laporan kinerja instansi pemerintah ( lkj ip )
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( LKj IP )
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2021
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya Laporan Kinerja (LKj IP) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Tahun 2020 dapat
diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).
Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang
didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekat pemimpin instansi
pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi
yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada
masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan ,terutama kepada para
pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggungjawab, bersih
trasparan,dan akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam
pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi
kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta
cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilatas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan
melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapian suatu tujuan
merukapan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan
terlihat jelas pada pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik organisasi,
rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana
Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
ffi-t'-"w Laporan KlneriaDlnas Llngkur.gan llldip fdhun ZOhA
Laporan Kineria Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul merupakanwujud pertanggungiarraban pelaksanan tugas pokok dan fungsi pD dalam pengelolaansumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalamrangka pencapian tujuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategisPerangkat Daerah Tahun 2016 -ZAIJ.
Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalamperencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan sertapeningkatan penyerenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan perayanan primakepada masyarakat"
Laporan ini diharapkan juga dapat dipefgunakan sebagai salah satu bahanevaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintah oleh stake holders yangberhak dan berkepentingan dalam menilai dan pertanggungjawaban Kepala perangkatDaerah.
Wonosari, t5 Februari 2A21
Dinas Hidup
Gunungkidul
1 1ee203 1 AY+
_5tt,to-
IJt-
o{/N \(U II
111
c
,ffi\-*Illtlft LaPotun l{lnerfi
Dtnas Ltngkttngan lltdrtlt Tclam 2O2O
RINGKASAN EKSEKUTIFLaporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Tahun 2gZA
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai tugaspokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahaan.
LKj lP ini merupakan capaian kinerja (perfarmance resu/f$ sesuai denganrencana kinerja {performance ptan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra
Perangkat Daerah Tahun 2A16-20121 yang telah ditekpkan dengan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2A17.
LKj lP ini disusundengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauh mana sasasaran pembangunan yang ditunjukkandengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (lKU) Perangkat Daerah yang
telah dicanangkan pada tahun 2A2A tehh berhasil dicapai'
Dari Z (dua) IKU Perangkat Daerah tahun 2AZA, kinerja yang dicapaimenunjukkan bahwa, 1 (satu) indikator sasaran tercapai dengan kategori sangat tinggidan 1(iatu) indikator sasaran dengan kategori sangat rendah. Keberhasilan capain IKU
Perangkat Daerah merupakan hasil dari upaya-upaya Perangkat Dareah, juga berkatdukungan dan partisipasi seluruh masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada
umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalammemenuhi program-program Perangkat Daerah pada tahun 2020^
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat mer*nrhi target kinerja, karena
ada beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapatberpengaruh pada capaian sa$aran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang
akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasionaluntuk mementapkan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan.
Adapun langka-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :
1. Menyusun Peraturan Daerah di bidang lingkungan hidup
2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusiasecara bertahaP
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampahsecara mandiri
4. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkaitdengan kebijakan lingkungan hidup bagi masyarakat dan pengusaha
5. Edukasi ke masyarakat melalui media cetak, radio dan elektronik lainnya
iv
7--d
l-1t-
$;*
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
v
6. Akreditasi UPT Laboratorium
7. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu
8. Pembinaan pengelolaan limbah B3 medis bagi fasilitas pelayanan kesehatan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa
depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja Dinas Lingkungan Hidup, serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, serta berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada Pemerintah.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. LatarBelakang ............................................................................................ 1
B. Tugas Pokok dan StrukturOrganisasi ..................................................... ... 2
C. PermasalahanUtama(StrategicIssued) ....................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA.............................................................................. 9
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021 ......................... 9
B. Rencana KinerjaTahun 2020 .................................................................... 14
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ................................................................. 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................... 18
A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... 18
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 .......................................... 20
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ..................................................... 21
D. Realisasi Anggaran .................................................................................. 37
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 39
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. PerubahanPenetapanKinerjaTahun 2020
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 KomposisiPegawaI ................................................................................... 6
Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja ................................................. 10
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama .......................................................................... 10
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Program ....................................................................... 11
Tabel 2.4 Sasaran Strategis, Indiaktor Kinerja dan Target ..................................... 15
Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Nilai Peingkat Kinerja .................................. 19
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan
HidupTahun 2020 ................................................................................... 20
Tabel 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran Kualitas Lingkungan Hidup
Meningkat ............................................................................................... 21
Tabel 3.4 Evaluasi Pencapain Sasaran 13 Pengukuran Kinerja ............................ 22
Tabel 3.5 Evaluasi Pencapain Sasaran 13 Pengukuran Kinerja ............................ 23
Tabel 3.6 Evaluasi Pencapaian Program Prioritas ................................................ 28
Tabel 3.7 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah ................................................ 34
Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan ............................................................................ 35
Tabel 3.9 Rencana dan Realisasi Capian Program Kualitas Pelayanan Publik ..... 36
Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Tahun 2020 .................................... 38
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. BaganStrukturOrganisasi Dinas Lingkungan Hidup .............................. 5
Gambar 1.2. JumlahPegawaiBerdasarkanJenjangEselonAkhirTahun2020 ................ 6
Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
PadaAkhirTahun 2020 ........................................................................... 7
Gambar 3.1 Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan Pembinaan
Saka Kalpataru ..................................................................................... 27
Gambar 3.2 Pembangunan IPAL Komunal Penataan Kawasan Pantai Drini
dan Penanaman Pohon Perindang Di Pantai Krakal ............................ 27
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
1
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis,
transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi
pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Karya
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, setiap Perangkat Daerah wajib menyampaikan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban suatu
Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
tahun anggaran.
