laporan kp di diskominfo

Upload: hariwindaty-purwa

Post on 07-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    1/87

     

    ANALISIS WEBSITE  PRODENPASAR (PENGADUAN RAKYAT ONLINE

    KOTA DENPASAR) MENGGUNAKAN METODE PIECES

    LAPORAN KERJA PRAKTIK

    Oleh:

    DESAK NYOMAN HARIWINDATY PURWA

    NIM. 1204505025

    PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

    JIMBARAN  –  BALI

    TAHUN 2015

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    2/87

     

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KERJA PRAKTIK

    JUDUL : ANALISIS WEBSITE   PRODENPASAR

    (PENGADUAN RAKYAT ONLINE KOTA

    DENPASAR) MENGGUNAKAN METODE PIECES 

     NAMA : DESAK NYOMAN HARIWINDATY PURWA

     NIM : 1204505025

    FAKULTAS : TEKNIK

    JURUSAN : TEKNOLOGI INFORMASI

    PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI INFORMASI

    Denpasar, 20 September 2015

    Menyetujui,

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Teknologi Informasi

    Dr.Eng I Putu Agung Bayupati,ST.MT

     NIP. 19750423 200312 1 002

    Dosen Pembimbing

    I Ketut Adi Purnawan, ST.M.Eng

     NIP. 19841120 200912 1 002

    Pembimbing Lapangan

    Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya, S.Kom 

     NIP. 19840406 200903 1 006

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    3/87

     

    ABSTRAK

    Website  adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui

     jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan

     jaringan internet. Pemerintah yang menyadari manfaat perkembangan teknologi

    saat ini juga memanfaatkan website  sebagai media pelayanan terhadap

    masyarakat. Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar atau PRODENPASAR.

    adalah aplikasi berbasis website  yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat

    dua arah yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan monitoring dan

    verifikasi capaian program pembangunan maupun pengaduan masyarakat terkait

     pelaksanaan program pembangunan di Kota Denpasar.

    Analisis terhadap website PRODENPASAR dilakukan guna perbaikan

    website kedepannya. Analisis ini menggunakan metode PIECES ( Performance,

     Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Metode ini dipilih karena

    sudah banyak studi mengenai analisis website  yang menggunakan metode

    PIECES serta variabel-variabel yang ada pada metode tersebut telah mewakili

     permasalahan pada website.

    Hasil analisis website  PRODENPASAR menggunakan metode PIECES

    dari variabel  performance  adalah cukup baik karena pengaduan yang dilakukan

    tidak mengalami hambatan. Variabel information  menunjukkan informasi pada

    website  PRODENPASAR sudah cukup memberikan penggunanya kejelasan,

    keakuratan, dan kerelevanan informasi. Variabel economic  menunjukkan media

     pengaduan yang ada tidak dipungut biaya serta tidak menyita waktu penggunanya.

    Variabel control  menunjukkan PRODENPASAR masih dianggap kurang dalam

    memberikan keamanan dan pengendalian terhadap tindak kecurangan. Variabelefficiency  menunjukkan PRODENPASAR merupakan media yang memberikan

    kemudahan kepada masyarakat dalam kaitannya terhadap pengaduan, sedangkan

    variabel service menunjukkan PRODENPASAR tidak memberikan prosedur yang

    rumit kepada pengguna terkait pengaduan dan saran yang dilakukan pada website.

    Kata Kunci : Analisis website, Metode PIECES, DISKOMINFO,

    PRODENPASAR.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    4/87

     

    iv

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

    atau Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat

    menyelesaikan laporan Kerja Praktik yang berjudul “Analisis Website 

    PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar) Menggunakan

    Metode PIECES” ini dapat di selesaikan tepat waktu. Laporan Kerja Praktik ini

    adalah salah satu syarat yang harus diselesaikan dalam perkuliahan serta sebagai

     bahan informasi yang diperoleh selama mengikuti Kerja Praktik.

    Meskipun dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menemui

     berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari

     berbagai pihak, laporan Kerja Praktik ini pun dapat terselesaikan. Oleh karena itu,

     pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada:

    1.  Bapak Dr.Eng I Putu Agung Bayupati,ST.MT selaku Ketua Program Studi

    Teknologi Informasi Universitas Udayana.

    2.  Bapak I Ketut Adi Purnawan, ST.M.Eng selaku dosen pembimbing yang

    telah banyak memberikan bantuan, petunjuk, dan bimbingan kepada

     penulis di dalam penyelesaian laporan Kerja Praktik ini.

    3.  Bapak I Dewa Made Agung, SE.M.Si selaku Kepala Dinas Komunikasi

    dan Informatika yang telah memberikan izin untuk melakukan Kerja

    Praktik di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar.

    4.  Bapak Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya, S.Kom selaku pembimbing

    lapangan yang telah banyak memberi informasi berupa data yang

    dibutuhkan penulis dalam penyusunan laporan kerja praktik, masukan,

    kesempatan, dan dorongan dalam melaksanakan kerja Praktik.

    5.  Seluruh karyawan dan karyawati Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Denpasar khususnya Bidang Piranti Lunak yang senantiasa memberikan

    dorongan, doa restu, dan bantuan baik material maupun spiritual.

    6.  Rekan-rekan seperjuangan di lokasi tempat Kerja Praktik baik rekan

    sejurusan dan rekan dari Universitas lain yang juga telah membagikan

     pengalamannya yang begitu bermanfaat bagi penulis.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    5/87

     

    v

    7.  Rekan-rekan di Jurusan Teknologi Informasi yang telah memberikan

    sumbangan ide, pemikiran, tenaga, dan pengetahuan sehingga membantu

     penulis dalam penyusunan laporan kerja Praktik.

    8.  Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang

    telah membantu memperlancar penyusunan laporan ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata

    sempurna. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran yang konstruktif dari

     berbagai pihak sangat penulis hargai dan harapkan. Akhir kata, semoga laporan ini

    dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada

    khalayak luas.

    Denpasar, September 2015

    Penulis

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    6/87

     

    vi

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii 

    ABSTRAK ............................................................................................................. iii 

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv 

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi 

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii 

    DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix 

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 

    1.1  Latar Belakang ......................................................................................... 1 

    1.2  Rumusan Masalah .................................................................................... 2 

    1.3  Tujuan ....................................................................................................... 2 

    1.4  Manfaat ..................................................................................................... 2 

    1.5  Batasan Masalah ....................................................................................... 3 

    1.6  Sistematika Penulisan ............................................................................... 3 

    BAB II DASAR TEORI ......................................................................................... 5 

    2.1  Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika............................................. 5 

    2.2  Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ................................... 6 

    2.3  Struktur Organisasi ................................................................................... 7 

    2.4  Departemen-Departemen Dinas Komunikasi dan Informatika ................ 8 

    2.5  Lokasi dan Kontak .................................................................................. 20 

    2.6  PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar) ............. 23 

    2.6.1  Pelayanan Penanganan Pengaduan ................................................. 26 

    2.6.2  Hak dan Kewajiban Penerima Pelayanan ....................................... 26 

    2.6.3  Sarana Pengaduan ........................................................................... 27 

    2.6.4  Petugas Pelaksana Pelayanan .......................................................... 27 

    2.6.5  Laporan Hasil Penanganan Pengaduan ........................................... 28 

    2.7  Website ................................................................................................... 29 

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    7/87

     

    vii

    2.7.1  Pengertian Website .......................................................................... 29 

    2.7.2  Fungsi Situs Web ............................................................................ 31 

    2.7.3  Jenis Situs Web ............................................................................... 32 

    2.7.4  Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website atau Situs ....................... 33 

