laporan monitoring krl 16 september 2013 - 2014

41
LAPORAN MONITORING KRL 16 SEPTEMBER 2013 – 16 SEPTEMBER 2014

Upload: indonesia-media-monitoring-center-immc

Post on 27-May-2015

389 views

Category:

Services


3 download

DESCRIPTION

Kesimpulan Monitoring: Isu utama pemberitaan KRL selama satu tahun ini di media lebih banyak menyoroti soal gangguan perjalanan KRL. Gangguan perjalanan KRL saat ini sudah menjadi isu yang cukup menarik bagi media mengingat KRL adalah moda transportasi publik yang paling banyak digunakan masyarakat. Beberapa permasalahan yang menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan KRL adalah masalah persinyalan, aliran listrik atas rusak/padam, rel kereta terendam air, pantograf patah, KRL mogok, KRL terlambat dan lain-lain. Tiga jalur utama KRL yang sering mengalami gangguan adalah jalur Depok/Bogor, Bekasi dan Serong dimana ketiga jalur tersebutmerupakan jalur yang padat baik dari sisi jumlah penumpang maupun jumlah perjalanan KRL. Meski KRL menjadi moda transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat , namun mayoritas masyarakat menilai KRL sudah tidak manusiawi. Artinya perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL belum dirasakan sepenuhnya oleh pengguna jasa KRL. Rekomendasi Monitoring: Perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL seharusnya diikuti dengan kesiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang yang semakin besar. Hal ini untuk mengurangi desakan penumpang di dalam gerbong KRL yang membuat timbulnya persepsi bahwa KRL tidak manusiawi dan sebagainya. Hal utama yang harus segera diatasi oleh KCJ/KAI dan pemerintah adalah memperbaiki sistem persinyalan yang menjadi penyebab utama terjadinya gangguan perjalanan KRL. KCJ/KAI tidak bisa hanya sekedar meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan perjalanan KRL. Harus ada upaya perbaikan secara menyeluruh hingga persoalan yang sama tidak lagi muncul. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT KAI harus berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan setiap persoalan. Hal ini karena, permasalahan KRL tidak hanya merupakan wewenang KAI melainkan juga bagian dari tugas pemerintah. PT KAI harus berkoordinasi dan bekerjasa sama dengan pemerintah daerah khususnya di kawasan Jabodetabek untuk membangun jalur layang KRL atau underpass untuk mengurangi terjadinya kecelakaan KRL.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

LAPORAN MONITORING KRL 16 SEPTEMBER 2013 – 16 SEPTEMBER 2014

Page 2: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

DAFTAR ISI

1. Daftar Isi ....................................................... 2

2. Metodologi ................................................... 3

3. Share Media ................................................. 4

4. Tone .............................................................. 9

5. Isu …….…....................................................... 12

6. Sorotan Kasus …………………………………………… 28

7. Quote .......................................................... 34

8. Kesimpulan ………………………………………………. 39

Page 3: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

METODOLOGI Monitoring ini dilakukan terhadap 5 online nasional. Metode yang digunakan adalah

purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan KRL. Adapun media-media yang di monitoring adalah:

No Media Online

1 Kompas.com

2 Detik.com

3 Merdeka.com

4 Okezone.com

5 Viva.co.id

Page 4: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

COVERAGE DYNAMIC

• Pemberitaan terhadap KRL meningkat signifikan pada bulan desember 2013 karena adanya tabrakan antara KRL dengan Truk Tangki Pertamina di kawasan Bintaro. Pemberitaan juga mengalami peningkatan pada bulan April 2014 karena banyaknya terjadi gangguan perjalanan KRL.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

September Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

2013 2014

Kecelakaan KRL vs Truk BBM di Bintaro

Page 5: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SHARE MEDIA

• Media yang paling banyak memberitakan KRL adalah Okezone.com yaitu sebesar 25% kemudian disusul oleh Kompas.com dan Detik.com (masing-masing sebesar 21%).

