laporan intruksi kerja

101
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAGIAN MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNG Oleh: SUPRIYANA, S.Pd

Upload: zakariya-effendi

Post on 30-Jun-2015

2.059 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan intruksi kerja

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAGIAN MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI

(PPPPTK BMTI) BANDUNG

Oleh:

SUPRIYANA, S.Pd

NIP: 132 208 459

Page 2: Laporan intruksi kerja

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 39 JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat 10510

Telp & Fax: 021 4246845

Tahun 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rachmat

dan karunianya, sehingga laporan kegiatan PKL dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi

Guru Vokasi ini dapat terselesaikan

Laporan ini merupakan tindak lanjut dari materi kegiatan pelatihan pada diklat

Manajemen Bengkel yang diselenggarakan oleh PPPPTK BMTI BANDUNG perode 24 s/d

29 Agustus 2009 dan dilanjutkan PKL selama dua minggu dari tanggal 31 Agustus s/d 11

September 2009 atau setara dengan 100 jam tatap muka.

Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi bekal kemampuan kepada guru

untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola fasilitas

praktek dibengkel yang digunakan untuk pembelajaran praktik maupun dalam rangka

mengelola/mengembangkan Unit Produksi sekolah.

Dengan diberikannya materi teori dan praktik, serta dengan dilaksanannya PKL diharapkan

peserta:

1. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan (kompetensi) dalam mengembangkan dan

mengelola fasilitas pembelajaran praktik di bengkel sekolah

Page 3: Laporan intruksi kerja

2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan (kompetensi) dalam bidang pengelolaan

pembelajaran praktik

3. Menerapkan system pengelolaan dan pengembangan bengkel sesuai dengan kondisi

sekolah tempat bertugas

4. Merancang Action Plane dan pelaksanaanya di lapangan agar Bengkel Praktek agar

berkembang menjadi Pembelajaran Berbasis Produksi

5. Membuat laporan kegiatan PKL sebagai syarat memenuhi Jumlah pelatihan menjadi

150 jam.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama P4TK BMTI

Bandung dan Kepala Sekolah SMK Negeri 39 Jakarta atas kesempatan pelatihan ini. Semoga

apa yang telah diperoleh selama pelatihan dan PKL di sekolah dapat memajukan Bengkel

Praktek di Sekolah.

Jakarta, 14 September 2009

PesertaDiklatManajemen Bengkel

SUPRIYANA, S.PD

NIP:132 208 459

PENGESAHAN LAPORAN PKL

PROGRAM DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL

1. Judul Kegiatan PKL : Manajemen Bengkel

2. Bidang Studi : Teknik Mekanik Otomotif

3. Peserta

1. Nama Lengkap : SUPRIYANA, S.Pd

2. NIP : 132 208 459

Page 4: Laporan intruksi kerja

3. Sekolah : SMK Negeri 39 Jakarta

4. Alamat : Jl. Cempaka Putih Tegah VI. No. 2 Jakarta Pusat

Telp. / Fax 021 4246845

4. Pembimbing/Fasilitator:

1. Nama Lengkap : YULIADI, S.Pd

2. NIP : 132 193 813

5. Waktu kegiatan PKL : 31 Agustus s/d 11 September 2009

6. Tempat : SMK NEGERI 39 Jakarta

Jakarta, 14 September 2009

Menyetujui

Fasilitator Peserta,

YULIADI, S.Pd SUPRIYANA, S.Pd

NIP: 132 193 813 NIP: 132 208 459

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 39 Jakarta

Page 5: Laporan intruksi kerja

Drs. ADI PURWANTORO

NIP. 131 634 825

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sekolah Menngah Kejuruan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap pakai atau

siap kerja, sehingga dibutuhkan sarana dan prasaran praktek untuk meningkatkan dan

membentuk siswa agar mempunyai ketrampilan yang memadai sesuai dengan tuntutan

dunia kerja. Ketersediaan bengkel dan perlengkapanya serta luas area yang memadahi

bagi Sekolah Menengah Kejuruan adalah mutlak, hal ini demi terwujutnya proses

pembelajaran yang berkesinambungan antara teori dan praktek, Sehingga kecukupan luas

bangunan bengkel hendaknya dapat menjadikan seorang siswa dapat melakukan praktek

dengan leluasa. Demikian juga kecukupan kondisi bengkel tentang peralatan dan mesin-

mesin yang dapat menunjang ketercapain tujuan kurikulum, Ketersediaan peralatan

pelindung (K3) bagi siswa yang melakukan praktik juga menjadi preoritas untuk

menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Disamping itu kebersihan lingkungan, penataan

ruangan, keamanan, dan yang lebih penting adalah manajemen bengkel harus betul-betul

dapat berjalan sesuai dengan program yang sudah dirancang.

Adapun di SMK Negeri 39 Jakarta secara umum bisa di gambarkan bahwa untuk ruangan

teori dan ruangan praktek sudah memenuhi standar. Bahkan perlatan yang digunakan

Page 6: Laporan intruksi kerja

khususya praktek teknik kendaraan ringan sarana prakteknya sudah lumayan banyak.

Beberapa kekurangan yang terjadi diantaranya

1. Penjadwalan kegiatan praktek masih ada yang bersamaan

2. Ketersediaan peralatan dengan jumlah siswa sudah memenuhi standar

minimum tetapi tempat penyimpanan yang aman belum terpenuhi

3. Penataan peralatan praktek masih kurang baik

4. Penataan letak mesin stand dan simulator masih memakan tempat yang cukup

lebar

5. Gudang penyimpanan belum diatur sehingga serig kesulitan dalam hal lalu

lintas keluar masuk stand engine untuk praktek

2. Permasalahan

Dari berbagai kondisi yang telah dipaparkan di atas maka secara umum permasalahan

yang ditemykan di SMK N 39 Jakarta adalah:

1. Ada beberapa kelas yang masih bentrok jadwal praktek. Idealnya dengan 9

kelas pararel (masing masing tingkat 3 kelas @ 36 siswa) maka dalam sehari

tidak boleh lebih dari 3 kelas praktek di Bengkel bersamaan dengan Unit

kompetensi yang sama.

2. Perlatan praktek seperti car trainer unit dan engine stand unit perlu dibenahi

dan didata secara akurat termasuk kondisi alat dan kelayakanya.

3. Perlunya dilakukan inventarsasi ulang seluruh alat praktek termasuk kondisi

kelayakanya

4. Membuat lay out ulang untuk efektifitas penyipanan peraga dan bahan praktek

baik bahan habis pakai maupun bahan tidak habis pakai dan diberi tanda

Verifikasi utuk alat-alat ukur agar tedeteksi kondisi peralatan masih layak

pakai atau perlu perbaikan.

5. Perlunnya perluasan gudang guna menyimpan alat dan bahan praktek untuk

kelancaran lalu lintas pemakaian bahan dan alat praktek.

