laporan hasil kegiatan karakterisasi dan...

75
1 LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN KOLEKSI SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN DAN TERNAK LOKAL DI PROVINSI ACEH PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN : ISKANDAR MIRZA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015

Upload: phungcong

Post on 17-Sep-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

1

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KARAKTERISASI DAN KOLEKSI SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN DAN TERNAK LOKAL

DI PROVINSI ACEH

PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN :

ISKANDAR MIRZA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2015

Page 2: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

2

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Karakterisasi dan Koleksi Sumberdaya Genetik Tanaman dan Ternak Lokal di Provinsi Aceh.

2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh

3. Alamat Unit Kerja : Jalan Panglima Nyak Makam No. 27 Kotak Pos 41 Kode Pos 23125 Telp. (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077.

4. Sumber Dana : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

5. Status Penelitian : Lanjutan 6. Penanggung Jawab : a. Nama : Dr. drh. Iskandar Mirza, M.P. b. Pangkat/ Golongan : Penata/ III/c c. Jabatan : Peneliti Muda

7. Lokasi : Provinsi Aceh 8. Agroekosistem : Multiagroekosistem 9. Tahun Mulai : 2015 10. Tahun Selesai : 2015 11. Output Tahunan : Memperoleh informasi dan sumber

benih, bibit untuk pengidentifikasian sumber daya genetic serta pemeliharaan kebun koleksi tanaman dan ternak lokal lingkup di Provinsi Aceh

12. Output Akhir : Memperoleh database dan buku catalog tentang keberadaan, penyebaran, ciri-ciri spesifik lokal tanaman dan ternak lokal di Provinsi Aceh

13. Biaya : Rp. 214.260.000,- (dua ratus empat belas juta dua ratus enam puluh ribu rupiah).-

Koordinator Program, Penanggungjawab kegiatan,

Dr. Rahman Jaya, S.Pi., M.Si.. Dr. drh. Iskandar Mirza, M.P. NIP. 19740305 200003 1 001 NIP. 1963 199403 1 001

Mengetahui : Kepala Balai Besar

Menyetujui Kepala Balai

Dr. Ir. Abdul Basit MS NIP. 19610929 198603 1 003

Ir. Basri A. Bakar, M.Si.

NIP. 19600811 198503 1 001

Page 3: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

3

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah “Segala Puji bagi Alloh” dan syukur penulis ucapkan kepada Alloh

Subhanuhu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan karunia-Nya penulis dan

tim mampu menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul ”Karakterisasi dan Koleksi

Sumberdaya Genetik Tanaman dan Ternak Lokal di Provinsi Aceh”. Kegiatan ini

merupakan tindak lanjut Kementerian Pertanian/Badan Litbang Pertanian dalam menan t

dan melestarikan serta mengembangkan sumberdaya genetik tanaman dan ternak lokal.

Tujuan kegiatan ini adalah mengkarakterisasi hasil kegiatan inventarisasi di Tahun 2014,

mengkoleksi secara ek situ sumberdaya genetik di lahan pekarangan BPTP Aceh serta

menginisiasi pembentukan komisi daerah (Komda) sumberdaya genetik di Provinsi Aceh.

Hasi kegiatan berupa data tentang karakterisasi dan keberadaan sumberdaya geneti

tanaman dan ternak lokal di Provinsi Aceh.

Dengan segala kerendahan hati, disadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna, sehingga memerlukan masukan guna perbaikannya. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, sehingga

laporan ini dapat selesai dengan tepat waktu. Akhir kata, semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Banda Aceh, Desember 2015

Penulis

Page 4: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

4

RINGKASAN

1 Judul : Karakterisasi dan Koleksi Sumberdaya Genetik

Tanaman dan Ternak Lokal di Provinsi Aceh.

2 Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh

3 Lokasi : Provinsi Aceh

4 Agroekosistem : Multiagroekosistem

5 Status (L/B) : Lanjutan

6 Tujuan : 1. Tersedianya informasi tingkat keberagaman SDG tanaman dan ternak lokal spesifik Aceh, baik di lahan pekarangan, lahan petani maupun kebun koleksi di Provinsi Aceh.

2. Tersedianya informasi status SDG tanaman dan ternak lokal yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun kebijakan pengelolaan SDG tanaman dan ternak di Provinsi Aceh.

7 Keluaran : 1. Luaran penelitian ini adalah Mendapatkan informasi tingkat keberagaman sumberdaya genetik tanaman perkebunan, baik di lahan pekarangan, lahan petani maupun kebun koleksi di Provinsi Aceh.

2. Memperoleh database dan buku katalog inventaris SDG tanaman dan ternak spesifik lokal di Provinsi Aceh.

8 Hasil : Koleksi keanekaragaman SDG baik secara insitu

maupun eksitu dan memperoleh database tentang

tanaman dan ternak spesik lokal di Provinsi Aceh.

9 Prakiraan Manfaat : Manfaat pengkajian bagi masyarakat adalah

Informasi keanekaragaman genetik tanaman dan

ternak lokal di Provinsi Aceh, lokasi, ciri spesifik dan

lokasi penyebarannya.

10 Prakiraan Dampak : Informasi yang tersedia tentang sumber daya genetik tanaman dan ternak lokal di Provinsi Aceh dapat menjadi daya tarik bagi masyrakat secara luas dan pemerintah Aceh khusunya untuk melestarikan dan mengembangkan sumberdaya genetik itu sebesar-besarnya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Aceh khususnya.

11 Prosedur : 10 tahapan : Persiapan, survey calon lokasi dan calon

petani kooperator, sosialisasi dan koordinasi dengan

PEMDA, menentukan rancangan pelaksanaan

Page 5: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

5

kegiatan, pelaksanaan kegiatan, karakterisasi dan

pengamatan, temu koordinasi dengan PEMDA, petani

dan penyuluh, monitoring dan evaluasi, pelaporan.

12 Jangka Waktu : 1 tahun.

13 Biaya : Rp. 214.260.000,- (dua ratus empat belas juta dua

ratus enam puluh ribu rupiah).-

Page 6: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

6

SUMMARY

1 Title : Characterization and Collection of Local Plant and

Livestock Genetic Resources in Aceh province

2 Implementation Unit : Institute for Agricultural Technology Aceh

3 Location : Aceh Province

4 Agroecosystem : Multiagroekosystem

5 Status : Continued

6 Objectives : 1. Availability information SDG level diversity of crops and livestock specific local Acehnese , both in their yards , gardens and farmers' fields collection in the province of Aceh.

2. Availability status information SDG local crops and livestock that can be used as building blocks SDG management policies crops and livestock in the province of Aceh.

7 Output : 1. Outcomes of this research is Getting information

resource levels of genetic diversity of plantation

crops , both in their yards , gardens and farmers'

fields collection in the province of Aceh.

2. Acquire inventory database and catalog books SDG

specific local crops and livestock in the province of

Aceh.

8 Outcome : Collection SDG diversity both in situ and eksitu and obtain a database of local crops and local livestocks in Aceh Province.

9 Expected benefit : Benefits for the community assessment is information

genetic diversity of crops and livestock locally in Aceh

Province , location , specific characteristics and location

of distribution.

10 Expected Impact : The information provided on plant genetic resources and

local livestock in the province of Aceh can be an

attraction for the community and the government of

Aceh widely especially to preserve and develop the

genetic resources as much as possible for the prosperity

and welfare of the people of Aceh in particular.

11 Procedure : 10 stages : Preparation, candidate surveys and

prospective farmer cooperators, socialization and

Page 7: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

7

coordination with the local government, determines the

design of the activities, the implementation of the

inventory, collection and characterization in the yard and

outside yard, characterization and observation , meeting

coordination with local government, farmer and

extension , monitoring and reporting.

12 Duration : ten months

13 Budget : Rp. 214.260.000,- (two hundred and fourteen million

two hundred and sixty thousand dollars),-

Page 8: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

8

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

RINGKASAN iii

SUMMARY v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Dasar Pertimbangan 2

1.3 Tujuan 3

1.4 Keluaran 3

II TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Kerangka Teoritis 4

2.2. Hasil-Hasil Penelitian/ Pengkajian 4

III METODOLOGI 6

3.1. Pendekatan 6

3.2. Ruang Lingkup Kegiatan 6

3.3. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan 6

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9

4.1. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman Pala 9

4.2. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman di Pekarangan 13

4.3. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman Ubi Jalar 18

4.4. Eksplorasi Sumberdaya Genetik Jeruk Purut Manis dan Sawo Aceh

30

4.5. Eksplorasi dan Karakterisasi Sapi Keupong 37

4.5. Status inventarisasi dan karakterisasi SDG 39

4.6. Pengelolaan Kebun Koleksi 41

Page 9: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

9

4.7. Kelembagaan Sumberdaya Genetik 41

4.6. Karya Tulis Ilmiah (KTI) 42

V KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1. Kesimpulan 44

5.2. Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Tenaga dan Organisasi Pelaksanaan 46

LAMPIRAN 2. Anggaran 47

LAMPIRAN 3. Foto Kegiatan 49

Page 10: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

10

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel

Halaman

1 Karakterisasi 5 aksesi tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan. 11

2 Tabulasi hasil inventarisasi beberapa jenis tanaman di lahan pekarangan. 14 3 Karakterisasi Batang dan Daun pada 6 varietas di kecamatan Lembah

Seulawah, Kabupaten Aceh Besar

20

4 Karakterisasi pada ubi, warna kulit ubi dan warna daging ubi pada 6 varietas

di kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

21

5 Dokumentasi pada saat karakterisasi pada ubi, warna kulit ubi dan warna daging ubi pada 6 varietas di kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh

Besar.

22

6 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Hitam 24

7 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Madu 25

8 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Jepang 26 9 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Rujak 27

10 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Sarioto 28 11 Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Sari

Madu

29

12 Data hasil karakterisasi tanaman jeruk purut biasa dan jeruk purut manis. 31 13 Data hasil karakterisasi sawo Aceh dan sawo biasa di Kabupaten Aceh Utara 34

14 Status inventarisasi dan karakterisasi SDG di Provinsi Aceh. 37

15 Data Kebun koleksi 39

Page 11: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

11

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar

Halaman

1 Perbandingan Pala Hutan yang besar dengan pala lokal dari ukuran buah 10 2 Kebun tanaman pala induk dan pembibitan pala di kebun milik petani

pelestari

12

3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19

5 Perbedaan bentuk buah jeruk purut biasa (a) dengan jeruk purut manis (b) 32 6 Keragaan morfologi daun jeruk purut biasa (a) dengan jeruk purut manis (b) 33

7 Keragaan bentuk tanaman jeruk purut biasa (a) dan jeruk purut manis (b) 33

8 Keragaan morfologi bentuk buah sawo biasa (a) dan sawo Aceh (b) 35 9 Tampilan buah sawo kecik dibandingkan sawo kecik 36 10 Tampilan sapi Aceh 38 11 Tampilan sapi Keupong 38

Page 12: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

12

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Lampiran

Halaman

1 Tenaga dan Organisasi pelaksana kegiatan 46 2 Anggaran kegiatan SDG 47

3 Foto kegiatan SDG 49

Page 13: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

13

I . PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Sumber daya genetik tanaman pertanian merupakan bahan yang dapat

dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung untuk mendukung ketahanan

pangan. Pemanfaatan langsung SDG tanaman berupa budidaya langsung

untuk memenuhi kebutuhan tanpa memerlukan perbaikan tanaman melalui

pemuliaan. SDG tanaman yang memiliki keunikan secara geografis, maka

dapat dilindungi untuk memperoleh hak perlindungan indikasi geografis.

Pemanfaatan SDG secara tidak langsung, yaitu memanfaatkan keanekaragaman bahan

genetik yang terdapat di dalam SDG tanaman untuk merakit variertas unggul baru

melalui kegiatan pemuliaan tanaman.

Keanekaragaman serta status keberadaan SDG tanaman di Indonesia, Provinsi

Aceh khususnya sangat diperlukan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengelolaan

dan pemanfaatan SDG pertanian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Informasi dapat diperoleh melalui serangkaian kegiatan inventarisasi SDG tanaman,

baik melalui inventarisasi SDG tanaman yang berada di lahan pekarangan rumah

petani, lahan petani maupun kebun koleksi. Data inventariasi SDG tanaman mencakup

identitas petani, lokasi, jenis/spesies tanaman yang dibudidayakan, cakupan dan

deskripsi serta pemanfaatan. Hasil inventarisasi keanekaragaman SDG tanaman dapat

memberikan informasi tingkat keberagaman/diversitas dan potensi pemanfaatan serta

sumber keberadaannya berupa peta sebaran secara spasial.

