laporal pkl.doc
TRANSCRIPT
L E M B A R P E R S E T U J U A N
L E M B A R P E R S E T U J U A NLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DIDESA TIWOHO
KECAMATAN WORIKABUPATEN MINAHASA UTARADIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS AKHIR
PROGRAM BELAJAR MENGAJAR DI POLTEKKES MANADO TAHUN AJARAN 2007/2008(Toni Kurtis Timpua, S.Pd, M.Kes)
PEMBIMBING PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DESA SINIYUNG KECAMATAN DUMOGA TIMURHERLINA P. MEMAH, SKM
JEANE UTINA, S.Pd, S.SiT (PRODI KEPERAWTAN) (PRODI KEPERAWATAN)
JENNY MANDANG, SKM
SONNY A. W. KALIGIS (PRODI KEBIDANAN)
(PRODI KEBIDANAN)
YOHANIS A.TOMASTOLA, S.ST
JOY V. SAMBUAGA, SKM
(PRODI GIZI)
(PRODI KESLING)
JEINEKE E. RATUELA, S.SiT
ROMI WATUSEKE, Amd.Far
(PRODI GIGI)
(PRODI FARMASI)
LAPORANPRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN MANADODISUSUN OLEH :
Fahria Djojosuroto
Anse S. HenokhFatmawati I. Manggopa
Aresta JohanisFerni H. Pantungan
Fitri S. AliFiladelfia Agonta
Harnum TarunoDian Ch. Natalia
Hendriviona WiranoDoni Mawu
Hilda BakiElysa V. Ochotan
Jayanti IndasariFeronita Rondonuwu
Christien LiraGladis Raranta
Brigitte F. PaslimaGrace Manua
Arfan LaereGusni Kalengkongan
Christiani Nyolo-NyoloAnnie ManganngantungDESA
: TIWOHOKECAMATAN
: WORIPUSKESMAS
: WORIKABUPATEN
: MINAHASA UTARA
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MANADO
TAHUN 2008KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Tiwoho Kecamatan Wori, serta dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Semua hal tersebut dapat dilaksanakan berkat bantuan dari beberapa pihak. Maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bupati Kabupaten Minahasa Utara2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara3. Ibu Marlain Rondonuwu SH, selaku camat Kecamatan Wori4. Ibu dokter 5. Bapak dokter Frits Tambajong, MS, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Manado
6. Bapak Hans Sumarauw, S.Kp, Selaku Ketua Jurusan Keperawatan dan Kesehatan Gigi7. Dr. Meiske Runkat, Sp.Og Selaku ketua Jurusan Kebidanan
8. Bapak J.A. Sjarkawi, S.Pd, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
9. Ibu Dra. A.C Wulur, M.Kes, Apt. Selaku Ketua Jurusan Farmasi10. Bapak Marjes N Tumurang Spd, M.kes, Selaku Kepala Program Studi Keperawatan
11. Ibu Anita Lontaan, S.Pd, M.Kes Sebagai Kepala Program Studi Kebidanan
12. Dra. Elisabeth N Barung, M.Kes, Apt Selaku Kepala Progran Studi Farmasi
13. Jean H Raule, Spd, M.kes Selaku Kepala Program Studi Kesehatan Gigi
14. Bapak Semuel Layuk, SKM, M.kes Selaku Ketua Panitia PKL Politeknik Kesehatan Manado Tahun 200815. Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan :
Dra. A. C. Wullur, M.Kes. Apt
Dr. F. J. O Pelealu, MPH Dra. Adeantje Rampala keterina Korolalma, SKM A. Oya, S.Pd, A.Kp, M.Repro Ellen Pesak, S.Kep. Ns Daniel Robert, SST, M.Kes Dr. Sylvie Ponomban M. Repro
Robinson Pianaung, AMKL, S.Pd
Agnes T. Watung, S.Pd, SKM
Anneke Tahulending, S.Pd
16. Bapak Maramis Kodoati selaku Hukum Tua Desa Tiwoho beserta Aparat Desa
17. Serta Semua Pihak Yang telah membantu pelaksanaan PKL serta penyusunan laporan ini
Kami Menyadari bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kami Mengharapkan Kritik dan Saran demi Kesempurnaan Laporan Ini
TIWOHO, 24 Juni 2008MAHASISWA PKL
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...................................................................................................iLEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iiKATA PENGANTAR...........................................................................................iiiDAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................1B. MAKSUD DAN TUJUAN.....................................................................11. TUJUAN UMUM.............................................................................12. TUJUAN KHUSUS..........................................................................2BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK
GAMBARAN UMUM DESA TIWOHO...................................................31. GEOGRAFI......................................................................................32. DEMOGRAFI..................................................................................33. SOSIAL BUDAYA..........................................................................44. SARANA/PRASARANA KESEHATAN.......................................4BAB III METODOLOGI
A. PENGUMPULAN DATA......................................................................51. SUMBER DATA..............................................................................52. TEKNIK PENGUMPULAN DATA................................................5B. PENGOLAHAN DATA.........................................................................5C. ANALISA DATA...................................................................................5BAB IV KEADAAN DAN MASAlAHA. HASIL SURVEI/SENSUS..........................................................................61. DATA UMUM......................................................................................62. DATA KESEHATAN...........................................................................9a. PENGKAJIAN KESEHATAN LINGKUNGAN...........................9b. PENGKAJIAN GIZI DAN POLA KONSUMSI..........................17c. PENGKAJIAN KEPERAWATAN..............................................23d. PENGKAJIAN KEBIDANAN.....................................................30e. PENGKAJIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT...................32B. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH....................................401. IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................402. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH..........................................40BAB V RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
A. RENCANA KEGIATAN..........................................................................451. KEGIATAN NON FISIK...................................................................452. KEGIATAN FISIK.............................................................................46B. PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................461. KEGIATAN NON FISIK...................................................................462. KEGIATAN FISIK.............................................................................47C. FAKTOR PENGHAMBAT......................................................................47D. FAKTOR PENUNJANG..........................................................................47BAB VI PENUTUPA. KESIMPULAN.........................................................................................49B. SARAN.....................................................................................................50LAMPIRANDAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. DAFTAR NAMA TUMBUHAN OBAT KELUARGA YANG SERIING DIGUNAKAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007LAMPIRAN B. JADWAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPNGAN (PKL) POLITEKNIK KESEHATAN MANADO DI DESA SINIYUNG
KECAMATAN DUMOGA TIMUR TAHUN 2007LAMPIRAN C. PLAN OF ACTION (POA) MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO DI DESA SINIYUNG KECAMATAN DUMOGA TIMUR TAHUN2007LAMPIRAN D. DAFTAR HASIL KEGIATAN NON FISIK (PENYULUHAN) DI DESA SINIYUNGKECAMATAN DUMOGA TIMUR OLEH MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO TAHUN 2007LAMPIRAN E. DAFTAR HASIL KEGIATAN FISIK DI DESA SINIYUNG
KECAMATAN DUMOGA TIMUR OLEH MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO TAHUN2007LAMPIRAN F. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS IMANDI
KABUPATEN DUMOGA TIMUR TAHUN 2007LAMPIRAN G. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH
DESA SINIYUNG KECAMATAN DUMOGA TIMUR
TAHUN 2007LAMPIRAN H. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : JAMBAN KELUARGA (JAGA)LAMPIRAN I. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : TUBERCULOSIS PARULAMPIRAN J. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : MALARIALAMPIRAN K. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : ASMA
LAMPIRAN L. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : TANAMAN OBAT KELUARGALAMPIRAN M. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : ANTIBIOTIKA
LAMPIRAN N. MATERI PENUYULUHAN
JUDUL : KESEHATAN GIGI DAN MULUTLAMPIRAN O. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : ANTENATAL CARE (ANC)
LAMPIRAN P. MATERI PENYULUHAN
JUDUL : KELUARGA BERENCANALAMPIRAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABELTABEL 1. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 2. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT GOLONGAN AGAMA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 3. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 4. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 5. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS PEKERJAAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 6. DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT PENGHASILAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 7. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEBIASAAN MEMBUANG TINJA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 8. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TINJA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007TABEL 9. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 10. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TEMPAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 11. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TERSEDIANYA TEMPAT SAMPAH DI RUMAH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 12. DISTRIBUSI JUMLsAH RUMAH MENURUT CARA PENANGANAN SAMPAH BASAH DAN KERING DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 13. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMPUNYAI TEMPAT SAMPAH MENURUT JENIS TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 14. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEBIASAAN MEMBUANG SAMPAH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 15. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007TABEL 16. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT PEMILIKAN SARANA AIR BERSIH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 17. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMILIKI SARANA AIR BERSIH MENURUT KUALITAS AIR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 18. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEBIASAAN MINUM AIR TIAP HARI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 19. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMELIHARA TERNAK MENURUT JENIS TERNAK YANG DIPELIHARA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 20. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMELIHARA TERNAK MENURUT CARA PEMELIHARAAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 21. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS BANGUNAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 22. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT SUMBER PENERANGAN UTAMA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 23. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT FREKUENSI MAKAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 24. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT POLA HIDANGAN DALAM SEHARI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 25. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT MAKANAN POKOK YANG SERING DIKONSUMSI SETIAP HARI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 26. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS SAYURAN YANG SERING DIKONSUMSI SETIAP HARI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 27. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS LAUK PAUK YANG SERING DIKONSUMSI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 28. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN SARAPAN PAGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007TABEL 29. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN MAKAN SIANG/MALAM DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 30. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH MENURUT KEBISAAN JAJAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 31. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH YANG SERING JAJAN MENURUT TEMPAT JAJAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 32. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH YANG JAJAN MENURUT FREKUENSI JAJAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 33. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT POLA HIDANGAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 34. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT PORSI MAKAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 35. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG MENDERITA PENYAKIT MENURUT JENIS PENYAKIT YANG DIDERITA 1 BULAN TERAKHIR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 36. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG MENDERITA PENYKIT MENURUT JENIS PENYAKIT YANG DI DERITA 1 TAHUN TERAKHIR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 37. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN TERDEKAT DALAM 3 TAHUN TERAKHIR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 38. JIKA YA, JENIS PELAYANAN APA SAJA
TABEL 39. JIKA TIDAK, APA ALASAN UTAMANYA
TABEL 40. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KETANGGAPAN RAWAT INAP DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 41. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG PERNAH DIRAWAT INAP MENURUT SUMBER BIAYA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 42. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KETANGGAPAN RAWAT JALAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 43. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG PERNAH DIRAWAT JALAN MENURUT SUMBER BIAYA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 44. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI MENURUT FREKUENSI PENIMBANGAN 6 BULAN TERAKHIR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 45. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI YANG PERNAH DITIMBANG MENURUT TEMPAT PENIMBANGAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 46. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI MENURUT PEMBERIAN VITAMIN A DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 47. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT PEMEBRIAN IMUNISASIDI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 48. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT GOLONGAN UMUR DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 49. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT UMUR KEHAMILAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 50. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA YANG MELAKUKAN MENURUT TEMPAT PEMERIKSAAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL51. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT FREKUENSI PEMBERIAN ASI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 52. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT PEMBERIAN MAKANAN PADA UMUR 0-6 BULAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 53. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEPEMILIKAN SIKAT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL54. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT WAKTU MENYIKAT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 55. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PENGGUNAAN PASTA GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 56. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAN MENYIKAT GIGI DALAM SEHARI GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 57. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT CARA MENYIKAT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 58. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT JANGKAUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 59. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT YANG SERING MENGALAMI/MERASAKAN SAKIT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 60. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG SERING MENGALAMI SAKIT GIGI MENURUT TEMPAT MEMINTA PERTOLONGAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 61. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN MAKAN COKELAT/KUE/PERMEN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 62. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PERSEPSI TENTANG PEMILIKAN SAKIT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 62. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KETERSEDIAN OBAT DI RUMAH SAKIT GIGI DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 63. DISTRIBUSI JUMLAH RUAMAH YANG MENYEDIAKAN OBAT MENURUT TEMPAT MEMPEROLEH OBAT DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 64. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KETERSEDIAN OBAT DI RUMAH DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
TABEL 65. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN DALAM MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPoliteknik Kesehatan Manado sebagai salah satu Jenjang Pendidikan Tinggi yang menghasilkan tenaga Ahli Madya di Bidang Kesehatan, berupaya meningkatakan mutu pendidikan sebagai konsekweni dari pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat dalam menunjang Indonesia Sehat 2010. Oleh karena itu perlu dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan suatu kegiatan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh dalam proses belajar mengajar di kelas, laboratorium dan bengkel kerja yang diselenggarakan dalam bentuk latihan kerja, observasi dan pengabdian masyarakat dalam rangka memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa agar memilki kemampuan mengidentifikasi masalah masalah, menentukan prioritas dan memecahkan masalah masalah, khususnya masalah kesehatan yang ada dimasyarakat secara proporsional, efektif, mandiri dan professional. Praktek kerja lapangan wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa dalam rangka mempersiapkan fisik maupun mental, agar dapat diperoleh lulusan yang siap pakai, terampil dan cakap serta professional dibidangnya masing-masing.