3. Tujuan kegiatan

Page 7: Laporan intruksi kerja

Adapun tujuan yang diharapkan dengan adanya kegiatan PKL pengembangan bengkel

adalah:

1. Mengembangkan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, serta kerja sama

peserta dalam unsur terkait di Bengkel pada bidang tugas masing-masing.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan kemandirian melalui

kegiatan penerapan Manajemen Bengkel/Kegiatan PKL yang inovatif dan kreatif

sebagai pengembangan profesionalitas guru terhadap pembentukan pribadi yang

unggul dan handal sesuai dengan profesinya dalam peningkatan mutu pendidikan di

daerah.

3. Memberikan kontribusi nyata berupa program pengembangan sekolah dan atau

temuan yang inovatif melalui Kegiatan PKL sehingga dapat menunjang peningkatan

mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.

Untuk keperluan itu maka peserta harus sudah mengikuti pelatihan teori selama 5o

jam dengan inti kegiatan:

1. Memahami prinsip dasar manajemen dengan baik.

2. Memahami pengelolaan bengkel sesuai dengan prinsip dasar manajemen.

3. Mengelola peralatan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.

4. Menerapkan tata kelola bengkel yang benar agar bengkel menjadi rapih dan tertib.

5. Menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja dalam penggunaan bengkel.

4. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang bisa diperoleh dengan menjalani program PKL ini berupa adanya

perubahan secara fisik yang tergambar dalam laporan pelaksanaan tugas dan atau

bukti portofolio (Rencana program, gambar rancangan, photo produk, photo situasi

bengkel sebelum/sesudah, lampiran dokumen data, dll) yang dikerjakan peserta

selama Kegiatan PKL

II. PELAKSANAAN PKL

1. Membuat Rencana Kegiatan (Action Plan dan Jadwal kegiatan pengembangan

bengkel)

Page 8: Laporan intruksi kerja

Action Plan adalah Proposal Kegiatan lengkap yang harus memenuhi kriteria yang

ditetapkan. Kriteria tersebut berkaitan dengan ruang lingkup atau komponen yang

harus ada dalam program Pengembangan engkel sekolah. Untuk menjamin

keterlaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Action Plan tersebut, hal yang

harus dipertimbangkan diantaranya daya dukung yang tersedia di lapangan

(sekolah) yang memungkinkan program dapat dilaksanakan. Program yang dipilih

harus disesuaikan dengan kemampuan, waktu, biaya yang tersedia serta juga

mempertimbangkan azas manfaat yang diperoleh dikaitkan dengan tugas pokok dan

peranan peserta dan guru. Di SMK 39 Jakarta saat ini sedang berlangsung proses

untuk audit external guna memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 sehingga kegiatan

yang dilakukan termasuk penyusunan Action Plan nya disesuaikan dengan dokumen

- dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung suksesnya Audit External tersebut.

2. Pelaksanaan Kegiatan PKL

Kegiatan PKL di SMK Negeri 39 Jakarta dimulai Hari Senin 31 Agustus 2009 dan

berakhir Sabtu 12 September 2009. Pada pelaksanaan program ini Action Plane

yang sudah disusun oleh penulis dikonsultasikan kepada Kepala Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan (OTOMOTIF) dan selanjutnya disetujui oleh Kepala

SMKN 39 Jakarta. Prioritas utama pada dokumen yang akan dibuat maupun hal

yang akan dikerjakan selama melaksanakan PKL di Sekolah harus mencakup

criteria yang ditentukan oleh P4TK BMTI Bandung diantaranya:

No. Tugas Indikator

Keberhasilan

1. Membuat Struktur Organisasi Bengkel

Struktur Organisasi Bengkel

Struktur Organisasi MR Uraian Tugas Masing-

masing unsure organisasi

2. Membuat fotmat Administrasi Bengkel

Mengidentifikasi kebutuhan format administrasi

Membuat format yang belum ada

Page 9: Laporan intruksi kerja

Mengisi dan menggunakan format

3. Menyusunkan dan melaksanakan perencanaan Pengembangan Bengkel untuk Diklat berbasis produksi

Mengidentifikasi produk standar yang akan dibuat

Menyusun kebutuhan alat yang diperlukan

Membuat satu produk standard dan mendokumentasikanya (photo)

4. Membuat Job-sheet produk-produk standar

Mengidentifikasi job-sheet produk standar

Membuat job-sheet

5. Mendesain rak alat dan melakukan penataan alat sesuai SOP

Merancang rak alat Membuat rak alat Menata alat

6. Melakukan Inventaris Peralatan yang Rusak

Membuat instrument diagnose kerusakan alat/mesin

Melakukan diagnose kerusakan alat dan mesin

Merekapitulasi alat dan mesin yang rusak

7. Merancang dan membuat Rambu-rambu K3

Mengidentifikasi kebutuhan rambu-rambu K3

Merancang rambu-rambu K3 yang diperlukan

Membuat Rambu-rambu K3

Dalam pelaksanaan di sekolah berdasarkan hasil konsultasi dengan Fasilitator dalam

hal ini Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan diketahui

oleh Kepala Sekolah maka disepakati untuk melaksanakan 5 hal yang dipandang

Page 10: Laporan intruksi kerja

sangat mendesak yang dibutuhkan oleh sekolah khususnya Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan (Otomotif) yaitu:

1. Menyusun Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

(Otomotif) SMK Negeri 39 Jakarta.

2. Menyusun uraian tugas dan tanggung jawab personil dalam struktur

organisasi.

3. Membuat Tata Tertib di Bengkel, inventarisasi bahan ajar dan penataannya

4. Inventarisasi peralatan praktek yang berupa bahan penunjang utama seperti

Simulator, Engine Stand, Alat angkat, kelengkapan keselamatan kerja.

5. Inventarisasi alat-alat pendukung seperti Tools, alat - alat ukur, alat-alat

maintenance.

Dalam hal ini untuk alat alat dikategorikan:

1. Alat tangan standar: kunci-kunci, obeng, tang.

2. Alat bantu: dongkrak, jack stand, car lift.

3. Alat alat khusus (SST): puller, karburator kit, suspension kit.

4. Alat Ukur: mekanis, elektris, pneumatic

2. Membuat Instruksi kerja untuk peralatan atau tools

3. Membuat jadwal pemeliharaan alat dan bahan praktek

4. Membuat daftar pengajuan barang praktek habis pakai dan tidak habis pakai

5. Membuat kartu peralatan mesin dan sarana pendukung KBM seperti peralatan

multimedia, Air Conditioner dan lampu-lampu penerangan

6. Memperbanyak rambu-rambu keselamatan kerja dan menambah papan

informasi.

3. Mengumpulkan dokumen dan porto folio

Penyusunan perangkat administrasi bengkel dan kelengkapanya mengikuti format

yang dipakai sebagai kelengkapan dokumen ISO 9001:2008 yang sedang berjalan

dan dalam rangka persiapan Audit External di SMK Negeri 39 Jakarta. Bukti

PORTO FOLIO terlampir.

