laporan akhir kbl

Upload: k4v3l4

Post on 07-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    1/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Masalah kerusakan lingkungan yang dihadapi manusia

    di zaman modern ini semakin serius. Misalnya banjir, kemarau

    dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kerusakan alam yang

    meningkat setiap harinya ini, diperlukan tindakan yang arif 

    dalam mengelolah Sumber aya Alam !SA" sehingga

    ekosistem dapat terselamatkan sejalan dengan akti#tas

    pembangunan. Berpartisipasi dalam penyelamatan

    lingkungan tidak perlu dengan kegiatan yang memerlukan

    tenaga, $aktu dan biaya yang besar tetapi %ukup dengan

    kegiatan yang kita anggap mudah tetapi perannya dalam

    penyelamatan lingkungan sangat berarti. &al ini dapat

    dilakukan dengan melakukan penghijauan dilingkungan

    sekitar kita seperti dengan menerapkan prinsip Kantor Berbudaya Lingkungan dalam kegiatan sehari'hari.menurut

    alamat $eb site Badan Lingkungan &idup !BL&" Kantor 

    Berbudaya Lingkungan atau kantor peduli lingkungan

    merupakan re(eksi kebijakan kantor yang menerapkan Sistem

    Manajemen Lingkungan !SML" dalam upaya men%iptakan

    lingkungan kerja kantor bersih dan nyaman yang melibatkan

    seluruh akti)itas indi)idu yang berada di dalam kantor.

    Kantor Berbudaya Lingkungan telah banyak dirasakan

    manfaatnya baik oleh pega$ai maupun pengelola kantor

    pemerintah yang menerapkan Kantor Berbudaya Lingkungan

    &alaman * +

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    2/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    sesuai dengan anjuran pemerintah melalui mpres -o./001

    tanggal 2 Mei 001 dan nstruksi Menteri 3ekerjaan Umum

     4ahun 001 tentang 3enghematan 5nergi dan Air. Sesuai

    dengan sloga Kota 6irebon yaitu Kota Berintan, maka

    dimulailah dengan menerapkan Kantor Berbudaya

    Lingkungan pada setiap bangunannya. 4erutama bangunan

    yang setiap harinya dikunjungi oleh banyak pega$ai maupun

    pendatang.Latar belakang penerapan konsep Kantor Berbudaya

    Lingkungan berdasarkan perilaku pega$ai dan pengguna

    bangunan ini didasari pada keinginan untuk mengetahui

    sejauh mana penerapan Kantor Berbudaya Lingkungan  yang

    ramah lingkungan serta memberikan kenyamanan bagi

    pengguna. Apakah penerapan konsep Kantor Berbudaya

    Lingkungan sudah ter%apai atau belum7Kenyamanan yang tinggi, laporan yang mengikuti

    perubahan, pemanfaatan teknologi terkini, dan pelatihan

    sumber daya manusia. Berdasarkan latar belakang diatas,

    maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan tersebutuntuk dilakukan penelitian dengan judul 8Kajian 3enerapan

    Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan”.

    I.2. Tujuan Kajian Konsep Kantor Berbua!a Lingkungan

    +. Meningkatkan efekti#tas dan e#siensi pemakaian sumber

    daya listrik, air, energi sehingga meminimalkan dampak

    negatif terhadap lingkungan

    . Menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan dari

    bangunan gedung

    &alaman *

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    3/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    9. Mengubah perilaku pengguna gedung dari kon)ensional

    menjadi perilaku hijau !green behaviour "

    :. Men%iptakan lingkungan perkantoran yang bersih, sehat,

    aman dan nyaman untuk mendukung akti)itas kerja

    I.". #aksu Kajian Konsep Kantor Berbua!a Lingkungan

    Kegiatan kajian kebijakan Kantor Berbudaya

    Lingkungan kota 6irebon diharapkan berkontribusi bagi

    pemerintah maupun masyarakat. &asil kajian ini dapat

    dijadikan sebagai bahan informasi untuk mengembangkan

    $ilayah Kota 6irebon sebagai kota yang men%iptakan Kantor 

    Berbudaya Lingkungan yang akan mendukung kebersihan dan

    kenyamanan pengguna.

    I.$. %asaran

    +. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke

    dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas,

    lingkungan hidup. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua

    infrastruktur termasuk jalan, jembatan, tero$ongan, rel,

    kereta ba$ah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air,

    listrik, dan pengelolaan gedung. engan begitu dapat

    mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya serta

    meren%anakan pen%egahannya. Kegiatan pemeliharaan

    dan keamanan diper%ayakan kepada penduduknya.

    9. Kantor Berbudaya Lingkungan dapat men%iptakan suasana

    kantor yang ramah lingkungan untuk meningkatkan

    ke%erdasan kota.

    &alaman * 9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    4/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    :. Kantor Berbudaya Lingkungan membuat kota lebih e#sien

    dan layak huni.

    I.&. %iste'atika

    BAB 35-A&ULUA-

    3ada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang, 4ujuan,

    Sasaran, dan Sistematika.

    BAB 4-;AUA- 45

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    5/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB K5SM3ULA- A- =5K

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    6/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    bersih, indah, nyaman serta menyehatkan. Selain itu Kantor 

    Berbudaya Lingkungan  bertujuan juga untuk meningkatkan

    efekti#tas dan e#siensi pemakaian sumber daya alam.

    3rakteknya yang bisa dikerjakan antara lain adalah

    penghematan listrik dan air, penggunaan kertas see#sien

    mungkin, memilah sampah organik dan non organik. @ang

    paling penting adalah mengubah perilaku. Adanya Kantor 

    Berbudaya Lingkungan  ini di prakarsai pertama kali di

    lingkungan Kementerian Lingkungan &idup !KL&" sejak tahun

    00. Sasaran diterapkannya Kantor Berbudaya Lingkungan

    tersebut adalah mengubah sikap dan perilaku indi)idu kantor

    untuk lebih peduli lingkungan dan melakukan penghematan

    biaya operasional kantor terkait aspek lingkungan.

    Memberikan kenyamanan bagi indi)idu yang berada di

    lingkungan kantor KL& dan sekitarnya. Sebagai salah satu

    pen%etus konsep Kantor Berbudaya Lingkungan, KL& juga

    sudah melakukan kampanye dan sosialisasi kepada

    kementerian lain dan juga perusahan'perusahan s$asta untuk

    menerapkan Kantor Berbudaya Lingkungan.

    Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan  ini tidak akan

    berjalan maksimal jika indi)idu'indi)idunya belum sadar akan

    pentingnya menjaga lingkungan. &arus ada kemauan untuk

    merubah perilaku, tidak akan merubah jika tidak ada

    kemauan. Keuntungan tidak hanya bagi kantornya tapi bagi

    diri indi)idu itu sendiri. Lingkungan kerja yang nyaman juga

    bisa meningkatkan kinerja kita dalam menyelesaikan suatu

    pekerjaan. &al itu dapat disiasati dengan menaruh tanaman

    &alaman *

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    7/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    hijau di ruangan kerja kita misalnya. Ada tanaman di ruang

    kerja itu untuk menghilangkan kejenuhan, menambah

    oksigen, $alaupun tidak signi#kan tetapi %ukup berpengaruh.

    3enggunaan karpet di lingkungan kerja sebaiknya dikurangi

    karena hanya menyimpan debu yang akan mengganggu

    pernafasan kita. Lebih baik lantai ubin supaya bisa disapu dan

    dipel.Kantor Berbudaya Lingkungan merupakan kebijakan

    yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan !SLM"

    dalam upaya men%iptakan lingkungan bersih, indah dan

    nyaman, serta menyehatkan dan melibatkan seluruh akti)itas.

     4ujuan dari kantor ini adalah men%iptakan lingkungan bersih,

    indah dan nyaman serta menyehatkan dengan jalan

    pengendalian penggunaan sumberdaya dan pen%emaran.

    Meningkatkan akti)itas dan e#siensi dengan jalan

    menghindari pemborosan biaya dan pemakaian air, bahan

    baka, dan listrik.selain itu, Kantor berbudaya lingkungan ini

     juga bertujuan untuk me$ujudkan terlaksananya

    pemerintahan yang selalu memperhatikan masalah

    lingkungan dalam segala kegiatan !>ood 5n)iromental

    >o)ernan%e".

    Manfaat yang dapat diperoleh dari kantor berbudaya

    lingkungan adalah men%iptakan perasaan betah di dalam

    kantor. Memberikan %itra kepada masyarakat bah$a

    pengelolaan kantor dan indi)idu yang berada di dalamnya

    memiliki kepedulian terhadap lingkungan. serta menghematbiaya operasional kantor. Sasaran dari kantor ini yaitu

    men%iptakan lingkungan yang bersih, nyaman, indah dan

    &alaman * C

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    8/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    menyehatkan. serta men%iptakan perilaku indi)idu kantor

    yang peduli terhadap lingkungan.

