laporan aktualisasipustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/digital... · 2021. 6. 26. ·...

70
Online Exit Exam Preparation” Strategi menghadapi Uji Kompetensi di Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2020 Oleh : Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep NDH : 21 PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN X LAPORAN AKTUALISASI

Upload: others

Post on 14-Aug-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

Online Exit Exam Preparation” Strategi menghadapi Uji

Kompetensi di Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2020

Oleh :

Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep

NDH : 21

PELATIHAN DASAR CALON PNS

GOLONGAN III ANGKATAN X

LAPORAN AKTUALISASI

Page 2: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini mengatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan X tahun 2020:

Nama : Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep

NDH : 21

NIP : 198510112019032014

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Judul Rancangan Aktualisasi : “Online Exit Exam Preparation” Strategi menghadapi Uji

Kompetensi di Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Dinyatakan LAYAK untuk di ajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada Hari

Mentor

Sulidah S.Kep Ns, M.Kep

NIP 196902061999031003

Coach

Radiatun Humairah, S.Psi. M.Si.

NIP 197710122008042001

Page 3: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini mengatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan X tahun 2020:

Nama : Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep

NDH : 21

NIP : 198510112019032014

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Judul Rancangan Aktualisasi : “Online Exit Exam Preparation” Strategi menghadapi Uji

Kompetensi di Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi pada hari Rabu tanggal 05

Agustus bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN Samarinda.

Mentor

Sulidah S.Kep Ns, M.Kep

NIP 196902061999031003

Coach

Radiatun Humairah, S.Psi. M.Si.

NIP 197710122008042001

Penguji

Dr. Giri Saptoaji, SS., MA.

NIP 197103121996031001

Page 4: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atasan limpahan Rahmat dan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan dan kegiatan dari rancangan

Aktualisasi ini. Laporan dan kegiatan dari rancangan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat

dalam pelaksanaan Aktulisasi di Lingkungan Kerja Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

AngkatanX Tahun 2020 di Lembaga Administrasi Negara KDOD Samarinda. Pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kepala Lembaga Administrasi Negara LAN KDOD Samarinda.

2. Bapak Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Borneo Tarakan

3. Bapak Dr. Rahmat Suparman, MA. Selaku penguji Rancangan Aktualisasi yang telah banyak

memberikan masukan yang membangun.

4. Bapak Dr. Giri Saptoaji, SS., MA Selaku penguji Laporan Hasil Aktualisasi yang telah banyak

memberikan masukan yang membangun

5. Bapak Sulidah, S.Kep,Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan selaku mentor

yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan motivasi

6. Ibu Radiatun Humairah, S.Psi, M.Si selaku coach yang dengan sabar dan penuh perhatian

memberikan bimbingan serta dukungan kepada penulis dalam penyusunan laporan

rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN.

7. Bapak Alfianur, S.Kep,Ns., M.Kep selaku ketua jurusan keperawatan yang telah mendukung

terlaksananya kegiatan Latsar ini

8. Ibu Fitriya Handayani selaku Sekretaris Jurusan keperawatan yang telah mendukung dan

memberikan masukan dalam kegiatan ini

9. Ibu Paridah S.Kep Ns, M.Kep selaku Ketua Program Study Diploma III Keperawatan yang

telah berikan dukungan.

10. Rekan-rekan dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Borneo Tarakan yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi dan

membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

11. Seluruh mahasiswa keperawatan yang telah berperan aktif demi terlaksananya kegiatan ini.

12. Segenap Widyaiswara dan MoT yang telah membagikan ilmunya yang berharga kepada para

peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Page 5: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

ii

13. Keluarga kecil Suami, Anak dan orang tua tercinta penulis yang turut memberikan doa,

semangat dan dukungan dalam melaksanakan semua rangkaian kegiatan pelatihan dasar

CPNS

14. Seluruh teman-teman pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan X Kementerian

Pendidikan dan kebudayaan 2020 yang telah bersama-sama melewati masa pelatihan dasar.

Terima kasih untuk rasa senang, kerja sama dan persahabatan yang terjalin selama kita

disini.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bantuan dan dukungan

yang diberikan selama ini.

Penulis meyakini dalam laporan rancangan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Tarakan, 04 Agustus 2020

Maria Imaculata, S.Kep,Ns., M.Kep NIP 198510112019032014

Page 6: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 1

1.1 Latarbelakang ……………………………………………………………………………………………………………… 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ………………………………………………………………………………………………………. 2

1.3 Manfaat Aktualisasi ……………………………………………………………………………………………………...3

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ........................................................................................................................ 4

2.1Profil Organisasi ………………………………………………………………………………………………………….. 4

2.2 Jurusan Keperawatan ………………………………………………………………………………………………….. 6

2.3 Profil lulusan ………………………………………………………………………………………………………………. 8

BAB III LANDASAN TEORI ................................................................................................................................ 10

3.1 Nilai-Nilai Dasar ANEKA …………………………………………………………………………………………….. 10

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI …………………………………………………………………….. 18

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................................................. 21

4.1 Identifikasi Isu …………………………………………………………………………………………………………... 21

4.2 Penetapan Isu …………………………………………………………………………………………………………… 24

BAB V ROLE MODEL ........................................................................................................................................... 33

BAB VI PELAKSANAAN AKTUALISASI .......................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................................. 60

Page 7: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

ASN memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat. ASN berkerja untuk kesejahteraan dan kepuasaan masyarakat melalui

pelayanan yang adil dan bermutu. Faktor yang bisa menjadi pendorong sekaligus

menghambat upaya untuk meningkatkan kinerja aparatul yang kreatif, inovatif, dan

komitmen terjadap mutu, antara lain perubahan pola pikir (mindset). Tugas seorang ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas

meliputi Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik dan Perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam melaksanakan tugas dan peran seorang ASN wajib menanamkan nilai-nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi. Peraturan

Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai

Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk

mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional seperti tersebut di atas adalah

Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi

PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat,

yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta

berdaya saing. Saat ini pelatihan diklat prajabatan menjadi pelatihan dasar dengan beberapa

perubahan kurikulum yang mana merupakan hasil perbaikan dari evaluasi kegiatan

sebelumnya. Kurikulum pembentukan PNS yang terdiri dari agenda sikap perilaku dan

disiplin PNS; agenda nilai dasar PNS; agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI; dan

agenda habituasi. Kurikulum lainnya ialah yaitu penguatan kompetensi teknis bidang tugas

yang terdiri dari kompetensi teknis umum/administrasi dan teknis substantif.

Seorang ASN dalam pelatihan dasar mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana

mengidentifikasi Isu-isu kritikal strategis kontemporer yang diterjadi dilingkungan kerjanya

yang menjadi munculnya perubahan lingkungan stategis dan berdampak terhadap kinerja

birokrasi secara umum dan secara khusus berdampak pada pelaksanaan tugas jabatan

sebagai PNS pelayan Masyarakat. Isu yang telah di identifikasi seharusnya di susunlah sebuah

perencanaan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan tersebut dengan tetap

menginternalisasi nilai-nilai ANEKA dan prinsip ASN berdasarkan UU ASN no 5 tahun 2014.

Page 8: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

2

Salah bentuk penerapan nilai-nilai ANEKA tersebut ialah melalui kegiatan

aktualisasi yang harus diselesaikan kerjakan di instansi masing-masing. Kegiatan

aktualisasi ini sendiri merupakan bentuk kegiatan dimana kami harus mencari suatu ide

atau gagasan terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan untuk menjawab isu

dan permasalahan yang ada di unit bekerja. Melalui kegiatan aktualisasi ini, setiap Aparatur

Sipil Negara diharapkan dapat membangun gagasan kreatif, dan inovatif menjabarkan

tahapan kegiatan yang dilakukan, serta mempresentasikan hasil dari kegiatan yang

dilakukan di unit masing-masing. Sehingga pada akhirnya mampu memberikan manfaat

yang cukup signifikan bagi lingkungan kerja.

Saat ini isu yang menjadi tantangan dijurusan keperawatan adalah System Exit Exam

yang baru di berlakukan pada tahun 2020 untuk Program Pendidikan Kesehatan

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 2 tahun 2020. System Exit

Exam yang dimaksud adalah suatu kebijakan dimana mahasiswa Kesehatan untuk lulus

dan diwisuda haruslah dinyata kompeten setelah mengikuti Uji kompetensi Nasional.

Melihat perubahan tersebut dan berdasarkan hasil data evaluasi Uji kompetensi Jurusan

keperawatan yang telah mencapai 85% pada tahun 2019, hal ini menjadi suatu kecemasan

bagi penyelenggara Pendidikan maupun bagai mahasiswa sendiri. Melihat gambaran isu

tersebut maka perlu untuk di susun suatu stategi dalam menghadapi uji kompetensi “exit

exam” pada mahasiswa jurusan keperawatan fakultas ilmu Kesehatan yaitu kegiatan

“Online Exit Exam Preparation” dalam rancangan aktulasiasi dengan menanamkan nilai-

nilai ANEKA, dan nilai-nilai organisasi (jurusan keperawatan) sehingga dapat menjawab

isu tersebut. Dalam kegiatan akutalisasinya akan dilaksanakan dengan berkoordinasi, dan

berkerjasama dengan dosen-dosen baik di jurusan keperawatan maupun di luar jurusan

keperawatan.

1.2 Tujuan Aktualisasi

• Bagi Institusi. Tujuan dari Aktualisasi ini adalah untuk menyelesaikan isu yang ada

jurusan keperawatan yaitu Belum optimalnya persiapan mahasiswa menghadapi Uji

kompetensi “ Exit Exam” Pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Maka dengan ini penulis membuat rancangan akutalisasi “Online Exit Exam Preparation”

strategi menghadapi ujikompetensi pada mahasiswa jurusan keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan.

• Bagi seorang ASN. Tujuan aktualisasi ini adalah untuk memiliki karakter dan

menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai dasar profesi Aparatur Sipil Negara yaitu

Page 9: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

3

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen mutu dan Anti Korupsi dan nilai-nilai

organisasi yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari saat bekerja di lingkup intansi.

Kelima nilai dasar ini diharapkan mampu membentuk seorang ASN dan dosen yang

professional sehingga mampu melaksanakan tugasnya dalam pengajaran, penelitian,

pengabdian dengan baik dalam pelayanan publik.

1.3 Manfaat Aktualisasi

• Bagi institusi Jurusan Keperawatan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

penyusunan Program “Online Exit Exam Preparation” dalam mempersiapkan mahasiswa

menghadapi uji kompetensi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan

mencapai tujuan dan visi misi Jurusan keperawatan

• Bagi ASN manfaat dari kegiatan aktualisasi menjadi wadah untuk belajar secara langsung

dalam mengenal isu, Menyusun program, menyelesaikan isu dengan menanamkan dan

mencerminkan nilai-nilai ANEKA sehingga menjadi pembelajaran untuk mampu

menjalan tugas sebagai ASN dan Dosen yang professional.

Page 10: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

4

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Profil Organisasi

2.1.1 Fakultas Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan, berdiri berdasarkan SK Nomor

162/E/O/2011 4 Agustus 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja, merupakan unit

pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bawah Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

Kementerian Kesehatan RI.

