laporan aktualisasi penyusunan media pembelajaran...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING INTERAKTIF
Oleh
CHRISTINE DYTA NUGRAENI, S.SI., M.SI.
NIP. 199309232019032038
PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI Tahun 2020:
Nama : Christine Dyta Nugraeni, S.Si. M.Si.
NDH : 09
NIP : 199309232019032028
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Judul Rancangan : Penyusunan Media Pembelajaran e-Learning Interaktif
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Selasa,
Tanggal 11 Agustus 2020 bertempat di Universitas Borneo Tarakan.
Mentor, Coach
Ira Maya Abdiani, S.Pi., M.Sc Veronika Hanna Naibaho, SS. M.Sc. MAP.
NIP. 19810405 201212 2 004 NIP. 19800926 200604 2 004
Penguji,
Windra Mariani, SH.,MH.
NIP. 19820305 2005012 001
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI Tahun 2020:
Nama : Christine Dyta Nugraeni, S.Si. M.Si.
NDH : 09
NIP : 199309232019032028
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Judul Rancangan : Penyusunan Media Pembelajaran e-Learning Interaktif
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Selasa,
Tanggal 11Agustus 2020 bertempat di Universitas Borneo Tarakan.
Mentor, Coach
Ira Maya Abdiani, S.Pi., M.Sc Veronika Hanna Naibaho, SS. M.Sc. MAP.
NIP. 19810405 201212 2 004 NIP. 19800926 200604 2 004
Penguji,
Windra Mariani, SH.,MH.
NIP. 19820305 2005012 001
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 5
1.2 Tujuan............................................................................................................... 6
1.3 Manfaat............................................................................................................. 7
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................. 7
BAB II I GAMBARAN UMUM ORGANISASI ..................................................... 8
2.1 Deskripsi Organisasi ........................................................................................ 8
2.2 Visi dan Misi .................................................................................................... 8
BAB III LANDASAN TEORI ................................................................................. 12
3.1 Nilai Dasar ANEKA....................................................................................... 12
3.2 Peran dan Kedudukan ASN............................................................................ 15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................... 16
4.1 Identifikasi Isu ................................................................................................ 16
4.2 Penentuan Isu Terpilih (Teknik Analisis) ...................................................... 17
4.3 Isu Terpilih ..................................................................................................... 18
BAB V LAPORAN AKTUALISASI ...................................................................... 24
5.1 Survey Kebutuhan Pembelajaran Mahasiswa ................................................ 24
5.2 Pembuatan Bahan Ajar e-learning Interaktif ................................................. 28
5.3 Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran e-learning interaktif ................... 35
5.4 Membuat Video Tutorial mengenai cara penggunaan aplikasi penunjang
pembuatan media interaktif.................................................................................................. 38
BAB VI PENUTUP .................................................................................................. 42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pecapaian cita-cita negara Indonesia. ASN harus memiliki nilai-nilai yaitu memiliki nilai integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu berperan sebagai pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai pemersatu bangsa.
ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK). PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. PPPK adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan
terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu (satu) tahun masa percobaan.
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang
profesional sesuai bidang tugas.
Pada Era Kemajuan Teknologi Industri 4.0 saat ini, Teknologi menjadi pemeran utama
yang sangat signifikan berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam Reformasi
Birokrasi. Hal ini kemudian membuat ASN saat ini harus dapat bekerja secara efektif, efisien,
kreatif, bermutu tinggi dan inovatif dalam menerapkan Teknologi untuk pelaksanaan tugas
termasuk di bidang Pendidikan Indonesia.
Pada era covid-19, pelayanan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dimana
pembelajaran yang konvensional menjadi pembelajaran berbasis daring dalam kondisi yang
mendadak. Instansi pelayanan Pendidikan belum mempersiapkan secara matang segala aspek
seperti proses pembelajaran, sarana dan prasarana Pendidikan, serta sistem pembelajaran. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi mutu dari pelayanan Pendidikan, sehingga menuntut instansi
pendidikan untuk segera melakukan inovasi dalam bidang pelayanan pendidikan. ASN dalam
bidang pelayanan pendidikan dituntut ikut berpartisipasi dalam pengembangan segala aspek
pendidikan di Indonesia.
Dewasa ini, tidak semua dosen-dosen di Indonesia memiliki kemampuan untuk membuat
media pembelajaran interaktif, sehingga capaian pembelajaran tidak mencapai hasil yang
maksimal. Dosen-dosen tidak dapat menyalurkan ilmu-ilmu secara optimal, maka perlunya inovasi
yang dapat membuat perubahan yang signifikan dalam waktu singkat. ASN sebagai agen
perubahan dituntut untuk menfasilitasi proses perubahan tersebut. Salah satu cara dalam
melakukan inovasi media pembelajaran adalah “Program Optimalisasi Pembelajaran e-Learning
Interaktif”.
1.2 Tujuan
Tujuan utama dalam pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Inovasi terkait permasalahan isu di Instansi tempat bekerja.
2. Menerapkan nilai – nilai dasar ASN yaitu ANEKA dalam pelaksanaan Inovasi gagasan pemecahan
masalah.
3. Menerapkan Peran dan Kedudukan ASN dalam pelaksanaan Aktualisasi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pehaman dan dapat menerapkan nilai – nilai dasar ASN dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga dapat menginternalisasi dalam diri Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Bagi Satuan Kerja
Optimalisasi penyediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat
dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dibagipakaikan, serta dikelola secara seksama,
terintegrasi, dan berkelanjutan sebagai dasar perencanaan pembangunan program Kesehatan.
3. Bagi pihak lain
Dapat menjadi salah satu referensi Habituasi dan Aktualisasi dalam penerapan Teknologi
di Bidang Pembangunan Kesehatan.
1.4 Ruang Lingkup
Pelaksanaan Habituasi / Aktualisasi dilakukan di Wilayah Kerja Universitas Borneo
Tarakan dengan melibatkan instansi terkait.
BAB III
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
Universitas Borneo Tarakan merupakan perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota
Tarakan Propinsi Kalimantan Utara. Di mana didalmnya terdiri atas 7 (tujuh) Fakultas yaitu
Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik,
Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kampus
utama Universitas Borneo Tarakan, terletak di Jalan Amal Lama No.1 Kelurahan Pantai Amal,
Kota Tarakan. Universitas Borneo Tarakan didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 09
Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret 2000 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan
Pinekindi Nomor: 011/YP/TRK/III/2000.
Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai menyelenggarakan proses pendidikan pada
tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
37/D/O/2001. Universitas Borneo Tarakan diubah statusnya menjadi negeri melalui Peraturan
Presiden RI No. 65 Tahun 2010 Tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas
Borneo Tarakan, dan Universitas Musamus yang ditetapkan di Jakarta pada tangal 19 November
2010.