    II.2. Terapat & +li'a, prinsip !ang ike'ukakan ole-

    Green Bulding Council Indonesia +B/I, antara lain 0

    +. Mengedepankan Kesehatan dan Kesejahteraan

    Lingkungan dalam ruangan sangat mempengaruhi

    kesehatan manusia. Sebuah tempat kerja yang efektif 

    harus diran%ang sedemikian rupa untuk mendukung dan

    meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuninya

    melalui prinsip'prinsip laporan eko dan berkelanjutan

    membantu men%apai tujuan ini.

    . Menyediakan Lingkungan yang -yaman

     4empat kerja yang diran%ang dan dioperasikan harus

    dapat memberikan tingkat kenyamanan tinggi dari segi

    )isual, akustik, dan termal untuk penghuninya, yang

    mendukung efekti)itas dan kreati#tas pekerja

    9. Laporan yang apat Mengikuti 3erubahan

    Menyediakan ruang dengan tingkat (eksibilitas yang

    tinggi, dukungan so%ial dan perkembangan teknologi

    untuk memperkenalkan %ara'%ara baru bekerja, adalah

    dasar ino)asi di dalam laporan yang dapat diterapkan.

    :. Mengintegrasikan 4eknologi terkini dan 3eralatan

    3endukung

    &alaman * 1

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    9/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    Se%ara efektif mengintegrasikan peralatan pendukung,

    teknologi terkini dan sistem jaringan distribusi dan

    telekomunikasi dengan kondisi lingkungan tempat bekerja

    saat ini untuk memungkinkan pekerja melakukan tugas

    mereka dengan mudah dan lebih e#sien.

    2. Menyediakan Sistem Bangunan yang &andal serta

    Mendidik Sumber aya Manusia yang tersedia

    Kehandalan sistem bangunan merupakan salah satu

    perhatian terbesar bagi para pengguna bangunan. &al

    tersebut se%ara langsung mempengaruhi keselamatan,kesehatan dan kenyamanan para penghuninya. Setiap

    pekerja harus mampu mengandalkan sistem bangunan,

    peralatan, dan alat'alat yang tersedia agar berfungsi

    dengan baik dan se%ara konsisten pula mereka di$ajibkan

    agar dapat menggunakan dan memeliharanya dengan

    baik sesuai dengan standar pengoperasian.

    Untuk menentukan apakah perkantoran itu dapat

    dikatakan sebagai Kantor Berbudaya Lingkungan, oleh >reen

    Building 6oun%il ndonesia ditentukanlah kriteria menurut

    sudut pandang yang berbeda'beda antara lainD

    +. Menurut 3eren%anaan =uang atau Space

     planning/Facility Planning

    isini kita dapat membahas akan kebutuhan ruang

    seperti D Berapakah luasan ruang yang dibutuhkan7.

    Siapakah penghuninya7 !pimpinan atau ba$ahan".

    Kegiatan apa sajakah yang akan terjadi didalamnya7. Lalu

    &alaman * E

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    10/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    berapa banyak ruang tersebut akan disediakan7. Apakah

    terbuka untuk umum atau tidak7. Fasilitas apa saja

    disekelilingnya yang akan mendukung ruangan tersebut7.

    Setelah kita mendapatkan informasi tersebut,

    mulailah dengan letak dan aksesbilitas dari ruang tersebut

    sehingga mudah terjangkau dan tidak merupakan

    territorial dari suatu bagian. Kegiatan yang akan

    berlangsung didalamnya juga menentukan fasilitas apa

    saja yang dibutuhkan oleh penghuni dan yang akan

    disediakan. Konsep 5%o mengajarkan sebisa mungkin

    fasilitas yang akan disediakan dapat berbagi atau

    disentralisasikan sehingga menghemat penggunaan ruang

    serta menghemat pengadaan barang'barang in)entaris

    yang akan digunakan didalamnya. ari sini kita akan

    dapat menghemat ruang yang akan digunakan dan

    menghemat pula dalam pengunaan energi, air, dan

    material sehingga mengurangi produksi sampah.

    Seiring kemajuan jaman dimana sebagian besar

    peralatan dan perlengkapan bisa di 8sharing8 dan

    digunakan bersama maka ruangan'ruangan yang tidak

    perlu dapat dieliminasi untuk menjadikannya lebih hemat.

    &al ini dapat memungkinkan untuk komunikasi yang

    terbuka antara karya$an dan manajer mereka. ni adalah

    salah satu %ara untuk meningkatkan komunikasi di tempat

    kerja. &apus bilik dan pembatas sehingga menurunkan

    hambatan'hambatan yang men%egah karya$an dari

    komunikasi dua arah. Laporan kantor berdasarkan fungsi,

    &alaman * +0

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    11/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    kemudahan penggunaan, tujuan ruang kantor dan tipe

    kerja yang akan di$adahi. Buatlah pemusatan'pemusatan

    ke%il di mana karya$an dapat berkumpul dan

    mendiskusikan ide dalam ruang tersebut tanpa harus

    memerlukan ruang rapat tertentu. 3eng'organsasian

    kegiatan didalam kantor saat ini juga dapat lebih

    sederhana sehingga setiap kebutuhan yang berbeda'beda

    dapat disamakan solusi penyelesaiannya. @ang tidak dapat

    disamakan hanya luasan ruang'ruang tertentu untuk

    kedudukan yang tertentu pula serta jenis dan jumlah

    perabot/ furniture yang akan se%ara khusus jugapenyediaannya. itinjau dari laporan tentunya lebih

    diutamakan melalui penyelesaian laporan harus yang

    mudah dalam pembuatan, pemasangan serta

    pemeliharaanya

    . Menurut ;enis Bahan, 3eralatan ataupun Material yang

    akan digunakanD

    Apabila kita telah mengetahui fasilitas dan

    kebutuhan ruang, kita dapat mengatur sendiri jenis bahan

    bangunan yang akan digunakan sehingga dapat

    memberikan kita pertimbangan yang matang dalam

    pemakaian material yang ramah lingkungan dan murah

    namun masih berkualitas tinggi. 3ertanyaannya adalah

    apakah material ramah lingkungan yang kita gunakan

    sudah dapat benar'benar mengurangi pengunaan energi,

    air, sampah dan dapat menghasilkan kualitas udara yang

    baik di dalam suatu ruang7.

    &alaman * ++

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    12/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    Kualitas udara di suatu ruang menjadi sangat

    penting demi ter%iptanya tingkat kesehatan yang tinggi

    bagi penghuni khususnya dalam bernafas. Material yang

    digunakan tidak boleh sampai mempengaruhi atau bahkan

    mengganggu akti)itas, skala gerak'gerik postur tubuh dan

    fungsi normal dari sistem pengindraan kita. Sebisa

    mungkin material yang digunakan juga dapat memberikan

    nilai lebih se%ara berkesinambungan seperti halnya mudah

    untuk di daur ulang, $alaupun mungkin kualitasnya akan

    sedikit menurun setelah mereka mengalami tahap

    pendaur'ulangan. -amun yang terpenting adalah adanyapengurangan jumlah pemakaian material baru. engan

    kita menyiapkan segala sesuatunya dan memberikan

    sarana dan prasarana yang menunjang maka pelaksanaan

    Kantor Berbudaya Lingkungan ini akan dapat ter%apai.

    3elaksanaan tersebut dapat bersifat aktif maupun

    pasif. 6ontoh aktifnyaD dalam usaha pengurangan energi,

    kita dapat mengunakan penerangan buatan bola lampu

    yang kita pakai sehari'hari dengan yang bola lampu yang

    hemat energi, terlebih dapat pula digunakan sensor

    pengatur yang disesuaikan dengan jenis kegiatan dan

     jumlah penghuni. Se%ara pasif dapat dengan %ara lain

    seperti meletakan ruang'ruang yang tidak digunakan

    setiap hari di area tengah, sehingga ruang yang sering

    digunakan berada di tepi'tepi bangunan dekat dengan jendela untuk memungkinkan ter%iptanya pengha$aan

    alami dan pen%ahayaan alami se%ara bersamaan.

    &alaman * +

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    13/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    6ontoh lain mengenai isu penghematan energi

    dapat kita realisasikan dengan menghemat air melalui

    penggunaan peralatan dan perlengkapan sanitair yang

    hemat penggunaan air seperti penggunaan %loset berbasis

    8$ater sa)ing :/9.2 liter saat (ushing atau kran yang

    sekali tekan selama 9 detik otomatis padam yang dapat

    digunakan di tempat'tempat pengambian air $udhu

    sehingga debit air bekas dapat dikurangi. Usahakan

    pembelian peralatan perkantoran yang tidak mengambil

    daya listrik yang tinggi dan mengeluarkan energi panas

    yang tinggi pula ke dalam ruang sehingga tidakmembebani kerja pendingin ruangan.

