laporan akhir penerapan iptek -...

63
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK PELATIHAN “PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK BERBASIS 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)” DI KELURAHAN KAMPUNG ANYAR, KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG, BALI Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si. (Ketua) NIP. 198212052014042001 Mutiara Magta S.Pd., M.Pd. (Anggota) NIP. 198212052014042001 Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S,Pd., M.Pd. (Anggota) NIP. - Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK Nomor : 57/UN48.16/PM/2016 Tanggal 25 Februari 2016 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016

Upload: nguyenmien

Post on 05-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

LAPORAN AKHIR

PENERAPAN IPTEK

PELATIHAN “PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN

ANORGANIK BERBASIS 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)” DI

KELURAHAN KAMPUNG ANYAR, KECAMATAN BULELENG

KABUPATEN BULELENG, BALI

Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si. (Ketua)

NIP. 198212052014042001

Mutiara Magta S.Pd., M.Pd. (Anggota)

NIP. 198212052014042001

Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S,Pd., M.Pd. (Anggota)

NIP. -

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan SPK Nomor : 57/UN48.16/PM/2016 Tanggal 25 Februari 2016

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2016

Page 2: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 3: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

RINGKASAN

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh

masyarakat pada umumnya baik di perkotaan maupun pedesaan. Kelurahan

Kampung Anyar sebagai salah satu wilayah yang terletak dekat dengan kota

Singaraja memiliki volume sampah yang cukup tinggi dan kesadaran masyarakat

yang kurang akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Tujuan dari program

Pengabdian pada masyarakat yang berjudul Pelatihan ”Pengelolaan Sampah

(Waste Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)” Di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” adalah

meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya pengelolaan

sampah organik dan anorganik sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan

lingkungan sekitar, Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai

pengelolaan sampah secara sederhana dan menyenangkan agar terbentuk

kesadaran hidup bersih sejak dini dan memberdayakan keluarga sebagai bagian

dari masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis 3R

sehingga dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Khalayak sasaran kegiatan ini

adalah masyarakat di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Masyarakat yang diundang dalam kegiatan pelatihan ini antara lain adalah

anggota keluarga dewasa (ibu/bapak) dan anak-anak di lingkungan Kelurahan

Kampung Anyar sebanyak 30 orang terdiri dari warga dan guru di lingkungan

Kelurahan Kampung Anyar. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan

pengabdian di kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali antara lain

ceramah dan demonstrasi. Pelatihan P2M ini dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25

Mei 2016. Terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi edukasi yaitu pemaparan materi

mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis 3R dari Bapak

Gede Ganesha, S.TP. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan sampah

organik menjadi pupuk kompos. Sesi kedua merupakan pelatihan pengolahan

sampah anorganik menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Secara keseluruhan

pelatihan ini berjalan dengan baik. Hal tersebut terlihat dari antusiasme dan

kehadiran masyarakat dalam mengikuti pelatihan. Setelah dilakukan

pembinaan/monitoring selama dua kali, terlihat bahwa warga maupun sekolah

yang berada di lingkungan Kelurahan Kampung Anyar sudah mulai untuk

mengelola sampahnya baik sampah organik maupun anorganik.

Hasil yang dicapai pada pengabdian masyarakat ini, warga kelurahan

kampung anyar sudah mulai memiliki kesadaran untuk melakukan pengelolaan

sampah organik dan anorganik baik dalam skala rumah tangga maupun di sekolah.

Hal tersebut dibuktikan dengan produk kompos takakura yang telah digunakan

sebagai pupuk tanaman di sekitar tempat tinggal warga serta berbagai media

pembelajaran yang dibuat di sekolah TK Aisyiyah.

Kata kunci: pengelolaan sampah, 3R, organik, anorganik, kampung anyar

Page 4: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Prakata

Puji syukur kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat

rahmatNYA pengabdian pada masyarakat di kelurahan kampung anyar dapat

terlaksana dengan baik. Pengabdian masyarakat yang berjudul Pelatihan “

Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di

Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali telah dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Kami mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan

pengabdian masyarakat ini yang namanya tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Semoga

kedepannya bisa melanjutkan pengabdian masyarakat ini dan dapat bermanfaat bagi

masyarakat luas.

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik juga kami

sangat harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Singaraja, Oktober 2016

Tim Pelaksana

Page 5: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ………………………………………………………………………. i

Halaman Pengesahan ………………………………………………………………ii

Ringkasan …………………………………………………………………………….iii

Prakata …………………………………………………………………………….iv

Daftar Isi …………………………………………………………………………….. v

Daftar Gambar ………………………………………………………………………..vii

Daftar Lampiran ……………………………………………………………………….viii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………2

1.2 Analisis Situasi ……………………………………………………………2

1.3. Identifikasi dan Perumusan Masalah………………………………….........4

1.3.1 Identifikasi Masalah ………....…………..……….…………………….. .4

1.3.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………5

1.4. Tinjauan Pustaka ………………………………………………………5

1.4.1 Pengertian Sampah …….…………………………………………………5

1.4.2 Jenis Sampah . ……………………………………………………………5

1.4.3 Pengelolaan sampah berbasis 3R…………………………………………6

1.5 Tujuan Kegiatan …..………………………………………………………8

1.6 Manfaat Kegiatan …………………………………………………………8

BAB II TARGET DAN LUARAN...................................................................................10

BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ………………………………....10

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah …………………………………………..11

3.2 Khalayak Sasaran……..…………..………………………….....……..… .12

3.3 Keterkaitan…………………...................................................................… 12

3.4 Metode Kegiatan……..…………..………....……………………….....…. 12

3.5 Rancangan evaluasi…………...………….......................….........……....... 13

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ………………………………....14

4.1 Kelayakan Perguruan Tinggi…………….......................….........……....... 14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………....15

5.1 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan……………………………..…….……..15

Page 6: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

5.2 Pelaksanaan Kegiatan P2M di Kelurahan Kampung .........……..…...15

5.3 Pelatihan pembuatan kompos Takakura dari sampah organik ................…18

5.4 Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik ............19

5.5. Pembinaan/Monitoring Kegiatan ............................................................…19

5.6 Evaluasi Kegiatan di Lingkungan Kelurahan Kampung Anyar................…24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………....25

6.1 Kesimpulan.................................……………………………..…….……..25

6.2 Saran....................................................................................……..…..25

Daftar Pustaka …………………………………………………………….....….…26

Lampiran …………………………………………………………………...………….27

Page 7: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1 Situasi lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar,

Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.............. .................... 3

Gambar 3.1 Skema Pemecahan Masalah..............................................................11

Gambar 5.1 Pemaparan materi oleh narasumber..................................................16

Gambar 5.2 Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik..............18

Gambar 5.3 Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik..19

Gambar 5.4 Produk hasil pengelolaan sampah anorganik...................................20

Gambar 5.5 Produk hasil pengolahan sampah organik berupa pupuk kompos...21

Gambar 5.6 Kondisi lingkungan rumah salah satu warga kelurahan

kampung anyar setelah mengelola sampah organik berbasis 3R....22

Gambar 5.7Penerapan media pembelajaran dari produk sampah

anorganik di TK Aisyiyah, Kelurahan Kampung Anyar..................22

Gambar 5.8 Penerapan produk dari sampah organik berupa pupuk kompos

pada tanaman di pekarangan rumah sasal satu warga Kelurahan

Kampung Anyar..............................................................................23

Gambar 5.9 Kondisi Lingkungan Kelurahan Kampung Anyar yang Bebas

Sampah setelah Dilakukan Kegiatan Pengadian Masyarakat.............24

Page 8: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen

Lampiran 2 Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasinya

Lampiran 3 Haki dan Publikasi

Lampiran 4 Lembar Monitoring

Lampiran 5 Surat keterangan telah melaksanakan P2M

Lampiran 6 Daftar Hadir

Page 9: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh

masyarakat pada umumnya baik di perkotaan maupun pedesaan. Tidak hanya di

Indonesia, beberapa negara di dunia juga mengalami permasalahan yang serupa.

Meningkatnya pembangunan, pertambahan jumlah penduduk serta tingkat

aktivitas sosial-ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan pertambahan

jumlah sampah dari hari ke hari. Permasalahan semakin kompleks ketika sarana

dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah sangat terbatas, dan menyebabkan

tidak seluruh sampah dapat di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

sehingga di beberapa wilayah masih tampak sampah berceceran dan bertumpuk

dimana-mana. Tumpukan sampah tersebut apabila dibiarkan akan menimbulkan

berbagai dampak negatif bagi kebersihan lingkungan yang akhirnya akan

berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

Permasalahan sampah yang ada membutuhkan penanganan yang serius dari

berbagai pihak. Undang-undang nomor 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup

menjelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran

lingkungan yang diakibatkan dari penumpukan sampah terdiri atas langkah

pencegahan dan pengendalian. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan

mengadakan penyuluhan dan pendidikan lingkungan dari usia dini guna

menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai arti penting dan manfaat

lingkungan hidup yang bersih.

Dari paparan di atas dapat ditarik benang merah bahwa masalah sampah

merupakan fenomena sosial yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan

serius dari berbagai pihak. Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat

diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan hidup bersih dan membantu

proses pengelolaan sampah. Begitu pula dengan guru sebagai agen pendidikan

dapat memberikan pengetahuan, bimbingan dan arahan di sekolah mengenai

pentingnya hidup bersih dari sampah. Sehingga kegiatan pelatihan pengelolaan

Page 10: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

sampah (waste managenent) berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi salah

satu alternatif penanganan karena selain dapat mengendalikan jumlah sampah,

kegiatan mengelola sampah secara bijak dan kreatif juga dapat menjadi sumber

pendapatan tambahan masyarakat.