BAB
I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
2
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan
strategis yang ditetapkan. LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai
kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021 dan
Rencana Kerja Tahun 2020 maka LKjiP Perangkat Daerah yang disusun
merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2020 dan menyajikan laporan kemajuan
penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup kepada
Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokokdan StrukturOrganisasi
Perangkat Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangat Daerah Kabupaten
Gunungkidul sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
2019, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 64 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Dinas Lingkungan Hidup.
1. Tugas Pokok
Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut diatasDinas mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan umum di bidang lingkungan hidup;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang lingkungan
hidup;
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
3
d. pengelolaan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;
e. penataan dan pentaatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
f. pengendalian pencemaran dan pengembangan kapasitas lingkungan
hidup;
g. konservasi dan pengendalian kerusakan lahan;
h. pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan hidup;
i. penyelenggaraan sistem pengendalian interndi bidang lingkungan hidup;
j. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasionaldi bidang lingkungan hidup:
k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
lingkungan hidup; dan
l. pengelolaan UPT.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidupterdiri dari:
1) Dinas terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas;
b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-
subbagian;
c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang-bidang yang terdiri dari
seksi-seksi;
2. UPT;dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
2) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2. Subbagian Umum.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
4
c. Bidang Penataan dan Pentaatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup terdiri dari:
1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
2. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup;
d. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas
terdiri dari:
1. Seksi Pengendalian Pencemaran;
2. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup;
e. Bidang Konservasi dan Kerusakan Lahan terdiri dari:
1. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam;
2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lahan;
f. UPT Kebersiahan dan Pertamanan dan UPT Laboratorium; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
5
Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dilihat pada bagan berikut:
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung
sumberdaya manusia yang cukup memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 50
orang pada akhir Tahun 2020. Adapun jabatan struktural dilingkungan Dinas
Lingkungan Hidup sebanyak 16 jabatan,terdiri dari eselon II.b = 1 jabatan, eselon
III = 4 jabatan, eselon IV = 11 jabatan, sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil
non eselon sebanyak 34 orang.
Kelompok J F
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
BIDANG PENATAAN &
PENTAATAN PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG PENGENDALIAN
PENCEMARAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS
BIDANG KONSERVASI DAN
KERUSAKAN LAHAN
Subbagian Perencanaan dan
Keuangan
Subbagian Umum
UPT KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN UPT LABORATORIUM
Seksi Perencanaan dan Kajian
Dampak Lingkungan
Seksi Pengaduan dan
Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup
Seksi Pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Seksi Pengendalian Kerusakan
Lahan
Seksi Konservasi Sumber Daya
AlamSeksi Pengendalian Pencemaran
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
6
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun2020
Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020
Sedangkan komposisi pegawai Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan
Golongan Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2020
1 I/a – I/d 8
2 II/a – II/d 18
3 III/a – III/d 17
4 IV/a – IV/e 7
Jumlah 50
Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020
Eselon II (2%)Eselon III(8%)
Eson IV (22%)Non Eselon (68%)
Jenjang Eselon
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Non Eselon
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
7
Gambar 1.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2020
Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup pada Tahun 2020 :
1. Masalah Persampahan yang meliputi :
a. Semakin besar volume sampah yang dihasilkan baik skala rumah tangga
maupun industri
b. Masih sedikitnya sarana prasarana seperti kendaraan pengangkut
sampah, tempat pengelolaan sampah (TPS) dan sarana prasarana lainnya
c. Jumlah tenaga kebersihan yang belum memadai
d. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum mampu untuk menampung
sampah yang dihasilkan.
Gol I
16%
Gol II
36%
Gol III
34%
Gol IV
14%
Jenjang Pangkat dan Golongan
Gol I Gol II Gol III Gol IV
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
8
2. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah yang belum baik, seperti :
a. Perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya
b. Tidak memilahkan sampah organik dan anorganik
c. Masyarakat masih menggunakan air sungai untuk mencuci dan
memandikan hewan.
d. Masih ada masyarakat yang membuang sampah dan limbah langsung ke
sungai tanpa pengolahan terlebih dulu.
3. Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan akibat luapan limbah di
pemukiman semakin besar dikarenakan masih sedikitnya IPAL Komunal di
pemukiman.
4. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah B3 medis belum
diikuti dengan kepatuhan dalam pengelolaannya.
5. Kegiatan pengawasan dan pengaduan dugaan pencemaran, terkendala oleh
hasil uji laboratorium yang telah terakreditasi yang memakan waktu cukup
lama untuk membuktikan apakah ada pencemaran atau tidak ada
pencemaran.
6. Kegiatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terkendala masalah status kepemilikan
tanah yang akan dibangun sehingga masih sedikit lahan milik daerah yang
digunakan untuk RTH
7. Penanganan lahan kristisjuga terkendala ketentuan yang mengharuskan
lokasi lahan berada di lahan milik masyarakat. Sedangkan lahan kritis yang
ada sekarang ini berada di lokasi lahan milik pemerintah desa, pemerintah
kabupaten dan tanah sultan ground.
8. Penegakan hukum dalam penaatan peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup di Kabupaten Gunungkidul belum optimal (law enforcement
masih rendah).
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang
menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah
diberikan oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut
dijabarkan dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagai dokumen teknis
operasional.
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun2016-2021
Rencana Strategis Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Nomor 34Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-
2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 132 Tahun
2017. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka
menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Perangkat Daerah dalam
melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Pembangunan Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, dirumuskan
yaitu meningkatkan daya dukung lingkungan hidup.