B. Maksud dan Tujuana. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan :
1. Memehami tugas-tugas tenaga kesehatan dalam rangka menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dalam pendidikan di bangku perkuliahan.
2. Mengenal perilaku dan kehidupan masyarakat pedesaan dari segi sosial, budaya, ekonomi dan geografi.
3. Membangkitkan partisipasi masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan secara mandiri dan berkesinambungan.
4. Bersama-sama masyarakat mengenal, merumuskan dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara sederhana, praktis, murah, berdaya guna dan berhasil guna sesuai situasi dan kondisi setempat serta perkembangan pola pikir masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan PKL Mahasiswa diharapkan :
1. Mampu membuat rencana kegiatan/program PKL di Desa/Kelurahan.
2. mampu melaksanakan program seperti di bawah ini :
a) Survei/sensus mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengolahan data, analisis data sampai penentuan prioritas masalah.
b) Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di desa masing-masing
c) Kerja sama lintas program (KB, Posyandu, KLB), dan lintas sektoral (PMD, LMD, P2WKSS, Operasi Mandiri dan sebagainya
3. Mampu membuat laporan hasil PKL secara singkat, jelas, lengkap, dan sistematis.
BAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK
Gambaran Umum Desa Tiwoho1. Geografi
a. Letak Desa dan Pembagian Wilayah
Desa Tiwoho merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Wori dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut SulawesiSebelah Selatan berbatasan dengan Gunung TumpakSebelah Barat berbatasan dengan Desa BahowoSebelah Timur berbatasan dengan Desa WoriPembagian wilayah desa Tiwoho Kecamatan Wori, yaitu terbagi enam dusun.
b. Luas Wilayah
Desa Tiwoho mempunyai luas wilayah kurang lebih 5,96 Km2. Demografi
a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin adalah terdiri dari laki-laki 1637 jiwa, dan perempuan 1577 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 1. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI DESA TIWOHO TAHUN 2007
NOJENIS KELAMINJUMLAHPROSENTASE
1Laki-Laki51550.73%
2Perempuan50049.26%
TOTAL1015100%
b. Golongan Agama
Kristen Protestan: 467 Kepala Keluarga
Kristen Katolik: 25 Kepala Keluarga
Islam
: 92 Kepala Keluarga
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini
TABEL 2. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT GOLONGAN AGAMA DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
NOAGAMAJUMLAHPROSENTASE
1Kristen Protestan46779.97%
2Kristen Katolik254.28%
3Islam9215.75%
TOTAL584100.00%
3. Sosial Budaya
a. Sarana Pendidikan
Sekolah Dasar: 2 Unit
SMP
: -
SMA
: -
b. Sarana Umum
Balai Desa
: 1 Unit
c. Sarana Ibadah
Gereja: 6 Unit (GMIBM 2 Unit, GPDI 2 Unit, RK 1 Unit, Sidang Jemaat Allah 1 Unit)
d. Mesjid
: 2 Unit
4. Sarana/Prasarana Kesehatan
a. Bangunan
: PUSTU 1 Unit
b. Tenaga Kesehatan
: Bidan Desa 1 ( Satu ) Orang
BAB III
METODOLOGIA. PENGUMPULAN DATA
1. Sumber Data
a. Data Primer
Diperoleh dengan cara survei/sensus pada kepala keluarga yang dijadikan sampel
b. Data Sekunder
Diperoleh dengan mengambil data Di Puskesmas, Kantor Camat dan Kantor Desa.
2. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung dengan menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan.
B. PENGOLAHAN DATA
Pertama-tama data hasil survey ditabulasi dengan menggunakan cara manual (melidi dan kalkulator), kemudian data yang sudah ditabulasi di transfer ke master tabel dengan menggunakan system Microsoft Excel.
C. ANALISA DATA1. Mengumpulkan permasalahan/identifikasi masalah
2. Menentukan rumusan penyebab masalah
3. Menentukan prioritas masalah
4. Menentukan alternative pemecahan masalah
5. Mendeskripsikan seluruh variabel yang ada.
BAB IV
KEADAAN MASALAH
A. Hasil Survei/SensusUntuk mengetahui keadaan dan masalah kesehatan yang ada di Desa Siniyung Kecamatan Dumoga Timur, maka perlu dilaksanakan Survei pada Keluarga dalam hubungannya dengan permasalahan kesehatan pada umumnya.
Adapun pelaksanaan survei/sensus dilaksanakan selama tiga hari, yaitu mulai pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juni 2008 pada seluruh keluarga yang dijadikan sampel yang ada di Desa Tiwoho.Setelah dilaksanakan survei dan tabulasi data, diperoleh data umum dan data khusus/kesehatan yang uraiannya seperti berikut ini.
1. Data Umum
a. Penduduk
Dari hasil survei diperoleh data penduduk sebagai berikut :
Jumlah kepala keluarga: 276
Jumlah penduduk
: 1167 Jiwa
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel dibawah iniTABEL 3. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR DI DESA TIWOHO 2008NOGOLONGAN UMURJUMLAHPROSENTASE
1< 1 Tahun212,06%
21 10 Tahun18217,93%
311 20 Tahun19118,81%
421 30 Tahun17216,94%
531 40 Tahun16616,35%
641 50 Tahun11811,62%
751 60 Tahun868,47%
8> 60 Tahun797,82
TOTAL1015100%
b. Pendidikan
Berdasarkan Hasil survei pada 1015 jiwa penduduk menurut tingkat pendidikan diperoleh data bahwa tingkat pendidikan tertinggi yang prosentasenya tertinggi adalah Tamat SD, yaitu 25,51%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.TABEL 4. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTINGKAT PENDIDIKANJUMLAHPROSENTASE
1Tidak Pernah Sekolah12512,3%
2Tidak Tamat SD12212,01%
3SD999,75%
4Tamat SD25925,51%
5Tamat SLTP19819,50%
6Tamat SLTA17517,24%
7Tamat PT373,69%
TOTAL1015100%
c. Pekerjaan
Berdasarkan hasil survei pada penduduk menurut pekerjaan, ada 37,99% yang tidak bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.TABEL 5. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS PEKERJAAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007
NOJENIS PEKERJAANJUMLAHPROSENTASE
1PNS242,36%
2TNI20,19%
3POLRI30,29%
4Swasta999,75%
5Pensiunan80,78%
6Petani18818,52%
7Nelayan212,06%
8Tukang242,36%
9Buruh Bangunan161,57%
10Ibu RT24524,13%
11Tidak Bekerja38537,99%
TOTAL1015100%
d. Penghasilan
Berdasarkan hasil survei pada 287 kepala keluarga diperoleh data menurut penghasilan, dimana sekitar 44,25% kepala keluarga berpenghasilan > Rp.500.000,- Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 6. DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT PENGHASILAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOPENGHASILANJUMLAHPROSENTASE
1Tidak Berpenghasilan62,09%
2< 500.00012744,25%
3500.000-1.000.0009934,49%
4> 1.000.0005519,17%
TOTAL287100%
2. Data Kesehatan
a. Pengkajian Kesehatan Lingkungan
1) Sarana Pembuangan Tinja
a) Jenis Sarana
Berdasarkan hasil survei pada 287 Rumah menurut jenis kebiasaan membuang tinja, diperoleh hasil sebagai berikut :
TABEL 7. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT
KEBIASAAN MEMBUANG TINJA DI DESA
TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Jamban 27997,21%
2Kebun 62,09%
3Pantai--
4Sungai --
5Lain-lain20,7%
TOTAL287100%
b) Tempat Pembuangan Akhir Tinja
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang tempat pembuangan akhir tinja sebagai berikut:
TABEL 8. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TINJA DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1Tangki Septik27896,86%
2Kolam ikan/ sawah10,35%
3Sungai/ danau--
4Lubang tanah51,74%
5Lain-lain31,05%
TOTAL287100%
c) Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang kepemilikan jamban dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 9. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOKEPEMILIKANJUMLAHPROSENTASE
1Milik Sendiri19266,89%
2Numpang Tetangga3614,64%
3Milik Umum5318,47%
TOTAL287100.00%
2) Pembuangan Air Limbah
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang pembuangan air limbah dengan hasil sebagai berikut:TABEL 10. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TEMPAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOPEMBUANGANJUMLAHPROSENTASE
1SPAL5218,12%
2Galian Tanah Terbuka3411,85%
3Di Pekarangan7726,83%
4Ke Got/Sungai/Sawah12443,20%
TOTAL287100%
3) Pembuangan Sampah
a) Tersedianya Tempat Sampah
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah yang menyediakan tempat sampah dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 11. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT TERSEDIANYA TEMPAT SAMPAH DI RUMAH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Tersedia22979,79%
2Tidak Tersedia5820,20%
TOTAL287100%
b) Cara Penanganan SampahBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut cara penanganan sampah dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 12. DISTRIBUSI JUMLsAH RUMAH MENURUT
CARA PENANGANAN SAMPAH BASAH DAN KERING DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOCARA PENANGANANJUMLAHPROSENTASE
1Dipisahkan18062,71%
2Digabung10737,29%
TOTAL287100%
c) Jenis Tempat Pembuangan Sampah
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut jenis tempat pembuangan sampah dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 13. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG
MEMPUNYAI TEMPAT SAMPAH MENURUT JENIS TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DI
DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Kayu/Triplex187,86%
2Kaleng31,31%
3Ember Plastik14061,14%
4Kantong Plastik6829,69%
TOTAL229100%
d) Kebiasaaan Membuang Sampah
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut kebiasaan membuang sampah dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 14. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEBIASAAN MEMBUANG SAMPAH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Dibuang Tiap Hari24284,33%
22 Hari Sekali3813,24%
33 Hari Sekali62,09%
44 Hari Sekali10,34%
TOTAL246100.00%
4) Sarana Air Bersiha) Jenis Sarana
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut jenis sarana air bersih dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 15. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOJENIS SARANAJUMLAHPROSENTASE
1PDAM124,18%
2Sumur Pompa51,74%
3Sumur Gali6522,64%
4 Mata Air20571,44%
5Air Hujan--
6Lainnya--
TOTAL287100%
b) Pemilikan Sarana Air Bersih
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut pemilikan sarana air bersih dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 16. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT PEMILIKAN SARANA AIR BERSIH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOPEMILIKANJUMLAHPROSENTASE
1Milik Sendiri8730,31%
2Numpang Tetangga196,62%
3Milik Umum18163,07%
TOTAL287100%
c) Kualitas Air Bersih
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah yang memiliki sarana air bersih menurut kualitas air dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 17. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMILIKI SARANA AIR BERSIH MENURUT KUALITAS AIR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOKUALITAS YATIDAK
JML%JML%
1Jernih287100%--
2Keruh--287100%
3Berasa--287100%
4Berwarna--287100%
5Berbau--287100%
6Berbusa--287100%
TOTAL287100%
d) Kebiasaan Minum Air
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut kebiasaan minum air tiap hari dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 18. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KEBIASAAN MINUM AIR TIAP HARI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Dimasak 27896,86%
2Tidak dimasak00.00%
3Minum Air Kemasan41,39%
4Minum air isi ulang51,75%
TOTAL287100%
5) Ternak Peiharaana) Jenis Ternak