Kompas.com

Detik.com

Viva.co.id

Merdeka.com

Okezone.com

0 50 100 150 200 250

Page 6: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SHARE MEDIA

Nama Media Jumlah Berita

Kompas.com 198

Detik.com 198

Viva.co.id 170

Merdeka.com 150

Okezone.com 243

Total Berita (N) 959

Page 7: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

FOKUS PEMBERITAAN

• Media lebih banyak menempatkan KRL pada bagian judul pemberitaan.

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

In Title In News

Page 8: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 1 #SHARE MEDIA

• Pemberitaan terhadap KRL sepanjang periode September 2013 – September 2014 mengalami peningkatan secara signifikan pada bulan Desember 2013 karena terjadinya tabrakan antara KRL dengan Truk Tangki Pertamina di kawasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Peristiwa ini membuat KRL sepanjang beberapa hari menjadi pusat pemberitaan media. Peningkatan pemberitaan KRL juga terjadi pada bulan Pebruari, April dan Juni 2014 yang lebih banyak dipengaruhi oleh banyaknya gangguan dalam perjalanan KRL di Jabodetabek. Besarnya pemberitaan media sepanjang Februari, April dan Juni menunjukkan tingkat gangguan dalam perjalanan KRL cukup sering terjadi.

• Media yang cukup banyak memberitakan KRL adalah Okezone.com yaitu sebesar 25% dari seluruh pemberitaan. Berikutnya Kompas.com dan Detik.com yaitu masing-masing sebesar 21%.

• Penempatan KRL di media lebih banyak ditempatkan sebagai judul berita.

Page 9: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TONE

• Pemberitaan terhadap KRL lebih banyak bersifat negatif dibanding positif.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Positif Netral Negatif

Page 10: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TONE BY MEDIA

• Media yang cukup banyak memberitakan KRL secara negatif adalah Kompas.com dan Okezone.com.

0

50

100

150

200

250

Kompas.com Detik.com Viva.co.id Merdeka.com Okezone.com

Negatif

Netral

Positif

Page 11: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 2 # TONE

• Tone pemberitaan terhadap KRL di media lebih banyak bernada negatif. Hanya sebagian kecil yang bernada positif. Media yang cukup banyak memberikan tone negatif adalah Kompas.com dan Okezone.com. Besarnya tone negatif ini menunjukkan bahwa pemberitaan tentang KRL lebih banyak terkait dengan gangguan yang terjadi dalam perjalanan KRL. Tone negatif ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan yang diberikan oleh KRL belum mampu mengurangi kritik publik terhadap pelayanan KRL. Besarnya kritik ini menjadi salah satu penyebab besarnya tone negatif bagi KRL.

Page 12: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SEBARAN ISU

• Isu yang paling banyak diberitakan media terkait KRL adalah gangguang perjalanan KRL dan kecelakaan KRL.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Kecelakaan KRL GangguanPerjalanan KRL

Pelayanan/FasilitasKRL

Keamanan KRL Serba-Serbi KRL Bisnis KRL

Page 13: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

ISU BY MEDIA

• Kompas.com, Okezone.com dan Detik.com lebih banyak memberitakan isu gangguan perjalanan KRL. Detik.com juga cukup banyak memberitakan soal pelayanan dan fasilitas KRL. Viva.co.id banyak memberitakan kecelakaan KRL dan Merdeka.com banyak memberitakan serba-serbi KRL.

0

50

100

150

200

250

Kompas.com Detik.com Viva.co.id Merdeka.com Okezone.com

Bisnis KRL

Serba-Serbi KRL

Keamanan KRL

Pelayanan/Fasilitas KRL

Gangguan Perjalanan KRL

Kecelakaan KRL

Page 14: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KECELAKAAN KRL

• Kecelakaan KRL yang paling banyak diberitakan media adalah tabrakan KRL dengan Truk Tangki Pertamina di kawasan Bintaro.