    2.7.5  Kreteria Website yang Baik ............................................................. 36 

    2.8  Metode PIECES ..................................................................................... 37 

    BAB III METODELOGI ...................................................................................... 44 

    3.1.  Tempat dan Waktu Kerja Praktik ........................................................... 44 

    3.2.  Data ........................................................................................................ 44 

    3.2.1  Sumber Data .................................................................................... 44 

    3.2.2  Jenis Data ........................................................................................ 44 

    3.2.3  Metode Pengumpulan Data ............................................................. 45 

    3.3.  Kegiatan Kerja Praktik ........................................................................... 45 

    BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 48 

    4.1  Evaluasi Pengelolaan Subdomain .......................................................... 48 

    4.2  Analisis PRODENPASAR Menggunakan Metode PIECES .................. 53 

    4.2.1  Rancangan Kuesioner ......................................................................... 53 

    4.2.2  Hasil Analisis ...................................................................................... 62 

    BAB V PENUTUP ................................................................................................ 74 

    5.1.  Simpulan ................................................................................................. 74 

    5.2.  Saran ....................................................................................................... 75 

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76 

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 77 

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    8/87

     

    viii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Denpasar .................................................................................................................. 7 

    Gambar 2.2 Peta Lokasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar ...... 21 

    Gambar 2.3 Satelite View Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar ... 22 

    Gambar 2.4 Gedung Graha Sewaka Dharma ........................................................ 23 

    Gambar 2.5 Alur Kerja PRODENPASAR ............................................................ 24 

    Gambar 2.6 Contoh Form Penanganan Pengaduan .............................................. 29 

    Gambar 4.1 Tanggapan variabel performance ...................................................... 56 

    Gambar 4.3 Tanggapan variabel Economic .......................................................... 58 

    Gambar 4.4 Tanggapan variabel Control  .............................................................. 59 

    Gambar 4.5 Tanggapan variabel Efficiency .......................................................... 60 

    Gambar 4.6 Tanggapan variabel Service .............................................................. 61 

    Gambar 4.7 Contoh Pengaduan Yang Mendapat Respon Cepat .......................... 64 

    Gambar 4.8 Contoh Pengaduan Yang Tidak Mendapatkan Respon Cepat .......... 65 

    Gambar 4.9 Pengukuran Kinerja Website yang diakses dari Desktop .................. 66 

    Gambar 4.10 Pengukuran Kinerja Website yang diakses dari Mobile .................. 66 

    Gambar 4.11 Pengaduan yang ganda .................................................................... 68 

    Gambar 4.12 Validasi Yang Kurang Pada Halaman Register ............................. 69 

    Gambar 4.13 Pemberitahuan Pendaftaran Sukses Meskipun Data Tidak Valid ... 69 

    Gambar 4.14 Kegagalan Session Login ................................................................ 70 

    Gambar 4.15 Pengaduan Sukses Dilakukan Tanpa Login .................................... 70 

    Gambar 4.16 Pengaduan Masuk Tanpa Username ............................................... 71 

    Gambar 4.17 Akses Halaman Ganti Password Berhasil Meskipun Tidak Login . 71 

    Gambar 4.18 Peringatan Kesalahan Login Sudah Ada ......................................... 72 

    Gambar 4.19 Manajemen Password yang kurang ................................................. 72 

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    9/87

     

    ix

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Kerja Praktik ............................................................ 45 

    Tabel 4.1 Evaluasi Pengelolaan Subdomain ......................................................... 49 

    Tabel 4.2 Tanggapan Responden berdasarkan Performance ................................ 56 

    Tabel 4.3 Tanggapan Responden berdasarkan Informations ................................ 57 

    Tabel 4.4 Tanggapan Responden berdasarkan Economic ..................................... 58 

    Tabel 4.5 Tanggapan Responden berdasarkan Control  ........................................ 59 

    Tabel 4.6 Tanggapan Responden berdasarkan Effeciency .................................... 60 

    Tabel 4.7 Tanggapan Responden berdasarkan Service ......................................... 61 

    Tabel 4.8 Hasil Analisis ........................................................................................ 62 

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    10/87

     

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah yang

    mendasari penelitian yang dilakukan, serta tujuan penelitian, manfaat penelitian,

     batasan masalah, dan sistematika penulisan.

    1.1  Latar Belakang

    Sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih dan transparan

    merupakan tantangan yang harus dijawab oleh lembaga pemerintah dalam

    menjalankan fungsinya. Pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus

    dilakukan oleh pemerintah seiring dengan harapan dan tuntutan masyarakat. Jika

    dikaitkan dengan perkembangan teknologi saat ini, tentu tugas pemerintah dalam

    memberikan pelayanan publik kepada masyarakat jauh lebih mudah karena

    kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat membuka peluang bagi

     pengelolaan informasi secara cepat dan akurat. Mekipun dengan teknologi

     prosedur pelayanan menjadi lebih efisien dan cepat, namun kegagalan sistem atau

     praktik dilapangan tetap perlu diawasi. Oleh karena itu, dibutuhkan media sebagai

    tempat pengaduan, saran serta keluhan yang diberikan oleh semua orang terhadap

     penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan penanganan pengaduan masyarakat

    akan mewadahi aspirasi masyarakat dan menciptakan tranparasi dalam rangka

    mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi,

    Kolusi dan Nepotisme.

    PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar) merupakan

    media layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Denpasar kepadamasyarakatnya sebagai upaya membangun komunikasi. PRODENPASAR dapat

    diakses melalui laman http://pengaduan.denpasarkota.go.id/ serta terintegrasi

    dengan email dan media sosial seperti facebook dan twitter. Masyarakat dapat

    mengadukan segala permasalahannya kepada Pemerintah Kota Denpasar termasuk

    instansi-instansi terkait melalui media ini, tidak terbatas pada pengaduan tetapi

     juga semua aspek pembangunan di Kota Denpasar. Disamping mengadukan

     permasalahan, masyarakat juga diharapkan memberikan kritik dan saran yang

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    11/87

     

    2

    sifatnya membangun. PRODENPASAR merupakan media yang dapat digunakan

    mengirimkan pengaduan, kritik dan saran sekaligus melihat jawaban dari instansi

    terkait.

    Pengawasan dan perbaikan terus-menerus terhadap media pengaduan

    masyarakat perlu dilakukan sebagai bagian dari evaluasi agar terjadi peningkatan

    mutu pelayanan kepada masyarakat. Metode PIECES digunakan untuk melakukan

    analisis terhadap website PRODENPASAR sebagai upaya menggali permasalahan

    melalui beberapa analisis yaitu  performance, information, economic, control,

    efficiency, dan service.

    1.2 

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

    didapatkan adalah sebagai berikut:

    1.  Apa saja permasalahan yang ada pada website PRODENPASAR.

    2.  Bagaimana hasil analisis terhadap website PRODENPASAR

    menggunakan metode PIECES.

    1.3 

    Tujuan

    Tujuan penulisan laporan kerja praktik ini antara lain sebagai berikut:

    1.  Mengetahui permasalahan yang ada pada website PRODENPASAR

    2.  Mengetahui hasil analisis terhadap website  PRODENPASAR

    menggunakan metode PIECES.

    1.4  Manfaat

    Penulisan laporan kerja praktik ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, adapun manfaat yang diharapkan antara

    lain:

    1.  Manfaat dari segi penulis, laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

     pengalaman secara praktik dalam bidang analisis website, serta merupakan

    suatu tantangan untuk menyelesaikan ujian dari ilmu yang didapatkan

    selama masa perkuliahan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    12/87

     

    3

    2.  Manfaat dari segi akademik, laporan dapat digunakan sebagai salah satu

    acuan dalam keberhasilan proses belajar mengajar pada perkuliahan

    sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa yang

    melakukan kegiatan kerja praktik lebih lanjut yang berkaitan dengan

    materi yang dibahas pada laporan ini.

