laporan ipa 3 adaptasi

28
LAPORAN PRAKTIKUM IPA 3 ADAPTASI MAKHLUK HIDUP (Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA III) Dosen Pengampu : Asri Widowati, M.Pd. Disusun oleh : 1. Yanustiana Nur P. (08312241004) 2. Lutfaatul Atika Nengrum (08312241026) 3. Wiworo Retnadi Rias Hayu (08312241030) PRODI PENDIDIKAN IPA

Upload: laila-rina-munajah

Post on 26-Jun-2015

2.034 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan IPA 3 adaptasi

LAPORAN PRAKTIKUM IPA 3

ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

(Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Praktikum IPA III)

Dosen Pengampu : Asri Widowati, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Yanustiana Nur P. (08312241004)

2. Lutfaatul Atika Nengrum (08312241026)

3. Wiworo Retnadi Rias Hayu (08312241030)

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

Page 2: laporan IPA 3 adaptasi

Bagaimana Cara Makhluk Hidup Untuk Bertahan Hidup?

A. Tujuan

Mengetahui cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Gambar perilaku makhluk hidup

C. Langkah Kerja

1. Mengamati gambar-gambar yang terdapat pada tabel.

2. Melengkapi tabel tersebut dengan jenis adaptasi yang sesuai.

3. Memberi alasan mengapa gambar dikategorikan dalam bentuk adaptasi.

4. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dan menyimpulkan.

D. Tabulasi Data

No Gambar Adaptasi Alasan

1 Adaptasi Tingkah

laku

Karena cicak mempunyai

tingkah laku memutuskan

ekornya ketika menghadapi

suatu bahaya.

2 a. Adaptasi

Morfologi

b. Adaptasi

Fisiologi

a. Karena kaktus memiliki

batang yang tebal dan

berongga untuk menyimpan

air, selain itu daun kaktus

berbentuk duri untuk

mengurangi penguapan.

b. Karena kaktus memiliki

klorofil yang menyebar di

bagian daun dan batangnya.

Kemudian kaktus juga

dapat menampung air yang

Page 3: laporan IPA 3 adaptasi

banyak.

3 a. Adaptasi

Tingkah laku

b. Adaptasi

fisiologi

c.

a. Karena komodo (reptil)

mempunyai tingkah laku

berjemur di bawah

matahari.

4 Adaptasi Tingkah

laku

Karena burung mempunyai

tingkah laku ketika terbang

akan bergerombol atau

berkelompok.

5 Adaptasi Morfologi Karena teratai memiliki

stomata yang banyak dan

daunnya lebar sehingga

penguapannya lebih maksimal,

selain itu batang teratai

berongga sehingga dapat

mengapung.

6 a. Adaptasi

Fisiologi

b. Adaptasi

Morfologi

a. Karena menghasilkan

nektar sehingga menarik

lebah untuk mendekati

bunga dan menghisap

nektar.

b. Karena bunga memiliki

warna mencolok sehingga

menarik lebah untuk

mendekat.

7 a. Adaptasi

Tingkah laku

b. Adaptasi

Fisiologi

c. Adaptasi

a. Karena burung memiliki

cara yang berbeda-beda

dalam menarik betina

sebelum kawin.

b. Karena burung memiliki

Page 4: laporan IPA 3 adaptasi

Morfologi pundi-pundi udara dan bulu

burung memiliki kelenjar

minyak sehingga bulunya

tidak basah.

c. Karena bentuk kaki dan

bentuk paruh burung

menyeusaikan dengan jenis

makanan dan lingkungan

tempat hidupnya atau

habitat.

8 a. Adaptasi

Tingkah laku

b. Adaptasi

Fisiologi

a. Karena paus memiliki

tingkah laku sering muncul

di permukaan untuk

bernafas.

b. Karena paus termasuk

mamalia dimana alat

pernafasannya parru-paru

sehingga paus tidak dapat

menghirup oksigen dalam

air.

9 Adaptasi Tingkah

laku

Karena bunglon mempunyai

tingkah laku mengubah warna

kulitnya sesuai dengan tempat

dia berada.

