laporan otho

32
KEPANITERAAN KLINIK ORTHODONTI (BLOK 1) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Nama Lengkap : Windi Irsya F NPM : 112090100 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Tulus Harapan A1a/6 Sendangmulyo SMG Dosen Pembimbing : drg. Rama Putranto, PhD 1

Upload: kazer2

Post on 20-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

orthodontic report

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Otho

KEPANITERAAN KLINIKORTHODONTI (BLOK 1)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

Nama Lengkap : Windi Irsya F

NPM : 112090100

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Tulus Harapan A1a/6 Sendangmulyo SMG

Dosen Pembimbing : drg. Rama Putranto, PhD

1

Page 2: Laporan Otho

ORTHODONTI

DATA PASIEN

Nama Penderita : Tiara Rizki Pradita

Tanggal Lahir : 4 Juni 1993 Umur . : 20th

Alamat : Jl. Tirtoyoso IV/2 Semarang

Telp. : 081542532175

Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : swasta

Nama Ayah : Dwi

Suku : Jawa

Nama Ibu : Mardiyah

Suku : Jawa

Tanggal Datang Pasien : 19-07-2013

TENAGA PENGAJAR

1. drg. Rama Putranto, Phd.

2

Page 3: Laporan Otho

XX

X X X X X X X XX

XXXXXXX X

ORTHODONTIRSIGM. Islam Sultan Agung

Mencetak Tanggal : 2 September 2013

Foto Profil : 24 September 2013

Foto Rontgen : 3 September 2013

Jenis Alat Orthodonti : Removable Active Orthodontic.....................................

Mulai Perawatan : .......................................................................................

Retainer : .......................................................................................

Selesai Perawatan : .......................................................................................

GIGI PERMANEN

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 23 33 34 35 36 37 38

GIGI DECIDUI

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

Tanggal gigi dicabut

.................................................................. .......................................................................

.................................................................. .......................................................................

.................................................................. .......................................................................

3

UE

UE UE

UE

Page 4: Laporan Otho

1. RIWAYAT KASUS / ANAMNESA1.1. RIWAYAT INDIVIDU

Keluhan pertama penderita : Pasien merasa giginya renggang dan ingin memperbaikinya.

Lahir : Normal Komplikasi KembarAnak ke : 1 ( dari 2 bersaudara )Nutrisi : ASI Lamanya 2 tahun 0 bulan

Susu botol lamanya 5 tahun 0 bulanKeadaan Umum : baik sedang burukPenyakit infeksi berat pada masa anak-anak : Tidak ada KelainanKebiasaan jelek : - mengisap - umur : -

- menggigit pulpen umur : - ...- bernafas melalui mulut - umur : - - meletakkan lidah antara gigi dan gigi bawah - umur : -

1.2. RIWAYAT KELUARGA

Kelainan rahang dan gigi pada : Ayah ( tidak ) Ibu ( tidak ) Saudara / keluarga lain (ada )

Anomali : adik giginya kecil-kecil.

2. PEMERIKSAAN KLINIS

2.1. EKSTRA ORAL

Bentuk wajah dari depan : Simetris / Asimetris kanan / kiri

Dolichocepali Mesocepali Brachicepali Bentuk wajah dari samping :

Cembung Lurus / normal Cekung Bimaksilar protusif Bibir ukuran : Sedang Tebal Tipis

Kedudukan Bibir terhadap gigi depan Gigi Atas : Norma

Menutupi 1/4 mahkota incisivus atas Menutupi 1/3 mahkota incisivus atas Menutupi 1/2 mahkota incisivus atas Menutupi 2/3 mahkota incisivus atas

Gigi Bawah : Normal Menyentuh permukaan palatina incisivus atas

Menutupi seluruh permukaan incisivus bawah Menutupi ½ permukaan incisivus bawah

4

Page 5: Laporan Otho

2.2. INTRA ORAL

Ginggiva : Normal Meradang region Hipertropi regio

Frenulum Labii : Normal Tinggi Rendah

Palatum : Normal Tinggi Rendah

Kedudukan lidah waktu menelan : Normal Diantara gigi posterior Diantara gigi anterior

Mendorong gigi anterior Kedudukan lidah waktu istirahat :

Normal Terjulur ke depan

5

Page 6: Laporan Otho

2.3. FOTO RONTGEN

2.3.1. Foto Sefalometri

6

Page 7: Laporan Otho

Analisa Foto Sefalometri

Nomor : 130701204R Nama : Tiara Rizki PraditaS u k u : Jawa Jenis Kelamin : Perempuan U m u r : 20Tahun

