laporan penampang sel tumbuhan
TRANSCRIPT
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN
PENAMPANG SEL TUMBUHAN
A. PELAKSANAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
- Memahami penggunaan mikroskop secara tepat dan benar.
- Memahami sejarah sel
2. Hari Tanggal Praktikum
Hari Rabu, 20 Oktober 2010
3. Tempat Praktikum
Pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan di Pusat Laboratorium STKIP
HAMZANWADI SELONG, Kampus baru lantai 3
B. LANDASAN TEORI
1. Pengertian mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat obyek/benda yang tidak
dapat dilihat dengan jelas oleh mata kita. Kata mikroskop berasal dari bahasa
Yunani micron = kecil dan scopos = memperhatikan/mengamati. Sedangkan
ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi.
2. Sejarah mikroskop
Awal
1595 Hans Janssen
Pembuat kacamata pertama kali mengkonstruksi mikroskop sederhana
1610 Galileo Galilei
Menggunakan teropongnya bagaikan mikroskop dengan cara
memperpanjang pipanya. Sebagai okular dia menggunakan lensa konkav
(cekung) dan lensa obyektifnya dia gunakan lensa konvex (cembung)
Pioneer dalam mikroskop modern
1665 Robert Hooke membuat mikrosokop dari beberapa lensa yang disusun
1685 Antoni van Leeuwenhoek
Untuk pertama kalinya berhasil dibuat mikroskop dengan perbesaran hingga
270x, sehingga dapat mengamati bakteri.
Mikroskop modern adalah mikroskop yang terdiri dari beberapa lensa yang
disusun, yang dalam bahasa Inggris disebut compound microscope.
(www.amuseum.de)
3. Struktur Mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
1. Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
okuler.
2. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek, fokus halus dan kasar, penjepit kaca objek,
dan sumber cahaya. (www.wikipedia.com)
4. Macam-Macam Mikroskop
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa
okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada
mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda
(binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa
obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa
digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo
memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya.
Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan
dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop
stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya
ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati,
(2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat
diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran
objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat
meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang
dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak
disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran
terletak diatas pengatur fokos.
3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih
bagus dari pada mikroskop cahaya.
Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan
radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM)
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop
ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang
yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan
cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah
menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu
menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata
manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka
cahaya9photografi Plate).
Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu
rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing
atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari
serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna
pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa
pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat
oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
6. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup
khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya
mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan
mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor
khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat
dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut
yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan
alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada
galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau
bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan
teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop
fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa
digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat
dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini
mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase.
Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras
akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang
yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh
mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak
dapap dilihat menjadi dapat dilihat. (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi
dasar, Jakarta. Erlangga).
5. Bagaimana cara kerja mikroskop?
1. Sinar keluar dari lampu menuju ke
kondenstor.
2. Di kondensor sinar difokuskan
sehingga lebih kuat menerangi
benda/ objek yang berada di
preparat yang diletakkan di meja
objek.
3. Sinar kemudian menuju ke
lensa objektif.
4. Lensa objektif membentuk gambar
riil (g1) yang lebih besar dan
terbalik. Ini disebut perbesaran
pertama
5. Gambar riil terbalik tersebut, lalu diperbesar oleh lensa okuler.
6. Hasilnya adalah gambar virtual (g2) lebih besar tidak terbalik. Ini
disebut perbesaran kedua.
Hasil yang diperoleh adalah
Gambar:
a. Yang diperbesar dua kali, yaitu oleh lensa objektif dan lensa
okuler
b. Yang terbalik dari benda sebenarnya yang kita lihat. Oleh
karena itu jika menggerakkan ke atas, maka gambar akan
bergerak ke bawah. Jika kita menggerakkan ke kiri, maka
gambar akan bergerak ke kanan dan sebaliknya.
c. Perbesaran yang diperoleh adalah: Pebesaran total =
perbesaran lensa objektif x perbesaran lensa okuler.
(www.univie.ac.at)
6. Sel tumbuhan
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat
kecil sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut
mikroskop. Struktur sel pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaan
Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya
terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil yang teratur. Kotak
kecil tersebut dalam bahasa latin disebut cellulae.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma, sel adalah
kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya
mengandung inti yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding
sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri
atas protoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, tubuh
makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel
(multiseluler). Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat
dinding sel yang relatif tebal.
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan
yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru.
Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan
penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas.
Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah
penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan
struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang
biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui
mikroskop.
2. Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus
suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin
cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
3. Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723),
menggunakan lensa-lensa untk melihat beragam spermatozoa, bakteri
dan protista.
4. Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1`820 merancang lensa yang
dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada
pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.
Titik buram disebut sebagai nukleus.
5. Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada
hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
6. Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organisme.