Tabel 1 Visi Misi Fakultas Ilmu Kesehatan

Vi s i M i s i

Menjadi pusat pengembangan tenaga

kesehatan profesional yang unggul guna

mendukung pembangunan kesehatan wilayah

perbatasan dan pesisir pada tahun 2020.

1. Menyelenggarakan pendidikan yang

menghasilkan tenaga kesehatan

profesional yang unggul

2. Mengembangkan penelitian yang

bermanfaat bagi pembangunan kesehatan

di wilayah perbatasan dan pesisir

3. Mengembangkan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat

4. Melakukan kerjasama dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang kesehatan

Pada penyelenggaraan pendidikan, memperhatikan Standar Nasional Pendidikan dan

memiliki organisasi yang sehat dengan ciri kinerja yang berkualitas dan terukur secara finansial

dengan suasana akademik yang baik dan kompetisi untuk memperoleh peluang masa depan dan

tanggap terhadap perubahan.

Page 11: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

5

Tabel 2 Tugas dan Nilai-nilai Fakultas Ilmu Kesehatan

Tugas Nilai - Nilai

Menghasilkan tenaga kesehatan yang

mampu memberikan pelayanan kesehatan

yang profesional kepada masyarakat

sehingga diharapkan dapat menjadi

sumber daya tenaga kesehatan yang handal

dan mampu bersaing di pasar kerja

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa,

2. Berwawasan akademik, mandiri, professional,

serta bertanggung- jawab

3. Bermutu, inovatif, dinamis dan efisien

4. Terbuka dan berwawasan kebangsaan serta

berwawasan global

(Sumber: Dokumentasi Renstra Fikes)

Struktur Organisasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan saat ini terdiri dua disiplin ilmu atau

jurusan yaitu Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan. Dengan program studi Diploma III

Keperawatan dan Kebidanan, dan program study baru di buka Program Pendidikan Sarjana

keperawatan, profesi ners dan program Pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan izin dari

Kementerian Ristekdikti yang saat ini menjadi Kemendikbud.

(Gambar 1.1: Struktur Organisasi FIKES UBT)

Page 12: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

6

2.2 Jurusan Keperawatan

Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan berdiri guna

memenuhi tuntutan masyarakat Kalimantan Utara terhadap pendidikan dibidang kesehatan

khususnya keperawatan serta membantu pemerintah dalam mensukseskan program pemerintah

dalam mencapai kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan menyiapkan tenaga

perawat profesional dan berkualitas sebagai pemula dalam bidang kesehatan. Awal mulanya

berdiri Jurusan keperawatan melalui jalan yang cukup panjang, diawali dari sebuah Sekolah

Perawat Kesehatan yang kemudian dikonversi menjadi AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH

KOTA TARAKAN (AKPER PEMKOT) yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dengan SK No.

HK.03.2.4.1.2677 tanggal 1 Juli 2001 dibawah naungan sebuah yayasan pendidikan di Kota

Tarakan yaitu Yayasan PINEKINDI. Dan pada tahun 2005 Akademi Keperawatan Pemerintah

Kota Tarakan (AKPER PEMKOT) bergabung bersama Universitas Borneo Tarakan berdasarkan

Surat Keputusan Mendiknas Nomor : 110/D/O/2005 tentang Penggabungan Akademi

Keperawatan Pemerintah Kota Tarakan ke dalam Universitas Borneo Tarakan, sejalan dengan itu

maka nama AKPER PEMKOT TARAKAN berubah menjadi Jurusan Keperawatan dengan surat

keputusan dari Kementerian Pendidikan Nasional Dirjen Dikti No. 162/E/O/2011, tentang

penetapan kembali program-program studi pada Universitas Borneo Tarakan dibawah kendali

Fakultas Ilmu kesehatan. Saat ini berdasarkan surat keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga

Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM PTKes) Nomor 0720/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XI/2017 Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Universitas Borneo Tarakan

telah terakreditasi B.

Prodi D III Keperawatan UBT merupakan pendidikan vokasional yang menghasilkan perawat

Pelaksana dengan gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd. Kep), dengan beban studi sekurang-

kurangnya 108 SKS dan maksimal 120 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester sampai paling

lama 10 semester setelah pendidikan menengah (Permenristekdikti SNDIKTI NO.44/2015). Saat

ini Jurusan Keperawatan juga membuka program study keperawatan dan Pendidikan ners yang

akan baru diselenggarakan pembelajaran pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini.

Page 13: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

7

Tabel 3 Visi Misi Jurusan Keperawatan

Vi s i M i s i

Visi Jurusan Keperawatan adalah menjadi

pusat pengembangan tenaga keperawatan

profesional yang unggul guna mendukung

pembangunan kesehatan wilayah perbatasan

dan pesisir pada tahun 2020.

1. Menyelenggarakan pendidikan yang

menghasilkan tenaga keperawatan

professional yang unggul

2. Mengembangkan penelitian yang

bermanfaat bagi pembangunan kesehatan

khususnya keperawatan di wilayah

perbatasan dan pesisir.

3. Mengembangkan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

4. Melakukan kerjasama dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang keperawatan

(Sumber : Dokumen kurikulum Jurusan Keperawatan)

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Diploma III Keperawatan Universitas Borneo Tarakan adalah untuk :

1. Menghasilkan tenaga perawat yang mampu memberikan pelayanan keperawatan yang

profesional kepada masyarakat;

2. Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam bidang kesehatan

khususnya keperawatan yang bermanfaat bagi masyarakat perbatasan dan pesisir;

3. Menghasilkan solusi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

4. Mewujudkan kerjasama dalam rangka pengembangan, penyebarlusan ilmu pengetahuan

dan tehnologi dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan

Nilai-Nilai dalam penyelenggaran Jurusan Keperawatan

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap religious

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral dan etika

3. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik

Page 14: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

8

4. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme

serta rasa tanggung jawab pada Negara dan bangsa

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan orisinil orang lain

6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara

dan kemajuan peradapan berdasarkan pancasila

7. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan

8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan

10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara

mandiri

11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan

menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan professional sesuai dengan

lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya dan hukum/peraturan perundangan

12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai

dengan Kode Etik Perawat Indonesia

13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien,

menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan

dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasian dan keamanan

informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan

lingkup tanggung jawabnya

2.3 Profil lulusan

Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Keperawatan Universitas Borneo adalah

sebagai keperawatan pelaksana asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok

khusus ditatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio kultural, dan spiritual dalam

kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan

dalam memegang teguh kode etik perawat.

Pendidikan Keperawatan jenjang Diploma III Keperawatan Universitas Borneo dengan

tujuan menghasilkan Ahli Madya Keperawatan. Dalam kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKN) menyebutkan bahwa lulusan pendidikan Diploma III berada pada jenjang

kualifikasi 5 yakni:

Page 15: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

9

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari

beragam pilihan yang sudah maupun yang belum baku dengan menganalisa data, serta

mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kualitas yang terukur.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara mampu

memformulasikan masalh prosedural.

3. Mampu mengelolah kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara

komprenhensif.

4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas

tercapainya hasil kerja kelompok.

Hal ini berarti bahwa lulusan Diploma III Keperawatan Universitas Borneo berperan

sebagai Perawat Terampil dalam menyelesaikan prosedural keperawatan perawat secara

mandiri dan berkelompok yang direncanakan sesuai dengan standar terhadap keputusan

dan tindakan asuhan keperawatan profesional, sesuai dengan lingkup praktik dan

hukum/peraturan perundangan.

Gambar 1.2 Struktur organisasi Jurusan keperawatan tahun 2020

Page 16: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

10

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Nilai-nilai dasar dari Aparatul Negeri Sipil atau indikator profesi ASN yakni Akuntabilitas,

Nasionalisme. Etika public, komitmen mutu dan Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA.

Berikut adalah penjelasan umum dari setiap nilai-nilai dasar tersebut yaitu:

3.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kemampuan setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai

publik. Akuntabilitas merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan guna

menyediakan kontrol demokratis (peran demorkrasi), mencegah korupsi dan penyalahgunaan

kekuasaan (peran konstitusional), meningkatkan efisiensi dan efektivitas peran belajar).

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi

tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya

nilai-nilai publik. (Lembaga Administrasi Negera, 2015a)

Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:

• Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara

kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.

• Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS

dalam politik praktis;

• Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pelayanan publik;

• menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

Nilai-nilai dasar akuntabilitas

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan

peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan

lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain

(lead by example), adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga

memberikan efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-

Page 17: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

11

aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan politis maupun

keterbatasan sumber daya, sehingga dengan adanya saran dan penilaian yang adil dan

bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

b. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi sebagai berikut:

1. Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan

eksternal

2. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam

pengambilan keputusan

3. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan

4. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan

mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan

yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan

keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban bagi

setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah

dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah

dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas

institusi.

e. Responsibiltas Perseorangan

1. Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah

dilakukan

2. Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan

3. Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan

4. Responsibilitas Institusi

5. Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya

6. Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan

Page 18: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

12

7. Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya

8. Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan fungsinya untuk

melindungi sumber daya organisasi

f. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan

dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan

harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang

mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.

g. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan

melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari

hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

h. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap

individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya untuk

meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan

kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam

mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber

daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

i. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan

akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan

tanggungjawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi

tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah

mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang

diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

Page 19: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

13

j. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan,

prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja

yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

3.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ialah

nasionalisme pancasila, yaitu pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap

bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Nasionalisme berperan

dalam pembinaan kharakter bangsa, pengawal pembagunan nasional (nation building) dan

pengerat integrasi nasional. Dalam Peraturan Kepala LAN No 11 tahun 2011 tentang Pedoman

penyelenggaraan Diklat Prajabatan bagai Calon PNS, dalam pembelajaran materi diklat, ada 4

kompetensi dasar yang harus diimliki oleh seorang PNS yaitu integritas, kebangsaan,

administrasi umum dan sikap perilaku. Dalam materi kebangsaan, PNS dituntut untuk memiliki

perilaku mencintai tanah air Indonesia, dan mengedepankan kepentingan nasional ditengah

tengah persaingan dan pergaulan global. Beberapa materi yang berkaitan dengan urgensi

persatuan dan kesatuan bangsa diantarnya yaitu; empat pilar kebangsaan, sejarah berdirinya

NKRI, sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara, tata pemerintahan yang baik dan

Indonesia dalam persaingan global. Nilai-nilai dasar nasionalisme dapat diketahui pada 45 Butir

Pengamalan Pancasila. Ini merupakan nilai kebaikan yang patut kita amalkan dalam kehidupan

berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Nilai-nilai nasionalisme yang harus dijadikan dasar aktualisasi dalam menjalankan tugas dan

fungsi ASN juga tertuang dalam pasal 10 UU No 5 tahun 2014, (Lembaga Administrasi Negera,

2015e) yaitu;

a. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik maka nilai-nilai dasar yaitu berorientasi pada

kepentingan public, berintegritas tinggi dan pelaksana kebijakan publik untuk memberikan

pelayanan yang berorientasi pada kepuasan publik.

b. Sebagai pelayan publik ASN, nilai-nilai dasar yang harus diperhatikan dalam menjalankan

fungsi dan tugas ASN yaitu: Professional, Melayani publik, Berintegritas tinggi, Berdasarkan

SPM (Standar Pelayanan Minimum), Memenuhi kepuasan pelanggan.

c. Sebagai perekat dan pemersatu bangsa, maka nilai-nilai dasar yang harus diperhatikan yaitu

Pemersatu bangsa dan menjaga kondisi damai.