0

50

100

150

200

250

300

350

Tabrakan KRL vs TrukTangki

KRL Anjlok KRL Tabrak Orang KRL Tabrak Mobil &Angkutan umum

KASUS

Page 15: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SOLUSI KECELAKAAN KRL

• Solusi agar kecelakaan tidak terulang yang banyak disampaikan publik adalah pembuatan underpass atau Flypass. Sedangkan untuk kecelakaan lain, solusi yang banyak disampaikan adalah dengan memperbaiki rambu-rambu lalu lintas dan menangkap pelaku yang iseng mengganggu perjalanan KRL.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tabrakan KRL vsTruk Tangki

KRL Anjlok KRL Tabrak Orang KRL Tabrak Mobil &Angkutan umum

Pembuatan Underpass atau Flyover

Perbaikan Palang Pintu Kereta

Pemasangan Semboyan 35

Perbaikan Rambu-rambu Lalu Lintas

Polisikan Pelaku Iseng yg Mengganggu KRL

Page 16: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

GANGGUAN PERJALANAN KRL

• Gangguan perjalanan yang paling sering terjadi adalah gangguan persinyalan, aliran listrik atas padam, rel terendam air serta pantograf yang rusak/patah.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Page 17: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

JALUR KRL YANG MENGALAMI GANGGUAN

• Jalur Depok/Bogor dan Bekasi merupakan jalur KRL yang paling sering mengalami gangguan. Dan gangguan yang paling banyak terjadi di kedua jalur tersebut adalah gangguan persinyalan.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

KRLDepok/Bogor

KRL Bekasi KRL Serpong KRL TanjungPriok

KRLTangerang

Aliran Listrik Atas (ALA) Padam/Rusak

Penumpang Blokade Rel

Rel Patah

Perubahan Jadwal Kereta

Gerbong KRL Berasap

Pantograf Rusak/Patah

Keterlambatan Kereta

Kerusakan Pintu

Penumpukan Penumpang

KRL Mogok

Antrian Masuk Kereta (KRL & Kereta Jarak Jauh)

Gangguan Sinyal

AC KRL Padam/Kurang Dingin

Rel Kereta Ambles

Rel Kereta Terendam Air

Page 18: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SOLUSI GANGGUAN KRL

• Solusi yang paling banyak disampaikan oleh petugas KRL atas terjadinya gangguan adalah dengan menyampaikan penyebab keterlambatan KRL serta meminta maaf atas gangguan yang terjadi.

0

10

20

30

40

50

60Aliran Listrik Atas (ALA) Padam/Rusak

Penumpang Blokade Rel

Rel Patah

Perubahan Jadwal Kereta

Gerbong KRL Berasap

Pantograf Rusak/Patah

Keterlambatan Kereta

Kerusakan Pintu

Penumpukan Penumpang

KRL Mogok

Antrian Masuk Kereta (KRL & Kereta Jarak Jauh)

Gangguan Sinyal

AC KRL Padam/Kurang Dingin

Rel Kereta Ambles

Rel Kereta Terendam Air

Page 19: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

MASALAH PELAYANAN/FASILITAS KRL

• Pelayanan/Fasilitas KRL yang banyak diberitakan media adalah terkait dengan lonjakan penumpang KRL dan fasilitas kursi prioritas.

0

2

4

6

8

10

12

14

Page 20: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SOLUSI MASALAH PELAYANAN/FASILITAS KRL

• Solusi yang paling banyak disampaikan oleh KAI/KCJ adalah dengan membeli gerbong bekas dari Jepang.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Alat PersinyalanTua

