lapak farmasi fisikategangan permukaan
DESCRIPTION
Farmasi FisikaTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II
TEGANGAN PERMUKAAN
NAMA : BENA HUMAIRA
NPM : 260110140020
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : SENIN, 20 APRIL 2015
ASISTEN : 1. ANUGRAH RAHMAWAN
2. FERSTY ANDINI
LABORATORIUM FARMASI FISIKA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
ABSTRAK
ABSTRACT
I. Tujuan
1. Mengkalibarasi alat penentu tegangan permukaan
2. Menentukan tegangan permukaan
3. Menghitung tegangan permukaan dengan menggunakan alat tegangan
permukaan
II. Prinsip
III. Reaksi
IV. Teori Dasar
Tegangan permukaan adalah gaya-gaya ke arah dalam yang menyebabkan
adanya kecendrungan untuk mengerut dan menyebabkan permukaan cairan
seakan-akan berada dalam keadaan tegang (Alfred, 1990).
Permukaan zat cair mempunyai sifat ingin merenggang, sehingga
permukaannya seolah-olah ditutupi oleh suatu lapisan yang elastis. Hal ini
disebabkan adanya gaya tarik menarik antar partikel sejenis di dalam zat cair
sampai ke permukaan. Di dalam cairan, tiap molekul ditarik oleh molekul yang
sejenis di dekatnya dengan gaya yang sama ke segala arah. Akibatnya tidak
terdapat sisa (resultan) gaya yang bekerja pada masing-masing molekul. Adanya
gaya atau tarikan kebawah menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan
berada dalam keadaan tegang. Tegangan ini disebut dengan tegangan permukaan
(Herinaldi, 2004).
Tegangan permukaan merupakan sifat fisik yang berhubungan dengan gaya
antar molekul dalam cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan luas
permukaan cairan. Awalnya, tegangan permukaan didefinisikan pada antar muka
cairan dan gas. Namun, tegangan yang mirip juga ada pada antar muka cairan-
cairan atau padatan dan gas. Tegangan permukaan semacam ini, secara umum
disebut tegangan antar muka (Sukardjo, 2002).
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur dan seperti tegangan permukaan,
mempunyai satuan dyne/cm. Tegangan permukaan lebih kecil daripada tegangan
antarmuka karena gaya adhesif antara dua fase cair membentuk suatu fase gas
berada bersama-sama. Jadi, bila dua cairan bercampur dengan sempurna, tidak ada
tegangan muka yang terjadi. (Alfred, 1990).