Pengumpulan data keanekaragaman SDG tanaman melalui kegiatan

inventarisasi berupa survai memerlukan panduan agar diperoleh keseragaman

dalam menerapkan prosedur dan format di antara para pelaksana kegiatan

dalam prosedur pengambilan contoh (sample) petani serta data dari variabel-

variabel yang perlu dikumpulkan dalam rangka inventarisasi SDG tanaman.

Rencana kegiatan SDG 2015 adalah fokus pada karakterisasi sumber daya

genetik tanaman lokal yang belum dilakukan karakterisasi dan melakukan inventarisasi,

koleksi dan karakterisasi ternak lokal di lingkup Provinsi Aceh. Hal ini dilakukan karena

keberadaan sumberdaya genetik belum menjadi sorotan dan program utama pemerintah

Page 14: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

14

provinsi maupun daerah untuk melindungi apalagi memanfaatkan aset-aset sumberdaya

genetik lokal yang akan semakin digeser oleh tanaman dan ternak yang didatangkan

dari luar Provinsi Aceh.

Berlanjutnya kegiatan pengelolaan sumber daya genetik di Tahun 2015 ini

diharapkan mampu menginisiasi dan menyadarkan pemegang kebijakan di lingkup

Provinsi Aceh untuk bersama-sama melindungi, melestarikan dan mengembangkan

sumberdaya genetik lokal yang ada. Perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran

iklim secara makro dan mikro menyebabkan terjadi perubahan terhadap kemampuan

hidup dan daya juang dari masing-masing individu baik tanaman maupun ternak di

lingkungannya.

Sumber daya genetik lokal tanaman dan ternak yang berada di lingkup

agroekosistem Provinsi Aceh telah beradaptasi dengan baik selama-lama berates tahun

sehingga daya adaptasi yang dimiliki oleh individu lokal ini juga yang diharapkan untuk

tetap bertahan terhadap perubahan iklim yang terjadi.

1.2. Dasar Pertimbangan

Pengelolaan sumberdaya genetik (SDG) pertanian yang mencakup pelestarian

dan pemanfaatan memerlukan informasi status dan sebaran SDG. Hingga saat ini,

informasi tentang status dan sebaran SDG tanaman di Provinsi Aceh belum ada atau

masih sangat terbatas. Kegiatan ini merupakan inventarisasi SDG tanaman. Kegiatan ini

dilakukan agar data yang dikumpulkan dari peneliti setiap daerah

(kabupaten/kecamatan) yang akan melaksanakan inventarisasi SDG menjadi seragam,

sehingga akan mempemudah untuk melakukan analisis data. Kegiatan ini mencakup

inventarisasi SDG tanaman yang ada di lahan pekarangan, lahan petani dan kebun

koleksi.

Hasil Inventarisasi dan Karakterisasi sumber daya genetik Tahun 2013 adalah 9

aksesi padi lokal, 1 aksesi tanaman durian, 2 aksesi tanaman melinjo, 20 aksesi

tanaman bunga, 5 aksesi tanaman obat. Hasil inventarisasi SDG Tahun 2014 adalah 40

aksesi tanaman kopi, 14 aksesi tanaman telah dikarakterisasi, 4 aksesi tanaman durian,

2 aksesi tanaman padi lokal dan pembuatan kebun koleksi SDG tanaman kopi di KP.

Gayo. Untuk SDG ternak telah dilakukan inventarisasi 1 aksesi sapi aceh, 1 aksesi kuda,

1 aksesi gajah dan 1 aksesi kerbau Simeulue. Tahun 2015 akan dilakukan karakterisasi

semua SDG tanaman dan ternak yang telah dikarakterisasi dan pengembangan SDG

Page 15: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

15

kopi di KP. Gayo juga Tim SDG berencana membuat kebun Koleksi SDG tanaman durian

di Desa Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan tahunan kajian ini yaitu :

1. Tersedianya informasi tingkat keberagaman SDG tanaman dan ternak local baik di

lahan pekarangan, lahan petani maupun kebun koleksi di Provinsi Aceh.

1.3.2. Tujuan jangka panjang kajian ini yaitu :

1. Tersedianya informasi status SDG tanaman dan ternak lokal yang dapat digunakan

sebagai bahan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan SDG tanaman di Provinsi

Aceh.

1.4. Keluaran

1.4.1. Keluaran tahunan dari kajian ini yaitu :

1. Mendapatkan informasi tingkat keberagaman sumberdaya genetik tanaman

perkebunan, baik di lahan pekarangan, lahan petani maupun kebun koleksi di

Provinsi Aceh.

1.4.2. Keluaran jangka panjang dari kajian ini yaitu :

2. Memperoleh database dan buku katalog inventaris SDG tanaman perkebunan di

Provinsi Aceh.

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak

1.5.1. Perkiraan manfaat dari kajian ini yaitu :

Informasi keanekaragaman genetik tanaman dan ternak lokal di Provinsi Aceh,

lokasi, ciri spesifik dan lokasi penyebarannya.

1.5.2. Perkiraan dampak dari kajian ini yaitu :

Informasi yang tersedia tentang sumber daya genetik tanaman dan ternak lokal

di Provinsi Aceh dapat menjadi daya tarik bagi masyrakat secara luas dan pemerintah

Page 16: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

16

Aceh khusunya untuk melestarikan dan mengembangkan sumberdaya genetik itu

sebesar-besarnya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Aceh khususnya.

Page 17: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

17

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka teoritis

Potensi kekayaan alam Indonesia yang telah diakui secara internasional, yakni

sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati (mega biodiversity), haruslah

merupakan kekuatan komparatif pembangunan. Keanekaragaman hayati yang meliputi

keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetik,

merupakan potensi yang perlu dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable). Upaya

pengembangan potensi kekayaan alam tersebut dapat dilakukan tanpa mengganggu

kelestariannya. Indonesia yang memiliki 36 juta hektar hutan konversi dan sekitar 57

juta hektar areal tanah lainnya dapat digunakan untuk mengembangkan komoditas

potensial. Selain itu potensi pedesaan yang beranekaragam memungkinkan untuk

dijadikan pola pengembangan alternatif yang spesifik lokasi. Menurut Zuhud dan Putro

(2000), rendahnya kesadaran manusia akan ketergantungannya terhadap sumberdaya

hayati menyebabkan rendahnya apresiasi manusia terhadap sumberdaya tersebut.

Ditambah lagi dengan kecenderungan untuk meremehkan pengetahuan tradisional yang

digali dengan pengalaman empiris. Gerakan dunia untuk menggali potensi pengetahuan

tradisional dan eksplorasi nilai-nilai manfaat baru telah dimulai di berbagai negara.

Menurut laporan US National Research Council, pohon mimba (Azadirachta

indica) telah digunakan masyarakat India untuk berbagai kepentingan selama berabad-

abad yang lalu. Pohon ini dikenal sebagai village pharmacy. Pohon mimba ini dikenal

sebagai insektisida alami yang banyak disarankann sebagai tanaman sela di lahan-lahan

perkebunan, pertanian dan hutan tanaman. Di Indonesia sendiri, ancaman kelestarian

plasma nutfah tumbuhan obat hutan tropika saat ini menjadi sangat serius dengan

adanya formasi hutan tropika dataran rendah selama dua tahun terkahir ini mengalami

kerusakaan yang sangat parah, akibat eksploitasi kayu, perambahan hutan, kebakaran

hutan, konversi hutan, perladangan berpindah dan lain-lain (Hasanah, 2004).

2.2. Hasil-Hasil Penelitian/ Pengkajian

Provinsi Aceh dengan keberadaan hutan yang luas, membentang dari barat,

selatan, utara hingga timur, berdampak pada variasi biodiversitas. Sumberdaya lahan

dan perairan ditambah dengan iklim yang khas Informasi terhadap potensi kekayaan

alam tersebut perlu digali dan dikelola secara bijaksana dan lestari untuk mendukung

Page 18: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

18

pembangunan di wilayah Provinsi Aceh. Kondisi erosi genetik terus berlangsung oleh

akibat gangguan alam dan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab (Rifai, 1983).

Masyarakat Indonesia menyadari bahwa ancaman kelestarian tanaman rempah dan obat

sangat serius. Keadaan hutan rempah dan obat sangat parah akibat eksprolasi kayu,

perambah hutan, konversi hutan serta kebakaran hutan (Hadad et al., 2002). Pada

masa mendatang keanekaragaman hayati akan memegang peranan penting dalam

pembangunan karena kebutuhan dunia akan bahan baku yang berasal dari alam akan

terus meningkat. Ketersediaan bahan baku tersebut harus didukung oleh ketersediaan

sumber daya genetik yang menjadi dasar dari plasma nutfah (kerabat liar) yang belum

terganggu dari lingkungannya (Shaller, 1989).

Negara kita bersama-sama dengan 157 negara anggota PBB lainnya telah

menandatangani dokumen tentang Konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati

pada Konferensi Tingkat Bumi di Rio de Janeiro, Brazil pada bulan Juni 1992,.

Kesepakatan tersebut telah diratifikasi melalui Undang-undang no 5 tahun 1994

mengenai Konvensi Keanekaragaman hayati (Diwyanto dan Setiadi, 2000). Dalam UU

No. 22 Th 1999 tentang pemerintahan daerah telah dinyatakan bahwa dalam

penyelenggaraan Otonomi Daerah, dipandang perlu untuk lebih menekankan pada

prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta

memperhatikan potensi daerah dengan kewenangan mendayagunakan sumber daya

alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional. Daerah

berwenang mengelola sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya dan

bertanggungjawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan (Hasanah, 2004).

Page 19: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

19

III. METODOLOGI

3.1. Pendekatan

Inventarisasi SDG tanaman di lahan pekarangan rumah petani dilakukan dengan

metode survey, mendatangi rumah petani contoh (sample), melakukan observasi dan

wawancara dengan petani. Prosedur inventarisasi SDG tanaman di luar pekarangan

petani dilakukan dengan mencatat semua tanaman yang memiliki ciri spesifik (unik) dan

bila terdapat tanaman yang memiliki manfaat sebagai tanaman obat, pangan alternatif

atau lainnya juga dicatat. Tahap berikutnya adalah melakukan koleksi baik secara insitu

maupun eksitu. Selanjutnya dilakukan karakterisasi terhadap tanaman maupun ternak

lokal yang terdapat di luar pekarangan.

3.2. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan karakterisasi sumberdaya genetik tanaman dilakukan terhadap tanaman

yang telah dilakukan inventarisasi dan koleksi pada kegiatan pengelolaan sumber daya

genetik di tahun 2014, sedangkan kegiatan inventarisasi, koleksi dan karakterisasi

terhadap ternak lokal di lakukan situasional berdasarkan info keberadaan dan

penyebaran ternak lokal yang berada lingkup Provinsi Aceh.

3.3. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1. Bahan

Bahan yang didapatkan pada kegiatan sumberdaya genetik untuk tanaman

dilakukan sebagian besar secara insitu di kebun petani. Bhaan tersebut adalah aksesi

dari masing-masing varietas lokal yang berada di Provinsi Aceh.

3.3.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metoda Analisis Data

Metode sampling

Banyaknya sample: 30 responden/rumah tangga atau lebih untuk setiap kabupaten.

1. Banyaknya kabupaten : sesuai dengan dana yang tersedia

2. Kabupaten yang dipilih, sedapat mungkin mencakup/meliput atau menyebar

secara geografis di dalam propinsi.

3. Pemilihan rumah petani contoh (sample) dilakukan secara stratifikasi. Dasar

stratifikasinya berdasarkan jarak dari ibukota kabupaten dan jenis jalan.

[Asumsi: SDG pekarangan dekat kota lebih sedikit daripada jauh dari kota

Page 20: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

20

kabupaten. Di samping itu, SDG tanaman pekarangan yang dilalui jalan besar

lebih sedikit daripada jalan sedang atau jalan kecil].

Pengamatan

Data yang dikumpulkan:

1. Waktu inventarisasi dan Lokasi.

1. Tanggal inventarisasi: tanggal pada saat dilakukan survai inventarisasi.

2. Lokasi mencakup :

Letak lintang (LU atau LS) dan Bujur (BT atau BB).

Ketinggian tempat/lokasi (meter dari permukaan air laut).