10 a. Adaptasi

Fisiologi

b. Adaptasi

Tingkah laku

a. Karena cumi-cumi memiliki

organ yang dapat

mengeluarkan tinta.

b. Karena cumi-cumi

mempunyai tingkah laku

mengeluarkan tinta dalam

keadaan bahaya untuk

Page 5: laporan IPA 3 adaptasi

mengaburkan pandangan

musuhnya

11 a. Adaptasi

Morfologi

b. Adaptasi

Tingkah laku

a. Karena kaki kucing

memiliki bulu dan bantalan

sehingga ketika kucing

mengendap-endap pada saat

akan memangsa,

mangsanya tidak

mendengar langkah

kakinya.

b. Karena kucing mempunyai

tingkah laku menggosok-

gosokan cakarnya pada

batang pohon untuk

mngasah cakarnya.

12 Adaptasi Morfologi Karena bentuk mulut serangga

berbeda-beda disesuaikan

dengan jenis makanannya.

13 a. Adaptasi

Tingkah laku

b. Adaptasi

Morfologi

c. Adaptasi

Fisiologi

a. Karena siput mempunyai

timgkah laku masuk ke

dalam cangkang ketika

menghadapi musuhnya.

b. Karena setiap siput

mempunyai bentuk

cangkang yang berbeda-

berbeda

E. Pembahasan

Percobaan ini berjudul “Adaptasi Makhluk Hidup”. Tujuan dari

percobaan yang kami lakukan adalah untuk mengetahui cara makhluk hidup

Page 6: laporan IPA 3 adaptasi

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Alat dan bahan yang kami

gunakan adalah alat tulis dan gambar perilaku makhluk hidup. Prosedur kerja

yang pertama kali kami lakukan adalah mengamati gambar-gambar yang

terdapat dalam tabel kemudian kami menentukan jenis adaptasi mana yang

sesuai dengan gambar dan memberikan alasannya. Setelah itu kami

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia.

Dari diskusi yang telah kami lakukan didapatkan hasil sebagai

berikut :

1. Gambar cicak memutuskan ekornya termasuk jenis adaptasi tingkah laku

karena cicak mempunyai tingkah laku memutuskan ekornya ketika

menghadapi suatu bahaya.

2. Gambar tumbuhan kaktus termasuk jenis adaptasi morfologi adaptasi

fisiologi. Adaptasi morfologi karena kaktus memiliki batang yang tebal

dan berongga untuk menyimpan air, selain itu daun kaktus berbentuk duri

untuk mengurangi penguapan. Adaptasi fisiologi karena kaktus memiliki

klorofil yang menyebar di bagian daun dan batangnya. Kemudian kaktus

juga dapat menampung air yang banyak.

3. Gambar reptil (komodo) termasuk jenis adaptasi tingkah laku karena reptil

(komodo) mempunyai tingkah laku berjemur di bawah matahari.

4. Gambar sekelompok burung yang sedang terbang termasuk jenis adaptasi

tingkah laku karena burung mempunyai tingkah laku ketika terbang akan

bergerombol atau berkelompok.

5. Gambar teratai di atas permukaan air termasuk jenis adaptasi morfologi

karena teratai memiliki stomata yang banyak dan daunnya lebar sehingga

penguapannya lebih maksimal, selain itu di bawah daunnya terdapadat

gelembung-gelembung air yang berfungsi sebagai pelampung.

6. Gambar bunga yang sedang dihinggapi lebah termasuk jenis adaptasi

fisiologi dan morfologi. Adaptasi fisiologi karena menghasilkan nektar

sehingga menarik lebah untuk mendekati bunga dan menghisap nektar.

Adaptasi morfologi karena bunga memiliki warna mencolok sehingga

menarik lebah untuk mendekat.

Page 7: laporan IPA 3 adaptasi

7. Gambar macam-macam bentuk paruh dan kaki burung termasuk jenis

adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi dan adaptasi morfologi. Adaptasi

tingkah laku karena burung memiliki cara yang berbeda-beda dalam

menarik betina sebelum kawin. Adaptasi fisiologi karena burung memiliki

pundi-pundi udara dan bulu burung memiliki kelenjar minyak sehingga

bulunya tidak basah. Adaptasi morfologi karena bentuk kaki dan bentuk

paruh burung menyesusaikan dengan jenis makanan dan lingkungan

tempat hidupnya atau habitat.

