Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Liquida dan Semi SolidSuspensi RekonstitusiTanggal Prktikum( 19 Mei 2015)Tanggal Penyerahan (26 Mei 2015)

Disusun OlehKelompok 8Anggota: Iip Miftah(066113 Rachmi Rahayu(066113143) Tressa Amandha Demia(066113157)

Dosen:1. Septi Andini , S.Farm , Apt2. Lusi Agus Setiani , M.Farm,. Apt3. Drs. Mustabadiharja,. AptAsisten:1. Amir Kemal Sidik , S.Farm2. Widiastuti

Laboratorium FarmasiProgram Studi FarmasiFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PAKUAN BOGOR2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Tujuan PercobaanMengetahui cara membuat formula suspensi kering/rekonstitusi,dan mengamati pengaruh bahan pembantu terhadap formula suspensi kering.1.2 Dasar TeoriSuspensi kering atau suspensi rekonstitusi adalah sejumlah sediaan resmi dan diperdagangkan yang terdiri dari campuran kering atau serbuk granula, dimaksudkan untuk disuspensikan dalam air atau pembawa lainnya sebelum pemberiannya. Sebagaimana telah diketahui sediaan resmi ini mencantumkan Untuk Suspensi Oral pada judul resminya untuk membedakan dari suspensi yang sudah disuspensikan.

Kebanyakan dari obat-obat yang dibuat sebagai campuran kering untuk suspensi oral adalah obat-obat antibiotik. Produk kering yang dibuat secara komersial guna mengandung obat-obat antibiotik, dengan bahan tambahan untuk pewarna, pemanis, aroma, penstabil, dan pensuspensi, atau zat pengawet yang mungkin didinginkan untuk meningkatkan strabilitas dari serbuk kering atau campuran granul atau dasar suspensi cair. Apabila akan dioplos dan diberikan kepada pasien maka apoteker atau ahli farmasi akan membuka serbuk yang adapada dasar wadah secara perlahan-lahandengan benda keras lalu menambahkan sejumlah air murni sesuai yang ditunjukan pada label dan dikocok dengan kencang sampai seluruh suspensi kering tersuspensi sempurna.

Penting bagi seorang ahli farmasi untuk menambahkan secara tepat jumlah air yang telah ditetapkan dalam campuran kering sehingga dihasilkan konsentrasi yang tepat per unit dosis. Penggunaan air murni lebih baik untuk menghindari penambahan kontaminasi yang dapat merusak dan memberi efek kebalikan dari efek stabilitas sediaan yang dihasilkan. Ahli farmasi harus memberitahukan pasien mengenai sifat-sofat ini dan mengharuskannya untuk mengocok isinya baik-baik sesaat sebelum pemakaian dan obat disimpan secara tepat (biasanya didinginkan).

Suspensi kering dibuat dengan cara granulasi. Granulasi adalah suatu metode yang memperbesar ukuran partikel serbukguna memperbaiki sifat alir.Persyaratan pada sebuah granulat sebaiknya :1)Dalam bentuk dan warna yang sedapat mungkin teratur.2)Memiliki sifat alir yang baik3)Tidak terlalu kering4)Hancur baik dalam air5)Menunjukan kekompakan mekanis yang memuaskan

Untuk suspensi kering yang dibuat dengan cara granulasi memiliki keuntungan sebagai berikut :1)Mencegah agregasi campuran serbuk2)Mendapat sifat alir yang baik (sebagai bahan pengikat kering juga digunakan PVP)Pembuatan suspensi kering berlangsung dalam 4 tahapan, yaitu : 1)Agregasi campuran serbuk dengan penambahan suatu cairan penggranul 2)Pembagian rasa 3)Pengeringan granulat 4)Mengayak bagian yang halus sekalian menyiapkan granulat, artinya melonggarkan butiran granulat yang masih melekat bersama-sama dari proses pengeringan melalui gerakan-gerakan yang hati-hati diatas ayakan.

BAB IIMETODE KERJA2.1 Alat dan BahanAlat1. Batang Pengaduk2. Beaker Glass 3. Botol Plastik 4. Botol Uc 5. Penangas Air6. Penjepit Kayu7. Pipet Tetes8. Kertas Perkamen 9. Mortir 10. Sendok Obat 11. Spatel12. Tabung Sedimentasi13. Timbangan AnalitikBahan1. Aquadest2. Aerosil3. Cmc-Na4. Gula5. Na Benzoat6. Paracetamol7. Prefiller8. Pewarna Makanan (hijau - apel)

2.2 Cara Kerja1. Disiapkan alat dan bahan2. Ditimbang semua bahan(paracetamol,gula,cmc-na,aerosil,prefiller,Na benzoat)3. Dikalibrasi botol Uc/Tabung sedimentasi sampai 60 ml