3. Identitas Petani.

1. Nama.

2. Alamat RT/RW. Nomor.

3. Kampung/dukuh atau wilayah lebih kecil dari desa/kelurahan.

4. Desa/Kalurahan.

5. Kecamatan.

6. Kabupaten.

7. Propinsi.

8. Komoditas tanaman.

1. Perkebunan (kopi, coklat, nilam dan pala).

Data Tiap Komoditas Tanaman.

1. Spesies (nama tanaman).

2. Jumlah varietas tiap spesies.

3. Nama varietas (kalau diketahui).

4. Jumlah tanaman atau luas.

5. Deskripsi morfologi dan karakter unik/memiliki indikasi geografis (kalau

ada).

6. Pemanfaatan.

Inventarisasi SDG tanaman Kebun Koleksi

Prosedur inventarisasi SDG tanaman dari kebun koleksi langsung mencatat

deskripsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No37/Permentan/OT.140/7/ 2011,

mencakup:

Page 21: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

21

a. nama dan alamat lengkap;

b. status (perorangan/badan hukum);

c. akta pendirian dan perubahannya;

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

e. tujuan kebun koleksi dan/atau tempat penyimpanan SDG;

f. jenis dan jumlah SDG yang dikoleksi dan/atau disimpan; dan

g. status lahan kebun koleksi dan/atau tempat penyimpanan.

Kebun koleksi yang diinventarisasi mencakup kebun milik perorangan, PEMDA,

swasta, LSM, serta sejenis kebun koleksi lain seperti Taman Kehati.

Indeks diversitas SDG dalam suatu wiayah

Indeks diversitas SDG dalam suatu wilayah dapat dihitung dengan Indeks Shanon.

Indeks Shanon (H) dan Indeks Equitability (EH) dirumuskan sebagai:

s

H = - ∑ pi ln pi, dan EH = H ln S;

i=1

sedangkan pi = proporsi spesies ke-i dan S=banyaknya spesies dalam suatu wilayah.

Untuk mengetahui tingkat kemiripan struktur spesies antar 2 wilayah, dapat

diduga dari besaran koefisien Sorenson (SC) yang dirumuskan sebagai SC = 2 C / S1 +

S2, C=jumlah spesies yang sama, S1 dan S2 jumlah seluruh spesies dalam wilayah 1

dan 2.

Sebaran varietas

Distribusi frekuensi dan cakupan secara geografis setiap varietas dan jenis

komoditas tanaman secara visual disajikan dalam bentuk Tabel frekuensi dan peta

sebarannya secara spasial.

Dokumentasi data inventarisasi

Pendokumentasi database dari hasil inventarisasi dalam bentuk softcopy sementara

dapat menggunakan MS-EXCEL. Hasil inventarisasi dalam bentuk hardcopy disajikan

dalam bentuk buku Katalog. Untuk memudahkan penelusuran, maka katalog disusun

menurut kelompok komoditas tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunan,

Page 22: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

22

rempah dan obat, hias, tanaman pangan ternak lalu diurutkan menurut abjad nama

jenis tanaman.

Page 23: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan Sumber Daya Genetik tahun 2015 adalah lanjutan dari

kegiatan tahun 2014 yang difokuskan pada kegiatan karakterisasi hasil inventarisasi

ditahun 2014 yang belum selesai dilakukan. Kegiatan karakterisasi diawali di

Kabupaten Aceh Selatan melakukan karakterisasi terhadap beberapa aksesi

tanaman pala yang khas di Aceh Selatan terutama pala hutan dan beberapa jenis

pala lokal lainnya.

4.1. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman Pala

Kegiatan karakterisasi tanaman pala dan nilam di Kabupaten Aceh Selatan

Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Genetik Tahun 2015 dilakukan di Desa Jambu

Apa, Kab. Aceh Selatan. Tim SDG melakukan survey ke beberapa lokasi kebun pala

milik beberapa orang petani. Sebagian besar petani tidak paham tentang perbedaan

aksesi pada tanaman pala. Kemudian tim SDG mendapat rekomendasi dari petani

pelestari lainnya untuk bertemu dengan ketua forum pala Kabupaten Aceh Selatan

yaitu Bpk. Hamdani karena beliau telah banyak mendapat pelatihan pada saat ada

LSM caritas di Kabupaten Aceh Selatan. Kedatangan tim SDG yang bertujuan

melestarikan tanaman pala lokal. Dari hasil wawancara dengan beliau (Bpk.

Hamdani) terdapat beberapa jenis pala yang beliau ketahui berdasarkan perbedaan

bentuk buah ada sekitar 5 sampai 7 jenis pala.

Kendala yang dihadapi petani pala di Kabupaten Aceh Selatan adalah harga

pala yang semakin turun dan tidak pasti. Untuk itu beliau dan kelompok forum pala

telah mendapat bantuan pelatihan pembuatan aneka produk olahan pala, sehingga

petani bisa mendapat keuntungan yang lebih baik, daripada bergantung kepada

harga dari pemerintah yang tidak pasti.

4.1.1. Penyebaran Varietas Pala Lokal

Varietas pala saat ini masih dibudidayakan pada perkebunan rakyat dan

halaman rumah, petani pelestari dan masyarakat di Desa Jambu Apha dan beberapa

kecamatan di sekitarnya.

Penyebaran tanaman pala mulai dari Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh

Barat Daya hingga Aceh Selatan. Tanaman pala banyak dijumpai di daerah

perbukitan disetiap kabupaten yang terdapat tanaman pala. Tanaman ini tetap

diusahakan petani karena tanaman pala mudah dalam perawatan dan dapat

tumbuh pada kondisi tanah dengan kemiringan yang >35%. Penyebaran terbesar

Page 24: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

24

tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya. Berdasarkan

kesesuaian lahan dan tanaman

4.1.2. Eksplorasi dan Inventarisasi Varietas Pala Lokal

Kegiatan eksplorasi dan diinventarisasi dilakukan pada beberapa kebun

petani pelestari di Kabupaten Aceh Selatan. Tanaman pala saat ini masih

dibudidayakan oleh petani secara tradisional dengan pengetahuan dan teknik

budidaya didapat secara turun temurun. Tanaman pala dibudidayakan di kebun-

kebun rakyat pada daerah perbukitan bahkan ada juga yang tetap ditanam dengan

kemiringan lereng mencapai 60%. Walaupun harga pala naik turun, tanaman pala

tetap diusahakan petani karena sudah menjadi pekerjaan rutin yang dikerjakan

bersama-sama secara kelompok untuk memetik pala. Kendala dalam budidaya pala

saat ini adalah tanaman pala yang terserang penyakit hama pengerek batang dan

penyakit fusarium.

Tim SDG merencanakan membentuk kebun koleksi di kebun petani pelestari

di Desa Jambu Apha karena di lokasi petani pelestari tersebut memiliki beberapa

aksesi tanaman pala. Selain itu petani pelestari sudah mampu membedakan secara

morfologi perbedaan antara aksesi. Hal ini karena petani pelestari telah mendapat

pelatihan dari Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) yang didanai luar negeri. Hasil

inventarisasi didapat 5 aksesi tanaman pala yang berbeda berdasarkan bentuk

daun, ujung daun, panjang daun, lebar daun, warna permukaan daun, warna kulit

luar buah, bentuk buah (besar dan kecil).

Gambar 1. Perbandi ngan pala hutan dan lokal

4.1.3. Karakterisasi Hasil Inventarisasi

Hasil karakterisasi beberapa tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan

terdapat 5 aksesi. Secara morfologi perbedaan terlihat pada tampilan bentuk daun,

ujung daun, panjang daun, lebar daun, warna permukaan daun, warna kulit luar

Gambar 1. Perbandingan Pala Hutan yang besar dengan pala lokal dari ukuran buah

buah

Page 25: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

25

buah, bentuk buah (besar dan kecil). Berikut di bawah ini Tabel 1, hasil

karakterisasi 5 aksesi tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan.

Tabel 1. Karakterisasi 5 aksesi tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan.

Karakter morfologi Aksesi pala

1

Aksesi pala

2

Aksesi

pala 3

Aksesi

pala 4

Aksesi

pala hutan

Morfologi daun

Bentuk ujung daun Acutus dan

lurus

Acutus dan

bengkok ke

kiri

Acutus dan

bengkok ke

kanan

Acutus dan

bengkok

ke kiri

Acutus dan

lurus

Panjang daun (cm) 5 4 3,4 3,6 13

Lebar daun (cm) 3 3 2 2 6

Warna permukaan daun hijau tua hijau muda hijau tua hijau muda hijau tua

Panjang petiolus (cm) 1 1 0,9 0,9 2

Bentuk petiolus panjang,

lurus

panjang,

bengkok

panjang,

bengkok

panjang,

bengkok

panjang,

lurus

Morfologi buah

Diameter buah (cm) 4 4 2,5 3 6

Warna kulit buah (matang

fisiologis)

kuning cerah kuning cerah kuning

kehijauan

kuning Kuning

kecoklatan

Tebal kulit buah (cm) 0,9 0,9 0,5 0,5 1,5

Penamaan masing-masing aksesi belum ada ditingkat petani pelestari, untuk

itu inventor menamakan aksesi dengan penomoran sederhana. Untuk pala hutan

dinamakan pala hutan karena sebagian besar populasi pala hutan tumbuh di hutan.

Page 26: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

26

Menurut petani pelestari keberadaan pala hutan tidak ditanam dan telah berada di

hutan selama beratus tahun. Akan tetapi keberadaan pala hutan tidak

dibudidayakan petani bahkan hanya sebagian kecil petani yang memanen pala jenis

ini di hutan. Hal ini disebabkan harga jual buah pala hutan ditingkat pedagang yang

masih rendah.

4.1.4. Koleksi Insitu dan Pengembangan Tanaman Pala Lokal

Koleksi insitu dilakukan di kebun milik petani pelestari di Desa Jambu Apha,

Kabupaten Aceh Selatan. Petani pelestari melakukan perbanyakan secara generatif

melalui biji buah pala yang telah matang fisiologis, petani menandainya dengan

buah pala yang telah jatuh dari pohonnya. Bibit tanaman pala ini digunakan untuk

menganti tanaman pala yang telah terkena penyakit atau mengembangkan

tanaman pala di lahan bekas penanaman tanaman sawit. Sebagian petani yang

telah sadar akan arti penting menjaga lingkungan, maka tanaman sawit yang tidak

lagi menghasilkan akan menganti tanaman sawit dengan tanaman pala. Berikut di

bawah ini dokumentasi koleksi tanaman pala dan pembibitan tanaman pala di kebun

milik petani pelestari.

Page 27: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

27

Gambar 2. Kebun tanaman pala induk dan pembibitan pala di kebun milik petani pelestari.

Luas kebun petani pelestari sekitar 10 hektare dengan jumlah populasi

tanaman pala sekitar 5.000 pohon. Untuk jumlah masing-masing aksesi pada kebun

tersebut belum dilakukan oleh petani pelestari. Kendala yang dihadapi petani

pelestari di sebagian besar Kabupaten Aceh Selatan adalah serangan hama

pengerek batang dan penyakit fusarium. Di tahun 2008 ada sekitar 2 hektare

tanaman pala yang terserang pengerek batang dan jamur fusarium dan berakhir

dengan seluruh tanaman ditebang dan dilakukan karantina dan radikasi untuk

beberapa bulan terhadap lahan tersebut. Setelah perlakuan tersebut kemudian

lahan ditanam kembali dengan tanaman pala. Keberadaan tanaman pala sudah

mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian

setempat, hal ini merupakan tindakan yang sangat baik untuk melestarikan dan

mengembangkan tanaman pala. Kepala Daerah (Bupati) Kabupaten Aceh Selatan

telah melakukan kerjasama dengan BPTP Aceh dan Balai Pengkajian Tanaman

Hortikultura (Balitri) untuk mengatasi endemik serangan pengerek batang dan

penyakit fusarium.

4.2. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman di Pekarangan

4.2.1. Inventarisasi Tanaman di Lahan Pekarangan

Hasil inventariasasi tanaman di lahan pekarangan untuk ekologi di perkotaan

cenderung pada jenis tanaman buah (Mangifera indica , Citrus aurantifolia, Euphoria

longana, Artocarpus heterophyllus, Psidium guajava, Saccharum officinarum,

Averrhoa bilimbi, Ficus carica L.), jenis tanaman hias (Plumeria acuminata ,

Casuarina spp, Saraca asoka, Aloe barbadensis Milleer, Orthosiphon spicatus,

Cocos nucifera , Bougainvillea sp, Areca cathecu, Hisbiscus rosinensis, Jasminum

sambac, Veitchia merilli) dan jenis tanaman obat (Alpinia galangal , Zingiber

officinale , Cymbopogon nardus L., Phaleria macrocarpa , Centella asiatyca , Gynura

procumbens , Murraya koenigii). Jenis tanaman buah dan jenis tanaman hias di

lahan pekarangan berasal dari berbagai tempat dan beradaptasi dengan baik di

lingkungan yang baru. Keberadaan tanaman lokal sebagian besar adalah jenis

tanaman obat.