    3.  Manfaat dari segi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar,

    laporan dapat dijadikan salah satu acuan untuk evaluasi website 

    PRODENPASAR.

    4.  Manfaat dari segi masyarakat umum, laporan ini dapat memberikan

    informasi dan pengetahuan mengenai website, pengenalan

    PRODENPASAR, serta pengetahuan tentang alur kerja pada

    PRODENPASAR.

    1.5  Batasan Masalah

    Batasan masalah diperlukan agar ruang lingkup pembahasan dalam

    laporan menjadi lebih jelas, fokus, dan lebih spesifik. Batasan masalah dalam

    laporan ini adalah menganalisis website PRODENPASAR menggunakan metode

    PIECES yang terdiri dari analisis kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi,

    dan pelayanan.

    1.6  Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dibuat agar penyajian laporan dapat lebih terstruktur

    serta mudah untuk dipahami. Sistematika yang dilakukan dalam penulisan laporan

    kerja praktik ini diatur dalam lima bab sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUANBab ini menguraikan latar belakang penulisan, perumusan masalah,

     batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan laporan.

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang dijadikan pondasi dalam

     pembuatan laporan ini. Landasan teori ini nantinya akan mendukung

     pembahasan dari masalah yang ada. Landasan teori dalam bab ini

    meliputi pembahasan mengenai latar belakang Dinas Komunikasi dan

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    13/87

     

    4

    Infromatika Kota Denpasar, pengertian website, kriteria website  yang

     baik, metode PIECES serta teori-teori relevan yang digunakan untuk

    menunjang website yang diteliti.

    BAB III : METODOLOGI

    Bab ini berisikan uraian singkat mengenai metode pengumpulan data

    serta kegiatan sehari-hari dalam pelaksanaan kerja praktik.

    BAB IV : PEMBAHASAN

    Pada bab ini membahas hasil analisis website PRODENPASAR  

    menggunakan metode PIECES.

    BAB V: PENUTUP

    Bab terakhir ini berisikan kesimpulan hasil analisis yang dilakukan dan

    saran-saran guna mendukung perbaikan analisis dimasa yang akan

    datang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Bagian ini memuat keterangan dari buku –  buku, jurnal dan literatur lain

    yang menjadi acuan dalam penyusunan laporan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    14/87

     

    5

    BAB II

    DASAR TEORI

    Bab ini membahas mengenai  profile Dinas Komunikasi dan Informatika,

    layanan PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar), Metode

    PIECES serta dasar teori terkait dengan analisis website.

    2.1  Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika

    Pemerintahan yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling

    mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar

    yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan

     pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan

    masyarakat, disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam

     penyelenggaraaan pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat

    yang saat ini berubah. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan

    telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang

    terarah. Pengembangan sistem manajemen organisasi jaringan sebagai suatu

    upaya untuk dapat memperpendek lini pengambilan keputusan serta memperluas

    rentang kendali. Organisasi pemerintah harus lebih terbuka untuk membentuk

    kemitraan dengan dunia usaha ( public-private partnership), memanfaatkan

    kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah,

    mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan pelayanan publik.

    Oleh karena itu ketika masyarakat mendambakan terwujudnya reformasi sektor

     publik, pemerintah harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-

     government. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Dinas Kominfo Kota Denpasarakan meningkatkan pengembangan  E-Government   guna kelancaran

     penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik, dalam meningkatkn

    kualitas layanan publik yang efektif dan efisien. Dinas Kominfo sebelumnya

    merupakan sebuah Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Komunikasi

    (KPDEKom) Kota Denpasar (2001 s/d 2008), melihat eksistensinya dalam era

    globalisasi elektronik pos dan telematika maka Pemerintah Daerah pada 2009

    membentuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar dengan mengacu

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    15/87

    6

     pada Perda No : 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

    Kota Denpasar. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar berada di

    kawasan Gedung Graha Sewaka Dharma. Gedung ini berasal dari permohonan

    Pemerintah Kota Denpasar untuk memanfaatkan aset Pemerintah Provinsi Bali

     bekas Pemerintahan Kabupaten Badung di Lumintang untuk kantor Instansi dan

    sarana prasarana pemerintahan lainnya. Pada 23 Mei 2011 terbit Surat Gubernur

    Bali No. 593/2327/PA. Aset perihal persetujuan pemanfaatan aset di Lumintang

    dengan syarat tetap mempertahankan Taman Hijau dan lapangan sebagai ruang

     publik. Dengan memadukan antara spirit pelayanan dengan kemajuan teknologi,

    Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam hal

     pelayanan kepada masyarakat.

    Gedung Pelayanan Publik diberi nama Graha Sewaka Dharma sesuai

    motto “Sewaka Dharma” (Melayani Adalah Kewajiban). Gedung yang diresmikan

    27 Februari 2013 diperuntukan untuk pelayanan kepada masyarakat Kota

    Denpasar secara cepat, mudah, tepat, murah, dan transparan. Semangat Sewaka

    Dharma diharapkan dapat melakukan perubahan pola pikir dan kontrol publik

    terhadap kinerja Pelayanan Publik. Ini juga berkaitan erat dengan Tri Hita Karana

    sebagai ide central yang telah lama berkembang di masyarakat, yakni kearifan

    lokal yang penyesuaiannya dapat selaras dengan Pemerintah. 

    2.2  Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar memiliki visi dan misi

    yang jelas, yaitu:

    1.  Visi :

    “Terwujudnya Kota Denpasar sebagai Kota Informasi melalui penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika yang berbasis budaya unggulan

    dalam keseimbangan menuju keharmonisan” 

    2.  Misi:

    Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, sebagai penjabarannya

    dituangkan dalam bentuk misi yang dapat memberikan arah, tujuan yang ingin

    dicapai, dan memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan serta

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    16/87

     

    7

    untuk menumbuhkan partisipasi semua pihak. Adapun Misi Dinas Komunikasi

    dan Informatika Kota Denpasar adalah sebagai berikut:

    a.  Mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur teknologi komunikasi

    dan informatika guna mencapai efesiensi dan efektifitas kerja

     b.  Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan teknologi

    komunikasi dan informatika.

    2.3  Struktur Organisasi

    Struktur organisasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

    merupakan garis wewenang dan tanggung jawab diantara orang-orang di dalam

    Instansi tersebut untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Tujuan dibuatnya struktur organisasi adalah untuk menciptakan suasana dan

    hubungan - hubungan yang harmonis untuk menentukan tugas dan tanggung jawab

    yang jelas sehingga dapat mengarah pada tujuan yang hendak dicapai. Bentuk dari

    struktur organisasi harus sesuai dengan kebutuhannya dan sewaktu - waktu dapat

    disesuaikan lagi menurut perkembangan perusahaan. Adapun struktur organisasi

    dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar dapat dilihat pada gambar

    dibawah ini:

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    17/87

     

    8

    2.4  Departemen-Departemen Dinas Komunikasi dan Informatika

    Departemen atau bagian-bagian dari Dinas Komunikasi dan Informatika

    Kota Denpasar memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus

    dilaksanakan oleh setiap bagian yang ada serta disusun agar tidak terjadi

     penyimpangan dalam memberikan tugas kepada bagian-bagian yang ada,

    departemen tersebut antara lain:

    1.  Kepala Dinas

    Uraian tugas Kepala Dinas pada Dinas Komunikasi dan Informatika

    sebagai berikut:

    a.  Menetapkan program kerja Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

     berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan rencana kegiatan

    sekretariat.

