lampiran - lampung.kemenag.go.id · 2013 tentang pedoman pelaksanaan asesmen kompetensi bagi pns di...
TRANSCRIPT
3
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR DJ.II/ 102 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengembangan karir berdasarkan kualifikasi dan kompetensi merupakan amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), serta menguatkan
program percepatan Reformasi Birokrasi dalam mewujudkan profesionalitas ASN. Kementerian Agama melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi bagi PNS di
lingkungan Kementerian Agama merupakan tindak lanjut Kementerian Agama dalam mengimplementasikan penguatan SDM berbasis kompetensi.
Tugas pokok penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan pelayanan
nikah rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah/rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan
bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/62/M.PAN/6/2005 Tahun 2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya.
Peran penghulu sangat strategis dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti pencatatan perkawinan, pembinaan keluarga sakinah,
penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan, sosialisasi hisab rukyat dan pembinaan hubungan baik dengan para ulama pemuka agama. Lebih lagi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi akibat reformasi, otonomi
daerah dan globalisasi, maka penghulu mengemban tugas yang lebih berat. Sangat dibutuhkan SDM penghulu yang memiliki kemampuan komprehensip
dalam hal pembinaan keluarga serta membangun hubungan yang harmonis dengan lembaga/instansi terkait guna membangun sinergisitas pembangunan keluarga dan umat yang semakin kompleks permasalahannya.
Maka Untuk membangun profesionalitas Penghulu, perlu diatur Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) Penghulu sebagai persyaratan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan/jabatan di bidang kepenghuluan.
2. Tujuan
Tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi untuk Jabatan Fungsional Penghulu adalah :
1) Sebagai batasan minimal kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Penghulu untuk melaksanakan pelayanan kepenghuluan secara prima (best practices) di Indonesia;
4
2) Sebagai alat ukur penampilan kinerja Penghulu dalam memberikan pelayanan kepenghuluan;
3) Sebagai dasar bagi Pusat Pendidikan dan Latihan dalam mengembangkan kurikulum dan menentukan pola pendidikan Penghulu;
4) Sebagai acuan dalam melakukan akreditasi pendidikan Penghulu
maupun pelayanan kepenghuluan; 5) Sebagai acuan pelaksanaan asesmen kompetensi, penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan, pembinaan dan evaluasi;
6) Sebagai acuan dalam penyelenggaraan program pengembangan profesi secara berkelanjutan; dan
7) Sebagai acuan dalam menetapkan standar kinerja Penghulu. 3. Pengertian
1) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negeri
Sipil yang bekerja di lingkungan Kementerian Agama;
2) Asesmen Kompetensi/Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan
kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan atau calon pemegang jabatan;
3) Kamus kompetensi adalah kumpulan kompetensi yang meliputi nama
kompetensi, batasan, dan level kompetensi yang digunakan di lingkup Kementerian Agama;
4) Standar Kompetensi Jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang PNS di lingkungan Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas jabatannya;
5) Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu unit kerja di lingkungan Kementerian Agama; dan
6) Pejabat Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
5
BAB II STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU
1. Kualifikasi
Kualifikasi Penghulu terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus. 1) Kualifikasi Umum Penghulu adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S1) Syariah atau Sarjana Agama Islam pada perguruan tinggi yang terakreditasi;
b. Pada waktu diangkat sebagai Penghulu berusia setinggi-tingginya 52 tahun;
c. Memiliki masa kerja sebagai PNS minimal 2 tahun diutamakan memiliki
pengalaman di bidang kepenghuluan; dan d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/a bagi PNS yang akan pindah
jabatan ke Penghulu.
2) Jenjang Jabatan Penghulu meliputi :
a. Penghulu Pertama; b. Penghulu Muda; dan c. Penghulu Madya.
2. Kompetensi
Berdasarkan tugas dan fungsi Penghulu yaitu melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan
kepenghuluan. Maka Penghulu minimal harus memiliki tiga kompetensi yaitu :
1) Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan adalah berupa kemampuan dalam membuat perencanaan meliputi rencana operasional,
rencana tahunan dan rencana lima tahun, dan kemampuan dalam mengorganisir tugas, dan kemampuan melakukan pengkoordinasian, dan kemampuan menggerakan semua potensi yang ada, serta kompetensi
dalam melakukan pengawasan;
2) Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis kemampuan dalam membaca Al-Qur’an dan maknanya, kemampuan
membaca kitab kuning khususnya yang berkaitan dengan Fiqh Munakahat dan permasalahan munakahat kotenporer, serta kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dan atau Inggris; dan
3) Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan adalah merupakan cerminan dari budaya kerja ASN kementerian Agama sehingga mampu memberikan
pencitraan yang baik dan positif pada Kementerian Agama.
