laporan pendahuluan trepanasi
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
1/27
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA PASIEN CEDERA KEPALA DENGAN
TREPANASI
OLEH
NI KADEK NETIARI, S.Kep
NIM: 14.901.0799
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2014201!
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
2/27
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA DENGAN
TREPANASI
A. K"#$ep D%$%& Pe#'%()* Ce+e&% Kep%%
1. De-)#)$)
Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau
tidak langsung yang kemudian dapat berakibat pada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik,
kognitif, psikososial, yang dapat bersifat temporer ataupun permanen.
Menurut Brain Injury Assosiation of America, cedera kepala adalah suatu kerusakan pada
kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan /
benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran, sehingga
menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
2. Ep)+e)""/)
Di Amerika erikat, kejadian cedera kepala setiap tahunnya diperkirakan mencapai
!"".""" kasus. Dari jumlah tersebut, #"$ meninggal sebelum tiba di rumah sakit. %ang
sampai di rumah sakit, &"$ dikelompokkan sebagai cedera kepala ringan 'C()*, #"$
termasuk cedera kepala sedang 'C(*, dan #"$ sisanya adalah cedera kepala berat 'C(B*.
Insiden cedera kepala terutama terjadi pada kelompok usia produktif antara #!+ tahun.
(ecelakaan lalu lintas merupakan penyebab &$+!-$ dari insiden cedera kepala, "$+&$
lainnya karena jatuh dan -$+$ lainnya disebabkan tindak kekerasan, kegiatan olahraga dan
rekreasi. Data epidemiologi di Indonesia belum ada, tetapi data dari salah satu rumah sakit di
0akarta, ) Cipto Mangunkusumo, untuk penderita ra1at inap, terdapat 2"$+3"$ dengan
C(), #!$+"$ C(, dan sekitar #"$ dengan C(B. Angka kematian tertinggi sekitar -!$+
!"$ akibat C(B, !$+#"$ C(, sedangkan untuk C() tidak ada yang meninggal
. E*)""/)
Beberapa penyebab cedera kepala 'melt4er, ""#5 6ong,#2*, antara lain 7
a. 8rauma tajam
(erusakan terjadi hanya terbatas pada daerah dimana merobek otak, misalnya
tertembak peluru atau benda tajam
b. 8rauma tumpul
(erusakan menyebar karena kekuatan benturan, biasanya lebih berat sifatnya
c. Cedera akselerasi
9eristi1a gonjatan yang hebat pada kepala baik disebabkan oleh pukulan maupun
bukan dari pukulan
d. (ontak benturan ':onjatan langsung*
8erjadi benturan atau tertabrak sesuatu objeke. (ecelakaan lalu lintas
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
3/27
f. 0atuh
g. (ecelakaan industri
h. 9erkelahian
4. P%*"-)$)""/)
9ada cedera kepala, kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu cedera primer dancedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala sebagai akibat langsung dari
suatu ruda paksa, dapat disebabkan oleh benturan langsung kepala dengan suatu benda keras
maupun oleh proses akselerasi+deselerasi gerakan kepala. 9ada trauma kapitis, dapat timbul
suatu lesi yang bisa berupa perdarahan pada permukaan otak yang berbentuk titik+titik besar
dan kecil, tanpa kerusakan pada duramater, dan dinamakan lesi kontusio. Akselerasi+
deselerasi terjadi karena kepala bergerak dan berhenti secara mendadak dan kasar saat terjadi
trauma. 9erbedaan densitas antara tulang tengkorak 'substansi solid* dan otak 'substansi semisolid* menyebabkan tengkorak bergerak lebih cepat dari muatan intra kranialnya.
Bergeraknya isi dalam tengkorak memaksa otak membentur permukaan dalam tengkorak
pada tempat yang berla1anan dari benturan 'countrecoup* ';ickey, ""- dalam Israr
dkk,""*. Cedera primer, yang terjadi pada 1aktu benturan, mungkin karena memar pada
permukaan otak, laserasi substansi alba, cedera robekan atau hemoragi. ebagai akibat,
cedera sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan autoregulasi serebral dikurangi atau tak
ada pada area cedera. (onsekuensinya meliputi hiperemi 'peningkatan
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
4/27
darah sirkulasi yang tersedia, menyebabkan iskemia pada beberapa daerah tertentu dalam
otak ' 6ombardo, ""-*.
