laporan penyelenggaraan pemerintah desa ...laporan penyelenggaraan pemerintah desa akhir tahun...
TRANSCRIPT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
1
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
KECAMATAN MUARA KELINGI
DESA PETRANS JAYA
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
DESA
AKHIR TAHUN ANGGARAN
(LPPD)
TAHUN 2019
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kuasanya telah menciptakan
manusia sebagai pemimpin di alam semesta ini, serta atas Rahmat dan Karunia-Nya
pula sehingga kami dapat menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun
Anggaran Kepala Desa Kabupaten Musi Rawas periode tahun 2019.
Laporan ini kami susun dengan maksud sebagai Laporan Kepala Desa kepada
Bupati Musi Rawas dan Masyarakat di bidang Pemerintahan, Ekonomi dan
Pembangunan maupun dibidang Kemasyarakatan yang diselenggarakan selama
Tahun 2019. Disamping itu, Laporan Pertanggungjawaban ini diharapkan dapat
berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan Informasi serta sebagai sarana
evaluasi di Tahun Anggaran Kepala Desa untuk Pelaksanaan Tugas Kepala Desa
yang akan mendatang.
Kami sadari sepenuhnya, bahwa kami tidak mungkin mampu berbuat apa – apa
tanpa dukungan dan bantuan dari segenap komponen warga masyarakat yang ada di
Desa Petrans Jaya, pada semua kegiatan dan juga penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2019 ini tidak mungkin dapat
berjalan dan terlaksana tanpa Peran serta dari semua pihak. Oleh karena itu, ucapan
terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kami haturkan kepada
semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga proses pembuatan dan
Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2019
Kepala Desa Petrans Jaya, Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas ini
dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Akhirnya, Semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan
Petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua dalam mewujudkan rencana,
harapan dan keinginan meraih kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dihari –
hari selanjutnya. Amin.
Petrans Jaya, 2020
KEPALA DESA PETRANS JAYA
MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
3
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
KECAMATAN MUARA KELINGI
DESA PETRANS JAYA
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD)
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab I Pasal 1, Desa
adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan berada di Kabupaten/Kota,
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan
mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta
demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pearturan Pelaksan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa.
Desa Petrans Jaya yang kondisi desanya sebagian besar kontur tanahnya adalah
daratan, dari luas Desa yang berada di Desa Petrans Jaya, sebagian besar perkebunan kelapa
sawit dan kebun karet. Perkebunan kelapa sawit dan kebun karet di Desa Petrans Jaya 70 %
dan 30 % merupakan lahan pemukiman penduduk, Perkantoran, Rumah Ibadah dan lain
sebagainya dari Luas Desa 1.919,96 Ha.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
4
Pendapatan Desa tahun 2019, terdiri Pendapatan Asli Desa (PADes),Pembagian dari
Hasil Pajak dan Retribusi Derah Kabupaten/Kota, Alokasi Dana Desa ( ADD) Dana Desa
(DD) dan Dana Bantuan Dari Provinsi semangat gotong royong tetap tumbuh dan
berkembang dalam setiap kegiatan Pembangunan di Desa Petrans Jaya.
Kegiatan Pemerintahan Desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan Anggaran yang
telah tertuang dalam APBDesa. Kontrol pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Desa
dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa. Pertanggungjawaban
pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah desa dilakukan setiap akhir tahun.
A. DASAR HUKUM :
Adapun dasar hukum dari Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan
Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
9. Peraturan Manteri Dalam Negiri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 07 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
5
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
Keseharian masyarakat Desa Petrans Jaya adalah mayoritas berkebun kelapa
sawit, Pekebun karet, karyawan diperkebunan kelapa sawit baik di PT Djuanda Sawit
Lestari maupun kebun plasma, berternak dan berdagang.
Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas memiliki
jarak geografis dengan Kota Kecamatan Muara Kelingi sekitar 30 KM dan Ke Kota
Kabupaten Muara Beliti Sekiar 70 KM. Desa Petrans Jaya merupakan salah satu Desa
di Kecamatan Muara Kelingi yang berada di penghujung Kecamatan sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Megang Sakti.
Luas Desa Petrans Jaya 1.919,96 Hektar atau 2,97% dari Luas Kecamatan
Muara Kelingi yaitu 64.582,90 Hektar, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk
Pandan Kecamatan Muara Lakitan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karya
Mukti Kecamatan Muara Kelingi dan Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Beliti Jaya, sebelah Timur berbatasan dengan
Desa Karya Sakti.
Desa Petrans Jaya berada 75 meter dari permukaan laut, Curah Hujan rata-rata
pertahun1313,87 mm/tahun, keadaan suhu rata-rata 31oC. dan terletak pada S
2°55’11.5536”, E 103°8’16.6884” .
2. Gambaran Umum Demografis
Berdasarkan pada data administrasi Pemerintah Desa Petrans Jaya gambaran
umum kondisi demografis Desa Petrans Jaya sebagai berikut :
a. Luas
Luas Desa Petrans Jaya
terbagi atas :
1. Perkebunan Kelapa Sawit
2. Perkebunan Karet
3. Tanah Fasilitas Desa
1.919,96 hektar
1.465 hektar
225 hektar
10 hektar
2 hektar
2 hektar
- hektar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
6
4. Komplek Balai Desa
5. Tanah Pemakaman
6. Sawah Masyarakat
7. Pekarangan Penduduk
8. Tanah wakaf
9. Jalan
200,75 hektar
6 hektar
30 hektar
b. Batas Desa
1. Sebelah utara,
2. Sebelah Timur,
3. Sebelah Selatan
4. Sebelah Barat
: Desa Lubuk Pandan
: Desa Karya Sakti
: Beliti Jaya
: Desa Karya Mukti/Desa Muara
Megang
c. Jalan Desa
1. Panjang Jalan Kabupaten
2. Panjang Jalan Desa
3. Jalan Tanah
4. Jumlah Jembatan Beton
: 88 km
: 17 km
: 4 km
: 17 Buah
d. Ekonomi Masyarakat
1. Jumlah angkatan Kerja (Penduduk usia 14-56 th)
2. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang masih sekolah
3. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang jadi Ibu
Rumah tangga
4. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th pekerja penuh
5. Jumlah angkatan Kerja Usia 14-56 th yang tidak
menentukan
6. Jumlah Rumah tangga Petani
: 1649 jiwa
:1059
: 1059 jiwa
: 40 jiwa
: 28 jiwa
: 86 jiwa
: 350 jiwa
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
7
7. Jumlah Anggota Rumah tangga petani
8. Jumlah Rumah tangga Buruh tani
9. Jumlah anggota Rumah tangga buruh tani
: 100 jiwa
: - jiwa
e. Profesi
1. Pedagang
2. Pengrajin
3. PNS
4. TNI/POLRI
5. Penjahit
6. Montir
7. Sopir
8. Karyawan Swasta
9. Kontraktor
10. Tukang Kayu
11. Tukang Batu
12. Guru Swasta
: 40 jiwa
: 15 jiwa
: 6 jiwa
: 1 jiwa
: 5 jiwa
: 10 jiwa
: 40 jiwa
: 40 jiwa
:........... jiwa
: 25 jiwa
: 20 jiwa
: 20 jiwa
f. Produk Domestik Desa
1. Tanaman Kelap sawit, Luas
2. Tanaman Karet, Luas