     b.  Membuat perumusan kebijakan teknis bidang Komunikasi dan Informatika

     berdasarkan kewenangan yang ada.

    c.  Memberikan pelayanan perijinan di bidang komunikasi dan informatika.

    d.  Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya.

    e.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    f.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    g.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    h.  Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan.

    i.  Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kinerja kepada Walikota.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    2.  Sekretariat

    Uraian tugas Sekretariat pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai

     berikut:

    a.  Menyusun program kerja sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masing-

    masing Sub Bagian.

     b.  Menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja sekretariat berdasarkan

    laporan hasil kegiatan masing-masing Sub Bagian.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    18/87

     

    9

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian.

    g.  Melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan.

    h.  Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    3.  Sub Bagian Umum

    Uraian tugas Sub Bagian Umum pada Dinas Komunikasi dan Informatika

    sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    rencana kegiatan sekretariat.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    laporan hasil kegiatan sekretariat.

    c.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    d.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    e.  Melaksanakan urusan surat menyurat.

    f.  Melaksanakan pengetikan surat menyurat dan pengadaan naskah dinas.

    g.  Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor.

    h. 

    Melaksanakan urusan hubungan masyarakat, perjalanan dinas dan protokol.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    19/87

     

    10

    4.  Sub Bagian Kepegawaian

    Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    rencana kegiatan sekretariat.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    laporan hasil kegiatan sekretariat.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Menyiapkan rencana kebutuhan, pengembangan dan mutasi pegawai di

    lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika.

    g.  Menyiapkan data pegawai.

    h.  Membuat laporan kepegawaian.

    i.  Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai.

     j.  Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.

    k. 

    Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

    l.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    5.  Sub Bagian Keuangan

    Uraian tugas Sub Bagian Keuangan pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    rencana kegiatan sekretariat. b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian sebagai bahan penyusunan

    laporan hasil kegiatan sekretariat.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    20/87

     

    11

    f.  Menyusun rencana anggaran biaya.

    g.  Menyelenggarakan tata usaha keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan

     perundang undangan yang berlaku dan pedoman yang telah ditetapkan.

    h.  Membuat pertanggung jawaban keuangan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    6.  Bidang Bina Program

    Uraian tugas Sub Bagian Bina Program pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyusun program kerja dinas pendapatan berdasarkan rencana kegiatan

    masing-masing bidang dan rencana kegiatan sekretariat.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan dinas berdasarkan laporan hasil kegiatan

    masing-masing bidang dan sekretariat.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Menyusun perencanaan umum dinas.

    g.  Mengelola data dan informasi dinas.

    h.  Menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja Komunikasi dan

    Informatika Kota Denpasar berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-

    masing bidang dan sekretariat.

    i. 

    Mengevaluasi dan mempertangung jawabkan hasil karja bawahan. j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    7.  Seksi Perencanaan

    Uraian tugas Seksi Perencanaan pada Dinas Komunikasi dan Informatika

    sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Bina Program.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    21/87

     

    12

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Bina Program.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang undangan dan pedoman

     petunjuk teknis di bidang Komunikasi dan Informatika.

    f.  Menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja Komunikasi dan -masing

     bidang dan sekretariat.

    g.  Menyusun Informatika Kota Denpasar berdasarkan laporan hasil kegiatan

    masing perencanaan umum tahunan dan lima tahunan dinas berdasarkan

     perencanaan bidang dan sekretariat.

    8.  Seksi Data dan Informasi

    Uraian tugas Seksi Data dan Informasi pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a. 

    Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Bina Program.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Bina Program.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Mengelola domain denpasarkota.go.id dan sub domain Komunikasi dan

    Informatika Kota Denpasar.

    g.  Mengkoordinasikan dengan SKPD lain terkait informasi yang akan

    ditampilkan di domain denpasarkota.go.id

    h.  Menyusun data dan informasi dari SKPD lainnya.

    i.  Menyusun bahan informasi yang berkaitan dengan kebijakan Dinas.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    22/87

     

    13

    9.  Seksi Evaluasi dan Pelaporan

    Uraian tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Bina Program.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Bina Program.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan dan

     pelaksanaan kegiatan dinas.

    g.  Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi dan evaluasi program.

    10.  Bidang Piranti Lunak

    Uraian tugas Bidang Piranti Lunak pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Lunak.

     b.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    c.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.d.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    e.  Melaksanakan pengelolaan urusan analisis dan perancangan piranti lunak.

    f.  Melaksanakan pengelolaan urusan sosialisasi, pelatihan dan pemeliharaan

     piranti lunak.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    23/87

     

    14

    11.  Seksi Analisis dan Perancangan Piranti Lunak

    Uraian tugas Seksi Analisis dan Perancangan Piranti Lunak pada Dinas

    Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Lunak.

     b.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    c.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    d.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    e.  Melaksanakan survey perencanaan piranti lunak dan sistem informasi

    untuk mendukung kegiatan komunikasi dan informasi dinas.

    f.  Melaksanakan analisis desain piranti lunak dan sistem informasi yang

    direncanakan.

    g.  Menetapkan bentuk piranti lunak dan sistem informasi.

    12.  Seksi Pengembangan dan Implementasi Piranti Lunak

    Uraian tugas Seksi Pengembangan dan Implementasi Piranti Lunak pada

    Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Lunak.

     b.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    c.  Menetapkan tata cara pembuatan piranti lunak dan sistem informasi yang

    akan dibuat.d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pengembangan piranti lunak.

    g.  Melaksankan implementasi piranti lunak.

    h.  Membuat dokumentasi piranti lunak dan sistem informasi untuk

    mempermudah perbaikan sistem.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    24/87

     

    15

    i.  Menetakan standarisasi pembuatan piranti lunak dan sistem informasi.

    13.  Seksi Sosialisasi, Pelatihan dan Pemeliharaan Piranti Lunak

    Uraian tugas Seksi Sosialisasi, Pelatihan dan Pemeliharaan Piranti Lunak

     pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Lunak.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Piranti Lunak.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan sosialisasi piranti lunak dan sistem informasi.

    g.  Melaksanakan pelatihan SDM tentang piranti lunak dan sistem informasi.

    h.  Melaksanakan pemeliharaan piranti lunak dan sistem informasi.

    i. 

    Melaksanakan perbaikan pada kerusakan pada piranti lunak dan sistem

    informasi.

     j.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

    k.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    14.  Bidang Piranti Keras dan Jaringan

    Uraian tugas Bidang Piranti Keras dan Jaringan pada Dinas Komunikasi

    dan Informatika sebagai berikut:a.  Menyiapkan rencana kegiatan bidang berdasarkan rencana kegiatan

    masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan bidang berdasarkan laporan hasil

    kegiatan masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Piranti Keras dan

    Jaringan.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    25/87

     

    16

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pengelolaan urusan analisis perencanaan piranti keras dan

     jaringan.

    g.  Melaksanakan pengelolaan urusan pelaksanaan piranti keras dan jaringan.

    h.  Melaksanakan pengelolaan urusan sosialisasi pemeliharaan piranti keras

    dan jaringan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    15.  Seksi Analisis dan Perencanaan Piranti Keras dan Jaringan

    Uraian tugas Seksi Analisis dan Perencanaan Piranti Keras dan Jaringan

     pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan survey kebutuhan piranti keras dan jaringan.

    g. 

