laporan pendaluan dyspnea ivha

14
A. KONSEP MEDIS 1. Pengertian Dispnea adalah kesulitan bernapas yang disebabkan karena suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh .Dispnea adalah perasaan subyektif dimana seseorang merasa kekurangan udara yang dibutuhkan untuk bernapas dan  biasanya merupakan keluhan utama pada pasien dengan kelainan jantung dan paru   paru. Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada penyakit kardiovaskular, emboli paru,  penyakit paru interstisial atau alveolar, gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema, bronkitis, asma), kecemasan (Price dan Wilson, 2006). 2. Etiologi a. Sesak Nafas Karena Faktor Keturunan Pada asalnya memang seseorang tersebut memiliki paru   paru dan organ pernapasan lemah. Ditambah kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak normal. Tetapi, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.

Upload: ammank-nak-aralle-jhe

Post on 13-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

A. KONSEP MEDIS1. PengertianDispnea adalah kesulitan bernapas yang disebabkan karena suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.Dispnea adalah perasaan subyektif dimana seseorang merasa kekurangan udara yang dibutuhkan untuk bernapas dan biasanya merupakan keluhan utama pada pasien dengan kelainan jantung dan paru paru.Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada penyakit kardiovaskular, emboli paru, penyakit paru interstisial atau alveolar, gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema, bronkitis, asma), kecemasan (Price dan Wilson, 2006).2. Etiologia. Sesak Nafas Karena Faktor KeturunanPada asalnya memang seseorang tersebut memiliki paru paru dan organ pernapasan lemah. Ditambah kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak normal. Tetapi, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.b. Sesak Nafas Karena Faktor LingkunganUdara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.c. Sesak Nafas karena kurangnya asupan cairanSesak Nafas karena kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak. Masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru paru.d. Sesak Nafas karena ketidakstabilan emosiOrang orang yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cenderung untuk sering menahan nafas atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah engah.Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh.Kurang pendidikan bisa juga menyebabkan sesak nafas.Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan bermanfaat dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi seseorang.

3. Manifestasi Klinisa. Batuk dan produksi skutumBatuk adalah engeluaran udara secara paksa yang tiba tiba dan biasanya tidak disadari dengan suara yang mudah dikenali.b. Dada beratDada berat umumnya disamakan dengan nyeri pada dada.Biasanya dada berat diasosiasikan dengan serangan jantung. Akan tetapi, terdapat berbagai alasan lain untuk dada berat. Dada berat diartikan sevagai perasaan yang bera dibagian dada.Rata rata orang juga mendeskripsikannya seperti ada seseorang yang memegang jantungnya.c. MengiMengi merupakan sunyi pich yang tinggi saat bernapas.Bunyi ini muncul ktika udara mengalir melewati saluran yang sempit.Mengi adalah tanda seseorang mengalami kesulitan bernapas. Bunyi mengi jelas terdengar sat ekspirasi, namun bisa juga terdengar saat inspirasi. Mengi umumnya muncul ketika saluran napas menyempit atau adanya hambatan pada saluran napas yang besar atau pada seseorag yang mengalami gangguan pita suara.4. PatofisiologiDispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat sehingga terjadi sesak napas.5. Diasnostik TesTes awal untuk hampir semua pasien adalah chest X-ray. Hal yang bisa kita temukan adalah :a. Pneumonia (infiltrasi focal)b. CHF (Kerley B lines, vascular cephalization, cardiomegaly, edema paru)c. Efusi pleura (sudut costophrenic tumpul)d. Pneumothorax (mediastinal shift, hilangnya marking paru)e. Emboli paru (infiltrasi perifer, hilangnya marking vascular)f. COPD (hiperinflasi, perubahan bullous)g. Cardiac tamponade (siluet jantung yang besar, water bottle-shaped)6. Komplikasia. Asmab. Pneumoniac. Penggumpalan darah pada pru parud. ISPA7. Penatalaksanaana. Penanganan Umum Dispnea Memposisikan pasien pada posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal yang tinggi Diberikan oksigen sebanyak 2-4 liter per menit tergantung derajat sesaknya Pengobatan selanjutnya diberikan sesuai dengan penyakit yang diderita b. Terapi Farmako Olahraga teratur Menghindari alergen terapi emosic. Farmako Quick relief medicine Pengobatan yang digunakan untuk merelaksasi otot-otot saluran pernapasan, memudahkan pasien bernapas dan digunakan saat serangan datang. Contoh : bronkodilator Long relief medicine Pengobatan yang digunakan untuk menobati inflamasi pada sesak nafas, mengurangi odem dan mukus berlebih, memberikan kontrol untuk jangka waktu yang lama. Contoh : Kortikosteroid bentuk inhalasi

