lampiran i petunjuk penyelenggaraan organisasi dan … · surabaya memberi kesempatan kepada para...

24
KOMISI B LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN RACANA PENDEGA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMA GERAKAN PRAMUKA 1261-1262 PANGKALAN IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Gerakan Pramuka Gugusdepan Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN Sunan Ampel Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan maupun lingkungan di luar Gugusdepan. b. Salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut, dibentuklah Dewan Racana Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima di lingkungan Gudep Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN Sunana Ampel Surabaya. c. Dewan Racana Pandega disingkat Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan Gerakan Pramuka Gugusdepan Surabaya 1261-1262 Pangkalan IAIN Sunan Ampel Surabaya yang beranggotakan Pramuka Pandega Putera dan Puteri, Bersifat kolektif dan kolegial. d. Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan di dalam Dewan Pandega adalah keputusan atau kebijakan organisasi Dewan Pandega yang dilakukan secara bersama atau secara gabungan. Kolegial mengandung arti bahwa segala pelaksanaan tugas pokok, kebijakan dan tanggungjawab dalam prosesnya didalam Dewan Pandega dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan. Diketuai oleh Ketua Dewan Racana, yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Pandega dan Gudep. e. Pengurus Dewan Pandega terdiri atas Pramuka Pandega putra untuk mengelolah Racana Sunan Ampel dan Pramuka Pandega putri untuk mengenlolah Racana Nyai Karima. f. Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima dipimpin oleh masing-masing Ketua Dewan Racana didampingi oleh seorang pembina yang berusia sekurang-kurangnya berusia 28 tahun.

Upload: nguyenque

Post on 05-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

LAMPIRAN I

PETUNJUK PENYELENGGARAAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA

DEWAN RACANA PENDEGA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMA

GERAKAN PRAMUKA 1261-1262 PANGKALAN IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

a. Gerakan Pramuka Gugusdepan Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN Sunan Ampel

Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri

menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan maupun lingkungan di luar

Gugusdepan.

b. Salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut, dibentuklah Dewan Racana

Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima di lingkungan Gudep Surabaya 1261-1262

pangkalan IAIN Sunana Ampel Surabaya.

c. Dewan Racana Pandega disingkat Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima

adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan

Gerakan Pramuka Gugusdepan Surabaya 1261-1262 Pangkalan IAIN Sunan Ampel

Surabaya yang beranggotakan Pramuka Pandega Putera dan Puteri, Bersifat kolektif

dan kolegial.

d. Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan di dalam Dewan Pandega

adalah keputusan atau kebijakan organisasi Dewan Pandega yang dilakukan secara

bersama atau secara gabungan. Kolegial mengandung arti bahwa segala pelaksanaan

tugas pokok, kebijakan dan tanggungjawab dalam prosesnya didalam Dewan Pandega

dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan. Diketuai oleh Ketua Dewan Racana, yang

dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah

Pandega dan Gudep.

e. Pengurus Dewan Pandega terdiri atas Pramuka Pandega putra untuk mengelolah

Racana Sunan Ampel dan Pramuka Pandega putri untuk mengenlolah Racana Nyai

Karima.

f. Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima dipimpin oleh masing-masing Ketua

Dewan Racana didampingi oleh seorang pembina yang berusia sekurang-kurangnya

berusia 28 tahun.

Page 2: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

g. Untuk keseragaman dalam pengelolaan organisasi racana, diperlukan adanya petunjuk

penyelenggaraan yang ditetapkan oleh para pramuka pandega dalam Musdega sebagai

pedoman yang berlaku.

2. Maksud dan Tujuan

a. Petunjuk ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar/pedoman dalam mengatur

organisasi, tugas, dan tata kerja racana.

b. Tujuannya adalah untuk menjamin adanya keselarasan, kelancaran, dan

kesinambungan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab racana.

3. Dasar

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka

b. Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka

c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka.

e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 tentang Pola

dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.

f. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun 1987 tentang

petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugus depan pramuka yang

berpangkalan di kampus perguruan tinggi.

g. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 214 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

h. Keputusan Musyawarah Pandega tahun 2011

4. Ruang Lingkup

Petunjuk penyelenggaraan ini diatur dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan

b. Tugas Pokok, Fungsi, dan Tanggungjawab

c. Organisasi dan Masa Bakti

d. Administrasi, Pendapatan dan Kekayaan

e. Keanggotaan

f. Kepengurusan

g. Pembagian Tugas, Fungsi dan Mekanisme Bidang

h. Pembina

Page 3: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

i. Tugas dan Fungsi Mabigus dan Pembina Gudep

j. Kelompok Kerja dan Sangga Kerja

k. Musyawarah Pandega dan Musyawarah Pandega Luar Biasa

l. Formatur

m. Sidang Paripurna dan Rapat-Rapat

n. Pendelegasian

o. Job Spesifikasi dan Job Deskription KDR dan PA

p. Penutup

BAB II

TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TANGGUNGJAWAB

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima adalah:

a. Melaksanakan Keputusan Musyawarah Pandega

b. Merancang program kegiatan

c. Mengurus dan mengatur kegiatan

d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

e. Merekrut anggota baru

f. Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk disampaikan kepada Pembina Gudep

g. Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan

h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep dan Anggota Racana

i. Menyelenggarakan Musyawarah Pandega

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Dewan Pandega Sunan Ampel dan

Nyai Karima berfungsi sebagai penanggungjawab penyelenggaraan manajemen kegiatan:

a. Penyusunan perencanaan dan pengelolaan sumber daya informasi, perumusan

kebijakan dan pelaporan kegiatan.

b. Pengembangan dan pembinaan pendidikan kepramukaan bagi anggota serta

pengabdian kepada masyarakat.

c. Pengelolaan personil, logistik, keuangan, usaha dana dan aset milik racana serta

pembinaan organisasi.

d. Pengelolaan hubungan dengan gudep, lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.

