laporan kerja praktek kegiatan pemboran dalam pembuatan lubang ledak

Upload: herba-sihombing

Post on 05-Jul-2018

400 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    1/72

    KEGIATAN PEMBORAN DALAM PEMBUATAN

    LUBANG LEDAK PADA TAMBANG ANDESIT

    PT. ANSAR TERANG CRUSHINDO

    SUMATERA BARAT

    Laporan Kerja Praktek 

    Diajukan untuk memenuhi syarat kurikulum pada

    Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral

    Institut Teknologi Medan

    Disusun Oleh :

      HERBA SIHOMBING

    12 !" !#$

    %URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

    &AKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

    INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

    2!1"

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    2/72

    KEGIATAN PEMBORAN DALAM PEMBUATAN

    LUBANG LEDAK PADA TAMBANG ANDESIT

    PT. ANSAR TERANG CRUSHINDO

    SUMATERA BARAT

    Laporan Kerja Praktek 

    LEM!" PE#$E%!&!#

    Diajukan untuk memenuhi syarat kurikulum pada

    Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral

    Institut Teknologi Medan

      Diketahui oleh : Disetujui oleh :

    'etua Jurusan Teknik Pertambangan( Dosen Pembimbing

     

    ) Ir. M. Eka On'ar(ana) MT * * Ir.S+a,r-a(-)MT

    %URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

    &AKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

    INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    3/72

    2!1"

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan +ang Maha 'uasa karena atas

    rahmat dan karunia,#ya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan 'erja

    Praktek ini- 'erja praktek ini kami laksanakan pada perusahaan yang bergerak di

     bidang 'egiatan Penambangan atuan !ndesit- Dalam penulisan Laporan 'erja

    Praktek ini( penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak- .ntuk itu padakesempatan ini penulis mengu/apkan terima kasih yang sebesar,besarnya kepada :

    0- Orang Tua penulis yang telah membantu penulis baik berupa moril maupun

    materil-

    1- apak Ir- %ya2riadi( MT sebagai Dekan dan Dosen pembimbing saya di

    Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan )ITM*-

    3- apak Ir-M-Eka On4ardana( MT sebagai 'etua Jurusan Teknik Pertambangan

    Institut Teknologi Medan )ITM*-

    5- Edi +asa !rdiansyah(%T(MT sebagai Dosen koordinator 'erja Praktek 

    6- 'akak senior yang telah membantu serta memberikan masukan,masukan

    yang berguna bagi penulis-

    7- Teman,teman angkatan 801 Di Jurusan Teknik Pertambangan Institut

    Teknologi Medan )ITM*-

    9- %eluruh rekan,rekan yang telah ikut membantu-

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Penulisan Laporan 'erja

    Praktek ini( untuk itu sangat diharapkan kritikan dan saran yang bersi2at

    membangun dari semua pemba/a yang bertujuan untuk penyempurnaan Penulisan

    Laporan 'erja Praktek ini-

    Medan( Maret 1807

      ) &erba %ihombing *

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    4/72

    DA&TAR ISI

    &alaman

    KATA PENGANTAR....................................................................................-

    DA&TAR ISI..................................................................................................--

    DA&TAR GAMBAR.....................................................................................-/

    DA&TAR TABEL........................................................................................../

    DA&TAR ALAMPIRAN.............................................................................../-

    I PENDAHULUAN......................................................................................I0I

    0-0 Latar elakang----------------------------------------------------------------------------------------I,00-1 Maksud dan Tujuan--------------------------------------------------------------------------------- I,1

    0-3 "uang Lingkup 'egiatan-------------------------------------------------------------------------I,1

    0-5 Metode Penulisan------------------------------------------------------------------------------------I,3

    0-5 Diagram !lir--------------------------------------------------------------------------------------------I,5

    II TIN%AUAN UMUM.................................................................................II01

    1-0 Lokasi------------------------------------------------------------------------------------------------------II,0

    1-1 Topogra2i-------------------------------------------------------------------------------------------------II,1

    1-3 Iklim dan ua/a---------------------------------------------------------------------------------------II,3

    1-5 $eologi----------------------------------------------------------------------------------------------------II,6

    1-6 %tratigra2i-------------------------------------------------------------------------------------------------II,7  1-6-0 !lu;ium %ungai--------------------------------------------------------------------------------II,7

      1-6-1 atuapung dan !ndesit---------------------------------------------------------------------II,7

      1-6-3 !ndesit !ndesit asal------------------------------------------------------------------------------------II,=

      1-6-08 atuan Malihan 'arbon-------------------------------------------------------------------II,=

      1-6-00 atuan 'arbonat 'arbon------------------------------------------------------------------II,=  1-6-01 !nggota 'uarsit perm 'arbon-------------------------------------------------------II,=

    1-7 Jam 'erja-------------------------------------------------------------------------------------------------II,>

    1-9 adangan atu !ndesit---------------------------------------------------------------------------II,>

    1-= Proses Pelaksanaan 'egiatan dan Penga4asan---------------------------------------II,>

      1-=-0 Pembuatan Jalan--------------------------------------------------------------------------------II,>

      1-=-1 Pembersihan Lahan )Land learing*-------------------------------------------------II,08

      1-=-3 Pengupasan Tanah Pu/uk------------------------------------------------------------------II,08

      1-=-5 Pengupasan Tanap penutup---------------------------------------------------------------II,00

      1-=-6 Penimbunan Tanah Penutup--------------------------------------------------------------II,01

      1-=-7 Penambangan atu !ndesit---------------------------------------------------------------II,01

      1-=-9 Pemuatan )Loading*-------------------------------------------------------------------------- II,03

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    5/72

      1-=-= Pengangkutan )&auling* ke %to/kpile-----------------------------------------------II,03

      1-=-> Peremukan )rushing*-----------------------------------------------------------------------II,05

    III LANDASAN TEORI..............................................................................III01

    3-0 Pemboran------------------------------------------------------------------------------------------------III,13-1 Faktor Faktor +ang Mempengaruhi 'egiatan Pemboran-----------------------III,1

      3-1-0 %i2at atuan---------------------------------------------------------------------------------------III,1

    3-3 $eometri Pemboran---------------------------------------------------------------------------------III,6

      3-3-0 Diameter Lubang Tembak----------------------------------------------------------------III,6

      3-3-1 'edalaman Lubang Tembak-------------------------------------------------------------III,7

      3-3-3 'emiringan Lubang Tembak------------------------------------------------------------III,7

      3-3-5 Pola Pemboran----------------------------------------------------------------------------------III,=

    3-5 $eometri Peledakan------------------------------------------------------------------------------- III,03

      3-5-0 urden----------------------------------------------------------------------------------------------III,05

      3-5-1 %pasi-------------------------------------------------------------------------------------------------III,06

      3-5-3 %temming------------------------------------------------------------------------------------------III,06  3-5-5 %ubdrilling----------------------------------------------------------------------------------------III,09

      3-5-6 'edalaman Lubang Ledak----------------------------------------------------------------III,09

      3-5-7 Tinggi Jenjang----------------------------------------------------------------------------------III,0=

      3-5-9 Panjang 'olom Isian------------------------------------------------------------------------III,0>

    3-6 .mur Dan 'ondisi Mesin or---------------------------------------------------------------- III,18

    3-7 'eterampilan Operator----------------------------------------------------------------------------III,18

    3-9 'inerja Mesin or---------------------------------------------------------------------------------- III,18

    3-= &ambatan yang dialami pada saat Pemboran-----------------------------------------III,10

    3-> Estimasi Produksi Mesin or-----------------------------------------------------------------III,10

    I PEMBAHASAN......................................................................................I01

    5-0 Pemboran Lubang Ledak-----------------------------------------------------------------------I?,0

      5-0-0 Peralatan Pemboran--------------------------------------------------------------------------I?,0

      5-0-1 Persiapan %ebelum Peledakan----------------------------------------------------------I?,3

      5-0-3 Tahapan Pemboran---------------------------------------------------------------------------I?,5

      5-0-5 !rah Pemboran---------------------------------------------------------------------------------I?,5

      5-0-6 Pola Pemboran----------------------------------------------------------------------------------I?,5

    5-1 Produkti;itas Mesin or-------------------------------------------------------------------------I?,6

      5-1-0 @aktu Edar Pemboran----------------------------------------------------------------------I?,6

      5-1-1 'e/epatan Pemboran------------------------------------------------------------------------I?,9

      5-1-3 E2isiensi 'erja Pemboran-----------------------------------------------------------------I?,9  5-1-5 ?olume %etara-----------------------------------------------------------------------------------I?,08

      5-1-6 Produksi Pemboran---------------------------------------------------------------------------I?,00

    KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................I0#

    6-0 'esimpulan---------------------------------------------------------------------------------------------?,0

    6-1 %aran-------------------------------------------------------------------------------------------------------?,1

    DA&TAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    6/72

    D!FT!" $!M!" 

    &alaman

    $ambar 1-0 Peta Ke3a4pa-an Daera5 PT. An3ar Teran6 Cr735-n(o.. ..II02

    $ambar 1-1 Peta Topo6ra,- PT. An3ar Teran6 Cr735-n(o.......................II0

    $ambar 1-3 urah &ujan Perbulan Pada Tahun 1803----------------------------------II,5

    $ambar 1-5 Jumlah &ari &ujan Perbulan---------------------------------------------------- II,6

    $ambar 1-6 !kses Jalan Tambang----------------------------------------------------------------II,08

    $ambar 1-7 Proses Digging..........................................................................II,00

    $ambar 1-9 Proses Dozing ---------------------------------------------------------------------------II,01

    $ambar 1-=  Disposal Area---------------------------------------------------------------------------II,01$ambar 1-> Proses Pemuatan-----------------------------------------------------------------------II,03

    $ambar 1-08 Proses Pengangkutan----------------------------------------------------------------II,05

    $ambar 1-00  Hopper --------------------------------------------------------------------------------------II,05

    $ambar 1-01  Belt Conveyor ---------------------------------------------------------------------------II,06

    $ambar 1-03 Vibrating Screen-----------------------------------------------------------------------II,06

    $ambar 1-05 Panel Listrik------------------------------------------------------------------------------II,07

    $ambar 3-0 'egiatan pemboran-------------------------------------------------------------------III,1

    $ambar 3-1 !rah Pemboran-------------------------------------------------------------------------III,9

    $ambar 3-3 Pola ujursangkar )Square Pattern*-----------------------------------------III,=

    $ambar 3-5 Pola Persegi Panjang (Rectangular Pattern*----------------------------III,>

    $ambar 3-6 Pola AigBag ujur %angkar-------------------------------------------------------III,>$ambar 3-7 Pola AigBag Persegi Panjang---------------------------------------------------- III,08

    $ambar 3-9 Pengaruh Energi Ledakan Pada Pola Pemboran-----------------------III,08

    $ambar 3-= 'etidakteraturan Tata Letak-----------------------------------------------------III,00

    $ambar 3-> Penyimpangan !rah Dan %udut Pemboran------------------------------III,01

    $ambar 3-08 'edalaman Dan 'ebersihan Lubang or---------------------------------III,03

    $ambar 3-00 $eometri Peledakan------------------------------------------------------------------III,03

    $ambar 3-01 Pengaruh urden agi &asil Peledakan-----------------------------------III,05

    $ambar 3-03 Stemming ----------------------------------------------------------------------------------III,07

    $ambar 3-05 'edalaman Lubang Ledak--------------------------------------------------------III,0=

    $ambar 3-06 Panjang 'olom Isian )P*--------------------------------------------------------III,18

    $ambar 5-0 Furuka4a "o/k Drill P" 188-------------------------------------------------I?,0$ambar 5-1 'ompresor .ntuk 'egiatan Pemboran------------------------------------I?,1

    $ambar 5-3 Mata or .ntuk 'egiatan Pemboran---------------------------------------I?,1

    $ambar 5-5 Menandai Titik Lokasi Pemboran--------------------------------------------I?,3

    $ambar 5-6 Operator Melakukan 'egiatan Pemboran-------------------------------- I?,5

    $ambar 5-7 Pemboran Dengan !rah Lubang Ledak Tegak-------------------------I?,6

    $ambar 5-9 $eometri Pemboran Tegak Dengan Pola AigBag ujursangkar 

      -------------------------------------------------------------------------------------------------I?,6

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    7/72

    DA&TAR TABEL

    &alaman

    Tabel 1-0 Titik 'oordinat IBin .saha Pertambangan )I.P* PT- !nsar

    Terang rushindo---------------------------------------------------------------------------II,0

    Tabel 1-1 urah &ujan Dan &ari &ujan 'abupaten Lima Puluh 'ota-------- --II,5

    Tabel 3-0 'ekerasan dan 'ekuatan atuan----------------------------------------------------III,3

    Tabel 3-1 eberapa %i2at Dan Mekanik Dari atuan %edimen----------------------III,5

    Tabel 3-3 'andungan 'uarsa Dari atuan-----------------------------------------------------III,5

    Tabel 3-5 Potensi +ang Terjadi !kibat ?ariasi %ti22nes "atio )L

    Tabel 5-0 @aktu Edar Tiap Lubang or---------------------------------------------------------I?,7Tabel 5-1 Tabel Jad4al @aktu 'erja--------------------------------------------------------------I?,=

    Tabel 5-3 Pengurangan @aktu 'erja Produkti2----------------------------------------------I?,>

     

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    8/72

    DA&TAR LAMPIRAN

    &alaman

    Lampiran 0- %truktur Organisasi PT- !nsar Terang rushindo----------------------L,0

    Lampiran 1- %2esi2ikasi Teknis Fruka4a "o/k Drill P" 188----------------------L,1

    Lampiran 3- %2esi2ikasi Teknis ompresor !irman PD% 968%----------------------L,6

    Lampiran 5- Proses 'egiatan Pemboran Pada PT-!nsar Terang rushindo- -L,7

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    9/72

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Be8akan6

    Indonesia di kenal dengan negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah

    diantaranya adalah batuan andesit yang merupakan salah satu sektor andalan

    sumber pendapatan negara yang selanjutnya diman2aatkan untuk meningkatkan

    kesejahteraan rakyat- Dalam proses penambangan batuan andesit perlu dilakukan

     pembongkaran terlebih dahulu agar dapat memindahkan material o;erburden dari

    2ront kerja ke Disposal  dan batubara dari 2ront kerja ke stoc R!" -

    !dapun kondisi batuan yang akan digali atau diman2aatkan berma/a,ma/am

    karakteristik( tekstur( struktur dan kekerasannya( maka dalam usaha,usaha

    tersebut perlu diterapkan suatu metode yang tepat- Misalnya terhadap batuan yang

    keras )andesit*( maka proses peman2aatannya dapat dilakukan dengan metode

     peledakan- Tetapi sebelum pelaksanaan keputusan pekerjaan peledakan( perlu

    dipertimbangkan terlebih dahulu adanya 2akto,2aktor pemilihan bahan peledak

    dan 2a/tor,2aktor teknis yang mempengaruhi hasil dari suatu proses tersebut(

    sehingga ketetapan pekerjaan dapat ter/apai-

    a- Ilmiah

    erdasarkan komposisi mineral andesit mempunyai si2at massi;e dan keras

    sehinggga untuk produksi perlu dilakukan penanganan dengan pemberaian massa

     batuan-%ebelum melakukan pemberaian maka hal utama yang harus dilakukanadalah penyiapan lubang ledak- .ntuk penyiapan lubang ledak maka perlu

    dilakukan pemboran sesuai dengan jumlah dan kedalaman yang telah

    diren/anakan sebelum pelaksanaan-#amun sering terjadi adanya kendala,kendala

    yang dihadapi dalam penyiapan lubang ledak-.ntuk hal tersebut kami perlu

    mengetahui bagaimana mekanisme peren/anaan dan pelaksanaan penyiapan

    lubang ledak serta mengetahui kendala yang dihadapi-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    10/72

    Metode pemboran yang utama dipergunakan dalam tambang terbuka atau quarry

    adalah pemboran ;ertikal atau miring- Dalam pekerjaan tambang pemboran ini

    dilakukan untuk media bahan peledak- %ehingga dapat di2ungsikan sebagaimana

    mestinya dan juga pemboran ini sangat berpengaruh terhadap bentuk permukaan

    tambang khususnya bentuk benc# yang diledakkan-

     b-!kademis

    %e/ara akademis kegiatan ini ditujukan untuk memenuhi kriteria ketentuan

    kuriklum yaitu untuk melaksanakan kerja praktek atau magang sebagai dasar

    untuk pelatiahan kerja-Dengan demikian dalam kegiatan proses penambangan

     batuan andesit mulai dari pemboran(peledakan(pemuatan(pengangkuatan dan

     pemberaian dapat dilihat

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    11/72

     bor saat melakukan pengeboran dan proses kinerja mesin bor dalam membuat

    lubang ledak serta upaya yang dilakukan untuk mendapatkan hasil pemboran dan

     peledakan yang e2isien-

    1. Meto(e Pen78-3an

    Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan 'erja Praktek ini adalah

    sebagai berikut :

    0- Pengambilan data

    a- Data Primer( yaitu data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan

    langsung dilapangan( meliputi data Cyle $ime  alat bor dan pengamatan

     peralatan yang digunakan-

     b Data %ekunder( yaitu data yang dikumpulkan berdasarkan literatur dan

    re2erensi dari perusahaan-

    1- Pengolahan data

      Data yang telah diperoleh kemudian dipilih sesuai dengan bahasan yang kami

    amati- 'emudian kami melakukan pengolahan data dan disajikan dalam bentuk

    laporan-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    12/72

    1.: D-a6ra4 A8-r

    $ambar 0-0 Diagram alir kegiatan

    Mulai

    %tudi Literatur 

    Pengumpulan Data Lapangan

    Data %i2at 2isik 

    atuanJenis ahan

    Peledak 

    @aktu Edar

    Pemboran

    %2esi2ikasi !lat

     or 

    Pola Pemboran

    Pemboran Lubang Tembak 

    Dan 'inerja Mesin or

    Pengolahan Data

    PenyusunnLaporan !khir 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    13/72

    II. TIN%AUAN UMUM

    2.1 Loka3-

    %e/ara geologis lokasi pertambangan PT- !nsar Terang rushindo berada di

    Jorong Pauh !nok #agari Pangkalan 'e/amatan Pangkalan 'oto aru 'abupaten

    Lima Puluh 'ota( Pro;insi %umatera arat- Titik koordinat IBin .saha

    Pertambangan )I.P* dapat dilihat pada table diba4ah ini:Tabel 1-0- Titik 'oordinat IBin .saha Pertambangan )I.P* PT- !nsar

    Terang rushindo

     #

    O

    ujur Timur Lintang %elatan 'eterangan

    C C

    0

    1

    3

    5

    6

    088

    088

    088

    088

    088

    55

    55

    55

    55

    55

    09-7

    13-=

    13-=

    0-6

    0-7

    88

    88

    88

    88

    88

    5

    5

    5

    5

    5

    30-1

    30-1

    =->

    >-1

    31->

    Total Luas

    !rea

    18 &a

    .ntuk men/apai 4ilayah IBin .saha Pertambangan Operasi Produksi PT- !nsar

    Terang rushindo dari ibu 'ota Pro;insi dapat ditempuh dengan menggunakan

     jalur transportasi sebagai berikut :

    a* Padang Payakumbuh dengan jalur transportasi darat ditempuh lebih dari 036

    km dalam 4aktu kurang lebih 3 jam-

     b* Payakumbuh Pangkalan dengan jalur transportasi darat ditempuh lebih dari

    68 km dalam 4aktu kurang lebih 0 jam-

    %elengkapnya mengenai lokasi penambangan batu andesit PT- !nsar Terang

    rushindo dapat dilihat pada gambar di ba4ah ini:

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    14/72

    Ga49ar 2.1 Peta Ke3a4pa-an Daera5 PT. An3ar Teran6 Cr735-n(o

    atas lokasi kegiatan penambangan adalah :

    0* %ebelah .tara berbatasan dengan perkebunan masyarakat

    1* %ebelah %elatan berbatasan dengan perkebunan masyarakat

    3* %ebelah arat berbatasan dengan perkebunan masyarakat

    5* %ebelah Timur berbatasan dengan jalan raya lintas %umbar "iau

    2.2 Topo6ra,-

    PT- !nsar Terang rushindo terletak di 'e/amatan Pangkalan 'oto aru-

    Topogra2i daerah ini ber;ariasi antara datar dan berbukit,bukit dengan tinggi

    tempat terendah dari permukaan laut berada di 4aduk PLT! di #agari Tanjung

    Pauh )>8 mdpl* dan daerah tertinggi berada pada ukit $adih )0338 mdpl* di

     #agari 'oto !lam- 'e/amatan ini juga dikaruniai banyak sungai yang telah

    diman2aatkan masyarakatnya untuk keperluan sehari,hari seperti mandi /u/i dan

    kakus( sebagai sumber irigasi( sebagai bahan galian serta sebagai sarana

    transportasi yang menggunakan perahu untuk memba4a hasil gambir dan karet-

    Topogra2i PT- !nsar Terang rushindo dapat dilihat pada gambar 1 di ba4ah ini-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    15/72

    Ga49ar 2.2 ; Peta Topo6ra,- PT. An3ar Teran6 Cr735-n(o

    2. Ik8-4 (an C7a8 - &al ini dimungkinkan

    karena posisi dari tambang dekat dengan daerah pegunungan sehingga derah ini

    dipengaruhi oleh 1 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan- 'ondisi /urah

    hujan lokasi kegiatan dapat dilihat pada )Tabel 1-1*-

    Tabel 1-1 urah &ujan Dan &ari &ujan 'abupaten Lima Puluh 'ota

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    16/72

    ulan urah &ujan

    )mm* Tahun

    1803

    &ari &ujan

    )hari* Tahun

    1803

    Januari 3> 9

    Pebruari 181 09

    Maret 103 07

    !pril 0603 0>

    Mei >1 9

    Juni 76 6

    Juli 000 =

    !gustus 96 3

    %eptembe

    r 189 10

    Oktober 73> 0>

     #opember 175 16

    Desember 33> 06

    Jummlah 396> 071

    Sumber % Ba&an Pusat Statisti (BPS' ab.)ima Pulu# ota

    Daerah %umatera arat termasuk daerah yang beriklim tropis( di 4ilayah tambang

    /urah hujan bulanan maksimum 0-603 mm pada bulan !pril tahun 1803 dan /urah

    hujan bulanan minimum men/apai 3> mm pada bulan januari tahun 1803- )lihat

    $ambar 1-3 dan $ambar 1-5*

    $ambar 1-3 urah &ujan Perbulan Pada Tahun 1803

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    17/72

    $ambar 1-5 Jumlah &ari &ujan Perbulan

    2. Geo8o6-

    atuan andesit adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku- Magma

    adalah benda /air yang sangat panas dan terdapat di perut bumi- magma yang

    men/apai di permukaan bumi di sebut lar;a- %emula batuan beku berupa lelehan

    magma yang sangat besar- Jenis atu !lam !ndesit atuan ini berasal dari lelehan

    la;a gunung merapi yang meletus( batu !ndesit terbentuk )membeku* ketika

    temperatur la;a yang meleleh turun antara >88 sampai dengan 0(088 derajat

    elsius- Merupakan jenis batuan beku luar- Massa Jenis 1(= 3 gram

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    18/72

    %truktur geologi yang berpengaruh pada kegiatan peledakan adalah struktur

    rekahan )kekar* dan struktur pelapisan batuan- 'ekar (*oin' merupakan rekahan,

    rekahan dalam batuan yang terjadi kerena tekanan atau tarikan yang disebabkan

    oleh gaya,gaya yang bekerja dalam kerak bumi-Dengan adanya struktur rekahan

    ini maka energi gelombang tekanan dari bahan peledak akan mengalami

     penurunan yang disebabkan oleh adanya gas,gas hasil reaksi peledakan yang

    menerobos melalui rekahan( sehingga mengakibatkan penurunan daya tekan

    terhadap batuan yang akan diledakkan- Penurunan daya tekan ini akan berdampak

    terhadap batuan hasil peledakan bahkan batuan hanya mengalami retakan-

    2.: Stat-6ra,-

    %usunan stratigra2i daerah dari batuan yang tua ke batuan yang lebih muda dapat

    diuraikan( ("ar#aen&ras+oro,-  P/S)0$BA12 te3"0RA' sebagai berikut:

    2.:.1 A87/-74 S7n6a-

    !lu;ium sungai berumur &olosen yang terbentuk dalam skala 4aktu geologi

    yang berlangsung antara >678 hingga >388 %M- Terdiri dari lempung( pasir dan

    kerikil umumnya terdapat di dataran rendah setempat kadang,kadang terdapat

    sisa,sisa tu2a batu apung( pada alur,alur sungai terdapat endapan bongkah,

     bongkah batuan beku dan kuarsit-

    2.:.2  Bat7ap7n6 (an An(e3-t-

    atuapung dan andesit berumur Pleistosen yang terbentuk dalam suatu kala suatu

    skala 4aktu geologi yang berlangsung antara 0-=8=-888 hingga 00-688 tahun yang

    lalu- atuapung umumnya terdiri dari serabut,serabut gelas dan 2ragmen,2ragmen batuapung putih 6,=8 ( hampir tidak mengandung mineral,mineral ma2ik(

     berukuran garis tengah 0,18 /m( agak kompak- %etempat terdapat lapisan,lapisan

     pasir yang kaya akan kuarsa( juga lapisan,lapisan kerikil yang terdiri dari

    komponen kuarsa( batuan gunungapi dan batugamping- 'umpulan batuan

     bersusunan andesit )basal* terdiri aliran,aliran yang tak teruraikan( lahar(

    konglomerat dan endapan kolu;ium yang lain( berasal dari gunungapi strato yang

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    19/72

     berbentuk keru/ut dan kurang mengalami pengikisan( biasanya ber4arna kelabu

    gelap( dengan tekstur halus,kasar-

    2.:. An(e3-t=Por,-r Da3-t

    !ndesit

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    20/72

    2.:.# &or4a3- Bran-

     4ormasi ini berumur !ligosen yang terbentuk dalam suatu kala pada skala 4aktu

    geologi yang berlangsung dari sekitar 35 hingga 13 juta tahun yang lalu-Terdiri

    dari konglomerat dengan sisipan batupasir( komponen konglomerat terdiri dari

    2ragmen,2ragmen kuarsit( kuarsa( rijang dan granit( ber4arna kelabu muda kelabu

    kehijauan-

    2.:.> An(e3-t Ba3a8

     An&esit basal berumur 5osen yang terbentuk dalam suatu kala pada skala 4aktu

    geologi yang berlangsung 66(= G 8(1 hingga 33(> G 8(0 juta tahun yang

    lalu-Mendasari beberapa bukit,bukit yang rendah( seperti di ukit Pintuangin(

    ukit atu- atuannya terdiri dari la;a( breksi( aglomerat dan batuan hipabisal-

    2.:.1! Bat7an Ma8-5an Kar9on.

    atuan malihan karbon biasanya mendasari bukit,bukit dan punggungan,

     punggungan yang landai( kemerahan( sedikit sekisan( setempat menunjukkan

    laminasi dan lineasi terpilin dari beberapa meter sampai beberapa puluh meter-

    atuan lanauan bergradasi kebatupasir meta lunak yang sebagian besar terdiri dari

     butir,butir kuarsa dalam matriks lempungan( kuarsit-

    2.:.11 Bat7an Kar9onat Kar9on-

    Dengan /iri khas membentuk punggungan,punggungan tajam ber4arna putih

    sampai keabu,abuan pada singkapan yang segar dan kelabu gelap

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    21/72

    2." %a4 Kerja

    'egiatan penambangan PT- !nsar Terang rushindo dilakukan dengan satu shi2-

    PT- !nsar Terang rushindo adalah sebagai berikut:

    %hi2t 0 : Mulai 8=-88 09-88( istirahat )01-88 03-88*

    %hi2t 1 : Dilaksanakan apabila target produksi tidak ter/apai sehingga diperlukan

     penambahan jam kerja pada malam hari untuk men/apai target

     produksi-

    2.$ Ca(an6an Bat7 An(e3-t

    PT- !nsar Terang rushindo memulai penambangan batu andesit pada tahun 1808(

    dengan luas daerah penambangan seluas 18 &a yang berlokasi di Jorong Pauh

    !nak( #agari Pangkalan( 'e/amatan pangkalan 'oto aru( 'abupaten Lima

    Puluh 'ota- Dengan jumlah /adangan batu andesit kuran lebih 06 juta ton-

    2.# Pro3e3 Pe8ak3anaan Ke6-atan (an Pen6a'a3an

    'egiatan penambangan batu andesit di PT- !nsar Terang rushindo menggunakan

    metode penambangan dengan /ara tambang terbuka- %e/ara garis besar kegiatan

     penambangan dibagi dalam beberapa tahap( yaitu:

    2.#.1 Pe497atan %a8an

    Pembuatan jalan untuk memberi akses dalam kegiatan pertambangan- .ntuk

    kegiatan penambangan batu andesit PT- !nsar Terang rushindo dibutuhkan jalan

    masuk )ases roa& * dan jalan tambang- Jalan tambang dan jalan masuk ber2ungsi

    sebagai jalur lintasan kendaraan atau peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan

     penambangan batu andesit- Jalan ini dibuat dengan lebar G9 meter- Jalan ini dibuat

    dengan konstruksi jalan tanah kemudian diperkeras melalui proses pemadatan-

    $ambar jalan menuju tambang dapat dilihat diba4ah ini:

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    22/72

    $ambar 1-6 !kses Jalan Tambang

    2.#.2 Pe49er3-5an La5an * Land Clearing 

    Pembersihan lahan )lan& clearing * merupakan tahap a4al dari kegiatan

     penambangan- 'egiatan pembersihan lahan dilakukan sebelum pembongkaran

    lapisan tanah penutup )overbur&en* dilakukan- Tujuan dari pembersihan lahan ini

    adalah untuk menyingkirkan pohon,pohon besar maupun ke/il( semak belukar dan

     bongkahan batuan di area yang akan di bongkar tanah penutupnya- Pembersihan

    lahan ini dilakukan menggunakan alat berat bull&ozer, e6cavator dan juga

    dilakukan penebangan menggunakan mesin pemotong kayu ) sinso'.

    2.#. Pen67pa3an Tana5 P7

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    23/72

    Tanah pu/uk yang telah terkupas selanjutnya di timbun dan dikumpulkan pada

    lokasi tertentu yang dikenal dengan istilah $op Soil Ban - .ntuk selanjutnya tanah

     pu/uk yang terkumpul di top soil ban  akan dipergunakan sebagai pelapis teratas

     pada lahan disposal yang telah berakhir dan memasuki tahapan program

    reklamasi-

    2.#. Pen67pa3an Lap-3an Tana5 Pen7t7p (Overburden '

    Pengupasan overbur&en dilakukan setelah kegiatan pembersihan lahan dan

     pengupasan tanah bagian atas )top soil'. Pengupasan dilakukan se/ara bertahap

    serta dibuat jenjang )benc#', hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya

    longsoran- Pengupasan overbur&en dapat dilakukan dengan dua /ara( yaitu:

    a. Direct3Digging 

    Pengupasan tanah penutup dapat dilakukan dengan penggalian langsung oleh

    e6cavator. Penggalian langsung ini hanya untuk material tanah penutup yang

    sangat lunak sampai lunak- $ambar &igging  dapat dilihat diba4ah ini:

    $ambar 1-7 Proses Digging 

     b-"iping,DoBing

    Pengupasan tanah penutup dengan riping3&ozing  untuk menggali dan mendorong

    tanah penutup yang relati2 lunak kemudian diangkut oleh &ump truc - $ambar

    &ozing  dapat dilihat diba4ah ini:

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    24/72

    $ambar 1-9 Proses Dozing 

    2.#.: Pen-497nan Tana5 Pen7t7p ke Disposal Area

    %ebagai kelanjutan dari pengupasan tanah penutup )overbur&en', maka perlu

    disediakan suatu tempat khusus untuk penumpukan dan penyimpanan tanah

     penutup tersebut )yang diambil dari pit *( yang biasa disebut dengan &isposal area.

    .ntuk pengangkutan dari pit  ke &isposal area menggunakan &ump truc - $ambar

    &isposal area dapat dilihat diba4ah ini:

    $ambar 1-=  Disposal Area

    2.#." Pena49an6an Bat7 An(e3-t

    atu !ndesit adalah jenis batuan yang kompak dan memiliki tingkat kekerasan

    yang tinggi- Penambangan atu !ndesit dengan metode tambang terbuka )open

     pit mining'- Tata /ara penambangan menggunakan sistem strip mining dan /ara

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    25/72

     pengambilan bahan galian adalah dengan metode pemboran dan peledakan

    )&rilling3blasting'-

    !dapun urutan kegiatan pemboran dan peledakan adalah:

    a Meyiapkan lokasi pemboran dan peledakan

    9 Menentukan desain pemboran

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    26/72

    $ambar 1-08 Proses Pengangkutan

    2.#.> Pere47kan *Crushing)

    Proses peremukan )crus#ing' bertujuan untuk memperke/il ukuran batu andesit

    agar sesuai dengan yang diinginkan- 'egiatan crus#ing menggunakan alat *a+

    crus#er.agian bagaian dan 2ungsi alat crus#er%

    a. Hopper 

     Hopper merupakan suatu bagian dari instalasi pada rangkaian peremuk batu

    andesit yang ber2ungsi sebagai tempat penampungan batu andesit- Hopper terbuat

    dari baja agar tidak mudah aus karena gesekan( #opper berbentuk trapesium-

    $ambar #opper  dapat dilihat diba4ah ini:

    $ambar 1-00  Hopper 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    27/72

    b. Belt Conveyor 

     Belt conveyor merupakan alat untuk mengangkut material batu andesit yang telah

    dipe/ah- $ambar belt conveyor dapat dilihat diba4ah ini:

    $ambar 1-01  Belt Conveyor 

    c. Vibrating Screen

    Vibrating screen merupakan ayakan yang bergoyang untuk menyaring batu

    andesit sesuai ukuran yang diinginkan( dimana pada pengelompokan ukuran

    material tergantung pada lubang ayakan- $ambar vibrating screen dapat dilihat

    diba4ah ini:

    $ambar 1-03 Vibrating Screen

    d- Panel Listrik 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    28/72

    Panel listrik adalah alat yang ber2ungsi untuk menyediakan aliran listrik bagi

    crus#er agar dapat beroperasi- Panel listrik juga ber2ungsi sebagai sakelar untuk

    mematikan dan menghidupkan crus#er - Panel listrik dapat dilihat pada gambar

    diba4ah ini:

    $ambar 1-05 Panel Listrik 

    III. LANDASAN TEORI

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    29/72

    %alah satu metode pembongkaran pada batuan adalah metode pemboran dan

     peledakan- Metode pemboran dan peledakan bertujuan untuk membongkar batuan

    dari keadaan aslinya ke dalam ukuran,ukuran tertentu( guna memenuhi target

     produksi dan memperlan/ar proses pemuatan dan pengangkutan-%alah satu

    indikator untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemboran dan peledakan

    adalah tingkat 2ragmentasi batuan yang dihasilkan dari kegiatan pemboran dan

     peledakan tersebut-

    Diharapkan ukuran 2ragmentasi batuan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan

     pada kegiatan penambangan selanjutnya-%uatu operasi peledakan dinyatakan

     berhasil dengan baik pada kegiatan penambangan apabila )'oesnaryo( 1880*:

    Target produksi terpenuhi )dinyatakan dalam ton

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    30/72

    suatu operasi peledakan batuan- 'egiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah

    lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan bahan peledak untuk diledakkan-

    'egiatan pemboran sangat berpengaruh terhadap suatu keberhasilan peledakan-

    $ambar 3-0 'egiatan Pemboran

    .2 &aktor0&aktor +an6 Me4pen6ar75- Ke6-atan Pe49oran

    'inerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh 2aktor,2aktor si2at batuan yang di bor(

    ro/k drillability( geometri pemboran( umur dan kondisi mesin bor( kondisi bit(

     prepare lokasi dan ketrampilan operator 

    .2.1 S-,at Bat7an

    a- 'ekerasan

    'ekerasan adalah tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap suatu

    abrasi- 'ekerasan batuan dipakai untuk mengukur si2at,si2at teknis dari mineral

     batuan dan dapat juga dipakai untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang

    diperlukan untuk menyebabkan kerusakan pada batuan-

     b- 'uat Tekan atuan

    'ekuatan mekanik batuan adalah si2at kekuatan atau ketahanan terhadap gaya

    luar( kekuatan batuan tergantung pada komposisi mineralnya- Diantara mineral,

    mineral yang terkandung di dalam batuan( kuarsa adalah mineral terkompak 

    dengan kuat tekan men/apai lebih 688 MPa- iasanya semakin tinggi kandungan

    mineral kuarsa dalam batuan maka semakin tinggi kekuatan batuan tersebut-

    'ekerasan dan kekuatan batuan diklasi2ikasikan dengan skala Fredri/h ?an Mohs

    )0==1*( seperti pada tabel berikut:

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    31/72

    Tabel 3-0 'ekerasan Dan 'ekuatan atuan-

    'lasi2ikasi %kala Mohs 'uat tekan batuan )Mpa*

    %angat keras H9 H188

    'eras 79 018188'ekerasan sedang 5(67 78018

    ukup lunak 35(6 3878

    Lunak 13 0838

    %angat lunak 01 08

    /- Elastisitas

    %i2at elastisitas batuan dinyatakan dengan modulus elastisitas atau modulus young

    )E*( dan nisbah poisson )*- Modulus elastisitas merupakan 2aktor kesebandingan

    antara tegangan normal dengan regangan relati2nya( sedangkan nisbah Poisson

    merupakan kesebandingan antara regangan lateral dengan regangan aksial-

    Modulus elastisitas sangat tergantung pada komposisi mineralnya( porositas( jenis

     perpindahan( dan besarnya beban yang diterapkan- #ilai modulus elastisitas untuk 

     batuan sedimen sangat rendah( hal ini disebabkan komposisi mineral dan

    teksturnya( seperti modulus elastisitas pada arah sejajar bidang perlapisan selalu

    lebih besar dibandingkan dengan arah pada tegak lurus-

    d- Plastisitas

    Plastisitas batuan merupakan perilaku batuan yang menyebabkan de2ormasi tetap

    setelah tegangan dikembalikan ke kondisi a4al( dimana batuan tersebut belum

    han/ur- !tau bisa juga di de2inisikan sebagai karakteristik batuan untuk menahan

    regangan yang melebihi kekuatannya sebelum batuan tersebut han/ur- %i2at plasti/

    tergantung pada komposisi mineral penyusun batuan dan dipengaruhi oleh adanya

     pertambahan kuarsa( 2eldspar dan mineral lain- Lempung lembab dan beberapa

     batuan homogen mempunyai si2at plastik-

    Tabel 3-1 eberapa %i2at Dan Mekanik Dari atuan %edimen-

    atuan %edimen Modulus elastisitas

    085 K )Mpa*

     #isbah Poisson Porositas

    Dolomit 0(>7 =(15 8(8= 8(1 8(19 5(08

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    32/72

    Limestone 8(>= 9(=6 8(0 8(1 8(19 5(08

    %andstone 8(5> =(53 8(877 8(016 0(71 17(58

    %hale 8(= 3(8 8(00 8(65 18(88 68(88

    e- !brasi;itas

    !brasi;itas adalah si2at batuan untuk menggores permukaan material lain( ini

    merupakan suatu parameter yang mempengaruhi keausan )umur* mata bor dan

     batang bor- 'andungan kuarsa dari batuan biasanya dianggap sebagai petunjuk 

    yang dapat diper/aya untuk mengukur keausan mata bor- Faktor yang

     berpengaruh terhadap abrasi;itas batuan adalah :

    'ekerasan butir batuan( batuan dengan keberadaan butiran kuarsa mempunyai

    tingkat abrasi;itas yang tinggi-

    entuk butir( bila bentuk butir tersebut tidak teratur lebih abrasi;

    dibandingkan dengan yang berbentuk bulat-

    .kuran butir 

    Porositas batuan

    'etidaksamaan( batuan polimineral sekalipun mempunyai kekerasan sama

    akan lebih abrasi2 karena meninggalkan permukaan yang kasar-

    Tabel 3-3 'andungan 'uarsa Dari atuan-

    Tipe atuan 'and-'uarsa )* Tipe atuan 'and-'uarsa )*

    !mphibolite

    !northosite

    Diabase

    Diorite

    $abro

    $neiss

    $ranite

    $rey4a/ke

    Limestone

    Marble

    8 , 6

    8

    8 6

    08 18

    8

    06 68

    18 36

    08 16

    8 6

    8

    Mi/a $neiss

    Mi/a %/hist

     #orite

    Pegmatite

    Phylite

    uartBite

    %andstone

    %late

    %hale

    Ta/onite

    8 38

    06 36

    8

    06 38

    08 16

    78 088

    16 >8

    08 36

    8 18

    8 08

    2- Tekstur 

    Tekstur mineral menunjukan hubungan antara mineral penyusun batuan yang

    dapat men/eritakan proses genesanya- Tekstur dapat diklasi2ikasikan berdasarkan

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    33/72

    si2at porositas( ikatan antar butir( densitas dan ukuran butir- Jika porositas batuan

    ke/il maka semakin kuat ikatan antar butir dan densitasnya juga semakin besar 

    sehingga kekerasannya menjadi tinggi sehingga menjadi susah dibor-

    g- %truktur $eologi

    %truktur geologi seperti patahan( rekahan( kekar( bidang perlapisan berpengaruh

     pada penyesuaian kelurusan lubang bor( akti2itas pemboran dan kemantapan

    lubang bor- !danya rekahan rekahan dan ronggarongga dalam batuan seperti di

     batugamping sering mempersulit kerja pemboran( karena batang bor dapat

    terjepit-

    h- 'arakteristik Pe/ahan

    'arakteristik pe/ahan )breaking /hara/teristi/s* dapat digambarkan seperti

     perilaku batuan ketika dipukul- Tiaptiap tipe batuan mempunyai karakteristik 

     pe/ah yang berbeda dan ini berhubungan dengan tekstur( komposisi mineral dan

    struktur-

    . Geo4etr- Pe49oran

    $eometri pemboran dan pola pemboran diran/ang se/ara terpadu dalam

    ran/angan peledakan- $eometri pemboran meliputi diameter lubang bor(

    kedalaman lubang tembak( kemiringan lubang tembak( tinggi jenjang dan juga

     pola pemboran-

    .2.1 D-a4eter L79an6 Te49ak 

    Diameter lubang tembak yang terlalu ke/il menyebabkan 2aktor energi yang

    dihasilkan akan berkurang sehingga tidak /ukup besar untuk membongkar batuan

    yang akan diledakkan( sedang jika diameter lubang tembak terlalu besar makalubang tembak tidak /ukup untuk menghasilkan 2ragmentasi yang baik( terutama

     pada batuan yang banyak terdapat kekar dengan jarak kerapatan yang tinggi-

    Diameter lubang tembak yang ke/il juga memberikan patahan atau han/uran yang

    lebih baik pada bagian atap jenjang- &al ini berhubungan dengan stemming(

    dimana lubang tembak yang besar maka panjang stemming juga aka semakin

     besar dikarenakan untuk menghindari getaran dan batuan terbang( sedangkan jika

    menggunakan lubang tembak yang ke/il maka panjang stemming dapat dikurangi-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    34/72

    .kuran diameter lubang ledak yang akan dipilih akan tergantung pada :

    ?olume massa batuan yang akan dibongkar );olume produksi*(

    Tinggi jenjang dan kon2igurasi isian(

    Fragmentasi yang diinginkan( dan

    !lat muat yang digunakan-

    .2.2 Ke(a8a4an L79an6 Te49ak 

    'edalaman lubang tembak biasanya disesuaikan dengan tinggi jenjang yang

    diterapkan- .ntuk mendapatkan lantai jenjang yang rata maka kedalaman lubang

    tembak harus lebih besar dari tinggi jenjang( yang mana kelebihan daripada

    kedalaman ini disebut dengan sub drilling-

    .2. Ke4-r-n6an L79an6 Te49ak 

    'emiringan pemboran se/ara teoritis ada dua( yaitu pemboran tegak dan

     pemboran miring- Menurut M/ $regor '- )0>79*( kemiringan lubang ledak antara

    0818 dari bidang ;ertikal yang biasanya digunakan pada tambang terbuka telah

    memberikan hasil yang baik-

    !dapun arah pemboran dalam membuat lubang bor pada sistem jenjang ada dua

    ma/am )gambar 3-0*( yaitu :

    a- Pemboran dengan lubang ledak miring

    'euntungan dari lubang ledak miring adalah :

    • Dinding jenjang dan lantai jenjang yang dihasilkan relati;e lebih rata-

    • Mengurangi terjadinya pe/ah berlebihan pada batas baris lubang ledak 

     bagian belakang )ba/k break*-

    • Fragmentasi dari hasil tumpukan hasil peledakan yang dihasilkan lebih baik(

    karena ukuran burden sepanjang lubang yang dihasilkan relati2 lebih rata-

    • Po4der 2aktor lebih rendah( ketika gelombang kejut yang dipantulkan untuk 

    menghan/urkan batuan pada lantai jenjang lebih e2isien-

    'erugian dari lubang ledak miring adalah :

    • 'esulitan dalam penempatan sudut kemiringan yang sama antar lubang

    ledak serta dibutuhkan lebih banyak ketelitian dalam pembuatan lubang

    ledak( sehingga membutuhkan penga4asan yang ketat-

    • Mengalami kesulitan dalam pengisian bahan peledak-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    35/72

     b- Pemboran dengan lubang ledak tegak

    'euntungan dari lubang ledak tegak adalah :

    • Pemboran dapat dilakukan dengan lebih baik dan akurat-

    • 'elurusan lubang bor yang seragam dapat terkontrol( karena merupakan

    2aktor yang penting dalam mengurangi biaya pemboran dan peledakan-

    • Penyimpangan burden dan spasi pada bagian ba4ah lubang dapat terkontrol-

    'erugian dari lubang ledak tegak adalah :

    • 'emungkinan timbulnya tonjolan pada lantai jenjang )toe* besar-

    • Pada bagian atas jenjang kurang bagus karena ada ba/k break-

    • Fragmentasi kurang dan pada bagian lantai dasar daya ledak tidak biasa

    sepenuhnya tersalurkan-

    • 'emungkinan terdapat boulder pada bagian atas-

    $ambar 3-1 !rah Pemboran

    .2. Po8a Pe49oran

    Dalam penambangan suatu bahan galian yang keras dan kompak( pemberaiannyadilakukan dengan /ara pemboran dan peledakan- 'eberhasilan salah satunya

    terletak pada ketersediaan bidang bebas )2ree 2a/e* yang men/ukupi- Minimal dua

     bidang bebas )2ree 2a/e* yang harus ada pada peledakan- Peledakan dengan hanya

    ada satu bidang bebas )2ree 2a/e*( disebut /rater blasting( akan menghasilkan

    ka4ah dengan lemparan 2ragmentasi ke atas dan tidak terkontrol- Dengan

    mempertimbangkan hal tersebut( dibuat 1 bidang bebas( yaitu :

    a- Dinding bidang bebas( dan

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    36/72

     b- Pun/ak jenjang )top ben/h*-

    Pola pemboran merupakan suatu pola pada kegiatan pemboran dengan

    mendapatkan lubang,lubang tembak se/ara sistematis- Pola pemboran yang bisaditerapkan pada tambang terbuka bisaanya ada tiga ma/am pola pemboran yaitu:

    0- Pola bujursangkar )suare pattern*

    +aitu jarak burden dan spasi mempunyai jarak yang sama besar )gambar 3-1*-

    $ambar 3-3 Pola ujursangkar )%uare Pattern*

    1- Pola persegipanjang )re/tangular pattern*

    Pola pemboran ini mempunyai ukuran spasi yang lebih besar dari pada burden

    sehingga membentuk pola persegi panjang )gambar 3-3*-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    37/72

    $ambar 3-5 Pola Persegipanjang )"e/tangular Pattern*

    3- Pola BigBag )staggered pattern*

    +aitu antar lubang bor dibuat BigBag yang berasal dari pola bujursangkar maupun pola persegipanjang )gambar 3-5 dan 3-6*-

    $ambar 3-6 Pola AigBag ujur %angkar 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    38/72

    $ambar 3-7 Pola AigBag Persegi Panjang

    Dan dari antara pola pemboran diatas pola yang di terapkan di PT-!nsar Terang

    rushindo adalah pola pemboran Pola AigBag bujur sangkar dengan spasi dan burden 1:1

    $ambar 3-9 Pengaruh Energi Ledakan Pada Pola Pemboran-

    Pada gambar 3-9 menunjukan bah4a hasil produkti;itas dan 2ragmentasi

     peledakan dengan menggunakan pola pemboran selang,seling lebih baik dari pada

     pola pemboran sejajar( hal ini disebabkan energi yang dihasilkan pada pemboran

    selang,seling lebih optimal dalam mendistribusikan energi peledakan yang

     bekerja dalam batuan-

    aik buruknya hasil peledakan akan sangat ditentukan oleh mutu lubang bor :

    a- 'eteraturan tata letak lubang bor-

    Tujuan pemboran adalah untuk meletakkan bahan peledak pada posisi yang sudah

    diren/anakan- .ntuk itu( lubang,lubang bor diran/ang dengan pola yang teratur(

    sehingga bahan peledak dapat terdistribusi se/ara merata dan dengan demikian

    setiap kolom bahan peledak akan mempunyai beban yang sama )lihat gambar 3-9*-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    39/72

    $ambar 3-= 'etidakteraturan Tata Letak 

     b- Penyimpangan arah dan sudut pemboran

    &al ini perlu di/ermati terutama dalam pemboran miring( pada pemboran miring

    maka posisi alat borakan sangat menentukan- @alaupun tata letak lubang bor 

    dipermukaan sudah sempurna( namun bila posisi alat bor tidak benar,benar sejajar 

    dengan posisi alat bor pada lubang sebelumnya maka dasar lubang bor akan

    menjadi tidak teratur- &al yang sama akan dihasilkan bila sudut kemiringan

     batang bor juga tidak sama-

    Penyimpangan arah dan sudut pemboran dipengaruhi oleh :

    %truktur batuan -

    'eteguhan batang bor -

    'esalahan /ollaring)a4al pemboran*-

    'esalahan posisi alat bor-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    40/72

    $ambar 3-> Penyimpangan !rah Dan %udut Pemboran

    /- 'edalaman dan kebersihan lubang bor

    Lantai )permukaan* bor biasanya tidak rata dan datar sehingga kedalaman lubang

     bor juga tidak akanseluruhnya sama- .ntuk itu area yang akan di bor sebaiknya

    akan disur;ey dulu agar kedalaman masing,masing lubang bor dapat ditentukan-

    %etelah dilakukan pemboran material bisa masuk kedalam lubang yang

    mengakibatkan kedangkalan lubang bor )lihat gambar 3->*-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    41/72

    $ambar 3-08 'edalaman Dan 'ebersihan Lubang or 

    . Geo4etr- Pe8e(akan

    $eometri peledakan merupakan suatu hal yang sangat menentukan hasil

     peledakan dari segi 2ragmentasi yang dihasilkan( rekahan yang diharapkan

    maupun dari segi jenjang yang terbentuk menurut Richad L Ash (!"#)$

    Dalam kegiatan peledakan( yang termasuk geometri peledakan adalah : burden(

    spasi( stemming( subdrilling( kedalaman lubang ledak( panjang kolom isisan(

    diameter lubang ledak dan tinggi jenjang )gambar 3-08*-

    $ambar 3-00 $eometri Peledakan

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    42/72

    ..1 B7r(en *B

    urden dapat dide2inisikan sebagai jarak dari lubang bor terhadap bidang bebas

    )2ree 2a/e* yang terdekat pada saat terjadi peledakan- Peledakan dengan jumlah

     baris )ro4* yang banyak( true burdentergantung penggunaan bentuk pola

     peledakan yang digunakan delay detonator dari tiap,tiap baris delay yang

     berdekatan akan menghasilkan 2ree 2a/e yang baru- urden juga berpengaruh pada

    2ragmentasi dan e2ek peledakan )gambar 3-00*

    urden merupakan ;ariabel yang sangat penting dan kritis dalam mendesain

     peledakan- Dengan jenis bahan peledak yang dipakai dan jenis batuan yang

    dihadapi( terdapat jarak maksimum burden agar hasil ledakan menjadi baik-

    Jarak burden sangat erat hubungannya dengan besar ke/ilnya lubang bor yang

    digunakan( se/ara garis besar jarak burden optimum adalah:

    B= KbxDe

    12ft 

      NNNN--NNNN-NNNNNNNNN------------------------- -

    3-0

    Dimana :

    urden )2t*De Diameter lubang tembak )in*

    'b urden "atio ≈ 38

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    43/72

    $ambar 3-01 Pengaruh urden agi &asil Peledakan

    ..2 Spa3- *S

    %pasi adalah jarak antara lubang tembak dalam satu baris )ro4*- %pasi merupakan

    2ungsi dari pada burden dan dihitung setelah burden ditetapkan terlebih dahulu-

    %pasi yang lebih ke/il dari ketentuan akan menyebabkan ukuran batuan hasil

     peledakan terlalu han/ur- Tetapi jika spasi lebih besar dari ketentuan akan

    menyebabkan banyak terjadi bongkah )boulder* dan tonjolan )stump* diantara dua

    lubang ledak setelah peledakan- Pada $eometri "ules o2 Thumbmenerapkan

     peledakan dengan pola euilateral )segitiga sama sisi* dan beruntun tiap lubang

    ledak dalam baris yang sama-

    % 0(1 K NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN-NNN------ 3-1

    dimana :

    % %pasi

    urden

    .. Ste44-n6 *T

    %temming atau /ollar merupakan suatu kolom untuk tempat material penutup di

    dalam lubang tembak yang terletak di atas kolom isian-%temming digunakan

    untuk menentukan stress balan/e )Tegangan untuk meme/ah batuan agar dapat

    meledak keatas dan kesamping se/ara serentak*- %temming juga berguna untuk 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    44/72

    mengurung gas,gas yang timbul dari hasil peledakan sehingga dapat merekahkan

     batuan dengan energi yang maksimal-

    !da dua hal yang berhubungan dengan stemming antara lain :0- .kuran panjang stemming

    %temming adalah panjang isian lubang ledak yang tidak diisi dengan bahan

     peledak tapi diisi dengan material seperti tanah liat atau material hasil pemboran

    )/utting*- %temming ber2ungsi untuk mengurung gas yang timbul sehingga air 

     blast dan 2lyro/k dapat terkontrol- .kuran panjang stemming pada umumnya

    sama dengan burden apabila peledakan dilakukan pada batuan yang kompak(

    untuk mendapatkan hasil peledakan yang maksimal dan sesuai dengan yang

    diharapkan-

    !pabila didalam proses peledakan menggunakan panjang stemming yang terlalu

     pendek maka energi ledakan yang dihasilkan /enderung lebih /epat men/apai

     bidang bebas sehingga menimbulkan batuan terbang )2ly ro/k* dan energi yang

    menekan batuan tidak maksimal- %temming yang pendek juga akan menghasilkan

    2ragmentasi batuan yang kurang baik- %ebaliknya apabila panjang stemming telalu

     panjang dapat menyebabkan energi ledakan terkurung se/ara sempurna sehingga

    energi ledakan tidak sampai ke permukaan lubang tembak yang dapat

    menyebabkan terjadinya bongkahan,bongkahan pada permukaan lubang tembak-

    1- .kuran material stemming

    .kuran material stemming sangat berpengaruh terhadap hasil peledakan( apabila

     bahan stemming terdiri dari butiran,butiran halus hasil pemboran )/utting*( kurang

    memiliki gaya gesek terhadap lubang tembak sehingga udara yang bertekanan

    tinggi akan mudah mendorong material stemming tersebut- %ehingga energi yang

    seharusnya untuk menghan/urkan batuan( banyak hilang melalui rongga

    stemming- untuk men/egahnya banyak menggunakan bahan yang berbutir kasar 

    dan keras-

    T 8(9 K NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN--------- 3-3

    dimana :

    T %temming)m*

    urden )m*

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    45/72

    $ambar 3-03 %temming

    .. S79(r-88-n6 *%

    %ubdrilling merupakan penambahan kedalaman pada lubang ledak dengan tujuan

    supaya batuan dapat meledak se/ara 2ull 2a/e sebagaimana yang diharapkan dan

     batuan yang terbongkar hanya sebatas lantai jenjang saja- %ubdrilling yang terlalu

     pendek dapat mengakibatkan terjadinya tonjolan )toe* sehingga dapat menyulitkan

     proses kegiatan selanjutnya-

    J 8(3 K NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN-------- 3-5

    dimana :

    J %ubdrilling)m*

    urden )m*

    ..: Ke(a8a4an L79an6 Le(ak *H

    'edalamanlubang ledak merupakan kedalaman lubang yang akan diledakan yang

    merupakan penjumlahan antara tinggi jenjang dengan subdrilling- 'edalaman

    lubang ledak yang dibuat tidak boleh lebih ke/il dari pada burden- &al ini

     bertujuan untuk menghidari tejadinya )o;erbreak* dan )2lyro/k*- 'edalaman

    lubang ledak bisaanya ditentukan berdasarkan kapasitas produksi yang

    diinginkan-

    & L J NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN------- 3-6

    dimana :

    & 'edalaman lubang ledak )m*

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    46/72

    L Tinggi jenjang )m*

    J %ubdrilling)m*

    $ambar 3-05 'edalaman Lubang Ledak 

    .." T-n66- %enjan6 *L

    %e/ara spesi2ik tinggi jenjang maksimum ditentukan oleh peralatan lubang bor 

    dan alat muat yang tersedia- Tinggi jenjang berpengaruh terhadap hasil peledakan

    seperti 2ragmentasi batuan( ledakan udara( batu terbang( dan getaran tanah- &al ini

    dipengaruhi oleh jarak burden- erdasarkan perbandingan tinggi jenjang dan

     jarak burden yang diterapkan )sti22ness ratio*( maka akan diketahui hasil dari

     peledakan tersebut )Tabel 1-1*-

    Penentuan ukuran tinggi jenjang digunakan rumus sebagai berikut :

    L 6 K De NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN------ 3-7

    dimana :

    L Tinggi jenjang minimum )2t*

    De Diameter lubang ledak )in/hi*

    %edangkan dari segi perlapisan batuan( untuk mendapatkan 2ragmentasi batuan

    yang baik( diterapkan arah lubang ledak yangberla4anan arah dengan bidang

     perlapisan batuan karena energi ledakan akanmenekan batuan se/ara maksimal-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    47/72

    Tabel 3-5 Potensi +ang Terjadi !kibat ?ariasi %ti22nes "atio )L

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    48/72

    $ambar 3-06 Panjang 'olom Isian )P*

    .: U47r Dan Kon(-3- Me3-n Bor

    !lat yang sudah lama digunakan untuk pemboran( kemampuannyaakan semakin

    menurun seiring berjalannya 4aktu- %ehingga penurunan kemampuan alat bor 

    akan berpengaruh terhadap ke/epatan pemboran- .mur mata bor dan batang bor 

    ditentukan oleh meter kedalaman yang di/apai dalam melakukan pemboran-

    ." Ketera4p-8an Operator

    'eterampilan seorang operator dalm mengoperasikan mesin bor sangat

     berpengaruh terhadap produkti;itas mesin bor- %emakin terampil seorang

    operator( maka akan semakin tinggi produkti;itasnya dalam pengoperasian mesin

     bor( begitu juga sebaliknya-

    .$ K-nerja Me3-n Bor

    'inerja mesin or sangat mempengaruhi dalam kegiatan penambangan ataupun

     peledakan batuan( karena apabila kinerja mesin bor tidak sesuai dengan yang

    diharapkan akan sangat berpengaruh dalam kegiatan peledakan- 'arena tanpa

    lubang ledak sebuah peledakan tidak akan mungkin terjadi- adapun Fungsi dari

     pemboran tersebut adalah untuk membuat lubang sebagai tempat bahan peledak-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    49/72

    dalam pembuatan lubang ledak ini mesin bor digerakkan oleh /ompresor( dan

    kompresor digerakkan oleh bahan bakar minyak- Jika kinerja suatu mesin bor itu

     bagus maka akan mendapatkan hasil yang maksimal tentunya akan memberikan

    keuntungan besar bagi perusahaan-

    .# Ha49atan ?an6 D-a8a4- Pa(a Saat Pe49oran

    !dapun &ambatan yang dialami oleh mesin or yang kami amati dilapangan

    adalah: erhentinya mata bor ataupun tidak mau berputar disebabkan karena

    tertutupnya lubang angin pada mata bor oleh material ataupun batuan sehingga

    menyebabkan tekanan angin dari kompresor tidak bisa keluar untuk 

    menggerakkan mata bor dan /ara yang dilakukan operator untuk mengatasinya

    yaitu dengan /ara membersihkan material dengan /ara men/ongkelnya dengan

    obeng ataupun benda tajam dan kemudian memberikan oli kotor sebagai peli/in

     pada ulir mata bor-

    .> E3t-4a3- Pro(7k3- Me3-n Bor

    0- @aktu Edar )y/le Time*

    @aktu edar adalah 4aktu yang diperlukan oleh mesin bor untuk menyelesaikan

    satu lubang bor dapat di hitung dengan persamaan (Hult,-7'

    t Pt t %t DtNNNNNNNNNNNNN-NNNNNN--------------3-=

    'eterangan :

    t @aktu edar )detik*

    t @aktu pemboran )detik*

    !t @aktu mengangkat batang bor )menit*

    Dt @aktu untuk mengatasi hambatan )menit*Pt @aktu pindah ke lubang yang lain( dan mempersiapkan alat bor hingga siap

      untuk melakukan pemboran )menit*-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    50/72

    1- 'e/epatan Pemboran "ata,rata ) Drilling Spee&s'

    'e/epatan pemboran terdiri dari beberapa de2inisi :

    a-  Drilling Rate

    Drilling "ate merupakan perbandingan kedalaman lubang bor yang di/apai

    terhadap 4aktu yang diperlukan untuk membuat 0 atau lebih lubang bor( tanpa

    memperhitungkan 4aktu untuk mengatasi hambatan )&elay time*-

    ?dr  H 

    C t − Dt  NNNNNNNNNNNNNNNNNNN--

    NN-- 3->

    'eterangan :

    ?dr 'e/epatan pemboran bersih )meter

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    51/72

    E' E2isiensi kerja pemboran )*

    @P @aktu kerja produkti2 )menit*

    @T @aktu kerja yang tersedia )menit*

    5- ?olume %etara

    ?olume setara )Eui;alent ;olume( ?e* menyatakan ;olume batuan yang

    diharapkan terbongkar untuk setiap meter kedalaman lubang ledak yang

    dinyatakan dalam m3

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    52/72

    6- Produksi Mesin or 

    Produksi pemboran tergantung ke/epatan pemboran mesin bor( ;olume setara dan

     penggunaan e2ekti2 mesin bor- Produksi tersebut dinyatakan dalam m3

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    53/72

    IV HASIL KEGIATAN LAPANGAN

    4.1 Pemboran Lubang Ledak 

    .1.1 Pera8atan Pe49oran

    Pemboran merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan sebelum

     pengisian bahan peledak dan pembuatan rangkaian peledakan pada daerah yang

    akan diledakkan- Pemboran ini bertujuan untuk membuat lubang ledak-

    !lat bor yang digunakan adalah Furuka4a "o/k Drill P" 188 )gambar 5-0* !lat

    ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:

    R Digerakkan oleh angin

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    54/72

    $ambar 5-0 Furuka4a "o/k Drill P" 188

    0 - 'ompresor

    'ompresor merk S!irman,PD% 968 % yang terlihat pada gambar 5-1 adalah alat

    yang digunakan sebagai sumber tenaga penggerak mesin bor-

    $ambar 5-1 'ompresor .ntuk 'egiatan Pemboran

    1 - atang dan Mata or 

    atang bor yang digunakan saat pemboran jumlahnya 0 batang dengan panjang 3

    meter-%edangkan mata bor yang digunakan sebagai penetrasi batuan andesit

     berjenis button bit dengan diameter 3 in/h )gambar 5-3*-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    55/72

    $ambar 5-3 Mata or .ntuk 'egiatan Pemboran

    .1.2 Per3-apan Se9e874 Pe49oran

    %ebelum dilaksanakannya kegiatan pemboran( operator melakukan kegiatan

    sebagai berikut:

    0- Meren/anakan lokasi merupakan tahap a4al untuk mengetahui lokasi yang

    akan di lakukan kegiatan pemboran atau perintah kerja harian dikeluarkan oleh

     Hea& Section Drill An& Blast yang di ketahui oleh Dept. 5ngineering.1- Mempersiapkan lokasi pemboran(kegiatan penyekrapan  di lakukan dengan

    menggunakan alat mekanis bull&ozer   yang bertujuan untuk meratakan area

     pemboran( mengeringkan setiap genangan air pada lokasi-

    3- Membatasi area pemboran dengan menggunakan tanggul( serta pemasangan

     sa:ety line dan pemasangan tanda pada setiap sisi area pemboran-

    5- Menandai titik lokasi pemboran

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    56/72

    $ambar 5-5 Menandai Titik Lokasi Pemboran

    6- Operator mempersiapkan alat,alat yang diperlukan dalam pemboran dan

    memeriksa bila ada kelainan atau kerusakan bisa diketahui sejak dini( sehingga

    saat di lapangan( peralatan sudah lengkap dan siap digunakan-

    7- Memindahkan peralatan pemboran dan kelengkapannya dari gudang menuju

    lokasi pemboran di PT- !nsar Terang rushindo yang jaraknya kurang lebih 68

    m dari gudang-

    .1. Ta5apan Pe49oran%etelah segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik( maka kegiatan dilanjutkan

     pada tahap pemboran )$ambar 5-9*-Pada tahap ini( operator melakukan kegiatan

    sebagai berikut:

    'ompresor dihidupkan dan dipanaskan terlebih dahulu-

    'ompresor ini berguna untuk menggerakan alat pemboran( mengeluarkan

    /utting dari lubang bor( dan mendinginkan mata bor-

    Operator mulai mempersiapkan mesin bor

    %elanjutnya mata bor

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    57/72

    $ambar 5-6 Operator Melakukan 'egiatan Pemboran

    .1.  Ara5 Pe49oran!rah pemboran yang diterapkan adalah pemboran dengan arah lubang ledak tegak 

    )gambar 5-6*( hal ini dimaksudkan agar pemboran dapat dilakukan dengan lebih

     baik dan akurat- %elain itu( pengisian bahan peledak juga mudah untuk dilakukan-

    .1.: Po8a Pe49oran

    Pola pemboran yang diterapkan oleh PT- !nsar Terang rushindo adalah pola

    BigBag bujursangkar 1K1 )$ambar 5-7*-

    $ambar 5-7 Pemboran Dengan !rah Lubang Ledak Tegak 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    58/72

    $ambar 5-9 $eometri Pemboran Tegak Dengan Pola AigBag ujursangkar 

    5-1 Produkti;itas !lat or 

    5-1-0 @aktu Edar Pemboran

    @aktu edar pemboran )/y/le time* merupakan 4aktu yang dibutuhkan oleh

    mesin bor untuk menyelesaikan satu lubang bor- Pada tabel 5-0 4aktu edar tiap

    lubang bor( menunjukkan 4aktu yang dibutuhkan oleh alat bor untuk membuat

    tiap,tiap lubang tembak-

    Tabel 5-0 @aktu Edar Tiap Lubang or 

    NO HBt

    (detik)At

    (detik)Pt

    (detik)Dt

    (detik)Ct

    (detik)

    1 2.5 443 29 54 526

    2 2.5 377 33 40 450

    3 2.5 338 30 58 426

    4 2.5 261 35 52 348

    5 2.5 357 30 57 444

    6 2.5 549 30 54 633

    7 2.5 469 33 53 555

    8 2.5 529 28 46 603

    9 2.5 436 30 59 525

    10 2.5 491 29 83 603

    11 2.5 496 56 81 633

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    59/72

    12 2.5 614 30 52 696

    13 2.5 443 44 47 534

    14 2.5 399 25 46 470

    15 2.5 517 32 33 582

    16 2.5 582 50 52 684

    17 2.5 575 46 59 680

    18 2.5 513 42 90 645

    19 2.5 542 53 54 649

    20 2.5 609 38 66 713

    21 2.5 578 58 93 372 1101

    22 2.5 476 30 80 586

    23 2.5 618 36 107 761

    24 2.5 526 49 116 691

    25 2.5 439 42 59 540

    26 2.5 532 44 68 644

    27 2.5 642 58 90 790

    28 2.5 651 38 62 751

    29 2.5 437 38 73 548

    30 2.5 285 48 80 413

    31 2.5 554 34 75 663

    32 2.5 652 34 55 741

      JUMLAH 19628'eterangan :

    & 'edalaman lubang bor t @aktu Pemboran

    !t @aktu melepas batang bor 

    Pt @aktu pindah ke titik lubang bor lain

    Dt @aktu mengatasi hambatan

    t @aktu edar 

    erdasarkan data tabel di atas( maka 4aktu edar )/y/le time* rata,rata dari 31

    lubang bor adalah:

    @aktu Edar )t* 19628detik 

    60

    327 menit 

    32

    08(10 menit

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    60/72

    .2.2 Ke

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    61/72

    R @aktu 'erja Produkti2 )@P*

    @P 'erja produkti2 I 'erja produkti2 II

    118 0=8

    588 menit

    Jadi( 4aktu kerja produkti2 pemboran dalam satu hari adalah 588 menit-

    R E2isiensi 'erja Pemboran )E'*

    E' ℘

    WT  K 088

    400

    480 K 088

    =3-33

    Jadi( dengan jad4al kerja pemboran yang diterapkan oleh PT-!nsar Terang

    rushindo( mempunyai e2isiensi kerja sebesar =3-33 -

    R @aktu kerja e2ekti2 untuk melakukan pemboran

    Dengan 4aktu kerja produkti2 sebesar 588 menit

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    62/72

    o Parodukti2  

    )menit*

    Mengurangi @aktu

    Produkti2 

    )menit*

    0 Pemeriksaan dan pemanasan alat

    588

    08

    1 Menunggu M kompresor

    diantar kelokasi68

    3 'eperluan Operator 06

    Jumlah 588 96

    588,96 316

    erdasarkan tabel di atas( maka 4aktu kerja e2ekti2 yang digunakan untuk

    melakukan pemboran adalah 316 menit dan 4aktu e2ekti2 yang tidak digunakan

    karena hambatan adalah 96 menit- !pabila operator bisa memaksimalkan 4aktu

    tersebut untuk melakukan pemboran maka bisa menghasilkan:

    Jumlah lubang bor Waktu Kerja Efektif 

    Waktu Edar

    75menit /hari

    10,21menit / lubang

    = lubang

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    63/72

    Dengan geometri peledakan tersebut di atas( maka ;olume setara dapat dihitung

    sebagai berikut:

    ?e

     Nx H 

    ? ! K L K Dr  

    ! K % K #

      01= m1 K 1-6 K 1-65

    ?e¿812

     ¿

      812

    32  x2.5

      812

    80

      08-11 m3

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    64/72

      0>16(95 m3

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    65/72

    :.1 Ke3-4p78an

    erdasarkan pembahasan yang telah dilakukan atas kegiatan pemboran di

    PT-!nsar Terang rushindo( maka dapat diambil kesimpulan:

    0- !lat,alat yang dipakai saat pemboran adalah:

    R Furuka4a SP/r 188

    R 'ompresor merk S!irman,PD% 968 %

    R Total panjang batang bor adalah 3 meter 

    R Mata bor yang digunakan sebagai penetrasi batuan andesit berjenis button

     bit dengan diameter 3 in/hi-

    1- $eometri pemboran yang diterapkan:

    R 'edalaman 1(6 meter  

    R Diameter 3 in/hi

    R 'emiringan tegak 

    R Pola BigBag bujursangkar 1K13- Produkti2itas yang dihasilkan:

    R @aktu edar 08(10 menit

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    66/72

    DA&TAR PUSTAKA

    0 - &eri @iratmoko( 1800( S'ajian Teknis Pengaruh Pengeboran Miring

    Pada Peledakan Lapisan Tanah Penutup Terhadap Produkti;itas !lat

    Muat %ho;el Liebherr>368 Di ollar 1 ,3 PT %aptaindra %ejati

    Tutupan 'alimantan %elatan %kripsi Jurusan Teknik Pertambangan

    .P# S?ETE"!# +ogyakarta-

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    67/72

    1 - 'oesnaryo-%-( 0>==( S"an/angan Peledakan atuan( Jurusan Teknik 

    Pertambangan( Jurusan Teknologi Mineral( .P# S?eteran

    +ogyakarta-

    3 -   'oesnaryo-%-( 1880( SPemboran untuk Penyediaan Lubang Ledak(

    Jurusan Teknik Pertambangan .P# S?ETE"!# +ogyakarta-

    5 - ambang ( T( 0>96( Pengantar Teori Teknik Pemboran( Patra( IT( andung-

    6 - Marhaendras4oro( 0>>>(S%tatigra2i /ekungan Ombilin Pustlitbang

    tek,Mira(andung-

    7 - N-N-N( 1803( SPadang Dalam !ngka adan Pusat %tatistik )P%*

    'abupaten Lima Puluh 'ota-

    9 - "i/hard L-!sh( 0>>8( SDesign o2 lasting "ound( %ur2a/e Mining(

    -!- 'ennedy Editor( %o/iety 2or Mining(Metallurgy( and EKplotion(

    In/- Page- 676,6=5-

    = - &ult- 0>>=( SEstimasi Produksi Mesin or dan ykle Time(#e4

    +ork-

    LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PT. ANSAR TERANG

    CRUSHINDO

    Juru Ledak %E."IT+OPE"!TO"  !#$$OT!

    'epala

    $udang

    Penga4as

    Lapangan

    @'TT'TT

    $eneral

    Manager 

    Dir- .tama

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    68/72

    Sumber% P$. Ansar $erang Crus#in&o ;8 mm

    Lebar Lintasan 1188 mm

    Lebar $rousers 388 mm

    Tinggi 'eseluruhan 0168 mm

    $round /learan/e 1=8 mm

    Pneumati/ dri2ter 

    Tipe rotary,per/ussi;e(

    independent gear motor 

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    69/72

    rotation

    erat )4ithout shank rod* 0=8 kg

    Panjang )4ithout shank rod* 0818 mm

    Diameter %ilinder 038 mm

    Piston %troke =8 mmJumlah Tumbukan !pproK-0788 bpm

    Jenis Putaran Motor $ear motor  

    'e/epatan "otasi 8,3=8 rpm

    Torsi "otasi 37(6 kg,m

    'onsumsi .dara !pproK-07 m36 degrees

    oom s4ing angle ,56 , 56 degrees

    Po'er p74p

    Model MP01

    !ir motor , type piston type( 6 /ylinders

    !ir motor , output 6 )at 7 kg

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    70/72

    Tra/k length 16=8 mm

    Tra/k 4idth 1188 mm

    @idth o2 grousers 388 mm

    Length o2 ground /onta/t 0==6 mm

    $round /learan/e 1=8 mm

    To4 hit/h height 668 mm

    $round /onta/t pressure 8(56 'g

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    71/72

    ?olume 2lo4 10(1 m3

  • 8/16/2019 Laporan Kerja Praktek Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak

    72/72

      Penentuan Titik Lubang or Pemindahan !lat or 'elokasi

    Penyetelan !lat or %upaya Posisinya Proses Pemboran Lubang Ledak 

      %tabil %aat Proses Pemboran

     Pengambilan Data ykle Time Penggangkatan atang or 

     Lubang or +ang %udah %iap Penetupan Lubang or .ntuk

    Menghindari Material Masuk