laporan internship dhf puskesma tegalampel kabupaten bondowoso
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR
Nama : dr. Pulong Wijang Pralampita
Kode Kegiatan : F5 - Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
Menular Dan Tidak Menular
Tanggal : 4 April 2013
Uraian Kegiatan : Penyuluhan Demam Berdarah “Waspada Demam
Berdarah”
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit infeksi virus, yang
banyak ditemukan pada daerah tropis, terutama pada daerah di Indonesia. Sejak
Januari sampai November 2012 kemarin, tercatat ada 71 orang meninggal dunia
karena terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Timur.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, angka kematian akibat DBD
tahun 2012 lebih besar daripada tahun 2011. Sepanjang 2011, jumlah pasien DBD
meninggal sebanyak 63 orang. Namun pada tahun 2012 (Januari- November) saja,
penderita DBD yang meninggal sudah mencapai 71 orang. Ada peningkatan kasus
DBD dibandingkan tahun 2011. Pada tahun 2011 periode yang sama (Januari-
November), ada 4.876 kasus. Sedangkan Januari-November tahun 2012 sudah 5.823
kasus. Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur meningkat
tajam pada awal tahun 2013. Hal ini diketahui berdasar data Dinas Kesehatan
(Dinkes) Jatim. Jumlah penderita DBD pada Januari-Februari 2012 sebesar 1.764 dan
yang meninggal 32 orang. Sementara untuk periode yang sama, yakni pada Januari-
Februari 2013 sebesar 4.997 dan yang meninggal 49 orang.
Tahun 2012 ada 12 kabupaten/kota yang berstatus KLB (kejadian luar
biasa)di Jawa Timur salah satunya adalah Bondowoso. Di awal tahun 2012 saja sudah
tercatat sebanyak 54 kasus dibanding tahun 2011 sebanyak 67 kasus. Jumlah korban
yang meninggal dunia pun lebih meningkat. Tahun 2011 jumlah pasien DBD tercatat
67 orang, tapi tidak ada korban jiwa, sementara tahun 2012 mulai bulan Januari
sampai April, sudah tercatat sebanyak 54 kasus dan 2 orang meninggal dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun, Tahun 2012 tercatat sekitar 162 penderita, 5 di
antaranya meninggal dunia. Sementara di awal bulan Januari 2013 saja, sejak tanggal
1 sampai 9 Januari sudah terdapat 21 orang penderita. Wabah Ini di perkirakan masih
akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2013 mendatang.
Demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah
kesehatan di Bondowoso yang merenggut banyak korban jiwa. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya promotif guna menekan angka kejadian DBD di Bondowoso salah
satunya melalui kegiatan penyuluhan.
2
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
2.1 TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Tujuan Kegiatan :
Tujuan penyuluhan ini adalah bentuk kegiatan promotif guna meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk waspada terhadap penyakit DBD, mengenali gejala
dan kegawatannya, serta mencegah penularannya. Khususnya menghadapi musim
pancaroba yang biasanya terjadi peningkatan angka kejadian DBD..
.
Target Kegiatan :
Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah penyakit DBD serta
mengurangi korban jiwa yang dapat ditimbulkannya. Melalui penyuluhan inilah
masyarakat diberikan informasi agar secara dini mengetahui gejala serta kegawatan
DBD sehingga segera pergi ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan
pengobatan.
2.2 BENTUK KEGIATAN
1. NARASUMBER
Narasumber adalah dr. Pulong Wijang Pralampita (Dokter Internship Puskesmas
Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, periode 11 Maret – 7 Juli 2013)
2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, Tanggal : Kamis, 4 April 2013
Pukul : 10.00 – selesai
Tempat : Posyandu Jabun, Desa Klabang, Kabupaten Tegalampel
3. SASARAN PENYULUHAN
Ibu-Ibu peserta Posyandu balita, ibu dan bapak peserta posyandu lansia, serta
Kader Posyandu
4. MEDIA YANG DIGUNAKAN
Media yang digunakan adalah leaflet
3
5. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan tanya jawab
4
BAB 3
LAPORAN KEGIATAN
Penyuluhan tentang ‘Waspada Demam Berdarah’ diadakan pada tanggal 4
April 2013 bertempat di Posyandu Jabun desa Kelabang kecamatan Tegalampel
kabupaten Bondowoso. Dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dar Ibu-ibu peserta
posyandu balita dan lasia serta beberapa kader posyandu.