8. Gambar paus muncul di permukaan air termasuk jenis adaptasi tingkah

laku dan adaptasi fisiologi. Adaptasi tingkah laku karena paus memiliki

tingkah laku sering muncul di permukaan untuk bernafas. Adaptasi

fisiologi karena paus termasuk mamalia dimana alat pernafasannya parru-

paru sehingga paus tidak dapat menghirup oksigen dalam air.

9. Gambar bunglon yang sedang menyesuaikan warna kulitnya dengan

batang di mana dia berada termasuk jenis adaptasi tingkah laku karena

bunglon mempunyai tingkah laku mengubah warna kulitnya sesuai dengan

tempat dia berada.

10. Gambar cumi-cumi yang mengeluarkan tinta termasuk jenis adaptasi

fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi fisiologi karena cumi-cumi

memiliki organ yang dapat mengeluarkan tinta. Adaptasi tingkah laku

karena cumi-cumi mempunyai tingkah laku mengeluarkan tinta dalam

keadaan bahaya untuk mengaburkan pandangan musuhnya.

11. Gambar telapak kaki kucing termasuk jenis adaptasi morfologi dan

adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi karena kaki kucing memiliki

bulu dan bantalan sehingga ketika kucing mengendap-endap pada saat

akan memangsa, mangsanya tidak mendengar langkah kakinya. Adaptasi

tingkah laku karena kucing mempunyai tingkah laku menggosok-gosokan

cakarnya pada batang pohon untuk mngasah cakarnya.

12. Gambar macam-macam mulut serangga termasuk jenis adaptasi morfologi

karena bentuk mulut serangga berbeda-beda disesuaikan dengan jenis

makanannya.

Page 8: laporan IPA 3 adaptasi

13. Gambar siput termasuk jenis adaptasi tingkah laku, adaptasi morfologi dan

adaptasi fisiologi. Adaptasi tingkah laku karena siput mempunyai timgkah

laku masuk ke dalam cangkang ketika menghadapi musuhnya. Adaptasi

morfologi karena setiap siput mempunyai bentuk cangkang yang berbeda-

berbeda

Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap

lingkungannya. Lingkungan dapat berubah-ubah sehingga agar dapat bertahan

hidup, makhluk hidup harus beradaptasi. Proses adaptasi sering tidak dapat

diamati karena berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal yang

dapat diamati adalah hasil adaptasi. Adaptasi mengakibatkan perubahan pada

makhluk hidup. (http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-

Pendamping/Praweda/Biologi/0027%20Bio%201-6b.htm).

Agar dapat hidup dan melestarikan keturunannya makhluk hidup

harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri makhluk

hidup terhadap lingkungan disebut adaptasi. Makhluk hidup yang telah

beradaptasi dengan suatu lingkungan tertentu akan sulit beradaptasi dengan

lingkungan lain. Contohnya makhluk hidup yang hidup di air tawar tidak

dapat hidup di air laut, kemudian makhluk hidup yang hidup di padang

rumput tidak dapat hidup di padang pasir.

(

http://www.crayonpedia.org/mw/Kelangsungan_Hidup_Makhluk_Hidup_Mel

alui_Adaptasi,_Seleksi_Alam_Dan_Perkembangbiakan_9.1)

Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan

di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang

dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi

lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Ada bermacam-macam

adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang

disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi

Page 9: laporan IPA 3 adaptasi

singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam

untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri,

domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih

banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah

makanan. Di bawah ini merupakan contoh adaptasi morfologi yaitu :

a. Adptasi morfologi pada hewan

1). Bentuk paruh burung

Paruh burung penghisap madu bentuknya panjang dan runcing.