    9. Menurut 6ara 3enggunaan dan

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    14/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    penggunaan produk'produk yang tidak ramah lingkungan.

    isamping itu perlu adanya kedisiplinan dalam $aktu

    bekerja sehingga disarankan untuk mengurangi bekerja

    diluar $aktunya, sehingga konsumsi energi terhadap

    peralatan pun tidak berlebihan.

    :. 3erilaku/Beha)iour

    3erubahan perilaku juga tidak kalah pentingnya

    karena merubah budaya kita sehari hari menjadi dalam

    kehidupan untuk lebih hemat terhadap energi, air, sampah

    dan pengunaan material. an ini tidak lah mudah,perubahan sedikit apapun terhadap lingkungan dapat

    berpengaruh terhadap perilaku yang terbentuk, ruang

    yang disediakan bukan lagi sebagai $adah kegiatan

    namun sebagai tools untuk kebutuhan eksternal dan

    internal ketika men%oba untuk menyeimbangkan

    kebutuhan klien.

    nformasi yang tersedia bukan lagi datang kepada

    kita namun kita yang akan menjemputnya, segi arsitektur

    ruang yang tadinya kurang terlihat menjadi lebih

    bermakna dan mempunyai identitas yang jelas, informasi

    yang tadinya hanya kita simpan sekarang harus kita

    sebarkan untuk mendapatkan ide, saran dan timbal balik

    untuk pengembangannya.

    Social prescription  mengalami perubahan menuju

    social awareness, perilaku yang %enderung sedentary 

    berubah menjadi mobile, proses management by 

    &alaman * +:

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    15/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    controling menjadi acilitated management , sehingga kita

    sebagai pemakai sangat dituntut untuk memiliki persepsi

    yang sama dalam bersikap guna membangun teamwork ,

    interaksi, komunikasi serta tanggung ja$ab namun dalam

    porsi yang disesuaikan dengan budaya dan latar belakang

    masing'masing.

    II.". Konsep & * ala' Lingkungan

    Berikut ini dijelaskan tentang konsep 2 =D

    1. =e%y%le !Mendaur Ulang"

    =e%y%le atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah

    kembali atau mendaur ulang. 3ada perinsipnya, kegitan ini

    memanfaatkan barang bekas dengan %ara mengolah

    materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. 6ontohnya

    adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik

    untuk dijadikan pupuk kompos.

    2. =euse !Menggunakan Kembali"

    =euse atau penggunaan kembali adalah kegiatan

    menggunakan kembali material atau bahan yang masih

    layak pakai. Sebagai %ontoh, kantong plastik atau kantong

    kertas yang umumnya didapat dari hasil kita berbelanja,

    sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk

    digunakan kembali saat dibutuhkan. 6ontoh lain ialah

    menggunakan baterai isi ulang.

    ". =edu%e !Mengurangi"

    &alaman * +2

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    16/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    =edu%e atau 3engurangan adalah kegiatan mengurangi

    pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi

    produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi

    yang berlebihan. 6ontoh menggunakan alat'alat makan

    atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga

    memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang

    atau re#ll produk yang dipakai seperti aGua galon, tinta

    printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun,

    minyak goreng dan lainnya. &al ini dilakukan untuk

    mengurangi potensi bertumpuknya sampah $adah produk

    di rumah Anda.

    $. =epla%e !Menggunakan Kembali"

    =epla%e atau 3enggantian adalah kegiatan untuk

    mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang

    alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat

    digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah

    kebiasaan seseorang yang memper%epat produksi

    sampah. 6ontohnya mengubah menggunakan kontong

    plastik atau kertas belanjaan dengan memba$a tas

    belanja sendiri yang terbuat dari kain.

    &. =eplant !Menanam Kembali"

    =eplant atau penamanan kembali adalah kegiatan

    melakukan penanaman kembali. 6ontohna melakukan

    kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan

    berkebun di pekarangan rumah. engan menanam

    beberapa pohon, lingkungan akan menjadi indah dan asri,

    membantu pengaturan suhu pada tingkat lingkungan

    &alaman * +

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    17/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    mikro !atau sekitar kantor", dan mengurnagi kontribusi

    atas pemanasan global. engan menerapkan konsep 2 =

    yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam

    melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak

    atau ter%emar.

    II.$. Hal-al !ang apat ilakukan ala' 'eniptakan

    kantor berbua!a lingkungan !aitu0

    +. Memilah sampah yang akan dibuang seperti sampah

    organik dan sampah non organik. menyediakan tempat sampah dua jenis

    9. 4idak menggunakan foam untuk tulisan'tulisan:. Sediakan air dalam galon untuk tamu2. segera perbaiki saluran air yang bo%or $alaupun hanya

    berupa tetesan. kurangi pemakaian A%, lebih baik menggunakan kipas

    anginC. Matikan listrik saat meninggalkan kantor.1. Menyediakan tanaman hidup di ruangan dan gunakan

    $adah tanah liat.E. >unakan kertas kerja timbal balik+0. >unakan papan info untuk kegiatan agar hemat kertas.++. hindari makanan yang diolah dengan menggunakan zat

    tambahan sintesis 3A.+. >unakan alat makan kantor yang dapat dipakai ulang+9. >unakan kendaran kantor seefektif mungkin.

    II.&. Penerapan Kantor Berbua!a Lingkungan

    Kantor berbudaya lingkungan ini memiliki banyak bentuk

    penerapan untuk di luar kantornya yaituD

    +. 5%o 3arking lot merupakan tempat parkir kendaraan

    pimpinan, staf serta para tamu yang berkunjung . &al ini

    &alaman * +C

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    18/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    didesan dengan tiang yang terbuat dari besi sebagai

    penopang, namun atapnya ditutupi dengan tanaman

    rampat sebagai penutupnya. 4ujuan dari penggunaan

    )egetasi penutup adalah untuk men%iptakan keteduhan,

    meredam kebisingan, !akustik alami" dan menyerap

    karbondioksidan dari kendaraan.

    . Apotek hidup merupaka koleksi tanaman obat yang

    ditanam di berbagai ka$asan sekitar kantor.

    9. Lubang resapan biopori merupakan metode penyerapan

    air untuk membantu mengatasi masalah sampah dan juga

    menjadi solusi penanganan masalah ben%ana banjir.

    3eningkatan daya serap air pada tanah dilakukan dengan

    membuat lubang diameter +0 %m dan kedalaman 10'+00

    %m pada tanah. Lubang ini diisi dengan sampah organik

    se%ara rutin dengan tujuan dapat menghasilkan kompos.

    Sampah organik yang ditimbun ini berupaya untuk

    mendatangkan serangga tanah. Serangga tanah ini

    nantinya dapat men%iptakan pori'pori dalam tanah.

    Lubang penyerapan multifungsi ini merupakan solusi

    alternatif tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah

    organik dengan keunggulan yaitu sistem pori yang

    dibentuk oeh %a%ing tanah yang dapat meningkatkan daya

    serapan ait, pemilahan sampah organik mengubahnya

    menjadi kompos, mengurangi dampak pemanasan global,

    memanfaatkan peranan fauna tanah dan akar tanaman,mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air

    &alaman * +1

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    19/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    dan tumpukan sampah seperti penyakit demam berdarah

    dan malaria.

    :. Mini lagoon dibuat untuk mengelola air limbah kantor, baik

    dari dapur !grey $ater" maupun dari toilet !bla%k $ater".

     4eknologi yang diterapkan sangat sederhana dengan

    pendekatan e%o'engineering yakni memanfaatkan

    )egetasi seperti en%eng gondok dan fotosintesa oleh

    energi matahari. &asilnya memnuhi baku mutu air limbah

    domestik dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman

    halaman. Menggunakan kembali air limbah untukmenyiram tanaman merupakan satu alternatif 

    penghematan air.

    II.3. #oel Pe'bia!aan

    Untuk membangun dan mengembangkan kantor

    berbudaya lingkungan dapat menggunakan sumber

    pembiayaan sebagai berikutH

    +. A3B- dan A3B

    Sumber pendanaan ini merupakan pendanaan yang sudah

    dilakukan selama ini dalam membangun kota, yaitu

    dari Anggaran 3emerintah termasuk dari Anggaran

    3emerintah 3usat dan 3emerintah aerah yang %ukup

    terbatas, dengan pola peren%anaan pembangunan tiap

    tahun dan dieksekusi pada tahun berikutnya. Kekurangan

    dari pola pendanaan ini adalah sulit men%iptakan program

    pembangunan yang berkelanjutan.