Cedera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan berat ringannya
konsekuensi patofisiologis dari suatu trauma kepala. Cedera percepatan 'aselerasi* terjadi jika
benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam, seperti trauma akibat pukulan
benda tumpul, atau karena kena lemparan benda tumpul. Cedera perlambatan 'deselerasi*
adalah bila kepala membentur objek yang secara relatif tidak bergerak, seperti badan mobil
atau tanah. (edua kekuatan ini mungkin terjadi secara bersamaan bila terdapat gerakan
kepala tiba+tiba tanpa kontak langsung, seperti yang terjadi bila posisi badan diubah secara
kasar dan cepat. (ekuatan ini bisa dikombinasi dengan pengubahan posisi rotasi pada kepala,
yang menyebabkan trauma regangan dan robekan pada substansi alba dan batang otak.
(pathway terlampir)
!. K%$)-)(%$)
Cedera kepala diklasifikasikan dalam berbagai aspek. ecara praktis dikenal - deskripsi
kalsifikasi yaitu berdasarkan mekanisme, beratnya cedera kepala, dan morfologinya.
a. Berdasarkan Mekanisme
Berdasarkan mekanismenya cedera kepala dibagi atas cedera kepala tumpul dan
cedera kepala tembus. Cedera kepala tumpul biasanya berkaitan dengan kecelakaan mobilatau motor, jatuh atau terkena pukulan benda tumpul. edang cedera kepala tembuus
disebabkan oleh peluru atau tusukan 'Bernath, ""*.
b. Berdasarkan 8ingkat (eparahan
Biasanya Cedera (epala berdasarkan tingkat keparahannya didasari atas :C.
Dimana :C ini terdiri dari tiga komponen yaitu 7
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
5/27
)eaksi membuka mata '>*
)eaksi membuka mata =ilai
Membuka mata spontan
Buka mata dengan rangsangan suara -
Buka mata dengan rangsangan nyeri 8idak membuka mata dengan rangsangan nyeri #
)eaksi berbicara
)eaksi ?erbal =ilai
(omunikasi
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
6/27
retroauikular 'battle sign*, kebocoran C 'Rhinorrhea, otorrhea* dan paresis nerpidural
>pidural hematom '>D;* adalah
perdarahan yang terbentuk di ruang
potensial antara tabula interna dan
duramater dengan ciri berbentuk bikon
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
7/27
langsung denggan status neurologis penderita sebelum pembedahan. 9enderita dengan
pendarahan epidural dapat menunjukan adanya lucid intervalE yang klasik dimana penderita
yang semula mampu bicara lalu tiba+tiba meningggal 'talk and die*, keputusan perlunya
tindakan bedah memang tidak mudah dan memerlukan pendapat dari seorang ahli bedah saraf
';arga Daniel, ""*. Dengan pemeriksaan C8 can akan tampak area hiperdens yang tidak
selalu homogen, bentuknya bikonD;, ditemukan sekitar -"$ penderita
dengan cedera kepala berat. 8erjadi paling sering akibat robeknya
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
8/27
-* (ontusi dan ;ematoma Intraserebral
(ontusi serebral murni bisanya jarang
terjadi. elanjutnya, kontusi otak hampir
selalu berkaitan dengan hematoma subdural
akut. Majoritas terbesar kontusi terjadi
dilobus frontal dan temporal, 1alau dapat
terjadi pada setiap tempat termasuk
serebelum dan batang otak. 9erbedaan
antara kontusi dan hematoma intraserebral
traumatika tidak jelas batasannya.
Bagaimanapun, terdapat 4ona peralihan, dan kontusi dapat secara lambat laun menjadi
hematoma intraserebral dalam beberapa hari.
;ematoma intraserebri adalah perdarahan yang terjadi dalam jaringan 'parenkim* otak.
