laporan 3 kultur jaringan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
1/16
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
2/16
PENDAHULUAN
1.1 Latar B !a"a#$
-engertian kultur a%laah bu%i%a.a %an pengertian kata /aringan a%alah
sekelompok sel .ang memiliki ungsi .ang sama a%i kultur /aringan
merupakan suatu meto%e untuk mengisolasi bagian tanaman 3ontohn.a
protoplasma sel /aringan %an organ agian tanaman .ang %iisolasi tersebut
harus %itumbuhkan %alam me%ia %engan kon%isi aseptik .ang ka.a nutrisi%an $at pengatur tumbuh %alam 5a%ah tertutup %an tembus 3aha.a sehingga
bagian tanaman tersebut %apat %iperban.ak %an tumbuh men/a%i tanaman
utuh .ang memiliki si at .ang sama %engan in%ukn.a ,ultur /aringan
merupakan salah satu 3ara untuk memperban.ak tanaman se3ara egetati
("amee% et al 2006)
Menurut 7urto5inoto (1 1) pelaksanaan kultur /aringan ini %ia5ali
%ari penemuan teori sel .ang %itemukan oleh 73hei%en %an 73h5ann .angmen.atakan bah5a sel memiliki kemampuan autonon bahkan totipotensi
7etelah itu pa%a 1 02 *ottlieb "aberlan%t men3oba untuk mengisolasi %an
mengkulturkan sel palisa%e tunggal %ari %aun %alam larutan garam ,nop
.ang %iperka.a %engan sukrosa namun sel sel ti%ak mengalami pembelahan
-a%a tahun tahun selan/utn.a su%ah ban.ak per3obaan untuk mengkultur
/aringan namun ti%ak ban.ak .ang berhasil -a%a 1 44 kultur in itro pertama
berhasil %ilakukan pa%a tanaman tembakau %an pa%a 1 48 7koog %an Tsui
berhasil %alam pembentukan tunas %an akar a% enti %ari tanaman tembakau
7koog %an Tsui /uga berhasil menemukan bah5a pembentukan akar %an tunas
bergantung pa%a perban%ingan auksin %an sitokinin paa 1 '8 9alu mulailah
penemuan .ang sangat pesat mulai %ari usi protoplas hibri%isasi somati3
%an /uga perkembangan reka.asa genetik
Menurut An%erson (2000) meto%e kultur /aringan %ikembangkan untuk
memperban.ak tanaman khususn.a untuk tanaman .ang sulit
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
3/16
%ikembangbiakkan se3ara egetati ibit .ang %ihasilkan %ari meto%e kultur
/aringan memiliki beberapa keuntungan antara lain a%alah memiliki si at .ang
i%entik %engan in%ukn.a %apat %iperban.ak %alam /umlah .ang besar %alam
5aktu .ang singkat ti%ak membutuhkan tempat .ang luas %an kesehatan
bibit lebih mu%ah untuk %iperhatikan
1.2 T%&%a#
1 Menentukan konsentrasi !AA %an A- terha%ap kultur kisan pa%a
me%ium M7
2 Menentukan pengaruh sumber eksplan terha%ap kultur krisan pa%a
me%ium M7& Menentukan konsentrasi hormon %an sumber eksplan .ang optimal untuk
pertumbuhan kultur krisan
1.' H *t + +
1 Dengan perban%ingan konsentrasi !AA .ang lebih besar %iban%ingkan
A- eksplan akan tumbuh membentuk akar 7e%angkan %engan
perban%ingan !AA .ang lebih ke3il %iban%ingkan A- eksplan akan
tumbuh membentuk pu3uk2 7umber eksplan .ang bebas %ari hama %an pen.akit serta memiliki sel
ter%i erensiasi .ang se%itki& ,onsentrasi hormon .ang %ibutuhkan untuk pertumbuhan .ang optimal
a%alah hormon .ang memiliki 3ampuran !AA %an A- %engan seimbang
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
4/16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ta#a,a# S%, r E"+ !a# ( Chrysanthemum + .)
