laporan pelaksanaan kkn lokasi tahap ii desa …
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KKN
LOKASI TAHAP II
DESA SIKAYU, PEMALANG
Pusat Pengembangan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang 2019
KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP II
(PEMALANG ± DESA SIKAYU)
Upaya Peningkatan Produktivitas Desa Sikayu dengan Inovasi
Pembuatan Produk Olahan dan Pemanfaatan Kain Perca
Pusat Pengembangan KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
2019
TIM PENYUSU
TIM PENYUSUN N 1. TIM KKN DESA SIKAYU
Diana Lilik Kusumawati Dewi 1301416070 FIP
Milatina Dina Qoyimah 1401416233 FIP
Yuni Anisa Ningrum 1401416490 FIP
Farida Septiana 2201416087 FBS
Eric Pamungkas 2302416052 FBS
Marlinda Kurniasari 2404416020 FBS
Nur Kholifatur Rosidah 3201416016 FIS
Nurul Hanifah 3601416005 F I S
Putri Savira Nurjanah 4101416112 FMIPA
Felita Aprimiana 5101416021 FT
Joko Pamiyanto 5201416035 FT
Aminudin 6101416170 FIK
Itsna Zulia Rofiatin 6102416005 FIK
Iva Faulana 7101416264 FE
2. DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Dra. Erna Setyowati, M.Si
NIP. 196104231986012001
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Upaya Peningkatan Produktivitas Desa Sikayu dengan Inovasi
Pembuatan Produk Olahan dan Pemanfaatan Kain Perca
Nama Mitra Program : Desa Sikayu Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang
Ketua Tim Pelaksana :
a. Nama : Joko Pamiyanto
b. NIM : 5201416035
c. Fakultas : Teknik
d. Alamat : Patemon
e. Nomor Telp : 085738712168
Jumlah anggota Pelaksana : 14 Orang
Lokasi Kegiatan :
a. Desa/Kelurahan : Sikayu
b. Kecamatan : Comal
c. Kota/Kab : Pemalang
d. Jarak PT-Mitra : ± 120 km
Waktu pelaksanaan : 2 Oktober 2019 s/d 15 November 2019
Total Biaya : Rp. 11.900.000
Pemalang, 9 November 2019
Dosen Pembimbing Lapangan Kormades
Dra. Erna Setyowati M.Si Joko Pamiyanto
NIP 196104231986012001 NIM 5201416035
Mengetahui Kepala Desa/Lurah
a.n. Ketua LP2M
Kapusbang KKN
Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd Mochamad Nasir
NIP 196302131988031001
Kata Pengantar $VVDODPX¶Dlaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah Swt, atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga mahasiswa
Universitas Negeri Semarang telah
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Lokasi Tahap II Tahun 2019 dengan baik dan
lancar selama 45 hari di Desa Sikayu,
Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
Laporan Pelaksanan KKN ini disusun berdasarkan keadaan desa, program
kerja serta hasil dari kegiatan yang berlangsung selama KKN dilaksankan di
Desa Sikayu mulai dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 15 November 2019.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Lokasi tahap 2 yang telah dilaksanakan di
Desa Sikayu tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan
segenap pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari pihak
Universitas sampai dengan lapisan masyarakat. Maka kami atas nama
pemerintahan Desa Sikayu mengucapkan ribuan terima kasih kepada
semua pihak yang turut serta terlibat dan membantu pelaksanaan KKN di Desa
Sikayu.
V
Kata Pengantar
Dengan adanya Laporan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak yang terkait dan membutuhkan informasi. Bila mana pengguna
dan para pembaca Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN di Desa Sikayu ini
masih banyak menemukan kekurangan mohon dimaklumi dan mengharapkan
masukan yang sifatnya membangun.
Sikayu, 9 November 2019 Kepala
Desa Sikayu
MOCHAMAD NASIR
VII
RINGKASAN Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk
pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat
dan termasuk salah satu tri darma perguruan
tinggi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari
gabungan berbagai jurusan dengan bimbingan
perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dimana
mahasiswa ditempatkan agar mahasiswa
memperoleh praktek dilapangan, dalam hal ini di
Desa Sikayu Kecamatan Comal Kabupaten
Pemalang.
Permasalahan utama dari Desa Sikayu
adalah kualitas sumber daya manusia yang
masih kurang. Keadaan ini terjadi karena rata-
rata warga Desa Sikayu memiliki tingkat
pendidikan yang rendah. Kurangnya kesadaran
orang tua dan faktor ekonomi menjadi salah satu
faktor penyebabnya. Pelatihan keterampilan
sangat dibutuhkan untuk mengasah kreatifitas
dan dapat memberikan bekal kepada warga Desa
Sikayu. Program- program pengembangan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa
Sikayu terbilang jarang sekali diadakan, oleh
karena itu kegiatan KKN ini mengusulkan
program pelatihan pembuatan kerjinan tangan.
RINGKASAN Disamping itu, kurangnya sumber daya
manusia yang dapat mengelola itulah yang
menyebabkan kurang terserapnya seluruh
potensi desa yang ada. Program kegiatan
pengolahan limbah juga jarang sekali diadakan.
Sedangkan untuk menciptakan kualitas sumber
daya masyarakat yang baik juga harus
menumbuhkan rasa peduli dan peka terhadap
lingkungan sekitar masyarakat.
Dalam kegiatan KKN ini program kerjanya
meliputi 4 bidang yaitu bidang Pendidikan,
Ekonomi, Kesehatan dan Lingkungan
Infrastruktur. Dari program kerja yang
dilaksanakan kami mempunyai 2 program kerja
unggulan dalam bidang ekonomi yaitu pelatihan
pembuatan kerajinan tangan berupa tas dan
pembuatan produk olahan yang berbahan dasar
buah mangga. Dengan memanfaatkan limbah
kain perca dimana Desa Sikayu memiliki cukup
banyak konveksi sehingga limbah kain perca
dapat dimanfaatan sebagai sesuatu yang
mempunyai nilai yang tinggi.
IX
D A F T A R I S I
Halaman Sampul Utama I
Halaman Sampul Francis II
Tim Penyusun III
Halaman Pengesahan IV
Kata Pengantar Kepala Desa V
Ringkasan VII
Daftar Isi IX
Program Kerja Bidang Pendidikan
Bimbel 3 Bahasa Asing
Bimbel IT
Pelatihan Public Speaking
Program Kerja Bidang Ekonomi
Pemanfaatan Limbah Kain Perca
Pembuatan Produk Olahan Kerupuk Mangga
D A F T A R I S I
Program Kerja Bidang Kesehatan
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Narkoba
Senam Lansia Mingguan
Pelatihan Olahraga
Program Kerja Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Pemanfaatan Limbah Botol dan Plastik menjadi Ecobrick
Pemanfaatan Limbah Botol menjadi Pot Tanaman
Penanaman Pohon
Pembuatan Peta
Spot Foto
Taman Desa
X
PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN
Bimbel 3
Bahasa
Asing
Bimbel IT
Pelatihan Public
Speaking
.
P R O G R A M B I D A N G P E N D I D I K A N
BIMBEL 3 BAHASA ASING By Marlinda Kurniasari
Bimbingan belajar (Bimbel) merupakan
kegiatan pembelajaran tambahan yang
diberikan kepada anak maupun orang dewasa.
Definisi dari bimbel adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memberikan bantuan kepada
peserta didik dalam upaya meningkatkan
prestasi atau hasil belajar yang lebih optimal di
lembaga tempat mereka menuntut ilmu.
2
. Dalam dunia modern seperti sekarang, dunia global
menjadikan bahasa asing merupakan salah satu hal
yang penting dalam hal berkomunikasi. Dengan
menguasai bahasa asing, maka akan dapat
memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan
banyak orang di dunia. Berikut adalah beberapa
manfaat menguasai bahasa asing.
1. Meningkatkan pengetahuan akan ruang lingkup
global
Dengan menguasai bahasa asing, ini membantu
untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia global. Di
luar sana, jutaan hal terjadi tanpa kita sadari atau
ketahui. Menguasai bahasa asing membuat kita
mampu berkomunikasi dan mengerti berita yang
datang dari setiap penjuru dunia.
2. Memperdalam pemahaman dan pengertian akan
dunia luar
Bisa dikatakan, menguasai bahasa asing membuat
kita memiliki rasa toleransi dan tenggang rasa yang
tinggi. Kita akan dapat memahami dan mengerti
tentang apa yang terjadi di luar sana.
3. Membantu meningkatkan kapasitas diri
Mempelajari bahasa asing membuat terampil dan
kreatif. Kita juga dapat beradaptasi dan memecahkan
masalah dalam situasi yang asing.
4. Menambah nilai positif bagi diri
Dengan menguasai bahasa asing, kita dapat
memiliki peluang lebih besar untuk bekerja di
perusahaan asing atau multinasional. Selain itu, kita
juga dapat memiliki peluang untuk menerima beasiswa
studi di luar negeri.