III. KENDALA DAN SARAN

Page 11: Laporan intruksi kerja

1. Kendala

Secara umum selama PKL berlangsung lancar karena didukung oleh Guru, Siswa,

Kepala Program Keahlian, Wakil Manajemen Mutu dan Kepala Sekolah. Kendala yang

dialami adalah kurangnya ruang penyimpanan Peralatan praktek berupa Alat Spooring &

Balancing, Tire Changer, Simulator dan Mesin, karena jumlahnya yang cukup banyak.

2. Saran

Perlunya komunikasi antara pihak P4TK BMTI dan pihak sekolah dalam rangka

monitoring kegiatan PKL ini sehingga Guru benar-benar mengimplemantasikan hasil

pelatihan yang dilaksanakan di P4TK BMTI Bandung dan bagi peserta PKL (guru) tidak

hanya sekedar mengumpulkan laporan PKL saja.

Page 12: Laporan intruksi kerja
Page 13: Laporan intruksi kerja

Lampiran : Porto folio

ACTION PLAN SMK NEGERI 39 JAKARTA

PROGRAM PKL MANAJEMEN BENGKEL

NO. PROGRAM URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN

1

Struktur Organisasi

Membuat struktur organisasi program keahlian Teknik Otomotif SMK N 39 Jakarta

Ada struktur Organisasi Ada uraian tugas Ada tata tertib bengkel Ada jadwal penggunaan bengkel

2Pengelolaan Peralatan

Inventarisasi peralatan dan bahan praktek, rambu rambu K3, Lay out bengkel

Ada daftar inventaris alat Ada daftar inventaris mesin Ada rambu K3

3Instruksi kerja Membuat Instruksi kerja pemakain

peralatan praktek dan pendukung Ada instruksikerja penggunaan

peralatan dan barang praktek

4

Maintenance and Repair

Membuat program pemeliharaan dan perbaikan, kartu perawatan mesin, verifikasi alat ukur

Ada program kerja M&R Ada kartu perawatan Ada label verifikasi alat ukur Ada laporan pelaksanaan M&R

5Pengembangan Bengkel

Penataan Unit produksi sebagai pendukung Pembelajaran berbasis produksi

Ada Struktur organisasi Unit Produksi

Ada Program kerja Unit Produksi Ada Daftar inventaris Unit

Produksi

Mengetahui : Jakarta, 31 Agustus 2009

Kepala SMKN 39 Kepala Program Keahlian Peserta,

(Drs. Adi Purwantoro ) (YULIADI, S.Pd) ( SUPRIYANA, S.Pd )

Page 14: Laporan intruksi kerja

NIP 131 634 825 NIP. 132 193 813 NIP. 132 208 459

Page 15: Laporan intruksi kerja

Lampiran : Porto folio

1. Dokumen Administrasi Bengkel

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09C

Tanggal : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 11/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

PERMINTAAN PERBAIKAN

NO. :

NAMA PEMOHON :

TANGGAL :

NAMA PENERIMA :

TANGGAL :

Uraian Kerusakan : Nama Fasilitas :

Volume :

Lokasi :Jenis Fasilitas :

Gedung Peralatan PraktekPeralatan Umum Areal Terbuka

Mekanikal Elektrikal Perabot

(diisi oleh Waka Sarana dan Prasarana, Ka. Prog,Koord. N/A) Nama :

Ditolak :

Pengaruh Kerusakan :

KBM KesehatanKeamanan Lainnya

Page 16: Laporan intruksi kerja

Ditunda :

Disetujui :

Tanggal :

Disetujui, Pemohon,

…………………………. …………………………….

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09D1

Tgl. Berlaku : 01/03/2009

Revisi : 00

Halaman : 12/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

Jakarta,

Nomor :

Lampiran :

Perihal : Permintaan Penawaran Harga

Page 17: Laporan intruksi kerja

Kepada Yth.

Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa

Jl.

Jakarta

Dengan hormat,

Sehubungan akan dilaksanakannya perbaikan sarana dan prasarana di SMK Negeri 39 Jakarta untuk pekerjaan ............................................. . Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal....................... s/d ................................................dengan perincian pekerjaan seperti dalam Bill of Quantity terlampir.

Apabila Bapak/Ibu berminat melaksanakan pekerjaan tersebut, dapat mengajukan penawaran harga dalam waktu dekat dan di alamatkan ke SMK NEGERI 39, Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat, Telp./Fax. (021) 4246845.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Kepala SMK Negeri 39 Jakarta

Drs. Adi Purwantoro

NIP. 131 634 825

Page 18: Laporan intruksi kerja

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09D2

Tgl. Berlaku : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 13/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

Lampiran Surat Permintaan Penawaran Harga

No. : …………………………………………

BILL OF QUANTITY (BQ) PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………………..

SMK NEGERI 39 JAKARTA

TAHUN ……………………………….

NOURAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA

SATUANJUMLAH HARGA

1

2

Page 19: Laporan intruksi kerja

3

4

Kepala SMK Negeri 39 Jakarta

Drs. Adi Purwantoro

NIP. 131 634 825

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09E

Tgl. Berlaku : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 14/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

Page 20: Laporan intruksi kerja

BERITA ACARA NEGOISASI PENAWARAN HARGA

NO:

1. Pada hari ini ……… tanggal………… bulan………... Tahun…………………….. bertempat di SMK Negeri 39

Jakarta Jalan Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat telah diadakan Negoisasi atas Surat

Penawaran untuk pekerjaa perbaikan ……………………………………………………………… di SMKN 39 Jakarta.

2. Kriteria Negoisiasi Pekerjaan ...................................... :

Kesesuaian atau kewajaran pekerjaan sesuai spesifikasi / kewajaran harga / biaya lain yang dikeluarkan

untuk pekerjaan perbaikan tersebut.

3. Setelah diadakan negoisiasi terhadap usulan biaya Pekerjaan Perbaikan .........................................

antara SMK Negeri 39 Jakarta dengan :

Nama Fihak Ketiga/Penyedia Jasa :

Jabatan :

NPWP :

Alamat :

Dengan hasil negoisasi sebagai berikut :

1. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :

Semula : Rp. ……………………………

Menjadi : Rp……………………………...

2. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :

Page 21: Laporan intruksi kerja

Semula : Rp. ……………………………

Menjadi : Rp……………………………...

3. Jumlah Point a + b = Rp. ………………. + Rp………….. = Rp. ………………….. ( terbilang)

Demikianlah Berita Acara ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui :

Pihak Ketiga/Penyedia Jasa Kepala SMKN 39 Jakarta

.................................. Drs. Adi Purwantoro

NIP. 131 634 825

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09F

Tgl. Berlaku : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 15/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

Page 22: Laporan intruksi kerja

Nomor : …………….

TENTANG

PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………

Berdasarkan Berita Acara Negoisasi Penawaran Harga ………………………………….. Nomor :………………………. Tanggal………………. Perihal : Pekerjaan Perbaikan ………………….. , dengan ini memerintahkan kepada :

Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa :

Jabatan :

NPWP :

Alamat : Jl.

