lapisan pedosfer

35
Lapisan Pedosfer

Upload: dea-nur-lahuda

Post on 20-Jun-2015

5.706 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapisan pedosfer

Lapisan Pedosfer

Page 2: Lapisan pedosfer

A. Pengertian Tanah

B. Proses Pembentukan Tanah

C. Jenis-Jenis Tanah

D.Peranan Tanah

E. Ciri-Ciri Tanah Subur

F. ErosiG. Upaya Pencegahan

Kerusakan

H. Pengaruh Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

I. Kelas Kemampuan Lahan

J. Lahan Kritis K. Lahan Potensial

Kesimpulan

Page 3: Lapisan pedosfer

Tanah (soil) adalah kumpulan bahan

mineral dan bahan organik yang tersusun dalam horizon-horizon, terbentuk secara alamiah di permukaan bumi, serta merupakan media untuk pertumbuhan berbagai vegetasi.

A. Pengertian Tanah

home

Page 4: Lapisan pedosfer

B. Proses Pembentukan Tanah

Pemanasan Pelapukan Akar menerobos

Pemadatan zat organik Binatang membuat lubanghom

e

Page 5: Lapisan pedosfer

C. Jenis-Jenis Tanah

Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah Organosol

Page 6: Lapisan pedosfer

Tanah Aluvial Tanah Kapur

Page 7: Lapisan pedosfer

Tanah Vulkanis Tanah Pasir

Page 8: Lapisan pedosfer

Tanah Humus Tanah Laterit

Page 9: Lapisan pedosfer

Tanah Pucat atau

Podzol Tanah Margalit

Page 10: Lapisan pedosfer

Tanah Terra-rossa Tanah Gambut

Page 11: Lapisan pedosfer

Tanah Padas

home

Page 12: Lapisan pedosfer

D. Peranan Tanah

Tanah digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan

Tanah sebagai tempat tumbuh vegetasi yang berguna bagi kepentingan manusia

Page 13: Lapisan pedosfer

Tanah mengandung

mineral dan bahan tambang dan berguna manusia

Tanah sebagai tempat berkembangnya yang berguna bagi kepentingan manusia

home

Page 14: Lapisan pedosfer

butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan

tidak terlalu kecil banyak mengandung garam mineral yang

berguna untuk tumbuh-tumbuhan banyak mengandung air untuk melarutkan

garam-garam.

E. Ciri – Ciri Tanah Subur

Page 15: Lapisan pedosfer

Tanah muda Tanah dewasa Tanah tua Tanah sangat tua

Jenis tanah berdasarkan tingkat kesuburan

Page 16: Lapisan pedosfer

Pemupukan Membuat sistem irigasi yang baik Menyelenggarakan pertanian di lahan

miring dengan benar Menanami lereng-lereng pegunungan

dan perbukitan yang gundul

Usaha Menjaga Kesuburan Tanah

home

Page 17: Lapisan pedosfer

Erosi adalah pengikisan bagian atas tanah

oleh air yang mengalir pada permukaan (run off).

F. Erosi

Page 18: Lapisan pedosfer

Jenis-Jenis Erosi

Erosi percik/splash erosion

Erosi lembar/sheet erosion

Page 19: Lapisan pedosfer

Erosi alur/rill erosion Erosi parit/gully

erosion

Page 20: Lapisan pedosfer

Tanah gundul Pada tanah miring tidak dibuat teras – teras

dan gundulan Tidak membuat tanggul Tanah di kawasan hutan rusak Permukaan tanah yang berlumpur digunakan

untuk penggembalaan liar

Sebab-sebab erosi tanah

Page 21: Lapisan pedosfer

Terasering Contour farming Pembuatan tanggul pasangan Contour plowing Contour strip cropping Crop rotation Reboisasi

Upaya Pencegahan Erosi

home

Page 22: Lapisan pedosfer

Metode mekanik

Metode kimiawi

Metode vegetatif

G. Upaya pencegahan kerusakan tanah

home

Page 23: Lapisan pedosfer

Tumbuhan:• Sumber humus yang memperkaya mineral• Mempengaruhi suhu tanah• Sebagai pengaliran dan perembesan air hujan

H. Pengaruh Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Page 24: Lapisan pedosfer

Hewan:• Mempengaruhi susunan butir-butir tanah• Mempengaruhi susunan kimia tanah

Page 25: Lapisan pedosfer

Manusia• Dapat menyebabkan kerusakan tanah• Dapat merubah tanah yang tandus menjadi

subur

home

Page 26: Lapisan pedosfer

Kelas kemampuan lahan adalah tingkat kecocokan pola pengguaan lahan. Kelas ini dibagi menjadi: Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Kelas VII Kelas VIII

I. Kelas Kemampuan Lahan

home

Page 27: Lapisan pedosfer

Lahan kritis adalah lahan yang tidak produktif.

