laboratorium kultur jaringan

Upload: sheila-septriyanti-rangkuti

Post on 08-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    1/21

    1. Laboratorium Kultur Jaringan

    Fasilitas ruang laboratorium kultur jaringan anggrek secara sederhana dibagi

    menjadi beberapa bagian, masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Laboratorium

    Kultur jaringan harus dirancang secara khusus, karena ada bagian atau ruang yang harus

    dalam suasana steril atau bebas mikroba.

    Ruang laboratorium kultur jaringan anggek  secara sederhana dikelompokan

    menurut kegiatanya yaitu

    1.1. Ruang !idak "teril

    a. Ruang !amu

    #alam laborsatorium kultur jaringan sebaiknya di lengkapi dengan ruang

    tamu, karena biasanya laboratorium kultur jaringan selalu di datangi tamu baik tamu yang

    ingin melihat sarana dan suasana laboratorium maupun tamu ingin membeli hasil biakan

    kultur jaringan.

     b. Ruang $dministrasi

    "egala surat-menyurat tentang pembelian alat-alatlboratorium, pembelian

    media kultur jringan, penjualan bibit-bibit hasil biakan kultur jaringan, dan transaksi-transaksi ataupun perjanjian-perjanjian kerja sama tentang penelitian dilaksanakan di dalam

    ruangan administrasi.

    c. Ruang "taf 

    Laboratorium kultur jaringan membutuhkan staf peneliti dalam jumlah banyak,

    tujuan nya adalah agar dapat di adakan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasi

    nya masing-masing. #i dalam ruang staf ini dapat pula di lakasanakan diskusi antar staf pada

    %aktu berkumpul bersama.

    d. Kamar &andi dan '(

    Ruang kultur jaringan harus dalam suasana bersih untuk 

    menghindari kontaminasi oleh mikroba. )ila pekerja akan memasuki ruangan penabur atau

    ruang inkubator, tubuh dan pakaiannya harus bersih, tidak berkeringat dan tidak berdebu.

    *ntuk inilah kamar mandi dan %c perlu diadakan.

    e. Ruang +anti akaian

    http://www.candiorchid.com/2011/09/ruang-laboratorium-kultur-jaringan.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/09/ruang-laboratorium-kultur-jaringan.html

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    2/21

    *ntuk menghindari timbulnya kontaminasi oleh mikroba, maka para karya%an

    di dalam laboratorium kultur jaringan perlu memakai pakaian yang bersih, dalam arti baru di

    cuci. leh karena itu dalam ruangan kultur jaringan perlu di adakan ruang ganti pakaian.

    f. Ruang enyimpanan )ahan Kimia

    Komponen bahan kimia penyusun media kultur jaringan sangat banyak 

    macamna. leh karena itu, penyimpanannya memerlukan pengaturn yang khusus supaya

    mudah mecarinya. enyimpanan yang tidak teratur akan mempelambat dalam pekerjaan,

    misalnya dalam mencari salah sau komponen media saja membutuhkan %aktu yang lama.

    )ahan kimia yang mahal harganya seperti hormon tumbuh dan enim untuk 

    isolasi protoplas harus disimpan dala ruangan yang sejuk.

    g. Ruang enyimpanan $lat-$lat +elas

    $lat-alat dari gelas seperti erlenmeyer, gelas ukurdan alat gelas lainnya perlu

    disimpan dalam almari tersendiri.

    a. Ruang reparasi

    #iruang ini disediakan peralatan dan tempat untuk mencuci alat-alat

    laboratorium yang akan digunakan. #iruangan ini juga bisa dipakai untuk mempersiapkanmembuat media kultur jaringan dan mensterilkan media kultur jaringan dengan menggunakan

    autoklaf bakar atau listrik. eralatan yang ada antara lain keranjang-keranjang plastik untuk 

    tempat peralatan yang baru dicuci.