Selanjutnya Perangkat Daerah menjabarkan dalam sasaran-sasaran
strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran
strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran selama
tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
10
Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Kualitas lingkungan hidup meningkat
Indek Kualitas Lingkungan Hidup
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyenggaraan pelayanan publik meningkat
Indek Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)
4 Kesesuian program dalam dokumen perencanaan daerah
Persentase Kesesuaian Program Dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD
Perangkar Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 272/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja
Utama Dinas Lingkungan Hidup. Adapun Indikator Kinerja Utama Perangkat
Daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis/Kinerja
Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Formulasi
Kualitas lingkungan hidup meningkat
Indek Kualitas Lingkungan Hidup
Rumusan :
(IKU x 30%) + (IKA x 30%) + (ITL x 40%)
IKU : Indek KualitasUdara
IKA : Indek Kualitas Air
ITH : Indek Tutupan Lahan
Penurunan luasan lahan kritis yang terehabilitasi
Rumus :
luasan lahan kritis dikurangi luasan lahan
ktirisyang terehabilitasi
Tipologi data; Non komulatif
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
11
Berdasarkan IKU Perangkat Daerah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
menetapkan Indikator Program dengan Keputusan Kepala Perangkat
DaerahNomor 22/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Program
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi
1 Kualitas lingkungan Hidup meningkat
Persentase perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
Rumus:
∑ perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
∑ perusahaan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Indeks Kualitas Air Rumus:
∑ parameter yang tidak melebihi baku mutu
∑ para meter yang dipantau x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Indeks Kualitas Udara
Rumus:
∑ parameter yang tidak melebihi baku mutu
∑ para meter yang dipantau x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
Rumus:
∑ kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
∑ kelompok masyarakat peduli lingkungan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase volume sampah terkelola dengan baik
Rumus:
∑ volume sampah terkelola dengan baik
∑ volume sampah
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
12
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi
Persentase kecamatan yang memiliki Kelompok Mandiri pengelola sampah
Rumus:
∑ kecamatan yang memiliki Kelompok Mandiri pengelola sampah
∑ kecamatan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase Penanganan lahan kritis
Rumus:
∑ Penanganan lahan kritis
∑ Penanganan lahan kritis
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase geosite yang tertangani
Rumus:
∑ geosite yang tertangani
∑ geosite
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase RTH Publik Perkotaan
Rumus:
∑ RTH Publik Perkotaan
∑ RTH
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
Rumus IKM:
Total dari nilai persepsi per unsur
Total unsur yang terisi
x Nilai penimbang
Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 = 0,071
Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus:
IKM Unit Pelayanan x 25
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
13
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi
3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:
1. laporan bulanan 2. laporan
semesteran 3. laporan tahunan
∑ laporan keuangan yang disusun tepat waktu
∑ laporan keuangan yang disusun
Tipologi data: Non komulatif
x 100%
4 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang sama dengan RKPD
∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PD yang sama dengan RPJMD
∑ Program dalam RPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran
∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana
∑ sarana dan prasarana yang direncanakan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan
∑ ASN PD yang taat aturan
∑ ASN PD x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
14
Untuk mencapai sasaran strategis Perangkat Daerah dengan
melaksanakan program prioritas yaitu :
1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
3. Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
4. Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemya
5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan kapasitas
Kelembagaan Lingkungan Hidup
6. Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian
sasaran strategis adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
B. Rencana Kinerja Tahun 2020
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan
di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan
datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative
objectives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan
program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian
kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
15
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebutPerangkat
Daerah menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk
Rencana Kerja Perangkat Daerah. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda
dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2020 mencerminkan rencana kegiatan, program,
dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 – 20121. Pada dasarnya RKT
2020 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daerah selama
tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai
selama tahun 2020 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya
pencapaian tujuannya.
Target sasaran untuk Tahun 2020 merupakan sasaran tahun ketiga dari
Renstra Perangkat Daerah 2016 – 2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2020
memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang dicapai yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.4 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
Satuan Jumlah
1 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
Indek Kualitas Lingkungan Hidup - Kualitas udara (7 Parameter ) - Kualitas air (14 Parameter )
% %
93 58
Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi
Ha
100
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
16
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
Satuan Jumlah
2 Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah (PD)
% 80,05
3 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah Meningkat
Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu : 1. Laporan bulanan 2. Laporan semesteran 3. Laporan tahunan
% 100
4 Kesesuaian Program Dalam Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Kesesuaian Program Dalam Rencanan Kerja (Renja)Perangkat Daerah terhadap Program dalam Rencanan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
%
100
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Perjanjian Kinerja Tahun 2020merupakan suatu dokumen kontrak kinerja
antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan
target kinerja tahun keempat dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2061- 2021
berdasarkan pada sumber daya yang dimliki oleh Perangkat Daerah. Perjanjian
Kinerja Tahun 2020 mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran
tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalan Rencana
Strategis .Tahun 2016 – 2021. Pada dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2020
menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daearah selama
Tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai
selama Tahun 2020 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
kegiatan maupun sasaran tahunan.
Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur
keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
17
Dokumen Penjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2020 disusun
setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 90/2020dan
diubah DPPA Nomor 102/ 2020.
Perubahan Penjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2019 sebagai berikut :
No
. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Satuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
indeks 54
Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi
Ha
100
Program Anggaran
Setelah Perubahan
Keterangan
1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
5.307.573.184,00 APBD
2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
56.060.000,00 APBD
3. Program Pengembangan Terbuka Hijau
51.770.000,00 APBD
4. Program Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
11.580.000,00
APBD 5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
236.330.000,00
6. Program Pengembangan Sampah Mandiri
133.860.000,00 APBD
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
18
A. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen Pembangunan berbasis kinerja mengandalkan bahwa fokus
dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang
sudah direncanakan. Esensi dari menajemen pembangunan berbasis kinerja
adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan
sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan
perubahan, baik pada pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah
satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan
publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,
pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting
dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah pada publik telag
dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah
berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014
tentang Pedoman Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini antara lain
juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja
organisasi pemerintah.
1. Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran kinerja di Dinas Lingkungan Hidup dilakukan dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Perndayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Tehnis Perjanjian
BAB
III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
19
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumusan sebagai
berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus :
Capaian indikator kinerja = ���������������� � %
b. Apabila semakin tinggi realisasinya menunjukkan semakin rendahnya kinerja
atau semakin rendah realisasai menunjukkkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus :
Atau
Capaian Indikator = 2� ������� −���������������� � %
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan
interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala nilai peringkat
kinerjayaitu :
Tabel 3.1
Pengukuran dengan Skala Nilai Peringkat Kinerja
Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
91% ≤ 100% Sangat Tinggi
76% ≤ 90% Tinggi
66% ≤ 75% Sedang
51% ≤ 65% Rendah
≤ 50% Sangat Rendah
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
20
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean
setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator
untuk setiap kategori (sangat tingi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah)
yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala nilai
peringkat kinerja dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di
kelompok sasaran tersebut.
Capaian sasaran = � �ℎ � � � � � � � � � �� �ℎ � � � � � � %
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang
selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Gunungkidul tahun 2020 Pencapaian IKU tahun 2020 secara ringkas
ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2019
Tahun 2020 Target Akhir
Rentra (2021)
Capaian s/d 2020 terhadap 2021(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
1. Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
Indek Kualitas Lingkungan Hidup
59,084 54,47 64,16 117,79 55,47 117,79
Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi
0 100 0 0 500 0
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
21
c. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan
capaian kinerja per sasaran sebagai berikut :
Sasaran 1
“Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat”
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diperoleh gambaran
bahwa dari indikator sasaran yang ditetapkan, menghasilkan angka capaian
kinerja sebesar rata-rata 117,79 masuk dalam kategori sangat tinggi.
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 2 (dua) indikator sasaran
yang dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Evaluasi PencapaianSasaran
Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
No Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2019
Tahun 2020 Target Akhir
Rentra (2021)
Capaian s/d 2020 terhadap 2021(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Indek Kualitas Lingkungan Hidup
59,084 54,47 64,16 117,79 Sangat Tinggi
55,47 117,79
2 Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi
0 100 0 0 Sangat Rendah
500
Rata-Rata Capaian Indikator Sasaran 117,79 Sangat Tinggi
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
22
UntukmengukurcapaiankinerjapengelolaanlingkunganhidupdigunakanIndek
sKualitasLingkunganHidup (IKLH).IKLH inimerupakangambaranatauindikasiawal
yang
memberikankesimpulancepatdarisuatukondisilingkunganhiduppadalingkupdanper
iodetertentu.Penghitungannilai IKLH menggunakan 3 indikator,
yaituIndeksKualitas Air (IKA), IndeksKualitasUdara (IKU)
danIndeksTutupanVegetasi (ITV), yang dapatmenggambarkankondisikualitas air,
udaramaupuntutupanlahan.
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran rata-rata sebesar 117,79 yang masuk ketegori sangat tinggi. Sasaran
ini untuk mencapai Misi 6 dalam RPJMD 2016-2021 yaitu “Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan”.
Dari hasil penghitungan IKLH tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul sebesar
64,16 Pada tahun 2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
menggunakan standard baru untuk status IKLH sebagai berikut :
Tabel 3.4.
Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Pengukuran Kinerja
Rentang Klasifikasi
IKLH > 80 Sangat baik
70 < IKLH ≤ 80 Baik
60 < IKLH ≤ 70 Cukup Baik
50 < IKLH ≤ 60 Kurang Baik
40 < IKLH ≤ 50 Sangat Kurang Baik
30 < IKLH ≤ 40 Waspada
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
23
Menurut standar di atas, nilai IKLH Kabupaten Gunungkidul pada tahun
2020 termasuk dalam klasifikasi cukup baik. IKLH Kabupaten Gunungkidul
hanya 104,19% bila dibandingkan dengan DIY yang sebesar 61,58.
Dari hasil penghitungan IKLH tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul sebesar
64,16. Nilai IKLH tahun 2020 lebih tinggi dibanding dengan IKLH tahun 2019.
Namun, apabila kita lihat pada masing-masing indikator terjadi penurunan pada ITL,
sedangkan untuk IKA dan IKU terjadi peningkatan. Hasil penghitungan IKLH tahun
2020 dibandingkan tahun 2019 dapat dilihat berikut ini :
Tabel 3.5
Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Pengukuran Kinerja
Tahun IKA IKU ITV IKLH Klasifikasi
2020 30,00 93,96 67,43 64,16 Cukup Baik
2019 27,50 79,46 67,49 59,084 Kurang Baik 2018 34,17 80,49 47,20 53,28 Kurang Baik
Keterangan: IKA : Indeks Kualitas Air IKU : Indeks Kualitas Udara ITV : Indeks Tutupan Vegetasi IKLH : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Nilai IKA dan IKU ditentukan oleh konsentrasi bahan pencemar yang ada di air
sungai dan diudara. Adanya curah hujan dan sumber mata air disungai turut
mempengaruhi konsentrasi bahan pencemar di dalam air sungai, selain itu curah hujan
juga mempengaruhi adanya penurunan konsentrasi gas di udara. Salah satu penyebab
naiknya IKA dan IKU adalah karena adanya masa pandemi Covid-19 serta adanya
peningkatan curah hujan pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Menurut data
yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, rata-rata
curah hujan pada tahun 2019 adalah sebesar 122,45 mm dengan rata-rata hari hujan
sebanyak 6,22 hari, sedangkan pada tahun 2020 curah hujan sebesar 204,93mm dan
rata-rata hari hujan12,39hari.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
24
Pada masa pandemi Covid-19 diterapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) sehingga berdampak pada lingkungan. Selain itu, meningkatnya curah
hujan mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar yang ada di air sungai menurun,
terutama untuk parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung IKLH
menyebabkan status mutu air dan nilai IKLH naik, meskipun kenaikannya tidak terlalu
tinggi. Konsentrasi gas Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur dioksida (SO2) di udara yang
merupakan parameter untuk perhitungan IKU juga mengalami penurunan akibat
meningkatnya curah hujan dan hari hujan serta pada masa pandemi Covid-19
diterapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga kendaraan
yang berlalu lalang menurun sehingga konsentrasi bahan pencemar di udara menurun.
