laporan elektrolisis

Upload: okky-oktafiani

Post on 09-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Laporan Praktikum Kimia

[Type the company name]Laporan Praktikum KimiaElektrolisis

Nurul WulandariXII IPA 1 - 23

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang dengan limpahan rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga laporan praktikum elektrolisis ini bisa diselesaikan.Dalam pembuatan laporan ini kami telah banyak mendapat dukungan dan bantuan dari segala pihak baik moral maupun materi. Oleh karena itu, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada:1. Bapak H. Suroso, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah2. Ibu Dra. Hj. Diani Widiyani selaku wali kelas3. Ibu Linceria Sihombing, S.Pd selaku guru pembimbing4. Orang tua kami yang selalu memberi dukungan moral dan materi5. Teman-teman kami yang selalu mendukung dan memberi kritikan yang membangunKami berharap laporan praktikum ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan hal yang positif khususnya bagi kami dan bagi para pembaca.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan laporan praktikum selanjutnya.

Cirebon, November 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2A.Tujuan3B.Landasan Teori3C.Alat dan Bahan4D.Cara kerja4E.Hasil Pengamatan5F.Pembahasan Hasil Pengamatan5G.Kesimpulan6LAMPIRAN7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

A. TujuanMempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Kalium Iodida (KI) dan larutan Tembaga (II) Sulfat (CUSO4)

B. Landasan Teori1. ElektrolisisElektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit. Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Elektroda inert, seperti grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au). Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu: Elektrolisis larutan dengan elektroda inert Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif Elektrolisis leburan dengan elektroda inertPada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.2. Sel elektrolisisSel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis: Jenis elektroda yang digunakan Kedudukan ion dalam siri elektrokimia Kepekatan ion Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel KimiaSel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik. Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.Hukum faraday pertama tentang tentang elektrolisis menyatakan bahwa jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu elektrolisis. Hukum kedua tentang elektrolisis menyatakan bahwa : Sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis (Petrucci, 1985).

C. Alat dan Bahan1. Larutan Tembaga II Sulfat (CuSO4) 0.5 M2. Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M3. Elektroda Carbon4. Indikator Phenolptalein (PP)5. Larutan Amilum6. Pipa U7. Kabel listrik8. Power supplyD. Cara kerja1. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar disamping. 2. Melakukan proses elektrolisis larutan KI 0.5 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektroda.3. Dengan menggunakan pipet tetes, kami memindahkan larutan dari ruang katoda kedalam dua tabung reaksi masing-masing 1 ml.4. Menambahkan dua tetes indikator phenolptalein (PP) pada tabung I dan pada tabung II tambahkan larutan amilum.5. Mencatat hasil pengamatan.6. Melakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anoda.7. Melakukan proses elektrolisis larutan Tembaga II Sulfat 0.5 M sampai terlihat perubahan pada elektroda.

E. Hasil PengamatanElektrolisis CuSO4 Cairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilum

KatodaWarna larutan menjadi kekuninganWarna menjadi biru keruh keputihanBiru terang keputihan

AnodaPada elektroda terdapat endapan putih keruhWarna menjadi biru terangWarna menjadi biru muda terang

Elektrolisis KICairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilum

KatodaAda banyak gelembung di elektrodaWarna menjadi unguWarna menjadi keruh

AnodaTerjadi perubahan warna pada larutan menjadi kecoklatanWarna menjadi lebih coklatWarna lebih bening

F. Pembahasan Hasil PengamatanLarutan CuSO4dapat diuraikan menjadi Cu2++ SO42-. Pada cairan dalam katode, elektrode yang berupa karbon (C) ditempeli oleh tembaga selama perubahan elektrolisis berlangsung. Sedangkan pada anode, di sekitar karbon muncul gelembung-gelembung selama elektrolisis berlangsung. Hal ini dikarenakan pada anode menghasilkan sisa asam oksi.Larutan KI adalah suatu larutan elektrolit yang dapat diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit. Keterangan pada hasil penelitian di atas menyebutkan bahwa pada katode muncul gelembung-gelembung selama reaksi elektrolisis berlangsung. Hal ini menandakan bahwa pada katode, reaksi elektrolisis KI merupakan sisa asam oksi. Sedangkan pada anode reaksi selama elektrolisis merubah warna larutan menjadi kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa pada anode, reaksi elektrolisis KI membuat elekroda menguraikan I-menjadi I + e.

G. Kesimpulan Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2. Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4diruang anoda adalah endapan SO42- Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I- Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I-). Pada elektrolisis CuSO4di elektroda ruangnkatoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).

LAMPIRAN

Elektrolisis CuSO4

Elektrolisis KI

7