laporan

7
LAPORAN HASIL KEWIRAUSAHAAN MY COFFE SHOP Oleh : 1. Mustofa Halli (105090100111023) 2. Muhammad Qais Izzudin (105090104111003) 3. Aji Dharma Raharjo (105090107111013) 4. Angga Fatchulloh A. (105090100111009) 5. Agung Budi Kurniawan (105090100111049) Dosen Pengampu : Amin Setyo Leksono, S.Si., M.Si., Ph.D Lukman Hakim, S.Si., M.Agr. Sc.,Ph. D JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Upload: raden-pranaditya

Post on 19-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tagas

TRANSCRIPT

  • LAPORAN HASIL KEWIRAUSAHAAN

    MY COFFE SHOP

    Oleh :

    1. Mustofa Halli (105090100111023)

    2. Muhammad Qais Izzudin (105090104111003)

    3. Aji Dharma Raharjo (105090107111013)

    4. Angga Fatchulloh A. (105090100111009)

    5. Agung Budi Kurniawan (105090100111049)

    Dosen Pengampu :

    Amin Setyo Leksono, S.Si., M.Si., Ph.D

    Lukman Hakim, S.Si., M.Agr. Sc.,Ph. D

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2013

  • LAPORAN HASIL KEWIRAUSAHAAN

    MY COFFE SHOP

    Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi

    Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Kewirausahaan

    Oleh :

    1. Mustofa Halli (105090100111023)

    2. Muhammad Qais Izzudin (105090104111003)

    3. Aji Dharma Raharjo (105090107111013)

    4. Angga Fatchulloh A. (105090100111009)

    5. Agung Budi Kurniawan (105090100111049)

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2013

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tanaman kopi merupakan tanaman pekebunan yang penting di Indonesia. Sejarah

    perkopian Indonesia mencatat bahwa pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1699

    yang merupakan jenis kopi Arabika (Coffea arabica). Kopi Arabika merupakan kopi

    andalan ekspor utama Indonesia. Jenis kopi Arabika tersebut menyebar ke berbagai

    wilayah Indonesia, dengan nama sesuai dengan daerah pengembangannya selain yang

    dikenal dengan kopi Jawa diantaranya dikenal dengan kopi Gayo, kopi Sidikalang dan

    kopi Toraja. Tumbuhan kopi (Coffea sp.) termasuk famili Rubiacieae yang dikenal

    mempunyai sekitar 500 jenis dengan tidak kurang dari 600 spesies. Genus Coffea

    merupakan salah satu genus penting dengan beberapa spesies yang mempunyai nilai

    ekonomi dan dikembangkan secara komersial terutama : Coffea arabica, Coffea liberica

    dan Coffea canephora (diantaranya varietas robusta).

    Kopi arabika menghendaki iklim subtropik dengan bulan-bulan kering untuk

    pembungaannya. Di Indonesia tanaman kopi Arabika cocok dikembangkan di daerah-

    daerah dengan ketinggian antara 800-1500 meter di atas permukaan laut dan dengan suhu

    rata-rata 150-240oC. Pada suhu 250oC kegiatan fotosintesis tumbuhannya akan menurun

    dan akan berpengaruh langsung pada hasil kebun.

    Malang sebagai kota yang sedang berkembang memiliki banyak usaha kecil menengah

    yang dikembangkan oleh masyarakatnya sendiri. Berbagai makanan khas, jajanan khas

    serta berbagai macam minuman banyak dijual di kota Malang. Malang juga memiliki

    berbagai cafe yang lengkap menyediakan berbagai macam minuman dan makanan serta

    fasilitasyang lengkap. Namun demikian, berbagai cafe yang menyediakan makanan dan

    minuman serta fasilitas lengkap tersebut mematok harga yang cukup tinggi, sehingga

    tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati adanya fasilitas tersebut. Hal ini sangat

    tidak sesuai, seharusnya semua lapisan masyarakat dapat menikmati fasilitas serta

    berbagai macam jajanan kopi dengan nama My Coffe Shop. Warung kopi ini termasuk

    usaha kecil yang menydiakan kopi dari berbagai wilayah diseluruh Indonesia, namun

    dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Produk yang dijual di

    warung kopi ini didatangkan langsung dari wilayah Indonesia yang menghasilkan kopi.

  • 1.2 Tujuan Usaha

    My Coffe Shop bertujuan untuk memberikan minuman berasal dari dalam negeri

    yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. Selain itu, bertujuan untuk mewujudkan

    rasa cinta terhadap produk dalam negeri dengan mengenalkan produk berbagai varietas

    kopi dari berbagai daerah di Indonesia.

    1.3 Manfaat

    Manfaat My Coffe Shop adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa

    untuk berkreasi, bekerja sama dalam tim juga memupuk keterampilan wirausaha dan

    manajemen finansial. Memaksimalkan potensi produk lokal varietas kopi dari berbagai

    daerah sebagai produk minuman berkualitas dan memiliki cita rasa yang tinggi.

