laporan lengkap riset pemasaran ujud
TRANSCRIPT
-
i
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN 2014
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN
PEMANFAATAN KARAKTERISTIK RESPONDEN PADA TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN WISATA BAHARI DI
BINTANG SAMUDRA
Laporan ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
pada Mata Kuliah Riset Pemasaran
OLEH :
KELOMPOK 3
MUH. UJUD ZAM UHUD I1A511011
HARIANTO I1A511018
JOSMIHARDIN I1A511010
ABDURAB KELIOBAS I1A511023
SABRI I1A511013
AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
-
ii
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Laporan Lengkap Riset Pemasaran Pemanfaatan Karakteristik Responden Pada Tingkat Kepuasan
Terhadap Pelayanan Wisata Bahari Di Bintang
Samudra
Laporan Lengkap : Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Mata
KuliahRiset Pemasaran Kelompok : 3 (tiga)
Program Studi : Agrobisnis Perikanan
Laporan Lengkap ini
Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :
Dosen PembimbingPembimbing
Irdam Riani, S.Pi, M.Si
NIP._________________
Mengetahui
Koordinator Dosen Mata Kuliah,
Roslinda Daeng Siang, S.Pi, M.Si
NIP. 19790724 200812 2 002
Kendari,........Juli 2014
Tanggal Pengesahan
-
iii
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya,
praktikan dapat menyelesaikan Laporan LengkapRiset Pemasaran. Laporan
lengkap ini disusun sebagai salah satu syarat untuk lulus pada mata kuliah Riset
Pemasaran.
Praktikan menyadari bahwa terwujudnya laporan lengkap ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini praktikan
menyampaikan terima kasih kepada Asisten Pembimbing dan Teman-teman
sekalian.
Dalam penulisan laporan lengkap Riset Pemasaran ini, praktikan
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang praktikan miliki. Oleh
karena itu, segala koreksi dan saran kearah perbaikan sangat praktikan harapkan
guna penyempurnaan laporan lengkap praktek Riset Pemasaran.
Akhir kata, praktikan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuan kepada praktikan dan semoga laporan lengkap ini dapat
bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.
Kendari, Juli 2014
Penulis
-
iv
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN 2014
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....... 1
B. Tujuan....................................................................
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pariwisata ...................................................................................... 5
B. Dimensi Mutu Pelayanan / Kualitas Jasa.......................................
C. Konsep Perilaku Konsumen Jasa.......
6
7
D. Kepuasan Konsumen....................................................................
E. Pengukuran Kepuasan ...............................................
III. METODOLOGI PRAKTEK
8
9
A. Lokasi dan Waktu Praktek .....
B. Jenis dan Sumber Data.......
11
11
C. Analisis Data............... 12
D. Profil Kelompok..... 13
IV. PEMBAHASAN
A. Hasil Praktek..........
B. Pembahasan ............................
V. PENUTUP
14
19
A. Simpulan............. 20
B. Saran ..... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
v
LAPORAN LENGKAP RISET PEMASARAN 2014
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabulasi Kuisioner Responden........................................ 14
2. Tabel 2. Klasifikasi kepuasan pelanggan pada tiap item
pertanyaan .......................................................................
17
3. Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Chi-Kuadrat ................. 17
4. Disttribusi Chi-Square..................................................... 17
5. Persentase Tingkat Kepuasan ......................................... 18
-
1
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang tediri dari beribu-ribu pulau yang
terseharmemanjang dari ujung barat sampai ujung timur sehingga
sangatnenguntungkan untuk industri pariwisata. Selain dari pulau-pulau
yangtersebar yang dipisahkan oleh banyaknya selat, negara Indonesia
jugaterkenal karena banyak tempat yang indah pemandangannya dan
banyakmengandung nilai sejarah, ha1 ini mengundang banyak wisatawm
untukberkunjung baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Industripariwisata saat ini sudah menjadi turnpuan harapan pemasukan devisa
yangcukup besar bagi negara. Untuk meningkatkan industri pariwisata diIndonesia,
pemerintah berusaha memperbaiki dan mengembangkan segalaaspek yang dapat
membangkirkan keinginan wisatawan baik domestikmaupun asing untuk
mengunjungi tepat wisata yang ada di Indonesia.