2.2 Visi dan Misi
Visi Misi Universitas Borneo Tarakan adalah “Menjadi pusat penyelenggara pendidikan
tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan
perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Universitas Borneo Tarakan memiliki misi yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional menuju standar internasional;
2. Mengembangkan riset yang bermanfaat bagi pembangunan nasional;
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan iptek
untuk kesejahteraan masyarakat;
4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat madani dan
pembangunan berkelanjutan;
5. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik di tingkat nasional maupun
internasional dalam rangka penggalian, pengembangan, pelestarian dan penyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni.
Selain memiliki visi misi, Universitas Borneo Tarakan juga memiliki empat nilai organisasi
yaitu
1. Imam dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berwawasan akademik, mandiri, professional serta tanggung jawab;
3. Kualitas, inovatif, dinamis dan efisien; dan
4. Terbuka dan berwawasan kebangsaan serta berwawasan global.
Nilai organisasi Universitas Borneo Tarakan tersebut kemudian diturunkan ke dalam visi
misi dari tiap-tiap Fakultas yang ada di dalamnya. Adapun visi Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan yaitu “Menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi unggul berbasis riset dalam
bidang perikanan dan kelautan, untuk mendukung pengembangan potensi sumberdaya laut
tropis dan pembangunan berkelanjutan di kawasan perbatasan” dengan misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar internasional
2. Mengembangkan riset-riset ungulan di bidang perikanan dan kelautan guna mendukung
pengelolaan sumberdaya laut tropis dan pembangunan di kawasan perbatasan
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan IPTEKS
bidang pengelolaan sumberdaya laut tropis, untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan kawasan perbatasan
4. Melakukan kerjasama di bidang perikanan dan kelautan dengan berbagai pihak baik di
tingkat nasional maupun internasional, dalam rangka penggalian, pengembangan,
pelestarian dan penyebarluasan IPTEK
Nilai organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah sebagai berikut
1. Profesional (cakap, menguasai keilmuannya dan menguasai ICT)
2. Berwawasan kebangsaan (memiliki semangat juang yang tinggi pantang menyerah,
jujur, cerdas, peduli, tangguh, dan cinta tanah air)
3. Berjiwa entepreuner yang terdiri dari : a. Mandiri dan penuh percaya diri, berindikator
penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab;
b. Memiliki inisiatif, indikatornya penuh energi, cekatan dalam bertindak dan aktif;
c. Memiliki motivasi berprestasi, berorientasi pada hasil dan wawasan futuristik;
d. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya berani tampil beda, dapat dipercaya dan
tangguh dalam bertindak;
e. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan
f. Mampu mengaplikasikan pengetahuan wirausaha dalam kehidupan nyata
Berikut uraian jabatan dosen berdasarkan Permen PAN Nomor 17 Tahun 2013 dan telah
disesuaikan dengan SKP tahun 2016 sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran
a. Perkuliahan/Tutorial/Membimbing
b. Membimbing seminar mahasiswa tiap semester
c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan
d. Membina kegiatan mahasiswa akademik/kemahasiswaan
e. Mengembangkan bahan pengajaran.
2. Melaksanakan Penelitian.
Mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran berupa:
a. Bentuk monografi, buku referensi
b. Majalah Ilmiah Internasional, Nasional Terakreditasi, Nasional tidak terakreditasi.
c. Membuat makalah untuk seminar: Internasional atau Nasional
d. Membuat Poster Internasional atau Nasional.
e. Menulis dimuat dalam koran/majala populer/umum.
f. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah untuk diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
g. Mengedit/menyunting Karya Ilmiah; diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
h. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan baik Internasional
maupun Nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat.
a. Member pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat.
b. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
c. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang dipublikasikan.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Nilai Dasar ANEKA
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar dalam menjalankan
tugas dan amanahnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu
untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas (peran belajar).
Adapun indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu :
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung Jawab
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan
9) Konsistensi
b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain. ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan
mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara.
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Selanjutnya, perlu diketahui tentang nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang ASN sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan Undang-undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945;
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam
tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien,
inovatif dan berorientasi mutu.
1. Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi berarti
sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau
jasa yang dihargai oleh pelanggan;
2. Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa;
3. Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di
pasar, teknologi dan persaingan;
4. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau
kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang,
dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama,
material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri kita
dari korupsi. Nilai-Nilai dasar anti korupsi adalah sebagai berikut:
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
3.2 Peran dan Kedudukan ASN
a. Manajemen ASN
Pengelolaan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai-nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul selaras
dengan perkembangan zaman.
b. Whole of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkaut dengan urusan-urusan yang
relevan.
c. Pelayanan Publik
Pelayan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi
pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha
Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. Prinsip pelayanan publik yang baik dengan
pelayanan prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah,
efektif dan efisien, akuntabel dan berkeadilan.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Identifikasi Isu
4.1.1. Identifikasi Isu
Pada rangka pengimplemintasian nilai-nilai dasar ASN sesuai pelaksanaan tugas
sebagai seorang ASN maka calon pegawai negeri sipil diwajibkan untuk melakukan
habituasi berupa aktualisasi nilai – nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan
pemecahan isu terkait isu permasalahan di instansi kerja.
Sebagai Dosen selama menjadi CPNS program studi Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan Universitas Borneo Tarakan. Selama masa
pandemi covid-19, terdapat beberapa isu yang cukup mengganggu proses pelaksanaan
kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Pembelajaran e-Learning kurang Interaktif
Analisis Dampak :
Pembelajaran yang tidak interaktif akan menurunkan minat belajar siswa, apalagi
di masa pandemi ini, dimana pembelajaran tidak berlangsung tatap muka dan
bergantung pada kedisiplinan mahasiswa. Pembelajaran yang tidak interaktif akan
menyebabkan mahasiswa mudah bosan dan kesulitan dalam mengilustrasikan ilmu
yang disampaikan, dan kemudian berdampak pada mata kuliah lainnya yang
berkaitan. Hal ini juga menyebabkan penurunan kualitas lulusan yang berdampak
berkepanjangan pada instansi pendidikan.
2. Sulitnya Proses Edukasi Mahasiswa terkait Inovasi secara Langsung
Analisis Dampak :
Pengetahuan mengenai inovasi penting untuk diketahui oleh mahasiswa agar
mahasiswa dapat mengetahui pandangan terapan ilmu di masa depan. Tanpa
adanya pengetahuan melalui inovasi mahasiswa kurang termotivasi untuk
mempelajari ilmu, dan sulitnya mahasiwa untuk berkreasi dan menerapkan ilmu
yang didapatkan.
3. Sulitnya Pemantauan Mengenai Kepemahaman Mahasiswa.
Analisis Dampak :
Pada kondisi tatap muka, pengajar cukup mudah dalam mengadakan proses tanya
jawab singkat atau mengamati respon dari mahasiswa, namun pada kondisi
perkuliahan daring, terdapat keterbatasan dalam memantau kepemahaman
mahasiswa. Mahasiswa yang disiplin dan aktif belajar mandiri atau aktif tanya
jawab dan diskusi dengan dosen, dapat dengan mudah dipantau, namun bagaiman
dengan mahasiwa dengan tingkat keaktifan dan kemandirian yang rendah.