6
Pemetaan kebutuhan kompetensi Penghulu dari tugas dan fungsi sesuai butir-butir kegiatan Penghulu sebagai berikut :
Unsur utama butir kegiatannya Kompetensi Manajerial
Pelayanan dan Konsultasi
Nikah/Rujuk
a. Perencanaan kegiatan kepenghuluan;
b. Pengawasan pencatatan nikah/rujuk;
c. Pelayanan nikah/rujuk
(Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk,
Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah/tauliyah wali hakim,
Memberi khutbah/nasehat/doa
nikah/rujuk); d. Penasihatan dan Konsultasi
nikah/rujuk; e. Pemantauan pelanggaran
ketentuan nikah rujuk;
f. Pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan muamalah;
g. Pembinaan Keluarga Sakinah; dan
h. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan.
1. Berpikir Analisis; 2. Berpikir konseptual;
3. Pengendalian Diri; 4. Komitmen terhadap
Organisasi;
5. Inisiatif ; 6. Kerjasama;
7. Mengembangkan Orang Lain;
8. Berorientasi pada
Pelayanan; 9. Membangun Hubungan
Kemitraan; 10. Pencarian Informasi; 11. Pengambilan Keputusan
dan Penyelesaian Masalah; dan
12. Berorientasi pada
Kualitas.
Pengembangan Kepenghuluan
a. Pengkajian masalah hukum munakahat (bahsul masail munakahat dan ahwal as syakhsiyah);
b. Pengembangan metode
penasehatan, konseling dan pelaksanaan nikah/ rujuk;
c. Pengembangan perangkat dan standar pelayanan nikah/ rujuk;
d. Penyusunan kompilasi fatwa hukum munakahat;
e. Melakukan pembinaan
tentang kemasjidan; f. Melakukan pembinaan
tentang manasik haji; g. Melakukan pembinaan
tentang ZIS;
h. Melakukan pembinaan tentang produk halal;
i. Melakukan rukyat hilal; j. Melakukan pengukuran
arah kiblat;
k. Pembinaan muallaf; dan
7
l. Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi
lintas sektoral, vertikal dan lembaga keagamaan.
Pengembangan profesi
meliputi;
a. Penyusunan karya tulis/tinjauan ilmiah/ hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan
hukum Islam dalam bentuk buku, makalah atau tulisan
ilmiah yang dipublikasikan atau tidak dipublikasi;
b. Membuat karya
tulis/tinjauan ilmiah/ hasil penelitian, pengkajian,
survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan hukum Islam;
c. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah dalam
pertemuan ilmiah di bidang kepenghuluan dan hukum
Islam; d. Menerjemakan/ penyaduran
buku atau karya ilmiah di
bidang kepenghuluan dan hukum Islam;
e. Penyusunan pedoman/ petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum
Islam; f. Pelayanan konsultasi
kepenghuluan dan hukum
Islam; g. Menyusun pedoman standar
pneyelenggaraan kepenghuluan dan hukum Islam; dan
h. Menyusun pedoman umum, petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum
Islam.
Penunjang tugas Penghulu
meliputi;
a. Menjadi khotib jumat, idul fitri, idul adha;
b. Menjadi penceramah pada
hari besar Islam; c. Menjadi juri pada acara
lomba keagamaan; d. Menjadi Qori/Pembaca doa; e. Pembelajaran/pelatihan di
bidang kepenghuluan dan
8
hukum Islam; f. Mengikuti seminar /
lokakarya / konferensi sebagai Pemrasaran,
Moderator / pembahas / narasumber, peserta;
g. Menjadi anggota organisasi
profesi sebagai pengurus aktif dan anggota aktif;
h. Menjadi anggota aktif Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penghulu;
i. Menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan;
j. Menjadi anggota delegasi
misi keagamaan : tingkat internasional menjadi ketua
dan anggota : tingkat nasional menjadi ketua dan anggota;
k. Memperoleh penghargaan/ tanda jasa Satya Lancana
Karya Satya : 30 tahun, 20 tahun, 10 tahun; dan
l. Memperoleh gelar
kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya : S 3, S 2, S 1.