Chrysanthemum sp atau .ang umum %ikenal sebagai bunga krisan
memiliki klasi ikasi sebagai berikut (tabel 2 1):
Tabel 2 1 ,lasi ikasi Tanaman ,risan
,risan
,ing%om -lantae
Di isi Magnolioph.ta
,elas Magnoliopsi%ar%o Asterales
Famili Astera3eae
*enus Chrysanthemum
7pesies Chrysanthemum sp
7umber: The #nternational -lant !ames #n%e; (200')
-ersebaran %ari tumbuhan ini bermula %ari 5ila.ah Asia %an timur
laut %ari
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
5/16
sebagai tumbuhan .ang sering %i/a%ikan ornamen %an perhiasan 7elain itu
ekstrak krisan /uga sering %iman aatkan sebagai minuman herbal atau sebagai
pengusir n.amuk Tumbuhan krisan /uga %iper3a.a %apat men.aring polusi
u%ara pa%a suatu ruangan (>ol erton 1 84) 7ebagai tumbuhan .ang ka.a
%engan man aat krisan merupakan tumbuhan .ang baik untuk
%ibu%i%a.akan 7alah satu 3ara .ang e isien untuk memperban.ak tumbuhan
krisan tersebut a%alah %engan menggunakan meto%e kultur /aringan
2.2 K%!t%r Jar #$a#
,ultur /aringan %alam bahasa asing %isebut sebagai tissue 3ulture
5ee sel 3ultus atau ge5ebe kultur ,ultur a%alah bu%i%a.a %an /aringan
a%alah sekelompok sel .ang mempun.ai bentuk sama %an ungsi .ang sama
Maka kultur /aringan berarti membu%i%a.akan suat /aringan tanaman men/a%i
tanaman ke3il .ang memiliki si at seperti in%ukn.a ("en%ar.ono 2004)
Dengan kata lain ,ultur /aringan tanaman merupakan suatu meto%e atau
teknik mengisolasi bagian tanaman (protoplasma sel /aringan %an organ)
%an menumbuhkann.a pa%a me%ia buatan %alam kon%isi aseptik %i %alam
ruang .ang terkontrol sehingga bagian bagian tanaman tersebut %apat tumbuh
%an berkembang men/a%i tanaman lengkap
-enggunaan teknik kultur /aringan pa%a a5aln.a han.a untuk
membuktikan teori ?totipotensi@ (?total geneti3 potential@) %ikemukakan oleh
73hlei%en %an 73h5ann .ang men.atakan bah5a sel tanaman sebagai unit
terke3il %apat tumbuh %an berkembang apabila %ipelihara %alam kon%isi .ang
sesuai (,usuma 200 ) Teori totipotensi a%alah kemampuan setiap sel %ari
mana sa/a sel tersembut %iambil apabila %iletakkan %alam lingkungan .ang
sesuai akan %apat tumbuh men/a%i tanaman .ang sempurna ("en%ar.ono
2004)
Menurut *una5an (1 ') a%a beberapa ma3am teknik kultur /aringan
.ang telah %ikenal antara lain :
a Maristem kultur .aitu teknik kultur /aringan %engan menggunakan
eksplan (bagian tanaman) %ari /aringan mu%a atau maristem
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
6/16
b -ollen atau anther kultur .aitu teknik kultur /aringan %engan
menggunakan eksplan %ari serbuk sari atau benang sari
3 -rotoplast kultur .aitu teknik kultur /aringan %engan menggunakan
eksplan protoplast (sel hi%up .ang telah %ihilangkan %in%ing seln.a)
% =loroplast kultur .aitu teknik kultur /aringan %engan menggunakan
eksplan 3loroplast untuk keperluan memperbaiki si at tanaman %engan
membuat arietas baru
e 7omati3 3ross atau silangan protoplasma .aitu pen.ilangan %ua ma3am
protoplasma men/a%i satu kemu%ian %ibu%i%a.akan sehingga men/a%i
tanaman ke3il .ang mempun.ai si at baru
Me%ium .ang umum %igunakan pa%a meto%e kultur /aringan ini
a%alah me%ium Murashige %an 7koog Me%ium M7 ini mengan%ung garam
%an nitrat %engan konsentrasi .ang lebih tinggi %iban%ing me%ia lain %an
berhasil %igunakan pa%a berbagai ma3am tanaman %ikotil ( uliarti 200B)
,omposisi me%ium M7 a%alah sebagai berikut:
Tabel 2 2 ,omposisi Me%ium Murashige %an 7koog (M7)
Ba a# K , a K*#+ #tra+ Da!a, M / a (,$ L)Ma"r*#%tr #
!" 4 ! &
,! &
=a=l 2 "2
Mg7 4 B"2
16'0 000
1 00 000
440 000
&B0 000," 2- 4 10 000
Ir*# !a 2
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
7/16
=u7 4 '" 2
=o 2=l 6" 2
0 02'
0 02'
ta, #*l.3ine
!i3otine A3i%
-.ro%o;in "=l
Th.amine "=l
2 000
0 '00
0 '00
0 100M *- #*+ t*! 1003000S%"r*+a '0.0003000A$ar .0003000
H 536
7elain makronutrien mikronutrien %an nutrisi lainn.a %alam kultur
/aringan /uga %ibutuhkan kombinasi at -engatur Tumbuh ( -T) .ang
optimal -T %alam /aringan tanaman ber ungsi untuk mengatur proses
isiologis seperti pembelahan %an peman/angan sel serta mengatur
pertumbuhan akar batang %aun bunga %an buah (7aptarini 1 88)
er%asarkan pern.ataan *una5an (1 ') se3ara umum $at pengatur
tumbuh .ang %igunakan %alam kultur /aringan a%a tiga kelompok besar .aitu
auksin sitokinin %an giberelin auksin %igunakan se3ara luas %alam kultur