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah yang memelihara ternak menurut jenis ternak yang dipelihara dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 19. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMELIHARA TERNAK MENURUT JENIS TERNAK YANG DIPELIHARA DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOJENIS TERNAKJUMLAHPROSENTASE
1Unggas10334,80%
2Ternak Sedang6020,28%
3Ternak Besar196,41%
4Lainnya4013,51%
5Tidak Memelihara7425,00%
TOTAL287100%
b) Cara Pememliharaan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah yang memelihara ternak menurut cara pemeliharaan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 20. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MEMELIHARA TERNAK MENURUT CARA PEMELIHARAAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOCARA PEMELIHARAANJUMLAHPROSENTASE
1Dalam kandang jauh dari rumah5727,00%
2Kandang di samping rumah5526,00%
3Kandang di dalam rumah20,95%
4Berkeliaran
9746,05%
TOTAL211100%
6) Keadaan Rumaha) Jenis Bangunan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut jenis bangunan dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 21. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS BANGUNAN DI DESA SINIYUNG TAHUN 2007 (TIDAK ADA)NOJENIS BANGUNANJUMLAHPROSENTASE
1Permanen4919.92%
2Semi Permanen6727.24%
3Non Permanen10141.06%
4Gubuk2911.79%
TOTAL246100.00%
b) Penerangan UtamaBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut sumber penerangan utama dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 22. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT SUMBER PENERANGAN UTAMA DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOSUMBER PENERANGANJUMLAHPROSENTASE
1Listrik
28197,91%
2Lampu Minyak Tanah51,74%
3Lainnya
10,35%
TOTAL287100%
b. Pengkajian Gizi dan Pola Konsumsi1) Frekuensi Makan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut frekuensi makan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 23. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT FREKUENSI MAKAN DI DESA TIWOHOTAHUN 2008 NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Satu Kali10,34%
2Dua Kali103,48%
3Tiga Kali25689,20%
4> Empat kali206,97%
TOTAL287100.00%
2) Pola Hidangan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut pola hidangan dalam sehari dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 24. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT POLA HIDANGAN DALAM SEHARI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOPOLA HIDANGANJUMLAHPROSENTASE
1Makanan pokok saja (MP)00.00%
2MP + Sayur (S)93.17%
3MP + Lauk Pauk (LP)14049.30%
4MP + LP + Buah289.86%
5MP + LP + S dan Buah (B)8428.52%
6MP + LP + S + B dan Susu269.15%
TOTAL287100.00%
3) Makanan Pokok
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut makanan pokok yang sering dikonsumsi setiap hari dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 25. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT MAKANAN POKOK YANG SERING DIKONSUMSI SETIAP HARI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (BELUM)NOMAKANAN POKOKJUMLAHPROSENTASE
1Beras287100.00%
2Jagung00.00%
3Ubi Jalar00.00%
4Sagu00.00%
5Singkong/Ubi Kayu00.00%
6Talas/Bete00.00%
TOTAL287100.00%
4) Jenis Sayuran
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut jenis sayuran yang dikonsumsi setiap hari dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 26. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS SAYURAN YANG SERING DIKONSUMSI SETIAP HARI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOJENIS SAYURANJUMLAHPROSENTASE
1Kangkung16055.75%
2Bayam124.18%
3Gedi41.4%
4Terong20.70%
5Kacang Panjang20.70%
6Kol10.35%
7Daun Singkong10636.92%
TOTAL287100.00%
5) Lauk Pauk
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut jenis lauk pauk yang sering dikonsumsi dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 27. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT JENIS LAUK PAUK YANG SERING DIKONSUMSI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (BELUM)NOLAUK PAUKJUMLAHPROSENTASE
1Ikan Laut23695.93%
2Ikan Air Tawar72.85%
3Tahu dan Tempe20.81%
4Kacang-Kacangan00.00%
5Daging10.41%
TOTAL246100.00%
6) Kebiasaan Sarapan Pagi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kebiasaan sarapan pagi dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 28. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN SARAPAN PAGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (BELUM)NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Di Rumah15053.34%
2Di Rumah Makan259.06%
3Kopi/Teh Saja7627.53%
4Tidak Sarapan259.06%
TOTAL276100.00%
7) Kebiasaan Makan Siang/Malam
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kebiaasaan makan siang/malam dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 29. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN MAKAN SIANG/MALAM DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 ( BELUM)NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Di Rumah20057%
2Kantin5018.12%
3Lainnya269.42%
TOTAL276100.00%
8) Jajan
a) Kebiasaan Jajan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang anak sekolah menurut kebiasaan jajan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 30. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH MENURUT KEBISAAN JAJAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Sering11652.97%
2Kadang-Kadang3515.99%
3Tidak Pernah6831.04%
TOTAL219100.00%
b) Tempat Jajan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang anak sekolah yang sering jajan menurut tempat jajan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 31. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH YANG SERING JAJAN MENURUT TEMPAT JAJAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPAT JAJANJUMLAHPROSENTASE
1Kantin Di Sekolah9480%
2Kantin Di Luar Sekolah110.00%
3Warung/Mini Market5110.00%
4Lain-Lain53.32%
TOTAL151100.00%
c) Frekuensi Jajan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang anak sekolah yang jajan menurut frekuensi jajan dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 32. DISTRIBUSI JUMLAH ANAK SEKOLAH YANG JAJAN MENURUT FREKUENSI JAJAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOFERKUENSI JAJANJUMLAHPROSENTASE
11 Kali5033.11%
22 Kali5335,1%
33 Kali3221,19%
44 Kali1610,6%
TOTAL151100.00%
9) Pola Hidangan Ibu Hamil
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang ibu hamil menurut pola hidangan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 33. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT POLA HIDANGAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (??????????????)NOPOLA HIDANGANJUMLAHPROSENTASE
1Nasi + Sayur + Ikan1487.50%
2Nasi + Sayur + Daging 212.50%
3Ubi + Ikan + Sayur00.00%
4Jagung + Ikan + Sayur00.00%
5Pisang + Ikan + Sayur00.00%
6Lainnya 00.00%
TOTAL16100.00%
10) Porsi Makan Ibu Hamil
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang jumlah ibu hamil menurut porsi makan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 34. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT PORSI MAKAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (???????????????????)NOPORSI MAKANJUMLAHPROSENTASE
1Seperti Biasa212.50%
2Lebih Banyak1487.50%
3Kurang Dari Biasanya00.00%
TOTAL16100.00%
11) Porsi Makan Ibu Menyusui
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang jumlah ibu menyusui menurut porsi makan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 34. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT PORSI MAKAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (??????????)NOPORSI MAKANJUMLAHPROSENTASE
1Seperti Biasa212.50%
2Lebih Banyak1487.50%
3Kurang Dari Biasanya00.00%
TOTAL16100.00%
c. Pengkajian Keperawatan1) Penyakit 1 Bulan Terakhir
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk yang menderita penyakit menurut jenis penyakit yang diderita 1 bulan terkahir dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 35. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG MENDERITA PENYAKIT MENURUT JENIS PENYAKIT YANG DIDERITA 1 BULAN TERAKHIR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOJENIS PENYAKITJUMLAHPROSENTASE
1ISPA 11674,35%
2Pneumonia127,70%
3Campak 21,28%
4Malaria 127,70%
5Diare 148,97%
TOTAL156100.00%
2) Penyakit 1 Tahun Terakhir
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk yang menderita penyakit menurut jenis penyakit yang diderita 1 tahun terakhir dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 36. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG MENDERITA PENYKIT MENURUT JENIS PENYAKIT YANG DI DERITA 1 TAHUN TERAKHIR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOJENIS PENYAKITJUMLAHPROSENTASE
1DBD88,70%
2Hepatitis 11,08%
3Filariasis 00.00%
4Asma 44,35%
5TB Paru33,27%
6Penyakit Sendi6065,22%
7Penyakit Jantung44,35%
8Kencing Manis11,08%
9Stroke11,08%
10Katarak1010,87
TOTAL92100.00%
3) Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dalam 3 Tahun Terakhir
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut pemanfaatan pelayanan kesehatan terdekat dalam 3 tahun terakhir dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 37. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN TERDEKAT DALAM 3 TAHUN TERAKHIR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (???????????)NOPEMANFAATANJUMLAHPROSENTASE
1Memanfaatkan 24388.04%
2Tidak Memanfaatkan3311.96%
TOTAL276100.00%
TABEL 38. JIKA YA, JENIS PELAYANAN APA SAJA (?????)NOPELAYANANJUMLAHPROSENTASE
1Penimbangan12316.27%
2Penyuluhan 607.94%
3Imunisasi 10814.29%
4KIA324.23%
5KB8611.38%
6Pengobatan 16722.09%
7PMT638.33%
8Suplemen11715.48%
9Lainnya 00.00%
TOTAL276100.00%
TABEL 39. JIKA TIDAK, APA ALASAN UTAMANYA (????)NOALASANJUMLAHPROSENTASE
1Letaknya Jauh39.09%
2Tidak Ada00.00%
3Tidak Lengkap2678.79%
4Lainnya412.12%
TOTAL33100.00%
4) Ketanggapan Rawat Inap/Jalana) Tempat Rawat Inap
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk menurut ketanggapan rawat inap dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 40. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KETANGGAPAN RAWAT INAP DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (?????????)NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1RS Pemerintah3714,74%
2RS Swasta3313,15%
3RS Bersalin00.00%
4Puskesmas/pustu3915,53%
5Poliklinik00.00%
6Praktek tenaga kesehatan31,20%
7Tradisional00.00%
8Lainnya 0.00%
9Tidak Pernah13955,38%
TOTAL251100.00%
b) Sumber Biaya
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk yang pernah dirawat inap menurut sumber biaya dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 41. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG PERNAH DIRAWAT INAP MENURUT SUMBER BIAYA DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (???????)NOSUMBER BIAYAJUMLAHPROSENTASE
1Biaya Sendiri11847,39%
2Askes Pegawai166,43%
3Astek/Jamsostek00,00%
4Dana Sehat/JPKM20,80%
5Askes Swasta20,80%
6Askeskin7128,51%
7Jaminan Kesehatan Pemda83,21%
8Kartu kader00,00%
9Sumber lain3212,85%
TOTAL249100.00%
c) Tempat Rawat Jalan
1) Tempat Rawat JalanBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk menurut ketanggapan rawat jalan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 42. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KETANGGAPAN RAWAT JALAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1RS Pemerintah289,76%
2RS Swasta103,48%
3RS Bersalin00.00%
4Puskesmas10536,58%
5Prak. Tenaga Kes.4214,63%
6Lainnya 10,35%
7Tidak Pernah10135,19%
TOTAL287100.00%
d) Sumber Biaya
