laporan penyakit diare
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit diare merupakan masalah serius diberbagai tempat diseluruh
dunia dan masih menjadi faktor utama penyebab kesakitan dan kematian pada
bayi dan anak-anak (Behrman, 1996). enurut !epartemen "esehatan #epublik
$ndonesia (!epkes #$, %&&') berbagai sebab diantaranya adalah akibat pemberian
susu formula yang tidak higienis dan makanan pendamping ir usu $bu( $)
yang terlalu didini. !inegara maju dengan tingkat pendidikan dan kesehatan
tinggi, bayi dengan $ lebih jarang menderita diare karena infeksi usus dan arena
infeksi parenteral. *al ini disebabkan karena berkurangnya kontaminasi bakteri
dan juga terdapat +at-+at anti infeksi dalam $.
orld *ealth rgani+ation (*, %&&) enyatakan bah/a setia tahun
1,0 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, hal ini menyebabkan diare
sebagai penyebab kematian terbesar kedua pada balita. ssoiation outh 2ast
sian 3ation (23), anak balita rata-rata mengalami tiga sampai empat kali
kejadian diare per tahun atau hampir 10-%&4 /aktu hidup anak dihabiskan oleh
diare (oebagyo, %&&). Penyakit diare di $ndonesia merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang utama. *al ini disebabkan karena masih
tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama
pada balita. !i $ndonesia dilaporkan seara keseluruhan pada tahun %&&6
diperkirakan angkat kesakitan bayi meningkat sebesar 5% per 1&&& penduduk
pada semua usia dengan jumlah kasus 1&.9& penderita dan jumlah kematian %''
balita. Pada tahun %&&, di $ndonesia diare pada balita berkisar 5& juta per tahun
dengan kematian sebanyak %&&-5&& (oebagyo, %&&). *asil #iset kesehatan
dasar tahun %&&' menunjukkan bah/a diare penyebab kematian sebesar %0,%4
anak usia 1 tahun hingga 5 tahun, bahkan pada tahun %&& diare merupakan
penyumbang kematian bayi terbesar di $ndonesia yaitu menapai 1.54 dari total
kematian bayi. edangkan di Pole/ali andar pada tahun %&& penderita diare
menapai 1.%0& orang hanya dalam % bulan % diantaranya meninggal dunia.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
2/31
!emikian khirnya Penyebab "asus "esakitan dan "ematian !iare di
Pole/ali andar terungkap pada 1%0& Penderita !iare dan % "ematian !iare
(7ase 8atality #ate % 4) yang dimulai pada minggu ketiga bulan ktober sampai
dengan khir 3oember %&& yaitu 04 Bakteri 2sherihia 7oli, 04 oleh P3
7oliform dan taphiloous ureus serta bentuk interensi adalah dengan
pengendalian faktor resikonya yaitu dengan tidak membuang hajat disembarangan
tempat dan tidak menggunakan kolom rumah sebagai kandang ternak.
elihat kasus-kasus diatas sangat dibutuhkan peranan sureilans dalam
program penegahan dan pemberantasan diare. ureilans dapat menilai
perkembangan penyakit, penegahan dan pemberantasan diare serta dapat
membantu menentukan strategi penegahan dan pemberantasannya, terutama
untuk perenanaan, pengendalian dan ealuasi program.
B. Tujuan
a.) Tujuan Umum
:ntuk mengetahui dan mendapatkan gambaran kejadian penyakit !iare
yang terjadi di #:! Pole/ali andar.
b.) Tujuan Khusus
1. engetahui jumlah kasus penyakit diare di #:! Pole/ali ;h. %&&5-
%&&.
%. engetahui pola perkembangan penderita diare tahun %&&0-%&&' di
Pole/ali andar.
. engetahui pola pertumbuhan penderita dan kematian diare pada minggu
ke 5&-5' tahun %&& "abupaten Pole/ali andar.
7. Manfaat Praktkum
!. Manfaat "rakts
*asil praktikum surailans penyakit !iare ini merupakan salah satu
sumber informasi pelaksanaan surailans rumah sakit di #umah akit
:mum !arah Pole/ali andar dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan ( masyarakat ) dimasa yang akan datang.
#. Manfaat lmah
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
3/31
*asil praktikum ini diharapkan menjadi salah satu sumber baaan
( pustaka ) bagi mahasis/a 8akultas "esehatan asyarakat dalam
membahas pelaksanaan urelans 2pidemiologi penyakit !iare.
$. Manfaat nsttus
*asil praktikum ini diharapkan menjadi masukan bagi 8" :33
khususnya dalam pelaksanaan praktikun surailans.
%. Manfaat n&u'&u
eningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
mahasis/a dalam pelaksanaan surailans epidemiologi penyakit !iare
seara khusus (surailans epidemiologi penyakit seara umum) baik
ditingkat masyarakat, Puskesmas, #umah akit dan !inas kesehatan.
BAB II
TIN(AUN PUTAKA
!iare adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri sebagaimana
disebutkan diatas menyerang usus, mengakibatkan usus tidak dapat menyerap
+at-+at gi+i sebagai hasil dari penernaan sehingga dengan bantuan airan tubuh
harus dikeluarkan melalui tinja atau Buang ir Besar dengan perubahan bentuk
dan konsitensi tinja (tinja ener atau < air) dengan frekuensi lebih sering
biasanya kali atau lebih dalam sehari (%5 jam) dan biasanya jumlahnya sangat
banyak (peningkatan olume), bisa menapai lebih dari 0&& gram=hari. (!epkes.
#$ %&&).
