laporan pendahuluan keloid
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
1/6
LAPORAN PENDAHULUAN
KELOID
A. Pengertian
Tumor kulit adalah suatu benjolan yang dapat berbentuk dari berbagai jenis sel-sel dalam
kulit (sel-sel epidermis, melanosit). Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau
tumor ganas, dapat terletak dalam epidermis atau menembus kedalam dermis dan
jaringan subkutan . (Arif Muttaqin, 2!)
Tumor "ulit adalah tumor yang terbentuk dari berbagai jenis sel seperti sel-sel epidermis,
dan melanosit. Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau ganas, dapat terletak dalam epidermis atau menembus ke dalam dermis dan jaringan subkutan.(#ri$e %yl&ia,
2')
"eloid merupakan pertumbuhan berlebihan dari jaringan fibrosa, padat, biasanya
terbentuk setelah penyembuhan luka kulit. aringan ini meluas melampaui batas-batas
luka asli,tidak mengalami regresi spontan, dan $enderung tumbuh kembali sesudah eksisi.
( mam , 2* )
B. Etiologi
#enyebab pasti tidak diketahui, tidak ada gen khusus yang diidentifikasi sebagai
penyebab berkembangnya suatu keloid, meskipun peningkatan pre&alensi keloid
berhubungan dengan peningkatan pigmentasi kulit yang menunjukkan adanya pengaruh
genetik."eloid dihubungkan se$ara genetik dengan +A-!, +A-2!, +A-/!',
+A-/01, +A-31, +A-4/0, dan golongan darah A.
Transmisi dilaporkan se$ara autosom dominan dan autosom resesif.
"eloid dapat disebabkan oleh insisi bedah, luka, penyuntikan &aksinasi (56), luka
bakar, bekas jera/at, setelah $a$ar, gigitan serangga, pemakaian anting.
C. Anatomi Fisiologi
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
2/6
"ulit merupakan sistem organ tubuh yang paling luas. "ulit membangun sebuah barrier
yang memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi
dalam banyak fungsi tubuh yang &ital. "ulit bersambung dengan membran mukosa pada
ostium eksterna sistem digesti&us, respiratorius dan urogenital. "ulit berfungsi untuk
menjaga jaringan internal dari trauma, bahaya radiasi sinar ultra&iolet, temperatur yang
ekstrim, toksin dan bakteri. %e$ara mikroskopis, kulit terdiri dari 0 lapisan yaitu
epidermis, dermis dan lemak subkutan.
!. 7pidermis
Merupakan bagian terluar kulit, terbagi menjadi 2 lapisan utama yaitu lapisan sel-sel
tidak berinti yang bertanduk (stratum korneum atau lapisan tanduk) dan lapisan
dalam yaitu stratum malphigi. %tratum malphigi ini merupakan asal sel-sel
permukaan bertanduk setelah mengalami proses diferensiasi. %tratum malphigi dibagi
menjadi lapisan sel basal (stratum germinati&um), stratum spinosum dan stratum
granulosum. %e$ara berurutan 1 lapisan epidermis mulai dari ba/ah sampai keatas
yaitu stratum basale (germinati&um), stratum spinosum, stratum granulosum, stratum
lu$idum dan stratum $orneum. "etebalan lapisan epidermis ber&ariasi tergantung tipe
kulit. "eratinisasi, maturasi dan migrasi pada sel kulit, dimulai pada lapisan kulit
yang paling dalam yaitu stratum basale. %el ini dikatakan sebagai keratino$it (sel kulit
yang immatur), berperan dalam merubah bentuk lapisan sel pada lapisan granular ke
dalam lapisan sel yang sudah mati. %tratum basale merupakan asal mula untuk
diperlukan sebagai regenerasi pada epidermis.
alam proses keratino$yt ini diproduksi sejumlah filaments (tonofilament) atau
tonofibril yang dibuat dari suatu protein yang disebut keratin dan keratohyalin
granule. "eratino$yt ditandai dengan akumulasi pada keratin yany disebut dengan
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
3/6
keratinisasi. #ada epidermis terdapat melano$ytes yang membuat melanin dan
memberikan /arna pada kulit. 8ungsi lapisan epidermis adalah melindungi dari
masuknya bakteri, toksin, untuk keseimbangan $airan se$ara berlebihan.