Penghitungan IKA menggunakan data hasil pemantauan kualitas air sungai.
Parameter yang dinilai dalam indikator kualitas air yaitu Total Suspended Solid (TSS),
Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen
Demand (BOD), Fosfat, TotalColiform, Fecal Coliform (E.Coli). Pemantauan Kualitas Air
di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan 2 periode dalam setahun yaitu pada bulan Juni
dan Oktober di 12 titik.Pengambilan sampel air sungai pada tahun 2020 ini
dilaksanakan di 2 alur sungai utama dan 2 alur sungai lainnya, yaitu:
a. Alur sungai yang melewati kota Wonosari, sampeldiambil di 6 titik, yaitudi
Sungai Besole Utara (Kalurahan Wonosari), Sungai Besole Selatan
(Kalurahan Baleharjo), Sungai Kepek (Kalurahan Kepek), Sungai Krapyak
(Kalurahan Siraman), Sungai Blimbing (Kalurahan Karangrejek)dan Sungai
Wareng(Kalurahan Wareng).
b. Alur sungai Oyo, sampeldiambil di 4 titik, yaitu di Watusigar (Ngawen),
Karangtengah (Wonosari), Bleberan dan Getas (Playen).
c. Alur sungai lainnya, sampel diambil di 2 titik, yaitu Sungai Pentung (Patuk)
dan Sungai Gedangan (Karangmojo).
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
25
Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik
hewan, tumbuhan, dan manusia. Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam
beserta isinya. Namun, sebagian masyarakat Gunungkidul masih mempergunakan air
sungai untuk mencuci, mandi, kegiatan pertanian dan perikanan serta membersihkan
kotoran yang ada di sekitar rumah. Bahkan masih ada juga yang memanfaatkan sungai
sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah. Masih banyak limbah industri skala
rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Industri skala rumah tangga merasa keberatan untuk membuat Instalasi Pengolahan Air
limbah (IPAL) sendiri karena membutuhkan biaya yang mahal, selain itu masalah lahan
juga menjadi kendala saat Pemerintah Daerah akan memberi bantuan pembangunan
IPAL Komunal. Hal inilah yang menyebabkan potensi pencemaran pada air sungai.
Perhitungan indeks untuk indikator kualitas udara didapatkan dari hasil
pemantauan parameter Sulfur Dioksida (SO₂) dan NitrogenDioksida (NO₂) dengan
metode passivesampler. Pemantauan kualitas udara dilakukan pada lokasi tersebut
dianggap mewakili kualitas udara tahunan untuk masing-masing parameter.
Pemantauan Kualitas Udara di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan 2 periode dalam
setahun yaitu pada bulan Juli dan September di 4 titik, yaitu:
a. Area permukiman : Padukuhan Madusari, Wonosari;
b. Area Industri : Jalan Wonosari – Semanu,Sambirejo, Semanu (depan Balai
Penyuluhan Pertanian Semanu);
c. Area Komersial/Perkantoran :Kompleks Bangsal Sewoko Projo;
d. Area Transportasi : Jalan Wonosari – YogyaKm.3, Siyono, Logandeng, Playen
(depan gedung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul).
Pada hakekatnya tutupan hutan dan lahan secara tidak langsung memiliki
kontribusi besar dalam perubahan kualitas air sungai dan pencemaran udara. Jika
persentase luas hutan masih lebih besar dari total luas wilayah suatu daerah, dapat
disimpulkan bahwa kualitas lingkungan di daerah tersebut masih cukup baik.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
26
Jika kualitas hutan masih terjaga, maka secara tidak langsung ikut menjaga kualitas air
sungai dan tingkat pencemaran udara. Sebaliknya, jika semakin banyak alih fungsi
hutan akan menimbulkan pencemaran air sungai dan udara. Untuk perhitungan ITV
menggunakan data luas tutupan hutan, luas ruang terbuka hijau (RTH) dan luas tutupan
vegetasi lainnya kemudian dijumlahkan. Pada tahun 2020 nilai ITV meningkat
dibandingkan tahun 2020 karena adanya kegiatan penanaman pohon penghijauan dan
penambahan data luas RTH di beberapa wilayah kecamatan.
IKLH di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh faktor pencemaran air, udara dan
jumlah tutupan vegetasi. Semakin rendah tingkat pencemaran air dan udara serta
semakin luas tutupan vegetasi maka kualitas lingkungan di daerah tersebut akan
semakin baik. Hasil perhitungan IKLH menggunakan pembobotan,yaitu 30% IKA, 30%
IKU dan 40% ITV. ITV menjadi faktor penentu nilai IKLH dengan bobot terbesar,
sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan RTH.