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk yang pernah dirawat jalan menurut sumber biaya dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 43. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG PERNAH DIRAWAT JALAN MENURUT SUMBER BIAYA DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOSUMBER BIAYAJUMLAHPROSENTASE
1Biaya Sendiri13747,73%
2Askes Pegawai165,57%
3Dana sehat/JPKM20,69%
4Askes Swasta20,69%
5Askeskin9031,35%
6Jaminan kes.Pemda82,83%
7Lainnya3211,14%
TOTAL287100.00%
5) Imunisasi Dan Pemantauan Pertumbuhan
a) Frekuensi Di Timbang
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi menurut frekuensi timbangan 6 bulan terakhir dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 44. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI MENURUT FREKUENSI PENIMBANGAN 6 BULAN TERAKHIR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (BELUM)NOFREKUENSIJUMLAHPROSENTASE
17 9 00.00%
24 640100.00%
31 3 00.00%
TOTAL40100.00%
b) Tempat Penimbangan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi yang pernah ditimbang dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 45. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI YANG PERNAH DITIMBANG MENURUT TEMPAT PENIMBANGAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 (BELUM)NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1Rumah Sakit00.00%
2Puskesmas/PUSTU1025.00%
3Polindes 00.00%
4Posyandu 3075.00%
5Tempat Praktek00.00%
6Lainnya00.00%
TOTAL40100.00%
c) Pemberian Vitamin A
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi menurut pemberian vitamin A dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 46. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI MENURUT PEMBERIAN VITAMIN A DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Ya 8296,47%
2Tidak 33,53%
TOTAL85100.00%
d) Status Imunisasi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi dan balita menurut pemberian imunisasi dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 47. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT PEMEBRIAN IMUNISASIDI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Lengkap 7588,23%
2Belum Lengkap1011,77%
3Tidak Lengkap 00%
TOTAL187100.00%
d. Pengkajian Kebidanan
1) Reproduksi ( PUS )
a) Kehamilan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang ibu hamil menurut golongan umur dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 48. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT GOLONGAN UMUR DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 NOGOLONGAN UMURJUMLAHPROSENTASE
1> 45 Tahun00%
241 45 Tahun00%
336 40 Tahun114,28%
431 35 Tahun228,57%
526 30 Tahun342,87%
620 25 Tahun114,28%
7< 20 Tahun00%
TOTAL7100.00%
b) Umur Kehamilan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang ibu hamil menurut umur kehamilan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 49. DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMIL MENURUT UMUR KEHAMILAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
10 12 minggu00%
213 24 minggu342,87%
325 37 minggu457,13%
TOTAL7100.00%
2) Perawatan Bayi dan Balita
a) Tempat Pemeriksaan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi dan balita menurut tempat pemeriksaan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 50. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN MENURUT TEMPAT PEMERIKSAAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1Rumah Sakit 11,18%
2Puskesmas/BKIA7992,94%
3Dokter Praktek22,35%
4Bidan/Perawat33,53%
5Dukun/Paraji00.00%
6Posyandu00,00%
6Tidak Dilakukan00.00%
TOTAL85100.00%
b) Frekuensi Pemberian ASI
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi dan balita menurut frekuensi pemberian ASI dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL51. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT FREKUENSI PEMBERIAN ASI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOFREKUENSIJUMLAHPROSENTASE
1Tiap 2 3 Jam3945,89%
2Setiap Saat2934,11%
3Kadang Kadang78,23%
4Tidak Pernah1011,77%
TOTAL85100.00%
c) Pemberian Makan Pada Umur 0-6 Bulan
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang bayi dan balita menurut pemberian makanan pada umur 0-6 bulan dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 52. DISTRIBUSI JUMLAH BAYI DAN BALITA MENURUT PEMBERIAN MAKANAN PADA UMUR 0-6 BULAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Asi2124,70%
2Pasi1416,47%
3Asi + MT4957,66%
4Nasi TIM11,17%
TOTAL85100.00%
e. Pengkajian Kesehatan Gigi Dan Mulut
1) Kepemilikan Sikat Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kepemilikan sikat gigi dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 53. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEPEMILIKAN SIKAT GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008 NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Ada (milik sendiri)287100,00%
2Ada (bergantian)--
3Tidak ada-
TOTAL287100,00%
2) Waktu Menyikat Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut waktu menyikat gigi dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL54. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT WAKTU MENYIKAT GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Saat Bangun Pagi Sebelum Makan13547,36%
2Setiap Selesai Makan
123,18%
3Pada Waktu Mandi
12142,75%
4Waktu Lainnya
196,71
TOTAL287100.00%
3) Penggunaan Pasta Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut penggunaan pasta gigi dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 55. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PENGGUNAAN PASTA GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008(BELUM)NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Selalu Menggunakan27398.91%
2Kadang-Kadang20.72%
3Tidak Menggunakan10.36%
TOTAL276100.00%
4) Kebiasaan Menyikat gigiBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kebiasaan menyikat gigi dalam sehari dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 56. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAN MENYIKAT GIGI DALAM SEHARI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
13 Kali175,94%
22 Kali13647,58%
31 Kali13446,50%
TOTAL287100.00%
5) Cara Menyikat GigiBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut cara menyikat gigi dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 57. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT CARA MENYIKAT GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Tahu 17761,53%
2Tidak Tahu11038,47%
TOTAL287100.00%
6) Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 58. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT JANGKAUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI DESA TIWOHO TAHUN 2008(BELUM)NOPENYULUHANJUMLAHPROSENTASE
1Ada 8830,76%
2Tidak 19969,24%
TOTAL287100.00%
7) Kejadian Sakit Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk menurut yang sering mengalami/merasakan sakit gigi dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 59. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT YANG SERING MENGALAMI/MERASAKAN SAKIT GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Sering Mengalami21474,82%
2Tidak 7325,18%
TOTAL287100.00%
8) Tempat Pertolongan Jika Sakit Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang penduduk yang sering mengalami sakit gigi menurut tempat meminta pertolongan dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 60. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK YANG SERING MENGALAMI SAKIT GIGI MENURUT TEMPAT MEMINTA PERTOLONGAN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1Dokter Gigi2210,28%
2Perawat Gigi136,07%
3Tenaga Kesehatan Lain157,00%
4Minum Obat Di Warung15271,05%
5Dukun 20,93%
6Dibiarkan Saja104,67%
TOTAL214100.00%
9) Kebiasaan Makan Cokelat/Kue/Permen
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kebiasaan makawn cokelat/kue/permen dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 61. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN MAKAN COKELAT/KUE/PERMEN DI DESA TIWOHO TAHUN 2008(BELUM)NOKEBIASAANJUMLAHPROSENTASE
1Biasa269.40%
2Tidak Biasa25090.60%
TOTAL276100.00%
10) Persepsi Tentang Pemilikan Sikat Gigi
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut persepsi tentang pemilikan sakit gigi dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 62. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT PERSEPSI TENTANG PEMILIKAN SAKIT GIGI DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Setuju287100,00%
2Tidak Setuju--
TOTAL287100,00%
f. Pengkajian Farmasi1) Persedian Obat Di Rumah
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut ketersedian obat di rumah dengan hasilnya sebagai berikut:
TABEL 62. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KETERSEDIAN OBAT DI RUMAH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Ya18163,07%
2Tidak10636,93%
TOTAL287100.00%
2) Tempat Memperoleh Obat
Berdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah yang menyediakan obat menurut tempat memperolehnya dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 63. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH YANG MENYEDIAKAN OBAT MENURUT TEMPAT MEMPEROLEH OBAT DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOTEMPATJUMLAHPROSENTASE
1Rumah Sakit42,21%
2Puskesemas2111,56%
3Apotik3821,00%
4Dokter147,73%
5Perawat42,21%
6Toko Obat189,94%
7Warung8144,80%
8Lain-lain10,55
TOTAL181100.00%
3) Ketersediaan TOGA di Halaman/diSekitar RumahBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang rumah menurut tersedianya TOGA dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 64. DISTRIBUSI JUMLAH RUMAH MENURUT KETERSEDIAN TOGA DI RUMAH DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Tersedia18263,42%
2Tidak10536,58%
TOTAL287100.00%
4) Penggunaan Obat TradisionalBerdasarkan hasil survei, diperoleh data tentang keluarga menurut kebiasaan dalam menggunakan obat tradisional dengan hasilnya sebagai berikut:TABEL 65. DISTRIBUSI JUMLAH KELUARGA MENURUT KEBIASAAN DALAM MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NOURAIANJUMLAHPROSENTASE
1Ya 13145,64%
2Tidak15654,36%
TOTAL287100.00%
5) Jenis Tanaman Obat Keluarga
Jenis tanaman obat keluarga yang ada di desa Tiwoho dapat dilihat pada lampiranB. Identifikasi dan Prioritas Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan sejak tanggal 25 Juni 2008 sampai dengan tanggal 27 Juni 2008, terhadap . jiwa penduduk, 276 kepala keluarga dan 246 rumah yang dijadikan sampel yang ada didesa Siniyung , kami mahasiswa praktek Kerja lapangan politeknik kesehatan manado menemukan masalah masalah kesehatan di desa siniyung , sebagai berikut :
a. kasus penyakit malaria cukup tinggi , dengan prosentase 25%
b. Resiko tinggi penularan penyakit TB paru dengan prosentase 11.11%
c. Kasus penyakit asma cukup tinggi dengan prosentase 9,15%
d. Kurangnya masyarakat yang memiliki jamban dengan prosentase 40,40%
e. Pembuangan air limbah di pekarangan dengan prosentase 61,38%
f. Kasus penyakit gigi cukup tinggi dengan prosentase 24,85%
g. Tingginya angka PUS yang tidak mengikuti akseptor KB dengan prosentase 46.24%h. Kepemilikan tanaman obat keluarga masih kurang dengan prosentase 77,24%2. Penentuan Prioritas masalah
Penentuan prioritas masalah dari kelompok dengan menggunakan metode Hanlon melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan kriteria kelompok I, berdasarkan besarnya masalahb. Menetapkan Nilai Kelompok II, berdasarkan kegawatan dengan melihat faktor-faktor: Tingkat urgensinya, kecenderungannya, serta tingkat keganasannya.