4.2 Penentuan Isu Terpilih (Teknik Analisis)
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat
diperoleh sebuah solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu yakni berupa USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Analisis USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan,
dan perkembangan setiap variabel dengan skor 1 - 5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
No. Identifikasi Isu Kriteria
U S G Total Rank
1. Pembelajaran e-Learning Kurang Interaktif 5 5 5 15 1
2. Sulitnya Proses Edukasi Mahasiswa Terkait
Inovasi secara Langsung
4 3 4 11 3
3. Sulitnya Pemantauan Mengenai Kepemahaman
Mahasiswa
4 4 4 12 2
4.3 Isu Terpilih
Terlihat dari analisis USG seperti pada tabel 1.1. Analisis Isu Strategis, ditemukan isu
terpilih yaitu “Pembelajaran e-Learning Kurang Interaktif” dengan skor 15.
Isu terpilih tersebut apabila tidak diselesaikan akan mengakibatkan mekanisme
pembelajaran yang tidak efektif dan efisien, serta kualitas mutu yang belum optimal.
Dampak jangka panjang dari isu ini adalah transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa yang
tidak maksimal, sehingga mengakibatkan mutu lulusan yang tidak sesuai harapan.
Mekanisme e-learning yang belum optimal juga salah satunya diakibatkan kurangnya
wawasaan dan semangat untuk membuat media pembelajaran interaktif, maka perlunya
“Penyusunan Media Pembelajaran e-Learning Interaktif”.
Program penyusunan pembelajaran e-Learning Interaktif ini bertujuan untuk
mengajak dan memotivasi para dosen untuk berkreasi dan menyalurkan ilmu melalui
pembelajaran e-Learning terutama di tengah masa pandemi covid-19. Program ini juga
akan mendukung Misi Universitas Borneo Tarakan yaitu Menyelenggarakan pendidikan
tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan. Proses pembelajaran
yang optimal tentunya akan memberikan dampak yang cukup tinggi bagi mahasiwa untuk
terus berinovasi.
Tabel 2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
N
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyurvei
kebutuhan
pembelajaran
mahasiswa
a. Menentukan
indikator survey
b. Menentukan
target survey
c. Menyiapkan
media survey
d. Melakukan
survey
e. Menganalisis
hasil survey
f. Menarik hasil
kesimpulan dan
penyesuaian
dengan kondisi
- Laporan
Hasil
Analisis
Suvey
Akuntabilitas: Tanggung jawab
(pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi),
Kejelasan Target, Keseimbangan
antara kebutuhan mahasiswa dan
situasi pembelajaran
Nasionalisme: Menghargai
pendapat (Sila ke-4);
Etika Publik: Sopan; Taat dan
konsekuen dengan hasil survey
Komitmen Mutu: pengukuran
mutu dengan evaluasi.
Anti Korupsi: Jujur dan
menerima hasil survey; tidak
memanipulasi data
Pelayanan Publik: Pada
kegiatan ini, saya sebagai
pelayan publik perlu
memperhatikan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa.
Menyelenggarakan
pendidikan tinggi
berstandar nasional
menuju standar
internasional
Jujur, Amanah,
Cerdas.
2. Pembuatan
bahan ajar e-
learning
interaktif
a. Penyesuaian
materi pada RPS
dengan media
pembelajaran
- Media
pembelajaran
matakuliah
kimia dasar
Akuntabilitas: Tanggung jawab
(pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi),
Kejelasan Target dan Acuan,
Menyelenggarakan
pendidikan tinggi
berstandar nasional
Jujur, Amanah,
Cerdas.
N
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Berkoordinasi
dengan team
teaching
matakuliah
c. Menyusun media
pembelajaran e-
learning
interaktif
d. Validasi media
pembelajaran
oleh Gugus
Penjamin Mutu
Program Studi
Teknologi Hasil
Perikanan
e. Melakukan
perbaikan media
pembelajaran
f. Melakukan uji
coba pada
mahasiswa
g. Sosialisasi media
pembelajaran
pada dosen
pengampu
14 sub pokok
bahasan.
berupa, video
dan
permainan
online
Integrasi antar dosen,
Konsistensi pada sumber RPS
yang digunakan, keseimbangan
antara media pembelajaran dan
materi yang diberikan.
Nasionalisme: Menghargai
pendapat (Sila ke-4); Kerjasama
baik dengan team teaching;
Diskusi dalam penentuan metode
pembelajaran dengan team
teaching.
Etika Publik: Sopan dan santun;
Taat dan konsekuen dengan hasil
validasi
Komitmen Mutu: Inovasi dalam
pembuatan media pembelajaran
dan perbaikannya; Pengukuran
mutu dengan uji coba.
Anti Korupsi: Jujur dan
menerima hasil validasi;
Pelayanan Publik: Pada
kegiatan ini, saya sebagai
pelayan publik perlu
memperhatikan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa
dengan menyusun bahan ajar dan
berkoordinasi dengan berbagai
menuju standar
internasional
N
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pihak untuk menentukan media
pembelajaran yang berkualitas.
3. Pelatihan
Pembuatan
Media
Pembelajaran
e-learning
interaktif
a. Konsultasi
dengan Ketua
Jurusan dan
Dekan Fakultas
Perikanan dan
Ilmu Kelautan
b. Rekruitmen
Panitia
c. Penentuan
Tema dan
Pokok bahasan
d. Mengundang
narasumber
e. Menyusun
materi dan
peralatan
pendukung
f. Penentuan
jadwal
pelatihan
g. Mempublikasi
informasi
mengenai
pelatihan
h. Mengadakan
pelatihan
Laporan
Kegiatan
Pelatihan
Akuntabilitas: Tanggung jawab
(pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi),
Kejelasan Konten, Transparansi
dalam menyampaikan informasi.
Nasionalisme: Penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar, Kerjasama antara panitia,
narasumber, dan peserta
pelatihan; musyawarah berupa
diskusi dengan Ketua Jurusan
dan panitia.
Etika Publik: Sopan; Senyum,
ramah, dan santun dalam
penyampaian informasi, peduli
terhadap kebutuhan peserta
pelatihan.
Komitmen Mutu: Inovasi dalam
proses pelatihan. Efisien dan
efektif dalam memberikan akses
pelatihan.
Anti Korupsi: menggunakan
media yang dapat diakses siapa
saja. Tidak memanipulasi
informasi.
Menyelenggarakan
pendidikan tinggi
berstandar nasional
menuju standar
internasional
Jujur, Amanah,
Cerdas.
N
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
i. Melakukan
evaluasi dan
menulis
laporan
Pelayanan Publik : Pada
kegiatan ini, saya sebagai
pelayan publik perlu
memperhatikan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa.