Page 20: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

14

3.1.3 Etika Publik

Etika lebih difahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau

bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk

melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan

publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Haryatmoko, (2001) dalam modul menyebutkan

Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral

dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi

peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan public. (Lembaga Administrasi Negera, 2015b)

Etika publik adalah refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah

perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggungjawab pelayanan publik. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah

lakubdalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam

bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur

tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis

yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

Berdasarkan Undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang

sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

etika pemerintahan;

6. Menjaga kerahasiaan yang meyangkut kebijakan Negara;

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif

dan efisien;

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang

memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

Page 21: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

15

10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya

untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang

lain;

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;

12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni

sebagai berikut: Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila; Setia dan

mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945;

Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; Membuat keputusan berdasarkan

prinsip keahlian; Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif; Memelihara dan

menjunjung tinggi standar etika luhur; Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya

kepada publik; Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;

Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,

berhasil guna, dan santun; Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; Menghargai

komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja

pegawai; Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; Meningkatkan efektivitas sistem

pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

3.1.4 Komitmen Mutu

Mutu merupakan persepsi pengguna layanan terhadap kemampuan suatu organisasi

dalam menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan. Mutu bersifat dinamis, sehingga setiap

organisasi dituntut untuk memperbaiki kinerjanya secara terus menerus. Berikut ada beberapa

metode sederhana yang paling banyak digunakan bagi setiap organisasi penyedia layanan baik

organisasi pemerintah maupun swasta untuk melakukan perbaikan secara terus menerus

(continous improvement) (Lembaga Administrasi Negera, 2015c) , yaitu:

a) Metode plan, do, check, action (PDCA)

Metode ini diperkenalkan Edward Deming tahun 1950 (Tague: 2004; 15) pada saat ia

memberikan kuliah di Jepang. Biasa dikenal juga dengan istilah lain yaitu plan do study act

(PDSA), metode ini digunakan untuk membantu organisasi dalam melakukan perbaikan

secara terus menerus. Metode ini terdiri empat langkah yaitu:

1) Plan atau perencanaan. Pada tahap ini dilakukan identifikasi berbagai permasalahan

yang dihadapi, penyebabnya dan solusinya;

Page 22: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

16

2) Do (melaksanakan). Dalam tahap ini rencana aksi yang sudah disusun harus dijalankan

secara konsisten oleh semua orang. Tahap pelaksanaan ini perlu didukung dengan

dokumentasi yang baik sehingga memudahkan dalam melaksanakan tahap berikutnya

yaitu Check;

3) Check (pemeriksaan). Tahap ini dilakukan pemeriksaan apakah rencana aksi yang sudah

dilakukan telah berjalan dengan semestinya, apakah target dan ukuran keberhasilan yang

telah ditetapkan dapat dicapai? Jika belum tercapai apa saja yang menjadi kendala atau

sumber permasalahannya;

4) Act yaitu melakukan tindakan atau keputusan yang perlu diambil sebagai tindaklanjut

dari tahap check;

b) Diagram sebab dan akibat (cause and effect diagram).

Diagram sebab dan akibat adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai

faktor yang menjadi akar permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam mutu. Diagram

tersebut bisa berbentuk tulang ikan sehingga biasa disebut dengan fishbone diagram. Seperti

terlihat contoh di bawah, dengan fishbone diagram dapat diidentifikasi sumber permasalahan

yang berasal unsur manusia (men), lingkungan (environment), metoda kerja (methodes), bahan

kerja (materials), ukuran/ standard (measurement).

c) Diagram pohon

Diagram lainnya yang sering digunakan adalah pohon masalah. Cara penggunaannya hampir

sama dengan fishbone diagram

Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan seorang Aparatur Sipil

Negara dalam bekerja efektif dan efisien serta berpikir kreatif untuk melakukan inovasi- inovasi

yang tidak bertentangan dengan undang-undang guna meningkatkan kualitas pelayanan hingga

tercapainya kepuasan pelanggan. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memberikan layanan

bermutu secara berkelanjutan, dalam hal ini berarti tidak boleh berhenti ketika kebutuhan

masyarakat (customer) sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan dan

diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan masyarakat (customer).

Tugas fungsi ASN sebagai pelayan publik dituntut untuk selalu memberikan pelayanan

prima. Nilai-nilai dasar komitmen mutu yang berorintasi pada mutu kualitas pelayanan meliputi:

• Efektifitas yang menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan.

Page 23: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

17

• Efesiensi yang menunjukkan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya,

penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

• Berorintasi mutu yang artinya kondisi dinamis berkaitan dengan, produk, jasa, manusia,

proses, dan lingkungan yang sesuai.

• Inovasi yang muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi untuk beradaptasi

dengan perubahan yang ada di sekitarnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya layanan yang berorientasi mutu (yang

diwujudkan melalui pelayanan prima) dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pelayanan yang

diberikan aparatur harus merujuk pada standar yang ditetapkan pemerintah. Sasaran

strategis institusi penyelenggara pemerintahan adalah kepuasan masyarakat.

Nilai-nilai dasar sebagai indikator dalam menilai mutu pelayanan adalah:

1. Nyata terwujud (Tangible)

2. Keandalan (Reability)

3. Cepat tanggap (Responsiveness)

4. Kompetensi (Competence)

5. Kemudahan (Access)

6. Keramahan (Courtesy)

7. Komunikasi (Communication)

8. Kepercayaan (Credibility)

9. Keamanan (Security)

10. Pemahaman Pelanggan (Understanding the customer)

3.1.5 Anti Korupsi

Tindak pidana adalah suatu perbuatan yang diancam dengan pidana oleh undang-undang,

bertentangan dengan hukum, dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang yang mampu

bertanggungjawab, sedangkan korupsi berasal dari bahasa latin yaitu coruptio dan corruptus yang

berarti kerusakan atau kebobrokan. Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung

adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara, singkatnya ialah sikap

menentang terhadap adanya korupsi. Korupsi dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak baik,

buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma

agama, material, mental dan umum. Menurut Undang-undang Nomor 31/1999 jo No. UU 20/2001,

Page 24: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

18

terdapat 7 (tujuh) kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: kerugian keuangan Negara,

suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan

dalam pengadaan, gratifikasi.(Lembaga Administrasi Negera, 2015d)

Nilai-nilai dasar anti korupsi: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, berani, dan adil. Jenis-jenis tindak korupsi yang umum terjadi dimasyarakat seperti

perbuatan merugikan Negara, perbuatan curang, suap, grativikasi, pemerasan dan benturan

kepentingan dalam pengadaan. Nilai-nilai dasar anti korupsi yang dapat ditanamkan dalam diri

seorang agar terhindar dari praktek korupsi yakni; sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja kera,

sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli.

Tabel 4 Nilai – Nilai Dasar ANEKA KOMPONEN ANEKA NILAI- NILAI

Akuntabilitas Disiplin. Penuh semangat, Profesional, Tepat waktu, Transparan. Tanggung

jawab, Sesuai ketentuan, Kepemimpinan, Integritas, Keadilan, Kejelasan,

Konsitensi, Kepercayaan

Nasionalisme Cinta tanah air, Tidak diskriminatif, Musyawarah, Menggunakan bahasa

Indonesia yang benar, Rela berkorban, Kepentingan Bersama, Demokrasi,

Tenggang rasa, Membela kebenaran, Religi, Diskusi

Etika Publik Jujur, Cermat, Hormat, Taat perintah atasan, Sopan, Integritas tinggi,

Bertanggung jawab, Menjaga rahasia, Disiplin, Kode etik, Santun, Tekun

Komitmen Mutu Efektivitas, Efesiensi, Inovasi, Berorientasi mutu

Anti Korupsi Peduli, Mandiri, Jujur, Kerja keras, Tanggung jawab, Berani, Sederhana Adil

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 3.2.1 Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum

sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun

profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.

Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

1) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang

Page 25: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

19

memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina

kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara

nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu,

yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai

dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

melaksanakan tugas pemerintahan.

2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang menjalankan kebijakan yang

ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan

intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota

dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai

politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN,

serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugasyang dibebankan

kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah

dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.

3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN

merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawaiASN sangat penting, mengingat dengan adanya

desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah yang hampir terjadi

dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi

tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

3.2.2 Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas

sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh

pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. Untuk

itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan

fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan

publik

b. Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang

profesional da berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan

Page 26: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

20

kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c. Perekat dan pemersatu bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan

negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan

bahwa dalam penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas

persatuan dan kesatuan.

Page 27: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Proses mengidentifikasikan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti

kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan lain-lain. Untuk itu, dilakukan

penilaian prioritas masalah dari mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan

dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Analisis yang digunakan dalam

mengidentifikasi isu adalah analisis USG. Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk

menyusun urutan prioritas yang penting, serius dan berkembang untuk diselesaikan. Isu yang

memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,

seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta

seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan

penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan

masalah- masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa

dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih

serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Penggunaan metode

USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap

mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada di

masyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.

Page 28: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

22

Berikut adalah beberapa uraian isu yang diangkat pada Jurusan keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT)

1. Belum optimalnya persiapan mahasiswa menghadapi Uji kompetensi “Exit Exam” Pada

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Deskripsi Kasus : Jurusan Keperawatan merupakan rumpun cabangan ilmu Kesehatan. Yang

mana setiap profesi Kesehatan wajib untuk melaksanakan Uji kompetensi

untuk dapatkan pengakuan kompetensi. Hal ini sejalan dengan undang

undang keperawatan yang mana perawat wajib untuk mendapatkan STR

yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat

kompetensi. Berdasarkan data dari hasil capaian Uji kompetensi

keperawatan di Universitas Borneo Tarakan mendapatkan angka yang

penurunan dimana pada tahun 2018 angka kelulusan mahasiswa

keperawatan sebesar 98% dan pada tahun 2019. Disamping itu perubahan

aturan terbaru dari Permendikbud No 2 Tahun 2020 terkait dengan

mekanisme uji kompetensi menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa

bidang Kesehatan di perguruan tinggi dengan program vokasi proporsi

penilaian indeks prestasi Kumulatif 60% dan Uji kompetensi 40% dengan

system exit exam.

Sumber isu :Realita yang ada dan aturan terbaru dari Permendikbud No 2 Tahun 2020

system exit exam

Analisis Dampak :Pemberlakuan ini memberi dampak yang cukup besar bagi perguruan

tinggi, dapat berdampak pada jumlah mahasiswa yang dapat lulus. Melihat

fenomena isu yang terjadi perlunya strategi dalam mempersiapkan

mahasiswa untuk mengikuti uji kompetensi sehingga dapat meluluskan

mahasiswa karena akan berdampak pada kelulusan program akademik.

