laporan mingguan pemurnian

16
PEMURNIAN (FILTRASI, SENTRIFUGASI, REKRISTALISASI, EKSTRAKSI) Shinta Selviana 123020011 Asisten: Nadya Charisma putri Tujuan percobaan : Untuk mendapatkan suatu zat murni dengan berbagai metode pemurnian. Memisahkan campuran zat dari campuran cair dan campuran padat serta membandingkan hasil dari metode pemurnian yang berbeda. Misalnya sentrat dan filtrat. Prinsip Percobaan : Filtrat berdasarkan pada perbadaan ukuran partikel yang akan dilewatkan melalui penyaring. Sentrifugasi berdasarkan perbedaan beraj jenis zat yang akan dipisahkan dengan cara memutar menggunakan gaya sentrifugasi. Ekstraksi berdasarkan kepada penambahan zat ketiga diantara zat yang saling tercampur, namun zat yang ketiga tidak ikut bereaksi. Rekristalisasi berdasarkan pada proses pengkristalan kembali zat kristal yang telah larut.

Upload: shinta-selviana

Post on 06-Aug-2015

348 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

praktikum kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: laporan mingguan pemurnian

PEMURNIAN (FILTRASI, SENTRIFUGASI, REKRISTALISASI, EKSTRAKSI)

Shinta Selviana123020011

Asisten: Nadya Charisma putri

Tujuan percobaan : Untuk mendapatkan suatu zat murni dengan berbagai metode pemurnian.

Memisahkan campuran zat dari campuran cair dan campuran padat serta membandingkan hasil dari metode pemurnian yang berbeda. Misalnya sentrat dan filtrat.

Prinsip Percobaan : Filtrat berdasarkan pada perbadaan ukuran partikel yang akan dilewatkan

melalui penyaring. Sentrifugasi berdasarkan perbedaan beraj jenis zat yang akan dipisahkan

dengan cara memutar menggunakan gaya sentrifugasi. Ekstraksi berdasarkan kepada penambahan zat ketiga diantara zat yang saling

tercampur, namun zat yang ketiga tidak ikut bereaksi. Rekristalisasi berdasarkan pada proses pengkristalan kembali zat kristal yang

telah larut.

Page 2: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Metode percobaan:

Sentrifugasi dan Filtrasi

2 sendok CaO + 50 ml H2O

Batang Pengaduk

5 ml 5 mKertas saring

Corong Tabung Sentrifuge

Masukkan ke dalam Alat sentrifuge

Dekantasi dengan pipet

sentratendapan

Sentrat FiltratGambar 1. Metode percobaan filtrasi dan setrifugasi

Page 3: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Ekstraksi

1 butir Iodium + 2 ml H2O Homogenkan

Iodium

Larutan berwarna cokelat + CCl4 2 ml

di kocok

Bening

Ungu

Gambar 2. Metode Percobaan Ekstraks

Page 4: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Rekristalisasi

1 sendok NaCl 50 ml H2O 2 g CuSO4 50 ml H2O

Batang Pengaduk

Kertas Saring

Corong

biru

Gambar 3. Metode Percobaan Rekristalisasi

Page 5: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Hasil percobaan :

Percobaan Hasil percobaan Filtrasi Setelah di saring menggunakan kertas saring maka

hasil yang di dapatkan adalah filtratnya bening sentrifugasi Setelah dimasukan kedalam mesin sentrifugator

selama 8 menit hasil yang di dapatkan adalah endapannya putih dan setratnya bening namun terlihat butiran butiran keruh

rekristalisasi CuSO4

Selelah CuSO4 + H2O di panaskan maka : bentuk kristalnya : jarum berwarna : biru

NaClSetalah NaCl + H2O di panaskan maka:bentuk kristalnya : kubus berwarna : putih

Ekstraksi Iodium : padatan hitamIodium + H2O : larutan coklatIodium +H2O + CCl4 : terdapat 2 fase yaitu bening

dan gumpalan ungu (Sumber:Shinta Selviana, Meja 5, Kelompok A, 2012)

Pembahasan : Sentrifugasi dan filtrasi

Berdasarkan hasil percobaan pemurnian maka di dapatkan hasil sentrifugasi setelah dimasukan kedalam mesin sentrifugator larutan CaO + H2O menjadi

Page 6: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

terpisah antara sentrat (bening) dan endapan (putih).Dan pada percobaan filtrasi larutan CaO +H2O tersaring sehingga terpisah filtratnya (bening).