Paruh burung bangau kokoh dan lehernya panjang yang

memudahkan dirinya dalam menangkap mangsa dalam air. Paruh

burung pipit kecil, kuat sebagai pemakan biji-bijian. Paruh burung

pelatuk panjang dan runcing sehingga memudahkan aktivitasnya

dalam mematuk kayu keropos. Pada burung elang pendek tetapi

runcing dengan tepi yang tajam untuk merobek mangsanya. Paruh

bebek memiliki pipih dan lebar untuk menyusur cacing-cacing kali

di dalam air.

2). Berbagai bentuk kaki burung yang disesuaikan dengan lingkungan

hidupnya.

3). Berbagai tipe mulut pada serangga, seperti tipe mulut penggigit

dan pengunyah pada belalang, penusuk pada nyamuk dan

penghisap pada kupu-kupu.

4). Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan

rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah

semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini

mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi

dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari

sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah

yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap

serangga.

Page 10: laporan IPA 3 adaptasi

4). Bentuk gigi hewan, seperti karnivora bertaring (kucing dan singa) ,

pada mamalia gigi geraham depan dan belakangnya berbentuk

lebar dan datar (sapi dan kerbau).

5). Bentuk tubuh ikan yang ramping dan berbentuk streamline

memudahkan untuk bergerak.

b. Adaptasi morfologi pada tumbuhan

1). Tanaman Xerofit merupakan tanaman daerah kering, daun kecil

berduri untuk mengurangi penguapan air, akar sangat luas untuk

mencari air. Contohnya kaktus.

2). Tanaman hidrofit merupakan tanaman yang hidup di air, beberapa

dapat mengapung di permukaan air karena batang berongga dan

berdaun lebar tipis. Bentuk daun dan batang teratai disesuaikan

dengan lingkungan tempat mereka hidup. Contohnya eceng

gondok, teratai.

3). Tanaman higrofit merupakan tanaman daerah lembab daun lebar

untuk mempercepat penguapan air. Contohnya keladi dan lumut.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh

lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat

tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi

fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung

air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang

pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki

lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin. Di bawah ini

merupakan contoh adaptasi fisiologi pada makhluk hidup yaitu :

a. Adaptasi fisiologi pada manusia

1.) Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih

banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di

pantai/dataran rendah. Hal ini disebabkan kadar oksigen di

pegunungan lebih sedikit dibanding dataran rendah.

kadar oksigen yang rendah membuat tubuh membentuk sel darah

Page 11: laporan IPA 3 adaptasi

merah lebih banyak untuk mengikat oksigen lebih banyak. Selain

itu ada pengaruh tekanan udara. Tekanan atmosfer secara progresif

berkurang seiring dengan peningkatan ketinggian.

2). Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran

jantung orang kebanyakan. Penelitian terbaru yang menunjukkan

para atlet sepeda memiliki ukuran jantung 40 persen lebih besar

dari ukuran normal. Dengan ukuran jantung yang besar, darah pun

akan terpompa lebih banyak ke seluruh tubuh, selain itu dinding

jantung menjadi lebih tebal sehingga mampu mengakomodasi

penambahan volume darah. Akibatnya kadar oksigen dalam darah

meningkat dan daya tahannya pun tinggi. Fenomena ukuran

jantung atlet yang besar memang sudah lama diketahui, terutama

para atlet yang melakukan olahraga bersifat aerobik, seperti

bersepeda, pelari, atau perenang.

(http://batuacuan.blogspot.com/2010/10/ingin-jantung-anda-

sehat.html)

3). Pada saat udara dingin orang lebih cenderung lebih banyak

mengeluarkan urin. Dalam cuaca atau lingkungan sekitar yang

dingin, tubuh manusia cenderung untuk tidak mengeluarkan banyak

keringat. Padahal tubuh membutuhkan jalan keluar cairan lain agar

jumlah cairan dalam tubuh tetap normal, salah satu caranya adalah

dengan lebih sering mengeluarkan cairan melalui urin.

b. Adaptasi fisiologi pada hewan

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi

karnivora (pemakan daging). herbivora (pemakan tumbuhan), serta

omnivora (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-

hewan tersebut terhadap jenis makanannya, antara lain terdapat pada

ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk

mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel

keras, rata-rata usus herbrvora lebih panjang daripada usus karnivora.

Page 12: laporan IPA 3 adaptasi

Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara

menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut

berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.

Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan

hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya

sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.

Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang

dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam

berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.

Penggunaan insektisida yg banyak membuat serangga jadi lebih

kebal dengan insektisida. Pengeluaran urin pada ikan yg hidup di laut

lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan ikan yang hidup di air

tawar karena tekanan osmosis sel tubuh ikan di laut lebih rendah

daripada tekanan osmosis air laut.

c. Adaptasi fisiologi pada tumbuhanTumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga

mempunyai bunga yang berbau khas. Tumbuhan tertentu menghasilkan

zat khusus yang dapat menghambat petumbuhan tumbuhan lain atau

melindungi diri terhadap herbivora. Misalnya semak azalea di jepang

menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan

daunnya.

Secara fisiologis daun eceng gondok beradaptasi ditunjukkan

kandungan klorofilnya pada ketiga perairan tercemar limbah. Secara

fisiologis daun eceng gondok beradaptasi ditunjukkan kandungan

klorofilnya pada ketiga perairan tercemar limbah ( Sri Haryanti,

dkk:2009:42 ).

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada

tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang

bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di

Page 13: laporan IPA 3 adaptasi

lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri. Contoh

adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan :

a. Adaptasi tingkah laku pada hewan

1). Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya

sesuai dengan warna lingkungan atau tempat hinggapnya. Dengan

mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon

terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang

akan dimangsanya. Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari

bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.

2). Cumi-cumi mengeluarkan tinta atau cairan hitam ketika ada bahaya

yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah

warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.

3). Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup

udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan tindakan demikian

karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat

memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air. Setiap saat paus

muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-

banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350

liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air.

Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira

setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di permukaan

air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung,

seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon

dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami

pengembunan (kondensasi).

4). Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu

memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat

bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih pada ekor

tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

Page 14: laporan IPA 3 adaptasi

5). Hibernasa adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang

keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi

bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada

musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang

sedikit, karena selama masa itu binatang yang berhibernasi akan

memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang lambat,

pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan

kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh

hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-

kura, bengkarung.

6). Estivasi

Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi

lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di

mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara

yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai,

lemur kerdil akan mengestivasi diri di tempat yang aman dan

terlindung.

7). Simbiosis Rayap dan Flagellata

Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu

flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap.

Tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang

masuk ke dalam tubuhnya. Rayap-rayap kecil yang baru menetas

mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur rayap dewasa.

Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan

meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan

kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke

dalam usus pencernaannya.

8). Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai

Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata

tertutup bila didekati seekor anjing.

Page 15: laporan IPA 3 adaptasi

9). Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari

tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap

tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun

berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk

menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan

sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa

biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di

air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian

hilir dan akhirnya ke laut.

b. Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan

Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang

termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang

tumbuh di permukaan tanah. Kemudian pada musim kemarau

tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan

daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan. Contoh lain

adalah keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air.

Gambar satu yaitu cicak memutuskan ekornya kami

mengkatagorikan ke dalam adaptasi tingkah laku karena cicak

mempunyai tingkah laku memutuskan ekornya ketika menghadapi

suatu bahaya, ini sesuai dengan literatur yang kami baca bahwa dalam

keadaan bahaya cicak akan melakukan autonomi (memutusakan

ekornya). Ekor cicak yang telah terputus masih bisa bergerak sehingga

perhatian pemangsa akan beralih pada ekornya dan cicak dapat

melarikan diri.

Gambar dua yaitu tanaman kaktus, kami mengkategorikan tanaman

kaktus ke dalam adaptasi morfologi dan adaptasi fisiologi. Adaptasi

morfologi karena kaktus memiliki bentuk batang dan daun yang

disesuaikan dengan lingkungan kering, batang kaktus tebal dan

berongga untuk menyimpan air sedangkan daunnya berbentuk duri

sehimgga menguragi penguapan. Adaptasi fisiologi karena pada

tanaman kaktus klorofil menyebar di seluruh bagian kaktus, selain itu

Page 16: laporan IPA 3 adaptasi

tanaman kaktus memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam

jumlah yang banyak. Pada dasar teori disebutkan bahwa tanaman

kaktus termasuk dalam tanaman xerofit yang merupakan tanaman

daerah kering, daunnya kecil berduri untuk mengurangi penguapan

air, akar sangat luas untuk mencari air.