Untuk melaksanakan Pekerjaan Perbaikan……………………… di SMKN 39 Jl. Cempaka Putih Tengah VI/2 Jakarta Pusat dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan lingkup tugas dan lingkup pekerjaan.2. Pihak Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan tersebut dimulai pada tanggal

…………………… selesai tanggal ………………….., setelah Surat Perintah Kerja ini ditanda tangani oleh kedua belah Fihak.

3. Nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp. …………………………….. (Rencana Anggaran Biaya terlampir).

4. Pembayaran harga seperti tercantum pada butir 3 dilakukan dengan pembayaran tunai untuk pembelian bahan dalam ………… tahap dan setelah selesai pekerjaan untuk pembayaran biaya kerja, melalui Bendahara SMK Negeri 39 Jakarta.

5. Pihak Penyedia Jasa bersedia mengulangi pekerjaan apabila pekerjaan tidak sesuai dengan yang disepakati atau karena kelalaian Penyedia Jasa dan biaya menjadi tanggung jawab Pihak Penyedia Jasa.

6. Apabila pekerjaan tersebut diatas tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dalam butir 2 diatas, maka akan dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu permil) untuk setiap hari kelambatan sampai dengan sebesar maksimal 5% (lima persen) dari jumlah biaya pekerjaan.

7. Surat Perintah Mulai Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal …………… sampai dengan …………………

Page 23: Laporan intruksi kerja

Demikian Surat Perintah Mulai Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : Jakarta

Pada tanggal :

Pihak Penyedia Jasa Kepala SMK Negeri 39 Jakarta

Nama Drs. Adi Purwantoro

NIP. 131 634 825

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09G

Tgl. Berlaku : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 16/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

KARTU PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA

SMK NEGERI 39 JAKARTA

Jenis Fasilitas *) Pilih yang sesuai Nama Fasilitas : ..............................

1. Gedung

Page 24: Laporan intruksi kerja

2. Areal Terbuka Merk/Type : .............................. 3. Perabot 4. Peralatan Praktik Kode Inventaris : .............................. 5. Peralatan Umum6. Mekanikal Elektrikal Lokasi : ..............................

No

TANGGAL

PELAKSANAAN

URAIAN PEKERJAANVOLUM

E

KOMPONEN

YG DIGANTI

PE;AKSANAPEMELIHARAA

NPERBAIKAN

Mengetahui, Jakarta, …………………….20….

WaKa Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab

……………………………….. ………………………………………

NIP. NIP.

PROSEDUR MUTU

No. Dok. : SOP-09H

Tgl. Berlaku : 01/09/2009

Revisi : 00

Halaman : 17/17

PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA

LAPORAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA

JENIS FASILITAS :

NO.WAKTU

NAMA FASILITAS MERK/TYPE

URAIAN PEKERJAA

N

VOLUME LOKASI PELAKSANA

PELAKSANAAN

Page 25: Laporan intruksi kerja

               

               

               

               

               

               

               

               

               

               

               

Mengetahui,     Jakarta,

Waka Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab

……………... ……….. ………..

NIP. NIP.

Page 26: Laporan intruksi kerja
Page 27: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT TANGAN STANDAR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

4. Menggunakan Universal joint (set kunci sock)

1. Jangan memberikan momen dengan pegangan dimiringkan ke sudut yang besar.

2. Jangan menggunakan untuk alat udara (air tool). Persambungan dapat menjadi terlepas, sehingga tidak dapat menyerap ayunan putaran, dan menyebabkan kerusakan pada alat, part atau kendaraan

4. Menggunakan batang penyambung

1. Geser pegangan sampai berbunyi klik pada posisi penguncian sebelum MENGGUNAKAN. Bila pegangan tidak pada posisi penguncian, maka pegangan dapat bergeser ke dalam atau ke luar selama MENGGUNAKAN.

4. Menggunakan pegangan pasak ( rachet )

1. Putar tuas pengesetan ke kanan untuk mengencangkan baut/mur dan putar ke kiri untuk mengendorkannya.

2. Baut/mur dapat diputar ke satu arah tanpa perlu memasang kembali kunci sok.

3. Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil, sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat terbatas.

4. Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal ini dapat merusak konstruksi pasak

4. Menggunakan kunci boxend (ring)

1. Pilih ukuran kunci yang sesuai2. Pegang gagang kunci dengan benar dan putarkan

PERINGATAN

Menggunakan ukuran kunci dengan ukuran mur / baut yang tidak sesuai akan merusak kepala Mur/ baut

Nama Alat Kunci sok

Type

Page 28: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT TANGAN STANDAR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunaka Screw driver (obeng)

1. Gunakan obeng dengan ukuran yang tepat, yang sesuai dengan alur sekrup.

2. Jagalah agar obeng tetap lurus dengan tulang sekrup, dan putar saat memberikan tekanan.

3. Memilih obeng

1. Obeng penetrasiDapat dgunakan untuk memberikan benturan pada sekrup tertentu.

2. Obeng pendek-gemuk (stubby)Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti sekrup pada tempat terbatas.

3. Obeng tulang persegiDapat digunakan dimana diperlukan pemberian momen besar.

4. Obeng tajamDapat digunakan untuk melepas dan mengganti part-part kecil

PERINGATAN

Gunakan obeng yang sesuai dengan peruntukannya

Nama Alat Obeng

Type

Page 29: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Kunci MomentPengencangan sebelumnya* oleh kunci-kunci lain, dimana efisiensi Menggunakannya baik, dilakukan sebelum mengencangkan dengan menggunakan kunci momen. Bila kunci momen digunakan untuk mengencangkan dari awal, maka efisiensi Menggunakan menjadi buruk.

PERHATIAN:

1.Bila beberapa baut dikencangkan, berikan momen secara merata pada setiap baut, dan lakukan sebanyak 2 atau 3 kali.

2. Bila sebuah SST sedang digunakan bersamaan dengan kunci momen, hitung momen sesuai dengan instruksi pada buku Pedoman Reparasi.

3. Catatan untuk tipe pegas daun:

Nama Alat Kunci Moment..

Type

Page 30: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Jangka Sorong

1. Tutup rahang seluruhnya sebelum mengukur, dan periksa bahwa ada cukup celah antara caliper agar sinar dapat terlihat.

2. Saat mengukur, gerakkan caliper secara lembut sehingga part cocok sengan akurat antara rahang-rahang.

3. Bila part telah dipasangkan diantara rahang dengan akurat, pemasangan jangka sorong dengan sekrup stopper membuat pembacaan menjadi lebih mudah

4. Baca ukuran pada skala utama dan skala noniusnya

PERHATIAN

Bersihkan permukaan yang akan diukur dan permukaan rahang jangka sorong.

Nama Alat Jangka sorong

Type 1630 AW

Page 31: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Micrometer luar

1. Penyesuaian nol Sebelum menggunakan mikrometer, periksa untuk memastikan bahwa ujung nol disejajarkan dengan benar.

Pemeriksaan Pada mikrometer berukuran 50~75mm seperti terlihat pada diagram, letakkan pengukur standardan biarkan stopper pasak untuk bergerak secara bebas sebanyak 2 sampai 3 putaran. Kemudian, periksa bahwa garis dasar pada lengan dan garis ujung nol pada bidal sejajar.

