lapisan pedosfer
TRANSCRIPT
Lapisan Pedosfer
A. Pengertian Tanah
B. Proses Pembentukan Tanah
C. Jenis-Jenis Tanah
D.Peranan Tanah
E. Ciri-Ciri Tanah Subur
F. ErosiG. Upaya Pencegahan
Kerusakan
H. Pengaruh Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
I. Kelas Kemampuan Lahan
J. Lahan Kritis K. Lahan Potensial
Kesimpulan
Tanah (soil) adalah kumpulan bahan
mineral dan bahan organik yang tersusun dalam horizon-horizon, terbentuk secara alamiah di permukaan bumi, serta merupakan media untuk pertumbuhan berbagai vegetasi.
A. Pengertian Tanah
home
B. Proses Pembentukan Tanah
Pemanasan Pelapukan Akar menerobos
Pemadatan zat organik Binatang membuat lubanghom
e
C. Jenis-Jenis Tanah
Tanah Podsolik Merah Kuning
Tanah Organosol
Tanah Aluvial Tanah Kapur
Tanah Vulkanis Tanah Pasir
Tanah Humus Tanah Laterit
Tanah Pucat atau
Podzol Tanah Margalit
Tanah Terra-rossa Tanah Gambut
Tanah Padas
home
D. Peranan Tanah
Tanah digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
Tanah sebagai tempat tumbuh vegetasi yang berguna bagi kepentingan manusia
Tanah mengandung
mineral dan bahan tambang dan berguna manusia
Tanah sebagai tempat berkembangnya yang berguna bagi kepentingan manusia
home
butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil banyak mengandung garam mineral yang
berguna untuk tumbuh-tumbuhan banyak mengandung air untuk melarutkan
garam-garam.
E. Ciri – Ciri Tanah Subur
Tanah muda Tanah dewasa Tanah tua Tanah sangat tua
Jenis tanah berdasarkan tingkat kesuburan
Pemupukan Membuat sistem irigasi yang baik Menyelenggarakan pertanian di lahan
miring dengan benar Menanami lereng-lereng pegunungan
dan perbukitan yang gundul
Usaha Menjaga Kesuburan Tanah
home
Erosi adalah pengikisan bagian atas tanah
oleh air yang mengalir pada permukaan (run off).
F. Erosi
Jenis-Jenis Erosi
Erosi percik/splash erosion
Erosi lembar/sheet erosion
Erosi alur/rill erosion Erosi parit/gully
erosion
Tanah gundul Pada tanah miring tidak dibuat teras – teras
dan gundulan Tidak membuat tanggul Tanah di kawasan hutan rusak Permukaan tanah yang berlumpur digunakan
untuk penggembalaan liar
Sebab-sebab erosi tanah
Terasering Contour farming Pembuatan tanggul pasangan Contour plowing Contour strip cropping Crop rotation Reboisasi
Upaya Pencegahan Erosi
home
Metode mekanik
Metode kimiawi
Metode vegetatif
G. Upaya pencegahan kerusakan tanah
home
Tumbuhan:• Sumber humus yang memperkaya mineral• Mempengaruhi suhu tanah• Sebagai pengaliran dan perembesan air hujan
H. Pengaruh Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
Hewan:• Mempengaruhi susunan butir-butir tanah• Mempengaruhi susunan kimia tanah
Manusia• Dapat menyebabkan kerusakan tanah• Dapat merubah tanah yang tandus menjadi
subur
home
Kelas kemampuan lahan adalah tingkat kecocokan pola pengguaan lahan. Kelas ini dibagi menjadi: Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Kelas VII Kelas VIII
I. Kelas Kemampuan Lahan
home
Lahan kritis adalah lahan yang tidak produktif.
Faktor-Faktor penyebabnya: Erosi Kekeringan Genangan air Pengelolan lahan yang kurang Masuknya material Pembekuan air Pencemaran
J. Lahan Kritis
Lahan dimanfaatkan seoptimal mungkin Erosi tanah perlu dicegah Usaha perluasan penghijauan dan reboisasi Melakukan reklamasi pada lahan bekas pertambangan. Pengelolaan wilayah secara terpadu Melaksanakan program kali bersih (prokasih) Pengembangan keanekaragaman hayati dan pola pergiliran
tanaman. Memberlakukan sanksi tegas Membersihkan unsur-unsur Pemupukan dengan pupuk organic perlu ditanam tumbuhan pengikat nitrogen Memanfaatkan tumbuhan eceng gondok
Upaya Penanggulangan Lahan Kritis
home
Lahan Potensial adalah lahan yang belum di manfaatkan atau belum diolah.
K. Lahan Potensial
Menciptakan keserasian dan keseimbangan Merencanakan penggunaan lahan kota Memisahkan penggunaan lahan untuk
permukiman, industry, pertanian, perkantoran, dan usaha-usaha lainnya
Membuat peraturan perundang-undangan
Upaya Peningkatan Lahan Potensial
Melakukan pengkajian terhadap kebijaksanaan
tata ruang, perizinan, dan pajak Menerapkan teknologi pengolahan tanah,
penghijauan, reboisasi, dan pembuatan sengkedan di daerah pegunungan
Mengendalikan pertambahan wilayah permukiman penduduk dan perladangan berpindah
Mengelola pemanfaatan daerah
home
Tanah adalah kumpulan bahan mineral dan
bahan organik yang tersusun dalam horizon-horizon, terbentuk secara alamiah di permukaan bumi, serta merupakan media untuk pertumbuhan berbagai vegetasi.
Tanah terbentuk dari pemanasan, pelapukan batuan, akar tumbuhan menghancurkan batuan, binatang yang membuat lubang, dan pemadatan serta tekanan dari sisa-sisa zat organik.
Di Indonesia, tanah dibedakan menjadi 13 jenis.
Kesimpulan
Pemanfaatan tanah sangat penting bagi makhluk hidup.
Ciri-ciri tanah subur yaitu memiliki ukuran butir tanah sedang, banyak mengandung garam mineral dan air.
Berdasakarkan segi kesuburannya, tanah dibedakan menjadi tanah muda, tanah dewasa, tanah tua dan tanah sangat tua.
Erosi adalah pengikisan bagian atas tanah oleh air yang mengalir pada permukaan.
Erosi dibedakan menjadi erosi percik, lembar, alur dan parit.
Usaha untuk mengurangi erosi dapat dilakukan terasering, contour farming, membuat penanggulangan bersama, contour plowing, contour strip cropping, crop rotation dan reboisasi.
Upaya pencegahan kerusakan tanah dapat
dilakukan dengan metode mekanik, vegetatif dan kimiawi.
Makhluk hidup juga berperan penting bagi tanah mulai dari sisi negatif sampai sisi positif.
Kelas kemampuan lahan dibagi terbagi dari kelas I – kelas VIII.
Lahan Kritis adalah lahan yang tidak produktif.
Upaya penanggulangan lahan kritis dapat dilakukan dengan 12 cara.
Lahan Potensial adalah lahan yang belum di manfaatkan atau belum diolah.
Upaya penanggulangan lahan potensial dapat dilakukan dengan 8 cara.
home
Terima Kasih ☺