2. Belum optimalnya proses belajar mengajar di masa pandemic menuju new normal

Deskripsi kasus :Kegiatan proses belajar mengajar saat ini di jurusan keperawatan Fakultas

Ilmu kesehatan Universitas Borneo Tarakan belum dapat berlangsung

secara tatap muka sehubungan dengan pademik Covid-19. Merujuk dari

edaran Rektor Universitas Borneo Tarakan No.672/UN51/KP/2020

perihal Pelaksananaan system bekerja dari rumah atau working for home

(WFH) dan belajar dari rumah atau perkulihan daring. Jurusan

Keperawatan Universitas Borneo Tarakan saat ini merupakan Pendidikan

Page 29: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

23

vokasi DIII. Yang mana kurikulum Pendidikan meliputi 40 % SKS adalah

teori dan 60% SKS adalah Praktikum.

Sumber Isu Realita Yang Ada Dan Hasil Survey dari Data Aspirasi Mahasiswa Selama

Proses Perkuliahan Online Semester Genap 2019/2020 Badan Perwakilan

Mahasiswa Periode 2019/2020 Universitas Borneo Tarakan

Analisis Dampak Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh jurusan keperawatan

terkait dengan Proses belajar mengajar melalui daring tidak efektif karena

menemui beberapa kendala yaitu faktor jangkauan internet terutama pada

mahasiswa yang ditinggal di wilayah pendalaman, Kapasitas kouta yang

besar dengan menggunakan beberapa metting online seperti Zoom

metting dan Google meeting. Selain itu masalah ketidak kestabilan dari

sinyal internet sehingga terputus-putusnya proses perkuliahan

mempengaruhi keefektifan dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Masih sedikitnya penelitian dan publikasi dosen di jurusan keperawatan Universitas

Borneo Tarakan

Deskripsi kasus Penelitian dan publikasi menjadi salah satu tugas pokok seorang dosen dari

Tridarma perguruaan tinggi. Saat ini untuk penelitian dan publikasi dosen

keperawatan borneo masih belum optimal. Beberapa upaya yang terlakukan

untuk meningkatkan minat dosen dalam penelitian dan publikasi

menunjukan ada peningkatan namun belum signifikan. Berdasarkan data

dari evaluasi jurusan keperawatan tahun 2019 dari jumlah dosen 14 orang

hanya 3 orang dosen yang masuk dalam dua tim penelitian yang melakukan

penelitian sumber pendanaan DIPA UBT, dan hanya 7 artikel publikasi

dengan rincian 3 artikel internasional terindeks, 4 artikel terindek sinta dan

4 artikel terindek non sinta dan 2 artikel prosiding nasional. Artikel-artikel

tersebut yang merupakan kolaborasi Bersama para dosen dalam setahun.

Sumber Kasus Realita yang ada dan hasil pendataan dari jurusan keperawatan

Analisis Dampak Gambaran ini menunjukan bahwa masih rendahnya penelitian dan publikasi

dosen dan tidak semua dosen melakukan penelitian dan aktif dalan

publikasi, berdasarkan hasil analisis lapangan menemukan kendala

penelitian terkait dengan pendanaan, selain itu kurang minat dosen dalam

menyusun proposal untuk hibah bersaing.

Page 30: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

24

4.2 Penetapan Isu

Identifikasi Kasus

Cara memakai USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi, keseriusan dan

perkembangan masalah pada masing-masing masalah pokok dan memberikan skala nilai 1-5.

Analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas: Analisis Urgency, Seriousness, and

Growth (USG) Berikut tabel USG yang menjelaskan proses penetapan isu.

Tabel . 5 Analisis USG

No Identifikasi Isu U S G Total

Nilai

Rangking

1 Belum optimalnya persiapan menghadapi

lulusan Uji kompetensi mahasiswa

jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Keperawatan

5 5 4 14 1

2 Belum optimalnya proses belajar

mengajar di masa pandemic menuju new

normal

4 4 4 12 2

3 Masih sedikitnya penelitian dan publikasi

dosen di jurusan keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

3 4 3 10 3

Keterangan: 1: Sangat Kecil 2: Kecil 3: Sedang

4: Besar 5: Sangat Besar

Core Isue : Belum optimalnya persiapan Menghadapi Uji kompetensi “ Exit Exam” Pada Mahasiswa

Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Rancangan Kegiatan:

“Online Exit Exam Preparation” Strategis menghadapi Uji Kompetensi di Jurusan

Keperawatan Fikes UBT

Page 31: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

25

Uraian Kegiatan

1. Melakukan Koordinasi, Pembentukan bimbingan Focus Grup Discusion Uji Kompetensi

2. Melakukan Bimbingan Uji Kompetensi via daring

3. Melaksanakan kegiatan webinar pengantar Ukom dan penguatan psikologis dan motivasi mahasiswa semester akhir Jurusan Keperawatan

4. Melakukan penyusunan Bahan soal Uji kompetensi lokal

5. Menyelenggarakan Try out Lokal Uji Kompetensi berbasis daring dijurusan Keperawatan dan evaluasi pelaksanaan

Page 32: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

26

Tabel 6 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Universitas Borneo Tarakan, Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya persiapan menghadapi lulusan Uji kompetensi mahasiswa jurusan Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan

2. Belum optimalnya proses belajar mengajar di masa pandemic menuju new normal

3. Masih sedikitnya penelitian dan publikasi dosen di jurusan keperawatan Universitas Borneo Tarakan

Isu yang diangkat : Belum optimalnya persiapan menghadapi Uji kompetensi mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Gagasan Pemicu : “Online Exit Exam Preparation” Strategis menghadapi Uji Kompetensi di Jurusan Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Keterkaitan Substansi

Mata pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan

Koordinasi,

Pembentukan

bimbingan Focus

Grup Discusion Uji

Kompetensi

1.1 Pertemuan

dengan ketua

jurusan

membicarakan

agenda

akutalisasi

1.2 Pertemuan

dengan dosen-

dosen pengajar

MK melakukan

sosialisasi dan

diskusi agenda

kegiatan.

1.3 Mengidentifikasi

Mahasiswa yang

Surat

persetujuan

yang ditanda

tangani ketua

jurusan dan

Foto,

dokumentasi,

Akuntabilitas :

Kejelasan, dalam

melakukan perlunya

perencaanaan yang jelas

dan dapat di ketahui

oleh pihak pimpinan

maupun rekan sejawat

dijurusan keperawatan

Nasionalisme :

Musyawarah, Bersama

membahas dalam

mengidentifikasi

kelayakan mahasiswa

yang akan mengikuti uji

kompetensi

Koordinasi dan

mengidentifikasi

evaluasi akademik

mahasiswa

mendukung

mempersiapkan

mahasiswa mencapai

kompetensi. Kegiatan

ini mendukung Misi

Jurusan keperawatan

No1

Menyelenggarakan

pendidikan yang

menghasilkan tenaga

keperawatan

Nilai-Nilai

organisasi yang

terdapat dalam

kegiatan ini

adalah

Berkontribusi

dalam

peningkatan

mutu kehidupan

masyarakat,

berbangsa,

bernegara dan

kemajuan

peradapan

berdasarkan

Pancasila dan

Page 33: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

27

akan mengikuti

ujian

1.4 Melakukan Pre-

test pada

mahasiswa

melalui google

form

1.5 Membagi

kelompok

mahasiswa

berdasarkan

kelompok

(Kelompok Siap,

cukup siap dan

belum siap)

Etika Publik : Sopan,

(melakukan komunikasi

awal sebagai

penghargaan dan

hormat kepada atasan

dan rekan)

Komitmen Mutu :

efektivitas dan efesien

(dengan koordinasi di

harapkan

mengidentifikasi secara

tepat dan cepat

Anti korupsi : Berani

(Koordinasi di lakukan

dengan langsung

dengan memaparkan

program kegiatan

professional yang

unggul

Menginternalisasi

nilai, norma dan

etika akademik

2 Melakukan

Bimbingan Uji

Kompetensi via

daring

2.1 Membagi

kelompok khusus

bimbingan dan

membuat google

classroom dan

Grup Whatapps

2.2 Pelaksanaan

bimbingan ukom

dan penguatan

motivasi kepada

mahasiswa

Dokumen

Nilai

Mahasiswa

dan

kelompok

bimbingan,

Foto

Kegiatan

Akuntabilitas :

Kepercayaan (memiliki

keyakinan kemampuan

dalam proses

bimbingan)

Nasionalisme: Rela

berkorban (melakukan

bimbingan dengan

memberikan perhatian

lebih kepada mahasiswa

yang membutuhkan)

Etika publik: Tekun

(pelaksanaan

bimbingan kepada

Bimbingan dan

Pembentukan FGD

Uji kompetensi

menjadi wadah kecil

untuk

mengefektifkan

proses belajar.

Kegiatan ini

mendukung Misi

Jurusan keperawatan

No 1

Menyelenggarakan

pendidikan yang

menghasilkan tenaga

Nilai-nilai

organisasi dalam

kegiatan ini

adalah

Bekerjasama dan

memiliki

kepekaan social

serta kepedulian

terhadap

masyarakat dan

lingkungan dan

Berkontribusi

dalam

peningkatan

Page 34: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

28

mahasiswa dilakukan

secara terjadwal untuk

mendapatkan hasil yang

baik)

Komitmen Mutu:

Inovasi (Penggunaan

Media berbasis internet

menjadi pilihan karena

proses bimbingan tidak

dapat dilakukan secara

tatap muka di masa

pandemic covid-19

Anti korupsi : Peduli

(memperhatikan secara

khusus mahasiswa yang

memiliki kerentangan

(nilai yang tidak

mencapai standar)

keperawatan

professional yang

unggul

mutu kehidupan

masyarakat,

berbangsa,

bernegara dan

kemajuan

peradapan

berdasarkan

pancasila

3 Melaksanakan

kegiatan webinar

pengantar Ukom

dan penguatan

psikologis dan

motivasi

mahasiswa

semester akhir

Jurusan

Keperawatan

3.1 Melakukan

koordinasi dengan

narasumber

3.2 Menyusun rencana

kegiatan webinar

3.3 Melaksanakan

kegiatan webinar

pengantar Ukom

dan penguatan

psikologis dan

motivasi

mahasiswa

Foto dan

Dokumentasi,

flayer

Akuntabilitas:

professional:

pemilihan narasumber

akan sesuai kompetensi

yang dimiliki seseuai

dengan tema, yang

memiliki latarbelakang

pendidikan psikologi

dan yang konsentrasi

dan pihak yang terkait

dengan penyelenggara

Ukom

Kegiatan webinar

memiliki tujuan

penguatan psikologis

dan motivasi

mahasiswa berfokus

pada kesiapan

mahasiswa

menghadapi ujian

Kompetensi.

Kegiatan ini

mendukung Misi

Jurusan keperawatan

Nilai-nilai

organisasi dalam

kegiatan ini

adalah

bekerjasama dan

memiliki

kepekaan social

serta kepedulian

terhadap

masyarakat dan

lingkungan

Page 35: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

29

Nasionalisme:

Kepentingan Bersama

(dilaksanakan untuk

meningkat menambah

pengetahuan dan

motivasi mahasiswa)

Etika Publik: Cermat

(pelaksanaan webinar

dilakukan dengan teliti

dari persiapan,

pendataan dan evaluasi

pelaksanaan)

Komitmen Mutu:

Inovasi (melalui Media

Internet pelaksanaan

seminar dilakukan)

Anti Korupsi :

Tanggung Jawab

(memantau dan

memastikan

pelaksaanaan webinar

dapat berjalan dengan

baik).