3
5. Membantu memahami budaya lebih baik
Dengan memahami bahasa asing dan budaya luar, kita juga dapat
melihat budaya kita sendiri dalam perspektif yang berbeda, sehingga
dapat membantu untuk lebih memahami budaya kita sendiri.
Bimbingan belajar 3 bahasa merupakan salah satu program kerja yang
diadakan oleh KKN Universitas Negeri Semarang di Desa Sikayu yang rutin
diselenggarakan dua kali seminggu. Adapun bahasa yang di ajarkan meliputi
Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. Program ini
bertujuan membantu anak-anak di Desa Sikayu pada jenjang sekolah dasar
(SD) dalam mengenal bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin serta
memahami dan memperkuat materi Bahasa Inggris yang sudah anak-anak
Desa Sikayu dapatkan di sekolah.
Kegiatan bimbel ini lebih difokuskan kepada kegiatan yang dilakukan
siswa sehari-hari seperti kemampuan berhitung, memperkenalkan diri serta
menanyakan kabar. Pada pelaksanaannya anak-anak di Desa Sikayu tidak
hanya diajarkan bahasa saja, anak-anak di Desa Sikayu juga diberi
kebebasan untuk belajar mata pelajaran yang mereka suka atau
mengerjakan tugas sekolahnya. Untuk materi pelajaran yang diajarkan,
menyesuaikan kemampuan dan materi yang telah disampaikan guru di
sekolah. Kegiatan ini efektif dalam membantu anak-anak di Desa Sikayu
dalam mempelajari materi pelajaran.
Kegiatan bimbel 3 bahasa asing dilaksanakan rutin 2 kali dalam seminggu
secara bergantian, yang pertama dilaksanakan adalah bimbel bahasa
mandarin, diikuti dengan bimbel bahasa inggris dan yang terakhir bimbel
bahasa jepang. Kegiatan bimbel 3 bahasa asing ini dilaksanakan di posko
KKN Unnes di Desa Sikayu pada pukul 18.30 s.d. pukul 20.00.
Anak-anak di Desa Sikayu sangat antusias dengan adanya mahasiswa
KKN di Desanya. Maka dari itu kegiatan bimbingan belajar 3 bahasa berjalan
dengan sangat baik. Anak-anak datang dengan kesadarannya sendiri untuk
belajar..
Dalam setiap pertemuannya terdapat beberapa agenda dalam program
kerja ini. Pertama yaitu kegiatan bimbingan belajar, dalam kegiatan ini
mahasiswa KKN melakukan bimbingan belajar bahasa asing yang diawali
berdoa bersama. Selanjutnya adalah kegiatan bimbingan untuk pekerjaan
rumah yang dirasa sulit untuk dikerjakan, maka akan dibahas bersama setelah
bimbingan bahasa selesai. Anak-anak di Desa Sikayu dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan kelas dan mata pelajaran yang akan
ditanyakan. Yang terakhir anak-anak berdoa untuk menutup kegiatan
bimbingan belajar yang telah dilaksanakan dengan lancar.
Berjalannya program kerja Bimbingan Belajar bahasa asing ini tidak
terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor tersebut meliputi
faktor pendukung dan faktor penghambat.
Faktor penghambat dari program ini adalah situasi bimbingan belajar
yang terkadang ribut karena terlalu antusias, keterbatasan ruangan di posko
KKN sehingga terbatasnya ruang gerak dalam ruangan, terlalu banyaknya peserta
yang ikut dalam pelaksanaan bimbingan belajar menjadikan suasana bimbel
menjadi kurang nyaman dan pengajar harus sedikit berteriak agar semua peserta
dapat mendengarkan penjelasan yang diberikan dengan baik.
Adapun Faktor pendukung dari program ini adalah adanya dukungan
penuh dari warga Desa Sikayu khususnya anak-anak yang sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Belajar 3 Bahasa Asing, orang tua dari
anak-anak yang mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan bimbel 3 bahasa di
posko KKN, serta teman-teman kelompok KKN yang dapat bekerjasama
dengan baik sehingga program kerja bimbingan belajar 3 Bahasa Asing ini
dapat berjalan dengan baik.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini yaitu dapat memberikan
pengetahuan tentang bahasa asing kepada anak-anak di Desa Sikayu.
Khususnya pengetahuan tentang percakapan yang dilakukan sehari-hari
menggunakan Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang maupun Bahasa Inggris.
Diharapkan dengan adanya bimbingan belajar bahasa asing ini, generasi
muda Desa Sikayu menjadi lebih terbuka dan siap menghadapi dunia
internasional dan membawa budaya Indonesia ke dalam kancah Internasional
melalui pengenalan bahasa asing tersebut.
DOKUMENTASI
P R O G R A M B I D A N G P E N D I D I K A N
BIMBEL IT By Putri Savira Nurjanah
Bimbingan belajar IT merupakan suatu
kegiatan yang diadakan kelompok KKN
Universitas Negeri Semarang di Desa Sikayu
untuk melatih kemampuan siswa-siswi SD dalam
menguasai dasar-dasar dalam mengoperasikan
komputer, diantaranya adalah menyalakan
komputer, mematikan komputer, mengenal
program-program dari komputer beserta
fungsinya, serta mengoperasikan salah satu dari
program komputer, terutama Microsoft Word
melalui pengenalan dan praktek langsung
dengan arahan dari mahasiswa KKN.
Pada saat ini kemampuan dalam
mengoperasikan program Ms. Office sangatlah
diperlukan. Baik untuk kebutuhan administrasi, surat
menyurat atau bahkan membuat undangan dapat
kita lakukan jika kita menguasai operasi Ms. Office.
Sehingga pembelajaran Ms. Office pada anak usia
dini sangatlah bermanfaat.
Komputer adalah alat bantu yang sering di
gunakan sehari ± hari yang dapat digunakan untuk
mengerjakan berbagai hal, diantaranya: mengetik,
menggambar, menyetel musik, serta mencari
informasi dari internet. Komputer sangat bermanfaat
untuk berbagai hal dalam dunia kerja, edukasi dan
juga kesehatan. Komputer sangat mudah dipelajari
dan dioperasikan oleh siapa saja, termasuk anak-
anak.
Komputer telah menjadi bagian hidup dari
masyarakat, tidak hanya bagi orang dewasa, tetapi
juga anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer
juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja
amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para
pendidik untuk mencegah anak terkena dampak
negatif dari komputer.
Dengan menggunakan komputer, anak menjadi
lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak
pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya.
Semakin anak tertarik akan program tersebut,
semakin tertarik pula anak-anak untuk belajar
Pemahaman dasar-dasar dari komputer merupakan hal yang sangat
penting bagi anak-anak yang sedang dalam pendidikan dasar, karena
pada saat ini setiap pekerjaan dapat dilakukan lebih mudah dengan
bantuan komputer. Selain itu pemahaman komputer juga akan diperlukan
siswa untuk membuat tugas yang diberikan disekolah, Ujian Nasional
Berbasis Komputer juga menuntut siswa untuk memahami dasar-dasar
pengusaan komputer. Oleh karena itu kelompok KKN Universitas Negeri
Semarang di Desa Sikayu mengadakan program kerja bimbingan belajar
IT untuk anak-anak di Desa Sikayu untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang dasar-dasar dalam mengoperasikan komputer serta
program Ms. Office.
Tujuan dari kegiatan Bimbingan Belajar IT adalah mengajarkan
komputer kepada anak ± anak di Desa Sikayu berupa pengenalan
hardware atau bagian-bagian komputer, software (Miscrosoft Word, Miscrosoft
Excel) dan dasar-dasar dalam mengoperasikan komputer seperti menyalakan
dan mematikan komputer. Dengan diadakannya program kerja Bimbingan
Belajar IT ini diharapkan dapat membuat anak-anak di Desa Sikayu untuk
dapat mengoperasikan komputer, selain itu menambah pengetahuan tentang
komputer bagi anak-anak di Desa Sikayu sehingga dapat meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Sikayu untuk kedepannya.
Kegiatan bimbingan belajar IT dilaksanakan rutin 1 kali dalam
seminggu. Kegiatan bimbingan belajar IT ini dilaksanakan di posko KKN
Unnes di Desa Sikayu pada hari Rabu pukul 18.30 s.d. pukul 20.00.
Anak-anak di Desa Sikayu sangat antusias dengan adanya
mahasiswa KKN di Desanya. Maka dari itu kegiatan bimbingan belajar IT
berjalan dengan sangat baik. Anak-anak datang dengan kesadarannya
sendiri untuk belajar..