    &alaman * +E

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    20/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    .

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    21/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB III

    A#BA*AN K)NDI%I K)TA /I*EB)N

    6irebon merupakan kota dengan letak geogra#s yang

    strategis yang merupakan jalur utama transportasi dari jakarta

    menuju ja$a barat, ja$a tengah, yang melalui daerah utara atau

    pantai utara !pantura". Kota 6irebon juga merupakan kota

    pelabuhan, kota industri, kota perdagangan, kota budaya, serta kota

    pari$isata. Sebagai kota yang sedang tumbuh dan berkembang

    kota 6irebon berpengaruh terhadap kabupaten'kabupaten yang ada

    di sekitarnya yaitu Kabupaten 6irebon, Kabupaten ndramayu,

    Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

    Kota 6irebon terletak di $ilayah pantai utara propinsi ;a$a

    Barat terletak pada posisi +01,99o dan ,:+o Lintang Selatan bagian

    timur, dengan ketinggian rata'rata 2 meter dari permukaan laut,

    sehingga $ilayah kota 6irebon merupakan dataran rendah. Kota6irebon memiliki luas I 9C kilometer persegi dengan penggunaan

    lahan tanah 9J untuk pemukiman, 91J untuk pertanian dan

    &alaman * +

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    22/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    perkebunan, serta 90J untuk pembangunan infrastruktur yang

    menunjang pada kegiatan perdagangan dan jasa.

    ?ilayah administratif Kota 6irebon dengan batas'batassebagai berikut D

    ' Sebelah Utara D Sungai Kedung 3ane

    ' Sebelah Barat D Sungai Banjir Kanal/Kabupaten 6irebon

    ' Sebelah Selatan D Sungai Kalijaga

    ' Sebelah 4imur D Laut ;a$a

    &alaman *

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    23/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    III.1. Kese-atan

     ;umlah sarana kesehatan yang ada di $ilayah Kota

    6irebon tidak mengalami perubahan yang berarti. Selama

    tahun +EE: sampai 0+: terdapat penambahan beberapa unit

    rumah sakit, jumlah apotik ber(uktuasi.Keberadaan sarana kesehatan di $ilayah ke%amatan

    pesisir Kota 6irebon %ukup merata, hal inidapat dilihat dari

     jumlah yang ada sudah %ukup memadai. Sarana tersebut

    meliputi rumah sakitumum, rumah sakit bersalin, puskesmas,

    apotik dan toko obat.

    III.2. %arana Peribaatan

    &alaman * 9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    24/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    Sarana peribadatan yang tersebar di $ilayah

    ke%amatan pesisir Kota 6irebon merata di semua $ilayah.

    Sarana tersebut meliputi masjid, langgar, mushola, gereja,

    pura dan $ihara masingmasing satu unit di Ke%amatan

    Lemah$ungkuk.Sedangkan sarana peribadatan di $ilayah

    pemerintahan Kota 6irebon se%ara umum mengalami

    peningkatan yang berarti hingga tahun +EE1 ter%atat masjid

    sebanyak +1 unit, mushola +1 unit, langgar :+E unit gereja

    +1 unit pura unit dan ?ihara 9 unit.

    Ke%amatan slam Kristen &indu BudaMasjid Mushol

    a

    Langga

    r

    >ereja 3ure ihara

    Lemah$ungku

    k

    9 +1 9 ++ + +

    Kejaksan 2 9 29 : 4otal pesisir :1 20 ++ +2 + + ;umlah E +00 9 E

    SumberD kota 6irebon dalam angka +EE1

    III.". Teknologi In4or'atika

    3usat perkantoran di Kota 6irebon sudah

    memanfaatkan teknologi informatika. 3erkembangan

    teknologi informatika juga digunakan oleh pusat perkantoran

    yang ada di kota 6irebon, setiap SK3 sudah menggunakan

    teknologi informatika. Kebutuhan teknologi informatika di

    setiap SK3 merupakan sudatu determinan yang harus

    dipenuhi sebagai pendukung dan penunjang pelayanan

    publik.

    &alaman * :

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    25/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    3enggunaan teknologi informatika di setiap SK3 kota

    6irebon ini menjadikan suatu pergeseran, dan membentuk

    perilaku terhadap kinerja pelayanan pada publik.

    3emanfaatan teknologi informatika ini merupakan salah satu

    sarana dan prasarana yang memudahkan pelayan publik

    dalam memberikan pelayanan lebih %epat, efektif dan e#sien.

    III.$. Pari5isata 

    Kepari$isataan merupakan sektor kegiatan yang

    sangat strategis, terbukti banyak negara yang menempatkan

    penyelenggaraan pari$isata sebagai sektor perdagangan jasa

    andalan dalam perolehan de)isa dan penggerak

    perekonomian masyarakat. &al ini sangat beralasan sebab

    sektor pari$isata sebagai industri jasa yang tidak memiliki

    keterbatasan !borderless" seperti

    +. 4idak dapat dibatasi dengan $ilayah

    . 4idak ada pembatasan Guota produk

    9. 4idak ada keterbatasan bahan baku/tidak habis

    dikonsumsi

    :. 4idak termasuk dalam katagori industri padat modal

    Letak geogra#s kota 6irebon dipesisir pantai utara

    memiliki potensi sumber daya laut yang perlu dikelola dengan

    baik. Untuk membangun kota $isata bahari yang nyamanbagi $isata$an, maka perlu penyediaan sarana dan

    prasarana infrastruktur yang memadai, jalan bebas banjir dan

    ma%et, parkir nyaman, peningkatan kualitas pelayanan dari

    &alaman * 2

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    26/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    semua stakeholder pari$isata, ketersediaan produk lokal

    sebagai oleh'oleh khas 6irebon, lingkungan yang bersih

    dengan udara segar, dan tersedia pusat informasi $isata

    bahari. Semua kebutuhan ini bisa terpenuhi jika 3emerintah

    daerah memiliki komitmen yang kuat untuk me$ujudkan Kota

    6irebon sebagai daerah tujuan $isata bahari.Kota 6irebon juga sebagai kota $isata, banyak

    peninggalan'peninggalan budaya yang dilestarikan oleh

    pemerintah kota 6irebon. Komitmen kepala daerah yang kuat

    !?alikota" sebagai pengambil keputusan yang sangat

    mendukung pari$isata di kota 6irebon.&al ini dapat dilihat

    dari pelestarian %agar'%agar budaya yang dira$at se%ara

    serius oleh pemerintah kota 6irebon, serta mempertahankan

    dan memperkenalkan budaya'budaya khas 6rebonan ke pihak

    luar sebagai kekayaan daerah yang perlu dilestarikan.

    III.&. Peniikan

    Se%ara umum pendidikan merupakan suatu upaya

    yang berkaitan dengan pengembangan dan pembinaankepribadian manusia. engan demikian peran pendidikan

    se%ara luas dimaksudkan untuk dapat mengubah kepribadian

    manusia, yang pada muaranya adalah perubahan pada sikap

    dan perilaku manusia pada umumnya. 3erubahan di sini

    berupa perbaikan dan peningkatan kualitas perilaku sosial,

    yang akan meningkatkan kualitas lingkungan komunitas atau

    masyarakat luas.Kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas

    kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas

    merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas. Kebijakan

    &alaman *

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    27/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    maupun program yang telah diambil pemerintah Kota 6irebon

    guna meningkatkan kualitas pendidikan, hal ini selaras

    dengan arah pembangunan jangka panjang di bidang

    penguatan SM dan ptek yaitu 4er$ujudnya Kota 6irebon

    berorientasi global dengan kearifan lokal, 4er$ujudnya SM

    yang berkualitas dengan 3enguasaan, 3engembangan dan

    3emanfaatan lmu 3engetahuan dan 4eknologi yang

    Berbudaya, dan 4er$ujudnya lingkungan kota yang kondusif 

    sebagai kota yang berkualitas.=ealisasi logis dan konsep suatu struktur masyarakat

    kota 6irebon yang saling membutuhkan dan saling

    menghargai sehingga ter%ipta kondisi masyarakat kota yang

    koheren dan solid, $alaupun dalam kondisi heterogen. 3ihak

    yang sangat berpeluang untuk proaktif menerapkan konsep

    tersebut adalah pihak yang masuk dalam kategori

    8pemenang !yang %enderung !overload” " dalam kompetisi

    kehidupan kota. =ealisasi yang lebih konkrit terhadap konsep

    tersebut adalah spesialisasi keahlian antar anggota

    masyarakat, sehingga timbul adanya kondisi saling

    membutuhkan dan ketergantungan pada masing'masing

    komunitas masyarakat kota.