No1

Menyelenggarakan

pendidikan yang

menghasilkan tenaga

keperawatan

professional yang

unggul

4 Melakukan

penyusunan Bahan

soal Uji

kompetensi lokal

4.1 Melakukan review

item development

soal yang ada dan

kegiatan validasi

soal bersama

Team Koordinator

MK

Kumpulan

Soal dan Foto

Kegiatan,

Akutabilitas: tanggung

jawab (team yang

terlibat dalam penyusun

soal Uji kompetensi

adalah Team dosen

Jurusan keperawatan

dan pengampuh Mata

Kuliah)

Kegiatan penyusunan

bahan soal uji

kompetensi menjadi

rangkaian kegiatan

persiapan Try Out

lokal yang dapat

digunakan sebagai

Latihan. Kegiatan

Nilai-nilai

organisasi dalam

kegiatan ini

adalah

Bekerjasama dan

memiliki

kepekaan social

serta kepedulian

Page 36: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

30

4.2 Menginput soal

Ukom dalam Bank

Soal Ukom Lokal

(jurusan)

Nasionalisme:

Menggunakan bahasa

Indonesia yang benar

(soal uji kompetensi

disusun dengan

menggunakan bahasa

Indonesia yang benar)

Etika Publik: Menjaga

Kerahasiaan (dalam

proses ini seluruh team

menjaga keaman soal

agar tidak bocor

sebelum digunakan)

Komitmen Mutu:

Berorientasi pada

mutu, (soalnya yang di

buat dilakukan review

untuk menjaga kualitas

soal yang layak

mengikuti kaidah bagan

soal Uji kompetensi).

Anti korupsi:

Tanggung Jawab (soal

yang validasi dan di

simpan menyesuaikan

berdasarkan standar

dari kompetensi

mahasiswa Pendidikan

vokasi keperawatan

mendukung Misi

Jurusan keperawatan

No1

Menyelenggarakan

pendidikan yang

menghasilkan tenaga

keperawatan

professional yang

unggul

terhadap

masyarakat dan

lingkungan

Page 37: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

31

5 Menyelenggarakan

Try out Lokal Uji

Kompetensi

berbasis daring

dijurusan

Keperawatan dan

evaluasi

pelaksanaan

5.1 Melakukan

pelaksanaan Uji

Kompetensi

secara online

dengan

menggunakan

google form

5.2 Mengumpulkan

data dari hasil

Try out lokal Uji

kompetensi

5.3 Melakukan

analisis dampak

5.4 Melaporkan hasil

pada ketua

jurusan dan

teman sejawat di

jurusan

Keperawatan

Foto

Kegiatan dan

dokumentasi

google form

(akses google

form)

Dokumen

Nilai

Mahasiswa

dan, laporan

hasil analisis

Akuntabilitas:

Keadilan dan tanggung

jawab

(pelaksanaan Ujian di

lakukan kepada

mahasiswa semester

akhir tanpa diskriminas

dan bertanggung jawab

melaksanakan peran

dan tugas)

Nasionalisme:

Kepentingan Bersama

(pelaksanaan Try out Uji

kompetensi dilakukan

membantu mahasiswa

untuk melatih dan

mempersiapkan diri,

dan membantu jurusan

untuk mengidentifikasi

mahasiswa yang perlu

pembimbingan khusus)

Etika publik: Cermat

(Pelaksanaan ujian di

persiapkan dengan

cermat dan teliti mulai

dari jumlah soal, jumlah

peserta mahasiswa)

Komitmen Mutu:

Efektif dan efisien:

pelaksanaan TO dengan

menggunakan media

Penyelenggaran Try

Out lokal Uji

kompetensi menjadi

suatu moment untuk

mendeteksi awal

kesiapan mahasiswa

dan menjadikan

bahan pertimbangan

untuk Langkah

menghasilkan

lulusan yang

kompeten. Kegiatan

ini mendukung Misi

Jurusan keperawatan

No1

Menyelenggarakan

pendidikan yang

menghasilkan tenaga

keperawatan

professional yang

unggul

Nilai-nilai

organisasi dalam

kegiatan ini

adalah

Berkontribusi

dalam

peningkatan

mutu kehidupan

masyarakat,

berbangsa,

bernegara dan

kemajuan

peradapan

berdasarkan

pancasila

Page 38: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

32

internet google form

dalam situasi pandemic

saat ini)

Anti Korupsi: Jujur

(mengerjakan soal

dengan kejujuran dan

kepercayaan diri)

Tabel 7 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Juli Minggu

ke I Minggu

ke 2 Minggu

ke 3 Minggu

ke 4 Awal

Agustus 1 Melakukan Koordinasi, Pembentukan bimbingan Focus Grup

Discusion Uji Kompetensi

2 Melakukan Bimbingan Uji Kompetensi via daring

3 Melaksanakan kegiatan webinar pengantar Ukom dan penguatan psikologis dan motivasi mahasiswa semester akhir Jurusan Keperawatan

4 Melakukan penyusunan Bahan soal Uji kompetensi lokal

5 Menyelenggarakan Try out Lokal Uji Kompetensi berbasis daring dijurusan Keperawatan dan evaluasi pelaksanaan

Page 39: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

33

BAB V ROLE MODEL

Riwayat Penelitian

2015 Hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan status imunisasi dasar pada bayi. 2015 Fammily performance as a drug-taking assistance. 2016 Knowledge and attitude community related leprosy and discrimination treatment to leppers: case study in Tarakan. 2016 Pembuatan film tipis pyroelektrik BaxSr1- xTiO3 untuk sensor suhu. 2017 Tindakan pencegahan dekubitus pada lansia imobilisasi 2018 Analisis motivasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di daerah pesisir wilayah kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan 2019 Analisis hubungan tingkat kesejahteraan terhadap motivasi dan kepuasan kerja perawat dan bidan di wilayah perbatasan

Role model adalah seseorang yang pantas untuk kita jadikan

teladan karena banyaknya prestasi yang ia dapat serta perilaku

baik yang tentunya mencerminkan sikap positif untuk orang

banyak. Role Model yang menjadi panutan saya sebagai dosen

Keperawatan adalah Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Borneo Tarakan, Bapak Sulidah S.Kep Ns, M.Kep.

Beliau telah menjadi seorang PNS selama 21 tahun tepatnya

pengangkatan beliau sebagai PNS 1999.

Sebagai seorang PNS dan berperan sebagai pemimpin beliau

telah mengajarkan dan membimbing, selain itu beliau telah

banyak memberikan inspirasi dan memotivasi dan menjadi

panutan. Beliau memiliki karaktek sebagai seorang bapak yang

membantu dalam menghadapi masalah dan beliau sangat

memahami dan membantu menyelesaikan secara bijak dan

netral dalam masalah yang dihadapi sebagai dosen muda dan

berikan kesempatan untuk belajar untuk maju kedepan. Dalam

Melaksanakan tugas keseharian beliau mencerminkan perilaku

displin dengan tepat waktu baik dalam kehadiran jam kerja

maupun agenda kegiatan rapat maupun pertemuan yang

menunjukan beliau sangat menghargai waktu. Selain itu dalam

kegiatan Tridarma beliau menunjukan dan memberi contoh

untuk aktif baik dalam penelitian, publikasi maupun tridarma

perguruan tinggi. Hal ini yang menjadi contoh ketelandanan

saua dalam melaksanakan tugas sebagai PNS. Saran beliau

adalah agar saya tetap percaya diri dalam melaksanakan

tridarma sebagai seorang dosen dan PNS.

Nama : Sulidah S.Kep Ns, M.Kep

Pekerjaan : Dosen Tetap

Jabatan Fungsional : Lektor

Jabatan Sturuktural : Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Pangkat/Ggl : Penata Tingkat I/ III-D

NIDN : 1106026901

Riwayat Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah 2008, Survey pengaduan dan kepuasan pelanggan pada institusi Puskesmas, Kelurahan, dan PDAM di Kota Tarakan. 2015, Survey pola pangan harapan Provinsi Kalimantan Utara 2016, Survey kesehatan nasional dan penyakit tidak menular 2017, Riset tenaga kesehatan Indonesia (Risnakes 2017) 2017, Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terkait Kusta dan Perlakuan Diskriminasi Pada Penderita Kusta : Study kasus di Kota Tarakan 2017Pengaruh tindakan pencegahan terhadap kejadian dekubitus pada lansia imobilisasi 2016Pemberdayaan survivor TB dalam program DOTS. 2018Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia. Analisis motivasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di daerah pesisir wilayah kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan.

Page 40: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

34

BAB VI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Gagasan Pemecahan Isu

Uji kompetensi dianggap menjadi salah satu langkah yang strategis dalam menyiapkan

tenaga keperawatan yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Uji

kompentensi merupakan evaluasi akhir dari suatu proses pembelajaran pada salah satu kompetensi,

dari pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Proses Evaluasi ini perlu menggambarkan suatu

pengukuran terhadap ranah yang yang telah ditetapkan pada kurikulum. Ranah dimaksud adalah

ranah yang mengandung Kognitif, Afektif, Psikomotor, sehinga hasil pengukuran mengandung arti

bahwa mahasiswa telah kompeten pada suatu kompetensi. (Arini et al., 2016)

Dampak perubahan dari terbitnya aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 2 Tahun

2020 terkait pelaksanaan Uji Kompetensi sebagai persyarat untuk lulus menjadi tantangan bagi

jurusan keperawatan. Kondisi belum optimalnya proses bimbingan persiapan Ukom menjadi

masalah yang dapat berdampak pada mutu lulusan dan penilaian akreditasi pada Jurusan

Keperawatan.

Program Online Exit Exam Preparation” Strategis menghadapi Uji Kompetensi di Jurusan

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan sebagai gagasan dalam pemecahan Isu Yang di pilih. Program

ini menciptakan keterlibatan dua arah baik dari dosen dan mahasiswa secara aktif. Mahasiswa di

berikan bekal persiapan baik dari segi Knowledge dan Segi Penguatan Psikologis maupun motivasi

mahasiswa dalam mempersiapan menghadapi Uji kompetensi.

Uraian Kegiatan

Melakukan Koordinasi, Pembentukan bimbingan Focus Grup Discusion Uji Kompetensi

Melakukan Bimbingan Uji Kompetensi via daring Melaksanakan kegiatan webinar pengantar Ukom dan penguatan psikologis dan motivasi mahasiswa semester akhir Jurusan Keperawatan Melakukan penyusunan Bahan soal Uji kompetensi lokal

Menyelenggarakan Try out Lokal Uji Kompetensi berbasis daring dijurusan Keperawatan dan evaluasi pelaksanaan

Page 41: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

35

Pertemuan dengan ketua jurusan membicarakan agenda akutalisasi. (Pelaksanaan tanggal

29 Juni 2020 )

Koordinasi menjadi Langkah awal dari kegiatan ini. Koordinasi dilakukan dengan menyampaikan

kegiatan dan menjelaskan kepada Bapak Alfianur S.Kep Ns, M.Kep selaku ketua Jurusan Keperawatan

program yang telah disusun. Selain itu dalam koordinasi ini meminta dukungan dan serta masukan

agar kegiatan dapat berjalan dengan baik. Hasil dari Koordinasi ini mendapatkan dukungan dan

respone positif kegiatan yang telah di rencanakan.