/aringan untuk merangsang pertumbuhan kalus akar suspensi sel %an organ
2.' H*r,*# T%, % (NAA /a# BAP)
at -engatur Tumbuh ( -T) merupakan sen.a5a organik bukan hara
.ang %alam /umlah se%ikit %apat men%ukung menghambat %an %apat
mengubah proses isiologi tumbuhan Fungsi -T tersebut a%alah untuk
merangsang pertumbuhan mor ogenesis %alam kultur sel /aringan %an organ
at pengatur tumbuh .ang sering %igunakan pa%a kultur /aringan a%alah
auksin %an sitokinin (A.abe an% 7umi 1 8) Auksin merupakan $at pengatur
tumbuh .ang ber ungsi untuk menginisiasi peman/angan %an pembesaran sel
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
8/16
7alah satu golongan auksin .ang paling ban.ak %igunakan pa%a teknik kultur
in vitro a%alah !aphthalene A3eti3 A3i% (!AA) !AA merupakan $at
pengatur tumbuh sintetik .ang mempun.ai si at lebih stabil %an ti%ak mu%ah
terurai oleh en$im .ang %ikeluarkan sel atau pemanasan pa%a proses
sterilisasi %iban%ingkan golongan auksin lainn.a ("en%ar.ono 1 4)
at pengatur tumbuh lain .ang %igunakan a%alah sitokinin 7itokinin
ber ungsi untuk meregulasi pembelahan sel mema3u mor ogenesis
perkembangan kloroplas mengin%uksi embriogenesis %an organogenesis
("en%ar.ono 1 4) *olongan sitokinin .ang biasa %igunakan %alam kultur
in itro a%alah kinetin A $eatin %an A- -enggunaan A- sering
%igunakan karena bersi at tahan terha%ap %egra%asi %an hargan.a lebih
murah at pengatur tumbuh auksin %an sitokinin ti%ak beker/a sen%iri
sen%iri tetapi ke%ua -T tersebut beker/a se3ara berinteraksi %alam
mengarahkan pertumbuhan %an perkembangan eksplan 7itokinin merangsang
pembelahan sel tanaman %an berinteraksi %engan auksin %alam menentukan
arah %i erensiasi sel Apabila perban%ingan konsentrasi sitokinin lebih besar
%ari auksin maka pertumbuhan tunas %an %aun akan terstimulasi 7ebalikn.a
apabila sitokinin lebih ren%ah %ari auksin maka pertumbuhan akar .ang akan
terstimulasi Apabila perban%ingan sitokinin %an auksin berimbang maka
pertumbuhan tunas %aun %an akar akan berimbang (>areingC-hillips
1 B0)
2.4. K*, *+ + M / %, MS
Menurut 7toor (1 84) me%ium Murashige 7koog .ang biasa
%igunakan sebagai me%ium untuk kultur /aringan memiliki komposisi sebagai
berikut:
Tabel 1 ,omposisi Me%ium Murashige 7koog,omponen ,onsentrasi
Akhir (mg %m&)
Makronutrien !" 4 ! & 16'0 0
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
9/16
#norganik ,! &=a=l 2 B"2Mg7 4 B"2," 2- 4
1 00 0440 0
&B0 01B0 0
esi
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
10/16
'.1 A!at /a# Ba a#
Alat %an bahan .ang %igunakan %alam per3obaan kali ini %isa/ikan pa%a
tabel & 1 %i ba5ah ini:
Tabel & 1 Alat %an ahan
Alat ahan
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
11/16
-a%a praktikum kali ini ob/ek .ang %igunakan a%alah tanaman
krisan Tanaman krisan %ipetik %aun mu%a ke%ua sampai %aun mu%a
kelima %an /uga batang mu%a krisan Daun %an batang krisan %i3u3i
%engan menggunakan air mengalir lalu %iletakkan %iatas 3a5an petri
.ang su%ah %ilapisi %engan kertas saring ,emu%ian %aun %an batang
krisan %iren%am %engan menggunakan !a=l 1 BE %alam tabung
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
12/16
M Kelompok 2Ket: Tumbuh Kalus
N IKet : Tumbuh kalus
O
I
Kode
Foto Kode
Foto
R Kelompok 125 Maret 2014Ket : Belum terlihatpertumbuhan an! si!ni"ikan
#
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
13/16
$ kelompok 4
Kamis% & Maret 2014Ket:Kontaminasi 'amur
( Kelompok )
Kamis% & Maret 2014Ket: Tumbuh Kalus
T Kelompok 145 Maret 2014Ket : Belum terlihatpertumbuhan an! si!ni"ikan
* Kelompok 1+Rabu 5 Maret 2014Ket : belum terlihatpertumbuhan an! si!ni"ikan
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
14/16
Tabel 4 2 "asil -engamatan atang
Kode Foto
M Ket: Terkontaminasi 'amur
N Kelompok 11T!l 5 maret 2014
Ket: ,da 2 daun baru
O Kelompok 125 Maret 2014
Ket: Tumbuh kalus dan daun
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
15/16
-
8/17/2019 Laporan 3 Kultur Jaringan
16/16
DA7TAR PUSTAKA
An%erson 2000 Effect of Level and Duration Suplementary Light on Development of Chrysantemum hort. 61( 2) : 148 1''
A.abe M 7umi 7 1 8 Establishment of a Novel Tissue Culture Metthod,Stem disc Culture and !ts "ractical #pplication to Micropropagation of $arlic %#llium sativum L&. -lant 3ell Gep 1B:BB& BB
*eorge