Manajemen ASN : Memberikan
pengetahuan bagi dosen lainnya
dalam rangka meningkatkan
mutu pengajaran. 4. Membuat
Video Tutorial
mengenai cara
penggunaan
aplikasi
penunjang
pembuatan
media
interaktif
a. Penentuan
Tema dan
Pokok bahasan
b. Menyusun alur
video
c. Proses editing
d. Mempublikasi
video ke
youtube
e. Menyebarkan
melalui
beberapa media
sosial
f. Melakukan
evaluasi dan
menulis laporan
-Video
terpublikasi
di YouTube
Akuntabilitas: Tanggung jawab
(pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi),
Kejelasan Konten, Transparansi
dalam menyampaikan informasi.
Nasionalisme: Penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
Etika Publik: Sopan; Senyum,
ramah, dan santun dalam
penyampaian informasi.
menghindari pencurian Konten.
Komitmen Mutu: Inovasi dalam
pembuatan media pembelajaran.
Efisien dan efektif dalam
memberikan akses pembelajaran.
Anti Korupsi: menggunakan
media yang dapat diakses siapa
saja. Mempublikasikan video ke
Menyelenggarakan
pendidikan tinggi
berstandar nasional
menuju standar
internasional
Jujur, Amanah,
Cerdas
N
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
khayalak umum tanpa membeda-
bedakan
Pelayanan Publik: memberikan
pengetahuan kepada khalayak
umum mengenai pembuatan
media pembelajaran yang
interaktif.
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Juli
1 2 3 4
1. Menyurvei kebutuhan mahasiswa
2. Pembuatan bahan ajar e-learning interaktif
3. Pelatihan Pembuatan e-learning interaktif
4. Membuat Video Tutorial mengenai cara penggunaan aplikasi penunjang pembuatan media
interaktif
BAB V
LAPORAN AKTUALISASI
5.1 Survey Kebutuhan Pembelajaran Mahasiswa
Pertama-tama perlu adanya indikator survey yang dilakukan. Peninjauan indikator yang
dipertimbangkan adalah kondisi mahasiswa yang mempengaruhi proses pembelajaran seperti
tempat tinggal, ketersediaan waktu dalam melakukan pembelajaran daring, perangkat
pembelajaran yang digunakan, koneksi internet dan kuota yang tersedia selama proses
pembelajaran, media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran, cara penyampaian
yang menurut mahasiswa mudah dipahami/disukai.
Selain juga dari konten dan sistem pembelajaran yang sebelumnya perlu dievaluasi,
seperti : tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem pembelajaran selama pandemi,
kemudahan sistem pembelajaran yang sudah ada, tingkat pemahaman mahasiswa dengan
sistem yang telah diterapkan, serta kritik dan saran terkait sistem pembelajaran selama semester
genap.
Target mahasiswa adalah mahasiwa dari berbagai program studi yang dinaungi oleh
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dimana terdiri dari 3 program studi yaitu Manajemen
Sumberdaya Perikanan, Akuakultur, dan Teknologi Hasil Perikanan. Target melibatkan 3
program studi karena matakuliah merupakan mata kuliah fakultas yang diajarkan pada 3
program studi.
Media survey menggunakan google formulir karena kemudahan bagi mahasiswa untuk
mengakses, serta mudahnya dalam pengolahan data. Media survey yang telah dibuat dapat
dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Media Evaluasi Pembelajaran
Survey dilakukan dengan pengambilan sampling acak, dan dilakukan komunikasi
dengan target melalui media sosial Whatsapp. Survey dilakukan selama 3 hari yaitu pada
tanggal 6 – 9 Juli 2020.
Tahap berikutnya adalah analisis hasil survey, dilanjutkan menarik hasil kesimpulan
dan penyesuaian dengan kondisi. Hasil dari survey tersebut kemudian tertuang pada laporan
hasil survey sebagai ouput dari kegiatan ini. Laporan hasil survey tersebut dapat dilihat pada
gambar 2.
Gambar 2. Laporan Hasil Survey
Keterkaitan pelaksanaa kegiatan ini dengan substansi nilai aneka adalah
1. Akuntabilitas:
• Tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dimana proses evaluasi sistem pembelajaran salah satu substansi dari
tugas Kependidikan. Survey ini merupakan salah satu sistem evaluasi yang
perlu dilakukan sebagai tanggung jawab saya sebagai dosen dalam
melaksanakan tugas mendidik mahasiswa,
• Kejelasan Target yang ditujukan pada mahasiswa yang berasal dari tiga
program studi di nangungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Pentingnya target dari 3 prodi ini adalah matakuliah kimia dasar yang
merupakan matakuliah fakultas wajib yang diajarkan pada mahasiswa tiga
program studi tersebut,
• Keseimbangan antara kebutuhan mahasiswa dan situasi pembelajaran terlihat
pada indikator yang ditentukan. Pada survey ini terdapat indikator yang
memperhatikan kondisi mahasiswa dimana kondisi new normal ini fasilitas
pembelajaran mahasiswa yang tersedia tidak sepenuhnya lengkap, sehingga
perlu adanya penyesuaian agar pembelajaran berlangsung efektif.
2. Nasionalisme:
• Menghargai pendapat (Sila ke-4) merupakan hal yang penting dalam
melakukan survey, dimana pada survey ini, aspirasi mahasiswa dapat
dituangkan. Saya sebagai dosen selayaknya menerima kondisi, pemikiran,
dan pendapat mereka. Pada hasil survey ini diharapkan saya dapat
mengambil keputusan yang bijak tanpa merugikan salah satu pihak.
3. Etika Publik:
• Penyusunan kalimat yang sopan baik dalam penyusunan survey maupun
dalam mensosialisaikan survey kepada mahasiswa. Etika publik ini perlu
dijunjung agar tidak adanya unsur pemaksaan dan dapat dijadikan contoh
bagi mahasiswa dalam berkomunikasi.
• Taat dan konsekuen dengan hasil survey merupakan hal yang harus
diterapkan agar dapat menarik kesimpulan sesuai dengan hasil survey, dan
mempergunakan hasil survey sebagimana mestinya.
4. Komitmen Mutu:
• Pengukuran mutu dengan evaluasi. Salah satu cara memperbaiki mutu adalah
dengan mengadakan evaluasi, dari hasil evaluasi ini diharapkan dapat
dijadikan pedoman dalam peningkatan mutu ke depannya. Jika tahapan
tersebut dilakukan secara berkala diharapkan mutu dari pelayanan publik
dapat ditingkatkan.
5. Anti Korupsi
• Jujur dan menerima hasil survey. Kondisi lapangan yang tidak sempurna
menjadi tantangan tersendiri bagi ASN, termasuk saya sebagai dosen di
daerah yang perbatasan. Keterbatasan kondisi lapangan ini harus menjadikan
kita lebih inovatif. Kondisi sebenarnya harus dilaporkan apa adanya untuk
perkembangan daerah tersebut.