Kegiatan I

Melakukan Koordinasi, Pembentukan bimbingan Focus Grup Discusion Uji Kompetensi

Pelaksanaan : 24 Juni -05 Juli 2020

Nilai ANEKA Akuntabilitas : Kejelasan, dalam melakukan perlunya perencaanaan yang jelas dan dapat di ketahui oleh pihak pimpinan maupun rekan sejawat dijurusan keperawatan Nasionalisme : Musyawarah, Bersama membahas dalam mengidentifikasi kelayakan mahasiswa yang akan mengikuti uji kompetensi Etika Publik : Sopan, (melakukan komunikasi awal sebagai penghargaan dan hormat kepada atasan dan rekan) Komitmen Mutu : efektivitas dan efesien (dengan koordinasi di harapkan mengidentifikasi secara tepat dan cepat Anti korupsi : Berani (Koordinasi di lakukan dengan langsung dengan memaparkan program kegiatan

Kegiatan pertama dalam aktualisasi adalah melakukan

koordinasi, pembentukan

bimbingan focus discussion uji

kompetensi yang terdiri dari

beberapa tahap kegiatan yaitu :

pertemuan dengan ketua jurusan

membicarakan agenda

akutalisasi, pertemuan dengan

dosen-dosen pengajar MK

melakukan sosialisasi dan

diskusi agenda kegiatan,

mengidentifikasi mahasiswa.

yang mengikuti ujian, melakukan

pre-test pada mahasiswa melalui

google form. Uaraian Tahapan

kegiatan terdiri dari :

Gambar. Koordinasi dengan ketua Jurusan

Keperawatan dan Surat Persetujuan

Page 42: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

36

1. Pertemuan dengan dosen-dosen pengajar MK melakukan sosialisasi dan diskusi

agenda kegiatan.

Sosialisasi dalam kegiatan ini mentrannformasikan kepada dosen dosen lain di Jurusan

Keperawatan agar dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini secara aktif terutama pada

proses bimbingan Uji kompetensi. Dalam diskusinya ini

2. Mengidentifikasi Mahasiswa yang akan mengikuti ujian

Persyaratan Mahasiswa untuk mengikuti Uji Kompetensi adalah mahasiswa yang telah di

memprogram sesuai Matakuliah dan sedang Menyusun Laporan Tugas Akhir. Dari Hasil di

identifikasi di dapat jumlah mahasiswa yang dapat mengikuti uji Kompetensi diperkirakan

sebanyak 54 mahasiswa.

Gambar pertemuan dengan dosen jurusan keperawatan

Gambar identifikasi mahasiswa peserta ukom

Page 43: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

37

3. Melakukan Pre-test pada mahasiswa melalui google form

Pretest yang dilaksanakan dengan menggunakan media google form. Soal yang digunakan

merupakan soal yang telah dibuat dan dikumpulkan oleh dosen-dosen pengampu yang mana

soal tersebut telah memiliki standar dan kaidah penyusun soal uji kompetensi meliputi

memiliki kasus/ vignette, pertanyaan dan pilihan jawaban. Soal yang terkumpul dalam sebanak

180 soal. Alamat google form dishare melalui what apps grup bimbingan uji kompetensi

(https://docs.google.com/forms/d/1dpNda9fDOjzh4zcOPmZLN93rV-

GJt9kpdOKkqOZcr1g/edit#responses)

Gambar . Pre-test uji kompetensi

Membagi kelompok mahasiswa berdasarkan kelompok (Kelompok siap, cukup siap dan belum

siap)

Gambar presentasi kesiapan mahasiswa

48%

26% 26%

SIAP CUKUP SIAP BELUM SIAP

Tingkat Kelulusan

Page 44: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

38

Berdasarkan hasil dari pretest dengan menggunakan soal-soal uji kompetensi dengan 180

soal yang terdiri dari keperawatan gawatdarurat, keperawatan keluarga, keperawatan anak,

keperawatan manajemen, keperawatan maternitas, keperawatan gerontic dan keperawatan

medical bedah. Waktu yang diberikan untuk mejawab soal adalah 180 menit.

Metode analisis yang di gunakan dalam melihat kesiapan mahasiswa sebagai berikut :

Analisis hasil ujian di bagi menjadi tiga kelompok berdasarkan hasil dengan batas presentasi

kelulusan yang menjadi standar kelulusan uji kompetensi nasional dengan nilai presentasi 47.

Hasil pengelompokan berdasarkan Nilai

• Kelompok 1 (Siap)

kelompok satu dengan rentang di nilai 47 -59, nilai kelompok standar menunjukan

kesiapan mahasiswa yang telah siap mengikuti uji kompetensi

NO NAMA

NIM

PRESENTASI NILAI

1 Ragil Magdalena W. 1630702014 56

2 Nur adriana 1630702029 51

3 Shinta Kumala Dewi 1730702001 53

4 Siti anis masfuatin 1730702004 54

5 Aslina 1730702005 50

6 Sri Fatululah 1730702007 56

7 Yeni Nurlita 1730702008 53

8 Dewi 1730702009 48

9 Selvia Syamsiah Sari 1730702011 57

10 Dina istiani 1740702015 50

11 Nurhaya 1740702017 47

12 Riska 1740702020 59

13 Mariana Sulvika 1740702021 52

14 Evi jumiati 1740702023 51

15 Risky Wati 1740702025 47

16 Atika suri 1740702028 52

17 prengki Incau 1740702029 47

18 Riski ulandari 1740702038 47

19 Hendra malik 1740702040 47

20 Novaria T.P 1740702046 47

21 Mela Agreta 1740702049 47

22 Muhammad Akbar Maulana 1740702054 53

23 Muhammad Maldini 1740702056 55

24 Maria Cristina 1740702057 48

25 Okta Kristina 1740702061 49

26 mawar rianti 1740702063 48

Page 45: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

39

• Kelompok 2 (Cukup Siap)

Kelompok kedua adalah kelompok hampir siap dengan rentang nilai 40-46. Kelompok

kedua ini menunjukan mahasiswa yang memiliki potensi yang siap namun perlunya

peningkatan usaha agar dapat lulus.

NO NAMA NIM

PRESENTASI NILAI

1 Tria Hajariyanti 1630702016 46 2 Tilly verawati 1630702025 43 3 Isaniah 1630702040 42 4 Agustina Sriyanti 1630702048 44 5 Aswan 1630702056 43 6 Aprilia Datu Samban 1630702061 40 7 Jasni 1730702010 44 8 Suci inayanti 1730702012 43 9 Wahyuni 1730702014 43

10 Mira Astuti 1740702027 45 11 Desi Fatmawati 1740702032 43 12 Aprilia Christiani Dewi 1740702039 45 13 Novia Kusuma Lestari 1740702043 45 14 Eva Triayuni Rahayu 1740702050 42 15 Riati 1740702055 43 16 Ida Hayani 1740702064 45 17 Budianto 41

• Kelompok 3 (Belum siap)

Kelompok ke tiga dengan rentang nilai di bawah 40 menunjukan mahasiswa yang perlu

diwaspadai dan membutuhkan perhatian secara mendalam dibandingkan dengan

kelompok kedua maupun dengan kelompok pertama.

NAMA NIM NILAI HASIL

1 Mardiah Lestari 1630702004 23

2 Suci agisti 1630702015 30

3 MERSILENA 1630702020 36

4 Arlinda fitriyanti 1630702021 36

5 Ricky faranky 1630702043 22

6 Gituen Donna James 1630702050 27

7 Ari kurniawan 1630702055 18

8 Dea Ananda 1730702002 24

9 Arni Amelia 1740702024 25

10 Irpandi 1740702031 35

11 Muh. Naufal Aqil 1740702035 31

12 Nur patasari 1740702037 39

13 Edo saputra 1740702052 30

14 nur azizah 1740702053 37

15 Edi talib 1740702059 34

16 Lenni 1740702062 35

Page 46: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

40

Gambaran Kelulusan Pre-Test

Dari gambar di atas menunjukan bahwa 52 % persen mahasiswa tidak lulus jika dalam Pre-test

dengan menggunakan soal Uji kompetensi tersebut. Sedangan 48 % mahasiswa yang lulus

dengan mencapai nilai standar dari nilai uji kompetensi. Dapat disimpulkan bahwa lebih

banyak mahasiswa yang tidak lulus Pre-test uji kompetensi.

Lulus ; 26

tidak lulus; 28

Lulus

tidak lulus

25 25,5 26 26,5 27 27,5 28 28,5

Lulus tidak lulus

Page 47: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

41

Melihat analisis dari hasil pre-test maka pentingnya di lakukan pembimbingan dan pendampingan

secara serius. Kegiatan pembimbingan merupakan kegiatan kedua dari program ini. Kegiatan ini

melalui tahapan kegiatan membagi kelompok khusus bimbingan, membuat grup whatapps, dan

melakukan bimbingan Uji kompetensi.

Tahapan Kegiatan

1. Membagi kelompok khusus bimbingan dan membuat google classroom dan Grup

Whatapps

kegiatan pembimbingan dalam persiapan uji kompetensi perlu dilakukan dengan melibatkan

dan Kerjasama dengan dosen- dosen pengampu matakuliah yang mana matakuliah tersebut

merupakan bagian yang ada dalam uji kompetensi. Setelah sosialisasi program aktualisasi di kegiatan

pertama dan meminta izin serta kesediaan dosen-dosen untuk terlibat dan membantu dalam proses

bimbingan maka untuk mempermudah kelancaran komunikasi maka dibuatlah grup What App.

Dalam grup ini membahas waktu dan agenda kegiatan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik, dan menjaga etika serta sopan santun dalam berkomunikasi, serta kejelasan dalam kegiatan ini.

Kegiatan II

Melakukan Bimbingan Uji Kompetensi via daring

Pelaksanaan : 04 Juli -15 Juli 2020

Nilai Aneka dari Kegiatan 2

Akuntabilitas : Kepercayaan (memiliki keyakinan kemampuan dalam proses bimbingan)

Nasionalisme: Rela berkorban (melakukan bimbingan dengan memberikan perhatian lebih

kepada mahasiswa yang membutuhkan)

Etika publik: Tekun (pelaksanaan bimbingan kepada mahasiswa dilakukan secara terjadwal

untuk mendapatkan hasil yang baik)

Komitmen Mutu: Inovasi (Penggunaan Media berbasis internet menjadi pilihan karena

proses bimbingan tidak dapat dilakukan secara tatap muka di masa pandemic covid-19

Anti korupsi : Peduli (memperhatikan secara khusus mahasiswa yang memiliki kerentangan

(nilai yang tidak mencapai standar)

Page 48: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

42

Grup whatapp kelompok mahasiswa menjadi wadah komunikasi dan penyampaian informasi

tekait dengan kegiatan ini. Selain itu grup Bimbingan Uji kompetensi di menjadi tempat untuk

menyampaikan dan memberikan motivasi dengan mengirimkan beberapa kalimat, link, maupun

video-video yang memiliki makna untuk meningkatkan semangat juang mahasiswa.

