la kks

Upload: arie-widoseno

Post on 09-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Dalam mencapai tujuan pendidikan yang utuh di perguruan tinggi, mahasiswa memerlukan pengetahuan tentang aplikasi dari ilmu yang didapat di bangku kuliah. Pengetahuan tentang aplikasi tersebut dapat dilengkapi ilmu yang didapat dari bangku kuliah tersebut. Pengetahuan dapat menjadi suatu bahan pembanding antara ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan aplikasi di lapangan. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, melalui pendidikan yang diperolehnya di perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi sumber daya yang aktif, kreatif, inovatif, dan terampil dalam setiap gerak aktivitasnya di lingkungan publik dengan cara memadukan teori-teori atau ilmu yang di dapat dari bangku kuliah dengan penerapan praktik yang sebenarnya. Untuk memfasilitasi mahasiswa, maka dalam hal ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT). KKS-BT merupakan kegiatan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu di unit-unit usaha ekonomi masyarakat, seperti Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan Koperasi. Sebagai suatu kegiatan terpadu antara pendidikan, pelatihan, bimbingan, pembinaan, pengalaman, penelitian, dan pengabdian masyarakat, maka dengnan kata lalin KKS-BT menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan dan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam lingkungan masyarakat dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah komunitas ekonomi di luar lingkungan kampus, dan sekaligus ikut serta mengidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah-masalah ekonomi masyarakat ditempat pelaksanaan KKS-BT.

1

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Dalam prakteknya, kegiatan KKS-BT ini terbagi dalam dua kegiatan yang berbeda, yaitu program khusus dan program umum. Program khusus merupakan program dimana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu atau kemampuan yang dimiliki sesuai dengan jurusan dan konsentrasi studi masing-masing. Sedangkan program umum adalah program dimana mahasiswa dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat yang bersifat sosial. Atas dasar hal-hal tersebut diatas, maka penulis kemudian mengajukan proposal Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT), dengan maksud untuk mengaplikasikan ilmu dan kemampuan yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah, dan juga untuk dapat meng-improve diri melalui berbagai kegiatan lapangan yang ditunjang juga dengan kegiatan-kegiatan sosial sebagai wujud sumbangsih dan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun yang menjadi harapan penulis adalah semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, dengan tujuan lain yaitu untuk dijadikan sebagai media pembelajaran yang mudah-mudahan dapat memberikan kemanfaatan dan kemajuan bagi seluruh pihak yang terkait, serta menjadi langkah awal dalam mengenal dunia kerja. B. Bentuk dan Program Kegiatan a. Bentuk Kegiatan Berdasarkan jenis kegiatan ini adalah Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) maka seluruh kegiatan diarahkan pada kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah lembaga atau institusi dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang didalami dan membantu meningkatkan produktivitas dan menciptakan UKM/UMKM/Koperasi yang berkualitas dalam berproduksi. Oleh karena itu segala bentuk program kegiatan KKS-BT akan diarahkan dan disesuaikan dengan rutinitas UKM/UMKM/Koperasi, terutama pada Koperasi Pegawai Bank Indonesia. Adapun bentuk kegiatan KKS-BT adalah sebagai berikut :2

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

1. Berpartisipasi dalam pengembangan dan peningkatan koperasi dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang didalami. 2. Ikut berperan serta dalam pelaksanaan rutinitas kegiatan yang dilakukan oleh karyawan koperasi. 3. Membantu mengembangkan dan meningkatkan kinerja administrasi, distribusi, pemasaran, dan strategi bisnis dalam koperasi. 4. Peninjauan mengenai karakteristik dan visi misi Koperasi Pegawai Bank Indonesia sekaligu mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi koperasi dan mencari solusi dari kendala tersebut. b. Program Kegiatan 1. Program Khusus Program Khusus adalah program kerja yang diusulkan oleh masing-masing peserta (individual) sesuai dengan program studi/jurusan (kompotensi) mahasiswa yang bersangkutan. Program-program khusus tersebut antara lain : a. Menerapkan teori-teori ilmu ekonomi dalam penyelesaian masalah yang ada di koperasi terkait. b. Memberikan kontribusi dengan ikut serta dalam praktek kerja untuk membantu meningkatkan optimalisasi administrasi, produktivitas, keuangan, pemasaran, dan strategi bisnis pada koperasi. 2. Program Umum Program ini berbentuk pengabdian kepada masyarakat, dengan melakukan kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan baik yang dilaksanakan di lokasi koperasi ataupun di luar Koperasi Pegawai Bank Indonesia.3

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011 C. Tujuan dan Sasaran KKS-BT

1.

Tujuan KKS-BT

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) 2011 adalah sebagai berikut :a. Agar mahasiswa dapat berhubungan langsung dengan kegiatan di lapangan

sehingga mahasiswa dapat membandingkan antara teori di perkuliahan dengan kondisi nyata di pekerjaan. b. Pelaksanaan kerja praktek ini diharapkan juga agar mahasiswa dapat mengenal lebih jauh kondisi dalam dunia kerja. Sehingga diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini dapat terjadi hubungan timbal balik yang menguntungkan dari kedua belah pihak, yaitu dapat menciptakan lulusan Sarjana Ekonomi-Manajemen yang siap pakai dan handal dalam bidangnya serta dapat memberikan sumbangan pikiran yang bermanfaat bagi instasi yang menjadi tempat pelaksanaan kerja praktik tersebut dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh. c. Mendekatkan perguruan tinggi pada lembaga atau institusi, baik sebagai salah satu sarana sosisalisasi sekaligus promosi perguruan tinggi di masyarakat serta upaya pengembangan terutama dikaitkan dengan masukan yang diperoleh dari pelaksanaan KKS-BT.