Dalam setiap pertemuannya terdapat beberapa agenda dalam
program kerja ini. Pertama yaitu kegiatan bimbingan belajar IT, dalam
kegiatan ini mahasiswa KKN melakukan bimbingan belajar IT yang
diawali berdoa bersama. Selanjutnya adalah kegiatan bimbingan untuk
pekerjaan rumah yang dirasa sulit untuk dikerjakan, maka akan dibahas
bersama setelah bimbingan bahasa selesai. Anak-anak di Desa Sikayu
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kelas dan
mata pelajaran yang akan ditanyakan. Yang terakhir anak-anak berdoa
untuk menutup kegiatan bimbingan belajar yang telah dilaksanakan
dengan lancar.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini yaitu dapat
memberikan pengetahuan tentang IT kepada anak-anak di Desa Sikayu.
Khususnya pengetahuan tentang bagian-bagian komputer, software
(Miscrosoft Word, Miscrosoft Excel) dan dasar-dasar dalam mengoperasikan
komputer seperti menyalakan dan mematikan komputer. Selain itu anak-
anak di Desa Sikayu juga diharapkan akan mempunyai motivasi untuk dapat
belajar lebih giat lagi tentang IT dan dapat melanjutkan untuk menjadi kader
dalam mengajarkan komputer kepada teman-teman sebayanya.
Bimbingan belajar IT dilakukan dengan menggunakan laptop milik
mahasiswa KKN di Desa Sikayu lalu anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan serta materi yang
akan disampaikan kepada anak-anak di Desa Sikayu dapat
tersampaikan dengan baik. Anak-anak di Desa Sikayu sangat antusias
dan bersemangat mengikuti penjelasan yang diberikan dan juga dapat
memahami materi yang disampaikan dengan baik. Selain itu anak-anak
di Desa Sikayu juga aktif dalam bertanya jika ada penjelasan yang
kurang jelas dan bertanya tentang apa yang ingin diketahui tetapi belum
disampaikan oleh pemateri. Setelah kegiatan ini dilaksanakan,
diharapkan dapat menambah wawasan anak-anak tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama komputer serta mengetahui
bagaimana cara menggunakan berbagai aplikasi dari komputer dengan
baik dan benar.
Berjalannya program kerja Bimbingan Belajar IT ini tidak terlepas dari
beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor tersebut meliputi faktor
pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung dari program ini
adalah adanya dukungan penuh dari warga Desa Sikayu khususnya
anak-anak yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Bimbingan
Belajar IT, teman-teman kelompok KKN yang dapat bekerjasama
dengan baik sehingga program kerja bimbingan belajar IT ini dapat
berjalan dengan baik, tersedianya laptop sebagai media dalam
mengajarkan komputer kepada anak-anak di Desa Sikayu. Adapun
faktor penghambat dari program ini adalah situasi bimbingan belajar
yang terkadang ribut karena terlalu antusias, kurangnya pengetahuan
anak-anak tentang perangkat komputer dan keterbatasan ruangan di posko
KKN sehingga terbatasnya ruang gerak dalam ruangan.
DOKUMENTASI
P R O G R A M B I D A N G P E N D I D I K A N
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING
By Diana Lilik Kusumawati Dewi
Pelatihan Public Speaking adalah salah satu
program kerja dari kelompok KKN UNNES di
Desa Sikayu. Secara umum public speaking
adalah kemampuan seseorang berbicara di
depan umum. Kemampuan ini adalah
keterampilan berbicara yang ditentukan
berdasarkan latihan, pengalaman, teori dan praktek. Kemampuan yang didapat
dari membaca dan teori hanya menunjang saja, tetapi pengetahuan praktik yang
baik akan mempercepat dan menunjang penguasaan public speaking yang
terlatih, sehingga penguasaan teori juga penting. Kemampuan public speaking
harus dimiliki oleh setiap orang khususnya seseorang yang sering berhubungan
dengan orang lain, contohnya seorang dai, penceramah, pengacara, motivator,
pembawa acara, atai berbagai profesi lain. Dengan demikian, sudah sebaiknya
anak-anak dikenalkan dengan kegiatan public speaking sejak dini, agar
kedepannya mereka tidak kaku ketika berbicara didepan umum dan sebagai
salah satu persiapan untuk menjadi public speaker yang handal. Kegiatan ini
merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya laksanakan dalam
rangkaian program kerja kkn di desa Sikayu.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk memberikan
penjelasan materi mengenai apa itu public speaking, memberikan
informasi tentang manfaat dan pentingnya menguasai public speaking,
menjelaskan secara umum strategi dalam public speaking, serta
mendorong atau memotivasi anak-anak untuk berani berbicara didepan
umum, selain itu tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak remaja
khususnya didesa Sikayu sadar akan pentingnya menguasai public
speaking sejak dini.
Sasaran dalam program kerja sosialisasi public speaking ini yaitu
anak-anak remaja didesa Sikayu. Yang terlaksana pada tanggal 18
November 2019 bertempat di gedung IPNU desa Sikayu.
Hasil yang dicapai sosilaisasi public speaking ini yaitu berjalan
dengan lancar dengan peserta berjumlah 25 orang. Manfaat dari
kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan mengenai public
speaking baik dari segi materi teori maupun praktek. Kegiatan ini dapat
melatih para siswa-siswa dalam berkemampuan berbicara didepan
umum dengan tampil berani dan percaya diri. Para peserta kegiatan
sosialisasi public speaking ini sangat antusias dalam menerima materi
yang disampaikan Karena ada beberapa dari mereka yang baru
mengetahui tentang pelatihan ini. Dan juga partisipasi dari mereka
sangat mendukung jalannya kegiatan ini.
Luaran dari kegiatan ini yaitu mencetak generasi muda dalam
berkomunikasi dengan lancar dan baik didepan umum. Untuk tindak
lanjut dari kegiatan ini diharapkan kepada anak-anak remaja di Desa
Sikayu dapat terus berlatih dalam public speaking supaya mereka tidak
gugup lagi ketika berbicara didepan umum.
DOKUMENTASI
Pembuatan
Produk Olahan
Kerupuk
Mangga
Pemanfaatan
Limbah Kain
Perca
Menjadi Tas
P R O G R A M K E R J A B I D A N G E K O N O M I
PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA MENJADI
TAS
By Milatina Dina Qoyimah
Kawasan pemukiman padat penduduk, menjadikan sampah sebagai persoalan utama. National Geographic (2016) bahkan menyatakan Indonesia sebagai negara darurat sampah, total sampah di Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun (www.kompasiana.com), 2017. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak diciptakan pemenuhankebutuhan manusia. Untuk itu muncul berbagai bidang industry sebagai pengolah bahan mentah untuk
kemudian diolah dengan sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi atau siap pakai, untuk selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sangat besar tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses pengolahan yang tidak terpakai. Dalam jangka waktu yang lama limbah dari berbagai industri bila terakumulasi dapat mencemari lingkungan jika tidak ada penanganan khusus. Kain perca adalah kain yang didapatkan dari sisa guntingan kain besar pada proses pembuatan pakaian, kerajinan, dan berbagai produk tekstil lainnya.
Desa Sikayu termasuk desa padat penduduk yang terdiri dari 4 dusun
yaitu Tunggul, Setikung, Sikayu, dan Lawang. Di Desa Sikayu Kecamatan
Comal Kabupaten Pemalang, industri konveksi menjadi salah satu mata
pencaharian utama bagi warganya selain pertanian dan industri kecil
rumahan seperti pembuatan tempe dan meuble. Di Desa Sikayu banyak
warganya yang memiliki usaha rumahan konveksi, dengan adanya industri
konveksi rumahan tentunya menghasilkan limbah sisa hasil produksi
berupa kain perca. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus maka akan
menjadi sampah yang tidak memiliki manfaat apapun.
Di Desa Sikayu banyak industri konveksi rumahan yang belum
memanfaatkan limbah sisa hasil produksinya sehingga menjadi sampah
yang tidak memiliki nilai apa-apa. Selain itu ada pula beberapa industri
konveksi rumahan yang memilih untuk menjual limbah sisa hasil
produksinya dengan harga yang relatif murah.
Dengan latar belakang tersebut maka kelompok KKN Di Desa Sikayu
membuat program kerja yang dapat mengatasi permasalahan sampah sisa
hasil industri konveksi di atas yaitu dengan membuat tas yang berbahan
dasar kain perca sisa hasil industri konveksi. Dengan membuat tas yang
berbahan dasar kain perca maka akan dapat membantu mengurangi
sampah hasil industri konveksi dan juga dapat membuat sampah hasil
industri konveksi menjadi barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi
daripada dijual begitu saja dengan harga yang relatif murah. Dengan
adanya beberapa industri konveksi di Desa Sikayu dan adanya inovasi
pembuatan tas dengan berbahan dasar kain perca diharapkan akan dapat
membuka lapangan pekerjaan baru dan juga menjadikan tas yang
berbahan dasar kain perca menjadi produk unggulan khas dari Desa
Sikayu.
Program kerja pemanfaatan limbah kain perca menjadi tas di
sosialisasikan kepada warga Desa Sikayu khususnya ibu-ibu PKK.