Setelah di bandingkan hasil sentrat lebih bening dari hasil filtrat. Hal ini disebabkan karena pada proses sentrifugasi menggunakan alat yang lebih canggih yaitu mesin sentrifugator yang bekerja pada prinsip berat jenis, sehingga memisahkan partikel-partikel yang berat jenisnya lebih besar ke bawah sehingga mengendap. Sedangkan pada proses filtrasi hanya dilakukan penyaringan yang memungkinkan ikut terbawanya partikel-partikel kecil yang masuk ke dalam filtrat.

Faktor kesalahan terjadi karena ketidak telitian praktikan dalam memisahkan sentrat dan endapan, sehingga partikel-partikel yang seharusnya mengendap terbawa ke dalam sentrat hal ini dapat mempengaruhi warna dari hasil sentrat tersebut.Misalkan warna sentrat lebih keruh dari filtrat.

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan parikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Sedangkan sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal (Rahayu, 2012)

Kelebihan filtrasi proses percobaan dilakukan dengan cepat karena hanya tinggal menyaring larutan dan langsung menghasilkan sentrat, namun dalam proses filtrasi masih banyak partikel-partikel kecil yang terbawa kedalam filtrat sehingga hasil dari filtrat tidak sempurna. Sedangkan pada proses sentrifugasi sentrat dengan endapan terpisahkan secara sempurna karena menggunakan alat yang lebih canggih, sehingga partikel yang massa jenisnya lebih besar tertekan ke bawah. Kekurangannya membutuhkan waktu yang lebih lama, dan apabila praktikan tidak teliti dalam memindahkan sentratnya hasil sari sentratpun menjadi tidak sempurna.

Aplikasi dalam bidang pangan, filtrasi adalah untuk memisahkan minyak,pemisahan bakteri dari air, kliring jus buah, anggur dan bir.Sentrifugasi digunakan dalam pengolahan minyak kelapa.

Rekristalisasi

Rekristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk kristalin, digunakan dimana zat-zat padat tersebut dilarutkan dalam seuatu pelarut kemudian dikristalkan kembali.Teknik pemisahan dengan rekristalisasi (pengkristalan kembali) berdasarkan perbedaan titik beku komponen. Perbedaan

Page 7: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

itu harus cukup besar, dan sebaiknya komponen yang akan dipisahkan berwujud padat dan yang lainnya cair pada suhu kamar. Contohnya garam dapat dipisahkan dari air karena garam berupa padatan. Air garam bila dipanaskan perlahan dalam bejana terbuka, maka air akan menguap sedikit demi sedikit. Pemanasan dihentikan saat larutan tepat jenuh. Jika dibiarkan akhirnya terbentuk kristal garam secara perlahan. Setelah pengkristalan sempurna garam dapat dipisahkan dengan penyaring. Sedangkan Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Apabila larutan tidak cukup pekat, dapat dipekatkan lebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komponen larutan yang lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal (Rahayu, 2012).

Perbedaan kristalisasi dan rekristalisasi adalah prinsip dasar dari proses rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotornya, sedangkan kristalisasi adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Sehingga dalam melakukan percobaannya pun berbeda, dalam kristalisasi kita membuat larutan menjadi dalam bentuk kristal, sedangkan dalam rekristalisasi kita melarutkan kembali kristal ke bentuk larutan/cair lalu merubahnya kembali ke dalam bentuk kristal.

Bentuk-bentuk Kristal, Kristal logam adalah kristal dengan kisi yang terdirii atas atom logam yang terikat melalui ikatan logam. Atom logam merupakan atom yang memiliki energi ionisasi kecil sehingga elektron valensinya mudah lepas dan menyebabkan atom membentuk kation. Bila dua atom logam saling mendekat, maka akan terjadi tumpah tindih antara orbital-orbitalnya sehingga membentuk suatu orbital molekul. Semakin banyak atom logam yang saling berinteraksi, maka akan semakin banyak terjadi tumpang tindih orbital sehingga membentuk suatu orbital molekul baru. Terjadinya tumpang tindih orbital yang berulang-ulang menyebabkan elektron-elektron pada kulit terluar setiap atom dipengaruhi oleh atom lain sehingga dapat bergerak bebas di dalam kisi. Salah satu sifat kristal logam adalah dapat ditempa. Sifat ini diperoleh dari ikatan logam yang membentuknya (Mimir, 2011)

Kristal ionik terbentuk karena adanya gaya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif. Umumnya, kristal ionik memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang rendah. Contoh dari kristal ionik adalah NaCl. Kristal ionik tidak memiliki arah khusus seperti kristal kovalen sehingga pada kristal NaCl misalnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion klorida dengan intensitas interaksi yang beragam dan ion klorida akan berinteraksi dengan seluruh ion natriumnya (Mimir, 2011)