Jenis PengukuranPerempuan

Hasil Ukuran KeteranganN SD

SNA0 81 4 86,5Cenderung Prognatik

SNB0 79 4 83Cenderung Prognatik

ANB0 2 2 3,5 Klas 1NAPog 5 6 6 NormalNSGN0 66 3 70 Vertikal

MP : SN0 32 5 36 Normal1 : 10 120 8 130 Protrusif

1 : SN0 102 8 107 Cenderung Protrusif1 : MP0 90 5 110 Cenderung Protrusif

1 : APog mm 9 3 7 Normal1 : NB mm 8 3 5 Cenderung retrusif

Pog : NB Pog mm 1 - - -Bidang E : LS mm 2-3 1,5 Normal Bidang E : LI mm 1-2 2 1 Normal

Sumber : Arnus / Susanto

Kesimpulan:

Pasien memiliki kelainan skeletal klas1 dengan maksila dan mandibula cenderung

prognatik. Profil wajah pasien normal dengan arah pertumbuhan ke vertical.

Relasi insisivus RA dan RB protrusive dengan RA normal dan RB normal.

Bibir atas dan bawah pasien normal.

2.3.2. Intra Oral + Panex

7

Page 8: Laporan Otho

Implikasi : Gigi : .........................................................................................................Lokasi : .........................................................................................................

Fraktur : Tidak ada Supernumerary : Tidak ada Agenesis : 38.....................................................................................................Non Vital : Tidak ada Lain-lain : Persistensi gigi 73 dan 83..............................................................

2.4. FOTO PROFIL

2.4.1. Sebelum PerawatanDEPAN SAMPING

8

Page 9: Laporan Otho

Analisa foto profil:

.............Dari analisa foto profil tampak depan pasien memiliki wajah simetris, serta tampak samping pasien memiliki wajah cembung (Titik pertemuan LS – LI berada did depan garis GL – Pog).

2.4.2. Sesudah Perawatan

9

Page 10: Laporan Otho

DEPAN SAMPING

Analisa foto profil

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

10

Page 11: Laporan Otho

3. PEMERIKSAAN MODEL

Apel Gigi k : karies : Gigi 36,46 - v : radik : Tidak ada t : tambalan : Tidak ada - n : non vital : Tidak ada x : ekstraksi : Tidak ada - @ : sedang erupsi : Gigi 18 s : supernumerary : Tidak ada - 28, 38, 48

3.1. ANOMALI GIGI TIAP RAHANG SAGITAL, TRANSVERSAL, VERTIKAL

8 Belum erupsi Belum erupsi Belum Erupsi7 6 54 bukoversi mesioversi intrusi3 intrusi2 labioversi mesioversi1

8 Belum erupsi Belum erupsi Belum erupsi7 6 mesiotorsi5 distobukotorsiversi4 distobukotorsiversi3 Mesio bukotorsiversi 2 1 palatoversi

1 mesiolinguotorsi2 3 4 linguotorsi5 mesiobukotorsi 67 8 Belum erupsi Belum erupsi Belum erupsi

1 mesiolinguoversi distoversi 2 34 5 mesiolinguotorsiversi6 mesiolinguotorsiversi78 distoversi intrusi

11

Page 12: Laporan Otho

√ √

4. ANOMALI DALAM OKLUSI

Sagital Overjet 11 21

= 1,3 mm = 1,5 mm41 31

Relasi molar pertama permanen :Kanan : Klas I Kiri : Klas I

Klas II Klas II Klas III Klas III

Relasi Kaninus : Kanan : Klas I Kiri : Klas I

Klas II Klas II Klas III Klas III

Klasifikasi Angle :Klas I

Klas II

Klas III

Gigitan terbalik enterior : Tidak ada

Transversal Garis median :

Rahang Atas - normal Rahang bawah - normal- ke kiri : ……….. mm - ke kiri : .......... mm- ke kanan : .............. mm - ke kanan : 1 mm

Gigitan terbalik posterior : Tidak ada

Gigitan silang : tidak ada

Vertikal Over bite 11 21

= 4, 00 mm = 3,9 mm41 31

Gigitan terbuka : 5 4 5

5 4 5

Gigitan dalam : Tidak ada .