Pelaksanaan sosialisasi program kerja pemanfaatan limbah kain perca
menjadi tas dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan perhatian yang
serius dari peserta.
Ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan dan ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik itu bertanya, mencoba mempraktikan cara menjahit, maupun memberikan masukkan kepada mahasiswa KKN mengenai tampilan dari tas kain perca yang dibuat agar terlihat lebih menarik.
Berjalannya program kerja pemanfaatan kain perca menjadi tas ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor tersebut meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung dari program ini adalah adanya dukungan penuh dari warga Desa Sikayu khususnya Ibu-Ibu yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi pemanfaatan kain perca menjadi tas, teman-teman kelompok KKN yang dapat bekerjasama dengan baik sehingga program kerja pemanfaatan kain perca menjadi tas ini dapat berjalan dengan baik, tersedianya bahan baku pembuatan tas berupa kain perca yang diperoleh secara cuma-cuma dari industri konveksi setempat. Adapun faktor penghambat dari program ini adalah terbatasnya jenis bahan baku pembuatan tas dari kain perca sehingga tidak dapat membuat tas dari bahan yang berbeda-beda. Selain itu untuk membuat tas yang berbahan dasar kain perca ini diperlukan keterampilan untuk menjahit yang tidak semua orang bisa melakukannya dan juga di perlukan mesin jahit sehingga pembuatan bisa berjalan dengan lebih cepat dan hasilnya dapat lebih rapi.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini yaitu dapat memberikan pengetahuan kepada warga di Desa Sikayu bahwa limbah sisa hasil industri yang selama ini dibiarkan begitu saja ataupun dijual dengan harga yang relatif murah dapat dibuat menjadi suatu produk baru yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dapat mengurangi limbah sisa hasil produksi dari industri konveksi rumahan. Selain itu diharapkan program kerja ini dapat memberikan masukkan dan keterampilan untuk warga di Desa Sikayu dalam membuat tas yang berbahan dasar kain perca. Yang terakhir diharapkan program kerja ini dapat memberikan ide-ide baru kepada warga di Desa Sikayu untuk menciptakan industri rumahan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru serta menjadikan tas yang berbahan dasar kain perca menjadi produk unggulan khas dari Desa Sikayu.
DOKUMENTASI
DESKRIPSI
KEGIATAN
P R O G R A M K E R J A B I D A N G E K O N O M I
PEMBUATAN PRODUK OLAHAN
KERUPUK MANGGA
By Iva Faulana
Mangga adalah salah satu jenis buah-buahan
tropis karena hanya tumbuh di iklim cukup hangat.
Buah ini berasal dari Asia Selatan dan telah
menyebar hingga Indonesia.
Selain rasanya lezat, mangga kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan buah yang satu ini juga dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit berbahaya.
Mangga mengandung rendah kalori dan serat tinggi. Mangga merupakan sumber vitamin A, C dan E, serta memiliki kandungan folat, B6, zat besi, hingga kalsium. Buah yang satu ini juga merupakan sumber antioksidan baik, mengandung phytochemical yang baik bagi kesehatan tubuh manusia
Mangga memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak. Sehingga
buah yang satu ini mampu mencegah berbagai penyakit seperti berikut ini:
1. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Mangga memiliki vitamin C dan serat tinggi yang dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol jahat. Buah tropis ini juga kaya akan kalium yang
amat dibutuhkan tubuh. Kalium berfungsi menyeimbangkan sel cairan tubuh
guna mengontrol tekanan darah dan detak jantung. Mangga dipercaya mampu
menurunkan kolestrol dan meningkatkan kesehatan jantung.
2. Mencegah Kanker
Mangga mengandung pektin, serat makanan yang larut secara efisien
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan ini juga dapat
mencegah perkembangan sel kanker prostat.
Berdasarkan hasil penelitian The European Prospective Investigation of
Cancer menemukan adanya hubungan kuat antara buah mangga untuk
menurunkan risiko kanker, khususunya pada saluran pencernaan.
3. Mengatasi Obesitas
Manfaat lain mangga adalah mencegah obesitas. Buah ini mengandung
serat tinggi yang dapat melancarkan pencernaan dan bisa menurunkan kalori.
Mangga berperan penting untuk menghilangkan masalah gangguan
pencernaan seperti susah buang air besar. Penyebabnya, mangga
mengandung bahan bioaktif guna meningkatkan fungsi sistem pencernaan.
4. Menyembukan Anemia
Mangga dipercaya dapat menyembuhkan anemia atau kekurangan sel darah.
Karena buah mangga memiliki zat besi yang dapat membantu menghilangkan
anemia dengan meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Di Desa Sikayu Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, banyak
ditumbuhi berbagai jenis pohon mangga. Hampir setiap rumah di Desa
Sikayu memiliki setidaknya satu pohon mangga di halaman rumahnya.
Selain dihalaman rumah penduduk di Desa Sikayu, pohon mangga juga
banyak ditanam dikebun milik warga untuk dimanfaatkan buahnya. Bisa
dibilang bahwa buah mangga adalah salah satu buah yang sangat identik
dengan Desa Sikayu, dengan banyaknya pohon mangga yang dimiliki
masyarakat Desa Sikayu baik itu tumbuh dihalaman rumah maupun di kebun
tentunya menghasilkan buah mangga yang sangat berlimpah. Oleh karena
itu buah mangga dapat menjadi salah satu potensi unggulan Desa Sikayu
jika masyarakatnya bisa mengolah dan mengelolanya dengan baik.
Di Desa Sikayu pemanfaatan buah mangga masih sangat minim.
Penduduk Desa Sikayu belum memanfaatkan buah mangga secara
maksimal. Biasanya buah mangga yang dihasilkan dari pohon yang tumbuh
di halaman rumah maupun dari kebun hanya dimanfaatkan untuk konsumsi
pribadi dan juga langsung dijual. Selain itu ada pula beberapa penduduk
yang memiliki usaha dengan memanfaatkan buah mangga sebagai bahan
dasar jus.
Dengan latar belakang tersebut maka kelompok KKN Di Desa Sikayu
membuat program kerja yang dapat mengatasi permasalahan kurang
maksimalnya pemanfaatan buah mangga di Desa Sikayu yaitu dengan
membuat kerupuk yang berbahan dasar buah mangga yang banyak terdapat
di Desa Sikayu. Dengan membuat kerupuk yang berbahan dasar buah
mangga maka akan dapat memaksimalkan potensi buah mangga di Desa
Sikayu dan juga dapat membuat inovasi baru dari buah mangga menjadi
produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dengan banyaknya buah manga
di Desa Sikayu dan adanya inovasi pembuatan kerupuk dengan berbahan
dasar buah mangga diharapkan akan dapat membuka industri rumahan baru
dan juga menjadikan kerupuk yang berbahan dasar buah mangga menjadi
produk unggulan khas dari Desa Sikayu.
Program kerja pembuatan kerupuk dari buah mangga di sosialisasikan
kepada ibu-ibu PKK di Desa Sikayu. Pelaksanaan sosialisasi pembuatan
kerupuk dari buah mangga dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan
antusiasme dari peserta. Ibu-ibu PKK sangat tertarik dalam mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan dan ikut serta berpartisipasi dalam setiap
kegiatan baik itu bertanya, memberikan masukkan, maupun mencoba
mempraktikan cara membuat kerupuk dari buah mangga. Ibu-ibu PKK juga
mencoba produk kerupuk mangga yang sudah buat oleh kelompok KKN,
tanggapannya sangat baik dan ibu-ibu PKK ingin mempraktikkan untuk
membuat kerupuk dari buah mangga di rumahnya masing-masing.
Faktor pendukung dari program ini adalah bahan yang diperlukan sangat
mudah dicari, adanya dukungan penuh dari Ibu-Ibu PKK yang sangat
antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi pembuatan kerupuk yang
berbahan dasar buah mangga, tersedianya bahan baku pembuatan kerupuk
mangga yaitu buah mangga yang sangat melimpah di Desa Sikayu, serta
kooperatifnya perangkat desa yang memberikan kemudahan perizinan
tempat yang digunakan untuk sosialisasi. Adapun faktor penghambat dari
program ini adalah proses pengeringan kerupuk yang relatif lama sehingga
di perlukan waktu yang cukup lama untuk pembuatan produk kerupuk yang
berbahan dasar buah mangga. Selain itu untuk membuat kerupuk yang
berbahan dasar buah mangga ini diperlukan komposisi dan pengaturan
waktu yang tepat sehingga jika terdapat sedikit kesalahan tekstur dari
kerupuk akan mudah pecah dan sulit untuk dipotong.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini yaitu dapat memberikan
pengetahuan kepada warga di Desa Sikayu bahwa buah mangga dapat
dimanfaatkan menjadi kerupuk yang merupakan inovasi baru dalam
pemanfaatan buah mangga selain untuk dikonsumsi secara langsung
maupun langsung dijual begitu saja dengan harga yang murah. Selain itu
diharapkan program kerja ini dapat memberikan masukkan dan keterampilan
untuk warga di Desa Sikayu dalam kerupuk dengan berbahan dasar buah
mangga yang banyak terdapat di Desa Sikayu. Yang terakhir diharapkan
program kerja ini dapat membangun perekonomian di Desa Sikayu karena dapat
menciptakan industri rumahan baru serta menjadikan kerupuk yang berbahan
dasar buah mangga menjadi produk unggulan khas dari Desa Sikayu.