Page 4: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

3. Tanggungjawab

Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima bertanggungjawab atas pelaksanaan

tugas pokok Dewan Pandega kepada Musyawarah Pandega dan Pembina Gudep

BAB III

ORGANISASI DAN MASA BAKTI

1. Organisasi

a. Di dalam Gugusdepan Surabaya 1261-1262, racana dipimpin oleh Ketua Dewan

Racana Pandega Sunan Ampel dan Ketua Dewan Racana Pandega Nyai Karima yang

disusun dalam satu kepungurusan yang bersifat kolektif.

b. Dewan Racana sunan Ampel dan Nyai Karima adalah satu-satunya organisasi

kaderisasi kepemimpinan bagi Pramuka Pandega Gugusdepan Surabaya 1261-1262

pangkalan IAIN Sunan Ampel surabaya.

2. Masa Bakti

a. Masa Bakti adalah kurun waktu berlangsungnya suatu kepengurusan Dewan Pandega

Sunan Ampel dan Nyai Karima dalam melaksanakan tugasnya.

b. Masa bakti dewan Pandega di dalam Gudep Surabaya 1261-1262 adalah 1 tahun

c. Selama belum terbentuk dan disahkannya Dewan Pandega yang baru oleh Surat

Keputusan Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan, maka pengurus Dewan Pandega

domisioner tetap melaksanakan tugasnya.

BAB IV

ADMINISTRASI, PENDAPATAN DAN KEKAYAAN

1. Administrasi

a. Sebagai organisasi kader kepemimpinan Gugusdepan, maka sistem administrasi

Dewan Pandega mengikuti sistem administrasi gugusdepan.

b. Sistem administrasi gugusdepan dijelaskan oleh Keputusan Kwartir Nasional Gerakan

Pramuka Nomor 041 Tahun 1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Satuan

Gerakan Pramuka.

Page 5: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

c. Sistem administrasi internal Dewan Pandega diadakan guna menunjang aktifitas

Dewan Pandega, meliputi:

1) Pengarsipan surat menyurat yang berkaitan dengan Pramuka Pandega Gudep

Surabaya 1261-1262

2) Komunikasi dan informasi internal Dewan Pandega dengan Gugusdepan dan

Kwartirnya.

3) Ketentuan-ketentuan administrasi yang bersifat teknis akan diatur dalam petunjuk

Penyelenggaraan Administrasi Racana atau panduan lain.

4) Petunjuk penyelenggaraan atau panduan itu tidak boleh bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

2. Pendapatan

a. Keuangan

1) Keuangan diperoleh, dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh Dewan Pandega

dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya.

2) Sumber Keuangan:

(1) Dana Penunjang Pendidikan

(2) Usaha dana Dewan Pandega

3) Sumber dana yang berasal dari luar Gugusdepan harus sepengetahuan

Gugusdepan. Apabila diperlukan, dana tersebut dapat disimpan di Bank atas nama

Gerakan Pramuka Gudep 1261-1262 IAIN Sunan Ampel Surabaya.

b. Usaha Dana

1) Dewan Pandega dapat membuat badan usaha tetap antara lain: usaha fasilitas jasa,

Kedai Pramuka dan lain-lain

2) Usaha dapat dilakukan dengan memberdayakan fasilitas yang dimiliki Racana

atau Gugusdepan dan secara berkala menyampaikan laporan.

3) Badan usaha tersebut bertanggungjawab kepada Pembina Gugusdepan dan Ketua

Dewan Racana.

c. Pengelolaan

1) Dana yang diperoleh, dikelola oleh Dewan Pandega sesuai dengan sistem yang

berlaku.

2) Dalam pengelolaan dana kegiatan, Dewan Pandega senantiasa melakukan

koordinasi dan konsultasi dengan Gugusdepan.

d. Pertanggungjawaban

Page 6: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

Pertanggungjawaban pengelolaan dana disusun oleh Dewan Pandega dan

disampaikan pada waktu Musdega dengan memberikan tembusan kepada

Gugusdepan.

3. Kekayaan

a. Kekayaan Racana atau Gugusdepan adalah benda bergerak.

b. Benda bergerak tersebut meliputi hasil usaha tetap, perlengkapan kantor, surat

berharga dan uang tunai.

c. Kekayaan Racana atau Gugusdepan yang utama digunakan sebagai sarana pendukung

kegiatan.

d. Perawatan inventaris merupakan hak dan kewajiban seluruh anggota gudep Surabaya

1261 – 1262 dengan penanggung jawab bidang Sarana dan Prasarana (Ke-RT-an).

Kecuali surat berharga dan uang tunai, masing-masing dilakukan oleh Sekretaris

Dewan dan Bendahara Dewan.

e. Segala pemasukan (tambahan) atau pengeluaran inventaris yang telah menjadi milik

sanggar harus dicatat oleh bidang Sarana dan Prasarana (Ke-RT-an) pada buku

inventaris.

f. Setiap peminjaman barang harus melalui prosedur peminjaman sebagai berikut :

1) Untuk pribadi: harus sepengetahuan KDR

2) Untuk Sangga Kerja: harus dengan disposisi surat/pelaporan barang-barang yang

dipinjam.