     b. Ruang enimbangan dan "terilisasi

    )ermacam-macam media kultur jaringan dijual dalam bentuk kemasan dengan

    harga yang relatif mahal. leh karena itu, staf labolatorium lebih senang meramu sendiri

    medum tanam yang dibutuhkannya.dengan demikian dibutuhkan lat untuk menimbang semua

    komponen bahan kimia tersebut. &isalnya menimbang bahan kimia makro dan mikro.

    c. Rumah Kaca /Green House0

    Rumah kaca adalah suatu bangunan yang atap dan sekeliling dinding bagian

    atasnya terbuat dari kaca. !ujuan penyediaan rumah kaca adalah untuk tempat meletakkan

     pot-pot bibit tanaman, baik bibit yang akan dijadikan bahan kultur jarinang maupun bibit

    hasil dari kultur jaringan yang sudah siap djual atau dipelihara sendiri /$ndini. 2210.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    3/21

    1.. Ruang !idak &utlak "teril

    a. Ruang lanlet

    Ruang planlet untuk eksplan biasanya berisi botol botol bibit dari berbagai

    3arietas dan hasil silangan. leh karena itu dalam ruangan ini harus disediakan rak-rak botol

     bertingkat untuk meletakan botol secara teratur. Kebutuhan sinar untuk pertumbuhan planlet

     bisa memanfaatkan bias matahari, terutama matahari pagi. )ila sinar terlalu banyak bisa

    dikurangi dengan shading net atau paranet.  Ruangan ini menggunakan alat pendingi /$(0,

    maka temperatur ruangan dapat mencapai sekitar 4( sehingga ideal bagi

     pertumbuhan planlet. )otol-botol yang berisi planlet jumlahnya dapat mencapai ratusan. leh

    sebab itu, dalam ruangan ini perlu disediakan rak-rak alumuniaum yang dasrnya berlobang-

    lobang untuk meletakkan botol-botol tersebut secara teratur dan rapi.

     b. Ruang 5nkubator 

    *ntuk mempercepat pertumbuhan eksplan yang sudah ditanam atau

    menumbuhkan biji anggrek di media kultur jaringan dibutuhkan ruang steril dengan

     pendingin $( dengan suhu 46 ( dan harus dilengkapi dengan lampu-lampu neon

    karena eksplan yang ditumbuhkan dalam ruangan inkubasi membutuhkan temperatru dan

    cahaya yang dapat diatur dan disesuaikan dengan jenis eksplannya. *ntuk menghemat

    tempat, ruang inkubator ini dapat dilengkapi dengan rak alumunium atau rak kayu bertingkat

    yang alasnya berlobang supaya aerasi dapat berjalan dengan baik. "etiap rak dilengkapi

    dengan day-light neon Lamp 2 %att yang jaraknya 72 8 92 cm diatas permukaan tutup botol.

    :ksplan yang sudah ditanam dalam media kultur jringan perlu dipantau pertumbuhannya

    setiap hari. *ntuk pemantauan ini perlu ruangan khusus yang keadaannya lebih steril dari

    ruang planlet, yaitu ruang incubator /+una%an. 1;;0.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    4/21

    c. Ruang "haker dan :ntkas

    :ksplan yang sudah keluar kalus di ruang inkubator dapat diperlakukan

    suspensi sel, yaitu menumbuhkan suatu eksplan atau kalus dengan menggunakan media cair,

    kemudian digojok diatas shaker. ertumbuhan kalus atau plb pada anggrek membutuhkan

    temperature 46 ( dan sinar yang cukup, maka ruang shaker dan entkas harus ada pendingin

    dan lampu neon. :ntkas dan Laminaer air flo% sering juga diletakan satu ruangan dengan

    shaker. #alam laboratorium sederhana biasanya diperlukan entkas sebanyak 7 buah.

    :ksplan yang baru ditanam dan diinkubasikan dalam ruang inkubator akan

    menghasilkan kalus. )ila kalus ini cukup umur, maka dapat diperlukan suspensi sel, yaitu

    menumbuhkan suatu eksplan atau kalusdengan menggunakan media cair /media yang tidak menggunakan at pemadat atau agar0, kemudian digojok di atas shaker.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    5/21

    ?= m. tujuannya adalah agar pelaksanaan sterilisasi ruangannya tidak membutuhkan %aktu

    yang lama dan tidak mengalami kesulitan.