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
4/31
!iare adalah buang air besar lembek atau air dapat berupa air saja yang
frek/ensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam
sehari) (!epkes#$, %&&&). edangkan menurut idjaja (%&&%), diare diartikan
sebagai buang air ener lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah
maupun tidak. *ingga kini diare masih menjadi child killer (pembunuh anak-
anak) peringkat pertama di$ndonesia. emua kelompok usia diserang oleh diare,
baik balita, anak-anak dan orang de/asa. enurut !epkes (%&1&) diare adalah
suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya,
ditandai dengan peningkatan olume keeneran, serta frek/ensi lebih dari kali
sehari pada anak dan pada bayi lebih dari 5 kali sehari dengan atau tanpa lendir
darah. enurut ansjoer (%&&), diare adalah buang air besar dengan
konsistensi ener atau air dan lebih dari kali sehari. !iare menurut 3gastiyah
(%&&0) adalah keadaan frek/ensi buang air besar lebih dari 5 kali sehari pada bayi
dan lebih dari kali sehari pada anak, konsistensi faees ener, dapat ber/arna
hijau atau dapat pula berampur lendir dan darah atau lendir saja.
A. Et*l*g +Pen,ebab ) Dare
enurut idjaja (%&&%), diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi
(gangguan penyerapan +at gi+i), makanan dan faktor psikologis.
!. 8aktor $nfeksi
$nfeksi pada saluran penernaan merupakan penyebab utama diare pada
anak. >enis-jenis infeksi yang umumnya menyerang antara lain?
!) $nfeksi oleh bakteri? Escherichia colin, Salmonella thyposa, Vibrio
cholerae (kolera), dan serangan bakteri lain yang jumlahnya berlebihan
dan patogenik seperti pseudomonas. $nfeksi basil (disentri).
#) $nfeksi irus rotairus ?
a) $nfeksi parasit oleh aing (saris lumbrioides).
b) $nfeksi jamur (7andida albians).
-) $nfeksi akibat organ lain, seperti radang tonsil, bronhitis dan radang
tenggorokan, dan
&) "eraunan makanan
%. 8aktor alabsorpsi
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
5/31
8aktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan
lemak. alabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap latoglobulis dalam
susu formula dapat menyebabkan diare. @ejalanya berupa diare berat, tinja berbau
sangat asam, dan sakit di daerah perut. edangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila
dalam makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida. ;riglyserida, dengan
bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi mielles yang siap diabsorpsi
usus. >ika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat munul
karena lemak tidak terserap dengan baik.
. 8aktor makanan
akanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang teremar, basi,
beraun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang. akanan
yang terkontaminasi jauh lebih mudah mengakibatkan diare pada anak dan balita.
5. 8aktor psikologis
#asa takut, emas, dan tegang, jika terjadi pada anak dapat menyebabkan
diare kronis. ;etapi jarang terjadi pada balita, umumnya terjadi pada anak yang
lebih besar.
B. (ens Dare
Penyakit diare menurut !epkes#$(%&&&), berdasarkan jenisnya dibagi
menjadi empat yaitu ?
!. !iare kut
!iare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 15 hari (umumnya
kurang dari ' hari). kibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasimerupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.
#. !isentri
!isentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinjanya. kibat disentri adalah
anoreksia, penurunan berat badan dengan epat, dan kemungkinan terjadinnya
komplikasi pada mukosa.
$. !iare persisten
!iare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 15 hari seara terus
menerus. kibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan
metabolisme.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
6/31
%. !iare dengan masalah lain
nak yang menderita diare (diare akut dan diare persisten) mungkin juga
disertai dengan penyakit lain, seperti demam, gangguan gi+i atau penyakit
lainnya.
D. Tan&aTan&a Dare
ula-mula pasien engeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu
makan berkurang atau tidak ada, tinja air, /arna tinja makin lama kehijau-
hijauan karena berampur dengan empedu, anus dan daerah sekitar leet, ubun-
ubun ekung, berat badan menurun, muntah, selaput lendir mulut dan kulit kering
(3gastiyah, %&&0).
1. @ejala diare
enurut idjaja (%&&&), gejala-gejala diare adalah sebagai berikut ?
1) Bayi atau anak menjadi engeng dan gelisah.
%) uhu badan meningkat,
) ;inja bayi ener, berlendir atau berdarah
5) arna tinja kehijauan akibat berampur dengan airan empedu,
0) Aeet pada anus,
6) @angguan gi+i akibat intake (asupan) makanan yang kurang,') untah sebelum dan sesudah diare,
) *ipoglikemia (penurunan kadar gula darah),
9) !ehidrasi (kekurangan airan), dehidrasi ringan, dehidrasi sedang,
dehidrasi berat.
ebelum anak diba/a ke tempat fasilitas kesehatan untuk mengurangi
resiko dehidrasi sebaiknya diberi oralit terlebih dahulu, bila tidak tersedia berikan
airan rumah tangga misalnya air tajin, kuah sayur, sari buah, air the, air matang
dan lain-lain.
E. Pen-egahan Dare
!i ba/ah ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk menegah
agar anak-anak tidak terjangkit penyakit diare, hal-hal tersebut adalah?
1. emberikan $
$ turut memberikan perlindungan terhadap terjadinya diare pada balita
karena antibodi dan +at-+at lain yang terkandung di dalamnya memberikan
perlindungan seara imunologi.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
7/31
%. emperbaiki makanan pendamping $
Perilaku yang salah dalam pemberian makanan pendamping $ dapat
menyebabkan resiko terjadinya diare sehingga dalam pemberiannya harus
memperhatikan /aktu dan jenis makanan yang diberikan. Pemberian makanan
pendamping $ sebaiknya dimulai dengan memberikan makanan lunak ketika
anak berumur 6 bulan dan dapat diteruskan pemberian $, setelah anak berumur
9 bulan atau lebih, tambahkan maam makanan lain dan frek/ensi pemberikan
makan lebih sering (5 kali sehari). aat anak berumur 11 tahun berikan semua
makanan yang dimasak dengan baik, frek/ensi pemberiannya 5-6 kali sehari.