3) Dari Organisasi luar: menggunakan surat peminjaman disertai KTP/KTM asli.

Biaya pinjam ditentukan oleh Bidang Sarana dan Prasarana (Ke-RT-an)

g. Apabila hilang atau rusak, maka peminjam berkewajiban mengganti dengan unit yang

baru.

BAB V

KEANGGOTAAN

1. Anggota Dewan Pandega adalah Pramuka Pandega yang mempunyai hak dan kewajiban

untuk melaksanakan tugas pokok Dewan Racana.

2. Persyaratan

a. Persyaratan merupakan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Dewan

Pandega.

Page 7: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

b. Persyaratan terdiri atas:

1) Umum

(a) Anggota aktif di Gugusdepan.

(b) Minimal telah menjadi Anggota Racana

2) Khusus

Persyaratan khusus adalah persyaratan tambahan lainnya selain persyaratan umum.

Persyaratan khusus ditetapkan dalam Musdega. Persyaratan tersebut adalah:

(a) Telah mengikuti Kursus Pengelolaan Dewan Racana atau Latihan

Pengembangan Kepemimpinan (LPK)

(b) Minimal semester 3

3. Pemilihan dan Pengangkatan Anggota

a. Pemilihan anggota

1) Pemilihan anggota adalah tata cara memilih anggota Dewan Racana.

2) Pemilihan anggota dapat dilakukan melalui:

(a) Formatur.

(b) Pemilihan langsung atas Ketua Dewan Racana, Pemangku Adat dan Ketua

Dewan Kehormatan Pandega. sedangkan anggota Dewan Pandega lainnya

dipilih oleh formatur.

(c) Pemilihan langsung atas Ketua Dewan Racana, Pemangku Adat dan Ketua

Dewan Kehormatan Pandega dilakukan secara terpisah yang mekanismenya

ditetapkan melalui Musdega

b. Pengangkatan anggota disahkan dengan surat keputusan Ketua Majelis Pembina

Gugusdepan.

4. Penggantian Ketua dan Mutasi Anggota

a. Penggantian Ketua

Penggantian Ketua dilakukan apabila Ketua Dewan Racana:

1) Telah selesai pendidikan S1

2) Menikah

3) Meninggal Dunia

4) Sedang berhalangan tetap, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat

melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai Ketua Dewan Racana. Jenis

halangan yang dimaksud diatur lebih lanjut oleh Dewan Pandega yang

bersangkutan dengan persetujuan gugusdepan.

Page 8: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

5) Mengajukan pengunduran diri dengan bukti tertulis.

6) Telah melewati batas usia Pramuka Pandega

7) Melakukan kegiatan yang melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga

dan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka

8) Diusulkan oleh 2/3 jumlah anggota

9) Tata cara penggantian Ketua diatur oleh Dewan Pandega dengan sepengetahuan

Gugusdepan

10) Penggantian Ketua disahkan dengan surat keputusan.

11) Terbukti telah melanggar keputusan Musyawarah Pandega

Penggantian Ketua Dewan Racana dan Pemangku Adat dilakukan di dalam

Musyawarah Pandega Luar Biasa

b. Mutasi Anggota

1) Mutasi anggota adalah perpindahan fungsi dan kedudukan anggota Dewan

Pandega dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

2) Mutasi anggota dapat dilakukan pada seluruh jenis, fungsi dan kedudukan

anggota.

3) Tata cara mutasi disusun oleh Dewan Pandega dengan sepengetahuan

Gugusdepan.

4) Pelaksanaan mutasi anggota Dewan Pandega disahkan dengan keputusan

Gugusdepan.

5. Pemberhentian anggota

a. Pemberhentian anggota adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan hak

dan kewajiban seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai anggota

Dewan Pandega.

b. Pemberhentian anggota dilakukan apabila anggota Dewan Pandega:

1) Meninggal dunia.

2) Sedang berhalangan tetap, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat

melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai anggota Dewan Pandega.

3) Jenis halangan yang dimaksud diatur lebih lanjut oleh Dewan Pandega yang

bersangkutan dengan persetujuan Gugusdepan.

4) Mengajukan permintaan sendiri dengan bukti tertulis.

5) Telah melewati batas usia Pramuka Pandega

6) Melakukan kegiatan yang melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

dan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.

Page 9: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

7) Terbukti telah melanggar keputusan Musyawarah Pandega

c. Jenis pemberhentian anggota terdiri atas :

1) Pemberhentian dengan hormat.

2) Pemberhentian dengan tidak hormat.

d. Pemberhentian dengan hormat dilakukan apabila pemberhentian disebabkan

ketentuan Bab V Pasal 5b (1,2,4,5).

e. Pemberhentian dengan tidak hormat dilakukan apabila pemberhentian disebabkan

karena ketentuan Bab V Pasal 5b (6 dan 7) setelah melalui Dewan Kehormatan.

f. Tata cara pemberhentian diatur oleh Dewan Pandega dengan sepengetahuan

Gugusdepan.

g. Pemberhentian anggota disahkan dengan surat keputusan Gugusdepan.

