laporan kegiatan bandara sultan syarif qasyim mengenai pengendalian resiko lingkungan

Upload: fazlun-aisyah

Post on 02-Mar-2016

110 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan yang dilakukan oleh anak IKM-IKK PERIODE 22 APRIL-18 MEI 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UR PEKANBARUI

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SANITASI RUMAH MAKAN

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

BULAN MEI 2013I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi restoran/rumah makan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II dilaksananakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 22 April sampai 11 Mei 2013. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2013 di Restoran CFC di Bandara Sultan Syarif Kasim II (BSSK II).II. HASIL KEGIATAN

Ada 24 pemeriksaan yang meliputi 5 bidang, yaitu bangunan dan kebersihan lingkungan, karyawan (penjamah makanan), keadaan bahan mentah dan penyimpanan, dapur tempat pengelolaan dan cara pengelolaan makanan. Restoran CFC berada di wilayah kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan kriteria-kriteria tertentu. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan. Tabel. Hasil Pemeriksaan Sanitasi Restoran CFC BSSK II

No Pemeriksaan terhadapUraian

(komponen yang diperiksa)Nilai Jumlah

IBangunan dan kebersihan lingkungan 1. Kontruksi kuat, bebas tikus dan lipas

2. Lantai terbuat dari bahan tanah air

3. Tersedia fasilitas WC dan kamar mandi

4. Ada saluran pembuangan air kotor

5. Ventilasi dan pencahayaan cukup

6. Ada tempat sampah, halaman bersih8

8

-

8

8

8R=8

IIKaryawan

(penjamah makanan)1. Pakaian bersih dan rapi

2. Hygiene perorangan (tangan, kuku, rambut terwat baik)

3. Tidak berpenyakit kulit, luka atau carrier sesuatu penyakit

4. Memiliki sertifikat kesehatan8

88

8R=8

IIIKeadaan bahan mentah dan penyimpanan1. Keadaan bersih dan segar

2. Ada tempat penyimpanan yang baik dan memenuhi persyaratan

3. Ada ruang pendingin/lemari es

4. Cara penempatan barang mudah diperiksa dan mudah dibersihkan7

887R=7,5

IVDapur tempat pengelolaan1. Bebas lalat dan tikus

2. Tersedia tempat dampah tertutup

3. Tersedia cukup air bersih

4. Ada cerobong asap

5. Fasilitas pencucian yang baik788-8R=7,75

VCara pengelolaan1. Alat-alat untuk pengelolaan terjamin kebersihannya

2. Pemisahan dalam mengerjakan bahan baku dengan bahan yang telah dimasak

3. Makanan yang sudah dimasak disimpan pada tempat yang bersih, bebas lalat dan debu

4. Dan hindari sentuhan langsung dengan tangan

5. Tidak menyebarkan bau yang merangsang ketempat lain88887R=7,8

Penilaian:

48-37 (Baik)

36-27 (Sedang)

26-18 (Kurang)

0-17 (Jelek)Total: 39,05 (Baik)

Rincian pemeriksaan sanitasi restoran: I. Bangunan dan kebersihan lingkungan

a. Kokoh/kuat/permanen, bebas tikus dan lipas, menyatu dengan bangunan BSSK II. Bangunan terdiri dari ruang dapur, tempat penyajian, ruang makan, penyimpanan bahan makanan langsung ke pendingin, tidak ada ruangan karyawan, tidak ada ruang administrasi.

b. Lantai dan dinding bersih, kering, tidak licin, rata dan terbuat dari bahan tanah air.

c. Tidak terdapat tempat tinggal, tidak terdapat WC dan kamar mandi.

d. Terdapat saluran pembuangan air kotor.

e. Ventilasi dan pencahayaan cukup.

f. Terdapat tempat sampah tetapi tidak tertutup, halaman bersih.

II. Karyawan (pejamah makanan)

a. Pakaian bersih dan rapi. Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih, namun tidak memakai sarung tangan saat memasak dan topi.

b. Hygiene perorangan seperti tangan, kuku, dan rambut terawat baik.

c. Tidak berpenyakit kulit, luka atau carrier sesuatu penyakit.

d. Memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan setiap 6 bulan secara kontinu.

III. Keadaan bahan mentah dan penyimpanan

a. Keadaan bersih dan segar. Keadaan fisik bahan makanan dalam keadaan baik.

b. Terdapat tempat penyimpanan bahan makanan yang baik dan memenuhi persyaratan.

c. Terdapat pendingin.

d. Penempatan barang mudah diperiksa dan mudah dibersihkan. Bahan makanan seperti kentang, ayam, baso dipisahkan dengan sayuran (sayuran dibungkus plastik) dan bumbu-bumbu (bumbu tidak tertutup), tetapi ice cream (tertutup) digabung dengan penyimpanan ayam dan kentang.

IV. Dapur tempat pengelolaan

a. Bebas lalat dan tikus.

b. Tersedia tempat sampah yang dilapisi plastik, tetapi tidak tertutup.

c. Tersedia cukup air bersih.

d. Fasilitas pencucian baik.

V. Cara pengelolaan

a. Alat-alat untuk pengelolaan terjamin kebersihannya.

b. Bahan baku dan bahan yang telah dimasak dipisahkan dalam pengerjaannya.

c. Makanan yang sudah dimasak disimpan pada tempat yang bersih, bebas lalat dan debu.

d. Pada saat pengolaan terhindar dari sentuhan langsung dengan tangan pada makanan yang telah dimasak, saat memasak bahan mentah bersentuhan langsung dengan tangan penjamah makanan, penjamah makanan menggunakan sarung tangan tetapi hanya sebelah saja.

e. Tidak menyebarkan bau yang merangsang ketempat lain.