. enggunakan air bersih yang ukup
#esiko untuk menderita diare dapat dikurangi dengan menggunakan air
yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya
sampai penyimpanannya di rumah.
5. enui tangan
"ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting
dalam penularan kuman diare adalah menui tangan.
0. enggunakan jamban
:paya penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam
penurunan resiko penularan diare karena penularan kuman penyebab diare melalui
tinja dapat dihindari.
6. embuang tinja bayi dengan benar
embuang tinja bayi ke dalam jamban sesegera mungkin sehingga
penularan kuman penyebab diare melalui tinja bayi dapat diegah.
'. emberikan imunisasi ampak
nak yang sakit ampak sering disertai diare sehingga imunisasi ampak
dapat menegah terjadinya diare yang lebih parah lagi (!epkes, %&1&).
/. ur'alans E"&em*l*g
a. Pengertan sur'alans e"&em*l*g
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
8/31
urailans epidemiologi adalah kegiatan yang dilakukan seara rutin dan
teratur serta berkesinambungan berupa penatatan dan pengamatan yang lengkap
dan ermat mengenai distribusi, frek/ensi dan faktor-faktor yang berkaitan
dengan penyebab penyakit untuk kepentingan penegahan dan penanggulangan
suatu penyakit.
eara garis besar surailan epidemiologi dapat dibagi menjadi ?
1. urailans aktif (atau biasa juga disebut sureilans rutin ), yaitu
pengumpulan data yang dilakukan seara langsung untuk mempelajari
penyakit tertentu dalam /aktu yang relatif singkat dan dilakukan oleh
petugas kesehatan seara teratur seminggu sekali atau % minggu sekali
untuk menatat ada atau tidaknya kasus baru penyekit tertentu
%. urailans Pasif, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari laporan
bulanan sarana pelayanan kesehatan, dari data yang diperoleh dapat
diketahui distribusi geografis tentang penyakit, perubahan-perubahan
yang terjadi dan kebutuhan tentang penelitian sebagai tindak lanjut.
Aangkah-langkah dalam melakukan sureilans epidemiologi dimulai dari ?
1. Pengumpulan = penatatan kejadian (data) yang dapat diperaya dengan
sumber?
a. Penatatan kematian
b. Aaporan penyakit dan /abah
. Pemeriksaan laboratorium
d. Penyelidikan peristi/a penyakit dan /abah serta distribusi ektor
dan reseroir penyakit
e. urai
f. Penggunaan obat-obatan, serum dan aksin
g. "eterangan penduduk dan lingkungan ( data statistik )
%. Pengolahan data untuk dapat memberikan keterangan yang berarti
. nalisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan
5. Penyerbarluasan data=keterangan termasuk umpan balik
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
9/31
>umlah kasus "AB selama periode "AB
>umlah populasi rentan periode tertentu
>umlah populasi rentan "AB
ttak #ate C "
>umlah kasus baru selama periode tertentu
>umlah populasi rentan periode tertentu$# C "
>umlah kasus "AB yg meninggal selama periode "AB
>umlah kasus selama periode "AB78# C "
0. perenanaan penanggulangan khusus dan program pelaksanaannya
6. 2aluasi dan penilaian hasil kegiatan
b. Analss E"&em*l*g Deskr"tf
@ambaran surailans epidemiologi deskriptif dapat ditampilkan menurut
karakteristik /aktu, tempat dan orang. "arakteristik /aktu dapat disajikan dalam
bentuk kura epidemi, dan karakteristik tempat dan orang dapat
disajikan=ditampilkan dengan menggunakan tabel dan peta.
1. ttak #ate (#) dan 7ase 8atality #ate (78#)
ttak #ate adalah sama dengan $nidane #ate ($#). ttak #ate
digunakan pada masa periode "AB sementara $nidane #ate digunakan
pada periode non "AB rumusnya adalah sebagai berikut ?
7ase 8atality #ate mempunyai rumus sebagai berikut ?
ttak #ate (angka serangan ) dan ase fatality rate (angka fatalitas kasus)
sering digunakan menurut karakteristik epidemiologi ( umur, jenis kelamin,
tempat kerja dan sebagainya ). #ate sering digunakan untuk mengetahui adanya
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
10/31
kelompok-kelompok rentan terhadap serangan "AB atau juga penyakit yang
sering munul.
BAB III
MET0DEL01I
A. Met*&e Praktkum
etode praktikum dilakukan berdasarkan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif.
1. Pendekatan kuantitatif berupa pengamatan surailans epidemiologi
deskriptif dengan menggunakan data sekunder laporan ureilan rutin,
1 dan %
%. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan #apid ssesment Prosedure
(#P), yaitu dengan mengumpulkan data primer melalui ?
a. /a/anara dengan penderita dan keluarganya, dengan menggunakan
kuessioner "AB !iare.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
11/31
b. a/anara dengan petugas kesehatan, baik yang menangani penderita
seara langsung maupun yang berkaitan dengan ariabel yang
diurigai.
B. Peng*lahan Data
!ata yang dikumpulkan diolah dalam bentuk tabel=grafik dan narasi dan
hasilnya dianalisas kemudian dituangkan dalam bentuk laporan hasil praktikum
urailan epidemiologi !iare ( terlampir )
2. L*kas &an 3aktu Praktek
Praktikum surailan dilakukan di #:! Pole/ali andar dan bila
memungkinkan dilakukan pula di masyarakat dan Puskesmas yang berdekatan
dengan #umah akit tersebut. aktu praktek direnanakan selama 1% hari
BAB I4
HAIL DAN PEMBAHAAN
;elah dilakukan praktukum urailans 2pidemilogi Penyakit !iare di
Puskesmas ke. Auyo. Pada pengumpulan dan pengolahan data, jumlah kasus
!iare tahun %&&9 di Puskesmas "e. Auyo Pole/ali andar sebanyak '
penderita dengan angka kematian 0 orang ( 78# 7ase 8atality #ate ) 1,5 4.