Namun, upaya penambahan RTH terkendala pada penyediaaan lahan dengan status
milik pemerintah daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran IKLH antara lain
dengan melakukan pembinaan dan pengawasan usaha dan/atau kegiatan yang ada di
Kabupaten Gunungkidul dalamupaya pengendalian pencemaran air, udara,
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3)serta pengendalian
kerusakan lahan. Pembinaan kepada masyarakat diarahkan dengan pemberdayaan
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat bersih melalui kelompok sadar lingkungan,
seperti pembinaan kelompok pemerhati kali, kelompok pengelola sampah mandiri,
sekolah adiwiyata, pembentukan bank sampah, pembentukan saka kalpataru, dan lain
sebagainya. Kegiatan fisik yang dilaksanakan tahun 2020 antara lain, Penyerahan bibit
tanaman buah dan kayu di Kalurahan Gari, Wonosari dan di Kalurahan Beji, Ngawen,
Penyerahan bibit tanaman kayu di Kalurahan Sidorejo, Ponjong dan di Kalurahan
Purwodadi, Tepus.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
27
Gambar 3.1 Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan
Pembinaan Saka Kalpataru
Gambar 3.2 Penyerahan bibit tanaman di Desa Gari, Wonosari
Untuk capaian kinerja dari indikator Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang
terehabilitasi tahun 2020 tidak tercapai karena tidak ada anggaran
Penanganan lahan kritis mempunyai kendala yaitu
1. Adanya peraturan bahwa untuk penanganan lahan kristis ada pada lahan
kas desa, tanah sultan ground, dan tanah pemerintah. Sementara lokasi
lahan kristis berada di lahan milik masyarakat.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
28
2. Penanganan lahan kristis dengan keluasan 100 ha itu berupa hutan
rakyat, penghijaun lingkungan, agroforiestri, dan civil tehnis (dam penahan
dan gullyplug). Sedangkan kegiatan ini merupakan kewenangan dari
kehutanan yang sudah diampu oleh Dinas Kehutanan Provinsi sesuai
dengan UU No 23 Tahun 2014.
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran diperoleh 117,79 masuk ketegori Sangat tinggi.
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas
yaitu Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup, Program
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Program Konservasi Sumber Daya Alam
Hyati dan Ekosistemnya, Program Pengendalian Pencemaran dan
Pengembangan Kelembagaan Lingkungan Hidup dan Program Pengelolaan
Sampah Mandiri .
Evalusi pencapaian enam program prioritas dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 3.6
Evaluasi Pencapaian Program Prioritas
N
O Program
Indokator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
2021
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%)
Target Realisa
si
Capaian
Kinerja (%) Kategori
1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Persentase volume sampah terkelola dengan baik
17,80 28 18,09 64,60 Rendah 30 30
2 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Persentase perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
17,6 28 28 100 Sangat
Tinggi
30 30
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
29
N
O Program
Indokator
Kinerja
Program
Realisasi
Tahun
2019
Tahun 2020 Target
Akhir
Renstra
2021
Capaian
s/d 2020
terhadap
2021 (%)
Target Realisa
si
Capaian
Kinerja (%) Kategori
3 Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Persentase RTH PublikPerkotaan
6,8% 1 % 0 0 Sangat
Rendah
1 % 1 %
4 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hyati dan Ekosistemnya
PersentasePenangananlahankritis
0 100 ha 0 0 Sangat
Rendah
500 ha 0
Persentasegeosite yang tertangani
7 geosite 8
geosite
8
geosite
100 Sangat
Tinggi
9
geosite
8 geosite
5 Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kelembagaan Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Air
27,50 58 30,00 50,71 Rendah 60 58
Indeks Kualitas Udara
79,46 93 93,89 101 Sangat
Tinggi
95 93
Persentasekelompokmasyarakatpedulilingkungan yang aktif
5 Kel 5Kel. 5 Kel. 100 Sangat
Tinggi
5 Kel 5 Kel
6 Program Pengelolaan Sampah Mandiri .
Persentasekecamatan yang memilikiKelompokMandiri pengelolasampah
3 Kec. 3 Kec 3Kec 100 Sangat
Tinggi
3 Kec 3 Kec
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar
Rp.5.797.173.184,00 realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp.5.397.804.016,46 (93,11%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp.399.369.167,54 (6,89%), yang dirinci sebagai berikut :
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
30
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi (%)
1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
5.307.573.184,00 4.914.528.916,46 92,59 393.044.267,54 7,41
2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
56.060.000,00 55.981.500,00 99,86 78.500,00 0,14
3. Program Pengembangan Terbuka Hijau
51.770.000,00 51.550.000,00 99,58 220.000,00 0,42
4. Program Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
11.580.000,00 11.580.000,00 100,00 0,00 0,00
5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
236.330.000,00 231.601.100,00 98,00 4.728.900,00 2,00
6. Program Pengembangan Sampah Mandiri
133.860.000,00 132.562.500,00 99,03 1.297.500,00 0,97
Jumlah 5.797.173.184,00 5.397.804.016,46 93,11 399.369.167,54 6,89
Permasalahan/kendala yang dihadapi :
1. Masalah Persampahan yang meliputi :
a. Semakin besar volume sampah yang dihasilkan baik skala rumah tangga
maupun industri
b. Masih sedikitnya sarana prasarana seperti kendaraan pengangkut
sampah, tempat pengelolaan sampah (TPS) dan sarana prasarana lainnya
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
31
c. Jumlah tenaga kebersihan yang belum memadai
d. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum mampu untuk menampung
sampah yang dihasilkan.
2. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah yang belum baik, seperti :
a. Perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya
b. Tidak memilahkan sampah organik dan anorganik
c. Masyarakat masih menggunakan air sungai untuk mencuci dan
memandikan hewan.
3. Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan akibat luapan limbah di
pemukiman semakin besar dikarenakan masih sedikitnya IPAL Komunal di
pemukiman.
4. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah B3 medis belum
diikuti dengan kepatuhan dalam pengelolaannya.
