lakipbkp2palangkaraya-ppid.pertanian.go.id/.../lakip-2015-fix.pdf · 2021. 6. 4. · lakip balai...
TRANSCRIPT
LAKIP BKP KELAS II PALANGKARAYA
2015
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palangkaraya ini selesai disusun. LAKIP tersebut untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan kerja instansi pemerintah dalam mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan dan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) yang telah diamanatkan
kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Dalam laporan ini, kami sajikan beberapa instrumen akuntabilitas
yang terdiri dari : penetapan indicator kinerja, penetapan standar kinerja,
pengumpulan data kinerja dan pengukuran kinerja.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada tim
penyusun laporan ini atas segala jerih payah dan usaha yang dikerjakan
dalam menyumbangkan pikiran dan saran serta koreksinya. Segala kritik dan
saran senantiasa kami terima dengan senang hati untuk kesempurnaan
laporan ini di masa datang. Semoga LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palangka Raya dapat lebih bermanfaat bagi kita semua.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Palangka Raya, Januari 2016 Kepala Balai, Ir. EKA DARNIDA YANTO, M.Si NIP. 19650327 199103 1 001
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................... ii
Daftar Tabel ..................................................................................... iii
Daftar Lampiran ................................................................................ iv
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................... 1
I. Pendahuluan ............................................................................ 6
II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ........................................... 9
III. Akuntabilitas Kinerja ................................................................. 12
IV. Penutup ................................................................................... 29
Lampiran
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya iii
DAFTAR TABEL
1. Realisasi Anggaran DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palangkaraya Tahun 2013 .................................................... 13
2. Realisasi Belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palangkaraya Tahun 2013 ......................................................... 14
3. Target dan Realisasi Penerimaan PNBP Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya Tahun 2013 ............................. 15
4. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK Tahun 2013 .................................................................. 16
5. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa
OPTK Tahun 2013 ................................................................. 19
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Realisasi Pelaksanaan DIPA Per Kegiatan/Sub Kegiatan ............... 31
2. Realisasi Anggaran ................................................................... 32
3. Realisasi Belanja ..................................................................... 33
4. Target dan Realisasi Penerimaan PNBP ..................................... 34
5. Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan ................. 35
6. Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan ............. 40
7. Rencana Stratejik .................................................................... 54
8. Rencana Kinerja Tahunan ......................................................... 57
9. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahunan ....................................... 62
10. Pencapaian Sasaran Kegiatan ................................................... 67
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Salah satu modal dasar pembangunan nasional khususnya
pertanian adalah dengan melindungi dan memanfaatkan potensi atas
keragaman dan kelimpahan sumber daya hayati flora dan fauna
serta kekayaan plasma nuftah asli Indonesia. Amanat Garis–Garis
Besar Haluan Negara, menempatkan peran pemerintah pada fungsi
pengaturan, fasilitasi dan pelayanan masyarakat dari gangguan
keamanan dan persaingan tidak sehat, serta fungsi pelayanan
masyarakat yang tidak mungkin dilaksanakan oleh swasta. Salah
satu bentuk penjabaran amanat GBHN tersebut adalah
penyelenggaraan kegiatan perkarantinaan yang dilaksanakan oleh
Badan Karantina Pertanian. Kegiatan Badan Karantina Pertanian
merupakan bagian integral dari pembangunan sector pertanian, yang
menpunyai visi pembangunan pertanian : “Terwujudnya
masyarakat yang sejahtera khususnya petani melalui
pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing,
berkerakyatan, berkelanjutan, dan desentralisasi”.
Salah satu misi untuk mewujudkan visi pembangunan
pertanian adalah mempromosikan pendayagunaan keragaman
sumberdaya alam dan hayati secara optimal dan berkelanjutan
disamping meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat
pemerintah, maupun pelaku agribisnis khususnya petani. Rencana
strategis disusun Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya
bertujuan untuk memberi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi (Tupoksi) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 2
tahun 2011 - 2015 serta sebagai acuan dalam evaluasi kinerja dan
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP).
Dalam rencana strategis tahun 2011-2015, Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya menetapkan tujuan :
❖ Mendukung komoditas perdagangan hasil pertanian melalui
sertifikasi kesehatan terhadap produk pertanian dan melindungi
produk pertanian nasional dari ancaman masuk dan
tersebarnya hama penyakit pertanian karantina (HPHK) dan
organisme pengganggu tumbuhan Karantina (OPTK) khususnya
di Wilayah Kalimantan Tengah.
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya dalam rencana strategis tahun
2011-2015 adalah :
1. Pengembangan fungsi karantina.
2. Pengembangan sumberdaya manusia.
3. Pengembangan sarana dan prasana (Laboratorium dan Teknologi
Informatika).