: 1.424,61 Hektar
: 215 Hektar
g. Pendidikan
• Jumlah Gedung sekolah
1) TK/PAUD
2) SD
3) SMP/Mts
: 2 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: - Buah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
8
4) SMA
5) Madrasah Diniyah
• Jumlah Buta huruf
1) Tidak tamat SD
2) Tamat SD/Sederajat
3) Tamat SMP/Sederajat
4) Tamat SMA/Sederajat
5) D-1
6) D-2
7) D-3
8) S-1
: 1 Buah
: 18 Jiwa
: jiwa
: 577 jiwa
: 130 jiwa
: 139 jiwa
: - jiwa
: - jiwa
: 7 jiwa
: 25 jiwa
h. Wajib belajar 9 Tahun
1. Usia 7 – 15 tahun
2. Masih sekolah 7 – 15 tahun
3. Tidak sekolah 7 – 15 tahun
: 20 jiwa
: 500 jiwa
: 97 jiwa
i. Kesehatan Masyarakat
1. Puskesmas Pembantu
2. Poliklinik Kesehatan Desa/Polindes
3. Posyandu
4. Bidan Desa
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 Orang
: 1 Orang
: - anak
: 57 anak
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
9
5. Balita
6. Balita Gizi Buruk
7. Balita Gizi Baik
8. Rumah tangga menggunakan air bersih/PAH
9. Rumah tangga menggunakan air sungai
: - Rumah tangga
: - Rumah tangga
j. Penduduk
1. Jumlah Kepala Rumah Tangga
2. Jumlah Penduduk
: 518 KK
: 1.628 Jiwa
k. Jumlah Aparatur Pemerintahan Desa
1. Perangkat Desa
2. BPD
3. RT
4. RW/Dusun
5. LPMD
6. KPMD
: 15 Orang
: 9 Orang
: Orang
: Orang
: 6 Orang
: 4 Pengurus
l. Komplek Balai Desa
• Bangunan Kantor Desa : 2 Unit
m. Sarana umum
1. Jumlah Masjid
2. Surau
3. Jumlah Gardu Siskamling
4. Jumlah MCK
: 3 Buah
: 9 Buah
: 11 Buah
: 2 Buah
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
10
Kegiatan perekonomian Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi
Kabupaten Musi Rawas selama ini masih didominasi oleh sektor perkebunan kelapa
sawit baik kebun sawit mandiri maupun kebun sawit plasma dan sebagian berkebun
karet wilayah Desa Petrans Jaya 95 % adalah daratan yang merupakan lahan mata
pencaharian masyarakat setempat. Namun dari pesatnya perkebunan desa belum
seutuhnya membuahkan hasil optimal, ini disebabkan karena masih rendahnya
pengetahuan dan buruknya jalan porossehingga sangat menhambat para pekebun
mengeluarkan hasil perkebunan. Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya
mencukupi kebutuhan hidup karena harga tidak sebanding dengan penghasilan
yang dapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, dan mahalnya barang-
barang kebutuhan sembako.
b. Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sector pertanian,
selain mengolah pertanian masyrakat ada juga yang menjalankan perdagangan dan
peternakan kambing, sapi, walaupun masih sebatas bijian ekor dalam peternakan
tersebut. Dalam data Profil Desa Tahun 2019 disebutkan bahwa ;
- Potensi umum : Potensi sedang
- Potensi sumber daya alam : Potensi sedang
- Potensi sumber daya manusia : Potensi sedang
- Potensi kelembagaan : Baik
- Potensi saran dan prasarana : Kurang baik
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
11
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Visi dan Misi
Sebagai dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari Dokumen RPJM
Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh
Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi-
Misi Desa.
Visi-Misi Desa Petrans Jaya diintegrasikan sebagai wujud perencanaan
pembangunan selama 6 (enam) tahun dengan keinginan bersama masyarakat desa.
Adapun Visi Desa Petrans Jaya sebagai berikut :
Terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan guna terwujudnya masyarakat
yang aman, tentram, jujur, demokratis dan sejahtera.
Sedangkan Misi Desa Petrans Jaya adalah :
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia baik aparatur pemerintahan maupun masyarakat
desa;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa dan perkebunan;
3. Meningkatkan kegiatan Sosial, Kebudayaan dan Keagamaan;
4. Meningkatkan kwalitas pelayanan masyarakat;
5. Meningkatkan Pemberdayaan dan Ekonomi Masyarakat;
6. Menggali Potensi SDA Desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa;
7. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa
Program Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) merupakan permulaan baru
bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja pemerintah desa.
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sangat mendukung dalam upaya
pembiayaan bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa, Penyelengaraan Pembangunan
Desa, Penyelenggaraan Pembinaan Masyarakat dan Penyelenggaraan Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan musyawarah sebagainkemufakatan perencanaan pembangunan
desarutin dilaksanakan, guna menghasilkan beberapa jenis kegiatan pembangunan baik
yang dilaksanakan oleh Desa dari dana APBDesa maupun pemerintah kabupaten dari
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
12
APBD Kabupaten, Pemerintah provinsi dari APBD Propinsi dan Pemerintah pusat dari
dana APBN. Hasil MUSRENBANGDES dibagi 2 (dua) kegiatan, yaitu ;
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)
- Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa)
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan Perencanaan penting
untuk kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama 6
(enam) tahun kedepan atau satu masa jabatan Kepala Desa yang mengacu pada Visi
dan Misi Kabupaten Musi Rawas.
Prioritas Pembangunan di tahun 2019 yang dibiayai dari dana APBDes di
arahkan ke arah Infrastruktur jalan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui
peternakan kambing etawa, menghidupkan seni dan budaya local, pembangunan pos
keamanan lingkungan,sedangkan dana yang bersumber dari Kabupaten atau
pembangunan skala Kabupaten Musi Rawas yang diterima Desa Petrans Jaya yaitu
peningkatan jalan aspal, Drainase atau spal dan penambahan jaringan listrik berupa
travo, tiang dan kabel tegangan rendah dan jaringan kabel tegangan.
b. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
Rencana Kerja Tahun Desa Merupakan Rencana Kerja Pembangunan Desa
yang dilaksanakan dalam waktu Jangka Pendek atau tahunan yang kegiatanya
dilaksanakan berdasarkan APBDesa yang telah disetujui dan disahkan bersama BPD
yang dituangkan dalam Pearturan Desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa, untuk dikerjakan pada tahun anggaran tersebut yang didanai oleh Desa dengan
dana Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD). Kegiatan ini merupakan
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya per tahun.
Pengelolaan Belanja Desa dituangkan dengan APBDesa yang disusun bersama
dengan Lembaga-lembaga Desa yang terdiri dari Unsur Pemerintah Desa, BPD,
Tokoh masyarakat, tokoh perempuan, Tokoh Agama serta unsur lainnya yang telah
mendapatkan persetujuan peserta Musrenbangdes/ masyarakat yang ditetapkan dalam
Berita Acara Musrenbangdes tahun 2019 yang lalu.
Pembiayaan semua Pelaksanaan pembangunan ini dikelola oleh Bendaharawan
Desa, Tim Teknis oleh:
1. Tim Pelaksana Kegiatan Pemerintahan (PTPKD)
2. Tim Pelaksana Panitia Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
3. Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
13
Kebijakan umum Anggaran, baik Langsung maupun Tidak Langsung
sepenuhnya mengacu pada kemampuan keuangan Desa Petrans Jaya yang tertuang
dalam APBDes yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa serta
memperhatikan hasil Musrenbangdes dan skala prioritas.