Pembangunan pariwisata bahari pada hakikatnya adalah upaya
mengembangkan dan memanfaatkan objek serta daya tarik wisata bahari dikawasan
pesisir dan lautan Indonesia berupa kekayaan alam yang indah, keragaman flora
dan fauna seperti terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias. Objek wisata bahari
yang memiliki potensi besar salah satunya adalah wilayah pantai. Pada umumnya
-
2
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
Indonesia memiliki kondisi pantai yang alami, terutama memiliki pantai yang
landai, ombak yang besar dan berkesinambungan (Syah; 2003). Namun dilihat dari
kontribusi wisata bahari terhadap dunia pariwisata di Indonesia secara umum masih
sangat minim, padahal di Negara tetangga seperti Malaysia wisata bahari mampu
menyumbang 60% terhadap sektor kepariwisataan.
Pariwisata merupakan industri dengan pertumbuhan tercepat
didunia(WTO, 2000), melibatkan 657 juta kunjungan wisata di tahun 1999 dengan
US $455 milyar penerimaan ke seluruh dunia. Apabila kondisi tetap stabil, pada
tahun2010 jumlah kunjungan antar negara ini diperkirakan meningkat mencapai
937juta. Resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menyatakan
bahwapariwisata sebagai dasar dan aktivitas kebutuhan manusia yang
mampumemberikan kebanggaan bagi setiap orang maupun
pemerintah.Perkembangan pariwisata tersebut akibat peningkatan jumlah
wisatawanmancanegara di Indonesia sebanyak 4.606.416 (rata-rata hari kunjungan
9,18 hariper orang) di tahun 1998 meningkat menjadi 5.064.217 orang dengan
jumlah harikunjungan 12,26 per orang pada tahun 2000.
Besarnya devisa yang diperolehsektor pariwisata pada tahun 2000
sebesar 5,75 milyar US$.Pada tahun 2000 sektor pariwisata memberikan
kontribusi sebsesar Rp238,6 triliun atau 9,27 persen terhadap produk nasional dan
kontribusi pariwisatamencapai 9,38 persen (Rp 128,31 triliun) dari total PDB
-
3
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
Indonesia sebesar Rp1.368 triliun (BPS, 2001). Hal menarik yang patut
dikemukakan adalah bahwapencapaian sebesar itu diperoleh melalui peranan
investasi kepariwisataan yanghanya mencapai 5,24 persen dari total investasi
nasional.Preferensi dan motivasi wisatawan berkembang secara
dinamis.Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati
objek-objekspesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, taman
yang bersih, tempat beristrahat yang sejuk dan nyaman dan spesifikmenunjukkan
peningkatan yang pesat. Kecenderungan ini merupakan signaltingginya
permintaan akan agrowisata dan sekaligus membuka peluang bagipengembangan
produk-produk agribisnis baik dalam bentuk kawasan ataupunproduk pertanian
yang mempunyai daya tarik spesifik.
Objek wisata adalah suatu bentuk atau aktivitas yang dapat menarik
minatwisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Objek wisata
merupakandasar kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik suatu daerah akan
sulitmengembangkan kepariwisataan. Kepariwisataan akan lebih
mudahdikembangkan jika di suatu daerah memiliki satu atau lebih objek
wisata(Marpaung, 2002).
Salah satu objek wisata yang berapa di daerah sulawesi tenggara
khususnya kabupaten konawe kecamatan sawopudo adalah wisata bahari bintang
samudra. Daerah objek wisata ini memberikan berbagai pelayanan yang
-
4
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
dibutuhkan oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut.
Pengunjung yang datang di Bintang Samudra merasakan berbagai kepuasan
setelah menikmati berbagai pelayanan yang diberikan di daerah objek wisata
tersebut. Penilain terhadap kepuasan pengunjung dilakukan berdasarkan
karakteristik pengunjung antara pengunjung laki-laki dan pengunjung perempuan
untuk mengetahui tingkat kepuasan antara pengunjung laki-laki dan perempuan
berdasarkan pelayanan yang di berikan pada masing-masing pengunjung.
Hal tersebut diatas yang melatar belakangi diadakannya praktek Riset
Pemasaran tentang pemanfaatan karakteristik responden terhadap penilaian
pelayanan di wisatabahari bintang samudra.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya praktek riset pemasaran yaitu untuk mengetahui
perbedaan bentuk pelayanan yang ada di wisata bahari bintang samudra
berdasarkan jenis kelamin dan persentase jawaban masing-masing item
pertanyaan antara responden laki-laki dan perempuan. Serta mengukur
kehomogenitas jawaban responden.