2.3 Pelaksanaan bimbingan ukom dan penguatan motivasi kepada mahasiswa

Pelaksanakan bimbingan di rangkai menjadi delapan pertemuan bimbingan dari masing

masing setiap dosen pembimbing dari matakuliah. Bimbingan ini dilakukan sesuai dengan jadwal

yang telah di berikan, dan dalam kegiatan ini mahasiswa maupun dosen displin mengikuti jadwal

yang telah disepakati. Materi dalam proses bimbingan setiap matakuliah membahas soal-soal

dan belajar untuk mengenal soal . Apakah yang ditekankan dalam tips menjawab soal soal : Soal

uji kompetensi dikerjakan dalam waktu 1 menit, Kecepatan membaca minimal 300 kata/menit.

Menggunakan 4 teknik membaca cepat

• Skimming mengambil intisari/ ide pokok dan melacak informasi yang ingindi ketahui secara

mendalam

• Scanning, memindahkan bagian yang penting, leed in, data focus, kata kunci

• Selecting , baca pilih, hanya memilih data sesuai dengan kebutuhan

• Skipping, mengabaikan bagian bagian yang tidak penting

Gambar Whatapp grup dosen

pembimbing UKOM

Gambar Whatapp grup mahasiswa

bimbingan UKOM

Page 49: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

43

Berlatih membaca buku referensi dan soal vignette akan membuat kita terbiasa menjawab.

Selain itu dalam proses bimbingan dosen dosen selalu mengisi dan memberikan semangat dan

motivasi-motivasi yang mendukung dan menguatkan mahasiswa serta sering sering cerita

perjuangan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Jadwal Bimbingan Uji Kompetensi

Bimbingan Uji kompetensi ini dilakukan secara bersamaan dengan team pengampu

matakuliah, bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan media zoom metting dan menggunakan

telegram. Mata kuliah yang diberikan sesuai dengan topik besar soal uji kompetensi yaitu :

keperawatan gadar, keperawatan keluarga keperawatan anak, keperawatan manajemen,

keperawatan gerontic, KMB, Keperawatan maternitas dan keperawatan jiwa. Dalam bimbingan ini

lebih banyak membahas materi dan contoh-soal yang kemungkinkan memiliki kesamaan ciri soal uji

kompetensi. Dalam bimbingan ini Sebagian besar dengan pendekatan case study yang mana

menggambarkan soal kasus dan dilakukan pembahasan soal berdasarkan pendekatan problem

solving. Dan disertai dengan sesi diskusi tanya jawab antara pembimbing dan mahasiswa. Proses

pembimbingan ini mahasiswa dapat mengenal soal-soal uji kompetensi dan memahami bagaimana

kedalaman materi.

NO HARI MATAKULIAH DOSEN PENGAJAR

1 SABTU, 04 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Gadar Maria Imaculata Ose

2 SENIN, 06 juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Keluarga Fitriya Handayani

3 RABU, 08 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Anak Fitriya Handayani

4 KAMIS, 09 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Manajemen Nurman Hidaya

5 JUMAT, 10 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Gerontik Dewi Wijayanti

6 SENIN, 13 Juli 2020 10.00-11.00

Kmb Paridah

7 SELASA, 14 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Maternitas Dewy Haryanti Parman

8 RABU, 15 Juli 2020 10.00-11.00

Keperawatan Jiwa Dony Tri Wahyudi

Page 50: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

44

Bimbingan Keperawatan gadar. Dosen Pembimbing : Maria Imaculata Ose, S.Kep Ns, M.Kep

Bimbingan MK Keperawatan Keluarga. Pelaksanaan Tanggal 06 Juli 2020 pukul 10.00-11.00.

Dosen Pembimbing : Fitriya Handayani S.Kep Ns, M.Kep. Bimbingan ini melalui Telegram dan

Pemberiaan motivasi disesi bimbingan

Gambar bimbingan MK .gadar dan Penguatan motivasi disertai

dengan materi video motivasi dari Merry Riana topik

Page 51: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

45

Bimbingan Ukom Keperawatan Anak. Dosen Pembimbing : Fitriya Handayani S.Kep Ns, M.

Bimbingan Manajemen Keperawatan. (Narasumber : Nurman Hidaya) Pelaksanaan 09 Juli 2020

Pukul 10.00-11.00. Dosen Pembimbing : Nurman Hidaya S.Kep Ns, M.Kep

Page 52: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

46

Bimbingan Matakuliah gerontic melalui zoom metting . Pelaksanaaan 10 Juli 2020 Pukul 10.00-

11.00. Dosen Pembimbin : Dewi Wijayanti S.Kep Ns, M.Kep

Bimbingan Matakuliah Keperawatan KMB. Pelaksanaan 13 Juli 2020 Pukul 10.00-11.00. dosen

Pembimbing : Paridah S,Kep Ns, M.Kep

Page 53: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

47

Bimbingan Keperawatan Maternitas. Pelaksaanaan 14 Juli 2020 Pukul 10.00-11.00. Dosen

Pembimbing : Dewy Haryanti Parman S.Kep Ns, M.Kep Sp.Kep MB

Bimbingam Keperawatan Jiwa. Dosen Pembimbing : Donny Triwahyudi S.Kep Ns, M.Kes.

Pelaksanaan 15 Juli 2020 Pukul 10.00-11.00

Page 54: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

48

Melakukan koordinasi dengan narasumber

Kegiatan III

Melaksanakan kegiatan webinar pengantar Ukom dan penguatan psikologis dan motivasi

mahasiswa semester akhir Jurusan Keperawatan

Pelaksanaan : 04 Juli -07 Juli 2020

Akuntabilitas: professional : pemilihan narasumber akan sesuai

kompetensi yang dimiliki seseuai dengan tema, yang memiliki

latarbelakang pendidikan psikologi dan yang konsentrasi dan

pihak yang terkait dengan penyelenggara Ukom

Nasionalisme: Kepentingan Bersama (dilaksanakan untuk

meningkat menambah pengetahuan dan motivasi mahasiswa)

Etika Publik : Cermat (pelaksanaan webinar dilakukan dengan

teliti dari persiapan, pendataan dan evaluasi pelaksanaan)

Komitmen Mutu : Inovasi (melalui Media Internet pelaksanaan

seminar dilakukan)

Anti Korupsi : Tanggung Jawab (memantau dan memastikan

pelaksaanaan webinar dapat berjalan dengan baik)

Kegiatan ini meliputi tahapan

melakukan koordinasi dengan

narasumber, Menyusun rencana

kegiatan webinar dan kegiatan

puncak adalah melaksanakan

kegiatan webinar pengantar ukom

dan penguatan psikologis dan

motivasi mahasiswa.

Page 55: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

49

Menyusun rencana kegiatan webinar

Gambar Flayer (poster kegiatan dan pendaftaran webinar)

Melaksanakan kegiatan webinar pengantar Ukom dan penguatan psikologis dan motivasi

mahasiswa.

Pelaksanaan kegiataan webinar di lakukan pada hari selesa, tanggal 7 Juli 2020 yang mana

dilakukan dengan melalui zoom metting. Adapun susunan acara ini di bagi menjadi registrasi,

Pembukaan, Doa dan Sesi penyampaian materi pertama selama 30 menit dengan judul

penghantar dan tips tips menghadapi UKOM dan di lanjutkan penyampaian materi kedua dengan

judul penguatan psikologis dan motivasi dalam menghadapi UKOM selama 30 selanjutnya sesi

tanya jawab selama 30 menit, dan penutup serta foto Bersama.

Materi Pertama : Pengantar dan tips-tips Menghadapi Ujikompetensi. Narasumber :

Alfianur S.Kep Ns, M.Kep

Narasumber : Alfianur S.Kep Ns, M.Kep

Page 56: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

50

Dalam Materi pertama mahasiswa di sampai bahwa uji kompetensi menjadi prasyarat

kelulusan sehubungan dengan edaran No 2 tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan

Budaya. Materi yang disampaikan bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa dari kerangka soal

uji kompetensi mencakup badan soal, pertanyaan dan Vigneet, selain itu mahasiswa juga di

sampaikan yang menjadi kisi kisi dari kerangka soal ukom sehingga menjadi lebih terbiasa. Kisi-

kisi soal uji kompetensi meliputi domain etik/legal, askep, professional, domain kognitif kritis,

prosedur, afek sedangkan system tubuh meliputi cardio, respirasi, dan lain-lain. Domain

kebutuhan dasar : rasa nyaman, oksigen, cairan dan nutrisi. Jenis upaya Kesehatan meliputi

promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative. Proses keperawatan meliputi pengkajian,

diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi serta keilmuan keperawatan Anak, dewasa,

gerontik dll

Materi Kedua Penguatan Psikologis dan Motivasi Mahasiswa dalam persiapan Uji

kompetensi

Narasumber : Angga Siftulafila Helly Rindi, S.Psi., M.Psi,. Psikolog .

Narasumber Materi kedua

Pada materi kedua adalah terkait dengan motivasi dan dukungan psikologis dalam

menghadapi ujian memiliki tujuan menyiapkan mental mahasiswa. Materi yang disampaikan

adalah bagaimana mahasiswa dapat mampu menyiapkan diri dalam proses belajar dengan

Page 57: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

51

mengenal ketepatan dalam proses belajar, baik melalui visual, dan audio. Di harapkan selesai

proses mengenal diri dalam belajar diharapkan mahasiswa dapat belajar secara tepat dan efektif.

Peserta zoom metting

Page 58: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

52

Kegiatan 4

Melakukan penyusunan Bahan soal Uji kompetensi lokal

Pelaksanaan : 04 Juli -15 Juli 2020

Nilai ANEKA : Kegiatan 4

Akutabilitas: tanggung jawab (team yang

terlibat dalam penyusun soal Uji kompetensi

adalah Team dosen Jurusan keperawatan dan

pengampuh Mata Kuliah)

Nasionalisme: Menggunakan bahasa

Indonesia yang benar (soal uji kompetensi

disusun dengan menggunakan bahasa

Indonesia yang benar)

Etika Publik: Menjaga Kerahasiaan (dalam

proses ini seluruh team menjaga keaman soal

agar tidak bocor sebelum digunakan)

Komitmen Mutu: Berorientasi pada mutu,

(soalnya yang di buat dilakukan review untuk

menjaga kualitas soal yang layak mengikuti

kaidah bagan soal Uji kompetensi).

Anti korupsi: Tanggung Jawab (soal yang

validasi dan di simpan menyesuaikan

berdasarkan standar dari kompetensi

mahasiswa Pendidikan vokasi keperawatan)

Menghasilkan soal uji komptensi yang

baik serta dapat di gunakan untuk menjadi soal

Latihan maka perlunya menyiapkan dan menjaga

soal tersebut dengan kualitas yang baik. Untuk

proses penyusun bahan soal maka tahap-tahapan

yang dilakukan adalah melakukan review item

development soal yang ada dan kegiatan validasi

dilakukan dengan team koordinator matakuliah

mana menunjukan capaian nilai yang kecil dari

hasil pre-test mahasiswa, soal tersebut di validasi

dan di revisi Kembali dengan melihat kesesuaian

berpedoman blue print dan kurikulum

mahasiswa diploma keperawatan, bahasa, tingkat

kesulitan, tinjauan lengap dan sesuai agar

mendapatkan soal yang baik. Soal yang baik dan

telah di proses review dan di revisi maka akan di

Input kedalam bank soal dalam google form yang

mana nanti soal tersebut siap untuk digunakan

dalam kegiatan Try Out Uji Kompetensi Lokal.

