lakip 2014 -...

84
LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian DIY. Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawababan kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 disusun dengan pola/cara perhitungan indikator kinerja yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayaagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan kesepakatan pada asistensi penyusunan LAKIP yang diadakan Biro Organisasi Setda D.I. Yogyakarta. Disadari bahwa LAKIP Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta 2014 ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga LAKIP ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, Februari 2015 KEPALA DINAS Ir. SASONGKO, MSi NIP. 19591216 198603 1 007

Upload: trankhanh

Post on 23-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas

rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat

menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Pertanian DIY.

Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawababan kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi.

LAKIP Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 disusun

dengan pola/cara perhitungan indikator kinerja yang mengacu pada Peraturan

Menteri Negara Pendayaagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan kesepakatan pada asistensi

penyusunan LAKIP yang diadakan Biro Organisasi Setda D.I. Yogyakarta.

Disadari bahwa LAKIP Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta 2014 ini masih

banyak kekurangan, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif sangat

diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Semoga LAKIP ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Februari 2015 KEPALA DINAS

Ir. SASONGKO, MSi

NIP. 19591216 198603 1 007

Page 2: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Visi .jangka menengah Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta yang

tertuang dalam Rencana Strategis instansi Tahun 2012-2017 adalah

“MEWUJUDKAN PERTANIAN TANGGUH, BERDAYA SAING, BERBASIS POTENSI LOKAL DAN BERKELANJUTAN, SEBAGAI PENGGERAK PEREKONOMIAN REGIONAL”

Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 1 misi, yaitu (a)

“Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian

melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana prasarana pertanian,

teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah lingkungan”.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian

Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

perjanjian kinerja Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat

rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan

indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Pertanian Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan

melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan

dalam rencana strategis.

A. Capaian Kinerja

Ringkasan prestasi kinerja Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta

yang dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2014, dapat

digambarkan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura),

dengan indikatornya :

1. Jumlah produksi tanaman pangan

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah

2.193.605 ton atau sebesar 94,48 %.

2. Jumlah produksi hortikultura

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 383.913

ton atau sebesar 100,19 %.

Page 3: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 iii

b. Sasaran 2 : meningkatkan populasi ternak, dengan indikatornya : Jumlah

populasi ternak (ekor/animal unit)

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 607.709

animal unit atau sebesar 90,48 %.

c. Sasaran 3 : meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani, dengan

indikatornya : Persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan,

hortikultura, peternakan)

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah -1,19 % atau

sebesar – 70,00 %.

d. Sasaran 3 : meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dengan indikatornya :

Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 3 komoditas

atau sebesar 100 %.

B. Kinerja Keuangan

Untuk kinerja keuangan dari pagu belanja langsung dan belanja tidak

langsung sebesar Rp. 55.567.462.581,- realisasi keuangan Dinas Pertanian DIY di

tahun 2014 sebesar Rp.52.053.687.789,- atau mencapai 93,68 %.

C. Permasalahan

Yang menjadi permasalahan pelaksanaan kinerja Dinas Pertanian DIY di

tahun 2014 adalah :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, meliputi petani dan petugas. Sebagian

besar petani di DIY berusia lanjut dengan pendidikan relatif rendah. Selain itu,

jumlah petugas (penyuluh dan pengamat organisme pengganggu

tumbuhan/POPT) makin terbatas.

2. Adopsi teknologi budidaya dan teknologi pascapanen/pengolahan masih rendah.

Petani pada umumnya masih menggunakan cara-cara yang sudah terbiasa

dilakukan secara turun-temurun.

3. Akses terhadap permodalan terbatas, sebagian besar berasal dari modal sendiri.

4. Pemilikan lahan pertanian sempit, sebagian besar (78,32%) menguasai lahan

pertanian kurang dari 0,5 Ha.

Page 4: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 iv

5. Ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk anorganik maupun pestisida

kimiawi masih cukup tinggi.

6. Perubahan iklim global mengakibatkan perubahan iklim yang cukup ekstrem dan

tidak menentu sehingga menyulitkan petani dalam pengaturan musim tanam.

Ke depannya untuk mengatasi permasalahan tersebut akan ditempuh

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Peningkatan SDM pertanian melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi petani,

kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun petugas di tingkat

lapangan. Metode pendidikan dan pelatihan yang ideal adalah perpaduan antara

kegiatan pembelajaran di dalam ruangan, di luar ruangan, hingga studi banding

ke luar daerah.

2. Untuk menumbuhkan respon petani terhadap penggunaan teknologi baru

diperlukan metode yang mampu memberikan keyakinan pada petani bahwa

teknologi baru tersebut sudah teruji dan benar-benar lebih baik dan memberikan

manfaat/keuntungan bagi usaha taninya. Pendekatan yang ditempuh berupa

sosialisasi dan pelatihan dengan metode khusus, antara lain Sekolah Lapangan

(SL) dan Laboratorium Lapangan (LL) di mana petani dilibatkan langsung mulai

dari perencanaan hingga evaluasi manfaat teknologi baru tersebut. Di samping itu

sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik dengan

kemasan budaya lokal sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh petani.

3. Akses terhadap permodalan. Berbagai skema pembiayaan/skim kredit, baik dari

Pemerintah maupun BUMN tidak dapat diimplementasi secara parsial, akan

tetapi harus disertai dengan pendampingan dan penguatan kelembagaan petani.

Pembinaan petani dilaksanakan dengan basis kelompok (kelompok tani maupun

gabungan kelompok tani).

4. Untuk mengatasi pemilikan lahan yang sempit (rata-rata <0,5 Ha), Pemerintah

Provinsi memfasilitasi pengembangan usahatani lahan sempit dengan prioritas

komoditas bernilai ekonomi tinggi dan efisien, diantaranya melalui pemanfaatan

lahan produktif untuk pengembangan perbenihan dan perbibitan, mengingat

harga jual produk benih selalu lebih tinggi dibanding produk konsumsi.

5. Untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk anorganik dan pestisida

kimia, Pemerintah memberikan fasilitasi baik berupa bantuan langsung pupuk

organik maupun bantuan sosial untuk pembuatan bangunan Rumah Percontohan

Page 5: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 v

Pembuatan Pupuk Organik (RP3O), alat pembuat pupuk organic (APPO),

maupun unit pengolah pupuk organik (UPPO). Melalui fasilitasi ini, petani

didorong menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah pertanian

di sekitarnya dan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pupuk

anorganik.

6. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimiawi, petani didorong

dan dilatih untuk menggunakan bahkan membuat sendiri agen hayati sebagai

pengganti pestisida kimiawi. Disamping itu juga diselenggarakan Sekolah

Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) serta gerakan penerapan

penggunaan pestisida yang bijak (Good Pesticide Practices) dalam berusahatani.

7. Pemerintah telah melakukan upaya pembinaan dan pendampingan petani dalam

hal antisipasi terhadap ancaman eksplosi OPT/penyakit, banjir, dan kekeringan

akibat perubahan iklim ekstrem melalui pola sekolah lapangan, antara lain: SL-

Iklim, SL-Hemat Air, SL-Pengelolaan Tanaman Terpadu, dan SL-PHT.

Page 6: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 vi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. i IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................. ii DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii DAFTAR GRAFIK..................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Struktur Organisasi ………………………………………………………….. 1 I.2 Fungsi dan Tugas …………………………………………………………… 3 I.3 Keadaan Pegawai …………………………………………………………… 3 I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana …………………………………………... 8 I.5 Keuangan …………………………………………………………………….. 9 I.6 Sistematika LAKIP ............................................................................... 15

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

II.1 Perencanaan Strategis ………………………………………………….. 17 II.1.1 Visi dan Misi …………………………………………….………… 18 II.1.2 Tujuan dan Sasaran …………………………………………...... 20 II.1.3 Strategi ……………….............................................................. 21

II.1.3.1 Misi 1……………………………………………………………... 21 II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) .......................................... 28 II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014…………………………………………. 29 II.3 RencanaAnggaran……………………………………………………...... 32 II.3.1 Target Belanja ………………………………………………………..… 32

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis…………………....... 32 II.4 Instrumen Pendukung……………………………………………………. 33

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2014…………………………………………… 35 III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja……………………………....... 36 III.3. Akuntabilitas Anggaran………………………………………………….. 69

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 7: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 vii

DAFTAR TABEL

Tabel-1 :

Tabel-2 :

Tabel-3 :

Tabel-4 :

Tabel-5 :

Tabel-6 :

Tabel-7 :

Tabel-8 :

Tabel-9 :

Tabel-10 :

Tabel-11 :

Tabel-12 :

Tabel-13 :

Tabel-14 :

Tabel-15 :

Tabel-16 :

Tabel-17 :

Tabel-18 :

Tabel-19 :

Tabel-20 :

Tabel-21 :

Tabel-22 :

Tabel-23 :

Tabel-24 :

Tabel-25 :

Tabel-26 :

Tabel-27 :

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian DIY

Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah SKPD

Pencapaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pertanian DIY

Kegiatan Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta

Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Dinas Pertanian DIY

Penetapan Kinerja Tahun 2014

Target Belanja Dinas Pertanian DIY

Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

Skala Nilai Peringkat Kinerja

Capaian Kinerja Tahun 2014

Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014

Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014

Data Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2013 dan 2014

Target dan Realisasi Kinerja Tanaman Pangan

Produksi Hortikultura Unggulan di DIY tahun 2013 dan 2014

Target dan Realisasi Kinerja Hortikultura

Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun

2013 dan 2014

Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013 dan

2014

Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 dan 2014

Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2013 dan 2014

Capaian Target Indikator Jumlah Populasi Ternak Tahun 2013

Data Populasi Ternak Besar Tahun 2013 dan Tahun 2014

Data Populasi Ternak Unggas Tahun 2013 dan Tahun 2014

Data Populasi Ternak Kecil Tahun 2013 dan Tahun 2014

NTP Gabungan DIY, Januari -Desember 2014 (angka baru)

NTP Gabungan DIY, Januari -Desember 2014 (angka

penyesuaian)

2

10

15

21

24

28

29

32

33

35

36

38

39

40

41

43

43

46

47

48

49

52

56

57

58

64

65

Page 8: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 viii

Tabel-28 :

Tabel-29 :

Tabel-30 :

Tabel-31 :

Perbandingan NTP Gabungan DIY

Target dan Realisasi Kinerja (NTP)

Capaian Target Indikator Jumlah Produk Pertanian Lolos

Sertifikasi Tahun 2014

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun

2014

65

67

68

69

Page 9: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik-1 :

Grafik-2 :

Grafik-3 :

Grafik-4 :

Grafik-5 :

Grafik-6 :

Grafik-7 :

Grafik-8 :

Grafik-9 :

Grafik-10 :

Grafik-11 :

Grafik-12 :

Grafik-13 :

Grafik-14 :

Grafik-15 :

Grafik-16 :

Grafik-17 :

Grafik-18 :

Grafik-19 :

Grafik-20 :

Grafik-21 :

Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Jumlah pegawai berdasarkan golongan

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan struktural

Jumlah pegawai berdasarkan unit kerja

Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Rumpun

Ilmu Hayat

Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap)

dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka

Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Data Produktifitas Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka

Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun

2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 (Angka

Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013

(Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2013 (Angka Tetap) dan

2014 (Angka Sementara)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi potong)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi perah)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kuda)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (babi)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kambing)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (ayam buras)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (Ayam Ras)

Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (Itik)

4

4

5

5

6

7

38

39

40

50

50

51

51

60

60

61

61

62

62

63

63

Page 10: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 x

DAFTAR GAMBAR

Gambar-1

Gambar-2

Gambar-3

Gambar-4

Gambar-5

Petugas UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY menyadap

sperma untuk pembuatan semen beku sapi untuk memenuhi

kebutuhan bibit sapi potong

Sapi PO unggulan ternak sapi potong di DIY

Bibit sapi perah unggul hasil pembibitan di UPTD BPBPTDK

Dinas Pertanian DIY

Kambing PE ternak unggulan DIY

Tamu dari Cina memeriksa kualitas salak pondoh Sleman yang

akan diekspor ke Cina

54

54

55

55

68

Page 11: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 1

BAB I PENDAHULUAN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Pertanian D.I.Yogyakarta Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini

merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna

mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya LAKIP Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta Tahun 2014 diharapkan

dapat :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah

dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta.

2. Mendorong Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta didalam melaksanakan tugas dan fungsinya

secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang

transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta untuk

meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta di

dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

I.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah DIY dan Peraturan Gubernur Nomor : 38 Tahun 2008

tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas

Pertanian yang menyebutkan bahwa struktur Dinas Pertanian Daerah Istimewa

Yogyakarta terdiri atas seorang Kepala Dinas dibantu oleh :

1. Sekretariat

2. Bidang Tanaman Pangan

3. Bidang Tanaman Hortikultura

Page 12: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 2

4. Bidang Peternakan

5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

6. Unit Pelaksana Teknis daerah, yaitu :

a. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian;

b. Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

c. Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian;

d. Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan;

e. Balai Proteksi Tanaman Pertanian;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tabel-1 : Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian DIY

Page 13: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 3

I.2 Fungsi dan Tugas Peraturan Gubernur Nomor : 38 Tahun 2008 menetapkan bahwa Dinas Pertanian

DIY mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di biidang pertanian,

kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian DIY mempunyai

fungsi:

1. Penyusunan program dan pengendalian bidang pertanian.

2. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian.

3. Pelaksanaan, pengembangan, pengolahan dan pemasaran tanaman pangan,

hortikultura, peternakan.

4. Pelaksanaan koordinasi perizinan di bidang pertanian.

5. Pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya.

6. Pemberian fasilitasi penyelenggaraan bidang pertanian kabupaten/kota.

7. Penyelenggaraan kegiatan bidang pertanian lintas kabupaten/kota.

8. Pemberdayaan sumber daya pertanian dan mitra kerja di bidang pertanian.

9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

I.3 Keadaan Pegawai Jumlah pegawai lingkup Dinas Pertanian DIY pada tahun 2014 secara keseluruhan

berjumlah 378 orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan,

golongan dan jabatan adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan jenis kelamin 1) Laki laki : 263 orang

2) Perempuan : 115 orang

Page 14: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 4

Grafik-1 : Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

b. Berdasarkan tingkat pendidikan : 1) Pasca Sarjana (S2) : 32 orang

2) Sarjana (S1) : 117 orang

3) D-III/Sarmud : 13 orang

4) SLTA Sederajat : 179 orang

5) SLTP Sederajat : 19 orang

6) SD : 18 orang

Grafik-2 : Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

Page 15: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 5

c. Berdasarkan golongan : 1) Golongan IV : 48 orang

2) Golongan III : 212 orang

3) Golongan II : 104 orang

4) Golongan I : 14 orang

Grafik-3 : Jumlah pegawai berdasarkan golongan tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

d. Berdasarkan jabatan struktural : 1) Pejabat eselon II : 1 orang

2) Pejabat eselon III : 10 orang

3) Pejabat eselon IV : 30 orang

Grafik-4 : Jumlah pejabat tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

Page 16: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 6

e. Berdasarkan unit kerja : 1) Kantor Dinas Pertanian Provinsi DIY :

a. Sekretariat : 52 orang

b. Bidang Tanaman Pangan : 20 orang

c. Bidang Tanaman Hortikultura : 20 orang

d. Bidang Peternakan : 20 orang

e. Bidang P2HP : 22 orang

2) UPTD BPBPTDK : 46 orang

3) UPTD BPSDMP : 44 orang

4) UPTD BPSBP : 42 orang

5) UPTD BPTP : 63 orang

6) UPTD BP2TPH : 49 orang

---------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah : 378 orang

Grafik-5 : Jumlah pegawai tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

Page 17: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 7

f. Berdasarkan Jabatan Fungsional Rumpun Ilmu Hayat : 1) Pengawas Benih Tanaman (PBT) : 23 orang

2) Pengendali OPT (POPT) : 34 orang

3) Pengawas Bibit Ternak (PBT) : 4 orang

4) Medik Veteriner : 5 orang

5) Paramedik Veteriner : 2 orang

6) Widyaiswara : 8 orang

7) Pengawas Mutu Pakan : 1 orang

8) Penyuluh Pertanian : 3 orang

9) PMHP : 3 orang

10) AHP : 4 orang

Grafik-6 : Jumlah pegawai fungsional tahun 2014

Sumber data : Dinas Pertanian DIY 2015

Page 18: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 8

I.4 KeadaanSarana dan Prasarana

Dari sejarahnya Dinas Pertanian DIY merupakan gabungan dari Kanwil Pertanian,

Satpol Bimas, Dinas Pertanian TP, Dinas Peternakan dan UPT Pusat; sehingga asset

yang dimiliki mulai dari tanah, gedung kantor, sarana transportasi, sarana perkantoran dan

lain-lain sangat banyak dan tersebar di beberapa wilayah kerja. Beruntung dengan adanya

Simak BMN, asset yang belum / tak jelas asal-usulnya, perolehannya dan lain-lain dapat

mulai terlacak dan tersusun jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Pertanian DIY. (Proses

dan laporan asset disajikan khusus oleh Bagian Umum Sekretariat Dinas).

Fasilitas yang tersedia pada Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

rangka menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Ruang Rapat:

a. Gedung A : 3 Unit

b. Gedung B : 2 Unit

c. Gedung C : 2 Unit

2. Tempat Upacara dan Apel Pagi terletak di Gedung C dengan ukuran luas 310 m2 (31

m x 10 m)

3. Tempat Parkir Kendaraan Bermotor:

a. Gedung A : 1 Unit, dengan luas: 81 m2

b. Gedung B : 2 Unit, dengan luas: 25 m2 dan 100 m2

c. Gedung C : 1 Unit, dengan luas: 24 m2

4. Kamar Kecil/Toilet:

a. Gedung A : 5 Unit

b. Gedung B : 5 Unit

c. Gedung C : 6 Unit

5. Halaman Kantor:

a. Gedung A : Depan : 400 m2 Belakang : 100 m2

b. Gedung B : Tengah : 100 m2

c. Gedung C : Depan : 310 m2 Belakang : 160 m2

Page 19: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 9

6. Daya Listrik:

a. Gedung A : 35 A (7.000 VA)

b. Gedung B : 20 A (4.400 VA)

20 A (4.400 VA)

50 A (11.000 VA), berupa Cool Room

c. Gedung C : 100 A (22.000 VA)

7. Telekomunikasi/Jaringan Telephon Kabel:

a. Gedung A : 2 Unit (no tlp: 561030 dan 511031)

b. Gedung B : 2 Unit (no tlp: 511001 dan 586516)

c. Gedung C : 4 Unit (no tlp: 588938, 563937, 519530, 544901)

I.5 Keuangan 1. Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah/ APBD (SKPD)

Capaian realisasi fisik dan keuangan belanja langsung APBD tahun 2014 untuk

realisasi keuangan mencapai 91.59% dan realisasi fisik 100%. Realisasi keuangan

tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan realisasi keuangan tahun 2013. Pada tahun 2013

realisasi keuangan sebesar 85.77% dan realisasi fisik 100%.

Realisasi keuangan 91.59% dikarenakan ada efisiensi, sisa lelang, sisa belanja

pengadaan barang, efisiensi perjalanan dalam daerah dan luar daerah, dan lain-lain.

Page 20: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 10

Tabel-2 : Pencapaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah SKPD

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D. TAHUN 2014

REALISASI KEUANGAN (%)

BELANJA 55,567,462,581.00 52,053,687,789.00 93.68

BELANJA TIDAK LANGSUNG 20,988,708,112.00 20,381,817,339.00 97.11

BELANJA LANGSUNG 34,578,754,469.00 31,671,870,450.00 91.59 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2,009,681,316.00 1,722,774,761.00 85.72

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,800,000.00 1,641,500.00 91.19 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 707,448,000.00 595,223,515.00 84.14

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 21,821,000.00 17,702,800.00 81.13

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 105,660,000.00 99,960,000.00 94.61 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 310,682,200.00 281,038,250.00 90.46

Penyediaan Alat Tulis Kantor 170,000,000.00 109,767,450.00 64.57 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 114,807,500.00 68,319,330.00 59.51

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 29,357,350.00 24,936,100.00 84.94

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 37,000,000.00 20,722,950.00 56.01 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 26,136,000.00 23,370,000.00 89.42

Penyediaan Makanan dan Minuman 57,980,000.00 57,780,000.00 99.66 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 325,000,000.00 320,443,600.00 98.60

Penyediaan Jasa Keamanan Kantor/Gedung/Tempat Kerja 97,489,266.00 97,489,266.00 100.00

Penyediaan Retribusi Sampah 4,500,000.00 4,380,000.00 97.33

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 12,966,901,203.00 12,263,207,960.00 94.57

Pembangunan Gedung Kantor 5,985,873,790.00 5,891,186,140.00 98.42

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 539,068,000.00 524,208,650.00 97.24

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 239,220,000.00 230,742,780.00 96.46 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 750,000,000.00 636,941,450.00 84.93

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 42,000,000.00 36,650,000.00 87.26

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 45,000,000.00 33,576,500.00 74.61

Page 21: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 11

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D. TAHUN 2014

REALISASI KEUANGAN (%)

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 200,000,000.00 195,151,250.00 97.58

Pembangunan Gedung Kantor BPTP (DAK) 1,366,371,163.00 1,183,399,000.00 86.61 Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor BPPTPH (DAK) 1,559,209,250.00 1,435,690,240.00 92.08

Pengadaan Sarpras Laboratorium BPBPTDK (DAK) 1,666,467,500.00 1,559,145,450.00 93.56

Pembangunan dan Rehabilitasi BPBPTDK (DAK) 573,691,500.00 536,516,500.00 93.52

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR 15,000,000.00 14,725,560.00 98.17

Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu

15,000,000.00 14,725,560.00 98.17

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

229,969,600.00 203,862,410.00 88.65

Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 5,500,000.00 5,407,980.00 98.33

Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 9,000,000.00 8,974,500.00 99.72 Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD Serta Pengembangan Data dan Informasi

175,048,300.00 151,313,180.00 86.44

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD 40,421,300.00 38,166,750.00 94.42

PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN

1,609,215,350.00 1,555,414,545.00 96.66

Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah 501,593,520.00 491,176,875.00 97.92

Penyebarluasan Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jogja Benih 50,000,000.00 48,675,000.00 97.35

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 147,288,600.00 139,469,500.00 94.69

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura 310,553,230.00 300,024,150.00 96.61

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan 75,000,000.00 70,673,500.00 94.23

Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan 300,080,000.00 291,131,600.00 97.02 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Pertanian 75,000,000.00 73,296,420.00 97.73

Profil Pengolahan Hasil Pertanian 149,700,000.00 140,967,500.00 94.17

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN 7,586,030,450.00 6,954,321,133.00 91.67

Page 22: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 12

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D. TAHUN 2014

REALISASI KEUANGAN (%)

Pengembangan Ternak Kambing 1,275,514,000.00 1,056,737,150.00 82.85

Pengembangan Ternak Sapi Perah 118,328,600.00 115,947,880.00 97.99 Pengembangan Ternak Sapi Potong 980,418,000.00 896,407,600.00 91.43

Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi 1,423,011,725.00 1,327,815,090.00 93.31

Pengembangan Pembibitan Ternak 2,152,643,875.00 2,018,875,565.00 93.79 Penumbuhan HMT Di Lahan Marginal 144,873,600.00 129,139,000.00 89.14 Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis 300,821,300.00 295,372,960.00 98.19

Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Strategis (Pengujian Laboratorium)

261,735,800.00 243,320,290.00 92.96

Kaji Terap Teknologi Peternakan 132,430,250.00 131,873,118.00 99.58

Pengawasan Lalu Lintas Ternak 200,000,000.00 196,325,000.00 98.16

Pengembangan Bibit HMT di UPTD BPBPTDK 105,340,700.00 102,142,600.00 96.96

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Peternakan 490,912,600.00 440,364,880.00 89.70

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS S D M DAN KELEMBAGAAN PETANI 1,237,871,350.00 1,174,773,640.00 94.90

Diklat Agribisnis Peternakan 65,000,000.00 60,134,600.00 92.51

Pengkajian Diklat 26,000,000.00 24,011,680.00 92.35 Temu Teknis Teknologi Pertanian 33,000,000.00 32,307,680.00 97.90 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Bagi Petani 65,000,000.00 61,922,600.00 95.27

Diklat Organik Farming 126,404,775.00 124,872,550.00 98.79 Diklat Pemandu S L P H T Dan Iklim 36,007,425.00 36,000,100.00 99.98 Evaluasi Pasca Latihan dan Bimbingan Lanjutan 22,000,000.00 21,766,000.00 98.94

Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara dan Staf Teknis 74,037,000.00 72,849,500.00 98.40

Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang Merah, dan Buah-buahan Bagi Petani/Penangkar

65,000,000.00 62,282,100.00 95.82

Pelatihan Petugas Fungsional POPT 55,000,000.00 49,370,900.00 89.77 Fasilitasi Praktek Lapangan dan PenggunaanLaboratorium 113,256,850.00 111,473,750.00 98.43

Diklat IntegratedFarming 65,000,000.00 60,568,200.00 93.18 Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan Sebagai Energi Alternatif 65,000,000.00 61,381,520.00 94.43

Diklat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda 26,674,775.00 22,673,000.00 85.00

Apresiasi Perencanaan Diklat 8,631,600.00 8,119,500.00 94.07

Page 23: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 13

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D. TAHUN 2014

REALISASI KEUANGAN (%)

Diklat Budidaya Dan Pengelolaan HMT 65,000,000.00 58,843,600.00 90.53

Diklat Inseminasi Buatan Kambing 65,000,000.00 60,653,600.00 93.31 Diklat Mitigasi Dan Perubahan Iklim 60,604,850.00 56,759,760.00 93.66 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 58,110,700.00 52,336,000.00 90.06 Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha 78,143,375.00 75,773,400.00 96.97 Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan 65,000,000.00 60,673,600.00 93.34 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN 6,492,158,450.00 5,666,474,051.00 87.28

Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Parsipatif (Pendampingan Wismp)

99,980,000.00 90,851,000.00 90.87

Reklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Sawah 320,915,000.00 228,666,000.00 71.25 Pemberdayaan P3A Dan Peningkatan Jalan Tersier 438,734,000.00 399,503,800.00 91.06

Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan 273,417,500.00 238,318,450.00 87.16 Penyusunan Rencana Kebutuhan 250,000,000.00 222,000,500.00 88.80 Pemupukan Berimbang 748,803,650.00 623,699,600.00 83.29

Pengembangan Padi Terpadu 500,000,000.00 400,905,900.00 80.18 Pengembangan Alsin Tanaman Pangan 437,771,800.00 311,796,400.00 71.22 Penyebarluasn Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jagja Benih 50,000,000.00 47,034,200.00 94.07

Identifikasi Padi Hitam 15,232,000.00 14,327,500.00 94.06

Pelayanan Sertifikasi Padi Dan Palawija 73,000,000.00 64,391,500.00 88.21

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Tanaman Pangan 25,000,000.00 23,471,800.00 93.89

Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan 836,533,500.00 775,190,051.00 92.67 Perbanyakan Benih Sumber di Tingkat Petani 100,000,000.00 87,764,700.00 87.76 Penyediaan Benih Dan Pengembangan Jabal Kedelai 120,000,000.00 112,048,700.00 93.37

Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi Kayu 450,000,000.00 378,583,700.00 84.13

Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya Jagung Hibrida 225,000,000.00 221,769,600.00 98.56

Pengembangan Dan Pembinaan Budidaya Garut 97,421,000.00 96,162,900.00 98.71

Pengembangan Tanaman Ubi Jalar 99,820,000.00 94,340,500.00 94.51 Pengembangan Tanaman Kacang Hijau 30,000,000.00 28,960,000.00 96.53

Uji Ketahanan Varietas 12,050,000.00 10,798,900.00 89.62 Bimbingan Dan Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT DAN Brigade Proteksi 167,526,000.00 143,202,800.00 85.48

Page 24: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 14

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI S.D. TAHUN 2014

REALISASI KEUANGAN (%)

Pemberdayaan Petani Pemandu SLPHT 125,000,000.00 116,903,000.00 93.52

SLPHT Berkelanjutan 100,000,000.00 99,747,900.00 99.75

SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura 150,000,000.00 140,699,450.00 93.80

Analisa Standar dan Pengawasan Mutu Benih 85,190,000.00 83,263,100.00 97.74 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Tanaman Pangan 533,664,000.00 523,994,500.00 98.19

Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)

127,100,000.00 88,077,600.00 69.30

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HOLTIKULTURA 2,431,926,750.00 2,116,316,390.00 87.02

Pengembangan GAP Hortikultura 41,896,400.00 36,383,600.00 86.84

Pengembangan Hortikultura Terpadu 177,710,000.00 167,102,600.00 94.03

Fasilitasi Sarana Dan Prasarana Pengembangan Buah, Sayur, Dan Tanaman 326,704,000.00 241,974,500.00 74.07

Penimhkatan Budidaya Hortikultura Di Lahan Pekarangan 130,777,500.00 107,823,300.00 82.45

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Hortikultura 574,734,000.00 466,476,570.00 81.16

Fasilitasi Pengelolaan Lahan Dan Air Untuk Pengembangan Buah Sayuran Dan Tanaman Obat

320,000,000.00 294,739,000.00 92.11

Pengembangan Perbenihan Hortikultura 334,829,500.00 326,762,500.00 97.59 Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat Petani 54,542,350.00 52,457,520.00 96.18

Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 155,000,000.00 151,995,000.00 98.06

SLPHT Tanaman Hortikultura 94,236,500.00 84,099,350.00 89.24 Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT Dan Brigade Proteksi Hortikultura 144,000,000.00 126,039,700.00 87.53

Pengembangan Tanaman Hias 77,496,500.00 60,462,750.00 78.02

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Anggaran Pembangunan dari APBN yang tersedia mendukung program dan

kegiatan Dinas Pertanian DIY, dan pada TA. 2014 terdapat 9 Satker baik

Dekonsentrasi maupun Tugas Pembantuan yang dikelola oleh Dinas dengan total

anggaran sebesar Rp. 40.890.008.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 39.103.794.890,-

(95,63%). Adapun target dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 25: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 15

Tabel-3 : Pencapaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

No Satker / Program / Kegiatan

Sumber Dana

PAGU ANGGARAN

Realisasi sd 31 Desember 2014

Rupiah Rupiah (%)

1 TANAMAN PANGAN DK 4.960.929.000,- 4.666.855.442,- 94.07

2 TANAMAN PANGAN TP 951.450.000,- 926.124.250,- 97.34

3 HORTIKULTURA DK 3.652.232.000,- 3.383.066.478,- 92.63

4 PETERNAKAN DK 4.335.505.000,- 4.116.079.750,- 94.94

5 PETERNAKAN TP 2.385.978.000,- 2.301.760.700,- 96.47

6 BIDANG PPHP DK 1.755.100.000,- 1.656.865.545,- 94.40

7 BIDANG PPHP TP 3.360.000.000,- 3.196.435.075,- 95.13

8 PSP DK 857.580.000,- 784.801.250,- 91.51

9 PSP TP 18.631.234.000,- 18.071.806.400,- 97.00

Jumlah Dinas Pertanian 40.890.008.000,- 39.103.794.890,- 95.63

I.6 Sistematika LAKIP Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan

mengenai pencapaian kinerja Dinas Pertanian DIY selama Tahun 2014. Capaian kinerja

(performance results) Tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja

(performance agreement) Tahun 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di

masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 berpedoman pada PP Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri PAN dan RB

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP; Surat

Menpan RB Nomor B/3641/M.PAN-RB/11/2013 tanggal 22 November 2013 tentang Hasil

Evaluasi atas AKIP; Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2013 tanggal 19

Desember 2013 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja 2014, sebagai berikut :

Page 26: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 16

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tujuan dan sasaran organisasi,

aspek strategis Dinas Pertanian DIY, serta struktur organisasi;

Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen

perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran

Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 meliputi RPJMD Tahun 2012-2017, Rencana

Strategis Dinas Pertanian DIY Tahun 2012-2017 dan Penetapan Kinerja Tahun

2013.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014, menjelaskan analisis pencapaian kinerja

Dinas Pertanian DIY dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap

pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2014.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 dan menguraikan rekomendasi yang

diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Page 27: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

II.1 Perencanaan Strategis Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan strategis sebagai penjabaran dari

rencana strategis pelaksanaan arah dan kebijakan yang tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah DIY. Renstra Dinas Pertanian merupakan rujukan dalam penyusunan

kebijakan umum anggaran, prioritas program dan kegiatan tahunan Dinas pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja daerah (APBD), di samping sebagai rujukan dalam penyusunan

usulan kegiatan yang bersumber dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan (APBN)

serta sumber-sumber dana lainnya yang tidak mengikat. Renstra Dinas Pertanian seperti

tercantum pada Keputusan Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor :

2530 tahun 2013 tentang Rencana Strategis Tahun 2012-2017 Dinas Pertanian Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Rencana Strategis Dinas Pertanian juga digunakan sebagai dasar penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Oleh karena itu muatan utama

Renstra adalah semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas dalam

konteks akuntabilitas kinerja dan manajerial yang mencakup kegiatan yang dibiayai

dengan dana APBD, dana dekonsentrasi, serta sumber dana lain yang tidak mengikat

(Surat Edaran Mendagri dan Otonomi Daerah Nomor 050/1240/II/Bangda, Tanggal 21 Juni

2001). Renstra akan menjadi tolok ukur penilaian pertanggunggjawaban Rencana

Strategis Dinas Pertanian Tahun 2012-2017 berkedudukan sebagai kerangka dasar

manajemen pembangunan sektor pertanian di DIY yang mencerminkan aspirasi

masyarakat pertanian, dipadukan dengan top down policy dari Pemerintah Pusat, dan

penjabaran dari amanat RPJM dan RPJP DIY. Oleh karenanya, Renstra Dinas Pertanian

mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan seperti berikut :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah DIY Tahun 2005-2025;

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2012-2017;

4. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014;

5. Rencana Strategis SKPD Kabupaten

Page 28: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 18

II.1.1 Visi dan Misi Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang disusun

oleh SKPD merupakan dokumen penjabaran teknis dari RPJMD.

Pembangunan pertanian, termasuk di dalamnya pertanian tanaman pangan,

hortikultura, peternakan dan sub-sub sektor pendukungnya, menjadi tanggung jawab 4

(empat) pilar, yaitu Pemerintah, Akademisi/Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan

Masyarakat. Peran Pemerintah dalam pembangunan pertanian dilaksanakan pada

pengembanan tugas dan fungsi Dinas Pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan

pada terwujudnya pertanian yang bersifat komersial dan efisien, dengan menerapkan

prinsip-prinsip pengetahuan dan teknologi tepat, yang beriimplikasi pada peningkatan

nilai tambah dan perbaikan pendapatan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY

dirumuskan Visi Pembangunan DIY yang akan dicapai selama lima tahun mendatang

(2012-2017), yaitu:

“Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiridan Sejahtera Menyongsong PeradabanBaru”

Berdasarkan RPJMD 2012 – 2017 untuk mengantisipasi tantangan dan

perkembangan ke depan baik pada tingkat lokal, nasional, regional, maupun global,

Dinas Pertanian DIY perlu melakukan perubahan ke arah perbaikan dengan menetapkan

visi Dinas Pertanian DIY, yaitu:

“Mewujudkan Pertanian Tangguh, Berdaya Saing, Berbasis Potensi Lokal dan Berkelanjutan, Sebagai Penggerak Perekonomian Regional”

Penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut :

Pertanian yang dimaksud adalah sistem pengusahaan lahan dan ternak yang pada

pokoknya terdiri atas aktivitas budidaya, dengan memanfaatkan semua potensi

sumberdaya serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Di samping itu, aspek

pengolahan dan pemasaran produk tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan ternak

merupakan aspek-aspek yang perlu diberi penekanan secara simultan. Dengan demikian,

sistem pertanian yang akan dikembangkan bersifat komprehensif, berwawasan agribisnis,

Page 29: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 19

yang meliputi subsistem hulu (upstream), yakni industri input atau sarana; subsistem

usahatani (on-farm), yakni kegiatan yang menggunakan input, sarana dan sumberdaya

alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer; subsistem pengolahan/hilir

(downstream), yakni industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk

antara atau produk akhir; subsistem pemasaran (marketing), yakni kegiatan untuk

memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan, dalam dan

luar negeri; subsistem jasa, yakni penyediaan data bagi subsistem hulu ke hilir, seperti

penelitian dan pengembangan, perkreditan, asuransi, transportasi, penyuluhan, sistem

informasi, dan dukungan kebijakan pemerintah.

Tangguh berarti mampu menghadapi berbagai goncangan, yang dimungkinkan oleh

kemandirian petani karena tidak harus tergantung pada faktor-faktor luar. Pertanian

tangguh berarti pertanian yang efisien, berbasis pengetahuan dan teknologi, dengan

meminimalkan ketergantungan pada input eksternal dan peran pihak luar, melalui

penggunaan sarana produksi pertanian secara bijaksana yang bisa menjamin kelestarian

lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Pertanian tangguh dicirikan

oleh kemampuannya dalam penyediaan produk pertanian berkualitas dalam jumlah

cukup, mutu terjamin dan berkelanjutan, dan pada saat yang bersamaan terjadi

peningkatan kesejahteraan petani.

Berdayasaing dicirikan antara lain oleh pilihan komoditas dan bentuk ketersediaan

berdasarkan orientasi pasar, upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas produk

agar mampu merebut pangsa pasar dan mengandalkan produktivitas dan nilai tambah

melalui pemanfaatan modal, inovasi teknologi serta kreativitas sumberdaya manusia dan

bukan lagi mengandalkan kelimpahan sumberdaya alam dan tenaga kerja tidak terdidik.

Komersial dimaksudkan sebagai sifat usaha pertanian yang berorientasi bisnis dan

berbasis keuntungan (profit mindedness), dengan menerapkan teknologi tepat, input

eksternal yang rasional, sekaligus input internal berupa sumber daya lokal.

Potensi lokal adalah seperangkat kekuatan nilai positif dan kearifan yang dapat digali

dari khazanah kultural adiluhung, seperti semangat gotong-royong, hubungan saling

memberi dengan alam, dan penyelarasan praktek pertanian dengan perilaku alam.

Berkelanjutan adalah terus bergerak tanpa berhenti.

Page 30: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 20

Penggerak perekonomian regional adalah memiliki arti yang penting untuk

menggerakkan perekonomian Jawa bagian Tengah.

Pernyataan misi dimaksudkan agar seluruh aparat Dinas mengetahui peran

yang akan dilakukan Dinas Pertanian DIY untuk mencapai tujuan. Pernyataan misi

mengandung hal-hal yang harus diemban oleh Dinas Pertanian DIY untuk mewujudkan

visi yang telah ditetapkan. Mengingat pernyataan visi di muka mendasarkan diri pada

peran yang bisa dilakukan oleh Dinas Pertanian DIY dalam rangka mewujudkan pertanian

tangguh, maka misi Dinas perlu mencakup dua sudut pandang, yakni sudut pandang ke

dalam (inward looking) dan sudut pandang keluar (outward looking). Misi Dinas Pertanian

DIY merupakan jabaran dari misi ke-2 RPJMD 2012 – 2017 yaitu menguatkan

perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif.

Selengkapnya, misi Dinas Pertanian DIY adalah :

“Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana prasarana pertanian, teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah lingkungan”.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang

hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

a. Tujuan

Dengan mengacu pada visi Dinas Pertanian yang telah ditetapkan, maka tujuan

yang hendak dicapai dalam kurun waktu tahun 2012-2017 adalah “terwujudnya peningkatan produksi, kualitas dan nilai tambah produk pertanian”.

b. Sasaran Dengan memperhatikan kondisi saat ini dan tantangan yang dihadapi serta visi

dan misi pembangunan yang telah dirumuskan, maka pembangunan pertanian diarahkan

pada pencapaian sasaran pembangunan sebagai berikut :

Page 31: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 21

Tabel-4 : Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN

KONDISI AWAL 2012

TARGET AKHIR 2017

1.

Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

1. Jumlah produksi tanaman pangan ton 2.135.582 2.427.800

2. Jumlah produksi hortikultura ton 375.714 394.800

2. Meningkatkan populasi ternak 1. Jumlah populasi

ternak

ekor / animal

unit 619.268 763.152

3.

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

1.

Persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan

% 1.7 8,5

4. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

1. Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu

komoditas 3 15

II.1.3 Strategi Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu

ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan

sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi,kebijakan, program dan

kegiatan.

II.1.3.1 Misi 1 Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk

pertanian melalui peningkatan SDM, ketersediaan dan optimasi sarana

prasarana pertanian, teknologi yang spesifik, inovatif, kreatif dan ramah

lingkungan.

Strategi Tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan di atas akan dapat dicapai

dengan penentuan-penentuan seperangkat kebijakan. Kebijakan-

kebijakan tersebut selanjutnya dijabarkan dan disusun dalam program-

program yang implementatif dan secara operasional diwujudkan melalui

kegiatan-kegiatan dengan indikator kinerja yang terukur. Secara

Page 32: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 22

keseluruhan, kerangka strategi Dinas Pertanian DIY adalah sebagai

berikut :

a. Pengembangan teknologi produksi melalui penerapan Good

Agriculture Practces (GAP)/Standart Operating Procedure (SOP);

b. Pengamanan produksi melalui pengendalian organisme

pengganggu tumbuhan, pengendalian penyakit hewan menular

strategis dan penanganan dampak bencana alam dan perubahan

iklim;

c. Fasilitasi dan optimasi Sarana prasarana Tanaman pangan dan

hortikultura (pupuk, benih, bahan pengendalian OPT, alsintan,

sumberdaya air, dan permodalan);

d. Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui penerapan Good

Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices

(GMP);

e. Promosi pemasaran produk pertanian di pasar domestik maupun

internasional;

f. Perlindungan petani melalui regulasi subsidi harga produk;

g. Fasilitasi prasarana dan sarana penyediaan pangan asal hewan

yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH);

h. Pemberdayaan petani dalam melakukan agribisnis produk unggul

pertanian melalui penguatan kelembagaan dan usahanya;

i. Peningkatan kemampuan petani melalui pelatihan, kursus, magang,

sekolah lapang;

j. Pengembangan minat generasi muda bekerja di sektor pertanian

melalui penumbuhan wirausahawan muda pertanian, pemberian

modal usaha bagi generasi muda yang bergerak di sektor pertanian,

pendidikan dan latihan khusus pertania/agribisnis pertanian bagi

generasi muda;

k. Peningkatan aplikasi teknologi pertanian oleh masyarakat;

l. Pelaksanaan pembinaan petani dalam menjalankan usaha taninya

oleh petugas;

Page 33: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 23

m. Pengembangan kemitraan antar poktan/gapoktan/lembaga petani

dengan pihak ketiga dalam membangun rantai pasokan (suply chain

management);

n. Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan;

o. Penguatan kelembagaan kelompok;

p. Peningkatan nilai tambah petani miskin melalui pemberian bantuan

sarana prasarana pertanian dan penguatan usahanya untuk

meningkatkan kesejahteraan petani miskin.

Kebijakan Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian DIY dalam rangka

mendukung kebijakan pro poor, pro job dan pro enviromental

Program Program yang akan dilaksanakan untuk Meningkatkan Produksi,

Kualitas, dan Nilai Tambah Produk Pertanian yaitu :

a. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan

b. Program Peningkatan Produksi Hortikultura

c. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

d. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

e. Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Petani

Page 34: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 24

Kegiatan Tabel-5 : Kegiatan Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta

NO. REKENING KEGIATAN

2.01.2.01.01.01. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

2.01.2.01.01.01.001. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2.01.2.01.01.01.002. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

2.01.2.01.01.01.006. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

2.01.2.01.01.01.007. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

2.01.2.01.01.01.008. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

2.01.2.01.01.01.010. Penyediaan Alat Tulis Kantor 2.01.2.01.01.01.011. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

2.01.2.01.01.01.012. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

2.01.2.01.01.01.014. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

2.01.2.01.01.01.015. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

2.01.2.01.01.01.017. Penyediaan Makanan dan Minuman

2.01.2.01.01.01.018. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

2.01.2.01.01.01.022. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor/Gedung/Tempat Kerja

2.01.2.01.01.01.026. Penyediaan Retribusi Sampah

2.01.2.01.01.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

2.01.2.01.01.02.003. Pembangunan Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.009. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.022. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.024. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

2.01.2.01.01.02.026. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.028. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.042. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

2.01.2.01.01.02.082. Pembangunan Gedung Kantor BPTP (DAK)

2.01.2.01.01.02.083. Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor BPPTPH (DAK)

Page 35: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 25

NO. REKENING KEGIATAN

2.01.2.01.01.02.084. Pengadaan Sarpras Laboratorium BPBPTDK (DAK)

2.01.2.01.01.02.085. Pembangunan dan Rehabilitasi BPBPTDK (DAK)

2.01.2.01.01.05. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

2.01.2.01.01.05.007. Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu

2.01.2.01.01.06. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

2.01.2.01.01.06.016. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD

2.01.2.01.01.06.017. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

2.01.2.01.01.06.018. Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD Serta Pengembangan Data dan Informasi

2.01.2.01.01.06.019. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD

2.01.2.01.01.17. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN

2.01.2.01.01.17.007. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah

2.01.2.01.01.17.021. Penyebarluasan Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jogja Benih

2.01.2.01.01.17.022. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

2.01.2.01.01.17.023. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura

2.01.2.01.01.17.024. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan

2.01.2.01.01.17.025. Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan

2.01.2.01.01.17.026. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Pertanian

2.01.2.01.01.17.027. Profil Pengolahan Hasil Pertanian

2.01.2.01.01.22. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN

2.01.2.01.01.22.012. Pengembangan Ternak Kambing

2.01.2.01.01.22.013. Pengembangan Ternak Sapi Perah

2.01.2.01.01.22.014. Pengembangan Ternak Sapi Potong

2.01.2.01.01.22.019. Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi

2.01.2.01.01.22.023. Pengembangan Pembibitan Ternak

2.01.2.01.01.22.025. Penumbuhan HMT Di Lahan Marginal

2.01.2.01.01.22.26. Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis

Page 36: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 26

NO. REKENING KEGIATAN

2.01.2.01.01.22.27. Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Strategis (Pengujian Laboratorium)

2.01.2.01.01.22.28. Kaji Terap Teknologi Peternakan

2.01.2.01.01.22.29. Pengawasan Lalu Lintas Ternak

2.01.2.01.01.22.30. Pengembangan Bibit HMT di UPTD BPBPTDK

2.01.2.01.01.22.31. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Peternakan

2.01.2.01.01.25. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS S D M DAN KELEMBAGAAN PETANI

2.01.2.01.01.25.007. Diklat Agribisnis Peternakan

2.01.2.01.01.25.015. Pengkajian Diklat 2.01.2.01.01.25.016. Temu Teknis Teknologi Pertanian 2.01.2.01.01.25.018. Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Bagi Petani

2.01.2.01.01.25.020. Diklat Organik Farming

2.01.2.01.01.25.021. Diklat Pemandu S L P H T Dan Iklim

2.01.2.01.01.25.024. Evaluasi Pasca Latihan dan Bimbingan Lanjutan

2.01.2.01.01.25.028. Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara dan Staf Teknis

2.01.2.01.01.25.029. Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang Merah, dan Buah-buahan Bagi Petani/Penangkar

2.01.2.01.01.25.030. Pelatihan Petugas Fungsional POPT

2.01.2.01.01.25.031. Fasilitasi Praktek Lapangan dan PenggunaanLaboratorium

2.01.2.01.01.25.033. Diklat IntegratedFarming

2.01.2.01.01.25.034. Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan Sebagai Energi Alternatif

2.01.2.01.01.25.035. Diklat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda

2.01.2.01.01.25.036. Apresiasi Perencanaan Diklat

2.01.2.01.01.25.037. Diklat Budidaya Dan Pengelolaan HMT

2.01.2.01.01.25.038. Diklat Inseminasi Buatan Kambing

2.01.2.01.01.25.039. Diklat Mitigasi Dan Perubahan Iklim 2.01.2.01.01.25.040. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 2.01.2.01.01.25.041. Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha

2.01.2.01.01.25.042. Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan

2.01.2.01.01.29. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

2.01.2.01.01.29.001. Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Parsipatif (Pendampingan Wismp)

Page 37: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 27

NO. REKENING KEGIATAN

2.01.2.01.01.29.002. Reklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Sawah

2.01.2.01.01.29.003. Pemberdayaan P3A Dan Peningkatan Jalan Tersier

2.01.2.01.01.29.004. Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan

2.01.2.01.01.29.005. Penyusunan Rencana Kebutuhan 2.01.2.01.01.29.006. Pemupukan Berimbang

2.01.2.01.01.29.007. Pengembangan Padi Terpadu 2.01.2.01.01.29.008. Pengembangan Alsin Tanaman Pangan

2.01.2.01.01.29.009. Penyebarluasn Informasi Perbenihan Dalam Mendukung Jagja Benih

2.01.2.01.01.29.010. Identifikasi Padi Hitam

2.01.2.01.01.29.011. Pelayanan Sertifikasi Padi Dan Palawija

2.01.2.01.01.29.012. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

2.01.2.01.01.29.013. Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan

2.01.2.01.01.29.014. Perbanyakan Benih Sumber di Tingkat Petani

2.01.2.01.01.29.015. Penyediaan Benih Dan Pengembangan Jabal Kedelai

2.01.2.01.01.29.016. Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi Kayu

2.01.2.01.01.29.017. Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya Jagung Hibrida

2.01.2.01.01.29.018. Pengembangan Dan Pembinaan Budidaya Garut

2.01.2.01.01.29.019. Pengembangan Tanaman Ubi Jalar

2.01.2.01.01.29.020. Pengembangan Tanaman Kacang Hijau

2.01.2.01.01.29.021. Uji Ketahanan Varietas

2.01.2.01.01.29.022. Bimbingan Dan Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT DAN Brigade Proteksi

2.01.2.01.01.29.023. Pemberdayaan Petani Pemandu SLPHT 2.01.2.01.01.29.024. SLPHT Berkelanjutan

2.01.2.01.01.29.025. SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura

2.01.2.01.01.29.027. Analisa Standar dan Pengawasan Mutu Benih

2.01.2.01.01.29.029. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Tanaman Pangan

2.01.2.01.01.29.030. Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)

2.01.2.01.01.30. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HOLTIKULTURA

2.01.2.01.01.30.001. Pengembangan GAP Hortikultura 2.01.2.01.01.30.002. Pengembangan Hortikultura Terpadu

Page 38: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 28

NO. REKENING KEGIATAN

2.01.2.01.01.30.003. Fasilitasi Sarana Dan Prasarana Pengembangan Buah, Sayur, Dan Tanaman

2.01.2.01.01.30.004. Peningkatan Budidaya Hortikultura Di Lahan Pekarangan

2.01.2.01.01.30.005. Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Hortikultura

2.01.2.01.01.30.006. Fasilitasi Pengelolaan Lahan Dan Air Untuk Pengembangan Buah Sayuran Dan Tanaman Obat

2.01.2.01.01.30.007. Pengembangan Perbenihan Hortikultura

2.01.2.01.01.30.008. Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat Petani

2.01.2.01.01.30.009. Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 2.01.2.01.01.30.012. SLPHT Tanaman Hortikultura

2.01.2.01.01.30.013. Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT Dan Brigade Proteksi Hortikultura

2.01.2.01.01.30.014. Pengembangan Tanaman Hias Sumber : Dinas Pertanian DIY

II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan (RKT)

Tabel-6 : Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Dinas Pertanian DIY Tahun 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

Jumlah produksi tanaman pangan (ton) 2.321.800

Jumlah produksi hortikultura (ton) 383.200

Meningkatkan populasi ternak

Jumlah populasi ternak (ekor/animal unit) 671.634

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

Persentase peningkatan NTP sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan (%)

1,7

Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu (komoditas) 3

Sumber : Dinas Pertanian DIY

Page 39: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 29

II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh

instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta

target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan

anggaran atau DPA. PK pada tabel berikut merupakan PK tahun 2014

Tabel-7 : Penetapan Kinerja Tahun 2014

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

(1) (1) (2) (3) (4) (5)

1

Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

Jumlah produsi tanaman pangan

2.321.800

Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 6.492.158.450 Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (Pendampingan WISM)

99.980.000

Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan Sawah 320.915.000 Pemberdayaan P3A dan Peningkatan Jalan Tersier 438.734.000

Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan 273.417.500

Penyusunan Rencana Kebutuhan 250.000.000 Pemupukan Berimbang 748.803.650 Pengembangan Padi Terpadu 500.000.000 Pengembangan Alsin Tanaman Pangan 437.771.800 Penyebarluasan Informasi Perbenihan dalam Mendukung Jogja Benih 50.000.000

Identifikasi Padi Hitam 15.232.000 Pelayanan Sertifikasi Padi dan Palawija 73.000.000 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Tanaman Pangan 25.000.000

Fasilitasi Sarana Produksi Budidaya Ubi Kayu 450.000.000

Fasilitasi Sarana Teknologi Budidaya Jagung Hibrida 225.000.000

Pengembangan dan Pembinaan Budidaya Garut 97.421.000

Pengembangan Tanaman Ubi Jalar 99.820.000 Pengembangan Tanaman Kacang Hijau 30.000.000 Uji Ketahanan varietas 12.050.000 Bimbingan dan Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT dan Brigade Proteksi 167.526.000

Pemberdayaan Petani Pemandu SLPHT 125.000.000

Page 40: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 30

SLPHT Berkelanjutan 100.000.000 SLPHT Tanaman Pangan & Hortikultura 150.000.000 Analisa standar dan Pengawasan Mutu Benih 85.190.000

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Tanaman Pangan 533.664.000

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (LOAN WISMP)

127.100.000

Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan 836.533.500

Perbanyakan Benih Sumber di Tingka Petani 100.000.000

Penyediaan Benih dan Pengembangan Jabal Kedelai 120.000.000

Jumlah produksi hortikultura

383.200

Program Peningkatan Produksi Hortikultura 2.431.926.750

Pengembangan GAP Hortikultura 41896400 Pengembangan Hortikultura Terpadu 177710000 Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pengembangan Buah, Sayur, dan Tanaman

326704000

Peningkatan Budidaya Holtikultura di Lahan Pekarangan 130777500 Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Hortikultura 574734000

Fasilitasi Pengelolaan Lahan dan Air untuk Pengembangan Buah Sayur dan Tanaman Obat

320000000

Sosialisasi Pengelolaan Lahan Pekarangan 155000000 SLPHT Tanaman Hortikultura 94236500 Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT dan Brigade Proteksi Hortikultura 144000000

Pengembangan Tanaman Hias 77496500 Pengembangan Perbenihan Hortikultura 334.829.500 Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat Petani 54.542.350

2 Meningkatkan populasi ternak

Jumlah populasi ternak

671.634

Program Peningkatan Produksi Peternakan 7.586.030.450

Pengembangan Ternak Kambing 1275514000 Pengembangan Ternak Sapi PerahPengembangan Ternak Sapi Perah 118328600

Pengembangan Ternak Sapi Potong 980418000 Penumbuhan HMT di Lahan Marginal 144873600 Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis 300821300

Page 41: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 31

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agribisnis Peternakan 490912600

Pengembangan Produksi Semen Beku Sapi 1.423.011.725 Pengembangan Pembibitan Ternak 2.152.643.875 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Strategis 261.735.800

Kaji Terap Teknologi Peternakan 132.430.250 Pengawasan Lalu Lintas Ternak 200.000.000 Pengembangan Bibit HMT di UPTD BPBPTDK 105.340.700

3

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

Persentase peningkatan NTP sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan (%)

1.7

Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Petani 1.237.871.350

Diklat Agribisnis Peternakan 65.000.000 Pengkajian Diklat 26.000.000 Temu Teknis Teknologi Pertanian 33.000.000 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Bagi Petani 65.000.000

Diklat Organik Farming 126.404.775 Diklat Pemandu S L P H T Dan S L Iklim 36.007.425 Evaluasi Pasca Latihan Dan Bimbingan Lanjutan 22.000.000

Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara dan Staf Teknis 74.037.000

Diklat Penangkaran Benih Padi, Bawang Merah, dan Buah-buahan 65.000.000

Pelatihan Petugas Fungsional POPT 55.000.000 Fasilitasi Praktek Lapangan dan Penggunaan Laboratorium 113.256.850

Diklat Integrated Farming 65.000.000 Diklat Pemanfaatan Limbah Peternakan Sebagai Energi Alternatif 65.000.000

Diklat Kewirausaahan bagi Generasi Muda 26.674.775 Apresisasi Perencanaan Diklat 8.631.600 Diklat Budidaya dan Pengelolaan HMT 65.000.000 Diklat Inseminasi Buatan Kambing 65.000.000 Diklat Mitigasi dan Perubahan Iklim 60.604.850 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 58.110.700 Penguatan Kelembagaan Tingkat Usaha 78.143.375 Pelatihan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan 65.000.000

4 Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

Jumlah keragaman produk olahan pertanian serta jaminan mutu dan

3

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 1.609.215.350

Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah 501.593.520

Penyebarluasan Informasi Perbenihan 50.000.000 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan 147.288.600

Page 42: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 32

tampilan produk

Hasil Pertanian Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Holtikultura 310.553.230

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan 75.000.000

Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Pertanian 75.000.000

Profil Pengolahan Hasil Pertanian 149.700.000 Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan 300.080.000

Sumber : Dinas Pertanian DIY

II.3 Rencana Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2014 Dinas Pertanian DIY melaksanakan kegiatan dengan

total belanja anggaran murni sebesar Rp. 55.633.936.660,-. Melalui mekanisme

perubahan APBD 2014 total belanja menjadi Rp. 55.567.462.581,- dengan rincian Belanja

Tidak Langsung Rp. 20.988.708.112,- dan Belanja Langsung Rp. 34.578.754.469,-.

Adapun realisasi total belanja anggaran sebesar Rp. 52.053.687.789,- (93.68 %) dengan

rincian untuk belanja tidak langsung Rp. 20.381.817.339,- (97.11 %) belanja langsung

sebesar Rp. 31.671.870.450,- (91.59 %).

II.3.1 Target Belanja Dinas Pertanian DIY

Tabel-8 : Target Belanja Dinas Pertanian DIY Uraian Target Prosentase

Belanja Tidak Langsung Rp. 20.988.708.112,- 37.77%

Belanja Langsung Rp. 34.578.754.469,- 62.23%

Jumlah Rp. 55.567.462.581,- 100 %

Sumber : Dinas Pertanian DIY

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2014 yang dialokasikan untuk pencapaian

sasaran strategis Dinas Pertanian DIY adalah sebagai berikut:

Page 43: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 33

Tabel-9 : Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan

1.

Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

8.924.085.200,- 25.81

2. Meningkatkan populasi ternak 7.586.030.450,- 21.94

3.

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

1.237.871.350,- 3.58

4. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

1.609.215.350,- 4.65

Sumber : Dinas Pertanian DIY

II.4 Instrumen Pendukung

Informasi yang akurat dan mudah serta cepat untuk diakses sangat penting untuk

pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan, untuk mewujudkannya diperlukan

sebuah perangkat teknologi untuk mengantarkan informasi tersebut, yaitu teknologi

informasi.

Dinas pertanian DIY dalam penyampaian informasi kepada masyarakat telah

menggunakan berbagai media informasi untuk mendukung dinamika kelembagaan,

seperti brosur, leaflet, bulletin, ekspose dan media massa lainnya. Tetapi dalam

perkembangannya, penggunaan berbagai media tersebut dipandang masih kurang

dikarenakan semakin tidak terbatasnya ruang dan waktu untuk mewadahi perkembangan

informasi tersebut.

Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta mengelola tiga buah website, yaitu :

http://www.distan.pemda-diy.go.id;

http://www.agricenter.jogjaprov.go.id;

http://jogjabenih.com

Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2009 meresmikan dua

buah website, yaitu website dengan alamat http://www.distan.pemda-diy.go.id, dan

http://www.agricenter.jogjaprov.go.id sedangkan web jogja benih baru diresmikan tahun

Page 44: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 34

2011 dengan perubahan dua kali dari DIY Agricenter dan Web Jogja Seed Center (JSC)

berubah menjadi Jogja Benih (JB) sebagai media komunikasi dengan dunia luar.

Pembuatan situs web tersebut adalah merupakan suatu upaya untuk jembatani

informasi yang semakin tidak terbatas serta untuk menuju penerapan E-Government

pada Dinas Pertanian DIY, yaitu sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang E-

Government, yang mengatur mengenai penyelenggaraan layanan masyarakat dengan

menggunakan teknologi informasi.

Secara umum ketiga website tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Website dengan alamat http://www.distan.pemda-diy.go.id digunakan untuk

memberikan informasi dinas seperti profil dinas, informasi dinas, data statistik

pertanian, teknologi pertanian, kebijakan pertanian serta update harga pasar.

b. Website dengan alamat http://www.agricenter.jogjaprov.go.id digunakan untuk

memfasilitasi masyarakat petani dan stakeholder pertanian di DIY dalam usaha bisnis

pertanian.

c. Website dengan alamat http://www.jogjabenih.com digunakan untuk memfasilitasi

pelaku usaha yang bergerak dalam bidang perbenihan/perbibitan di samping

kekuatan kelembagaan perbenihan/ perbibitan yang ada (pemerintah, swasta, dan

pihak-pihak yang berkomitmen dengan pengembangan perbenihan/perbibitan).

Hadirnya tiga buah website ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan

masyarakat di DIY khususnya masyarakat petani dan pihak-pihak yang terkait dengan

pembangunan pertanian di DIY. Informasi yang disediakan oleh dinas di dalam website

bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja dibutuhkan. Demikian pula

sebaliknya, masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif untuk memberikan ide, masukkan

atau aduan untuk meningkatkan kualitas pembangunan pertanian di DIY. Disamping itu,

kehadiran ketiga web ini adalah untuk mewujudkan tata laksana pemerintahan yang

transparan, akuntabel, bersih, bertanggungjawab, responsive, efektif, dan efisien.

Disamping itu penambahan komputer untuk mendukung kecepatan dan

keakuratan informasi terus dilakukan dengan dukungan dana dari APBD maupun APBN,

hal ini dilakukan dalam upaya mendukung terwujudnya Yogyakarta sebagai Cyber Province.

Page 45: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 35

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2014

Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta telah melaksanakan penilaian kinerja dengan

mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta tahun 2014 yang

telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi

dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan

gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil

pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai

dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel-10 : Skala Nilai Peringkat Kinerja

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas

Pertanian D.I. Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan

sasaran strategis Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta beserta target dan capaian

realisasinya dirinci sebagai berikut:

No. Interval Nilai

Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Page 46: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 36

Tabel-11 : Capaian Kinerja Tahun 2014

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SASARAN

SATUAN TARGET REALISA

SI

PERSENTASE

KRITERIA KODE

1.

Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

1

Jumlah produksi tanaman pangan

ton 2.321.800 2.193.605 94,48 Sangat Baik

2 Jumlah produksi hortikultura

ton 383.200 383.913 100,19 Sangat Baik

2. Meningkatkan populasi ternak

1 Jumlah populasi ternak

ekor / animal

unit 671.634 607.709 90,48 Tinggi

3.

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

1

Persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan)

% 1,7 -1.19 -70,00 Rendah

4.

Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

1

Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu

komoditas 3 3 100 Sangat Baik

Sumber : Dinas Pertanian DIY

Dari tabel di atas, terdapat 5 indikator yang terbagi ke dalam 4 sasaran strategis.

Pada tahun 2014, 2 indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 40%

dari total indikator. Sementara itu, sebanyak 3 indikator atau sebesar 60% belum

memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala.

Capaian yang tertinggi pada indikator jumlah produksi tanaman hortikultura dengan

persentase 100,19%. Sementara indikator yang mengalami capaian yang rendah adalah

indikator persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura,

peternakan) dengan persentase -70%

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas Pertanian

D.I.Yogyakarta yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan

analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

Page 47: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 37

III.2.1. Sasaran Meningkatkan produksi pertanian ( tanaman pangan dan hortikultura)

Tolok ukur capaian sasaran Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan

dan hortikultura) terdiri dari 2 indikator yaitu indikator : Jumlah produksi tanaman

pangan dan Jumlah produksi hortikultura

Produksi Tanaman Pangan

Pembangunan sub sektor pertanian tanaman pangan tidak terlepas atas

kebijakan pemenuhan pangan masyarakat yang bermuara pada isu ketahanan

atau kedaulatan pangan. Pasokan pangan suatu wilayah sangat bergantung

pada ketersediaan dari aspek produksi dan konsumsi masyarakat dalam wilayah

tersebut, termasuk komoditas yang dibudidayakan untuk mendukung konsumsi

pangan setempat. Data menunjukkan produktivitas sub sektor tanaman pangan

di DIY mempunyai kecenderungan meningkat. Komoditas padi bahkan berada di

atas rerata nasional.

Komoditas utama sub sektor tanaman pangan di DIY meliputi Padi,

Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan

Sorghum. Dalam pencapaian produksi tanaman pangan sangat dipengaruhi oleh

kondisi iklim dan hama penyakit tanaman.

Dalam upaya mencapai target peningkatan produktivitas tanaman pangan

tersebut telah dilakukan berbagai program dan kegiatan yang dianggarkan

melalui dana APBD dan APBN antara lain:

SLPTT

SLPHT dan SLI

Peningkatan mutu benih

Bantuan benih

Bantuan sarana dan prasarana (pupuk organik dan pupuk anorganik,

alsintan, pestisida)

Pengendalian OPT

Pengembangan jaringan irigasi tersier

Penanganan lahan pertanian berkelanjutan

Aplikasi penggunaan pupuk berimbang

Page 48: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 38

Gambaran luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan tahun

2013 dan 2014 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel-12 : Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 dan Tahun 2014

No Komoditas Produksi (ton)

2013* 2014** 1. Padi sawah 721.674 713.326

2. Padi ladang 200.150 200.399

Total padi 921.824 913.725

3. Jagung 289.580 312.237

4. Kedelai 31.677 19.572

5. Kacang Tanah 70.834 71.584

6. Kacang Hijau 318 264

7. Ubi Kayu 1.013.565 870.841

8. Ubi Jalar 4.951 5.237

9. Sorghum 135 145

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Grafik-7 : Data Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Page 49: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 39

Tabel 13 : Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 dan Tahun 2014

No Komoditas Luas Panen (ha)

2013* 2014**

1. Padi sawah 114.547 115.667

2. Padi lading 44.719 43.236

Total padi 159.266 158.903

3. Jagung 70.772 67.657

4. Kedelai 23.290 16.337

5. Kacang Tanah 65.680 67.532

6. Kacang Hijau 552 439

7. Ubi Kayu 58.777 56.120

8. Ubi Jalar 419 409

9. Sorghum 418 452 Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Grafik-8 : Data Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Page 50: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 40

Tabel-14 : Data Produktivitas Tan. Pangan Tahun 2013 dan Tahun 2014

No Komoditas Produktivitas (ku/ha)

2013* 2014**

1. Padi sawah 63.00 61.71

2. Padi ladang 44.76 46.35

Total padi 57.88 57.53

3. Jagung 40.92 46.15

4. Kedelai 13.60 11.98

5. Kacang Tanah 10.78 10.60

6. Kacang Hijau 5.76 5.95

7. Ubi Kayu 172.44 157.69

8. Ubi Jalar 118.88 128.04

9. Sorghum 3.23 3.21

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Gambar-9 : Data Produktifitas Tanaman Pangan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan Tahun 2014 (Angka Sementara)

Capaian target dan realisasi kinerja indikator produksi tanaman pangan

tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.

Page 51: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 41

Tabel-15 : Target dan Realisasi Kinerja Tanaman Pangan

No Indikator Capaian 2013

2014 Target Akhir

Renstra (2017)

Capaian s/d 2014 terhadap

2017 (%) Target Realisasi % Realisasi

1.

Jumlah produksi tanaman

pangan (ton)

2.332.884 2.321.800 2.193.605 94,48 2.427.800 90,35

Capaian 2014 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017

Capaian jumlah produksi tanaman pangan tahun 2014 sebesar 2.193.605

ton sedikit di bawah target sebesar 2.321.800 ton (94,48%). Walaupun demikian

produksi komoditas strategis padi sebesar 913.725 ton GKG melampaui target

(902.772 ton), begitu juga kacang tanah sebesar 71.584 ton biji kering dari target

61.802 ton. Namun penurunan cukup nyata terjadi pada ubi kayu, tercapai

870.841 ton dari target 995.110. Penurunan produksi ubi kayu antara lain

disebabkan oleh penurunan luas tanam/panen sekaligus penurunan produktivitas

selama tahun 2014, disamping ubi kayu bukan merupakan tanaman pokok,

melainkan tanaman sampingan dalam pola tanam tumpang sari di sentra ubi

kayu Kabupaten Gunungkidul. Sementara itu, produksi kedelai rendah

dibandingkan dengan sasaran 2014 dan capaian tahun 2013, akibat penurunan

luas tanam/panen dan produktivitas.

Padi merupakan tanaman pangan strategis yang bernilai politis. Produksi

padi tahun 2014 lebih rendah 7,65% dari produksi tahun 2013. Penurunan

produksi ini disebabkan oleh penurunan produksi per satuan luas lahan

(produktivitas). Penurunan produktivitas disebabkan oleh faktor cuaca yang

kurang mendukung dan ganguan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan

penggunaan benih yang di bawah standar mutu karena belum sempurnanya

kebijakan subsidi benih. Selain itu penurunan produksi juga disebabkan karena

ada pergeseran waktu tanam/panen, waktu tanam mundur, air yang tersedia

tidak cukup karena curah hujan kurang, benih tak tersedia, benih yang ditanam

terdapat CVL (Campuran Varietas Lain), petani beralih ke tanaman hortikultura

seperti cabe, melon, tembakau terutama di Kabupaten Bantul dan Sleman.

Pada tahun 2014, komoditas yang mengalami peningkatan produksi dari

tahun 2013 adalah padi ladang, jagung, kacang tanah, ubi jalar dan sorghum

Page 52: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 42

masing-masing sebesar 0,11%, 7,82%, 1,06%, 5,14% dan 7,41%. Peningkatan

produksi ini disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas.

Peningkatan produksi padi ladang dan jagung karena meningkatnya

produktivitas. Peningkatan produksi kacang tanah disebabkan oleh preferensi

petani pada kacang tanah karena harga yang dirasakan menguntungkan.

Produksi Tanaman Hortikultura

Wilayah DIY merupakan sentra tanaman sayuran terutama untuk

komoditas bawang merah dan cabai besar. Kedua komoditas tersebut memiliki

luasan panen terluas dari total 18 komoditas sayuran di DIY atau memiliki besaran

areal sebesar 47%. Untuk bawang merah sebagian besar menjadi komoditas

unggulan daerah Bantul (85%). Sedangkan untuk komoditas cabe besar menjadi

sentra pada wilayah Kulonprogo (41,35%), Sleman (32,65%), dan Bantul (17,69%).

Peningkatan luas panen yang berdampak pada peningkatan produksi

menunjukkan bahwa secara agroklimatologi wilayah DIY secara umum memiliki

kesesuaian untuk pengembangan komoditas sayuran dengan dukungan lahan

yang subur, ketinggian yang memadai, curah hujan yang cukup, dan

iklim/temperatur yang cocok.

Potensi komoditas buah-buahan dijumpai pada semua kabupaten/kota di

DIY. Setidaknya terdapat 21 komoditas buah-buahan yang dibudidayakan pada

wilayah DIY. Sebagaimana komoditas sayuran, sebagian besar komoditas buah-

buahan banyak dijumpai pada Kabupaten Sleman dan Kulonprogo. Komoditas

salak merupakan andalan pada Kabupaten Sleman dan buah durian menjadi

tanaman andalan bagi Kabupaten Kulonprogo.

Hasil penghitungan produksi hortikultura unggulan di DIY pada tahun 2014

dibandingkan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut:

Page 53: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 43

Tabel-16 : Produksi Hortikultura Unggulan di DIY 2013-2014 No Komoditas Produksi Satuan 2013* 2014**

1. Cabe besar ton 17.134 15.522 2. Cabe rawit ton 3.229 3.072 2. Bawang

merah ton 9.541 11.269

3. Salak ton 106.145 88.797 4. Jamur kg 1.637 1.353 5. Jahe kg 2.775 3.372 6. Durian ton 6.109 7.031

Sumber: Dinas Pertanian DIY, 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Tanaman unggulan sub sektor hortikultura di DIY meliputi cabe merah,

bawang merah, salak, jamur, jahe dan pisang, dengan sentra produksi

masing-masing sebagai berikut: cabe besar di Sleman, Bantul, Kulon Progo

dan Gunungkidul; bawang merah di Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul;

salak di Sleman dan Kulonprogo; jamur di Sleman dan Bantul; jahe di Kulon

Progo dan pisang Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman dan Bantul.

Capaian target dan realisasi kinerja indikator produksi hortikultura tahun

2014 disajikan pada tabel berikut.

Tabel-17 : Target dan Realisasi Kinerja Hortikultura

No Indikator Capaian 2013

2014 Target Akhir

Renstra (2017)

Capaian s/d 2014 terhadap

2017 (%) Target Realisasi % Realisasi

2.

Jumlah produksi

hortikultura (ton)

383.678 383.200 383.913 100,19 394.800 97,24

Capaian 2014 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017

Produksi komoditas unggulan yang naik dari tahun 2013 adalah cabe

besar, bawang merah, jamur dan jahe. Hal itu disebabkan oleh berbagai

upaya perbaikan teknologi budidaya dengan penerapan GAP/SOP, fasilitasi

Page 54: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 44

sarana prasarana dan penanganan pasca panen yang lebih baik. Peningkatan

produksi bawang merah terjadi karena adanya peningkatan luas panen

terutama di Kabupaten Bantul sebagai sentra produksi bawang merah.

Peningkatan luas panen juga sebagai dampak positif penyediaan benih

bawang merah yang bermutu dari Pemerintah. Sedangkan penurunan

produksi salak dan pisang diduga sebagai akibat dampak abu Gunung Kelud

yang terjadi bulan Februari 2014.

Poduksi komoditas unggulan salak pada tahun 2014 mengalami

penurunan produksi dibanding tahun 2013. Penurunan produksi dikarenakan

perubahan iklim sehingga menyebabkan tanaman kurang air pada saat

pembungaan dan pembuahan. Luas panen salak pondoh meningkat

sementara dukungan saluran irigasi belum bertambah sehingga luasan lahan

yang dapat diairi melalui saluran irigasi terbatas.

Secara umum berbagai upaya penerapan teknologi budidaya sesuai

dengan prinsip cara budidaya yang baik (good agriculture practices/GAP) dan

Standard Operating Procedure (SOP), fasilitasi penyediaan sarana prasarana,

dan penanganan pasca panen yang lebih baik meningkatkan kualitas produksi

salak. Dampak jangka panjang erupsi Merapi dimana setelah terjadi erupsi

Merapi semua tanaman salak yang mati diganti dengan tanaman salak yang baru

dan tahun ini merupakan tahun ketiga tanaman salak baru tersebut berproduksi.

Selain itu sudah diberlakukannya ekspor salak ke China dengan permintaan

yang stabil dan volume besar sehingga petani termotivasi untuk meningkatkan

kuantitas maupun kualitas produk salak pondoh di Sleman.

Di antara komoditas unggulan di atas, cabe dan bawang merah

mengalami kenaikan produksi dibanding tahun 2013. Kenaikan produksi cabe

dan bawang merah tidak terlalu besar sebagai dampak perubahan iklim tahun

2014 seperti meningkatnya serangan OPT di sentra produksi di Bantul yang

menganggu ketersediaan benih cabe dan bawang merah. Selain itu di sentra

pertanaman cabe dan bawang merah terjadi alih minat ke tanaman melon. Pada

bulan Februari 2014 di DIY terjadi hujan abu akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa

Timur yang menyebabkan mundurnya masa pembungaan tanaman cabe. Pada

bulan Maret di Bantul terjadi serangan Alternaria pada tanaman Bawang Merah.

Page 55: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 45

Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan produksi

tanaman hortikultura yaitu :

SL GAP

SLPHT dan SLI

Penyediaan benih bermutu

Pengembangan kawasan sentra produksi

Pengembangan lahan marginal

Bantuan sarana dan prasarana (pupuk organik dan pupuk anorganik, alsintan,

pestisida)

Data luas panen dan produksi tanaman hortikultura pada tahun 2013

dan 2014 selengkapnya terlihat pada tabel dan grafik berikut.

Page 56: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 46

Tabel-18 : Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun 2013 dan 2014

No Komoditas 2014 2013 selisih % 1 Alpukat 3,236 4,015 (779) -19.41 2 Belimbing 739 723 16 2.15 3 Duku/Langsat/Kokosan 1,551 1,660 (109) -6.57 4 Durian 7,031 6,109 922 15.09 5 Jambu Biji 3,360 3,869 (509) -13.16 6 Jambu Air 2,514 2,232 282 12.63 7 Jeruk Siam/Keprok 2,732 2,366 366 15.45 8 Jeruk Besar 451 448 3 0.67 9 Mangga 23,569 21,348 2,221 10.40 10 Manggis 2,591 1,787 804 44.99 11 Nangka/Cempedak 24,123 18,947 5,176 27.32 12 Nenas 451 635 (184) -28.98 13 Pepaya 11,482 10,348 1,134 10.96 14 Pisang 47,960 56,850 (8,890) -15.64 15 Rambutan 28,065 10,520 17,545 166.78 16 Salak 88,797 106,145 (17,348) -16.34 17 Sawo 4,276 3,941 335 8.50 18 Markisa/Konyal 110 158 (48) -30.38 19 Sirsak 1,469 1,606 (137) -8.53 20 Sukun 8,136 8,187 (51) -0.62 21 Anggur 21 30 (9) -30.00 22 Melinjo 19,116 18,612 504 2.71 23 Petai 4,523 4,123 400 9.70 24 Jengkol 25 38 (13) -34.21

286,328 284,699 1,629 0.57 Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 57: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 47

Tabel-19 : Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013 dan 2014

No Komoditas 2014 2013 selisih % 1 BAWANG MERAH 11,269 9,541 1,728 18.11 2 BAWANG PUTIH - - - 3 BAWANG DAUN 402 662 (260) -39.26 4 KENTANG - - - 5 KUBIS 175 585 (410) -70.06 6 KEMBANG KOL 243 223 20 8.87 7 PETSAI/SAWI 5,400 6,447 (1,047) -16.25 8 WORTEL - - - 9 KACANG MERAH 7 - 7

10 KACANG PANJANG 2,902 2,431 471 19.37 11 CABE BESAR 15,522 17,134 (1,613) -9.41 12 CABE RAWIT 3,072 3,229 (157) -4.87 13 JAMUR 1,353 1,637 (284) -17.36 14 TOMAT 1,230 1,067 163 15.24 15 TERUNG 2,245 3,751 (1,506) -40.15 16 BUNCIS 507 356 151 42.30 17 KETIMUN 858 909 (51) -5.65 18 LABU SIAM 19 - 19 19 KANGKUNG 2,407 3,130 (724) -23.12 20 BAYAM 1,326 1,552 (226) -14.57 21 MELON 29,730 30,667 (937) -3.06 22 SEMANGKA 9,445 6,154 3,291 53.47 23 BLEWAH - - - 24 STROWBERY 0 - - 88,109 89,475 4.318 5.41

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 58: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 48

Tabel-20 : Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 dan 2014 No Komoditas 2014 2013 selisih % 1. Jahe 3,372 2,775 597 21.51 2. Laos/Lengkuas 542 342 200 58.48 3. Kencur 566 526 40 7.60 4. Kunyit 1,170 901 269 29.86 5. Lempuyang 273 52 221 425.00 6. Temulawak 1,042 928 114 12.28 7. Temuireng 668 511 157 30.72 8. Temukunci 125 49 76 153.85 9. Dringo/Dlingo 59 76 (17) -22.37 10. Kapulaga 562 53 509 961.33 11. Mengkudu/Pace*) 345 59 286 485.45 12. Mahkota Dewa*) 623 341 282 82.88 13. Kejibeling 40 26 14 56.61 14. Sambiloto 74 22 52 238.30 15. Lidah Buaya 15 24 (9) -38.37

9,476 6,685 2,791 41.76 Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 59: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 49

Tabel-21 : Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2013 dan 2014

No Komoditas 2014 2013 selisih % 1. Anggrek 71,113 68,860 2,253 3.27 2. Anthurium Bunga 16,839 15,384 1,455 9.46 3. Anyelir 8,984 3,479 5,505 158.23 4. Gerbera (Herbras) 9,741 4,061 5,680 139.87 5. Gladiol 10,543 4,948 5,595 113.09 6. Heliconia (Pisang-pisangan) 12,164 8,166 3,998 48.96 7. Krisan 4,244,546 3,882,207 362,339 9.33 8. Mawar 14,790 10,409 4,381 42.09 9. Sedap Malam 5,312 3,318 1,994 60.10 10. Dracaena 820 647 173 26.81 11. Melati 21,901 13,671 8,230 60.20 12. Palem 68,068 17,880 50,188 280.69 13. Aglonema 46,689 34,073 12,616 37.03 14. Adenium (Kamboja Jepang) 59,241 60,116 (876) -1.46 15. Euphorbia 24,634 32,784 (8,150) -24.86 16. Phylodendron 22,143 14,355 7,788 54.25 17. Pakis 6,306 9,777 (3,471) -35.50 18. Monstera 16,040 1,110 14,930 1345.05 19. Soka (Ixora) 10,031 14,810 (4,780) -32.27 20. Cordyline 632 415 217 52.29 21. Diffenbahia 27,778 12,078 15,700 129.99 22. Xansifera 22,334 19,331 3,003 15.53 23. Anthurium Daun 33,415 21,039 12,376 58.82 24. Caladium 22,857 12,974 9,883 76.18 tangkai 4,394,033 4,000,832 393,201 9.83 pohon 338,652 232,058 106,594 45.93 kg 13,671 8,230 60.20 60.20 rumpun 22,334 19,331 3,003 15.53

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 60: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 50

Grafik-10 : Data Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Grafik-11: Data Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Page 61: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 51

Grafik-12 : Data Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2013 (Angka Tetap) dan 2014 (Angka Sementara)

Grafik-13 : Data Produksi Tanaman Hias Tahun 2012 (Angka Tetap) dan 2013 (Angka Sementara)

Page 62: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 52

III.2.2. Sasaran meningkatkan populasi ternak

Tolok ukur capaian sasaran meningkatkan populasi ternak terdiri dari 1

indikator yaitu indikator jumlah populasi ternak. Sub sektor peternakan, wilayah DIY

memiliki sebaran ternak besar maupun kecil pada sejumlah kabupaten dan kota. Untuk

ternak besar, sebagian besar atau 99% terdiri atas jenis sapi potong, sapi perah,

kambing, dan domba. Pertumbuhan populasi ternak menunjukkan angka positif pada

tahun 2014 sebesar 6,96% dibanding tahun 2013.

Tabe-22 : Capaian Target Indikator Jumlah Populasi Ternak Tahun 2014

No Indikator Kinerja 2013

2014 Target Akhir

Renstra (2017)

Capaian s/d 2014 terhadap 2017 (%)

Target

Realisasi

% Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

3. Jumlah populasi

ternak (ekor/animal unit)

568.127 671.634 607.709 90,48 763.152 79,63

Capaian 2014 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017

Pertumbuhan populasi ternak tahun 2014 sebesar 607.709 animal unit

sedangkan tahun 2013 sebesar 568.127 animal unit, sehingga dari hasil evaluasi

menunjukkan pada tahun 2014 dibanding tahun 2013 pertumbuhan populasi naik

sebesar 6,69%.

Sedangkan berdasarkan target kinerja tahun 2014 maka realisasi jumlah

populasi ternak tahun 2014 tidak tercapai sesuai target, dimana sesuai target renstra

jumlah populasi ternak sebesar 671.634 animal unit dengan capaian hanya 607.709

animal unit.

Jumlah populasi ternak tahun 2014 tidak tercapai sesuai taget disebabkan

oleh :

- Adanya sensus pertanian tahun 2013 (ST 2013) yang dilakukan secara nasional

oleh BPS RI dimana hasil ST 2013 menunjukkan turunnya populasi ternak

(khususnya sapi) secara nasional dengan rerata 20 %

- Hasil ST 2013 harus digunakan sebagai data dasar perhitungan populasi ternak

tahun berikutnya (sebagai Po)

- Angka dasar Renstra (2012) populasi ternak sebesar : 619.268 AU

- Angka hasil ST 2013 populasi ternak sebesar : 558.526 AU

Page 63: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 53

Sapi potong yang merupakan komoditas ternak strategis di DIY terus

dikembangkan untuk mendukung keberhasilan Program Swasembada Daging Sapi-

Kerbau (PSDSK). Kawasan pengembangan sapi potong berada di Kabupaten

Gunungkidul dengan populasi 43-45% dari total populasi sapi potong DIY. Populasi

sapi potong tahun 2014 naik 10, 71% dibanding dengan tahun 2013. Kenaikan

populasi sapi potong disebabkan oleh keberhasilan inseminasi buatan (IB) dan

penyelamatan betina bunting sehingga memotivasi peternak untuk meningkatkan

populasi. Kenaikan populasi ini juga disebabkan bertambahnya sapi Peranakan Ongole

(PO) sebagai hasil dari adanya kegiatan pengembangan sapi lokal di Gunungkidul.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa populasi sapi perah pada

tahun 2014 menunjukkan penurunan 9, 85% dibandingkan dengan 2013. Penyebab

turunnya populasi ini adalah sebagian dari ternak sapi tersebut sudah berusia tua

dan tidak produktif lagi sehingga dilakukan pemotongan. Populasi kambing pada

tahun 2014 mengalami kenaikan 4, 45% dibanding 2013 disebabkan oleh upaya-

upaya penanganan kesehatan kambing, bantuan di sentra perbibitan kambing,

peningkatan kualitas pakan baik hijauan maupun pakan penguat/konsentrat, dan

peningkatan manajemen pemeliharaan dengan sistem kandang “panggung”.

Populasi sapi potong tahun 2014 naik 10, 71% dibanding dengan tahun 2013.

Kenaikan populasi sapi potong disebabkan oleh keberhasilan inseminasi buatan (IB)

dan penyelamatan betina bunting sehingga memotivasi peternak untuk

meningkatkan populasi. Kenaikan populasi ini juga disebabkan bertambahnya sapi

Peranakan Ongole (PO) sebagai hasil dari adanya kegiatan pengembangan sapi lokal

di Gunungkidul. Kenaikan populasi tersebut erat kaitannya dengan keberhasilan

upaya peningkatan populasi dan kesehatan hewan, antara lain:

Inseminasi buatan

Penanggulangan penyakit reproduksi

Penanganan kesehatan ternak

Fasilitasi perbaikan perbibitan ternak

Peningkatan kualitas sapi lokal

Peningkatan kualitas pakan (hijauan maupun pakan tambahan)

Penyelamatan ternak betina produktif

Page 64: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 54

Gambar-1 : Petugas UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY menyadap sperma untuk pembuatan s emen beku sapi untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi potong

Gambar-2 : Sapi PO unggulan ternak sapi potong di DIY

Page 65: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 55

Gambar-3 : Bibit sapi perah unggul hasil pembibitan di UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY

Gambar-4 : Kambing PE ternak unggulan DIY

Page 66: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 56

Secara khusus kenaikan populasi kambing didorong oleh perbaikan

manajemen pemeliharaan melalui penerapan kandang “panggung”, harga

kambing yang relatif stabil, disamping adanya insentif kenaikan harga susu

kambing.

Ternak kambing merupakan ternak yang relatif mudah dalam

pemeliharaan dan penanganannya disamping cepat berkembang biak. Disisi lain

peluang pasar masih sangat terbuka untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal DIY

maupun luar DIY, lebih – lebih masyarakat kita yang mayoritas beragama Islam

yang setiap menjelang hari raya Qurban atau untuk keperluan aqiqoh harga

ternak kambing bisa meningkat sampai 60 %.

Pemerintah DIY mengusahakan pelaksanaan upaya-upaya

peningkatan populasi dan peningkatan kesejahteraan rakyat antara lain

melalui penyediaan dana Bantuan Hibah untuk masyarakat baik dalam

bentuk uang maupun barang dan penggalangan komitmen perusahaan

swasta dan Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Kenaikan populasi ternak kecil tersebut didukung oleh kenaikan

populasi kambing, domba dan babi.

Data populasi ternak besar, ternak kecil dan unggas disajikan dalam

tabel berikut.

Page 67: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 57

Tabel-23 : Data Populasi Ternak Besar Tahun 2013 dan Tahun 2014 dalam Satuan: Ekor

No Jenis ternak 2013*) 2014*) Animal unit 2013*) 2014*)

1 Sapi Potong - Kota Yogyakarta 297 231 226 176 - Kab. Bantul 50.552 52.564 38.420 39.949 - Kab. Kulon Progo 45.595 49.370 34.652 37.521 - Kab. Gunung Kidul 138.134 147.195 104.982 111.868 - Kab. Sleman 38.216 52.651 29.044 40.015 DIY 272.794 302.011 207.323 229.528 2 Sapi Perah - Kota Yogyakarta 34 13 26 10 - Kab. Bantul 153 201 116 153 - Kab. Kulon Progo 150 51 114 39 - Kab. Gunung Kidul 35 3 27 2 - Kab. Sleman 3.954 3.722 3.005 2.829 DIY 4.326 3.990 3.288 3.032 3 Kuda - Kota Yogyakarta 20 25 14 17 - Kab. Bantul 1.387 1.573 957 1.085 - Kab. Kulon Progo 17 12 12 8 - Kab. Gunung Kidul 5 6 3 4 - Kab. Sleman 347 355 239 245 DIY 1.776 1.971 1.225 1.360 4 Kerbau - Kota Yogyakarta 3 3 3 3 - Kab. Bantul 271 347 247 316 - Kab. Kulon Progo 120 89 109 81 - Kab. Gunung Kidul 45 2 41 2 - Kab. Sleman 541 603 492 549 DIY 980 1.044 892 950

1.143 1.058

T O T A L 279.876 309.016 Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 68: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 58

Tabel-24 : Data Populasi Ternak Unggas Tahun 2013 dan Tahun 2014 dalam Satuan: Ekor

No Jenis ternak 2013*) 2014*) Animal unit

2013*) 2014*) 1 Ayam buras - Kota Yogyakarta 64.937 48.385 1.299 968 - Kab. Bantul 719.652 810.922 14.393 16.218 - Kab. Kulon Progo 796.593 771.638 15.932 15.433 - Kab. Gunung Kidul 870.785 1.069.669 17.416 21.393 - Kab. Sleman 1.541.088 1.542.352 30.822 30.842 DIY 3.993.055 4.242.966 79.861 84.859 2 Ayam ras petelur - Kota Yogyakarta - - - - - Kab. Bantul 689.988 732.545 13.800 14.651 - Kab. Kulon Progo 819.618 882.797 16.392 17.656 - Kab. Gunung Kidul 93.275 230.889 1.866 4.618 - Kab. Sleman 1.672.005 1.672.162 33.440 33.443 DIY 3.274.886 3.518.393 65.498 70.368 3 Ayam ras pedaging - Kota Yogyakarta - - - - - Kab. Bantul 897.117 952.449 17.942 19.049 - Kab. Kulon Progo 1.539.345 1.728.226 30.787 34.565 - Kab. Gunung Kidul 890.626 1.307.130 17.813 26.143 - Kab. Sleman 2.718.617 2.728.925 54.372 54.579 DIY 6.045.705 6.716.730 120.914 134.335 4 Itik - Kota Yogyakarta 1.626 1.181 49 35 - Kab. Bantul 185.735 198.177 5.572 5.945 - Kab. Kulon Progo 123.960 132.506 3.719 3.975 - Kab. Gunung Kidul 7.147 12.837 214 385 - Kab. Sleman 206.419 206.520 6.193 6.196 DIY 524.887 551.221 15.747 16.537

T O T A L 13.838.533 15.029.310

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 69: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 59

Tabel-25 : Data Populasi Ternak Kecil Tahun 2013 dan Tahun 2014 dalam Satuan: Ekor

No Jenis ternak 2013*) 2014*) Animal unit 2013*) 2014*)

1 Babi

- Kota Yogyakarta 158 275 32 55

- Kab. Bantul 4.498 4.775 900 955

- Kab. Kulon Progo 2.136 1.230 427 241

- Kab. Gunung Kidul 114 92 23 18

- Kab. Sleman 6.673 6.676 1.335 1.335

DIY 13.579 13.021 2.716 2.604

2 Kambing - Kota Yogyakarta 388 211 43 23

- Kab. Bantul 74.462 84.370 8.191 9.281

- Kab. Kulon Progo 89.725 90.010 9.870 9.901

- Kab. Gunung Kidul 171.530 175.328 18.868 19.286

- Kab. Sleman 33.625 36.279 3.699 3.991

DIY 369.730 386.198 40.670 42.482

3 Domba - Kota Yogyakarta 383 234 50 30

- Kab. Bantul 52.085 61.498 6.771 7.995 - Kab. Kulon Progo 22.062 21.214 2.868 2.758 - Kab. Gunung Kidul 10.918 11.980 1.419 1.546 - Kab. Sleman 71.412 71.731 9.284 9.325 DIY 156.860 166.567 20.392 21.650

T O T A L 540.169 565.786

Sumber Data: SubBag PI Sekretariat Distan DIY. 2015

Keterangan : * 2013 ATAP : Angka Tetap ** 2014 ASEM : Angka Sementara

Page 70: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 60

Grafik-14 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi potong)

Grafik-15 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (sapi perah)

Page 71: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 61

Grafik-16 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kuda)

Grafik-17 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kerbau)

Page 72: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 62

Grafik-18 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (kambing)

Grafik-19 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (ayam buras)

Page 73: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 63

Grafik-20 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (ayam ras)

Grafik-21 :Perbandingan angka tetap 2013 dan asem 2014 (itik)

Page 74: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 64

III.2.3. Sasaran meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

Tolok ukur capaian sasaran meningkatkan kualitas SDM dan

kelembagaan petani terdiri dari 1 indikator yaitu indikator Persentase

peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan).

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat

tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Penghitungan indikator ini

diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (IT)

dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (IB) yang dinyatakan dalam

persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk

pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani

dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Dengan membandingkan kedua

perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan

pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan pertambahan

pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan

harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada

gilirannya meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP,

relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Data NTP Gabungan dan Sub kelompok Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Peternakan DIY tahun 2013 dan tahun 2014 kami sajikan pada tabel berikut.

Tabel-26 : NTP Gabungan DIY, Januari - Desember 2014 (angka baru)

Jan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des NTP Pertanian Pangan 98,48 97,88 96,99 96,41 95,56 95,63 96,69 96,35 96,92 97,37 97,10 97,16

NTP Pertanian Horti 98,78 98,72 97,57 97,07 97,10 97,10 97,25 96,72 98,72 100,45 98,84 95,94

NTP Perkebunan Rakyat 114,22 112,66 113,37 115,68 116,34 117,70 118,86 116,49 114,20 115,21 112,08 109,93

Peternakan 105,82 104,59 103,91 103,51 103,10 103,31 102,91 103,91 105,66 104,77 102,88 98,85

Perikanan 103,64 103,07 103,83 103,77 103,16 103,58 104,45 103,84 103,47 104,36 103,33 102,60

NTP Petani 103,44 102,63 102,05 102,04 101,63 102,10 102,54 102,18 102,92 103,40 101,84 99,65

Page 75: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 65

Tabel-27 : NTP Gabungan DIY, Januari - Desember 2014 (angka penyesuaian) Penyesuaian Jan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

NTP Pertanian Pangan 116,38 115,67 114,62 113,94 112,93 113,02 114,27 113,87 114,54 115,07 114,75 114,82

NTP Pertanian Horti 128,12 128,04 126,55 125,90 125,94 125,94 126,13 125,45 128,04 130,28 128,20 124,43

NTP Perkebunan Rakyat 140,65 138,73 139,60 142,45 143,26 144,94 146,36 143,45 140,63 141,87 138,02 135,37

Peternakan 111,43 110,13 109,42 109,00 108,56 108,79 108,36 109,42 111,26 110,32 108,33 104,09

Perikanan 119,97 119,31 120,19 120,12 119,42 119,90 120,91 120,21 119,78 120,81 119,61 118,77

NTP Petani 121,64 120,68 120,00 119,99 119,51 120,06 120,58 120,15 121,02 121,59 119,75 117,18

Tabel-28 : Perbandingan NTP Gabungan DIY

2013 2014 NTP Pertanian Pangan 115,96 114,49 NTP Pertanian Horti 133,19 126,92 NTP Perkebunan Rakyat 127,25 141,28

Peternakan 106,51 109,09 Perikanan 116,31 119,92

NTP Petani 117,25 122,34

Indikator nilai tukar petani (NTP) menunjukkan bahwa capaian NTP

untuk rerata tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan menunjukkan capaian

yang menurun daripada tahun sebelumnya. Angka yang dicapai lebih rendah dari

target yang ditetapkan sebesar 1, 7% untuk setiap tahunnya. Apabila dilihat dari

NTP per sub sektor dengan menggunakan angka dasar tahun 2013, NTP

peternakan menunjukkan angka lebih dari 100, yang berarti usaha peternakan

masih memberi untung. Nilai NTP yang berada di bawah nilai 100 terjadi pada

sub sektor tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini disebabkan oleh laju

peningkatan konsumsi masyarakat petani yang meningkat tidak sebanding

dengan peningkatan pendapatan petani. Faktor lainnya adalah pada tahun 2014

terjadi pengaruh abu Gunung Kelud ang menyebabkan kualitas produk tanaman

terutama hortikultura menurun sehingga harga rendah. Di sisi lain harga produk

tanaman relatif tetap dengan kebijakan harga dan harga yang diterima petani

tidak dapat mengimbangi kenaikan harga barang-barang kebutuhan petani.

Metodologi perhitungan NTP yang dikeluarkan BPS, mulai Desember 2013

Page 76: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 66

menggunakan tahun dasar tahun 2012 (2012=100), menggantikan bulan-bulan

sebelumnya yang masih menggunakan tahun dasar penghitungan tahun 2007

(2007=100).

Tidak tercapainya target ini disebabkan menurunnya NTP pada sub

kelompok tanaman pangan dan hortikultura. Rendahnya NTP subsektor

hortikultura untuk DIY karena sejak bulan Desember 2013 menggunakan angka

dasar tahun 2012 tetapi sebelumnya menggunakan tahun 2007 sebagaimana

tercatat di Berita Resmi Statistik DIY periode bulan Februari 2014. Perubahan

angka dasar disebabkan perbedaan angka konsumsi tahun 2012 dengan tahun

2007.

Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks yang diterima petani

tanaman hortikultura mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan

indeks yang dibayar petani tanaman pangan meskipun sama-sama mengalami

penurunan. Turunnya angka horti DIY bisa dirunut dari rumus perhitungan NTP

sesuai dengan definisi NTP, yaitu perbandingan indeks harga yang diterima

petani (It) dengan harga yang dibayar petani (Ib) dinyatakan dalam persentase.

Secara konsep NTP menyatakan tingkat kemampuan tukar atas barang-barang

(produk) yang dihasilkan petani di pedesaan terhadap barang/jasa yang

dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam proses produksi

pertanian. Definisi NTP adalah indeks perbandingan harga barang, bukan

merupakan perbandingan nilai pendapatan dan pengeluaran petani. Perhitungan

It (t=diterima) dilakukan dengan menggunakan harga produk yang dihasilkan

oleh petani pada tingkat produsen (petani). Metode perhitungan serupa juga

dilakukan terhadap Ib (b=bayar). Komponen yang digunakan untuk menghitung

harga yang dibayar petani meliputi konsumsi rumah tangga dan biaya produksi.

Konsumsi rumah tangga terdiri atas bahan makanan, makanan jadi, perumahan,

sandang, kesehatan, pendidikan; rekreasi dan olah raga, transportasi dan

komunikasi. Sedangkan biaya produksi mencakup bibit, obat-obatan dan pupuk,

transportasi dan komunikasi, sewa lahan; pajak dan lainnya, penambahan

barang modal, dan upah buruh tani.

Rendahnya NTP dikarenakan petani DIY dengan kepemilikan lahan

yang sedikit dan makin berkurang dari tahun ke tahun, sehingga pendapatnnya

hanya sedikit sementara komponen yang menentukan Ib ini sangat beragam dan

banyak jumlahnya karena mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari keluarga

Page 77: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 67

petani dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Angka NTP merupakan hasil

pembagian It dengan Ib dikalikan dengan 100. Dengan demikian maka NTP yang

lebih kecil dari 100 dapat diartikan sebagai tingginya laju pertumbuhan harga

barang yang dibutuhkan petani dibandingkan dengan pertumbuhan harga produk

yang dihasilkan petani dibandingkan.

Tabel-28 : Target dan Realisasi Kinerja (NTP)

No Indikator Kinerja 2013

2014 Target Akhir

Renstra (2017)

Capaian s/d 2014 terhadap 2017 (%)

Target

Realisasi

% Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

4.

Persentase peningkatan NTP sektor pertanian

tanaman pangan, hortikultura,

peternakan (%)

1.7 1.7 -1.19 -70 8,5 -30

III.2.4. Sasaran meningkatkan nilai tambah produk pertanian

Tolok ukur capaian sasaran meningkatkan nilai tambah produk

pertanian terdiri dari 1 indikator yaitu indikator Komoditas olahan memenuhi

jaminan mutu.

Penerapan jaminan mutu merupakan langkah penting bagi pelaku

usaha untuk mendapatkan pengakuan formal terkait dengan jaminan mutu yang

disujudkan dalam bentuk sertifikat. Sertifikat tersebut merupakan alat bukti

penerapan sistem jaminan mutu dan dapat menjadi jaminan diterima dan

diakuinya produk pangan (produk hasil pertanian) baik di pasar domestik

maupun internasional.

Dalam rangka menyediakan produk yang aman konsumsi dan ramah

lingkungan, Dinas Pertanian DIY berupaya mengembangkan pertanian organik

dengan melakukan pembinaan dan fasilitasi sertifikasi organik pada komoditas

pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura dan hasil ternak.

Page 78: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 68

Tabel-33 : Capaian Target Indikator Jumlah Produk Pertanian Lolos Sertifikasi Tahun 2014

No Indikator Kinerja 2013

2014 Target Akhir

Renstra 2017

Capaian s/d 2014 terhadap 2017 (%)

Target

Realisasi

% Realis

asi 1 2 3 4 5 6 7 8

5 Komoditas olahan memenuhi jaminan mutu (komoditas)

3 3 3 100 15 40

Pada tahun 2014 Dinas Pertanian DIY telah melakukan pembinaan dan

memfasilitasi 3 (tiga) kelompok tani untuk menerapkan sistem pangan organik,

terdiri dari 1 (satu) kelompok tani tanaman pangan (padi) dan 2 (dua) kelompok

tani tanaman hortikultura (salak dan sayuran) untuk memperoleh sertifikat

organik. Sehingga realisasi tahun 2014 ada sebanyak 3 komoditas yang

mendapat sertifikat organik, sehingga telah sesuai dengan target kinerja

sebanyak 3 komoditas dan sama dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 3

komoditas.

Kelompok tani tanaman salak yang telah menerima sertifikat organik

termasuk salah satu kelompok tani yang hasil produksi salak pondohnya mampu

ekspor ke negara Cina.

Gambar-5 : Tamu dari Cina memeriksa kualitas salak pondoh Sleman yang akan

diekspor ke Cina

Page 79: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 69

III.3 Akuntabilitas Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 91,59% dari

total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama

sebesar 90,24%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar

93,00%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar

pada program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Petani kegiatan Diklat

Pemandu SLPHT dan Iklim di sasaran peningkatan NTP (99,98%). Sedangkan

penyerapan terkecil pada program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai dan Pengelolaan Irigasi

Partisipatif (LOAN WISMP) di sasaran meningkatkan produksi pertanian (69,30%).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran,

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang

dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran

pembangunan tahun 2014 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan padat tabel berikut:

Tabel-34 : Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2014

No Sasaran Anggaran Realisasi %

Realisasi

1. Meningkatkan produksi pertanian (tanaman pangan dan hortikultura)

8.924.085.200 7.782.790.441 87,21

2. Meningkatkan populasi ternak 7.586.030.450 6.954.321.133 91,67

3. Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani

1.237.871.350 1.174.773.640 94,90

4. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian 1.609.215.350 1.555.414.545 96,66

Jumlah 19.357.202.350 17.467.299.759 90,24

Belanja Langsung Pendukung 15.221.552.119 14.204.570.691 93,00

Total Belanja Langsung 34.578.754.469 31.671.870.450 91,59

Page 80: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 70

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian

D.I.Yogyakarta disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran

2014, serta Penetapan KinerjaTahun 2014 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi

yang merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta

dalam rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi

instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil

pengukuran kinerja terhadap 4 sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 5

indikator

Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta pada Tahun Anggaran

2014 merupakan tahun ke 2 dari Rencana strategis Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta Tahun

2012-2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihakdan

diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang

belum tercapai perlu diantisipasi dan didukungoleh berbagai pihak.

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta tahun 2014 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja

ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran, dan sarana

prasarana.

2. Hasil analisis capaian kinerja terdapat 5 indikator yang terbagi ke dalam 4 sasaran

strategis dengan capaian 2 indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar

40% dari total indikator. Sementara itu, sebanyak 3 indikator atau sebesar 60% belum

memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala.

Capaian yang tertinggi pada indikator jumlah produksi tanaman hortikultura dengan

persentase 100,19%. Sementara indikator yang mengalami capaian yang rendah adalah

indikator persentase peningkatan NTP sektor pertanian (tanaman pangan, hortikultura,

peternakan) dengan persentase -70%

Page 81: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 71

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan LAKIP dirumuskan saran-saran sebagai

berikut:

1. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun

dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang

akuntabel;

2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah agar

tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar di jajaran instansi

pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian

Penetapan Kinerja (PK).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 ini diharapkan dapat

dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan,

penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai

kebijakan yang diperlukan.

Page 82: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 72

L A M P I R A N

Page 83: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014

DINAS PERTANIAN DIY 2015 73

Page 84: LAKIP 2014 - distan.jogjaprov.go.iddistan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/pengumuman/2015/lakip... · LAKIP 2014 DINAS PERTANIAN DIY 2015 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Visi .jangka menengah

LAKIP 2014