3. Kebutuhan Level Kompetensi Jabatan Penghulu 1) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi inti meliputi :
No Kompetensi
Keahlian
Pert
am
a
Mu
da
Madya
1 Integritas 2 2 3
2 Kepemimpinan 2 2 3
3 Harmonisasi Keberagaman 2 2 3
4 Memprakarsai Perubahan 2 2 3
5 Menjaga Citra Kementerian Agama 2 2 3
2) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi manajerial
No Kompetensi
Keahlian
Pert
am
a
Mu
da
Madya
1 Berpikir Analisis 2 3 4
2 Berpikir konseptual 2 3 3
9
3 Pengendalian Diri 3 3 3
4 Komitmen terhadap Organisasi 2 3 3
5 Inisiatif 2 3 3
6 Kerjasama 2 2 3
7 Mengembangkan Orang Lain 2 3 3
8 Berorientasi pada Pelayanan 3 3 4
9 Membangun Hubungan Kemitraan 3 3 4
10 Pencarian Informasi 3 3 3
11 Pengambilan keputusan dan Penyelesaian Masalah 2 3 3
12 Berorientasi pada Kualitas 3 3 3
3) Kebutuhan kompetensi teknis
No Kompetensi Teknis Umum
Pert
am
a
Mu
da
Madya
1 Komunikasi 3 3 3
2 Aplikasi Komputer 2 2 2
3 Bahasa Inggris 1 2 2
4 Bahasa Arab 1 2 3
5 Teknik Presentasi 3 4 4
6 Produk hukum dan Peraturan Perundang-Undangan
2 2 3
7 Membaca Al-Qur’an 2 3 4
8 Memahami Fiqh Munakahat 2 3 4
9 Mampu membaca kitab kuning 1 2 3
10
BAB III
INDIKATOR PRILAKU LEVEL KOMPETENSI PENGHULU BERDASARKAN KAMUS KOMPETENSI JABATAN
1. Kompetensi Inti
1) Integritas (Integrity)
Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara teliti dan handal berperilaku secara etis dan jujur dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung dan pelanggan. Mereka
bersikap adil dalam harapan mereka terhadap orang lain dan memperlakukan orang lain dengan keadilan yang sama mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan
tindakan sehari-hari.
Level Kompetensi (3) Membangun kepercayaan
Indikator Prilaku :
Dapat menjadi contoh dan mampu membangun kepercayaan orang lain
terhadap dirinya;
Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi
atau timnya pada saat terjadi benturan kepentingan; dan
Menunjukkan tanggung jawab pribadi atas apa yang dilakukannya
2) Kepemimpinan (Leadership)
Tindakan meyakinkan, mempengaruhi dan mendorong agar mereka berkinerja tinggi.
Level Kompetensi (3) Memahami visi organisasi untuk diwujudkan dalam program dan kegiatan
kerja
Indikator Prilaku :
Menyusun strategi komunikasi;
Menyusun rencana kerja harian;
Menyusun target pelaksanaan setiap aktivitas berdasarkan target
pelaksanaan pekerjaan bagian;
Mengendalikan kegiatan operasional pelaksana tugas;
Memberikan briefing dalam rangka pencapaian target- target pekerjaan;
Mendorong terselenggaranya pelaksanaan tugas yang efektif dan efisien.
3) Harmonisasi Keberagaman
11
Memahami, menerima, dan peka terhadap perbedaan individu. Memperlakukan semua orang secara adil dengan penuh sikap hormat,
tanpa memandang jenis kelamin, suku bangsa, agama, asal kelahiran, status, atau posisi.
Level Kompetensi (3) Menghargai perbedaan
Indikator Prilaku :
Terbuka dan mau belajar tentang berbagai budaya, agama, suku dan
lain-lain yang berbeda dengan dirinya;
Menekankan persamaan di antara semua orang, bukan berfokus pada
perbedaan-perbedaan; dan
Mampu membina unit kerja dalam mengelola hubungan kerja dan koordinasi pihak lain yang berbeda agama dan prinsip keyakinan.
4) Memprakarsai Perubahan
Bertindak menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi, informasi, tugas, prosedur, tanggung jawab, teknologi, dan lingkungan eksternal;
serta mampu mempertahankan efektivitas kerja. Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara aktif memimpin usaha perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengembangkan dukungan
dari orang-orang yang dipengaruhi oleh inisiatif perubahan itu dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.
Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain
Indikator Prilaku :
Menginformasikan perlunya perubahan kepada orang lain dengan disertai alasan yang jelas;
Membantu orang lain menyesuaikan diri dengan perubahan; dan Mampu mengelola perubahan pada unit kerjanya.
5) Menjaga Citra Kementerian Agama
Mengenali dan memahami visi dan misi Kementerian Agama diharapkan PNS Kementerian Agama mampu menjadi model dalam
berperilaku maupun bertindak. Orang-orang yang efektif dalam kompetensi ini mengikuti, dan mendorong orang lain untuk mengikuti pedoman,
proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalam batas- batas pedoman untuk mencapai pekerjaan mereka.
Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain
Indikator Prilaku :
12
Menjadi contoh/panutan bagi pegawai lain dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan pedoman dan peraturan yang ada;
Menjadi narasumber bagi pegawai lain mengenai berbagai kebijakan, pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi;
Mendorong mekanisme kerja yang baik sesuai dengan standar
pelayanan tang berlaku; dan Mendorong efektifitas kinerja pada satuan kerja dalam memberikan
pelayanan terbaik.
2. Kompetensi Manajerial
1) Berpikir Analisis (BAN)
Kemampuan untuk mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan
masalah, dan memahami situasi untuk mencari solusi berdasarkan fakta, asumsi, logika, dan tingkat kepentingan dalam mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan tujuan organisasi.