KeterbatasanAnggaran

Pergantian AlatPersinyalan

KeterbatasanAnggaranPembelian

Kereta Baru

LonjakanPenumpang KRL

Fasilitas KursiPrioritas

Peremajaan Bertahap Persinyalan Tua

Loket Buka Maksimal sesuai jumlahnya

Ketegasan KCJ terkait Fungsi Fasilitas Kursi Prioritas

Perawatan Rutin Kereta

Setiap stasiun terdapat Posko Kesehatan

Perawatan dan Pergantian Pendingin Udara KRL

Pembelian Gerbong Bekas Jepang

E-Ticketing Prabayar 4 Bank

Integrasi Tiket KRL & Transjakarta

Sosialisasi KMT & THB

Page 21: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KEAMANAN KRL

• Persoalan keamanan di KRL yang sering diberitakan adalah banyaknya aksi pencopetan di dalam KRL.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Pencopetan di KRL Pelecehan Seksual Tuas Rem Darurat KRL DitarikPenumpang

MASALAH

Page 22: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SOLUSI MASALAH KEAMANAN

• Solusi atas masalah keamanan di KRL yang banyak diberitakan adalah dengan melaporkan aksi pencopten serta membuat gerbong khusus wanita yang terkait dengan pelecehan seksual.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pencopetan di KRL Pelecehan Seksual Tuas Rem Darurat KRLDitarik Penumpang

Gerbong Khusus Wanita

Tangkap dan Proses Pidana

Lapor Petugas untuk ditindaklanjuti

Pencopet dijemur di stasiun

Page 23: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

BISNIS KRL

• Bisnis KRL yang banyak diberitakan media adalah terkait kerjasama bisnis dengan BUMN lain.

0 5 10 15 20 25

Kerjasama Bisnis Dengan BUMN Lain

Rencana Pembangunan Jalur Kereta Bandara

Rencana Pembangunan Double Track Jakarta-Bekasi

Laporan Keuangan KCI/KAI

Page 24: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SERBA-SERBI KRL

• Isu lain yang cukup banyak diberitakan media terkait KRL adalah kasus Dinda Vs Ibu Hamil yang cukup banyak menarik perhatian media.

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Dinda vs Ibu Hamil

Kursi Prioritas

Gerbong Khusus Wanita

Kuburan Massal Bangkai KRL

KRL Made In Indonesia

KRL Sebagai Atraksi Wisata

Pengumuman KRL Pakai Bahasa Jepang

KRL Bandara

Page 25: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 3 #ISU

• Isu utama pemberitaan KRL di media adalah gangguan perjalanan KRL. Sebagai salah satu sarana transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat, setiap gangguan yang dialami oleh KRL akan langsung mendapatkan perhatian dari media.

• Gangguan KRL yang paling banyak terjadi dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Gangguan yang terjadi karena faktor internal seperti gangguan persinyalan, aliran listrik atas padam, pantograf patah, KRL mogok dan KRL mengalami keterlambatan. Sementara gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti rel terendam banjir dan penumpang memblokade rel KRL.

• Jalur KRL yang sering mengalami gangguan adalah Jalur Depok/Bogor, Jalur Bekasi dan Serpong. Sayangnya, ketiga jalur ini merupakan jalur terpadat baik dari sisi perjalanan KRL maupun jumlah penumpang. Sehingga, setiap gangguan yang terjadi akan langsung menjadi berita di media karena informasi yang disampaikan oleh penumpang.

• Tidak ada solusi yang secara cepat dilakukan oleh KRL dalam menghadapi setiap gangguan yang terjadi. KRL lebih banyak hanya sekedar menyampaikan informasi gangguan kereta melalui informasi yang ada di setiap stasiun serta meminta maaf kepada penumpang KRL. Jika pun ada tindakan, hal itu hanya bersifat sementara yaitu dengan memindahkan KRL yang bermasalah ke Depo terdekat.

Page 26: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 3 #ISU

• Dalam aspek pelayanan/fasilitas KRL, persoalan yang sering muncul adalah adanya lonjakan penumpang KRL yang disebabkan perubahan layanan KRL yang dilakukan oleh KCJ. Perubahan layanan ini belum disertai dengan antisipasi melonjaknya penumpang. Persoalan lain yang sering muncul di media adalah persoalan kursi prioritas yang kerap memunculkan permasalahan sosial di tengah-tengah publik.

• Untuk mengatasi lonjakan penumpang tersebut, KJC dan KAI selama setahun ini sudah melakukan pembelian terhadap gerbong bekas KRL dari Jepang. Gerbong ini diadakan untuk meningkatkan daya angkut penumpang menjadi lebih besar setiap harinya. Sedangkan untuk masalah kursi prioritas, petugas KCJ diminta untuk lebih tegas dalam memberikan kursi prioritas kepada yang berhak. Sementara untuk mengatasi masalah persinyalan yang sudah tua, KCJ menyatakan terus berupaya merawat sinyal semaksimal mungkin karena keterbatasan anggaran untuk membeli yang baru.

Page 27: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 3 #ISU

• Untuk masalah keamanan, ada tiga masalah utama yang selalu terjadi yaitu pencopetan di KRL, ruas rem darurat KRL ditarik penumpang serta pelecehan seksual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak KCJ melakukan berbagai upaya seperti menangkap pencopet, menjemur di stasiun dan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. Untuk meminimalisir masalah pelecehan seksual, KCJ membuat kebijakan dengan menciptakan gerbong khusus wanita. Hal ini juga untuk mengurangi aksi pencopetan yang terjadi pada kaum perempuan. Untuk masalah penarikan tuas rem darurat, solusi yang dianggap paling adalah dengan menangkap pelaku dan diproses secara hukum karena membahayakan nyawa penumpang yang lain.

• Bisnis KRL yang paling banyak disorot media adalah kerjasama bisnis dengan BUMN lain khususnya dalam pengembangan sistem e-ticketing. Sedangkan isu diluar KRL yang banyak diberitakan media adalah kasus Dinda vs Ibu Hamil yang menjadi perbincangan publik beberapa waktu yang lalu dan melahirkan pro dan kontra.

Page 28: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

SOROTAN KASUS

Page 29: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KASUS DINDA

• Pihak yang pro dengan sikap Dinda menyebut KRL harusnya lebih banyak menyediakan kursi. Sementara pihak yang kontra menyayangkan kecaman Dinda terhadap ibu hamil. Sementara solusi yang banyak disampaikan adalah agar masyarakat harus diingatkan kembali soal toleransi.

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Semua Kursi Harus Jadi Kursi Prioritas

Masyarakat harus terus diingatkan kembali

Petugas KRL Harus Tegas

Siapa Dulu Dia Duduk

KRL Harusnya Lebih Banyak Menyediakan Kursi

Menyayangkan kecaman Dinda thdp Ibu Hamil

Tidak Berprikemanusiaan

Solu

siA

lasa

n P

roA

lasa

n K

on

tra

Page 30: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KASUS TABRAKAN KRL VS TRUK TANGKI BBM

• Dalam kasus tabrakan KRL vs Truk Tangki BBM, pihak yang membela KAI beralasan mobil/motor kerap menerobos pintu perlintasan. Sedangkan pihak yang mengkritik KAI beralasan bahwa pintu perlintasan tidak dijaga maksimal. Solusi yang banyak ditawarkan adalah agar pengamanan di pintu perlintasan harus diperketat.

0 10 20 30 40 50 60 70

Pengamanan Pintu Perlintasan Harus diPerketat

Masyarakat Dihimbau Tidak Terobos Perlintasan

Pintu Perlintasan KRL Tidak Dijaga Maksimal

Alarm Perlintasan Kurang Baik

Pertolongan Terhadap Penumpang Terlambat

Mobil/Motor Kerap Menerobos Pintu Perlintasan

KRL Harus didahulukan dari pada mobil

Pengemudi Truk Lalai

Solu

siK

riti

k Th

dp

KR

L/K

AI

Pem

be

laan

KR

L/K

AI

Page 31: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

PENILAIAN PUBLIK TERHADAP KRL

• Tidak manusiawi adalah penilaian mayoritas publik terhadap KRL

0

5

10

15

20

25

Tak Manusiawi Kereta Tua

Page 32: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 4 #SOROTAN KASUS

• Kasus Dinda vs Ibu Hamil menjadi pro kontra di kalangan masyarakat karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pihak yang kontra dengan Dinda menyayangkan kecaman Dinda terhadap Ibu Hamil yang seharusnya mendapatkan kursi prioritas. Dinda dinilai tidak berprikemanusiaan. Sementara pihak yang pro dengan Dinda menilai siapa yang mendapatkan tempat duduk terlebih dahulu dialah yang berhak duduk, dan semestinya pihak KRL menyediakan banyak kursi untuk penumpang.

• Agar masalah seperti ini tidak terulang kembali beberapa solusi yang diberikan adalah agar masyarakat selalu diingatkan siapa yang seharusnya duduk dikursi prioritas. Disamping itu petugas KRL diminta untuk tegas menegur pihak yang tidak seharusnya duduk di kursi prioritas, bahkan KCJ diminta untuk merubah semua kursi menjadi kursi prioritas.

Page 33: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 4 #SOROTAN KASUS • Untuk kasus tabrakan KRL dengan Truk Tangki Pertamina juga

terjadi pro kontra di kalangan masyarakat. Ada yang membela KRL/KAI ada juga yang mengkritik KRL/KAI. Pihak yang mengkritik KAI menyebut pintu perlintasan KRL tidak dijaga maksimal dan alarm perlintasan kurang baik hingga terjadi kecelakaan. Selain itu, pertolongan terhadap penumpang terlambat. Sementara pihak yang membela KRL/KAI menyebut kecelakaan terjadi karena mobil/motor sering menerobos pintu perlintasan serta pengemudi truk lalai dengan menerobos pintu perlintasan.

• Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, maka pintu perlintasan harus dijaga ketat serta masyarakat dihimbau tidak menerobos pintu perlintasan.

• Identifikasi publik yang paling banyak terhadap KRL adalah KRL tidak manusiawi. Tidak baiknya sistem pendinginan di KRL serta berdesakannya penumpang di KRL menjadi faktor utama.

Page 34: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

QUOTE LEMBAGA

• Pihak yang paling banyak memberikan pernyataan kepada media terkait KRL adalah pihak KCJ dan KRL Mania serta KAI.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

KCJ

KRL Mania

KAI

Kepolisian

Gubernur/Bupati/Walikota

Kemenhub

Kementerian/Lembaga Negara

DPR/DPRD

LSM/Ormas

Pengamat/Akademisi

BUMN

YLKI

Presiden/Wapres

Tokoh Masyarakat

Mahasiswa

Page 35: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

PERSON QUOTE

• Secara individual, Eva Chairunnisa dan Tri Handoyo merupakan person yang paling banyak memberikan pernyataan terkait KRL.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Eva Chairunnisa

Tri Handoyo

Agus Komaruddin

Basuki Tjahaja Purnama

EE Mangindaan

Ignasius Jonan

Sukendar Mulya

Rikwanto

Makmur Saeran

Apriono Cresnanto

Positif

Netral

Negatif

Page 36: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

ISU BY PERSON

• Eva Chairunnisa lebih banyak bicara soal kecelakaan KRL. Tri Handoyo lebih banyak bicara soal bisnis KRL serta Agus Komaruddin lebih banyak bicara soal gangguan perjalanan KRL.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Eva Chairunnisa

Tri Handoyo

Agus Komaruddin

Basuki Tjahaja Purnama

EE Mangindaan

Kecelakaan KRL

Gangguan Perjalanan KRL

Pelayanan/Fasilitas KRL

Keamanan KRL

Serba-Serbi KRL

Bisnis KRL

Page 37: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

ISU BY INSTITUSI

• Pihak KCJ banyak bicara soal gangguan perjalanan KRL dan kecelakaan KRL. KRL Mania lebih banyak bicara soal gangguan perjalanan KRL dan pihak kepolisian lebih banyak bicara soal kecelakaan KRL.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