Gambar tiga yaitu reptil yang sedang berjemur di bawah terik

matahari, kami mengkategorikan ke dalam adaptasi tingkah laku,

fisiologi dan morfologi. Adaptasi tingkah laku karena reptil

mempunyai tingkah laku berjemur di bawah terik matahari hal ini

disebabkan karena reptil merupakan hewan berdarah dingin. Adaptasi

morfologi. Adaptasi fisiologi karena reptil dapat

Gambar empat yaitu sekelompok burung yang sedang terbang,

kami mengakategorikan ke dalam adaptasi tingkah laku karena burung

mempunyai tingkah laku ketika terbang mereka akan berkelompok

membentuk suatu pola

Gambar lima yaitu teratai, kami mengkategorikan ke dalam

adaptasi morfologi karena teratai memiliki bentuk daun yang

menyesuaikan lingkungan mereka tinggal, daun teratai berbentuk

lebar hal ini menyebabkan penguapannya maksimal. Selain itu teratai

juga mempunyai banyak stomata dan batang teratai berongga yang

menyebabkan teratai mengapung. Ini sesuai dengan dasar teori di atas

yang menyebutkan bahwa tanaman teratai termasuk tanaman hidrofit

merupakan tanaman yang hidup di air, beberapa dapat mengapung di

permukaan air karena batang berongga dan berdaun lebar tipis, bentuk

daun dan batangnya disesuaikan dengan lingkungan tempat mereka

hidup yang hidup di air.

Gambar enam yaitu Gambar bunga yang sedang dihinggapi lebah,

kami mengkategorikan ke dalam aptasi fisiologi dan morfologi.

Adaptasi fisiologi karena menghasilkan nektar sehingga menarik

lebah untuk mendekati bunga dan menghisap nektar. Adaptasi

morfologi karena bunga memiliki warna mencolok sehingga menarik

Page 17: laporan IPA 3 adaptasi

lebah untuk mendekat. Ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan

bahwa

Kesimpulan

Percobaan kami memperoleh data- data diatas dan dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Ukuran hidung dan luas lubang hidung berpengaruh terhadap jarak

penciuman pada manusia.

2. Ukuran hidung dan luas lubang hidung berpengaruh terhadap kepekaan

dalam membedakan berbagai wewangian.

F. Daftar pustaka

Page 18: laporan IPA 3 adaptasi

Anonim. -. KEPEKAAN HIDUNG. Diambil dari http://books.google.co.id/books?id=Xp4ulSSBIOQC&pg=PA13&lpg=PA13&dq=kepekaan+hidung&source=bl&ots=gaTBK9G3CW&sig=thAlRU8Pim01U_4xC0dvEWv6XoE&hl=id&ei=7rC7TJPLOsKrcaXLjc8M&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CCkQ6AEwBg#v=onepage&q=kepekaan%20hidung&f=false Pada hari senin, 18 okt 2010 jam 9.36

Anonim. -. PRAKTIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN. Diambil dari http://wiki.feureau.com/wiki/Praktikum_Psikologi_Eksperimen Pada hari senin, 18 okt 2010 jam 9.53

Ellyzar I. M. Adil . -. SISTEM INDERA & KESEIMBANGAN. Diambil dari http://ypwi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=109:kekuatan-indera-manusia&catid=25:pendidikan Pada hari senin, 18 okt 2010 jam 9.52

Poppy k. devi dan Sri Anggraeni. 2008. ILMU PENGETAHUAN ALAM. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Diambil dari http://www.scribd.com/doc/6266971/Kelas04-Ipa-Poppy Pada hari senin, 18 okt 2010 jam 9.27

Psychemate. 2007. WATCHING "SMELL AND TASTE MOVIE" . Diambil dari http://psychemate.blogspot.com/2007/12/watching-smell-and-taste-movie.html Pada hari senin, 18 okt 2010 jam 9.19