Kegiatan- kegiatan ini dilakukan dengan melihat Indek Anggaran kegiatan
yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Dan tidak boleh bertentangan
dengan kebijakan Pemerintah. Mengingat dana yang ada di Alokasi Dana Desa
merupakan dana Stimulan yang harus didukung dengan Pendapatan Asli Desa serta
partisipasi masyarakat sepenuhnya. Karena Prinsip Pembangunan Desa adalah dari
masyarakat oleh masyarakat dan semata- mata untuk kesejahteraan masyarakat
Desa Petrans Jaya khususnya. Program – program pembangunan Desa dilakukan
dengan Usulan – usulan dari tingkat Dusun yang di musyawarahkan. Dan ditampung
pada kegiatan Musyawarah Desa/ Musrenbangdes. Semua program kegiatan ini
dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan berkala. Kegiatan pembangunan fisik
untuk Desa Petrans Jaya lebih diarahkan ke sarana prasarana infrastruktur, prasarana
Pemerintahan, Pendidikan, Perhubungan, Pertanian, yang mengacu pada Dokumen
Musrenbangdes.
Mengingat bahwa Desa Petrans Jaya merupakan desa yang potensial maka
kegiatan sarana dan prasarana masih menjadi Prioritas dalam Agenda Kegiatan
Pembangunan Fisik Desa. Pemerintahan Desa menampung setiap aspirasi
Pembangunan kemudian usulan tersebut di masukan dalam Agenda Pembangunan,
dengan mempertimbangkan Keuangan yang ada, Karena Faktor ini mendukung
sepenuhnya berbagai kegiatan yang ada. Semua Program ini sukses dilaksanakan
sepenuhnya tentunya dengan didukung oleh tenaga Profesional dan tidak melanggar
ketentuan. Karena semua kegiatan ini harus mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak khususnya masyarakat, instansi- instansi terkait yang ada serta Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas pada umumnya.
C. PRIORITAS DESA
Pelaksanaan pembangunan dalam Desa untuk tahun 2019 cukup banyak yang
dilaksanakan kegiatanya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut umumnya dari dana Pemerintah
yaitu dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), sedangkan PADes, bagi hasil
pajak dan Bantuan Keuangan dari Provinsi diperuntukan untuk Belanja Barang dan
Insentif. Prioritas desa selalu dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes di setiap tahun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
14
dan mengacu pada RPJMDesa yang melibatkan unsur Pemerintahan Desa, warga
masyrakat, kelompok perempuan, Karang Taruna dan lain-lain.
Semua pelaksanaan pembangunan di desa menggunakan ketentuan sekala
prioritas, Setelah pekerjaan fisik/bangunan umum, jalan desa, drainase dan lain- lain
Setelah semua pelaksanaan kegiatan dalam desa selesai, kemudian pelaksanaan pekerjaan
non fisik. (Penguatan ekonomi masyarakat, kelompok ekonomi desa, kegiatan
perekonomian desa, Pembinaan Keagamaan, dan lain sebagainya) Setelah semua
pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik dalam desa selesai, maka kegiatanya
diarahkan pada Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Desa Petrans Jaya.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
15
BAB III
KEWENANGAN DESA
A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA
Berdasarkan Bab I Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat
istiadat Desa.
Pemerintahan Desa Petrans Jaya juga melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut.
Indikatornya adalah penggalian potensi desa yang ada. Namun usaha tersebut masih jauh
dari harapan Pemerintah Desa Petrans Jaya, karena masih kurangnya faktor pendanaan,
SDM, pendapatan masyarakat desa serta Pendapatan Asli Desa Petrans Jaya yang hingga
sampai saat ini mengandalkan dari dana ADD, Bagian dari Hasil Pajak Retribusi,
Banguan Keuangan Provinsi dan DD.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Program – program pembangunan Desa dilakukan dengan Usulan – usulan dari
tingkat Dusun yang di musyawarahkan. Dan ditampung pada kegiatan Dusun.
Kemudian antar usulan-usulan dari Dusun tersebut dibawa dalam Musrenbangdes.
Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan
berkala. Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Petrans Jaya Besar masih sekitar
sarana dan prasarana yang mengacu pada Dokumen Musrenbangdes. Mengingat
bahwa Desa Petrans Jaya Besar merupakan salah satu Desa Pendukung Pangan maka
kegiatan sarana dan prasarana Perhubungan, Pertanian dan perkebunan serta
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
16
Pemerintahan masih menjadi Prioritas ataupun Agenda Kegiatan Pembangunan Fisik
Desa.
2. Tingkat Pencapaian
Keberhasilan suatu pembangunan didesa tidak lepas dari peran serta masyarakat,
namun jika hanya mengandalkan dukungan swadaya juga belum mampu atau belum
bisa diukur berhasil apabila pelaksanaan pembangunan tersebut hanya mengandalkan
swadaya. Intinya harus ada kebersamaan, saling pengertian, saling percaya dan saling
mempunyai dan rasa memiliki dan tanggung jawab.
Di desa Petrans Jaya Besar tingkat pencapain pembangunannya yang paling
menonjol adalah Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten Musi Rawas
atau pembangunan skala kabupaten, dan APBDesa. Kontribusi masyarakat melalui
gotong royong fealatif tinggi dan secara keseluruhan tingkat pencapaian pembangunan
di Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas tahun 2019
mencapai 90% dari target di Rancangan Pembangunan Desa (RKPDesa) tahun 2019
dikarenakan keterbatasan anggaran.
3. Satuan Pelaksanaan kegiatan Desa.
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Aparatur Pemerintah Desa berjalan dengan baik
sesuai yang telah diatur dalam Peraturan Kepala Desa Petrans Jaya tentang
Pembentukan Tim Kelompok Kerja Tahun. Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan
sesuai aturan yang berlaku, dari Aparatur Pemerintah Desa hingga ke Dusun berjalan
dengan baik, begitu juga dengan Lembaga- lembaga Desa yang ada.
4. Data Perangkat Desa
Desa Petrans Jayadibagi menjadi 6 wilayah Dusun.
Berikut diterangkan data perangkat desa Petrans Jaya Besar.
a) Kepala Desa : Maulana Malik Sofyana, S.IP
b) Sekretaris Desa : Nur Sodik, S.Kom
c) Kadus I : Taufik Miftah Safingi
d) Kadus II : Ruswandi
e) Kadus III : Khoerun Soleh
f) Kadus IV : Abdul Rosyad
g) Kadus V : Payun
h) Kadus VI : Suwarso
i) Kaur T.U & Umum : Indah Yani
j) Kaur Keuangan : Ria Safitri, SKM
k) Kaur Perncanaan : Puji Utomo, S.Kom
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
17
l) Kasi Pemerintahan : Fauzi Arif
m) Kasi Pembangunan : Jasman
n) Kasi Kemasyarakatan : Muhammad Burhanudin
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Semua anggaran yang telah dituangkan dalam APBDesa Tahun 2019 telah
dilaksanakan 100%. Semua pelaksanaan kegiatan di desa lebih difokuskan pada
kegiatan-kegiatan yang dianggap menjadi skala prioritas pelaksanaannya. Pekerjaan
yang pelaksanaannya menggunakan dana yang besar diajukan ke Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas.