B. KONSEP KEPERAWATAN1. Ketepatan rumusan diagnosa keperawatana. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dangan obstuksi jalan nafas :spasme jalan nafas,sekresi tertahan,banyaknya mucusb. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidak seimbangan perfusi ventilasi.c. Ketidak seibangan nutrisi kurang dari dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karna factor biologis.d. Kefisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan secara aktif.e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring dan mobilisasif. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan2. Prioritas diagnose keperawatana. bersihan jalan nafas tidak efektifb. gangguan pertukaran gasc. ketidak seibangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhd. defisit volume cairane. intoleransi aktivitasf. ansietas

3. ketapatan rumusan tujuana. Bersihan jalan nafas tidak efektif obstruksi jalan nafas berhubungan dengan obsruksi jalan nafas : sekresi tertahan, spasme jalan nafas, banyaknya mucus.Tujuan Mendemosntrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih ,tidak ada sianosis dan dyspnea (mampu mengeluarkan sputum,bernafas dengan mudah).Intervensi Anjurkan pasien untuk istirahat dan nafas dalam Posisikan pasien yang memaksimalkan ventilasi Monitor respirasi dan status O2.Rasional Mencegah atau meminimalkan factor resiko pada pasien yang beresiko mengalami aspirasi Mengidentifikasi, menangani dan mencegah reaksi implamasi/konstriksi didalam jalan nafas. Meningkatkan pola nafas spontan yang optimal yang memaksimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru.b. Ganguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseibangan parfusi ventilasi.

TujuanMendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat.Intervensi Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Auskultasi suara nafas,catat adanya suara tambahan Monitor respirasi dan status O2.Rasional Meningkatkan keadekuatan ventilasi dan perfusi jaringan untuk individu yang mengalami reaksi alergi (antigen-antibodi) berat. Memfasilitasi kepatenan jalan nafas. Berikan oksigen dan memantau efektivitasnya.c. Ketikseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak mampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karna factor biologis.TujuanMemperlihatkan status gizi:asupan makanan dan cairan yang dibuktikan leh indicator sebagai berikut(disebutkan 1-5 tidak adekuat,sedikit adekuat, cukup adekuat, sangat adekuat).Intervensi Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstifasi. Anjurkan banyak minumRasional Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang mengalami ketidak adekuatan asupan protein atau kehilangan protein. Membantu atau menyediakan asupanmakanan dan cairan diet seimbang. Pemberian makanan dan cairan untuk mendukung proses metabolic pasien yang malnutrisi atau beresiko tinggi terhadap malnutrisi.d. Devisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan secara aktif.TujuanTidak ada tanda tanda dehidrasi,elastisitas turgor kulit baik,membrane mukosa lembab,tidak ada rasa haus yang berlebihan.Intervensi Pertahankan intake dan output yang akurat Kolaborasi pemberian cairan IV Monitor status hidrasi (kelembaban membrane mukosa,nadi adekuat,tekanan darah ortostataik).jika diperlukan

Rasional Meningkatkan keseibangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal atau yang tidak diharapkan. Memberikan dan memantau cairan dan obat intra vena Mengembangkan volume cairan intra vaskuler pada pasien yang mengalami penurunan volume cairan.e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah barin dan mobilisasiTujuan Mampu melakukan aktivitas sehari sehari (ADLs) secara mandiri.Intevensi Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktiviatas Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahanRasional Memberi anjuran tentang dan bantuan dalam aktivitas fisik,kognitif,social,dan spiritual yang spesifik untuk meningkatkan rentang frekuensi atau durasi aktivitas individu(atau kelompok) Membantu dan mengarahkan individu untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari hari. Mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan mengoptimalkan fungsi

f. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehanTujuanKlien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas.Intervensi Gunakan pendekatan yang menenangkan Temani pasien untuk untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan, persepsi.Rasional Meredahkan kecemasan pada pasien yang mengalami distress akut. Meminimalkan kekhawatiran,ketakutan prasangka, atau prasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber bahaya yang dianstipasi dan tidak jelas. Memberikan penanganan, penerimaan, dan bantuan/dukungan selama masa stress.

PENYIMPANGAN KDMPencetus serangan( Alergen, emosi / stres, obat obatan, infeksi )

Reaksi antigen & antibodi

Release vasoaktive substance( histamin bradikinin anafilatoxin ) Kontriksi otot polosPermeabilitas kapiler Sekresi mukus

BronchospasmeKontraksi otot polos Produksi mukus Edema mukosa HipersekresiObstruksi saluran napas

Bersihan jalan napas Hipoventilasi Ketidak seimbangan Tidak efektif Distribusi ventilasi tak merata nutrisi kurang dari Dengan sirkulasi darah paru kebutuhan tubuh Gangguan difusi gas di alveoli Kerusakan pertukaran gasHipoksemiaHiperkapnia

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKADorland, W. A. Newman. 2002. Kamus kedokteran. EGC: Jakarta.Permission from NANDA international (2006) NANDA Nursing diagnoses defenitions and classification 2005-2006 phila delphia NANDA internasional.Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Media AesculapiusFakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.