• Tidak memanipulasi data hasil survey karena menyebabkan perbedaan data
lapangan dengan data sebenarnya. Hal ini menyebabkan pengambilan
keputusan yang kurang tepat dan tidak menghasilkan perubahan kea rah yang
lebih positif.
6. Pelayanan Publik:
Pada kegiatan ini, saya sebagai pelayan publik perlu memperhatikan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa. Kondisi pandemi ini merupakan tantangan tersendiri
bagi pengajar karena perlunya sistem pembelajaran daring yang inovatif dan dapat
meningkatkan minat belajar dan pemahaman mahasiswa.
5.2 Pembuatan Bahan Ajar e-learning Interaktif
Pada pembuatan media pembelajaran perlu adanya penyesuaian antara materi yang
disampaikan dengan rencana pembelajaran semester. Media pembelajaran ini disesuaikan
berdasarkan bab, kisi-kisi, cara penyampaian serta jenis evaluasi. Kisi-kisi materi yang dibuat
dilanjutkan dengan koordinasi dengan team teaching matakuliah Kimia dasar. Hasil dari
penyesuaian materi dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-kisi Materi
No. Sub-CP-MK Kompetensi / Indikator Materi Metode evaluasi/
Bentuk Tes
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mahasiswa mampu
menggambarkan teori atom
keruntutan dalam penggambaran
perkembangan teori atom Perkembangan
teori atom
Pilihan Ganda
2 Mampu menjelaskan inti
atom, elektron, proton,
neutron
Ketepatan dalam menjelaskan inti
atom, elektron, proton, neutron
Komposisi Atom Pilihan Ganda
3 Mampu menjelaskan sistem
periodik unsur (SPU) Ketepatan dalam menjelaskan
sistem periodik unsur (SPU)
Sistem Periodik
Unsur
Teka-teki Silang
4 Mampu menjelaskan
Konfigurasi Elektron Ketepatan dalam menjelaskan
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi
Elektron
Uraian
5 Mampu mengklasifikasian
ikatan kimia pada senyawa Ketepatan hasil identifikasi ikatan
kimia
Ikatan Kimia : Ikatan Ion, Ikatan
Kovalen, Ikatan
Kovalen
Koordinasi
Pilihan Ganda
6 Mampu mengklasifikasian
gaya antar molekul Ketepatan hasil identifikasi gaya
antar molekul
Gaya Antar
Molekul :
Ikatan Hidrogen
Gaya Van Der
Waals
Pilihan Ganda
7 Mampu menjelaskan tata
nama senyawa kimia Ketepatan dalam menjelaskan tata
nama senyawa kimia
Tata Nama
Senyawa
Pilihan Ganda
8 Mampu menjelaskan
Reaksi Kimia
Ketepatan dalam menjelaskan Reaksi
kimia Reaksi Kimia Pilihan Ganda
9 Mampu menjelaskan
Persamaan Reaksi
Ketepatan dalam menjelaskan
Persamaan Reaksi Persamaan
Reaksi
Pilihan Ganda
10 Mampu menyelesaikan
penyetaraan reaksi
Ketepatan dalam menyelesaikan
penyetaraan reaksi Penyetaraan
Reaksi
Uraian
11 Mampu menjelaskan
hukum dasar kimia
Ketepatan dalam menjelaskan hukum
dasar kimia Hukum Dasar
Kimia
Pilihan Ganda
12 Mampu menyelesaikan
perhitungan konsep mol
Ketepatan dalam menyelesaikan
perhitungan konsep mol Konsep Mol Pilihan Ganda
13 Mampu menyelesaikan
perhitungan molaritas dan
molalitas
Ketepatan dalam menyelesaikan
perhitungan molaritas dan molalitas Molaritas
Molalitas
Pilihan Ganda
14 Mampu menyelesaikan
perhitungan normalitas dan
%berat
Ketepatan dalam menyelesaikan
perhitungan normalitas dan %berat Normalitas
%b/b, %b/b
Pilihan Ganda
Setelah menentukan materi yang akan dibuat bahan media pembelajaraan dilanjutkan
dengan penyusunan media pembelajaran e-learning interaktif. Pada tahap ini saya
menggunakan aplikasi filmora dan eclipse crossword, serta platform google classroom dan
powtoon. Aplikasi dan platform yang digunakan terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Aplikasi dan platform yang digunakan untuk menyusun media pembelajaran
Media yang digunakan dalam membantu penyampaian materi berupa video yang saya buat
sesuai dengan capaian mahasiswa. Materi pembelajaran yang saya buat telah terpublikasi di
youtube agar mahasiswa mudah dalam mengakses materi. Publikasi video materi pembelajaran
dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Video Pembelajaran Terpublikasi
Pembentukan sistem pembelajaran yang terintegrasi bertujuan untuk memudahkan mahasiswa
dalam akses setiap materi dan soal, serta ranah untuk berdiskusi dengan dosen. Saya
memanfaatkan google classroom sebagai platform dalam media pembelajaraan. Setiap materi
yang saya buat terdapat video pembelajaran, ruang diskusi, serta soal latihan. Media
pembelajaran dalam bentuk google classroom yang terbentuk dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Google Classroom sebagai media pembelajaran
Validasi media pembelajaran oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM) menjadi dalah satu
komitmen mutu dalam pembentukan media pembelajaran. Pada tahap ini GPM akan
mengevaluasi konten, kesesuaian materi, dan kejelasan pada setiap bab. Hasil verifikasi dari
GPM dapat dilihat pada gambar 6. Kemudian dilanjutkan dengan revisi media pembelajaran
sesuai dengan hasil verifikasi.
Gambar 6. Hasil Verifikasi Media Pembelajaran oleh GPM
Tahapan selanjutnya adalah uji coba media pembelajaran pada mahasiswa. Pada
tahapan ini, mahasiswa diminta untuk bergabung dalam media pembelajaran dan dipersilahkan
untuk mencoba media pembelajaran yang disediakan, kemudian mahasiswa diminta untuk
mengisi formulir evaluasi. Bentuk formulir terlihat pada gambar 7.
Gambar 7. Formulir Evaluasi Uji Coba Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil evaluasi, mahasiswa merasa bahwa media pembelajaran
menyenangkan, mudah dipahami, dan mudah diakses, namun soal dan topik diskusi yang dirasa
masih sulit. Saran dari mahasiswa mengindikasikan sistem pembelajaran sudah baik dan
mendukung, namun perlu adanya penjelasan yang lebih detail dan mendalam. Evaluasi ini
menjadi bahan tolak ukur selanjutnya untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Sosialisasi media pembelajaran pada dosen pengampu Kimia Dasar di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan UBT dilakukan untuk memberikan akses kepada dosen Kimia
Dasar dalam penggunaan media pembelajaran guna peningkatan pembelajaran di lingkungan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBT. Selain itu, dosen pengampu matakuliah mengisi
formulir evaluasi media pembelajaran sebagai sarana perbaikan media pembelajaran ini agar
lebih baik lagi ke depannya.