DOKUMENTASI
PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN
Sosialisasi
Kesehatan
Reproduksi &
Bahaya
Narkoba
Senam Lansia Mingguan
Pelatihan
Olahraga
P R O G R A M K E R J A B I D A N G K E S E H A T A N
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi & Bahaya
Narkoba
By Farida Septiana
Di masa kini, permasalahan remaja sangat
kompleks seiring dengan masa transisi yang
dialami oleh remaja. Masalah yang menonjol
di kalangan remaja yaitu permasalahan
seputar TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan
AIDS, IMS serta Napza), rendahnya
pengetahuan remaja tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja dan median usia kawin
pertama perempuan relatif masih rendah.
D E S K R I P S I
K E G I A T A N
Program kesehatan reproduksi remaja merupakan
salah satu program pokok pembangunan nasional. Salah
satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah berkaitan
erat dengan Program Kesehatan Reproduksi Remaja
yang ditingkatkan melalui Pusat Informasi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).
Narkoba merupakan Zat-zat kimiawi yang apabila
dimasukkan kedalam tubuh dapat mempengaruhi pikiran,
suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang.
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia
mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta
jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi aset bangsa jika
remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun
sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut
menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat
dalam kenakalan remaja (BKKBN, 2011). Berbagai
macam kenakalan remaja yang semakin lama semakin
banyak adalah Penyalahgunaan Narkoba. Jumlah
penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau
3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan
31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar
79%, perempuan 21%. Angka kematian (Mortality)
pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1 tahun.
Penyalahgunaan Narkoba sendiri berakibat terhadap
kejadian HIV/AIDS. HIV/AIDS dari 1283 kasus,
diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es) dan
70% adalah remaja.
Berdasarkan latar berlakang diatas maka kelompok
KKN Universitas Negeri Semarang Di Desa Sikayu
membuat program kerja Sosialisasi Kesehatan
Reproduksi dan Bahaya Narkoba yang dimaksudkan
untuk memberikan pengetahuan kepada remaja yang
ada di Desa Sikayu seputar kesehatan reproduksi dan
bahaya menggunakan narkoba.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sikayu
Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Pada
kegiatan ini diikuti oleh remaja di Desa Sikayu yang
tergabung dalam organisasi IPNU dan IPPNU, siswa
siswi sekolah menengah pertama dan atas yang ada di
Desa Sikayu, bidan Desa Sikayu selaku pemateri serta
perwakilan perangkat desa Di Desa Sikayu.
Tujuan progam kerja ini adalah adanya peningkatan
pengetahuan kesehatan reproduksi remaja tentang
kenakalan remaja (narkoba dan HIV/AIDS) di Desa
Sikayu. Materi yang diberikan meliputi kesehatan
reproduksi remaja serta kenakalan remaja dari
penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS. Adapun media
yang digunakan adalah power point. Hasil dari
sosialisasi ini, siswa memahami tentang kesehatan
reproduksi remaja, kenakalan remaja dan bahaya
narkoba. Siswa juga mampu menjelaskan kembali
tentang bagaimana kesehatan reproduksi serta bahaya
penyalahgunaan Narkoba. Kesimpulan program kerja
ini adalah peningkatan pengetahuan remaja di Desa
Sikayu tentang kesehatan reproduksi remaja, serta
bahaya penyalahgunaan narkoba
Penyuluhan ini bertujuan agar peserta yang
merupakan para kader dan remaja Desa Sikayu dapat
lebih peduli terhadap kesehatan dan bahaya
penggunaan narkoba, sehingga masyarakat dapat
menjalankan pola hidup sehat. Penyuluhan ini,
merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan
kenakalan remaja yang ada di Desa Sikayu. Kegiatan
penyuluhan berjalan lancar dan peserta menunjukan
antusiasme yang tinggi dan perhatian peserta terpusat
pada penyampaian materi, selain itu peserta aktif dalam
sesi tanya jawab.
Faktor penghambat dari program ini adalah karena
peserta penyuluhan merupakan usia remaja yang
umumnya masih sekolah sehingga pelaksanaan
sosialisasi kesehatan reproduksi dan bahaya narkoba
berjalan sedikit terlambat dari yang sudah terjadwal.
Adapun Faktor pendukung dari program ini
adalah adanya dukungan penuh dari warga Desa
Sikayu khususnya remaja yang sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi
dan bahaya narkoba, teman-teman kelompok KKN
yang dapat bekerjasama dengan baik sehingga
program kerja sosialisasi kesehatan reproduksi dan
bahaya narkoba ini dapat berjalan dengan baik,
adanya bantuan dari perangkat desa dan bidan desa
sehingga acara sosialisasi dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini
yaitu dapat memberikan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi serta bahaya narkoba kepada
remaja di Desa Sikayu. Selain itu diharapkan dapat
menekan angka pernikahan dini, dan juga menekan
jumlah kenakalan remaja yang ada di Desa Sikayu.
DOKUMENTASI
P R O G R A M K E R J A B I D A N G K E S E H A T A N
SENAM LANSIA
By Itsna Zulia Rofiatin
Meningkatnya jumlah lansia merupakan
salah satu indikator yang dapat menunjukkan
bahwa tingkat kesehatan di suatu wilayah
tersebut mengalami peningkatan yang baik.
Lanjut usia merupakan suatu bagian dari
tahap perjalanan hidup manusia yang
keberadaan senantiasa harus diperhatikan.
Khususnya masyarakat lansia di Desa Sikayu
yang kurang memiliki kesadaran yang cukup
dalam memperhatikan kesehatan dan
kebugarannya. Sebenarnya dalam menjaga
kesehatan dan kebugaran bisa dilakukan
dengan gerakan ringan dan mudah untuk
dilakukan contohnya senam untuk lanjut usia.
D E S K R I P S I
K E G I A T A N
Tujuan dasar senam lansia ini adalah untuk membantu
meningkatkan kesehatan tubuh dan kesehatan organ
dalam untuk tetap terjaga, masyarakat dapat mengetahui
betapa pentingnya kesehatan yang harus dijaga saat
masa tua dengan pelaksanaan senam lansia secara rutin.
Selain itu senam lansia juga dapat meningkatkan
hubungan antar warga itu sendiri.
Tujuan dari kegiatan ini untuk senam lansia di Desa
Sikayu, agar masyarakat setempat selalu menjaga
kesehatan baik rohani maupan jasmani dan mencegah
dari bahaya penyakit.
Sasaran dalam kegitan ini adalah masyarakat lansia di
Desa Sikayu dan kegiatan ini terlaksana setiap hari
minggu pagi jam 07.00 sampai 09.00. bertempat
dihalaman salah satu warga Desa Sikayu. Kegiatan senam
lansia ini merupakan salah satu olahraga ringan dan
sangat mudah untuk dilakukan karena didalam senam ini
menghindari gerakan loncat-loncat, melompat, kaki
menyilang, namun masih dapat memacu kerja jantung-
paru dengan intensitas ringan-sedang, bersifat
menyeluruh dengan gerakan yang melibatkan sebagian
otot besar dalam tubuh, sesuai dengan gerakan sehari-
hari dan mengandung gerakan-gerakan melawan beban
badan dengan pemberian beban antara bagian kanan dan
kiri tubuh secara seimbang.
Hasil dari program kerja senam lansia yang diikuti 20
orang yang sangat antusias dalam mengikuti senam
dimana terlihat peserta senam mengikuti gerakan
instruktur dari awal sampai akhir dengan baik. Hasil yang
dicapai adalah terciptanya hidup sehat dan masyarakat
dapat menjaga kesehatan dan tidak gampang timbul bibit-
bibit penyakit yang tidak diinginkan.
Luaran dari program kerja senam lansia ini yaitu
membentuk kader menjadi instruktur untuk bisa
melanjutkan senam rutin setiap minggu.
Tindak lanjut dalam kegiatan ini yaitu diharapkan
kegiatan lansia ini dapat berjalan secara rutin dan
berkelanjutan agar lansia di Desa Sikayu tetap bisa
menjaga kesehatan dan kebugaran baik rohani maupun
jasmani.
DOKUMENTASI
P R O G R A M K E R J A B I D A N G K E S E H A T A N
Pelatihan Olahraga
By Aminudin
Semua olahraga sangatlah bermanfaat
bagi kesehatan tubuh, begitu juga dengan
futsal. Jika rutin bermain maka akan dapat
membakar 650 kalori sangat baik. Tidak hanya
membakar kalori futsal juga mampu
meningkatkan metabolisme tubuh dan
memperlancar sirkulasi oksigen dalam tubuh.