2.

Sasaran KKS-BT

Sasaran kegiatan yang diharapkan dengan terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) ini adalah : a. Terjalinnya kerjasama yang baik antara UIN dengan koperasi dimana KKS-BT dilaksanakan.4

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

b. Untuk mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian teori terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya. c. Menambah pengetahuan mahasiswa serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. d. Memberikan kontribusi dengan ikut serta dalam praktik kerja kantor untuk membantu meningkatkan optimalisasi koperasi. e. Menjadikan mahasiswa lebih terbuka dan dapat berinteraksi secara langsung dengan dunia usaha, sehingga meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi yang tingga dalam berfikir kompetitif. f. Membantu meningkatkan kinerja koperasi dalam hal sistem persediaan barang, distribusi, keuangan, pemasaran. D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Bank Indonesia yang berlokasi di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Gedung Kebon Sirih Lantai 2, Jl.Kebon Sirih No.82-84 Jakarta Pusat, Telp (021) 2310108. Waktu Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) ini berlangsung selama 24 hari kerja. Terhitung sejak tanggal 27 Juli sampai dengan 26 Agustus 2011. Jam kerja dilaksanakan dari hari Senin sampai Jumat pukul 07.15 - 16.15 WIB. E. Metode Pelaksanaan Untuk mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian dengan cara :

5

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011 1. Wawancara (Interview) dilakukan kepada narasumber yang berkompeten untuk

memberikan keeterangan dan penjelasan dari masalah yang akan dibahas, terutama kepada pengurus koperasi, unit keuangan koperasi, dan unit pemasaran.2. Diskusi (Discussion), yaitu dengan melakukan pembicaraan dengan pengurus

koperasi terkait masalah yang sedang dihadapi oleh Koperasi Pegawai Bank Indonesia dan langkah apa saja yang dapat diambil sebagai pemecahan masalah.3. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu dengan terjun langsung ke lapangan

membantu karyawan koperasi dalam kegiatan operasional sehingga di dapat data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan ini.4. Dokumentasi (Documentation), dilakukan dengan cara memotret atau mengabadikan

tempat dan kegiatan sehari-hari di lapangan sebagai bukti pendukung penulisan laporan ini. F. Ruang Lingkup Dan Sistematika Laporan Ruang lingkup pelaksanaan KKS-BT di Koperasi Pegawai Bank Indonesia hanya dalam ruang lingkup kegiatan yang ada di koperasi tersebut, yakni di bagian unit keuangan & akuntansi serta unit tata usaha & pemasaran. Sistematika dalam penulisan laporan pelaksanaan KKS-BT ini akan menguraikan secara sistematis per bab, mulai dari bab satu sampai bab lima dengan rincian sebagai berikut :BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi Dasar Pemikiran, Bentuk dan Program Kegiatan, Tujuan dan Sasaran KKS-BT, Tempat dan Waktu Pelaksanaan, Metode Pelaksanaan, serta Ruang Lingkup dan Sistematika Laporan.BAB II : TINJAUAN UMUM KOPERASI

6

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Bab ini akan membahas mengenai Sejarah Singkat, Visi dan Misi , Struktur Organisasi, Sistem Manajemen, Sistem Akuntansi dan Kegiatankegiatan Koperasi.BAB III : IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN DAN PROGRAM KERJA

Bab ini membahas mengenai Teknik Identifikasi Masalah/Pendekatan yang digunakan, Pengelompokkan Masalah, Penyebab dan Akibatnya, Pemilihan Masalah Prioritas, dan Program Kerja.BAB IV : PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM

Bab ini menguraikan analisa mengenai Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja, Faktor Pendorong Pelaksanaan Pelaksanaan Program Kerja, Faktorfaktor Penghambat, dan Langkah-langkah Konkrit Pemecahan Masalah.BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari keseluruhan pokok bahasan dan rekomendasi yang akan disampaikan untuk Koperasi Pegawai Bank Indonesia.

BAB II TINJAUAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Bank Indonesia Jakarta yang selanjutnya disebut "KOPEBI" berdiri sejak 3 Agustus 1985 yang berlokasi di Gedung Bank Indonesia Kebon Sirih Lantai 3. Didirikan berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tentang pengesahan koperasi sebagai7

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

badan hukum kantor wilayah Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1985 dengan nomor 1938 / B.H / I. Susunan Badan Pembina, Badan pengawas dan Badan Pengurus Koperasi Pegawai Bank Indonesia Jakarta adalah sebagai berikut : Badan Pembina Ketua Anggota : Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia : Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Ketua Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia Badan Pengawas Ketua Anggota Anggota Anggota Badan Pengurus Ketua : Maskum : Mulya E. Siregar : Eri Setiawan : Bunyamin : Budi Arief Wibisono