Manfaat praktek riset pemasaran yaitu menambah pengetahuan
mahasiswa tentang cara menilai perbedaan bentuk penilaian pelayaan yang ada di
bintang samudra, serta mengolah data dari jawaban responden yang di jadikan
sampel penelitian.
-
5
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pariwisata
Menurut Undang-Undang No.9/1990, pariwisata diartikan sebagai
segalasesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan
dayatarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Sedangkan
wisatadiartikan sebagai kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
yangdilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
dandaya tarik wisata (Direktorat Jenderal Pariwisata, 2005)
Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pariwisata didefinisikan
sebagaisegala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan
objek dandaya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dengan bidang wisata.
Secarailosofis, lahirnya kegiatan pariwisata berawal dari faktor manusia
danperilakunya itu sendiri (human being). Secara periodik, manusia
senantiasamembutuhkan aktifitas-aktifitas baru diluar aktifitas rutinnya yang
dapatmenumbuhkan kembali kesegaran dan gairah hidupnya.
B. Dimensi Mutu Pelayanan / Kualitas Jasa
Mutu atau kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk
atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
-
6
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
yang dinyatakan atau tersirat. Sedangkan jasa didefinisikan sebagai setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya tidak berwujud (intangible) dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan
suatu produk fisik. Berdasarkan definisi tersebut, produk yang ditawarkan
perusahaan secara umumdapat dibedakan ke dalam lima kategori yaitu : produk
fisik murni, produk fisik ang disertai jasa pendukung, produk hybrid dimana porsi
barang dan jasa relatif berimbang, jasa utama yang didukung oleh barang, dan jasa
Murni.
Menurut Zeithaml et.al., dalam Umar (2003) dimensi kualitas jasa dapat
dibagi menjadi lima jenis. Dimensi pertama adalah keandalan (reliability), yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan jasa yang sesuai dengan janji yang
ditawarkan.
Kedua adalah dimensi kesigapan (responsiveness). Dimensi ini
merupakan respon atau kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi kesigapan karyawan
dalam melayani konsumen, kecepatan karyawan dalam menanggapi transaksi dan
penanganan keluhan konsumen.
Ketiga adalah jaminan atau kepastian (assurance). Dimensi ini meliputi
kemampuan karyawan atau pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas
-
7
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan,
keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan
keamanan di dalam jasa yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Dimensi ini merupakan gabungan
dari sub dimensi kompetensi (competence), kesopanan (courtesy), dan kredibilitas
(credibility).
Dimensi selanjutnya adalah empati (empathy), yaitu perhatian secara
individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen. Perhatian tersebut dapat
berupa kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk
berkomunikasi dengan konsumen dan usaha perusahaan untuk memahami
keinginan dan kebutuhan konsumen. Dimensi ini dibangun dari sub dimensi akses,
komunikasi dan pemahaman pada konsumen. Terakhir adalah dimensi bentuk
(tangibles), dimana dimensi ini meliputi penampilan fisik, peralatan, personel dan
alat-alat komunikasi dari jasa yang ditawarkan.
C. Konsep Perilaku Konsumen Jasa
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian atau definisi perilaku
konsumen menurut pendapat para ahli. John C. Mowen dan Michael Minor dalam
Umar 2003 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit
pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. David L.
-
8
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
Louden dan Albert J. Della Bitta dalam Umar (2003) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu
secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau
dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
D. Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan tidak lepas dari kreativitas yang memungkinkan
organisasi jasa menangani dan memecahkan masalah-masalah yang sedang
maupun yang akan dihadapi dalam praktek bisnis yang dilakukan sehari-hari.
Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan, organisasi jasa
harus melakukan empat hal (Tjiptono, 1997) :
1. Mengidentifikasi siapa pelanggannya
2. Memahami tingkat harapan pelanggan atas kualitas
3. Memahami strategi kualitas pelayanan pelanggan
4. Memahami siklus pengukuran umpan balik dari kepuasan pelanggan
Engel et al., (1994) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
Evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau
melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil
(outcome) tidak memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan Kotler (2005)
menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan
-
9
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
harapannya.