6. Proses Perencanaan Pembangunan
Dalam pelaksanaan Pembangunan di desa Petrans Jaya, sistim Gotong
Royong masih berjalan dan terus dipertahankan. Dalam hal ini Gotong Royong masih
menjadi sarana kerjasama antar warga dan menjalin kebersamaan dalam pelaksanaan
Pembangunan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu diadakan
musyawarah diantara pelaksana kegiatan beserta elemen masyarakat di tingkat Dusun.
Selanjutnya hasill musyawarah tersebut dilaporkan ke Tingkat Desa. Kemudian dalam
Musrenbangdes dimasukan kedalam agenda pembangunan dan didata menjadi
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa). Yang disesuaikan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dengan usulan dari masyarakat
dan diprioritaskan pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan
APBDesa.
7. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa dan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa, diperlukan partisipasi dari seluruh
masyarakat melalui pembangunan skala desa. Untuk mendukung pelaksanaan program
tersebut diperlukan sumber dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pembangununan sarana dan prasarana desa, yang pengerjaannya dilaksanakan oleh
warga masyarakat desa.
Kantor Desa Petrans Jaya menjadi Program super prioritas karena Kantor
yang ada saat ini sudah berumur 33 tahun lebih dimana kondisi atap sudah dipenuhi
oleh anai/rayap hama kayu sehingga apabila tidak cepat renovasi dan dibangun baru
dikhawatirkan akan memakan korban disaat-saat pelayanan masyarakat berlangsung
atau disaat jam Dinas berlangsung.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
18
Sumber utama dalam pelaksanaan pembangunan di desa Petrans Jaya masih
mengandalkan sepenuhnya mengandalkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Dana
Desa(DD) banyak manfaat yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain:
a) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam melayani masyarakat desa diharapkan
lebih optimal sesuai kewenanganya.
b) Lembaga- lembaga kemasyarakatan didesa dapat meningkatkan kemampuanya
dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan sarana dan
prasarana desa bersama dengan Pemerintah Desa.
c) Diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan di setiap pembangunan sarana dan
prasarana akan memberikan kesempatan bekerja kepada masyarakat.
d) Partisipasi swadaya dana dan Gotong Royong tenaga/ matrial menjadi lebih
optimal.
Berikut disampaikan sarana dan prasarana desa yang ada :
a) Kantor Desa jumlah 2 unit
b) Masjid jumlah 3 Unit
c) Mushola berjumlah 9 Unit
d) RA/Paud berjumlah 2 Unit
e) Sekolah Dasar berjumlah 1 Unit
f) MTs berjumlah 1 Unit
g) Polindes berjumlah 1 Unit
h) Postu berjumlah 1 Unit
i) Poskamling berjumlah 12 Unit
j) Posyandu Desa berjumlah 1 Unit
Uraian lebih lanjut ada dalam Profil Desa Petrans Jaya.
8. Permasalahan dan penyelesaian
Setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dipastikan ada kendala. Ini
dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pembangunan
tersebut. Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan masalah tersebut diadakan
musyawarah agar masyarakat mengerti dan memahami serta mendukung sepenuhnya
dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan diharapkan agar semua
masyarakat merasa ikut memiliki pada pekerjaan tersebut dan kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
19
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN
1. Pelaksanaan Kegiatan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan daerah Kabupaten/
kota terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah
urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah kabupaten/
kota yang terkait dalam pelayanan dasar. Dalam hal pelaksanaan kegiatannya
Pemerintahan Desa berhasil. Keadaan Geografis Desa Petrans Jaya Jangkauan ke Ibu
Kota Kecamatan yang relatif jauh (30 Km) hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan
kegiatan Pemerintah Desa. Terkait perencanaan pembangunan yang berskala besar di
desa diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten lewat RPJMDes. Sedangkan kegiatan
Pemerintah Desa yang berskala kecil pelaksanaanya dilakukan oleh Desa, dengan
Harapan semua perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMDes dapat
terlaksana dan didukung dari Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas dan
Pihak Propinsi Sumatera Selatan.
2. Tingkat Pencapaian
Keberhasilan pelaksanaan program desa tidak lepas dari peran serta masyarakat
yang nyata. Di pekerjaan ini semua elemen masyarakat desa harus bersatu padu
melaksanakan semua pelaksanaan program desa.
Dalam hal pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik sebetulnya sudah
dirasakan berhasil. Adapun jika terdapat kekurangan merupakan hal yang biasa di dalam
pelaksanaan suatu program desa.
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di tahun 2019 dana
yang dianggarkan untuk program pembangunan sepenuhnya diserahkan ke wilayah
yang membutuhkan sesuai perencanaan. Dari Pemerintah Desa Petrans Jaya swadaya
lebih ditekankan sekali mengingat partisipasi mereka sangat dibutuhkan. Namun dalam
pelaksanaanya hal tersebut juga sering terhambat. Hal ini dikarenakan masih ada
masyarakat yang kurang pemahaman ataupun karena yang lainya. Akan tetapi hal
tersebut tidak menjadi masalah bagi pelaksanaan program pembangunan maupun
program yang lainya.
3. Realisasi Program dan Kegiatan
Dalam rangka mendukung Program Pemerintah baik Pemerintah Provinsi
maupun Pemerintah Kabupaten, kami dari Jajaran Pemerintahan Desa beserta
lembaganya senantiasa mendukung dan melaksanakan program tersebut. Namun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
20
pelaksanaanya tidak seluruhnya mulus tetap saja ada kendala, tetapi dari pihak
pemerintahan Desa beserta lembaganya sering diadakan sosialisasi – sosialisasi
pelaksanaan program. Bagaimanapun juga kontribusi masyarakat sangat diperlukan
dalam setiap program – program Pemerintah.