Hasil evaluasi dari dosen pengampu cukup membantu dalam peningkatan media
pembelajaran lebih lanjut. Media pembelajaran yang disediakan dinilai sangat menyenangkan,
media pembelajaran yang mudah dipahami baik materi, soal latihan, dan forum diskusi. Namun
tingkat soal yang dirasa masih mudah sehingga perlu ditingkatkan. Saran dari dosen pengampu
adalah penggunaan metode yang lebih variatif baik bentuk soal maupun tingkat kesulitan.
Penambahan materi mengenai keterkaitan Kimia Dasar terhadap implementasi matakuliah
selanjutnya.
Keterkaitan pelaksanaa kegiatan ini dengan substansi nilai aneka adalah
1. Akuntabilitas:
• Tanggung jawab (pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi) dimana
pengembangan sistem pembelajaran salah satu substansi dari tugas Kependidikan.
Pengembangan media pembelajaran merupakan salah satu cara peningkatan mutu
pendidikan yang perlu dilakukan sebagai tanggung jawab saya sebagai dosen dalam
melaksanakan tugas mendidik mahasiswa,
• Kejelasan Target dan Acuan, Kejelasan target pembelajaran dan materi yang
kembangkan harus mengacu pada rencana pembelajaran, agar tepat sasaran dan
berhasil mengimplentasikan capaian pembelajaran.
• Integrasi antar dosen pengampu matakuliah Kimia Dasar merupakan hal yang
penting. Pelibatan dosen terkait dalam meningkatkan metode pembelajaran
memiliki beberapa dampak yang positif seperti sudut pandang yang dapat dilihat
dari beberapa sisi sehingga dapat lebih objektif dalam menilai. Selain itu, dosen
pengampu dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai sistem
pembelajaran sehingga dapat membantu proses pengembangan media pembelajaran.
• Konsistensi pada sumber RPS yang digunakan. RPS yang digunakan merupakan
RPS yang hasil diskusi dari beberapa dosen pengampu matakuliah Kimia Dasar di
Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan. Media pembelajaran ini didesain sesuai
dengan RPS tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai materi di berbagai Program
Studi di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
• Keseimbangan antara media pembelajaran dan materi yang diberikan perlu
diperhatikan. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi pembelajaran
mendorong keberhasilan capaian pembelajaran. Keseimbangan ini juga menjadikan
metode pembelajaran lebih efektif dan efisien.
2. Nasionalisme:
• Menghargai pendapat (Sila ke-4); merupakan hal yang penting dalam melakukan
peningkatan mutu pendidikan, dimana aspirasi dari berbagai pihak dapat membantu
proses pengembangan media pembelajaran. Saya sebagai dosen selayaknya
menerima kondisi, pemikiran, dan pendapat dari mahasiswa maupun dosen yang
terlibat. Pada hasil evaluasi di akhir tahapan diharapkan saya dapat mengambil
keputusan yang bijak tanpa merugikan salah satu pihak.
• Kerjasama baik dengan team teaching merupakan hal yang penting. Kerjasama
yang baik dalam meningkatkan metode pembelajaran diharapkan memberikan
dampak yang positif, seperti terbangunnya suasana akademik yang mendukung.
Selain itu, diskusi dalam penentuan metode pembelajaran dengan team teaching
dapat menyempurnakan sistem pembelajaran.
3. Etika Publik:
• Penyusunan materi pembelajaran dengan bahasa yang sopan dan santun merupakan
hal yang penting. Etika publik ini perlu dijunjung agar tidak menimbulkan dampak
yang negatif dalam komunikasi. Saya sebagai dosen perlu memberikan teladan
yang baik dalam berkomunikasi.
• Taat dan konsekuen dengan hasil validasi merupakan hal yang harus diterapkan
agar dapat membenahi beberapa hal yang dirasa belum sempurna, sehingga hasil
revisi yang lebih baik dan sesuai dengan standart kualitas
4. Komitmen Mutu:
• Inovasi dalam pembuatan media pembelajaran dan perbaikannya merupakan salah
satu bentuk pelayanan publik dalam peningkatan mutu. Inovasi ini diharapkan dapat
memberikan hasil yang memuaskan.
• Pengukuran mutu dengan uji coba adalah salah satu cara menentukan mutu dari
sistem pembelajaran yang sedang dikembangkan, dari hasil evaluasi pengukuran
mutu melalui uji coba ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam peningkatan
mutu ke depannya. Jika tahapan tersebut dilakukan secara berkala diharapkan mutu
dari pelayanan publik dapat ditingkatkan.
5. Anti Korupsi:
• Jujur dan menerima hasil validasi. Hasil validasi yang tidak selalu sempurna
menjadi tantangan tersendiri dalam memenuhi kriteria standart yang ada, termasuk
saya sebagai dosen hasil ini harus menjadikan kita lebih inovatif.
6. Pelayanan Publik:
• Pada kegiatan ini, saya sebagai pelayan publik perlu memperhatikan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa dengan menyusun bahan ajar dan berkoordinasi
dengan berbagai pihak untuk menentukan media pembelajaran yang berkualitas.
5.3 Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran e-learning interaktif
Terkait pelaksanakan tugas dan amanat kerja, saya sebagai salah satu dosen
program studi Teknologi Hasil Perikanan perlu berkoordinasi dengan Bu Ira Maya
Abdiani, S.Pi., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknologi hasil Perikanan dan Pak Rukisah,
S.Si., M.Si., Ph.D. Hal yang saya sampaikan dalam koordinasi ini adalah rencana
kegiatan aktualisasi, waktu pelaksanaan kegiatan, dan kepentingan lainnya terkait
pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Konsultasi ini menghasilkan beberapa saran dan
anjuran terkait kegiatan.
Gambar 8. Dokumentasi Konsultasi dengan Dekan FPIK UBT dan Kepala Prodi
THP FPIK UBT
Kegiatan “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran e-learning Interaktif” ini
dilakukan pada :
Hari dan Tanggal : Selasa, 28 Juli 2020
Waktu : 09.00 WITA – selesai
Media pelaksanaan : Zoom meeting
Narasumber pada kegiatan ini adalah Christine Dyta Nugraeni, S.Si., M.Si., salah satu
Dosen Teknologi Hasil Perikanan FPIK UBT. Topik yang diberika adalah “Animation Video
For Fun Learning”. Narasumber lainnya adalah Bapak Tri Paus Hasiholan Hutapea, S.Si.,
M.Si., salah satu Dosen Teknologi Hasil Perikanan FPIK UBT. Topik yang berikan adalah
“Online Learning looks Face to Face”. Moderator pada kegiatan ini semula adalah Bapak
Awaludin, S.Pi., M.Si., salah satu dosen Akuakultur FPIK UBT namun karna berhalangan
hadir sehingga digantikan oleh Bu Kartina, S.Pd., M.Sc., salah satu dosen Akuakultur FPIK
UBT. Kegiatan ini dipublikasikan melalui brosur yang disebarkan secara online melalui grup
Whatsapp dosen FPIK dan grup lainnya. Proses Publikasi dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Brosur dan Media Publikasi Kegiatan “Pelatihan Pembuatan Media
Pembelajaran e-learning Interaktif”
Pada tahap regristrasi, peserta diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang tertaut
pada https://bit.ly/PelatihanVideo-fpik yang dapat dilihat pada gambar 10. Terdapat 29
pendaftar yang melakukan regrsitrasi.
