laporan neraca laporan rugi/laba laporan aliran kas ... · laporan arus kas adalah laporan yang...
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Manajemen Keuangan• Laporan neraca• Laporan rugi/laba• Laporan aliran kas• Analisa common size• Analisa indeks
Septiani Juniarti, SE.MM
02Ekonomi
S1 Manajemenwww.mercubuana.ac.id
Pengertian Neraca
• Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atauyang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangansuatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansidimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebutpada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkankeputusan bisnis.
Struktur Neraca•
• Posisi Neraca Keuangan terdiri atas Dua (2) pos yaitu Aktiva (Aset) dan Pasiva. Duapos tersebut terdiri atas 3 unsur yang terdiri atas aset (aktiva), dan pada pos Pasivaterdiri atas kewajiban atau hutang (liabilitas), dan ekuitas atau modal (equity). ketiganya dihubungan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi berikut:
Aktiva = Kewajiban (Utang) + Modal
Contoh Neraca
Pengertian Laporan Laba Rugi• Pada dasarnya yang dimaksud dengan laporan laba rugi adalah suatu bagian dari
laporan keuangan yang memuat dan menyediakan informasi tentang ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan laba rugi meliputi semua transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.
Pendapatan: adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva perusahaan atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduannya) selama suatu periode yang ditimbulkan oleh pengiriman/penjualan/produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
Beban: adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva perusahaan atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama periode waktu tertentu yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
Keuntungan: adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Sedangkan yang dimaksud dengan kerugian adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Contoh laporan laba rugi bentuklangsung (single step)
Pendapatan:
Penjualan bersih 2.972.413.000
Pendapatan dividen 98.500.000
Pendapatan sewa 72.910.000
Total pendapatan 3.143.823.000
Beban:
Harga pokok penjualan 1.982.541.000
Beban penjualan 453.028.000
Beban administrasi 350.771.000
Beban bunga 126.060.000
Beban pajak penghasilan 66.934.000
Total beban 2.979.334.000
Laba bersih 164.489.000
Laba per saham biasa 1.740
PT. ABCLaporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014
Prospek kelayakan bisnis dimasa depan
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan arus kas, hal-hal yang dilaporkan diantaranya adalah 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama periode tertentu, 2) Transaksi investasi, 3) Transaksi pembiayaan, dan 4) Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode tersebut. Pelaporan ini sangat berguna sekali untuk para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk membantu mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid (Kas).
Pada dasarnya, laporan arus kas dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana namun sangat penting, yaitu:Dari mana kas diperoleh dalam satu periode tersebut?Berapa kas yang digunakan selama periode tersebut?Berapa perubahan saldo kas selama periode tersebut?
Isi dan Format Laporan Arus KasPenerimaan kas dan pembayaran kas selama periode tertentu diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu 1) Aktivitas operasi, 2) Aktivitas investasi, dan 3) Aktivitas pembiayaan/pendanaan.
Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih, aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik, dan peralatan. Sedangkan aktivitas pembiayaan atau bisa juga memakai istilah aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi 1) Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan 2) Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Contoh Laporan Arus KasARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari:- Pelanggang 84.240.104.794Pembayaran kas kepada:- Pemasok (56.800.576.481)- Karyawan (5.495.399.587)Penerimaan (pembayaran) piutang lain-lain 29.009.327.538Penerimaan (pemabayaran) hutang lain-lain (17.583.034.150)Penerimaan penghasilan bunga dan lainnya 340.511.245Pembayaran pajak (457.680.721)Pembayaran beban keuangan (8.078.364.602)Pembayaran beban operasi (6.367.928.631)Penerimaan (pembayaran) lainnya (13.850.913.834)Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivasi operasi 4.956.045.571
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan dari perusahaan asosiasi -Hasil penjualan aset tetap -Uang muka -Perolehan aset tetap (16.147.740.000)Investasi anak perusahaan (13.500.000.000)Penjualan entitas anak 4.757.860.000Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivasi investasi (24.889.880.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan hutang bank 33.792.000.000Pembayaran hutang bank (12.304.850.789)Pembayaran Hutang sewa guna usaha (638.325.000)Pelepasan anak perusahaan -
Analisis Common-Size (Persentase Per-Komponen)Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:
Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenaiperubahan komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal.
Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.
Contoh Analisis Common-Size:
NERACA31 Desember Common-Size (%)
2009 2010 2009 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 1.300 Rp 1.200 9,29 7,50
Piutang Dagang Rp 1.200 Rp 1.000 8,57 6,25
Persediaan Rp 2.200 Rp 2.600 15,71 16,25
Total Aktiva Lancar Rp 4.700 Rp 4.800 33,57 30,00
Aktiva Tetap
Tanah Rp 2.300 Rp 3.700 16,43 23,13
Gedung Rp 4.000 Rp 4.000 28,57 25,00
Mesin Rp 4.000 Rp 5.000 28,57 31,25
Akumulasi Depresiasi Rp(1.000) Rp(1.500) (7,14) (9,38)
Total Aktiva Tetap Rp 9.300 Rp11.200 66,43 70,00
Total Aktiva Rp14.000 Rp16.000 100% 100%
PASIVA (UTANG & MODAL)
Utang Lancar Rp 2.500 Rp 2.200 17,86 13,75
Utang Jangka Panjang Rp 4.500 Rp 6.000 32,14 37,50
Modal Rp 7.000 Rp 7.800 50,00 48,75
Total Utang & Modal Rp14.000 Rp16.000 100% 100%
PT. BAGAS PERKASA JAYANeraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010(Dalam Ribuan Rupiah)
Terima KasihSeptiani Juniarti, SE.MM
Daftar pustaka
Suad husnan, Enny Pudjiastuti (2012), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan Edisi 6, UPP STIM YKPN, Yogyakarta Bringham & Houston (2011), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta Arthur j Keown, J. William Petty, David S. Scott (2010), Financial Management, : Principle and Aplication, Pearson, New Jersey.