Berikut disampaikan data – data pembangunan desa ditahun 2019 :
No Bidang Sumber anggaran Volume Besaran
anggaran
Realisas
i
Kegiatan
1. Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
ADD/PADes 694.931.000
100 %
a. Siltap dan Tunjangan Kepala
Desa ADD 1 Orang 37.860.000
100 %
b. Tunjangan Komunikasi Kepala
Desa PADes 1 Orang 660.000 100 %
c. Tunjangan Perangkat Desa ADD 14
Orang 179.100.000 100 %
d. Tunjagan Komunikasi Perangkat
Desa PADes 14
Orang 9.240.000 100 %
e. Insentif Operator Siskeudes ADD 1 Orang 4.200.000
100 %
f. Insentif Penjaga Kantor
g. ADD 1 Orang 3.600.000 100 %
h. Insentif Penjaga Perpustakaan ADD 1 Orang 3.600.000 100 %
i. Jaminan Kesehatan Kepala Desa ADD 1 Orang 180.000 100 %
j. Jaminan Kesehehatan Perangkat
dan BPD ADD 23
Orang 4.140.000 100 %
k. Operasionanl Pemerintah Desa ADD 1 Tahun 36.000.000 100 %
l. Honor PKPKD ADD 9 Orang 33.000.000 100 %
m. Honor TPK ADD 3 Orang 11.550.000 100 %
n. Tunjangan BPD ADD 9 Orang 124.110.000 100 %
o. Staf BPD ADD 1 Orang 750.000 100 %
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
21
p. Tunjangan Komunikasi BPD PADes 1 Orang 5.940.000 100 %
q. Operasional BPD ADD 1 Tahun 19.000.000 100 %
r. Pembeian Mesin Genset PADes
1 Tahun 8.956.000 100 %
s. Pembelian Meja Rapat PADes
1 Tahun 6.000.000 100 %
t. Pembelian Kursi Plastik PADes
1 Tahun 30.000.000 100 %
u. Pmbelian Kursi Tamu & BPD PADes
1 Tahun 10.000.000 100 %
v. Insentif Profil Desa ADD 1 Tahun 1.000.000 100 %
w. Insentif Pengelola Aset Desa ADD 1 Orang 3.600.000 100 %
x. Pemilihan BPD ADD 1 Tahun 23.750.000 100 %
y. Insentif Pemungut pajak ADD 1 Tahun 6.755.000 100 %
z. Sosialisasi Penyuluhan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) ADD 1 Tahun 1.200.000 100 %
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa DD /PBP
990.608.000 100%
a. Bantuan Guru PAUD DD 2 Orang 12.000.000
100 %
a. Makanan Gizi Siswa PAUD /RA DD
1 Tahun
5.000.000
100 %
b. Bantuan Insentif Guru TPA DD 9 Orang 54.000.000 100%
c. ATK TPA DD 1 Tahun 1.500.000
100%
d. Bantuan Kader Kesehatan DD 2 Orang 12.000.000 100%
e. Bantuan Kader Posyandu DD
11
Orang 24.000.000 100%
f. Poskesdes/Polindes/Posyandu DD 1 Tahun 10.00.000 100%
g. Meja Pelayanana Posyandu PBP 1 Tahun 5.000.000 100%
h. Makanan Gizi Sehat Balita DD 1 Tahun 5.000.000 100%
i. Makanan Gizi Sehat Lansia DD 1 Tahun 5.000.000 100%
j. Pengerasan Jalan Dusun II DD
174.000.000 100%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
22
k. Pengerasan Jalan Dusun IV DD
46.600.000 100%
l. Draenase Dusun I DD
81.000.000 100 %
m. Draenase Dusun II DD
121.500.000 100%
n. Draenase Dusun III DD
45.000.000 100%
o. Draenase Dusun V DD
99.000.000 100%
p. Draenase Dusun VI DD
105.200.000 100%
q. Penggalian Embung DD
128.100.000 100%
r. Tower Internet DD 1 Unit 50.000.000 100%
s. Baliho Papan Informasi DD 1 Tahun 1.000.000 100%
t. Website Desa DD 1 Tahun 1.000.000 100%
u. Taman Rekreasi DD 1 Tahun 4.848.000 100%
3. Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan Desa ADD/PADes/PBP,BHP
183.046.700 100%
a. Gaji Linmas ADD 1 Tahun 19.200.000 100%
b. Seragam Linmas ADD 1Tahun 4.000.000 100%
c. Gaji Marbot ADD 1 Tahun 12.000.000
100%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
23
d. Kegiatan Gotong Royong BHP 1 Tahun 10.800.000
100%
e. Pelatihan Wasit Desa ADD 1 Tahun 3.000.000 100%
f. Liga Desa ADD 1 Tahun 5.000.000 100%
g. Penyelenggaran Kegiatan Desa
Kegiatan HUT RI BHP 1 Tahun 8.500.000 100%
h. ATK Karang Taruna ADD 1 Tahun 646.7000 100%
i. Perjalanan Dinas Karang Taruna ADD 1 Tahun 2.000.000 100%
j. Makan Minum Rapat Karang
Taruna ADD 1 Tahun 1.000.000 100%
k. Perlengkapan Olahrga PBP 1 Tahun 5.000.000 100%
l. Operasional Lembaga Adat ADD 1 Tahun 5.000.000 100%
m. Operasional LPMD ADD 1 Tahun 5.000.000 100%
n. Insentif LPMD PADes 1 Tahun 14.400.000 100%
o. Pembinaan PKK ADD 1 Tahun 41.000.000 100%
p. Pelatihan Pembinaan Lembaga
Kemasyarakatan ADD 1 Tahun 46.500.000 100%
4. Bidang Pemberdayaan
Masyarakat 113.500.000
100
%
a. Bantuan Bibit Ikan/Pakan DD 1 Tahun 19.500.000
100 %
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
24
b. Pelatihan TTG DD 1 Tahun 5.000.000
100 %
a. Operasional Lembaga
Perlindungan Anak DD 1 Tahun 3.000.000
100%
b. Bantan Modal UP2K Dasawisma DD 1 Tahun 28.000.000 100 %
c. Peralatan Pengolahan Gula
Merah Tebu DD 1 Tahun 10.000.000
100 %
d. Mesin Jahit (3 Unit) DD 1 Tahun 18.000.000 100 %
e. Peralatan Bengkel Kendaraan
Motor DD 1 Tahun 30.000.000 100%
f. Pelatihan Bumdes DD 1 Tahun 2.000.000 100%
g. Penyertaan Modal BUMDes DD 1 Tahun 100.000.000 100%
4. Satuan pelaksana kegiatan Desa
Dalam pelaksanaan setiap program desa dari jajaran Pemerintah Desa Petrans
Jaya melaksanakan ketentuan yang ada. Dari masing- masing perangkat hingga ke
tingkat Dusun melaksanakanya, namun dalam kegiatan masih terdapat hambatan –
hambatan. Bagi Pemerintah Desa Petrans Jaya Besar apabila ada seorang ataupun
sekelompok orang yang masih belum menerima program desa merupakan pekerjaan
yang harus dicari penyelesainya.Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa,
maka dari Pemerintah Desa mengadakan musyawarah diantara kelompok masyarakat
tersebut serta melakukan pendekatan-pendekatan guna memberikan pemahaman.
Pekerjaanya dibagi menurut tugas, wewenang serta jabatanya dalam setiap penyelesaian
masalah di desa, dan apabila di tingkat desa tidak ada kesepakatan maka dilanjutkan ke
tingkat atas.
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik dana yang
dianggarkan dari Kabupaten didata. Proyek- proyek tersebut yang pendanaanya skala
besar diserahkan kepada Kabupaten sementara yang relatif kecil di anggarkan di
APBDes. Untuk kegiatan pembangunan desa tidak hanya terbatas pada pembangunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
25
fisik, namun pelaksanaan kegiatan non fisik pun dianggarkan dalam APBDes dan
tertuang dalam RPJMDes. Segala permasalahan yang menyangkut Pemerintahan Desa
berkoordinasi dengan instansi terkait. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa
tidak lepas dari tanggung jawab Pemerintah Kabupaten selaku Pembina dan
pembimbing dalam pelayanan pada masyarakat.