c. Menentukan nilai kriteria kelompok III, berdasarkan kemampuan, serata sumber daya yang tersedia.
d. Menentukan nilai kelompok kriteria IV, berdasarkan PEARL faktor.
Penentuuan prioritas masalah dari kelompok Praktek Kerja Lapangan di Desa Siniyung Kecamatan Dumoga Timur tahun 2007 adalah sebagai berikut :1) Menetapkan Kriteria Kelompok I: Besarnya Masalah
Tabel 66. Penentuan Besarnya Masalah (Kleompok Kriteria I)
NilaiPenduduk Yang Menderita
/BermasalahPengeluaran biaya(Rp)Kerugian(Rp)
1066 78 %> 10.000.000> 15.000.000
853 65 %8.001.000 10.000.00012.001.000 15.000.000
640 52 %6.001.000 - 8.000.000 9.001.000 12.000.000
427 39 %4.001.000 - 6.000.000 6.001.000 9.000.000
214 26 %2.001.000 - 4 000 0003.000.000 6.000.000
10 13 %< 2.000.000< 3.000.000
Tabel 67. Penentuan Besarnya Angka Masalah Kesehatan (Kelompok II)Masalah KesehatanPenduduk Yang Menderita /BermasalahPengeluaran biaya
(Rp)Kerugian
(Rp)
Malaria25 %5.000.0007.000.000
TB Paru11.11 %7.000.00014.000.000
Asma9.15 %4.000.0006.000.000
JAGA40.40 %7.000.00012.000.000
Kesehatan Gigi24.85 %4.500.0007.000.000
KIA/KB46.24 %1.500.0003.000.000
TOGA77.24 %250.000350.000
Tabel 68. Penentuan Nilai Masing-Masing Masalah KesehatanMasalah Kesehatan% PendudukPengeluaran biaya
Kerugian
TotalRata-Rata
Malaria244103.3
TB Paru168155
Asma12251.6
JAGA666186
Kesehatan Gigi244103.3
KIA/KB61293
TOGA1011124
2) Kelompok Kriteria IITabel 69. Penentuan Kelompok Kriteria II (Kegawatan)Masalah KesehatanKeganasan Tingkat Urgensinya Kecenderung annya TotalRata-Rata
Malaria654155
TB Paru789248
Asma676196.3
JAGA676196.3
Kesehatan Gigi675186
KIA/KB454134.3
TOGA22151.6
3) Kelompok Kriteria III
Tabel 70. Penentuan Kelompok Kriteria III (Kemudahan)
Masalah KesehatanAnggota KelompokJumlahRata-Rata
123456789
Malaria322332332232.6
TB Paru333433223262.9
Asma223321322202.2
JAGA343432433293.2
Kesehatan Gigi342232223232.6
KIA/KB322423132222.4
TOGA423212121182
Keterangan :
1 : amat sulit; 2 : sulit; 3: cukup sulit; 4: mudah; 5: sangat mudah
4) Kelompok Kriteria IV
Tabel 71. Penentuan Nilai PEARL
Masalah KesehatanPEARLHasil
Perkalian
Malaria111111
TB Paru111111
Asma111111
JAGA111111
Kesehatan Gigi111111
KIA/KB111111
TOGA111111
Tabel 72. Nilai Permasalahan Kesehatan Berdasarkan Kelompok Kriteria
Masalah KesehatanNilai PEARL
Langkah ILangkah IILangkah III
Malaria3.362.61
TB Paru582.91
Asma1.66.32.21
JAGA66.33.21
Kesehatan Gigi3.362.61
KIA/KB34.32.41
TOGA41.621
5) Penentuan Nilai Prioritas Dasar
NPD adalah hasil dari: langkah I + langkah II dikalikan langkahIII
a) Penyakit Malaria: NPD = (3.3 + 6) x 2.6= 21.58b) Penyakit TB Paru: NPD = (5 + 8) x 2.9
= 37.70c) Penyakit Asma: NPD = (1.6 + 6.3) x 2.= 15.80d) JAGA
: NPD = (6 + 6.3) x 3.2 = 39.36e) Kesehatan Gigi: NPD = (3.3 + 6) x 2.6= 24.18f) KIA/KB
: NPD = (3 + 4.3) x 2.4 = 17.52g) TOGA
: NPD = (4 + 1.6) x 2
= 11.206) Penentuan Nilai Prioritas Tertinggi
Nilai prioritas tertinggi diperoleh dengan rumus NPD dikalikan dengan PEARL. Maka prioritas permasalahan yang ada di Desa Siniyung sesuai dengan penentuan Prioritas Metode Hanlon sebagai berikut:Tabel 73. Format Penentuan Priorotas Masalah
Masalah KesehatanNPDNilai PEARL NPT Urutan
Prioritas
Malaria21.58121.58IV
TB Paru37.70137.70II
Asma15.80115.80VII
JAGA39.36139.36I
Kesehatan Gigi24.18124.18III
KIA/KB17.52117.52VI
TOGA11.20111.20VIII
3. Prioritas Masalah
Berdasarkan Metode Hanlon urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut:a. Jamban Keluarga (JAGA)
b. Penyakit TB Paru
c. Kesehatan Gigi
d. Penyakit Malaria
e. KIA/KB
f. Penyakit Asma
g. TOGA
BAB V
RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan dalam rangka pemecahan masalah-masalah kesehatan yang ditemukan di desa Tiwoho Kecamatan Wori. Kami buat dalam bentuk POA (seperti dalam lampiran)Sebelum rencana kegiatan dibuatkan dalam POA maka kami mahasiswa PKL mengadakan pertemuan dengan masyarakat dalam bentuk Musyawarah Masyarakat Desa I yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 01 Juli 2008, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa serta masyarakat pada umumnya, tempat pelaksanaan kegiatan MMD I ini dipusatkan di rumah Bapak Hukum Tua.Tujuan pelaksanaan pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan program PKL berdasarkan permasalahan yang ditemukan, serta bersama-sama dengan elemen-elemen masyrakat merumuskan prioritas permasalahan yang harus ditangggulangai sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat setempat, disamping itu juga agar program PKL yang akan dilaksanakan mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat yang ada di desa Tiwoho.Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai denagan hasil musyawarah adalah terdiri dari :
1. Kegiatan Non Fisik
Kegiatan non fisik yang akan dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan dalam Musyawarah Masyarakat Desa I adalah dengan penyuluhan kesehatan, yang dilakukan dibalai desa, ibadah dan di posko2. Kegiatan Fisik
1) Keperawatan
Mengukur tekanan darah pada saat kunjungan rumah
Melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi penderita yang sakit di rumah
2) Kebidanan
Melakukan Askeb
Parteus
3) Gizi Pemberian makanan Tambahan (PMT)
Penimbangan
3) Kesehatan Gigi dan Mulut
Sikat gigi massal anak sekolah minggu4) Kesehatan Lingkungan
Pembuatan tempat sampah5) Farmasi
Membuat TOGA
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan Non Fisik
Kegiatan non fisik yang dilakukan adalah berupa penyuluhan kesehatan. Untuk kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, dengan memanfaatkan kegiatan kerohanian dan kemasyarakatanFrekuensi kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Desa Tiwoho Kecamatan Wori seperti dalam lampiran
2. Kegiatan Fisik
Kegiatan-kegiatan fisik yang telah dilaksanakan adalah terdiri dari:
a. Keperawatan
Pengukuran tekanan darah pada saat kunjungan
Pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang sakit
b. Kebidanan
Melaksanakan asuhan kebidanan
c. Kesehatan Gigi dan Mulut
Sikat gigi massal pada anak sekolah minggud. Kesehatan Lingkungan
Pembuatan tempat sampahe. Farmasi
Pembuatan TOGA
C. Faktor Penghambat
Adapun faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Desa Tiwoho adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat masih kurang dan juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang sebagian besar tidak tamat SD (30.25%).
2. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang singkat
D. Faktor Penunjang
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dapat berlangsung dengan baik karena ada faktor-faktor penunjang, yaitu:
1. Sambutan dari Aparat, Tokoh-tokoh masyarakat/Agama serta seluruh masyrakat yang sangat baik, sehingga tercipta hubungan kerja yang baik antara mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Tiwoho.2. Sumber daya alam dan tenaga yang tersedia sehingga pelaksanaan kegiatan fisik berjalan dengan lancar3. Saran/Petunjuk dari tokoh-tokoh masyarakat dan Agama Di Desa Tiwoho4. Adanya biaya stimulan dari Institusi Politeknik Kesehatan Manado yang sangat membantu kegaitan Praktek Kerja Lapangan
5. Bimbingan serta motivasi yang diberikan oleh dosen-dosen pembimbing di lapangan.
BAB VI
PENUTUPA. KesimpulanSetelah kami mahasiswa politeknik kesehatan manado menyelesaikan pelaksanaan praktek Kerja lapangan di desa Tiwoho kecamatan Wori ,maka kami dapat mengambil kesimpulan :
1. Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan dari program Pendidikan di politeknik kesehatan manado, guna mempraktekan teori-teori serta ketrampilan yang diperoleh di bangku Pendidikan dalm Pendidikan dalam kegiatan nyata di masyarakat, dalam rangka mempersiapkan tenaga kesehatan yang siap pakai di waktu waktu mendatang baik kesiapan fisik maupun mental.
2. Melalui kegiatan praktek Kerja lapangan ini maka mahasiswa bersama sama dengan masyarakat dapat melaksanakan pengumpulan datakesehatan, serta mampu melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan untuk merumuskan cara-cara pemecahan masalah secara sederhana, ptaktis, dan berdaya guna sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
3. berdasarkan metode penentuan prioritasmaslah dengan teknik hanlon , maka dapat dirumuskan prioritas masalah kesehatan yang ada di desa Tiwoho sebagai berikut:
a. Tempat sampah b. SPAL
c. ISPAd. Rheumatik
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. TOGA4. Kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mengintervensi masalah-masalah tersebut adalah :a. Penyuluhan kesehatan yang berkesinambungan
b. Pembuatan tempat sampahc. Sikat gigi masal bagi anak sekolah minggud. Pembuatan TOGA
B. Saran
1. Kepada Puskesmas
a. Pengadaan petugas kesehatan di desa agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat lapisan bawah
b. Dalam rangka meningkatkan upaya promotif dan preventif kejadian penyakit, maka disarankan sangat perlu untuk penambahan tenaga sanitasi
c. Pemaksimalan kinerja PUSTU dengan mengujungi keluarga yang dicurigai menderita penyakit menular
2. Kepada Masyarakat Desa Tiwohoa. Memperhatikan kebersihan lingkungan, penyediaan tempat sampah dan membuang sampah pada tempatnya, pembuangan air limbah serta penananganan kandang ternak.
b. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan/penyakit.
c. Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan menggunakan fasilitas kesehatan untuk pengobatan dan perawatan
d. Bagi pasangan usia subur diharapkan menggunakan alat kontrasepsi KB
e. Bagi ibu/keluarga yang memiliki anak bayi dan balita agar memperhatiakan imunisasi anakanya.
f. Budidayakan apotik hidup
g. Dalam menggunakan obat-obatan sebaiknya harus melalui resep dari petugas kesehatan.
3. Kepada Institusi Politeknik Kesehatan Manado
a. Fasilitas pendukung seperti alat tulis menulis perlu dilengkapi lagi terutama untuk pembuatan master tabel yaitu millimeter block
b. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan sebaiknya lebih dari 21 hari (sekurang-kurangnya 30 hari)
LAMPIRAN A.
DAFTAR NAMA TUMBUHAN OBAT KELUARGA YANG SERIING DIGUNAKAN
DI DESA TIWOHO TAHUN 2008NONAMA TUMBUHAN/OBAT TRADISIONALNONAMA TUMBUHAN/OBAT TRADISIONAL
1Kemangi7Temulawak
2Madu8Goraka
3Jeruk nipis9Mayana
4Bramakusu10Daun Jambu
5Kuning11Kucai
6Bataka/ kencur12Cakar Bebek
LAMPIRAN B.
JADWAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPNGAN (PKL)
POLITEKNIK KESEHATAN MANADO DI DESA SINIYUNG
KECAMATAN DUMOGA TIMUR
NOKEGIATANBULAN / TANGGAL
MaretAPRIL
20212221242526272829303112345678910
1Penerimaan di kabupaten / kecamatan
2Orientasi Kecamatan
3Pegumpulan data
4Tabulasi data
5Analisa Data
6Musyawarah Masyarakat Desa (MMD I )
7Intervensi Hasil MMD
8Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD II )
9Penarikan Kembali
SINIYUNG, 21 Maret - 2007
MAHASISWA PKLPLAN OF ACTION (POA) MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO
DI DESA SINIYUNG KECAMATAN DUMOGA TIMUR TAHUN 2007
KEGIATANTUJUANSASARANWAKTU
PELAKSANAANTEMPATPENANGGUNG
JAWABJUMLAH
KEGIATAN
NON FISIK
A. KESLING
1. Penyuluhan Tentang Jamban Keluarga (Jaga)
2. Penyuluhan Tentang Sarana Pembuangan Air Limbah (Spal)
B. KEPERAWATAN
1. Penyuluhan Tentang Penyakit Tb Paru
2. Penyuluhan Tentang Penyakit Malaria
3. Penyuluhan Tentang Penyakit Asma
C. KESGILUT
1. Penyuluhan Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut
2. Pelatihan Kader Tentang Ksesehatan Gigi Dan Mulut
D. KEBIDANAN
1. Penyuluhan Tentang Antenatal Care (Anc)
2. Penyluhan Tentang KB
E. FARMASI
1. Penyuluhan Tentang Tanaman Obat Keluarga (Toga)
2. Penyuluhan tentang Antibiotik
FISIK
A. KESLING
1. Pembuatan jamban keluarga
2. Demonstrasi pembuatan closet
B. KEPERAWATAN
1. Pemeriksaan orang sakit dirumah
2. Pengukuran tekanan darah
C. KESGILUT
1. Sikat gigi massal
2. Melaksanakan pemeriksaan gigi dan mulut
3. Pencabutan gigi
D. KEBIDANAN
Melakukan pengkajian fisik asuhan kebidanan pada bumilE. FARMASI Membuat TOGA percontohan
Masyarakat Dapat Memahami Pentingnya Jamban Keluarga
Masyarakat Dapat Memahami
Pentingnya Sarana Pembuangan Air Limbah
Masyrakat Dapat Mehamai Tentang Penyakit TB Paru
Masyrakat Dapat Mehamai Tentang Penyakit Malaria
Masyrakat Dapat Mehamai Tentang Penyakit Asma
Masyrakat Dapat Memahami Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Serta Menanamkan Kebiasaan Menyikat Gigi Pada Anak Usia Sekolah
Dapat Memberikan Ketrampilan Pada Kader Agar Mampu Memberikan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Ibu Hamil Dapat Memahami Tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat Terutama PUS Dapat Memahami Pentingnya Menjadi Peserta Akseptor KB
Masyarakat Dapat Memahami Tentang Pentingnya Tanaman Obat Keluarga
Masyarakat Dapt Memahami Tantang Antibiotik
Agar Keluarga Yang Belum Memiliki Jamban, Dapat Memiliki Jamban
Agar Masyarakat Dapat Membuat Closet Sendiri Secarah Murah Dan Sesuai Dengan Standar Kesehatan
Agar Dapat Memberikan Perwatan Di Rumah Secara Koprehensif
Dapat Mengetahui Tekanan Darah Sehingga Dapat Memberikan Peringatan Pada Masyarakat Agar Segera Berobat
Mendemonstrasi
Kan Cara Menyikat Gigi Yang Benar
Mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut
Memberikan ruang tumbuh bagi gigi yang tetap dan mencegah akibat lanjut caries
Agar bumul dapat mengetahui tanda-tanda bahaya pada waktu hamil
Memasyarakatkan TOGA serta penggunaannyaMasyrakat umum
Masyrakat umum
Masyarakat umum
Masyrakat umum
Masyrakat umum
Masyarakat umum
Anak usia sekolah
Kader dusun I VII
Ibu hamil
Masyarakat terutama PUS
Masyarakat umum
Masyrakat umum
Keluarga yang belum memiliki jamban
Kepala dusun I - VII
Masyarakat yang sakit
Masyarakat umum
Anak sekolah SD kelas I VI
Anak sekolah SD kelas I VI
Anak sekolah SD kelas I VI
Ibu hamil
Masyarakat umum30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
29-03-200730 03 2007
01 04 2007
31 03 2007
29 03 200730 03 2007
30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
30 03 2007
01 04 2007
03 04 2007
01 04 2007
02 04 2007
01 04 2007
04 04 - 2007
29 03 2007
30 03 2007
29 03 2007
30 03 2007
29 03 2007
30 03 2007
29-03-2007
30 03 2007
02 04 2007
Balai Desa
Rukun di DusunVII
Balai Desa
Rukun di Dusun VII
Balai Desa
Rukun di Dusun VII
Balai Desa
Rukun di DusunVII
Balai Desa
Rukun di Dusun VII
Balai Desa
Rukun di DusunVII
SDK
SDN
Kel: Manggopa Dasinangon
Dusun I VI
Dusun VII
Balai Desa
Rukun di Dusun VII
Balai Desa
Rukun di Dusun
VII
Balai Desa
Rukun di DusunVII
Kel: Polii -
Kel: Tongkasi-Guma
Dusun I VII
Dusun I VII
SDK
SDN
SDK
SDN
SDK
SDN
Dusun I VI
Kel: ManggopaRafles
Rafles
Florense
Rafles
Meylani, Esti
Jannyta
Jannyta
Meilivana, Yenni, Nurhayati
Meilivana, Yenni, Nurhayati
Fany
Fany
Rafles, fany, florense, meilivana, jannyta, yenny, esti, nurhayati, meylani
Rafles, fany, florense, meilivana, jannyta, yenny, esti, nurhayati, meylani
Rafles, Florense, Esti, Meylani
Rafles, Florense, Esti, Meylani
Jannyta
Jannyta
Jannyta
Yenny, Meilivana, Nurhayati
Fany
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
4 Kali
1 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
1 Unit
1 Unit
1 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
1 Kali
MENGETAHUI
SANGADI DESA SINIYUNG
SINIYUNG, 27 MARE 2007
MAHSISWA PKL
Bpk. Jahim Tongkasi
LAMPIRAN D.
