laporan kegiatan simantri
DESCRIPTION
lapTRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSektor pertanian adalah sektor andalan pendapatan Masyarakat Desa Manikyang
khususnya Banjar Dines Apityeh, lebih dari 80% masyarakatnya bergelut disektor pertanian.
Sejak beberapa tahun terkhir sektor pertanian di Desa Manikyang khususnya di Banjar Dines
Apityeh banyak mengalami permasalahan. Bergai kebutuhan pertanian harganya terus
meningkat, disisi lain, lahan lahan petani terus mengalami penurunan baik kuantitas maupun
kualitasnya,. Hal ini menyebabkna semakin menurunnya pendapatan petani. Jika
permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, akan menyebabkan peningkatan jumlah kemiskinan
di Desa ini. Untuk menghindari dampak buruk tersebut, perlu dilakukan upaya pemerdayaan
petani melalui pertanian terpadu, komprehensif dan berbasis pada sumber daya lokal.
Untuk menjamin kesiambungan sektor pertanian, dibutuhkan adanya perubahan sistem
pertanian dari pertanian yang konvensional menuju sistem pertanian organik. Untuk itu telah
dilaksanakan program SIMANTRI. Program ini sesungguhnya telah dilaksanakan sejak dulu.
Seiring peningkatan penggunaan pupuk dan pestisida kimia diikuti pula semakin meningkat
pula permasalahan yang dihadapi petani. Lahan pertanian semakin kekurangan unsur hara
alami dan berbagai permasalahan lainnya. Dampak dari persoalan tersebut menyebabkan
pendapatan petani semaki menurun.
Program pertanian SIMANTRI adalah salah satu upaya untuk memberdayakan petani.
Melalui program ini diharapkan petani mampu menghasilkan pupuk sendiri, memperbaiki
struktur lahan, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang mana akhirnya mampu
meningkatkan kesejahteraan petani.
1.2. TujuanDengan dilaksanakannya sistem pertanian yang terpadu, komprehensif dan berbasis
sumber daya lokal yang selama ini belum bisa digarap maksimal bisa dimanfaatkan untuk
menunjang sektor pertanian, sehingga nantinya mampu menciptakan sistem yang mandiri,
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan dekmian kesejahteraan petani meningkat dan
pertanian pun menjadi harapan masyarakat khususnya di Desa Manikyang, Kecamatan
Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
1.3. Sasaran
Adapun sasaran Kegiatan Pertanian Terintegrasi Tahun 2014 adalah untuk :
Mengurangi penggunaan bahan kimia diganti dengan bahan organik yang dihasilkan oleh petani
Sistem pertanian yang dulu masih konvensional menuju ke pertanian yang organik.
Dicapainya tingkat ketersediaan pangan ditingkat masyarakat yang cukup. Berkembangnya kemitraan usaha para pelaku bisnis Meningkatkan keanekaragaman konsumsi Menurunnya tingkat kerawanan pangan masyarakat Pemberdayaan petani, peternak dan perkebunan melalui kegiatan yang
terintegrasi baik antar sub sektor maupun sub sistem dalam agribisnis.
BAB IIPROGRAM KEGIATAN PERTANIAN TERINTEGRASI DI
BANJAR DINES APITYEH,DESA MANIKYANG, KECAMATAN SELEMADEG, KABUPATEN TABANAN
TAHUN 20142.1 Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan SIMANTRI di Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan Tahun 2014 meliputi :
1. Pembangunan Kandang Koloni2. Pembangunan loss kerja dan Gudang3. Pembangunan ruang Kompos dan Lantai jemur4. Pengadaan bibit sapi Betina sebanyak 20 ekor dan Bibit Sapi Jantan 1 ekor5. Pembangunan biourine6. Pembangunan Instalasi Biogas ukuran 4M3
7. Keswan 40 x8. Eartag 21 pasang9. Kartu Ternak 2110. Pemasangan Pompa dan aerator biurine11. Tangki Air (770 Lt)12. Bottling biogas13. Decomposer pengolah kompos14. Formula pengolah biouriene15. Tangki Air Besar (3300 Lt)16. Pemasangan Papan Nama SIMANTRI17. Asuransi Ternak18. Bambu19. Pipa Paralon 3 lonjor20. Kereta dorong21. Sekrup22. Bintek
2.2. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Poktan Mekar Winangun Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg,
Kabupaten TabananTahun 2014 disusun Berdasarkan Surat Pengukuhan Perbekel Manikyang
Nomor : 07 Tahun 2012 dengan susunan sebagai berikut :
Ketua Poktan : I Wayan KastawaSekretaris : I Ketut ArtawayasaBendahara : i Gede Artana
Seksi : Kesehatan : I Nyoman Guna Laksana
Pemasaran : I Nyoman SudaryaHumas : I Made ArtayasaAnggota :
1. I Made Sugama2. I wayan Sugarwa3. I Ketut Warsita4. I Ketut Sumarsana5. I Ketut Guna Merta6. Drs. I Wayan Sandi7. I Nyoan Arnawa8. I Made Artawa9. I Made Kondra10. I Nyoman Sumatera11. I Wayan Rongsen12. I Wayan Orda Yana13. I Made Garba14. I Gede Asta Wirawan15. I Made Suryadiana16. Ir. I Wayan Sunarta17. I Ketut Redet18. I Ketut Susila Darma19. I Wayan Sugi20. I Nyoman Made21. I Wayan Mudika22. I Gede Mertayasa23. I Made Muliana24. Ni Wayan Witi25. I Nyoman Subandrio26. I Wayan Semawa27. I Putu Arda28. I Wayan Sukerta29. I Made Suraka30. I Wayan Ekayuda
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Persiapan Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Meliputi :
Pembinaan Dan Verifikasi Simantri Tahun 2014
3.2 Pelaksanaa Kegiatan
Kegiatan SistemPertanian Terintergasi (SIMANTRI) Tahun 2014 Di Desa Manikyang,
Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan dengan Dana bersumber dari Dana Bansos
Pemerintah Propinsi Bali pada Kegiatan Usahatani terintegrasi Tahun 2014 sebesar Rp.