    Melaksanakan analisis kebutuhan piranti keras dan jaringan.h.  Melaksanakan analisis rancangan pengadaan piranti keras dan jaringan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    26/87

     

    17

    16.  Seksi Pelaksanaan Piranti Keras dan Jaringan

    Uraian tugas Seksi Pelaksanaan Piranti Keras dan Jaringan pada Dinas

    Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Memberikan spesifikasi piranti keras dan jaringan.

    g.  Melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan piranti keras dan jaringan.

    h.  Melaksanakan evaluasi pengadaan dan pembuatan piranti keras dan

     jaringan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j. 

    Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    17.  Seksi Sosialisasi dan Pemeliharaan Piranti Keras dan Jaringan

    Uraian tugas Seksi Sosialisasi dan Pemeliharaan Piranti Keras dan

    Jaringan pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

     b. 

    Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporanhasil kegiatan Bidang Piranti Keras dan Jaringan.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan sosialisasi pengadaan piranti keras dan jaringan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    27/87

     

    18

    g.  Melaksanakan pelatihan SDM pemakaian dan perawatan piranti keras dan

     jaringan.

    h.  Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan piranti keras dan jaringan.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    18.  Bidang Pos dan Telematika

    Uraian tugas Bidang Pos dan Telematika pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Bidang berdasarkan rencana kegiatan

    masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Pos dan Telematika.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Bidang berdasarkan laporan hasil

    kegiatan masing-masing Seksi di lingkungan Bidang Pos dan Telematika.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e. 

    Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pengelolaan urusan pos dan komunikasi.

    g.  Melaksanakan pengelolaan urusan publikasi media dan telematika.

    h.  Melaksanakan pengelolaan urusan pengawasan dan penyuluhan bidang

     pos dan telematika.

    i.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

     j.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    19.  Seksi Pos dan Komunikasi

    Uraian tugas Seksi Pos dan Komunikasi pada Dinas Komunikasi dan

    Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    28/87

     

    19

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pembinaan filateli di sekolah dan penggemar filateli.

    g.  Melaksanakan pengujian, penertiban alat perangkat dan penandaan alat

     pos dan telekomunikasi.

    h.  Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap usaha jasa titipan

    lokal, cabang, agen dan intra kota.

    i.  Melakukan pembinaan dan penertiban standar postel dan jasa telepon

    seluler.

     j.  Melaksanakan pemantauan dan penggunaan ijin spectrum frekuensi dan

    orbit satelit untuk televisi dan radio lokal.

    k.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

    l.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    20. 

    Seksi Publikasi Media dan Telematika

    Uraian tugas Seksi Publikasi Media dan Telematika pada Dinas

    Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

    c. 

    Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahansesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan publikasi media luar ruangan dan media masa.

    g.  Melaksanakan publikasi melalui jaringan komputer dan internet.

    h.  Melaksanakan pameran dan promosi.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    29/87

     

    20

    i.  Melaksanakan informasi keliling

     j.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

    k.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    21.  Seksi Pengawasan dan Penyuluhan

    Uraian tugas Seksi Pengawasan dan Penyuluhan pada Dinas Komunikasi

    dan Informatika sebagai berikut:

    a.  Menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana

    kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

     b.  Menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan

    hasil kegiatan Bidang Pos dan Telematika.

    c.  Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

    sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    d.  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

     bawahan.

    e.  Memeriksa hasil kerja bawahan.

    f.  Melaksanakan pengawasan ijin peredaran CD, VCD dan DVD.

    g. 

    Melaksanakan pengawasan dan pembinaan kepada media publikasi.

    h.  Melaksanakan penyuluhan melalui media tatap muka, ceramah dan

    diskusi.

    i.  Mengelola sound sistem sebagai sarana penyuluhan.

     j.  Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.

    k.  Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

    2.5 

    Lokasi dan KontakDinas Komunikasi dan Informatika beralamatkan di Jalan Majapahit No 1

    Denpasar, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Lt. III. Gedung Graha

    Sewaka Dharma memiliki luas keseluruhan area 13150.00 M2  dengan jumlah

     bangunan 2 unit, bertingkat dan tidak bertingkat. Bangunan tidak bertingkat

    merupakan rumah Genset dengan luas 54.00 M2. Bangunan bertingkat terdiri dari

    1 Basement dan 3 lantai. Dengan masing-masing luas bangunan tersebut

    Basement dengan luas 3626.88 M2, lantai 1 dengan luas 3089.24 M2, lantai 2

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    30/87

     

    21

    dengan luas 2357.51 M2, dan Lantai 3 dengan luas 2704.51 M2. Denah lokasi

    Gedung Graha Sewaka Dharma dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    Gambar 2.2 Peta Lokasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

    (Sumber gambar: Google Maps)

    Gedung Graha Sewaka Dharma merupakan gedung pemerintahan yang

    terdiri dari beberapa instansi yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

    Denpasar, terletak di Gedung Graha Sewaka Dharma lantai 3, Dinas Perindustrian

    dan Perdagangan Kota Denpasar, terletak di Gedung Graha Sewaka Dharma lantai

    3, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota

    Denpasar, terletak di Gedung Graha Sewaka Dharma lantai 2, Dinas

    Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar, terletak di Gedung Graha

    Sewaka Dharma lantai 2, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, terletak di Gedung

    Graha Sewaka Dharma bagian Basement, UPT Lab Badan Lingkungan Hidup

    terletak di Gedung Graha Sewaka Dharma bagian Basement. Gedung Graha

    Sewaka Dharma jika dilihat dari udara ( satellite view) tampak seperti gambar

     berikut:

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    31/87

     

    22

    Gambar 2.3 Satelite View Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

    (Sumber gambar: Google Maps)

    Pada lantai 1 Gedung Graha Sewaka Dharma merupakan Pusat Pelayanan

    Publik yang terdiri dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar,

    Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota

    Denpasar, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Denpasar, Dinas

    Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar,

    PDAM Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar,Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dinas Tata

    Ruang dan Perumahan Kota Denpasar, Pengaduan Rakyat Online (PRO

    Denpasar), dan Bank BPD Bali. Gedung Graha Sewaka Dharma dapat dilihat

    seperti gambar dibawah ini:

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    32/87

     

    23

    Gambar 2.4 Gedung Graha Sewaka Dharma

    Informasi mengenai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

    dapat dilihat pada kontak di bawah ini:

    Telp : (0361) 431229-437162

    Fax : (0361) 8495716

    Website : kominfo.denpasarkota.go.id

    E-mail : [email protected]

    2.6  PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar)

    PRODENPASAR (Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar) adalah

    aplikasi berbasis website yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah,

    yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan monitoring dan verifikasi

    capaian program pembangunan maupun pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan program pembangunan di Kota Denpasar. PRODENPASAR

    dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar.

    Aplikasi PRODENPASAR berupaya untuk menjembatani partisipasi

     publik dalam pembangunan daerah antara masyarakat umum dengan Pemerintah

    Kota Denpasar. Masyarakat umum dapat memberikan pelaporan tentang

     pembangunan yang akan ditinjau dan didisposisikan oleh tim verifikasi

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    33/87

     

    24

    PRODENPASAR kepada Instansi yang terkait untuk ditindaklanjuti. Alur kerja

    dari PRODENPASAR ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

    Gambar 2.5 Alur Kerja PRODENPASAR

    Tata cara penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh petugas terkait,

    antara lain:

    1.  Pengaduan masyarakat yang diterima oleh petugas pelaksana pelayanan

     pada jam kerja harus sudah diteruskan kepada pejabat yang berwenang

    untuk ditindaklanjuti paling lambat 1x24 jam terhitung sejak pengaduan

    diterima

    2.  Untuk penanganan pengaduan yang ditangani oleh satuan atau unit kerja

    tanpa memerlukan koordinasi dengan satuan atau unit kerja lain, antara

    lain:

    a.  Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak pengaduan diterima,

    satuan atau unit kerja penyelenggara penanganan pengaduan harus

    melaksanakan identifikasi dan klarifikasi atas pengaduan yang

    diterima serta menyampaikan atau mengumumkan hasilnya kepada

     penerima pelayanan selaku pelapor.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    34/87