Penyetelan

Bila kesalahan kurang dariPasang klem pengunci untuk mengamankan kumparan. Kemudian gunakan kunci penyetel seperti terlihat padadiagram untuk menggerakkan dan menyetel lengan.

Bila kesalahan lebih dari 0.02mmPasang klem pengunci untuk mengamankan kumparan seperti di atas. Gunakan kunci penyetel untuk mengendorkan stopper pasak ke arah panah seperti terlihat pada diagram. Kemudian, sejajarkan garis ujung nol pada bidal dengan garis dasar lengan.

Nama Alat Micrometer

Type Out Side

Page 32: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat olehDiketahui

olehNo. Dok

Revisi

Tgl. Barlaku

Halaman

Supriyana YuliadiDisahkan oleh

Mengukur dengan mikrometer

(1)Berikan landasan pada item yang akan diukur, dan putar bidal sampai kumparan menyentuh item dengan lembut.

(2) Setelah kumparan menyentuh dengan lembut item yang hendak diukur, putar stopper pasak beberapa kali dan baca pengukuran.

(3) Stopper pasak menyatukan tekanan yang diberikan oleh kumparan, sehingga saat tekanan ini melampaui tingkat spesifikasi, maka tekanan akan berhenti.

Contoh pembacaan skala micrometer

Skala pada lengan 55

Kenaikan 0,5

Bidal 0,45

Hasil pengukuran 55+0,5+0,45 = 55,95

PERHATIAN:

1. Mikrometer harus dipasang pada stand saat mengukur part-part kecil.

2. Cari posisi dimana diameter yang benar dapat diukur, dengan cara menggerakkan mikrometerNama Alat Micrometer

Type 1630 AW

Page 33: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Dial Indikator

MENGGUNAKAN Pergerakan ke atas dan ke bawah dari ujung pengukur tergantung diubah menjadi putaran jarum penunjuk panjang dan jarum penunjuk pendek. Penunjuk tersebut digunakan untuk mengukur deviasi atau kebengkokkan pada poros, dan permukaan goyangan flange, dll.

Keakuratan pengukur: 0.01mm

Petunjuk 1. Pengukuran

(1)Selalu gunakan posisi pada magnetic stand. Setel posisidial gauge dan item yang sedang diukur, dan set bandul sehingga berada pada pusat rentang pergerakannya.

(2) Putar item yang sedang diukur, dan baca deviasi jarum penunjuk.

Nama Alat Dial Gauge

Page 34: Laporan intruksi kerja

Type 1630 AW

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Cylinder Bore Gauge

1. Set cylinder gauge

(1)Menggunakan jangka sorong, ukur cylinder bore dan dapatkan dimensi standar.

(2) Set batang pengganti dan washer penyetel sehinggaakan berada pada 0.5 ~ 1.0mm lebih panjang daripadacylinder bore. (Batang-batang pengganti ditandai dengan dimensi-dimensinya (tersedia dalam kenaikan 5mm). Gunakan panjang-panjangnya sebagai referensi untuk memilih batang yang tepat. Kemudian, buat penyetelan dengan menggunakan washer penyetel).

(3) Dorong kumparan sekitar 1mm saat dial gauge dipasang pada cylinder gauge body.

Page 35: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Cylinder bore gauge

Type 1630 AW

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dibuat olehDiketahui

olehNo. Dok

Revisi

Tgl. Barlaku

Halaman

Supriyana YuliadiDisahkan oleh

Cara menggunakan penyetel celah busi

(1)Bersihkan busi.

(2) Ukur celah pada celah terkecil.(3) Gunakan gauge yang bergeser dengan tahanan kecil tapi

tidak ada kekendoran, dan baca ketebalan.

Penyetelan Letakkan bagian cutout pada plat penyetel di atas elektroda massa busi, dan bengkokkan elektroda untuk menyetel. Jangan mengganggu dengan penyekatan atau elektroda pusat.

Page 36: Laporan intruksi kerja

Elektroda massa Elektroda pusat Penyekatan Plat penyetelan

Nama Alat Pengukur celah busi

Type

INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 37: Laporan intruksi kerja

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Supriyana Yuliadi

Cara menggunakan Feeler gauge

(1)1. Digunakan untuk mengukur celah nilai

atau alur ring piston, dll.

2. (2) 3. Bila ruang tidak dapat diukur dengan gauge tunggal, gunakan gabungan 2 atau 3 gauge. Gabungkan mata pisau sehingga dapat menggunakannya dengan jumlah sesedikit mungkin

PERHATIAN:

(1)Untuk menghindari membengkokkan atau merusak ujung gauge, jangan memasukkan gauge dengan paksa  ke dalam area yang akan diukur.

(2) Sebelum menyimpan mata pisau, bersihkan permukaannya dan berikan oli untuk mencegah perkaratan.

Nama Alat Feeler gauge

Type

Page 38: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN CAR AUTO LIFT

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA PENOPERASIAN

Petunjuk 1. Pengesetan

(1)Posisikan kendaraan di pusat pengangkat (lift).

(2) Pasangkan plat dan lengan pada posisi seperti ditunjukkan di Pedoman Reparasi.

(3

Nama Alat Car Auto Lift

Type

Page 39: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN DONGKRAK

Dibuat olehDiketahui

olehNo. Dok

Revisi

Tgl. Barlaku

Halaman

Supriyana YuliadiDisahkan oleh

CARA MENGGUNAKAN

1. Persiapan

(1)

Periksa titik pendongkrakkan kendaraan dan titik penopang stand rigid rack pada Pedoman Reparasi sebelum mendongkrak.

(2)

Pastikan bahwa rigid rack diset ke tinggi yang sama. Posisikan dekat dengan kendaraan.

(3)

Letakkan stopper roda di depan ban depan kiri dan kanan (bila kendaraan akan diangkat dari belakang).

2. Mendongkrak

(1)

Kencangkan handel pembebas dengan sempurna.

(2)

Letakkan dongkrak pada posisinya dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.

PERHATIAN:

1. Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan dari ujung belakang. Akan tetapi, urutan dapat berubah, tergantung pada model.

2. Gunakan adaptor dongkrak untuk kendaraan 4WD dengan roda gigi diferensial offset.

3. Jangan meletakkan dongkrak pada tortion beam axle untuk mengangkat.

4. Bekerjalah selalu pada permukaan datar, dan keluarkan semua tas dari kendaraan.

5. Selalu gunakan stand dongkrak saat mendongkrak. Jangan memasuki area di bawah kendaraan sampai rigid rack dipasang.

6. Jangan menggunakan banyak dongkrak dalam satu waktu.

7. Jangan mengangkat kendaraan apapun yang melampaui beban yang diijinkan bagi dongkrak.

8. Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. Silahkan lihat petunjuk pada Pedoman Reparasi.