    #inding ruang penabur dilengkapi dengan porselin, sehingga sterilisasi mudah

    dilakukan. "terilisasi ruangan dilakukan dengan cara menyemprotkan alkohol ;9@ dengan

    hand-sprayer. "edangkan sterilisasi lantai dengan menggunakan kain pel yang dibasahi

    alkohol ;9@. "terilisasi ini mutlak harus dilakukan menjelang ruang penabur akan

    digunakan.

    )ila saat calon penabur akan memasuki ruangan, lampu ultra 3iolet harus

    dimatkan terlebih dahulu kemudian menyalakan lampu neon biasa dan calon penabur 

    diperbolehkan memasuki ruangan tersebut. "ebaiknya, pada saat akan keluar lampu neon di

    matikan dan setelah keluar menutup daun pintu kembali lampu ultra 3iolet dinyalakan.

    #engan demikian steril ruangan dapat dijamin.

    . $lat-alat Laboratorium Kultur Jaringan

    a. Laminar $ir Flo% (abinet

    $lat ini letaknya diruang penabur, yaitu ruang yang selalu harus dalam

    keadaan steril. alat ini digunakan sebagai tahap perlakuan penanaman.

     b. :ntkas

    &erupakan bentuk lama dari alat penabur /L$F(0, maka fungsinya pun sama

    seperti /L$F(0.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    6/21

    c. Rotating "haker /enggojok0

    &erupakan alat penggojok yang putarannya dapat diatur menurut kemauan kita.

    enggojok ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek 

    atau untuk membentuk protokormus atau sering disebut L) /protocorm like bodies0 dari

    kalus bermacam jaringan tanaman.

    d. $utoklaf 

    $utoklaf adalah alat sterilisasi untuk alat dan medium kultur jarinang tanaman.

    e. !imbangan $nalitik 

    Jenis alat ini bermacam-macam, tetapi yang penting adalah timbanagn yaang

    dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat keil. $lat ini berfungsi

    sebagai alat untuk menimbang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan.

    f. "tirer  

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    7/21

    $lat ini berfungsi untuk menggojok dengan pemanas. #engan menggunakan

    listrik, alat ini berfungsi sebagai kompor disamping sebagai penggojok.

    g. (entrifuge

    h. :rlenmeyer 

    $lat ini digunakan dalama kultur jaringan tanaman sebagai sarana menuangkan

    air suling maupun untuk tempat media dan penanaman eksplan.

    i. +elas *kur 

    +elas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan

    digunakan.

     j. +elas iala

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    8/21

    $lat ini digunakan untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air 

    suling dalam pembuatan medium.

    k. etridish

    $lat ini merupakan semacam jenis gelas piala yang mutlak dibutuhkan dalam

    kultur jaringan.

    l. Jarum 5njeksi

    m. ipet

    n. engaduk 

    o. inset dan "kalpel

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    9/21

    inset digunakan untuk memegang atau mengambil irisan eksplan atau untuk 

    menanam eksplan.

     p. Lampu "piritus

    #igunakan untuk sterilisasi dissecting kit /skalpel dan pinset0 di dalam laminar 

    air flo% cabinet atau di dalam enkas pada kita mengerjakan penanaman atau sub-culture.

    A. )oks $lkohol

    r. "prayer  

    s. !abung Reaksi

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    10/21

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    11/21

    Kegunaan unsur Citrogen bagi tanaman adalah untuk menyuburkan tanaman,

    sebab unsur C dapat membentuk protein, lemak dan berbagai persenya%aan organik yang

    lain.

    2. Unsur Fospor (P)

    #ibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk karbohidrat. &aka, unsur ini

    dibutuhkan secara besar-besaran pada %aktu pertumbuhan benih.

    3. Unsur Kalium (K)

    &emperkuat untuk tubuh tanaman, karena unsur ini dapat digunakan untuk 

    memperkuat serabut-serabut akar, sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.