9erdarahan terjadi akibat adanya laserasi atau kontusio jaringan otak yang menyebabkan
pecahnya pula pembuluh darah yang ada di dalam jaringan otak tersebut. 6okasi yang paling
sering adalah lobus frontalis dan temporalis. 6esi perdarahan dapat terjadi pada sisi benturan
'coup* atau pada sisi lainnya 'countrecoup*. Defisit neurologi yang didapatkan sangat
berdfisit neurologis itu misalnya kesulitan mengingat,
pusing, mual, anosmia, dan depresi serta gejala lain. :ejala+gajala ini dikenal sebagai
sindroma pasca komosio yang dapat cukup berat.
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
9/27
Cedera aksonal difus 'Diffuse Aonal !n"ury, DA!* adalah keadaan dimana penderita
mengalami koma pasca cedera yang berlangsung lama ddan tidak diakibatkan oleh suatu lesi
massa atau serangan iskemik. Biasanya penderita dalam keadaan koma yang dalam dan tetap
koma selama beberapa 1aktu. 9enderita sering menunjukan gejala dekortikasi atau
deserebrasi dan bila pulih sering tetap dalam keadaan cacat berat, itupun bila bertahan hidup.
9enderita seringg menunjukan gejala disfungsi otonom seperti hipotensi, hiperhidrosis dan
hiperpireksia dan dulu diduga akibat cedeera aksonal difus dan cedera otak kerena hiipoksiia
secara klinis tidak mudah, dan memang dua keadaan tersebut seringg terjadi bersamaan
'American college of surgeon,#3*
Dalam beberapa referensi, trauma maFillofacial juga termasuk dalam bahasan cedera
kepala. (arenanya akan dibahas juga mengenai trauma 1ajah ini, yang meski bukan
penyebab kematian namun kecacatan yang akan menetap seumur hidup perlu menjadi
pertimbangan.
. M%#)-e$*%$) K)#)(
Manifestasi klinik dari cedera kepala tergantung dari berat ringannya cedera kepala.
a. 9erubahan kesadaran adalah merupakan indicator yang paling sensiti
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
10/27
5. CT6S%# 8+e#/%# %*% *%#p% ("#*&%$
Indikasi C8 can adalah 7
#* =yeri kepala menetap atau muntah @ muntah yang tidak menghilang setelah
pemberian obat@obatan analgesia/anti muntah.
* Adanya kejang @ kejang, jenis kejang fokal lebih bermakna terdapat lesi
intrakranial dicebandingkan dengan kejang general.
-* 9enurunan :C lebih # point dimana faktor @ faktor ekstracranial telah
disingkirkan 'karena penurunan :C dapat terjadi karena misal terjadi shock,
febris, dll*.
* Adanya fraktur impresi dengan lateralisasi yang tidak sesuai, misal fraktur depresi
temporal kanan tapi terdapat hemiparese/plegi kanan.
!* 6uka tembus akibat benda tajam dan peluru
2* 9era1atan selama - hari tidak ada perubahan yang membaik dari :C.3* Bradikardia 'Denyut nadi kurang 2" H / menit*.
ungsi C8 can ini adalah untuk mengidentifikasi luasnya lesi, perdarahan,
determinan
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
11/27
ntuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan
intrkranial
;. Pe#%*%%($%#%%#
a. bserD;* adalah
suatu pendarahan yang terjadi diantara tulang dang dan lapisan duramater5 ubdural
;ematoa 'D;* atau pendarahan yang terjadi pada rongga diantara lapisan duramater
dan dengan araknoidea. 9elaksanaan operasi trepanasi ini diindikasikan pada pasien
#* 9enurunan kesadaran tiba+tiba terutama ri1ayat cedera kepala akibat berbagai
faktor,* Adanya tanda herniasi/lateralisasi,-* Adanya cedera sistemik yangmemerlukan operasi emergensi, dimana C8 can (epala tidak bisa dilakukan.
9era1atan pasca bedah yang penting pada pasien post trepanasi adalah memonitor
kondisi umum dan neurologis pasien dilakukan seperti biasanya. 0ahitan dibuka pada
hari ke !+3. 8indakan pemasangan fragmen tulang atau kranioplasti dianjurkan
dilakukan setelah 2+& minggu kemudian.
