laporan desa kebon cau
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan : “ Perguruan tinngi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “ Perguruan Tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi, penelitian ilmiah, dan pengbdian masyarakat.”
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar
kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu
Pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan
penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu
dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh aktifitas akademik, maka
perlu suatu media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegitan pemberdayaan
masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu
dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja, dan
1
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan
antara dunia akademik-teoritis dan dunia empiric- praktis. Dengan demikian akan
terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan
asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian integrasi dari proses pendidikan
yang mempunyai ciri-ciri khusus. Oleh karena itu system penyelenggaraannya
memerlukan landasan idiil yang secara Filosopis akan memberikan gambaran
serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana serta untuk apa KKN itu
diselenggarakan. Landasan idiil ini secara pilosofis akan memberikan petunjuk
serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses
penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan membedakan dari bentuk-
bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
Keberhasilan sebuah Perguruan Tinggi bukan dilihat dari banyak
lulusannya, tetapi juga sejauh mana peran sertanya dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Para mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya
diharapkan mengetahui secara langsung pembangunan yang ada di masyarakat
dan memberikan gagasan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Berdasarkan pemikiran, pengalaman, dan informasi tersebut Dirjen Dikti
memberi nam KULIAH KERJA NYATA di singkat KKN dan menjadi mata
kuliah Intrakulikuler bagi mahasiswa program Sarjana ( S-1). Di STAI Sebelas
April Sumedang, program KKN menjadi mata kuliah wajib dengan bobot 2 sks
yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
tertentu. Dengan harapan melalui KKN ini, setiap mahasiswa mampu
2
menjembatani STAI Sebelas April Sumedang dengan masyarakat dan pemerintah.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa dirancang sesuai dengan Visi dan
Misi STAI Sebelas April Sumedang, sehingga memiliki rerevansi dengan
masyarakat yang sedang giat mengadakan pembangunan, dan pada pelaksaannya
menuntut gagasan dari orang-orang yang berwawasan keilmuan. Titik tolak KKN
STAI Sebelas April Sumedang adalah para bidang pendidikan yang jelas tidak
lepas dari masyarakat.
B. Dasar dan Landasan
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional
3. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2013 tentang Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003, tentang statula
STAI Sebelas April Sumedang
5. Pedoman pelaksanaan Kegiatan Akademik STAI Sebelas April Sumedang
tahun akademik 2013/2014
6. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI
Sebelas April Sumedang, tahun 2013
7. Pedoman Penyelenggaraan Akademik STAI Sebelas April Sumedang
C. Tema
Tema program KKN STAI Sebelas April Sumedang pada tahun akademik
2013/2014 adalah “Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat yang
Mandiri,Religius,Kreatif,dan Inovatif melalui Pengimplementasian nilai-nilai
Agama dan IPTEK”.
3
Makna tema di atas relevan dengan tantangan pembangunan pada era
globalisasi dewasa ini yang menuntut masyarakat yang berpangkal tolak pada
peningkatan kualitas masyarakat.
Rendahnya mutu pendidikan masyarakat merupakan titik awal dari
permasalahan dalam proses pembangunan wilayah tersebut. Oleh karena itu,peran
serta mahasiswa peserta KKN STAI Sebelas April Sumedang tahun akademik
2013/2014 difokuskan pada pengimplementasian nilai-nilai Agama dan Iptek
dilokasi KKN.
D. Maksud dan Tujuan KKN
1. Maksud
Program Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan agar :
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman (melalui keterlibatan dengan
masyarakat binaan secara langsung), dalam menemukan , merumuskan,
memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
dilaksanakan secara pragmatis dan interdisipliner.
b. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu,
teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, membina dan
mempercepat pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang
mandiri dengan mempersiapkan kader-kader pembangunan dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan
c. Merintis kerjasama yang saling menguntungkan antara Lembaga
Pendidikan Tinggi dengan Pemerintah daerah (sinergi pemberdayaan
potensi-potensi masyarakat/sibermas) dalam pembangunan bidang seni.
4
2. Tujuan
Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang meliputi
pengembangan kepribadian mahasiswa, pengembangan kelembagaan dan
pengembangan masyarakat.
a. Agar Perguruan Tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus
pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat
kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan,terutama
pembangunan keagamaan di pedesaan dan belajar menanggulangi
permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Hal ini
erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian mahasiswa
(personality development).
b. Untuk lebih mendekatkan jarak utama antara STAI Sebelas April
Sumedang denga masyarakat,dan lebih menyesuaikan keberadaan
STAI Sebelas April Sumedang kepada tuntutan pembangunan
(institutional development). Pengalaman mahasiswa selama mengikuti
KKN membawa pemahaman tentang kekurangan yang ada pada
dirinya yang seharusnya diisi oleh Perguruan Tinggi dalam proses
belajar mengajar.Berdasarkan pengalaman tersebut para mahasiswa
melalui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dapat mengajukan
saran-saran konkrit yang perlu diperhatikan oleh Universitas dalam
upaya untuk meningkatkan relevansi keberadaan Perguruan Tinggi
dengan kebutuhan masyarakat.
5
c. Membantu pemerintahan dalam percepatan laju pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community
development).
E. Sasaran dan Manfaat
KKN mempunyai 3 (tiga) manfaat yaitu: Mahasiswa sebagai penerus
pembangunan, Lembaga Perguruan Tinggi, dan Masyarakat.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mempersiapkan dalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan
daerah Pedesaan khususnya.
3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan.
4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pembangunan
daerah Pedesaan.
b. Mendewasakan alam fikiran mahasiswa untuk melaksanakan
penelaahan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan desa.
d. Membina mahasiswa untuk menjadi seseorang “transformer,change,
agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem solver”.
6
e. Memberikan Pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa
cinta serta
f. Membuka wawasan para mahasiswa,sehingga mereka mengetahui
secara teknis permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku
ekonomi kecil yang kadang kala tidak terdapat dalam teori.
2. Bagi Lembaga STAI Sebelas April Sumedang
a. Lembaga STAI Sebelas April Sumedang akan lebih mantap dalam
pengisisan ilmu dan pendidikan kepada mahasiswa,dengan adanya
umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat,sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan
dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga,yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
c. Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara STAI Sebelas April
Sumedang dengan intansi-intansi atau departemen – departemen
3. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh tenaga dan pemikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan proyek pembangunan.
b. Meningkatkan cara berfikir,bersikap dan bertindak sehingga siap
menerima dan berpartisipsai dalam program pembangunan.
c. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
7
d. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat,
sehingga Mendorong kesinambungan pembangunan.
e. Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi
produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan
mahasiswa. Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok-
kelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
F. Kompetensi Dasar KKN
1. Kompetensi Dasar
Melalui KKN mahasiswa dan masyarakat diharapkan:
a. Memiliki pengetahuan,pemahaman dan wawasan kemasyarakatan
(kompetensi pengetahuan). Mampu melakukan identifikasi masalah,
memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan
dan mengevaluasi serta Mengemban misi Dakwah Islamiyah yang
melekat pada setiap mahasiswa (kopetensi keterampilan).
b. Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan dan
Kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai Islami (kompetensi
nilai).
1. Indikator Pencapain KKN
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami kondisi social
masyarakat.
b. Masyarakat memahami peran mahasiswa sebagai pendamping dalam
melaksanakan program kemasyarakatan.
8
c. Mahasiswa bersama masyarakat mampu memecahkan masalah,
mengambil keputusan,melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi.
d. Mahasiswa dan masyarakat mampu membangun kebersamaan,
kejujuran, kesetaraan dan kemandirian yang didasarkan nilai-nilai
Islami.
e. Mahasiswa bersama masyarakat melaksanakan misi Dakwah Islamiyah
dalam bentuk bilhal, bilkitabah dan bilmaqol.
G. Asas Kegiatan KKN
Kegiatan KKN STAI Sebelas April Sumedang dilaksanakan dengan
mengacu pada asas-asas sebagai berikut.
1. Asas Profesionalisme
Pelaksanaannya menekankan pada upaya percepatan dan keterarahan
perubahan sosial yang terjadi di masyarakat kearah perubahan yang diharapkan
(pencapaian tujuan pembangunan) dengan asumsi bahwa dengan makin cepatnya
perubahan sosial, semakin kompleks permasalahan yang muncul, sehingga
menuntut adanya deferensiasi (penangguhan akibat adanya sekala perioritas dan
upaya pemecahan yang multi dimensi secara professional).
2. Asas Partisipatif
Prasyarat utama suksesnya pelaksanaan kegiatan KKN dalam konteks
pembangunan masyarakat senantiasa akan ditentukan oleh kadar kemampuan
menumbuhkan dan mengembangkan kesdaran masyarakat akan pentingnya
partisipasi dalam pembangunan sehingga partisipasi merupakan variabel penentu
9
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI
A. Letak, Luas dan Aksesbilitas Wilayah
Desa Keboncau terletak di Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang
dengan luas wilayah 1022,07 Ha.
Secara administrasi batas-batas Desa Keboncau dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 2.1Batas-batas Wilayah Desa Keboncau
Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang
Batas Desa Keboncau
Utara Berbatasan dengan Desa Sukamulya dan Desa Kudang Wangi
Selatan Berbatasan dengan Desa Palabuan
Barat Berbatasan dengan Desa Ujung Jaya
Timur Berbatasan dengan Kab. Majalengka
Jarak Desa Keboncau dengan Kecamatan Ujung Jaya adalah 5 Km dengan
waktu tempuh ± 10 menit dengan mengendarai Sepeda motor. Jarak Desa
Keboncau dengan ibu kota Kabupaten Sumedang adalah ± 35 Km dengan waktu
tempuh ± 1,5 jam (90 menit) dengan mengendarai sepeda motor.
Desa Keboncau memiliki luas wilayah 1022,07 Ha meliputi 2 Dusun,
6 Rw dan 25 Rt, terdiri dari luas darat 735,46 Ha dan luas sawah 286,610 Ha.
11
Sarana perhubungan yang lajim digunakan oleh masyarakat Desa Keboncau
menggunakan trasportasi darat (mobil dan sepeda motor) prasarana jalan yang
menghubungkan Desa Keboncau dengan Desa yang lain dikatakan sudah cukup
tetapi sebagian besar masih berupa aspal berlubang, kerikil dan tanah.
B. Kependudukan Desa Keboncau
Penduduk Desa Keboncau merupakan penduduk yang bermata pencaharian
sebagai buruh tani, karena wilayah ini termasuk kawasan pertanian sehingga
masih banyak areal pesawahan di Desa Keboncau ini.
Komposisi Penduduk secara keseluruhan terdiri dari 3766 orang yang terdiri
dari 1835 orang laki-laki dan 1931 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga
1256 KK.
C. Keadaan Perekonomian
Penduduk Desa Keboncau bermata pencaharian sebagai berikut :
1. Petani
Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani di Desa Keboncau
jumlahnya 473 orang meliputi :
a. Pertanian tanaman pangan (sawah) dan palawija
b. Tanah perkebunan jati
2. Wiraswasta
Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai Wiraswasta di Desa
Keboncau berjumlah 714 orang
3. Pegawai sipil jumlahnya 37 orang
4. Buruh jumlahnya 192 orang
12
5. Pegawai swasta jumlahnya 111 orang
6. TNI/POLRI jumlahnya 4 orang
D. Keadaan Pendidikan
Di Desa Keboncau terdapat sarana pendidikan formal dan sarana pendidikan
non forma, meliputi :
1. Sarana Pendidikan Formal
Yang termasuk sarana pendidikan formal yang ada di Desa Keboncau
adalah :
a. 2 unit SMK yaitu ( SMK PELITA dan SMK WIN)
b. 3 unit SD yaitu ( SDN Giri Jaya, SDN Sukarasa 1 dan SDN Cimanuk)
c. 1 unit TK yaitu ( TK Harapan Bunda)
2. Sarana Pendidikan Non Formal
a. 4 unit PAUD yaitu ( PAUD Pelita Kasih 1, PAUD Pelita Kasih 2,
PAUD Mutiara Hati 1 dan PAUD Mutiara Hati 2)
b. 5 unit TPA yaitu (TPA Al-Hikmah, TPA Al-Ikhlas, TPA As-Salam,
TPA Al-Kautsar dan TPA Wanahayu)
Data pendidikan masyarakat Desa Keboncau sebagai berikut :
Tingkat SD 1885 orang
Tingkat SMP 685 orang
Tingkat SMA 444 orang
Tingkat D-2 14 0rang
Tingkat D-3 29 orang
Tingkat S-1 29 orang
13
E. Agama
Masyarakat Desa Keboncau mayoritas beragama islam, tetapi ada 6 orang
yang beragama Konghuchu.
Sarana ibadah terdiri dari 5 unit masjid dan 7 unit mushola
Tabel 2.2
Sarana Ibadah di Desa Keboncau
No Nama Masjid AlamatTahun
BerdiriKetua DKM
1 As-Salam Gebang 01/01 2004 Ustd Iri
2. As-Salam Sri Nurullah Banrek 02/01 2007 Omon
3. Al-Barokah Wanahayu 04/01 1999 Sunirta
4. Al-Kautsar Kosambian 01/02 1996 Winta
5. Al-Ikhlas Kosambian 03/02 2002 Abah Edi
6. Baetur Rohman Kosambian 02/03 1996 Udin
7. Al-Iman Kosambian 04/03 2010 Winta
8. Nurul Iman Balerante 05/03 1995 Didi
9. Al-Hikmah Sukawangi 01/04 2002 H.A Juhanda
10. An-Nur Pasir tengah 01/05 2009 Oyo T
11. Al-Hidayah Pasir Tengah 03/05 1975 Entis
12. Al Barokah Pasir wetan 03/06 2005 Dedi H
F. Keadaan Sosial dan Kelembagaan
Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di Desa Keboncau
dapat diidentifikasi lembaga yang ada di Desa antara lain :
1. Lembaga Pemerintahan Desa
14
2. BPD
3. LPM
4. PKK
5. PNPM
6. Karang Taruna
7. Organissi Remaja Masjid
Organisasi Remaja Mesjid ini baru saja dibentuk oleh peserta KKN STAI
Sebelas April Sumedang pada tanggal 9 Pebruari 2014.
BAB III
15
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Bidang Keagamaan
1. Aspek Pemahaman Nilai-nilai Keagamaan
a. Kurang aktifnya ibu-ibu dalam pengajian
b. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu Mawaris
c. Kurangnya pemahaman tentang tata cara Imam dan Khotib
d. Kurangnya pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah
e. Kurangnya pemahaman ibu-ibu dalam tata cara menyolatkan Jenazah
2. Aspek Pengamalan Nilai-nilai keagamaan
a. Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang fadhilah membaca Shalawat
b. Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang besarnya fadhilah shalat
jenazah
B. Bidang Pendidikan
1. Aspek Pendidikan
a. Kurangnya tenaga pengajar di TPA
b. Kurangnya Pemahaman anak dalam penulisan Kaligrafi
c. Kurangnya semangat & motifasi anak untuk mengaji
C. Bidang Sosial
1. Aspek Sosial : pembinaan dan pemeliharaan lingkungan sosial yang
baik
a. Kurang terjaganya kebersihan di lingkungan tempat ibadah
b. Masih banyak jalan-jalan gang yang rusak
16
2. Aspek Peran dan Perkembangan Lembaga sosial keagamaan
a. Belum adanya organisasi Remaja Masjid
D. Bidang Ekonomi
1. Aspek Ekonomi : Pembinaan kesejahteraan ekonomi masyarakat
a. Potensi SDA dan SDM yang belum dimanfaatkan secara maksimal
b. Kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan rumah
sebagai salah satu sumber pendapatan
E. Bidang Pemerintahan
1. Aspek Pemerintahan : Fasilitasi peningkatan penataan administrasi
Desa dan fasilitasi program pembangunan Pemerintah daerah
a. Belum adanya papan data base tentang sarana keagamaan / daftar
Masjid se-Desa Keboncau
BAB IV
17
PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN
A. Bidang Keagamaan.
1. Aspek Pemahaman Nilai-Nilai Keagamaan
a. Nama Kegiatan : Penyuluhan tentang pentingnya ilmu.
Tujuan Kegiatan : Memotivasi ibu-ibu supaya lebih rajin
dalam pengajian.
Masalah Pokok : Kurang aktifnya ibu-ibu dalam pengajian
Tanggal : 12 Pebruari 2014
Tempat : Masjid Al-Ikhlas
Sasaran : Ibu-ibu se-Desa Keboncau
Biaya : 150.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan tenaga, dana dan pikiran
b. Nama Kegiatan : Diklat tentang Ilmu Mawaris se Kec Ujung
Jaya
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman ilmu
Mawaris
Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang ilmu
Mawaris
Tanggal : 22 Pebruari 2014
Waktu : 09.45 s/d 10.45
Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec Ujung Jaya
18
Sasaran : Perwakilan setiap dusun se Kec Ujung Jaya
Biaya : 3.000.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor
Keterangan : Bantuan Dana, pikiran dan tenaga
c. Nama Kegiatan : Diklat tentang Iman dan khotib se Kec
Ujung Jaya
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman tentang
Iman dan Khotib
Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang Tata cara
Iman dan Khotib
Tanggal : 22 Pebruari 2014
Waktu : 10.45 – 11.45
Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec.Ujung jaya
Sasaran : Seluruh perwakilan dusun se Kec Ujung
Jaya
Biaya : 3.000.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor
Keterangan : Bantuan dana, pikiran dan tenaga
d. Nama Kegiatan : Diklat tentang tata cara pengurusan
Jenazah se Kec Ujung Jaya
Tujuan Kegiatan : untuk meningkatkan kemampuan
Masyarakat dalam bidang ilmu Jenazah
Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang tata cara
19
Pengurusan jenazah
Tanggal : 22 Pebruari 2014
Waktu : 12.30 – 13.30
Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec. Ujung Jaya
Sasaran : Seluruh perwakilan dusun se Kec. Ujung
Jaya
Biaya : 3.000.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor
Keterangan : Bantuan Dana, pikiran dan tenaga
e. Nama Kegiatan : Praktek Pelaksanaan Shalat Jenazah
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman
Ibu-ibu dalam tata cara menyolatkan
Jenazah
Masalah Pokok : Kurangnya Pemahaman ibu-ibu dalam tata
Cara menyolatkan Jenazah
Tanggal : 23 Pebruari 2014
Waktu : 16.00 – 17.00
Tempat : Masjid Al-Hidayah
Sasaran : Ibu-ibu Rw 05 Desa Keboncau
Biaya : 100.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan dana, pikiran dan tenaga
20
2. Aspek Pengamalan Nilai-Nilai Keagamaan
a. Nama Kegiatan : Lomba Shalawat antar Rw se Desa
Keboncau
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kegemaran
Masyarakat dalam bersholawat
Masalah pokok : Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang
Fadhilah membaca sholawat
Tanggal : 16 Pebruari 2014
Waktu : 10.00-13.00 wib
Tempat : Gedung Serbaguna Desa Keboncau
Sasaran : Ibu-ibu se Desa Keboncau
Biaya : 2.000.000,-
Sumber Dana : KKN STAI & Sponsor
Keterangan : Bantuan Dana, pikiran
b. Nama Kegiatan : Bimbingan Shalat Jenazah
Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu
Tentang shalat Jenazah
Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang
Besarnya fadhilah shalat Jenazah
Tanggal : 23 Pebruari 2014
Waktu : 16.00-17.00
Tempat : Masjid Al-Hidayah Rw 05
Sasaran : Ibu-ibu Rw 05
21
Biaya : 100.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan Dana, tenaga dan pikiran
B. Bidang Pendidikan
1. Aspek Pendidikan
a. Nama Kegiatan : Mengajar di TPA
Tujuan Kegiatan : Memotivasi Tenaga pengajar di TPA
Masalah Pokok : Kurangnya tenaga pengajar di TPA-TPA
Tanggal : 10,11,12,13,dan 14 Pebruari 2014
Waktu : 13.00 -15.00 wib
Tempat : TPA AL-HIKMAH Sukawangi
Sasaran : Tenaga Pengajar di TPA
Biaya : -
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan tenaga dan pikiran
b. Nama Kegiatan : Bimbel Kaligrafi
Tujuan Kegiatan : Memotivasi anak untuk mengaji
Masalah Pokok : Kurangnya semangat dan motivasi anak
untuk mengaji
Tanggal : 1,2,3 Pebruari 2014
Waktu : 14.00-15.00
Tempat : TPA Al-Hikmah
Sasaran : Anak-anak TPA
22
Biaya : 100.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan Dana,tenaga dan pikiran
c. Nama Kegitan : Lomba Mewarnai Kaligrafi
Tujuan Kegiatan : Untuk menumbuhkan rasa cinta
Terhadap nilai-nilai Islami
Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman anak dalam
Penulisan Kaligrafi
Tanggal : 16 Pebruari 2014
Waktu : 08.30 – 10.30
Sasaran : Anak-anak TKA/TK-PAUD
Biaya : 500.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan Dana, tenaga dan pikiran
C. Bidang Sosial
1. Aspek sosial
a. Nama Kegiatan : JUMSIHAT (Jumat Bersih dan sehat)
Tujuan Kegiatan : Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat
Masalah Pokok : Kurang terjaganya kebersihan di
Lingkungan tempat ibadah
Tanggal : 21 Pebruari 2014
Waktu : 08.00-10.00 wib
Tempat : Mesjid Al-Hidayah dan TPA Al-Hikmah
23
Sasaran : Masyarakat Lingkungan Setempat
Biaya : -
Sumber Dana : -
Keterangan : Bantuan tenaga
b. Nama Kegiatan : Kerja Bakti
Tujuan Kegiatan : Memperlancar akses jalan gang-gang
Masalah Pokok : Masih banyak jalan-jalan gang yang rusak
Tanggal : 22 Pebruari 2014
Waktu : 07.00 – 10.00
Tempat : Lingkungan Rw 05
Sasaran : Masyarakat lingkungan RW 05
Biaya : 200.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan tenaga dan dana
2. Aspek Peran dan Perkembangan Lembaga sosial Keagamaan
a. Nama Kegiatan : Pembentukan Organisasi Remaja Masjid
Tujuan Kegiatan : Pengkaderan generasi muda sebagai ujung
Tombak kemajuan agama
Masalah Pokok : Belum adanya Organisasi Remaja Masjid
Tanggal : 09 Pebruari 2014
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Posko KKN STAI
Sasaran : Remaja tingkat SLTP dan SLTA
24
Biaya : 100.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN STAI
Keterangan : Bantuan dana dan pikiran
D. Bidang Ekonomi
1. Aspek Ekonomi : Pembinaan Kesejahteraan ekonomi masyarakat
a. Nama Kegiatan : Keboncau berkarya.
Tujuan Kegiatan : Mengembangkan potensi masyarakat Desa
Keboncau
Masalah Pokok : Potensi SDA dan SDM yang belum
Dimanfaatkan secara optimal
Tanggal : 5,6,dan7 Pebruari 2014
Tempat : Lingkungan Rw 05
Waktu : 14.00-15.00 Wib.
Sasran :Masyarakat Lingkungan Rw05
Biaya :-
Sumber Dana :-
Keterangan :Bantuan tenaga dan pikiran.
b. Nama Kegiatan : Ayo manfaatkan lahan sekecil apa pun.
Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kesejahteraan masyrakat
Desa Keboncau
Masalah Pokok : Kurangnya pengetahuan tentang peman-
Faatan pekarangan rumah sebagai salah
Satu sumber pendapatan
25
Sasaran : Masyarakat Desa Keboncau
Tanggal :11 Pebruari 2014
Tempat :Lingkungan Masyarakat Rw05
Waktu :14.00 Wib
Biaya :-
Sumber Dana :-
Keterangan :Bantuan tenaga dan pikiran
E. Bidang Pemerintahan
1. Aspek Pemerintahan: Fasilitas peningkatan penataan administrasi
Dan Fasilitas program pembangunan Pemerintahan Desa.
a. Nama Kegiatan : Pembuatan papan data base sarana keaga
Maan se-Desa Keboncau.
Tujuan Kegiatan : Memberi informasi data base sarana keaga-
Maan se-Desa Keboncau.
Masalah Pokok : Belum adanya papan data base sarana
Keagamaan se-Desa Keboncau.
Tanggal : 5,6,dan 7 Pebruari 2014
Tempat : Posko KKN STAI
Waktu : 20.00 Wib
Sasaran : Aparatur Desa Keboncau
Biaya : Rp.200.000
Sumber Dana : Mahasiswa KKN
26
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan observasi lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan
rencana program kerja dengan pelaksanaanya selama satu bulan,mulai tanggal 27
Januari sampai 27 Pebruari 2014 ,kami Mahsiswa KKn STAI Sebelas April
Sumedang Tahun Akademik 2013/2014 Desa Keboncau Kecamatan Ujunjaya
Kabupaten Sumedang dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Selama kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) mendapat
tanggapan yang sangat positif dari aparat pemerintah Desa, Kecamatan, maupun
pemerintahan tingkat Kabupaten,terutama sekali dari seluruh masyarakat Desa
Keboncau Kecamatan Ujungjaya.
Sosial Kapital, Rasa kekurangan,kerjasama dan kebersamaan masyarakat
cukup tinggi, dapat dilihat dari suksesnya semua program/kegiatan yang sudah
dibuat dalam sebuah kalender kerja.
Semua kegiatan yang sudah dilaksanakan/dilakukan dapat dirasakan
manfaatnya secara langsung oleh masyarakat terutama pada kegiatan yang dapat
memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat yang nantinya akan sangat
berpengaruh pada tingkat dari pendapatan masyarakat, perilaku dalam masyarakat
sehari-hari. Pada bidang program unggulan baik kelompok maupun Individu telah
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga dapat dijadikan sumber
penghasilan dan mengurangi beban rumah tangga dan menjadi juga sebagai sarana
peningkatan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah SWT.
B. Saran
28
Setelah berakhirnya masa tugas mahasiswa KKN STAI Sebelas April
Sumedang Tahun Akademik 2013/2014 ini semoga kegiatan tersebut dapat
diteruskan dan dipelihara secara kesinambungan oleh warga masyarakat Desa
Keboncau khususnya dan sampai pada saatnya nanti kiranya dapat dilanjutkan
dan diteruskan oleh Mahasiswa KKN periode berikutnya selain agar kiranya pihak
Sekolah Tinggi Agama Islam Sebelas April Sumedang dapat memfasilitasi kami
Mahsiswa KKN Tahun Akademik 2013/2014 )untuk menindak lanjuti program
yang telah dibina.
29