E. Pengukuran Kepuasan
Untuk perusahaan-perusahaan yang berfokus pada pelanggan, kepuasan
pelanggan adalah sasaran sekaligus kepuasan pelanggan, ada enam konsep yang
dapat dipakai untuk pengukuran kepuasan konsumen (Umar, 2003), yaitu:
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan.
Caranya yaitu dengan menanyakan pelanggan mengenai tingkat kepuasan
atas jasa yang bersangkutan serta menilai dan membandingkan dengan tingkat
kepuasan pelanggan keseluruhan atas jasa yang mereka terima dari para pesaing.
2. Dimensi kepuasan pelanggan
Prosesnya melalui empat langkah. Pertama, mengidentifikasi
dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai
jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik seperti kecepatan layanan atau
keramahan staf pelayanan terhadap pelanggan. Ketiga, meminta pelanggan
menilai jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. Keempat,
meminta pelanggan menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka ada di
kelompok penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan.
3. Konfirmasi harapan
Pada cara ini, kepuasan tidak diukur langsung, amun disimpulkan
berdasarkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan
-
10
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
kinerja aktual jasa yang dijual perusahaan
4. Minat pembelian ulang
Kepuasan pelanggan diukur berdasarkan apakah mereka akan
mengadakan pembelian ulang atas jasa yang sama yang dia konsumsi
5. Kesediaan untuk merekomendasi
Cara ini merupakan ukuran yang penting, apalagi bagi jasa yang
pembelian ulangnya relatif lama, seperti jasa pendidikan tinggi
6. Ketidakpuasan pelanggan
Dapat dikaji misalnya dalam hal komplain, biaya garansi, word of mouth
yang negatif, serta defections.
-
11
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Praktek
Praktek ini membahas tentang karakteristik responden laki-laki dan
perempuan terhadap pelayanan wisata bahari Bintang Samudra. Lokasi praktek ini
berada disekitar wilayah kota kendari dimana tempat responden bearada yang
kami jadikan sampel. Pemilihan lokasipenelitian inidilakukan secara sengaja
(purposive) karena disesuaikan dengan tujuan praktek dan pengalaman responden
yang pernah ke Bintang Samudra. Waktu pengumpulan data praktek berlangsung
mulai tanggal 25-26 Juni 2014.
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data-data yang terkait penelitian dan diperolehsecaralangsung dari
sumber-sumber terpercaya.
C. Analisis Data
1. Pengambilan Sampel
Pada tahap pelaksanaan penelitian, pengambilan sampel yang akan
dilakukan terlebih dahulu ditentukan jumlah atau ukurannya. Salah satu cara
-
12
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
menentukan jumlah atau ukuran sampel pada penelitian sosial yaitu dengan
menggunakan rumus slovin (Umar, 2003) :
Berdasarkan penggunaan rumus pengambilan sampel tersebut maka
sampel yang harus di jadikan responden dalam pengambilan data pada praktek
kali ini yaitu :
Diketahui rata-rata pengunjung tiap minggu = 100 pengunjung
Maka :
= 21 ne
n
= 2)1.0(1001
100
= 50
Jadi jumlah pengunjung laki-laki dan perempuan yaitu 25 sampel.
Namun karna keadaan waktu serta kondisi yang tidak memngkinkan maka
pengunjung yang tersampel yaitu 27 sampel perempuan dan 23 sampel laki-laki.
-
13
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
2. Homogenitas Chi-Quadrat
ITEM 4 jumlah
YA TIDAK
PEREMPUAN a b A+b
LAKI-LAKI c d C+d
JUMLAH A+c B+d
D. Profil Kelompok
Praktek riset pemasaran ini terdiridari beberapa kelompok salah satunya
adalah kelompok 3 dimana kelompok ini terdiri dari 5 orang anggota yang
berjenis laki-laki dari program studi agrobisnis perikanan yang memprogram mata
kuliah riset pemasaran. Kelima anggota tersebut terdiri dari :
MUH. UJUD ZAM UHUD I1A511011
HARIANTO I1A511018
JOSMIHARDIN I1A511010
ABDURAB KELIOBAS I1A511023
SABRI I1A511013
B)D)(AD)(CC)(B(A
BC)-N(AD 2
-
14
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktek
Hasil praktek dapat di lihat pada tabel-tabel di bawah ini :
1. Tabulasi Jawaban Kuisioner
Tabulasi hasil jawaban responden yang di jadikan sampel sebanyak 50
sampel dan item pertanyaan sebanyak 13 item.