5. Kegiatan pengawasan dan pengaduan dugaan pencemaran, terkendala oleh
hasil uji laboratorium yang telah terakreditasi yang memakan waktu cukup
lama untuk membuktikan apakah ada pencemaran atau tidak ada
pencemaran.
6. Kegiatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terkendala masalah status kepemilikan
tanah yang akan dibangun.
7. Penanganan lahan kristisjuga terkendala ketentuan yang mengharuskan
lokasi lahan berada di lahan milik masyarakat. Sedangkan lahan kritis yang
ada sekarang ini berada di lokasi lahan milik pemerintah desa, pemerintah
kabupaten dan tanah sultan ground.
8. Belum ada peraturan daerah yang mengatur sebagai dasar untuk penegakan
hukum di bidang lingkungan hidup.
9. Kualitas air menurun dikarenakan berkurangnya curah hujan sehingga
konsentrasi bahan pencemar di air sungai lebih tinggi;
10. Kualitas udara menurun dikarenakan berkurangnya curah hujan sehingga
konsenrasi gas pencemar di udara mengalami peningkatan;
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
32
Solusi Pemecahan Masalah :
1. Meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan
sampah, seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah
organic dan anorganik mulai dari sumbernya dan tidak menggunakan air
sungai untuk mencuci dan memandikan hewan.
2. Meningkatkan jumlah dan kualitas pengelola sampah mandiri
3. Memenuhi kebutuhan sarana prasarana pengelolaan sampah dan sumber
daya manusia (SDM) kebersihan
4. Optimalisasi pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
5. Memperbanyak pembangunan IPAL Komunal untuk industri skala rumah
tangga;
6. Meningkatkan kepatuhan pengelola fasilitas pelayanan kesehatan dalam
pengelolaan limbah B3 medis
7. Optimalisasi UPT Laboratorium dalam pelayanan uji pencemaran untuk
mendukung kegiatan pengaduan dan dugaan pencemaran lingkungan.
8. Pemerintah kabupaten lebih banyak menyediakan lahan untuk
pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
9. Penyusunan peraturan daerah di bidang lingkungan hidup
10. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkait
dengan kebijakan lingkungan hidup kepada masyarakat dan pelaku usaha;
11. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan
hidup.
Langkah Strategis yang akan dilakukan:
1. Menyusun Peraturan Daerah di bidang lingkungan hidup
2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana serta sumber daya mannusia
secara bertahap
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah
secara mandiri
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
33
4. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkait
dengan kebijakan lingkungan hidup bagi masyarakat dan pengusaha
5. Edukasi ke masyarakat melalui media cetak, radio dan elektronik lainnya
6. Akreditasi UPT Laboratorium
7. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pengelolaan
lingkungan hidup secara terpadu
8. Pembinaan pengelolaan limbah B3 medis bagi fasilitas pelayanan
kesehatan.
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program
prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program
penunjang atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan
oleh setiap Perangkat Daerah.
Sasaran 2
“Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan
meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik
bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2020 sama dengan tahun 2019 yaitu
dari 100%. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan,
semesteran, dan tahunan tahun 2020 ditargetkan sebesar 100% terealisasi
sebesar 100% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori
sangat tinggi. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut :
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
34
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan
Keuangan Perangkat Daerah
No. Indikator Kinerja
Program
Realisasi Tahun 2019
Tahun 2020 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2020 terhadap
2021 (%)
Target Realisa
si
Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu : 1.laporan bulanan 2.laporan
semesteran 3.laporan
tahunan
100 100 100 100 Sangat tinggi
100 100
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100
Sasaran 3
“ Kesesuaian Program Dalam Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah (PD)”
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian Program Dalam Dokumen
Perencanaan Daerah dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Perencanaan.
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah
terhadap Program dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan
Renstra Perangkat Daerah terhadap Program dalam RPJMD Tahun 2020 sama
dengan Tahun 2020 yaitu dari 100 %.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
35
Persentase kesesuaian program dalam rencana kerja (Renja) Perangkat
Daerah tahun 2020 ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga
realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori sangat tinggi. Untuk
mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.8
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
No Indikator Kinerja
Program
Realisasi Tahun 2019
Tahun 2020 Target Akhir
Rentra (2021)
Capaian s/d 2019 terhadap 2021(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Persentase Kesesuaian Program Dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra Perangkat Daerah terhadap Program dalam RPJMD
100 100 100 100 Sangat Tinggi
100 100
Rata-Rata Capaian Indikator Program 100
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
36
Sasaran 4
“Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat dilaksanakan Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indek Kepuasan masyarakat (IKM) pada
tahun 2020 mengalami penurunan 1,28 dibanding tahun 2019 dari sebesar 81,33
menjadi 80,05. Tahun 2020 target 79,80, terealisasi sebesar 80,05 capaian kinerja
sebesar 101,58 dengan kategori sangat tinggi.Untuk mengetahui capaian
program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.9 Rencana dan Realisasi Capaian Program Kualitas Pelayanan Publik
No Indikator Kinerja
Program
Realisasi Tahun 2019
Tahun 2020 Target Akhir
Rentra (2021)
Capaian s/d 2019 terhadap 2021(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Nilai IKM PD 79,33 79,80 80,05 101,58 Sangat Tinggi
80 101,56
Rata-Rata Capaian Indikator Program 101,58
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
37
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar
Rp.371.795.000 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran
sebesarRp.347.855.990 (93,56%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp.23.939.010 (6,44%), yang dirinci sebagai berikut:
No. Nama Program Anggaran
(Rp.) Realisasi
(Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi (%)
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
222.505.000 209.567.658 94,19 12.937.342 5,81
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
82.000.000 71.678.332 87,41 10.321.668 12,59
3 Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
7.500.000 7.500.000 100,00 0 0,00
4 Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
29.895.000 29.555.000 98,86 340.000 1,14
5 Peningkatan kualitas perencanaan
28.895.000 28.555.000 98,82 340.000 1,18
6 Peningkatan kualitas pelayanan publik
1.000.000 1.000.000 100,00 0 0,00
Jumlah 371.795.000 347.855.990 93,56 23.939.010 6,44
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 93,14%
dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan
pendukung utama sebesar 93,17%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan
pendukung sebesar 92,55%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran,
penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Akuntabilitas
pengelolaan keuangan meningkat,Kesesuaian program dalam dokumen
perencanaan daerah, danKepuasan masyarakat terhadap penyelengga-raan
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
38
pelayanan Perangkat Derah meningkat masing-masing sebesar 100,00%.