12

Page 13: Laporan Otho

Lebar Mesiodistal gigi-gigi (mm)Rahang atas

Gigi Kanan Kiri Normal Ket1 9,0 9 7.40 – 9.75 Normal2 7,8 7,4 6.05 – 8.10 Normal3 8,3 8,2 7.05 – 9.32 Normal4 8,5 8,1 6.75 – 9.00 Normal5 7,8 7,9 6.00 – 8.10 Normal6 11,65 11 9.95 – 12.10 Normal7 10,20 10,70 8.75 – 10.87 Normal

JUMLAH 59,50 60,5 51.95 – 74.29

Rahang BawahGigi Kanan Kiri Normal Ket

1 6,1 6,0 4.97 – 6.60 Normal2 6,7 7,8 5.45 – 6.85 Normal3 8,1 7,9 6.15 – 8.15 Normal4 8,5 8 6.35 – 8.75 Normal5 7,5 7,9 6.80 – 9.55 Normal6 10,9 11,1 10.62 – 13.05 Normal7 10,20 11,80 8.90 – 11.37 Normal

JUMLAH 49.75 53.9 49.25– 64.32

Kesimpulan : Seluruh gigi-geligi dalam ukuran normal

13

Page 14: Laporan Otho

5. ANALISA UKURAN MESIODISTAL GIGI-GIGI DAN LENGKUNG GIGI PERMANEN DAN DECIDUI

( Analisa gigi permanen, Probability, Moyer dan Barendonk

A. Analisis Howes

PMD X 100 PMBAW X 100 BAL X 100

TTM TTM TTM

1. Indeks Howes

Basis Apikal X 100 = 100 X 45,4 mm = 47,04 % Mesiodistal 16 26 96,50 mm2. Lebar Lengkung gigi (puncak bonjol bukal 14 – 24 ) = 46, 50 mm

Lebar lengkung rahang (basis apikal) = 45,40 mm

Selisih = 4, 30 mm Kesimpulan :

a. Lengkung basal untuk menampung gigi-gigi: Tidak cukupb. Inklinasi gigi-gigi di region posterior : Konvergen

B. Analisis Pont

1. Lebar Mesiodistal 12 11 21 22 = 32,60 mmJarak distal plt 14 – 24 (pasien) = 39,90 mmJarak sentral fossa 16 – 26 (pasien) = 46,40 mm

2. Indeks Pont 14 – 24 = jml MD 12 11 21 22X100= 32,60 X 100 = 40,75 mm80 80

3. Indeks Pont 16 -26= jml MD 12 11 21 22X 100 = 32,60 X 100 = 50,9 mm64 64

Penderita Pont Selisih14 – 24 39,9mm 40,75 mm -0,85 mm16 26 46,4 mm 50,9 mm - 4,53 mm

Kesimpulan :Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi pasien kea rah lateral pada

region P1 mengalami kontraksi ringan sebesar -4, 80 mm dan pada region M1 mengalami distraksi ringan sebesar 1, 70 mm.

14

Page 15: Laporan Otho

6. DETERMINASI LENGKUNG

RA : Lengkung ideal = 74, 3 mm

Lebar mesio distal 15-25 = 75, 7 mm –

= - 1, 4 mm

RB : Lengkung Individual = 70, 1 mm

Lengkung Ideal = 62, 1 mm -

= 8, 0 mm

Lengkung Ideal = 62, 1 mm

Lebar mesio distal 15-25 = 64, 65 mm -

= -2, 55 mm

Berdasarkan determinasi lengkung: Pada rahang atas terdapat kekurangan ruang sebesar -1, 4 mm, sedangkan pada rahang bawah kekurangan ruang sebesar 2, 55 mm.

15

Page 16: Laporan Otho

Penapakan Lengkung Rahang Atas

Keterangan:

Warna Biru : Lengkung Individual 86, 2 mmWarna Hijau : Lengkung Ideal 74, 3 mm

Penapakan Lengkung Rahang Bawah

Keterangan:Warna Biru : Lengkung Individual 70, 1 mmWarna Hijau : Lengkung Ideal 62, 1 mm

16

Page 17: Laporan Otho

7. DIAGNOSA ORTHODONTI

Pasien memiliki maloklusi angel klas 1 skeletal dan dental disertai malrelasi openbite gigi 15/45, 24/34, 25/35 dan malposisi gigi individual :

- 14 mesiobukotorsiversi- 12 mesiolabiotorsiversi

- 26 mesiotorsiversi- 25 distobukotorsiversi- 21 palatoversi- 31 mesiolinguotorsiversi- 34 mesiotorsiversi

Dengan persistensi gigi 73 dan 83

8. ETIOLOGI MALOKLUSI

Riwayat keluarga : Ayah normal, ibu normal Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Decidui : tidak diketahui Permanen :Molar 3 rahang atas belum tumbuh, gigi 48 sudah tumbuh tapi tidak

ditemukan benih pada gigi 38 Etiologi malposisi:

i. Premature loss gigi desidui pada gigi 14, 12, 26, 25, 24, 34, 41, 44, 45ii. Persistensi gigi desidui pada gigi 21 dan 46

9. PROGNOSA : Baik / Sedang / Kurang Baik / Buruk

Alasan :

Banyak gigi yang malposisi Overjeet <2mm Adanya kelebihan ruang Adanya gigi ektopik Pasien kooperatif terhadap perawatan Riwayat kesehatan baik Usia pasien lebih muda Keadaan sosial ekonomi baik

10. RETAINER : Perlu / Tidak Perlu

Alasan : Mempertahankan lengkung gigi yang telah terkoreksi sampai terjadi kestabilan dalam lengkung gigi yang baru sehingga tidak terjadi relaps.