KCJ

KRL Mania

KAI

Kepolisian

Gubernur/Bupati/Walikota

Kecelakaan KRL

Gangguan Perjalanan KRL

Pelayanan/Fasilitas KRL

Keamanan KRL

Serba-Serbi KRL

Bisnis KRL

Page 38: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

TEMUAN 5 # QUOTE

• Pihak yang paling banyak memberikan pernyataan terkait KRL adalah pihak Kereta Commuterline Jakarta (KCJ) dan penumpang kereta yang tergabung dalam KRL Mania serta PT KAI. Pihak KCJ lebih banyak menanggapi isu seputar gangguan perjalanan KRL dan kecelakaan KRL. Sedangkan KRL Mania lebih banyak berbicara tentang gangguan KRL. Sementara pihak KAI lebih banyak berbicara aspek kecelakaan KRL dan bisnis KRL.

• Sedangkan dari sisi person, Humas KCJ Eva Chairunnisa dan Dirut KCJ Tri Handoyo menjadi pihak yang paling banyak memberikan pernyataan kepada media. Eva Chairunnisa lebih banyak bicara soal kecelakaan dan gangguan perjalanan KRL. Sedangkan Tri Handoyo lebih banyak bicara soal bisnis KRL. Pihak lain diluar KJC yang cukup banyak memberikan pernyataan adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang lebih banyak menyoroti soal pelayanan dan fasilitas KRL.

Page 39: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KESIMPULAN & REKOMENDASI Kesimpulan: 1. Isu utama pemberitaan KRL selama satu tahun ini di media lebih banyak

menyoroti soal gangguan perjalanan KRL. Gangguan perjalanan KRL saat ini sudah menjadi isu yang cukup menarik bagi media mengingat KRL adalah moda transportasi publik yang paling banyak digunakan masyarakat.

2. Beberapa permasalahan yang menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan KRL adalah masalah persinyalan, aliran listrik atas rusak/padam, rel kereta terendam air, pantograf patah, KRL mogok, KRL terlambat dan lain-lain.

3. Tiga jalur utama KRL yang sering mengalami gangguan adalah jalur Depok/Bogor, Bekasi dan Serong dimana ketiga jalur tersebutmerupakan jalur yang padat baik dari sisi jumlah penumpang maupun jumlah perjalanan KRL.

4. Meski KRL menjadi moda transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat , namun mayoritas masyarakat menilai KRL sudah tidak manusiawi. Artinya perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL belum dirasakan sepenuhnya oleh pengguna jasa KRL.

Page 40: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014

KESIMPULAN & REKOMENDASI Rekomendasi: 1. Perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL seharusnya diikuti dengan kesiapan

untuk menghadapi lonjakan penumpang yang semakin besar. Hal ini untuk mengurangi desakan penumpang di dalam gerbong KRL yang membuat timbulnya persepsi bahwa KRL tidak manusiawi dan sebagainya.

2. Hal utama yang harus segera diatasi oleh KCJ/KAI dan pemerintah adalah memperbaiki sistem persinyalan yang menjadi penyebab utama terjadinya gangguan perjalanan KRL.

3. KCJ/KAI tidak bisa hanya sekedar meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan perjalanan KRL. Harus ada upaya perbaikan secara menyeluruh hingga persoalan yang sama tidak lagi muncul.

4. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT KAI harus berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan setiap persoalan. Hal ini karena, permasalahan KRL tidak hanya merupakan wewenang KAI melainkan juga bagian dari tugas pemerintah.

5. PT KAI harus berkoordinasi dan bekerjasa sama dengan pemerintah daerah khususnya di kawasan Jabodetabek untuk membangun jalur layang KRL atau underpass untuk mengurangi terjadinya kecelakaan KRL.

Page 41: Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014