D E S K R I P S I
K E G I A T A N
Olahraga futsal adalah salah satu olahraga yang
memasyarakat dan banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia. Hampir sama dengan sepakbola, futsal adalah
olahraga yang memiliki banyak penggemar. Mulai dari
pelajar, remaja, dan bahkan sampai para tetua juga
banyak yang menyukai olahraga futsal. Futsal memiliki
daya tarik karena gaya dan permainan futsal mirip sekali
dengan sepakbola. Waktunya pun tidak panjang, sehingga
cukup memudahkan bagi para pemain.
Olahraga futsal adalah salah satu olahraga yang
memasyarakat dan banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia. Hampir sama dengan sepakbola, futsal adalah
olahraga yang memiliki banyak penggemar. Mulai dari
pelajar, remaja, dan bahkan sampai para tetua juga
banyak yang menyukai olahraga futsal. Futsal memiliki
daya tarik karena gaya dan permainan futsal mirip sekali
dengan sepakbola. Waktunya pun tidak panjang,
sehingga cukup memudahkan bagi para pemain.
Melatih adalah coaching yang sering digunakan untuk
menggambarkan aktivitas atau latihan yang bermakna
luas. Jadi melatih pada hakekatnya adalah suatu proses
kegiatan untuk membantu orang lain (atlet)
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam
usahanya mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya
coaching menjangkau peran sebagai melatih, mengajar,
mendidik, memberikan petunjuk dan arahan bagi atlet
untuk mencapai kesempurnaan penampilannya.
Di Desa Sikayu banyak terdapat anak-anak usia
sekolah yang sangat aktif dan menyukai permainan
sepak bola. Oleh karena itu untuk menyalurkan
keaktifan serta keterarikan anak-anak di Desa Sikayu
pada olahraga sepakbola maka diperlukan tempat
yang tepat. Dalam rangka meningkatkan pembinaan
dan juga kerukunan antar masyarakat maka kelompok
KKN di Desa Sikayu mengadakan program kerja
pelatihan futsal di desa Sikayu. Dengan adanya
program kerja ini diharapkan dapat terciptanya
masyarakat di Desa Sikayu khususnya anak-anak
yang sehat dan gemar berolahraga. Pelatihan futsal ini
juga diharapkan akan menjadi salah satu kegiatan
positif yang dapat dilakukan oleh anak-anak di Desa
Sikayu.
Faktor pendukung dari program kerja ini adalah
ketersediaan tempat futsal di Desa Sikayu sehingga
pelaksanaan program kerja pelatihan futsal ini dapat
dilakukan dengan baik. Selain itu karena anak-anak di
Desa Sikayu pada dasarnya sudah menyukai
permainan sepak bola, maka pelatihan yang dilakukan
tidak begitu sulit untu diterapkan dan anak-anak di
Desa Sikayu dengan mudah dapat mengikuti arahan
yang di berikan dengan sangat baik. Selain itu anak-
anak di Desa Sikayu juga sangat bersemangat dalam
mengikuti pelatihan futsal yang diberikan.
Luaran yang diharapkan dari program kerja ini yaitu
dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan
mengenai olahraga futsal kepada anak-anak di Desa
Sikayu, menjadikan anak-anak di Desa Sikayu menjadi
lebih sehat serta dapat menyalurkan bakat olahraga
anak-anak di Desa Sikayu. Selain itu diharapkan
program kerja ini dapat memberikan suatu kegiatan
positif yang dapat dilakukan oleh anak-anak di Desa
Sikayu setiap minggunya. Yang terakhir diharapkan
program kerja ini dapat menciptakan kader dalam
membangun minat anak-anak di Desa Sikayu dalam
bidang olahraga dan meneruskan kegiatan pelatihan futsal
ini sebagai kegiatan rutin di Desa Sikayu.
.
DOKUMENTASI
Pemanfaatan Limbah Botol
& Plastik Menjadi Ecobrick
Taman Desa
Spot Foto Pembuatan Peta
Penanaman Pohon
Pemanfaatan Limbah Botol
Menjadi Pot Tanaman
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Eric Pamungkas
Permasalahan mengenai sampah plastik tidak pernah
ada habisnya. Sampah plastik merupakan sumber utama
penumpukan sampah di Indonesia, terlebih plastik adalah
sampah yang sulit diuraikan dalam kurun waktu 1000 tahun.
Belum lagi, pemusnahan plastik dengan cara dibakar juga
akan menimbulkan permasalaahan lain, seperti pencemaran
udara.
Salah satu limbah plastik yang sering kita temui adalah
limbah botol plastik. Produksi makanan dan minuman di
Indonesia juga mempengaruhi pertumbuhan sampah
plastik. Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara
dengan konsumsi botol plastik terbanyak didunia dengan
jumlah sebanyak 4,82 Millayar botol pertahun. Hal ini akan
menambah tumpukan sampah plastik di Indonesia .
Pemanfaatan Limbah Botol dan Plastik Bekas menjadi Ecobrick
Melihat peliknya permasalahan sampah plastik ini, kelompok KKN Universitas
Negeri Semarang di Desa Sikayu mengadakan program kerja pemanfaatan
limbah botol dan plastik menjadi ecobrick. Adapun sosialisai tentang
pemanfaatan limbah botol dan plastik menjadi ecobrick dilaksanakan pada
hari Sabtu 2 November 2019 dengan sasaran remaja di Desa Sikayu.
Sosialisasi ini membahas mengenai cara kita mengatasi masalah sampah
yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, sebagaimana yang kita tahu bahwa
Indonesia adalah penghasil sampah terbesar kedua setelah Cina.
Dalam sosialisasi dijelaskan secara detail mengenai ecobrick yang
merupakan pilihan terakhir untuk mengolah sampah
plastik ketika penanggulangan seperti reduce, reuse,
recycle sudah tidak bisa lagi diandalkan untuk
mengatasi sampah plastik yang kian bertambah setiap
harinya. Ecobrick merupakan metode yang digunakan
untuk meminimalisir sampah plastik dengan media
botol plastik yang diisi penuh dengan sampah
anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar
keras dan padat. Tujuan dari Ecobrick adalah untuk
mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya
dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu
yang berguna. Contoh pemanfaatan
pembuatan ecobrick adalah untuk pembuatan meja,
kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya.
Metode ini terbukti mengurangi jumlah plastik di
Kanada, negara tempat bernaung pencipta Ecobrick,
yaitu Russell Maier.
Selain memberikan sosialisasi, kelompok KKN Universitas Negeri Semarang di
Desa Sikayu juga mempraktikkan untuk membuat ecobrick secara langsung.
Membuat ecobrick tidaklah sulit, cukup dengan sampah plastik, gunting, batang
kayu sebagai pemadat dan media botol plastik sebagi wadah. Botol plastik itu
sendiri boleh dengan ukuran beragam dan warna yang bervariasi, yang perlu
dilakukan adalah menyamakan ukuran dan botol plastik tersebut agar
pengaplikasian ecobrick dapat bernilai, tak hanya sederhana tapi bernilai
estetika. Ecobrick hanya bisa diisi dengan sampah anorganik yaitu plastik.
Sampah plastik tersebut digunting menjadi lebih kecil agar mudah dimasukkan
kedalam mulut botol hingga terisi penuh, kemudian botol tersebut ditekan
menggunakan pemadat kayu hingga botol tersebut
keras, padat dan terisi penuh dengan plastik. Ini
bertujuan agar produk ecobrik tidak mudah penyok.
Selain memiliki nilai jual, pembuatan ecobrick juga dapat
mengurangi limbah plastik yang pada dasarnya tidak
dapat diuraikan seperti yang sudah menjadi tujuan dari
pembuatan ecobrik itu sendiri. Terlebih, penggunaan
kayu juga dapat diminimalisir dengan ecobrick yang
hampir memiliki kesamaan dalam pemanfaatannya
sebagai bahan pembuatan furniture. Dengan
terlaksananya program kerja ini, masyarakat di Desa
Sikayu diharapkan dapat menjadi ajang penggerak
untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang
yang bernilai seni tinggi serta mampu menjadi pioneer
dalam mengurangi penggunaan plastik.
Luaran yang diharapkan dalam program kerja ini yaitu adanya peningkatan
pengetahuan masyarakat di Desa Sikayu mengenai Ecobrick, timbulnya
kesadaran masyarakat untuk dapat mengurangi penggunaan plastik dalam
kehidupan sehari-hari serta adanya kemauan untuk mengurangi sampah plastik
dan botol dengan memanfaatkannya untuk pembuatan ecobrick yang bisa
dimanfaatkan untuk membuat barang yang lebih berguna, yang memiliki nilai
jual dan nilai seni yang tinggi.