Gambar 10. Formulir Pendaftaran
Pada akhir acara, peserta diminta mengisi daftar presensi yang berisikan identitas
peserta dan kritik saran bagi penyelenggara. Peserta yang mengisi daftar presensi ini sebanyak
30 orang. Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui bahwa kegiatan pelatihan “Pelatihan
Pembuatan Media Pembelajaran e-learning Interaktif” cukup bermanfaat, dan dapat
ditingkatkan ke depannya dari segi efisiensi waktu dan kegiatan praktek lebih lanjut.
Keterkaitan pelaksanaa kegiatan ini dengan substansi nilai aneka adalah
1. Akuntabilitas
• Tanggung jawab (pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi) dimana
kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran salah satu substansi dari tugas
Kependidikan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mengembangkan
kemampuan dosen dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa,
• Kejelasan Konten mengenai pelatihan pembuatan media pembelajaran dimana
pemateri awalnya menyampaikan materi apa yang disampaikan dan penjelasan
dengan praktek langsung ke aplikasi atau platform yang digunakan.
• Transparansi dalam menyampaikan informasi. Pemateri menyampaikan berbagai
informasi mengenai platform dan aplikasi yang dibahas,muali dari cara mendaftar,
pembuatan video, hingga penghasilan output menjadi video yang dapat ditayangkan.
Pemateri menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta pelatihan.
2. Nasionalisme
• Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyampaikan informasi
selama kegiatan pelatihan sangat diperlukan . Etika publik ini perlu dijunjung untuk
meningkat rasa nasionalisme baik untuk panitia maupun peserta.
• Kerjasama antara panitia, narasumber, dan peserta pelatihan harus terjalin dengan
baik agar acara berjalan dengan lancar. Pada kegiatan ini komunikasi dilakukan
melalui grup Whatsapp yang disediakan oleh panitia
• Musyawarah berupa diskusi dengan Dekan dan Ketua Jurusan, serta berkoordinasi
panitia dilakukan sebelum acara untuk mendapatkan saran seputar pelaksanaan
kegiatan.
3. Etika Publik:
• Sopan; Senyum, ramah, dan santun dalam penyampaian informasi. Adanya sikap
yang ramah ini dapat memberikan pelayanan yang baik pada peserta pelatihan serta
materi yang diberikan lebih dapat dipahami.
• Peduli terhadap kebutuhan peserta pelatihan. Panitia mengutamakan kebutuhan
peserta dengan tujuan peserta dapat menggali ilmu lebih banyak dari kegiatan
pelatihan ini.
4. Komitmen Mutu:
• Inovasi dalam proses pelatihan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik
dalam peningkatan mutu. Inovasi pelatihan ini adalah dilakukannya pelatihan
berbasis daring sesuai dengan kondisi pandemi dan materi yang sesuai dengan
kebutuhan saat ini. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan hasil yang
memuaskan.
• Efisien dan efektif dalam memberikan akses pelatihan. Efisiensi dalam pemberian
pelatihan seperti penggunaan aplikasi yang mudah dan biasa digunakan pada
kondisi ini. Aplikasi untuk publikasi menggunakan Whatsapp. Aplikasi untuk
pelatihan menggunakan zoom. Aplikasi untuk mengisi formulir menggunakan
google formulir. Aplikasi ini sering digunakan dan mudah cara penggunaannya.
Kegiatan pelatihan ini berkaitan dengan aplikasi dan platform yang dapat
digunakan semua orang dan mudah cara penggunaannya.
5. Anti Korupsi:
• Kegiatan pelatihan ini melibatkan platform dan aplikasi yang dapat diakses mudah
dan tanpa berbayar sehingga tidak adanya pungutan dari panitia. Kegiatan
pelatihan yang gratis tanpa dipungut biaya juga menjadikan daya tarik bagi peserta
untuk mengikuti kegiatan ini
• Tidak memanipulasi informasi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan,
Informasi yang diberikan seadanya, berdasarkan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki oleh pemateri tanpa membuat fakta palsu.
6. Pelayanan Publik
• Pada kegiatan ini, saya sebagai pelayan publik perlu memperhatikan kualitas
pembelajaran. Diharapakan setelah pelatihan ini dosen-dosen dapat menerapkan
dan memberikan materi pembelajaraan yang interaktif dan memberikan motivasi
bagi mahasiswa selama pembelajaran mandiri.
7. Manajemen ASN
Memberikan pengetahuan bagi dosen lainnya dalam rangka meningkatkan mutu
pengajaran. Melalui pelayanan ini diharapkan dosen lain dapat merasakan manfaat dan
mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan sehingga terbentuk sistem pembelajaran
yang lebih baik.
5.4 Membuat Video Tutorial mengenai cara penggunaan aplikasi penunjang
pembuatan media interaktif
Pembuatan Video ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai
cara pembuatan video pembelajaran dengan powtoon. Video disajikan dengan memberikan
petunjuk mulai dari awal mula akses ke platform powtoon hingga mengunduh dan mentautkan
video ke bentuk lainnya. Video tutorial ini telah dipublikasikan di youtube seperti dapat dilihat
pada gambar 11.
Gambar 11. Video Tutorial yang dipublikiasikan di youtube
Keterkaitan pelaksanaa kegiatan ini dengan substansi nilai aneka adalah
1. Akuntabilitas:
• Tanggung jawab (pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi) dimana
dalam video ini saya turut mengajak dosen sejawat dalam pembuatan video
pembelajaran.
• Kejelasan Konten yang tertuang dalam video. Konten berupa pembuatan video
yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan media pembelajaran.
• Transparansi dalam menyampaikan informasi terkait dengan pembuatan video
diperlukan dalam kegiatan ini agar mengurangi kesalahpahaman dan juga tidak
memberikan informasi yang salah.
2. Nasionalisme:
• Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam video tutorial ini
diperlukan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan teladan yang baik bagi
masyarakat.
3. Etika Publik:
• Sopan; Senyum, ramah, dan santun dalam penyampaian informasi, sehingga
mencerminkan sebagai pelayan publik yang beretika dan dapat menjadi teladan
atau panutat bagi masyarakat.
• menghindari pencurian Konten yang melanggar kode etik, sehingga perlu adanya
menjaga keaslian dari video yang dibuat.
4. Komitmen Mutu:
• Inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang disebarluaskan ke masyarakat
sehingga adanya inovasi bagi orang lain. Hal ini merupakan salah satu bentuk
pelayanan publik dalam peningkatan mutu. Inovasi ini diharapkan dapat
memberikan hasil yang memuaskan.
• Efisien dan efektif dalam memberikan akses pembelajaran. Efisiensi dalam
pemberian video tutorial. Publikasi di platform yang mudah diakses dan digunakan
masyarakat.
5. Anti Korupsi:
• Video Tutorial ini melibatkan platform dapat diakses mudah dan tanpa berbayar.
Platform yang gratis tanpa dipungut biaya juga menjadikan daya tarik bagi peserta
untuk menggunakan platform powtoon
• Mempublikasikan video ke khayalak umum tanpa membeda-bedakan. Video ini
telah terpublikasi untuk umum sehingga dapat dilihat oleh semua orang.
6. Pelayanan Publik:
• Memberikan pengetahuan kepada khalayak umum mengenai pembuatan media
pembelajaran yang interaktif.
ROLE MODEL DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si
NIP : 19630815 198803 1 003
NIDN : 0015086306
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Selor, 15 Agustus 1963
Agama/Jenis Kelamin : Islam / Laki-laki
Pangkat / Gol : Pembina Utama / IV e
Jabatan Akademik : Rektor Universitas Borneo Tarakan
Jabatan Org. Sosial : - Sekretaris Umum PDKU Kaltara
- Dewan Pakar pada Dewan Ketahanan Nasional
(WANTANAS)
- Ketua Umum Pebekatawai Indonesia
Alamat Kantor dan Nomor Telepon : Jl. Amal Lama No.1,Kecamatan Tarakan Timur, Tarakan
77123, Kaliman Utara. (0551) 5507023, Fax: (0551)
2052558
Sosok Bapak Prof. Adri Patton menurut saya adalah sosok yang dapat dijadikan sebagai panutan.
Kesediaan beliau ditempatkan di berbagai Kawasan adalah salah satu contoh pelayan publik yang
baik. Pengalaman beliau menjadi pemimpin juga merupakan suatu teladan yang perlu dicontoh.
Sebagai pemimpin, Beliau tetap melayani masyarakat dengan pembawaan yang santai dan rendah
hati. Beliau juga sangat memperdulikan mahasiswa terutama mahasiswa di daerah 3T.
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan yang dari laporan kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Telah dilakukan “Penyusunan Media Pembelajaran e-Learning Interaktif” inovasi terkait
permasalahan isu “Pembelajaran e-Learning Kurang Interaktif” di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Kegiatan ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu :
• Menyurvei kebutuhan pembelajaran mahasiswa
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi media pembelajaran dengan
mempertimbangkan kondisi mahasiswa dan pembelajaran daring yang sesuai
situasi saat ini. Pengetahuan mengenai metode pembelajaran yang sesuai sangat
membantu dalam penyusunan bahan ajar.
• Pembuatan Bahan Ajar e-learning Interaktif
Kegiatan ini salah satu bentuk tahapan dalam aktualisasi dalam meningkatkan mutu
pembelajaran yang dapat diterapkan selama masa pandemi. Bahan ajar yang telah
dibuat dinilai mudah dipahami dan membantu proses pembelajaran.
• Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran e-learning.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sarana informasi pada para dosen dalam
pembuatan media pembelajaran e-learning berbasis video. Para peserta menilai
kegiatan ini cukup bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran.
• Membuat Video Tutorial mengenai cara penggunaan aplikasi penunjang pembuatan
media interaktif
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara pembuatan
video pembelajaran dengan powtoon. Video ini telah dipublikasikan melalui
youtube.
2. Menerapkan nilai – nilai dasar ASN yaitu ANEKA dalam pelaksanaan Inovasi gagasan
pemecahan masalah.
a. Akuntabilitas : Tanggung jawab, Kejelasan Target, Integrasi, Konsistensi,
Transparansi.
b. Nasionalisme : Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, Kerjasama,
Musyawarah, Menghargai Pendapat.
c. Etika Publik : Sopan, santun, ramah, senyum, dan taat.
d. Komitmen Mutu : Inovasi, efisien dan efektif, evaluasi mutu.
e. Anti Korupsi : Jujur, menerima hasil validasi, tidak memanipulasi data.
f. Pelayanan Publik : Peningkatan kualitas pembelajaran
g. Manajemen ASN : Peningkatan pengetahuan dosen dengan pelatihan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah keberlanjutan inovasi dalam pengembangan bahan
ajar. Beberapa matakuliah lainnya juga perlu dievaluasi kembali untuk proses pengembangan
media pembelajaran. Selain itu, evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk tolak ukur
kesesuaian matakuliah dengan kemampuan dan kondisi mahasiswa.
KARTU KONSULTASI MENTOR
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI
Nama : Christine Dyta Nugraeni, S.Si., M.Si.
NDH : 09
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Nama Mentor : Ira Maya Abdiani, S.Pi., M.Sc.
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Mentor
1. Kamis/
30 Agustus 2020
Menyampaikan Hasil Revisi
Rancangan Aktualisasi Whatsapp
2. Senin/
6 Juli 2020 Konsultasi Formulir Survey Whatsapp
3. Rabu/
8 Juli 2020 Konsultasi Laporan Hasil Survey Whatsapp
4. Senin /
20 Juli 2020
Konsultasi Pengadaan Acara
Pelatihan Tatap Muka
5. Senin /
10 Agustus 2020
Konsultasi Laporan Pelatihan dan
Laporan Aktualisasi Whatsapp
KARTU KONSULTASI MENTOR
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI
Nama : Christine Dyta Nugraeni, S.Si., M.Si.
NDH : 09
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Nama Coach : Veronika Hanna Naibaho, SS. M.Sc. MAP.
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1. Kamis/
30 Agustus 2020
Menyampaikan Hasil Revisi
Rancangan Aktualisasi Whatsapp
1. Jumat/
10 Juli 2020 Melaporkan progress aktualisasi Whatsapp
2. Sabtu/
18 Juli 2020
Melaporkan progress aktualisasi
Menyampaikan hasil laporan survey Whatsapp
3. Senin /
27 Juli 2020 Melaporkan progress aktualisasi Whatsapp
4. Senin /
3 Agustus 2020 Melaporkan progress aktualisasi Whatsapp
5. Rabu /
5 Agustus 2020
Menyampaikan hasil laporan
pelatihan Whatsapp
6. Kamis /
6 Agustus 2020 Konsultasi Laporan Aktualisasi Whatsapp
7. Sabtu /
8 Agustus 2020
Menyerahkan hasil revisi laporan
aktualisasi Whatsapp