Penyuluhan dilaksanakan setelah pemberian pelayanan kesehatan berupa
penimbangan bayi dan pemeriksaan ibu hamil, dan sebelum pelayanan pemeriksaan
kesehatan lansia. Penyuluhan dibuka oleh bidan desa dengan memperkenalkan
narasumber dan menjelaskan maksud diadakannya penyuluhan. Sebelum penyuluhan
dilaksanakan dilakukan pembagian leaflet kepada peserta kemudian peserta diberikan
kesempatan sejenak untuk membaca. Penyuluhan yang menggunakan media berupa
leaflet ini dibagi menjadi dua sesi. Untuk sesi yang pertama narasumber
menyampaikan materi dalam waktu 15 menit. Materi yang disampaikan meliputi :
definisi DBD, gejala DBD, penaganan awal gejala DBD, penularan DBD, serta upaya
untuk memberantas DBD. Setelah penyampaian materi selesai, sesi berikutnya adalah
diskusi tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung ramai, peserta aktif bertanya
seputar pengalaman yang pernah terjadi terkait penyakit DBD, penanganan awal yang
dapat dilakukan dan apa langkah selanjutnya yang mesti dilakukan jika mendapati
anak, saudara, atau tetangganya terkena DBD. Tidak sebatas itu, peserta juga
menanyakan kapan perlu dilakukan fogging dan bagaimana cara mendapatkan bubuk
abate guna membantu memberantas jentik-jentik nyamuk. Setelah dianggap cukup
penyuluhan ditutup dengan menyampaikan pesan agar selalu melaksanakan program
3Mplus serta segera berobat ke Puskesmas jika didapati gejala-gejala yang mengarah
pada DBD.
Secara umum penyuluhan berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,
namun ada beberapa kendala diantaranya ibu-ibu peserta penyuluhan datang
membawa balitanya sehingga mengurangi konsentrasi untuk menyimak materi yang
disampaikan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Gho. 2013. Waspada Penderita DB di Bondowoso Meningkat. (20 Mei 2013) http://kabarbondowoso.com/waspada-penderita-db-di-bondowoso-meningkat.html
Gho. 2013. Wabah Demam Berdarah di Bondowoso Tidak Makan Korban Jiwa. (20 Mei 2013). http://kabarbondowoso.com/wabah-demam-berdarah-di-bondowoso-tidak-makan-korban-jiwa.html
Hermawan, Andiono. 2013. Dinkes terbitkan surat edaran waspada DBD: Awal 2013, kasus demam berdarah meningkat tajam di Jatim. (20 Mei 2013) http://www.lensaindonesia.com/2013/03/28/awal-2013-kasus-demam-berdarah-meningkat-tajam-di-jatim.html
Midd. 2013. Wabah Penyakit Demam Berdarah di Bondowoso, Diprediksi Akan Mengalami Peningkatan. (20 Mei 2013) www.majalah-gempur.com/2013/01/wabah-penyakit-demam-berdarah-di.html
Oci. 2012. Masyarakat Masih Harus Waspada DB. (20 Mei 2013) http://kabarbondowoso.com/masyarakat-masih-harus-waspada-db.html
Zeb/Gho. 2013. Penderita DB di Wilayah Perkotaan Kian Meningkat. (28 Mei 2013) http://kabarbondowoso.com/penderita-db-di-wilayah-perkotaan-kian-meningkat.html
6
DOKUMENTASI
7