Faktor penghambat dalam program kerja
pemanfaatan limbah botol dan plastik menjadi ecobrick
diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama
dalam membuatnya karena dibutuhkan ecobrick yang
tidak sedikit, serta dalam pembuatan ecobrick
mengalami hambatan karena keterbatasan sampah
plastik yang dimiliki.
Adapun faktor pendukung dari program kerja
pemanfaatan limbah botol dan plastik menjadi ecobrick
yaitu adanya dukungan dari masyarakat Desa Sikayu
dan anak-anak di Desa Sikayu yang ikut
menyumbangkan dan mengumpulkan sampah
plastiknya untuk dapat dimanfaatkan dan dibuat menjadi
ecobrick.
Dengan adanya mahasiswa KKN yang memberi
informasi dan cara-cara pembuatan ecobrick, warga
desa Sikayu diharapkan dapat lebih memanfaatkan
limbah plastik yang tidak bernilai menjadi ecobrick yang
dapat digunakan untuk masyarakat dan menjadi lebih
bermanfaat.
DOKUMENTASI
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Nurul Hanifah
Botol plastik bekas yang sudah tidak terpakai akan
dibiarkan saja, sehingga dengan kondisi tersebut maka kami
berinovasi untuk membuat botol plastik bekas yang sudah tidak
terpakai kemudian digunakan kembali. Botol plastik bekas ini
dimanfaatkan untuk pot tanaman hias sehingga yang awal
mulanya tidak terpakai kini terpakai kembali. Cara
memanfaatkan agar menjadi sebuah pot yaitu dengan
menggunting sebagian dan dimodifikasi yang menarik sehingga
membuat anak-anak antusias untuk ikut serta dalam kegiatan.
Kegiatan pemanfaatan botol ini di tujukan untuk anak-anak
siswa sekolah dasar di Desa Sikayu, Kecamatan Comal
Kapaten Pemalang.
Pemanfaatan Limbah Botol Bekas Menjadi Pot Tanaman
Dalam pelaksanaan pemanfaatan botol plastik bekas menjadi pot tanaman
hias memberikan inovasi untuk anak-anak agar hal yang tadinya belum
termanfaatkan kembali. Adanya pemaanfaan untuk mengurangi botol plastik
bekas ang sudah tidak terpakai kemudian menjadi pot tanaman dan dapat
digunakan kembali. Selain itu tidak hanya kebermanfaat saja namun, terdapat
kreasi dari anak-anak sehingga dapat berkreasi dengan baik. Tidak hanya
sebatas membuat pot akan tetapi dapat juga kreasi-kreasinya.
Kegiatan pelaksanaan pemanfaatan botol plastik bekas menjadi pot
tanaman hias pada tanggal 18 Oktober 2019 pukul 15.00-17.00. kegiatan ini
dilaksanakan dengan anak-anak sekolah dasar di Desa Sikayu.
Kegiatan ini di mulai dari pemotongan botol bekas,
kemudian botol bekas di hias dan di cat kemudian di
tanami bunga-bunga. Setiap anak melakukn dengan
sangat antusias dan bermain cat serta berkreasi dengan
ide-ide mereka dalam pembuatan pot tanaman. Tahap
akhir peaksanaan ini yaitu menanam bungan dan
kemudia di pajang di taman desa dekat dengan spot foto
selfi.
Kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan
bahwa segala sesuatu yang bekas atau sudah tidak
trpakai lagi dapat digunakan dan dimanfaatkan kembali.
Contoh nyata dengan adanya kegiatan ini bahwa botol
plastik bekas ini dimanfaatkan untuk pot tanaman hias.
Tidak hanya sebatas pot saja namun, juga terdapat
kreasi-kreasi anak dalam pembuatan pot dan juga
pengecatan dengan perpaduan warna-warna dan hiasan.
Tidak hanya sebatas pot saja namun, juga terdapat kreasi-kreasi anak dalam
pembuatan pot dan juga pengecatan dengan perpaduan waarna-warna dan
hiasan.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bahwa barang bekas dapat
dimanfaatkan kembali,seperti botol plastik bekas yang dimanfatkan untuk
membuat pot tanaman hias dan di pajang pada taman desa. Kegiatan ini juga
dilaksanakan untuk memberikan inovasi serta kreasi anak-anak sekolah dasar
di Desa Sikayu Kecamata Comal Kabupaten Pemalang.
DOKUMENTASI
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Yuni Anisa Ningrum
Penanaman Pohon merupakan salah satu program fisik
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sikayu,
Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Perolehan bibit
pohon sudah terkoordinir dari satu Kecamatan Comal. Bibit
Pohon ini diambil dari daerah Brebes. Kecamatan Comal terdiri
dari 17 desa dan satu kelurahan. Setiap desa mendapat 450
bibit yang terdiri dari 250 bibit pohon dan 200 bibit buah.
Penanaman pohon dilakukan di sekitar rumah warga dan
Lapangan Desa Sikayu yang berada di Dusun Setikung karena
kondisi lapangan yang kurang penghijauan. Dalam kegiatan ini
biaya yang dikeluarkan hanya alat transportasi saja.
Penanaman bibit pohon terdiri dari pohon sengon, pohon
mahoni, dan pohon buah. Bibit pohon buah terdiri dari buah
nangka dan buah jambu.
Penanaman Pohon
Kegiatan penanaman bibit pohon ini dilakukan pada Minggu sore tepatnya
tanggal 27 Oktober 2019 sesuai dengan rencana awal. Dalam kegiatan ini
mahasiswa juga berperan sebagai fasilitator. Penanaman bibit pohon yag
dilaksanakan di desa Sikayu, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang
dihadiri oleh Bapak Natsir selaku Kepala Desa Sikayu dan para perangkat
desa lainnya. Beliau juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan ikut
terjun langsung dalam penanaman pohon.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat secara simbolis oleh kepala
desa yaitu Muhammad Natsir dan Nur Aji selaku kepala dusun.
Berlangsung kegiatan penanaman secara simbolis ini
bertempat di Lapangan Dusun Setikung. Hal ini
sekaligus dilakukan sebagai langkah penghijauan di
sekitar lapangan. Bibit yang ditanam di lapangan
berjumlah 10 bibit pohon dan buah, sedangkan bibit
lainnya dikelola oleh perangkat desa dan masyarakat
sekitar. Bibit tersebut ditanam ketika musim penghujan
yang nantinya hasil dari pohon tersebut jika berbuah
akan dinikmati bersama oleh masyarakat setempat
.
Luaran dalam kegiatan penanaman bibit pohon ini
ditujukan kepada masyarakat yang ada di Desa Sikayu
agar lebih memahami pentingnya penanaman pohon
untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang. Dan
tidak hanya itu, pelestarian dalam menjaga kesuburan
pohon juga harus dijaga, sehingga apabila berbuah
dapat dinikmati bersama.
DOKUMENTASI
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Nur Kholifatur Rosidah
Program Kerja Peta adalah program yang berisi tentang
pembuatan peta Desa Sikayu. Latar belakang adanya program
ini dilaksanakan dikarenakan di desa sudah terdapat peta, tetapi
masih belum diperbaharui dan belum ada peta administrasinya.
Sasaran dari Program Kerja ini adalah Pihak Desa. Dengan
Tujuan untuk memperbaharui peta yang sudah ada di
pemerintah desa. Peta dibuat dibuat menjadi sedikit lebih detail
dari biasanya.
Pembuatan Peta Desa
Dengan Pelaksanaannya dilaksanakan dimulai pada minggu ketiga hingga
minggu ke 6. Dengan tahapan pembuatannya mulai dari mengumpulkan data
sekunder yang berasal dari berbagai sumber setelah menjadi bentuk peta maka
dilaksanakan survei lapangan untuk memastikan peta yang ada di data
sekunder, sumber dari peta tersebut juga didapat dari informasi dari perangkata
desa yang telah ada. adapun konsultasi peta dilaksanakan pada pihat desa
yaitu saat awal pembuatan. Setelah semua selesai maka peta tersebut dicetak
dengan ukuran A1 tepatnya pada tanggal 2 November 2019. Kemudian untuk
merapikan peta maka dibuatkan bingkai. Kendala dalam pembuatan peta ialah
perlu adanya ketelitian agar dapat sesuai dengan semestinya. Dibutuhkan
survey berkali kali untuk hasil maksimal.
Keunggulan dari Program kerja ini adalah dapat
mendapat hasil baru yang dapat digunakan untuk
pemerintah desa maupun masyarakat. Kelemahan dari
Program kerja ini adalah masih terdapat kekurangan baik
dari isi, percetakan maupun bingkai.
Tindak lanjut dari Program kerja ini adalah dari peta
yang sudah ada maka dapat meberikan informasi bagi
seluruh masyarakat Desa Sikayu.
Luaran dari Program Kerja ini berupa Peta Administrasi
Desa Sikayu dengan ukuran A1
Demikian Program Kerja Peta yang telah terlaksana
dengan baik, apabila masih ada kekurangan mohon maaf
dan kami menerima kritik dan saran sebagai perbaikan.