Level Kompetensi Indikator Perilaku
2 Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
menguraikan permasalahan sederhana
Menetapkan prioritas permasalahan berdasarkan tingkat
kepentingan; Memecah persoalan menjadi
bagian-bagian yang dapat dikelola
sistematis.
3 Memiliki kemampuan untuk melihat hubungan bertingkat
dengan mengelompokkan informasi yang memiliki pola
sama sehingga mendapatkan dasar hubungan dari permasalahan
Membuat langkah untuk mengantisipasi hambatan;
Mengantisipasi hambatan secara sistematis memecah persoalan
yang komplek menjadi komponen-komponenya sehingga mudah dipahami
4 Menentukan faktor penyebab utama permasalahan
Secara sistematis memecah
masalah multi dimensi (banyak
faktor yang mempengaruhi)
menjadi bagian-bagian sehingga
mudah dipahami, atau
menggunakan beberapa teknik
analisis untuk mengidentifikasi
beberapa alternatif solusi dan
memberi prioritas atau bobot
pada setiap alternatif solusi
tersebut
2) Berpikir konseptual (BK)
Kemampuan merumuskan atau membuat kesimpulan berupa teori, metode atau sistematika kerja berdasarkan informasi yang tersedia.
13
3) P
en
gen
dalian Diri (PD)
Kemampuan untuk mengendalikan diri pada saat menghadapi masalah yang sulit, kritik dari orang lain atau pada saat bekerja di bawah tekanan
dengan sikap yang positif.
Level Kompetensi Indikator Perilaku
3 Bersikap tenang Menghadapi tekanan dengan tindakan yang tenang.
4) Komitmen terhadap Organisasi (KtO)
Kemampuan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kepentingan organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
Level Kompetensi Indikator Perilaku
2 Melaksanakan tugas yang melebihi tanggung jawabnya.
Menunjukan kesetiaan, kesadaran
untuk menyelesaikan tugasnya
diluar tugas pokoknya agar tujuan
organisasi tetap tercapai.
3 Mengambil peran aktif ketika terjadi hambatan agar tujuan
organisasi tetap tercapai.
Mengerti dan mendukung misi dan tujuan organisasi.
Menyelaraskan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan
organisasi,mengerti kebutuhan bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih besar.
5) Inisiatif (Ini)
Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut
oleh pekerjaan/ lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu,tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari timbulnya masalah atau
menciptakan peluang baru.
Level Kompetensi Indikator Perilaku
2 Menerapkan rumusan yang
kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan
Menerapkan pengetahuan masa
lalu, kecenderungan dan hubungan antara berbagai situasi yang berbeda
Menerapkan dan memodifikasi konsep belajar secara wajar
3 Menyederhanakan hal yang
kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan
Menyatukan ide, isu , dan
observasi menjadi konsep tunggal atau penjelasan yang jelas
Mengidentifikasi isu kunci dalam
situasi kompleks
14
Level Kompetensi
2 Melakukan langkah aktif dalam proses penyelesaian
pekerjaan.
Tidak mudah menyerah jika rencana tidak berjalan dengan mulus.
3 Melakukan tindakan
konstruktif untuk mendukung situasi kerja yang kondusif.
Memusatkan pada kesempatan atau
masalah yang dihadapi pada saat sekarang. Mengenali dan melakukan tindakan terhadap kesempatan yang
ada sekarang atau memfokuskan pada masalah yang dihadapi sekarang (
biasanya diselesaikan pada waktu 1-2 hari)
6) Kerjasama (KS) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dengan
menjadi bagian dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan unit / organisasi.
Level Kompetensi
2 Menghargai masukan dan
keahlian orang lain dan bersedia untuk belajar dari
orang lain.
Selalu mencari input dari
kecakapan orang lain (terutama bawahan). Meminta pendapat dan ide
untuk menentukan keputusan, mengundang seluruh anggota tim untuk saling berkontribusi
3 Menjunjung tinggi keputusan kelompok dengan cara
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bebannya.
Mendukung tujuan dan keputusan tim kerja dengan cara menyelesaikan
tugas secara bersama.
7) Mengembangkan Orang Lain (MOL)
Mengembangkan orang lain untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bekerja lebih optimal.
Level Kompetensi
1 Menyadari potensi orang lain, mengenali kemampuan bawahan
2 Memberikan argumentasi atau dukungan lainnya.
3 Memberikan umpan balik untuk tujuan pengembangan
4 Mempromosikan Pembelajaran Berkelanjutan
5 Memberikan penghargaan bagi pengembangan yang berhasil.
8) Berorientasi pada Pelayanan (BpP)
Kemampuan memberikan layanan kepada pelanggan (internal dan eksternal) yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan atau standar
pelayanan minimal dengan berorientasi pada pencapaian kinerja layanan yang memuaskan sehingga tercipta pelayanan yang prima.