1.2. Analisis Situasi

Lingkungan yang bersih akan tercipta dari perilaku hidup bersih yang

dimulai dari kesadaran setiap masyarakat. Kesadaran tersebut tidak serta merta

tumbuh pada masing-masing individu melainkan diperlukan suatu penanaman

nilai sejak dini atau membiasakan diri untuk hidup bersih. Volume sampah

menjadi salah satu indikator kebersihan suatu daerah. Semakin banyak jumlah

penduduk di suatu daerah menyebabkan sampah yang dihasilkan meningkat

(Manik, 2007).

Pengelolaan sampah merupakan suatu cara untuk merubah sampah yang

tidak memiliki nilai menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan ini sebenarnya

sudah dilaksanakan oleh beberapa daerah di provinsi Bali. Hanya saja kesadaran

dan kontiunitas pengelolaan sampah antar daerah tidak sama sehingga ada

beberapa daerah bahkan berlokasi di pusat kota yang kondisi kebersihannya

sangat memprihatinkan.

Kelurahan Kampung Anyar merupakan salah satu dari banyak daerah yang

memiliki permasalahan sampah dan kondisi lingkungan yang kumuh. Kelurahan

kampung Anyar berlokasi di Bali bagian utara tepatnya di Kecamatan Buleleng,

Kabupaten Buleleng. Wilayah Kelurahan ini mempunyai luas 0,36 km2 yang di

sebelah utara berbatasan langsung dengan laut Jawa, di sebelah selatan dan timur

berbatasan dengan Kelurahan Kampung Kajanan dan di sebelah barat berbatasan

dengan Kelurahan Kaliuntu. Jarak kelurahan Kampung Anyar dengan Kecamatan

Buleleng adalah 0,5 Km, dan jarak ke Kabupaten Buleleng kurang lebih 1 km. Hal

tersebut menggambarkan bahwa kelurahan Kampung Anyar masih terletak di

dekat pusat pemerintahan kabupaten.

Data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 menyatakan

bahwa Jumlah penduduk Kelurahan Kampung anyar sekitar 5.417 orang dengan

luas wilayah yang kurang dari 0,5 km2. Jumlah keluarga sekitar 1.529 keluarga.

Hasil wawancara kami dengan Kepala Lurah setempat Bapak I Made Wirna

Page 11: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

menyatakan bahwa Tahun 2015 ini jumlah penduduk sudah mencapai 6000 jiwa,

Jika dibandingkan dengan daerah lain disekitarnya, kelurahan ini tergolong padat

penduduk. Hal tersebut dapat terlihat setelah kami melakukan survei awal di

sekitar kelurahan Kampung Anyar, kondisi lingkungan sebagian besar penduduk

tergolong kumuh dan banyak sampah di sekitar pemukiman.

Gambar 1.1. Situasi lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan

Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali (dokumen pribadi, 2015)

Mata pencaharian masyarakat di kelurahan Kampung Anyar adalah sebagai

nelayan dan pedagang. Jika dilihat dari potensi daerah, Kelurahan Kampung

Anyar ini memang tidak memiliki lahan pertanian, perkebunan atau daerah tujuan

wisata. Hal ini menyebabkan pendapatan daerahnya sangat kecil dan kondisi

ekonomi masyarakat tergolong lemah sehingga kebersihan tidak lagi menjadi

fokus dalam kehidupan sehari-hari. Daerah pantai dekat pemukiman digunakan

oleh masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah padat ataupun cair dan

terjadi penumpukan sampah dimana-mana dengan bau yang kurang sedap

(gambar 1).

Permasalahan sampah di Kelurahan Kampung Anyar tersebut juga

disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang

pengelolaan sampah. Selama ini, sampah yang ada di sekitar lingkungan tempat

tinggal belum pernah dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal baik di

Page 12: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

masyarakat maupun dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah

yang ada di kelurahan tersebut. Masyarakat kurang terampil dalam memanfaatkan

sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari menjadi sesuatu yang bernilai

guna maupun bernilai ekonomis.

Pada wilayah Kelurahan Kampung Anyar terdapat 4 sekolah yang tersebar

antara lain TK Permata Hati Bunda, TK Aisyah, SD 1 dan SD 2 Kampung Anyar.

Sekolah - sekolah ini pun sangat jauh dari “sekolah berwawasan lingkungan”

dengan kondisi yang kurang terawat. Berdasarkan kondisi di Kelurahan Kampung

Anyar tersebut maka dianggap perlu untuk melakukan suatu kegiatan pelatihan

untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang pengelolaan sampah. Dengan berkordinasi dengan Lurah setempat beserta

jajarannya dan juga guru-guru yang mengajar di sekolah diharapkan kesadaran

masyarakat dapat tumbuh dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah.

Sedangkan pengelolaan sampah dapat bermanfaat dalam mengurangi volumenya

dan membantu pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Diharapkan

pula selalu diadakannya pengawasan secara terus-menerus dari berbagai pihak dan

pembaharuan (terobosan baru) mengenai IPTEK untuk mengelola sampah yang

ada.

1.3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1.3.1. Identifikasi Masalah

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi di lokasi pengabdian, antara

lain:

a. Peningkatan jumlah sampah dengan volume yang berbanding terbalik dengan

penanganannya.

b. Sampah kurang mendapatkan perhatian yang serius dari masyarakat.

c. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah di lingkungan

tempat tinggalnya.

d. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah organik dan

anorganik sehingga sampah dibiarkan menumpuk di sekitar pemukiman.

Page 13: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

1.3.2. Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah yang diidentifikasi dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

a. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah

organik dan anorganik di kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng,

Bali ?

b. Bagaimana mengenalkan pengelolaan sampah secara sederhana dan

menyenangkan kepada masyarakat di lingkungan tersebut?

c. Bagaimana memberdayakan masyarakat dalam mengolah sampah organik dan

anorganik dimulai dari lingkungan keluarga ?

1.4. Tinjauan Pustaka

1.4.1. Pengertian Sampah

Sampah adalah sesuatu yang tidak memiliki kegunaan (useless), dibuang

oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sampah dikategorikan sebagai sumberdaya

yang tidak siap pakai. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2008, sampah merupakan sisa kegiatan manusia dan/atau proses alam yang

berbentuk padat yang terdiri dari zat organik dan anorganik yang dianggap tidak

berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan. Sedangkan

Damanhuri, dkk (2004) menyatakan sampah dikategorikan sebagai suatu bahan

yang terbuang atau dibuang dan belum memiliki nilai ekonomis.

Sampah terdiri dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua jenis

sampah tersebut, menurut Undang-undang nomor 18 tahun 2008, perlu adanya

pengelolaan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan

masyarakat dan lingkungan. Sampah yang merupakan sisa aktivitas manusia

setiap hari sering kali menjadi penyebab kotornya lingkungan. Menurut

Dwiyatmo (2007:25), bersih atau kotornya lingkungan sangat dipengaruhi oleh

manusia yang berada di lingkungan itu.

1.4.2. Jenis Sampah

Adapun jenis sampah dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

Page 14: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

a. Sampah organik (basah)

Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup.

Contoh dari sampah ini antara lain: daun-daunan, sampah dapur, sampah

restoran, sisa sayur, sisa buah, dan masih banyak lagi. Sampah ini dapat

terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami (biodegradable).

b. Sampah anorganik (kering)

Sampah anorganik adalah sampah yang sangat sulit untuk terdegradasi secara

alami. Contoh dari sampah ini antara lain: logam, besi, kaleng, plastik, karet,

botol, dan lain-lain.

c. Sampah berbahaya

Sampah jenis ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya antara

lain: baterai, jarum suntik bekas, limbah racun kimia, limbah nuklir, dan lain-

lain. Sampah berbahaya memerlukan penanganan khusus (Sejati, 2009).

1.4.3. Pengelolaan Sampah (waste managenent) Bebasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)

Pengelolaan sampah diindikasikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk

menangani sampah meliputi tahapan penimbulan sampah, penanganan di tempat,

pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir (Sejati, 2009).

Ada banyak mekanisme dalam mengelola sampah sesuai dengan situasi dan

kondisi di daerah tersebut. Menurut Damanhuri (2004) teknik dalam mengelola

sampah antara lain:

a. Teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos

Sampah biologis, basah atau organik dapat dijadikan kompos dengan berbagai

cara. Salah satunya dengan menimbun sampah tersebut di tanah dalam jangka

waktu tertentu hingga menjadi kompos.

b. Teknik pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak

Sampah yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum

sepenuhnya rusak dapat dijadikan makanan ternak atau binatang lain yang

dikembangbiakkan. Sampah-sampah banyak terdapat di pasar-pasar tradisional

dan berserakan di mana-mana.

c. Metode landfill

Page 15: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Metode ini dilakukan dengan hanya membuang dan menumpuk sampah di

tanah yang rendah pada area terbuka. Kelemahan dari metode ini antara lain

mengganggu estetika lingkungan.

d. Metode sanitary landfill

Metode ini hampir sama dengan metode landfill, dan perbedaannya terdapat

pada sampah yang ada ditutup dan diuruk dengan tanah. Kelemahan metode ini

karena menggunakan alat-alat berat berharga mahal seperti backhoe/eskavator

dan buldozer.

e. Metode pulverisation

Pulverisation merupakan metode pembuangan sampah langsung ke laut lepas

setelah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil.

f. Metode incineration/incinerator

Metode incineration dilakukan dengan melakukan pembakaran sampah baik

dengan cara sederhana maupun modern secara masal. Teknologi

memungkinkan hasil energi pembakaran diubah menjadi energi listrik.

Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mengelola sampah yang

dihasilkan. Hal ini akan membantu pemerintah dan pihak terkait dalam menangani

masalah sampah. Reduce (mengurangi), Reuse (pakai ulang), Recycle (daur

ulang) (3R) adalah prinsip utama dalam mengelola sampah mulai dari sumbernya.

melalui berbagai langkah yang mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang

ke tempat pembuangan akhir. Artiningsih (2008) menyatakan bahwa tindakan

yang dapat dilakukan pada setiap sumber sampah melalui kegiatan berbasis 3R

antara lain:

- Reduce (mengurangi) dapat dilakukan dengan tindakan menghindari pemakaian

dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar;

menggunakan produk yang dapat diisi ulang, misalnya penggunaan cairan

pencuci dengan wadah isi ulang dan mengurangi penggunaan bahan sekali pakai,

misalnya penggunaan tisu yang diganti dengan sapu tangan.

- Reuse (pakai ulang) dengan menggunakan kembali wadah untuk fungsi yang

sama atau fungsi lainnya, misalnya penggunaan kaleng dan botol bekas;

menggunakan wadah yang dapat digunakan berulang-ulang, misalnya saat

belanja membiasakan membawa tas belanja sendiri sehingga tidak memerlukan

tas plastik lagi.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

- Recycle (daur ulang) dapat dilakukan dengan memilih dan memilah produk

yang dapat didaur ulang dan mudah terurai; menggunakan sampah organik untuk

dijadikan kompos dengan berbagai cara yang ada; dan menggunakan sampah

anorganik untuk dijadikan aneka kreasi barang yang bermanfaat dan bernilai

ekonomis.

1.5. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari program Pengabdian pada masyarakat yang berjudul

Pelatihan ”Pengelolaan Sampah (Waste Management) Organik dan Anorganik

Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di Kelurahan Kampung Anyar,

Kabupaten Buleleng, Bali” adalah :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya pengelolaan

sampah organik dan anorganik sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan

lingkungan sekitar.

2. Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah secara

sederhana dan menyenangkan agar terbentuk kesadaran hidup bersih sejak dini.

3. Memberdayakan keluarga sebagai bagian dari masyarakat dalam pengelolaan

sampah organik dan anorganik berbasis 3R sehingga dapat bermanfaat dan

bernilai ekonomis.

1.6. Manfaat Kegiatan

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak di

daerah pengabdian tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan

anorganik sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan

Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

2. Sebagai wadah dalam mengenalkan kepada masyarakat mengenai tahap-tahap

pengelolaan sampah yang dapat dilakukan dari lingkungan keluarga.

3 Memberikan alternatif pengelolaan sampah rumah tangga yang secara tidak

langsung juga memberdayakan masyarakat di lokasi pengabdian untuk

mengolah sampah organik dan anorganik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan

bernilai ekonomis.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

4. Sebagai wadah diskusi untuk bertukar pikiran antara pihak masyarakat dan

pamong setempat dengan perguruan tinggi mengenai masalah-masalah dalam

pengelolaan sampah organik dan anorganik di Kelurahan Kampung Anyar,

Kabupaten Buleleng, Bali.

Page 18: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Target dan luaran dari P2M Pelatihan ”Pengelolaan Sampah (Waste

Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di

Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” adalah (1) peningkatan

kesadaran dan pengetahuan masyarakat di daerah pengabdian tentang pentingnya

pengelolaan sampah organik dan anorganik yang ditandai dengan antusiasme

masyarakat pada saat pelatihan, (2) penurunan volume sampah yang ditandai

dengan lingkungan yang bersih dan bebas sampah, (3) produk dari sampah

organik untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta produk anorganik untuk

media pembelajaran di sekolah.

Page 19: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB III

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Kerangka Pemecahan Masalah

Kerangka pemecahan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini

adalah :

Gambar 3.1. Skema Pemecahan Masalah

Penumpukan volume sampah di masyarakat menyebabkan permasalahan yang

cukup serius. Perlu dilakukannya suatu cara yang dapat menangani masalah

tersebut. Salah satunya adalah mengubah sampah yang tidak bernilai menjadi

tepat guna. Pelatihan Pelatihan ”Pengelolaan Sampah (Waste Management)

Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” diperlukan

sebagai kegiatan awal dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan

Identifikasi permasalahan sampah di lapangan

Merumuskan solusi untuk menangani permasalahan

Pelatihan ”Pengelolaan Sampah (Waste Management)

Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)”

Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat

(dewasa dan anak-anak) mengenai pengelolaan sampah

organik dan anorganik di lingkungan keluarga dan

sekitar

Lingkungan yang lebih bersih karena pengurangan volume

sampah lingkungan keluarga, sekolah dan sekitar

Input

Proses

Output

Dampak

Page 20: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

masyarakat (dewasa dan anak-anak) mengenai pengelolaan sampah organik dan

anorganik di lingkungan keluarga dan sekitar. Sehingga lingkungan yang bersih

akan tercipta khususnya di di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng,

Bali.

3.2. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di Kelurahan Kampung

Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali. Masyarakat yang diundang dalam kegiatan

pelatihan ini antara lain adalah anggota keluarga dewasa di lingkungan Kelurahan

Kampung Anyar sebanyak 30 orang.

3.3. Keterkaitan

Adapun pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pengelolaan sampah ini

antara lain Lembaga Pengabdian pada Masyarakat UNDIKSHA; Kepala Lurah

Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali; Perwakilan

Guru SD dan TK disekitar lingkungan kelurahan kampung Anyar, dan masyarakat

baik dewasa maupun anak-anak di kelurahan Kampung Anyar

3.4. Metode Kegiatan

Adapun metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian di kelurahan

Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali antara lain:

1. Ceramah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan konsep yang berhubungan dengan

sampah, jenis sampah, sumber sampah, cara-cara pengelolaan sampah berbasis

3R (reduce, reuse, recycle). Apabila peserta pelatihan dalam hal ini masyarakat

tidak jelas dengan materi yang disampaikan oleh nara sumber dapat

memberikan pertanyaan secara langsung atau tidak harus menunggu sesi tanya

jawab.

2. Demonstrasi

Metode ini dipilih untuk menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat

memberikan kemudahan bagi peserta pelatihan. Demonstrasi ini dilakukan oleh

tim pengabdi dengan bantuan beberapa trainer dengan tujuan memberikan

contoh proses pengerjaan pengelolaan sampah yang dimulai dengan pemilahan

Page 21: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

sampah organik dan anorganik, proses pembersihan sampah anorganik yang

akan digunakan, beberapa pengolahan sampah organik antara lain pembuatan

kompos dengan keranjang tatakura, pembuatan pupuk cair, dan vertikultur.

Sedangkan sampah anorganik akan didaur ulang menjadi aneka kreasi yang

bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Langkah-Langkah Kegiatan PPM

Langkah-langkah kegiatan dalam pengabdian ini melalui tahapan-tahapan

berikut ini:

1. Ceramah mengenai sampah, jenis sampah, sumber sampah, serta pengelolaan

sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle).

2. Diskusi atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sampah

organik dan anorganik serta pengelolaannya.

3. Demonstrasi tentang pengelolaan sampah organik.

4. Demonstrasi mengenai pengelolaan sampah anorganik.

5. Latihan membuat pengelolaan sampah organik (kompos takakura).

6. Latihan membuat aneka kreasi daur ulang dari sampah anorganik.

3.5. Rancangan Evaluasi

Ada beberapa indikator keberhasilan yang ditetapkan pada kegiatan ini yang

mengacu pada tujuan yaitu:

1. meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat di daerah pengabdian

tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan anorganik yang ditandai

dengan antusiasme masyarakat pada saat pelatihan serta penerapan pembuatan

produk dari sampah setelah pelatihan sebagai wujud kepedulian terhadap

kebersihan lingkungan Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

2. penurunan volume sampah yang ditandai dengan lingkungan yang bersih dan

bebas sampah di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Ketercapaian tujuan kegiatan diketahui melalui evaluasi yang melibatkan

observasi di sekitar lingkungan pemukiman masyarakat. Observasi dilaksanakan

1-3 bulan setelah kegiatan pelatihan.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kelayakan Perguruan Tinggi

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Pendidikan

Ganesha merupakan lembaga yang bertugas untuk memfasilitasi dalam

pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan berpedoman pada

kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan rektor. Sehubungan dengan itu dalam

rangka untuk menunjang pelaksanaan pengabdian masyarakat mulai dari proses

pengumpulan, penetapan, monitoring dan pelaporan maka LPM Undiksha

mengembangkan sistem informasi pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan

agar dapat memberikan layanan yang prima pada para civitas akademika secara

transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.

Pada pengabdian masyarakat ini membutuhkan narasumber yang dapat

mengajak dan memotivasi warga kelurahan kampung anyar untuk peduli terhadap

lingkungannya. Narasumber yang bernama Bapak Gede Ganesha, S.TP bekerja

pada konsultan lingkungan dan saat ini juga menjadi salah satu pengelola bank

sampah di desa Panji. Untuk pelatihan pengolahan sampah organik dan organik

membutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya dan memiliki sifat kreatif dan

inovatif.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) ini berlangsung dari

Maret sampai Oktober 2016 dengan kegiatan antara lain: (1) persiapan, (2)

pelatihan dan (3) pembinaan/monitoring

5.1. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan

Tahap persiapan dilakukan oleh tim pengabdian pada masyarakat

Undiksha dari bulan Maret 2016 sampai dengan Mei 2016. Adapun yang

dipersiapkan adalah melaksanakan rapat kordinasi 1, 2 dan rapat final;

menghubungi narsumber, belanja alat dan bahan, membuat dan menyampaikan

surat undangan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelatihan. Geladi

bersih dan persiapan lokasi dilakukan tanggal 23 Mei 2016.