6. Penggantian Anggota

a. Penggantian anggota adalah penggantian anggota Dewan Pandega yang dilakukan

apabila ada anggota yang diberhentikan dari keanggotaan.

b. Tata cara penggantian anggota diatur oleh Dewan Pandega yang bersangkutan dengan

sepengetahuan Gugusdepan.

c. Penggantian anggota disahkan dengan surat keputusan Gugusdepan.

7. Hak dan Kewajiban Anggota

a. Pada prinsipnya sebagai badan yang bersifat kolektif dan kolegial, setiap anggota

mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pelaksanaan tugas pokok Dewan

Pandega.

b. Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota dibagi dalam suatu susunan kepengurusan.

BAB VI

KEPENGURUSAN

1. Pengurus

a. Susunan pengurus Dewan Pandega terdiri atas seorang ketua merangkap anggota,

seorang Pemangku Adat merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota,

Bendahara merangkap anggota dan beberapa Orang anggota.

b. Komposisi pengurus dalam Dewan Pandega disusun berdasarkan kondisi satuan

anggota racana pandega.

c. Jumlah anggota Dewan Pandega disesuaikan keputusan Musdega

Page 10: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

d. Dewan Pandega terdiri atas:

1) Dewan Harian

(1) Seorang Ketua Dewan Racana

(2) Seorang Pemangku Adat

(3) Seorang Sekretaris

(4) Seorang Bendahara

2) Bidang Pelaksana Racana

Dewan tersebut dipilih oleh para anggota racana di dalam Musdega oleh Tim

Formatur

2. Pembidangan

a. Pembidangan adalah pembagian tugas yang dilakukan sebagai upaya memperlancar

pelaksanaan tugas pokok Dewan Pandega.

b. Pembidangan dalam Dewan Pandega Sunan Ampel dan Nyai Karima diatur sebagai

berikut :

1) Bidang Kegiatan Kepramukaan (Giat Ops)

2) Bidang Kajian Kepramukaan (Teknik Kepramukaan)

3) Bidang Sarana dan Prasarana (Ke-RT-an)

4) Bidang Pengabdian Masyarakat (Humas dan Infokom)

5) Bidang Penelitian Evaluasi dan Pengembangan (Litevbang)

c. Dewan Pandega dapat membentuk Sub Bidang Pelaksana Kegiatan dengan tujuan

memberi kesempatan kepada anggota untuk memperdalam keterampilan khusus.

d. Apabila SubBidang bertentangan dengan kebijakan Racana, maka Dewan Pandega

dapat membekukan Sub Bidang tersebut.

BAB VII

DEWAN KEHORMATAN PANDEGA

1. Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Pandega,

dibentuk Dewan Kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota racana yang sudah

dilantik dan diketuai oleh Pemangku Adat.

2. Tugas Dewan Kehormatan Pandega adalah untuk menentukan:

Page 11: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

a. Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan pelanggaran terhadap kode

kehormatan.

b. Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Pandega.

c. Rehabilitasi anggota Racana Pandega

3. Pertemuan Dewan Kehormatan Pandega bersifat formal.

a. Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan

diumumkan.

b. Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam

c. Tempat ditentukan lebih dahulu

4. Dalam Dewan Kehormatan Pandega, Pembina bertindak sebagai Konsultan.

BAB VIII

PEMBAGIAN TUGAS, FUNGSI DAN MEKANISME BIDANG

1. Pembagian tugas merupakan pembagian pekerjaan berdasarkan kedudukan anggota

dalam kepengurusan Dewan Pandega

2. Pembagian tugas dan fungsi diatur sebagai berikut:

a. Ketua Dewan Racana

1) Ketua Dewan Racana disingkat KDR, bertugas:

a) Memimpin racana sesuai masa baktinya.

b) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab racana.

c) Menentukan kebijakan pelaksanaan keputusan Musdega dan pelaksanaan

kegiatan kepramukaan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Program

Kerja Racana.

2) Ketua Dewan Racana mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penanggungjawab kegiatan racana

b) Pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan racana.

c) Pengarah Bidang Pelaksana racana dan Ketua Sangga Kerja

d) Pengambil keputusan dalam masalah keuangan

Page 12: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

b. Pemangku Adat

1) Pemangku Adat disingkat PA, bertugas mengawasi dan melaksanakan hasil

keputusan Musdega.

2) Pemangku Adat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penanggungjawab atas prosesi adat racana dan teknis pelaksanaan upacara

adat racana.

b) Pemberi pertimbangan kepada Ketua Dewan Racana.

c) Pelaksana keputusan atas tindakan amoral yang dilakukan oleh anggota.

d) Pembuat laporan kasus ataupun pelanggaran yang terjadi di racana dan upaya

pemecahannya secara tertulis pada akhir kepengurusan dan di laporkan

didepan Musyawarah Pandega

e) Penerima serta pelepas tamu dalam upacara penerimaan dan pelepasan tamu

dari luar Gudep 1261-1262

f) Peninjau dalam setiap kegiatan

g) Pemimpin dalam rapat Dewan Kehormatan Pandega

3) Pemangku Adat membantu Ketua Dewan Racana dalam menjalankan tugas

racana.

c. Sekretaris Dewan Racana

1) Sekretaris Dewan Racana disingkat Sekretaris Dewan, bertugas

menyelenggarakan ketatalaksanaan serta administrasi organisasi terhadap seluruh

unsur di dalam racana.