4. Pembuatan dengan Granulasi Digerus gula (tidak sampai halus) Ditambahkan bahan yang sudah ditimbang seperti zat aktif (paracetamol), pengawet (Na Benzoat), CMC-Na. Digerus sampai homogen ditambah essence dan pewarna makanan. Dibuat bahan pengikat dengan cara ditimbang prefiler, disimpan didalam cawan, ditambahkan air secukupnya, diuapkan diatas penangas air sampai mengental, lalu dimasukan kedalam bahan yang sudah dibuat homogen. Dikepal dengan tangan menggunakan sarung tangan plastik Bahan yang sudah terikat diayak dengan pengayak no 4 Disimpan diatas kain batis, lalu di oven sampai kering. Ditmasukan kedalam kantong plastik, ditambahkan avicel lalu diaduk sampai homogen Dimasukan kedalam botol Uc Diadd pake air panas pada tabung kalibrasi samapi 60 ml.

5.Dibuat tanpa Granulasi Digerus gula (tidak sampai halus) Ditambahkan bahan yang sudah ditimbang seperti zat aktif (paracetamol), pengawet (Na Benzoat), CMC-Na. Digerus sampai homogen, ditambahkan esence dan pewarna makanan. Dimasukan kedalam botol Uc Diadd pake air panas pada tabung kalibrasi samapi 60 ml.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data PengamatanResep PembuatanFormula IR/ Paracetamol 2,5 gr Gula 18 grCmc-na 0,6 gr Na-benzoat 0,06 gr Prefiller 0,6 gr Aerosil 0,3 grAquadest add 60mlEssence q.sPewarna q.sFormula IIR/ Paracetamol 2,5 gr Gula 18 grCmc-na 0,6 gr Na-benzoat 0,06 gr Aerosil 0,3 grAquadest add 60mlEssence q.sPewarna q.sEssence q.sPewarna q.s

Tabel PengamatanFormula

Hari Ke

123456

w.pw.ew.pw.ew.pw.ew.pw.ew.pw.ew.pw.e

FI (Dengan Granulasi)

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

FII (Tanpa granulasi)

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

30 detik

>1 jam

Keterangan :w.p: Waktu Pengamatanw.e:Waktu EndapanTabel 2. Tinggi Sedimentasi dan tinggi EndapanFormulaHari Ke

123456

F 1( Dengan Granulasi)Ho = 4cmHv 0.5cmHo = 4cmHv 0.5cmHo = 4cmHv 0.7cmHo = 4cmHv 0.5cmHo = 4cmHv 0.3cmHo = 4cmHv 0.3cm

F 2(Tanpa Granulasi)Ho = 4cmHv = -Ho = 4cmHv = -Ho = 4cmHv = -Ho = 4cmHv = -Ho = 4cmHv = -Ho = 4cmHv = -

Keterangan :Ho: Tinggi TotalHv: Tinggi Endapan

3.2 PembahasanPada percobaan yang telah dilakukan yaitu membuat suspensi rekonstitusi dengan bahan aktif yaitu paracetamol . Pada percobaan ini dibuat 2 formula yaitu suspensi dengan granulasi dan suspensi tanpa granulasi,dengan perlakuan tiap tiap formula yang berbeda Perbedaan perlakuan pada tiap formula ini di maksud untuk melihat apa adakah perbedaan dari hasil sediaan yang di buat dengan pengamatan selama 6 hari. Pada Suspensi dengan Granulasi.Rata rata Bila dibandingkan dengan hasil dari suspense tanpa granulasi, sifat alir ini tergolong cepat. Hal ini disebabkan karena dengan adanya granulasi ukuran partikelnya menjadi lebih bsar shingga sifat alir yg didapat lebih besar. Selain itu dengan metode ini serbuk suspensi mempunyai luas permukaan yang lebih kecil sehingga mempermudah serbuk ini untuk mengalir.Pada Suspensi Tanpa GranulasiRata rata bila dibanding kan dengan hasil dari suspensi dengan granulasi, sifat alir ini lebih lambat. Hal ini dikarenakan karena tanpa adanya granulasi ukuran partikel pada suspensi ini tidak terlalu besar sehingga sifat alir yang didapat kecil. Selain itu dengan metode tanpa granulasi ini serbuk suspensi rekonstitusi mempunyai luas permukaan yang lebih besar.Pengawet yang di gunakan adalah natrium benzoate , pengawet ini di pilih karena Na benzoate stabil dalam air , Na-benzoat efektif digunakan pada pH 2.5 sampai 4. Daya awetnya akan menurun dengan meningkatnya pH, karena keefektifan dan mekanisme anti mikroba berada dalam bentuk molekul yang tidak terdisosiasi (Winarno dkk., 1980). Jadi sebenarnya semakin tinggi pH maka kurang baik stabilitasnya.Essence di gunakan untuk menutupi rasa yang kurang enak pada zat aktif , essence yang dipilih ini adalah essence dengan granulasi buah apel dan tanpa granulasi buah anggurPewarna , pewarna ini digunakan untuk menutupi ketidak stabilan suatu sediaan apabila dikhawatirkan tidak larut atau adanya endapan . pewarna yang digunakan adalah warna hijau dan ungu agar selaras dengan essence yang di tambahkan.BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan1. Paracetamol sebagai zat berkhasiat untuk pengobatan demam2. Pemanis yang digunakan adalah syrup simplex3. Bila dibandingkan dengan hasil dari suspensi tanpa granulasi, sifat alir dengan granulasi lebih cepat dibandingkan dengan granulasi.4. Viskositasnya lebih rendah.

DAFTAR PUSTAKADepKes RI. Farmakope Indonesia. Edisi III. Ditjen POM. Departemen Kesehatan RI. 1979.IAI. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 46. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. 2012.Anief. Moh. 2000.Farmasetika. Gajah Mada University Press : YogyakartaLahman. L, dkk.1994.Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. UI Press : Jakarta

LampiranPerhitunganKeterangan:Air : 60 mlParacetamol : 2,5 gramGula :18 gramCMC-Na : 0,6 gramAerosil : 0,3 gramPrefiller : 0,6 gramNa Benzoat : 0,06 gramFormula IZat aktif : 2,5 gram (pct) :30% : x 60 = 18 gramCMC-NA :1 % : x 60 = 0,6 gram

Aerosil : 0,5 % : x 60 = 0,3 gramPrefiller : 1 % : x 60 = 0,6 gramNa Benzoat : 0,1 % : x 60 = 0,06 gram

Formula IIZat aktif : 2,5 gram (pct) :30% : x 60 = 18 gramCMC-NA :1 % : x 60 = 0,6 gram

Aerosil : 0,5 % : x 60 = 0,3 gramNa Benzoat : 0,1 % : x 60 = 0,06 gram

Kelompok 8

Iip Miftah (066113133)Rachmi Rahayu (066113134)Tressa Amandha D. (066113157)

Netto : 60 ml

RitmolSirup Kering

Paracetamol

Rasa Anggur

PT. Makmur Pharmaceutical Bogor - Indonesia

Komposisi:Dalam 60 ml mengandung :Paracetamol ....... 2.5 gram

Aturan pakai : Dewasa : 5 10 ml, 3 4 kali sehari. Anak-anak : 6 12 tahun : 2,5 5 ml, 3 4 kali sehari.

Netto : 60 ml

RitmolSirup Kering

Paracetamol

Rasa Anggur

PT. Makmur Pharmaceutical Bogor - IndonesiaIndikasi : mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang, sepertisakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri setelah pencabutan gigi serta menurunkan demam.Penyimpanan :Simpan ditempat sejuk, dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya

KOCOK DAHULU

Keterangan lengkap lihat brosur

Reg. No: DBL066113157Batch. No: April14042015Exp. Date: 14 April 2018HET: Rp 15.000

RitmolSirup Kering Paracetamol

Komposisi :Dalam 60 ml mengandung :Parcetamol ...................................... 2.5 gram

Indikasi :Mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang, sepertisakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri setelah pencabutan gigi serta menurunkan demam.

Kontra IndikasiHipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Efek SampingEfek samping bisa berupa gejala ringan seperti pusing sampai gejala berat seperti gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan darah, dan reaksi alergi. Reaksi alergi seperti bintik-bintik merah pada kulit, biduran, ruam-ruam pada kulit, gatal-gatal, sampai alergi berat.

Aturan Pakai : Dewasa : 5 10 ml, 3 4 kali sehari. Anak-anak 6 12 tahun : 2,5 5 ml, 3 4 kali sehari.

Penyimpanan :Simpan di tempat sejuk, dalam wadah tertutup baik dan terlindung cahaya.

Kemasan :Botol @60 ml

KOCOK DAHULU

Reg. No: DBL066113157Batch. No: April14042015Exp. Date: 14 april 2018HET: Rp 15.000

Diproduksi Oleh :PT. MAKMUR PHARMACEUTICAL Bogor - Indonesia

Komposisi:Dalam 60 ml mengandung :Paracetamol .. 2.5 gram

Aturan pakai : Dewasa : 5 10 ml, 3 4 kali sehari. Anak-anak 6 12 tahun : 2,5 5 ml, 3 4 kali sehari.

PT. MAKMUR PHARMACEUTICALBogor Indonesia

Netto : 60 ml

RitmolSirup Kering Paracetamol

PT. MAKMUR PHARMACEUTICALBogor - Indonesia

Indikasi :Mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang, sepertisakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri setelah pencabutan gigi serta menurunkan demamPenyimpanan :Simpan di tempat sejuk, dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya

KOCOK DAHULU

Keterangan lengkap lihat brosur

Reg. No: DBL066113157Batch. No: April14042015Exp. Date: 26 mei 2018HET: Rp 15.000