Nama Alat Donkrak

Type

Page 40: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN RIGID JACK

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

Menopang dengan rigid rack

(1)Posisikan kaki-kaki rack seperti terlihat pada gambar, dan sejajarkan alur karet pada rigid rack dengan bodi.

(2) Periksa kembali tinggi rack sehingga kendaraan berada pada posisi horisontal.

(3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan bila beban telah ditempatkan pada rigid rack, ketok kaki-kaki rack secara lembut dengan palu untuk memeriksa bahwa kesemuanya menyentuh tanah.

(4) Lepas dongkrak setelah pemeriksaan.

PERINGATAN:

Jangan memasuki area di bawah kendaraan saat mengangkat atau melepas rigid rack.

Nama Alat Rigid jack

Page 41: Laporan intruksi kerja

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN DONGKRAK

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

Mendongkrak ke bawah

(1)Letakkan dongkrak pada posisinya, dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.

(2) Lepas rigid rack.(3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan turunkan

lengan dengan lembut.(4) Bila ban telah mencapai permukaan semuanya, gunakan

stopper roda.

PERHATIAN:

Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke bawah dari ujung depan. Akan tetapi, urutan dapat berubah tergantung pada model.

Page 42: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Dongkrak

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN KOMPRESSOR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Hubungkan Compressor dengan arus listrik 220 V. 2. ON – kan saklar compressor.3. Perhatikan tekanan udara yang telah terisi pada

compressor.4. Putar saklar pengatur udara. 5. Gunakan udara bertekanan (membersihkan air cleaner).

KESELAMATAN KERJA :

1. Jangan bermain-main dengan udara bertekanan (tekanan udara sangat membayahakan).

Page 43: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Kompresor

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN CAR LIFT

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN:

1. Hidupkan saklar utama car lift.2. Naikkan kendaraan sesuai dengan tinggi yang dinginkan.3. Tekan tuas pengunci dan turunkan sedikit kendaraan untuk

memastikan car ift telah terkunci.4. Untuk menurunkan car lift, tekan tuas pengunci dan

Page 44: Laporan intruksi kerja

naikkan sedikit car lift. Tuas tetap ditekan dan turunkan car lift.

POINT PERHATIAN :

1. Pasang ganjal pada roda depan dan roda belakang.2. Pastikan posisi car lift harus tetap sama, saat dinaikkan

atau di turunkan.

Nama Alat Car lift

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN GERINDA

Dibuat oleh Diketahui oleh

Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Hubungkan mesin gerinda dengan arus listrik 220 V

Page 45: Laporan intruksi kerja

2. Hidupkan mesin gerinda

3. Gunakan kaca mata gerinda saat menggerinda

4. Gerinda mata bor dengan tepat

POINT PERHATIAN :

1. Mesin gerinda terdiri dari gerinda kasar dan gerinda halus, gunakan gerinda kasar terlebih dahulu kemudian gerinda halus

KESELAMATAN KERJA :

1. Gunakan selalu kacamata pada saat menggerinda 2. Sediakan selalu tempat berisi air untuk mendinginkan

benda kerja

Nama Alat Gerinda

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN MESIN PENEKUK

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 46: Laporan intruksi kerja

Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Garis atau gambar atau tandai bahan yang akan ditekuk2. Masukan benda kerja tepat pada tanda/gambar dengan

cara mengangkat tuas penjepit ke atas dan jepit benda kerja tepat pada tanda/gambar

3. Angkat meja penekuk/pelipat ke atas dengan cara mengangkat tuas meja keatas sesuai dengan besar sudut tekukan yang kita inginkan

4. Turunkan meja penekuk/pelipat dan lepas penjepit

POINT PERHATIAN :

1. Hati-hati pada saat akan menekuk, jangan sampai benda lain ikut tertekuk

Page 47: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Mesin Penekuk

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN CUTTING PLATE MACHINE

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Beri tanda pada bagian pelat yang akan dipotong dengan cara digaris pada kedua ujung tepinya.

2. Letakkan pelat di atas meja cutting machine dan masukan ke ujung meja pemotong.

3. Pastikan ujung meja pemotong segaris dengan pelat benda kerja yang akan dipotong.

4. Lakukan pemotong dengan cara menginjak actuator kaki cutting machine dengan kuat hingga terpotong.

5. Angkat pisau pemotong bagian atas dan ambil benda kerja.

POINT PERHATIAN :

1. Pastikan ketebalan bahan tidak lebih 1,5 mm dan lebar tidak lebih dari 1320 mm.

2. Pastikan disekitar cutting machine telah bebas dari hal-hal yang membahayakan.

Page 48: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Cutting Plate Machine

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ENGINE TESTER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 49: Laporan intruksi kerja

CARA MENGGUNAKAN :

1. Pasang konektor hitam ke terminal posotif (+) baterai dan pasang konektor hitam ke terminal negatif ( - ) baterai.

2. Pasang konektor hijau ke terminal negatif ( - ) koil dan konektor kuning ke terminal positif (+) koil.

3. Pasang konektor biru ke chassis / body.

4. Pasang triger clamp merah

POINT PERHATIAN :

1. Pastikan konektor hitam yana akan di hubungkan ke terminal posotif baterai bertuliskan tebal, sedangkan untuk terminal negatif bertuliskan BATT.12V bercetak tipis.

2. Pada saat pengetesan rpm lebih dari 1500 rpm, atur selektor pada 7500 untuk menjaga agar tidak merusak engine tester.

Nama Alat Engine Tester

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ..

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 50: Laporan intruksi kerja

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Hubungkan kabel arus sesuai dengan tagangan baterai.2. Hubungkan penjepit merah ke terminal positif bateri dan

penjepit. hitam ke terminal negatif baterai. 3. Hubungkan Battery Charger dengan arus listrik. 4. “ON” saklar PCB battery charger.

POINT PERHATIAN :

1. Bila ingin mengisi baterai dengan tegangan baterai 24 volt, perhatikan pemasangan kabel pada konektor

KESELAMATAN KERJA :

1. Buka semua tutup baterai pada saat pengisian baterai.

Nama Alat Baterei Charger

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN BATTEREI

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 51: Laporan intruksi kerja

CHARGER Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

1. “ON” saklar main input. 2. “ON” saklar overide. 3. Atur besarnya arus pengisian dengan memutar charge rate

selector.4. Atur lamanya pengisian dengan memutar selektor timer in

minute.

Page 52: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Baterei Charger

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN KUNCI INGGRIS

(ADJUSTABLE WRENCH)

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

1. Tempatkan rahan pada baut yang akan di buka dengan cara memutar rahang penggerak

2. Setelah masuk putar lagi rahang sampai posisi rahang dan baut tanpa celah

3. Putarkan dengan memegang bagian ujung batang kunci.

PERINGATAN

Jangan memutar kunci pada saat rahang kendor terhadap permukaan baut karenadapat menyebabkan kepala baut rusak

Page 53: Laporan intruksi kerja

Nama Alat Kunci Inggris

Type 1630 AW

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN SPOT WELDING

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 54: Laporan intruksi kerja

CARA MENGGUNAKAN :

1. Lepaskan pelindung/penutup parameter 2. Setel welding time (0-99 periods) sesuai yang dikehendaki 3. Setel welding current yang dikehendaki 4. Pasang (install) socket 1 phasa spot welding ke socket PLN.