2) Sekretaris Dewan mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Penyaji gagasan dan materi untuk KDR

b) Kordinator penyusunan program kerja

c) Fasilitator pembuatan KTA

d) Pembimbing Sekretaris Sangga Kerja

e) Bertindak sebagai Notulis dalam rapat racana

f) Bertindak sebagai wakil Dewan Pandega apabila Ketua Dewan Racana

berhalangan

3) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dewan bertanggungjawab kepada

Ketua Dewan Racana.

Page 13: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

d. Bendahara Dewan Pandega

1) Bendahara Dewan Pandega disingkat Bendahara Dewan bertugas membuat

kebijakan umum tentang pengelolaan keuangan racana.

2) Bendahara Dewan mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Mencairkan dana atas persetujuan atau surat perintah pengambilan uang dari

KDR

b) Mengaatur sirkulasi keuangan atas sepengetahuan KDR

c) Mengkoordinir iuran wajib anggota per-bulan sebesar Rp. 3.000,

d) Mengkoordinir iuran sukarela / sumbangan anggota atau non anggota.

e) Membimbing bendahara Sangga Kerja.

3) Dalam melaksanakan tugasnya, bendahara Dewan bertanggungjawab kepada

Ketua Dewan Racan

e. Bidang Kegiatan Kepramukaan (Giat Ops)

1) Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan yang merupakan

kegiatan Kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu kegiatan Kepramukaan

Pramuka Pandega

2) Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Kepramukaan.

3) Bertanggungjawab kepada KDR

f. Bidang Kajian Kepramukaan (Teknik Kepramukaan)

1) Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kebijakan pembinaan dan

pengembangan Pramuka Pandega secara konsepsional.

2) Memberikan pertimbangan dan masukan kepada Racana, Gugusdepan maupun

wadah pembinaan Pramuka Pandega lainnya dalam pengembangan pelaksanaan

suatu peraturan mengenai Pramuka Pandega.

3) Bertanggungjawab kepada KDR

g. Bidang Sarana dan Prasarana (Ke-RT-an)

1) Mengelola kekayaan Gugusdepan secara berkala

2) Mengembangkan Kedai Gugusdepan

3) Mengelola Sanggar

4) Bertanggungjawab kepada KDR

h. Bidang Pengabdian Masyarakat (Humas dan Infokom)

Page 14: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

1) Melaksanakan kegiatan berbasis masyarakat untuk peningkatan citra Gerakan

Pramuka.

2) Menjalin hubungan baik antar Racana berbasis perti.

3) Memfasilitasi informasi berbasis IT

4) Bersama Gugusdepan melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain

berkaitan dengan kegiatan Pramuka Pandega di luar Gerakan Pramuka.

5) Bertanggungjawab kepada KDR

i. Bidang Penelitian Evaluasi dan Pengembangan (Litevbang)

1) Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan evaluasi atas kegiatan yang

dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pramuka Pandega.

2) Bertanggungjawab atas kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan

kegiatan pengembangan.

3) Mempublikasikan kegiatan pramuka kepada masyarakat luas.

4) Bertanggungjawab kepada KDR

BAB IX

PEMBINA

1. Secara umum Racana dibina oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan dan Pembina

Pramuka. Pembina yang dimaksud adalah:

1) Majelis Pembimbing Gugusdepan, dengan susunan sebagai berikut:

a) Seorang Ketua (dijabat oleh Rektor IAIN Sunan Ampel)

b) Seorang Wakil Ketua

c) Seorang Sekretaris

d) Seorang Ketua Harian (dijabat oleh Pembantu Rektor III)

e) Beberapa orang anggota

2) Pembina Gugusdepan, dengan susunan sebagai berikut:

a) Seorang Ketua

b) Seorang Wakil Ketua

c) Seorang Sekretaris

d) Seorang Ketua Harian

e) Beberapa orang anggota

3) Pembina Satuan

Page 15: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

1) Racana dibina oleh seorang Pembina Pandega.

2) Untuk membekali keterampilan khusus, maka Pembina Satuan dibantu oleh

Pembantu Pembina Satuan yang selanjutnya disebut sebagai Konsultan atau

Narasumber Ahli.

2. Pembina Gudep ditetapkan di dalam Musyawarah Gugusdepan

3. Pembina Satuan diusulkan dan dipilih di dalam Musyawarah Pandega

BAB X

TUGAS DAN FUNGSI MABIGUS DAN PEMBINA GUDEP

Tugas dan fungsi Majelis Pembimbing Gugusdepan dan Pembina Gudep telah dijelaskan dan

diatur dalam:

1. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 225 Tahun 2007 Tentang

Petunjuk Penyelenggaraan Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka.

2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramukanomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk

Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka

BAB XI

KELOMPOK KERJA DAN SANGGA KERJA

1. Kelompok kerja

Kelompok kerja adalah kelompok atau tim yang terdiri dari beberapa dewan harian dan

penanggung jawab operasional, yang bertugas untuk meninjau kembali petunjuk

pelaksanaan kegiatan.

2. Sangga Kerja

a. Sangga Kerja adalah kelompok yang bertugas untuk mengerjakan pekerjaan atau tugas

tertentu

b. Pemilihan Ketua Sangga Kerja dan bidangnya dilaksanakan dalam Rapat Bidang

c. Sangga Kerja dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gugusdepan

d. Petunjuk teknis kegiatan adalah tanggungjawab sangga kerja

Page 16: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

e. Sangga kerja berkewajiban menyusun surat pertanggungjawaban dan melaporkannya

didalam rapat bidang maksimal 1 (satu bulan) setelah kegiatan selesai. Dan apabila

tidak dilaksanakan akan mendapatkan konsekuensi dari dewan pandega,

f. Format surat pertanggungjawaban diatur dalam petunjuk penyelenggaraan

administrasi racana.