6. Permasalahan dan penyelesaian
Mengingat letak desa Petrans Jaya berbatasan dengan desa-desa sekitar tidak
terlepas dari masalah khususnya masalah kependudukan dan batas Desa yang belum
ditetapkan secara legalitas formal secara hukum oleh Pihak Kabupaten, sehingga
masih ada batas-batas Desa yang rancu dan status Penduduk yang tak jelas. Namun
demikian tidak pernah menimbulkan permasalahan yang serius dan masih dapat di
atasi secara kekeluargaan. Dari pihak Pemerintah Desa Petrans Jaya sering
mengadakan kerjasama untuk program- program masyarakat desa Petrans Jaya dengan
Desa tetangga dalam pelaksanaan kegiatan desa sesuai dengan perencanaan Program
Desa. Bagi Pemerintah Desa Petrans Jaya terhadap semua masalah yang timbul itu
adalah suatu tantangan untuk sesuatu kemajuan dan semua dapat diselesaikan sesuai
dengan aturan yang ada.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
26
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum
Pelaksanaan program Pemerintah baik Pusat maupun daerah senantiasa
dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa. Karena salah satu fungsi Pemerintah desa
adalah pelayanan dan perlindungan masyarakat.
Dasar hukum tugas pembantuan ;
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 ).
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Penyelenggaraan pemerintahan Desa tidak lepas dari Pembinaan dari Pihak
Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Sesuai dengan kedudukanya Pemerintah Desa
merupakan pelaksana penyelenggaraan Pemerintahan ditingkat terbawah yaitu desa.
Dalam pelaksanaan kegiatannya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai
kewenanganya, karena desa sesuai peraturan yang ada merupakan bagian dari
Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan tugas umum diantaranya
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
27
pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan
pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh instansi terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Dengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan, apabila dampak yang ditimbulkan bersifat lokal maka
urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan pemerintahan daerah Kabupaten.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, di desa Petrans Jaya Besar berpedoman pada kebijakan
Pemerintah Kabupaten. Karena pemerintahan desa melaksanakan kegiatannya mengacu
pada Peraturan perundangan Kabupaten Musi Rawas. Sedangkan dalam desa
pelaksanaanya mengacu pada Peraturan Desa. Dalam melaksanakan kegiatan Peraturan
Desa kegiatanya tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan suatu Peraturan, permasalahan pasti timbul karena dalam
pelaksanaannya terkadang ada sebagian masyarakat yang belum mengerti dan
memahami peraturan tersebut. Pelaksanaan Kegiatan desa saat ini masih difokuskan ke
Infrastruktur / sarana dan prasarana masyarakat karena kegiatan ini merupakan Skala
prioritas desa. Namun kegiatan sektor Pertanian, ekonomi masyarakat dan Lingkungan
penduduk, juga menjadi perhatian dan tetap diupayakan dapat berjalan.
Dampak yang timbul dalam pelaksanaan Peraturan Desa biasanya selama ini
tidak pernah menjadi suatu permasalah dalam Masyarakat. Dalam pelaksanaan
Program dan kegiatan desa, kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam
melaksanakan semua kegiatanya.
5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, perlu adanya partisipasi dari seluruh
warga masyarakat. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan kegiatan
lainya perlu didukung dengan dana yang diharapkan menjadi penyangga utama
pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga dalam
hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Pembangunan berdasarkan APBDes tahun 2019 berjumlah Rp.
2.077.085.700,-( Dua Miliyar Tujuh Puluh Tujuh Juta Delapan Puluh Lima Ribu Ratus
Rupiah bersumber dari dana Pendapatan Asli Desa (PADes) Sebesar Rp.66.240.000,-
(Enam Puluh Enam Juta Dua Ratus Empat puluh Ribu Rupiah), Bagian dari hasil Pajak
dan Retribusi Daerah dan Kota Sebesar Rp. 35.755.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Tujuh
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
28
Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah ), Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar
Rp. 732.026.700,- (Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua Juta Dua Pluh Enam Ribu Tujuh
Ratus Rupiah ),dan Dana Desa (DD) sebesar Rp.1.194.108.000,-( Satu Miliyar Seratus
Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Delapan Ribu Rupiah ), Bantuan Keuangan dari
Provinsi 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah ) Semua pelaksanaan kegiatan
pemerintahan desa sumber pendanaanya ditopang oleh Pemerintah Kabupaten dan
pemerintah Pusat sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak memberikan
bantuan kepada desa.
Pelaksanaan semua kegiatan pada dasarnya menggunakan data yang ada serta
pembagian tugas yang diberikan oleh instansi yang berkepentingan. Dalam
kegiatannya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh semua aparat desa sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya, serta melibatkan semua lembaga- lembaga difungsikan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
6. Sarana dan Prasarana
Pembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan ditahun yang lalu masih
banyak yang harus dilanjutkan di tahun berikutnya, hal ini banyaknya sarana dan
Prasarana yang belum mampu didanai dari ADD maupun DD di tahun yang lalu,
sehingga setiap tahun tetap dilanjutkan agar dapat di selesaikan. Hal ini terjadi karena
Sumber dana yang didapat desa untuk saat ini yang rutin hanyalah dana ADD dan DD.
Pembangunan yang telah direncanakan dalam APBDes di tahun 2019
semuanya telah dapat diselesaikan dengan target pencapaian 100%.
7. Permasalahan dan Penyelesaian
Pada pekerjaan Pembangunan yang direncanakan di desa terkadang dalam
pelaksanaanya kekurangan dan ketidak cocokan dengan keinginan Masyarakat,
sehingga mengalami permasalahan. Namun hal tersebut tidak berarti suatu pekerjaan
tersebut terkendala. Permasalahan yang timbul biasanya adalah pada teknis
pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan semua anggaran yang telah tertuang dalam
APBDes sering kali mengalami hambatan. Banyak rencana yang dilaksanakan masih
mengalami kekurangan pembiayaan- pembiayaan. Namun hal tersebut di selesaikan
dengan baik walaupun dana yang dipergunakan kurang. Maka untuk mengatasinya
menggunakan langkah-langkah pendekatan dengan berbagai pihak dalam masyarakat
agar ditutupi dengan Swadaya.
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
29
Dalam kontek penyelenggaraan pemerintahan desa semua pekerjaan yang telah
tertuang dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaanya banyak membutuhkan
bantuan informasi dari Instansi terkait. Karena dalam teknis pelaksanaanya sering sekali
informasi tersebut dibutuhkan karena menyangkut bidang pelayanan pada masyarakat,
bahkan juga dana dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Anggaran
dan yang lainya.
1. Dasar hukum kegiatan tersebut diantaranya;
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 );
2. Urusan Pemerintahan yang ditugas pembantuankan
Pelaksanaan Anggaran Desa menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan
dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dalam perencanaan mengandung arti
bahwa anggaran desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan
kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya pengawasan diartikan
bahwa anggaran desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran desa harus diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja / mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Anggaran desa harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
30
Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah desa menjadi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
desa.
Di Desa Petrans Jaya pelaksanaan semua perencanaan dilaksanakan oleh
perangkat dan Lembaga desa yang berkepentingan dalam pelaksanaan perencanaan
tersebut. Untuk mengantisipasi semua pelaksanaan perencanaan yang tidak berhasil,
maka pihak Pemerintah Desa mengadakan Koordinasi dengan Instansi Pemerintah
Daerah yang berkepentingan untuk mendukung kegiatan desa tersebut.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Keuangan desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Serta
dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBDes
yang setiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepala Desa selaku kepala
pemerintah di Desa Petrans Jaya Besar adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan desa.
Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah:
a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes;
b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa;
c. menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang milik desa;
d. menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;
e. menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan desa;
g. menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik desa serta
Koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
kepada Kepala Desa.