Page 59: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

53

Melakukan review item development soal yang ada dan kegiatan validasi soal bersama

Team Koordinator MK

Menginput soal Ukom dalam Bank Soal Ukom Lokal (jurusan) dengan menggunakan google

form https://forms.gle/LBzdz3ktiPo486Fe7

Page 60: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

54

Page 61: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

55

Inti dari kegiatan terakhir dalam program ini adalah Evaluasi Hasil Program tersebut. Adapun

tahapan dalam kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan uji kompetensi secara online dengan

menggunakan google form, mengumpulkan data dari hasil Try Out Uji Kompetensi, selanjutkan

melakuan analisis dampak, dan selesai mendapatkan hasil dan kesimpulan maka melaporkan hasil

pada ketua jurusan, dosen-dosen di jurusan keperawatan.

Melakukan pelaksanaan Uji Kompetensi secara online dengan menggunakan google form

Kegiatan V Menyelenggarakan Try out Lokal Uji Kompetensi berbasis daring dijurusan Keperawatan dan evaluasi pelaksanaan

Pelaksanaan : 04 Juli -15 Juli 2020

NILAI ANEKA kegiatan 5

Akuntabilitas: Keadilan dan tanggung jawab

(pelaksanaan Ujian di lakukan kepada mahasiswa semester akhir tanpa

diskriminas dan bertanggung jawab melaksanakan peran dan tugas)

Nasionalisme: Kepentingan Bersama (pelaksanaan Try out Uji

kompetensi dilakukan membantu mahasiswa untuk melatih dan

mempersiapkan diri, dan membantu jurusan untuk mengidentifikasi

mahasiswa yang perlu pembimbingan khusus)

Etika publik: Cermat (Pelaksanaan ujian di persiapkan dengan cermat dan

teliti mulai dari jumlah soal, jumlah peserta mahasiswa)

Komitmen Mutu: Efektif dan efisien: pelaksanaan TO dengan

menggunakan media internet google form dalam situasi pandemic saat ini)

Anti Korupsi: mahasiswa Jujur (mengerjakan soal dengan kejujuran dan

kepercayaan diri)

Pelaksanaan Uji kompetensi dilakukan pada tanggal 18 Juli

2020 dan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir sampai

dengan 12.00 (180 menit) sebanyak 180 soal yang terdiri 8

Matakuliah keperawatan gawat darurat, keperawatan

medical bedah, keperawatan jiwa, keperawatan maternitas,

keperawatan gerontik, perawatan medical bedah dan

keperawatan manajement. Jumlah mahasiswa yang

mengikuti Uji kompetensi sebanyak 59 namun saat di

validasi yang mengikuti sebanyak 54 hal ini disebabkan 4

mahasiswa yang terekam 2 kali submit jawaban. Soal yang

digunakan dalam uji kompetensi ini adalah soal yang telah di

validasi dan di review kembali oleh dosen team untuk

menjaga kualitas mutu soal yang baik.

Page 62: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

56

Mengumpulkan data dari hasil TO local Uji kompetensi

Gambaran Kesiapan berdasarkan hasil presentasi Jumlah benar nilai soal

Gambaran Kelulusan setelah di lakukan rangkaian kegiatan

0%

20%

40%

60%

80%

Siap Cukup Siap Belum siap

Kesiapan Mahasiswa

Kesiapan

Lulus63%

Tidak Lulus 37%

Lulus

Tidak Lulus

Berdasarkan hasil dari Try Out Lokal

menunjukan nilai paling rendah 25

adalah nilai capaian yang paling tinggi

adalah 150 dengan nilai median 89

dan nilai rata rata 89.

Dari gambaran kesiapan mahasiswa dari kelompok

berdasarkan kelompok siap menunjukan

peningkatan 63%, kelompok cukup siap sebanyak

21% dan kelompok belum siap menjadi 16%.

Dari gambar ini terlihat capaian jumlah

mahasiswa yang lulus sebanyak 63% dan

mahasiswa yang tidak lulus di sebanyak 37% dari

setelah mengikuti kegiatan program ini

Page 63: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

57

Melakukan analisis dampak

Perbandingan capaian Nilai

dalam program ini

48

63

26

21

26

16

0 20 40 60 80

SEBELUM KEGIATAN

SESUDAH KEGIATAN

Cukup Siap Belum siap Siap

45

7

2

80%

12%

2%

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Meningkat

Menurun

Tetap

DAMPAK PADA NILAI

Presentasi Jumlah (n)

Berdasarkan hasil diatas antara dilihat bahwa ada

perbedaan yang meliputi sebelum kegiatan hasil pre-

test menunjukan jumlah mahasiswa keperawatan yang

siap menghadapi uji kompetensi sebanyak 48% dan

menjadi 63% setelah kegiatan Rangkaian bimbingan Uji

kompetensi. Kelompok mahasiswa yang belum siap

sebelum bimbingan sebanyak 26% dan menurun

menjadi 21%. Dari Kelompok yang belum siap dari 26%

mahasiswa menjadi menurun menjadi 16%. Dari hasil

tersebut dan berdasarkan trend pada nilai jawaban uji

kompetensi di dapatkan kesimpulan bahwa terjadi

trend mengarah positive atau perbaik yang di tunjukan

pada gambar dampak nilai, yang mana menunjukan

bahwa 80% terjadi peningkatan jumlah soal yang benar

baik di kelompok katerogi siap, cukup sip maupun yang

belum siap. Sedangkan hasil lain menunjukan bahwa

ada 12% mengalami penurunan dari capaian dan 2%

menunjukan tetap atau konsisten dari capai yang

artinya tidak mengalami perubahan.

Gambaran perbandingan Kelulusan

Page 64: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

58

Melaporkan hasil pada ketua jurusan dan teman sejawat di jurusan Keperawatan

Laporan evaluasi hasil dilakukan setelah menyelesaikan kegiatan dan telah melakukan analisis dari

hasil kegiatan. Hasil evaluasi di sampaikan di jurusan keperawatan yang di hadiri oleh kepada

jurusan, dan dosen pengampu mata kuliah. Setelah menyampaikan hasil dari uji kompetensi, dan

hasil analisis, juga di diskusi kembali serta di susun rencana untuk kegiatan ini terus di lanjutkan

sampai dengan pelaksanaan uji kompetensi Nasional tahun 2020.

KESIMPULAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil evaluasi, maka disimpulkan hasil kegiatan meliputi : Dapat melihat

gambaran kesiapan mahasiswa secara jelas, Kecendurangan Lulus dan tidak lulus dan Masih ada

capaian mahasiswa dibawah standar yang cukup banyak. Dari kegiataan ini menunjukan ada

peningkatan dan dampak Positif pada capaian Nilai mahasiswa setelah mengikuti rangkaian kegiatan

selain itu dalam kegiatan ini telah terbentuknya Grup Komunikasi mahasiswa dan dosen untuk

Bimbingan Uji kompetensi. Hambatan yang ditemukan kegiatan ini meliputi : Waktu pelaksanaannya

yang termasuk singkat, tidak mampuan untuk memastikan mahasiswa mengikuti dengan baik

sehubungan dengan pelaksanaan melalui daring (factor teknis), bimbingan yang berfokus Latihan

soal dan belum pada review materi berdasarkan blue print tidak dapat dilakukan sehubungan

dengan keterbatasan waktu, selain itu pelaksanaan bimbingan dilakukan masih dengan kelompok

besar dan Ada 6 Mahasiswa yang tidak Aktif sampai Akhir kegiatan tersebut. Hasil Survey yang

dilakukan dengan mengunakan google form menunjukan mahasiswa Sebagian besar merasa

kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam memahami dan mengenal soal

ujikompetensi (hasil terlampir).

Gambar Presentasi Hasil kegiatan dijurusan keperawatan

Page 65: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

59

Rekomendasi

Melihat dari kebatasan yang di temukan dalam program ini maka adapun rekomendasi yang di

berikan untuk jurusan keperawatan meliputi :

1. Pelaksanaan Kegiatan di persiapkan dengan matang oleh Program study Diploma III dengan

waktu yang cukup minimal dua bulan, yang mana dibagi satu bulan bimbingan berfokus

pada materi berdasarkan blue print Ukom, dan satu bulan bimbingan dengan pembahasan

soal soal ujikompetensi,

2. Bimbingan di lakukan dengan membuat kelompok kecil agar dapat meningkatkan

pemantauan mahasiswa secara focus terutama mahasiswa yang memiliki kecenderungan

belum siap menghadapi Uji kompetensi,

3. Kegiatan Motivasi dan penguatan psikologis tetap di pertahankan untuk meningkatkan

kepercayaan diri dan semangat juang mahasiswa,

4. Grup Komunikasi tetap dipertahankan dan menjadi wadah dalam pemberian infomasi terkait

dengan Uji kompetensi

5. Mewajibkan kegiatan ini kepada seluruh mahasiswa semester Akhir

Page 66: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arini, T., Aristina, T., & Rachmawati, N. (2016). PERSEPSI ALUMNI TENTANG PELAKSANAAN UJI

KOMPETENSI SEMESTER DI AKADEMIK KEPEAWATAN YOGYAKARTA. 4(1), 22–26.

Dokument Kurikulum Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan. 2015

Dokument Renstra Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan. 2015

Lembaga Administrasi Negera, R. I. (2015a). Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III. In Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negera, R. I. (2015b). Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III.

Lembaga Administrasi Negera, R. I. (2015c). Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negera, R. I. (2015d). Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

I/II dan III “Anti Korupsi.” In Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negera, R. I. (2015e). Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III.

Page 67: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

61

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1

LEMBAR KONSULTASI COACH

PELATIHAN DASAR CPNS

Nama : Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep

NDH : 21

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

No Hari/ Tanggal Uraian Konsultasi Media

1 Selasa, 23 Juni 2020 Kerangka Rancangan Aktualisasi What Apps

2 Rabu, 24 Juni 2020 Kelengkapan Nilai – Nilai Aneka dalam setiap Kegiatan

What Apps

3 Kamis, 25 Juni 2020 Revisi kelengkapan rancangan aktualisasi What Apps

4 Jumat, 26 Juni 2020 Pengantian judul, menjadi Online Exit Exam Preparation” Strategis menghadapi Uji Kompetensi di Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

What Apps

5 1 juli 2020 Konsultasi Narasumber untuk kegiatan webinar What Apps

6 9 Juli 2020 Konsultasi Kegiatan I yang telah di lakukan dan kegiatan II yang sedang berlangsung

What Apps

7 27 Juli 2020 Konsultasi kegiatan telah selesai dilakukan dan evaluasi kegiatan

What Apps

8 29 Juli 2020 Konsultasi Video Laporan What Apps

9 31 Juli 2020 Konsultasi Laporan Hasil What Apps

10 04 Agustus 2020 Konsultasi Persiapan Seminar Akhir What Apps

Page 68: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

62

Lampiran ke 2

Hasil Testimoni dan Survey kegiatan kepada mahasiswa

Page 69: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

63

Page 70: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 6. 26. · Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan)

64

Tabulasi dan analisis Data Sebelum program (pretest) dan Sesudah program (postest)