Tabel 1. Tabulasi Kuisioner Responden
NO.RESP.
ITEM PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 3 2 3 4 2 1 2 1 2 3 2 3 1
2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4
3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2
5 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3
6 3 3 1 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3
7 4 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 3 1
8 3 4 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1
9 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 1
10 4 3 1 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2
-
15
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
11 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 1
12 4 4 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 1
13 4 3 1 1 3 3 3 2 2 3 4 3 2
14 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 1 3
15 3 4 1 2 4 3 3 4 3 2 2 4 1
16 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3
17 4 4 1 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2
18 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 2 2 1
19 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3
20 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 2 4
21 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1
22 4 4 1 2 4 3 2 4 3 2 4 4 1
23 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 1
24 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1
26 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
27 4 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3
28 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
29 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3
30 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3
31 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3
32 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3
-
16
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
33 3 3 4 3 4 2 1 2 2 2 3 3 4
34 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3
35 4 4 2 1 4 3 2 3 4 4 4 3 4
36 3 4 1 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4
37 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3
38 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
39 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
41 3 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2
42 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2
43 4 2 4 4 4 2 3 4 3 1 1 1 1
44 4 3 4 4 2 3 4 1 1 3 1 3 1
45 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 1
46 2 3 3 4 2 3 1 2 1 1 1 3 1
47 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 4 1
48 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 1
49 2 2 2 1 1 4 1 2 1 4 3 3 1
50 1 1 2 3 3 3 3 1 4 4 2 4 2
Keterangan :
Font angka berwarna merah = data tabulasi kuisioner responden laki-laki
Font angka berwarna hitam = data tabulasi kuisioner responden perempuan
-
17
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
2. Klasifikasi Tingkat Kepuasan
Tabel 2. Klasifikasi kepuasan pelanggan pada tiap item pertanyaan
3. Uji Homogenitas Chi-Kuadrat
Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Chi-Kuadrat
X2
1 X2
2 X2
3 X2
4 X2
5 X2
6 X2
7 X2
8 X2
9 X2
10 X2
11 X2
12 X2
13
5.324 3.295 3.687 4.844 0.010 1.640 6.521 1.640 3.224 1.745 4.177 0.043 2.157
Tabel 4. Disttribusi Chi-Square
-
18
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
4. Persentase Tingkat Kepuasan
Tabel 5. Persentase Tingkat Kepuasan
NO URUT JENIS KELAMIN JLH ITEM
RESPON PERSENTASE
YA TIDAK YA TIDAK
1 PEREMPUAN 351 249 102 39% 16%
2 LAKI-LAKI 289 197 92 31% 14%
JUMLAH 640 446 194 70% 30%
-
19
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
B. Pembahasan
Pemanfaatan karakteristik responden merupakan salah satu cara penilaian
kepuasan terhadap suatu objek yang akan dijadikan sebagai standar dari
kesesuaian kepuasan penilaian objek tersebut. Kepuasan adalah perasaan yg
timbul karna adanya pencapaian hasil dari penilaian terhadap sesuatu. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Kotler dan Keller (2009:177)Kepuasan adalah perasaan
seseorang yang timbul setelah membandingkan antara kinerja dengan harapan
terhadap suatu produk yang dimiliki seseorang.
Karakteristik responden dalam praktek riset pemasaran kali ini hanya
melihat dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Jumlah sampel responden
50 orang yang terdiri dari 23 responden laki-laki dan 27 responden perempuan,
jumlah dan point kuisioner responden dapat dilihat pada tabel 1.
Berdasarkan tabel 2 pada hasil praktek maka dapat dilihat jumlah
reponden laki-laki dan perempuan yang menjawab ya dan tidak pada tiap-tiap
item pertanyaan sangat bervariasi sesuai dengan tingkat kepuasan pelayanan yang
dirasakan oleh masing-masing responden. Dari data tersebut maka dapat di
tentukan persentase tingkat kepuasan responden laki-laki dan perempuan terhadap
pelayanan yang ada di bintang samudra atau dapat dilihat pada tabel 5. Dari data
tabel 5 maka dapat dijelaskan antara responden laki-laki dan perempuan memiliki
-
20
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
tingkat kepuasan yang berbeda dimana perempuan memiliki 39% yang merasa puas
atau setuju dan laki-laki sebanyak 31% yang merasa puas atau setuju dengan item
pertanyaan yang ada. Serta yang merasa tidak setuju atau tidak puas dengan
pelayanan yang ada di bintang samudra antara laki-laki dan perempuan
masing-masing 14% dan 16%. Hal ini dapat disebabkan karena adanya beberapa
faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan responden antara laki-laki dan
perempuan berbeda.