Sedangkan penyerapan anggaran terkecil padaprogram/kegiatan di sasaran
Kualitas lingkungan hidup meningkat sebesar 93,11%.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan
untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan
disajikan tabel berikut ini:
Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
% Realisasi
1
Kualitas lingkungan hidup meningkat
53,47 64,16 117,79 5.797.173.184,00 5.397.804.016,46 93,11
2
Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
100 100 100 29.895.000 29.555.000,00 98,86
3
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
100 100 100 28.895.000 28.555.000,00 98,82
4
Kepuasan masyarakat terhadap penyelengga-raan pelayanan Perangkat Derah meningkat
79,8 80,05 101,58 1.000.000 1.000.000,00 100,00
Jumlah 5.856.963.184 5.456.914.016,46 93,17
Belanja Langsung Pendukung
312.005.000 288.745.990,00 92,55
Total Belanja Langsung
6.168.968.184 5.745.660.006,46 93,14
Sumber : Data Laporan Keuangan DLH Tahun 20120
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
39
LKj IP menggambarkan penekanan pada manajem pembangunan berbasisi
kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap Perangkat Daerah
melakukan pengukuran dan pelaopran atas kinerja institusi dengan menggunakan
indikator yang jelas dan terukur. Bagi Perangkat Daerah LKj IP menjadi bagian
dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sedangkan
bagi publik sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga
keterlibatan publik untuk kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola
pemerintahan yang baik.
LKj IP Perangkat Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen
kinerja meripakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang
menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan
tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap
terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data
pendukung yang meguraikan bukan hanya pencapaian tahun 2020, namun juga
melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun. Secara umum, nampak bahwa
kinerja Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2020 adalah sangat berhasil, karena
dari 1 (satu) sasaran utama dan 3 (tiga) sasaran pendukung yang ditetapkan
dapat tercapai dengan kategori sangat tinggi.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah
diuraikan dalam Bab III, terlibat bahwa kerja keras telah dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam
pembangunan. Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi
perbaikan kinerja ke depan, Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai
PENUTUP BAB
IV
Laporan Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020
40
target yang baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa
diselesaikan dengan baik pula.
Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait persoalan
tingkat kesadaran masyarakat atau pelaku usaha terhadap upaya pengelolaan
dan penyelamatan lingkungan belum merata dan kontiyu.
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan
dalam penapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan
sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan
kontribusi berbagai pihak ini, upaya – upaya mencapai sasaran dan indikator
kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang
menjadi tujuan dari penyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga
penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di
tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah
dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan
saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkanya dalam
siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadi LKj IP
benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan
peningkatan kinerja pemerintah dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.
PEMERI NTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS LINGKUNGAN HIDUPJalan Wonosari-Yogya Km.3 Siyono Wetan Logandeng Playen
Gunungkidul 55861,7Laman: lh. gunungkidulkab. go.
elepon/Fax (027 4) 391 440id, Posel :[email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kamiyang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
: AGUS PRIYANTO,SH.,MM.
: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul
Selanjutnya disebut Pihak Kesatu
Nama
Jabatan
Hj. BADINGAH, S.Sos
Bupati Gunungkidu!
Selaku atasan langsung Pihak Kesatu, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Kesatu berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran
perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
ri, X0 Januari 2021
Kedua, Kesatu,4.1
J.
*o
'L-'
DII{A$ Lltrl0l(ljt'i0At'l
NGAH,S.Sos. ,SH.,-y
LAMPIRAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 202'I
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
No Sasaran Strategis lndikator KinerjaTarget
Satuan Jumlah
( 1 ) (2) (3) (4)
1 Kualitas lingkungan
hidup meningkat
lndeks kualitas lingkungan
hidup
indeks 55,47
Program
1 Program Perencanaan Lingkungan
Hidup
Anggaran
Rp.6.050.000,00
Keterangan
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Umum-Dana
Alokasi Umum
Dana Transfer
Pengendalian Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan
Hidup
2 Pengelolaan Keanekaragaman
Hayati (KEHATI)
Rp 84.200.000,00
Rp 267.245.000,00
3 Pembinaan dan Pengawasan
Terhadap lzin Lingkungan dan Izin
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH)
4 Peningkatan Pendidikan,Pelatihan,
dan Penyuluhan Lingkungan Hidup
Untuk Masyarakat
5 Penghargaan Lingkungan Hidup
Untuk Masyarakat
Rp 81.785.000,00
Rp 806.600.000,00
Rp 70.930,000,00
6 Penanganan Pengaduan
Lingkungan Hidup
Rp. 5.100.000,00
7 Pengelolaan Persampahan Rp.412.000.000
8 Konservasi Sumber Daya Alam Rp. 300.000.000,00
Hayati dan EkosistemnYa
Kedua,
,2a Januari 2021
Umum-Dana
Alokasi Umum
SH.,MM7,S.Sos
Ut{A$UIISKJI.IOII'I
5ul
+
l{