DAFTAR HASIL KEGIATAN NIN FISIK (PENYULUHAN) DI DESA SINIYUNG
KECAMATAN DUMOGA TIMUR OLEH MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO TAHUN 2006
NOJENIS
KEGIATANMATERI
PENYULUHANTEMPATWAKTUJLH.
HADIRKET.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.Penyuluhan kelompk anak sekolah
Kunjungan rumah bagi ibu hamil
Penyuluhan kelompk anak sekolah
Kunjungan rumah bagi ibu hamil
Penyuluhan kelompok masyarakat umum
Pelatihan kader dari dusun I VII
Penyuluhan kelompok masyarakat umum Kesehatan gigi dan mulut
Antenatal care
Kesehatan gigi dan mulut
Antenatal care
Jamban Keluarga dan SPAL
Penyakit TB Paru
Kesehatan gigi dan mulut
Penyakit Malaria
KB
Penyakit Ama
TOGA
Kesehatan gigi dan mulut
Jamban Keluarga dan SPAL
Penyakit TB Paru
Kesehatan gigi dan mulut
Penyakit Malaria
KB
Penyakit Ama
TOGA
SDK Sinyung
Dusun VII
SDN Sinyung
Dusun I VI
Balai Desa
Kel : Manggopa Dasinangon
Kel:29-03-2007
29 03 2007
30 03 2007
30 03 2007
30 03 2007
31 03 2007
01 04 2007 100 Siswa
8 Orang Ibu Hamil
100 Siswa
8 Orang Ibu Hamil
30 Orang
7 Orang kader
40 orang Kls I V
-
Kls I V
-
Masyarakat dusun I VI
-
Masyarakat dusun VII
LAMPIRAN E.
DAFTAR HASIL KEGIATAN FISIK DI DESA SINIYUNG
KECAMATAN DUMOGA TIMUR OLEH MAHASISWA PKL POLTEKKES MANADO TAHUN 2007
NOJENIS
KEGIATANTEMPATWAKTUVolume
KegiatanKET.
1.
2.
3.
4.
5.
Sikat Gigi Massal
Pemeriksaan Gigi
Pencabutan Gigi
Peeriksaan Kehamilan Dalam Asuhan Kebidanan Bagi Ibu Hamil
Sikat Gigi Massal
Pemeriksaan Gigi
Pencabutan Gigi
Pembuatan TOGA Percontohan
Membuat Jamban KeluargaSdk Sinyung
Dusun VII
SDN Sinyung
Kel: M nggopa-
Kel: Polii
29-03-2007
29 03 2007
30 03 2007
02 04 2007
04 04 2007
1 Kali
1 Kali
1 Kali
1 Kali
1 Kali
Kls I V
8 Orang ibu hamil
Kls I V
Kader Dusun I-VIIKader Dusun I-VII
LAMPIRAN F.STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS IMANDIKABUPATEN DUMOGA TIMUR TAHUN 2007
Unit IUnit IIUnit IIIUnit IVUnit VUnit VIUnit VII
KIA/KBP2MGilutPerkesmasPengobatanBinkesmasFarmasi
Selfiawati H.Wayan D.N.W.SunartiSelfi U.Rawat jalanDewa RayN. Sukaryani
GiziKeslingHiperkesUKJdr. DirgeyusaPenkesmas
Dewa RayI W. Meregegdr. Nyoman W.N.W.SunartiRawat InapM. Arta
LaboratoriumManulaKes. Jiwadr. Nyoman W.
Selfi U.Tuti M.Anastasia P.
Kes. Mata
N. Sukaryani
Lain-lain
LAMPIRAN G.STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH
DESA SINIYUNG KECAMATAN DUMOGA TIMURTAHUN 2007
LAMPIRAN H.LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
JUDUL : JAMBAN KELUARGA (JAGA)
A. Pengertian
Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang digunakan oleh keluarga untuk buang air besar yang seing pula disebut kakus/WC
B. Manfaat
1. Kotoran tidak berserakan disembarangan tempat sehingga tidak akan mengotori sumber air
2. Lingkungan kita menjadi bersih, sehat dan bebas dari bau
3. Mudah dan aman digunakan setiap saat
C. Macam-Macam JAGA
1. Jamban cemplung
2. Jamban dengan leher angsa di atas lubang kotoran
3. Jamban leher angsa dengan plengsengan
Jamban ini dapat ditempatkan di dalam rumah tidak di atas penampungan kotoran.
Lubang penampungan kotoran dapat dibuat 2 buah yang dipergunakan secara bergantian. Bila lubang yang satu telah penuh, kotoran dialirkan ke penampung yang lain. Dalam waktu kurang lebih 2 tahun, kotoran pada penampung dapat dijadikan pupuk.
D. Syarat Minimal JAGA
1. Jarak antara lubang penampung kotoran terletak tidak kurang dari 10 meter dari sumur/pompa tangan, sehingga tidak mencemari sumber air bersih
2. Tidak berbau
3. JAGA cukup luas (paling sedikit 1 M), lantainya tidak licin, mudah digelontorE. Dampak Membuang Kotoran Tidak Pada Tempatnya
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang dapat menimbulkn berbagai penyakit. Oleh karena itu, penularan penyakit gampang terjadi bila ada orang yang buang air besar tidak pada tempat yang semestinya. Misalnya:
1. Buang air besar di sungai, padahal sungai tersebut juga untuk sumber air minum, menggosok gigi, mandi, mencuci piring, mencuci sayur, dan sebagainya
2. Buang air besar disembarangan tempat. Bila kotorannya dihinggapi lalat dan lalat tersebut hinggap pada makanan, maka penularan penyakit dapat terjadi
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
JUDUL : TUBERCULOSIS PARU
1. Pengertian
Tuberculosis adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, suatu basil tahan asam, yang ditularkan melalui udara.1. Penyebab
Penyebab dari penyakit tuberculosisis adalah kuman atau mycobacterium tuberculosis.2. Manifestasi Klinis
Gejala utama Malaria adalah
a. Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum
b. Malaise
c. Gejala flu
d. Demam derajat rendah
e. Nyeri dada
f. Batuk berdarah
3. Pencegahan
a. Vaksinasi BCG pada bayi
b. Terapi pencegahan
c. Diagnosis dan pengobatan tuberculosis BTA ( + ) untuk mencegah penularan4. Penatalaksanaan
Penilaian keberhasilan pengobatan tuberculosis Malaria didasarkan pada pemeriksaan bakteriologi. Kesembyhan tuberculosis paru yang baik akan memberikan hasil pemeriksaan sputum BTA (-), adanya perbaikan radiologi dan menghlangnya gejala.Panduan OAT pada Malaria ( WHO, 1993 )
Panduan OATKlasifikasi dan Tipe PenderitaFase AwalFase Lanjutan
Kategori 1BTA (+) : baru
Sakit berat : BTA (+) luar paru2 HRZE ( E )4 RH
Kategori 2Pengobatan ulang : Kambuh ( BTA (+)
Gagal 2 RHZES / 1 RHZE
2 RHZE / 1 RHZE5 RHE
Kategori 3Malaria BTA (-)
TB luar paru 2 RHZ
2 RHZ / 2 R3h3z34 RH
4 3H3
Keterangan :
INH : Isoniazid
R: Rifampisin
Z: Pirazianamid
E: Etambutol
2 RHZ: Tiap hari selama 2 bulan
4 RH : Tiap hari selama 4 bulan
4 H3R3: 3 kali seminggu selama 4 bulan
Penderita tuberculosis paru lalai berobat akan dimulai pengobatan kembali sesuai dengna kriteria sebagai berikut :
1. Penderita yang menghentiakn pengobatannya < 2 minggu, pengobatan OAT dilanjutkan sesuai dengan jadwal
2. Penderita menghentikan pengobatannya > 2 minggu
Berobat > 4 bulan, BTA (-), klinik dan radiologik (-), pengobatan OAT stop
Berobat > 4 bulan BTA (+), pengobatan dimulai dari awal dengan panduan OAT yang lebih kuat dan jangka waktu pengobatan lebih lama
Berobat < 4 bulan, BTA (+), pengobatan dimulai dari awal dengan panduan obata yang sama
Berobat < 4 bulan, BTA (-), > 1 bulan, BTA (-), akan tetapi klinik dan atau radiologik (+) : pengobatan dimulai dari awal denga panduan obat yang sama
Berobat < 4 bulan, BTA (-), berhenti. Berobat 2 4 minggu pengobatan diteruskan kembali sesuai dengan jadawal.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
JUDUL : MALARIA1. Pengertian
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium
2. Penyebab
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale
Keempat penyebab tersebut dapat masuk ketubuh manusia melalaui
1. Cara Alami
Gigitan nyamuk ketubuh manusia ( nyamuk anopheles )
2. Induksi
Transfusi, suntikan, bayi baru lahir melaui plasenta yang terinfeksi
3. Manifestasi Kinis
Demam
Demam yang khas yaitu : menggigil 15 menit 1 jam ), puncak demam (2 6 jam), dan berkeringat ( 2 4 jam )
Splenomegali
Splenomegali merupakan gejala yang khas malaria kronik ( pengerasan hati )
Anemia
Yang paling berat adalah P. falciparum
Ikterus
4. Pengobatan
a. Segera berobat ke fasilitas kesehatan jka ada gejala-gejala tersebut diatas dirasakan
b. Atau mendapatkan obat malaria di tempat yang sudah ditentukan, misalnya:
1) Kader
2) Juru malaria desa
3) Poindes
4) Pustu
5) Puskesmas, dll.