8erapi profilatik dapat digunakan pada pasien yang mengalami trauma, kebocoran
C atau setelah dilakukan pembedahan untuk menurunkan resiko terjadinya infeksi
nosokomial. 8erapi konser
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
12/27
9enderita tidak sadar dan tidak memberikan respon disebut coma. 9ada situasi ini,
secara khas berlangsung hanya beberapa hari atau minggu, setelah masa ini penderita
akan terbangun, sedangkan beberapa kasus lainya memasuki
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
13/27
2. I#+)(%$)
a. 9engangkatan jaringan abnormal
b. Mengurangi tekanan intracranial
c. Menge
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
14/27
6etakkan kepala pada tepi meja untuk memudahkan operator. ;ead+up kurang
lebih #!o 'pasang donat kecil diba1ah kepala*. 6etakkan kepala miring kontralateral
lokasi lesi/ hematoma. :anjal bahu satu sisi saja 'pada sisi lesi* misalnya kepala
miring ke kanan maka ganjal bantal di bahu kiri dan sebaliknya.
b. Washing
Cuci lapangan operasi dengan sa
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
15/27
&* 9erdarahan dari tulang dapat dihentikan dengan bone 1aF. 8utup lubang boorhole
dengan kapas basah/ 1etjes.
* Buka tulang dengan gigli. Bebaskan dura dari cranium dengan menggunakan
sonde. Masukan penuntun gigli pada lubang boorhole. 9asang gigli kemudian
masukkan penuntun gigli sampai menembus lubang boorhole di sebelahnya.
6akukan pemotongan dengan gergaji dan asisten memfiFir kepala penderita.
#"* 9atahkan tulang kepala dengan flap ke atas menjauhi otak dengan cara tulang
dipegang dengan knabel tang dan bagian ba1ah dilindungi dengan ele
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
16/27
#&* )eseksi jaringan otak didahului dengan koagulasi permukaan otak dengan
pembuluh+pembuluh darahnya baik arteri maupun dema cerebral.
b. 9erdarahan subdural, epidural, dan intracerebral.
c. ;ypo
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
17/27
b. 8romboplebitis postoperasi biasanya timbul 3 @ # hari setelah operasi.
c. Bahaya besar tromboplebitis timbul bila darah tersebut lepas dari dinding pembuluh
darah
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
18/27
- Ada atau tidaknya obstruksi misalnya karena lidah jatuh kebelakang, terdapat
cairan, darah, benda asing, dan lain+lain.
- Dengarkan suara napas, apakah terdapat suara napas tambahan seperti snoring,
gurgling, cro1ing.
* B)>A8;I=:
- (aji pernapasan, napas spontan atau tidak
- :erakan dinding dada simetris atau tidak
- Irama napas cepat, dangkal atau normal
- 9ola napas teratur atau tidak
- uara napas
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
19/27
- Monitoring jantung 'sinus bradikardi, sinus takikardi*
- aturasi oksigen
- Ada tidaknya indikasi pemasangan kateter urine, =:8
-9emeriksaan laboratorium
3* :I?> CM)8
- Ada tidaknya nyeri
- (aji nyeri dengan
9 7 9roblem
L 7 Lualitas/Luantitas
) 7 )egio
7 kala
8 7 8ime
&* ; # AM96>
- (eluhan utama
- Mekanisme cedera/trauma
- 8anda gejala
* ; ;>AD 8 8>
- okus pemeriksaan pada daerah trauma
- (epala dan 1ajah
2. D)%/#"$% Kepe&%
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
20/27
. Re#%#% Kepe&%
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
21/27
atau sebelum menjadi
lebih berat.