Page 28: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

28

Tabel 2. Tabulasi hasil inventarisasi beberapa jenis tanaman di lahan pekarangan.

No. Nama Daerah Nama Latin Jumlah

Spesies

Gambar

Jenis Tanaman Hias

1. Bungong kamboja Plumeria acuminata 25

2. Bak cemara Casuarina spp 6

3. Bungong asoka Saraca asoka 21

4. Lidah buaya Aloe barbadensis Milleer 10

5. Bungong kumih

kucing

Orthosiphon spicatus 4

Page 29: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

29

6. Bungong pou

delapan

30

7. Bak u Cocos nucifera 20

8. Bungong bougenvil Bougainvillea sp 40

9. Bak pineung Areca cathecu 30

10. Bungong sipatu Hisbiscus rosinensis 9

11. Bungong melati Jasminum sambac 20

Page 30: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

30

12. Bak pineung

putroe

Veitchia merilli 39

Jenis Tanaman Buah

1. Bak mangga Mangifera indica 35

2. Bak jerok nipis Citrus aurantifolia 6

3. Bak lengkeng Euphoria longana 12

Page 31: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

31

4. Bak nangka Artocarpus

heterophyllus

10

5. Bak jambu bije Psidium guajava 20

6. Bak teube Saccharum officinarum 12

7. Boh asan

keeng/Boh

seulimeng

Averrhoa bilimbi 15

8. Bak tin Ficus carica L. 2

Page 32: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

32

Jenis Tanaman Obat

1. Lengkuas Alpinia galangal 15

2. Jahe Zingiber officinale 25

3. Serai wangi Cymbopogon nardus L. 10

4. Mahkota dewa Phaleria macrocarpa 12

5. Pegagan Centella asiatyca 10

Page 33: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

33

6. Sambung nyawa Gynura procumbens 14

7. Temuru Murraya koenigii 30

4.2.2. Koleksi Insitu

Koleksi insitu dilakukan di pekarangan milik masyarakat pelestari di Desa Ie

Masen, Banda Aceh. Masyarakat pelestari melakukan perbanyakan secara generatif

melalui biji buah yang telah matang fisiologis, maupun secara vegetatif melalui

batang, contohnya tanaman bougenvil. Koleksi data disimpan dalam data base

sebagai informasi tentang status, keberadaan dan penyebaran spesies tanaman.

4.3. Karakterisasi dan Koleksi Tanaman Ubi Jalar

4.3.1. Karakterisasi Jumlah dan Bentuk Umbi

Hasil pengamatan menunjukkan, karakter 6 varietas ubi jalar cukup

beragam. Jumlah umbi berkisar antara 5-7 buah per enam tanaman. Keragaman

jumlah umbi tiap tanaman merupakan potensi sink. Plasma nutfah ubi jalar yang

memiliki jumlah umbi rata-rata lebih dari empat buah per tanaman adalah aksesi

Manado, Wenawe, Towekodan G14, dengan potensi hasil 14,4-23,8 t/ha. Terdapat

hubungan antara jumlah umbi tiap tanaman dengan bobot total umbi, makin

banyak jumlah umbi per tanaman makin rendah bobot umbi (Gambar 1) (Sutoro

dan Minantyorini, 2003). Bentuk umbi beragam dari bulat-ellip hingga panjang tidak

beraturan, sedangkan formasi umbi tiap tanaman dalam susunan tandan-terbuka

hingga menyebar atau skor 3 (susunan tandan-terbuka) dan skor 5 (menyebar).

Page 34: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

34

Gambar 3. Formasi ubi jalar Sumber : (CIP, AVRDC, IBPGR 1991).

Hasil skoring bentuk umbi ubi jalar berdasarkan CIP, AVRDC, IBPGR 1991,

nilai skor masing-masing aksesi adalah : umbi ubi jalar hitam (skor 1, round), umbi

ubi jalar madu (skor 2, round eliplic), umbi ubi jalar jepang (skor 3, eliplic), umbi

ubi jalar rujak (skor 2, round eliplic), umbi ubi jalar sarioto, skor 6, oblong) dan

umbi ubi jalar sari madu (skor 5, ovate).

Gambar 4. Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar

Kegiatan pengkajian karakterisasi, koleksi dan pemanfaatan tanaman ubi

jalar (Ipomea batatas) sumber daya genetik (SDG) dilakukan di Kecamatan Lembah

Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi tersebut dipilih karena Kecamatan Lembah

Seulawah banyak diusahakan tanaman ubi jalar oleh masyarakat tani di daerah

tersebut.

Identifikasi karakter morfologi (karakterisasi) dilakukan untuk mengetahui

keragaman varietas lokal (Afuape et al. 2011). Hasil karakterisasi yang telah

dilakukan didapatkan 6 jenis varietas ubi jalar yaitu didapat 6 varietas ubi jalar yaitu

Page 35: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

35

ubi jalar hitam, ubi jalar madu, ubi jalar jepang, ubi jalar rujak, ubi jalar sariotodan

ubi jalar sari madu. Perbedaan masing-masing varietas secara morfologi yaitu

diameter batang, warna sekunder pada batang, ukuran daun, warna petulangan

daun, panjang tangkai daun dan warna daging ubi. Berikut ini Tabel 1, hasil

karakterisasi pada 6 varietas yang didapat di Kecamatan Lembah Seulawah yaitu ubi

jalar hitam, ubi jalar madu, ubi jalar jepang, ubi jalar rujak, ubi jalar sarioto dan ubi

jalar sari madu.

Tabel 3. Karakterisasi Batang dan Daun pada 6 varietas di kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

KARAKTER Varietas

NILAI / SKOR

Karakter Batang KH Madu Jpg Rjk Sr SM

Twining/kemampuan membelit

0 0 0 0 0 0

Tipe Batang 5 5 5 5 3 5 Diameter ruas batang 3 7 1 3 3 3 Panjang ruas batang 7 5 1 3 3 1 Warna predominan batang 7 1 7 1 3 1 Warna sekunder pada batang

1 6 1 1 6 1

Rambut batang 5 3 3 3 5 3 Karakter Daun Membentuk umum daun 4 6 6 6 5 4 Tipe lobus 3 5 3 5 7 3 Jumlah lobus 5 5 7 5 5 3 Bentuk lobus tengah 2 6 5 4 5 2 Ukuran daun 7 5 5 5 5 3 Warna petulangan daun 5 5 6 2 7 2 Warna daun tua 2 2 8 2 2 2 Warna daun pucuk 9 2 9 9 6 3 Warna tangkai daun 3 3 9 1 4 1 Panjang tangkai daun 5 3 1 1 1 3

Keterangan : ubi jalar hitam (KH), ubi jalar madu (Madu), ubi jalar jepang (Jpg), ubi jalar

rujak (Rjk), ubi jalar sarioto (Sr) dan ubi jalar sari madu (SM).

Perbedaan secara morfologi pada karakter batang tampak pada panjang

ruas batang ubi jalar hitam (KH) lebih panjang dibandingkan varietas lainnya begitu

juga pada warna predominan ubi jalar hitam (KH) lebih berwarna ungu tua

dibandingkan varietas lainnya. Pada karakter daun tampak jelas pada ukuran daun

yaitu ubi jalar hitam (KH) memiliki ukuran daun yang lebih besar dibandingkan

dengan ubi jalar lainnya. Selainnya itu panjang tangkai daun ubi jalar hitam (KH)

lebih panjang dibandingkan varietas ubi jalar lainnya. Karakter morfologi lainnya

Page 36: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

36

adalah karakter pada ubi, warna kulit ubi jalar, warna daging ubi jalar. Berikut ini

Tabel 4, hasil karakterisasinya. Keterangan Nilai/Skor pada Lampiran 1.

Tabel 4. Karakterisasi pada ubi, warna kulit ubi dan warna daging ubi pada 6 varietas di kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

KARAKTER Varietas

NILAI / SKOR

Karakter pada Ubi KH Madu Jpg Rjk Sr SM

Bentuk ubi 2 6 4 3 4 2 Cacat ubi 5 2 7 1 1 1 Tebal korteks 3 5 5 5 3 5 Karakter Kulit Ubi

Warna predominan 9 1 2 3 8 8 Intensitas warnanya 3 1 1 1 2 1 Warna sekunder 1 0 1 5 1 1 Warna Daging Ubi Warna predominan 9 2 2 8 2 4 Warna sekunder 3 6 4 0 1 0 Distribusi warna sekunder 8 3 3 9 3 9 Formasi umbi 3 3 5 5 5 5

Keterangan : ubi jalar hitam (KH), ubi jalar madu (Madu), ubi jalar jepang (Jpg), ubi jalar rujak (Rjk), ubi jalar sarioto (Sr) dan ubi jalar sari madu (SM).

Hasil karakterisasi morfologi pada karakter ubi, dari nilai/skor terlihat ukuran ubi

jalar madu memiliki ukuran buah yang lebih besar dibanding varietas lainnya,

disusul varietas ubi jalar jepang. Untuk karakter kulit ubi, warna predominan ungu

tua dimiliki oleh ubi jalar hitam (KH), kemudian ubi jalar sarioto (Sr) dan ubi jalar

sari madu (SM). Berikut ini dokumentasi warna kulit ubi, warna daging ubi pada 6

varietas ubi jalar yang didapat di Kecamatan Lembah Seulawah (Tabel 5).

Tabel 5. Dokumentasi pada saat karakterisasi pada ubi, warna kulit ubi dan warna

daging ubi pada 6 varietas di kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

Page 37: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

37

No. Jenis Varietas Gambar

1. Ubi jalar hitam (KH)

2. Ubi jalar madu (Madu)

3. Ubi jalar jepang (Jpg)

4. Ubi jalar rujak (Rjk)

5. Ubi jalar sarioto (Sr)

6. Ubi jalar sari madu (SM)

Keragaman jenis ubi jalar yang ada di Kecamatan Seulawah menunjukkan

bahwa masyarakat di kecamatan tersebut memiliki minat yang tinggi terhadap

berbagai jenis ubi jalar dan telah lama mengenal komoditi ini bertahun-tahun.

Keragaman jenis ubi jalar juga menunjukkan keragaman nilai gizi secara kualitas

dan kuantitas tergantung pada karakteristik genotipnya. Keragaman nilai gizi antar

jenis ubi jalar antara lain perbedaan pada kandungan karbohidrat dengan indeks

glisemik rendah, vitamin, mineral, serat, protein, dan biokimia pangan lainnya

(Ishida et al., 2000; Manrique & Roca, 2007; Burri, 2011). Ubi jalar berdaging umbi

jingga dan kuning merupakan sumber karoten (Mitra et al., 2010; Bechoff et al.,

Page 38: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

38

2011), ubi jalar berdaging kuning dan cerah merupakan sumber vitamin C

(Chattopadhyay et al., 2002) dan ubi jalar berdaging putih dominan mempunyai

konsentrasi Zn, Fe, Ca, dan K lebih tinggi (Manrique & Roca, 2007). Ubi jalar

berdaging umbi ungu mengandung antioksidan berkualitas tinggi (Yoshinaga et al.,

1999; Ishida et al., 2000; Yoshimoto et al., 2002; Suda et al., 2003; Fu et al., 2008;

Islam et al., 2009; Jung et al., 2011).

Lahan sebagai tempat tumbuh tanaman perlu diperhatikan kebutuhan unsur

hara dan pengaturan jarak tanamnya, agar tidak terjadi kompetisi antar tanaman

yang bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Hal ini berkaitan dengan

adanya persaingan dalam penggunaan hara, air, cahaya dan ruang tumbuh (Abadi

et al., 2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya produksi umbi ubi jalar

antara lain populasi per luasan masih rendah, teknik budidaya masih tradisional,

serangan organisme penganggu tanaman (OPT) (Suharno, 2007).

Hasil survey yang dilakukan terhadap ke 6 varietas ubi jalar terhadap

pemanfaatan masing-masing ubi jalar berdasarkan preferensi (kesukaan) petani dan

pedagang. Metode yang digunakan adalah tanya jawab langsung kepada petani dan

pedagang. Huaman et al. 1999 menyatakan identifikasi morfologi pada suatu

wilayah ekogeografis berguna untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan secara

langsung dan upaya koleksi serta konservasi genetik. Jika identifikasi varietas

berdasarkan morfologi berhasil menentukan jenis yang berbeda, maka kegiatan

produksi ubi dan pengelolaan plasma nutfah ubi jalar menjadi efektif dan efisien

(Karuniawan et al. 2012). Koleksi insitu 6 varietas berada di Kecamatan Lembah

Seulawah. Keberadaan masing-masing varietas berada di Kecamatan Lembah, telah

diusahakan petani 10 tahun ini. Bibit yang didapat dari Medan – Sumatera Utara

untuk jenis ubi jalar hitam (KH) dan ubi jalar jepang. Bibit ubi jalar sari madu (SM)

dan ubi jalar madu dikirm dari Jawa. Sedangkan ubi jalar yang telah ada di

kecamatan tersebut selama turun temurun adalah ubi jalar sarioto (Sr) dan ubi jalar

rujak (Rjk).

Dilihat dari budidayanya, umur panen ubi jalar hitam (KH) dan ubi jalar

jepang (Jpg) memiliki umur panen 4 (empat) bulan, sedangkan ke 4 (empat)

varietas lainnya memiliki umur panen 3 bulan. Untuk pemeliharaan hampir sama

dalam perlakuan budidaya sampai panen. Sedangkan dari pedagang pemanfaatan

ubi jalar sarioto, ubi jalar rujak tidak dapat digunakan untuk panganan rebus karena

Page 39: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

39

memiliki kadar air yang lebih banyak dibandingkan ke 4 varietas lainnya yang dapat

digunakan untuk direbus maupun gorengan. Untuk varietas sarioto hanya dapat

digunakan untuk panganan gorengan. Varietas ubi jalar hitam (KH) dan ubi jalar

jepang (Jpg) tetap diusahakan petani karena memiliki nilai ekonomis yang sangat

bagus karena rasa daging buah yang gurih dan lebih tahan lama dalam

penyimpanan. Ubi jalar sarioto dan ubi jalar rujak memiliki pangsa pasar tersendiri,

ubi jalar sarioto sangat diminati oleh pedagang gorengan karena memiliki rasa yang

gurih, begitu juga dengan ubi jalar rujak yang diminati oleh pedagang rujak karena

tidak pahit, renyah dan sangat cocok untuk campuran rujak khas Aceh.

Varietas yang berbeda di Kecamatan Lembah Seulawah menjadi salah satu

upaya untuk melestarikan keragaman genetik juga berfungsi untuk pergantian

varietas lokal secara dinamis pada rentang waktu tertentu potensial untuk

menambah kekayaan genetik sekaligus merupakan ancaman kepunah terhadap

varietas lokal. Hal ini dinyatakan sebagai ancaman serius terhadap keberadaan

varietas lokal yang ada di masyarakat (Waluyo et al., 2011).

4.3.2. Karakterisasi Tanaman Ubi Jalar Berdasarkan Skor

Kegiatan karakterisasi pada tanaman ubi jalar memiliki spesifikasi khusus

dengan melakukan skoring, yang bertujuan untuk membedakan masing-masing

karakter fenotipe. Berikut ini hasil karakterisasi tanaman ubi jalar berdasarkan CIP,

AVRDC, IBPGR 1991.

Sebutan local : Ketela Hitam Umur Panen : 4 Bulan Ketinggian : 665 dpl Tabel 6. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela

Hitam.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan membelit

0 Tidak membelit

2. Tipe Batang 5 Semi tegak

3. Diameter ruas batang 3 Tipis

4. Panjang ruas batang 7 Panjang

5. Warna predominan batang

7 Sebagian besar ungu gelap

6. Warna sekunder pada 1 Tidak ada

Page 40: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

40

batang

7. Rambut batang 5 Sedang

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 4 Triangular/segitiga

9. Tipe lobus 3 Semi-circular

10. Jumlah lobus 5 lima

11. Bentuk lobus tengah 2 Triangular

12. Ukuran daun 7 Besar (16-25 cm

13. Warna petulangan daun 5 Ibu tulang dau sebagian ungu

14. Warna daun tua 2 Hijau

15. Warna daun pucuk 9 Ungu Pada permukaan Daun

16. Warna tangkai daun 3 Hijaudengan warna ungu dekat daun

17. Panjang tangkai daun 5 Sedang

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 2 Bulat lonjong

19. Cacat ubi 5 Berongga dangkal memanjang/longtudinal

20. Tebal korteks 3 Tipis

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 9 Ungu tua/gelap

22. Intensitas warnanya 3 Gelap

23. Warna sekunder 1 Putih

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 9 Ungu

25. Warna sekunder 3 Kuning

26. Distribusi warna sekunder

8 Hampir menutup semua daging

27. Formasi umbi 3 Tandan Terbuka

Sebutan local : Madu

Umur Panen : 3 Bulan

Ketinggian : 665 dpl

Tabel 7. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela

Madu.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan

membelit

0 Tidak Membelit

2. Tipe Batang 5 Semi Tegak

3. Diameter ruas batang 7 Tebal

4. Panjang ruas batang 5 Sedang

5. Warna predominan

batang

1 Hijau

6. Warna sekunder pada

batang

6 Mata tunas Ungu

Page 41: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

41

7. Rambut batang 3 Sedikit

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 6 Lobet/ terbelah atau berlobus

9. Tipe lobus 5 Sedang

10. Jumlah lobus 5 Ellip

11. Bentuk lobus tengah 6 Lanceolate

12. Ukuran daun 5 Sedang

13. Warna petulangan daun 5 Ibu tulang daun sebagian ungu

14. Warna daun tua 2 Hijau

15. Warna daun pucuk 2 Hijau

16. Warna tangkai daun 3 Hijau dengan warna ungu dekat daun

17. Panjang tangkai daun 3 Pendek

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 6 Lurus

19. Cacat ubi 2 Berurat

20. Tebal korteks 5 Sedang

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 1 putih

22. Intensitas warnanya 1 pucat

23. Warna sekunder 0 Tidak ada

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 2 Krem

25. Warna sekunder 6 Merah

26. Distribusi warna

sekunder

3 Bercak menyebar di daging

27. Formasi umbi 3 Tandan terbuka

Sebutan local : ubi jalar Jepang

Umur Panen : 4 Bulan

Ketinggian : 665 dpl

Tabel 8. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Jepang.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan

membelit

0 Tidak membeli

2. Tipe Batang 5 Semi tegak

3. Diameter ruas batang 1 Sangat tipis

4. Panjang ruas batang 1 Sangat pendek

5. Warna predominan batang 7 Sebagian besar ungu gelap

6. Warna sekunder pada

batang

1 Dasarnya hijau

7. Rambut batang 3 Sedikit

Page 42: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

42

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 6 Lobet/ terbelah atau berlobus

9. Tipe lobus 3 Bergerigi

10. Jumlah lobus 7

11. Bentuk lobus tengah 5 Ellip

12. Ukuran daun 5 Sedang

13. Warna petulangan daun 6 Ibu tulang daun sebagian besar ungu atau

semuanya ungu

14. Warna daun tua 8 Permukaan atas hijau,permukaan bawah ungu

15. Warna daun pucuk 9 Ungu pada kedua permukaan daun

16. Warna tangkai daun 9 Sebagian bedar atau total berwarna ungu.

17. Panjang tangkai daun 1 Sangat pendek

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 4 Ovate

19. Cacat ubi 7 Berlekuk dan berrongga dalam

20. Tebal korteks 5 sedang

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 2 Kream

22. Intensitas warnanya 1 Pucat

23. Warna sekunder 1 Putih

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 2 Kream

25. Warna sekunder 4 Oranye

26. Distribusi warna sekunder 3 Bercak menyebar di daging

27. Formasi umbi 5 Menyebar

Sebutan local : Rujak

Umur Panen : 3 bulan

Ketinggian : 665 dpl

Tabel 9. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Rujak.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan

membelit

0 Tidak membelit

2. Tipe Batang 5 Semi tegak

3. Diameter ruas batang 3 Tipis

4. Panjang ruas batang 3 Pendek

5. Warna predominan

batang

1 Hijau

6. Warna sekunder pada

batang

1 Dasarnya hijau

7. Rambut batang 3 Sedikit

Page 43: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

43

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 6 Lobet/ terbelah atau berlobus

9. Tipe lobus 5 Sedang

10. Jumlah lobus 5

11. Bentuk lobus tengah 4 Semi Ellip

12. Ukuran daun 5 Sedang

13. Warna petulangan daun 2 Hijau

14. Warna daun tua 2 Hijau

15. Warna daun pucuk 9 Ungu pada kedua permukaan daun

16. Warna tangkai daun 1 Hijau

17. Panjang tangkai daun 1 Sangat pendek

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 3 Lonjong

19. Cacat ubi 1 Berurat

20. Tebal korteks 5 Sedang

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 3 Kuning

22. Intensitas warnanya 1 Pucat

23. Warna sekunder 5 Oranye kecoklatan

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 8 Oranye tua

25. Warna sekunder 0 Tidak ada

26. Distribusi warna

sekunder

9 Menutup daging

27. Formasi umbi 5 Menyebar

Sebutan local : Sarioto

Umur Panen : 3 bulan

Ketinggian : 665 dpl

Tabel 10. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Sarioto.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan

membelit

0 Tidak membelit

2. Tipe Batang 3 Tegak

3. Diameter ruas batang 3 Tipis

4. Panjang ruas batang 3 Pendek

5. Warna predominan

batang

3 Hijau,dengan sedikit bintik ungu

6. Warna sekunder pada

batang

6 Mata tunas ungu

7. Rambut batang 5 Sedang

Page 44: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

44

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 5 Hastate

9. Tipe lobus 7 Dalam

10. Jumlah lobus 5

11. Bentuk lobus tengah 5 Ellip

12. Ukuran daun 5 Sedang

13. Warna petulangan daun 7 Semua petulangan daun sebagian ungu

14. Warna daun tua 2 Hijau

15. Warna daun pucuk 6 Sedikit ungu

16. Warna tangkai daun 4 Hijau dengan warna ungu dekat batang dan

daun

17. Panjang tangkai daun 1 Sangat pendek

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 4 Ovate

19. Cacat ubi 1 Seperti kulit buaya

20. Tebal korteks 3 Tipis

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 8 Merah keunguan

22. Intensitas warnanya 2 Sedang

23. Warna sekunder 1 Putih

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 2 Kream

25. Warna sekunder 1 Putih

26. Distribusi warna

sekunder

3 Bercak ungu di daging

27. Formasi umbi 5 Menyebar

Sebutan local : Sari Madu

Umur Panen : 3 bulan

Ketinggian : 665 dpl

Tabel 11. Karakterisasi berdasarkan skor CIP, AVRDC, IBPGR 1991 pada Ketela Sari Madu.

No. KARAKTER NILAI / SKOR

keterangan

A Karakter Batang

1. Twining/kemampuan

membelit

0 Tidak membelit

2. Tipe Batang 5 Semi tegak

3. Diameter ruas batang 3 Tipis

4. Panjang ruas batang 1 Sangat pendek

5. Warna predominan

batang

1 Hijau

6. Warna sekunder pada

batang

1 Dasarnya hijau

Page 45: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

45

7. Rambut batang 3 Sedikit

B. Karakter Daun

8. Membentuk umum daun 4 Triangular/segitiga

9. Tipe lobus 3 Bergerigi

10. Jumlah lobus 3

11. Bentuk lobus tengah 2 Segitiga

12. Ukuran daun 3 Kecil

13. Warna petulangan daun 2 Hijau

14. Warna daun tua 2 Hijau

15. Warna daun pucuk 3 Hijau bertepi daun ungu

16. Warna tangkai daun 1 Hiau

17. Panjang tangkai daun 3 Pendek

C. Karakter Pada Ubi

18. Bentuk ubi 2 Bulat lanjong

19. Cacat ubi 1 Seperti kulit buanya

20. Tebal korteks 5 Sedang

D. Warna Kulit Ubi

21. Warna predominan 8 Merah Keunguan

22. Intensitas warnanya 1 Pucat

23. Warna sekunder 1 Putih

E. Warna Daging Ubi

24. Warna predominan 4 Kuning pucat

25. Warna sekunder 0 Tidak ada

26. Distribusi warna

sekunder

9 Menutup daging

27. Formasi umbi 5 Menyebar

4.4. Eksplorasi Sumberdaya Genetik Jeruk Purut Manis dan Sawo Aceh

4.4.1. Eksplorasi Plasma Nutfah

Kegiatan eksplorasi diawali dengan koordinasi dengan Dinas Pertanian,

Badan Penyuluhan untuk mendapatkan data sekunder tentang curah hujan, kondisi

plasma nutfah dan pelestariaannya. Kemudian dilakukan juga sosialisasi dengan

tokoh masyarakat tentang keberadaan plasma nutfah yang unik yang dulu pernah

ada di sekitar lingkungannya melalui metoda wawancara langsung. Hasil

wawancara dengan tokoh masyarakat disekitar lokasi eksplorasi, dahulunya

terdapat buah jeruk purut yang rasanya manis dan dapat ditemui di pasar dan

warung sebagai jajanan. Akan tetapi sekarang keberadaan buah jeruk purut

maupun tanamannya sukar didapat dimanapun, biasanya dahulu di tanam di lahan

pekarangan atau tumbuh bebas di ladang. Keberadaan tanaman jeruk purut ini

Page 46: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

46

hilang dari tatanan sosial karena masyarakat mulai beralih ke tanaman yang

memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti pinang dan sawit.

Kegiatan eksplorasi berupa survey untuk mengetahui dan mencari

keberadaan tanaman jeruk purut manis yang dilakukan di beberapa kecamatan di

Aceh Utara. Berdasarkan informasi yang diterima melalui hasil wawancara dengan

petani setempat, tokoh masyarakat dan penyuluh lapangan akhirnya lokasi terakhir

yang dikunjungi di Kecamatan Kuta Mamur didapat tanaman jeruk purut manis.

Tanaman jeruk purut manis berada di lokasi tersebut ada secara sporadis tanpa ada

campur tangan budidaya oleh petani pelestari. Populasi tanaman ini hanya tinggal 1

(satu) batang tanaman induk dan 1 (satu) batang tanaman anakan yang berada di

dekat tanaman induk. Tanaman induk ini berada di tengah ladang karet (Havea

brasiliensis) milik petani pelestari. Keberadaan tanaman jeruk purut manis juga

direncanakan akan di tebang karena mengganggu pada saat pengangkutan

tanaman karet. Penulis dan tim eksplorasi plasma nutfah (sumberdaya genetik)

membuka wawasan untuk menjaga kelestarian sumber daya genetik yang sangat

berharga. Tujuannya adalah agar koleksi insitu terjaga oleh petani pelestari. Berikut

di bawah ini Tabel 12, data hasil karakterisasi tanaman jeruk purut manis

dibandingkan dengan jeruk purut lokal (biasa).

Tabel 12. Data hasil karakterisasi tanaman jeruk purut biasa dan jeruk purut manis.

No. Data Karakterisasi Jeruk purut biasa Jeruk purut manis

1. Asal Lokal/tidak teridentifikasi

(telah berada di lokasi

selama turun temurun)

Lokal/tidak teridentifikasi

(telah berada di lokasi

selama turun temurun)

2. Tinggi tanaman 2-4 m >4 m

3. Umur tanaman >5 tahun >40 tahun

4. Bentuk batang Bulat, berduri Bulat, berduri

5. Bentuk tajuk Piramida Piramida

6. Warna kulit batang Abu-abu Abu-abu

7. Bentuk daun Oval, panjang, tulang

daun menjari

Oval panjang, tulang

daun menjari

8. Warna daun bagian atas Hijau tua kusam Hijau muda cerah

Page 47: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

47

9. Warna daun bagian

bawah

Hijau tua kusam Hijau muda cerah

10. Perabaan permukaan

daun

Licin (agak kesat) Licin

11. Tepi daun Agak bergelombang,

terbagi dua bagian sama

besar antara ujung dan

pangkal

Tidak bergelombang,

terbagi dua bagian tidak

sama besar antara ujung

daun lebih besar 80%

dibandingkan dengan

pangkal daun

12. Ujung daun Meruncing Meruncing

13.

14.

Panjang daun

Lebar daun

3-9,5 cm

1,5-3 cm

3,5-9 cm

2-3 cm

15. Panjang tangkai daun 1-1,5 cm 0,8-1,1 cm

16. Tipe buah Tidak berduri Tidak berduri

17. Bentuk buah Bulat berkerut Bulat berkerut

18. Tekstur daging buah Berongga, berair dan

berbiji

Berongga, berair dan

berbiji

19. Produksi buah/pohon 300-400 buah/musim 50-70 buah/musim

20. Pemanfaatan buah penambah flavor (rasa) dikonsumsi segar

Selanjutnya dilakukan karakterisasi terhadap keragaan morfologi tanaman

jeruk purut manis yang didapat. Krismawati dan Sabran (2006) menyatakan bahwa

hasil eksplorasi plasma nutfah dikarakterisasi meliputi sifat-sifat kuantitatif dan

kualitatifnya. Sifat kuantitatif meliputi tinggi tanaman, hasil dan komponen hasil.

Jeruk purut yang ditemukan di Aceh Utara adalah jeruk purut yang memiliki rasa

yang manis, berbeda dengan jeruk purut pada umumnya yang memiliki rasa asam

segar. Perbedaan terlihat pada bentuk daun, warna permukaan daun, warna bagian

bawah daun, perabaan permukaan daun, tepi daun, panjang daun, panjang tangkai

daun, preferensi rasa daging buah dan pemanfaatan daging buah.

Page 48: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

48

(a) (b)

Gambar 5. Perbedaan bentuk buah jeruk purut biasa (a) dengan jeruk purut manis

(b).

(a) (b)

Gambar 6. Keragaan morfologi daun jeruk purut biasa (a) dengan jeruk purut

manis (b).

(a) (b)

Gambar 7. Keragaan bentuk tanaman jeruk purut biasa (a) dan jeruk purut manis

(b).

Selain jenis tanaman jeruk purut manis yang unik tersebut ditemukan juga

tanaman sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) dengan bentuk buah dan

tanaman yang berbeda dengan buah sawo pada umumnya. Untuk itu dilakukan

karakterisasi tanaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi sifat morfologi dan

Page 49: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

49

sifat fisiologi spesifik dari tanaman yang ditemukan, termasuk potensial hasilnya.

Tanaman sawo pada umumnya berbuah sepanjang tahun, memiliki batang besar

dan rindang, berdiameter bunga sampai dengan 1,5 cm, bunga berwarna

kecoklatan, kelopak biasanya tersusun dalam dua lingkaran yaitu mahkota bentuk

genta, putih, berbagi sampai setenagh panjang tabung. Tanaman ini memiliki daun

tungal, terletak pada ujung ranting. Daun berwarna hijau tua mengkilap dan

memiliki bentuk telur lonjong dan bulat keovalan. Tanaman sawo memiliki batang

berukuran besar dan juga ada yang kecil, berwarna kecoklatan muda dan tua,

berbatang kasar, memiliki ukuran diameter sedang tergantung dengan varietes.

Batang tanaman sawo lokal (biasa) memiliki kandungan latek yang sangat tinggi,

namun juga batang tanaman ini juga terdapat bercak atau garis kehitaman yang

terdapat di batang utama atau cabang. Buah ini memiliki biji yang sangat

mengkilap, berwarna kehitaman lonjong, dalam satu buah memiliki biji 6-8 biji.

Berikut di bawah ini Tabel 13, perbandingan deskripsi tanaman sawo lokal (biasa)

dengan sawo Aceh.

Tabel 13. Data hasil karakterisasi sawo Aceh dan sawo biasa di Kabupaten Aceh Utara.

No. Data Karakterisasi Sawo biasa Sawo Aceh

1. Asal Lokal/tidak

teridentifikasi (telah

berada di lokasi selama

turun temurun)

Lokal/tidak teridentifikasi

(telah berada di lokasi

selama turun temurun)

2. Tinggi tanaman 3 m >5 m

3. Umur tanaman >10 tahun >45 tahun

4. Bentuk batang Bulat Bulat

5. Bentuk tajuk Bulat Piramida

6. Warna kulit batang coklat coklat

7. Bentuk daun Oval panjang, tulang

daun menjari

Oval panjang, tulang daun

menjari

8. Warna daun bagian atas Hijau tua cerah Hijau muda cerah

9. Warna daun bagian

bawah

Hijau muda Hijau muda

Page 50: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

50

10. Perabaan permukaan

daun

Licin Licin

11. Tepi daun Rata, tipe tunggal,

terletak berseling, dan

mengumpul pada ujung

ranting

Rata, tipe tunggal, terletak

berseling, dan mengumpul

pada ujung ranting

12. Ujung daun Runcing Meruncing

13. Panjang daun 6-9 cm 7,1-10,5 cm

14.

15.

Lebar daun

Panjang tangkai daun

2-3 cm

0,6-07 cm

3-5 cm

0,8-1 cm

16. Tipe buah Tidak berduri Tidak berduri

17. Bentuk buah Lonjong Lonjong

18. Tekstur daging buah Berserat kasar dan

berbiji, berwarna coklat

Berserat kasar dan berbiji,

berwarna putih susu

19.

20.

21.

Warna buah yang matang

Warna buah yang belum

matang

Produksi buah/pohon

Coklat muda

Coklat muda

150-200 buah/musim

Kuning orange

Hijau

80-100 buah/musim

22.

23.

24.

25.

26.

Panjang buah

Lebar buah

Preferensi rasa

Pemanfaatan buah

Tipe Batang

5-7 cm

3-5 cm

manis bergetah

Dikonsumsi sebagai

buah segar

Banyak mengandung

getah (lateks)

9-10 cm

5-6 cm

manis bergetah

Dikonsumsi sebagai buah

segar

Tidak mengandung getah

(lateks)

Berdasarkan perbandingan morfologi tanaman sawo biasa dan sawo Aceh di

atas Tabel 2, perbedaan secara morfologi terlihat pada bentuk tajuk, warna buah

yang telah matang, warna buah yang belum matang, panjang daun, panjang

Page 51: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

51

tangkai daun, panjang tangkai daun dan produksi buah. Berikut di bawah ini

Gambar 4, tampilan keragaan sawo biasa dengan sawo Aceh.

(a) (b)

Gambar 8. Keragaan morfologi bentuk buah sawo biasa (a) dan sawo Aceh (b).

Perbedaan pada tampilan warna buah yang telah matang, buah sawo lokal,

memiliki permukaan kulit buah yang kasar dan dapat berkilat bila dibersihkan

dengan baik. Tampilan warna kulit buah sawo Aceh yang belum matang berwarna

hijau dan berwarna kuning orange apabila telah matang fisiologis (Gambar 4).

Berdasarkan hasil pengamatan dan study literatur, sawo Aceh memiliki

kemiripan dengan sawokecik (Manilkara kauki L.Dubard) yang ada di Jawa yaitu di

Priangan Barat dan di Banten. Menurut Sidiyasa (1998), tanaman sawokecik adalah

tumbuhan berupa pohon yang dapat mencapai tinggi 30 m. Yuniarti (2012)

melaporkan tanaman sawo kecik memiliki daun tunggal yang berkelompok di ujung

ranting, berbentuk bulat telur terbalik melebar hingga menjorok lebar, berukuran 5-

15 cm x 3-8 cm. Permukaan atas daun licin, berwarna hijau tua mengkilap,

permukaan bawah berbulu halus menyerupai beludru berwarna kelabu kecoklatan,

pangkal melancip, ujungnya membundar hingga agak bertakik. Tulang daun utama

menonjol ke bawah, tulang daun sekunder berjumlah 9-30 pasang, dan panjang

tangkai daun 1,3-3,7 cm.

Buah sawo kecik dapat dimakan, rasanya manis agak sepat dan tidak

banyak mengandung air. Buah yang muda berwarna hijau, semakin tua warna buah

berangsur-angsur menjadi kuning, oranye sampai kemerahan. Buah mengandung

biji 1-6 (umumnya 2-3), mengkilap, berukuran sekitar 2 cm x 1 cm x 0,75 cm

(Sidiyasa, 1998). Buah sawo Aceh juga dapat dimakan, rasanya manis agak sepat

dan tidak banyak mengandung air. Buah pada saat belum matang berwarna hijau

Page 52: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

52

dan buah pada saat matang berwarna kuning orange dan sedikit hijau. Berikut di

bawah ini Gambar 5, tampilan buah sawo kecik dan sawo Aceh.

Gambar 9. Tampilan buah sawo kecik dibandingkan sawo kecik

Perbedaan utama sawo kecik dengan sawo Aceh adalah ukuran sawo kecik

adalah kecil, warna kulit luar buah berwarna merah orange, bentuk daun, panjang

daun, lebar daun, warna tangkai buah, warna tekstur daging buah.

4.4.2. Koleksi Insitu dan Eksitu

Koleksi insitu dilakukan agar plasma nutfah tanaman tetap terjaga keaslian

pada habitatnya, sehingga dapat dilakukan usaha konservasi untuk pelestarian

plasma nutfah tanaman dapat lebih mudah dan cepat dilakukan. Koleksi insitu di

lahan milik petani dilakukan usaha penyadaran untuk tetap menjaga keberadaan

plasma nutfah di lahan milik petani pelestari tersebut. Penulis dan tim sumberdaya

genetik BPTP berjanji untuk kembali lagi dalam rangka konservasi tanaman jeruk

purut manis dan sawo Aceh. Koleksi eksitu baru dapat dilakukan pada tanaman

jeruk purut manis yaitu membawa anakan jeruk purut manis tersebut dan ditanam

di kebun koleksi sumberdaya genetik BPTP di Lampineung-Banda Aceh. Sebelum

ditanam di kebun, anakan jeruk purut manis ditanam di polybag dan diberi naungan

60% sampai tanaman cukup sehat sekitar 4 bulan,selanjutnya tanaman dipindahkan

ke lapangan.

4.5. Eksplorasi dan Karakterisasi Sapi Keupong

Sapi Aceh yang banyak dijumpai mempunyai warna yang beragam dan

dominan berwarna merah bata (23,37%) dan coklat muda (22,44%). Serta pada

umumnya sapi aceh ini bertanduk akan tetapi terdapat 10,24% sapi yang tersebar

di wilayah Aceh ini tidak bertanduk sama sekali yang dikenal dengan nama sapi

keupong (Kopong), (Rizal,F.2013). Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor:

2907/Kpts/OT.140/6/2011 tentang Penetapan Rumpun Sapi Aceh menyatakan

bahwa karakteristik sapi aceh mempunyai ;

Page 53: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

53

1. Sifat Kualitatif

1. Warna tubuh dominan : merah kecokelatan pada yang jantan dan merah

bata pada yang betina;

2. Kepala : sekeliling mata, telinga bagian dalam dan bibir atas berwarna

keputihputihan

3. Leher : lebih gelap pada yang jantan

4. Garis punggung : cokelat kehitaman;

5. Paha belakang : merah bata;

6. Pantat : cokelat muda;

7. Kaki : keputih-putihan;

8. Ekor : bagian ujung berwarna hitam;

9. Rambut : merah bata sampaicokelat;

10. Bentuk muka : pada umumnya cekung;

11. Bentuk punggung : pada umumnya cekung

12. Bentuk tanduk : mengarah ke sampingan melengkung keatas;

13. Bentuk telinga : kecil, mengarah ke samping, tidak terkulai.

II. Sifat kuantitatif (dewasa)

1. Ukuran permukaan tubuh

2. Tinggi gumba : 116 ± 24 cm (jantan) dan 102 ± 21 cm (betina)

3. Panjang badan : 121 ± 26 cm (jantan) dan 105 ± 22 cm(betina)

4. Lingkar dada : 153 ± 32 cm (jantan)dan 127 ± 27 cm (betina)

5. Bobot badan : 253 ± 65 kg (jantan) dan148 ± 37 kg (betina)

6. Persentase karkas : 49 – 51%

Dilihat dari sifat-sifat kualitatif sapi Aceh yang ditetapkan oleh SK Kementan

RI, maka terdapat perbedaan yang significant baik dari tinggi gumba, panjang

badan , lingkar dada. Perbedaan yang paling jelas terlihat adalah sapi Keupong

tidak memiliki tanduk sama sekali dan sapi Aceh memiliki tanduk dan gumba dari

sapi keupong ini lebih pendek dibandingkan dari sapi Aceh. Berdasarkan survey

kelapangan yang dilakukan oleh BPTP Aceh pada beberapa Kabupaten di Aceh

terdapat perbedaan dengan sapi ACEH. Dimana sapi keupong ini badan lebih

panjang yaitu bisa mencapai 130 cm, lingkar dada yaitu 137 cm.

Page 54: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

54

Pada gambar dibawah ini akan terlihat perbedaan yang cukup jelas antara

sapi keupong dengan sapi aceh pada umumnya.

Gambar.1. Sapi Aceh

Gambar 10. Tampilan sapi Aceh

Gambar 11. Tampilan sapi Keupong

Kelebihan dan keunggulan dari sapi Aceh juga dimiliki oleh oleh sapi

Keupong, seperti toleransi dengan rumput kualitas rendah jadi semua jenis rumput

disukai oleh sapi ini. Selain itu Sapi Keupong ini juga tahan terhadap berbagai

penyakit yang biasanya menyerang ternak sapi. Karena Sapi Keupong ini memiliki

panjang badan yang lebih tinggi dari Sapi Aceh, maka produksi daging dari Sapi

keupong ini juga lebih besar. Dengan demikian lebih memiliki keuntungan yang

lebih besar

4.6. Status inventarisasi dan karakterisasi SDG

Page 55: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

55

Hasil karakterisasi dan koleksi diinventarisasi dalam tabulasi data koleksi

sumberdaya genetik yang telah dilakukan sejak tahun 2013 hingga tahun 2015.

Berikut ini disajikan data hasil tabulasi bank data koleksi sumberdaya genetik yang

ada di lingkup Provinsi Aceh

Tabel 14. Status inventarisasi dan karakterisasi SDG di Provinsi Aceh.

N

o

.

SDG (Spesies/Varietas)

yang sudah diinventarisasi)

Karakterisasi Rencana

Karakterisasi

SDG

(2014-2016)

Keterangan

(Siapa pengelola)

Kendala

Sudah

(√)

Belum

(√)

1 Tanaman pangan:

Padi Sigupai √ Petani pelestari

Padi Rom Kuring √ Petani pelestari

Padi Rom Kuning √ Petani pelestari

Padi Rom Putih √ Petani pelestari

Padi Tangse Putih √ Petani pelestari

Padi Tangse Lembayung √ Petani pelestari

Padi Ramos King √ Petani pelestari

Padi Ramos √ Petani pelestari

Padi Rias Kuning √ Petani pelestari

Padi Rias Bengkok √ Petani pelestari

Kedelai var. Kipas Merah √ Petani pelestari

Kedelai var. Kipas Putih √ Petani pelestari

Kacang Tanah Kuala Batee √ Petani pelestari

Sukun Medan √ Petani pelestari

Sukun Lokal √ Petani pelestari

Melinjo (Mulieng) Padee √ Petani pelestari

Ubi Jalar Madu √ Petani pelestari

Ubi Jalar Ungu √ Petani pelestari

Ubi Jalar Hitam √ Petani pelestari

Ubi Jalar Jepang √ Petani pelestari

Page 56: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

56

Ubi Jalar Sarioto √ Petani pelestari

Ubi Jalar Sari Madu √ Petani pelestari

Ubi Jalar Rujak √ Petani pelestari

Tanaman Kulu √

2. Tanaman hortikultura:

Cabe Odeng √ Petani pelestari

Cabe Odeng King √ Petani pelestari

Melinjo (Mulieng) Gajah √ Petani pelestari

Melinjo (Mulieng) Padee √ Petani pelestari

Jeruk Purut Manis √ Petani pelestari

Sawo Aceh √ Petani pelestari

Durien Suasa √ Petani pelestari

Durien Jalo √ Petani pelestari

Durien Lamno √ Petani pelestari

Tanaman Obat Sari Bulan √ Petani pelestari

Tanaman Obat Sirih Hutan √ Petani pelestari

Tanaman Obat Tapak Kuda √ Petani pelestari

Tanaman Obat Tongkat Ali √ Petani pelestari

Tanaman Obat Gadung √ Petani pelestari

Tanaman Obat Ranup Ubit √ Petani pelestari

Tanaman Obat Akar Janeng √ Petani pelestari

Pisang sayur √ Petani pelestari

Tanaman Bak Kala √ Petani pelestari

Tanaman Pinang Arab √ Petani pelestari

Tanaman Pinang Mawah √ Petani pelestari

Tanaman Pinang Lokal √ Petani pelestari

Tanaman Obat Tuba Jenu √ Petani pelestari

Tanaman Obat Cempala Patah √ Petani pelestari

Page 57: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

57

Tanaman Obat Ranup Dong √ Petani pelestari

Tanaman Obat Keumelue √ Petani pelestari

Tanaman Obat Jambe Kling √ Petani pelestari

Tanaman Obat Paku ngamat √ Petani pelestari

Tanaman Obat Teumeran √ Petani pelestari

Tanaman Obat Paku Kunyet √ Petani pelestari

Tanaman Obat Sa’diyah √ Petani pelestari

Tanaman Obat Ranup Duk √ Petani pelestari

Tanaman Obat Uret Pisang √ Petani pelestari

3. Tanaman hias:

Bunga Cemara √ Petani pelestari

Bunga Asoka √ Petani pelestari

Bunga Bougenvil √ Petani pelestari

Bunga Jeumpa √ Petani pelestari

Pinang Putri √ Petani pelestari

Kamboja √ Petani pelestari

Bunga Kembang Sepatu √ Petani pelestari

Bunga Melati √ Petani pelestari

Jeruk Nipis √ Petani pelestari

Tanaman Lengkeng √ Petani pelestari

Tanaman Nangka √ Petani pelestari

Tanaman Jambu Biji √ Petani pelestari

Tanaman Jambu Air √ Petani pelestari

Tanaman Tebu √ Petani pelestari

Tanaman Asam Belimbing √ Petani pelestari

Tanaman Sambung Nyawa √ Petani pelestari

Tanaman Temuru √ Petani pelestari

Tanaman Mahkota Dewa √ Petani pelestari

Page 58: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

58

4. Tanaman perkebunan:

Nilam Lhouesemawe √ Petani pelestari

Nilam Lokal √ Petani pelestari

Nilam LL (Lhousemawe vs lkl) √ Petani pelestari

Pala Hutan √ Petani pelestari

Pala Besar (Mawah) √ Petani pelestari

Pala Kecil (Ubit) √ Petani pelestari

Kopi Var. Gayo 1 √ Petani pelestari

Kopi Var. Gayo 2 √ Petani pelestari

Kopi Var. Ateng Super √ Petani pelestari

Kopi Var. USDA √ Petani pelestari

Kopi Var. S J √ Petani pelestari

Kopi Var. CTT √ Petani pelestari

Kopi Var. C 47 √ Petani pelestari

Kopi Var. C 48 √ Petani pelestari

Kopi Var. CH 306 √ Petani pelestari

Kopi Var. C 49 √ Petani pelestari

Kopi Var. CH 1 √ Petani pelestari

Kopi Var. SLN 9 √ Petani pelestari

Kopi Var. P 88 √ Petani pelestari

Kopi Var. BP 542 √ Petani pelestari

Kopi Var. Sinensie √ Petani pelestari

5. Ternak

Sapi Aceh √ Petani pelestari

Sapi Kepong √ Petani pelestari

Kuda Gayo √ Petani pelestari

Ayam Hutan Aceh √ Petani pelestari

Page 59: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

59

4.7. Pengelolaan Kebun Koleksi

1. Nama kebun koleksi : Kebun Percobaan Kopi Gayo

2. Lokasi kebun koleksi : Bener Meriah

Tabel 15. Data kebun koleksi

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten : Bener Meriah

Provinsi : Aceh

Titik koordinat :

Status kepemilikan : Milik Negara (BPTP Aceh)

Legalitas : Sertifikat/SKT

Jumlah SDM : 6 orang

Deskripsi kebun koleksi

: Lokasi terdapat di dalam Kebun Percobaan (KP) /di luar KP : Agroekosistem : Lahan Kering Ketinggian tempat : 1050 dpl Tipe iklim : Basah- Kering Jenis tanah : Lempung liat Curah hujan : Luas lahan KK : Jumlah dan jenis koleksi tanaman/ternak: Koleksi insitu 40 varietas kopi, yang dapat dideskripsi baru 14 varietas

Masalah dan solusi : Pemeliharaan rutin naungan, pemeliharaan dan rawat tanaman kopi yang telah berumur > 25 tahun (pergantian varietas). Dana yang disediakan untuk pemeliharaan rutin berkelanjutan tidak dapat dilakukan secara maksimal.

4.8. Kelembagaan Sumberdaya Genetik

Tabel 16. Data kelembagaan Komda SDG

Uraian

1. Status Komda SDG : Belum terbentuk

2. Susunan kepengurusn : -

3. Program kegiatan Komda : Belum ada

4. Pelaksanaan kegiatan Komda

: -

Page 60: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

60

5. Deskripsi kegiatan kelembagaan

:

4.9. Karya Tulis Ilmiah (KTI)

No. Judul KTI Jenis KTI Penerbit

1 Inventarisasi, Karakterisasi Dan

Pemanfaatan Keanekaragaman

Sumberdaya Genetik Padi Gogo

Dan Padi Sawah Lokal Di Provinsi

Aceh

Prosiding Nomor

ISSN : 2302-9617

Baristand Aceh

2 Eksplorasi, Karakterisasi Dan

Koleksi Keanekaragaman

Sumberdaya Genetik Tanaman Kopi

Di Dataran Tinggi Gayo

Prosiding Nomor

ISSN : 2302-9617

Baristand Aceh

3 Inventarisasi, Karakterisasi Dan

Pemanfaatan Keanekaragaman

Sumberdaya Genetik Tanaman

Obat Lokal Di Provinsi Aceh

Prosiding Nomor ISBN : 978-602-0898-00-1

Jurusan Biologi,Unsyiah

4 Eksplorasi, Karakterisasi Dan Koleksi Keanekaragaman anaman Hortikultura di Provinsi Aceh

Prosiding Nomor ISBN : 978-602-0898-00-1

Jurusan Biologi,Unsyiah

5 Sumber Daya Genetik (SDG) Tanaman Nusantara Spesifik Aceh

ISBN : 978-979-1415-91-0

BPTP Aceh

6 Inventarisasi, Karakterisasi Dan Koleksi Insitu Mulieng Gajah (Gnetum Gnemon Spp) Dan Mulieng Padee Di Kabupaten Pidie

Prosiding dalam proses penerbitan, telah diseminarkan

Jurusan Biologi, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

7 Eksplorasi Dan Inventarisasi Padi

Lokal Sigupai : Aromatik Pandan,

Rasa Nasi Pulen, Efisiensi Pupuk,

Berumur Sedang, Disukai Petani

Dan Pedagang

Prosiding dalam proses penerbitan, telah diseminarkan

Jurusan Biologi, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

8 Eksplorasi, Inventarisasi, Koleksi

Dan Pemanfaatan Padi Gogo Lokal

Varietas Tangse Di Kabupaten Pidie

Prosiding dalam proses penerbitan, telah diseminarkan

Jurusan Biologi, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Page 61: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

61

9 Inventarisasi, Karakterisasi Dan

Pemanfaatan Cabai Odeng

(Capsicum annum) Di Kabupaten

Bener Meriah

Makalah Poster pada Semnas SDG di BBP2TP, Bogor (Prosiding)

BB Biogen dan BBP2TP

10 Inventarisasi, Karakterisasi, Koleksi

Insitu Dan Peningkatan Nilai

Tambah Tanaman Pala (Myristica

fragrans)

Di Kabupaten Aceh Selatan

Makalah Poster pada Semnas SDG di BBP2TP, Bogor (Prosiding)

BB Biogen dan BBP2TP

Usulan Tulisan untuk KTI

1 Sapi Kepong seagai salah satu variasi genetik Sapi Aceh

Usulan Tulisan.. BBP2TP dan BB Biogen

2 Karakterisasi, Koleksi Dan

Pemanfaatan Tanaman Ubi Jalar

(Ipomea Batatas) Di Kabupaten

Aceh Besar

Usulan Tulisan.. BBP2TP dan BB Biogen

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kegiatan sumberdaya genetik di tahun 2015 dilakukan inventarisasi tanaman

pala di Aceh Selatan dan didapat 5 aksesi tanaman pala. Aksesi tanaman pala yang

paling unik adalah aksesi pala hutan. Aksesi pala hutan memiliki keunikan pada

bentuk buah yang besar, berwarna coklat, daun yang panjang dan lebar, tangkai

daun yang panjang. Selain itu secara testimoni petani disekitar aksesi tanaman paa

hutan ini menyakini dan telah mencoba untuk melakukan entres pala hutan sebagai

batang bawah. Tujuan pala hutan aksesi tanaman pala hutan dijadikan batang

bawah adalah agar terhindar dari penyakit Fusarium sp dan hama pengerek batang.

Selain itu dilakukan juga inventarisasi tanaman di lahan pekarangan dan didapat 3

kelompok tanaman yaitu tanaman hias, tanaman buah dan tanaman obat.

Karakterisasi juga dilakukan di Kecamatan Lembah Seulawah untuk

Page 62: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

62

mengkarakterisasi keragaman klon ubi jalar. Hasil karakterisasi didapat 6 klon ubi

jalar yaitu ubi jalar Jepang, ubi jalar Sarioto, ubi jalar Sari Madu, ubi jalar Hitam, ubi

jalar Madu dan ubi jalar Rujak. Hasil kegiatan eksplorasi dilakukan di Kabupaten

Aceh Utara dan didapatkan varietas lokal jeruk purut manis dan sawo Aceh.

Saran

Kegiatan sumberdaya genetik butuh perhatian yang serius dari Pemerintah

Daerah setempat untuk segera merespon hasil eksplorasi, inventarisasi dan

karakterisasi yang telah dilakukan oleh tim SDG BPTP Aceh. Inisiasi keberadaan

SDG telah dilakukan tim SDG kepada Pemda setempat untuk segera mendaftarkan

varietas lokal yang ditemukan sebagai varietas lokal dan butuh usaha pelestarian

dan evaluasi untuk mengetahui potensi SDG tersebut dan selanjutnya

dikembangkan secara masal.

DAFTAR PUSTAKA

Hardiyanto, 2014. Pengkayaan, praevaluasi dan pengelolaan sumberdaya genetik

tanaman lokal sumatera barat. Laporan Akhir Kegiatan SDg 2014. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian. Sumatera Barat.

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. 2000. Pala (Myristica Fragan Hait ).

http://www.ristek.go.id

Nurbani, Rudarmono, Subiono T, Rusdiansyah. 2004. Koleksi, Karakterisasi dan

Budidaya Padi Ladang Lokal Kalimantan Timur. Laporan Akhir Kerjasama

Dinas Pertanian dan BPTP Kalimantan Timur. hal 30.

Page 63: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

63

Suhartini T, Soemantri IH, Abdullah B. 2003. Rejuvenasi dan Karakterisasi Plasma

Nutfah Spesies Padi Liar. Buletin Plasma Nutfah. 9:

Page 64: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

64

Lampiran 1. Tenaga dan organisasi pelaksanaan

Tenaga yang terlibat dalam kegiatan

Nama Lengkap

dan Gelar

Posisi dalam

Kegiatan

Gol/

Pangkat

Instansi/ Unit

Kerja

Jabatan

Struktural/F

ung.

Bidang

Keahlian

Alokasi

Waktu

(jam/mgg)

Dr. drh. Iskandar

Mirza, M.P.

Penjab IIIc/

Penata BPTP Aceh Peneliti

Muda

Peternakan 20

Ir. Syarifah

Raihanah

Anggota IIId/

Penata Tk.

I

BPTP Aceh PNK Peternakan 20

Didi Darmadi,

S.P., M.Si.

Anggota IIIb/Penata Muda Tk

I

BPTP Aceh Penyuluh

pertama

Agronomi

dan

Hortikultura

20

Eka Fitria, S.P. Anggota IIIb/Penat

a Muda Tk I

BPTP Aceh PNK Sosial

Pedesaan

20

Rosdewani, S.E. Anggota IIIb/

Penata

Muda Tk. I

BPTP Aceh PNK Sosial

Ekonomi

20

Page 65: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

65

Lampiran 2. Anggaran

Rekap Pembiayaan

Uraian Volume Satuan Jumlah

(Rp)

1. Belanja Bahan 1 Keg 7.600.000,-

2. Belanja Gaji Upah 1 Keg 15.250.000,-

3. Belanja Perjalanan 1 Keg 187.000.000,-

4. Belanja Barang Operasional lainnya 1 Keg 20.000.000,-

Total Biaya 214.260.000,-

Bahan

No. Bahan Volume Biaya Satuan

(Rp) Biaya (Rp)

1. ATK

- kertas ukuran A4 70gr - kertas ukuran F4 70gr - Toner - Ballpoint - Blocknote - Map Mika - Post it - Map Folder - Tip Ex

5 rim 5 rim

1 buah 1 lusin

15 buah 6 buah 3 buah 4 buah 10 buah

35.000,- 35.000,-

750.000,- 35.000,- 10.000,- 20.000,- 5.000,-

20.000,- 10.000,-

175.000,- 175.000,- 750.000,- 35.000,-

150.000,- 120.000,- 20.000,- 40.000,-

100.000,-

Jumlah 1.600.000,-

2. Saprodi (pupuk, benih, pestisida, dll.)

- Kertas Label - Handspayer

4 pak 4 unit

15.000,- 400.000,-

60.000,- 1.600.000,-

Jumlah 42.200.000,-

3. Bahan Pembantu lapangan

- Papan Nama Kegiatan - Sepatu Lapangan - Topi Lapangan

1 buah 10 pasang 10 buah

1.000.000,- 90.000,- 50.000,-

1.000.000,- 900.000,- 500.000,-

Jumlah 2.400.000,-

Page 66: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

66

Jumlah Biaya (1+2+3) 49.000.000,-

Belanja Gaji Upah

Honorarium tidak tetap (untuk petugas lapang jika ada)

No. Pelaksana Jumlah

Pelaksana

Jumlah

Hari Honor/hari Biaya

1. Upah Harian Lepas 250 OH 1 THN 50.000,- 12.500.000,-

Jumlah Biaya 12.500.000,-

Perjalanan

No. Kota/Tempat Tujuan Volume Biaya Satuan Biaya

1.

Belanja Perjalanan Lainnya

1. Perjalanan ke pusat dalam rangka pelaksanaan kegiatan (2 ORG X 2 KALI)

2 OP 5.500.000,- 22.000.000,-

2. Perjalanan ke daerah dalam rangka

pelaksanaan kegiatan di 6 kab. (10

ORG X 6 KALI)

160 OP 1.500.000,- 90.000.000,-

Jumlah Biaya 112.000.000,-

Belanja Barang Operasional Lainnya (Konsinyasi, Fotocopy, rapat, dll)

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan Biaya

Page 67: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

67

1. Temu Koordinasi 1 paket 15.000.000,- 15.000.000,-

2. Bahan Pendukung temu

koordinasi

1 paket 5.000.000,- 5.000.000,-

Jumlah Biaya 20.000.000,-

Page 68: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

68

Lampiran 3. Dokumentasi kegiatan SDG T.A. 2015

Survey data sosial ekonomi petani pala di Kabupaten Aceh Barat Daya.

Page 69: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

69

Karakterisasi tanaman pala di kebun petani, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kunjungan Tim Monev dari BB Biogen ke Kebun Percobaan Gayo.

Koleksi benih berbagai jenis kopi di KP. Gayo.

Page 70: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

70

Kunjungan ke lapangan TIM Monev BB Biogen ke Kebun Percobaan Gayo.

Inisiasi pembentukan Komda bersama tim inisiator dari Komnas SDG (Dr. Sabran dan

Tim Komnas) ke Sekda Provinsi Aceh (Bpk. Drs. Darmawan).

Page 71: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

71

Karakterisasi sapi kepong di Kabupaten Aceh Jaya.

(a) (b)

Karakterisasi Tanaman Pala biasa (a) dan pala hutan (b) di Kabupaten Aceh

Selatan.

Page 72: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

72

Survey sosial ekonomi kondisi pengembangan produk pala menjadi minyak angin ke

produsen minyak pala di Kabupaten Aceh Selatan.

Inventarisasi tanaman jeruk purut manis di Kabupaten Aceh Utara.

Karakterisasi sawo Aceh di Kabupaten Aceh Utara.

Page 73: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

73

Acara temu lapang di Kabupaten Aceh Selatan.

Survey ke lokasi petani pala yang memanfaatkan tanaman pala sebagai batang bawah

entres.

Page 74: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

74

Karakterisasi tanaman ubi jalar di Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh

Besar.

Page 75: LAPORAN HASIL KEGIATAN KARAKTERISASI DAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/20-Pendahuluan.pdf · 3 Peta Formasi ubi jalar 19 4 Bentuk umbi 6 varietas ubi jalar 19 ... pemuliaan

75

Design kebun koleksi di lahan pekarangan BPTP Aceh Tahun 2015.