Pada akhir tahun Anggaran 2019, sumber dan pendapatan desa dalam
Anggaran Perhitungan tercatat terealisasi sebesar 2.077.085.700,-( Dua Miliyar Tujuh
Puluh Tujuh Juta Delapan Puluh Lima Ribu Ratus Rupiah bersumber dari dana
Pendapatan Asli Desa (PADes) Sebesar Rp.66.240.000,- (Enam Puluh Enam Juta Dua
Ratus Empat puluh Ribu Rupiah), Bagian dari hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan
Kota Sebesar Rp. 35.755.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Lima
Ribu Rupiah ), Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 732.026.700,- (Tujuh Ratus
Tiga Puluh Dua Juta Dua Pluh Enam Ribu Tujuh Ratus Rupiah ),dan Dana Desa (DD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
31
sebesar Rp.1.194.108.000,-( Satu Miliyar Seratus Sembilan Puluh Empat Juta Seratus
Delapan Ribu Rupiah ), Bantuan Keuangan dari Provinsi 25.000.000,- (Dua Puluh
Lima Juta Rupiah )
4. Sarana dan Prasarana
Dalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana yang
dalam pelaksanaaanya sebaian tidak mencapai target, sedangkan Pelaksanaan sarana
Prasarana Pemerintahan Desa berupa Pembangunan Rehab Kantor Desa guna
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk melanjutkan kegiatan sarana
Prasarana lainnya yang belum dilaksanakan rencana pelaksanaannya dilanjutkan pada
tahun berikutnya.
BAB V
URUSAN PEMERINTAHAN LAINYA
A. KERJASAMA ANTAR DESA
1. Desa yang diajak kerjasama
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tertuang dalam
APBDes disebutkan bahwa semua pelaksanaan pembangunan baik fisik dan non fisik
dituangkan tersendiri ke dalam RPJMDesa.
Pelaksanaan RPJMDesa mengacu pada APBDesa yang ditetapkan setiap
tahunnya. Dalam melaksanakan kerjasama antar desa, sampai saat ini pelaksanaan
Kerjasama Antar Desa belum dilaksanakan karena belum ada suatu kegiatan yang
pelaksanaanya dengan desa lain.
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
32
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 );
3. Bidang Kerjasama
Dalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya banyak sekali kegiatan yang
bisa direncanakan dan dilaksanakan, namun hal tersebut saat ini belum terlaksana,
Karena pelaksanaan Kerjasama antar desa belum ada.
4. Nama Kegiatan
Untuk jenis pekerjaan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai dengan jenis
dan macam kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan, namun karena belum
adanya kerjasama maka belum ada yang berikan nama kegiatan tersebut.
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Kebutuhan dana dalam pelaksanaan kerjasama antar desa disesuaikan dengan
jenis kegiatanya. Sumber pendanaanya diambil dari dana- dana yang tertuang dalam
APBDesa desa Petrans Jaya dan Desa sekitar yang akan diajak kerjasama. Untuk
pelaksanaanya pada tahun ini masih sebatas Rencana dan belum ada Realisasi
kegiatanya. Karena pekerjaan yang dilaksanakan dengan melibatkan desa sekitar belum
ada, namun telah tertuang dalam RPJMDesa.
6. Jangka Waktu Kerjasama
Kerjasama Antar desa memerlukan pemikiran waktu yang panjang, karena
semua perencanaanya melalui beberapa tahapan dan persetujuan khususnya dari
masyarakat. Karena dalam penentuan pendapat serta persetujuan sering ada
permasalahan maupun kendala. Untung ruginya juga diperhitungkan dalam
melaksanakan kerjasama tersebut. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama antar desa saat
ini belum ditentukan karena belum ada pelaksanaan kerjasama antar desa.
7. Hasil Kerjasama
Biasanya dari hasil kerjasama sebelumnya diadakan penanda tanganan
kerjasama (MoU). di Desa Petrans Jaya tahun ini belum melaksanakan satupun
kerjasama antar desa. Karena belum ada pekerjaan ataupun pelaksanaan kegiatan.
Kerjasama antar desa yang dilaksanakan saat ini sekitar permasalahan warga
masyarakat, perselisihan warga antar desa dan lain sebagainya.
8. Permasalahan dan Penyelesaian
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
33
Setiap permasalah yang timbul dalam penyelesainya dilaksanakan dengan azas
kekeluargaan. Saat ini yang sering dilaksanakan kerja sama antar desa masih sekitar
penyelesaian sengketa warga. Dan apabila dalam musyawarah tersebut belum berhasil
maka diselesaikan ketingkat atasnya. Namun permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
fisik saat ini belum dilaksanakan.
B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
1. Mitra Yang diajak Kerjasama
Dalam pelaksanaan kerjasama Dengan Pihak Ketiga sampai saat ini baru masih
tahap proses negosiai dengan PT Djuanda Sawit Lestari melalui Badan Usaha Milik
Desa unit jasa yaitu sebagai suplayer kelapa sawit mandiri milik warga masyarakat
Desa Petrans Jaya.
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 ).
3. Bidang Kerjasama
Bidang kerjasama yang direncanakan akan dilaksanakan adalah bidang jasa yaitu
sebagai suplayer Tandan Kelapa Sawit mandiri milik warga Desa Petrans Jaya dengan
PT.Djuanda Sawit Lestari melalui BUMDesa.
4. Nama Kegiatan
Dalam pelaksanaan kerjasama dibidang tersebut, setiap kegiatan belum tentu ada
nama dan jenis kegiatanya. Pemerintah Desa Petrans Jaya memberi Nama Kegiatan
tersebut yaituSuplayer Kelapa Sawit mandiri.
5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
34
Untuk Pelaksana Kegiatan tersebut diberikan kepada perangkat desa dalam
penanganan Administrasi oleh Sekretaris Desa dan Keuangannya oleh Bendahara
Desa.
6. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama ini sumber dana masih dalam tahap
perencanaan
7. Jangka Waktu kerjasama
Jangka Waktu Kerjasama belum ditentukan karena menunggu kepastian
kerjasama.
8. Hasil Kerjasama
Kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain akan menumbuhkan rasa saling
membutuhkan. Hasil kerjasama tersebut nantinya akan menjadi salah satu sumber
pendapatan desa.
9. Permasalahan dan Penyelesaian
Dalam suatu kerjasama permasalahan yang timbul biasanya karena kurang
sepemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan atau ikatan perjanjian, sehingga pada
saatnya ada kesepakatan yang tidak ditepati. Penyelesaian permasalahan yang timbul
karena adanya kerjasama dengan pihak ketiga akan diselesaikan dengan cara
kekeluargaan tapi jika cara tersebut tetap tidak mendapatkan kesepakatan maka
permasalahan akan diserahkan pada pihak yang berwenang.
C. BATAS DESA
1. Sengketa Batas Desa
Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam Pemerintahan Desa
yang dikuatkan dengan perundang- undangan yang berlaku.Berikut adalah Batas-
batas desa Petrans Jaya;
a. Batas desa sebelah Utara : Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan
b. Batas desa sebelah Timur : Desa Karya Sakti
c. Batas desa sebelah Selatan : Desa Beliti Jaya
d. Batas desa sebelah Barat : Desa Karya Mukti dan Desa Muara Megang
Sengketa masalah Batas Desa Petrans Jaya dengan desa-desa yang berbatasan
secara umum sampai saat ini tidak pernah terjadi, kecuali Desa Lubuk Pandan
Kecamatan Muara Lakitan, akan tetapi untuk mengantisipasai hal tersebut agar tidak
terjadi..