BAB XII

MUSYAWARAH PANDEGA DAN MUSYAWARAH PANDEGA LUAR BIASA

1. Pengertian

a. Musyawarah Pandega yang disingkat Musdega adalah suatu forum atau tempat

pertemuan bagi Pramuka Pandega Gugusdepan Surabaya 1261-1262 sebagai wahana

permusyawaratan untuk menampung aspirasi Pramuka Pandega di tingkat dalam

Gugusdepan.

b. Hasil Musdega selanjutnya disebut Keputusan Musdega Merupakan Pedoman bagi

Dewan Pandega dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

2. Kedudukan

Musdega adalah forum tertinggi Pramuka Pandega di Racana Sunan Ampel dan Nyai

Karima Gudep Surabaya 1261-1262 Pangkalan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

3. Jenis Musdega

a. Musdega

Musdega adalah Musyawarah Pandega yang diselenggarakan dalam keadaan

terpenuhi quorum dan tepat waktu.

b. Musdega Luar Biasa

Musdega luar biasa adalah Musdega yang diselenggarakan antara dua Musdega

karena ada hal-hal yang bersifat khusus.

1) Musdega Luar Biasa dilaksanakan atas usul Dewan Pandega atau usul dari

sedikitnya dua pertiga jumlah anggota.

4. Waktu Pelaksanaan

Musdega diselenggarakan setiap tahun sekali. Dilaksanakan pada bulan Desember.

Page 17: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

5. Penyelenggara

Penyelenggara adalah Dewan Pandega

6. Peserta

Peserta Musdega terdiri atas:

a. Dewan Pandega

b. Purna Bakti

c. Penasehat Musdegas

d. Nara Sumber

7. Hak Suara, Hak Bicara dan Hak Pilih

a. Hak suara adalah hak yang dimiliki masing-masing peserta untuk diperhitungkan

dalam perhitungan suara bila dilaksanakan pengambilan keputusan, dengan setiap

peserta berhak atas satu suara.

b. Hak bicara adalah hak yang dimiliki setiap peserta untuk menyampaikan usul, saran

dan pendapat.

c. Hak pilih adalah hak yang dimiliki anggota untuk dipilih dan memilih

d. Hal- hal lain berkenaan dengan mekanisme hak suara dalam pengambilan tetap

secara bersama diatur lebih lanjut dalam Musdega

8. Pimpinan Musdega

a. Musdega dipimpin oleh Presidium yang anggotanya dipilih dari peserta Musdega

melalui Musyawarah yang dipimpin oleh Dewan Pandega, sehingga dapat tercapai

tujuan yang diinginkan secara berhasil guna dan berdaya guna.

b. Unsur Presidium terdiri atas :

1) Satu orang dari unsur Dewan Pandega penyelenggara yang mendapat mandat

dari Ketua Dewan Racana.

2) Dua orang dari anggota.

c. Presidium terdiri atas Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Presidium

d. Hal-hal lain yang berkenaan dengan Presidium diatur dalam tata tertib Musdega

9. Penasehat Musdega

a. Penasehat Musdega adalah orang yang memiliki fungsi untuk memberi nasehat,

petunjuk dan saran kepada Musdega untuk dijadikan bahan pertimbangan

b. Penasehat Musdega adalah unsur Purna Bakti atau Pembina Gugusdepan yang dipilih

Page 18: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

oleh peserta Musdega atas usulan Dewan Pandega.

c. Jumlah dan ketentuan lain berkenaan dengan Penasehat Musdega diatur oleh Dewan

Pandega.

10. Nara Sumber

Bila dianggap perlu, Musdega dapat mengundang narasumber dari kalangan di dalam

atau luar Gugusdepan.

11. Acara Musdega

Acara Pokok Musdega adalah:

1) Laporan pertanggungjawaban atas kebijakan yang telah dibuat oleh Dewan Pandega

dalam melaksanakan tugas pokok dan rencana kerja selama masa bakti.

2) Evaluasi kegiatan Pramuka Pandega di gugusdepan selama masa bakti.

3) Perumusan masukan untuk rencana kerja dan kebijakan Gugusdepan dalam

pembinaan dan pengembangan Pramuka Pandega untuk masa bakti berikutnya.

4) Pemilihan anggota Dewan Pandega masa bakti berikutnya.

5) Acara Musdega lainnya dapat diagendakan jika dipandang perlu.

12. Pengambilan Keputusan

a. Pengambilan keputusan adalah proses penetapan atas alternatif yang ada untuk

memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Musdega sehingga didapat

putusan akhir.

b. Setiap pengambilan keputusan sedapat-dapatnya diperoleh melalui musyawarah

untuk mufakat.

c. Apabila keputusan tidak dapat tercapai melalui musyawarah maka keputusan

diperoleh melalui lobying, jika tidak di peroleh keputusan maka di lakukan foting.

BAB XIII

FORMATUR

1. Pengertian.

a. Formatur adalah peserta Musdega yang diberi hak dan kewajiban untuk memilih

anggota Dewan Pandega.

b. Formatur dipilih dalam Musdega.