Page 8: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Kristal kovalen atom-atom penyusun kristal kovalen secara berulang terikat melalui suatu ikatan kovalen membentuk suatu kristal dengan struktur yang mirip dengan polimer atau molekul raksasa. Contoh kristal kovalen adalah intan dan silikon dioksida (SiO2) atau kuarsa. Intan memiliki sifat kekerasan yang berasal dari terbentuknya ikatan kovalen orbital atom karbon hibrida sp3. (Mimir, 2011)

Kristal molekular pada umumnya, kristal terbentuk dari sutau jenis ikatan kimia antara atom atau ion. Namun, pada kasus kristal molekular, kristal terbentuk tanpa bantuan ikatan, tetapi melalui interaksi lemah antara molekulnya. Salah satu contoh dari kristal molekular adalah kristal iodin.(Mimir, 2011)

Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pemisahan campuran dimana zat-zat yang akan terpisahkan terbagi kedalam dua pelarut yang tidak saling bercampur. Air sering kali digunakan sebagai pelarut pertama kemudian pelarut keduanya adalah pelarutorganik yang tidak tercampur dengan air.Dengan demikian senyawa-senyawa organik yang nonpolar akan terdapat dalam faseorganik, sedangkan senyawa yang sifatnya polar akan larut didalam fase air. Senyawayang sifatnya polar akan lebih mudah larutdalam pelarut yang sifatnya polar, demikian juga sebaliknya yaitu senyawa yang sifatnyanonpolar akan lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar. Dalam suatu pemisahan yang ideal oleh ekstraksi pelarut,seluruh zat yang diinginkan akan berakhir dalam pelarut dan semua zat penganggudalam pelarut yang lain.Sampel yang digunakan pada prosesekstrasi adalah 1 butir Iodium yangdilarutkan dengan air setelah itudtambahkan CCl4

Fungsi dari penambahanaCCl4 itu sendiri adalah pada saatdicampurkan CCl4dengan larutan Iodiumlarutan itu akan bereaksi. Pelarut CCl4 bisasaja diganti dengan pelarut yang lainnyaseperti N-Heksana, eter, alkohol dan lain-lain. Macam-macam pelarut organik diantaranya aseton maupun turunan senyawaketon adalah pelarut organik yang paling banyak digunakan dalam industri demikian juga senyawa siklik semacam toluen atauxylen. Aplikasi di bidang pangan untuk memisahkan air dan kopi, untuk memisahkan air dengan garam, dan untuk meningkatkan kualitas minyak seperti minyak atsiri

Kesimpulan :

Dari percabaan ini kida dapat mengetahui berbagai macam metode pemurnian, dan kita dapat mengetahui cara-cara memisahkan campuran zat padat dan zat cair dengan proses filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, dan ektraksi. Dari percobaan di atas dapat di ketahui bahwa pada proses filtrasi didapatkan hasil filtratnya bening. Dan pada proses sentrifugasi didapatkan hasil sentranya lebih bening .Dalam percobaan rekristalisasi didapatkan Kristal NaCl berbentuk kubus dan Kristal CuSO4 berbentuk jarum.Dalam percobaan ektraksi didapatkan endapan berwarna ungu dan larutan menjadi bening.

Page 9: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

DAFTAR PUSTAKAS. Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.2012. Penuntun

Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan : Bandung

Atmojo, S.T. 2012. Ekstraksi. http://chemistry35.blogspot.com. Accessed: 11

Desember 2012.

Brady, E. James.1999, Kimia Universita Asas dan Struktur, Binapura Aksara.

Jakarta

Mimir 2011.Ekstraksi. Robbaniryo.com/ilmu-kimia/ekstraksi/. Accessed : 10

Desember 2012

McNeil. 2006. Yodium. http://id.wikipedia.org. Accessed: 11 Desember 2012.

Sirdeshmukh, Lalitha. 2007. Natrium Klorida. http://id.wikipedia.org.

Accessed: 11 Desember 2012.

Rahayu, S.S. 2012. Mengoprasikan Alat Penukar Ion. http://www.chem-is-

try.org. Access: 11 Desember 2012.

Rossberg, M. 2006. Kloroform.http://id.wikipedia.org. Accessed: 11 Desember

2012.

Page 10: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012

Anonim., stoikiometri dengan metoda variasi kontinyu http://www.google.com.

Accessed, 28 November 2012.

Brady. E. James.1998; Kimia Universitas Asas dan Struktur, Bina Aksara, Jakarta.

Page 11: laporan mingguan pemurnian

Praktikum kimia dasar 2012