    4. Unsur Sulpur (S)

    *nsur ini digunakan untuk proses pembentukan anakan sehingga pertumbuhan

    dan ketahanan tanaman terjamin.

    5. Unsur Kalsium (Ca)

    #igunakan untuk merangsang pembentukkan bulu-bulu akar, mengeraskan

     batang dan merangsang pembentukkan biji.

    6. Unsur Magnesium (Mg)

    #igunakan tanaman sebagai bahan mentah untuk ppembentukkan sejumlah

     protein.

    . Unsur !esi (Fe)

    *nsur ini digunakan sebagai penyangga /chelati agint0 yang sangat penting untuk 

    menyagga kestabilan p< media selama digunakan untuk menumbuhkan jaringan tanaman.

    ". Unsur Su#rosa

    *nsur ini sering ditambahkan pada medium kultur jaringan sebagai sumber energi

    yang diperlukan untuk induksi kalus /

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    12/21

    $. Unsur %lu#osa atau Fru#tosa

    *nsur ini dapat digunakan sebagai unsur pengganti sukrosa karena dapat

    merangsang beberapa jaringan.

    1&. Unsur Mio'inositol

    enambahan unsur ini pada medium bertujuan untuk membantu diferensiasi dan

     pertumbuhan sejumlah jaringan.

    11. Unsur itamin

    Ditamin-3itamin yang sering digunakan dalam mediumklutur jaringan antara lain

    adalah Thiamin. Thiamin adalah 3itamin esensial yang digunakan untuk medium kultur 

     jaringan /Rahardja. 1;EE0.

    12. Unsur sam mino

    *nsur ini diunakan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan diferensiasi sel .

    Kebutuhan unsur asam amino oleh tanaman berbeda.

    13. Unsur *at Pengatur +um,u-.

    Bat pengatur tumbuh pada tanaman adalah seny%a organik bukan hara, yang

    dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi

    tumbuhan. Bat pengatur tumbuh dalam tanaman terdir dari lima kelompok yaitu, $uksin,

    "itokinin, +iberelin, :tilen dan 5nhibitor dengan ciri khas dan pengaruh yang berlainan

    terhadap proses fisiologis.

    Bat pengatur tumbuh sangat diperlukan sebagai komponen medium bagi

     pertumbuhan dan diferensiasi. !anpa penambahan at pengatur tumbuh dalam medium,

     pertumbuhan sangat terhambat bahkan tidak akan tumbuh sama sekali.

    =.=. )entuk Fisik &edia !anam

    &edia tanam harus berisi semua at yang diperlukan untuk menjamin

     pertumbuhan eksplan. )ahan-bahan yang diramu berisi campuran garam mineral sumber 

    unsur makro dan unsur mikro, gula , 3itamin, protein, dan hormon tumbuh. media tanam

    dalam kultur jaringan adalah tempat untuk tumbuh eksplan. &edia tanam tersebut dapat

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    13/21

     berupa larutan /cair0 atau padat. &edia cair berarti campuran-campuran at kimia dengan air 

    suling, sedangkan media padat adalah media at cair tesebut ditambah dengan at pemadat

    agar.

    =.7. Faktor Lingkungan

    1. Keasaman /p

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    14/21

    !emperatur yang dibutuhkan untuk dapat terjadi pertumbuhan yang optimum

    umumnya adalah berkisar di antara 22-=22(. "edangkan temperatur yang optimum untuk 

     pertumbuhan kalus endosperm adalah sekitas 42(.

    3.5. Pem,uatan Meia +anam

    "ebelum membuat medium, maka terlebi dahulu kita harus menentukan medium

    apa yang akan kita buat. Jenis medium dengan komposisi unsur kimia yang berbeda dapat

    digunakan untuk media tumbuh dari jaringan tanaman yang berbeda pula. &isalnya

    mediaVacin Went  sangat baik untuk media tumbuh anggrek. !etapi tidak cocok untuk media

    tumbuh lain. *ntuk eksplan dair tanaman keras sring menggunakan medium WPM ,

    sedangkan untuk tanaman semusim /sayuran dan tanaman hias0 sering menggunakan medium

     MS. Medium Kundson cocok untuk menanam eksplan kelapa kopyor dan anggrek.

    *ntuk membuat media kultur jaringan, biasanya menimbang setiap komponen

     bahan kimia yang terdapat pada resep medium dasar. Langkah ini kurang praktis karena

    memakan banyak %aktu dan mengurangi ketepatan. "elain itu, timbangan yang digunakan

    untuk menimbang sejumlah kecil bahan kimia kadang-kadang tidak tersedia. Kendala ini

    dapat diatasi dengan membuat larutan stoc terlebih dahulu, kecuali untuk unsur makronya.

    Jadi perlu membuat larutan stoc mikro.

    7. &etode elaksanaan Kultur Jaringan

     7.1. &etode Kultur Jaringan

    1. /ili-at ari Ma0am Meia +anam

    !eknik kultur jaringan dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu

    a. &etode adat /"olid &ethod0

    &etode pada dilakukan dengan tujuan mendapatkan kalus dan kemudian dengan

    medium diferensiasi yang berguna untuk menumbuhkan akar dan tunas sehingga kalus dapat

    tumbuh menjadi planlet . &edia padat adalah media yang mengandung semua komponen

    kimia yang dibutuhkan oleh tanaman dan kemudian dipadatkan dengan menambahkan at

     pemadat. Bat pemadat tersebut dapat berupa agar-agar batangan, agar-agar bubuk, atau agar-

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    15/21

    agar kemasan kaleng yang yang memang khusus digunakan untuk media padat untuk kultur 

     jaringan.

    &edia yang terlalu padat akan mengakibatkan akar sukar tumbuh, sebab akar sulit

    untuk menembus ke dalam media. "edangkan media yang terlalu lembek akan menyebabkan

    kegagalan dalam pekerjaan. Kegagalan dapat berupa tenggelamnya eksplan yang ditanam.

     !ksplan yang tenggelam tidak akan dapat tumbuh menjadi kalus, karena tempat

    area kalus yaitu pada irisan /jaringan yang luka0 tertutup oleh medium. &etode padat dapat

    digunakan untuk metode kloning" untuk menumbuhkan protoplas stelah diisolasikan" untuk 

    menumbuhkan  planlet  dari protokormus setelah dipindahkan dari suspensi sel , dan untuk 

    menumbuhkan planlet  dari prtoplas yang sudah difusikan /digabungkan0.

     b. &etode (air/LiAuid &etho0

    enggunaan metode cair ini kurang praktis dibandingkan dengan metode padat,

    karena untuk menumbuhkan kalus langsung dari ekspaln sangat sulit sehingga

    keberhasilannya sangat kecil dan hana tanaman-tanaman tertentu yang dapat berhasil. leh

    karena itu, penggunaan media cair lebih ditekankan untuk suspensi sel , yaitu untuk 

    menumbuhkan plb #prtocorm like bodies$. #ari protokormus ini nantinya dapat tumbuh

    menjadi planlet apabila dipindahkan kedalam media padat yang sesuai.

    embuatan media cair jauh lebih cepat daripada media padat, karena kita tidak p

    erlu memanaskannya untuk melarutkan agar-agar. &edia cair juga tidak memerlukan at

     pemadat sehingga keadaannya tetap berupa larutan nutrein.

    2. /ili-at ari !a-an atau #splan ang /ipa#ai

    )ila dilihat dari macam bahan yang digunakan, maka metode kultur jaringan yang

    telah dikenal sekarang antara lain adalah

    %$  Kultur meristem

    &$  Kultur antera

    '$  Kultru endosperma

    ($  Kultur suspensi sel 

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    16/21

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    17/21

    )otol-botol eksplan yang sudah berisi medium setelah ditutup dengan alumunium

    foil, kemudian disterilisasi. "terilisasi medium lebih sedikit %aktunya dibandingkan dengan

    sterilisasi alat-alat, yakni 14 menit, tetapi suhu dan tekannya sama /5ndrianto. 220.

    3. Sterilisasi #splan

    "terilisasi eksplan dilaksanakan dengan dua cara yaitu

    a. "terilisasi :ksplan secara &ekanis

    (ara ini digunakan untuk eksplan yang keras atau berdaging, yaitu dengan

    membakar eksplan tersebut di atas lampu spirtus sebanyak tiga kali.

     b. "terilisasi :ksplan secara Kimia%i

    "terilisasi ini gunakan untuk eksplan yang lunak. "terilisasi ini menggunakan

     bahan kimia. )ahan-bahan yang digunakan untuk sterilisasi

    1. "odium hipoklorit

    . &ercuri chlorit

    =. $lkohol 2@

    4. Mena,ur #splan

    &enabur eksplan dilakukan di dalam Laminar $ir Flo% (abinet dengan kondisi

    aseptik. "ebelum kita bekerja di dalam laminar air flo% cabinet, semua perhiasan tangan

    harus dilepas, dan tangan dibasuh terlebih dahulu dengan alkohol 2@.

     !ksplan yang siap ditaman dipotng dengan menggunakan scalpel di dlam ca%an

     petri. otongan eksplan dimasukan kedalam erlenmeyer yang berisi media tumbuh, hingga

     permukaan yang teriris bersentuhan dengan medium. "etelah semua pekerjaan menabur 

    selesai, kemudian alat-alat yang sudah dipakai dibersihkan.

    5. Mela#sana#an Su,'Kultur

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    18/21

    #alam %aktu satu sampai dua minggu, eksplan akan tumbuh

    menjadikalus. Kalus adalah suatu masa sel yang terbentuk pada permukaan eksplan atau

    irisan eksplan. Kalus ini akan tumbuh pada mediaeksplan yang padat., sedangkan pada media

    cair akan tumbuh plb #protokormus$. Subkultur adalah suatu usaha untuk mengganti media

    kultur jaringan dengan media yang baru, sehingga kebutuhan nutrisi untuk kalus atau

     protokormus dapat terpenuhi.

    9. &asalah-masalah #alam Kultur Jaringan

    #alam kegiatan kultur jaringan, tidak sedikit masalah-masalah yang muncul

    sebagai pengganggu dan bahkan menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan kegiatan kultur 

    yang dilakukan. +angguan kultur secara umum dapat muncul dari bahan yang ditanam, dari

    lingkungan kultur, maupun dari manusianya.

    ermasalahan dalam kultur ada yang dapat diprediksi sebelumnya dan ada pula

    yang sulit diprediksi kejadiannya. *ntuk yang tidak dapat diprediksi, car mengatasinya tidak 

    dapat secara pre3entif tetapi diselesaikan setelah kasus itu muncul.

    $dapun masalah-masalah yang terjadi dalam kultur jaringan yaitu

    1) Kontaminasi

    Kontaminasi adalah gangguan yang sangat umum terjadi dalam kegiatan kultur 

     jaringan. &unculnya gangguan ini bila dipahami secara mendasar adalah merupakan sesuatu

    yang sangat %ajar sebagai konsekuensi penggunaan yang diperkaya. Fenomena kontaminasi

    sangat beragam, keragaman tersebut dapat dilihat dari jenis kontaminasinya /bakteri, jamur,

    3irus, dll0.

    *paya mencegah terjadinya kontaminsai

    • )iasakan membersihkan berbagai sarana yang diperlukan dalam kultur jaringan.

    • >akinkan bah%a proses sterilisasi media secara baik dan benar.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    19/21

    • Lakukan proses penanaman bahan pada keadaan anda nyaman dan cari %aktu yang

    longgar.

    2) Pen0o#latan,roning

    encoklatan adalah suatu karakter munculnya %arna coklat atau hitam yang

    sering membuat tidak terjadinya pertumbuhan dan perkembangan eksplan. eristi%a

     pencoklatan sesunggguhnya merupakan peristi%a alamiah yang biasa yang sering terjadi.

    encoklatan umumnya merupakan suatu tanda-tanda kemunduran fisiologi eksplan dan tidak 

     jarang berakhir pada kematian eksplan.

    3) itrii#asi

    Ditrifikasi adalah suatu istilah problem pada kultur yang ditandai dengan

    • &unculnya pertumbuhan dan pertumbuhan yang tidaknormal.

    • !anaman yang dihasikan pendek-pendek atau kerdil.

    • ertrumbuhan batang cenderung ke arah penambahan diameter.

    • !anaman utuhnya menjadi sangat turgescent .

    • ada daunnya tidak memiliki jaringan pallisade..

    4) aria,ilitas %eneti# 

    )ila kultur jaringan digunakan untuk upaya perbanyakan tanaman yang seragam

    dalam jumlah yang banyak, dan bukan sebagai upayapemuliaan tanaman maka 3ariasi

    genetik adalah kendala.

    Dariasi genetik dapat terjadi pada kultur in 3itro karena

    • Laju multiflikasi yang tinggi, 3ariasi terjadi karena terjadinya sub kultur berulang

    yang tidak terkontrol

    • enggunaan teknik yang tidak sesuai.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    20/21

    Dariasi genetik yang paling umum terjadi pada kultur kalusdan kultur suspensi

    sel, hal tersebut terjadi karena munculnya sifatinstabilitas kromosom mungkin akibat teknis

    kultur, media atau hormon.

    (ara mengatasi problem 3ariasi genetik tentunya tidak sederhana, harus

    memperhatikan aspek yang dikulturkan.

    5) Pertum,u-an an Per#em,angan

    roblem utama berkaitan dengan proses pertumbuhan adalah bila eksplan yang

    ditanam mengalami stagnasi, dari mulai tanam hingga kurun %aktu tertentu tidak mati tetapi

    tidak tumbuh.

    *ntuk menghindari hal itu dapat dilakukan dengan pre3entif menghindari bahan

    tanam yang tidak ju3enil atau tidak meristematik. Karena a%al pertumbuhan eksplan akan

    dimulai dari sel-sel yang muda yang aktif membelah, atau dari sel-sel tua yang muda

    kembali. &edia juga dapat menjadi sebab terjadinya stagnasi pertumbuhan, karena dari

    kondisi medialah suatu sel dapat atau tidak terdorong melakukan proses pembelahan dan

     pembesaran dirinya. ada proses klutur jaringan yang bersifa inderict embriogenesis, tahapan

     pembentukan kalus harus dilanjutkan dengan mendorong induksi embriosomatik dari sel-sel

    kalus. !erjadinyaembrio somatik dapat secara endogen atau eksogen.

    6) Praperla#uan

    &asalah pada kegiatan in 3itro bukan hanya dari penanaman eksplan saja,

     pertumbuahn dan perkembangannya dalam botol saja tetapi juga sangat bisa dipengaruhi oleh

     persyaratan kegiatan prapelakuan. ada kasus ini masalah akan muncul bila kegiatan

     prapelakuaan tidak dilakukan.

    rapelakuan dilakukan umumnya untuk tujuan-tujuan tertentu, secara umum

    adalah dalam rangka menghilangkan hambatan.

  • 8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan

    21/21

    &asalah lingkungan inkubator juga tidak bisa diabaiakan karena ini juga sering

    menjadi masalah. "uhu ruangan inkubator sangat menentukan optimasi pertumbuhan eksplan,

    suhu yang terlalu rendah aatau tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

     pada eksplan. Kebutuhan antara satu tananaman dengan tanaman yang lain berbeda,

    namunddemikian solusinya sulit dilakukan mengingat umumnya ruangan inkubator suatu

    ruangan laboratorium kultur jaringan tidak bisa dibuat 3ariasi antara satu ruangan dengan

     bagian ruangan yang lainnya. "ehingga optimasi pertumbuhan tidak bisa diharapkan sama

    antara kultur yang satu dengan kultur yang lain /Kusuma. 2220.