5.2. Pelaksanaan Kegiatan P2M di Kelurahan Kampung Anyar

Kegiatan Pelatihan “Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik

Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” di adakan di Kantor Kelurahan Kampung

Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali pada tanggal 24 dan 25 Mei 2016 dan dimulai

dari pukul 14.00 wita agar tidak mengganggu aktivitas warga setempat Hari

pertama dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilakukan dengan memberikan

edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah

berbasis 3R dan sesi dua merupakan pelatihan pengolahan sampah organik.

Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bapak Gede

Ganesha sebagai narasumber, guru TK Aisyiyah dan warga di Kelurahan

Kampung Anyar Jumlah peserta yang hadir masing-masing sesi sebanyak 30

orang. Adapun susunan acara pada kegiatan ini antara lain.

Tanggal : 24 Mei 2016

No Waktu Kegiatan

1. 14.00 - 14.15 wita Presensi

Page 24: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

2. 14.15 – 14.35 wita

Pembukaan

- Doa

- Sambutan Ketua Panitia

- Sambutan Lurah Kampung Anyar

3. 14.35 – 15.30 wita

Materi Pengelolaan Sampah Organik dan

Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

oleh Bapak Gede Ganesha

4. 15.30 – 17.30 wita

Pelatihan Pembuatan Produk Secara Organik dan

Anorganik (Tim pelatihan)

Tanggal : 25 Mei 2016

No Waktu Kegiatan

1. 14.00 – 16.00 wita Pelatihan Pembuatan Produk Secara Organik dan

Anorganik (lanjutan)

2. 16.00 – 16.15 wita Penutupan

Pelatihan tanggal 24 Mei 2016 ini diawali dengan pemberian edukasi

berupa pemaparan materi dari narasumber Bapak Gede Ganesha, S.TP. Beliau

saat ini aktif di Organisasi Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB). Aktifitas

sehari-hari adalah sebagai seorang konsultan lingkungan dan telah berhasil

membentuk serta mengelola bank sampah di beberapa desa di sekitar kota

Singaraja (Gambar 5.1).

Gambar 5.1. Pemaparan materi oleh narasumber

Page 25: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Pemaparan materi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan

pengelolaan sampah berbasis 3R dimulai dari alasan sampah sangat berbahaya

bagi kehidupan antara lain dapat menyebabkan pencemaran tanah, membuat

banjir dan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. Dalam menangani sampah

pentingnya pengetahuan terhadap identifikasi sampah menjadi jurus utama.

Identifikasi tersebut merupakan kegiatan dimana sampah yang ada khususnya di

rumah tangga sudah dipilah antara organik dan anorganik. Pemilahan tersebut

mampu mengurangi masalah sampah sampai 50 persen.

Narasumber juga menjelaskan bahwa salah satu cara yang baik digunakan

dalam pengelolaan sampah adalah dengan menggunakan konsep 3R (Reduce,

Reuse, Recycle). Sampah-sampah tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dan

bernilai ekonomis. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, sedangkan

sampah anorganik dapat diubah menjadi barang-barang daur ulang bernilai

ekonomis atau sebagai media pembelajaran.

Selain itu narasumber juga menjelaskan bahwa di Buleleng telah banyak

dilakukan upaya-upaya dalam mengurangi volume sampah yaitu dengan membuat

tempat penampungan sampah sementara berupa kontainer yang diletakkan di

sekitar pemukiman penduduk. Upaya lainnya adalah membangun Tempat

Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dari sampah rumah tangga dan saat ini

Buleleng sudah memiliki 27 TPST lokasinya tersebar. Namun kendala dari

beberapa TPST yang sudah ada adalah sulitnya mencari tenaga pemilah untuk

memisahkan sampah organik dan anorganik. Sehingga perlu dilakukan pemilahan

langsung dari sampah itu berasal antara lain rumah tangga dan sekolah.

Upaya selanjutnya adalah bank sampah yang dibentuk di desa-desa.

Mekanisme bank sampah dimulai dari masyarakat membawa sampah rumah

tangga yang sudah terpilah khususnya anorganik akan ditimbang kemudian

hasilnya langsung dimasukkan ke dalam buku tabungan dalam bentuk rupiah.

Uang tersebut dapat diambil pada hari raya atau hari-hari dimana warga yang

menabung sedang membutuhkannya. Saat ini terdapat 15 bank sampah di

Kabupaten Buleleng dan akan terus bertambah jumlahnya.

Pada saat pemaparan materi berlangsung seluruh peserta pelatihan

mendengarkan dengan seksama. Antusiase peserta terlihat dari banyaknya

Page 26: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

pertanyaan dari peserta pelatihan. Beberapa warga memanfaatkannya dengan baik

untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Warga

pertama yang bertanya adalah Bapak Sutiasa yang ingin mengetahui cara

pemilahan sampah yang harus dilakukan dan teknisnya. Dilanjutkan dengan

Bapak Ketut Oka yang menanyakan mengenai cara memotivasi diri untuk mulai

melakukan pemilahan sampah di rumah. Ibu Wahyu Hidayati dari TK Aisyiyah

juga menanyakan cara membuat pupuk dengan menggunakan komposter. Dan

pertanyaan terakhir dari Bapak Jro Mangku Gede Wiryadana yang menanyakan

mengenai keberlanjutan dari pengelolaan sampah yang terkadang terhambat oleh

kesadaran para warga untuk melakukannya.

5.3 Pelatihan pembuatan kompos Takakura dari sampah organik

Sesi dua merupakan pelatihan pengelolaan sampah organik berbasis 3R

dengan metode demonstrasi (Gambar 5.2) . Sesi ini berkaitan dengan pelatihan

cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang dipandu langsung

oleh tim pengabdian masyarakat yang bergerak dibidang biologi, khususnya

mikroorganisme yang dibantu oleh beberapa fasilitator. Pelatihan pengolahan

sampah organik dimulai setelah pemaparan mengenai materi pengelolaan sampah

selesai. Produk dibuat dalam pengolahan sampah organik adalah kompos

takakura. Kompos ini tidak memerlukan banyak tempat di pekarangan, prosesnya

dapat dilakukan di dapur. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kompos

takakura antara lain sisa makanan yang dikonsumsi, sampah daun, sisa jerami,

tanah, pasir, gabah, EM4 dan gula pasir. Sedangkan alat yang digunakan berupa

keranjang, kardus bekas, karung goni, sekop, ember, centong dan tali rapia.

Gambar 5.2. Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik

Page 27: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

5.4 Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik

Tanggal 25 Mei 2016, dilaksanakan pelatihan terkait dengan pembuatan

media pembelajaran dari sampah anorganik untuk anak usia dini Gambar 5.3).

Sampah anorganik yang dimanfaatkan dalam pelatihan ini lebih banyak

menggunakan kardus, botol plastik, tutup botol dan kertas-kertas yang sudah tidak

terpakai. Pemilihan barang bekas untuk media pembelajaran anak usia dini ini

harus memperhatikan unsur kebersihan dan ketahanan media.

Peserta pelatihan juga dituntut untuk berkreativitas dalam menciptakan

media yang dapat digunakan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak.

adapun beberapa contoh media yang dibuat oleh peserta pelatihan yaitu, “ulat

angka”, wayang abjad dan wayang angka serta papan trigonometri. Selain

menuntut kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran, orang tua juga

dapat mengajak anak untuk membuat sendiri mainan dari bahan-bahan yang ada

di sekitar anak yang sudah tidak terpakai. Hal ini dapat membuat ikatan antara

orang tua dan anak semakin kuat dan menumbuhkan sikap cinta lingkungan dan

kreativitas anak sejak usia dini.

Gambar 5.3. Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik

5.5. Pembinaan/Monitoring Kegiatan Pasca Pelatihan di Lingkungan

Kelurahan Kampung Anyar

Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan melakukan pembinaan/monitoring

yaitu melihat kembali keberlanjutkan pengelolaan sampah berbasis 3R

Page 28: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

dimasyarakat. Pembinaan ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu di lingkungan

tempat tinggal warga Kelurahan Kampung Anyar dan di TK Aisyiyah

Pembinaan/monitoring pertama dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2015,

tim pengabdian pada masyarakat Undiksha melakukan kunjungan awal ke TK

Aisyiyah untuk melihat keberlanjutan pengelolaan sampah anorganik menjadi

media pembelajaran untuk anak usia dini. Salah satu guru yang menjadi target

kunjungan adalah guru yang terlibat dalam kegiatan pelatihan sebelumnya, yaitu

Ibu Wahyu Hidayah, S.Pd. Saat kunjungan awal pasca pelatihan, ternyata guru

TK Aisyiyah tersebut telah membuat beberapa jenis media yang memanfaatkan

berbagai bahan dari barang bekas, seperti kardus, kartu perdana telepon, kertas-

kertas bekas, dan lain-lain.

A B

C D

Gambar 5.4. Produk hasil pengelolaan sampah anorganik. A. Media pengenalan

trigonometri, B. Pengenalan nama buah melalaui boneka jari dari dari karet alas

sepatu dan kartu perdana, C. Menara dari kardus bekas (Bermain konstruktif), D.

Media wayang buah dari kardus dan kertas bekas.

Page 29: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Bahan-bahan tersebut dibuat kembali menjadi media yang menarik untuk

pembelajaran anak usia dini seperti kardus bekas dibuat menjadi media

trigonometri dalam kegiatan meronce, kartu perdana telepon dibuat menjadi

boneka jari, kertas bekas dibuat menjadi boneka tangan pada tema “diriku”, dan

kotak-kotak bekas dibuat menjadi menara dalam kegiatan bermain konstruktif

(Gambar 5.4).