;abel 1. 78# !iare di Puskesmas "e. Auyo Pole/ali andar pada tahun %&&9
3o ;ahun %&&9 >umlah
Penderita
>umlah
mati 78# 4
Puskesmas "e. Auyo
1. !esa Pussui 11% & &,& 4
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
12/31
%. !esa
;enggelang
65 1 1,' 4
. !esa sambali -
bali
1&5 %,9 4
5. !esa apilli
Barat
0 1 %, 4
0. !esa Baru,
mambu
0 & &,& 4
umber data? !ata Primer?
Berdasarkan data yang ada pada puskesmas "e. Auyo menunjukkanangka kematian (78#) tertinggi berada di desa ambali D bali yaitu %,94 dengan
jumlah penderita 1&5 dan jumlah mati dan angka kematian yang terendah berada
di desa Pussui dan desa Baru dan ambu yaitu &,&4 dengan jumlah penderita 11%
dan 0 dan jumlah mati & orang.
:ntuk memperoleh gambaran penderita !iare di Puskesmas "e.Auyo
Pole/ali andar berikut akan dijelaskan gambaran deskriptif menurut tempat,
orang penyakit !iare diba/ah ini?
A. Dstrbus Kasus Dare menurut tem"at
Penyajian distribusi kasus !iare menurut tempat setiap tahun
dimaksudkan untuk mengetahui frek/ensi kasus yang di hubungkan dengan
faktor tempat berupa keadaan geografi. pakah terjadi perbedaan frekuensi
dengan keadaan geografis yang berbeda.
Penyajian distribusi kasus !iare setiap tahunnya juga dapat memberikan
gambaran upaya penegahan dan penanggulangan termasuk penanganan penyakit
!iare di masyarakat yang disebabkan oleh bakteri. emakin tinggi jumlah kasus
penyakit di Puskesmas "e. Auyo menunjukkan tidak maksimalnya upaya
penegahan dan penanggulangan yang dilakukan di masyarakat ataupun di
Puskesmas demikian sebaliknya.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
13/31
B. 1ambaran E"&em*l*g Pen,akt Dare Menurut Umur &an
(ens Kelamn
Penyakit diare dapat menyerang semua orang yaitu anak D anak, orang
de/asa maupun orang tua baik jenis kelamin laki D laki maupun perempuan yang
menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
@ambaran epidemiologi penyakit diare dapat ditunjukkan menurut umur
dan jenis kelamin dengan maksud untuk mengetahui pada golongan umur berapa
dan jenis kelamin apa, penyakit diare terdapat banyak kasus, disamping juga
untuk mengetahui jenis upaya penanganan apa yang akan dilakukan terhadap
penderita.
Berikut adalah table distribusi penyakit diare di Puskesmas "e. Auyo
tahun %&&9 menurut umur dan jenis kelamin.
;abel?% >umlah penderita dan 78# !iare di Puskesmas "e. Auyo menurut umur
tahun %&&9.
@ol.
:mur
;ahun %&&9
"asus ati 78#
& D 1
tahun
1' 1 0,9
4
1 D 0 thn 11% %,'4
E0 thn %%5 1 &,54
>umlah 0 0 .1
;abel? @rafik distribusi Penyakit !iare di Puskesmas "e. Auyo Berdasarkan
umur tahun %&&9.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
14/31
0
50
100
150
200
250
Jumlah penderita diare Puskesmas Kec. Luyo POlewali Mandar tahun 2009
Jumlah Penderita
!ari gambaran distribusi penyakit !iare di Puskesmas "e. Auyo, dapat
dijelaskan sebagai berikut ?
>umlah kasus terbanyak pada golongan umur E0 tahun dengan jumlah
penderita %%5 kemudian bergeser ke golongan umur 1-0 tahun dengan jumlah
penderita 11% dan umur &-1 tahun dengan jumlah penderita 1' orang.
;abel? 5 @rafik distribusi 78# pada Puskesmas "e. Auyo berdasarkan :mur
tahun %&&9
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
15/31
0-1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun0
10
20
30
40
50
60
70
CF pada Puskesmas Kec. Luyo !erdasarkan "mur tahun 2009
Jumlah Penderita
ngka kematian penderita !$#2 terbanyak selama periode %&&9 dimana
jumlah kematian tertinggi terdapat pada umur E 0 tahun dan di ikuti jumlah
kematian pada umur 1-0 tahun sebanyak orang,jumlah kematian pada umur &-1
tahun berada pada angka terendah yakni 1 orang.
umber data? !ata primer #:! Pole/ali andar.
!ari gambaran kasus !iare perbulannya ini, dapat dijelaskan bah/a
upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus !iare oleh
masyarakat dan pemerintah setempat dimana #:! Pole/ali andar sebagai
tempat penanganan=rujukan penderita sepertinya tidak dilakukan seara
maksimal. :paya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus
!iare tersebut diantaranya menggunakan air bersih yang ukup, menui tangan,
menggunakan jamban dan penanganan kasus seara dini oleh puskesmas dan
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
16/31
masyarakat enderung tidak dilakukan sehingga terlihat peningkatan penderita
penyakit !iare yang di tangani oleh #:! Pole/ali andar tiga tahun berturut-
turut.