Lampu line pilot light akan menyala.

Nama Alat Spot Welding

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ..

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 55: Laporan intruksi kerja

Supriyana Yuliadi

CARA PEMERIKSAAN :

5. Nyalakan welding pilot light dengan menekan tuas ke atas.6. Siapkan bahan yang akan di las diantara kedua elektroda

listrik 7. Injak actuator mekanis las titik maka lampu welding pilot

light akan menyala selama pengelasan berlangsung sesuai dengan program yang dikehendaki (lampu akan mati bila pengelasan telah selesai)

POINT PERHATIAN :

1. Bila ujung elektroda kotor, bersihkan dengan kertas amplas halus.

Nama Alat Spot Welding

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN SPRING TESTER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 56: Laporan intruksi kerja

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN :

1. Pasang pegas yang akan diukur.

2. Ukur panjang pegas (tanpa beban) dan baca pada skala alat ukur.

3. Lihat mannual book berapa tegangan pegas yang harus diberikan.

4. Baca pada skala berapa panjang pegas setelah mendapat beban.

POINT PERHATIAN :

1. Pastikan letak pegas berada ditengah-tengah alat ukur.

2. Pada saat memberikan beban pada pegas, perhatikan pegas tidak boleh miring karena akan memperngaruhi ke akuratan pengukuran.

Nama Alat Spring Tester

Type

Page 57: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol

1. Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala.

2. Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri.

Nama Alat AVO meter

Type

Page 58: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 59: Laporan intruksi kerja

Mengukur Tegangan DC. Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 Volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :

Range Selector

Voltage yang dapat diukur (V)

2.5 0 – 2.5

10 2.5 – 10

25 10 – 25

50 25 – 50

500 50 – 500

Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian

Nama Alat AVO meter

Type

Page 60: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Mengukur Tegangan AC

Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan

Range Selector

Voltage yang dapat diukur

10 0 – 10

25 10 – 25

250 25 – 250

1000 250 – 1000

Hubungkan test lead secara pararel dengan rangkaian

Contoh : Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV

Nama Alat AVO Meter

Type

Page 61: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Mengukur Arus DC

Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A

1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mA

Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.

Contoh :

Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250mA

Page 62: Laporan intruksi kerja

Nama Alat AVO meter

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Mengukur arus DC dari 0 – 20 A

Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DC A 20A. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.

Contoh :

Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset

Page 63: Laporan intruksi kerja

pada 20A

Nama Alat AVO meter

Type

INTRUKSI KERJA

KALIBRASI AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 64: Laporan intruksi kerja

Sebelumm mengukur tahanan, pertama anda harus memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukkan ang-ka “0” pada skala ohm.

Kalibrasi ini diperlukan setiap kali merubah rangepengukuran.

Nama Alat Klibrasi AVO meter

Type

INTRUKSI KERJA

PENGUKURAN DENGAN AVO METER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 65: Laporan intruksi kerja

1. Pengukuran tahanan

Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya

RangeTingkat tahanan yang dapat diukur (

X10 – 1K

X10 0 – 10 K

X100 0 – 100 K

X1 K 0 –

Contoh :

Nilai pengukuran adalah 90 diset pada X10

Nama Alat

Type

Page 66: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

GAS ANALIZER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA PEMASANGAN

1. Hubungkan kabel power pada bagian belakang Unit Gas Analizer

2. Sambungkan input power ke cigarete lighter3. Hubungkan Probe gas pada bagian belakang Unit gas

Analizer4. Sambungkan Probe satunya lagi di dalam lubang knalpot

Nama Alat Gas Analizer

Type

Page 67: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN GAS ANALIZER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

1. Nyalakan Gas Analizer dan tunggu sampai gas alat siap untuk digunakan dengan melihat di layar. Warming up ini akan berlangsung 4 – 6 menit.

2. Lakukan kalibrasi Zero gas analyzer, tunggu sampai kalibrasi selesai.

Automatic Zeroing bias berlangsung 5 menit – 30 menit

Nama Alat Gas Analizer

Type

INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 68: Laporan intruksi kerja

MENGGUNAKAN SCAN TOOLS

Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

1. Persiapaka kabel – kabel koneksi untuk scan tools terdiri dari kabel data, kabel power dan kabel DLC Cable conection

2. Masukkan kabel power di bagian bawah Scan tools3. Masukkan konenctor DLC adapter ke unit4. Masukkan power input ke Cigaret Lghter

PERINGATAN

Hati-hati pada saat memasang conekto kabel, jangan sampai posisinya miring karena menyebabkan pin konektor bengkok

Nama Alat Scan Tools

Type

Page 69: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN SCAN TOOLS

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Hubungkan konektor kabel DLC 15 menggunakan adaptor konektor yang sesuai dengan merk mobil yang akan discan.

2. Nyalakan power dengan menekan tombol power beberapa detik, tunggu sampai alat menyala

3. Akan tampil di layar beberapa menu pilihan untuk analisa, pilih scan untuk Scan dan ikuti intruksi selanjutnya pada layar

4. Untuk mematikan tekan tombol power beberapa detik sampai layar menunjukkan OFF

PERINGATAN

Hati-hati saat mesin berputar pada rpm tinggi bisa menyebabkan FUSE scan tool putus

Jangan memasang atau melepas scan tool saat mesin hidup

Nama Alat Scan Tools

Type

Page 70: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ENGINE TUNER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Petunjuk panel

1. Vacum gauge 2. Indikator Rpm , Dwell Breker point, Tegangan3. Power switch4. Pressure gauge5. BOOSt vacuum manifold6. Konector untuk Pressure Hose7. Selector8. Calibrasi9. Selector jumlah silinder10. Calibration Hole11. conector timing light12. Sensor clamp kabel busi13. Timing light14. Conector Power Test Lead15. Conector ke (-) coil

Page 71: Laporan intruksi kerja

16. Terminal (+) baterei17. erminal (-) baterei

PERINGATAN

Jangan menaikkan putaran mesin saat selektor rpm di Posisi low karena mengakibatkan kerusakan alat

Nama Alat Engine Tuner

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN INTERFACE GAS ANALIZER DAN SCAN TOOLS

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA INSTALASI

1. Hubungkan Scan tools dan gas analizer menggunakan DLC data cable 9 pin.

2. Hubungkan scan tools dengan gas analizer menggunakan

Page 72: Laporan intruksi kerja

DLC data cable 9pin, hubungkan dengan PC / Laptop menggunakan DLC cable 15 pin

Nama Alat Interface gas analizer dan scan tools

Type

INTRUKSI KERJA

DISPLAY SCAN TOOLS

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. LCD display2. Key pad

Page 73: Laporan intruksi kerja

3. USB port4. 12 V Power jack connection5. 15 Pin main DLC cable connection6. 4 channel adapter connection7. RS232 serial communication port8. LCD contrast adjustment dial9. PCMCIA slot

PERHATIAN

Jangan melepas / mengganti PCMCIA Card saat alat dalam keadaan hidup karena akan merusak program dan data

Nama Alat

Type

INTRUKSI KERJA

MEMAKA PAKAIN KERJA

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 74: Laporan intruksi kerja

1. Pilihlah pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pe-kerjaan anda.

2. Jagalah kebersihan pakaian anda waktu bekerja sebab oli atau kotoran pa-da pakaian anda akan mengotori kendaraan.

3. Pilihlah sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.

4. Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam dianjurkan menggunakan sarung tangan.