(http:// thinkquantum.wordpress.com)
C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
a. Alat :
Mikroskop
b. Bahan:
Preparat awetan
D. CARA KERJA
mengamati/ memerikasa mengunakan mikroskop, perlu memperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memahami bagian mikroskop
a. menggambar mikroskop yang ada dihadapan kemudian memberikan
keterangan bagian-bagian dari mikroskop.
b. mendiskusikan dengan dengan kelompok tentang bagian –bagian
mikroskop.
c. Menjelasakan pungsi dari masing-masing bagian mikroskop
2. Mencari bidang pandang (titik pokus)
a. Mengarahkan cermin kesumber cahaya.
b. Difragma mikroskop dibuka penuh.
c. Mengarahkan lensa obyektif (paling lemah) tegak lurus terhadap meja
benda.
d. Melihat bidang pandang melalui lensa okuler, dan mengatur cermin
agar arah cahaya dapat ditruskan masuk kelensa okuler, dengan
adanya lingkaran putih bersih itu merupakan bidang pandang yang
jelas(bagus).
3. Mencari bayangan pada preparat.
a. Meletakakn yang akan diamati diatas benda di bawah lensa obyektif
(lensa paling lemah).
b. Menaikkan meja benda dengan maksimal dengan memutar sekrup
pengatur
c. Mata tetap pada lensa okuler, memperbesar obyek dengan cara
menggantikan kedudukan lensa obyektif dari perbesarn lemah ke
perbesaran kuat. Memperjelas bayangan tersebut dengan cara
memutar memutar sekrup halus(kecil) dan mengurangi pemusatan
sinar dengan cara menutup sebagian diafragma atau dipasang gelas
dengan cara menutup sebagian diafragma atau di pasangkan gelas
filter.
d. Mengambar 1 buah sel dari jaringan yang tampak dari perbesaran
mikroskop.
e. Menentukan nama bagian sel yang dilihat.
4. Cara perawatan mikroskop
a. Sebelum digunakan, semua bagian mikroskp di bersihkan terlebih
dahulu,melapor ke asisten jika ada bagian yang rusak ataupecah.
b. Membersihkan semua bagian mikroskop dengan cara:
Membersihkan bagian lensa(cermin) menggunakan kain
planel(berwarne).
Membersihkan bagian selain lensa dengan kain katun.
c. Membersihkan kembali dengan cara yang pernah di lakukan diatas
kemudian mengatur posisi mikroskop sperti semula jika selsai
digunakan.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar mikroskop
2. Bagian-bagian mikroskop
1. Lensa okuler
Untuk memperbesara ukuran objek dan melihat
2. Tabung mikroskop
Untuk menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler
3. Sekrup mikro dan makro
Untuk memperjelas
4. Lensa objektif
Memperbesar objek
5. INL kinasi
Mengrakkan mikroskop
6. lepaper
Menganti lensa yang kan digunakan
7. Sekrup preparat
Untuk mengatur obyek yang di teliti
8. Meja benda
Tempat menaruh preparat
9. Cermin
Memantulkan cahaya
10. Diafragma
Untuk mengatur cahay yang masuk ke lensa obyektif
11. Kondensor
mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan
menurunkan
12. Badan mikroskop
13. Kaki mikroskop
3. Gambar sebuah sel dari jaringan tumbuhan ziamaes (jagung)
Keterangan
Perbesaran mikroskop 10x10 (10/0.25)perbesaran
1. Dinding sel
2. Protoplasma
3. Nucleus
4. Nucleolus
F. PEMBAHASAN
Mikroskop adalah suatu alat yang memiliki bagian –bagian tertentu, dan
memiliki fungsi masing – masing, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang
digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop
cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilakukan maka di proleh hasil yaitu;
mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai
fungsi tersendiri,lensa okuler yang berfungsi untuk memperbesar ukuran objek dan
melihat, tabung mikroskop untuk menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler,
sekrup mikro dan makro untuk memperjelas objek yang di lihat, lensa objektif berfungsi
untuk memperbesar objek, INL kinasi untuk menggrakkan mikroskop, lepaper untuk
mengganti lensa yang akan digunakan, sekrup preparat untuk mengatur letak objek yang
di teliti, meja benda sebgai tempat menaruh preparat, cermin yang berfungsi untuk
memantulkan cahaya, diafragma sebagai pengatur cahaya yang masuk ke lensa obyektif,
kondensor mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan
menurunkan, badan mikroskop dan kaki mikroskop.
Dan hasil pengamatan preparat ziamaes (jagung) menggunkan mikroskop
cahaya yang tampak hanyalah protoplasma, dinding sel, nukleus dan nukleolus.
Nukleus pun masih kurang jelas dilihat, namun karna nukleus merupkn bagian
terbesar dari sel dan merupkan inti sel mka disimpulakan bagian yang terliahat
hitam pada bagian tengah sel tersebut adalah nukleus,bagian bagian sel yang lain
tidak terlihat dikarnakan perbesaran dari mikroskop tersebut masih belum cukup,
karana pernggunaan mikroskop cayaha juga terbatas, sesuai dengan teori
protoplasma yang di ungkapkan oleh Hertwig tahun 1829 bahwa sel adalah
kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya
mengandung inti yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan
yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang.
2. Sel tumbuhan jika di lihat menggunakan mikroskop sederhana maka akan
tampak hanya protoplasma saja.
3. Sel adalah satuan massa protoplasma yang terbungkus di dalam suatu selaput,
yang dikenal sebagai membran plasma, dan sering terbungkus oleh suatu
dinding yang dapat dikatakan tahan lama.
DAFTAR PUSTAKA
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
http://www.amuseum.de
http://www.wikipedia.com
http://thinkquantum.wordpress.com
http://www.univie.ac.at