)esiko cedera
berhubungan
denganperubahan
fungsi
neurologis
=C 7 (eamanan osial
8ujuan 7 9asien tidak
mengalami cedera
(riteria hasil 7
a. Bebas dari cederab. 9asien dan keluarga
menyetujui akti
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
22/27
kalimat yang singkat
. Instruksikan pasien dan
keluarga untuk
menggunakan bantuan
berbicara
!. Anjurkan pasien untuk
mengulangi
pembicaraannya jikabelum jelas
2. Beri pujian positif ketikapasien bisa bicara
!. 9asien dapat
menyampaikan keluhan
2. Memberikan dukungan
selama pera1atan
! (onflik
pengambilan
keputusan
berhubungan
dengan kurang
informasi yangrele
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
23/27
hilang atau berkurang. koping untuk
mengurangi stress
c. :unakan teknik relaksasi
untuk mengurangi
kecemasan
d. (ondisikan lingkungan
nyaman
prognosis
. 8etap dampingi kien
untuk menjaga
keselamatan pasien dan
mengurangi
-. Instruksikan pasien
untuk melakukan ternik
relaksasi. Bantu pasien
mengidentifikasi situasiyang menimbulkan
ansietas.
nyaman
-. Memberikan rasa
nyaman pada pasien
. Mengurangi ansietas
I#*&% Ope&%$)
# )esiko
kekurangan
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
24/27
P"$* Ope&%$)
# =yeri
berhubungan
dengan prosedur
bedah
=C 7 8ingkat =yeri
8ujuan 7 9asien tidak
mengalami nyeri, antara lain
penurunan nyeri padatingkat yang dapat diterima
(riteria hasil 7
a. 8idak menunjukkan
tanda+tanda nyeri
b. =yeri menurun sampaitingkat yang dapat
diterima
=IC 7 Menejemen =yeri
Inter
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
25/27
operasi tidak terdapat tanda+tanda
infeksi pada pasien.
2. )a1at luka operasi
dengan teknik steril
3. Memelihara teknik
isolasi, batasi jumlah
pengunjung
&. :anti peralatan
pera1atan pasien sesuai
dengan protap
mikroorganisme
3. Mencegah inos
&. Mencegah inos
! Cemas
berhubungandengan ancaman
kematian
=C 7 (ontrol Cemas
8ujuan 7 etelah dilakukantindakan kepera1atan
diharapkan kecemasan
hilang atau berkurang.
(riteria hasil 7
e. Monitor intensitaskecemasan
f. )encanakan strategi
koping untuk
mengurangi stress
g. :unakan teknik relaksasi
untuk mengurangi
kecemasanh. (ondisikan lingkungan
nyaman
=IC 7 >nhancement Coping
!. ediakan informasi yangsesungguhnya meliputi
diagnosis, treatment dan
prognosis
2. 8etap dampingi kien
untuk menjaga
keselamatan pasien dan
mengurangi3. Instruksikan pasien
untuk melakukan ternik
relaksasi
&. Bantu pasien
mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan
ansietas.
!. Memberikan informasi
selama pera1atan yangdidapatkan pasien
2. Memberikan rasa
nyaman
3. Memberikan rasa
nyaman pada pasien
&. Mengurangi ansietas
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
26/27
4. Ipee#*%$) Kepe&%
-
8/9/2019 LAPORAN PENDAHULUAN trepanasi
27/27
DATAR PUSTAKA
Barbara C. 6ong. #2.&erawatan %edikal +edah (uatu &endekatan &roses -eperawatan).
Alih bahasa 7 %ayasan Ikatan alumsi 9endidikan (epera1atan 9ajajaran Bandung.
Cetakan I.
Carpenito, 6.0. ""-.+uku aku Diagnosis -eperawatan. 0akarta7 >:C.
Doengoes >.Marilyn. "".Rencana Asuhan -eperawatan. 0akarta7 >:C
Dorland. #&.-amus aku -edokteran. 0akarta7 >:C.
;erdman, 8. ;eather. "#. Diagnosa (epera1atan7 Definisi dan (lasifikasi "#+"#.
0akarta7 >:C
Mansjoer, Arif dkk. ""#. -apita elekta -edokteran$ *disi .$ /ilid 0$ 0akarta7 Media
Aesculapius.
9rice.A., ilson 6. M. ""2.+uku A"ar !lmu$ &enyakit Dalam /ilid ! *disi !1. 0akarta 7
>:C.
melt4er, u4anne C. "". +uku A"ar -eperawatan %edikal2+edah edisi . volume 3$
0akarta7 >:C.
yl:C