Monitoring/pembinaan selanjutnya dilakukan di salah satu rumah warga

yang ikut dalam pelatihan yaitu Bapak Putu Oka. Pengelolaan sampah yang

dilakukan adalah pada sampah organik. Setelah dilakukan pelatihan pengelolaan

sampah berbasis 3R, bapak tersebut sudah dua kali memproduksi pupuk kompos

takakura. Pupuk tersebut dibuat dari sisa makanan dan sampah daun-daun kering

yang berasal dari pekarangan rumah. Gambar 5.5. merupakan kompos hasil dari

produk sampah organik yang dibuat oleh Bapak Putu Oka.

Gambar 5.5 Produk hasil pengolahan sampah organik berupa pupuk

kompos

Pada saat kunjungan tim pengabdian pada masyarakat Undiksha kompos

tersebut sudah digunakan pada tanaman yang ada di pekarangan rumah Bapak

Putu Oka. Hal tersebut dapat terlihat pada gambar 5.6 mengenai kondisi

lingkungan rumah Bapak Putu Oka yang ditumbuhi tanaman dan bersih dari

sampah organik. Mengenai pengelolaan sampah anorganik keluarga tersebut

belum mengelolanya menjadi barang yang bernilai ekonomis tetapi barang bekas

berupa botol, kantong plastik dan kardus biasanya dijual ke pengepul.

Page 30: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Gambar 5.6. Kondisi lingkungan rumah salah satu warga kelurahan

kampung anyar setelah mengelola sampah organik berbasis 3R

Kunjungan pembinaan/monitoring kedua dilakukan pada tanggal 11

Agustus 2016. Kunjungan kedua ini dilakukan untuk melihat penerapan media

pembelajaran yang dibuat dari sampah anorganik dalam kegiatan pembelajaran di

TK. Pada saat kunjungan dilakukan, tim pengabdian masyarakat dari Undiksha

melihat guru sedang membimbing anak melakukan kegiatan yang dibagi menjadi

dua area, yaitu area matematika dan area bahasa.

Gambar 5.7. Penerapan media pembelajaran dari produk sampah

anorganik di TK Aisyiyah, Kelurahan Kampung Anyar

Page 31: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Pada area matematika, anak diperkenalkan tentang konsep matematika

permulaan, khususnya trigonometri melalui kegiatan meronce. Media

trigonometri ini dibuat dari kardus bekas yang selanjutnya dibentuk menjadi

segitiga, persegi panjang, dan lingkaran. Sedangkan pada area bahasa, anak diajak

untuk mewarnai dan memberi nama boneka tangan yang dibuat dari kertas yang

sudah tidak terpakai. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung, anak terlihat

menikmati kegiatan pembelajaran. Tim pengabdian dari Undiksha juga melihat

media pembelajaran panggung boneka yang dibuat dari kardus bekas dan

beberapa miniatur binatang yang dibuat dari karet alas sepatu dan kartu perdana

telepon terpajang di kelas (Gambar 5.7) .

Kunjungan tim pengabdian pada masyarakat ke salah satu warga yang

telah memproduksi kompos memperlihatkan bahwa pupuk tersebut sudah

diberikan pada tanaman di pekarangan rumah serta tanaman yang diberikan tim

pada warga tersebut (Gambar 5.8). Dari hasil penggunaan pupuk tersebut ke

tanaman, menurut Bapak Putu Oka sangat membantu dalam pertumbuhan

tanaman itu sendiri terutama bertahan bila bapak lupa untuk menyiram

tanamannya karena suatu kegiatan tertentu yang tidak bisa ditinggalkan. Bapak

Putu Oka mengajak istrinya Ibu Made Arini ikut terlibat dalam pembuatan pupuk

kompos.

Gambar 5.8. Penerapan produk dari sampah organik berupa pupuk

kompos pada tanaman di pekarangan rumah sasal satu warga Kelurahan

Kampung Anyar

Page 32: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Kegiatan pembinaan/monitoring kedua dilakukan pada tanggal 26 Agustus

2016. Pada monitoring kali ini tidak berbeda dengan monitoring pertama dimana

pengelolaan sampah yang dilakukan di TK Aisyiyah masih berjalan dengan baik.

Para guru terus mengajarkan siswanya membuat benda-benda menarik dari

limbah yang digunakan sebagai pajangan dan media pembelajaran Demikian pula

pengelolaan sampah organik warga kampung anyar, Bapak Putu Oka mengajak

tetangganya untuk membuat pupuk kompos. Walaupun tetangganya tersebut

belum membuat tetapi mereka sudah mulai memilah sampah di lingkungan

rumahnya sehingga terlihat lebih bersih.

5.6 Evaluasi Kegiatan di Lingkungan Kelurahan Kampung Anyar

Kegiatan pelatihan ini Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis

3R (Reduce, Reuse, Recycle)” memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan

Di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali. Hal tersebut dibuktikan

dengan penurunan volume sampah yang ditandai dengan lingkungan yang bersih

dan bebas sampah di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Pada gambar 5.9 dapat dilihat beberapa sudut tempat pembuangan sampah

yang dilakukan oleh warga kelurahan kampung anyar baik di daerah pantai

maupun di lingkungan tempat tinggal. Namun saat ini, sampah sudah mulai

berkurang jumlahnya dan tidak terlihat lagi di sekitar tempat tinggal di kelurahan

kampung anyar.

Gambar 5.9. Kondisi Lingkungan Kelurahan Kampung Anyar yang Bebas

Sampah setelah Dilakukan Kegiatan Pengadian Masyarakat

Page 33: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (P2M),

adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Pelatihan ”Pengelolaan Sampah

(Waste Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)” Di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” antara lain

1. Terjadi peningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya

pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai wujud kepedulian terhadap

kebersihan lingkungan sekitar

2. Anak-anak mulai diperkenalkan bagaimana pengelolaan sampah secara

sederhana dan menyenangkan agar terbentuk kesadaran hidup bersih sejak dini

yang dilakukan di TK Aisyiyah.

3. Warga setempat sudah mulai mengajak anggota keluarga dalam pengelolaan

sampah berbasis 3R.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil dari kegiatan P2M ”Pengelolaan Sampah (Waste

Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di

Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” perlu dilakukan

pembinaan secara berkala dan sistematis terhadap warga baik di kelurahan

kampung anyar maupun di daerah sekitar serta keterlibatan perangkat kelurahan

untuk memonitor kegiatan pengelolaan sampah ini. Selain itu perlu juga dilakukan

pengukuran pengetahuan masyarakat khususnya di Kelurahan Kampung Anyar

mengenai pengelolaan sampah serta tentang cara menjaga lingkungannya agar

bersih dan sehat.

Page 34: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

DAFTAR PUSTAKA

Artiningsih, N.K.A. 2008. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang).

Tesis. Semarang: UNDIP.

Damanhuri, E. 2004. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. Edisi Semester I

2004/2005. Bandung: ITB.

Dwiyatmo, K. 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penangananya. Yogyakarta: PT.

Citra Aji Parama.

Manik, K. E. S. 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit

Djambatan.

Sejati, K. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan

Hidup.

Page 35: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

LAMPIRAN

1. Instrumen

Gambar Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pupuk takakura

Gambar produk hasil pelatihan pengelolaan sampah anorganik

Page 36: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

2. Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasinya

1.Ketua Pelaksana

1. Identitas Diri

1. Nama lengkap (dengan gelar) Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.

2. Jenis kelamin Perempuan

3. Jabatan fungsional Tenaga pengajar

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 198212052014042001

5. NIDN 0005128205

6. Tempat dan tanggal lahir Jakarta, 5 Desember 1982

7. Alamat Rumah Jln. Bisma Barat No. 3 Singaraja

8. Email [email protected]

9. No telepon/ HP 082146149177

10. Alamat kantor Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja

Jln. Udayana No.11, Singaraja, Kode Pos 81116

11. No telepon/Fax (0362)22570/(0362)25735

2. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Udayana Universitas Udayana -

Bidang Ilmu Biologi Ilmu Biologi -

Tahun masuk 2000 2011

Tahun lulus 2004 2013

Judul

Skripsi/Tesis/Deserta

si

Bioassay Ekstrak Kasar

(Crude Extract) Daun

Brotowali (Tinospora crispa

L. Miers) Terhadap Bakteri

Gram Positif, Bakteri Gram

Negatif dan Larva Artemia

salina

Biokontrol Penyebab Layu

Fusarium Pada Tanaman

Kentang Yang Dibudidyakan di

Daerah Bedugul, Bali

Nama Pembimbing Dra. Ni Putu Adriani Astiti,

M.Si.

Drs. Yan Ramona, M.App.Sc.,

Ph.D.

Drs. Yan Ramona, M.App.Sc. Dra. Meitini Wahyuni Proborini,

M.Sc.

Page 37: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

3. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis maupun Desertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jumlah (Juta Rp.) 1. 2014 Pengaruh Garam Dapur dan Cupri

Sulphat Terhadap Pertumbuhan Alga

Cyanophyta yang Diisolasi dari Batu

Bata Bangunan Pura Di Desa

Tejakula Buleleng. (Sebagai

Anggota)

DIPA F.MIPA,

UNDIKSHA

Rp. 5.250.000,-

2. 2015 Analisis Secara Fisik, Kimia,

Mikrobiologi Air Danau Buyan Desa

Pancasari Kecamatan Sukasada

Buleleng

DIPA F.MIPA,

UNDIKSHA

Rp. 5.450.000,-

4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jumlah (Juta Rp.) 1. 2014 Pelatihan Mikroteknik Sebagai Upaya

Menambah Koleksi Laboratorium dan

Peningkatan Keterampilan Guru Biologi

DIPA F.MIPA,

UNDIKSHA

Rp. 5.250.000,-

2. 2015 Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dan

LKS Berbasis Masalah, untuk

Memberikan Keterampilan Hidup dalam

Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja

pada Siswa

DIPA F.MIPA,

UNDIKSHA

Rp. 5.250.000,-

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat

DIKTI maupun dari sumber lainnya.

5. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Pada 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1. Bioassay Ekstrak Kasar (Crude Extract) Daun

Brotowali (Tinospora crispa L. Miers)

Terhadap Bakteri Gram Positif, Bakteri Gram

Negatif

Prosiding

Seminar

ISBN : 978-602-

294-065-4

Tahun 2014

2. Pengaruh Garam Dapur dan Cupri Sulphat

Terhadap Pertumbuhan Alga Cyanophyta yang

Diisolasi dari Batu Bata Bangunan Pura Di

Desa Tejakula Buleleng

Jurnal Sains &

Teknologi, ISSN :

2303-3142

Volume 4 Nomor 2

Tahun 2015

3. Natrium Chlorade and Cuprie Sulfate Againsts

Growth of Cyanophyte Algae Isolation From

Brick Temple

Proceedings

ICRAD 2015 The

First International

Conference On

Innovative

2015

Page 38: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Research Across

Disipline, ISBN :

978-602-1213-89-

6

4. Potensi Ekstrak Kasar Daun Brotowali

Brotowali (Tinospora crispa L. Miers) Sebagai

Obat Anti Kanker Alternatif

Jurnal IKA

ISSN : 1829 -

5282

Volume 14 Nomor 2,

September 2016

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah

Judul Artikel Ilmiah Tempat dan Waktu

1. Seminar Nasional

Biosains 1 dengan tema

“Biodiversitas Sebagai

Penunjang Ketahanan

Pangan”

Bioassay Ekstrak Kasar (Crude Extract)

Daun Brotowali (Tinospora crispa L.

Miers) Terhadap Bakteri Gram Positif,

Bakteri Gram Negatif

Universitas Udayana,

29 Desember 2014

2. Seminar Nasional MIPA

2016 Potensi Ekstrak Kasar Biji Lamtoro Gung

(Leucaena leucocephala) untuk

Menurunkan Glukosa Darah Tikus Putih

Inna Grand Bali

Beach, 30 Juli 2016

7. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau

Institusi Lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1. Peringkat Dua Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan

III Angkatan 14

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Pusat

Pengembangan Tenaga

Kependidikan

2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk lampiran laporan

Pengabdian pada Masyarakat Tahun Anggaran 2016.

Singaraja, Oktober 2016

Hormat Saya,

Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.

Page 39: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

2. Anggota 1

1. IDENTITAS DIRI

1.1 Nama Lengkap (dengan

gelar) Mutiara Magta M.Pd

1.2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

1.3 NIP 198210252008012006

1.4 NIDN 0025108203

1.5 Tempat dan Tangggal Lahir Jakarta, 25 Oktober 1982

1.6 Alamat Rumah Jl. Dewi Sartika Selatan 11D

1.7 Nomor Telepon/Fax

1.8 Nomor HP 081808500069

1.9 Alamat Kantor Jalan Udayana, Singaraja

1.10 Nomor Telepon/Fax 0362-31372

1.11 Alamat e-mail [email protected]

1.12 Lulusan yang telah

dihasilkan

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program S1 S2 S3

2.2. Nama PT Univ Negeri Jakarta Universitas Negeri Jakarta -

2.3. Bidang Ilmu PAUD PAUD -

2.4. Tahun Masuk 2001 2010 -

2.5. Tahun Lulus 2006 2013 -

2.6. Judul

Skripsi/Tesis/Desertasi

Pengembangan

Konsep Diri AUD

melalui Outbound

Konsep Pendidikan Ki Hajar

Dewantara Pada AUD -

2.7. Nama

Pembimbing/Promotor DR. Syarif Sumantri

Prof.DR. Ana Suhaenah

Suparno -

3. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun desertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2013 Pengembangan Budi Pekerti Pada

Anak Usia Dini DIPA FIP 2013 Rp. 10.000.000

2 2014 Pengembangan Karakter anak usia

dini melalui kegiatan outbound DIPA FIP 2014 Rp. 5.000.000

3 2105 Persepsi guru terhadap pendidikan

seksual anak usia dini

DIPA Universitas

2015 Rp. 8.000.000

Page 40: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan

skripsi, tesis, maupun desertasi)

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (Juta

Rp)

1. 2009 Pelatihan Pendidikan Lifeskill pada

AUD bagi Guru

DIPA

Fakultas 5

2. 2013

Peningkatan Penyusunan RKH

Melalui Pendampingan Berbasis

Kaji Tindak Pembelajaran Pada TK

di Singaraja Buleleng

DIPA

Fakultas 10

3. 2014 Pelatihan Parenting di TK

Kecamatan Sawan Buleleng

DIPA

Universitas 7

4. 2014

Peningkatan Metode Bercerita

Melalui Pendampingan Berbasis

Lesson Study Pada Lembaga Paud di

Singaraja

DIPA

Fakultas 10

5. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Pendanaan

Sumber Jml (Juta

Rp)

1. 2013 Konsep Pendidikan Ki Hajar

Dewantara Pada Anak Usia Dini

- -

2. 2014 Pengembangan konsep diri melalui

kegiatan outbound

- -

3. 2015 Pengembangan Budipekerti Anak Usia

Dini

4. 2015

Konsep Pendidikan Ki Hajar

Dewantara Sebagai Awal Proses

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

6. PENGALAMAN PENULISAN BUKU

No Tahun Judul Buku Pendanaan

Sumber Jml (Juta

Rp)

1 2013 Ilmu Pendidikan Anak DIPA 3

2 2013 Bermain dan Permainan DIPA 3

3 2014 Metodologi Pengembangan Motorik

Halus

DIPA 4

4 2014 Asesment Anak Usia Dini DIPA 10

Page 41: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

7. PENGALAMAN PEROLEHAN HKI

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor

Pendaftaran/Sertifikat

- - - - -

8. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA

SOSIAL LAINNYA

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang telah diterapkan

Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

- - - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam P2M Tahun Anggaran 2016.

Singaraja, Oktober 2016

Anggota 1,

Mutiara Magta, M.Pd.

Page 42: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

3. Anggota 2

1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari,

S.Pd., M.Pd.

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional -

4 NIDN 0813108801

5. Tempat dan Tanggal Lahir Tabanan,13 Oktober 1988

6 Alamat Rumah Jl. Tri Brata No. 9 Singaraja

7 Nomor Telepon/Fax -

8 Nomor HP 081295796670/081915603621

9 Alamat Kantor Jalan Udayana – Singaraja

10 Nomor Telepon/Fax -

11 Alamat e-mail [email protected]

2. Riwayat Pendidikan

1. Program S1 S2

2.Nama PT UNDIKSHA Universitas Negeri Jakarta

3.Bidang ilmu Teknologi Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

4.Tahun Masuk 2006 2011

5.Tahun Lulus 2010 2013

6. Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar Budi

Pekerti Siswa Kelas VII di

SMP Lab Undiksha Singaraja

Tahun Pelajaran 2010

Peningkatan Kemampuan Baca-

Tulis Permulaan Melalui

Penggunaan Media Wayang Abjad

Kontekstual (Penelitian Tindakan di

TK B Dwi Jaya Marga Tabanan-

Bali, 2013)

Page 43: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

7. Nama

Pembimbing/

Promotor

Prof. Dr. Anggan Suhandana,

M.Pd.

Prof. Dr. dr. Myrnawati C.H.,M.S.,

PKK.

3. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta)

1. 2014 Penerapan Teknik Modifikasi

Perilaku Melalui Permainan

Goak-Goakan Untuk

Menurunkan Perilaku Disruptif

Anak Di Tk Gugus Vi

Singaraja

DIPA FIP Rp. 8.000.000,-

4. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor

Nama Jurnal

1. 2013 Peningkatan Kemampuan Baca-Tulis

Permulaan Melalui Penggunaan Media

Wayang Abjad Kontekstual (Penelitian

Tindakan di TK B Dwi Jaya Marga

Tabanan-Bali, 2013)

Vol. 7 No.2 Jurnal

Pendidikan Anak

Usia Dini

Universitas

Negeri Jakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat memenuhi

persyaratan dalam P2M Undiksha Tahun Anggaran 2016.

Singaraja, Oktober 2016

Anggota 2

Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S.Pd., M.Pd.

Page 44: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

3. HKI dan Publikasi

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK BERBASIS

3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)” DI KELURAHAN KAMPUNG

ANYAR, KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG, BALI

Ida Ayu Putu Suryanti1)

, Mutiara Magta2)

, Gusti Ayu Made Yeni Lestari3)

1)

Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA 2,3)

Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, FIP

Universitas Pendidikan Ganesha

Email : [email protected]

Abstrak

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh

masyarakat pada umumnya baik di perkotaan maupun pedesaan. Kelurahan

Kampung Anyar sebagai salah satu wilayah yang terletak dekat dengan kota

Singaraja memiliki volume sampah yang cukup tinggi dan kesadaran masyarakat

yang kurang akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Tujuan dari program

Pengabdian pada masyarakat”Pengelolaan Sampah (Waste Management) Organik

dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di Kelurahan Kampung

Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” adalah meningkatkan kesadaran masyarakat

setempat tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai

wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar, Memberikan gambaran

kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah secara sederhana dan

menyenangkan agar terbentuk kesadaran hidup bersih sejak dini dan

memberdayakan keluarga sebagai bagian dari masyarakat dalam pengelolaan

sampah organik dan anorganik berbasis 3R sehingga dapat bermanfaat dan

bernilai ekonomis. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik. . Hal

tersebut terlihat dari antusiasme dan kehadiran masyarakat dalam mengikuti

pelatihan serta terjadi peningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang

pentingnya pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai wujud kepedulian

terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Anak-anak mulai diperkenalkan

bagaimana pengelolaan sampah secara sederhana dan menyenangkan agar

terbentuk kesadaran hidup bersih sejak dini yang dilakukan di TK Aisyiyah.

