lada

6
1. LADA (Piper nigrum L.) Gambar 1. Lada Sumber: wikipedia.org, 2015 1.1 Klasifikasi Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Piperales Famili : Piperaceae Genus : Piper Spesies : Piper nigrum L 1.2 Morfologi dan Habitat Tjitrosoepomo (2004) mendeskripsikan batang pokok tanaman lada berkayu, beruas-ruas dan tumbuh merambat dengan menggunakan akar pelekat pada tiang panjat atau menjalar di atas permukaan tanah. Rismunandar (2007) menjelaskan bahwa dari buku batang pokok dengan akar pelekat akan membentuk cabang lateral. Percabangan inilah

Upload: nuriil-gracemiu

Post on 30-Sep-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

deskripsi lada

TRANSCRIPT

1. LADA (Piper nigrum L.)

Gambar 1. LadaSumber: wikipedia.org, 20151.1 KlasifikasiKerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: PiperalesFamili: PiperaceaeGenus: PiperSpesies: Piper nigrum L1.2 Morfologi dan HabitatTjitrosoepomo (2004) mendeskripsikan batang pokok tanaman lada berkayu, beruas-ruas dan tumbuh merambat dengan menggunakan akar pelekat pada tiang panjat atau menjalar di atas permukaan tanah. Rismunandar (2007) menjelaskan bahwa dari buku batang pokok dengan akar pelekat akan membentuk cabang lateral. Percabangan inilah yang dapat berbunga dan berbuah. Akar tanah tanaman lada merupakan akar tunggang.Daun tanaman lada merupakan daun tunggal, berseling dan tersebar. Daun berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan ujung meruncing. Bunga berbentuk malai agak menggelantung dan tumbuhnya berhadapan dengan daun. Bunga lada dapat berupa uniseksual ataupun biseksual. Buah lada berbentuk bulat, tidak bertangkai, berdaging, dan berbiji tunggal. Saat masih muda, kulit buah berwarna hijau dan menjadi merah ketika masak. Lada tergolong tanaman yang memanjat, sehingga memerlukan pohon inang atau tonggak (Rismunandar, 2007).Tanaman lada berasal dari India. Tanaman ini juga tumbuh liar di pegunungan Assam dan Burma Utara. Lada dibawa ke Jawa antara tahun 100 SM dan 600 SM oleh para pendatang Hindu. Pada tahun 1929, produksi lada berpusat di Lampung dan Bangka. Selain Lampung dan Bangka, produksi lada di Indonesia diperoleh dari daerah Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.1.3 Kandungan bahan aktifKadam et al. (2013) menyatakan bahwa buah lada hitam mengandung minyak volatil, alkaloid, tannin, fenolik, flavonoid, karbohidrat, dan protein. Lada hitam dijuluki dengan King of Spices karena aroma dan flavor yang menyengat yang berasal dari komposisi minyak volatil, sedangkan kepedasannya ditentukan oleh alkaloid yang tidak mudah menguap, salah satunya piperin.Buah lada hitam mengandung bahan aktif seperti amida fenolat, asam fenolat, dan flavonoid yang bersifat antioksidan (anti-radikal bebas) sangat kuat. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas dengan cara memberikan elektron atau atom H kepada radikal bebas. Senyawa antioksidan tidak menjadi radikal baru karena mempunyai struktur molekul yang stabil. Tidak hanya senyawa antioksidan, piperin yang terkandung dalam buah lada hitam juga banyak berperan dalam aplikasi klinis.1.4 KhasiatTerdapat dua macam lada berdasarkan proses pengolahannya, yaitu lada hitam dan lada putih (Gambar 2). Lada hitam diperoleh dari buah yang masih hijau, diperam, kemudian dijemur sampai kering. Oleh karena itu, diperoleh buah lada yang keriput dan berwarna kehitam-hitaman. Lada putih diperoleh dari buah yang hampir masak, direndam, dan dikupas kulitnya, kemudian dijemur hingga berwarna putih (Rismunandar, 2007).

Gambar 2. Lada hitam dan lada putihSumber: wikipedia.org, 2015Dari sisi kesehatan, studi terbaru telah membuktikan bahwa lada hitam baik bagi saluran pencernaan. Lebih dari sekadar bumbu dapur, lada hitam ampuh merangsang sekresi dan meningkatkan kinerja pencernaan. Sebab rasa lada hitam memicu produksi asam klorida dalam lambung. Asam klorida tersebut kemudian memecah protein dan memperbaiki proses pencernaan.Seperti yang dilansir dari India Times pada September 2006, selain baik bagi pencernaan lada hitam juga mengandung antioksidan yang memerangi pertumbuhan bakteri jahat, terutama pada saluran usus. Selain itu lada hitam juga ampuh dalam menurunkan berat badan.Para peneliti dari sebuah lembaga penelitian di London (King's College London) telah melakukankan penelitian dan membuktikan manfaat dari lada hitam, kandungan piperine yang terdapat didalam lada hitam ternyata selain memberikan rasa pedas, hasil sintesis akan membantu menstimulasi pigmentasi kulit pada penderita vitiligo.Piperine sangat efektif bila dikombinasikan dengan fototerapi yang menggunakan radiasi ultraviolet." Dalam studi ini menyebutkan perawatan piperine akan menstimulasi pigmentasi kulit," kata Fotobiologis dari King's College London Antony Young seperti yang dipublikasikan British Journal of Dermatology.Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian klinis selanjutnya mengenai manfaat piperine beserta hasil hasil sintesisnya untuk perawatan vitiligo. Sebagai contoh kasus, Pop star Michael Jackson melakukan beberapa cara agar kulitnya lebih putih, dengan merusak melamin yang memberikan warna pada kulit. Melamin akan melindungi dari sinar ultraviolet yang sangat berbahaya sebagai penyebab kanker kulit.Vitiligo menjadi perhatian khusus bagi orang yang berkulit gelap. Penanganan terbaru menggunakan steroids dan foto terapi untuk mengatasi masalah kulit. Namun masih banyak orang mengabaikan bahwa hormon dan fototerapi dapat meningkatkan resiko kanker kulit. Kemudian peneliti membandingkan manfaat terapi menggunakan piperine atau ditambahkan dengan penggunaan radiasi. Hasilnya, terapi menggunakan menggunakan piperine mampu menstimulasi pigmentasi kulit berwarna selama 6 minggu. Ketika dipadukan dengan radiasi pun, terapi ini mampu menggelapkan kulit pada jangka waktu yang sama.Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology, para peneliti dari King's College London berhasil mengungkap manfaat piperin, kandungan utama yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih, dalam merangsang pigmentasi dalam kulit (Harian Kompas, 15 Februari 2008).Namun begitu, dua metode pengobatan tersebut tingkat keberhasilannya masih rendah. Menurut penelitian, hanya kurang dari seperempat pasien saja yang memberi respon positif pada kortikosteroid. Sementara itu, penggunaan radiasi UV untuk menciptakan pigmentasi dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memperbesar risiko terkena kanker kulit.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Lada Hitam. http://www.naturelifeshop.com/lada-hitam.html Diakses tanggal 24 Februari 2015 pukul 18:30 WIB.Tim Wikipedia. 2015. Lada. http://id.wikipedia.org/wiki/Lada Diakses tanggal 24 Februari 2015 pukul 18:34 WIB.Harian Kompas. 2008. Lada Hitam Berpotensi Sembuhkan Penyakit Pigmen. nasional.kompas.com Diakses tanggal 24 Februari 2015 pukul 18:54 WIB.Rismunandar. 2007. Lada, Budidaya dan Tata Niaga. Jakarta: Penebar Swadaya.Kadam, S.S; Mahadik, K.R; Bothara, K.G. 2013. Principle of Medicinal Chemistry. 10th Ed, Nirali Prakashan.