    III.3. Pusat Peragangan

    6irebon sebagai kota perdagangan dan jasa tampak

    ter%ermin dari terbentuknya konsentrasi pusat'pusat

    perdagangan dan jasa meliputiD+. 6irebon Super Blo%k !6SB"

    &alaman * C

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    28/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    6irebon super blo%k ini memiliki luas lahan , hektar are,

    dimana didalam 6SB terdapat pusat perdagangan dan jasa

    terdiri dari

    a. BoutiGue &ousesb. >rand ;atra Auberge 6irebon%. Appointment 3arkd. 4ents 6SBe. 6SB Mall

    . >rage Mall9. 6arrefour:. @ogya epartemen Store Sili$angi2. @ogya epartemen Store >rand 6enter. 5agles 4rade 6enterC. >iant &ypermarket

    1. 6irebon6apitalBroad6entermost!3>6"E. Asian plaza+0. Surya plaza++. 6irebon Mall+. A%e A%%outerments 6irebon+9. =amayana di 6irebon Mall+:. Sun di >rage Mall

    Kondisi tersebut merupakan salah satu fasilitas yang

    mendukung perkembangan kota 6irebon menjadi sebuah kota

    metropolis.

    &alaman * 1

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    29/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB I6

    #ET)D)L)I

    I6.1. Te'pat an 7aktu Penelitian 

     4empat dan ?aktu 3enelitian 3elaksanaan penelitian

    dilakukan di lingkup 3erkantoran Kota 6irebon dengan $aktu +

    bulan.

    I6.2. Ba-an an Peralatan

    &alaman * E

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    30/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    alam mengerjakan tugas ini mulai dari tahap

    obser)asi sampai tahap peran%angan, penulis menggunakan

    perlengkapan komputer sebagai media untuk membuat

    laporan menggunakan program. Se%ara lebih spesi#k

    perlengkapan komputer beserta pendukung yang digunakan

    yaituD Spesi#kasi komputer/laptop yang digunakan berupa

    sistem operasi ?indo$s C 9'bit, 3ro%essor ntel 6ore i9 +.2

    >&z, =AM =9 >B, &arddisk 200 >B. 3erangkat Lunak

    6is%o 3a%ket 4ra%er ersion 2.9.9

    I6.". Proseur Penelitian

    3rosedur 3eneliatian yaitu tahap'tahap dalam

    penelitian dari tahap persiapan hingga kesimpulan adalah

    persiapan, analisis data, peran%angan laporan, pengujian

    laporan dan penulisan hasil penelitian. @ang dapat diuraikan

    sebagai berikutD

    3ersiapan, yaitu mengumpulkan alat'alat untuk penelitian

    serta mengumpulkan jenis data'data dengan %ara obser)asi,

    $a$an%ara tidak terstruktur di lingkup perkantoran Kota

    6irebon antara lain data kondisi bangunan serta kondisi

    lingkungan kantor.

    I6.$. Analisis Data

    &alaman * 90

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    31/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    3ada tahap analisis data, menentukan kondisi kantor

    berbudaya lingkungan yang ramah, bersih dan nyaman. ata

    lokasi instansi dianalisa dengan membuat kategori lokasi

    1. Peng-e'at Listrik 

    Untuk aplikasi penerapan pada kriteria ini ka$asan

    gedung perkantoran Kota 6irebon menggunakan sumber

    energi listrik dari 3L- sebagai sumber energi utamanya.

    -amun untuk men%apai penerapan konsep Kantor

    Berbudaya Lingkungan pada gedung perkantoran Kota

    6irebon diperlukan adanya tindakan penghematan listrikBerikut adalah perilaku penerapan konsep Kantor

    Berbudaya Lingkungan berdasarkan hasil penelitian yang

    telaah dilakukanD

     4abel :.+ 3enerapan pada Aspek 3enghematan Listrik

    -o. Upaya 3enerapan Konsep

    Kantor Berbudaya Lingkungan

    Kriteria

    3resentase

    Kriteria

    3enerapan

    a. Mengurangi pemakaian lampu,

    dan memanfaatkan %ahaya

    matahari melalui jendela

    C+ J Sudah

     4erlaksana

    b. Mengurangi pemakaian A6

    !Alat pendingin ruangan"

    dengan hanya menempatkan

    A6 pada ruang tertentu.

    19 J Sudah

     4erlaksana

    %. Mematikan lampu ruangan

    pada saat istirahat makan

    siang dan pulang kerja

    E J Sudah

     4erlaksana

    &alaman * 9+

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    32/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    d. Mematikan komputer pada saat

    istirahat makan siang dan

    pulang kerja

    : J 6ukup

     4erlaksana

    e. Menggunakan lampu hemat

    energi

    :1 J Kurang

     4erlaksana

    f. Menggunakan penerapan

    lampu se%ukupnya sesuai

    kebutuhan

    C: J Sudah

     4erlaksana

    SumberD ata 3enelitian

    2. Peng-e'at an Konser8asi Air

    Menurut buku saku tahun 001 kementrian

    pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusatpembinaan kompetensi dan pelatihan

    konstruksi"penerapan penghematan dan konser)asi air

    terdiri dariD

    a. Menganjuran untuk menggunakan air seperlunya.

    b. Menggunakan sho$er di setiap kamar mandi.

    %. 4idak menggunakan %loset pembilas otomatis

    Berikut adalah perilaku penerapan konsep Kantor

    Berbudaya Lingkungan berdasarkan hasil penelitian yang

    telah dilakukanD

     4abel :. 3enerapan pada Kriteria 3enghemat dan Konser)asi Air

    No.Kriteria Penerapan

    Kriteria

    Presentase

    Kriteria

    Penerapan

    a. Menganjurkan untuk

    menggunakan air seperlunya

    :2 J Kurang

     4erlaksanab. Menggunakan sho$er di setiap

    kamar mandi

    1 J 4idak

     4erlaksana%. 4idak menggunakan %loset

    pembilas otomatis

    C+ J Sudah

     4erlaksana

    &alaman * 9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    33/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

      SumberD ata 3enelitian

    ". Pengelolaan %a'pa- Kantor

    Menurut buku saku tahun 001 kementrian

    pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusat

    pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi,

    penerapan penghematan dan konser)asi air terdiri dariDa. Menyiapkan tempat sampah.b. Menyediakan tempat sampah terpilah.%. Menyediakan tempat sampah di dalam gedung.d. Membersihkan ruangan dan tidak ada sampah

    berserakan.

     4abel :.9 3enerapan pada Kriteria 3engelolaan Sampah Kantor

    No.Kriteria Penerapan

    Kriteria

    Presenta

    se

    Kriteria

    Penerapan

    a. Menyiapkan tempat sampah E9 J Kurang 4erlaksanab. Menyediakan tempat sampah

    terpilah

    C: J 4idak 4erlaksana

    %. Menyediakan tempat sampah di

    dalam gedung untuk sampah

    kering

    1 J Sudah 4erlaksana

    d. Membersihkan ruangan dan

    tidak ada sampah berserakan

    1E J Sudah Sangat

     4erlaksana

      SumberD ata 3enelitian

    $. Peng-ijauan

    Menurut buku saku tahun 001 kementrian

    pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusat

    &alaman * 99

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    34/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi,

    penghijauan meliputi beberapa komponen yang meliputiD+. Mempunyai taman.. Membuat banyak taman.

    9. Menghijaukan ruangan dengan penambahan pot

    tanaman hias.

     4abel :.: 3enerapan 3enghijauan di Kantor

    No

    .Kriteria Penerapan

    Kriteria

    Presentas

    e

    Kriteria Penerapan

    a. Mempunyai taman E9 J Sudah Sangat 4erlaksanab. Membuat banyak taman E2 J Sudah Sangat 4erlaksana%. Menghijaukan ruang

    dengan penambahan pot

    tanaman hias

    C0 J Sudah 4erlaksana

    I6.&. Pe'ba-asan

    Kantor Berbudaya Lingkungan merupakan penerapan

    kantor yang ramah lingkungan, memperhatikan lingkungan

    dan penerapannya pada setiap bangunan telah ditetapkan

    standar perilaku untuk men%apai kantor yang ramah

    lingkungan.Menurut buku saku tahun 001 kementrian pekerjaan

    umum badan pembinaan konstruksi pusat pembinaan

    kompetensi dan pelatihan konstruksi, hal penting yang harusdilakukan untuk men%apai kantor yang ramah lingkungan

    adalah perubahan perilaku pengguna kantor untuk lebih

    memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, mulai dari diri

    &alaman * 9:

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    35/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    sendiri, seperti penghematan listrik, penghematan dan

    konser)asi air, pengelolaan sampah kantor, penghijauan, dan

    upaya lainnya.

    Berdasarkan kriteria penerapan dibuat menjadi 2aspek utama, maka dalam pembahasan penelitian ini dibagi

    berdasarkan kriteria pada masing'masing perilaku pendukung

    konsep Kantor Berbudaya Lingkungan.

    +. 3enghematan Listrik

    3enghematan listrik adalah salah satu kriteria

    utama yang ada dalam instrumen penelitian, dimana

    dalam kriteria ini merupakan upaya untuk memanfaatkan

    listrik sesuai dengan kebutuhan. Listrik adalah sumber

    energi yang di%iptakan dari sumber engeri lainnya,

    menghemat penggunaannya berarti menghemat banyak

    energi. Mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi

    !L&5" dengan logo S-. Beberapa keistime$aan lampu L&5

    antara lain nyala L&5 lebih terang dibanding lampu pijar

    dan usia hidup lampu L&5 juga lebih lama. Untukpen%ahayaan alami menurut >B6 3enggunaaan %ahaya

    alami se%ara optimal sehingga minimal 90J luas lantai

    yang digunakan terkena %ahaya alami. Untuk penerapan

    penghematan listrik, mengurangi pemakaian lampu dan

    memanfaatkan %ahaya matahari melalui jendela %ukup

    terlaksana, mengurangi pemakaian A6 sangat terlaksana,

    mematikan lampu ruangan dan komputer pada saat

    istirahat makan siang dan pulang kerja %ukup terlaksana.3enghematan energi di ruang lingkup perkantoran

    Kota 6irebon belum sepenuhnya terlaksana. Masih perlu

    &alaman * 92

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    36/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    banyak perbaikan penerapan konsep. Seperti mengurangi

    pemakaian lampu dengan memanfaatkan energi dari

    %ahaya matahari. Masih banyak ditemui lampu yang

    menyala berlebihan. Lampu yang dipakai sejenis lampu

    pijar. Sedangkan lampu pijar termasuk dalam golongan

    lampu tidak hemat energi, selain tidak hemat energi juga

    lampu jenis ini mudah rusak, sehingga boros dalam

    pembeliannya. Seharusnya ruang kantor memakai lampu

    hemat energi agar tidak menghabiskan banyak biaya

    untuk listrik dan penggantian lampu yang rusak.3enggunaan jendela sebagai penerangan alami

    sudah men%ukupi, %ahaya yang masuk melalui )entilasi

    mendapat pantulan %ahaya dari kanopi yang berada di

    ba$ahnya sehingga membantu ter%iptanya tingkat

    pen%ahayaan yang sesuai dengan S-. 6ahaya yang

    masuk melalui jendela bisa masuk se%ara optimal. &al ini

    dikarenakan ka%a jendela bening dapat menyerap panas

    matahari dan memiliki daya pandang yang kurang dari

    luar ruangan namun %ahaya dapat tetap masuk dengan

    optimal.

    . 3enghematan dan Konser)asi Air

    3enghematan dan konser)asi air adalah upaya

    untuk menggunakan air se%ukupnya sesuai kebutuhan

    guna untuk konser)asi air. Menurut >B6 untuk konser)asi

    air yang dilakukan adalah $ater metering yang bertujuan

    untuk mengontrol penggunaan air sehingga dapat menjadi

    dasar penerapan manajemen air yang lebih baik. 4olak

    ukurnya adalah pemasangan meteran air pada tempat'

    &alaman * 9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    37/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    tempat tertentu agar bisa mengontrol penggunaan air

    bersih. ?ater re%y%ling yang bertujuan menyediakan air

    dari sumber daur ulang yang bersumber dari air limbah

    gedung untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber

    utama. 4olak ukurnya adalah instalasi daur ulang air

    dengan kapasitas yang %ukup untuk kebutuhan seluruh

    sistem (ushing, irigasi, dan make up $ater %ooling to$er

    !jika ada"

    9. 3engelolaan Sampah Kantor

    3engelolaan sampah merupakan upaya untuk

    menegelola dan mengatur sampah agar membuat

    lingkungan menjadi bersih. Selain itu pengelolaan sampah

     juga menerapkan pembuangan sampah se%ara terpilah.

    Misalnya sampah organik dan sampah anorganik. Sampah

    organik adalah sampah yang bisa didaur ulang seperti sisa

    makanan, daun, kertas, dan lain'lain. Sedangkan sampah

    anorganik adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang,

    seperti baterai, ka%a, botol bekas, dan lain'lain. Untuk

    menerapkan itu semua sudah seharusnya gedung yang

    bersangkutan menyediakan tempat sampah baik diluar

    gedung maupun di dalam gedung. Selain itu juga perilaku

    manusianya, sudah seharusnya di pasang stiker atau

    poster yang mengajak melakukan kebersihan seperti

    8;agalah Kebersihan, 8Kebersihan Sebagian ari man

    dan lain sebagainya. Menurut >B6 sistem pengelolaansampah yaitu 3ollution of 6onstru%tion A%ti)ity yang

    bertujuan untuk mendorong pengurangan sampah yang

    &alaman * 9C

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    38/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    diba$a ke tempat pembuangan akhir !43A" dan polusi dari

    proses konstruksi. 4olak ukurnya adalah dengan

    menyediakan area pengumpulan, pemisahan, dan sistem

    pen%atatan. 3en%atatan dibedakan berdasarkan limbah

    padat yang dibuang ke 43A, digunakan kembali, dan

    didaur ulang oleh pihak ketiga untuk limbah padat dan

    dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul

    dari akti)itas konstruksi agar tidak men%emari drainase

    kota, untuk limbah %air.3enerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan

    dalam kategori pengelolaan sampah di lingkup

    perkantoran Kota 6irebon sesuai dengan hasil penelitian,

    sudah ada tempat sampah terpilah yang terdiri dari dua

    kategori yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

     4empat sampah itu diletakkan di luar gedung perkantoran.

    Sedangkan di dalam gedung belum ada tempat sampah

    terpilah, ada tempat sampah model keranjang. Belum ada

    tempat sampah terpilih di ruang kantor, tetapi terdapat

    o%e boy yang membersihkan ruangan setiap $aktunya.

    &al ini membuat keadaan ruangan menjadi bersih dan

    tidak ada sampah yang berserakan.

    :. 3enghijauan

    Menurut >B6 penghijauan merupakan 8site

    lands%aping yang bertujuan memelihara atau

    memperluas kehijauan untuk meningkatkan kualitas iklim

    mikro, mengurangi 6

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    39/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

     4olak ukurnya adalah adanya area lansekap berupa

    )egetasi !softs%ape" yang bebas dari bangunan taman

    !hards%ape" yang terletak di atas permukaan tanah seluas

    minimal :0J luas total lahan. Sesuai dengan 3ermen 3U

    -o. 2/3=4/M/001 mengenai =uang 4erbuka &ijau !=4&"

    3asal .9.+ tentang Kriteria egetasi untuk 3ekarangan.

    an penggunaan tanaman lokal !indigenous" dan

    budidaya lokal dalam skala pro)insi seluas 0J luas tajuk

    terhadap luas lahan hijau.3enghijauan di area perkantoran terdiri dari

    berbagai tanaman hias. Keberadaan pohon peneduh

    banyak terdapat di sekeliling gedung. 3ohon peneduh

    selain berfungsi untuk peneduh juga berfungsi mengatur

    kadar oksigen dan menjaga kondisi udara dari polusi.

     4etapi di dalam gedung belum terdapat banyak pot

    tanaman untuk menghijaukan suasana dalam gedung. 3ot

    tanaman hidup di dalam gedung berfungsi sebagai

    penghijau suasana dan juga sebagai pengatur kadar

    oksigen di dalam gedung.3enerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan di

    gedung perkantoran Kota 6irebon, sudah berada banyak

    taman di sekeliling gedung, ada taman di depan gedung

    dengan tanaman lokal untuk membudidayakan tanaman

    lokal sesuai anjuran >B6. i dalam gedung belum ada

    taman ataupun pot tanaman hidup yang %ukup untuk

    menghijaukan ruangan.

    2. Upaya lainnya

    &alaman * 9E

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    40/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    Upaya lainnya disini maksudnya adalah upaya lain

    yang dilakukan untuk mendukung penerapan konsep

    kantor berbudaya lingkungan selain : kriteria yang sudah

    disebutkan sebelumnya. Upaya lainnya yaitu himbauan

    untuk tidak merokok di dalam ruangan, penyediaan ruang

    khusus untuk perokok, sosialisasi kantor berbudaya

    lingkungan.imana untuk rin%ian upaya lainnya untuk

    penerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan di

    lingkup perkantoran Kota 6irebon, belum adanya

    himbauan untuk tidak merokok di ruang publik. Merokok di

    ruang publik pasti akan mengganggu pengunjung lainnya.

    Adapun untuk mengatasi masalah ini seharusnya

    disediakan ruang khusus perokok. 4etapi ruang khusus

    perokok ini belum disediakan. Belum adanya sosialisai

    Kantor Berbudaya Lingkungan untuk pega$ai dan

    pengguna sangat berpengaruh dengan penerapan konsep

    Kantor Berbudaya Lingkungan di lingkup perkantoran Kota

    6irebon.

    &alaman * :0

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    41/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB 6

    PE*%)ALAN K)TA /I*EB)N

    6.1. Kepenuukan

    3ersentase penduduk kota yang meningkat itu

    menghasilkan kepadatan bangunan dan hunian yang makin

    tinggi di kota'kota yang berdampak serius terhadap penduduk

    perkotaan itu sendiri. 3erumahan kelompok berpenghasilan

    rendah di kampung'kampung kota makin tinggi kepadatannya

    bahkan bisa men%apai +000 orang per hektar tingkat

    huniannya, kenyataan mana menimbulkan masalah

    kemerosotan lingkungan perumahan menjadi kumuh, yang

    benar'benar makin tidak layak huni karena kepadatan

    bangunan dan kepadatan hunian. Banyak rumah'rumah di

    kampung'kampung kota dihuni lebih dari satu keluarga

    bahkan sering pula dihuni beberapa keluarga3ertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan

    pesat telah menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek

    kehidupan bangsa terutama di $ilayah perkotaan. Salah satuaspek yang sangat terasa adalah semakin sulitnya memenuhi

    kebutuhan perumahan atau tempat tinggal bagi penduduk.

    &al itu disebabkan karena terbatasnya kemampuan untuk

    &alaman * :+

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    42/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    membangun perumahan yang layak serta semakin

    terbatasnya lahan perkotaan untuk membangun

    permukiman yang men%ukupi dan memenuhi syarat.

    alam pembangunan nasional yang telahdilaksanakan, berbagai masalah telah dihadapi. Salah satu

    diantaranya adalah masalah kependudukan. &al ini ditandai

    dengan pertambahan penduduk yang penyebarannya se%ara

    proporsional tidak merata, perpindahan penduduk dari desa

    ke kota !urbanisasi" yang menimbulkan problema sosial,

    ekonomi, politik dan budaya bagi kota yang didatangi dan

    desa yang ditinggalkan serta struktur penduduk yang lebih

    membesar pada usia muda.3enduduk yang semakin bertambah disertai arus

    urbanisasi yang tinggi, maka masalah pembangunan dalam

    hal ini penyediaan sarana permukiman menjadi semakin

    mendesak, terutama di daerah perkotaan. i sisi lain,

    dengan bertambah pesatnya pembangunan kota, dengan arus

    urbanisasi yang tinggi dibarengi dengan terjadinya

    ke%enderungan meningkatnya pembangunan industri barumenyebabkan bertambahnya beban bagi lingkungan

    perkotaan. 3embukaan industri baru menyebabkan semakin

    berkurangnya lahan untuk permukiman. 4ingginya harga

    tanah di pusat kota serta rendahnya pendapatan perkapita

    menyebabkan masyarakat %enderung men%ari areal

    permukiman di daerah pinggiran kota dengan lingkungan

    yang tidak memadai serta sarana penunjang yang sangat

    minim.Sebagai konsekuensi dari keadaan di atas maka

    banyak orang yang terpaksa membangun di atas tanah yang

    &alaman * :

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    43/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    tidak diren%anakan semula. Keadaan itu menjadikan

    lingkungan perumahan tidak teratur dan tidak memiliki

    prasarana yang jelas seperti jalan lingkungan, sumber air

    bersih, saluran pembuangan air kotor, persampahan dan

    sebagainya.Suatu daerah pemukiman yang tidak memiliki

    prasarana yang memadai akan menimbulkan berbagai

    masalah baik ditinjau dari segi kesehatan, keindahan dan

    kenyamanan, maupun dari segi hukum yang berlaku. engan

    demikian maka tidaklah mengherankan jika pada suatu

    permukiman kumuh timbul berbagai kasus dengan jumlah

    dan jenis yang %ukup tinggi.?alaupun keadaan seperti di atas telah dipahami

    sepenuhnya oleh semua pihak yang berkompeten, namun

    kemampuan untuk mengatasinya masih sangat dibatasi oleh

    berbagai faktor. Akibatnya keadaan seperti itu masih

    banyak dijumpai bukan saja di daerah'daerah perkotaan,

    akan tetapi juga pada daerah pedesaan. i kota'kota besar

    permukiman kumuh tumbuh se%ara liar pada umumnya di$ilayah pinggiran kota atau pada daerah permukiman lama

    yang tidak terkendali dengan baik. ;uga banyak ditemukan di

    tempat'tempat yang sebelumnya bukan merupakan $ilayah

    permukiman, namun setelah terjadi perkembangan yang

    tumbuhan kota maka tempat tersebut berubah menjadi

    $ilayah permukiman yang tumbuh se%ara liar. Keadaan

    seperti itu biasanya banyak dijumpai pada tempat'tempat

    pembuangan sampah kota, atau pada daerah yang bera$a'

    ra$a dan telah ditimbuni.

    &alaman * :9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    44/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    3embangunan perumahan rakyat de$asa ini

    memang mendapat perhatian yang besar dari pemerintah

    dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan pokok

    masyarakat. 3embangunan rumah rakyat di prioritaskan pada

    masyarakat yang berpenghasilan rendah, mengingat

    kebutuhan mereka akan tempat tinggal yang mendesak,

    terutama di daerah perkotaan sehingga dapat dihindari

    tumbuhnya permukiman. 3ermukiman kumuh yang lebih

    banyak lagi.Kota 6irebon mengalami persoalan ledakan penduduk

    perkotaan akibat urbanisasi tidak tertahankan, apabila kita

    berharap bah$a kota 6irebon dapat menjadi layak huni di

    masa mendatang, salah satunya dengan pengendalian jumlah

    penduduk dan redistribusinya, serta peningkatan kualitas

    pelayanan publik.Kehidupan kota 6irebon yang selalu dinamis

    berkembang dengan segala fasilitasnya yang serba

    gemerlapan, lengkap dan menarik serta 8menjanjikan tetap

    saja menjadi suatu !pull actor”   yang menarik orangmendatangi kota. engan demikian orang'orang yang akan

    mengadu nasib di kota harus mempunyai starategi, yaituD

    bagaimana bisa memanfaatkan dan menikmati segala fasilitas

    yang serba menjanjikan tersebut namun juga bisa mengatasi

    tantangan dan permasalahan yang ada di dalamnya.Kepesatan perkembangan pembangunan kota 6irebon

    memba$a dampak sosial akibat tingginya iklim kompetitif 

    dalam kehidupan masyarakatnya. Kota 6irebon sudah mulai

    ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan

    &alaman * ::

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    45/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    di$arnai dengan strata sosial'ekonomi yang heterogen dan

    %oraknya yang materialistis.Menurut ketentuan formal seperti yang ter%antum di

    dalam 3eraturan Menteri alam -egeri nomor tahun +E1C,disebutkan bah$a yang dimaksudkan dengan kota adalah

    pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai

    batasan $ilayah administrasi yang diatur dalam peraturan

    perundang'undangan, serta permukiman yang telah

    memperlihatkan $atak dan %iri kehidupan kota.3ermasalahan perkotaan ada keterkaitannya dengan

    hampir segala aspek kehidupan manusia. 3erkembangan

    kegiatan suatu kota sering menjadi tumpuan harapan

    masyarakat sehingga mereka berduyun'duyun berebut

    kesempatan untuk bisa memperoleh penghidupan di kota

    tersebut.3enyebab utama terjadinya perkembangan kota adalah

    berkembangnya kehidupan industri di dalamnya. Konotasi

    8kehidupan industri adalah dibutuhkan tenaga kerja yang

    %ukup banyak. &al inilah yang banyak memberi dan me$arnai

    harapan orang untuk selalu men%ari kehidupan di kota. Ada

    satu %iri sentral dari kehidupan masyarakat industri, yaitu

    sumber kekuatannya yang bersendi pada penemuan dan

    pemanfaatan sumber energi baru yang diperoleh dalam

     jumlah terbatas

    6.2. Konisi %osial Ekono'i an Bua!a

    Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat pesisirKota 6irebon pada umumnya sama dengan Kabupaten

    6irebon dimana masyarakatnya sering melakukan kegiatan'

    &alaman * :2

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    46/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    kegiatan ritual. Adat istiadat yang sering dilakukan tiap

    tahunnya oleh masyarakat Kota 6irebon pada umumnya

    adalah sama dengan adat istiadat masyarakat pesisir

    Kabupaten 6irebon.Kebiasaan kehidupan nelayan masih kurang dalam

    mengatur keuangan rumah tangga sehingga $alaupun

    pendapatan yeng mereka peroleh kadangkala berlebihan,

    namun seringkali boros dalam menggunakan uang dan jarang

    yang menabung untuk masa yang akan datang.

    6.". *uang Terbuka Hijau

    Kota 6irebon %epat atau lambat akan mengalami krisis

    perkotaan, karena kota 6irebon akan berproses menjadi suatu

    kota metropolis, dimana kota metropolis akan mengalami

    obesitas perkotaan, kurangnya ruang terbuka hijau,

    pengembangan jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan

    kota kompak, dan pengendalian penjalaran ka$asan

    pinggiran.

    6.$. %u'ber Energi

    3emanfaatan sumber energi yang digunakan juga

    masih beum terkontrol, karena sumber energi yang digunakan

    masih mengandalkan energi dari 3L-. Kondisi ini akan

    mempengaruhi sektor pembangunan dan sektor ekonomi.

    Karena sumber energi 3L- terbatas, sedangkan pemanfaatan

    sumber energi terbarukan masih belum dimanfaatkan se%ara

    optimal.

    6.&. %arana an Prasarana

    &alaman * :

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    47/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    3engembangan kota 6irebon menjadi Kantor Berbudaya

    Lingkungan masih belum optimal, kondisi ini dikarenakan

    kurangnya sarana dan prasarana sebagai pendukung dan

    penunjang menjadikan kota 6irebon sebagai Kantor Berbudaya

    Lingkungan.

    Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki

    pemerintah kota 6irebon perlu ditingkatkan terutama dalam

    teknologi informatika sebagai teknologi pendukung menjadikan

    Kantor Berbudaya Lingkungan.

    3emerintah kota masih harus menambah sarana

    prasarana serta teknologi pendukung yang ditempatkan di

    sudut'sudut kota, kebutuhan sarana dan prasarana sebagai

    pendukung Kantor Berbudaya Lingkungan dan penunjang yang

    menjadikan kota 6irebon menjadi Kantor Berbudaya

    Lingkungan.

    &alaman * :C

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    48/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    BAB 6I

    KE%I#PULAN9 %A*AN DAN *EK)#ENDA%I

    6I.1. Kesi'pulan

    Kesimpulan yang dapat penulis ungkapkan dalam

    makalah ini antara lain D

    +. Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan mena$arkan

    solusi berupa penghematan dan pen%arian alternatif %ara

    yang baru terhadap pelestarian lingkungan. Khususnya

    permasalahan yang menyangkut dengan area perkantoran

    dalam $ilayah perkotaan seperti 3ro)insi K ;akarta.. Solusi yang dapat diberikan antara lain penghematan

    pada keterbatasan =uang 4erbuka &ijau !=4&", Konsumsi

    air bersih dan listrik serta 3enanganan sampah

    perkantoran.

    9. Besarnya hasil penghematan yang mampu di$ujudkan

    dari penerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan ini

    berkisar dari minimal 2 persen hingga 90 persen dari

    Baseline atau standar semula yang disepakati.

    :. Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan tidak dapat

    ter$ujud apabila tidak ada inter)ensi kebijakan dari

    &alaman * :1

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    49/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    pemegang $e$enang atau otorita daerah karena taraf 

    signi#kan keberhasilan baru dapat dirasakan dampaknya

    setelah implentasi se%ara masif/menyeluruh

    6I.2. %aranhal'hal yang berkaitan dengan usaha peningkatan

    penerapan konsep kantor berbudaya lingkungan yang

    dilakukan di lingkup perkantoran Kota 6irebon, hal'haltersebut adalahD

     +. Untuk penerapan penghematan listrikD

    a. Mengurangi pemakaian lampu dengan memanfaatkan

    energi dari %ahaya mataharib. Adanya poster atau stiker yang menerangkan tentang

    %ara melakukan penghematan energi listrik.

    . Untuk penerapan penghematan dan konser)asi airDa. 3enggunaan sho$er di setiap kamar mandinya.b. Adanya poster atau stiker yang menerangkan tentang

    %ara melakukan penghematan air.

    9. Untuk penerapan pengelolaan sampah kantorDa. Menyediakan tempat sampah di dalam gedung.b. Menyediakan tempat sampah terpilah di dalam dan di

    luar gedung.

    :. Untuk penerapan penghijauanDa. Menghijaukan ruangan dengan tanaman hidup.b. Menambah tanaman hidup di dalam gedung.

    2. Untuk penerapan upaya lainnyaD

    &alaman * :E

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    50/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    a. Menempel tanda larangan merokokb. Melakukan sosialisasi penerapan Kantor Berbudaya

    Lingkungan pada pega$ai dan stiker untuk mengajak

    pengunjung melakukan penerapan konsep kantorberbudaya lingkungan.

    Saran tambahanD

    +. Makalah ini penulis rasakan masih kurang menyempit

    dan detil dalam hal pembahasanya. Untuk itu perlu

    pengkajian tiap'tiap topik satu persatu untuk

    memperoleh lebih dalam makna dan pembelajaran.

    . Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan ini perlu

    disandingkan dengan kebijakan aturan pemerintahan

    sebagai $ujud kepedulian pelestarian lingkungan yang

    semakin kritis.

    9. Makalah ini belum mengkaji aspek penyuluhan dan

    sosialisasi terhadap penghuni perkantoran sebagai

    pusat akti)itas atau objek pengubah, pelaku sekaligus

    pelaksanaan.

    6I.". *eko'enasi

    Membangun 3eradaban masyarakat ndonesia khususnya

    masyarakat kota 6irebon yang %epat, tanggap, dan peduli

    lingkungan. Membangun dan menerapkan sistem Gui%k

    disaster emergen%y response untuk pelayanan tanggap

    ben%ana yang lebih baik. Mendorong dan mengembangkan

    pola baru struktur kepemimpinan dan tata kelola Kota, dan

    &alaman * 20

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    51/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    para pelaku usaha harus dapat bekerjasama dalam

    memperjuangkan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan,

    menyikapi tantangan dengan bijaksana untuk mendapatkan

    keberhasilan dalam melayani masyarakat. Konteks kebijakan

    sangat penting dalam pemahaman penggunaan system

    informasi. Untuk mendukung kota 6irebon menjadi Kantor

    Berbudaya Lingkungan hendaknyaD

    +. 3emerintah ikut serta membangun Kantor Berbudaya

    Lingkungan dengan menekankan perubahan dalam suatu

    kebijakan.

    . 3emerintah kota menyusun kebijakan pembangunan yang

    mendukung program 6irebon Kantor Berbudaya

    Lingkungan.9. Mempersiapkan dan melakukan penyusunan masterplant

    Kantor Berbudaya Lingkungan.

    DA:TA* PU%TAKA

    &alaman * 2+

  • 8/19/2019 Laporan Akhir KBL

    52/52

    Laporan AkhirKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan

    6hiras, aniel ., #nvironmetal Science $ction For Suitanable

    Future, 9=d  5dition, 4he Benjamin/6umming 3ublishing

    6ompany n%, 6alifornia +EE0.

    ary ? Barrett,3.hd., Fundamental % 

    #cology , Fifth 5dition, 4homson Books/6ole, 6alifornia,002

    Soeriaatmadja, 5.,&lmu Lingkungan, 6et ke C, 3enerbit 4B, Bandung,

    +EEC

    >reen Building 6oun%il ndonesia $ebsiteD $$$.gb%indonesia.org

    Ali, Mohammad. +EE9. Strategi 3enelitian 3endidikan. Bandung D

    Angkasa

    Kementerian 3ekerjaan Umum. Keputusan Menteri 3ekerjaan Umum-omorD +0/K34S/000 4entang 3engertian >edung.

    =epublik ndonesia. 001. Buku Saku Kementrian 3ekerjaan Umum

    Badan

    3embinaan Konstruksi 3usat 3embinaan Kompetensi dan 3elatihan

    Konstruksi.

    =epublik ndonesia. >reen Building 6oun%il ndonesia 4ahun 0+0

     4entang

    =epublik ndonesia. nstruksi Menteri 3ekerjaan Umum 4ahun 001

     4entang 3enghematan 5nergi an Air.

    =epublik ndonesia. nstruksi 3residen -omorD/001 tanggal

    2/2/001 4entang 3enghematan 5nergi an Air.

    Sugiyono. 00C. Metode 3enelitian 3endidikan 3endekatan

    Kuantitatif, Kualitatif, an =. Bandung D alfabeta.

    Sugiyono. 002. Statistika untuk penelitian. BandungD atlfabeta

    Syarat Bangunan >edung.