17

- 41 mesiolinguotorsiversi- 44 distolinguotorsiversi- 45 mesiolinguotorsiversi- 46 mesiotorsiversi- 48 distoversi

Page 18: Laporan Otho

11. TUJUAN PERAWATAN

Rahang Atas : Menutup dastema gigi Koreksi malposisi gigi

Rahang Bawah :

Menutup ruang bekas gigi persistensi Koreksi malposisi gigi

12. RENCANA PERAWATAN

O Observasi O Preventif O Interseptif O Korektif

Rahang Atas

Insersi alat ortho dan memberikan penjelasan kepada pasien tentang perawatan ortodontik yang akan dipakai

Aktivasi finger spring pada gigi 23,21, dan 11 untuk menutup diastema sentral dan meretraksi gigi C ke posterior dengan klamer 0,6mm

Aktivasi Robert’s labial arch untuk menutup diastema gigi anterior dengan klamer 0,6 Pembuatan begg retainer dengan kawat 0,8mm Insersi retainer dan edukasi pasien:

- Pemakaian 3 bulan pertama: retainer dipakai selama 24 jam termasuk saat tidur dan beraktivitas, control setiap 2 minggu.

- Pemakaian 3bulan kedua: control apakah alat sudah longgar. Bila masih sesak ulangi pemakaian seperti trisemester pertama. Bila sudah longgaar lanjutkan pemakaian hanya saat tidur saja.

- Pemakaian 3 bulan kedua: control apabila masih sesak ulangi pemakaian seperti trisemester pertama. Bila sudah longgar hentikan pemakaian

Rahang Bawah

Pencarian ruang dengan ekstraksi gigi desidui 73 dan 83 Insersi alat ortho dan memberikan penjelasan kepada pasien tentang perawatan

ortodontik yang akan dipakai Aktivasi Robert’s labial arch untuk menutup diastema gigi anterior dengan klamer 0,6 Penambahan finger spring pada gigi 44 untuk menggerakan gigi ke mesial dengan klamer

0,6 Aktivasi finger spring pada gigi 44.

18

Page 19: Laporan Otho

Pembuatan begg retainer dengan kawat 0,8mm Insersi retainer dan edukasi pasien:

- Pemakaian 3 bulan pertama: retainer dipakai selama 24 jam termasuk saat tidur dan beraktivitas, control setiap 2 minggu.

- Pemakaian 3bulan kedua: control apakah alat sudah longgar. Bila masih sesak ulangi pemakaian seperti trisemester pertama. Bila sudah longgaar lanjutkan pemakaian hanya saat tidur saja.

- Pemakaian 3 bulan kedua: control apabila masih sesak ulangi pemakaian seperti trisemester pertama. Bila sudah longgar hentikan pemakaian

19

Page 20: Laporan Otho

PERAWATAN ORTHODONTI SKETSA PESAWAT

Rahang Atas Rahang Bawah

RETAINER

Rahang atas Rahang bawah

Semarang, ……………………… 2014

( drg. Rama Putranto, PhD )

20

Page 21: Laporan Otho

NILAI KERJA PASIEN

NAMA MAHASISWA :

NPM :

PEKERJAAN

N I L A I P A S I E NI II III

TGLNILA

I

PARAF

PEMB.TGL

NILAI

PARAF

TGLNILA

I

PARAF

PEMB.

Mencetak

Trimming Model

Penampakan Sefalogram

Rencana Perawatan

Klamer

Polis

Evaluasi I

Evaluasi II

JURNAL KONTROL PASIEN

NAMA MAHASISWA : ................................................................................

NPM / BP : ................................................................................

21

Page 22: Laporan Otho

NO NAMA PASIENNO.

KARTUTANGGAL BIAYA NILAI

PARAF DOSEN

Diperiksa dan diterima oleh pembimbing/ Semarang, …………………. 20.....Administrasi / Keuangan Mahasiswa,

( ………………………… ) ( ………………………… )

22

Page 23: Laporan Otho

KONTROL PASIEN ORTHODONTI

NO

TANGGAL KET. PERAWATAN PARAF KET

23

Page 24: Laporan Otho

TAHAP KERJA PERAWATAN PASIEN ORTHODONTI

NO

TANGGAL KET. PERAWATAN PARAF KET

24

Page 25: Laporan Otho

25