     

    25

     b.  Paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak pengaduan

    diterima, satuan atau unit kerja penyelenggara penanganan

     pengaduan harus menyampaikan atau mengumumkan hasil

     penanganan terhadap pengaduan yang diterima kepada penerima

     pelayanan selaku pelapor

    c.  Untuk penanganan pengaduan yang ditangani oleh atau yang

     penyelesaiannya memerlukan koordinasi antar satuan/unit kerja :

    -  Paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak pengaduan diterima,

    satuan/unit kerja penerima pengaduan harus melaksanakan

    identifikasi dan klarifikasi atas pengaduan serta menyampaikan atau

    mengumumkan hasilnya kepada penerima pelayanan selaku pelapor

    -  Paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak pengaduan diterima,

    satuan/unit kerja penerima pengaduan harus menyampaikan atau

    mengumumkan hasil penanganan terhadap pengaduan yang diterima

    kepada penerima pelayanan selaku pelapor.

    3.  Penyelesaian penanganan pengaduan dilakukan oleh penyelenggara

     pelayanan dengan mengedepankan asas penanganan pengaduan.

    Peraturan Walikota Denpasar Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Pelayanan

    Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

    Walikota Denpasar merupakan regulasi dari adanya website  PRODENPASAR.

    Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa ruang lingkup pelayanan penanganan

     pengaduan meliputi: 

    1.  Pelayanan penanganan Pengaduan berkadar pengawasan yaitu:

     b.  Hambatan dalam pelayanan masyarakat;

    c.  Korupsi, kolusi dan nepotisme;

    d.  Pelanggaran disiplin pegawai;

    2.  Pelayanan penanganan Pengaduan tidak berkadar pengawasan yaitu:

    a.  Kritik

     b.  Saran

    c.  Keluhan

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    35/87

     

    26

    2.6.1  Pelayanan Penanganan Pengaduan 

    Pelayanan penanganan pengaduan melewati beberapa proses sebelum

    menangani pengaduan, antara lain:

    1.  Pelayanan Penanganan Pengaduan yang bersifat Pengawasan dilakukan

    oleh inspektorat Kota Denpasar.

    2.  Pelayanan Penanganan Pengaduan yang tidak bersifat Pengawasan

    dilakukan SKPD, Perusahaan Daerah dan UPT.

    3.  Tiap-tiap SKPD, Perusahaan Daerah dan UPT berkewajiban

    menyelenggarakan pelayanan penanganan pengaduan pada masing-masing

    satuan atau unit kerja.

    4.  Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan penanganan pengaduan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tiap-tiap SKPD, Perusahaan Daerah

    dan UPT berkewajiban menindaklanjuti setiap pengaduan yang diterima,

    menyediakan sarana pengaduan, menugaskan pelaksana pelayanan yang

    kompeten dalam pengelolaan pengaduan serta menyusun prosedur dan

    mekanisme pelayanan penanganan pengaduan di satuan atau unit kerjanya

    dengan berpedoman pada Peraturan Walikota.

    2.6.2  Hak dan Kewajiban Penerima Pelayanan

    Peraturan Walikota Denpasar menjelaskan bahwa penerima pelayanan

     pengaduan memiliki hak, yaitu:

    1.  Penerima pelayanan berhak menyampaikan pengaduan berupa keluhan,

    kritik dan pernyataan ketidakpuasan lainnya atas pelayanan yang diterima.

    2.  Penerima pelayanan berhak memperoleh tanggapan sebagai tindak lanjut

    atas pengaduan yang disampaikannya sesuai prosedur dan mekanismeyang ditetapkan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-

    undangan.

    3.  Penerima pelayanan berhak mengetahui hasil penanganan pengaduan

    terhadap pengaduan yang disampaikannya.

    Selain itu, Peraturan Walikota Denpasar juga dijelaskan bahwa penerima

     pelayanan pengaduan memiliki kewajiban, yaitu:

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    36/87

     

    27

    4.  Penerima pelayanan wajib memberikan identitas yang jelas meliputi

     Nama, Alamat, Nomor KTP, dan identitas lainnya yang dapat

    dipertanggungjawabkan.

    5.  Penerima pelayanan wajib menyampaikan lokasi atau tempat yang

    diadukan untuk mempermudah pelayanan pengaduan.

    2.6.3  Sarana Pengaduan

    Pengaduan dapat disampaikan oleh penerima pelayanan kepada

     penyelenggara pelayanan melalui Sarana Pengaduan, antara lain:

    1.  Penyampaian secara lisan, yakni secara langsung disampaikan kepada

     petugas pelaksana pelayanan pada SKPD, Perusahaan Daerah dan UPT.

    2.  Surat yang dialamatkan kepada SKPD, Perusahaan Daerah dan UPT.

    3.  Media massa, baik cetak maupun elektronik yang terdapat di Kota

    Denpasar

    4.  Radio Publik Kota Denpasar

    5.  Website  Pengaduan Rakyat Online Pemerintah Kota Denpasar yakni

    http://pengaduan.denpasarkota.go.id

    6. 

    Saluran langsung pada Telepon Pengaduan (0361-419444)

    7.  Media Sosial, yakni Facebook (Kota Denpasar) dan Twitter

    (@Denpasarkota atau @Prodenpasar)

    8.  Sarana pengaduan berupa Kotak Pengaduan yang disediakan di Gedung

    Pelayanan Publik dan di tiap-tiap SKPD, Perusahaan Daerah dan UPT.

    9.  Tatap muka dengan masyarakat.

    10.  Sarana atau media lain dengan tetap memperhatikan aksesibilitas

     penyelenggara pelayanan.

    2.6.4  Petugas Pelaksana Pelayanan

    Pelaksanaan pelayanan dilakukan oleh petugas-petugas atau instansi

     pemerintah terkait, antara lain:

    1.  Tiap-tiap Kepala SKPD atau Direktur Perusahaan Daerah atau Kepala

    UPT menetapkan petugas pelaksana pelayanan.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    37/87

     

    28

    2.  Petugas pelaksana pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    merupakan petugas yang kompeten dalam pengelolaan pengaduan dan

     bertanggung jawab atas pengelolaan pengaduan serta sarana pengaduan

    yang disediakan.

    3.  Petugas pelaksana pelayanan memiliki tugas :

    a.  Menerima pengaduan yang disampaikan oleh penerima pelayanan melalui

    media penyampaian pengaduan

     b.  Melakukan pencatatan terhadap setiap pengaduan yang diterima

    c.  Meneruskan pengaduan kepada pejabat yang berwenang untuk

    mendapatkan tindak lanjut dan penyelesaian

    d.  Mencatat hasil penyelesaian dan menyampaikannya kepada penerima

     pelayanan yang bertindak selaku pelapor

    e.  Menyusun laporan hasil penyelenggaraan pelayanan penanganan

     pengaduan

    f.  Mengirimkan laporan hasil penyelenggaraan pelayanan penanganan

     pengaduan, baik secara periodik maupun insidentil kepada Pelaksana

    Penanganan Pengaduan Masyarakat di Kota Denpasar.

    2.6.5  Laporan Hasil Penanganan Pengaduan

    Penyelenggaraan pelayanan penanganan pengaduan wajib dibuatkan

    laporan, seperti djelaskan pada Peraturan Walikota dibawah ini:

    1.  Tiap-tiap SKPD atau Perusahaan Daerah atau UPT berkewajiban

    menyusun laporan bulanan terkait hasil penyelenggaraan pelayanan

     penanganan pengaduan dalam bentuk Rekapitulasi Hasil Penanganan

    Pengaduan.2.  Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirimkan kepada

    Pelaksana Penanganan Pengaduan Masyarakat di Kota Denpasar selambat-

    lambatnya pada tanggal 10 setiap bulannya.

