lampiran 1 at+instructions -...
TRANSCRIPT
34
LAMPIRAN 1
AT+INSTRUCTIONS
Misalkan diberikan salah satu perintah AT+H pada USR-WIFI232-G-Setup
v1.10, maka keluaran adalah sebagai berikut.
AT+H
AT+: NoNE command, reply "+ok".
AT+ASWD : Mengatur/permintaan kode konfigurasi WiFi.
AT+E : Echo On/Off, untuk mengaktifkan/menonaktifkan
fungsi perintah baris echo.
AT+ENTM : Melalui Goto Mode.
AT+NETP : Mengatur/mendapatkan Protokol Parameter Net.
AT+MSLP : Mengatur/permintaan parameter deep sleep.
AT+UART : Mengatur/mendapatkan Parameter UART.
AT+PING : Perintah PING pada umumnya.
AT+WAP : Mengatur/mendapatkan parameter AP.
AT+WAKEY : Mengatur/mendapatkan Parameter Keamanan dari
Mode AP WIFI.
AT+WMODE : Mengatur/mendapatkan Operasi Mode WiFi (AP
atau STA).
AT+WSKEY : Mengatur/mendapatkan Parameter Keamanan dari
Mode STA WiFi.
AT+WSSSID : Mengatur/mendapatkan AP SSID dari Mode STA
WiFi.
AT+WSLK : Mendapatkan Link Status dari Modul (hanya untuk
Mode STA).
AT+WSLQ : Mendapatkan Link Kualitas dari Modul (hanya
untuk Mode STA).
AT+WSCAN : Mendapatkan situs survey AP (hanya untuk Mode
STA).
AT+TCPLK : Mendapatkan keadaan dari link TCP.
AT+TCPTO : Mengatur/mendapatkan time out TCP.
AT+TCPDIS : Menghubungkan/memutuskan link TCP Client.
AT+RECV : Menerima data dari WiFi.
AT+SEND : Mengirimkan data ke WiFi.
AT+WANN :Mengatur/mendapatkan pengaturan WAN jika
mode STA.
AT+LANN :Mengatur/mendapatkan pengaturan LAN jika dalam
mode Adhoc.
AT+WEBU :Mengatur/mendapatkan Parameter Login dari
halaman web.
AT+WEBVER : Mendapatkan versi web.
AT+WSDNS : Mengatur/mendapatkan alamat DNS Server.
35
AT+WADMN : Mengatur/mendapatkan nama domain dari halaman
web.
AT+WEBSWITCH : Mengatur/mendapatkan parameter dari halaman
web.
AT+PLANG : Mengatur/mendapatkan bahasa dari halaman web.
AT+UPURL : Mengatur/mendapatkan jalur dari remote upgrade.
AT+UPFILE :Mengatur/mendapatkan nama file dari file
konfigurasi untuk remote upgrade.
AT+UPST : Memulai remote upgrade.
AT+UPWEB : Memulai halaman web remote upgrade.
AT+UPCFG : Memulai pengaturan default remote upgrade.
AT+UPAUTO : Memulai remote upgrade dengan pengaturan file.
AT+LOGSW : Mengaktifkan/Nonaktifkan log pengunggahan.
AT+LOGPORT :Mengatur/mendapatkan UDP port untuk log
pengunggahan.
AT+SOCKB : Mengatur/mendapatkan Parameter dari socket_b.
AT+TCPLKB : Mendapatkan keadaan link TCP_B.
AT+TCPTOB : Mengatur/mendapatkan time out TCP_B.
AT+TCPDISB : Menghubungkan/memutuskan Client link TCP_B.
AT+RCVB : Menerima data dari socket_b
AT+SNDB : Mengirimkan data ke socket_b
AT+MDCH : Pasang on/off beralih mode WIFI otomastis.
AT+RELD : Memuat ulang pengaturan default dan reboot.
AT+SLPEN : Pasang on/off GPIO7.
AT+RLDEN : Pasang on/off GPIO45.
AT+Z : Reset Modul.
AT+MID : Mendapatkan ID Modul.
AT+VER : Mendapatkan versi aplikasi.
AT+H : Bantuan.
+ok
36
LAMPIRAN 2
PEDOMAN PRAKTIKUM
Praktikum 1
Pengenalan USR-WIFI232 dan Hardware Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal USR-WIFI-232 dan dapat merancang, merakit
dan menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 pada hardware USR-
WIFI232-G.
Mahasiswa dapat menghubungkan Mikrokontroler ATMega8535 dengan
USR-WIFI232-G melalui perangkat lunak CodeVisionAVR.
B. Dasar Teori
Gambar 1. Demo USR-WIFI232-G
USR-WIFI232-G adalah WiFi dengan spesifikasi WiFi 802.11b/g/n,
mempunyai dukungan AP + jaringan nirkabel STA dan mendukung WiFi
Direct, dan WiFi ini juga menyediakan upgrade firmware wireless dan
remote yang memenuhi semua jenis kebutuhan aplikasi.
Fitur Perangkat Lebih Lengkapnya
Single stream [email protected] GHz dengan dukungan untuk mode
keamanan WEP dan WPA/WPA2
Lengkap fungsi serial-to-wireless
Operasi ultra-low-power dengan semua jenis power-save-mode
Mencakup semua fungsi protokol dan konfigurasi untuk konektivitas
Wi-Fi
Dukungan STA/AP/AP + STA Mode
37
Dukungan Smart Link Function
Dukungan Wireless dan Remote Firmware Upgrade Function
Dukungan User-Defined Web Page Upload
Chip terpadu antena, pilihan konektor antena.
Permukaan padat pada pemasangan modul 23,1 x 32.8 mm x 2.7
mm.
Lengkap IPv4 dan IPv6 stack.
Daya rendah RTOS dan driver.
Bersertifikat FCC.
RoHS dan kompatibel CE kompatibel.
Operasi single supply -3.3V.
Definisi Pin
Gambar 2. Map Pin USR-WIFI232-G
Keunikan USR-WIFI232-G ini mempunyai konsumsi daya siaga 10mA
hanya 3,3V, mendukung fungsi WPS yang telah diuji oleh 50 jenis router,
mempunyai mode yang mendukung AP/STA/AP+STA dan 5 channel TCP link,
serta Wi-Fi ini mendukung Wi-Fi Direct.
Jika dibandingkan dibandingkan dengan WiFi pada umumnya
dengan USR-WIFI232-G, WiFi pada umumnya hanya mempunyai pengaturan
38
Access Point (AP) dan tidak mempunyai Station (STA). USR-WIFI232-G juga
mempunyai konfigurasi dengan AT Command melalui UART dengan
menggunakan serial port.
C. Alat yang Diperlukan
Gambar 3. Hardware
Komponen yang dibutuhkan, antara lain: 1. USR-WIFI232-G,
2. Mikrokonroler ATMega8535,
3. LCD 16x2,
4. IC MAX232,
5. Soket konektor serial DB9,
6. Male header dan female header connector,
7. LED green dan LED blue,
8. Jumper harddisk 2 pin (4),
9. Transistor NPN (T1),
10. Saklar (S1 dan S2),
11. Dioda 1N4004 (D1),
12. Kristal 11.059200 MHz (Q1),
13. Kapasistor 100nF (C1), kapasitor 100µF (C2), kapasitor 1000µF (C3),
kapasitor 100µF (C4), kapasitor 1µF(C5), kapasitor 1µF (C6), kapasitor
22pF (C7 dan C8), kapasitor 1µF (C9, C10, C11, C12), dan kapasitor
10µF (C14, C15, C16),
39
14. Resistor 10kΩ (R1), resistor 103Ω (R2), resistor 100kΩ (R3), resistor
200Ω (R4), resistor 330Ω (R5), resistor 100Ω (R6), resistor 50kΩ (R8),
resistor 330Ω (R9), resistor 100Ω (R10), resistor 10kΩ (R11), dan
resistor 330Ω (R12).
15. DB9 female PCB,
16. PCB polos,
17. Jepit buaya,
18. Adaptor,
19. Kabel downloader, dan
20. Kabel Serial to USB.
Untuk gambar schematic desain hardware dapat dilihat di Lampiran 1.
D. Langkah-Langkah Percobaan
Pertama-tama buatlah hardware dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Siapkan komponen yang diperlukan.
2. Print mika board hardware yang ada di Lampiran 2.
3. Setrika PCB dengan mika yang sudah di print sampai menempel. Atur
setrika agar tidak terlalu panas atau dingin. Beri 2 lembar agar mika
tidak terbakar.
4. Jika sudah menempel lepaskan plastik pada PCB dan tebali dengan
spidol permanen pada jalur yang hilang.
5. Buat larutan Ferit Clorit dengan air mendidih dan leburkan PCB yang
sudah disetrika tadi.
6. Goyangkan wadah sampai terlihat jalur yang berwarna hitam, jika sudah
angkat PCB.
7. Bor PCB seperti pada jalur rangkaian.
8. Solder komponen pada PCB.
Cara mengecek tampilan LCD pada mikrokontroler Terhubung atau tidaknya dapat dilihat dengan menggunakan program yang ditampilkan di LCD 16x2.
1. Siapkan adaptor, hardware, kabel downloader, kabel serial to USB
kemudian rangkailah seperti gambar di bawah ini.
40
Gambar 4. Menghidupkan Modul
2. Hidupkan adaptor dan atur tegangan pada board ± 8V, sehingga terlihat
LED Wi-Fi menyala hijau.
3. Buka CodeVisionAVR dan lakukan setting :
Settings -> programmer -> AVR Chip Programmer Type: Atmel
AVRProg (AVR910) -> Communication Port: COM8 -> Baud Rate:
115200 -> berikan centang pada Atmega169 CKDIV8 Fuse Warning
-> OK, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 5. Programmer Settings
Untuk communication port tergantung dari port yang digunakan dari komputer dan dapat dilihat di Device Manager dengan cara:
Settings -> Terminal Settings -> Port: COM9 -> Baud rate: 115200 -
> Data bits : 8 -> Stop bits: 1 -> Parity: None -> Emulation: TTY ->
Handshaking : None -> Append LF berikan centang pada keduanya
On Reception dan On Transmission -> Appearance Rows: 25 dan
Columns: 80 -> berikan centang pada Echo Transmitted Characters
-> OK, ditunjukkan seperti gambar di bawah.
41
Gambar 6. Terminal Setting
4. Masukkan program berikut.
/***************************************************
**
Project : Program Cek LCD
Version : v1
Date : 27/10/2014
Author : Kristiani Ira
Company : Siskom UKSW
Comments: Pembuatan Pedoman Modul USR-WIFI232-G
Chip type : ATmega8535
Program type : Application
Clock frequency : 11,059200 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 128
****************************************************
*/
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
#include <alcd.h>
// Declare your global variables here
void main(void)
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
42
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T
State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T
State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T
State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T
State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
43
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter
1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
lcd_clear();
while (1)
// Place your code here
PORTC.3=1;
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("Hello!");
delay_ms(400);
;
5. Compile program atau F9 untuk mengecek program apakah ada
kesalahan atau tidak. Jika sudah tidak ada kesalahan, Build atau
Control+F9 untuk menjalankan program
44
Gambar 7. Compile Program
6. Klik “Program the chip” dan akan terlihat FLASH programming
Gambar 8. FLASH programming
7. LCD akan tertampil “Hello!”
45
Gambar 9. Menampilkan di Hello
E. Latihan Soal
Buatlah program untuk menghubungkan modul USR-WIFI232-G dengan UART sehingga dapat menampilkan macam-macam perintah dengan AT+Instruction pada terminal. Jika dimasukkan input “+++”, maka akan memberikan feedback “a” sebagai konfirmasi dan inputan “a” akan diberikan feedback “+ok”. Berikan screenshot hasilnya.
F. Kajian Pustaka
Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USR-WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China.
*****
46
Praktikum 2
Topologi Wi-Fi Ad Hoc
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal secara umum tentang jaringan Ad Hoc.
Mahasiswa dapat mengkonfigurasi dan membuat topologi WiFi Ad Hoc
dengan USR-WIFI232-G.
B. Dasar Teori
Jaringan wireless Local Area Network terdiri dari dua jenis topologi yaitu ad hoc dan infrastruktur. Jaringan LAN hampir sama dengan jaringan LAN kabel, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan piranti wireless agar dapat berhubungan dengan menggunakan kanal frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari piranti wireless. a. Apa itu Ad Hoc?
Topologi ad hoc adalah topologi Wi-Fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan Access Point (AP). Komunikasi langsung dilakukan me!alui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Karena koneksi ad hoc hanya untuk dua atau lebih komputer, topologi ini digunakan sebagian besar untuk transfer file dengan cara turning on file sharing dan setting up jaringan ad hoc sehingga transfer file mampu bekerja dengan baik. Prinsip kerja ad hoc ini sama dengan prinsip kerja peer to peer.
Gambar 1. Komunikasi Ad Hoc
b. Apa keuntungan dan kerugian ad hoc?
Banyak keuntungan dari penggunaan dalam jaringan ad hoc ini, seperti tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur, mobile node bisa bergerak real time saat berhubungan ke mobile node lain sehingga dapat bertukar data, fleksibel untuk keperluan tertentu karena jaringan ad
47
hoc ini bersifat sementara, dapat direkonfigurasi ke beragam topologi pada user kecil.
Dan untuk kerugian (permasalahn) dari pemakain ad hoc ini, seperti paket loss (rugi-rugi paket) terjadi bila terjadi kesalahan dalam transmisi, sering disconnection karena mempunyai batasan area, bandwidth terbatas, daya hidup baterai yang terbatas dan kapasitas jangkauan dari mobile node yang terbatas.
C. Bahan/Alat yang Digunakan
- Modul USR-WIFI232-G
- Hardware modul USR-WIFI232-G
- Adaptor
- Kabel serial to USB
- PC atau laptop
- Smart phone
- Program “USR-TCP232-Test” dan “TCPUDPDbg”
D. Langkah-Langkah Percobaan
- Lakukan setting modul USR-WIFI232-G terlebih dahulu dengan pengaturan
akses web.
- Hubungkan modul USR-WIFI232-G dengan kabel serial to USB untuk
melakukan setting wifi melalui UART.
- Setelah terkoneksi antara modul dengan serial coba hubungkan misalnya
dengan smart phone.
Gambar 2. Aplikasi Kontrol Wireless
Pada aplikasi kontrol wireless di atas, USR-WIFI232-G bekerja pada mode Ad Hoc. Modul serial port terhubung ke User Device. Control agent misalnya smart phone dapat memanajemen dan mengontrol user device melalui koneksi wireless dengan modul USR-WIFI232-G.
48
Gambar 3. Authentication Required pada Smart phone
Gambar 4. Halaman Sistem Web
Gambar 5. Halaman AP Setting
Membuat modul debug - Buka program “USR-TCP232-Test” pada PC1, setting serial port dan baud
rate yang sama dengan modul USR-WIFI232-G kemudian klik “Open”
49
Gambar 6. Setting Program USR-TCP232-Test
- Buka program “TCPUDPDbg” dan buat koneksi baru. Jika USR-WIFI232-G
terkonfigurasi sebagai Server mode. “TCPUDPDbg” Tools buatlah “Client
mode connection”atau buatlah sebuah “Server” mode koneksi.
Gambar 7. Membuat Koneksi pada Program TCPUDPDbg
- Kemudian setting koneksi TCP/UDP parameter
50
Gambar 8. Setting koneksi baru pada TCPUDPDbg
- Kemudian klik “Create” untuk membuat koneksi dan klik “Connect”
Gambar 9. Tampilan TCPUDPDbg Setelah Tersetting
Sekarang dalam transparent transmission mode, data dapat ditransfer dari program “Comm Tools” ke program “TCPUDPDbg” atau kebalikannya. Tes koneksi PC1 dan PC2 : - PC1 mencoba mengirimkan data ke PC2 “Halo apa kabar!! :)” kemudian klik
“Send” pada program “USR-TCP232-Test”. Per karakter yang dikirimkan
atau diterima adalah 1, dari kalimat diatas dapat dilihat “Send : 19”
51
Gambar 10. Mengirimkan Pesan pada Program USR-TCP232-Test
- PC 2 menerima data dari PC2 “Halo apa kabar!! :)” di kolom bawah
Gambar 11. Pesan Diterima Daapat Dilihat di Kolom Bawah TCPUDPDbg
- Jika PC2 berkeinginan untuk memberikan pesan jawaban ke PC1, misalnya
“Kabar baik :D” lalu klik “Send”
52
Gambar 12. Membalas Pesan pada TCPUDPDbg
- Dapat dilihat PC1 menerima pesan “Kabar baik :D” di program “USR-
TCP232-Test”
Gambar 13. Pesan Balasan dari PC2 Diterima USR-TCP232-Test
53
E. Latihan Soal
Buatlah transparent serial port aplikasi seperti gambar di atas, kedua modul USR-WIFI232-G dapat terkoneksi. USR-WIFI232-G bekerja sebagai mode Ad-Hoc untuk terhubung dengan yang lain.
F. Kajian Pustaka
Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual
(USR-WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China.
Engst, Adam, Fleishman, Glenn, “The Wireless Networking Starter”, 2nd
edition, Peachpit Press, USA, 2004.
*****
54
Praktikum 3
Topologi Wi-Fi AP (Infrastruktur)
A. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami WiFi sebagai AP.
Mahasiswa dapat mengkonfigurasi dan membuat topologi WiFi sebagai AP
dengan USR-WIFI232-G.
B. Dasar Teori
Pada Praktikum 2 sebelumnya telah dibahas tentang WLAN dengan menggunakan topologi Ad Hoc, pada Praktikum 3 kali ini akan dibahas WLAN dengan topologi infrasturktur. Dalam infrastruktur sendiri terbagi menjadi lagi infrastruktur yang menggunakan Access Point (AP) maupun dengan AP+station (STA), dimana infrastruktur AP+STA akan dibahas pada topik 4.
a. Apa itu topologi infrastruktur?
Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless.
Konsep jaringan infrastruktur untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat. Wireless LAN memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Gambar 1. Jaringan Infrastruktur
Dengan jaringan dengan topology Infrastcruture memungkinkan untuk:
1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point
memungkinkan anda memperluas jaringan LAN anda dengan
kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan
komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama
55
lain. Hal ini lah yang menjadi kekuatan utama dari topologi wireless
infrastruktur.
2. Memperluas jangkauan wireless. Dengan jalan meletakkan sebuah
wireless access point diantara dua wireless adapters memperpanjang
jangkauan menjadi dua kali lipat.
3. Menggunakan kemampuan roaming. Jika anda menggunakan beberapa
wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar
atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua
cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi
kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point
lainnya.
4. Dengan infrastructure topology dapat berbagi sambungan internet.
b. Bagaimana dengan Infrastruktur dengan AP pada USR-WIFI232-G ?
Pada mode AP ini USR-WIFI232-G akan menjadi pusat dari jaringan node dan dihubungkan melalui UART serial port untuk memberikan pengaturan.
Gambar 2. USR-WIFI232-G sebagai AP
C. Alat yang Diperlukan
USR-WIFI232-G (2)
Kabel serial to USB (2)
Komputer/Laptop (PC1 dan PC2) sebagai User Device
Smart phone dan laptop sebagai client
D. Langkah-Langkah Percobaan
Atur setting dengan pengaturan akses web kedua Wi-Fi dengan IP address
“10.10.100.1” dan “10.10.100.2”
56
Gambar 3. Mengatur Halaman Web AP Setting
Hubungkan kedua USR-WIFI232-G dengan serial to USB
Pilih mode kerja AP
Gambar 4. Memilih Mode Kerja AP
Hidupkan Wi-Fi pada smart phone dan wireless network connection pada
laptop dan koneksikan dengan USR-WIFI232-G
Mengakses jaringan AP dengan Laptop 1. Buka Wireless Network Connection pada Laptop untuk terhubung ke
“kristianiira1”
57
Gambar 5. Memilih SSID kristianiira1 pada Wireless Network Connection
2. Klik “connect” pada kristianiira1, sehingga akan tertampil untuk
memasukkan password dari modul Wi-Fi lalu “Ok”
Gambar 6. Memasukkan Security Key pada kristianiira1
3. Sehingga akan terlihat Laptop terhubung dengan modul USR-WIFI232-G.
Gambar 7. Laptop Terkoneksi dengan Wi-Fi
58
Mengakses jaringan AP dengan Smart phone 1. Hidupkan akses Wi-Fi pada smart phone lalu klik scan untuk mencari
network name “kristianiira1” lalu pilih.
Gambar 8. Scan Wi-Fi pada Smart phone
2. Masukkan password dari Wi-Fi yaitu “12344321” kemudian klik
“connect” untuk menghubungkan ke Wi-Fi.
Gambar 9. Memasukkan Password kristianiira1
59
3. Maka smart phone dan modul USR-WIFI232-G telah terhubung.
Gambar 10. Smart phone Telah terhubung dengan kristianiira1
Dari langkah-langkah di atas telah terbentuknya infrastruktur AP dengan USR-WIFI232-G.
E. Latihan Soal
Berikan analisa tentang topologi Wi-Fi AP dan berikan perbedaan antara topologi Wi-Fi dengan Ad Hoc dan AP!
F. Kajian Pustaka
Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USR-WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China.
*****
60
Praktikum 4
Topologi Wi-Fi AP+STA
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal WiFi sebagai AP+STA.
Mahasiswa mampu membuat USR-WIFI232-G dengan mode AP+STA.
B. Dasar Teori
USR-WIFI232-G dukungan modul AP + mode jaringan STA, berarti
dukungan modul satu antarmuka AP dan satu STA antarmuka pada saat yang
sama. AP + STA sangat berguna dalam jaringan LAN nirkabel. Ketika sebuah
modul mulai bekerja sebagai perangkat AP, juga dapat bekerja sebagai
perangkat STA. Sebagai contoh, ponsel atau akses PC / laptop ke jaringan
melalui modul sebagai AP. Pada saat yang sama, modul terhubung ke router
atau server sebagai modus STA.
Pada gambar di atas menunjukkan bahwa ketika modul memungkinkan
fungsi AP + STA, modul dapat terhubung dengan router dan menghubungkan
ke TCP server dalam jaringan. Pada saat yang sama, antarmuka AP modul juga
aktif dan mengizinkan telepon / PAD untuk terhubung melalui TCPB, maka
ponsel / PAD dapat mengontrol perangkat pengguna dan dan pengaturan
parameter modul.
61
Gambar 1. Struktur Jaringan AP+STA
Keuntungan dari mode AP + STA adalah:
- Pengguna dapat dengan mudah mengatur dan melacak pengguna perangkat
melalui Telepon / PAD dan tidak mengubah pengaturan jaringan asli.
- Pengguna dapat dengan mudah mengatur parameter modul melalui Wi-Fi ketika
modul bekerja sebagai mode STA.
C. Alat yang Diperlukan
PC sebagai server (1)
Router (1)
USR-WIFI232-G (1)
Serial to USB (1)
PC sebagai User Device (1)
Mobile/Pad atau Laptop.
D. Langkah-Langkah Percobaan
Hidupkan modul USR-WIFI232-G (kristianiira1) dan hubungkan PC sebagai
user device dengan kabel serial to USB.
Hidupkan router dan PC untuk server.
Pada PC di user device masuk ke halaman web “10.10.100.1” kemudian
masuk dengan username “admin” dan password “f73kuk5w”
Gambar 2. Authentication Required Halaman Web
62
Masuk ke pengaturan akses web pilih “STA Setting”
Gambar 3. Halaman Web STA Setting
Klik scan untuk memilih SSID router lalu “Ok”
Gambar 4. Memilih Station pada STA Setting
Masukkan password dari router kemudian klik “Save”
63
Gambar 5. Memasukkan Password Router
Pilih “STA mode” pada Work Mode atau AP+STA jika ingin USR-WIFI dapat
terhubung sekaligus dengan router dan mobile/PAD
Gambar 6. Memilih Mode Kerja STA
Restart modul untuk menyimpan perubahan pengaturan.
64
Gambar 7. Restart Modul
Hidupkan Wi-FI pada mobile/PAD ke modul USR-WIFI232-G dapat terlihat
terdapat nama jaringan “kristianiira1” = modul USR-WIFI232-G dan
“kristianiira09” = router. Klik “connect” pada kristianiira1 dan masukkan
password “12344321”. Maka antara mobile dengan modul USR-WIFI232-G
bekerja pada mode AP dan router dengan modul USR-WIFI232-G bekerja
dalam mode STA secara bersamaan.
Gambar 7. Smart phone Terkoneksi dengan kristianiira1
Jika modul USR-WIFI232-G bekerja pada mode STA LED dari Wi-Fi akan menyala biru sebagai tanda dan pada AP+STA akan menyala hijau dan biru.
65
E. Latihan Soal
Berikan analisa tentang Wi-Fi sebagai STA dan AP+STA!
F. Kajian Pustaka
Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USR-
WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China.
*****
66
Praktikum 5
AT Command
A. Tujuan
Memberikan pengenalan perintah-perintah dan mengetahui Instruction
Syntax Format.
Mahasiswa mampu mencoba mengkonfigurasikan USR-WIFI232-G dengan
AT Command.
B. Dasar Teori
Pada AT command saat USR-WIFI2332-G dihidupkan, modul bekerja
sebagai mode transparent transmission, kemudian pengguna dapat
menghubungkan pada pengaturan mode dengan serial port command. Dengan
menggunakan WIFI232-Tool, USR-WIFI232-G-Setup v1.10 diatur sesuai dengan
“com port” yang dipakai dan “bandrate” yang digunakan adalah 115200 dengan
IP 10.10.100.254.
Saat dikirimkan perintah “+++” maka USR-WIFI232 akan menerima
“+++” dan memberikan feedback “a” sebagai konfirmasi dan akan memberikan
feedback “+ok” untuk masuk dalam AT+Instruction set mode pengaturan
Gambar 1. USR-WIFI232-G-Setup v1.10
Pengguna dapat memasukkan perintah dengan pengaturan “Send
command via com” dan AT+Instruction dimasukkan, kemudian klik “Send
command” untuk mengirimkan perintah. Pengguna dapat memasukkan “AT+H”
untuk memperlihatkan macam-macam perintah dan penjelasan untuk
memulainya.
67
3.3.1 Instruction Syntax Format
Protokol AT+Instruction berdasarkan instruksi dari perintah ASCII, penjelasan
dari syntax format adalah sebagai berikut
Format Deskripsi
< > : Berarti bagian harus disertakan
[ ] : Berarti bagian opsional
Pesan Perintah
AT+<CMD>[op][para-1,para-2,para-3,para-4…]<CR>
AT+ : Prefix pesan perintah
CMD : Perintah string
[op] : Simbol operator perintah
“=” : Perintah memerlukan parameter input “NULL” :Permintaan perintah pada paramerter pengaturan yang
sering digunakan. [para-n] : Parameter masukan untuk mengatur jika diperlukan.
<CR : ”Enter” Key 0x0a atau 0x0d dalam ASCII
Pesan Respon
+<RSP>[op] [para-1,para-2,para-3,para-4…]<CR><LF><CR><LF>
+ : Awalan dari pesan respon
RSP : Respon string
“ok” : Sukses “ERR” : Gagal
[op] : =
[para-n] :Parameter jika perintah permintaan atau error code saat
kesalahan terjadi
<CR> : ASCII 0x0d
<LF> : ASCII 0x0a
Kode Error
Tabel 1. Penjelasan Kode Error
Kode Error Deskripsi
-1 Format perintah tidak valid
-2 Perintah tidak valid
-3 Simbol operasi tidak valid
-4 Parameter tidak valid
-5 Operasi yang tidak diijinkan
68
3.3.2 AT+Instruction set
Tabel 2. AT+Instruction Set List
Instruksi Deskripsi
<null> Tidak ada
Manajemen Set Instruksi
E Membuka/menutup tampilan fungsi kembali
WMODE Mengatur Wi-Fi bekerja pada mode (AP/STA/APSTA)
ENTM Mengatur modul ke dalam mode transmisi transparan
TMODE Mengatur modul ke mode transfer data
MID Mengatur modul informasi ID
VER Mengatur modul informasi versi sofware
RELD Mengembalikan ke pengaturan default pabrik
Z Re-start modul
H Bantuan
Mengkonfigurasikan Parameter Set Instruksi
CFGRD Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan pengguna batch read
CFCWR Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch write
CFGFR Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch read factory default
CFGTF Mengkopi parameter pengguna ke parameter default pabrik
UART Set Instruksi
UART Mengatur parameter-parameter serial port
UARTF Membuka/menutup UART fungsi auto-frame
UARTFT Mengatur UART pemicu waktu auto-frame
UARTFL Mengatur UART pemicu panjang auto-frame
UARTTE Mengatur UART pemicu waktu auto-frame diantara dua byte
Perintah Set Mode
SEND Mengirimkan data pada mode perintah
RECV Menerima data pada mode perintah
Jaringan Set Instruksi
PING Instruksi “Ping” jaringan
NETP Mengatur parameter-parameter protokol jaringan
TCPLK Mengatur jika TCP link sudah build-up
(bersambung)
69
Tabel 1. AT+Instruction Set List (lanjutan)
TCPTO Mengatur TCP timeout
TCPDIS Membuka/menutup TCP link
Wi-Fi STA Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai STA)
WSKEY Mengatur parameter-parameter keamanan STA
WSSSID Mengatur yang terkait parameter-parameter AP SSID
WANN Mengatur parameter-parameter jaringan STA
WSMAC Mengatur MAC address STA
WSLK Mengatur status STA Wi-Fi link
WSLQ Mengatur kekuatan sinyal STA Wi-Fi
WSCAN Scan AP
WSDNS Mengatur statik DNS server address STA
Wi-Fi AP Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai AP)
LANN Mengatur parameter-parameter jaringan AP
WAP Mengatur parameter-parameter AP Wi-Fi
WAKEY Mengatur parameter-parameter keamanan AP
WAMAC Mengatur MAC address AP
WADHCP Mengatur status AP DHCP server
Halaman Web Manajemen Set Instruksi
WEBSWITCH Pilihan mengatur halaman web
PLANG Mengatur pilihan bahasa halaman web
WEBU Mengatur username dan code halaman web
Remote Upgrade Set Instruksi
UPURL Mengatur remote upgrade URL address
UPFILE Mengatur remote upgrade mengkonfigurasikan nama file
UPST Memulai remote upgrade
Manajemen Daya Set Instruksi
MSLP Mengatur parameter-parameter deep sleep/ mode standby
Set Instruksi yang Lain
WRMID Mengatur modul ID
ASWD Mengatur kode konfigurasi Wi-Fi
Format perintah dan Fungsi Penjelasan dari AT Command :
1. AT+E
Fungsi : Membuka/menutup tampilan fungsi kembali
Format : AT+E<CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Saat modul USR-WIFI232-G awalnya terhubung dari transmisi transparan ke mode konfigurasi, status menampilkan kembali terbuka, masukan “AT+E” untuk menutup kembali fungsi, masukan “AT+E” lagi akan membuka fungsi kembali.
2. AT+WMODE
Fungsi : Mengatur /mendapatkan mode kerja Wi-Fi
Format : Mendapatkan operasi
70
AT+WMODE<CR>
+ok=<mode><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WMODE=<mode><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: mode: mode kerja Wi-Fi
AP STA APSTA
3. AT+ENTM
Fugsi : Mengatur modul ke dalam mode transmisi transparan
Format: AT+ENTM<CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Saat mengoperasikan perintah ini, modul terhubung ke mode konfigurasi ke mode transmisi transparan.
4. AT+TMODE
Fungsi : Mengatur/mendapatkan mode transfer data pada modul
Format: Mendapatkan operasi
AT+TMODE<CR>
+ok=<tmode><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+TMODE=<tmode><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter : tmode: mode transfer data, termasuk:
throughput cmd
5. AT+MID
Fungsi: Mendapatkan informasi ID modul
Format : Mendapatkan Operasi
AT+MID<CR>
+ok=<module_id><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: module_id: Informasi modul ID
HF-LPB; Catatan: Pengguna dapat mengatur parameter ini dengan AT+WRMID.
6. AT+VER
Fungsi : Mendapatkan informasi modul versi software
Format :
71
Mendapatkan Operasi AT+VER<CR>
+ok=<ver><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ver: Modul informasi versi software
7. AT+RELD
Fungsi: modul mengembalikan ke seting default
Format: Mengatur Operasi
AT+ RELD<CR>
+ok=rebooting…<CR>< LF ><CR>< LF >
Saat mengoperasikan perintah ini, modul akan mngembalikan ke seting default pabrik dan reboot
8. AT+Z
Fungsi: Re-start modul
Format: AT+ Z<CR>
9. AT+H
Fungsi: Bantuan
Format: Mendapakan Operasi
AT+H<CR>
+ok=<command help><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: command help: pengenalan perintah
10. AT+CFGRD
Fungsi: Parameter-Parameter Batch Read User Configure
Format: Mendapatkan Operasi
AT+CFGRD<CR>
+ok=<config><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter
konfigurasi
11. AT+CFGWR
Fungsi: Parameter-Parameter Batch Write User Configure
Format: Mengatur Operasi
AT+CFGWR=<config><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter : config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter
konfigurasi
72
12. AT+CFGFR
Fungsi: Parameter-Parameter Batch Read Factory Default Configure
Format: Mendapatkan Operasi
AT+CFGFR<CR>
+ok=<config><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter
konfigurasi
13. AT+CFGTF
Fungsi: Parameter-Parameter Copy User Parameters to Factory Default
Format: Mendapatkan Operasi
AT+CFGTF<CR>
+ok=<status><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter : status: feedback status operasi
14. AT+UART
Fungsi: Mengatur/mendapatkan parameter-parameter serial port
Format: Mendapatkan Operasi
AT+UART<CR>
+ok=<baudrate,data_bits,stop_bit,parity><CR>< LF
><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+UART=<baudrate,data_bits,stop_bit,parity><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: baudrate:
300,600,1200,1800,2400,4800,9600,19200,38400,57600,115200,230400,380400,460800.
data_bits: 8
stop_bits: 1,2
parity: NONE EVEN ODD
Flowctrl: (CTSRTS) NFC: No hardware flow control FC: hardware flow control
73
15. AT+ UARTF
Fungsi: Membuka/menutup fungsi UART auto-frame
Format: Mendapatkan Operation
AT+ UARTF<CR>
+ok=<para><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UARTF=<para ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: para:
disable - Close auto-frame function; enable - Open auto-frame function;
16. AT+ UARTFT
Fungsi: Mengatur/Mendapatkan UART auto-frame trigger time
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ UARTFT<CR>
+ok=<time><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UARTFT=<time ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: time: Range 100 ~10000; Unit: ms. Auto-frame trigger time
17. AT+ UARTFL
Fungsi: Mengatur/mendapatkan UART auto-frame trigger length
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ UARTFL<CR>
+ok=<len><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UARTFL=<len ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: len: Range 16 ~1400; Unit: Byte. Auto-frame trigger length
18. AT+ UARTTE
Fungsi: Mengatur/mendapatkan UART free-frame trigger time diantara dua byte
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ UARTTE<CR>
+ok=<mode><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UARTTE=<mode><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
74
Parameter: mode:
fast: free-frame trigger time diantara dua byte adalah 10ms normal: free-frame trigger time diantara dua byte adalah 50ms
19. AT+ SEND
Fungsi: Mengirimkan data pada mode perintah
Format: AT+SEND=<data_lenth, data_content><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: data_lenth: panjang dari pengiriman data. Range: 0~1000 Byte data_content: konten dari pengiriman data
saat dua parameter konflik, akan memilih value yang lebih kecil untuk mengirimkan data
20. AT+ RECV
Fungsi: Menerima data pada mode perintah
Format: AT+RECV=<data_lenth><CR>
+ok=< data_lenth, data_content><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: data_lenth: panjang dari penerimaan data. Range: 0~1000 Byte data_content: konten dari penerimaan data
Jika tidak menerima apapun data dalam 3 detik, akan diberikan feedback +ok=0
21. AT+ PING
Fungsi: Instruksi “PING” jaringan
Format: Mengatur Operasi
AT+ PING=<IP_address ><CR>
+ok=<sta><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: sta: hasil feedback
Success Timeout Unknown host
22. AT+NETP
Function: Mengatur/mendapatkan pameter-parameter protokol jaringan
Format: Mendapatkan Operasi
AT+NETP<CR>
+ok=<protocol,CS,port,IP><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi
75
AT+NETP=<protocol,CS,port,IP><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: protocol:
TCP UDP
CS: mode jaringan SERVER CLIENT
Port: ID port protokol: Desimal digit dan kurang dari 65535 IP: Server IP address saat modul diset sebagai client
23. AT+ TCPLK
Fungsi: Mendapatkan jika TCP link sudah build-up
Format: AT+ TCPLK<CR>
+ok=<sta><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: sta: jika modul sudah setup TCP link;
on: TCP link setup; off: TCP link not setup;
24. AT+ TCPTO
Fungsi: Mengatur/mendapatkan TCP timeout
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ TCPTO<CR>
+ok=<time><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ TCPTO=<time ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter : time: TCP timeout time
<= 600, (600s) >=0, (0 means no timeout) Default, 300s
25. AT+TCPDIS
Fungsi: Membuka/menutup TCP link
Format: Mendapatkan Operasi
AT+TCPDIS<CR>
+ok=<sta><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ TCPDIS =<on/off><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: Saat mendapatkan, sta: Feedback jika TCP Client dapat menjadi link
76
On, TCP link close
off,TCP link on Saat seting, “off” berarti menutup TCP link. Setelah selesai perintah ini, modul disconnect dari TCP link dan tidak terhubung lagi. “On” berarti menutup TCP link. Setelah selesai dari perintah ini, modul segera reconnect TCP server
26. AT+WSSSID
Fungsi: Mengatur/mendapatkan parameter SSID AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WSSSID<CR>
+ok=<ap’s ssid><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WSSSID=<ap’s ssid ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: Ap ssid: AP SSID (dalam 32 karakter);
27. AT+WSKEY
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter keamanan STA
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WSKEY<CR>
+ok=<auth,encry,key><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WSKEY=< auth,encry,key><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: auth: mode authentication
OPEN SHARED WPAPSK WPA2PSK
encry: algoritma enkripsi NONE: When “auth=OPEN”, effective WEP: When “auth=OPEN” atau “SHARED”, efektif TKIP: When ”auth= WPAPSK” atau “WPA2PSK”, efektif AES: When “auth= WPAPSK” “WPA2PSK”, efektif
key: password, ASCII code, akan kurang dari 64 bit dan lebih besar dari 8 bit
28. AT+ WANN
Fungsi: mengatur/mendapatkan seting jaringan STA
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WANN<CR>
77
+ok=<mode,address,mask,gateway><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WANN=< mode,address,mask,gateway ><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: mode: seting jaringan IP STA
static: IP statik DHCP: IP dinamik
address: IP address STA mask: subnet mask STA gateway: gateway address STA
29. AT+ WSMAC
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter MAC address
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WSMAC<CR>
+ok=<mac_address><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WSMAC=<code,mac_address><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter : code: kode keamanan
8888 (default value)
Mac_address: STA MAC address, misalnya ACCF23FF1234
30. AT+ WSLK
Fungsi: mendapatkan status WiFi link STA
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ WSLK<CR>
+ok=<ret><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ret
”Disconnected”, jika tidak ada koneksi WiFi
”AP’ SSID(AP’s MAC”) , jika koneksi WiFi tersedia ”RF Off”, jika WiFi OFF
31. AT+ WSLQ
Fungsi: mendapatkan kekuatan sinyal WiFi STA
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ WSLQ<CR>
+ok=<ret><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ret
”Disconnected”, jika tidak ada koneksi WiFi
78
”AP’s WiFi signal strength” , jika koneksi WiFi tersedia
32. AT+WSCAN
Fungsi: Scan AP
Format: AT+ WSCAN<CR>
+ok=<ap_site><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ap_site: mencari AP
33. AT+ WSDNS
Fungsi: mengatur/mendapatkan STA statik DNS server address
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WSDNS<CR>
+ok=<address><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WSDNS =<address><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: address: STA DNS server address; Effective right away.
34. AT+ LANN
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter jaringan AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+LANN<CR>
+ok=<ipaddress,mask><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ LANN=< ipaddress,mask><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ipaddress: IP address AP mask: net mask AP
35. AT+WAP
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter Wi-Fi AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WAP<CR>
+ok=<wifi_mode,ssid,channel><CR>< LF ><CR>< LF >
Set Operasi AT+ WAP =<wifi_mode,ssid,channel><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: wifi_mode: mode Wi-Fi, meliputi:
11B 11BG
79
11BGN (Default Value)
ssid:SSID pada mode AP channel: Wi-Fi channel pilihan:
AUTO CH1~CH11; (Default CH1)
36. AT+WAKEY
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter keamanan Wi-Fi AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WAKEY<CR>
+ok=<auth,encry,key><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WAKEY=< auth,encry,key><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: auth: meliputi
OPEN
WPA2PSK
Encry: meliputi NONE: When “auth=OPEN” available; AES: When “auth=WPA2PSK” available;
key: kode keamanan, kode ASCII, lebih kecil dari dari 64 bit dan lebih besar dari 8 bit
37. AT+WAMAC
Fungsi: mendapatkan parameter MAC address AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WAMAC<CR>
+ok=<mac_address><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter:
mac_address:MAC address AP
38. AT+WADHCP
Fungsi: mengatur/mendapatkan status DHCP server AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WADHCP<CR>
+ok=<status><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WADHCP=<status><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter:
status:status fungsi DHCP server AP:
on:DHCP Server Open
off:DHCP Server Close
80
39. AT+WADMN
Fungsi: mengatur/mendapatkan nama domain halaman web AP
Format: Mendapatkan Operasi
AT+WADMN<CR>
+ok=<domain_name><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WADMN =<domain_name><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter:
Domain_name: nama domain halaman web (within 20 character, tidak bisa semua angka).
40. AT+WEBSWITCH
Fungsi: mengatur pilihan tampilan halaman web
Format: Mengatur Operasi
AT+ WEBSWITCH=<web><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter:
web:pilihan halaman web modul:
iw: memilih internal akan mengurangi versi halaman web sebagai standar halaman web
ew: memilih penuh versi halaman web sebagai standar halaman web
Note: “iw” halaman web hanya digunakan untuk upgrade dan upload mengatur halaman web; “ew” halaman web memberi lebih dari pilihan konfigurasi.
41. AT+PLANG
Function: mengatur/mendapatkan pilihan bahasa halaman
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ PLANG<CR>
+ok=<language> <CR>< LF ><CR>< LF >
mengatur Operasi AT+ PLANG=<language> <CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: language: bahasa halaman web
CN: Chinese Version (Default); EN: English Version;
42. AT+UPURL
Fungsi: mengatur/mendapatkan remote upgrade URL address
Format:
81
Mendapatkan Operasi AT+ UPURL<CR>
+ok=<url> <CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UPURL=<url,filename> <CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: url: upgrade file url address; karakter terakhir harus ada “/” (dalam
20 karakter). filename: upgrade nama berkas, pilihan dan tidak menyimpan
parameter. Jika memberikan nama berkas yang di sini, modul akan upgrade segera.
43. AT+UPFILE
Fungsi: mengatur/mendapatkan remote upgrade konfigurasi nama file
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ UPFILE<CR>
+ok=<filename> <CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ UPFILE=<filename> <CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: filename: upgrade konfigurasi nama file (dalam 20 karakter).
44. AT+UPST
Fungsi: memulai remote upgrade
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ UPST<CR>
+ok=<log> <CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: log: feedback status dari remote upgrade;
Catatan: Setelah mengeksekusi perintah ini, USR-WIFI232-G akan otomatis memulai upgrade dasar pada seting dari UPURL, konten perintah UPFILE
45. AT+WEBU
Fungsi: mengatur/mendapatkan user name dan password halaman web
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ WEBU<CR>
+ok=<username,password> <CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ WEBU=<username,password><CR>
+ok<CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: username: User Name, dalam 15 karakter, tidak boleh kosong
82
password: password, dalam 15 karacters, boleh kosong
46. AT+MSLP
Fungsi: mengatur/mendapatkan parameter mode deep sleep/standby
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ MSLP<CR>
+ok=<ret><CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ MSLP=<mode><CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: ret:
normal: mode normal (100ms interval) mode:
normal: mode normal (100ms interval) standby: mode shutdown WiFi
47. AT+WRMID
Fungsi: mengatur modul ID
Format: Set Operation
AT+ WRMID=<wrmid> <CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: wrmid: mengatur modul ID (dalam 20 karakter).
48. AT+ASWD
Fungsi: mengatur/mendapatkan password konfigurasi WiFi
Format: Mendapatkan Operasi
AT+ ASWD<CR>
+ok=<aswd> <CR>< LF ><CR>< LF >
Mengatur Operasi AT+ ASWD=<aswd> <CR>< LF ><CR>< LF >
Parameter: aswd: password konfigurasi WiFi ( dalam 20 karakter).
C. Alat yang Diperlukan
USR-WIFI232-G
Kabel serial to USB
Downloader
Adaptor
PC sebagai User Device
D. Langkah-Langkah Percobaan
Hidupkan adaptor dan beri tegangan pada modul USR-WIFI232-G
83
Hubungkan PC dengan kabel serial to USB ke modul
Buka program “USR-WIFI232-Setup v1.1.0” atau bisa juga menggunakan
CodeVisionAVR.
Gambar 2. Tampilan USR-WIFI232-Setup v1.1.0
Masukkan “Com port” dan “Bandrate” yang dipakai sesuai dengan modul
USR-WIFI232-G lalu klik “Open Com” untuk menghubungkan.
Tes dengan “+++a” maka akan diberikan feedback “a+ok”
Berikan perintah “AT+H” untuk menampilkan macam-macam perintah yang
dapat digunakan pada modul.
Coba satu-persatu perintah tersebut. Jika ada kesalahan penulisan, maka
akan muncul pesan error dengan nomor yang dapat dilihat di tabel
Penjelasan Kode Error. Misalnya “AT+Ha” muncul pesan error “AT+Ha+ERR=-
2”, dari 2 tersebut didapat bahwa perintah yang digunakan tidak valid.
Gambar 3. “AT+Ha+ERR=-2”
84
E. Latihan Soal
Coba AT+Instruction dan tuliskan hasil keluaran dalam tabel dibawah, kemudian berikan keteranga dari hasil keluaran dari perintah yang diberikan dan berikan analisa dari penggunaan AT+Instruction!
No. Perintah Keluaran Keterangan
1 AT+WMODE
AT+WMODE=APSTA
2 AT+TMODE
AT+TMODE=CMD
3 AT+MID
4 AT+VER
5 AT+Z
6 AT+H
(*5 perintah)
7 AT+RELD
8 AT+CFGRD
9 AT+CFGFR
10 AT+CFGTF
11 AT+UART
12 AT+PING
13 AT+NETP
14 AT+TCPTO
15 AT+WSSSID
16 AT+WSKEY
17 AT+WANN
85
18 AT+WSMAC
19 AT+WSLK
20 AT+WSLQ
21 AT+WSCAN
22 AT+WSDNS
23 AT+LANN
24 AT+WAP
25 AT+WAKEY
26 AT+WAMAC
27 AT+PLANG
28 AT+UPURL
29 AT+WEBU
30 AT+MSLP
31 AT+WRMID
32 AT+ASWD
F. Kajian Pustaka
Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USR-WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China.
*****