laporan ii perakitan komputer

25
LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN KOMPUTER PERAKITAN KOMPUTER NAMA : RENI PRATIWI NIM : G41113303 KELOMPOK : VI (ENAM) ASISTEN : MUHAMMAD QAYYUM HAMKA WAKTU : JUMAT, 31 OKTOBER 2014 LABORATORIUM KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN

Upload: pratiwi-reni

Post on 15-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tahapan perakitan komputer

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMPENGETAHUAN KOMPUTER

PERAKITAN KOMPUTERNAMA: RENI PRATIWINIM: G41113303KELOMPOK: VI (ENAM)ASISTEN: MUHAMMAD QAYYUM HAMKAWAKTU: JUMAT, 31 OKTOBER 2014

LABORATORIUM KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASIPROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2014I. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi yang begitu pesat sesuai dengan semakin cepatnya perkembangan di bidang teknologi informasi, termasuk komputer. Kebutuhan tentang komputer diaplikasikan hampir di seluruh aspek kehidupan dengan fungsi yang berbeda-beda.Saat ini modifikasi kompter mulai dirakit sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Merakit komputer sama dengan merangkai semua komponen untuk menjadi sebuah PC yang siap digunakan.Merakit komputer adalah teknik memasang dan menghubungkan beberapa komponen atau hardware komputer dalam casing senhingga komputer dapat hidup/on dengan normal dan berfungsi baik. Teknik merakit ini biasanya dimiliki oleh para teknisi komputer yang sudah terbiasa merakit komputer untuk seorang konsumen.Pengetahuan mengenai komponen-komponen dibutuhkan sebelum merakit komputer. Hal ini diperlukan agar kekeliruan dalam proses perakitan komputer dapat diminimalisir. Oleh karena itu, praktikum mengenai perakitan komputer dilakukan agar pemahaman mengenai komponen-komponen yang dibutuhkan serta cara merangkai komputer dipahami dengan baik.1.2 Tujuan dan KegunaanTujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara merakit komputer dan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam perakitan komputer.Kegunaaan yang diharapkan dalam praktikum ini adalah dapat mengetahui cara merakit komputer.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Motherboard atau MainboardMotherboard berupa board (papan) elektronik utama yang mempunyai beberapa slot individual yang bisa dipasangkan untuk board lain, mulai dari prosesor, memori, sound card, display adapter, dan sebagainya. Diantara slot dan papan utama, terdapat slot yang khusus digunakan untuk pemasangan prosesor yang dinamakan soket dan slot. Motherboard memiliki beberapa jenis soket yang berbeda-beda, sesuai dengan perkembangan jenis prosesor (Mulyono, 2008). 1. Fungsi MotherboardMenurut Mulyono (2008), yang menyatakan bahwa ada dua fungsi motherboard yaitu:a. Tempat meletakkan atau memasang berbagai kompnen, misalnya prosesor, VGA Card, sound card, memori, dll.b. Media transfer data dari komponen yang bekerja di dalam komponen, misalnya prosesor untuk member perintah kepada komponen, seperti memori atau harddisk dengan menggunakan jalur pada motherboard yang dosebut bus clock. 2. Komponen yang Terdapat pada Motherboard Menurut Permana (2007), komponen-komponen yang terdapat pada Motherboard adalah:a. Slot dan soket prosesor, sebagai tempat meletakkan dan memasang prosesor di motherboard dengan dilengkapi kait pengunci agar prosesor yang terpasang tidak bergerak.b. Chipset motherboard, berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa komponen utama dan tambahan pada motherboard, terdiri atas Cip north bridge (chipset utama) dan Cip south bridge (Chipset pembantu).c. Cache memory/L2, terletak diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemrosesan tidak langsung mengacu pada memori utama sehingga kinerja dapat ditingkatkan.d. CMOS/BIOS, berfungsi membaca dan mendata komponen hardware yang terpasang pada motherboard.e. Baterai CMOS, berfungsi menyimpan konfigurasi setting CMOS/BIOS agar tidak berubah setiap komputer dinyalakan atau dimatikan.f. Slot Memori/SIMM & DIMM, digunakan untuk meletakkan memory card.g. Port parallel IDE, berfungsi meletakkan atau menancapkan kabel IDE yang terhubung ke harddisk dan CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM, DVD-RW.h. Port floppy disk (FDD), sebagai tempat meletakkan atau menancapkan kabel FDD yang terhubung dengan floppy disk.i. Slot PCI (Peripheral Component Interconnect), berfungsi meletakkan atau menancapkan VGA card seri lama.j. Slot AGP (Accelerated Graphic Port), berfungsi meletakkan atau enancapkan VGA card jenis AGP.k. Slot AMR (Audio Modem Riset), digunakan hanya untuk modem dengan dukungan audio, bekerja pada bus 128 bit.l. Slot CNR (Connection Network Rise), digunakan untuk jaringan yang bekerja pada bus 128 bit.m. PIN Group atau front panel, merupakan sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD LED, power LED, speaker casing, dan saklar tombol ON/OFF pada casing.n. Port power supply motherboard, tempat meletkkan atau menancapkan konektor kabel power supply yang ada pada casing.o. Port I/O motherboard, merupakan port atau gerbang atau tempat dipasangnya konektor peralatan I/O yang biasanya terletak di bagian belakang casing.3. Konfigurasi Konfigurasi Port pada Motherboard

Gambar 18. Bagian-bagian pada MotherboardMenurut Permana (2007), yang menyatakan bahwa komponen-kompnen yang terdapat pada motherboard terdiri dari:1. Port Firewire: Firewire (IEEE 1394b) untuk mendukung 800MB/s untuk transfer kecepatan tinggi untuk kamera video eksternal dan disk drive eksternal.2. PCIe x1 untuk mendukung kartu aksesori seperti adapter nirkabel dan TV tuner-. (Biasanya port ini ada 2)3. PCIe x16 Soket tempat kartu grafis terbaru. Banyak motherboard memiliki 2 atau lebih slot PCIe x16 untuk pemasangan dan menjalankan dua kartu grafis secara bersamaan. Teknologi saat ini di upgrade untuk komponen PCI Express (PCIe). Dengan PCIe, data gambar atau video mengalir lebih cepat melalui kartu ekspansi VGA card.4. Koneksi Audio Terintegrasi: Kebanyakan motherboard sekarang memiliki audio yang terintegrasi.5. CPU Socket: Ini adalah tempat dipasangnya otak dari komputer (Processor), dan lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit)6. Fan Headers: Banyak komponen menghasilkan panas ke motherboard. Sangat penting menggunakan motherboard dengan header kipas yang banyak terpasang untuk untuk proses pembuangan panas. 2 pin dari header menyediakan daya pada fan, sedangkan pin yang ke 3 dari header berfungsi agar bios dapat mengontrol kecepatan putar fan tersebut.7. Soket Memory: Pada slot ini dipasang memory card, ada beberapa Jenis memory dan pada motherboard terbaru saat ini biasanya sudah digunakan jenis memory DDR2 atau DDR3 dengan arsitektur dual channel.8. Soket ATX Power: Ini adalah soket di mana konektor power ATX dari power supply dengan 20 +4 pin terhubung ke motherboard.9. Serial ATA (SATA): SATA memiliki banyak keunggulan termasuk ramping, kabel fleksibel dan link serial sederhana. Semua motherboard saat ini memiliki dukungan SATA untuk hard drive terbaru serta drive optik. (Motherboard saat ini biasanya terpasang 2 atau 4 soket).10. Header USB: Jumlah port USB pada komputer hanya dapat diakses menggunakan USB header internal. Setiap USB header internal dapat mendukung dua port USB tambahan dengan kecepatan penuh.11. IDE: Ini adalah soket di mana ATA100/133 hard drive dan drive CD atau DVD optik terhubung jika komponen tersebut adalah tipe IDE.12. Slot PCI: Ini adalah slot ekspansi di mana berbagai kartu plug in, pada soket ini dapat dipasang beberapa kartu ekspansi seperti kartu modem, kartu jaringan dan lain-lain ke komputer.13. Slot AGP: The Accelerated Graphics Port adalah kecepatan tinggi point-to-point saluran untuk melampirkan kartu grafis terutama untuk membantu dalam percepatan grafik komputer 3D. Sejak tahun 2004, AGP dihapus dan digantikan dengan soket PCI Express (PCIe).14. BIOS : Merupakan memory permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.15. Chipset : Merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada soket maupun port yang terpasang pada motherboard.16. CMOS Baterai: Baterai ini digunakan untuk mempertahankan memori dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis perangkat keras dan pengaturan lainnya khusus untuk komputer ini.2.2 Tahapan Perakitan KomputerMenurut Pahlevi (2010), tahapan dalam perakitan komputer dijelaskan sebagai berikut:a. Menyiapkan alat yang dibutuhkan, berupa obeng, gelang anti-statis (untuk membuang listrik statis dari dalam tubuh) dan Tang mulut buaya ( berguna untuk melepas/memasang jumper).b. Menyiapkan komponen hardware yang akan dirakit, berupa power supply, Prossesor, Mainboard, Heatsink fan, RAM (Random Acces Memory) atau memori, Harddisk, Kabel Harddisk, Optical Drive, Kabel optical drive, Floppy drive, Kabel floppy drive, Network interface card (NIC), Kabel jaringan, Network Interface Card (NIC) Wireless, dan Video Adapter / VGA Card.c. Pemasangan Hardware1. Memasang ProcessorSebelum motherboard diletakkan di casing, sebaiknya pasang dulu Processor. Ada 2 macam cara pemasangan processor yaitu pemasangan processor dengan jenis socket dan slot.a. Cara Memasang Processor Jenis Socket1. Buka keatas tuas pengunci socket dan masukkan processor ke dalamnya, perhatikan juga cara memasukkan processor (posisi kaki prosessor harus pas dengan lubang socket).2. Setelah terpasang lalu tutup / kunci dengan tuas pengunci.

Gambar 19. Pemasangan Prosesor Jenis Socketb. Cara Memasang Prosesor Jenis Slot1. Terlebih dahulu memasang penyangga pada dua ujung slot yang ada di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang pada motherboard.2. Lalu masukkan pasak dan penguncinya pada lubang pasak3. Setelah itu mulailah memasukkan card processor ditengah-tengah diantara kedua penahan, lalu tekan sampai masuk ke lubang slot.

Gambar 20. Pemasangan Prosesor Jenis Slot

2. Memasang HeatsinkHeatsink ini berfungsi untuk mengurangi panas pada processor. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

Gambar 21. Pemasangan Heatsink3. Memasang Modul Memoria. Cara memasang modul memori jenis SIMM:1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan tonjolan pada slot.2. Lalu mulailah masukkan modul memori pada slot memori3. Tekan modul memori pada slot sampai tuas pengunci slot mengunci dengan sendirinya

Gambar 22. Pemasangan Modul Memori

b. Cara memasang modul memori jenis DIMM dan RIMM1. Pememasangan jenisl DIMM dan RIMM yaitu sama saja dan usahakan jangan sampai terbalik, perbedaan jenis DIMM dan RIMM hanya pada posisi lekukannya2. Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot3. Lalu masukkan modul ke slot4. Tekan modul maka kait pengunci secara otomatis mengunci dengan sendirinya.4. Memasang Motherboard pada Casinga. Gunakan sekrup dan dudukan untuk memasang motherboard pada casing.b. Lalu lihat posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam dan mulailah memasang dudukan logam/plastik pada tray casing yang sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan pada motherboard.c. Letakkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang lalu setiap dudukan logam dipasang sekrup.d. Lalu pasanglah tray casingnya yang sudah ada motherboard.

Gambar 23. Pemasangan Motherboard5. Memasang Power Supplya. Letakkan power supply di bagian belakang casing dan gunakan sekrup untuk pengunci.b. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

Gambar 24. Pemasangan Power Supply6. Memasang Kabel Motherboard dan Casinga. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.b. Pada motherboard non ATX, silahkan pasang kabel port serial dan kabel pararel pada konektorc. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekrup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang lagi sekrupnya.d. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing (apabila ada).

Gambar 25. Kabel Konektor7. Memasang Drivea. Terlebih dahulu buka penutup ruang untuk drive pada casing.b. Lalu masukkan drive dari depan, atur dahulu setting jumper (sebagai master/slave) pada drive.c. Lalu sekrup sebagai penahan drive.d. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (pake dahulu konektor primary-nya)e. Jika kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.f. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.g. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

Gambar 26. Pemasangan Drive 8. Memasang Card Adaptora. Masukkan card adapter pada slot ekspansi di motherboard sambil ditekan card.b. Kalau sudah, lalu disekrup untuk penahan card ke casingc. Selajutnya hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.d. Biasanya card adapter yang dipasang adalah modem, sound, network, video card dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.

Gambar 27. Pemasangan Card Adaptor9. Penyelesaian Perakitan Komputera. Memasang penutup casingb. Menyambung kabel dari catu daya ke soket dinding.c. Memasang konektor kabel telepon ke port modem (jika ada).d. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial.e. Memasang konektor monitor ke port video card.f. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick.g. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.2.3 Konfigurasi Port Real Panel

Gambar 28. Port Real PanelMenurut Pahlevi (2010), menyatakan bahwa konfigurasi real panel yaitu :1. Port AT/PS2 ; Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.2. Port USB (Universal serial bus) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.3. Port Serial (Com 1, Com 2) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.4. Port VGA ; Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.5. Port paralel (LPT1 atau LPT2) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya adalah printer dan scanner6. Port LAN ; Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motherboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.7. Port Audio ; Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.

III. METODOLOGI PRAKTIKUM3.1 Waktu dan TempatPraktikum perakitan komputer dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Oktober 2014, pukul 13.30 15.30 WITA di Laboratorium Komputer dan Sistem Informasi, Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam praktikum ini adalah obeng. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah satu set CPU.3.3 Prosedur Kerja Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah:1. Menyiapkan CPU.2. Membuka casing CPU dengan menggunakan obeng.3. Mengidentifikasi komponen-komponen yang terdapat pada CPU (Central Processing Unit).4. Memisahkan motherboard dari dalam casing.5. Melepaskan beberapa komponen dalam motherboard, seperti RAM, kabel konektor, prosesor, dsb.6. Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada motherboard.7. Memasang kembali komponen-komponen tersebut pada motherboard dengan menggunakan obeng sesuai dengan keterangan yang terdapat pada motherboard.8. Menyatukan kembali motherboard di dalam casing.9. Mengamati alur sambungan yang terdapat pada port real panel ke motherboard.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil

Sumber: Data Primer Setelah Diolah di Laboratorium Komputer dan Sistem Informasi, 20144.2 PembahasanPersiapan mengenai alat-alat yang diperlukan, seperti berbagai komponen hardware, peralatan pendukung seperti obeng, dilakukan sebelum merakit komputer. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pahlevi (2010), yang menyatakan bahwa tahapan dalam perakitan komputer adalah tahap persiapan alat, tahap persiapan komponen-komponen hardaware, dan tahap perakitan.Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam merakit komputer adalah power supply, processor, heatsink & fan, motherboard, RAM (Random Acces Memory), harddisk, kabel harddisk, optical drive, kabel optical drive, dan VGA Adapter. Sesuai dengan pendapat Pahlevi (2010), bahwa komponen-komponen yang dibutuhkan dalam merakit komputer adalah power supply, berfungsi menyuplai sumber daya listrik ke semua peripheral/hardware komputer; prosesor berfungsi menghitung input instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak lalu memberikan output berupa hasil perhitungan; heat sink dan fan (HSF) berfungsi untuk menyerap panas prosesor dan panas akan dibuang/dihisap keluar oleh fan, motherboard adalah tempat semua peripheral/hardware berpadu; RAM atau memori, berfungsi sebagai alat penyimpan data sementara; hardware sebagai media penyimpanan permanen; kabel harddisk berfungsi sebgaia media transfer data dari harddisk ke motherboard; optical drive berfungsi untuk membaca (menulis) cakram data seperti CD dan DVD; kabel optical drive brfungsi sebagai media transfer data dari optical drive ke motherboard; dan VGA card serfungsi sebagai indikator resolusi gambarPemahaman mengenai beberapa komponen dalam CPU dan teknik dalam merakit komputer diperlukan agar meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi dalam perakitan. Saat komputer sudah dirakit dan siap dijalankan, dapat dipastikan komputer tersebut dapat berjalan dengan normal walaupun belum diisi sistem operasi. Namun, tidak semua perakitan dapat berjalan dengan lancar akibat pemasangan komponen yang keliru. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyono (2008) yang menyatakan bahwa dalam perakitan komputer, dapat terjadi troubleshooting yang dikarenakan kesalahan pemasangan kabel interface atau terdapat komponen yang tidak pas dan benar pada slotnya.Kekeliruan tersebut dapat dideteksi dengan membuka Setup BIOS. Sesuai dengan pendapat Mulyono (2008), pada saat komputer booting, pastikan tekan tombol Delete pada keyboard untuk membuka setup BIOS komputer. Hal ini berfungsi untuk mengonfigurasi dan memastikan semua peralatan yang terpasang di dalam casing sudah terpasang dan dikenali oleh BIOS, sehingga komputer akan berjalan dengan normal dan sesuai dengan spesifikasi.

V. KESIMPULAN5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang terdapat dalam laporan ini adalah:1. Hardware yang dibutuhkan saat perakitan komputer adalah power supply processor, heatsink & fan, motherboard, RAM (Random Acces Memory), harddisk, kabel harddisk, optical drive, kabel optical drive, dan VGA Adapter.2. Tahapan dalam perakitan sebuah komputer yaitu: tahap persiapan alat, tahap persiapan komponen-komponen hardware, dan tahap perakitan.5.2 SaranSebaiknya sebelum praktium, diperlukan pemahaman mengenai komponen-komponen dan cara perakitan komputer agar praktikan tidak mengalami kesulitan pada saat melihat komponen-komponen secara langsung.

DAFTAR PUSTAKAMulyono, Hasyim. 2008. Buku Pintar Komputer. Kriya Pustaka. Jakarta

Pahlevi, Reza. 2010. Merakit Sistem Komputer Pribadi. Sekolah Menengah Kejuruan TIK. Banjarmasin.

Permana, Budi. 2007. Merakit Komputer dengan Cepat Secara Otodidak. http://www.ilmukomputer.com diakses pada tanggal 29 November 2014 pukul 19.00 WITA