    3.  Bentuk atau form Rekapitulasi Hasil Penanganan Pengaduan sebagaimana

    tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota, ditunjukkan oleh gambar

    dibawah ini:

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    38/87

     

    29

    Gambar 2.6 Contoh Form Penanganan Pengaduan

    2.7  Website

    2.7.1  Pengertian Website  

    Website  adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui

     jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan

     jaringan internet. Website  merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks,

    gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk

    dikunjungi oleh orang lain, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    39/87

     

    30

    membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

    dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink ).

    Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

    yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

     berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh

    situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web (web

     page) diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root ), yang disebut

    homepage  (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman

    muka”), URL ini mengatur web page untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun

    hyperlink-hyperlink   yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan

    memberitahu susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

    Sebuah Webpage  adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML

    ( Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,

    yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website  untuk

    ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser . Semua publikasi dari

    website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat

     besar. Webpage layaknya sebuah buku yang dapat menampung berbagai informasi

    tentang banyak hal baik bersifat komersil maupun non komersil. Melalui media

    web inilah seseorang dapat memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang

     berada di seluruh dunia.

    Website  mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana hanya

     perusahaan besar saja yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website 

    merupakan sebuah teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga banyak

     pengusaha maupun produsen mengurungkan niatnya untuk dapat memiliki media

     promosi ini. Langkanya penyedia jasa pembuatan web yang menawarkan hargamurah membuat keinginan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memiliki

    sebuah website murah hanya menjadi sebuah mimpi.

     Namun saat ini, terdapat hampir milyaran halaman website  yang

    memeriahkan dunia maya. Sebagian besar dari website  tersebut adalah web

    komersial yang bersifat bisnis dan perdagangan. Rupanya media promosi dalam

     bentuk website sangat berperan penting dalam dunia usaha. Buktinya akhir-akhir

    ini banyak pengusaha besar maupun kecil telah menggunakan website  sebagai

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    40/87

     

    31

    salah satu media promosi dalam memasarkan produk ataupun jasa. Fungsi website 

    yang tidak hanya sebagai sarana promosi melainkan juga sebagai upaya untuk

    meningkatkan prestise (gengsi) dari suatu perusahaan telah membuat banyak

     pengusaha berani mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk memiliki media

    online ini.

    2.7.2  Fungsi Situs Web

    Hermawan 2008:5 mengatakan secara umum web mempunyai fungsi

    sebagai berikut:

    1.  Fungsi Komunikasi

    Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah

    situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemrograman web maka

    dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web main,

     form contact , chatting , dan yang lainnya.

    2.  Fungsi Informasi

    Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih

    menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan situs tersebut adalah

    menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi konten yang dapat didownload

    dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen-elemen

     bergerak seperti  shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti

    dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, Profile,

    Company, Library, Reference dan lain-lain.

    3.  Fungsi Entertainment

    Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment. Bila situs web

     berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus

    mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan

    fungsi hiburan adalah game online, film online, musik online, dan sebagainya.

    4.  Fungsi Transaksi

    Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau

    lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    41/87

     

    32

    tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu

    kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara langsung.

    2.7.3 

    Jenis Situs Web

    Website  berdasarkan jenisnya dapat digolongkan menjadi 3 jenis, antara

    lain:

    1.  Website Statis

    Website  Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah.

    Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara

    manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu. Website 

     bersifat statis apabila isi informasi website  tetap, jarang berubah, dan isi

    informasinya searah hanya dari pemilik website. Contoh website  statis adalah

     berisi profil perusahaan.

    2.  Website Dinamis

    Website  Dinamis merupakan website  yang secara struktur diperuntukan

    untuk update  sesering mungkin. Biasanya selain konten yang bisa diakses oleh

    user   pada umumnya, juga disediakan halaman backend   untuk mengedit konten

    dari website, isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta

     pengguna website. Contoh umum mengenai website  dinamis adalah web berita

    atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.

    Contoh lain dari website dinamis adalah Friendster, Twitter, Facebook, Multiply,

    dan lain-lain.

    3.  Website Interaktif

    Website  Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming.

    Salah satu contoh website  interaktif adalah blog dan forum. Di website  ini user   bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran

    mereka. Biasanya website  seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya

    topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan. Contoh dari

    website interaktif adalah kaskus, paseban, dan lain-lain.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    42/87

     

    33

    2.7.4  Unsur-Unsur dalam Penyediaan Website  atau Situs

    Untuk menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur

     penunjangnya, antara lain:

    1.   Nama domain (Domain name atau URL –  Uniform Resource Locator )

     Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah

    alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah

    website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk

    menemukan sebuah website  pada dunia internet. Contoh :

    http://www.baliorange.net. Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet

    dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu

     penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk

    administrasinya. Jika pengguna lupa atau tidak memperpanjang masa sewanya,

    maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama

    domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi atau akhiran sesuai dengan

    kepentingan dan lokasi keberadaan website  tersebut. Contoh nama domain

     berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama

    domain berekstensi lokasi Negara Indonesia adalah sebagai berikut:

    a. 

    .co.id untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

     b.  .ac.id untuk Lembaga Pendidikan

    c.  .go.id khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

    d.  .mil.id khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

    e.  .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam

    kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain

    f.  .war.net.id untuk industri warung internet di Indonesia

    g. 

    .sch.id khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

    h.  .web.id ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan

    yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

    2.  Rumah tempat website (Web hosting )

    Web Hosting   dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam

    harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email,

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    43/87

     

    34

    statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya

    data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting   yang disewa

    atau dipunyai, semakin besar web hosting   semakin besar pula data yang dapat

    dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

    Web Hosting   juga diperoleh dengan menyewa. pengguna akan

    memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password  untuk

    administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan

    ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting

    rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-

     perusahaan penyewa web hosting   yang banyak dijumpai baik di Indonesia

    maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data (data center) web hosting  

     bermacam-macam, ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dan

    sebagainya dengan harga sewa bervariasi.

    3.  Bahasa Program (Scripts Program)

    Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan

    setiap perintah dalam website  pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat

    menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak

    ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website  semakin

    dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

    Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas

    website. Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website 

    antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax, dan

    sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP,

    ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai

     pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP ataulainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk

    membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,

    email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

    4.  Desain website.

    Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta

     penguasaan bahasa program ( scripts program), unsur website  yang penting dan

    utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    44/87

     

    35

    website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus

    tidaknya sebuah website.

    Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa

     jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-

    kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas

    designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program

    atau software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang

    semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang

    umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs

    dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website 

    salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe

    Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dan lain-lain.

    5.  Program transfer data ke pusat data

    Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai

     bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-

    file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program

     penjelajah (browser ) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer

    sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting

    versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP

    ( File Transfer Protocol ) setelah memesan sebuah web hosting   untuk

    memindahkan file-file website  ke pusat data web hosting . Untuk dapat

    menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart

    FTP, Cute FTP, dan lain-lain. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan

    status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat

    menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website,misal Adobe Dreamweaver.

    6.  Publikasi website 

    Keberadaan website  tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau

    dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Oleh karena efektif tidaknya

    situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk.

    Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut

     publikasi atau promosi.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    45/87

     

    36

    Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

    dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara

    ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya

    dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah

     publikasi langsung di internet melalui  search engine-search engine  (mesin

     pencari, seperti : Yahoo, Google, MSN, Search Indonesia, dan sebagainya).