Page 19: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

2. Tugas dan Masa Tugas

a. Formatur bertugas untuk:

1) Memilih anggota Dewan Pandega.

2) Menyusun anggota terpilih dalam kepengurusan di Dewan pandega.

b. Masa tugas formatur selama 3 hari sejak Musdega berakhir.

c. Formatur bertanggung jawab kepada Gugusdepan.

3. Keanggotaan Formatur

a. Anggota Formatur terdiri atas unsur:

1) KDR putera dan puteri terpilih

2) KDR putera dan puteri domisioner

3) PA putera dan puteri terpilih

4) PA putera dan puteri domisioner

5) Ketua Presidium

6) 2 (dua) Sangga Kerja Pandega

b. Apabila terjadi pemilihan langsung, maka Ketua Dewan Racana putera terpilih

menjadi Ketua Tim Formatur.

c. Anggota formatur berjumlah paling banyak 11 (sebelas) orang dengan secara

keseluruhan berjumlah ganjil.

d. Hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemilihan formatur diatur dalam Musdega.

e. Formatur dapat menyusun hal-hal yang berkenaan dengan cara pelaksanaan tugasnya

dengan persetujuan Gugusdepan.

4. Penasehat Formatur

a. Penasehat Formatur adalah Pembina atau Purna Bakti yang mendapat mandat dari

Gugusdepan atau Purna Bakti yang dipilih dalam Musdega.

b. Tugas Penasehat Formatur adalah memberikan saran, usul, dan pendapat kepada

formatur.

c. Penasehat formatur tidak memiliki hak suara.

d. Penasehat formatur bertanggung jawab kepada Gugusdepan.

Page 20: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

BAB XIV

SIDANG PARIPURNA DAN RAPAT-RAPAT

1. Sidang Paripurna

a. Pengertian

Sidang Paripurna Pramuka Pandega merupakan pertemuan berkala yang

dilaksanakan sebagai wahana bagi Pramuka Pandega sebagai langkah pengendalian

operasional melalui koordinasi, konsultasi, informasi, dan kerjasama dalam

pembinaan Pramuka Pandega.

b. Sidang Paripurna dilaksanakan Pada pertengahan masa bakti Dewan Pandega.

c. Peserta Sidang Paripurna

1) Peserta Sidang Paripurna terdiri atas:

(b) Anggota Dewan Pandega.

(c) Perwakilan setiap angkatan.

(d) Perwakilan Sub Bidang

2) Penasehat Sidang Paripurna

(b) Penasehat Sidang Paripurna adalah orang yang memiliki fungsi untuk

memberi petunjuk dan saran kepada Sidang Paripurna.

(c) Penasehat Sidang Paripurna terdiri atas Pembina Gugusdepan atau pembina

Satuan yang mendapat mandat dari Kwartir.

(d) Jumlah dan ketentuan lain berkenaan dengan Penasehat Sidang Paripurna

diatur oleh Dewan Pandega.

2. Rapat-rapat

a. Pengertian

Rapat adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Dewan Pandega untuk

membahas hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas pokok Dewan Pandega.

b. Jenis Rapat

1) Rapat Pleno / Rapat Kerja

Rapat pleno / Rapat Kerja merupakan forum tertinggi di dalam Dewan Pandega

dalam pengambilan keputusan untuk merumuskan kebijakan yang akan diambil

yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Kerja.

2) Rapat Dewan Harian

Rapat internal Dewan Harian untu membahas hal-hal tertentu.

Page 21: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

3) Rapat Bidang

Rapat bidang adalah rapat yang dilaksanakan oleh anggota bidang untuk

menjabarkan kebijakan Dewan Pandega sesuai dengan bidangnya. Termasuk

dalam kategori ini adalah rapat pembentukan Sangga Kerja kegiatan.

4) Rapat Koordinasi dan Konsultasi/Rapat Tri Wulan

Rapat koordinasi dan konsultasi dilaksanakan oleh Dewan Pandega untuk

membahas hal-hal yang mendukung pelaksanaan tugas pokoknya, baik dengan

pihak Gugusdepan maupun di luar Gerakan Pramuka

5) Rapat Kelompok Kerja

Rapat Kelompok Kerja adalah rapat yang dilaksanakan untuk meninjau kembali

petunjuk pelaksanaan kegiatan

c. Pertemuan Dewan Pandega bersifat formal.

1) Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan

dibicarakan diumumkan.

2) Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam

3) Tempat ditentukan lebih dahulu

d. Hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan dan mekanisme rapat, selanjutnya dapat

diatur oleh Dewan Pandega.

BAB XV

PENDELEGASIAN

1. Pendelegasian adalah pengiriman atau penugasan yang dilakukan oleh gugusdepan atas

usulan Ketua Dewan Racana kepada seorang anggota atau sekelompok anggota untuk

menghadiri undangan, berpartisipasi dalam suatu kegiatan atau pelatihan.

2. Untuk Pendelegasian yang bersifat pelatihan diutamakan pemerataan untuk anggota.

Urutan pendelegasian sesuai dengan porsi kesempatan yang ditentukan oleh Dewan

Pandega, yaitu :

a. Dewan Pandega

b. Anggota racana

c. Anggota gudep

3. Untuk aturan dalam pendelegasian sebagai berikut:

a) Pendelegasian Perkemahan Wirakarya (PW):

Page 22: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

1) Anggota yang sudah pernah mengikuti PW tidak diikutkan kembali, kecuali

KDR dan PA.

b) Pendelegasian Tugas ( Timkes, Outbound, Pondok Romadhan, dan lain-lain)

1) Mengajukan Diri

2) Ditunjuk sesuai dengan kebijakan Ketua Dewan Racana (KDR) dan catatan

yang tersedia, dan apabila anggota yang ditunjuk tidak bisa melaksanakan

harus mencari pengganti.

c) Pendelegasian Undangan (HUT,UKM lain, Buber dan lain-lain)

1) Mengajukan Diri

2) Ditunjuk sesuai dengan kebijakan Ketua Dewan Racana (KDR)

3) Dana dari racana 50 % dan maksimal hanya untuk 10 anggota.

d) Pendelegasian Pendidikan

1) Mengajukan Diri

2) Ditunjuk sesuai dengan kebijakan Ketua Dewan Racana (KDR)

3) Dana dari racana 50 % .

4. Laporan pertanggungjawaban pendelegasian selambat-lambatnya harus dilakukan 1 bulan

setelah kedatangannya dari pendelegasian.

5. Apabila terjadi pelanggaran pada no.4 diatas, maka satu kali diperingatkan secara tertulis

oleh Dewan.

6. Apabila peringatan secara tertulis tidak diindahkan maka Dewan Pandega berhak memberi

sanksi sesuai kesepakatan Dewan Pandega.

7. Ketentuan format laporan pendelegasian akan diatur didalam petunjuk pelaksaanaan

administrasi Racana

8. Surat Pertanggungjawaban wajib dilaporkan didepan Dewan Pandega dan anggota

Gugusdepan Surabaya 1261-1262.

9. Anggota forum berhak menerima atau menolak LPJ pendelegasian.

BAB XVI

JOB SPESIFIKASI DAN JOB DESKRIPTION KDR DAN PA

A. Job Spesifikasi Ketua Dewan Racana

a. Belum menikah.

b. Masih terdaftar sebagai mahasiswa S1 sunan ampel Surabaya.

c. Bersedia dicalonkan menjadi KDR.

Page 23: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

d. Tidak menjabat pengurus harian di organisasi lain.

e. Minimal sudah di kukuhkan menjadi angota racana.

f. Minimal mengabdi di gugus depan Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN sunan ampel

Surabaya sekurang-kurangnya selama 1 tahun.

g. Calon KDR minimal semester 3 dan maksimal semester 7.

h. Berpengalaman menjadi sangga kerja di gugusdepan.

i. Pernah mengikuti kegiatan tingkat nasional/daerah.

j. Berpengalaman menjadi Pembina/pembantu Pembina pramuka siaga, penggalang atau

penegak.

k. Sehat jasmani dan rohani

B. Job description

a. Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Mampu menjalankan amanat musdega XXII

c. Mampu mengayomi, melindungi dan melayani anggota gudep

d. Memimpin, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

racana.

e. Menentukan kebijkan pelaksanaan keputusan musdega dan pelaksanaan kepramukaan

yang di tetapkan dalam rencana kerja dan program racana.

f. Mengetahui dan memahami tentang permasalahan racana.

g. Memimpin racana sesuai dengan masa bhaktinya.

h. Mampu dan bisa berkomunikasi dengan baik.

C. Job Spesifikasi Pemangku Adat

a. Belum menikah

b. Masih terdaftar sebagai mahasiswa S1 sunan ampel Surabaya Mampu dan bisa

berkomunikasi dengan baik.

c. Bersedia di calonkan menjadi PA.

d. Tidak menjabat pengurus harian di orgaisasi lain.

e. Minimal sudah di kukuhkan menjadi angota racana.

f. Minimal mengabdi di gugus depan Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN sunan ampel

Surabaya sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun.

g. Sehat jasmani dan rohani

h. Berpengalaman menjadi sangga kerja di Gugusdepan.

Page 24: LAMPIRAN I PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN … · Surabaya memberi kesempatan kepada para Pramuka Pandega untuk membina diri menjadi kader pemimpin, baik di lingkungan Gugusdepan

KOMISI B

D. Job description pemangku adat

a. Beriman dan Bertaqwa kepada Allah.

b. Mampu menjaga, mensosialisasikan dan menjalankan adat racana

c. Mampu menjalankan amanat musdega XXII

d. Mampu mengayomi anggota, melindungi dan dapat bermusyawarah dengan baik

e. Mengetahui dan memahami tentang permasalahan dewan dan anggota.

BAB XVII

PENUTUP

1. Masa Peralihan

Seluruh komponen Dewan Pandega diberikan kesempatan selama 1 (satu) bulan untuk

mengadakan penyesuaian dengan Petunjuk Penyelenggaraan ini dalam masa peralihan

sejak tanggal ditetapkannya petunjuk penyelenggaraan ini.

2. Lain-lain

Hal lain yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan diatur kemudian

oleh Dewan Kehormatan Pandega dengan mempertimbangkan masukan Dewan Pandega

dan tetap memperhatikan perkembangan zaman dan kebutuhan Pramuka Pandega Gudep

Surabaya 1261-1262 pangkalan IAIN Sunan Ampel Surabaya

Ditetapkan di: Surabaya

Pada tanggal : 30 December 2012

Presidium Musyawarah Pandega XXII

Siti Lailatul Qomariyah

Ketua

Burhanudin Yusuf U. Nur Ayu Hidayati

Anggota Anggota