Faktor-Faktor penyebabnya: Erosi Kekeringan Genangan air Pengelolan lahan yang kurang Masuknya material Pembekuan air Pencemaran

J. Lahan Kritis

Page 28: Lapisan pedosfer

Lahan dimanfaatkan seoptimal mungkin Erosi tanah perlu dicegah Usaha perluasan penghijauan dan reboisasi Melakukan reklamasi pada lahan bekas pertambangan. Pengelolaan wilayah secara terpadu Melaksanakan program kali bersih (prokasih) Pengembangan keanekaragaman hayati dan pola pergiliran

tanaman. Memberlakukan sanksi tegas Membersihkan unsur-unsur Pemupukan dengan pupuk organic perlu ditanam tumbuhan pengikat nitrogen Memanfaatkan tumbuhan eceng gondok

Upaya Penanggulangan Lahan Kritis

home

Page 29: Lapisan pedosfer

Lahan Potensial adalah lahan yang belum di manfaatkan atau belum diolah.

K. Lahan Potensial

Page 30: Lapisan pedosfer

Menciptakan keserasian dan keseimbangan Merencanakan penggunaan lahan kota Memisahkan penggunaan lahan untuk

permukiman, industry, pertanian, perkantoran, dan usaha-usaha lainnya

Membuat peraturan perundang-undangan

Upaya Peningkatan Lahan Potensial

Page 31: Lapisan pedosfer

Melakukan pengkajian terhadap kebijaksanaan

tata ruang, perizinan, dan pajak Menerapkan teknologi pengolahan tanah,

penghijauan, reboisasi, dan pembuatan sengkedan di daerah pegunungan

Mengendalikan pertambahan wilayah permukiman penduduk dan perladangan berpindah

Mengelola pemanfaatan daerah

home

Page 32: Lapisan pedosfer

Tanah adalah kumpulan bahan mineral dan

bahan organik yang tersusun dalam horizon-horizon, terbentuk secara alamiah di permukaan bumi, serta merupakan media untuk pertumbuhan berbagai vegetasi.

Tanah terbentuk dari pemanasan, pelapukan batuan, akar tumbuhan menghancurkan batuan, binatang yang membuat lubang, dan pemadatan serta tekanan dari sisa-sisa zat organik.

Di Indonesia, tanah dibedakan menjadi 13 jenis.

Kesimpulan

Page 33: Lapisan pedosfer

Pemanfaatan tanah sangat penting bagi makhluk hidup.

Ciri-ciri tanah subur yaitu memiliki ukuran butir tanah sedang, banyak mengandung garam mineral dan air.

Berdasakarkan segi kesuburannya, tanah dibedakan menjadi tanah muda, tanah dewasa, tanah tua dan tanah sangat tua.

Erosi adalah pengikisan bagian atas tanah oleh air yang mengalir pada permukaan.

Erosi dibedakan menjadi erosi percik, lembar, alur dan parit.

Usaha untuk mengurangi erosi dapat dilakukan terasering, contour farming, membuat penanggulangan bersama, contour plowing, contour strip cropping, crop rotation dan reboisasi.

Page 34: Lapisan pedosfer

Upaya pencegahan kerusakan tanah dapat

dilakukan dengan metode mekanik, vegetatif dan kimiawi.

Makhluk hidup juga berperan penting bagi tanah mulai dari sisi negatif sampai sisi positif.

Kelas kemampuan lahan dibagi terbagi dari kelas I – kelas VIII.

Lahan Kritis adalah lahan yang tidak produktif.

Upaya penanggulangan lahan kritis dapat dilakukan dengan 12 cara.

Lahan Potensial adalah lahan yang belum di manfaatkan atau belum diolah.

Upaya penanggulangan lahan potensial dapat dilakukan dengan 8 cara.

home

Page 35: Lapisan pedosfer

Terima Kasih ☺