15
Level Kompetensi
2 Memberikan pelayanan sesuai
prosedur.
Memberikan pengarahan untuk
mempermudah pekerjaan. Mengajukan pertanyaan,
memberikan ujian atau
Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau
pengarahan.
3 Mengevaluasi kebutuhan pelanggan untuk
meningkatkan pelayanan.
Memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi
orang lain serta berusaha memberikan pendapat dari
berbagai sudut pandang baik positif maupun negatif;
Mendelegasikan pekerjaan dalam
rangka meningkatkan kemampuan bawahan
9) Membangun Hubungan Kemitraan (MHK) Kemampuan untuk menjalin dan membina kerjasama, serta mengembangkan hubungan dan jaringan strategis dalam melaksanakan
tugas dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik, dan regulasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Kemampuan untuk
melakukan kerjasama yang efektif dengan orang lain dalam kelompok kerja baik di dalam maupun di luar organisasi.
Level kompetensi
3 Berperan aktif meningkatkan efektivitas tim
Menjalin hubungan eksternal dengan pihak lain.
Meminta dan menghargai pendapat orang lain secara bijak, dan menanggapinya secara
positif; Membangkitkan semangat orang
lain dan membantunya dalam menyelesaikan tugas tim secara efektif;
Berbagi informasi yang relevan dan meminta pendapat/ide dari orang lain untuk mencapai
keputusan tim yang terbaik.
4 Meningkatkan produktivitas & membangun kemitraan
Berperan aktif dan merintis hubungan kerja dengan pihak
lain; Memberikan semangat dan
sangat menghargai kontribusi orang lain guna mencapai efektivitas
16
Level kompetensi
pencapaian sasaran kerja tim; Menempatkan tujuan tim di atas
tujuan pribadi; Mampu mengidentifikasi
kelemahan tim dan
mengantisipasi berbagai hambatan yang ada;
Berkolaborasi dengan anggota tim kerja ataupun orang lain secara sinergis dan mampu
memfasilitasi berbagai kepentingan yang berbeda dari
masing-masing anggota tim.
10) Pencarian Informasi (PI)
Mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan secara sistematik
dari dalam dan luar organisasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan.
Level kompetensi
3 Mengelola secara sistematis
informasi yang terkumpul untuk mengetahui konsistensi
data.
embuktikan konsistensi informasi
dengan bertanya kepada beberapa orang/dari beberapa sumber bukan
hanya satu sumber
11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah (PK)
Kemampuan memahami inti permasalahan, melihat hubungan sebab akibat dari berbagai informasi yang diperlukan, mengembangkan alternatif
berdasarkan fakta, asumsi, dan logika, untuk, mengevaluasi alternatif sesuai kondisi dan situasi organisasi, mengembangkan kebijakan untuk penyelesaian masalah.
Level Kompetensi
2 Membuat alternatif penyelesaian masalah berdasarkan hasil analisis
Melihat dan menganalisis suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda,
sehingga mampu menghasilkan solusi alternatif
Membuat kriteria pemecahan
masalah dengan mempertimbangkan analisis
kerugian dan manfaat untuk menghasilkan alternatif solusi yang baik
Memecahkan masalah dengan orientasi hasil yang baik di masa
yang akan datang Mampu mengantisipasi risiko
yang terjadi pada setiap
17
Level Kompetensi
kesempatan memecahkan suatu
permasalahan
3 Melakukan analisis alternatif penyelesaian masalah dengan
memperhitungkan dampaknya
Melakukan analisis antisipatif secara komprehensif dalam
memecahkan suatu permasalahan
Memecahkan masalah secara arif
dengan hasil yang optimal Mengidentifikasi risiko atas
masalah yang terjadi untuk
memperoleh hasil pemecahan masalah yang maksimal
Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang paling moderat dan diterima oleh semua
pihak
12) Berorientasi pada Kualitas (BKU)
Kemampuan melaksanakan tugas-tugas dengan mempertimbankan semua aspek pekerjaan secara detil untuk mencapai mutu yang lebih baik.
Level Kompetensi
3 Mengantisipasi masalah yang timbul dan
menetapkan standar kerja dengan menemukan penyebab masalah
Mengidentifikasi permasalahan serta membuat langkah -langkah
pencegahan. Menetapkan standar kerja
dengan menemukan faktor-faktor
penyebab permasalahan. Berusaha memahami kebutuhan
dalam penyelesaian permasalahan.
3. Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis-Pengetahuan yaitu “hard competency” yang diperlukan pada jabatan tertentu, baik jabatan yang bersifat managerial, kepakaran
maupun teknis operasi. Untuk kompetensi teknis Penghulu dikelompokan kedalam Kompetensi Teknis :
Kompetensi Teknis Umum yang meliputi : 1) Komunikasi
Mampu menerima dan menyampaikan informasi secara jelas, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benaruntuk menerangkan sesuatu, mempersuasi dan meyakinkan serta
membujuk orang lain dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
18
Level Kompetensi Indikator Perilaku
3 Menyesuaikan Pola Komunikasi.
Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang dihadapinya agar
dapat menarik perhatian mereka; Mendengarkan secara aktif pendapat orang
lain dan berusaha memahami perspektif
orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;
Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan informasi dengan cara yang langsung dan logis
2) Aplikasi Komputer
Penggunaan aplikasi perkantoran (Contoh: Ms. Office) Penggunaan aplikasi
internet (Contoh: browsing, emailing, Downloading) Penggunaan fitur-fitur khusus dalam aplikasi tersebut.
Level Kompetensi
2 Memahami penggunaan aplikasi-aplikasi dalam Microsoft Office
Mengerjakan laporan dengan
menggunakan MS. Word
3) Bahasa Inggris Pengetahuan dan kemampuan mendengarkan percakapan, membaca
buku-buku berbahasa Asing, menerjemahkan spesifikasi, standar, buku manual, berbicara dalam bahasa Inggris serta kemampuan untuk melakukan presentasi dengan bahasa asing baik pada forum nasional
maupun internasional.
Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang Jabatan
1
Mengetahui kosa kata-kosa kata sederhana dalam bahasa Inggris dan
grammar
Dapat memberikan arti kata
Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam bahas Inggris;
Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan bahasa Inggris;
dan Mengetahui tulisan kata-kata dalam
bahasa Inggris dengan baik dan benar
2
Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana
dalam bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya dan gaya grammar
Menerjemahkan kalimat Bahasa Inggris kata demi kata
Mengetahui ucapan kata-kata dalam
bahasa Inggris Membaca surat, terjemahan,
mengikuti presentasi dalam bahasa Inggris
Menjawab pertanyaan sederhana
dalam bahasa Inggris
19
1. Bahasa Arab Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami Bahasa Arab serta
berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab.
Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang
Jabatan
1 Mengetahui kosa kata-kosa kata
sederhana dalam Bahasa Arab
Dapat memberikan arti kata
Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam Bahasa Arab;
Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan
Bahasa Arab; dan Mengetahui tulisan kata-kata
dalam Bahasa Arab dengan baik
dan benar
2
Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana
dalam Bahasa Arab dan atau bahasa asing lainnya
Menerjemahkan kalimat Bahasa Arab kata demi kata
Mengetahui ucapan kata-kata dalam Bahasa Arab
Membaca surat, terjemahan, mengikuti presentasi dalam Bahasa Arab
Menjawab pertanyaan sederhana dalam Bahasa Arab
2. Teknik Presentasi Pemahaman cara dan ketrampilan teknik presentasi, melakukan presentasi dengan alat bantu, melakukan presentasi dengan baik dan
terarah.
Level Kompetensi
3
Menyajikan, melakukan
presentasi dengan menggunakan komputer
Berpresentasi dengan menggunakan program power
point (PPT)
4
Selalu dan menjadi kebiasaan presentasi dengan melibatkan
sensitivitas untuk memahami kemauan dan pemikiran audiens dengan dukungan Teknologi
Informasi
Berpresentasi dengan interaktif
3. Produk Hukum dan Peraturan Perundangan-Undangan
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami hukum, perundang-
undangan dan peraturan pemerintah, dan mengelompokkan
masalah/kasus serta proses penyelesaiannya.
20
Level Kompetensi
3
Menerima dan menyampaikan informasi
dengan baik
Mampu menyampaikan informasi
dan/atau ide pribadi secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis dengan
menggunakan tata bahasa yang benar dan baik.
Mau mendengarkan pendapat orang
lain. Mau berbagi informasi yang dimilikinya
dengan orang lain.
4 Menyesuaikan Pola Komunikasi.
Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang
dihadapinya agar dapat menarik perhatian mereka;
Mendengarkan secara aktif pendapat
orang lain dan berusaha memahami perspektif orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;
Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan
informasi dengan cara yang langsung dan logis
4. Membaca Al-Qur’an Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Level Kompetensi
1 Mengetahui tulisan/huruf Arab/Al-Qur’an
Mengenal huruf Al-Qur’an dan membacanya
2 Memahami hukum tajwid Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an secara benar sesuai hukum ilmu tajwid
3 Dapat membaca membaca dan menulis Al-Qur’an
Dapat membaca secara benar sesuai hukum ilmu tajwid dan menulisnya
4
Dapat menterjemahkan dan
memahami isi kandungan Al-Qur’an
Dapat menterjemahkan isi kandungan Al-Qur’an
Dapat mengamalkan dan mengajarkan isi kandungan Al-
Qur’an
5. Memahamai Fiqh Munakahat Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, dan memahami Fiqh
Munakahat.
Level Kompetensi
1 Mengetahui arti dari masalah
munakahat
Mampu menjelaskan sarat dan
rukun nikah
2 Memahami permasalahan
munakahat
Mampu menjelaskan kedudukan
wali
21
3 Memahami permasalahan munakahat kontenporer
Mampu menjelaskan permasalahan nikah kontenporer
6. Mampu membaca kitab kuning
Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, mengartikan, dan memahami kitab kuning.
Level Kompetensi
1 Mengenal dan mengerti huruf, kalam, kalimat dan i’rab
Mampu menjelaskan huruf, kalam, kalimat dan i’rab
2 Dapat membaca kitab secara benar
Mampu membaca kitab secara benar
3 Dapat memahami kitab secara benar
Mampu menjelaskan isi kitab secara benar
22
BAB IV
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU
1. Penghulu Pertama
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
1. Nama Jabatan : Penghulu Pertama 2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan
nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk
serta pengembangan kepenghuluan.
3. Uraian Tugas : a. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan administrasi
pendaftaran kehendak nikah/rujuk;
b. Mengolah dan memverifikasi data calon pengantin dan menyiapkan
bukti pendaftaran nikah/rujuk;
c. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji
kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali
nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa
nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan
menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;
d. Mengolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap
pengumuman peristiwa nikah/rujuk;
e. Membuat materi pengumuman peristiwa nikah/rujuk dan
mempublikasikan melalui media;
f. Mengumpulkan data kasus pernikahan;
g. Memberikan penasehatan dan konsultasi nikah rujuk;
h. Mengidentifikasi kondisi keluarga pra sakinah dan keluarga sakinah
I;
i. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader
pembina keluarga sakinah serta melakukan konseling kepada
kelompok keluarga sakinah;
j. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;
k. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang
kepenghuluan;
l. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di
bidang kepenghuluan;
m. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan n. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
23
4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar
dan prosedur yang ditetapkan; b.
c. d.
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;
Terlaksananya identifikasi dan analisis keluarga sakinah; dan Terlaksananya konseling keluarga sakinah.
5. Standar Kompetensi Jabatan
a. Kompetensi Inti
No Kompetensi Level
1) Integritas 2
2) Kepemimpinan 2
3) Harmonisasi Keberagaman 2
4) Memprakarsai Perubahan 2
5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2
b. Kompetensi Manajerial
No Kompetensi Level
1) Berpikir Analisis 2
2) Berpikir konseptual 2
3) Pengendalian diri 2
4) Komitmen terhadap Organisasi 2
5) Inisiatif 2
6) Kerjasama 2
7) Mengembangkan Orang Lain 1
8) Berorientasi pada Pelayanan 2
9) Membangun Hubungan Kemitraan 2
10) Pencarian Informasi 2
11) Berorientasi pada kualitas 2
c. Kompetensi Teknis
No Kompetensi Level
1) Komunikasi 2
2) Aplikasi Komputer 2
3) Bahasa Inggris 1
4) Bahasa Arab 1
5) Teknis Presentasi 2
6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2
7) Membaca Al-Qur’an 2
8) Memahami Fiqh Munakahat 2
9) Mampu membaca kitab kuning 1
6. Persyaratan Jabatan
a. Persyaratan Umum
1) Pangkat/Golongan minimal
: Penata Muda, III/a
2) Pendidikan minimal : S 1 / Syari’ah
24
b. Persyaratan Khusus Persyaratan Khusus
1) Pengalaman Kerja minimal : -
2) Persyaratan Usia : Maksimal 52 tahun
3) Pendidikan/Pelatihan Khusus
:
Diklat Fungsional Kepenghuluan
2. Penghulu Muda
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU
DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
1. Nama Jabatan : Penghulu Muda
2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan
kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk
serta pengembangan kepenghuluan.
3. Uraian Tugas : a. Meneliti data calon pengantin dan melakukan penetapan dan atau
penolakan kehendak nikah/rujuk dan menyampaikannya;
b. Menganalisis kebutuhan konseling/penasihatan calon pengantin;
c. Menyusun materi dan disain pelaksanaan konseling/penasihatan
calon pengantin, mengarahkan/memberikan materi
konseling/penasihatan calon pengantin, serta mengevaluasi
rangkaian kegiatan konseling/penasihatan calon pengantin;
d. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji
kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali
nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa
nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan
menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;
e. Mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberi solusi terhadap
pelanggaran nikah rujuk, menyusun monografi kasus, menyusun
jadwal penasehatan dan memberikan penasehatan dan konsultasi
nikah rujuk;
f. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat, menyusun
materi bimbingan muamalah dan membentuk kader pembimbing
muamalah;
g. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah II dan III, dan menyusun
materi pembinaan keluarga sakinah;
h. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader
pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada
kelompok keluarga sakinah;
i. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;
25
j. Menyusun materi bahsul masail munakahat dan ahwal as
syakhsiyah;
k. Melakukan uji coba hasil pengembangan metode penasihatan,
konseling dan pelaksanaan nikah/rujuk dan hasil pengembangan
perangkat dan standar pelayanan nikah/rujuk;
l. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang
kepenghuluan;
m. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di
bidang kepenghuluan;
n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar
dan prosedur yang ditetapkan; b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya
pencatatan nikah;
c. d.
Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk; Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; dan
e. Terbentuknya kader keluarga sakinah.
5. Standar Kompetensi Jabatan
a. Kompetensi Inti
No Kompetensi Level
1) Integritas 2
2) Kepemimpinan 2
3) Harmonisasi Keberagaman 2
4) Memprakarsai Perubahan 2
5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2
b. Kompetensi Manajerial
No Kompetensi Level
1) Berpikir Analisis 2
2) Berpikir konseptual 2
3) Pengendalian diri 2
4) Komitmen terhadap Organisasi 2
5) Inisiatif 2
6) Kerjasama 2
7) Mengembangkan Orang Lain 1
8) Berorientasi pada Pelayanan 2
9) Membangun Hubungan Kemitraan 2
10) Pencarian Informasi 2
11) Berorientasi pada kualitas 2
c. Kompetensi Teknis
No Kompetensi Level
1) Komunikasi 2
2) Aplikasi Komputer 2
3) Bahasa Inggris 2
4) Bahasa Arab 2
26
5) Teknis Presentasi 2
6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2
7) Membaca Al-Qur’an 2
8) Memahami Fiqh Munakahat 2
9) Mampu membaca kitab kuning 2
6. Persyaratan Jabatan
Persyaratan jabatan penghulu muda Pangkat/Golongan minimal Penata,
III/c dan menjabat penghulu pertama
3. Penghulu Madya
STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU
DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
1. Nama Jabatan : Penghulu Madya
2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan
nikah/rujuk menurut agama Islam dan
kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan kepenghuluan.
3. Uraian Tugas :
a. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji
kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali
nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa
nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan
menetapkan legalitas akad nikah/rujuk serta mengamankan
dokumen nikah/rujuk;
b. Menganalisis kasus dan problem rumah tangga, menyusun materi
dan metode penasehatan serta memberikan penasehatan dan
konseling nikah rujuk;
c. Mengidentifikasi, memverifikasi dan mengevaluasi dan
mengamankan dokumen pelanggaran peraturan perundangan atau
nikah/rujuk, melakukan telaahan dan pemecahan masalah
pelanggaran ketentuan nikah/rujuk serta Melaporkan pelanggaran
kepada pihak yang berwenang;
d. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum dan menyusun
kompilasi fatwa hukum munakahat;
e. Melatih kader pembimbing muamalah sesuai arahan dan kebijakan
yang berlaku;
f. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III plus, menganalisis
bahan/data pembinaan keluarga sakinah;
g. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader
pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada
kelompok keluarga sakinah;
27
h. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;
i. Melaksanakan bahsul masail ahwal as syakhsiyah;
j. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan
metode penasihatan nikah/rujuk;
k. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan
perangkat dan standar sistem pelayanan nikah/rujuk;
l. Mengembangkan sistim dan instrumen pelayanan nikah rujuk; m. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang
kepenghuluan;
n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4. Indikator Prestasi :
a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan;
b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;
c.
d.
Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk;
Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; e. Terlaksananya pengembangan metode konseling; f. Terbinanya kader keluarga sakinah; dan
g. Terlaksananya pengembangan profesi penghulu.
5. Standar Kompetensi Jabatan a. Kompetensi Inti
No Kompetensi Level
1) Integritas 3
2) Kepemimpinan 3
3) Harmonisasi Keberagaman 3
4) Memprakarsai Perubahan 3
5) Menjaga Citra Kementerian Agama 3
b. Kompetensi Manajerial
No Kompetensi Level
1) Berpikir Analisis 3
2) Berpikir konseptual 3
3) Pengendalian diri 3
4) Komitmen terhadap Organisasi 3
5) Inisiatif 3
6) Kerjasama 3
7) Mengembangkan Orang Lain 3
8) Berorientasi pada Pelayanan 3
9) Membangun Hubungan Kemitraan 3
10) Pencarian Informasi 3
11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah 3
12) Berorientasi pada kualitas 3
28
c. Kompetensi Teknis
No Kompetensi Level
1) Komunikasi 3
2) Aplikasi Komputer 3
3) Bahasa Inggris 3
4) Bahasa Arab 3
5) Teknis Presentasi 3
6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 3
7) Membaca Al-Qur’an 3
8) Memahami Fiqh Munakahat 3
9) Mampu membaca kitab kuning 3
6 Persyaratan Jabatan
Persyaratan jabatan penghulu Madya Pangkat/Golongan minimal Pembina, IV/a dan menjabat penghulu muda