laporan diagnosa wan - topologi real vlan lppt ugm
TRANSCRIPT
Nama : Giyanti Eka Pratiwi (8)
Kurniawan Suganda (13)
Pratiwi Putriyan 23(19)
Reza Agi Hermawan (22)
DIAGNOSA WAN
VLAN - VTP
KONFIGURASI VLAN TOPOLOGI LPPT UGM
Pembimbing : Rudi Haryadi
Antoni Budiman
Kelas : XII TKJ A No. Eksperimen : 2
SMKN 1 Cimahi Admin Jaringan
Hari/tanggal : Sabtu, 15-9-2012 Nilai / paraf :
I. PENDAHULUAN
Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini
mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini
tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan
memudahkan seorang administrator dalam membagi secara logik kelompok-kelompok
komputer secara fungsional dan tidak dibatasi oleh lokasi. VLAN dikembangkan sebagai
pilihan alternatif untuk mengurangi broadcast traffic.
Pada tradisional LAN, collision sering sekali terjadi. Collision adalah tabrakan antar
paket-paket yang dikirimkan oleh 2 pengguna atau lebih pada saat yang bersamaan. Untuk
mengatasi collision pada sebuah jaringan, maka digunakan sebuah bridge atau switch.
Perangkat ini tidak akan mem-forward collision, tapi bisa melewatkan broadcast (ke setiap
pengguna di jaringan) dan multicast. Dan sebuah router digunakan untuk mencegah broadcast
dan multicast dari lalu lintas data jaringan.
II. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami VLAN
2. Siswa dapat mensimulasikan Topologi Riil VLAN
3. Siswa dapat membuat Topologi VLAN
4. Siswa dapat melakukan troubleshooting terhadap masalah VLAN
5. Siswa dapat mengetahui perbedaan manageable dan unmanageable switch
III. ALAT & BAHAN
1. PC (untuk prakatek)
2. Software Packet Tracer
3. Topologi Riil LPPT UGM
IV. GAMBAR KERJA
V. LANGKAH KERJA
1. Buat topologi pada packet tracert
2. Beri IP pada setiap PC dan beri nama VLAN yang akan dibuat
Network IP address Netmask Interfaces pada Switch Nama VLAN
1 192.168.5.0
255.255.255.0
Eth 0/1 2 (VLAN_Lab)
2 192.168.9.0 Eth 0/3 3 (VLAN_Admin)
3 192.168.8.0 Eth 0/4 4 (VLAN_Keuangan)
4 192.168.2.0 Eth 0/1 5 (VLAN_Mikro)
5 192.168.4.0 Eth 0/1 6 (VLAN_Gudang)
6 192.168.3.0 Eth 0/1 4 (VLAN_Praklinik)
7 192.168.7.0 Eth 0/1 8 (VLAN_CS)
8 192.168.6.0 Eth 0/1 9 (VLAN_Perpus)
Caranya misalkan pilih salah satu PC pada Lab_GC, kemudian pilih Config -->
FastEthernet --> Isikan IP Address dan Netmask :
IP Address 192.168.5.1
Netmask 255.255.255.0
Kemudian isikan konfigurasi Ip Address dan Netmask tersebut sesuai Alokasi IP
address pada tabel dengan perintah di atas.
Penambahan VLAN pada Switch 1
Jadi,kita membuat 4 VLAN untuk konfigurasi di Switch ke 1, yaitu :
1. VLAN_Lab
2. VLAN_Admin
3. VLAN_Keuangan
4. VLAN_Perpus
Penambahan VLAN pada Switch 2
Setelah itu, kita membuat 3 VLAN untuk konfigurasi di Switch ke 2, yaitu :
1. VLAN_Lab
2. VLAN_Mikro
3. VLAN_Gudang
Penambahan VLAN pada Switch 3
Lalu,kita membuat 4 VLAN lagi untuk konfigurasi di Switch ke 3, yaitu :
1. VLAN_ Admin
2. VLAN_CS
3. VLAN_Perpus
4. VLAN_Server
Penambahan VLAN pada Switch 4
Terakhir, kita settig 3 VLAN lagi untuk konfigurasi di Switch ke 4, yaitu :
1. VLAN_ Keuangan
2. VLAN_Mikro
3. VLAN_Praklinik
VLAN ID :
1. 2 : VLAN_Lab
2. 3 : VLAN_Admin
3. 4 : VLAN_Keuangan
4. 5 : VLAN_Mikro
5. 6 : VLAN_Gudang
6. 7 : VLAN_Praklinik
7. 8 : VLAN_CS
8. 9 : VLAN_Perpus
9. 10 : VLAN_Server
3. Kemudian kita konfigurasi VLAN pada setiap konektor yang terhubung pada setiap
switch. Pertama kita konfigurasi pada Switch ke-1, Perinahnya adalah : Klik pada Switch
ke-1 --> Pilih Interface yang digunakan --> Masukkan Type & VLAN ID sesuai topologi.
Switch ke-1
FastEthernet0/2
FastEthernet0/3
FastEthernet 0/4
FastEthernet 0/5
FastEthernet 0/6
FastEthernet 0/7
FastEthernet 0/8
FastEthernet 0/9
FastEthernet 0/1
Dikarenakan Pada Port FastEthernet 0/1 Switch ke-1 terhubung dengan switch ke-5, maka
tipe yang digunakan adalah Tipe Trunk. Sedangkan pada Port FastEthernet 0/2-0/9
menggunakan Access.
1. Trunk = Digunakan untuk menghubungkan Antar Switch, sehingga memungkinkan
koneksi Host yang satu VLAN dengan Switch yang berbeda.
2. Access = Digunakan untuk menghubungkan Switch dengan PC yang melakukan
Akses.
Switch ke-2
FastEthernet 0/2
FastEthernet 0/3
FastEthernet 0/4
FastEthernet 0/5
FastEthernet 0/6
Dikarenakan Pada Port FastEthernet 0/1 Switch ke-1 terhubung dengan switch ke-5, maka
tipe yang digunakan adalah Tipe Trunk. Sedangkan pada Port FastEthernet 0/2-0/9
menggunakan Access.
1. Trunk = Digunakan untuk menghubungkan Antar Switch, sehingga memungkinkan
koneksi Host yang satu VLAN dengan Switch yang berbeda.
2. Access = Digunakan untuk menghubungkan Switch dengan PC yang melakukan
Akses.
Switch ke-3
FastEthernet 0/2
FastEthernet 0/3
FastEthernet 0/4
FastEthernet 0/5
FastEthernet 0/6
FastEthernet 0/1
Dikarenakan Pada Port FastEthernet 0/1 Switch ke-1 terhubung dengan switch ke-5, maka
tipe yang digunakan adalah Tipe Trunk. Sedangkan pada Port FastEthernet 0/2-0/9
menggunakan Access.
1. Trunk = Digunakan untuk menghubungkan Antar Switch, sehingga memungkinkan
koneksi Host yang satu VLAN dengan Switch yang berbeda.
2. Access = Digunakan untuk menghubungkan Switch dengan PC yang melakukan
Akses.
Switch ke-4
FastEthernet 0/2
FastEthernet 0/3
FastEthernet 0/4
FastEthernet 0/5
FastEthernet 0/1
Dikarenakan Pada Port FastEthernet 0/1 Switch ke-1 terhubung dengan switch ke-5, maka
tipe yang digunakan adalah Tipe Trunk. Sedangkan pada Port FastEthernet 0/2-0/9
menggunakan Access.
1. Trunk = Digunakan untuk menghubungkan Antar Switch, sehingga memungkinkan
koneksi Host yang satu VLAN dengan Switch yang berbeda.
2. Access = Digunakan untuk menghubungkan Switch dengan PC yang melakukan
Akses.
Switch ke-5
FastEthernet 0/1
FastEthernet 0/2
FastEthernet 0/3
FastEthernet 0/4
FastEthernet 0/5
Pada Switch ke-5 ini berfungsi sebagai switch yang menghubungkan keempat switch
lainnya sehingga disetting VTP (Trunking) saja.
4. Jika telah di konfigurasi, cek hasilnya dan Buat Laporan
VI. HASIL KERJA
- Identifikasi Masalah :
LPPT-UGM Yogyakarta membutuhkan suatu infrastruktur jaringan komputer
yang handal dan dapat menghubungkan semua unit dalam satu network yang
terintegrasi. Saat ini kondisi jaringan komputer di LPPT-UGM Yogyakarta masih
merupakan jaringan komputer yang besar dan kompleks. Dengan kondisi jaringan
komputer yang seperti ini, maka menimbulkan trafik dalam jaringan komputer
menjadi padat yang akhirnya menyebabkan beberapa permasalahan seperti
pengaksesan terhadap suatu aplikasi menjadi lambat.
Jaringan komputer di LPPT-UGM Yogyakarta masih menggunakan Network
ID yang tunggal, sehingga untuk membuat segmentasi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dibutuhkan cara untuk memecah Network ID tunggal tadi menjadi
beberapa Network ID.
Topologi dibuat oleh : Achmad Aji Christanto
Topologi VLAN :
- Pengiriman PDU
Pengiriman PDU dikirimkan dalam sesama VLAN namun berbeda switch, itu akan
dapat terkoneksi jika kita mengaplikasikan fungsi VTP (VLAN Trunking Protocol).
Hasil uji koneksi PC di Network Lab_ GC ke PC di Network
Lab_Kulturjaringan yang berbeda Switrch namun satu VLAN.
Hasil uji koneksi PC di Network Administrasi ke PC di Network
Administrasi Perpus yang berbeda Switch namun satu VLAN.
Hasil uji koneksi PC di Network Mikrolab ke PC di Network Lab Mikro
yang berbeda Switch namun satu VLAN.
Hasil uji koneksi PC di Network Keuangan ke PC di Network Keuangan
Klinik yang berbeda Switch namun satu VLAN.
Hasil uji koneksi PC di Network Perpustakaan ke PC di Network
Perpustakaan_Lab yang berbeda Switch namun satu VLAN.
Hasil uji koneksi PC di Network Lab_GC ke PC Server yang berbeda
VLAN.
Dan hasilnya tidak dapat terkoneksi karena berbeda VLAN, jadi
skenario yang diberikan telah berhasil karena setiap PC yang terdapat dalam 1
VLAN dapat terhubung dan tidak dapat terhubung dengan PC di VLAN
lainnya.
VII. KESIMPULAN
Jadi dengan melakukan praktikum VLAN ini kita dapat memahami konsep
VLAN yang pengelompokan VLAN , maka PC yang dapat berkomunikasi hanya PC
yang memiliki VLAN yang sama dan dapat mengimplementasikan rancangan
topologi VLAN, serta dapat melakukan praktikum VLAN secara virtual dengan
menggunakan software Packet Tracer.