Wakil Ketua : Fauzi Abubakar Sekretaris : Dian Nugraha

Wa.Sekretaris : Purwoko Bendahara Badan Pengelola GM : Rully Dermawan8

: Sumaryo

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

M.Bid.Keu

: Iyan Suryanto

M.Bid.Usaha : Titi Purwaningsih Nuansa KOPEBI dalam berkiprah memberikan manfaat social ekonomi serta semangat selalu berkarya memenuhi kebutuhan anggotanya baik pegawai dan pensiunan Bank Indonesia. Didalam menjalankan usahanya terus mengalami perkembangan yang sangat menggembirakan dengan meningkatnya kualitas pelayanan kepada anggota. Pelayanan dalam memenuhi kebutuhan barang-barang primer maupun sekunder mengalami peningkatan baik dalam variasi jumlah barang yang sangat beragam, harga barang cukup bersaing, cara pembayaran dapat dilakukan dengan cara mengangsur, dan tenaga kurir yang tersedia untuk delivery barang ke anggota, merupakan kemudahan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh anggota. Kerjasama dengan supplier untuk mendapatkan peluang potongan harga yang layak terus digalang, selain itu berbagai produk asesoris ditawarkan melalui gerai-gerai penyewan area niaga (tenan) sebagai counter tetap maupun counter mingguan yang menawarkan koleksi terbaru. Upaya diversifikasi usaha terus dikembangkan seperti pengelolaan Food Court di lantai 3 gedung A/B, kantin Andrawina serta perluasan kemitraan anggota dalam bentuk simpanan sukarela berjangka (SSB), dan untuk memberikan informasi dalam cakupan yang lebih luas telah dibangun situs website KOPEBI.COM. Secara umum, KOPEBI mempunyai beberapa program kerja di tahun 2011, program kerja tersebut antara lain : 1. Optimalisasi transaksi melalui Online Kegiatan ini melanjutkan program kerja yang belum berjalan di tahun 2010, maka situs www.kopebi.com yang meliputi program-program html untuk aplikasi toko,9

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

simpan pinjam, konsinyasi, dan food court berikut databasenya akan direalisasikan di tahun 2011 berikut fasilitas pelayanan untuk pesan antar pada jam-jam tertentu. 2. Meningkatkan jumlah anggota KOPEBI Sesuai dengan 5 anggaran dasar KOPEBI Jakarta dapat menerima Anggota Luar Biasa (ALB) yaitu karyawan lembaga atau perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Indonesia, seperti DAPENBI, YKK-BI, IPEBI, Yaspoebi, PT.Surpaco, PT. Fajar Mekar Indah. Namun demikian hingga saat ini ALB tersebut belum direalisasikan sebagai penjamin pemotongan kewajiban secara kolektif. 3. Jasa Perbaikan AC Mengingat usaha jasa perbaikan AC masih mempunyai prospek yang menjanjikan, maka KOPEBI tetap berupaya untuk melanjutkan program ini dengan lebih informative berupa promosi secara berkala kepada anggota dan didukung kerjasama dengan vendor di wilayah jabodetabek. 4. Kerjasama dengan KOPEBI di KBI Program ini merupakan kelanjutan program kerja tahun sebelumnya yang belum terealisasikan karena masih menunggu kebijakan Bank Indonesia dalam sentralisasi gaji dan penjajakan lanjutan dengan KOPEBI yang ada di KBI. Untuk mengakomodir permintaan pegawai Bank Indonesia di KBI, saat ini KOPEBI Jakarta telah memberikan pinjaman bagi anggota yang masih terdaftar. 5. Optimalisasi Usaha Biro Jasa Kegiatan usaha biro jasa dalam Pengurus STNK yang selama ini dijalankan melalui kemotraan dengan biro jasa pihak ketiga, di tahun 2011 KOPEBI merencanakan untuk menangani langsung usaha biro jasa tersebut dan bekerjasama dengan samsat terdekat mengadakan pembuatan SIM kolektif.10

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

6. Jasa Penyewaan Kendaraan Saat ini KOPEBI Jakarta memiliki satu unit kendaraan Kijang Innova yang dapat disewakan kepada anggota. Berdasarkan evaluasi atas volume penggunaan di tahun 2010 yang relative masih terbatas, maka KOPEBI belum melakukan tambahan armada kendaraan dan rencana kedepan akan konsentrasi pada bisnis antar jemput karyawan. 7. Diversifikasi Usaha Travel Biro Sehubungan frekuensi perjalanan dinas luar kota pegawai Bank Indonesia relative tinggi yang tentunya membutuhkan ketersediaan tiket pesawat yang cukup banyak, peluang usaha biro jasa travel akan direalisasikan di tahun 2011 melalui kemitraan dengan Anta Tour. 8. Kerjasama dengan Pihak Ketiga Kegiatan ini berupa pameran yang diharapkan akan meningkatkan minat anggota untuk berkunjung ke KOPEBI. 9. Kerjasama dengan Bank Indonesia Dalam rangka meningkatkan volume transaksi penjualan barang kepada puhak ketiga, KOPEBI akan menyediakan pengadaan air mineral untuk kebutuhan Satuan Kerja di Bank Indonesia dengan kontribusi yang dihasilkan kebutuhan perbulan di perkantoran Bank Indonesia. Upaya lain sepanjang tidak melanggar koridor yang ada di Bank Indonesia akan terus dikembangkan, dan diharapkan kesan yang tercermin dari anggota memberikan solusi rasa aman berbelanja di KOPEBI dibandingkan berbelanja di tempat umum.