    Cara publikasi di  search engine  ada yang gratis dan ada pula yang

    membayar. Cara gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan

    dikenali di  search engine  terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif

     publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan

    tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

    2.7.5  Kreteria Website  yang Baik

    Menurut Hermawan (2007 : 61) di lingkungan internet, kualitas sistem di

    nilai oleh pengguna diantaranya dari berbagai segi, antara lain:

    1.  Ketergunaan (usability)

    Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability 

    yang ideal, antara lain : mudah dipelajari, efisien dalam penggunaan, mudah untuk

    diingat, tingkat kesalahan rendah. Atribut kualitas yang menjelaskan atau

    mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Kata

    “Usability” juga merujuk pada suatu metode untuk meningkatkan kemudahan

     pemakaian selama proses desain.

    2.  Sistem Navigasi (Struktur)

    Kemudahan bernavigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs

    web secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut. Navigasimembantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi

    situs web, memberitahu dimana mereka barada, kemana mereka bisa pergi.

    Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan cepat

    dan mudah. Syarat navigasi yang baik adalah: mudah dipelajari, tetap konsisten,

    memungkinkan feedback, muncul dalam konteks.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    46/87

     

    37

    3.  Desain Visual (realibility)

    Kepuasan visual seorang user   secara subjectif melibatkan bagaimana

    desainer visual situs web tersebut membawa mata user  menikmati dan menjelajahi

    situs web dengan menjelajahi situ web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan

    tipografi. Grafik membuat halaman web menjadi indah tetapi bisa juga

    memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file. Beberapa tips untuk

    membuat desain visual yang baik diantaranya gunakan desain visual untuk

    menciptakan kejelasan kegunaan sesuai dengan tujuan situ web tersebut, dan

    desainnya harus mampu mengomuniasikan, mendukung dan menyempurnakan

    tujuan situs web itu secara visual, buat situs web yang berkesan professional dan

    orizinil, jaga grafik agar berukuran kecil, gunakan format yang tepat.

    4.  Lama Respon ( Loading Time)

    Jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir permintaan tersebut dilayani,

    ini berkaitan dengan kecepatan sistem website itu sendiri.

    5.  Contents

    Sebaiknya apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang

     berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten yang baik akan

    menarik, relevan, dan pantas untuk target audien situs web tersebut. Beberapa tip

    untuk membuat konten yang baik yaitu kenali audien, jaga konten agar tetap up to

    date, nyatakan kebijakan dengan jelas,dahulukan kualitas diatas kuantitas, buat

    tulisan pada halaman web agar dapat dengan mudah dan cepat di  scan, dan

     Accessibility, halaman web harus bisa digunakan oleh setiap orang, baik anak-

    anak, orang tua, dan orang muda, termasuk orang cacat.

    6.   Interactivity

    Buat situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situsweb.

    2.8  Metode PIECES

    Pengidentifikasian suatu masalah harus dilakukan dengan analisis, analisis

     bisa dilakukan terhadap kinerja ( peformance), informasi (information), ekonomi

    (economic), pengendalian (control ), efisiensi (efficiency), dan pelayanan ( service).

    Metode ini dikenal dengan metode analisis PIECES ( Performance, Information,

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    47/87

     

    38

     Economic, Control, Efficiency, Service). Hasil analisis dari metode ini biasanya

    didapatkan rumusan masalah utama dari suatu masalah. Metode PIECES

    mengunakan enam variabel evaluasi yaitu  Peformance, Information,  Economic,

    Control, Efficiency, dan Service.

    Teknik analisis ini digunakan oleh J.L Whitten, L.D Bentley, dan K.C

    Dittman dalam buku yang berjudul “Sistem Analysis and Method, 2004” (buku ini

    terdiri dari berbagai edisi) untuk membuat sebuah sistem yang dibuat secara

     prototyping   dengan melakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui

     permasalahan dan kebutuhan untuk membuat sistem itu sendiri. Sebuah sistem

     perlu ditemukan permasalahan yang ada agar suatu sistem dapat berjalan dengan

     baik dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

    2.8.1  Performance  (Analisis Kinerja)

     Performance menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih

    mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput ,

    yaitu jumlah pekerjaan atau output   atau deliverables  yang dapat dilakukan atau

    dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan

    untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output   atau

    deliverables tertentu.

    Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak

    mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.

    Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka

    waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume

     pekerjaan, pangsa pasar yang diraih. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-

    rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksitersebut.

    Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas

    dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Berikut indikator-indikator

    yang dapat menunjukkan kinerja suatu sistem informasi:

    a.  Throughput , dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja yang dilakukan

     pada beberapa periode waktu.

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    48/87

     

    39

     b.   Respon Time yaitu delay (penundaan) rata-rata antara transaksi dan respon

    dari transaksi tersebut.

    c.   Audibilitas  yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standar dapat

    diperiksa.

    d.  Kelaziman Komunikasi yaitu tingkat dimana interface  standar, protokol,

    dan bandwith digunakan.

    e.  Kelengkapan yaitu derajat dimana implementasi penuh dari fungsi yang

    diharapkan tercapai.

    f.  Konsistensi yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yang

    seragam pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak.

    g.  Toleransi Kesalahan yaitu kerusakan yang terjadi pada saat program

    mengalami kesalahan.

    2.8.2  Information  (Analisis Informasi)

    Analisis informasi menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

    diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik.

    Kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat,

    handal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi

    terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang

     bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah

    yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan

    menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi maka akan

    menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi

    meliputi kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang,kurangnya informasi yang tepat waktu, terlalu banyak informasi, dan informasi

    tidak akurat.

    Informasi juga merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.

    Permasalahan yang meliputi: data yang berlebihan dimana data yang sama

    ditangkap atau disimpan di banyak tempat serta kekakuan data dimana data

    ditangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan

    dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan. Berikut

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    49/87

     

    40

    indikator-indikator yang dapat menunjukkan sistem informasi memiliki informasi

    yang baik:

    a.   Accuracy  (akurat), dimana informasi yang dihasilkan memiliki ketepatan

    yang tinggi.

     b.  Relevansi Informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan

    kebutuhan.

    c.  Penyajian Informasi, dimana informasi disajikan dalam bentuk yang sesuai

    dan mudah diintepretasikan.

    d.  Fleksibilitas Data, dimana informasi mudah disesuaikan dengan

    kebutuhan.

    Kualitas informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi.

    Larcker dan Lessig (1980) mengembangkan enam item pertanyaan untuk

    mengukur kepentingan persepsi dan kebergunaan informasi dari informasi yang

    disajikan dan laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.

    Seperti pengukuran isi web harus personal, lengkap relevan, mudah di pahami dan

    aman. Indikator yang diukur meliputi :

    a.  Kelengkapan (completeness)

     b.  Ketepatan (precission)

    c.  Akurasi (accuracy)

    d.  Keandalan (reliability)

    e.  Kekinian (currency)

    f.  Bentuk Keluaran (format of output)

    Pengukuran-pengukuran kualitas informasi diatas merupakan hasil

     penelitian Delone dan McLean dan sudah terbukti keakuratannya dalam

    melakukan pengukuran terhadap sistem informasi yang dibangun.

    2.8.3  Economics  (Analisis Ekonomi)

    Analisis ekonomi menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

    ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya

     penyelenggaraanya. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling

    umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau

    rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun

  • 8/19/2019 Laporan Kp Di Diskominfo

    50/87

     

    41

    hal-hal yang harus diperhatikan, antara lai