2. ermisMatriks kulit mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf yang menyokong dan
memberi nutrisi pada epidermis yang sedang tumbuh (#ri$e dan 9ilson, !::1).
apisan dermis terdiri dari 2 lapisan yaitu papillaris dan retikularis. apisan papillaris
dermis berada langsung di ba/ah epidermis, tersusun terutama dari sel-sel fibroblast
yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari
jaringan ikat. apisan retikularis terletak di ba/ah lapisan papillaris dan juga
memproduksi kolagen serta berkas-berkas serabut elastik. ermis juga tersusun dari
pembuluh darah serta limfe, serabut saraf, kelenjar keringat serta sebasea dan akar
rambut. ermis sering disebut sebagai ;kulit sejati; . apisan dermis lebih tebal
daripada lapisan epidermis. 8ungsi dermis se$ara keseluruhan adalah untuk
keseimbangan $airan melalui pengaturan aliran darah kulit, termoregulasi melalui
pengontrolan aliran darah kulit dan juga sebagai faktor pertumbuhan dan perbaikan
dermal.
0. apisan %ubkutaneusaringan subkutan adalah merupakan lapisan lemak dan jaringan ikat yang banyak
terdapat pembuluh darah dan saraf. #ada lapisan ini penting untuk pengaturan
tempertur pada kulit. apisan ini dibuat dari kelompok jaringan adiposa (sel lemak)
yang dipisahkan ole sel fibrous septa. %ebagai bantalan jaringan yang lebih dalam dan
pada lapisan ini berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap dingin serta tempat
penyimpanan bahan bakar. Makan yang berlebih akan meningkatkan penimbunan
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
4/6
lemak di ba/ah kulit. aringan subkutan dan jumlah lemak yang tertimbun
merupakan faktor penting dalam pengaturan suhu tubuh.
Fisiologi Penyembuan Lu!a
#roses dasar biokimia dan selular yang sama terjadi dalam penyembuhan semua
$edera jaringan lunak, baik luka ulseratif kronik, seperti dekubitus dan ulkus tungkai<
luka traumatis, misalnya laserasi, abrasi, dan luka bakar< atau luka akibat tindakan bedah.
#roses fisiologis penyembuhan luka dapat dibagi ke dalam fase utama =
!. 3espons inflamasi akut terhadap $edera= men$akup hemostasis, pelepasan histamin
dan mediator lain dari sel-sel. yang rusak, dan migrasi sel darah putih (leukosit
polimorfonuklear dan makrofag) ke tempat yang rusak tersebut.2. 8ase destruktif., #embersihan jaringan yang mati dan yang mengalami de&italisasi
oleh leukosit polimorfonuklear dan makrofag.
0. 8ase proliferatif= >aitu pada saat pembuluh darah baru, yang diperkuat oleh jaringan
ikat, menginfiltrasi luka.
. 8ase maturasi= Men$akup re-epitelisasi, konstraksi luka dan reorganisasi jaringan ikat.
#eristi/a seluler dan biokimia utama di dalam setiap fase dijelaskan se$ara lebih
terin$i pada, yang memperjelas implikasi praktis untuk penatalaksanaan luka pada
setiap tingkat.
alam kenyataannya, fase-fase penyembuhan tersebut saling tumpang-tindih dan durasi
dari setiap fase serta /aktu untuk penyembuhan yang sempuma bergantung pada
beberapa faktor, termasuk ukuran dan tempat luka, kondisi fisiologis umum pasien, dan
adanya bantuan ataupun inter&ensi dari luar yang ditujukan dalam rangka mendukung
penyembuhan.