5. Jangan menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda

Nama Alat Pakaian kerja

Type

INTRUKSI KERJA

MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 75: Laporan intruksi kerja

1. Anda harus mengetahui di mana letak alat pemadam kebakaran dan cara menggunakannya

2. Kain yang basah karena oli atau bahan bakar gampang sekali terbakar, karenanya harus dibuang ke dalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam

3. Gas yang dihasilkan saat pengisian battery dapat terbakar. Karena itu, hindari percikan api dari tempat tersebut. Dan jangan sekali-kali melepas kabel pengisi battery sebelum kontak dimatikan.

4. Jangan merokok kecuali di tempat yang diperbolehkan dan jangan lupa mematikan puntung rokok sebelum membuangnya.

Nama Alat Mencegah bahaya kebakaran

Type

Page 76: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENJAGA KESELAMATAN KERJA DAN TEMPAT KERJA

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kem-balikan segala sesuatunya dengan teratur

2. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk se-lanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer).

3. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sam-pai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain.

4. Jangan menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk.

5. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karenanya. Biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja

6. Bersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah.

7. Bersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.

Page 77: Laporan intruksi kerja

Nama Keselamatan dan tempat kerja

Type

INTRUKSI KERJA

SELAMA MELAKSANAKAN PRAKTEK DENGAN KENDARAAN

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.

2. Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda

dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.

Page 78: Laporan intruksi kerja

4. Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri misalnya anda terjatuh

5. Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak dalam keadaan kotor.

6. Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan ka-rena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air pada tempat yang tertumpah minyak rem.

Nama Melaksanakan praktek

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN LCD PROCJECTOR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Page 79: Laporan intruksi kerja

KE PC / LAPTOP Supriyana Yuliadi

CARA MENGGUNAKAN

1. Hubungkan kabel VGA dari LCD ke PC atau laptop di terminal Comp1 (warna biru)

2. Jika perlu audio hubungkan juga Audio Cable dari out put PC / Laptop (jack warnahijau muda) ke LCD Procjector.

3. Hubungkan kabel power ke terminal 220 Volt4. Tekan power dan tunggu sampai LCD menampilkan logo5. Untuk menampilkan gambar di layar dari laptop tekan

tombol Fn bersamaan dengan tombol fungsi (F5, F7) tergantung dari merk laptop.

6. Untuk menampilkan gambar dari PC hubungkan kabel VGA LCD ke PC VGA (warna biru) baru komputer dinyalakan.

7. Nyalakan LCD dengan menekan tombol power. Tunggu sampai pemanasan lampu dan gambar tampil di layar.

PERHATIAN:

Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD

Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.

Nama Alat Menggunakan LCD dan laptop

Type

Page 80: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN DUA LAYAR LCD

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

CARA INSTALASI

1. Pasang kabel VGA dari PC /LAPTOP (biru) ke LCD monitor (Comp1)

2. Pasang kabel VGA terminal Com2 warna hitam ( D-SUB OUT) ke LCD lainya (Comp 1) biru

3. Nyalakan dengan menekan tombol power, tunggu pemanasan ampu selesai dan LCD siap digunakan

PERHATIAN:

Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD

Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.Nama Alat Menggunakan dua layar LCD

Type

Page 81: Laporan intruksi kerja

INTRUKSI KERJA

MEMASANG DVD/VCD PLAYER KE LCD MONITOR/PROCJECTOR

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Hubungkan audio kabel ke LCD Procjector2. Hubungkan D-Sub adaptor cable ke DVD/VCD unit3. Nyalakan LCD dengan menekan tombol Power 4. Nyalakan Player

PERHATIAN:

Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD

Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.

Nama Alat

Page 82: Laporan intruksi kerja

Type

INTRUKSI KERJA

MEMASANG LCD KE DVD/VCD PLAYER MENGGUNAKAN S-VIDEO

CABLE

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Hubungkan output terminla Video pada RCA player (warna kuning) ke RCA input LCD (warna kuning

2. Hubungkan kabel audio dari player ke LCD procjector3. Nyalakan LCD dengan menekan tombol Power 4. Nyalakan Player

Page 83: Laporan intruksi kerja

PERHATIAN:

Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD

Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.

Nama Alat

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN SCANNER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Pastikan computer sudah di Install soft ware scanner

2. Pasang kabel power ke scanner3. Pasang USB Cable ke PC / Laptop4. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka

(dibagian bawah alat)5. Buka program scanner

Page 84: Laporan intruksi kerja

6. Klik tombol preference untuk menampilkan menu scanner

7. Buka cover scanner dan masukkan gambar yang akan di scan

8. Tutup kembali cover.9. Klik menu scan.

Nama Alat

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN SCANNER

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

Page 85: Laporan intruksi kerja

10. Setelah tampil menu klik prevew11. Pilih gambar yang discann dengan menyesuaikan kotak

yang ada di sebelah kanan menu12. Klik scan gambar yang diinginkan13. Simpan gambar dengan klik ”File” ,”save as”, ketik

nama file. Disarankan extension file pilih JPG.

Nama Alat

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN PRINTER

HP 1006 (seri 1000)

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Pastikan computer sudah di-install driver HP 1006

2. Hubungkan USB dari computer ke terminal (no 2)

3. Hubungkan kabel power listrik ke terminal (no 3)4. Nyalakan printer dengan menekan tombol power

(no 6)

Page 86: Laporan intruksi kerja

5. Posisikan baki no 2 agar kertas tidak berjatuhan saat keluar print out

PERHATIAN

Matikan printer saat tidak digunakan, tutup printer dengan plastik / cover agar terhindar dari debu

Nama Alat

Type

INTRUKSI KERJA

MENGGUNAKAN ENGINE STAND TOYOTA

Dibuat oleh Diketahui oleh

Supriyana Yuliadi

1. Pasang kabel aki merah ke (+) dan hitam ke (-)2. Cek jumlah air pendingin dalam radiator3. Cek jumlah air pendingin dalam reservoir4. Cek jumlah oli dengan mencabut stick oli

Page 87: Laporan intruksi kerja

5. Cek jumlah bensin dalam tangki bensin6. Periksa sambungan sambungan kabel busi sesuai dengan urutan

pengapian (firing order)7. Hidupkan mesin kira – kira 10 menit ( mencapai suhu kerja )8. Matikan mesin9. Kerjakan job praktek sesuai dengan petunjuk (job sheet)

Nama Alat

Type