225.000.000,-. Dalam pelaksanaan kegiatan secara fisik sudah berjalan 86% dan keuangan
sudah terealisasi 100%.
3.3. Evaluasi Pelaporan
Secara lebih terperinci hasil pelaksana kegiatan sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut :
A. Pembuatan Kandang Koloni
Pelaksanaan kegiatan pembuatan kandang koloni untuk 20 ekor sapi betina dan 1
ekor sapi jantan sedangkan dilapangan kandang koloni yang dibuat untuk 24
ekor sapi dengan jumlah dana Rp. 28.500.000.- sedangkan jumlah dana yg di
habiskan untuk pembuatan kandang tersebut sebesar Rp. 28.500.00,-
B. Pembangunan Loss Kerja Dan Gudang
Pembangunan los kerja dan gudang dengan alokasi dana sebesar Rp.
15.000.000,- sedangkan dana yang di habiskan untuk pembangunan ini adalah
sebesar Rp. 15.000.000. Kegiatan pembangunan los kerja dan gudang dikerjakan
secara bergotong royong.
C. Pembuatan Rumah Kompos Dan Lantai Jemur
Pembangunan rumah Kompos dan lantai jemur dengan alokasi dana Rp.
7.600.000,- sedangkan dana yang di habiskan dalam kegiatan ini adalah Rp.
7.600.000,-
D. Pengadaan Bibit Sapi
Pengadaan bibit sapi dilakukan dengan 3 tahap I dilakukan dengan pembelian 5
ekor sapi betin, Tahap II lima ekor sapi betina dan tahap III dilakukan pembelian
10 ekor sapi betina dan satu ekor sapi jantan dengan alokasi dana untuk 20 sapi
jantan Rp. 120.000.000,- sedangkan untuk jantan Rp. 8.000.000,-
E. Pembangunan Biourine
Pembangunan satu Biourine, alokasi dananya sebesar Rp. 4.000.000,- serta
pengadaan tangki air770Lt sebanyak satu buah seharga Rp. 700.000,- dan
pengadaan satu unit pompa dan aerator bio urine seharga Rp 2.000.000,-
F. Pengadaan Instalasi Biogas
Pengolah biogas (Bangunan, Kompor, Lampu, Intsalsi) ukuran 4M3 dengan
alokasi dana sebesar Rp 10.500.000 sudah selesai 100% .hanya saja masih dalam
percobaan.
G. Kesehatan Hewan
Adapun pengadaan eartag sebanyak 21 pasang serta biaya pasangnya seharga
Rp. 420.000,- dan kesehatan hewan sebanyak 40 kali dengan biaya Rp.
2.000.000,-serta pengadaan kartu ternak sebanyak 21 lembar seharga Rp.
42.000,- . Realisasi fisik dan keuangan 100%.
H. Kegiatan Sub sektor Pengembangan Tanaman Pangan
Jenis tanaman pangan dan holtikultura antara lain :
a. Durian : 50 pohon
b. Manggis : 100 pohon
I. Kegiatan subsektor perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang diadakan adalah : manggis sebanyak 100 pohon
BAB IVPERMASALAHAN
4.1 PermasalahanSecara umum berdasarkan hasil evaluasi tersebut diatas , tampak bahwa pelaksanaan
kegiatan masing-masing sumber anggaran tidak mengalami permasalahan, hanya saja asuransi ternak belum bisa terwujud karena masih menunggu pemasangan ear tag dari UPTD peternakan kecamatan Selemadeg. Hasil ini terlihat dari kegiatan yang baru mencapai 86% maupun keuangan yang sudah mencapai 100%. Walaupun ada beberapa permasalahan yang di alami namun pada akhirnya semua kegiatan dapat terlaksanakan dengan baik. Adapun permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Proses persiapan administrasi dan pelaksanaan kegiatan yang terlalu mendadak sehingga peternak kelabakan dalam memulai kegiatan.