Warga setempat sudah mulai mengajak anggota keluarga dalam pengelolaan

sampah berbasis 3R.

Kata kunci : pengelolaan sampah, organik, anorganik, kampung anyar

Abstract

Garbage is one of the complex problems faced by the general public in both urban

and rural. Kampung Anyar as one of the areas located close to the city of

Singaraja has a high enough volume of waste and lack of public awareness of the

importance of cleanliness and health. The purpose of the program Dedication to

Page 45: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

the community "Waste Management (Organic and Inorganic Based 3R (Reduce,

Reuse, Recycle)" In Kampung Anyar, Buleleng, Bali " is to increase local

awareness of the importance of managing organic and inorganic waste as a form

concern for the cleanliness of the surrounding environment, provide an overview

to the children about waste management in a simple and fun to be formed early

awareness of clean living and empower families as part of the community in the

management of organic and inorganic-based 3R that can benefit and economic

value. Overall activity is going well. , This is evident from the enthusiasm and

public attendance at training and going on increasing local awareness of the

importance of organic and inorganic waste management as a form of concern for

the cleanliness of the surrounding environment. Children were introduced how

waste management is simple and fun to form a clean living awareness from an

early age performed in kindergarten Aisyiyah. Local people have started to invite

family members in the 3R-based waste management.

Keywords: waste management, organic, inorganic, kampung anyar

I. PENDAHULUAN

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh

masyarakat pada umumnya baik di perkotaan maupun pedesaan. Tidak hanya di

Indonesia, beberapa negara di dunia juga mengalami permasalahan yang serupa.

Meningkatnya pembangunan, pertambahan jumlah penduduk serta tingkat

aktivitas sosial-ekonomi masyarakat berbanding lurus dengan pertambahan

jumlah sampah dari hari ke hari. Permasalahan semakin kompleks ketika sarana

dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah sangat terbatas, dan menyebabkan

tidak seluruh sampah dapat di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

sehingga di beberapa wilayah masih tampak sampah berceceran dan bertumpuk

dimana-mana. Tumpukan sampah tersebut apabila dibiarkan akan menimbulkan

berbagai dampak negatif bagi kebersihan lingkungan yang akhirnya akan

berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

Lingkungan yang bersih akan tercipta dari perilaku hidup bersih yang

dimulai dari kesadaran setiap masyarakat. Kesadaran tersebut tidak serta merta

tumbuh pada masing-masing individu melainkan diperlukan suatu penanaman

nilai sejak dini atau membiasakan diri untuk hidup bersih. Volume sampah

menjadi salah satu indikator kebersihan suatu daerah. Semakin banyak jumlah

Page 46: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

penduduk di suatu daerah menyebabkan sampah yang dihasilkan meningkat

(Manik, 2007).

Pengelolaan sampah merupakan suatu cara untuk merubah sampah yang

tidak memiliki nilai menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan ini sebenarnya

sudah dilaksanakan oleh beberapa daerah di provinsi Bali. Hanya saja kesadaran

dan kontiunitas pengelolaan sampah antar daerah tidak sama sehingga ada

beberapa daerah bahkan berlokasi di pusat kota yang kondisi kebersihannya

sangat memprihatinkan.

Kelurahan Kampung Anyar merupakan salah satu dari banyak daerah yang

memiliki permasalahan sampah dan kondisi lingkungan yang kumuh. Kelurahan

kampung Anyar berlokasi di Bali bagian utara tepatnya di Kecamatan Buleleng,

Kabupaten Buleleng. Wilayah Kelurahan ini mempunyai luas 0,36 km2 yang di

sebelah utara berbatasan langsung dengan laut Jawa, di sebelah selatan dan timur

berbatasan dengan Kelurahan Kampung Kajanan dan di sebelah barat berbatasan

dengan Kelurahan Kaliuntu. Jarak kelurahan Kampung Anyar dengan Kecamatan

Buleleng adalah 0,5 Km, dan jarak ke Kabupaten Buleleng kurang lebih 1 km. Hal

tersebut menggambarkan bahwa kelurahan Kampung Anyar masih terletak di

dekat pusat pemerintahan kabupaten.

Data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 menyatakan

bahwa Jumlah penduduk Kelurahan Kampung anyar sekitar 5.417 orang dengan

luas wilayah yang kurang dari 0,5 km2. Jumlah keluarga sekitar 1.529 keluarga.

Hasil wawancara kami dengan Kepala Lurah setempat Bapak I Made Wirna

menyatakan bahwa Tahun 2015 ini jumlah penduduk sudah mencapai 6000 jiwa,

Jika dibandingkan dengan daerah lain disekitarnya, kelurahan ini tergolong padat

penduduk. Hal tersebut dapat terlihat setelah kami melakukan survei awal di

sekitar kelurahan Kampung Anyar, kondisi lingkungan sebagian besar penduduk

tergolong kumuh dan banyak sampah di sekitar pemukiman.

Page 47: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Gambar 1. Situasi lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan

Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali (dokumen pribadi, 2015)

Mata pencaharian masyarakat di kelurahan Kampung Anyar adalah sebagai

nelayan dan pedagang. Jika dilihat dari potensi daerah, Kelurahan Kampung

Anyar ini memang tidak memiliki lahan pertanian, perkebunan atau daerah tujuan

wisata. Hal ini menyebabkan pendapatan daerahnya sangat kecil dan kondisi

ekonomi masyarakat tergolong lemah sehingga kebersihan tidak lagi menjadi

fokus dalam kehidupan sehari-hari. Daerah pantai dekat pemukiman digunakan

oleh masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah padat ataupun cair dan

terjadi penumpukan sampah dimana-mana dengan bau yang kurang sedap

(gambar 1).

Permasalahan sampah di Kelurahan Kampung Anyar tersebut juga

disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang

pengelolaan sampah. Selama ini, sampah yang ada di sekitar lingkungan tempat

tinggal belum pernah dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal baik di

masyarakat maupun dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah

yang ada di kelurahan tersebut. Masyarakat kurang terampil dalam memanfaatkan

sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari menjadi sesuatu yang bernilai

guna maupun bernilai ekonomis.

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi di lokasi pengabdian, antara

lain: 1) Peningkatan jumlah sampah dengan volume yang berbanding terbalik

dengan penanganannya; 2) Sampah kurang mendapatkan perhatian yang serius

dari masyarakat; 3) Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah di

lingkungan tempat tinggalnya; dan 4) Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang

Page 48: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

pengelolaan sampah organik dan anorganik sehingga sampah dibiarkan

menumpuk di sekitar pemukiman.

II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Metode pelaksanaan kegiatan P2M

Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan pengabdian di kelurahan

Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali antara lain:

Ceramah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan konsep yang berhubungan dengan

sampah, jenis sampah, sumber sampah, cara-cara pengelolaan sampah berbasis 3R

(reduce, reuse, recycle). Apabila peserta pelatihan dalam hal ini masyarakat tidak

jelas dengan materi yang disampaikan oleh nara sumber dapat memberikan

pertanyaan secara langsung atau tidak harus menunggu sesi tanya jawab.

Demonstrasi

Metode ini dipilih untuk menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat

memberikan kemudahan bagi peserta pelatihan. Demonstrasi ini dilakukan oleh

tim pengabdi dengan bantuan beberapa trainer dengan tujuan memberikan contoh

proses pengerjaan pengelolaan sampah yang dimulai dengan pemilahan sampah

organik dan anorganik, proses pembersihan sampah anorganik yang akan

digunakan, beberapa pengolahan sampah organik antara lain pembuatan kompos

dengan keranjang tatakura, pembuatan pupuk cair, dan vertikultur. Sedangkan

sampah anorganik akan didaur ulang menjadi aneka kreasi yang bermanfaat dan

bernilai ekonomis.

Page 49: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

2.2 Rencana Pemecahan Masalah

Rencana pemecahan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :

Gambar 2. Skema Pemecahan Masalah

2.3 Rancangan Evaluasi

Indikator keberhasilan yang ditetapkan pada kegiatan ini yang mengacu pada

tujuan yaitu: 1). meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat di daerah

pengabdian tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan anorganik yang

ditandai dengan antusiasme masyarakat pada saat pelatihan serta penerapan

pembuatan produk dari sampah setelah pelatihan sebagai wujud kepedulian

terhadap kebersihan lingkungan Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten

Buleleng, Bali; 2). penurunan volume sampah yang ditandai dengan lingkungan

yang bersih dan bebas sampah di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten

Buleleng, Bali. Ketercapaian tujuan kegiatan diketahui melalui evaluasi yang

melibatkan observasi di sekitar lingkungan pemukiman masyarakat. Observasi

dilaksanakan 1-3 bulan setelah kegiatan pelatihan.

Identifikasi permasalahan sampah di lapangan

Merumuskan solusi untuk menangani permasalahan

Pelatihan ”Pengelolaan Sampah (Waste Management)

Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)”

Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat

(dewasa dan anak-anak) mengenai pengelolaan sampah

organik dan anorganik di lingkungan keluarga dan

sekitar

Lingkungan yang lebih bersih karena pengurangan volume

sampah lingkungan keluarga, sekolah dan sekitar

Input

Proses

Output

Dampak

Page 50: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan P2M di Kelurahan Kampung Anyar

Pelatihan “Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis 3R

(Reduce, Reuse, Recycle)” dilakukan selama dua hari. Hari pertama dibagi

menjadi dua sesi. Sesi pertama dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai

pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis 3R dan sesi dua

merupakan pelatihan pengolahan sampah organik. Pelatihan ini dihadiri oleh

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bapak Gede Ganesha sebagai narasumber, guru TK

Aisyiyah dan warga di Kelurahan Kampung Anyar Jumlah peserta yang hadir

masing-masing sesi sebanyak 30 orang. Pelatihan diawali dengan pemberian

edukasi berupa pemaparan materi dari narasumber Bapak Gede Ganesha, S.TP.