>adi sangat jelas bah/a penyebab diare di Pole/ali andar bukan karena
air tidak dimasak (direbus) sebagaimana yang sering diungkapkan oleh teman-
teman petugas kesehatan di Pole/ali andar. "enapa demikianF karena ada
sebagian masyarakat juga yang mengkonsumsi air yang tidak direbus tetapi tidak
menderita diare, memang beresiko , tetapi bukan hal tersebut penyebab pokok
sekaligus juga ranangan bentuk interensinya. Pernyataan yang benar adalah air
minum (direbus atau tidak direbus) dan makanan yang dikonsumsi telah teremar
oleh penyebab diare (mikroorganismes patogen). $ngat /alaupun air minum
direbus tetapi /adah air minum yang diui dengan air teremar, tetap air minum
yang telah direbus itu telah teremar dan mempunyai resiko yang besar untuk
minimbulkan diare (bakteri tersebut dapat hidup dengan epat pada suhu hangat
tertentu). ;erlihat dengan jelas Pola Perkembangan !iare dari Bulan ke Bulan
selama tahun %&&0-%&&' pada laporan urelans ;erpadu Panyakit (;P) pada 1Puskesmas di "abupaten Pole/ali andar, terus naik tanpa ada bentuk interensi
yang tepat untuk menurunkan penderita diare. Punaknya ditahun %&& dibulan
ktober-3oember %&&9 minggu ke 5&-5' ;erjadi "ejadian Auar Biasa ("AB)
!iare !i Pole/ali andar, sekitar 1%0& orang menderita diare, % orang
diantaranya meninggal dunia.
!ari gambaran kasus !iare perbulannya ini, dapat dijelaskan bah/a telah
dilakukan upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus !iare
oleh masyarakat dan pemerintah setempat dimana #:! Pole/ali sebagai tempat
penanganan=rujukan penderita. :paya-upaya penegahan, memberikan $,
memberikan makanan pendamping $ , menggunakan air bersih yang ukup,
menui tangan, menggunakan jamban dan penanganan kasus seara dini oleh
puskesmas dan masyarakat enderung telah dilakukan ( bisa jadi karena #:!
Pole/ali andar selama tiga tahun terakhir berada pada masa transisi dari
Puskesmas ke peningkatan tatus menjadi #umah akit dimana disatu sisi masih
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
17/31
memberikan pelayanan sebagai puskesmas juga disisi lain memberikan pelayanan
#umah akit ) sehingga terlihat penurunan penderita penyakit !iare yang di
tangani oleh #:! Pole/ali andar selama tiga tahun berturut-turut.
#. Dstrbus Kasus Dare "erbulan & 5UD P*le6al Man&ar
Pada laporan bulanan surailans penderita=kasus !iare yang dilakukan
oleh #:! Pole/ali andar, selama tahun berturut-turut seperti terlihat pada
tabel %.
;abel? Pola Pertumbuhan Penderita dan kematian diare pada minggu ke 5& D 5'
tahun %&& kab. Pole/ali andar.
1 2 3 4 5 6 7 80
50
100
150
200
250
300
350
400
Jumlah #iare
J"ML$% P&'#&()$
umber data? !ata primer #:! Pole/ali andar
Penyebab diare itu adalah 2sherihia 7oli (2.7oli) yang hidup dan
berkembang di tinja manusia, oleh karenanya, tinja manusia harus dibuang pada
tempat yang tidak menimbulkan sumber emaran, tempat yang baik adalah 7
(ater 7loset ) atau sejenisnya. $nilah bentuk interensi yang tepat dan benar,
dan ini juga yang belum atau tidak dilakukan oleh Pemerintah "abupaten
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
18/31
Pole/ali andar dalam lima tahun terakhir ini. Pembangunan 7 atau jamban
keluarga bukan saja menyediakan 7loset, tetapi juga melibatkan masyarakat
atau kelompok-kelompok masyarakat untuk dapat memahami fungsi utama dari
jamban keluarga, dan ini juga dalam lima tahun terakhir ini tidak lagi dilakukan
pemerintah !inas "esehatan. Pada beberapa tahun sebelumnya kegiatan ini
dilakukan oleh Aembaga-Aembaga non Pemerintah yang bekerja sama dengan
Pemerintah "abupaten Pole/ali andar isalnya Gayasan $ndonesia ejahtera
(G$) termasuk juga adalah A$7-% yang hanya konsentrasi pada penyediaan
air bersih dan sedikit mengabaikan program sanitasi (>amban "eluarga), setelah
proyeknya selesai dan masyarakat atau kelompok binaan telah mandiri dan
diharapkan ada tindak lanjut dari Pemerintah !aerah, sepertinya ini tidak
dilakukan, kelompok-kelompok yang sudah terbentuk, satu demi satu anggotanya
bubar, sehingga tidak mengherankan kejadian penyakit diare tiba-tiba me/abah.
Aebih aneh lagi sistem penatatan dan pelaporan penggunaan jambang keluarga
di "abupaten Pole/ali !inas "esehatan tidak lagi di kelola dengan baik (alias
tidak ada=dilupakan) sejak 0 tahun terakhir, jadi jangan ditanya Hudah berapakah
masyarakat Pole/ali andar menggunakan >amban "eluargaF, Berapa jamban
yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syaratF, berapa lagi yang harus
dibangun F ja/abannya sudah pasti tidak tahu, tidak ada laporan.
!ari gambaran distribusi kasus perbulannya di #:! Pole/ali andar
dapat diambil beberapa praduga untuk ditelaah lebih lanjut diantaranya ?
1. !i #:! Pole/ali selama 0 tahun telah terjadi peningkatan % kali lipat
dari tahun %&&5 ke tahun %&&.