2. Lokasi kegiatan menemukan kesulitan karena tanah lokasi yang tidak datar.3. Pelaksanaan kegiatan dilapangan sering mengalami kesulitan karena banyaknya
acara upacara adat dilokasi kegiatan.4. Keterampilan sumber daya manusia yang kurang memadai.
4.2. Pemecahan Masalah1. penentuan letak bangunan-bangunan untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan
dalam proses pendataran tanah.2. Melakukan pembangunan kandang koloni, los kerja dan gudang, bangunan
pengolah kompos dan lantai jemur, bangunan pengolah bio urine, seacra bergotong roong yang dilakukan secara bergantian dengan jadwal diatur sesuai dengan kondisi dilapangan sehingga tidak mengganggu kegiatan petani yang mempunyai kegiatan upacara adat.
3. Keterampilan SDM yang kurang memadai di atasi dengan melakukan studi banding ke kelompok lain yang lebih maju serta pelatihan-pelatihan dan penyuluhan-penyuluhan.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan Sistem Pertanian Terpadu ( SIMANTRI 429) tahu 2014
di Banjar Dines Apityeh, Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten
Tabanan sudah berjalan sesuai dengan rencana, realisasi kegiatan fisik
mencapai 86% maupun keuangan mencapai 100%
2. Diharapkan terus diadakan pembinaan danpenyuluhan untuk meningkatkan
keterampilan SDM baik melalui pelatian maupun bintek secara terus menerus
sehingga hasil yang di dapat sesuai dengan harapan.
BAB VIPENUTUP
Demikianlah laporanakhir kegiatan Sistem Pertanian Terindegrasi ( SIMANTRI) tahun 2014 dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Tabanan, 31 Desember 2014 Petugas Pendamping
Simantri 429
I Made Sukajana S.TP
LAMPIRAN-LAMPIRANLAPORAN REALISASI KEGIATAN SIMANTRI 429
BULAN DESEMBER TAHUN 2014
1. Poktan: Mekar Winangun
2. Desa /Kecamatan
: Manikyang
: Selemadeg
3. Kabupaten : Tabanan
No.
Jenis Kegiatan VolumeBiaya (Rp)
Realisasi Keterangan
KeuanganFisik
(Rp) (%) (%)1 Pengembangan Tanaman Pangan 4.500.000 4.500.000
Durian 50 phn 2.500.000 2.500.000 100 100
Manggis 100 phn 2.000.000 2.000.000 100 100
2Pengembangan TanamanPerkebunan
1.500.000 1.500.000
Manggis 100 phn 1.500.000 1.500.000 100 100
3 Pengembangan Peternakan 219.000.000
214.740.000 100 86
Sapi Betina20 ekor 120.000.000
120.000.000 100 100
Sapi Jantan 1 ekor 8.000.000 8.000.000 100 100
Ear Tag dan Biaya Pasang 21pasang 420.000
420.000 100 0
Menunggu pemasangan ear tag
Kartu Ternak 21 buah 42.000 42.000 100 100
Keswan 40 kali 2.000.000 2.000.000 100 100
Kandang koloni1 unit
28.500.000 28.500.000 100 100
Asuransi ternak 21 ekor 2.520.000 2.520.000
100 0
Bangunan Pengolahan Kompos 1 Paket 7.600.000 7.600.000 100 100
Los Kerja dan Gudang 1 Unit 15.000.000
15.000.0000 100 100
Banguna Pengolah Biourine 1 Unit 4.000.000 4.000.000 100 100
Pompa dan aerator Biourine 1 Buah 2.000.000 2.000.000 100 100
Tangki Air (600 Lt) 1 paket 700.000 700.000 100 100
Instalasi Biogas ukuran 4 m3
1 Unit10.500.00 10.500.00
0 100 100
Bottling Gas 1 Paket 9.000.000
9.000.000 100 0Menunggu Tim Unud
Decomposer pengolahan Kompos 19 Lt 1.187.500
1.187.500 100 0
Formula Pengolahan Biourine 19 Lt 1.187.500 1.187.500 100 0
Tangki Air Besar (3300 Lt) 1 Unit 4.500.000 4.500.000 100 100
Perlengkapan lain (kereta dorong, cangkul, skrup, dll) dan Papan simantri
1 Paket 1.843.0001.843.000 100 100
Jumlah Total 225.000.000
214.740.000 100 86
Mengetahui Manikyang,31Desember 2014
Pendamping Simantri Ketua
Poktan Mekar Winangun Poktan Mekar Winangun
I Made Sukajana, S.TP I Wayan Kastawa
PEMBERSIHAN LAHAN
KANDANG KOLONI
RUMAH KOMPOS DAN LANTAI JEMUR
LOSS KERJA DAN GUDANG
BANGUNAN BIOURINE
PENANAMAN TANAMAN DURIAN DAN MANGGIS