DOKUMENTASI
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Felita Aprimiana
Spot foto merupakan salah satu program dalam kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sikayu, Kecamatan
Comal, Kabupaten Pemalang. Spot foto dibuat dari kayu
triplek, bambu, botol yang di bentuk menjadi kupu kupu,
angsa,dan gapura. Kupu kupu berukuran 85cmX116cm
sedangkan angsa membutuhkan 22 buah botol yang
dibentuk lingkaran dan ditengahnya diberi tanaman pucuk
merah, untuk gapuranya terbuat dari 2 bambu yang dibuat
menyilang. Spot foto menggunakan lahan irigasi yang
berukuran 11mx2m yang digabung dengan taman desa.
Pembuatan Spot Foto
Tujuan dibuat spot foto sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat desa
sikayu dan sekitarnya dan juga memperkenalkan desa sikayu pada masyarakat
umum. Spot foto ini bisa digunakan masyarakat sekitar meluangkan waktu
senggangnya untuk sekedar berfoto. Manfaat dibangunnya spot foto ini agar
dapat menghidupkan bantaran suangai yang gersang dan penuh dengan
rumput agar terlihat indah. Sedangkan pembuatan spot foto juga dilakukan agar
masyarakat di Desa Sikayu menjadi lebih kreatif dan inovatif saat bermain sosial
media sehingg dapat memperkenalkan desa Sikayu lebih luas lagi.
Pelaksanaan program kerja juga bertujuan agar masyarakat tertarik datang ke
desa Sikayu.
Kegiatan pebuatan spot foto ini dilaksanakan satu
Minggu tepatnya mulai tanggal 3-9 November 2019
sesuai dengan rencana awal. Dalam kegiatan ini
mahasiswa juga berperan sebagai fasilitator. Pembuatan
spot foto yang dilaksanakan di desa Sikayu, Kecamatan
Comal, Kabupaten Pemalang dihadiri oleh Bapak Natsir
selaku Kepala Desa Sikayu dan para perangkat desa
lainnya. Beliau juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut dan ikut terjun langsung dalam pengesahan spot
foto dan taman desa.
Pembuatan spot foto inii dikerjakan oleh seluruh
anggota KKN dan IPNU desa sikayu. Kegiatan
pembuatan spoot foto ini bertempat di tanah irigasi di
Dusun Lawang. Hal ini sekaligus dilakukan sebagai
langkah pemperindah bantarai sungai. Spot foto yang
dibuat berbentuk kupu kupu sebanyak satu buah, angsa
sebanyak dua buah, gapura satu buah. Spot foto tersebut
dibuat untuk warga desa Sikayu dan sekitarnya sebagai
penunjang fasilitas rekreasi masyarat karena tidak
dipungut biaya.
Pembuatan spot foto inii dikerjakan oleh seluruh anggota KKN dan IPNU
desa sikayu. Kegiatan pembuatan spoot foto ini bertempat di tanah irigasi di
Dusun Lawang. Hal ini sekaligus dilakukan sebagai langkah pemperindah
bantarai sungai. Spot foto yang dibuat berbentuk kupu kupu sebanyak satu
buah, angsa sebanyak dua buah, gapura satu buah. Spot foto tersebut dibuat
untuk warga desa Sikayu dan sekitarnya sebagai penunjang fasilitas rekreasi
masyarat karena tidak dipungut biaya.
.
DOKUMENTASI
P r o g r a m K e r j a B i d a n g L i n g k u n g a n & I n f r a s t r u k t u r
By Joko Pamiyanto
Taman desa sikayu merupakan kegiatan pembangunan
taman desa yang melibatkan pemuda dan pemudi desa
sikayu. Definisi dari Taman Desa Sikayu adalah sebuah
kegiatan pembuatan taman bunga yang terletak di Dusun
Tunggul, Desa Sikayu. Kecamatan Comal. Taman ini dibuat
guna memperindah dan menambah kelengkapan prasarana
desa berupa lingkunagan terbuka hijau.
Dengan kondisi lingkungan dimassa seperti ini banyak
diperlukan lahan terbuka hijau yang dapat difungsikan
sebagai sarana perbaikan lingkungan dan memiliki nilai guna
bagi masyarakat. Pembuatan tanman ini juga merupakan
salah satu langkah pengendalian polusi lingkungan karena
dalam pembuatannya, taman ini menggunakan botol plastic
bekas sebagai hiasan dan sarana penanaman bunga (pot).
Pembuatan Taman Desa
Berikut adalah manfaat dari pembuatan Taman Desa Sikayu.
1. Menyediakan lahan terbuka hijau bagi masyarakat Desa Sikayu
Dengan dibuatnya taman tersebut maka dapat menambah jumlah lahan terbuka
hijau di Desa Sikayu. Dengan adanya lahan terbuka hijau yang cukup maka
dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang kurang ramah bagi warga sekitar.
2. Sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat Desa Sikayu dan sekitarnya
Dengan keberadaan taman tersebut maka warga Desa Sikayu dapat
menggunakannya sebagai sarana rekreasi local. Masyarakat desa Sikayu
dapat menggunakan taman sebagai saranna untuk menghabiskan waktu luang
bersama keluarga dan menjernihkan pikiran setelah bekerja.
3. Memperindah lingkungan Desa Sikayu
Pembuatan taman desa ini difungsikan sebagai sarana
memperindah desa Sikayu, karena di Desa Sikayu
masih memiliki beberapa titik likasi yang gersang
terutama di sisi bantaran sungai Desa sikayu. Sehingga
dengan adantya taman ini dapat mempercantuk
tampilan Desa Sikayu.
Taman Desa Sikayu merupakan program kerja yang
bertujuan untuk memperindah lingkungan Desa Sikayu.
Program Kerja ini dilaksanakan pada 3-7 November
2019. Dalam pelaksanaanya tidak terkendala suatu hal
yang barat sehi gga pelaksanaan program kerja ini dapat
terlaksana dengan baik dan lancer. Kendala yang
dialamai tim pelaksana adalah kondisi tanah di tempat
pembuatan taman yang berpasir debu sehingga
menytulitkan tanaman untuk tumbuh.
Hasil kegiatan pembuatan Taman Desa Sikayu yaitu kegiatan pembuatan
taman Bunga yang berjalan lancer dan menghasilkan taman dengan ukuran 11
m x 2 m. dengan melibatkan pemuda-pemudi Desa Sikayu dan anak-anak
disekitar area pembuatan taman. Kegiatan pembuatan taman ini dapat
mempererat hubungan antara masyarakat sekitar dengan peserta KKN UNNES
2019. Dengan terlibatnya pemuda-pemudi dan anak-anak dalam pembuatan
taman diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda pada
lingkungan sekitarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan Taman Desa Sikayu Tim KKN
UNNES Desa Sikayu bekerjasama dengan organisasi masyarakat IPNU dan
IPPNU.
Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan dapat
menghasilkan kerjasama yang berkelanjutan baik Tim
KKN mendatang dengan IPNU dan IPPNU serta
masyarakat Desa Sikayu. Selain itu kerjasama ini dapat
melahirkan kader yang dapat melanjutkan dan
mengembangkan pembangunan taman di wilayah Desa
Sikayu khususnya.
Luaran yang dihasilkan dari program tersebut adalah
taman desa yang dapat digunakan oleh masyarakat
umum, dapat mempercantik Desa Sikayu, dan dapat
memperbaiki lingkungan. Untuk keberlanjutan dari
kegiatan tersebut kami serahkan kepada perangkat desa,
organisasi masyarakat IPNU dan IPPNU, serta
masyarakat Desa Sikayu agar dapat menjaga dan
mengembnagkan taman Desa Sikayu agar menjadi lebih
baik lagi.
DOKUMENTASI
PENUTUP Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II UNNES Tahun
2019 di Desa Sikayu Kecamatan Comal Kabupaten
Pemalang selama 45 hari berjalan dengan lancar.
Tim KKN Desa Sikayu mendapatkan banyak
pelajaran tentang bermasyrakat seperti
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan dapat
membantu masyarakat. Masyarakat Desa Sikayu
juga ikut berpartisipasi dalam setiap program
sehingga masyarakat pun juga mendapatkan
manfaat dari program tersebut. Program yang telah
terlaksana meliputi 4 bidang yaitu, Pendidikan,
Ekonomi, Kesehatan, Lingkungan dan Infrastruktur.
Dengan adanya kegiatan KKN ini kami berharap
dapat meningkatkan silahturahim baik dari pihak tim
KKN dengan perangkat desa atau masyarakat,
pihak UNNES dengan perangkat desa atau
masyarakat maupun Tim KKN dengan pihak
UNNES. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu
selama kegiatan KKN di Desa Sikayu, baik untuk
perangkat desa maupun masyarakat dan pihak lain
yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.