%. !i 1 Puskemas /ilayah "abupaten Pole/ali andar dari 0 tahun
terakhir juga menunjukkan peningkatan yang bermakna setiap tahunnya.
. !an akhirnya ditahun %&& terjadi "AB !iare 1%0& oarang menderita
hanya dalam % bulan % diantaranya meninggal dunia
5. Penanggulangan dan penanganan sudah dilakukan tetapi hanya pada
penanganan penderita, $nterensi penyebab etiologi dilakukan belum
dilakukan, sehingga ditahun %&&9 dengan tingginya kejadian kasus diare,
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
19/31
masih dimungkinkan atau telah ditemukan lagi penderita yang meninggal
akibat diare B@ambaran e"&em*l*g "en,akt DIA5E menurut umur7
jens kelamn.
Penyakit diare dapat menyerang semua orang yaitu anak-anak, orang
de/asa maupun orang tua baik jenis kelamin laki maupun perempuan yang
menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
@ambaran epidemiologi penyakit diare dapat ditunjukkan menurut umur
dan jenis kelamin dengan maksud untuk mengetahui pada golongan umur berapa
dan jenis kelamin apa, penyakit diare terdapat banyak kasus, disamping juga
untuk mengetahui jenis upaya penanganan apa yang akan dilakukan terhadap
penderita. Berikut adalah table distribusi penyakit !iare di #:! Pole/ali
andar pada tahun %&&6 dan %&& menurut umur golongan umur 0-15 tahun
yaitu sebanyak 50 kasus dari 9 kasus yang dilayani, dengan jumlah kematian
sebanyak % orang (78# ,1 4) pada golongan umur tersebut. Pada tahun %&&
jumlah kasus terbanyak bergeser ke golongan umur 10-55 tahun yaitu sebanyak
' kasus dari 10% kasus yang dilayani namun kematian masih terjadi padagolongan umur 0-15 tahun yaitu % orang (78# ,6 4), demikian pula pada
tahun %&&5 jumlah kasus terbanyak berkisar pada golongan umur 10-55 tahun
yaitu sebanyak 9& kasus dari %15 kasus yang dilayani namun kematian masih
berkisar pada golongan umur 0-15 tahun yaitu % orang ( 78# %,' 4 )
;abel 5
>umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di # 8aisal
menurut umur tahun %&&%. %&& dan %&&5
@ol.
:mur
;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5
"asus ati 78# "asus ati 78# "asu
s
at
i
78#
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
20/31
I 1tahun 5 & &.& & & & & &
1 - 5 thn 10 & &.& % & & 6 & &
0 -15 thn 50 % 5.5 00 % .6 ' % %.'10-55 thn % 1 .1 ' 1 1.5 9& & &
E 50 thn % & &.& 1 & & ' & &
>umlah 9 .1 10% %.& %15 % &.9
umber data ? data Primer # 8aisal
!ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur pada #
8aisal ini, dapat dijelaskan sebagai berikut ?
1. >umlah kasus terbanyak pada golongan umur 0-15 tahun
ditahun %&&% bergeser ke golongan umur 10-55 tahun ditahun %&&
dan %&&5. Pergeseran ini salah satu sebabnya adalah perhatian
penanggulangan kasus penyakit !B! pada usia ekolah !asar ( ! )
dan ekolah enengah Pertama ( P ) dan kemudian perhatian
mulai turun pada usia diatas.
%. ngka kematian penderita !B! terbanyak selama tiga
tahun berturut dari tahun %&&% sampai dengan %&&5 justru tetap
berkisar pada golongan umur 0-15 tahun. ngka kematian yang tinggi
pada golongan usia ini atau usia ekolah !asar (!) dan ekolah
enengah Pertama ( P ) karena kontak dengan nyamuk (digigit
nyamuk) lebih besar jika dibandingkan dengan golongan usia lainnya
bila dilihat dari jenis pakaian yang dikenakan.
;abel 0
@rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # 8aisal
tahun %&&%, %&& dan %&&5
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
21/31
umber !ata ? !ata Primer # 8aisal
#. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut (ens Kelamn "a&a 5/asal
Pada tahun %&&% distribusi penderita !B! terbanyak di temukan pada
jenis kelamin laki-laki yaitu 0& orang dari 9 penderita namun jumlah kemtaian
tertinggi justru terjadi pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak % orang
( 78# 5,% 4 ).
;abel 6
>umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di # 8aisal
menurut jenis kelamin tahun %&&%, %&& dan %&&5
>enis
"elamin
;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5
"asus ati 78# "asus ati 78# "asu
s
at
i
78#
Aaki-Aaki 0& 1 %.& '0 % %.' 1&1 1 &.9Perempuan
5 % 5.% '' 1 1. 11 1 &.9
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
22/31
>umlah 9 .1 10% %.& %15 % &.9
umber !ata ? !ata Primer # 8aisal
Pada tahun %&& jumlah kasus bergeser pada jenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak '' penderita dari 10% penderita tetapi
justru kematian masih terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu %
orang ( 78# %,' ). !emikian halnya pada tahun %&&5 jumlah
kematian terbanyak ditemukan pada jenis kelamin perempuan dengan
jumlah kematian dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
masing-masing adalah satu.
;abel '
@rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # 8aisal
tahun %&&%, %&& dan %&&5
umber !ata ? !ata Primer # 8aisal
!ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis kelamin
tersebut diatas pada # 8aisal, dapat diambil beberapa pembahasan
sebagai berikut ?
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
23/31
1. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis
kelamin laki-laki ditahun %&&% ke perempuan pada tahun %&& dan
%&&5, namun bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya
selisi -11 penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki
mapun perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita
penyakit !B!