Pada hasil pengelohan data riset pemasaran dengan menggunakan
metode chi-kuadrat di dapatkan hasil X2 hitung masing masing dapat dilihat pada
tabel 3. Dengan menggunakan hipotesis H0 = kedua jenis kelamin yaitu laki-laki
dan perempuan memiliki persepsi atau pernyataan yang homogen terhadap
penilaian kepuasan pelayanan wisata bintang samudra dan H1 = kedua jenis
kelamin yaitu laki-laki dan perempuan memiliki persepsi atau pernyataan yang
tidak homogen terhadap penilaian kepuasan pelayanan wisata bintang samudra.
Secara umum pada setiap penelitian bidang ekonomi selalu menggunakan statistik
tabel dengan taraf nyata 5% di dapat X2 tabel = 3,841. Pada tabel 3 dapat dilihat
item pertanyaan 1, 4, 7, 11 dengan masing masing nilai X2
hitung yaitu 5.324,
4.844, 6.521 dan 4.177 maka X2
hitung lebih besar dari X2
tabel maka tolak H0
atau kesimpulannya item pertanyaan tersebut antara laki-laki dan perempuan
memiliki persepsi atau pernyataan yang tidak homogen. Pada item pertanyaan 2, 3,
-
21
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
5, 6, 8, 9, 10, 12 dan 13 yang memberikan gambaran bahwa X2
hitung lebih kecil
dari X2 tabel maka tolak H1 atau H0 diterima dan kesimpulannya item pertanyaan
tersebut antara laki-laki dan perempuan memiliki persepsi atau pernyataan yang
homogen sehingga persentase jawaban antara laki-laki dan perempuan yang
menyatakan puas tidak jauh berbeda nilainya.
-
22
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
V. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pelayanan tertentu di bintang samudra adanya perbedaan antara
kepuasan laki-laki dan kepuasan perempuan hal ini dapat dilihat pada
jawaban masing-masing responden.
2. Responden laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda
dimana perempuan memiliki 39% yang merasa puas atau setuju dan laki-laki
sebanyak 31% yang merasa puas atau setuju dengan item pertanyaan yang ada
hal ini juga berkaitan dengan pelayanan di wisata bintang samudra.
3. Pada item pertanyaan 1, 4, 7, 11 persepsi atau pernyataan antara laki-laki dan
perempuan tidak homogen dan item pertanyaan lainnya menunjukan bahwa
persepsi antara laki-laki dan perempuan homogen atau sama.
B. Saran
Pada praktek selanjutnya sebaiknya dilakukan pembelajaran atau
pemberian pengetahuan dasar terlebih dahulu agar dalam mengolah data dan
menarik kesimpulan tidak mendapatkan masalah yang berarti.
-
23
P E M A N F A A T A N K A R A K T E R I S T I K R E S P O N D E N
2013
DAFTAR PUSTAKA
Deptan, 2005.growisata Meningkatkan Pendapatan Petani
padahttp://database.deptan.go.id
Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan. 2008. Data Kunjungan
Wisatawan ke
Kota Bogor 2003-2007.
Loudon, David L and Della Bitta, Albert L. 1993, Consumer Behaviour:
Conceptsand Aplication, Fourth Edition: Singapore
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Pariwisata. Jakarta: PT.Grameda Pustaka Utama
Syah, Kemal. 2003. Paradigma Baru Pariwisata Bahari. Sinar Harapan
Tjiptono, Fandy. 1997. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Penerbit Andi
Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan pertama. Jakarta:
GhaliaIndonesia
Umar, H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan Ke-4. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama
World Tourism Organization. 2000.Tourism Trends. Madrid
Zeithaml et. al., (2003). Services Marketing: Integrating Customer Focus
Acrossthe Firm, 3Rded. Boston: McGraw-Hill/Irwin