D. Pato"isiologi
"eloid dapat dijelaskan sebagai suatu &ariasi dari penyembuhan luka. #ada suatu luka,
proses anabolik dan katabolik men$apai keseimbangan selama kurang lebih '-* minggu
setelah suatu trauma. #ada stadium ini, kekuatan luka kurang lebih 0-? dibandingkan
kulit sehat. %eiring dengan maturnya jaringan parut (skar), kekuatan meregang dari skar
juga bertambah sebagai akibat pertautan yang progresif dari serat kolagen. #ada saat itu,
skar akan nampak hiperemis dan mungkin menebal, tepi penebalan ini akan berkurang
se$ara bertahap selama beberapa bulan sampai menjadi datar, putih, lemas, dapat
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
5/6
diregangkan sebagai suatu skar yang matur. ika terjadi ketidakseimbangan antara fase
anabolik dan katabolik dari proses penyembuhan, lebih banyak kolagen yang diproduksi
dari yang dikeluarkan, dan skar bertumbuh dari segala arah. %kar sampai diatas
permukaan kulit dan menjadi hiperemis.
%kar yang meluas ini akan timbul sebagai keloid dengan dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain = semua rangsang fibroplasia yang berkelanjutan (infeksi kronik, benda
asing dalam luka, tidak ada regangan setempat /aktu penyembuhan, regangan berlebihan
pada pertautan luka), usia pertumbuhan, bakat, ras dan lokasi.
E. #ani"estasi Klini!
6ejala dan tanda dari keloid adalah adanya benjolan kemerahan berbentuk kubah, keras,
tidak teratur, berbatas jelas, menonjol, pigmentasi, ukurannya jauh lebih besar daripada
lukanya sendiri, sifatnya melebar dan meninggi dengan terlihat adanya teleangie$tasis.
#ada tahap a/al benjolan terasa kenyal, gatal, dan nyeri bila disentuh tetapi lama-
kelamaan benjolan mengeras dan tidak terasa apa-apa. #erkembangan keloid biasanya
$epat, kira-kira dalam jangka /aktu bulanan.
#ada pemeriksaan fisik perlu diketahui ri/ayat lesi, $iri-$iri lesi, serta frekuensi tempat-
tempat lesi. #ada keloid sebenarnya tidak perlu melakukan pemeriksaan laboratorium
seperti pemeriksaan darah karena hanya akan mempermahal biaya pemeriksaan, tetapi
$ukup melakukan biopsi saja.
okasi-lokasi mun$ulnya keloid antara lain adalah di pipi, telinga, leher, dan $enderung
di dada bagian atas dan bahu.
F. Penatala!sanaan
a. "onser&atif
"eloid ditangani se$ara konser&atif dengan penyuntikan sediaan kortikosteroid
intrakeloid yang diulang 2-0 minggu sekali sampai efek yang diinginkan ter$apai.#enyuntikan ini biasanya dapat memperke$il keloid dan mengurangi iritasi.
#engobatan baru untuk keloid juga termasuk penyuntikan interferon, &erapamil,
bleomisin, asam retinoid, toksin botolinum intrakeloid.
b. #embedahan
-
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Keloid
6/6
$. "rioterapi
igunakan nitroge liquid yang mempengaruhi mikro&askularisasi dan
menyebabkan kerusakan sel melalui kristal intrasel yang mengakibatkan anoksia
sel. #enggunaan krioterapi tanpa modalitas tanpa modalitas terapi yang lain
menghasilkan resolusi tanpa rekurensi pada 1!-@? pasien setelah 0 bulan
obser&asi.
%. 7ksisi
3ekurensi dapat terjadi sekitar 1-!? pada pasien dengan terapi eksisi tanpa
modalitas terapi lain seperti radioterapi atau injeksi kortikosteroid post eksisi.
&. Terapi laser
apat digunakan laser karbon dioksida, laser argon atau >A6 laser. engan laserkarbon dioksida, lesi dapat terpotong dan terbakar dengan trauma jaringan yang
minimal.