%. >umlah kematian dari tahun %&&% sampai tahun %&&5
per jenis kelamin bisa ditekan atau mengalami penurunan, namun jika
tidak disertai dengan jumlah kasus yang dilayani dimana dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan. rtinya tindakan penegahan agar pasien
yang sakit tidak menjadi mati tidak dibarengi dengan tindakan
penegahan primer.
$. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut
umur "a&a 5U Da,a
!i #umah akit :mum !aya jumlah penderita pada tahun %&&%
banyak terdapat pada golongan umur 0-15 tahun yaitu sebanyak 09
penderita dari 15& penderita yang dilayani, demikian halmya di tahun
%&& yaitu sebanyak 6' penderita dari 160 penderita yang dilayani, baik
ditahun %&&% dan %&& tidak terjadi kematian untuk semua golongan
umur.
;abel >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di #:
!aya menurut umur tahun %&&%. %&& dan %&&5
@ol.
:mur
;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5
"asus ati 78# "asus ati 78# "asu
s
at
i
78#
I 1tahun & & & & & & & & &
1 - 5 thn %' & & 5 & & %6 & &
0 -15 thn 09 & & 6' & & 55 % 5.0
10-55 thn 01 & & 6& & & 56 & &
E 50 thn & & 5 & & & &
>umlah 15& & & 160 & & 119 % 1.'
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
24/31
umber !ata ? !ata Primer #: !aya
Pada tahun %&&5 jumlah penderita bergeser ke golongan umur 10 D
55 tahun yaitu sebanyak 56 penderita dari 119 penderita
!ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur tersebut diatas pada
#: !aya, dapat diambil beberapa keterangan sebagai berikut ?
1. Pada tahun %&&% dan %&& jumlah penderita banyak terdapat pada
golongan umur 0-15 tahun, di tahun %&&5 bergeser pada golongan umur 01
D 55 tahun, namun pergeseran ini tidak terlalu besar artinya sama dengan
# 8aisal semua penderita mempunyai resiko yang sama untuk menderita
penyakit !B!.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
25/31
%. !itahun %&&% dan %&& untuk semua golonagn umur tidak terjadi kematian
tetapi ditahun %&&5 terjadi kematian yaitu pada golongan umur 0-15 tahun.
rtinya kejadian kematian ini menggambarkan kurangnya tindakan
penegahan atau penanggulangan dini penyakit !B! di masyarakat dan
juga penanganan kasus di #umah akit.
%. 1ambaran e"&em*l*g "en,akt DBD menurut umur "a&a 5U Da,a
>enis "elamin perempuan di # !aya di tahun %&&% banyak ditemukan
yaitu '% penderita dari 15& penderita yang dilayani, tidak terjadi kematian untuk
jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. !emikian pula ditahun %&& jenis
kelamin perempuan banyak ditemuan yaitu 6 penderita dari 160 penderita yang
dilayani tampa adanya kematian.
!itahun %&&5 ditemukan kematian untuk jenis kelamin perempuan yaitu %
orang dari % orang jumlah kemtaian di tahun tersebut, namun jumlah penderita
terbanyak justru terjadi pada jenis kelamin laki-laki.
;abel 1&
@rafik !istribusi "asus !B! enurut :mur di # !aya
tahun %&&%, %&& dan %&&5
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
26/31
;abel 11 >umlah penderita dan 78# !emam Berdarah !engue di #:
!aya menurut jenis kelamin tahun %&&%, %&& dan %&&5
>enis
"elamin
;ahun %&&% ;ahun %&& ;ahun %&&5
"asus ati 78# "asus ati 78# "asu
s
at
i
78#
Aaki-Aaki 6 & & '9 & & 6& & &Perempuan '% & & 6 & & 09 % .5
>umlah 15& & & 160 & & 119 % 1.'
!ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis kelamin
tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil beberapa pembahasan
sebagai berikut ?
1. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis kelamin
perempuan di tahun %&&% dan %&& ke laki-laki di %&&5, namun
bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya selisi %- 0
penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki mapun
perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit
!B!
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
27/31
%. ;erjadi kematian ditahun %&&5 dimana sebelumnya ditahun %&&% dan
%&& tidak terjadi kematian. ehingga kejadian ini bisa menunjukkan
dimasyarakat telah terjadi peningkatan kasus yang bermakna atau bisa
jadi penanganan pasien di rumah sakit yang kurang maksimal.
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
28/31
BAB 4
KEIMPULAN DAN A5AN
A. KEIMPULAN
1. >umlah kasus !B! tahun %&&% dan %&& di #: !aya masing-
masing sebanyak 15& penderita dan 160 penderita dengan angka kematian
( 78# & 4 ) . ementara pada tahun %&&5 jumlah kasus sebanyak 119
orang ditemukan angka kematian % orang ( 78# 1,' 4 )
%. :ntuk pada # 8aisal terjadi penurunan angka kematian
( 78# ) yaitu masing-masing dari tahun %&&%, %&& dan %&&5 adalah
sebesar ,&6 4, 1,9'4 dan &,9 4. 3amun bila dilihat dari jumlah
penderita dari tahun %&&% sampai dengan tahun %&&5 terjadi peningkatan
yang masing-masing 9, 10% dan %15 penderita.
. !ari gambaran distribusi kasus perbulannya di #: !aya dan
# 8aisal dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ?
a. danya pola distribusi penyakit !B! yang sama di #: !ayadan 8aisal yaitu adanya keenderungan peningkatan kasus pada
bulan-bulan ktober dan penurunan kasus pada bulan-bulan pril
selama tahunn berturut-turut.
b. emakin tinggi kasus penyakit !B! di #umah akit ( Baik di
#: !aya mapun di # 8aisal menunjukkan rendahnya upaya-
upaya penegahan, penanggulangan dan penanganan kasus penyakit
!B! di tingkat masyarakat=Puskesmas. !emikian sebaliknya
semakin rendahnya kasus penyakit !B! di #umah akit
menunjukkan upaya-upaya penegahan, penanggulangan dan
penanganan kasus ditingkat masyarakat=Puskesmas semakin baik.
5. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur pada #
8aisal dapat disimpulkan sebagai berikut ?
a. >umlah kasus terbanyak pada golongan umur 0-15 tahun
ditahun %&&% bergeser ke golongan umur 10-55 tahun ditahun
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
29/31
%&& dan %&&5. Pergeseran ini salah satu sebabnya adalah
perhatian penanggulangan kasus penyakit !B! pada usia
ekolah !asar ( ! ) dan ekolah enengah Pertama ( P )
dan kemudian perhatian mulai turun pada usia diatas.
b. ngka kematian penderita !B! terbanyak selama tiga tahun
berturut dari tahun %&&% sampai dengan %&&5 justru tetap
berkisar pada golongan umur 0-15 tahun. ngka kematian yang
tinggi pada golongan usia ini atau usia ekolah !asar ( ! )
dan ekolah enengah Pertama ( P ) karena kontak dengan
nyamuk ( digigit nyamuk ) lebih besar jika dibandingkan
dengan golongan usia lainnya bila dilihat dari jenis pakaian
yang dikenakan.
5. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis
kelamin tersebut diatas pada # 8aisal, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut ?
a. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis
kelamin laki-laki ditahun %&&% ke perempuan pada tahun %&&
dan %&&5, namun bergerseran ini tidak terlalu bermakna karena
hanya selisi -11 penderita saja. rtinya semua jenis kelamin
baik laki-laki mapun perempuan mempunyai resiko yang sama
untuk menderita penyakit !B!
b. >umlah kematian dari tahun %&&% sampai tahun %&&5 per jenis
kelamin bisa ditekan atau mengalami penurunan, namun tidak
disertai dengan jumlah kasus yang dilayani dimana dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan. rtinya tindakan
penegahan agar pasien yang sakit tidak menjadi mati tidak
dibarengi dengan tindakan penegahan primer.
0. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut umur
tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut ?
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
30/31
a. Pada tahun %&&% dan %&& jumlah penderita banyak terdapat
pada golongan umur 0-15 tahun, di tahun %&&5 bergeser pada
golongan umur 01 D 55 tahun, namun pergeseran ini tidak
terlalu besar artinya sama dengan # 8aisal semua penderita
mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit !B!.
b. !itahun %&&% dan %&& untuk semua golonagn umur tidak
terjadi kematian tetapi ditahun %&&5 terjadi kematian yaitu pada
golongan umur 0-15 tahun. rtinya kejadian kematian ini
menggambarkan kurang tindakan penegahan dan
penanggulangan dini ( a/al ) penyakit !B! di masyarakat dan
juga penanganan kasus di #umah akit.
6. !ari gambaran distribusi penyakit !B! menurut jenis
kelamin tersebut diatas pada #: !aya, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut ?
a. alaupun terjadi bergeseran penderita !B! pada jenis kelamin
perempuan di tahun %&&% dan %&& ke laki-laki di %&&5, namun
bergerseran ini tidak terlalu terlalu bermakna karena hanya selisi %- 0
penderita saja. rtinya semua jenis kelamin baik laki-laki mapun
perempuan mempunyai resiko yang sama untuk menderita penyakit
!B!
b. ;erjadi kematian ditahun %&&5 dimana sebelumnya ditahun %&&%
dan %&& tidak terjadi kematian. ehingga kejadian ini bisa
menunjukkan dimasyarakat telah terjadi peningkatan kasus yang
bermakna atau bisa jadi penanganan pasien di rumah sakit yang
kurang maksimal. danya kematian menunjukkan adanya kesakitan,
adanya kesakitan menggambarkan upaya penegahan dan
penanggulangan penyakit yang tidak maksimal. ditingkat masyarakat
B7 A5AN
-
8/18/2019 LAPORAN PENYAKIT DIARE
31/31
*asil Pelaksanaan praktikum urailans 2pidemiologi penyakit
!B! di #umah akit telah lebih memberikan gambaran atau kesimpulan
jumlah penderita dan jumlah kematian baik dilihat dari ditribusi /aktu per
bulannya, distribusi=fator orang=penderita yang dilihat dari jenis kelamin dan
golongan umur termasuk distribusi tempat dalam hal ini #umah akit !aya
dan # 8aisal yaitu semakin tingginya jumlah kasus dan jumlah kematian
!B! di rumah sakit menunjukkan rendahnya tindakan penegahan dan
penanggulangan serta penanganan kasus di masyarakat=Puskesmas demikian
sebaliknya, namun gambaran n kurang men&a"at "erhatan. :ntuk itu
disarankan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( Pelayanan medis dan
pelayanan kesehatan masyarakat ) sebagai berikut ?
1. Peningkatan atau penurunan penderita di rumah sakit ( !aya
maupun 8aisal ) merupakan /arning bagi pelayanan kesehatan
masyarakat atau Puskesmas, maksimal atau tidak maksimal upaya-
upaya yang telah dilakukan ( penegahan primer )
%. Penanganan kasus penderita !B! di rumah sakit seyogyanya
berprinsip menegah yang sakit agar tidak mati ( Penegahan ekunder )
. danya kematian penderita !B! di rumah sakit dijadikan
ma/as diri=# bah/a penanganan kasus !B! harus ditangani seara
maksimal dengan tidak memandangkan kaya dan miskinnya penderita
karena pada dasarnya penyakit !B! dapat ditangani dengan peningkatan
daya tahan tubuh.