4. Sosialisasi karantina pertanian (public awaranes).
Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat di era
otonomi, banyaknya daerah-daerah kabupaten pemekaran akan
mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan di daerah.
Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi
internal UPT (sumber daya yang ada) dan pengaruh lingkungan
eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat
diraih dalam menetapkan rencana strategis UPT. Untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, sejauh ini UPT Balai Karantina
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 3
Pertanian Kelas II Palangkaraya telah melakukan berbagai langkah,
antara lain :
1. Menyusun Juklak dan Juknis untuk penyelenggaraan
perkarantinaan
2. Melakukan pengawasan lalu lintas orang dan barang di pintu
pemasukan dan pengeluaran di pelabuhan laut dan bandara.
3. Meningkatkan peran perkarantinaan sebagai sub sistem
perdagangan dengan pentingnya persyaratan kualitas dan mutu
produk-produk agribisnis, sehingga karantina dapat berperan
dalam perdagangan sebagai faktor penentu untuk dapat
diterima di daerah/negara tujuan melalui sertifikasi karantina.
4. Melakukan penegakan hukum oleh penyidik pegawai negeri sipil
(PPNS) terhadap pelanggaran ketentuan – ketentuan karantina
pertanian.
5. Meningkatkan peran perkarantinaan dalam mendukung
keberhasilan program pengembangan agribisnis dan ketahanan
pangan sebagai fungsi pengamanan peningkatan produksi
melalui sertifikasi.
6. Meningkatkan peranan perkarantinaan dalam perlindungan
kekayaan sumber daya alam flora dan fauna dengan mengawasi
lalu lintas pertanian
7. Meningkatkan kerjasama antar instansi di area kepabeanan,
dinas terkait yang membidangi fungsi peternakan, pertanian dan
perkebunan.
8. Meningkatkan public awareness kepada masyarakat tentang arti
pentingnya karantina.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 4
Namun dalam upaya pencapaian tujuan ini, Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya mengalami berbagai hambatan,
antara lain :
1. Terbatasnya pegawai tidak sebanding dengan wilayah yang
harus diawasi sehingga sulit mencapai sasaran yang
ditetapkan.
2. Dengan masih terbatasnya tenaga administrasi maka pelaksana
pengelola administrasi masih dirangkap oleh petugas teknis
yang ada.
3. Pengusulan barang inventaris untuk peralatan laboratorium
dan operasional belum sepenuhnya dapat tertampung dalam
Rencana Kerja dari Rincian Kegiatan dan Keluaran.
4. Pengusulan Alat Pengolah data untuk keperluan administrasi
dan operasional di wilker.
5. Kemampuan SDM dalam mengidentifikasi HPHK dan OPTK
masih terbatas.
6. Infrastruktur belum mencapai kondisi yang optimal untuk
pelaksanaan operasional perkarantinaan.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya melakukan berbagai langkah
antisipasi, antara lain :
1. Melakukan pengusulan penambahan jumlah pegawai pada T.A.
2015.
2. Meningkatkan efektifitas fungsi laboratorium pada T.A. 2015.
3. Mengikutsertakan SDM dalam pelatihan teknis dan non teknis.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 5
4. Melakukan pembangunan kandang instalasi wilker Tjilik Riwut
dan pengamanan aset berupa pemagaran kantor untuk wilker
pangkalan Bun.
5. Melakukan pengusulan penambahan barang inventaris untuk
peralatan laboratorium dan operasional pada T.A. 2015.
6. Melakukan penambahan alat pengolah data untuk keperluan
administrasi dan operasional di wilker.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 6
I. PENDAHULUAN
Dalam penjelasan Undang-undang Nomor 16 tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan sebagai dasar
hukum penyelenggaraan karantina pertanian telah diuraikan latar
belakang perlunya kekayaan tanah air dan wilayah Negara Indonesia
yang kaya akan sumber daya hayati dan fauna dijaga, dilindungi dan
dipelihara kelestariannya dari ancaman biologi, yaitu gangguan
hama dan penyakit pertanian, dan organisme pengganggu tumbuhan
yang berbahaya. Salah satu sub sistem dalam upaya perlindungan
terhadap sumber daya hayati tersebut adalah dengan cara
pencegahan atau dikenal dengan tindakan karantina.
Upaya pencegahan dengan tindakan karantina dimaksudkan
untuk :
a. Mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit pertanian dan
organisme pengganggu tumbuhan berbahaya ke dalam wilayah
Negara Republik Indonesia, dan mencegah penyebarannya dari
satu area ke area yang lain di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
b. Mencegah keluarnya hama dan penyakit pertanian dan
organisme pengganggu tumbuhan tertentu dari wilayah Negara
Republik Indonesia dengan sertifikasi kesehatan pertanian dan
tumbuhan.