Beliau saat ini aktif di Organisasi Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB).

Aktifitas sehari-hari adalah sebagai seorang konsultan lingkungan dan telah

berhasil membentuk serta mengelola bank sampah di beberapa desa di sekitar kota

Singaraja (Gambar 3).

Gambar 3. Pemaparan materi oleh narasumber

Pemaparan materi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan

pengelolaan sampah berbasis 3R dimulai dari alasan sampah sangat berbahaya

bagi kehidupan antara lain dapat menyebabkan pencemaran tanah, membuat

banjir dan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. Dalam menangani sampah

Page 51: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

pentingnya pengetahuan terhadap identifikasi sampah menjadi jurus utama.

Identifikasi tersebut merupakan kegiatan dimana sampah yang ada khususnya di

rumah tangga sudah dipilah antara organik dan anorganik. Pemilahan tersebut

mampu mengurangi masalah sampah sampai 50 persen.

Narasumber juga menjelaskan bahwa salah satu cara yang baik digunakan

dalam pengelolaan sampah adalah dengan menggunakan konsep 3R (Reduce,

Reuse, Recycle). Sampah-sampah tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dan

bernilai ekonomis. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, sedangkan

sampah anorganik dapat diubah menjadi barang-barang daur ulang bernilai

ekonomis atau sebagai media pembelajaran.

Selain itu narasumber juga menjelaskan bahwa di Buleleng telah banyak

dilakukan upaya-upaya dalam mengurangi volume sampah yaitu dengan membuat

tempat penampungan sampah sementara berupa kontainer yang diletakkan di

sekitar pemukiman penduduk. Upaya lainnya adalah membangun Tempat

Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dari sampah rumah tangga dan saat ini

Buleleng sudah memiliki 27 TPST lokasinya tersebar. Namun kendala dari

beberapa TPST yang sudah ada adalah sulitnya mencari tenaga pemilah untuk

memisahkan sampah organik dan anorganik. Sehingga perlu dilakukan pemilahan

langsung dari sampah itu berasal antara lain rumah tangga dan sekolah. Pada saat

pemaparan materi berlangsung seluruh peserta pelatihan mendengarkan dengan

seksama. Antusiase peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta

pelatihan. Beberapa warga memanfaatkannya dengan baik untuk menanyakan hal-

hal yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.

3.2 Pelatihan pembuatan kompos Takakura dari sampah organik

Pelatihan pengelolaan sampah organik berbasis 3R dengan metode

demonstrasi (Gambar 4) dengan pelatihan cara mengolah sampah organik

menjadi pupuk kompos yang dipandu langsung oleh tim pengabdian masyarakat

yang bergerak dibidang biologi, khususnya mikroorganisme yang dibantu oleh

beberapa fasilitator. Pelatihan pengolahan sampah organik dimulai setelah

pemaparan mengenai materi pengelolaan sampah selesai. Produk dibuat dalam

pengolahan sampah organik adalah kompos takakura. Kompos ini tidak

Page 52: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

memerlukan banyak tempat di pekarangan, prosesnya dapat dilakukan di dapur.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kompos takakura antara lain sisa

makanan yang dikonsumsi, sampah daun, sisa jerami, tanah, pasir, gabah, EM4

dan gula pasir. Sedangkan alat yang digunakan berupa keranjang, kardus bekas,

karung goni, sekop, ember, centong dan tali rapia.

Gambar 4. Pelatihan pembuatan pupuk kompos takakura dari sampah organik

3.3 Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik

Pelatihan terkait dengan pembuatan media pembelajaran dari sampah

anorganik untuk anak usia dini dapat dilihat pada gambar 5. Sampah anorganik

yang dimanfaatkan dalam pelatihan ini lebih banyak menggunakan kardus, botol

plastik, tutup botol dan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai. Pemilihan barang

bekas untuk media pembelajaran anak usia dini ini harus memperhatikan unsur

kebersihan dan ketahanan media. Peserta pelatihan juga dituntut untuk

berkreativitas dalam menciptakan media yang dapat digunakan untuk

mengembangkan aspek perkembangan anak. adapun beberapa contoh media yang

dibuat oleh peserta pelatihan yaitu, “ulat angka”, wayang abjad dan wayang angka

serta papan trigonometri. Selain menuntut kreativitas guru dalam membuat media

pembelajaran, orang tua juga dapat mengajak anak untuk membuat sendiri mainan

dari bahan-bahan yang ada di sekitar anak yang sudah tidak terpakai.

Page 53: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Gambar 5. Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari sampah anorganik

3.4 Pembinaan/Monitoring

Pembinaan/monitoring dilakukan dengan kunjungan awal ke TK Aisyiyah

untuk melihat keberlanjutan pengelolaan sampah anorganik menjadi media

pembelajaran untuk anak usia dini. Saat kunjungan awal pasca pelatihan, ternyata

guru TK Aisyiyah tersebut telah membuat beberapa jenis media yang

memanfaatkan berbagai bahan dari barang bekas, seperti kardus, kartu perdana

telepon, kertas-kertas bekas, dan lain-lain.

Bahan-bahan tersebut dibuat kembali menjadi media yang menarik untuk

pembelajaran anak usia dini seperti kardus bekas dibuat menjadi media

trigonometri dalam kegiatan meronce, kartu perdana telepon dibuat menjadi

boneka jari, kertas bekas dibuat menjadi boneka tangan pada tema “diriku”, dan

kotak-kotak bekas dibuat menjadi menara dalam kegiatan bermain konstruktif

(Gambar 6).

Page 54: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

A B

C D

Gambar 6. Produk hasil pengelolaan sampah anorganik. A. Penerapan media

pembelajaran B. Pengenalan nama buah melalaui boneka jari dari dari karet alas

sepatu dan kartu perdana, C. Menara dari kardus bekas (Bermain konstruktif), D.

Media wayang buah dari kardus dan kertas bekas.

Monitoring/pembinaan selanjutnya dilakukan di salah satu rumah warga

yang ikut dalam pelatihan. Pengelolaan sampah yang dilakukan adalah pada

sampah organik. Setelah dilakukan pelatihan pengelolaan sampah berbasis 3R,

bapak tersebut sudah dua kali memproduksi pupuk kompos takakura. Pupuk

tersebut dibuat dari sisa makanan dan sampah daun-daun kering yang berasal dari

pekarangan rumah. Gambar 7. merupakan kompos hasil dari produk sampah

organik yang dibuat oleh warga tersebut.

Page 55: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

Gambar 7 Produk hasil pengolahan sampah organik berupa pupuk

kompos

Pada saat kunjungan tim pengabdian pada masyarakat Undiksha kompos

tersebut sudah digunakan pada tanaman yang ada di pekarangan rumah salah satu

warga. Hal tersebut dapat terlihat pada gambar 8 mengenai kondisi lingkungan

rumah warga yang ditumbuhi tanaman dan bersih dari sampah organik. Mengenai

pengelolaan sampah anorganik, keluarga tersebut belum mengelolanya menjadi

barang yang bernilai ekonomis tetapi barang bekas berupa botol, kantong plastik

dan kardus biasanya dijual ke pengepul.

Gambar 8 Kondisi lingkungan rumah salah satu warga kelurahan kampung

anyar setelah mengelola sampah organik berbasis 3R

Kegiatan pelatihan ini Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis

3R (Reduce, Reuse, Recycle)” memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan

Di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali. Hal tersebut dibuktikan

Page 56: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

dengan penurunan volume sampah yang ditandai dengan lingkungan yang bersih

dan bebas sampah di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.

IV. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (P2M),

adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Pelatihan ”Pengelolaan Sampah

(Waste Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)” Di Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” antara lain

1. Terjadi peningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya

pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai wujud kepedulian terhadap

kebersihan lingkungan sekitar

2. Anak-anak mulai diperkenalkan bagaimana pengelolaan sampah secara

sederhana dan menyenangkan agar terbentuk kesadaran hidup bersih sejak dini

yang dilakukan di TK Aisyiyah.

3. Warga setempat sudah mulai mengajak anggota keluarga dalam pengelolaan

sampah berbasis 3R.

V. SARAN

Berdasarkan hasil dari kegiatan P2M ”Pengelolaan Sampah (Waste

Management) Organik dan Anorganik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle)” Di

Kelurahan Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali” perlu dilakukan

pembinaan secara berkala dan sistematis terhadap warga baik di kelurahan

kampung anyar maupun di daerah sekitar serta keterlibatan perangkat kelurahan

untuk memonitor kegiatan pengelolaan sampah ini. Selain itu perlu juga dilakukan

pengukuran pengetahuan masyarakat khususnya di Kelurahan Kampung Anyar

mengenai pengelolaan sampah serta tentang cara menjaga lingkungannya agar

bersih dan sehat.

Page 57: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah

DAFTAR PUSTAKA

Artiningsih, N.K.A. 2008. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang).

Tesis. Semarang: UNDIP.

Damanhuri, E. 2004. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. Edisi Semester I

2004/2005. Bandung: ITB. Dwiyatmo, K. 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penangananya. Yogyakarta: PT.

Citra Aji Parama.

Manik, K. E. S. 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit

Djambatan.

Sejati, K. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan

Hidup.

Page 58: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 59: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 60: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 61: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 62: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah
Page 63: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEK - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1982120520140420… · ... Memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai pengelolaan sampah ... sampah