5. Akibat Penyakit Malaria
a. Penderita mengalami kuranga darah
b. Daya tahan tubuh menurun
c. Pertumbuhan otak pada anak-anak terhambat
d. Anak sekolah mengalami kemunduran prestasi
e. Pada ibu hamil dapt mengakibatkan bayi baru lahir mati, BBLR, dan atau ibu hamil meninggal
f. Dapat menyumbat pembuluh darah otak sehingga penderita mengalami: kejang-kejang, hilang kesadaran, hilang ingatan, pingsan(koma), dapat mengakibatkan kematian jikat tidak cepat di tolong/diobati
6. Tempat Berkembang Biak Nyamuk Malaria
a. Persawahan
b. Tambak-tmbak ikan yang tidak terurus
c. Rawa-rawa
d. Genangan air payau ditepi laut/sungai (muara sungai)
e. Genangan air di hutan-hutan/pinggiran hutan
f. Mata air/sungai dengan aliran air yang lambat
7. Tempat Peristirahatan Nyamuk
a. Rumput-rumput dan semak-semak sekitar genangan air
b. Kain-kain/baju yang digantung dalam ruangan gelap
c. Semak-semak sekitar rumah
d. Ruangan yang gelap atau kurang cahaya
8. Pencegahan
a. Menghindari gigitan nyamuk
b. Penyuluhan kesehatan/kebersihan lingkungan
c. Modifikasi lingkungan/pengendalian fisik
d. Pengendalian cara biologis
e. Pengendalian cara kimia
f. Pengobatan untuk pencegahan
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
JUDUL : ASMA
1. PENGERTIAN
Asma adalah penyakit yang ditandai dengan adanya obstruksi saluran napas yang reversible, namun dapat menjadi kurang reversible secara spontan bahkan relativ nonreversible, tergantung berat dan lamanya penyakit.2. PENYEBAB
a. Bahan asal binatang
Contoh : kulit hewan, tungai, serangga kecil, jamur, bakteri dan debu protein
b. Bahan asal tanaman
Contoh : kapas, dan gandum
c. Bahan asal kimia
Contoh : bahan pembuat cat ( Phythalic anhydridae)3. MANIFESTASI KLINIS
a. Bising mengi ( Wheezing ) yang terdengar denga atau tanpa stetoskop
b. Batuk produktif sering pada malam hari
c. Napas atau dada seperti tertekan
Gejala bersifat paroksimal, yaitu membaik siang hari dan memburuk pada malam hari.
4. PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan
a. Menyembuhkan dan mengendalikan gejala asma
b. Mencegah kekambuhan mengupayakan fungsi paru senormal mngkin
LAMPIRAN MATERI PENYULUHANJUDUL : TANAMAN OBAT KELUARGAA. Pengertian TOGA
Toga singkatan dari tanaman obat keluaga adalah Semua jenis tanaman , bagian tanaman, baik dalam bentuk mentah, maupun basah atau dalm bentuk kering yang berkhasiat obat yang dapat digunakan dalam pengobatan yang ada di lingkungan sekitar.B. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan atau pengolahan TOGA
1. Mengenali Tanaman Obat
a. Nama tanaman obat
b. Morfologi tanaman
c. Khasiat tanaman
d. Kontra indikasi
2. Dosis Penggunaan
Dosiss atau takaran penggunaan obat tergantung pada jenis dan bagian tanaman yang akan digunakan serta tergantung bentuk sediannya, kering atau basah. Biasnya dosis yang direkomendasiakn untuk daun dan batang lebih besar dibandingkan dengan bagian bunga, buah dan akar. Umumnya kandungan zat aktif pada bunga, buah dan akar lebih tinggi dibandingkan dengan daun dan batang. Sementara itu dosis untuk bahan kering biasanya setengah dari bahan obat yang masih dasah atau segar.
C. Waktu Pemanenan Atau Pemetikan
Waktu pemanenan yang tepat akan mempengaruhi kandungan bahan aktif yang berkhasiat obat.
Daun: dipetik saat tumbuhan mulai berbunga
Buah: dimanfaatkan untuk obat ketika sudah masak, kecuali dinyatakan lain, misalnya untuk penyakit diare diperlukan obat yang masih muda karena sifatnya sebagai astringen (pengelat ) masih tinggi
Bunga: Sebaiknya diambil sebelum mekar atau setelah mekar sempurna
Akar, Rimpang, dan umbi: Dipanen untuk bahan obat saat proses pertumbuhan telah sempurna
D. Cara Pencucian Dan Pengeringan
Pencucian sebaiknya dilakukukan menggunakan air yang mengalir. Khusus untuk bahan obat berupa akar atau rimpang dapat direndam terlebih dahulu di bak atau wadah tertentu sebelum dicuci dengan air yang mengalir.. selain dimanfaatkan langsung, bahan obata segar yang telah dicuci dapat dikeringkan dan disimpan jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Pengeringan bahan obat bisa memanfaatkan sinar matahari atau oven. Bahan obat berupa daun sebaiknya dikeringkan di bawah sinar matahari langsung selain daun dapat dijemur langsung di bawah sinar matahari.
E. Jenis Alat Perebusan
Untuk merebus tumbuhan obat sebaiknya menggunakan wadah yang terbuat dari email, kaca, keramik, tanah atau gerabah.
Sementara itu, alat pengaduknya dianjurkan terbuat dari kayu. Jangan menggunkan wadah perebusan yang terbuat dari alumunium, besi, atau kuningan karena wadah tersebut mengandung ion trichloride dan potassium ferrcynide. Sementara itu, banyak tumbuhan obat yang mengandung tannin, asam tannin, dan flavon. Alhasil, zat dari wadah dan zat yang ada di tumbuhan akan bereaksi menimbulkan endapan pada air rebusan dan menyebabkan racun sehingga tujuan pengobatan tidak tercapai, justru kerugian kesehatan yang didapat.
F. Cara Pembuatan Dan Pengguanaan Ramuan
Ada dau cara membuat ramuan obat dari tumbuhan liar, yaitu dengan cara direbus dan ditumbuk atau dip eras. Perebusan merupakan cara yang paling sering dilakukan. Sementara itu, penggunaan ramuan obat ada tiga cara yaitu diminum, ditempelkan sebagai boreh, atau dibasuhkan sebagai air pencuci. Penggunaan dengan cara diminum biasanya untuk pengobatan organ tubuh bagian dalam, sedangkan dua cara lainnya digunakan untuk penggobatan tubuh bagian luar.
G. Cara Perebusan
Ada beberapa cara perebusan tumbuhan obat yang biasa dilakukan. Cara ini dibagi berdasarkan besarnya api perebusan dan lamanya waktu perebusan. Hal ini terkait pula dengan jenis, sifat, atau khasiat tumbuhan obat yang akan direbus. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Perebusan secara cepat dengan api besar
Cara ini digunakan untuk merebus tumbuhan obat yang mengandung zat yang mudah menguap, seperti minyak asiri ( misalnya pegagan ) dan vitamin C ( misalnya krokot ).
2. Perebusan dalam waktu lama dengan api kecil
Perebusan dalam waktu lama dengan api kecil digunakan untuk merebus bahan obat yang mengandung racun.
3. Bahan obat direbus terkahir
Tujuan cara ini mirip dengan perebusan cara cepat dengan api besar, yaitu untuk mencegah menguapnya zat-zat yang ada dalam bahan obat. Bedanya dengan cara pertama, yakni perebusan pada cara ini menggunakan api kecil. Bahan dimasukkan sesaat sebelum api mendidih.
4. Perebusan dengan dilapisi kain
Ada beberapa tumbuhan obat yang harus dibungkus dengan kain saat direbus, misalnya daun sendok ( Plantago mayor ) jika tidak dibungkus, hasil rebusan menjadi sangat keruh dan menghasilkan bahan yang menimbulkan iritasi pada tenggorok.
5. Direbus terpisah
Cara ini bertujuan mencegah kerusakan zat yang berkhasiat obat atau terserapnya zat tersebut apabila direbus dengan bahan lain. Selain itu, cara ini digunakan untuk bahan obat yang mudah menempel pada bahan obat lain, hingga menghalangi keluarnya zat-zat dari bahan lainnya.
Selain dengan cara direbus, ramuan dari tumbuahn obat pun dibuat dengan cara diseduh. Cara ini digunakan utnuk bahan obat yang telah mengalami proses penggilingan dan pengeringan. Selain itu, digunakan juga untuk bahan obat yang mudah lengket dan zatnya yang mudah menguap apabila direbus terlalu lama, seperti pegagan.
H. Cara Penyimpanan Ramuan
Ramuan dari tumbuhan obat dapat dibuat dengan cara ditumbuk, diperas, atau direbus. Ramua dari hasil perasan atau tumbukan dapat disimpan selama 12 jam. Sementara itu, ramuan dari hasil rebusan dapat disimpan maksimum selama 24 jam. Ramaun yang telah melewati waktu penyimpanan tersebut harus dibuang.
Ramuan tumbuhan obat hasil tumbukan, perasan atau rebusan bisa disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas. Tatkala akan diminum ramuan tersebut dipanaskan terlebih dahulu dan diminum dalam keadaan hangat.
I. Aturan Minum Ramuan
Berikut beberapa aturan umum waktu minum ramuan yang terkait dengan khasiat tumbuhan dan tujuan pengobatan.
1. Diminum sebelum makan atau ketika perut kosong
Ramuan yang diminum sebelum makan atau ketika perut kosong adalah ramuan yang memiliki sifat mudah diserap oleh saluran pencernaan, misalnya ramaun untuk penyakit disekitar area perut dan lambung. Ataran minum ini juga digunakan untuk obat yang bersifat menyegarkan badan (tonikum).
2. Diminum setelah makan
Ramuan yang diminum setelah makan adalah yang bersifat merangsang lambung. Cara ini digunakan untuk mencegah terjadinya iritasi pada dinding lambung atau rasa perih pada lambung
3. Diminum sebelum tidur atau pada malam hari
Cara ini digunakan untuk ramuan yang bersifat menenangkan (sedatif) dan ramaun yang bersifat menguatkan sumsum tulang.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
JUDUL : ANTIBIOTIKA
A. PENGERTIAN
Antibiotika adalah zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bekteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksitasnya bagi manusia kecil.
B. PENGGUNAAN
Antibiotika digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksi misalnya : pada pembedahan besar.
C. ZAT-ZAT TERSENDIRI
1. Ampisilin
Penicilin broad spectrum ini (1961) tahan terhadap asam dan lebih luas spectrum kerjanya, yang meliputi banyak kuman gram negative. Sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, saluran pencernaan dan saluran kemih.
Efek samping : Menimbulkan gangguan lambung usus Reaksi alergi terhadap kulit2. Amoksisilin
Banyak digunakan dalam pemngobatan infeksi saluran kemih
Efek samping :
Gangguan lambung dan usus3. TetrasiklinDibuat dari streptomyces aurefaciens. Khasiatnya bersifat racun terhadap bakteri penyebab penyakit.
Efek samping : Sering terjadi gangguan usus pada penggunaan per oral
Dapat menimbulkan gangguan pada struktur kristal dari gigi
Semua tetrasiklin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil usia kehamilan mulai bulan ke empat serta anak-anak sampai usia delapn tahun.4. KhloramphenicolKhasiatnya bersifat bakteriostatik
Penggunaannya untuk infeksi tifus dan meningitis
Efek samping :
Gangguan lambung/usus Gangguan penglihatan Radang lidah dan selaput lendir mulutLAMPIRAN MATERI PENUYULUHAN
JUDUL : KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. Cara Memelihara K