B. Visi dan Misi11

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Visi Misi

: KOPEBI Tumbuh dan Berkembang Bersama Aspirasi Anggota : Membangung dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota dan masyarakat dengan koperasi sebagai soko gurunya

C. Struktur OrganisasiLihat (lampiran 1) D. Sistem Manajemen

Sistem Manajemen yang ada dalam KOPEBI sudah baik, terlihat dari struktur organisasi yang sudah tertata sedemikian rupa, serta alur komando yang sudah sesuai dengan system agar berjalan efektif. Namun, dalam segi lain dituturkan bahwa system manajemen yang ada secara keseluruhan belum berjalan secara maksimal, dikarenakan berbagai macam alasan. Berbeda dengan koperasi dari instansi lain yang mendapat dukungan dari manajemen, dukungan Bank Indonesia terhadap KOPEBI belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Dengan pengelolaan bisnis yang dijalankan berdampak pada tersedianya lapangan kerja, kurang lebih sekitar 500 tenaga kerja terserap sebagai karyawan. Untuk mencapai visi dan misi, Koperasi Pegawai Bank Indonesia ini melaksanakan aturan peran Pengurus, Pengawas, dan Rapat Anggota Tahunan sebagai kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi, pemberi nasehat, dan menjaga kestabilan dari tiap-tiap unit bagian yang ada di koperasi tersebut, diantaranya unit keuangan/akunting, unit pemasaran, unit pinjaman. Pengawas koperasi bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan12

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan memeriksa catatan yang ada di koperasi, mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Masa jabatan pengurus dan pengawas berakhir setelah menyampaikan laporan pertanggunngjawaban masa bakti kepengurusannya dalam rapat anggota dan melaksanakan serah terima jabatan secara tertulis kepada pengurus baru. Manajemen yang ada di koperasi walaupun belum berjalan sempurna sesuai dengan fungsi-fungsinya namun sampai sejauh ini sudah berlajan dengan baik dan adil karena pengurusnya menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing.E. Sistem Aministrasi dan Akuntansi Sistem Administrasi dan Akuntansi yang ada dalam KOPEBI seluruhnya sudah lengkap dan terkomputerisasi dengan sangat baik, dimana segala kegiatan pembukuan seperti General Ladger, Kas Besar, Kas Kecil, Rekonsiliasi, Perpajakan, dan yang lainnya sudah terprogram melalui software dan terhubung dengan komputer satu sama lain dengan system LAN.

F. Kegiatan-Kegiatan Koperasi Perkembangan kegiatan usaha KOPEBI selama tahun 2010 masih cukup menggembirakan yang didukung oleh ketersediaan barang, jasa dan layanan lainnya yang semakin lengkap sesuai dengan kebutuhan anggota. Pengadaan counter-counter baru dengan variasi barang yang dipamerkan merupakan tampilan pilihan bagi anggota untuk memenuhi kebutuhannya melalui KOPEBI. Semua itu sebagai upaya KOPEBI dalam memberikan pelayanan kepada anggota secara optimal, dengan sasaran utama adalah kepuasan anggota terhadap keberadaan KOPEBI. KOPEBI selalu memperhatikan beberapa hal yang menyangkut keramahan layanan, kemudahan bertransaksi, kualitas barang, keragaman jenis barang dan jasa, serta harga yang relative lebih murah dibandingkan dengan pusat-pusat perbelanjaan yang lain. Kegiatan Usaha KOPEBI adalah sebagai berikut : 1. Usaha Toko Kebon Sirih13

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Kegiatan usaha Toko Kebon Sirih merupakan pelayanan KOPEBI kepada anggota dalam bentuk pengadaan kebutuhan barang-barang primer dan sekunder, seperti sembako, susu, alat rumah tangga dan peralatan lainnya. Keberadaan toko KOPEBI merupakan sarana yang ideal bagi anggota dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Keuntungan anggota dalam melakukan transaksi di Toko Kebon Sirih antara lain : a. Kemudahan bertansaksi, yaitu hanya dengan memperlihatkan tanda pengenal karyawan/NIP Bank Indonesia b. Pemilihan cara pembayaran tunai atau kredit c. Khusus untuk pembelian kredit barang-barang kebutuhan pokok (konsumsi), pembayaran dilakukan/dipotong 1 kali setelah jangka waktu maksimal 55 hari tanpa bunga d. Pesanan pembelian barang konsumsi melalui website KOPEBI e. Barang dapat diantar langsung ke ruang kerja atau tempat parkir kendaraan 2. Usaha Jasa Pinjaman Tunai Pinjaman tunai diberikan kepada anggota KOPEBI dengan tingkat suku bunga yang relative rendah dan angsuran selama maksimal 2 tahun. Kegiatan usaha jasa pinjaman tunai merupakan usaha penyediaan dana bagi anggota KOPEBI yang membutuhkan dana tunai yang sifatnya mendesak. Kegiatan usaha tersebut telah dimanfaatkan oleh sebagian besar anggota KOPEBI terutama untuk karyawan Bank Indonesia dengan pangkat menengah kebawah. Penggunaan pinjaman tersebut pada umumnya untuk membiayai kebutuhan : a. Pembelian/perbaikan rumah14

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

b. Pembelian/perbaikan kendaraan bermotor c. Biaya kesehatan/rumah sakit bagi anggota keluarga di luar tanggungan Bank Indonesia d. Biaya pendidikan/kuliah untuk diri sendiri dan/atau anak e. Pembelian barang kebutuhan rumah tangga/sekunder Adapun jumlah pinjaman yang dapat diberikan disesuaikan dengan kapasitas (plafon) yang telah ditetapkan, sehingga tidak memberatkan beban angsuran yang akan dibebankan pada gaji yang bersangkutan. 3. Usaha Pengadaan Barang dan Jasa Kepada Pihak Ketiga Kegiatan usaha pengadaan barang dan jasa kepada pihak ketiga adalah pemenuhan kebutuhan pengadaan barang dan jasa yang diperlukan Bank Indonesia seperti kopi, gula, susu, dan alat-alat kebersihan. 4. Kantin KOPEBI a. Food Court Lantai 3 Kegiatan usaha FoodCourt Bank Indonesia dapat memenuhi kebutuhan anggota dan satuan kerja dalam bentuk pelayanan sarapan pagi, makan siang, dan konsumsi makanan rapat. Volume transaksi Food Court menunjukkan adanya peningkatan yang mengindikasikan bahwa keberadaan Food Court mendapat respon positif dari anggota. Hal ini didukung oleh kondisi ruangan yang nyaman, variasi menu yang beragam, harga bersaing dan kemudahan jangkauan. Adapun untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum rapat Satuan Kerja saat ini sebagian besar disuplai dari Food Court.

15

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Keberadaan Food Court telah memberikan kontribusi pendapatan yang cukup berarti bagi keuntungan KOPEBI. Untuk itu keberadaan Food Court perlu dipertahankan dan dikelola secara professional agar dapat memenuhi kebutuhan anggota dan memberikan keuntungan yang lebih besar. Selain itu keberadaan Food Court telah memberikan dampak positif dengan terserapnya tenaga kerja yang hingga saat ini melibatkan sebanyak +144 orang. b. Kantin Andrawina Kantin Andrawina merupakan tempat makan karyawan di lingkungan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Kantor Pusat yang sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Kegiatan kantin tersebut menunjukkan adanya perkembangan yang cukup bagus yang ditandai dengan semakin ramainya pengunjung pada saat jam-jam istirahat untuk memenuhi counter-counter makanan yang tersedia. Kantin tersebut pada umumnya menyediakan berbagai makanan dan minuman tradisional yang menjadi pilihan untuk dinikmati pengunjung. Keberadaan Kantin Andrawina dengan jumlah counter sebanyak 43 unit dapat menampung tenaga kerja sebanyal +130 orang. 5. Usaha Toko Pancoran Perkembangan usaha Toko KOPEBI Pancoran yang berlokasi di Jl.Tabanas No.2 Menunjukkan adanya peningkatan. Keberadaan toko KOPEBI tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berada di lingkungan kompleks perumahan BI Pancoran, baik oleh anggota keluarga karyawan Bank Indonesia maupun masyarakat/karyawan yang ada di perkantoran dan hotel di sekitar Bidakara. Barang kebutuhan yang dapat dipenuhi dari KOPEBI Pancoran tidak hanya untuk keperluan Rumah Tangga, melainkan juga untuk

16

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

konsumsi makan siang. Kegiatan usaha KOPEBI Pancoran yang memiliki +45 tenaga kerja ini meliputi : a. Toko/Mini Market Usaha Toko ini merupakan kelanjutan dari Toko Pancoran di Jalan Deposito. Perubahan tata letak untuk kenyamanan berbelanja telah meningkatkan frekuensi transaksi belanja barang konsumsi rumah tangga dari masyarakat sekitarnya. Selain itu KOPEBI Pancoran juga melayani pesanan melalui telepon yang pengiriman barangnya diantar langsung ke lokasi konsumen. b. Kantin Kegiatan usaha kantin menjadi penunjang usaha KOPEBI Pancoran, yang ternyata memberikan kontribusi yang cukup menggembirakan bagi pendapatan KOPEBI. Kegiatan usaha kantin dilakukan bekerja sama dengan para pedagang makanan dan minuman di sekitar Toko KOPEBI yang memberikan dampak positif terutama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di lingkungan perumahan Bank Indonesia Pancoran. c. Studio Musik Awalnya pendirian studio music dimaksudkan untuk mengembangkan sekolah music, khusunya dalam membina bakat music bagi para remaja anak karyawan/karyawati Bank Indonesia. Kegiatan usaha tersebut mendapat respon positif dari pengunjung yang menggunakan studio music dimaksud dan memberikan kontribusi yang cukup terhadap pendapatan KOPEBI. d. Salon Kecantikan17

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Fasilitas salon kecantikan disediakan untuk memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar yang memerlukan perawatan kecantikan. Keberadaan salon mendapat perhatian yang positif dan telah dimanfaatkan oleh konsumen dengan sebaik-baiknya. Apanila memungkinkan, fasilitas salon kecantikan dapat dikembangkan dengan memberikan layanan yang lebih banyak untuk memanjakan konsumen dalam memelihara kebugaran antara lain fasilitas lulur dan spa. e. Binatu Jasa binatu dibuka dalam rangka keragaman produk yang ada melalui pemanfaatan ruangan yang tersedia agar memberikan peningkatan pendapatan KOPEBI. Lokasi yang berdekatan dengan perkantoran, hotel, lingkungan kompleks BI Pancoran dan masyarakat sekitar merupakan peluang untuk meningkatkan jumlah pelanggan, diimbangi dengan promosi dan pelayanan yang memuaskan. 6. Pameran Barang-barang Sekunder Pameran barang sekunder merupakan pelengkap usaha untuk menyediakan kebuthan anggota yang tidak tersedia di Toko Kebon Sirih seperti pakaian, kacamata, peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, jam tangan, telepon seluler, aksesoris, dll. Kegiatan pameran meliputi hasil produksi industry rumah tangga dalam negeri, sehingga membantu pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam memasarkan barang-barang hasil produksinya di lingkungan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia. Sistem penjualan barang pameran menggunakan pola bagi hasil yang diharapkan dapat saling menguntungkan bagi KOPEBI maupun tenant. Kegiatan pameran telah menyerap tenaga kerja sebanyak +-133 orang/bulan. 7. Simpanan Sukarela Berjangka (SSB)18

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Produk Simpanan Sukarela Berjangka (SSB) merupakan produk bagi anggota yang ingin menginvestasikan dananya di KOPEBI. Produk SSB menawarkan tingkat pengembalian berupa jasa SSB yang menarik (diatas bunga deposito) dan ditujukan untuk meningkatkan modal kerja usaha simpan pinjam KOPEBI. Meskipun minat anggota dalam memanfaatkan fasilitas SSB cukup besar, namun jumlahnya dibatasi sesuai kebutuhan modal kerja KOPEBI, bahkan saat ini semakin dikurangi mengingat likuiditas KOPEBI cukup baik. 8. Usaha Jasa Lainnya Kegiatan usaha jasa lainnya merupakan kegiatan usaha penunjang untuk memenuhi kebutuhan anggota dan memiliki kontribusi terhadap pendapatan KOPEBI, yaitu : a. Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor dan Rumah Tangga/Tempat Tinggal Dalam menjalankan usaha tersebut KOPEBI telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan jasa asuransi kendaraan bermotor dan rumah tangga/tempet tinggal sebagai sarana untuk menampung kebutuhan anggota dalam penjaminan asset pribadi. Pembayaran premi asuransi dapat diangsur selama 12 kali tanpa bunga, yang diharapkan dapat membantu meringankan anggota dalam pendanaannya. b. Jasa Pengurusan Surat-surat Kendaraan Bermotor Untuk memberikan kemudahan kepada anggota, KOPEBI juga

memberikan pelayanan jasa pengurusan surat-surat kendaraan bermotor melalui 2 rekanan biro jasa yang bekerja sama dengan KOPEBI, yaitu di Toko KOPEBI Kebon Sirih dan di Kantin Andrawina. Anggota dapat memilih salah satu dari keduanya yang pembayarannya dapat dilakukan dengan cara diangsur atau tunai.19

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

c. Jasa Perbaikan AC Kegiatan usaha ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada anggota dan diharapkan dapat memberikan kontribusi keuntungan bagi KOPEBI. Saat ini jasa perbaikan AC hanya dilakukan dengan jangkauan yang terbatas terutama di sekitar Jakarta. Untuk kedepannya diharapkan jasa perbaikan AC dapat diperluas meliputi wilayah Jabodetabek, dengan teknis pelayanan yang mengikuti perkembangan terakhir system yang digunakan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota. d. Jasa Persewaan Kagiatan usaha ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan kendaraan KOPEBI dan space ruangan yang tersedia untuk disewakan agar memberikan kontribusi yang positif terhadap pendapatan KOPEBI. Kendaraan yang disewakan berupa 1 unit kijang inova untuk penggunaan dinas maupun pribadi dan 1 unit mobil box untuk keperluan pindahan/angkut barang.

20

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

BAB III IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN DAN PROGRAM KERJA

A. Teknik Identifikasi Masalah Teknik yang kami gunakan dalam membuat laporan ini adalah dengan menggunakan:

1.

Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dalam hal ini penulis mengambil data-data dan referensi yang diperlukan dengan mencari data melalui sejumlah dokumen, arsip-arsip, buku-buku, serta bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah penelitian serta catatancatatan perkuliahan yang dapat membantu dalam menganalisis permasalahan yang ada.

2.

Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dn mengambil data-data yang diperlukan guna penulisan makalah ini, terutama pada Bagian Personalia melalui : a. Pengamatan / Observasi Langsung Dengan mengumpulkan data-data mengenai kepengurusan, kepemimpinan, keorganisasian dalam Koperasi serta hal-hal lain yang terkait dengan topic bahasan ini.21

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011 b. Wawancara (interview)

Dengan mengumpulkan data melalui Tanya-jawab atau wawancara langsung dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan dengan pemabahasan dalam makalah ini.

B. Pengelompokan Masalah, Penyebab dan Akibatnya Permasalahan, Penyebab, dan akibat yang dihadapi oleh Koperasi Pegawai Bank Indonesia antara lain sebaga berikut :

3.1 Tabel Pengelompokan Masalah, Penyebab dan Akibat

No.

Masalah Produk /Jasa Koperasi

Penyebab 1. Bunga yang diterapkan oleh Bank Syariah lebih tinggi dari pada Bank Konvensional 1. Kuranganya jumlah tenaga kerja 2. Sebagian dari tenaga

Akibat 1. Produk ini sehingga tidak

tidak berjalan

1

dengan system Syariah yang tidak berjalan

diminati oleh para anggota, sama sekali.

Ketersediaan SDM yang 2 belum sesuai dengan Strategi Usaha

kerja masih kurang dalam pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana 1. Tata letak dan kondisi ruang kantor yang kurang22

1. Kegiatan Operasional

terganggu 2. Output di tiap-tiap divisi tidak maksimal

3

Kondisi Sarana dan Prasarana yang belum

1. Kegiatan kerja kurang efektif dan efisien

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

2. Banyak memadai 2. Ukuran gudang yang kecil3. Layout toko yang

persediaan ke

yang

dialokasikan

dalam kantor 3. Anggota berminat berbelanja 4. Menghambat kegiatan kerja para karyawan sehingga output yang ada jadi tidak maksimal 5. Dengan hanya memiliki 2 mesin faks dan 1 mesin photocopy (yang rusak) kegiatan terganggu. 1. Situs satu alat membuat segala operasional web yang kurang

kurang menarik optimal4. Kondisi sebagian

computer yang renta sehingga mulai tidak layak pakai 5. Kuantitas mesin fax, dan photocopy yang masih kurang

seharusnya menjadi salah Situs Web yang belum berjalan secara optimal 1. Tidak adanya tenaga kerja yang dapat mengurus penunjang menjadi dan beban justru biaya tiap transaksi terbengkalai menambah tahunnya. (pengeluaran)

4

C. Pemilihan Masalah Prioritas Melalui pengelompokan masalah, penyebab dan akibat di atas, maka kami memprioritaskan masalah yang ada di KOPEBI menjadi dua masalah, yakni :1. Produk /Jasa Koperasi dengan system Syariah yang tidak berjalan 23

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

2. Ketersediaan SDM yang belum sesuai dengan Strategi Usaha

24

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

D. Program Kerja Program kerja yang dirancang dan terealisasi adalah sebagai berikut :3.2 Tabel Program Kerja KKS-BT

No. TGL/BLN/THN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TUGAS / KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

27/07/2011 Orientasi dan adaptasi di tempat KKS-BT 28/07/2011 ABSEN 29/07/2011 Praktek Kerja 30/07/2011 LIBUR 31/07/2011 LIBUR 01/08/2011 Praktek Kerja 02/08/2011 Identifikasi Masalah Koperasi dari segi Pemasaran 03/08/2011 Identifikasi Masalah Koperasi dari segi Keuangan 04/08/2011 Praktek Kerja 05/08/2011 Praktek Kerja 06/08/2011 LIBUR 07/08/2011 LIBUR 08/08/2011 Praktek Kerja 09/08/2011 Praktek Kerja 10/08/2011 Identifikasi Masalah Koperasi dari segi Akuntansi 11/08/2011 Identifikasi Masalah Koperasi dari segi Manajemen 12/08/2011 Identifikasi Masalah Koperasi dari segi Operasional 13/08/2011 LIBUR 14/08/2011 LIBUR 15/08/2011 Praktek Kerja 16/08/2011 Praktek Kerja 17/08/2011 Praktek Kerja 18/08/2011 Praktek Kerja 19/08/2011 Praktek Kerja 20/08/2011 LIBUR 21/08/2011 LIBUR 22/08/2011 Praktek Kerja dan Penyusunan Laporan 23/08/2011 Praktek Kerja dan Penyusunan Laporan 24/08/2011 Praktek Kerja dan Penyusunan Laporan 25/08/2011 Diskusi kepada Pengurus Koperasi dan Penyusunan Laporan 26/08/2011 Penyerahan Laporan Kegiatan & Penutupan KKS-BT BAB IV25

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM

A. Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Kami melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) di Koperasi Pegawai Bank Indonesia pada tanggal 27 Juli 2011 sampai dengan 26 Agustus 2011, KKS-BT dilaksanakan pada hari kerja, yakni dari hari Senin sampai Jumat Pukul 07.15 sampai 16.15 WIB. Adapun kegiatan yang kami laksanakan antara lain sebagai berikut :4.1Tabel Deskripsi Program Kerja

MINGGU Jenis Kegiatan I II III IV

Orientasi & Adaptasi Lingkungan Kerja Pemahaman sistem kerja, Pengumpulan data, Identifikasi Masalah Diskusi kepada Pengurus Koperasi & melaporkan setiap penemuan dan menyerahkan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan selama kegiatan KKS-BT kepada pengurus koperasi

B. Faktor-Faktor Pendorong Pelaksanaan Program Kerja26

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS_BT) diperlukan adanya program kerja dalam pelaksanaannya, sebagaimana program kerja yang telah terlampirkan di atas. Adapun factor-faktor yang menjadi pendorong dalam pelaksanaan program kerja tersebut adalah sebagai berikut : 1. Keinginan untuk mengetahui lebih dalam, serta keinginan untuk mencoba

mempraktekkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah di dapat dalam masa perkuliahan. Terutama yang berkaitan dengan Manajemen Keuangan, Manajemen Perbankan, dan Manajemen Pemasaran. 2. BT. 3. Pihak KOPEBI sangat bersifat kekeluargaan bahkan mereka Pihak Koperasi Pegawai Bank Indonesia (KOPEBI) menerima dan

menyambut baik kehadiran peserta KKS untuk melaksanakan kegiatan KKS-

memperlakukan kami sudah seperti bagian dari mereka. 4. Pihak KOPEBI sangat berperan penting dalam memberikan ilmu-ilmu

bermanfaat yang berhubungan dengan program kerja maupun diluar program kerja. 5. Pihak KOPEBI memperbolehkan peserta KKS menggunakan sarana dan

pra-sarana yang tersedia untuk menunjang kegiatan KKS-BT 6. Pihak KOPEBI memperbolehkan peserta KKS mengambil data yang

diperlukan guna mempermudah dalam pembuatan laporan akhir KKS-BT. 7. Dukungan dan arahan selalu diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan

selama KKS-BT berlangsung.

C. Faktor-Faktor Penghambat27

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) yang telah dilaksanakan di KOPEBI, secara keseluruhan tidak mengalami hambatan yang cukup berarti, namun terdapat beberapa hal yang apabila tidak segera diperbaiki maka koperasi tidak dapat beroperasi secara maksimal. Adapun hal-hal yang menghambat pelaksanaan program kerja meliputi : 1. Keterbatasan ruangan gudang Dengan adanya 3 ruang gudang (1 gudang ATK, 2 gudang barang konsumsi) ternyata masih tidak mencukupi untuk menampung segala persediaan yang ada. Ruang-ruang gudang sangat kecil dan penuh, sehingga persediaan yang tidak dapat masuk ke dalam gudang di alokasikan ke ruangan kantor KOPEBI. 2. Prasarana yang kurang optimal untuk menunjang kegiatan kerja di KOPEBI Prasarana seperti Komputer, mesin Fotocopy, mesin Fax serta alat-alat elektronik yang digunakan untuk menunjang kinerja karyawan, menurut kami tidak optimal, dimana banyak computer yang kurang perawatan sehingga cepat rusak, mesin fotocopy yang sudah overused, juga mesin fax yang dipakai oleh 1 kantor sehingga terkadang harus antre.3. Kurangnya SDM yang dibutuhkan dalam KOPEBI

Sampai saat ini KOPEBI masih memerlukan tenaga kerja untuk melaksanakan program kerjanya, seperti Tenaga IT dan Kurir.

D. Langkah-langkah Konkrit Pemecahan Masalah Beberapa masalah yang telah diketahui dari identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka masalah yang menjadi prioritas untuk dilakukan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :28

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

1. Keterbatasan ruangan gudang Mencari atau membuat ruangan gudang yang dapat memuat seluruh kapasitas barang yang dibutuhkan oleh Toko dan ATK KOPEBI 2. Prasarana yang kurang optimal untuk menunjang kegiatan kerja di KOPEBI Melakukan pengecekan segala prasarana agar dapat diidentifikasi segala kekurangan yang tak kasat mata yang ada.-

Membuat jadwal pemeliharaan untuk segala prasarana, contohnya seperti 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, agar prasarana dapat terpeliharan sehingga kegiatan operasional berjalan optimal

3. Kurangnya SDM yang dibutuhkan dalam KOPEBI

BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan Program Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) merupakan sebuah program yang diadakan oleh Fakultas Ekononi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah yang khususnya diperuntukan kepada mahasiswa agar dapat menerapkan setiap ilmu yang didapat selama dibangku kuliah dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dengan adanya Program Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) yang telah ditetapkan oleh FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kami melaksanakan Program tersebut di Koperasi Pegawai Bank Indonesia (KOPEBI) Jakarta, Koperasi Pegawai Bank Indonesia bergerak didalam berbagai bidang usaha yang terdiri dari Usaha Toko, Jasa simpan Pinjam, Pengadaan Barang dan Jasa Pihak Ketiga, Kantin dan usaha-usaha29

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

lainnya. Seiring semakin meningkatnya kebutuhan jasa disektor-sektor tersebut oleh karyawan bank indonesia, KOPEBI dituntut senantiasa harus memberikan kinerja yang baik untuk melayani setiap tuntutan konsumen. Beberapa tahun belakangan ini, KOPEBI mengalami peningkatan baik dalam laba maupun kinerja. Hal itu terbukti dengan semakin meningkatnya laba yang diperoleh. Koperasi Pegawai Bank Indonesia memiliki beberapa keunggulan atau kekuatan diantaranya adalah jumlah simpanan yang sangat besar dan selalu meningkat setiap tehun, jumlah anggota yang banyak yang tersebar diseluruh Bank Indonesia baik Kantor pusat BI maupun Kantor cabang Bank Indonesia yang tesebar diseluruh indonesia, koperasi sudah berbadan hukum yang jelas serta memiliki struktur organisasi yang tertata dengan baik dan dikelola secara profesional. Dari kelebihan yang dimiliki, KOPEBI juga memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan diantaranya adalah letak ruangan kerja koperasi yang terbatas, ruang gudang yang kurang serta letak gedung yang belum fix.B. Saran dan Rekomendasi

Berikut merupakan rekomendasi yang dapat kami ajukan untuk kemajuan Koperasi Pegawai Bank Indonesia (KOPEBI) Jakarta, berdasarkan masalah yang ada :1. Untuk mengatasi permasalahan mengenai produk/jasa syariah koperasi yang tidak

berjalan adalah salah satunya dengan merekrut tenaga ahli dibidang syariah yang kompeten. Tenaga ahli bidang syariah tersebut harus aktif dalam mencari informasi uptodate tentang laju keuangan syariah. Kemudian tenaga ahli tersebut juga dapat bernegoisasi dan menentukan produk jasa perbankan syariah mana yang benar-bernar syariah yang mana justru memberika keuntungan kepada anggota. Selain itu secara keseluruhan dapat memberikan penjelasan dan meyakinkan kepada anggota koperasi bahwa bunga syariah tentunya tidak kalah baik dibanding dengan bunga konvensional serta membuat promosi secara gencar yang tentunya juga tepat sasaran.2. KOPEBI dapat mengatasi tentang ketersediaan SDM yang belum sesuai dengan

strategi usaha, dengan merekrut tenaga kerja yang baru yang tentunya kompeten serta30

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS BT) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2011

melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala kepada sebagian tenaga kerja yang masih kurang dalam pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana agar kegiatan operasional menjadi lanjar dan output yang dihasilkan menjadi lebih optimal.3. Guna mengatasi kondisi sarana dan prasarana yang belum optimal, KOPEBI harus

merevitalisasi kembali sarana dan prasarana yang kurang baik yaitu dengan cara mengganti suku cadang yang mungkin rusak atau dengan mengganti sarana dan prasana tersebut tentunya dengan terlebih dahulu memperhitungkan cost-nya. Dengan sarana dan prasarana yang baik tentunya juga akan berdampak positif bagi kinerja dan keberlangsungan Koperasi itu sendiri.4. Untuk permasalahan website KOPEBI yang belum berjalan optimal, ada baiknya

langkah

awal

agar

website

tersebut

dapat

berjalanan

adalah

dengan

mengimplemantasikan ke domain yang free, dengan cara, domain lama di migrasikan ke domain free, karena dari segi maintenance juga lebih murah dalam segi cost, dibanding harus terus menggunakan domain berbayar yang mana justru menciptakan beban biaya operasional. Kemudian agar dapat leih efektif dan efisien perlu dicari tenaga ahli dalam hal IT/SI yang dapat bertugas mengurus dan memelihara website serta perlu pula dilakukan pelatihan penggunaan dan terakhir pihak KOPEBI tetap berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan promosi tentang keberadaan, fungsi dan manfaat dari website tersebut.

31