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
35
2. Penyelesaian yang dilakukan
Didalam kehidupan bermasyarakat permasalahan sangat komplek dan
bervariasi. Jenis permasalahan akibat batas desa di desa Petrans Jaya Besar belum ada
permasalahan yang menonjol. Karena di masing- masing desa sudah ada sosialisasi
diantara beberapa desa kepada masyarakat. Untuk menjaga hal- hal yang tidak
diinginkan maka Pemerintah Desa Petrans Jaya mengadakan Sosialisasi pada
masyarakat tentang batas desa dan yang sejenisnya, jika permasalahan batas desa
muncul maka Pemerintah Desa Petrans Jaya menyerahkan pada Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas.
3. Satuan Pelaksanaan Kegiatan
Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa,
pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu
masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala
Dusun.
4. D Satuan Pelaksanaan Kegiatan
Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa,
pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu
masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala
Dusun.
5. Data Perangkat Desa
a. Maulana Malik Sofyana, S.IP
Jabatan kepala Desa Petrans Jaya, tugas dan kewewenangnya adalah
menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa,
pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan Masyarakat Desa.
b. Nur Sodik, S. Kom
Jabatan Sekretaris Desa Petrans Jaya, bertugas melaksanakan administrasi desa
seperti melaksanakan kegiatan surat-menyurat, kegiatan kearsipan, dan membuat
laporan-laporan kegiatan Pemerintah Desa dan lain-lain.
c. Indah Yani
Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum bertugas melaksanakan urusan ke
tata usahaan seperti tata naskah, Administrasi surat menyurat, arsip, dan Ekspedisi,
dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministraian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
36
d. Ria Safitri, SKM
Jabatan Bendahara Desa tugasnya melakukan pengadministrasian di bidang
keuangan
e. Puji Utomo, S.Kom
Jabatan Kepala Urusan Perencanaan bertugas mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa,
menginventarisir data-data dalam rangka pembanggunan, melakukan monitoring
dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
f. Fauzi Arif
Jabatan Kepala Urusan Pemerintahan, bertugas penyusunan rencana kegiatan,
menjabarkan, koordinator, pengumpulan, Penyusunan program dan
pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi
pertanahan, dan lain sebagainya.
g. Jasman
Jabatan Kepala seksi pembangunan dan pemberdayaan bertugas melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi serta masyarakat di bidang
budaya,ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,
olahraga dan karang taruna.
h. M. Burhanudin
Jabatan kepala seksi kemasyarakatan bertugas melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanakan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan
upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenaga kerjaan.
i. Taufik Miftah Safingi
Jabatan Kepala Dusun I Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun I.
j. Ruswandi
Jabatan Kepala Dusun II Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun II.
k. Khoerun Soleh
Jabatan Kepala Dusun III Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun III.
l. Abdul Rosyad
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
37
Jabatan Kepala Dusun IV Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun IV.
m. Payun
Jabatan Kepala Dusun V Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun V.
n. Warso
Jabatan Kepala Dusun VI Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun VI
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang terjadi dan penanggulanganya
Untuk penanggulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa
berkoordinasi dengan Instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan
Penanganan sementara bersama masyarakat sesuai kemampuan yang ada dalam
rangka menangani bencana tersebut.
2. Status Bencana
Pelaksanaan penanggulangan bencana di desa Petrans Jaya telah dibentuk PSM
(Pekerja Sosial Masyarakat). Petugas tersebut bertugas mengkoordinir penanganan
bencana alam dan sejenisnya dengan instansi yang terkait yaitu Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi tingkat Kabupaten maupun Propinsi.
Petugas ini terdiri dari unsur Perangkat Desa, Tokoh Pemuda dan Masyarakat.
Koordinasi dilakukan dengan melihat jenis bencana yang terjadi. Apabila bencana
alam tersebut terjadi dan tidak bisa bisa diatasi oleh Petugas setempat, maka pihak
desa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk diteruskan ke Dinas terkait
tersebut.
Penanganan bencana tersebut melihat Status Bencana serta bahaya dan
penanggulangannya. Dalam keadaan demikian Koordinasi dengan instansi terkait
sangat diperlukan.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dalam penanganan semua Bencana Alam memerlukan biaya, Di Desa Petrans
Jaya untuk Anggaran Bencana Alam belum dianggarkan. Namun apabila terjadi
bencana maka Pemerintah Desa akan mencarikan Solusi untuk mendapatkan dana
darurat, dana yang diambil sumbernya dari Pendapatan Asli Desa dan apabila terjadi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
38
dan tingkat kerusakan bencana tersebut besar maka biaya penanganan tersebut
diserahkan pada Pihak Kabupaten atau Propinsi.
4. Antisipasi Desa
Dalam mengantisipasi kejadian bencana alam, Pemerintah Desa mengadakan
musyawarah dengan Masyarakat agar menjaga dan memperbaiki Tanggul yang berada
di Pinggir Sungai yang sering Rusak sehingga luapan air sungaimasuk ke pemukiman.
5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa
Pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana alam, petugas yang
melaksanakan kegiatan tersebut terdiri dari, Aparatur Pemerintahan Desa, Lembaga-
lembaga masyarakat dan Masyarakat.
6. Kelembagaan yang dibentuk
Kelembagaan di Desa Petrans Jaya dalam kaitanya dengan tugas penanganan
bencana alam belum dibentuk secara Khusus.
7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi
Secara Geografis desa Petrans Jaya keadaan pertanahanya datar, maka potensi
bencana sangat rendah, tapi tidak menutup kemungkinan banjir terjadi krn mengingat
letak Desa Petrans Jaya yang dekat dengan sungai.
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan Yang terjadi
Dalam melaksanakan ketertiban umum, di desa Petrans Jaya masyarakat aktif
melaksanakan jaga malam disetiap dusun. Tetapi kendatipun demikian untuk tahun
2018 gangguan keamanan ada yang terjadi berupa pencurian, penodongan.
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Petrans Jaya dibantu
oleh Kamtibmas desa dan BABINSA yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan
Ketertiban Umum, baik perselisihan warga maupun keamanan dan kejadian lainya.
3. Penanggulangan dan Kendalanya
Penanggulangan ketertiban umum dilaksanakan dibina oleh Pemerintah Desa
terhadap warga masyarakat dalam hal jaga malam atau ronda , jauhnya jarak antara
desa ke polsek dan buruknya jalan sangat menghambat bantuan keamanan.
4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulangan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
39
Dalam menyelenggarakan dan penanggulangan Ketertiban umum, pihak
Pemerintah Desa Petrans Jaya selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan Kepolisian
Sektor Muara Kelingi.
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Salah satu Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa sampai
saat ini telah dianggarkan, seperti pembangunan pos ronda namun belum semua
dusun, karena keterbatasan anggaran.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2019
40
BAB VI
PENUTUP
Demikian Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD) Desa Petrans
Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2019 ini dibuat
dengan sebenar-benarnya dan sangat Sederhana sehingga masih sangat jauh dari
kesempurnaan untuk itu kami mohon kritik dan saran demi menuju kearah perbaikan.
Petrans Jaya, 2020
Kepala Desa Petrans Jaya
MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP