laporan cyanophyta

15
Bab I Pendahuluan Judul : Laporan hasil pengamatan Cyanophyta Tujuan : 1. Untuk mengetahui ciri-ciri pada setiap genus dari Cyanophyta 2. Untuk mengidentifikasi alga Cyanophyta 3. Untuk mengklasifikasi alga Cyanophyta Landasan teori : Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, kyanos = biru-hijau dan phykos = alga] atau alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir (Chyanopyceae, Schizophyceae, Myxophyceae) merupakan divisi alga yang paling primitif. Ciri-ciri dari alga ini antara lain : Selnya termasuk prokariot (tidak memiliki membran inti) Warna dari alga ini adalah hijau biru (fikosianin), autotrof, inti, dan kromatofora tidak ditemukan. Cara hidup Chyanophyta ada yang sendiri-sendiri (soliter), berkoloni membentuk benang atau berupa agar atau berupa manik-manik, dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain, misalnya Anabaena bersimbiosis dengan tumbuhan paku Azolla pinnata. Dinding sel mengandung pektin, selulosa, dan hemiselulosa, yang kadang-kadang berupa lendir. Lendir berdekatan dengan plasma sel, dan pada bagian pinggir dari plasma terkandung zat warna klorofil-a karotenoid dan dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu : fikosianin yang berwarna biru dan fikoeretin

Upload: meidita-aulia-danus

Post on 26-Dec-2015

263 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan cyanophyta

Bab I Pendahuluan

Judul : Laporan hasil pengamatan Cyanophyta

Tujuan : 1. Untuk mengetahui ciri-ciri pada setiap genus dari Cyanophyta

2. Untuk mengidentifikasi alga Cyanophyta

3. Untuk mengklasifikasi alga Cyanophyta

Landasan teori :

Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, kyanos = biru-hijau dan phykos = alga]

atau alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir (Chyanopyceae, Schizophyceae,

Myxophyceae) merupakan divisi alga yang paling primitif. Ciri-ciri dari alga ini antara lain :

Selnya termasuk prokariot (tidak memiliki membran inti)

Warna dari alga ini adalah hijau biru (fikosianin), autotrof, inti, dan kromatofora tidak

ditemukan.

Cara hidup Chyanophyta ada yang sendiri-sendiri (soliter), berkoloni membentuk

benang atau berupa agar atau berupa manik-manik, dan bersimbiosis dengan

tumbuhan lain, misalnya Anabaena bersimbiosis dengan tumbuhan paku Azolla

pinnata.

Dinding sel mengandung pektin, selulosa, dan hemiselulosa, yang kadang-kadang

berupa lendir.

Lendir berdekatan dengan plasma sel, dan pada bagian pinggir dari plasma

terkandung zat warna klorofil-a karotenoid dan dua macam kromoprotein yang larut

dalam air yaitu : fikosianin yang berwarna biru dan fikoeretin yang berwarna merah.

Perbandingan dari warna-warna tersebut amatlah labil, oleh sebab itu warna ganggang

ini tidak tetap (adaptasi kromatik).

Umumnya tidak bergerak, sehingga salah satu fungsi dari lendir yaitu membantu alga

ini bergerak. Diantara jenis-jenis alga yang berbentuk benang dapat mengadakan

gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah.

Beberapa jenis memiliki sel khusus yang disebut heterokista, terutama alga biru yang

berbentuk benang. Sel ini lebih besar dari sel vegetatif, warnanya jernih dan memiliki

nodul kutub.

Habitat alga ini biasanya di air tawar dan tempat-tempat yang lembab, dan mampu

berada di air dengan suhu 85oC sehingga disebut juga tanaman perintis.

Page 2: laporan cyanophyta

Perkembangbiakan alga ini hanya dengan aseksual, yaitu dengan cara :

1. Pembelahan diri

Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk

koloni, misalnya Gloeocapsa.

2. Fragmentasi

Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filamen , misalnya :

Osillatoria. Pada filamen yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati

itu membagi filament menjadi dua atau lebih . Masing – masing potongan disebut

hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan

menjadi individu baru, misalnya pada Plectonema boryanum.

3. Pembentukan Akinet (ookinet)

Akinet ialah sel yang berdinding tebal, membesar, mengandung banyak cadangan

makanan dan mempunyai kemampuan membentuk endospora yang akan tumbuh

menjadi tumbuhan baru. Bedanya dengan heterokista, akinet tidak memiliki nodul

kutub dan berwarna gelap sedangkan heterokista berwarna jernih. Dan yang dapat

membentuk akinet adalah algae biru berbentuk benang atau multiselluler.

Divisi Cyanophyta atau kelas Cyanophyta dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :

1. Ordo Chroococcales

Berbentuk tunggal atau kelompok, warna hijau kebiruan. Umumnya membentuk

selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah.

2. Ordo Chamaesiphonales

Alga bersel tunggal, koloni berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang

tersebut putus-putus yang merupakan hormogonium. Spora terbentuk dari isi sel

(endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru.

3. Ordo Hormogonales

Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi oleh suatu membran.

Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang memp[unyai

percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu

selalu dapat membentuk hormogonium.

Bab II Metode Praktikum

Page 3: laporan cyanophyta

Alat dan bahan : 1. Mikroskop listrik

2. Preparat awetan (Osilatoria, Anabaena, Mix blue green

Algae (Rivularia, Gloeocapsa, Gloeotrichia) , Nostoc,

Chrococus)

Langkah Kerja : 1. Persiapkan mikroskop, kemudian periksa setiap lensa okuler dan

lensa objektif pada mikroskop.

2. Persiapkan preparat awetan Cyanophyta dari setiap genus yang akan

diamati.

3. Kemudian letakkan preparat tersebut dibawah mikroskop listrik.

4. Lalu amati preparat tersebut, jika sudah selesai dengan

preparat yang satu maka lanjutkan dengan preparat selanjutnya.

5. Kemudian membuat tabel pengamatan, lalu buat BDKnya.

Pembahasan

Page 4: laporan cyanophyta

Setelah mempelajari dan mengamati beberapa genus dari Cyanophyta kami

dapat membuat tabel pengamatan dan Badan Dikotomi Konsep (BDK). Tabel pengamatan

dan BDK ini dibuat dengan maksud untuk mempermudah kita dalam mengklasifikasikan dan

mengidentifikasikan Cyanophyta. Dari hasil tabel pengamatan diatas kita dapat mengetahui

bahwa Cyanophyta memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Cyanophyta merupakan alga dengan warna hijau biru.

Cara hidupnya berkoloni atau soliter, uniseluler dan multiseluler.

Memiliki bentuk tubuh bulat, seperti benang, dan ada pula yang seperti cambuk.

Memiliki lendir, ada yang menutupi seluruh tubuhnya dan ada pula yang hanya

sebagian. Fungsi dari lendir ini salah satunya adalah untuk alat pergerakan

Cyanophyta.

Memiliki jenis sel khusus yang disebut heterokista (heterocyst).

Perkembangbiakannya secara aseksual.

Ada pula yang hidupnya bersimbiosis, yaitu Anabaena yang bersimbiosis dengan

tumbuhan paku Azolla pinnata.

Pada Cyanophyta jarang ada tumbuhan yang serupa thallus, karena Cyanophyta hanya

terdiri dari mikrokopis saja, berbeda denga Chlorophyta yang juga memiliki ukuran

yang makrokopis.

Page 5: laporan cyanophyta

Bab III Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Tabel pengamatan

N

o

Nama Klasifikasi Gambar pengamatan Gambar literatur Gambar tangan

1 Osilatoria sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Oscillatoriaceae

Genus : Oscillatoria

2 Rivularia sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Rivulariales

Famili : Rivulariaceae

Genus : Rivularia

Page 6: laporan cyanophyta

3 Nostoc sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Nostocales

Famili : nostocaceae

Genus : Nostoc

4 Anabaena sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Nostocales

Famili : nostocaceae

Genus : Anabaena

Page 7: laporan cyanophyta

5 Gleocapsa sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Choococcales

Famili : Chroococcaceae

Genus : Gleocapsa

6 Chrococus sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Choococcales

Famili : Chroococcaceae

Genus : Chrococus

Page 8: laporan cyanophyta

7 Gleotrichia sp.

Divisi : Cyanophyta

Kelas : Cyanophyceae

Tribe : Hormogenae

Ordo : Rivulariales

Famili : Rivulariaceae

Genus : Gleotrichia

TABEL KARAKTERISTIK CYANOPHYTA

No Nama genus Bentuk tubuh Bentuk sel Letak heterokista Cara hidup Lendir Simbiosis

1 Osilatoria sp. Seperti benang Pipih Dipangkal Berkoloni Ada Tidak

2 Rivularia sp. Seperti cambuk Bulat Dipangkal Berkoloni Ada tidak

semuanya.

Tidak

3 Nostoc sp. Seperti benang Bulat Ditengah Berkoloni Ada Tidak

Page 9: laporan cyanophyta

4 Anabaena sp. Seperti benang Bulat Ditengah Berkoloni Ada Bersimbiosis dengan

tumbuhan paku Azolla

pinnata

5 Gloeocapsa

sp.

Bulat Bulat - Berkoloni Ada Tidak

6 Chrococus sp. Bulat Bulat - Soliter Ada Tidak

7 Gloeotricia sp. Seperti cambuk Bulat Dipangkal Berkoloni Ada Tidak

KUNCI DETERMINASI CYANOPHYTA

1a Cyanophyta yang berkoloni ................................................ 2

1b Cyanophyta yang cara hidupnya bersoliter .......................... Chrococcus

2a Cyanophyta yang mempunyai heterokista ........................... 3

2b Cyanophyta yang tidak mempunyai heterokista ................... Gloeocapsa

Page 10: laporan cyanophyta

3a Letak heterokista dipangkal .................................................. 4

3b Letak Cyanophyta ditengah .................................................. 5

4a Bentuk sel pipih ................................................................... Osilatoria

4b Bentuk sel bulat .................................................................... 6

5a Cyanophyta yang bersimbiosis ............................................. Anabaena

5b Cyanophyta yang tidak bersimbiosis ................................... Nostoc

6a Cyanophyta yang memiliki lendir diseluruh tubuh ............. Rivularia

6b Cyanophyta yang memiliki lendir disebagian tubuhnya ..... Gloeotrichia

BADAN DIKOTOMI KONSEP

Cyanophyta

Berkoloni Soliter

Tidak Mempunyai Heterokista

Mempunyai Heterokista Bentuk Sel Bulat

Ujung Bentuk Tubuh Bulat

Ada Lendir

Page 11: laporan cyanophyta

Tengah

BulatPipih

Ada Lendir

Chrococus

Berkoloni

Ada Lendir

Gleocapsa

Simbiosis Tidak Simbiosis

Anabaena NostocOsilatoria

Memiliki Lendir di

Seluruh Tubuh

Memiliki Lendir di Sebagian

Tubuh

Rivularia Gleotricia