  • BAB II

    DESKRIPSI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

    2.1 Jadwal Kegiatan My Coffe Shop

    Tabel 1. Jadwal kegiatan kewirausahaan My Coffe Shop

    UraianBulan/Minggu

    11/1 11/2 11/3 11/4 12/1 12/2 12/3 12/4 1/1 1/2

    Pencarian Informasi

    Promosi /iklan

    Pemasaran Produk

    Pembuatan Laporan

    2.2 Kegiatan Persiapan Produksi

    Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan produksi adalah mencari informasi

    tentang varietas kopi yang ada di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui infomarsi

    tetang keragaman jenis kopi yang dihasilkan di wilayah Indonesia. Informasi didapatkan

    dengan wawancara serta mencari di internet. Informasi yang dikumpulkan adalah keragaman

    jenis kopi serta cara untuk mendapatkan kopi tersebut. Hasil yang didapatkan adalah

    keragaman jenis kopi di Indonesia antara lain, kopi Gayo 1 dan kopi Gayo 2 yang berasal dari

    Aceh, kopi Toraja yang berasal dari Tana Toraja, kopi Liong Bulan dan kopi Bajaj yang

    berasal dari Bogor dan kopi Tulung Agung yang berasal dari Tulung Agung. Selain itu,

    didapatkan informasi cara untuk mendapatkan bahan yang berasal dari berbagai daerah.

    Bahan dapat diperoleh dengan cara menghubungi keluarga dekat dari anggota kelompok yang

    berasal dari daerah penghasil kopi. Hasil yang didapatkan adalah kopi Liong Bulan dan kopi

    Bajaj yang berasal dari Bogor serta kopi Tulung Agung yang berasal dari Tulung Agung.

    2.3 Produksi

    Proses produksi dilakukan dilingkungan Universitas Brawijaya. Sebelum melakukan

    proses produksi dilakukan persiapan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasaran. Beberapa

    peralatan yang disiapkan antara lain gelas plastik, sendok, termos, heater (pemanas air) dan

    popmie serta kopi yang telah didapatkan serta kopi lain yang diproduksi di Indonesia. Proses

    produksi dilakukan dengan cara menyeduh bubuk kopi yang telah disiapkan kemudian

    langsung diberikan kepada konsumen yang memesan produk.

  • 2.4 Kegiatan Pasca Produksi

    Setelah dilaksanakan proses produksi dilakukan pengumpulan hasil penjualan produk

    yang dihasilkan. Pengumpulan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang didapatkan dari

    penjualan. Hasil yang didapatkan dikalkulasi kemudian dimasukkan ke laporan kas penjualan.

    Setelah kegiatan produksi tidak dilakukan lagi maka dilakukan penghitungan nilai untung rugi

    yang didapatkan kemudian dilakukan penulisan laporan keuangan.

  • BAB III

    ANALISIS EKONOMI

    3.1 Modal

    Bahan

    - Kopi Liong Bulan Bogor 10 sachet Rp. 13.000,-

    - Kopi cap Oplet Bogor 10 Sachet Rp. 10.000,-

    - Kopi Jahe 10 sachet Rp. 10.000,-

    - Kopi Torabika Cappucino 10 Sachet Rp. 10.000,-

    - Kopi Kopiko 10 Sachet Rp. 10.000,-

    - Kopi Tulung Agung 2 sachet @ 5 ons Rp. 10.000,-

    - Gula Rp. 10.200,-

    - Pop Mie @ 2.800 x 23 Rp. 64.400,-

    - Air Mineral Ukuran Sedang @ 1.500 x 4 Rp. 6.000,-

    Alat

    - Gelas Plastik 100 buah Rp. 10.000,-

    - Heater (Pemanas Air Listrik) Rp. 15.000,-

    Total Rp. 98.200,-

    3.2 Produksi/Hasil Penjualan

    - Penjualan Kopi @ 2.000 x 54 cup Rp. 108.000,-

    - Penjualan Pop Mie @ 5.000 x 23 buah Rp. 115.000,-

    - Air Mineral Ukuran Sedang @ 2000 x 4 Rp. 8.000,-

    Total Rp. 231.000,-

    3.3 Penghitungan Nilai Laba Rugi

    Modal yang digunakan pada program wirausaha My Coffe Shop ini adalah sebesar

    Rp. 98.200. Sedangkan hasil penjualan produk kopi, pop mie serta air mineral ukuran sedang

    mendapatkan hasil sebesar Rp. 231.000. Selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Laba Rugi

    yang diperoleh dengan cara mengurangi hasil produksi/hasil penjualan dengan modal yang

    telah digunakan.

    Untung/rugi = Hasil Produksi/Hasil Penjualan Modal

    = 231.000 98.200

    = 132.800

    Berdasarkan pengurangan hasil penjualan dengan modal maka didapatkan hasil132.800. hal ini menunjukkan hasil bahwa kegiatan ini mendapat keuntungan 57% dari hasilpenjualan.