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi restoran CFC di BSSK II diperoleh penilaian sanitasi kategori Baik.IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan dalam peningkatan kegiatan ini di masa yang datang adalah:

KKP wilayah kerja Bandara Sutan Syarif Kasim II

Dilakukan pemeriksaan sanitasi rumah makan/restoran secara rutin.

Dilakukan pembinaan kepada pemilik rumah makan di sekitar bandara.

Pihak Restoran CFC di BSSK II

Menyediakan ruangan atau loker untuk karyawan, WC dan kamar mandi untuk pekerja.

Pekerja disarankan untuk memakai sarung tangan pada kedua tangan saat mengolah makanan untuk menjaga hygien makanan.

Melakukan check up karyawan/pejamah makanan setiap 6 bulan.

Menyediakan buku kesehatan karyawan.

Memasang perangkap lalat untuk menghindari penyebaran penyakit.

Menyediakan tempat sampah yang tertutup untuk menghindari penyebaran bau sampah dan menghindari hinggapnya vektor penyakit.

Demikian laporan ini dibuat sebagaimana mestinya untuk dapat dipertimbangkan.

LAPORAN PEMERIKSAAN SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

BULAN MEI 2013

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum (STTU) di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II dilaksananakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 22 April sampai 11 Mei 2013. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2013 di sanitasi tempat-tempat umum (STTU) di Bandara Sultan Syarif Kasim II (BSSK II).II. PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan STTU di wilayah kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dilakukan pada beberapa tempat seperti bagian depan terminal (di luar ruangan check in), di ruang check in, di ruangan kedatangan, dan ruang tunggu keberangkatan luar negeri maupun dalam negeri, pada pagi hari tanggal 10 Mei 2013 jam 09.15 11.30 WIB. Langkah Sebelum Survei

Kegiatan pemeriksaan STTU dilaksanakan di Bandara Sultan Syarif Kasim II tanggal 10 Mei 2013 dengan mempersiapkan formulir pemeriksaan sanitasi lingkungan dan mengidentifikasi lokasi-lokasi yang akan dilakukan pemeriksaan. Hal-Hal Yang Ditemui Saat Observasi

Berikut adalah hal-hal yang ditemui saat pemeriksaan STTU di Bandara Sultan Syarif Kasim II tanggal 10 Mei 2013.Di bagian depan terminal (di luar ruangan check in) tidak memiliki WC, saluran pembuangan air limbah dan memiliki restoran yang cukup bersih. Tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak memiliki alas plastik, dan tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Keadaan lantai dalam keadaan berdebu dan kurang bersih terutama di bagian ruangan restoran, pencahayaan dan kelembapan sudah cukup baik. Di ruang check in sudah bersih memiliki WC, saluran pembuangan air limbah dan restoran. Tetapi tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak memiliki alas plastik, dan tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Keadaan lantai ruangan dalam keadaan bersih, pencahayaan dan kelembapan sudah cukup baik. Di ruangan kedatangan luar negeri dan dalam negeri memiliki restoran, WC serta saluran pembuangan air limbah yang cukup berfungsi dengan baik. Tetapi tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak memiliki alas plastik, dan tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Keadaan lantai ruangan kedatangan bersih, pencahayaan dan kelembapan sudah cukup baik. Di ruangan tunggu keberangkatan luar negeri dan dalam negeri ditemukan WC dan saluran pembuangan air limbah yang berfungsi dengan baik dan lampu penerangan yang berfungsi dengan baik. Akan tetapi tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak memiliki alas plastik, tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Keadaan lantai dan restoran juga dalam keadaan yang bersih dan terawat.

HASIL KEGIATAN

Hasil pengamatan dicantumkan dalam Formulir Pemeriksaan STTU dengan hasil yang didapat adalah:

No. WCSPALTempat SampahLantai Restoran Pencahayaan (lux)Kelembapan (lux)ktrgn

1.Diluar ruangan check in (bagian depan terminal) 7777888

2.Ruang check in8878888

3.Ruang kedatangan a. Luar negeri b. Dalam negeri 8

88

8778

88

88

78

8

4.

Ruang kedatangan

a. Luar negeri

b. Dalam negeri

8

88

87

78

88

88

78

8

Penilaian 8:baik

7:sedang 6 :cukup

5 :kurang Pencahayaan max 100 lux

Tempat sampah yang tersedia sebagian besar tidak memiliki alas plastik sehingga tempat sampah terlihat kotor dan sistem pengangkutan sampah akan menjadi sulit. Selain itu tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan STTU di Wilayah Kerja di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, diperoleh fasilitas-fasilitas yang berfungsi dengan baik dan terawat. Tempat sampah yang tersedia sebaiknya memiliki alas plastik agar mudah dalam pengangkutan dan tetap terawat. SARAN1. Tempat-tempat pembuangan sampah yang tersedia hendaknya diberi alas plastik agar tempat sampah tersebut mudah dilakukan pengangkutan dan tetap dalam keadaan bersih serta tidak menjadi sumber penyakit.

2. Di bagian depan terminal (di luar ruangan check in) di ruangan restoran perlu ditingkatkan kebersihan terutama di lantainya.

Pekanbaru, 10 Mei 2013

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Fakultas Kedokteran UR

Dokter Muda IKM-IKK

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 10 Mei 2013

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Fakultas Kedokteran UR