Hasil kegiatan tindakan karantina merupakan indikator
kinerja karantina yang meliputi data pemeriksaan karantina impor,
ekspor, dan domestik jenis – jenis komoditas pertanian dan
tumbuhan serta produk agribisnis berikut intersepsi (hama dan
penyakit pertanian dan organisme pengganggu tumbuhan yang
ditemukan) pada pemeriksaan karantina.
Penyelenggaraan karantina pertanian adalah tindakan
karantina pada setiap serangkaian kegiatan pemeriksaan karantina
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 7
terhadap media pembawa yaitu pertanian dan tumbuhan dan produk
agribisnis yang dikirim atau dibawa antar negara dan antar wilayah
dari adanya hama dan penyakit pertanian dan organisme
pengganggu tumbuhan berbahaya. Kerjasama merupakan kunci
keberhasilan pelaksanaan tugas penyelenggaraan karantina di
lapangan karena penyelenggaraan karantina pertanian banyak
berkaitan dengan sektor lain di luar pertanian.
Dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis, karantina
mempunyai peranan, antara lain :
a. Karantina pertanian berperan aktif pada sub sistem agribisnis
hulu (off farm) terhadap keberhasilan peningkatan produksi
melalui penyaringan karantina yang ketat (screening) terhadap
pemasukan pertanian, bahan asal pertanian dan hasil bahan
asal pertanian serta produk pertanian dari luar negeri.
b. Pada sub sistem usaha tani (on farm) karantina pertanian
berperan dalam perlindungan pertanian, bahan asal pertanian
dan hasil bahan asal pertanian dengan cara
pemeriksaan/pengawasan lalu lintas orang dan barang di
tempat pemasukan dan pengeluaran untuk upaya pencegahan
terhadap kemungkinan terbawanya hama penyakit pertanian
karantina dan organisme pengganggu tanaman karantina yang
tidak dikehendaki.
c. Pada sub sistem agribisnis hilir (off farm) yang terdiri dari
pengolahan dan pemasaran, karantina berperan pada perawatan
perlakuan kualitas pasca panen pada lini terakhir yaitu pada
saat produk tersebut dipasarkan atau diekspor. Karantina
pertanian memberikan Sanitary/Phytosanitary Certificate yang
dipersyaratkan negara tujuan/pembeli sebagai jaminan
kesehatan.
d. Peranan strategis karantina lainnya adalah mencakup pada sub
sistem penyediaan jasa yang mencakup seluruh kegiatan untuk
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 8
mengoptimalkan beroperasinya ketiga sub sistem utama
tersebut, terutama dalam pelayanan jasa karantina melalui
pengembangan teknologi dan metode perkarantinaan yang
dilakukan secara integral dan terpadu pada ketiga sub sistem
tadi.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 9
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pembangunan pertanian yang selama ini berfokus pada
pendekatan pembangunan usaha–tani sekarang bergeser pada
pendekatan agribisnis. Pembangunan karantina pertanian adalah
bagian integral dari pembangunan pertanian yang merupakan
penggerak dan pilar pembangunan demi tercapainya cita – cita
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Peran karantina
pertanian diharapkan menjadi ujung tombak upaya pembangunan
sistem dan usaha agribisnis, sesuai dengan tugas dan fungsinya di
lini terdepan sebagai instrumen perlindungan sumber daya alam
hayati pertanian dan akses perdagangan bagi produk – produk
agribisnis.
Dalam kaitan globalisasi dan liberalisasi perdagangan, aparat
karantina dituntut untuk memberikan rasa percaya kepada mitra
dan pengguna jasa terhadap pelayanan jasa sertifikasi kesehatan
produk agribisnis untuk dapat diterima (acceptability) di pasar
internasional.
Untuk itu, Badan Karantina Pertanian mempunyai visi :
“Menjadikan Instansi yang TANGGUNG dan TERPERCAYA Dalam
Perlindungan Kelestarian Sumber Alam Hayati Hewan dan
Tumbuhan, Lingkungan dan Keamanan Pangan”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya mempunyai misi :
1. Melindungi dan menyelamatkan kelestarian sumber daya hayati
indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Mendukung keberhasilan program agribisnis dan ketahanan
pangan nasional.
3. Mengembangkan dan meningkatkan teknologi perkarantinaan
nasional dalam rangka meningkatkan daya saing melalui
standar sertifikasi karantina internasional.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 10
4. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/pemasaran produk
agribisnis.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sumber daya
manusia yang professional.
6. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
perkarantinaan.
Adapun tujuan yang kami tetapkan dalam rencana strategis
tahun 2011-2015 adalah :
❖ Mendukung ekspor komoditas hasil pertanian melalui
sertifikasi kesehatan terhadap produk pertanian dan
melindungi produk pertanian nasional dari ancaman masuk
dan tersebarnya hama penyakit pertanian karantina (HPHK)
dan organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK).
Dengan adanya tujuan tersebut, maka sasaran yang hendak
kami capai antara tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan fungsi karantina
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia
3. Pengembangan sarana dan prasarana kantor
4. Sosialisasi karantina Pertanian (public awareness)
Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan pertanian secara
makro untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi
pembangunan sistem dan usaha agribisnis maka pembangunan
karantina pertanian difokuskan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan akuntabilitas publik. Upaya peningkatan kualitas
tersebut bertumpu pada upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju profesionalisme, perangkat kerja baik piranti lunak
dan piranti keras sehingga tugas pokok dan fungsi dapat
dilaksanakan dengan efektif.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 11
Berdasarkan kebijaksanaan makro tersebut, maka disusun
serangkaian program dan kegiatan pada lima tahun mendatang
sebagai berikut :
1. Layanan Perkantoran.
2. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan.
3. Bangunan.
4. Pengadaan Kendaraan Roda 2/4/6.
5. Pengadaan alat pengolah data.
6. Pengadaan peralatan teknis.
7. Sarana Operasional.
8. Prasarana Operasional.
Untuk Anggaran Tahun Anggaran 2015 Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palangkaraya difokuskan pada Program :
“ Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian
dan pengawasan keamanan hayati”.
Dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan
2. Peralatan Teknis
3. Layanan Perkantoran
4. Kendaraan Bermotor
5. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
6. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
7. Tanah
8. Gedung dan Bangunan
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 12
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), maka diperlukan instrumen penegakan
akuntabilitas yang meliputi penetapan indikator kinerja, penetapan
standar kinerja, pengumpulan data kinerja dan pengukuran kinerja.
Penetapan indikator kinerja meliputi input, output, outcome, benefit,
dan impact. Penetapan standar kinerja dapat menggunakan metoda
Delphi yaitu dengan cara menanyakan kepada pihak-pihak yang
memiliki pengalaman dalam bidang terkait. Adapun penetapan data
kinerja dapat dilakukan dengan pengumpulan data kinerja yang
dilakukan dengan cermat dan terstruktur untuk memperolah
informasi kemajuan dari masing-masing indikator kinerja yang
meliputi efektivitas, efisiensi, ketepatan waktu, penggunaan input,
pemanfaatan, dll. Pengukuran kinerja atau mengukur hasil kerja
merupakan suatu metoda untuk menilai kemajuan yang telah
dicapai dibandingkan dengan tujuan yang ditetapkan Adapun
akuntabilitas keuangan berupa alokasi dan realisasi anggaran dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 13
Tabel 1 : Realisasi Anggaran DIPA Tahun 2015 pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya
Pagu DIPA Realisasi Sisa Dana
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
15 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN
PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI
1823 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERKARANTINAAN
PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI
01 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian
dan Pengawasan 2,354,643,000 2,004,188,700 85.12 350,454,300 14.88
02 Peralatan Teknis 3,542,000,000 3,439,110,000 97.10 102,890,000
03 Layanan Perkantoran 4,435,423,000 4,103,806,014 92.52 331,616,986 7.48
04 Kendaraan Bermotor 436,000,000 429,377,000 98.48 6,623,000 1.52
05 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 201,200,000 199,000,000 98.91 2,200,000 1.09
06 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 105,500,000 104,600,000 99.15 900,000 0.85
07 Tanah 3,348,700,000 3,330,350,000 99.45 18,350,000 0.55
08 Gedung dan Bangunan 2,363,481,000 2,317,071,800 98.04 46,409,200 1.96
16,786,947,000 15,927,503,514 94.88 859,443,486 5.12 JUMLAH TOTAL
(%) (%)Kode Kegiatan/Sub Kegiatan
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 14
Tabel 2 : Realisasi Belanja pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya Tahun Anggaran 2015
Belanja Rupiah Murni (RM)
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi (%) Saldo
1 Belanja Gaji 2,586,251,000 2,373,068,882 91.76 213,182,118
2 Belanja Barang 3,990,101,000 3,593,872,632 90.07 396,228,368
3 Belanja Modal 9,996,881,000 9,819,509,075 98.23 177,371,925
Jumlah 16,573,233,000 15,786,450,589 95.25 786,782,411
Belanja PNP (PNBP)
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi (%) Saldo
1 Belanja Gaji - - - -
2 Belanja Barang 213,714,000 141,053,200 66.00 72,660,800
3 Belanja Modal - - - -
Jumlah 213,714,000 141,053,200 66.00 72,660,800
Belanja Total RM + PNBP
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi (%) Saldo
1 Belanja Gaji 2,586,251,000 2,373,068,882 91.76 213,182,118
2 Belanja Barang 4,203,815,000 3,734,925,832 88.85 468,889,168
3 Belanja Modal 9,996,881,000 9,819,509,075 98.23 177,371,925
Jumlah 16,786,947,000 15,927,503,789 94.88 859,443,211
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 15
Tabel 3 : Target dan Realisasi Penerimaan PNBP pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya Tahun
Anggaran 2015
No Uraian Target Realisasi Persentase
I. KH (TH 2004) 20.000.000 32.522.033 162,61
KH (TH 2005) 25.000.000 30.367.539 121,47
KH (TH 2006) 30.000.000 18.064.410 60,21
KH (TH 2007) 35.000.000 38.832.032 110,95
KH (08 s/d Juni08) 35.000.000 30.864.200 88,18
II. KT (TH 2004) 10.000.000 27.283.216 272,83
KT (TH 2005) 15.000.000 111.100.519 740,67
KT (TH 2006) 20.000.000 248.592.610 1.242,96
KT (TH 2007) 45.000.000 47.370.943 105,27
III BKP II P.Raya TH 2008 215.960.000 134.716.158 62,38
IV. BKP Kelas II Thn 2009 227.386.000 329.613.993 144,95
V. BKP Kelas II Thn 2010 90.804.000 475.569.340 523,73
VI BKP Kelas II Thn 2011 294.724.000 342.629.026 116,25
VII BKP Kelas II Thn 2012 450.000.000 465.565.664 103,45
VIII BKP Kelas II Thn 2013 427.428.000 508.104.935 118,87
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 16
Tabel 4 : Tindak karantina hewan terhadap media pembawa HPHK yang pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palangkaraya tahun 2015
IMPOR
NO KOMODITAS NEGARA
FREKUENSI VOLUME
ASAL EKOR KG BUTIR KOLONI
1 2 3 4 5 6 7 8
Nihil
EKSPOR
NO KOMODITAS NEGARA
FREKUENSI VOLUME
ASAL EKOR KG BUTIR KOLONI
1 2 3 4 5 6 7 8
Nihil
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 17
DOMESTIK MASUK
NO KEGIATAN VOLUME FREKUENSI SATUAN
1 2 3 4 5
1 HEWAN
Anjing 277 226 Ekor
Ayam 3,193 1,103 Ekor
Biawak 2 1 Ekor
Burung kesayangan 3,863 764 Ekor
Doc broiler 747,530 144 Ekor
Hamster 3,963 90 Ekor
Iguana 1 1 Ekor
Itik 26 6 Ekor
Kambing 8,037 94 Ekor
Kelinci / marmut 19,556 283 Ekor
Kerbau 12 1 Ekor
Kucing 316 132 Ekor
Landak 11 4 Ekor
Lebah 2 1 Koloni
Musang 12 7 Ekor
Orang utan 5 1 Ekor
Sapi 8,723 71 Ekor
Sapi bibit 675 5 Ekor
Tikus/mencit 213 3 Ekor
Tokek 5 2 Ekor
Tupai 34 14 Ekor
2 BAHAN ASAL HEWAN
Daging kambing 11,207 338 Kilogram
Daging sapi beku 8,845 122 Kilogram
Daging unggas 24,878 116 Kilogram
Kikil sapi 164 8 Kilogram
Sampel serum 799 1 Kemasan
Sarang burung 9 1 Kilogram
Susu 181 3 Kilogram
Telur burung walet 30 1 Butir
Telur konsumsi 3,400,300 542 Kilogram
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 18
NO KEGIATAN VOLUME FREKUENSI SATUAN
1 2 3 4 5
3 HASIL BAHAN ASAL HEWAN
Daging sapi olahan 11,546 472 Kilogram
Ice cream 452 2 Kilogram
Semen beku 1 1 Kemasan
Sosis ayam 3,560 10 Kilogram
Yogurt/susu olah 624 21 Kilogram
4 BENDA LAIN
Pakan hw. Kesayangan 30,088 805 Kilogram
Pakan ternak 11,430,541 291 Kilogram
Vaksin 1,096 35 Kemasan
DOMESTIK KELUAR
NO KEGIATAN VOLUME FREKUENSI SATUAN
1 2 3 4 5
1 HEWAN
Ayam 227 108 Ekor
Burung kesayangan 9,057 3,420 Ekor
Entog 1 1 Ekor
Kuda 1 1 Ekor
Landak 5 2 Ekor
Orang utan 3 1 Ekor
Ular 9 6 Kemasan
2 BAHAN ASAL HEWAN
Daging sapi beku 70 5 Kilogram
Kikil sapi 8 1 Kilogram
Kulit kambing 130 2 Lembar
Kulit sapi 999 9 Lembar
Kulit ular 1,330 3 Lembar
Sarang burung 44,955 802 Kilogram
Tanduk kerbau 10 1 Kilogram
Telur burung walet 52,600 10 Butir
Tulang 1 1 Kilogram
Bahan organik/sampel 14 1 Kemasan
Sampel serum 1 1 Kemasan
3 HASIL BAHAN ASAL HEWAN --Nihil --
4 BENDA LAIN
Pakan hw. Kesayangan 4 2 Kilogram
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 19
Tabel 5 : Tindak karantina tumbuhan terhadap media pembawa HPHK yang pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palangkaraya tahun 2015
IMPOR
KG M3 BATANG LITER BUTIR/KEC
1 2 3 4 5 6 7 8
A. BIBIT/BENIH TANAMAN
B. HASIL TANAMAN HIDUP
C. HASIL TANAMAN MATI
Bibit Kelapa Sawit 10 1,000,000 Papua New Guinea
N I H I L
KOMODITAS FREKV O L U M E
NEGARA ASAL
N I H I L
EKSPOR
KG M3 BATANG LITER BUTIR/KEC
1 2 3 4 5 6 7
A. BIBIT/BENIH TANAMAN
B. HASIL TANAMAN HIDUP
C. HASIL TANAMAN MATI
Bungkil kelapa sawit 44 24,212,780.00
Daun sawit 2 140.00
Karet lempengan 147 19,184,680.00
Kayu bangkirai 1 186,205.00
Kayu kempas 1 22.65
Kayu lapis 31 11,586.30
Kayu paking 1 1,327.36
Kayu pallet 13 2,027.92
Kayu pallet 1 206.66
Kayu punak 1 18.58
Moulding 2 4,581.78
Palm kernel meal 86 75,928,890.00
Cangkang sawit 1 4,500,000.00
KOMODITAS FREKV O L U M E
N I H I L
N I H I L
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 20
DOMESTIK MASUK
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
A. BIBIT/BENIH TANAMAN
Benih akasia 1 21
Benih kelapa sawit 349 123601
Benih cabe 3 174
Benih jagung 1 44
Benih kacang panjang 1 1,000
Benih karet 3 712
Benih lettuce 3 76
Benih parsley 2 6
Benih rumput 4 67 171
Benih tanaman penutup 2 1000
Bibit adenium 1 50
Bibit agave 16 1,275
Bibit akar pakis 1 50
Bibit alpukat 3 25
Bibit anggrek 58 2403
Bibit anggur 2 4
Bibit anthurium 26 1000
Bibit asalia 1 15
Bibit asoka 13 1,606
Bibit azalea 4 210
Bibit bambu 3 62
Bibit belimbing 6 67
Bibit bougenfil 2 500
Bibit buah tin 1 45
Bibit bunga aralia 1 100
Bibit bunga asoka 1 50
Bibit bunga aster 18 975
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 21
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Bibit bunga mawar 158 12886
Bibit bunga melati 4 2,654
Bibit bunga merak 2 75
Bibit bunga kamboja 1 25
Bibit bunga sedap malam 5 514
Bibit bunga pikok 1 30
Bibit cemara 24 768
Bibit dacraena 1 25
Bibit duku 5 119
Bibit durian 28 2339
Bibit florida beauty 1 25
Bibit gaharu 4 31001
Bibit gamelina 1 1
Bibit gelombang cinta 2 21
Bibit gerbera 3 90
Bibit glodogan tiang 2 380
Bibit jabon 19 74,900
Bibit jambu air 4 41
Bibit jambu biji 14 271
Bibit jati 1 1
Bibit jeruk 14 16140
Bibit kadaka 1 50
Bibit kaktus 22 5,175
Bibit kalatea 7 341
Bibit karet 1 20,000
Bibit kassia 1 40
Bibit kayu albasia 1 10,000
Bibit kayu sengon 2 20,000
Bibit kecapi 1 1
Bibit kelapa 1 28
Bibit kelapa sawit 16 240,121
Bibit ketapang biji 1 1,000
Bibit klengkeng 34 9,759
Bibit krisan 41 1,837
Bibit kucai 2 150
Bibit lantana 1 20
Bibit leatherleaf 1 20
Bibit lontar 1 2
Bibit mahoni 2 550
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 22
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Bibit mangga 27 5383
Bibit manggis 2 5
Bibit matuo 4 2,355
Bibit melinjo 1 250
Bibit nangka 1 25
Bibit nangkadak 1 45
Bibit naga 1 1,200
Bibit nolina 1 10
Bibit pala 1 98
Bibit palem 2 55
Bibit petai 4 509
Bibit phalaenopsis 1 50
Bibit philodendron 6 175
Bibit pisang 1 1,770
Bibit pucuk merah 71 5,544
Bibit puring jet 3 170
Bibit rambutan 8 6,260
Bibit rambusa 4 240
Bibit salak 3 2,615
Bibit sabrena 1 2,000
Bibit sanseviera 3 400
Bibit sawo 3 107
Bibit singkong 1 1,000
Bibit sirih 2 3
Bibit sirsak 1 40
Bibit strawberry 2 14
Bibit sukun 1 7
Bibit tanaman buah 1 20
Bibit tanaman hias 30 19,528
Bibit tanaman obat 1 470
Bibit tanaman pelindung 2 650
Bibit tricolor 1 75
Bibit walisongo 7 450
Biji karet 9 2010
Biji mahoni 1 12
Kecipir 1 20
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 23
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
B. Hasil tanaman hidup
Bawang bombai 13 97,000
Bawang daun 5 532
Bawang merah 100 480,003
Bawang putih 41 185,000
Bawang prei 8 10,113
Buah alpukat 11 3,500
Buah anggur 14 5884
Buah apel 11 19,742
Buah belimbing 4 1,800
Buah durian 8 2,558
Buah jambu air 1 9
Buah jeruk 3 2,635
Buah kiwi 4 2,100
Buah klengkeng 7 3317
Buah mangga 37 18,691
Buah melon 2 1500
Buah naga 1 231
Buah pir 4 2400
Buah rambutan 1 15
Buah salak 6 1950
Buah semangka 5 3100
Buah strawberry 261 7,692
Cabe 327 123,238
Daun mint 1 1
Daun kelapa sawit 1 20
Endive 1 3
Jagung manis 3 75
Jahe 15 53,150
Jamur 2 1,150
Kacang kapri 4 2,400
Kacang tanah 3 2,300
Kailan 2 40
Kedelai 19 96,000
Kentang 169 770,470
Paprika 52 5156
Petai 10 479
Rumput gajah 1 168
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 24
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Sayur lettuce 37 1,136
Sayuran brokoli 76 3217
Sayuran bunga kol 1 61
Sayuran buncis 50 48657
Sayuran kubis 111 521,133
Sayuran lobak 16 760
Sayuran sawi 37 1,117
Sayuran segar 31 287,127
Sayuran kubis 9 39,000
Sayuran kucai 3 3
Sayuran wortel 116 387,110
Selada 39 1427
Tandan buah segar 1 60
Terong belanda 3 22
Tomat 26 12965
Ubi jalar 2 6,000
C. Hasil tanaman mati
Beras 44 3,080,000
Bunga andewi 11 50,390
Bunga anggrek 2 45
Bunga aster 21 440
Bunga anthurium 16 512
Bunga balon 1 20
Bunga gerbera 48 794
Bunga jendron 6 102
Bunga kadaka 1 5
Bunga kalatea 1 5
Bunga krisan 522 12,619
Bunga leatherleaf 5 70
Bunga lili 3 7
Bunga mawar 146 3650
Bunga melati 25 195
Bunga merak 3 66
Bunga paphiopedilum 1 50
Bunga philo burgendy 10 98
Bunga pikok 7 107
Bunga potong segar 13 503
Bunga sedap malam 10 213
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 25
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Bunga tapak dara 1 9
Bunga waxflower 1 8
Cabe giling 1 5
Daun pakis 11 121
Daun philodendron 9 259
Daun ruscus israel 3 18
Dracaena 1 25
Jagung beku 1 40
DOMESTIK KELUAR
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
A. BIBIT/BENIH TANAMAN
Benih jagung biji 1 9
Benih kelapa sawit 4 202
Benih rumput 1 5
Benih tanaman penutup 7 109
Bibit akasia 2 5015
Bibit anggrek 40 249
Bibit anggur 1 1
Bibit anthurium 2 12
Bibit bakau 1 15
Bibit bangkirai 1 5
Bibit barclaya 3 320
Bibit belangeran 1 2,000
Bibit belimbing 1 2
Bibit beringin 3 30
Bibit bunga kamboja 1 5
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 26
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Bibit bunga melati 2 8
Bibit bunga mahkota 1 1
Bibit cemara 1 3
Bibit dendrobium 2 6
Bibit durian 7 586
Bibit eukaliptus 1 50
Bibit gaharu 40 3,085
Bibit insulin 1 10
Bibit jambu air 3 5
Bibit jambu biji 2 4
Bibit jelutung 1 5
Bibit jeruk 2 4
Bibit kaktus 1 5
Bibit karet 2 204
Bibit kayu sengon 3 6
Bibit kayu gaharu 1 10
Bibit kayu galam 2 2
Bibit kayu ulin 2 5
Bibit kelapa sawit 3 27,600
Bibit kelapa 1 5
Bibit klengkeng 4 8
Bibit keruing 1 5
Bibit kumis kucing 1 5
Bibit matoa 4 49
Bibit mangga kasturi 1 12
Bibit meranti 3 13
Bibit nanas 2 1000
Bibit nangka 2 6
Bibit pakis 1 3
Bibit palem merah 2 1,027
Bibit palm livistona 1 7
Bibit pasak bumi 1 2
Bibit pinang biji 1 1
Bibit pisang 2 4
Bibit pisang abaca 2 3
Bibit pohon ramin 2 2300
Bibit pohon ulin 1 2
Bibit pucuk merah 1 8
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 27
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
Bibit rambutan 2 28
Bibit ramin 1 2000
Bibit sawo 1 2
Bibit seluang belum 1 1
Bibt singkong 1 41
Bibit sungkai 1 500
Bibit rambai 1 2
Bibit rambutan 3 4
Bibit seluang belum 1 3
Bibit sungkai 1 6
Bibit tanaman buah 2 3
Bibit tanaman sakuba 1 1
Bibit terong 1 2
Biji ulin 1 1
Cryptocorine 29 23,050
Homalomena 3 90
Nepenthes 3 9
Sirih merah 1 8
B. HASIL TANAMAN HIDUP
Brondolan kelapa sawit 1 20
Bunga kelapa 2 53,500
Buah cempedak 2 14
Buah delima 1 3500
Buah duku 4 52
Buah durian 1 15
Buah jambu 1 10
Buah nanas 2 16
Cabe 6 296
Janjang kelapa sawit 1 6
Jengkol 78 609,000
Kelapa bulat 29 347,000
Mangga kasturi 1 15
Matoa 1 17
Talas 2 42
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 28
KOMODITAS FREK BATANG KG BUTIR M3
1 2 3 4 5 6
C. HASIL TANAMAN MATI
Bahan jamu-jamuan 3 56,000
Brondolan kelapa sawit 5 101
Bungkil biji sawit 77 34,089,120
Bunga krisan 1 8
Bunga sedap malam 1 1
Cabe giling 1 10
Cangkang sawit 5 654,002
12 840,005
Karet lempengan 2 100,700
Kayu akasia 1 3
Kayu gaharu 10 17
Kulit kayu gembor 1 5
Pakis 1 250
Pandan 1 1
Pasak bumi 19 1,584
Palm kernel meal 6 2,950,650
Umbut kelapa sawit 16 394
Rotan 1 1
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 29
IV. PENUTUP
Dalam melaksanakan kegiatan perkarantinaan, Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya pada tahun anggaran
2015 ini mengalami berbagai permasalahan yang menghambat
kinerja UPT. Adapun beberapa permasalahan kegiatan
perkarantinaan yang dihadapi UPT Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palangkaraya antara lain :
1. Terbatasnya pegawai tidak sebanding dengan wilayah yang
harus diawasi sehingga sulit mencapai sasaran yang
ditetapkan.
2. Dengan masih terbatasnya tenaga administrasi maka
pelaksana pengelola administrasi masih dirangkap oleh
petugas teknis yang ada.
3. Pengusulan barang inventaris untuk peralatan laboratorium
dan operasional belum sepenuhnya dapat tertampung dalam
Rencana Kerja dari Rincian Kegiatan dan Keluaran.
4. Pengusulan Alat Pengolah data untuk keperluan administrasi
dan operasional di wilker.
5. Pengusulan Pembangunan Instalasi Karantina Pertanian
belum sepenuhnya dapat tertampung dalam Rencana Kerja
dari Rincian Kegiatan dan Keluaran.
6. Kemampuan SDM dalam mengidentifikasi HPHK dan OPTK
masih terbatas.
7. Infrastruktur belum mencapai kondisi yang optimal untuk
pelaksanaan operasional perkarantinaan. Khususnya di wilker
belum ada kantor Instalasi Karantina Pertanian untuk
kegiatan pelayanan.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 30
Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palangkaraya melakukan berbagai langkah
antisipasi, antara lain :
1. Melakukan pengusulan penambahan jumlah pegawai pada
T.A. 2015.
2. Meningkatkan efektifitas fungsi laboratorium pada T.A.
2015.
3. Mengikutsertakan SDM dalam pelatihan teknis dan non
teknis.
4. Melakukan pembangunan kantor untuk wilker Sampit
untuk memperlancar kegiatan administrasi dan pelayanan.
5. Melakukan pengusulan penambahan barang inventaris
untuk peralatan laboratorium dan operasional pada T.A.
2015.
6. Melakukan penambahan alat pengolah data untuk
keperluan administrasi dan operasional di wilker.
LAKIP Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN