l a m p i r a n - repository.ipb.ac.id · primer 8f 10 mm 1 µl ... pembuatan larutan standar asam...
TRANSCRIPT
L A M P I R A N
Lampiran 1. Prosedur identifikasi molekuler Lactobacillus sp. Instruksi kerja ekstraksi DNA genom bakteri menggunakan Instagene
Langkah-langkah kerja yang dilakukan adalah mengambil satu koloni isolat yang
sudah tumbuh dan murni. Setelah itu, ditambahkan 1 mL H2O dan melakukan proses
tapping. Setelah dilakukan proses tapping, dilanjutkan dengan Sentrifuge dengan kecepatan
1.200 rpm selama 1 menit. Langkah berikutnya, membuang supernatan dan menambahkan
250 µL Instagene. Setelah ditambahkan Instagene, tahapan yang harus dilakukan adalah
vorteks. Setelah vorteks, inkubasi pada suhu 56 0C selama 30 menit. Selanjutnya, dilakukan
vorteks kembali. Kemudian panaskan pada heat block 100 0C selama 8 menit. Setelah
proses pemanasan, divorteks kembali. Selanjutnya, sentrifuge pada kecepatan 10.000 -
12.000 rpm selama 2 - 3 menit. Langkah yang terakhir, mengambil supernatan untuk PCR.
Amplifikasi PCR
Campuran berikut seperti tertera pada Tabel di bawah ini dibuat dalam tabung
volume 0,2 ml.
Solution Konsentrasi Akhir Volume Sampel
Air 29,75 µl MgCl2 5 µl 10X PCR Buffer 1 X 5 µl dNTP Mix 0,2 mM 4 µl Primer 8F 10 mM 1 µl Primer 1492R 10 mM 1 µl Taq Polimerase 1,5 U 0,25 µl Template 100-200 ng 2 µl Total Volume 50 µl Pertama-tama, air dicampurkan dengan tapping pelan-pelan. Setelah tercampur,
larutan dilakuan sentrifugasi. Kemudian mesin thermal cycler diatur sesuai program yang
diinginkan. Setelah proses pengaturan selanjutnya PCR dijalankan.
Elektroforesis produk PCR
Langkah pertama yang dilakukan untuk elektroforesis produk PCR adalah agarose
ditimbang sebanyak 1% (w/v). Selanjutnya agarose dimasukkan ke dalam tabung
erlenmeyer yang berisi buffer TAE 1X. Selanjutnya larutan agarose dipanaskan dalam
12
microwave sampai benar-benar larut. Setelah larut, larutan didinginkan sampai suhu 40-
500C. Larutan ditambahkan syber safe 10.000 X. Setelah ditambahkan syber safe, larutan
dituang dalam cetakan gel dengan memastikan tidak ada gelembung udara. Larutan
dibiarkan sampai beku. Setelah beku, dilepaskan dari cetakan gel. Kemudian dimasukkan
cetakan dalam tangki elektroforesis (seluruh bagian gel dipastikan terendam dalam buffer
TAE 1X). Selanjutnya dimasukkan marker DNA yang mengandung loading dye 6X ke
dalam sumuran pada gel. Setelah itu, sampel DNA yang mengandung loading dye 6X
dimasukkan ke dalam sumuran pada gel. Selanjutnya dijalankan elektroforesis pada 100V
selama 30 menit. Pita DNA divisualisikan diatas UV Transluminator dan didokumentasikan
dengan gel documentation system.
Purifikasi gel produk PCR dengan gene aid
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah tabung 1,5 ml kosong yang akan
digunakan untuk Purifikasi Gel Produk PCR dengan Gene Aid ditimbang. Tahapan
selanjutnya, agarose yang mengandung filamen DNA dipotong dengan scapel. Setelah itu,
dimasukkan ke dalam tabung yang sudah ditimbang. tabung yang sudah berisi gel ditimbang
kembali. Dihitung selisih berat, tabung berisi gel dengan berat kosong (berat gel ± 300mg).
Kemudian, ditambahakan 500 µl buffer DF pada sampel dan campur dengan cara divorteks.
Proses Inkubasi dilakukan pada suhu 55-600C selama 10-16 menit sampai semua agarose
larut dengan membolak-balik tabung setiap 2-3 menit. Setelah gel larut, selanjutnya
didinginkan sampai suhu ruang. Langkah selanjutnya, DF kolom ditempatkan pada tabung 2
ml, kemudian sampel dipindahkan ke DF kolom (lebih dari 700 µl). Tahapan selanjutnya
disentrifuge pada kecepatan 13000 rpm selama 1 menit. Setelah sentrifuge selama 1 menit,
larutan dibuang dari tabung 2 ml kemudian ditempatkan kembali DF kolom pada tabung 2
ml. Setelah ditempatkan, ditambahkan 600 µl wash buffer dan sentrifuge pada kecepatan
13000 rpm selama 1 menit. Larutan dibuang kembali dari tabung 2 ml, kemudian
ditempatkan kembali DF kolom pada tabung 2 ml. Setelah itu dilakukan tahapan sentrifuge
pada kecepatan 13000 rpm selama 3 menit. Selanjutnya dipindahkan DF kolom ke tabung
1,5 ml yang baru. Tahapan berikutnya, DNA dielusi dengan menambahkan 15-50 µl di
tengah-tengah membran DF kolom. Kemudian diinkubasi selama 2 menit. Setelah
diinkubasi selama 2 menit, Sentrifuge pada kecepatan 13000 rpm selama 3 menit dan
selanjutnya tahapan terkhir, simpan DNA pada suhu 40C.
101
Amplifikasi PCR cycle sekuensing
Campuran seperti yang tertera pada Tabel berikut dibuat dalam dalam tabung
volume 0,2 ml.
SOLUTION VOLUME SAMPEL 5 X Buffer Sekuensing 2 µl Primer (1,6 pmol/ µl) 2 µl Big Dye V.3.1 1 µl Template (10-40ng/µL) 2 µl ddH2O 3 µl
Total Volume 10 µl
Tahap selanjutnya adalah mencampurkan dengan tapping secara pelan-pelan.
Kemudian, melakukan spindown larutan dengan sentrifugasi. Kemudian mesin thermal
cycler diatur sesuai program yang diinginkan. Setelah mesin thermal cycler telah di set,
PCR dijalankan dengan pengaturan sebagai berikut.
Purifikasi produk cycle sekuensing
Untuk purifikasi produk cycle sekuensing, sampel hasil PCR cycle sekuensing
ditambah 10 µl air bebas DNA dan RNA (sampai 20 µl). Selanjutnya tambahkan 5 µl
larutan EDTA 125mM, tambahkan juga 5 µl larutan natrium asetat 3M dan 60 µl etanol
absolut. Setelah itu, sampel diinversi sebanyak 4 kali dan selanjutnya diinkubasi pada suhu
ruang selama 15 menit dengan ditutup alumunium foil. Setelah itu Sentrifuge dengan
kecepatan 3000g selama 30 menit. Selanjutnya supernatan dibuang, lalu pelet ditambah 70
µl etanol 70%. Lakukan lagi tahapan Sentrifuge dengan kecepatan 3000g selama 30 menit,
dan buang kembali supernatan. Setelah itu, lakukan spind down untuk menghilangkan sisa
etanol 70%. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan vacum desikator selama 10
menit. Selanjutnya Elusi dengan 10 µl air bebas DNA dan RNA. Kemudian panaskan
dengan heat block digital pada suhu 420C selama 5 menit, dan tapping perlahan setiap 2
menit. Setelah itu, Spindown larutan dengan sentrifugedan sampel siap disekuensing.
Program PCR 960C : 2 menit 960C :10 menit 550C : 5 menit 600C : 4 menit 40C : ∞
102
Sekuensing
Untuk sekuensing, langkah pertama adalah komputer dihidupkan AB 3130. Setelah
lampu hijau menyala, RUN DATA COLLECTION dipilih dan menunggu sampai semua
kotak berwarna hijau. Kemudian, PROTOKOL MANAGER dipilih yang dilanjutkan kotak
NEW dipilih. Dilakukan pengisian nama, type (reguler), Run Module (Fastseq
50_pop_1/standart50_POP1)Dye(Z-BigDye V.3.1), kemudian OK dipilih . Setelah itu,
PLATE MANAGER dipilih dan dilanjutkan dengan NEW. plate dialog diisi dan diklik
OK. Plate Record SEQ ANALYSIS PLATE EDITOR diisi kemudian RUN SCHEDULER
dipilih dan FIND ALL. Selanjutnya plate name dipilih dari daftar, dan POS ISI PLATE
untuk LINK dipilih. Pada posisi START DIALOG BOX, tanda panah warna hijau dipilih
dan OK. Komputer running dan didapatkan basa nukleotida.
Analisa data hasil sequensing
Untuk menganalisa data hasil Sequensing tahap pertama yaitu membuat software
sequensing analysis Ver 5.2. Kemudian diklik FILE, dipilih ADD SAMPLE, selanjutnya
dipilih data yang akan dianalisis. Diklik ADD SELECTED SAMPLE, kemudian diklik OK.
Kualitas hasil sequensing diperiksa dengan melihat indikator QV yang tertera dalam
software dan dipastikan kualitas hasil sequensing memenuhi standar QV yaitu nilai QV
diatas 20 atau QV Bar berwarna biru. Selanjutnya data hasil sequensing digabung dengan
software ATGCTM.
Penggabungan data hasil sequensing dengan software ATGC
Langkah-langkah untuk menggabungkan data hasil sequensing dengan software
ATGC adalah software ATGC dibuka, kemudian diklik FILE, dipilih NEW PROJECT,
selanjutnya diberi nama PROJECT dan diklik SAVE. Setelah disimpan, masukkan data
dengan diklik ADD atau ADD from FOLDER, kemudian diklik IMPORT. Setelah itu,
diklik ANALYZE. Kemudian dipilih ASSEMBLY. Disalin sekuen hasil analisis ke dalam
NOTEPAD dan Data sekuens hasil penggabungan.
Analisis Blast
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengedit urutan DNA hasil
sekuensing dengan menterjemahkan N menjadi basa sesuai elektroferogram. Kemudian,
disalin urutan DNA ke program NotePad. Selanjutnya, website
http://www.ncbi.nih.nlm.gov dibuka dan diklik icon BLAST. Sesudah di klik, di layar
103
monitor akan muncul window hasil blast yang berisi diagram similarity sequens kita dengan
sequens yang di NCBI. Selanjutnya, dipilih sequen yang memiliki TOP Similarity dan
ditentukan identifikasi contoh sesuai dengan TOP Similarity.
Analisis Clustal-X
Tahapan awalnya, membuat data sequens spesies yang memiliki TOP Similarity
dalam bentuk fasta (<) ke program NotePad. Buka Software CLUSTAL-X, kemudian diklik
FILE, pilih Load Sequens. Selanjutnya data dimasukkan fasta sampel pertama, kemudian
dipilih Append Sequens untuk memasukkan data selanjutnya. Dipilih Bootstrap N-J Tree.
Pilih Branch Similarity 100. Selanjutnya diklik Alignment, pilih Do Complete Alignment.
Proses Alignment ditunggu sampai selesai. Setelah itu data hasil alignment diedit dengan
program GENEDOC.
Lampiran 2: Penentuan Kadar Asam Linoleat Metode HPLC
Analisis penentuan kadar asam linoleat dilakukan dengan metode HPLC.
Pelarut : Akuades dengan 15% CH3COOH : Asetonitril (25:75)
Detektor : UV 120 nm
Kecepatan alir : 1,5 ml/menit
Kolom : Hypersil MOS (C8)
Sebanyak 5 ml sampel diekstraksi dengan pelarut heksana selama 10 menit dalam
corong pisah 25 ml dan ditepatkan sampai batas dengan heksana. Fase heksana selanjutnya
diuapkan sampai fase heksan habis, kemudian ditambahkan asetonitil sebanyak 2,5 ml.
Selanjutnya diinjeksikan ke dalam alat HPLC sebanyak 1 µl dan hasilnya dibandingkan
dengan standar asam linoleat.
Pembuatan Larutan Standar Asam Linoleat
Sebanyak 100 mg asam linoleat dilarutkan dengan 10 ml pelarut heksana lalu
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml dan ditepatkan sampai batas dengan heksana. Fase
heksana selanjutnya diinjeksikan ke dalam alat HPLC sebanyak 1 μl.
104
Kurva standar HPLC analitik untuk penentuan konsentrasi Omega-6
Untuk menentukan konsentrasi omega-6 maka dihitung berdasarkan kurva standar
yaitu dengan pendekatan persamaan regresi Y :114,4 x + 487,7.
Sebagai contoh perhitungan konsentrasi omega-6 pada fermentasi dengan menggunakan
medium komplek skala pilot plan 75 L pada jam ke 18 berdasarkan gambar Kromatogram
di bawah ini.
Diperoleh retention time : 5,37 dan luas area : 118.898 sehingga diperoleh konsentrasi
omega-6 sebesar : (118.898 – 114,4) / (487,7) * (1) = 1.034, 33 ppm.
y = 114,4x + 487,7R² = 0,999
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
0 100 200 300 400 500 600
Luas
Are
a
Konsentrasi (mg/L)
5,37
; 11
8.89
8
105
Lampiran 3. Analisa Kadar Glukosa dan Asam Laktat Metode HPLC
Kondisi HPLC
Kolom : Aminex HPX-87H volume injek : 10 µl fase gerak : 0.008 N H2SO4 Kecepatan alir : 1 ml/menit Temperature detektor : 35°C Temperature kolom : 35°C Detector : Refractive Index (RI)
Pembuatan Kurva Standar Gula Reduksi
Standar glukosa sebanyak 0,0250 gr ditimbang kemudian dilarutkan dengan fase
gerak sebanyak 10 ml dengan labu takar. Larutan disaring dengan kertas membran millipore
0,45 µm. Larutan tersebut adalah larutan standar glukosa stok dengan konsentrasi 0,25 %.
Dibuat pengenceran dari larutan stok dengan memipet 200 µl, 400 µl, 600µl, 800 µl dan
melarutkan fase gerak sampai volume 1 ml. Larutan deret standar yang telah dibuat
kemudian diinjek kedalam alat HPLC.
Pembuatan Kurva Standar Asam Laktat
Dipipet sebanyak 200 µl larutan standar asam laktat 10 % kemudian diencerkan
dengan fase gerak sampai volume 10 ml. Larutan tersebut adalah larutan standar stok 0,2 %.
Dibuat pengenceran dari larutan stok dengan memipet 200 µl, 400 µl, 600µl, 800 µl dan
dIlarutkan fase gerak sampai volume 1 ml. Larutan deret standar yang telah dibuat
kemudian diinjek kedalam alat HPLC.
Preparasi Sampel
Sampel disentrifugasi dengan kecepatan 400 rpm selama 15 menit kemudian
supernatan disaring dengan kertas membran millipore 0,45 µm. Larutan sampel diencerkan
sebanyak 10x dengan fase gerak. Larutan sampel kemudian diinjek kedalam alat HPLC.
106
Kurva standar HPLC analitik untuk penentuan konsentrasi Glukosa
Untuk menentukan konsentrasi asam laktat maka dihitung berdasarkan kurva standar yaitu
dengan pendekatan persamaan regresi Y :288,9 x - 4128.
Sebagai contoh perhitungan konsentrasi asam laktat pada fermentasi dengan menggunakan
medium komplek skala pilot plan 75 L pada jam ke 18 berdasarkan gambar Kromatogram
di bawah ini.
Diperoleh retention time : 5.716 dan luas area : 541.790 sehingga diperoleh konsentrasi
glukosa sebesar : 1,89 %.
Name Migration Time
Area Kons. (%)
Sample Glukosa Jam ke
5.716 541.790 1,89
Name Migration Time
Area
Standar glukosa 0,15%
5.741 441.943
Y = 288,9x - 4128R² = 0,999
-100.000
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
800.000
0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000
Luas
Are
a
Konsentrasi Standar Glukosa (ppm)
MV
-20.00
0.00
20.00
40.00
60.00
Minutes1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00
5.74
1
5,74
1
MV
-20.00
-10.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
Minutes1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00
4.08
5
5.11
15.
716
8.14
2
9.71
5
5.71
6
107
Kurva standar HPLC analitik untuk penentuan konsentrasi Asam Laktat
Untuk menentukan konsentrasi asam laktat maka dihitung berdasarkan kurva standar yaitu
dengan pendekatan persamaan regresi Y :187,6 x + 12,18.
Sebagai contoh perhitungan konsentrasi asam laktat pada fermentasi dengan menggunakan
medium komplek skala pilot plan 75 L pada jam ke 18 berdasarkan gambar Kromatogram
di bawah ini.
Diperoleh retention time : 8,142 dan luas area : 250.819 sehingga diperoleh konsentrasi
asam laktat sebesar : (Luas area – slope )/ (Intersep) x (faktor pengenceran) = 1,34 %.
Name Migration Time
Area
Standar Asam laktat 0,08%
7.815 152497
Name Migration Time
Area Kons. (%)
Asam laktat
8.142 250819 1.34
Y = 187,6x + 12,18R² = 0,999
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
0 500 1.000 1.500 2.000 2.500
Luas
Are
a
Konsentrasi Standar Asam Laktat (ppm)
MV
-20.00
0.00
20.00
40.00
60.00
Minutes1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00
7.81
57,81
5
MV
-20.00
-10.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
Minutes1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00
4.08
5
5.11
15.
716
8.14
2
9.71
5
8.14
2
108
Lampiran 4. Peremajaan dan pembuatan starter. Peremajaan galur Lactobacillus sp. dan L. bulgaricus FNCC41 (Fardiaz, 1989). Disiapkan kultur liofilisasi Lactobacillus sp. , Lactobacillus bulgaricus FNCC41 dan
media MRS agar cawan dan miring steril. Kultur liofilisasi disegarkan pada MRS agar
cawan dengan dilakukan pengenceran lebih dulu hingga 103. Dua pengenceran terakhir
dispread pada permukaan agar cawan, kemudian diinkubasi 2 x 24 jam suhu 37 °C. Koloni
tunggal yang tumbuh diremajakan kembali dengan mengambil 1 ose koloni dan digoreskan
pada MRS agar miring secara strik. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 °C selama 1 x 24
jam. Peremajaan dilakukan pada MRS Broth selama 1 x 24 jam suhu 37 °C, sebelum
digunakan sebagai inokulum.
Pembuatan starter Lactobacillus sp. (Modifikasi Sulandari, dkk, 2001).
Susu segar steril sebanyak 50 ml ditambah laktosa monohydrat sebanyak 3% dari
volume susu, dihomogenkan dan dipasteurisasi pada suhu 80 °C selama 5 menit. Kemudian
didinginkan hingga suhu 37 - 40 °C dan diinokulasikan dengan Lactobacillus sp JR64
sebanyak 1% dari volume susu (atau 0,5 ml inokulum). Selanjutnya diinkubasikan pada
suhu 37 ºC hingga pertumbuhan bakteri berada pada fase log (18 - 24 jam). Demikian juga
untuk pembuatan stater Lactobacillus bulgaricus FNCC41.
Lampiran 5. Prosedur analisis dan pengujian sample fermentasi
Penghitungan jumlah sel bakteri secara SPC (Standar Plate Count) (Fardiaz, 1989)
Diambil 0,1 ml sampel perlakuan dan dibuat seri pengenceran menggunakan
eppendorf dengan penambahan air pepton 0,9 ml. Banyaknya pengenceran yang dilakukan
disesuaikan dengan perkiraan jumlah sel yang mungkin tumbuh. Pengenceran terakhir
diplating secara spread plate pada MRS agar, kemudian diinkubasikan pada suhu 37 °C
selama 2 x 24 jam. Dihitung koloni yang tumbuh dengan colony counter dan data yang
diperoleh dihitung secara SPC.
109
Pengukuran pH (Fardiaz, 1989)
Kalibrasi pH Meter
Elektroda dimasukkan ke dalam buffer pH 7, lalu ditekan tombol cal. Ditunggu
hingga muncul ‘ready CFM’ pada layer pH meter. Lalu tekan tombol CFM, dilayar akan
muncul pH 7. Kemudian elektroda dimasukan ke dalam buffer pH 4,02. Ditunggu hingga
muncul ‘ready CFM’ pada layer pH meter. Lalu tekan tombol CFM, dilayar akan muncul
pH 4,02. pH meter siap digunakan. Setelah dikalibrasi dengan larutan buffer standar,
elektroda-elektroda harus dicuci bersih dengan akuades, kemudian bilas beberapa kali
dengan larutan yang akan diperiksa sebelum pembacaan pH.
Pengukuran pH
Diambil sampel dari media fermentasi sebanyak 5 ml secara aseptis. pH meter
digital dihidupkan, ujung elektroda dibersihkan dengan akuades dan dimasukan ke dalam
sampel. Angka yang terbaca pada alat adalah besarnya pH yang terukur.
Pengukuran kadar protein metode Kjeldahl
Pembakuan HCl 0,05
Natrium karbonat (Na2CO3) anhidris yang telah dikeringkan pada 105 ºC, ditimbang
sebanyak 0,200 g dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml, kemudian diencerkan dengan
akuades sampai batas. Sebanyak 10 ml larutan dipipet dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer, lalu ditambahkan 3 tetes indikator metilen merah, kemudian dititrasi dengan
HCl 0,05 N sampai larutan menjadi kuning. Normalitas HCl dihitung dengan rumus:
V1N1=V2N2
Penentuan kadar protein metode Kjeldahl
Sampel ditimbang sebanyak 1 g dalam tabung destruksi, ditambahkan 1 butir
selenium tablet sebagai katalis dan 10 ml H2SO4 pekat. Kemudian didestruksi selama 2 jam
hingga sampel berwarna jernih. Selanjutnya didestilasi dan uapnya ditampung dalam
erlenmeyer berisi 25 ml asam borat 4 %. Dilakukan titrasi dengan HCl 0,05 N (yang sudah
dibakukan) hingga titik akhir (abu-abu). Dihitung ml HCl 0,05 N yang digunakan untuk
titrasi dengan rumus :
110
Kadar N total = (Vs-Vb) x NHCl x14,01 x 100 % Berat contoh (mg) Vs = volume HCl yang digunakan pada titrasi sampel
Vb = volume HCL yang digunakan pada titrasi blangko
NHCl = normalitas HCl
Kadar Protein total = N total x f
f = faktor konversi untuk protein dari makanan (6,38)
Lampiran 6. Pembuatan krem probiotik (Modifikasi Susilorini, 2006)
Tahapan proses pembuatan krim probiotik meliputi tahapan formulasi bahan dan
pencampuran. Formulasi bahan dilakukan dengan mencampurkan butter, icing sugar dan
Yogurt probiotik dengan komposisi perlakuan seperti yang tertera pada Tabel berikut.
Kemudian dilakukan pencampuran menggunakan mixer selama 10 menit. Untuk lebih
jelasnya tahapan pembuatan krim dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Butter dan gula dicampur, lalu diaduk hingga rata. Kemudian dimasukkan kaldu
fermentasi dan diaduk dengan menggunakan mixer hingga tercampur sempurna.
Selanjutnya dihitung jumlah sel BAL pada hari ke-0, 7, 14, 21, 28. Kemudian diambil
formulasi yang memiliki jumlah sel BAL paling banyak, selanjutnya dianalisis kadar asam
laktat, gula reduksi, protein dan asam linoleat pada hari ke-0, 7, 21, 14, 28.
Formula Krem Komposisi (gr) Butter Icing sugar Probiotik
A 10 20 15 B 20 20 15 C 30 20 15 D 40 20 15 E 50 20 15
Kontrol cair 0 0 15
111
Butter, icing sugar
Butter, icing sugar
Probiotik
Krem probiotik Uji viabilitas
Krem probiotik Uji viabilitas
Lampiran 7. Pengujian asimilasi kolesterol
Uji asimilasi kolesterol menggunakan prosedur seperti yang dilakukan Usman dan
Hosono (1999). Pada prosedur tersebut konsentrasi kolesterol ditentukan dengan
menggunakan reagen 0-Ftalaldehida (0,5 mg 0-ftalaldehida tiap ml asam asetat glasial).
Untuk uji kemampuan mangasimilasi kolesterol, MRSB yang mengandung 2%
natrium tioglikolat, 0,3% oxgal dan kolesterol murni sebanyak 0,1% (b/v) dilakukan
sterilisasi 121oC 15 menit. Sebanyak 10 ml campuran tersebut diinokulasi dengan 100 µl
sampel broth fermentasi dari galur Lactobacillus sp JR64, sedangkan untuk kontrol tidak
dilakukan inokulasi dengan broth fermentasi kemudian dilakukan inkubasi pada suhu 37oC
selama 20 jam. Selanjutnya sel dipisahkan dari larutan dengan sentrifugasi selama 10 menit
pada 12.000 g, suhu 4oC. Konsentrasi kolesterol supernatan diukur dengan metode OF
(0-Ftalaldehida) sebagai berikut.
Supernatan sebanyak 0,5 ml diletakkan dalam tabung reaksi (dibuat duplo untuk
masing-masing sampel). Selanjutnya ke dalam tabung tersebut ditambahkan 3 ml etanol
95%, dikocok ditambah 2 ml KOH 50% dan dikocok kembali. Tabung dipanaskan di atas
pemanas air bersuhu 60% selama 10 menit, dibiarkan sampai suhu kamar dan ditambah 5
ml heksan. Setelah penambahan heksan tabung divortex selama 20 detik, selanjutnya
ditambah dengan 3 ml akuades dan kembali dikocok. Tabung dibiarkan selama 15 menit
pada suhu kamar supaya terjadi pemisahan.
Penyimpanan Suhu refrigerator
Pencampuran dg mixer, 10 mnt
112
Lapisan heksan sebanyak 2,5 ml yang terpisah dipindahkan ke dalam tabung reaksi
lain, kemudian dilakukan evaporasi ke dalam masing-masing tabung ditambahkan 4 ml
reagen 0-Ftalaldehida. Tabung dibiarkan 10 menit pada suhu kamar kemudian ditambah 2
ml asam sulfat pekat (dipipet secara perlahan). Selanjutnya isi tabung dikocok segera
menggunakan vortex dan dibiarkan kembali selama 10 menit pada suhu kamar. Setelah itu
larutan dibaca absorbansinya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 550
nm menggunakan reagen sebagai blanko.
Kurva standar dibuat dengan prosedur yang sama tetapi sampel digantikan dengan
kolesterol (standar 99% untuk kromatografi, Sigma). Konsentrasi kolesterol untuk kurva
standar adalah 0, 10, 20, 30, 40, dan 50. Selisih konsentrasi kolesterol yang terdeteksi pada
sampel broth fermentasi dengan kontrol dinyatakan sebagai kolesterol yang diasimilasi oleh
asam laktat dalam µ/ml.
Lampiran 8. Berbagai perlakuan terhadap hewan coba tikus putih
Penyiapan asupan konsentrasi sel dan kaldu fermentasi
Penyiapan konsentrasi sel dilakukan dengan cara sentrifugasi broth fermentasi pada
7000 rpm selama 10 menit pada suhu 4°C. Supernatan dibuang, sel dicuci dengan
larutan Bufer Fosfat pH 7, kemudian disentrifugasi sekali lagi dan dicuci lagi dengan
larutan Bufer Fosfat. Selanjutnya ke dalam endapan sel ditambahkan susu skim 10% (10
ml susu skim 10% untuk setiap endapan sel yang dihasilkan dari 1.000 ml media
kultivasi) dan dikocok hingga homogen. Mengingat probiotik harus dikonsumsi dalam
keadaan hidup, maka kondisi penyimpanan krem biskuit probiotik perlu mendapat
perhatian untuk mempertahankan viabilitasnya.
Untuk asupan kaldu, broth hasil fermentasi hanya ditambahkan bubuk susu skim agar
menjadi padat.
113
Asupan Perlakuan Kelompok Tikus
Kelompok
Perlakuan
Taraf Perlakuan
A Lima ekor diberi pakan standar sebanyak 20 g/hari dan dicekok
akuades 60 mg/kg BB/hari (rata-rata 2 ml).
B Lima ekor diberi pakan kolesterol sebanyak 20 g/hari dan dicekok PTU
(propil tiourasil) 60 mg/kg BB/hari dalam larutan CMCNa 0,5 %.
C
Lima ekor dengan diberi pakan kolesterol 20 g/hari, dicekok PTU 60
mg/kg BB/hari dalam larutan CMCNa 0,5 % dan sampel broth
probiotik Lactobacillus sp. 108 CFU.
D
Lima ekor dengan diberi pakan kolesterol 20 g/hari, dicekok PTU 60
mg/kg BB/hari dalam larutan CMC Na 0,5 % sampel broth probiotik
Lactobacillus bulgaricus FNCC41 108 CFU.
E
Lima ekor dengan diberi pakan kolesterol 20 g/hari, dicekok PTU 60
mg/kg BB/hari dalam larutan CMCNa 0,5 % dan sampel sel
Lactobacillus sp. 108 CFU.
F
Lima ekor dengan diberi pakan kolesterol 20 g/hari, dicekok PTU 60
mg/kg BB/hari dalam larutan CMC Na 0,5 % sampel sel Lactobacillus
bulgaricus FNCC41 108 CFU.
Lampiran 9. Metoda pengukuran kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL
Metode pengukuran kolesterol dan trigliserida dianalisis dengan metode CHOD-
PAP (Cholesterol Oxydase Phenol Amino Phenazon).
Dipipet ke kuvet Blanko sampel/standar Sampel/standar - 10 µl Air Destilata 10 µl - Reagen 1000 μl 1000 µl
Blanko atau sampel dicampur diinkubasi selama 20 menit pada suhu ruang, lakukan
pengukuran absorbannya pada panjang gelombang 546 nm.
114
Pengukuran trigliserida menggunakan metode GPO (Glycerol Phosphat Oxydase).
Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Kolesterol ditentukan dengan prinsip
pengendapan lipoprotein yang berdensitas rendah. Sebanyak 200 µl sampel/standard
ditambahkan pada 500 µl larutan pengendap (Posphotungstic acid dan Magnesium chloride)
kemudian didiamkan selama 15 menit lalu disentrifuse dengan kecepatan 2500 rpm selama
20 menit pada suhu ruang. Sebanyak 0,1 ml supernatan (filtrat HDL) diambil kemudian
ditambah 1000 µl reagen kolesterol, dicampur, didiamkan 15 menit pada suhu ruang
kemudian diukur absorbannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 546 nm.
Berdasarkan prosedur Randox kadar LDL dihitung berdasarkan rumus :
LDL = Kolesterol total – Trigliserida - HDL
5
Analisa proksimat penentuan kadar lemak dalam feses
Analisa proksimat dilakukan untuk mengetahui lemak yang diabsorpsi dan
diekskresikan melalui feses. Feses tikus diambil setelah 35 hari perlakuan dan dikeringkan
dalam oven ± 400 C, kemudian setelah kering digerus dan dilakukan analisis serta dihitung
berdasarkan rumus:
Kadar lemak pakan kolesterol - kadar lemak pada feses
Membersihkan labu penyari dan mengeringkan dalam oven selama 1 jam pada suhu
100° C - 105°C, kemudian didinginkan dalam eksikator selama 20 menit, selanjutnya
ditimbang (a = gram). Mengeringkan sampel dalam oven 40° C, digerus dan ditimbang = X
(gram). Menyiapkan selongsong yang dibuat dari kertas saring, pada bagian bawahnya
ditutup dengan kapas yang tidak berlemak. Sampel dimasukkan dalam tabung ekstraksi
soxhlet dan diberi pemberat, lalu dipasang labu penyari di bawahnya. Ke dalam tabung
ekstraksi dimasukkan solven petrolium benzen secukupnya, dipasang pada alat destilasi
soxhlet. Kemudian air pendingin dialirkan dan dipanaskan pada suhu 60°C di atas penangas
air selama 4 jam. Setelah penyarian selesai dilakukan destilasi untuk mengeluarkan pelarut
agar terpisah dari lemak, di atas penangas pada suhu 100°C. Labu penyari yang berisi lemak
dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C - 105°C selama 1 jam . Kemudian didinginkan
dalam eksikator selama 20 menit dan ditimbang sampai berat konstan (b= gram).
115
Lampiran 10. Hasil Pengujian kemampuan tumbuh Lactobacillus sp. pada berbagai konsentrasi garam empedu.
Lampiran 11. Hasil Pengujian kemampuan tumbuh Lactobacillus sp. pada pH Rendah
Lampiran 12. Hasil penentuan urutan basa (sekuensing) fragmen 16S rDNA dan
kedekatan (homology) isolat genus Lactobacillus sp. JR64 yang dibandingkan dengan gen spesies lainnya.
GCTCCGTAGAATATCCGGCCAATACACATCTTGGACTGCATGGTCCGAGCTGAGAAGTTGCCTCGCTTATTCCACTTTGAATGGTCCCGCGGCGTATTAGTCTAGATGTGGGTAACGGCTCACCATGGCAATGATACGTAGCCGACCTGAGAGGGTAATCGGCCCACCATTGGGACTGAGACACGGCCCAAACTCCTTACCGGGAGGCCAGCAGTAGGGAATTCTTCCACAATGGACGAAAGTCTGATGGAGCCACGCCCGCGTGAGTGAAGAAGGGTTTGGCCTCGTAAAACTTCTGTTGTAAAGAAGAACCATATTTGAGGAGTAACTGTTCAGGTATGGCCGGTATTTACCAGAAAGCCACGGCTAACTACGTGCCAGCAGCCGCGGTAATACGTAGGGGGCAAGCGTTGTCCGGATTTATTGGGCGTAAAGCGAGCGCAGGCGGTTTTTTAAGTCTGATGTGAAAGCCTTGGGCTCAACCGAAGAAGTGCATCGGAAACTGGGAAACTTGAGTGCAGAAGAGGACAGTGGAACTCCATGTGTAGCGGTGAAATGCGTAGATATATGGAAGAACACCAGTGGCGAAGGCGGCTGTCTGGTCTGTAACTGACGCTGAGGCTCGAAAGTATGGGTAGCAAACAGGATTAGATACCCTGGTAGTCCATACCGTAAACGATGAATGCTAAGTGTTGGAGGGTTTCCGCCCTTCAGTGCTGCAGCTAACGCATTAAGCATTCCGCCTGGGGAGTACGGCCGCAAGGCTGAAACTCAAAGGAATTGACGGGGGCCCGCACAAGCGGTGGAGCATGTGGTTTAATTCGAAGCTACGCGAAGAACCTTACCAGGTCTTGACATACTATGCAAATCTAAGAGATTAGACGTTCCCTTCGGGGACATGGATACAGGTGGTGCATGGTTTCGTCAGCTTTCGTGGTCTCCCAACGTTA
No Sumber Kode
isolat
Sarter Kemampuan tumbuh pada pH rendah
pH 3,5 pH 3,0 pH 2,5 pH 2,0
1 Buah Mengkudu Matang
JR17
JR10
1,26 x 108
7,60 x 106
2,47 x 104
2,18 x 106
1,11 x 103
9,80 x 104
1,68 x 102
4,80 x 103
3,50 x 101
7,50 x 101
2 Badeg
Pace
JR64
JR19
JR92
8,00 x 108
1,32 x 109
1,76 x 109
2,80 x 107
1,08 x 107
7,20 x 106
2,20 x 106
8,00 x 106
1,92 x 106
1,10 x 105
1,20 x 103
6,00 x 102
1,80 x 103
4,60 x 101
5,50 x 101
3 Kontrol 9,50 x 108 1,30 x 107 1,70 x 106 8,00 x 105 9,80 x 103
0,50% 1% 5% 10%JR17 8,1 4,2 3,1 2,2 1,2JR10 6,9 6,1 5,8 3,6 1,3JR64 8,9 7,1 6,1 4,0 3,1JR19 9,1 6,0 5,8 3,1 1,4JR92 9,2 6,1 5,3 2,8 1,4
FNCC419,0 7,2 6,2 5,9 3,8
Konsentrasi Garam EmpeduIsolat Starter
116
Keterangan : • Accesion No : Nomor urut • Max score : Nilai kesamaan (identik) pasang basa • Total Score : Nilai keseluruhan pasang basa
• Query coverage : Persentase keseluruhan analisis • E value : Persentase kesalahan dalam proses • Max Identify : Persentase keakuratan proses identifikasi
Lampiran 13. Hasil BLAST Urutan Fragmen 16S rDNA isolat Lactobacillus sp JR64
terhadap data base 16S rDNA
117
Lampiran 14. Lactobacillus plantarum strain UK-3 16S ribosomal RNA gene, partial
sequence.
GenBank: JF266589.1 LOCUS JF266589 1017 bp DNA linear BCT 22-MAR-2011 DEFINITION Lactobacillus plantarum strain UK-3 16S ribosomal RNA gene, partial sequence. ACCESSION JF266589 VERSION JF266589.1 GI:326378236 KEYWORDS . SOURCE Lactobacillus plantarum ORGANISM Lactobacillus plantarum Bacteria; Firmicutes; Lactobacillales; Lactobacillaceae; Lactobacillus. REFERENCE 1 (bases 1 to 1017) AUTHORS Oh,K.H. and Um,S.J. TITLE Antibacterial Effects of Lactobacillus plantarum UK-3 Isolated from Female Genitalia JOURNAL Unpublished REFERENCE 2 (bases 1 to 1017) AUTHORS Oh,K.H. and Um,S.J. TITLE Direct Submission JOURNAL Submitted (26-JAN-2011) Biotechnology, Korea Soonchunhyang University, Sinchang-Myeon, Asan-Si, Chungcheongnam-Do, Chungnam 336-745, Korea FEATURES Location/Qualifiers source 1..1017 /organism="Lactobacillus plantarum" /mol_type="genomic DNA" /strain="UK-3" /isolation_source="female genitalia" /db_xref="taxon:1590" /note="PCR_primers=fwd_name: 8F, rev_name: 1492R" rRNA <1..>1017 /product="16S ribosomal RNA" ORIGIN 1 tatctgagag taactgttca ggtatgacgg tatttaacca gaaagcacgg ctaactacgt 61 gccagcagcc gcggtaatac gtaggtggca agcgtgtccg gatttattgg gcgtaaagcg 121 agcgcaggcg gttttttaag tctgatgtga aagccttcgg ctcaaccgaa gaagtgcatc 181 ggaaactggg aaacttgagt gcagaagagg acagtggaac tccatgtgta gcggtgaaat 241 gcgtagatat atggaagaac accagtggcg aaggcggctg tctggtctgt aactgacgct 301 gaggctcgaa agtatgggta gcaaacagga ttagataccc tggtagtcca taccgtaaac 361 gatgaatgct aagtgttgga gggtttccgc ccttcagtgc tgcagctaac gcattaagca 421 ttccgcctgg ggagtacggc cgcaaggctg aaactcaaag gaattgacgg gggcccgcac 481 aagcggtgga gcatgtggtt taattcgaag ctacgcgaag aaccttacca ggtcttgaca 541 tactatgcaa atctaagaga ttagacgttc ccttcgggga catggataca ggtggtgcat 601 ggttgtcgtc agctcgtgtc gtgagatgtt gggttaagtc ccgcaacgag cgcaaccctt 661 attatcagtt gccagcatta agttgggcac tctggtgaga ctgccggtga caaaccggag 721 gaaggtgggg atgacgtcaa atcatcatgc cccttatgac ctgggctaca cacgtgctac 781 aatggatggt acaacgagtt gcgaactcgc gagagtaagc taatctctta aagccattct 841 cagttcggat tgtaggctgc aactcgccta catgaagtcg gaatcgctag taatcgcgga 901 tcagcatgcc gcggtgaata cgttcccggg ccttgtacac accgcccgtc acaccatgag 961 agtttgtaac acccaaagtc ggtggggtaa ccttttagga accagccgcc taagtga
118
Lampiran 15. Kurva hubungan berat sel kering dengan jumlah sel (log cfu/ml) pada
fermentasi skala laboratorium.
Lampiran 16. Kurva hubungan berat sel kering dengan jumlah sel (Log cfu/ml) pada
fermentasi skala pilot plan 75 L pada substrat glukosa 20 g/l.
Y20 = 3,707x + 5,157R² = 0,898
Y30 = 3,530x + 4,300R² = 0,866
Y40 = 3,050x + 5,292R² = 0,893
0
3
6
9
12
15
18
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0
Jum
lah
Sel (
Log
cfu
/ml)
Berat Sel Kering (gr)
y = 3,583x + 5,280R² = 0,896
0
3
6
9
12
15
18
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0
Jum
lah Se
l (Lo
g cfu
/ml)
Berat Sel Kering (gram)
119
Lampiran 17. Data hasil pengukuran berat badan tikus
0 7 14 21 28 35
A1 257,2 241,0 236,0 233,6 238,6 231,2
A2 254,0 235,2 233,2 232,8 248,2 239,6
A3 247,8 226,2 225,8 223,6 237,4 229,6
A4 248,2 220,0 222,6 220,6 237,0 229,0
A5 257,0 239,0 231,6 229,2 234,6 227,4Rata-rata 252,8 232,3 229,8 228,0 239,2 231,4
B1 261,0 234,8 231,8 230,2 234,6 224,4
B2 262,2 249,8 249,4 255,4 260,8 245,0
B3 261,4 227,4 214,2 218,4 223,6 206,8
B4 264,4 240,6 231,8 229,0 231,4 220,8
B5 250,4 222,6 222,8 219,0 271,4 202,6
Rata-rata 259,9 235,0 230,0 230,4 244,4 219,9
C1 272,8 250,2 244,5 237,5 240,1 228,0
C2 233,1 220,2 206,5 202,0 206,3 194,0
C3 263,1 196,5 226,0 223,5 228,5 220,4
C4 282,5 243,0 241,0 235,5 230,1 223,8
C5 252,8 231,2 221,6 218,0 219,2 216,2
Rata-rata 260,9 228,2 227,9 223,3 224,8 216,5
D1 252,8 231,2 221,6 218,0 219,2 216,2
D2 238,6 225,0 205,6 207,0 187,2 180,4
D3 241,2 230,8 216,8 216,8 192,4 192,2
D4 235,2 215,0 207,4 208,2 195,8 190,8
D5 262,2 245,4 231,6 234,4 220,0 216,0
Rata-rata 246,0 229,5 216,6 216,9 202,9 199,1
E1 273,0 250,0 244,6 237,6 240,2 227,8
E2 233,0 220,8 206,6 202,0 206,4 193,8
E3 263,2 196,6 225,6 223,0 228,8 212,4
E4 282,8 242,8 240,8 235,6 230,0 223,8
E5 297,2 256,8 241,6 245,0 230,6 230,2
Rata-rata 269,8 233,4 231,8 228,6 227,2 217,6
F1 297,2 256,8 241,6 245,0 230,6 216,4
F2 238,6 225,0 205,6 207,0 187,2 184,4
F3 241,2 230,8 216,8 216,8 192,4 216,0
F4 235,2 215,0 207,4 208,2 195,8 199,6
F5 262,2 245,4 231,6 234,4 220,0 200,4Rata-rata 254,9 234,6 220,6 222,3 205,2 203,4
Kelompok UlanganHari ke-
Bro
th L.
plantar
um JR
64Kon
trol P
ositif
Kon
trol N
egatif
Sel L
. Bulga
ricus
FNCC41
Sel L
. plan
taru
m J
R64
Bro
th L.
Bulga
ricus
FNCC41
120
Lampiran 18. Data hasil pengukuran konsumsi pakan
0 7 14 21 28 35
A1 19,00 18,17 19,00 18,16 18,96 18,20
A2 15,97 17,68 19,08 19,18 19,88 19,40
A3 18,23 17,71 19,00 18,17 19,64 19,22
A4 14,00 17,28 19,06 20,00 18,84 18,44
A5 19,20 16,54 19,04 19,08 17,98 20,00
Rata-rata 17,28 17,48 19,04 18,92 19,06 19,05
B1 9,34 13,43 13,86 11,11 12,40 11,86
B2 8,03 12,17 18,28 12,17 10,17 14,17
B3 7,37 10,17 14,97 10,40 12,57 12,88
B4 9,77 10,77 14,28 10,46 11,54 14,91
B5 8,74 13,80 12,57 9,74 12,34 12,77
Rata-rata 8,65 12,07 14,79 10,78 11,80 13,32
C1 11,20 11,36 13,34 10,91 11,82 13,51
C2 11,68 7,44 11,83 9,66 11,74 12,88
C3 6,11 10,00 13,63 10,46 12,71 12,22
C4 7,46 7,24 11,40 10,23 13,68 14,17
C5 11,08 8,88 13,82 12,28 14,34 13,08
Rata-rata 9,51 8,98 12,80 10,71 12,86 13,17
D1 14,88 19,47 12,11 12,71 14,54 14,68
D2 13,05 16,14 11,74 12,71 11,74 13,20
D3 11,74 13,74 10,34 12,84 9,68 12,84
D4 10,88 16,31 11,00 17,04 11,54 17,04
D5 11,54 16,43 13,08 13,68 12,65 13,68
Rata-rata 12,42 16,42 11,65 13,80 12,03 14,29
E1 11,60 13,31 11,37 15,11 11,82 13,51
E2 14,34 15,02 8,68 11,74 11,74 12,88
E3 10,17 14,60 15,28 13,91 12,71 12,22
E4 15,17 13,82 14,65 14,62 13,68 14,17
E5 12,25 11,68 11,34 13,45 14,34 13,08
Rata-rata 12,71 13,69 12,26 13,77 12,86 13,17
F1 12,51 12,94 12,11 12,71 14,54 15,11
F2 12,22 13,81 11,74 12,71 11,74 11,74
F3 9,85 12,57 10,34 12,84 9,68 13,91
F4 11,45 12,17 11,00 17,04 11,54 14,62
F5 13,11 14,17 13,08 13,68 12,65 13,45
Rata-rata 11,83 13,13 11,65 13,80 12,03 13,77
Kelompok UlanganHari ke-
Kon
trol N
egatif
Sel L
. Bulga
ricus
FNCC41
Broth
L. B
ulga
ricus
FNCC41
Sel L
. plan
taru
m J
R64
Broth
L. plantar
um JR
64Kon
trol P
ositif
121
Lampiran 19. Data hasil pengukuran kolesterol total serum darah tikus
0 7 14 21 28 35
A1 66,67 71,93 69,15 69,15 69,42 72,65
A2 64,24 87,89 85,08 76,67 71,93 73,27
A3 69,09 76,32 78,31 76,42 75,18 76,23
A4 78,49 70,18 68,71 66,91 68,67 75,07
A5 68,79 67,02 65,76 71,40 75,44 74,04
Rata-rata 69,46 74,67 73,40 72,11 72,13 74,25
B1 64,85 69,75 89,47 66,10 82,46 96,80
B2 73,25 82,56 81,93 82,03 84,21 97,77
B3 89,39 81,85 75,44 94,07 86,32 95,24
B4 83,03 92,53 82,03 86,10 90,18 96,50
B5 73,64 97,58 87,19 93,73 95,44 96,50
Rata-rata 76,83 84,85 83,21 84,41 87,72 96,56
C1 84,75 99,57 96,49 91,65 76,12 80,12
C2 90,68 98,19 92,63 97,48 71,17 85,09
C3 68,79 71,10 72,52 67,02 75,76 74,40
C4 95,44 96,67 99,42 98,86 93,22 74,70
C5 64,85 66,10 82,46 96,80 85,96 82,46
Rata-rata 80,90 86,33 88,70 90,36 80,45 79,35
D1 69,53 95,65 93,08 76,67 69,35 69,15
D2 74,68 98,55 92,52 95,76 81,31 85,08
D3 88,67 90,82 99,63 94,95 84,74 78,31
D4 87,54 92,37 94,95 84,69 84,95 68,71
D5 96,95 94,06 86,58 84,69 82,35 65,76
Rata-rata 83,47 94,29 93,35 87,35 80,54 73,40
E1 75,30 88,90 116,50 98,77 86,32 82,51
E2 83,33 105,42 121,36 101,75 95,96 88,30
E3 87,58 99,57 112,62 103,25 86,84 77,89
E4 88,30 99,62 106,80 99,25 87,72 87,89
E5 84,85 98,29 119,42 112,81 102,26 98,93
Rata-rata 83,87 98,36 115,34 103,17 91,82 87,10
F1 74,85 118,15 90,29 85,09 73,68 71,06
F2 69,70 79,72 119,42 97,37 86,84 85,20
F3 70,91 87,54 125,24 101,75 98,25 93,27
F4 83,64 105,34 133,98 114,04 109,65 107,62
F5 73,64 78,29 122,33 105,26 100,88 101,35
Rata-rata 74,55 93,81 118,25 100,70 93,86 91,70
Kelompok UlanganHari ke-
Kon
trol P
ositi
fK
ontro
l Neg
atif
Bro
th L.
Bul
garic
us F
NC
C41
Bro
th L.
pla
ntar
um JR
64Se
l L. B
ulga
ricus
FN
CC
41Se
l L.
plan
taru
m J
R64
122
Lampiran 20. Data hasil pengukuran Trigliserida serum darah tikus
0 7 14 21 28 35
A1 75,00 48,46 67,47 44,92 58,88 42,17
A2 71,25 48,85 68,81 40,39 40,61 39,17
A3 76,25 50,00 74,69 61,45 42,64 42,17
A4 74,25 40,39 60,23 46,99 35,53 34,94
A5 78,75 43,27 45,75 48,19 42,64 49,88
Rata-rata 75,10 46,19 63,39 48,39 44,06 41,67
B1 85,00 83,65 74,07 68,46 71,08 69,16
B2 84,35 77,89 68,42 63,65 65,75 62,17
B3 73,75 71,15 64,41 57,69 59,27 70,72
B4 81,25 79,00 66,16 63,27 62,51 62,65
B5 72,50 69,62 70,06 67,69 68,10 69,88
Rata-rata 79,37 76,26 68,62 64,15 65,34 66,92
C1 28,92 33,87 30,51 30,77 46,15 33,52
C2 30,17 43,27 67,80 35,17 54,81 38,55
C3 58,75 48,46 46,05 43,27 35,75 48,19
C4 46,93 78,85 55,37 46,93 26,51 47,50
C5 85,00 48,46 71,08 49,16 65,92 62,94
Rata-rata 49,95 50,58 54,16 41,06 45,83 46,14
D1 68,96 51,06 51,25 54,55 47,62 67,47
D2 48,27 32,62 43,75 38,79 48,28 68,81
D3 102,07 58,16 47,50 31,52 52,41 74,69
D4 68,96 73,76 51,25 43,64 56,55 60,23
D5 59,31 63,83 50,00 38,79 55,17 45,75
Rata-rata 69,51 55,89 48,75 41,46 52,01 63,39
E1 82,50 76,93 61,81 38,55 36,87 35,53
E2 87,50 83,65 57,63 34,94 40,22 30,46
E3 93,75 50,04 58,76 55,42 43,58 40,61
E4 88,24 69,04 63,28 32,53 44,69 35,53
E5 78,75 45,35 52,94 62,65 35,75 45,69
Rata-rata 86,15 65,00 58,88 44,82 40,22 37,56
F1 62,50 68,31 45,81 27,71 46,93 35,53
F2 58,75 70,19 56,50 57,83 35,75 33,50
F3 50,00 83,66 75,88 56,63 58,10 50,76
F4 61,25 57,69 63,28 33,73 72,63 49,75
F5 57,50 55,77 61,02 51,81 33,52 38,58
Rata-rata 58,00 67,12 60,50 45,54 49,39 41,62
Kelompok UlanganHari ke-
Kon
trol P
ositi
fK
ontro
l Neg
atif
Bro
th L.
Bul
garic
us F
NC
C41
Bro
th L.
pla
ntar
um JR
64Se
l L. B
ulga
ricus
FN
CC
41Se
l L.
plan
taru
m J
R64
123
Lampiran 21. Data hasil pengukuran HDL serum darah tikus
0 7 14 21 28 35
A1 47,53 47,11 48,09 52,80 55,88 55,01
A2 45,63 41,70 47,56 55,13 56,66 57,57
A3 45,37 46,13 43,72 50,19 52,57 54,12
A4 43,73 45,87 53,75 52,74 54,74 54,28
A5 44,49 50,17 50,10 51,33 53,12 57,92
Rata-rata 45,35 46,20 48,64 52,44 54,59 55,78
B1 42,97 46,56 45,09 49,89 49,02 48,44
B2 53,99 44,55 52,57 49,35 47,60 42,74
B3 57,79 52,36 55,98 64,08 49,62 54,14
B4 56,27 36,36 40,84 43,10 46,50 49,20
B5 41,06 52,00 41,23 59,76 48,32 49,85
Rata-rata 50,42 46,37 47,14 53,24 48,21 48,87
C1 64,48 52,79 21,72 34,39 53,27 57,79
C2 68,12 46,27 27,96 28,93 54,55 74,52
C3 44,49 54,55 47,18 50,17 56,10 51,33
C4 79,78 60,56 25,27 26,29 62,36 57,45
C5 42,97 49,89 55,02 61,44 67,76 67,44
Rata-rata 59,97 52,81 35,43 40,24 58,81 61,71
D1 42,97 50,77 63,50 59,03 59,27 48,09
D2 53,99 44,89 52,09 44,79 58,55 47,56
D3 57,79 50,46 56,27 44,44 52,73 43,72
D4 56,27 49,85 64,64 55,56 61,82 53,75
D5 41,06 42,41 47,53 55,90 59,64 50,10
Rata-rata 50,42 47,68 56,81 51,94 58,40 48,64
E1 39,92 47,40 50,18 63,02 52,95 65,61
E2 47,53 42,79 74,91 60,97 62,25 63,58
E3 51,71 38,53 72,36 68,49 67,12 71,68
E4 68,44 36,76 62,18 57,92 52,53 53,95
E5 46,01 38,67 69,82 76,14 55,59 75,15Rata-rata 50,72 40,83 65,89 65,31 58,09 65,99
F1 44,87 46,20 78,36 59,02 60,89 62,86
F2 46,39 40,82 59,64 56,83 56,65 64,76
F3 39,16 51,96 71,64 55,01 57,80 67,54
F4 68,06 49,56 60,34 58,67 75,14 65,87
F5 60,08 40,51 59,27 60,15 59,64 62,95
Rata-rata 51,71 45,81 65,85 57,94 62,02 64,80
Kelompok UlanganHari ke-
Kon
trol P
ositi
fK
ontro
l Neg
atif
Bro
th L.
Bul
garic
us F
NC
C41
Bro
th L.
pla
ntar
um JR
64Se
l L. B
ulga
ricus
FN
CC
41Se
l L.
plan
taru
m J
R64
124
Lampiran 22. Data hasil pengukuran LDL serum darah tikus
0 7 14 21 28 35
A1 14,14 15,13 7,57 17,37 11,76 19,21
A2 14,36 26,42 23,76 13,46 17,15 17,87
A3 8,47 20,19 19,65 13,94 14,08 13,68
A4 19,91 16,23 2,91 14,77 16,82 13,80
A5 8,55 8,20 6,51 10,43 10,79 6,14
Rata-rata 13,09 17,23 12,08 13,99 14,12 14,14
B1 4,88 6,47 29,57 2,52 19,22 34,52
B2 2,39 22,43 15,68 19,96 23,46 42,59
B3 16,85 15,26 6,58 18,45 24,84 26,95
B4 10,51 40,37 27,95 30,35 31,17 34,77
B5 18,07 31,66 31,95 20,43 33,49 32,68
Rata-rata 10,54 23,24 22,35 18,34 26,44 34,30
C1 14,48 40,01 63,83 55,95 13,62 15,63
C2 16,53 43,26 55,96 56,67 5,66 2,86
C3 12,55 6,86 16,14 8,20 12,51 13,43
C4 6,27 20,34 62,52 63,74 25,56 7,75
C5 14,88 6,52 13,22 25,53 15,02 12,43
Rata-rata 12,94 23,40 42,33 42,02 14,47 10,42
D1 5,46 34,67 2,92 23,14 9,80 7,57
D2 7,59 47,14 34,92 39,98 13,10 13,76
D3 16,80 0,00 29,18 48,88 21,52 19,65
D4 12,05 27,77 9,80 30,67 11,82 7,91
D5 12,46 38,88 27,16 22,92 11,67 11,51
Rata-rata 10,87 29,69 20,80 33,12 13,58 12,08
E1 18,88 26,11 53,96 28,04 26,00 9,79
E2 18,30 45,90 34,92 33,79 25,67 18,63
E3 17,12 51,03 28,51 23,68 11,00 11,91
E4 12,21 49,05 31,96 34,82 26,25 26,83
E5 13,09 50,55 39,01 24,14 39,52 14,64
Rata-rata 15,92 44,53 37,67 28,89 25,69 16,36
F1 17,48 58,29 32,77 30,53 23,40 21,09
F2 11,56 24,86 48,48 28,97 23,04 13,74
F3 21,75 18,85 38,42 35,41 28,83 15,58
F4 13,33 44,24 50,98 48,62 19,98 31,80
F5 12,06 26,63 50,86 34,75 34,54 30,68
Rata-rata 15,24 34,57 44,30 35,66 25,96 22,58
Kon
trol N
egat
if Kelompok Ulangan
Hari ke-K
ontro
l Pos
itif
Bro
th L.
Bul
garic
us F
NC
C41
Bro
th L
. pla
ntar
um JR
64Se
l L. B
ulga
ricus
FN
CC
41Se
l L.p
lant
arum
JR
64
125
Lampiran 23 : Rancangan peralatan produksi probiotik Lactobacillus plantarum JR64 penghasil omega-6 dan penurun kolesterol.
Bahan Baku Tertimbang
Bioreaktor 37oC
100 rpm 48 jam
Tank Starter
37oC 24 jam
Pemanenan & Formulasi
Packing & Gudang
Unit Pekerjaan Lab
37oC 24 jam
Slant
MRS Agar MRS Broth
Inokulasi (5% Volume Kerja
Bioreaktor
Inokulasi (3% Volume Kerja
Bioreaktor
Persediaan Bahan Baku
126
Lampiran 24. Keluaran sistem simulasi analisis kelayakan investasi probiotik dan omega 6 pada kondisi awal.
SISTEM SIMULASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROBIOTIK & OMEGA-6
Ketik INPUT Black Box
Variabel Harga Bahan Baku Utama
MRSA 1.300.000 Kg MRS Broth 1.350.000 Kg
Laktosa Monohidrat 2.200.000 Kg Jagung 1.000 Kg
Mengkudu 300 Kg Susu Segar 4.000 Kg
Butter 15.000 Kg Gula 6.000 Kg
Harga Produk Probiotik
Harga Probiotik 13.000 Kg Basis Volume Kerja 2.500 Kg/Batch Hari Operasi 300 Hari/Tahun
Silahkan Ketik Angkanya
PARAMETER KEUANGAN INDUSTRI PROBIOTIK OUTPUT
Investasi 7.640.244.620 IDR HPP 11.420 IDR/Kg NPV 1.666.053.869 IDR IRR 20,74% B/C Ratio 1,22 Payback Period 4,44 Tahun Produk 5377,50 Kg/Batch
127
Lampiran 25. Keluaran sistem simulasi analisis kelayakan investasi probiotik dan
omega 6 pada kondisi terjadi kenaikan harga jagung dan mengkudu 100 %.
SISTEM SIMULASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROBIOTIK & OMEGA-6
Ketik INPUT Black Box
Variabel Harga Bahan Baku Utama
MRSA 1.300.000 Kg MRS Broth 1.350.000 Kg
Laktosa Monohidrat 2.200.000 Kg Jagung 2.000 Kg
Mengkudu 600 Kg Susu Segar 4.000 Kg
Butter 15.000 Kg Gula 6.000 Kg
Harga Produk Probiotik
Harga Probiotik 14.000 Kg Basis Volume Kerja 2.500 Kg/Batch Hari Operasi 300 Hari/Tahun
Silahkan Ketik Angkanya
PARAMETER KEUANGAN INDUSTRI PROBIOTIK OUTPUT
Investasi 7.640.244.620 IDR HPP 12.205 IDR/Kg NPV 2.948.487.338 IDR IRR 24,82% B/C Ratio 1,39 Payback Period 3,84 Tahun Produk 5377,50 Kg/Batch
128
Lampiran 26. Keluaran sistem simulasi analisis kelayakan investasi probiotik
dan omega 6 pada kondisi penurunan produksi 30 persen
SISTEM SIMULASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROBIOTIK & OMEGA-6
Ketik INPUT Black Box
Variabel Harga Bahan Baku Utama
MRSA 1.300.000 Kg MRS Broth 1.350.000 Kg
Laktosa Monohidrat 2.200.000 Kg Jagung 1.000 Kg
Mengkudu 300 Kg Susu Segar 4.000 Kg
Butter 15.000 Kg Gula 6.000 Kg
Harga Produk Probiotik Harga Probiotik 14.000 Kg Basis Volume Kerja 2.000 Kg/Batch Hari Operasi 300 Hari/Tahun
Silahkan Ketik Angkanya
PARAMETER KEUANGAN INDUSTRI PROBIOTIK OUTPUT
Investasi 6.148.363.694 IDR HPP 11.804 IDR/Kg NPV 4.329.915.285 IDR IRR 32,00% B/C Ratio 1,70 Payback Period 3,12 Tahun Produk 4302,00 Kg/Batch
129
Lampiran 27. Keluaran sistem simulasi analisis kelayakan investasi probiotik dan
omega 6 pada kondisi penurunan harga probiotik
SISTEM SIMULASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROBIOTIK & OMEGA-6
Ketik INPUT Black Box
Variabel Harga Bahan Baku Utama
MRSA 1.300.000 Kg MRS Broth 1.350.000 Kg
Laktosa Monohidrat 2.200.000 Kg Jagung 1.000 Kg
Mengkudu 300 Kg Susu Segar 4.000 Kg
Butter 15.000 Kg Gula 6.000 Kg
Harga Produk Probiotik
Harga Probiotik 13.000 Kg Basis Volume Kerja 2.500 Kg/Batch Hari Operasi 300 Hari/Tahun
Silahkan Ketik Angkanya
PARAMETER KEUANGAN INDUSTRI PROBIOTIK OUTPUT
Investasi 7.640.244.620 IDR HPP 11.420 IDR/Kg NPV 1.666.053.869 IDR IRR 20,74% B/C Ratio 1,22 Payback Period 4,44 Tahun Produk 5377,50 Kg/Batch
130
Lampiran 28 : Analisis Kelayakan Investasi
Produksi (kg/tahun) 1.613.250 Pendapatan (Rp/kg) 20.488.275.000
Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10Arus MasukHasil penjualan produk 0 10.244.137.500 15.366.206.250 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 - Nilai sisa aktiva 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Jumlah Arus masuk 0 10.244.137.500 15.366.206.250 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 20.488.275.000 Arus Keluar- Biaya Investasi 7.640.244.620 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0- Biaya Produksi 0 8.065.774.546 12.098.661.819 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 16.131.549.092 - Penyusutan 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610 582.484.610
695.262.260 650.137.066 605.011.871 559.886.676 514.761.481 469.636.286 424.511.092 379.385.897 236.428.016 217.372.624 198.317.232 179.261.839 160.206.447
8.648.259.156 12.681.146.429 17.645.723.979 17.581.543.392 17.517.362.804 17.453.182.217 17.389.001.630 17.183.669.988 17.138.544.794 17.093.419.599 1.595.878.344 2.685.059.821 2.842.551.021 2.906.731.608 2.970.912.196 3.035.092.783 3.099.273.370 3.304.605.012 3.349.730.206 3.394.855.401
- Pajak dan lain-lain 0 478.763.503 805.517.946 852.765.306 872.019.483 891.273.659 910.527.835 929.782.011 991.381.503 1.004.919.062 1.018.456.620 Jumlah Arus Keluar 7.640.244.620 9.127.022.659 13.486.664.375 18.498.489.285 18.453.562.874 18.408.636.463 18.363.710.052 18.318.783.641 18.175.051.492 18.143.463.856 18.111.876.219 Arus Kas bersih/tahun (7.640.244.620) 1.117.114.841 1.879.541.875 1.989.785.715 2.034.712.126 2.079.638.537 2.124.564.948 2.169.491.359 2.313.223.508 2.344.811.144 2.376.398.781
Rp1.741.068.724 20,89% 1,23 4,33 Tahun
HPP 11.315
Pay Back Period
Susu Probiotik
NPV DF 15 %IRR
B/C ratio
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
- cicilan pinjaman investasi ke bank- cicilan pinjaman modal kerja ke bankJumlah Kas Keluar sebelum PajakMargin Sebelum Pajak
Uraian
131
Lampiran 29 : Asumsi data perhitungan neraca masa dan harga peralatan
Asumsi& Data Neraca Bahan&Energi % KeteranganKonversi Jagung Menjadi susu Jagung 35%Konversi Mengkudu Menjadi Juice Mengkudu 55%Konversi Substart menjadi Probiotik 22,20% Data PercobaanPerbandingan inokulasi starter 5,00% volume/volume kerjaPerbandingan inokulasi MRS broth 3,00% volume/volume kerja
Asumsi & Data Harga PeralatanPersamaan index marshal yang digunakan Persamaan Harga
No Nama Alat Persamaan1 Bak Cuci Harga(Rp) = 18.375*Kapasitas (kg)2 pemipil jagung Harga (Rp)= 23.000*Kapasitas(kg)3 steamer Harga (Rp)= 36.750*kapasitas(kg)4 pulper Harga (Rp)= 36.750*kapasitas(kg)5 filter Y=0,442X+360,93 (Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Ft3/min)6 pompa Y=2,326X+326,31 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)7 PHE Harga = 625*Luas pemanas (m2) ($)8 Tangki Susu Y=2,296X+500 (Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Galon)9 pompa Y=2,326X+326,31 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)
No Nama Alat Persamaan1 Bak cuci Harga(Rp) = 18.375*Kapasitas (kg)2 pulper Harga (Rp)= 23.000*Kapasitas(kg)3 filter Y=0,442X+360,93 (Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Ft3/min)4 pompa Y=2,326X+326,31 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)5 PHE Harga = 625*Luas pemanas (m2) ($)6 Tangki Juice Mengkudu Y=2,296X+500 (Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Galon)7 pompa Y=2,326X+326,31 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)
No Nama Alat Persamaan1 PHE Harga = 625*Luas pemanas (m2) ($)2 Tangki Penyimpan Susu Y=2,296X+500 (Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Galon)3 pompa Y=2,326X+326,31 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)
No Nama Alat Persamaan1 Tangki Starter Y=5,54X+525(Y: Harga ($),X : Kapasitas) (galon)2 Bioreaktor Y=12X+900(Y: Harga ($),X : Kapasitas) (galon)3 Tangki Formulasi Y=5,54X+525(Y: Harga ($),X : Kapasitas) (galon)4 Pompa vacuum Y=0,3X+90 (Y: Harga ($),X : Kapasitas)(Ft3/min)5 Mesin Pengemasan Y=3,5X+156(Y: Harga ($),X : Kapasitas) (Kg)
No Nama Alat Persamaan1 Timbangan Harga = 2*Kapasitas (kg) ($)2 Genset Y=41,911X+1469 (Y: Harga($),X : Kapasitas)(Kva)3 Boiler Y=3,725X+1866 (Y: Harga($),X : Kapasitas) (Lb/jam)4 Chiller Harga = 5*Kapasitas (kg) ($)
Kelebihan desain alat 20%Luas perpindahan panas 0,05 m2/Kg bahanKebutuhan Listrik 0,2 kW/KgKebutuhan Steam 1 Kg/KgKebuthan Chiller 0,5 Kg/Kg
Unit Utilitas
Y=23,2X-45259,08 (Y: index, X : Tahun)
Unit Pembuatan Susu Jagung
Unit Pembuatan Juice Mengkudu
Unit Penyimpanan Susu Segar
Unit Proses Probiotik
132
Lampiran 30 : Daftar harga bahan baku dan asumsi perhitungan kelayakan
1. Hari Kerja 300 hari2. Harga Bahan Baku
MRSA 910.000 IDRMRS Broth 945.000 IDR
Laktosa Monohidrat 1.540.000 IDR Jagung 700 IDR
Mengkudu 210 IDRSusu Segar 2.800 IDR
Butter 10.500 IDRIcing sugar 4.200 IDR
3. Harga Produk 12.700 IDR4. Index 2011 1396,125. Index 2005 1256,926. Biaya - Biaya a. Biaya administrasi dan komunikasi 2,50% /tahun*penjualan b. Biaya promosi dan pemasaran 2,5% /tahun*penjualan c. Biaya Quality Control 2% /tahun*penjualan d. Biaya bahan bakar, B.Kimia & Pelumas 2,5% /tahun*investasi e. Biaya kemasan 800,00 Rp/pcs/liter7. Biaya Perbaikan dan dan Perawatan - Bangunan 0,5% pertahun*investasi bangunan - Mesin dan peralatan 0,5% pertahun*investasiperalatan8. Kebutuhan Investasi - Modal sendiri 35% - Modal pinjaman 65% 9. Kebutuhan Modal Kerja - Modal sendiri 35% - Modal pinjaman 65%10. Jangka waktu masa konstruksi 1 tahun11. Jangka waktu masa produksi 10 tahun12. Bunga Bank 13,5% pertahun13. Asumsi Kenaikan bunga Bank 0,0% pertahun14. Lama Angsuran Modal Kerja 5 tahun15. Lama Angsuran Modal Investasi 8 tahun16. Tenggat waktu pembayaran 3 tahun18. Nilai Rupiah terhadap dolar 9.500 Rp/$19. Nilai akhir investasi 10%20. Umur Bangunan 20 Tahun21.Umur peralatan 10 Tahun22. Kapasitas produksi - Tahun I 50% - Tahun II 75% - Tahun III -Tahun XII 100%Pajak 30%
133
Lampiran 31 : Data hasil perhitungan modal kerja
HARGA TOTAL Indeks SATUAN/BULAN NILAI Harga
(Rp) (%)
Modal Kerja (1 bulan kerja) A. Bahan Baku Kebutuhan Bahan Baku / 25 Hari 41.818.136 Rp. 1.045.453.388 1.568.180.082 77,77%
Sub Total B. Biaya - Biaya 1. Biaya administrasi dan komunikasi 42.683.906 64.025.859 3,18% 2. Biaya promosi dan pemasaran 42.683.906 64.025.859 3,18% 3. Biaya perbaikan dan pemeliharaan 32.360.256 48.540.384 2,41% 4. Biaya Quality Control 34.147.125 51.220.688 2,54% 5. Biaya BBM, bahan kimia dan pelumas 15.917.176 23.875.764 1,18% 6. Biaya kemasan 107.550.000 161.325.000 8,00%
Sub Total C. Biaya Gaji/Upah 1. Tenaga kerja 12 Orang 23.500.000 35.250.000 1,75%
Sub TotalTOTAL MODAL KERJA 2.016.443.637 1,00
MODAL SENDIRI 35% 705.755.273 MODAL BANK 65% 1.310.688.363,75
U R A I A N JUMLAH SATUAN
134
Lampiran 32 : Data rincian perhitungan modal kerja
Bahan Baku Harga(Rp/Kg) Jumlah (Kg) Total (Rp)
MRSA 910.000 4 3.385.883 MRS Broth 945.000 4 3.516.109 Laktosa Monohidrat 1.540.000 4 6.167.431 Jagung 700 4.571 3.200.000 Mengkudu 210 727 152.727 Susu Segar 2.800 1.022 2.862.986 Butter 10.500 1.850 19.425.000 Icing sugar 4.200 740 3.108.000
41.818.136
Biaya BiayaNilai Investasi Perawatan/th Perawatan
(%) Pertahun
Bangunan 1.887.140.421 0,5% 9.435.702 Mesin dan Peralatan 2.053.959.011 0,5% 10.269.795 Utilitas 2.530.951.786 0,5% 12.654.759
32.360.256
Jumlah Gaji/Orang Gaji/Bulan(orang) (Rp) (Rp)
Pekerjaan 1. Manager produksi 1 4.000.000 4.000.000 2. Kepala Produksi 1 2.500.000 2.500.000 3. Analis 2 2.000.000 4.000.000 4. Laboran 2 1.500.000 3.000.000 5. Utilitas 1 2.000.000 2.000.000 6. Operator 6 2.000.000 12.000.000
Sub Total 12 23.500.000
Total
RINCIAN BIAYA GAJI/UPAH KARYAWAN
Jabatan
KEBUTUHAN BAHAN BAKU/BATCH
Fasilitas
TOTAL BIAYA BAHAN BAKU
RINCIAN BIAYA PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN
135
Lampiran 33 : Data perhitungan biaya peralatan
No Nama Alat Kapasitas Ukuran Harga Tahun Index ($) Harga Tahun 2011(Rp) Jumlah Total
1 Bak Cuci 4571,43 Kg 84.000.000 93.302.740 1 93.302.7402 Pemipil jagung 4571,43 Kg 105.142.857 116.787.103 1 116.787.1033 Steamer 1600 Kg 58.800.000 65.311.918 1 65.311.9184 Pulper 1600 Kg 58.800.000 65.311.918 1 65.311.9185 Filter 1600 Kg 385,90 4.072.072 1 4.072.0726 Pompa 1600 Kg 457,72 4.829.931 1 4.829.9317 PHE 1600 kg 50.000 527.604.780 1 527.604.7808 Tangki Susu 4000 liter 2.520 26.593.788 1 26.593.7889 Pompa 9600 liter/jam 1.114,78 11.763.313 1 11.763.313
915.577.563
No Nama Alat Kapasitas Ukuran Harga Tahun Index Harga Jumlah Total1 Bak cuci 727,27 Kg 13.363.636 14.843.618 1 14.843.6182 Pulper 400 Kg 14.700.000 16.327.980 1 16.327.9803 Filter 400 Kg 367,17 3.874.444 1 3.874.4444 Pompa 400 kg 359,16 3.789.923 1 3.789.9235 PHE 400 kg 12.500 131.901.195 1 131.901.1956 Tangki Juice Mengkudu 1000 Liter 1.005 10.605.483 1 10.605.4837 Pompa 2400 liter/jam 523,43 5.523.269 1 5.523.269
186.865.911
No Nama Alat Kapasitas Ukuran Harga Tahun Index Harga Jumlah Total1 PHE 1022,50 kg 31.953 337.170.839 1 337.170.8392 Tangki Penyimpan Susu 6334,95 liter 3.700 39.037.761 1 39.037.7613 pompa 3800,97 liter/jam 638,49 6.737.453 1 6.737.453
382.946.053
No Nama Alat Kapasitas Ukuran Harga Tahun Index Harga Jumlah Total1 Tangki Stater 345,00 liter 945 9.976.326 1 9.976.3262 Bioreaktor 3345,00 liter 9.730 102.669.151 2 205.338.3023 Tangki Formulasi 6453,00 liter 8.389 88.521.242 1 88.521.2424 Pompa vacuum 20070 liter/jam 6.111 64.483.856 1 64.483.8565 Mesin Pengemasan 5377,50 liter 18.977 200.249.756 1 200.249.756
568.569.483
No Nama Alat Kapasitas Ukuran Harga Tahun Index Harga Jumlah Total1 Timbangan 100000 Kg 200.000 2.110.419.120 1 2.110.419.1202 Genset 500 Kva 22.425 236.625.468 1 236.625.4683 Boiler 2500 Kg 11.179 117.956.601 1 117.956.6014 Chiller 1250 Kg 6.250 65.950.597 1 65.950.597
2.530.951.786
4.584.910.796
Unit Pembuatan Susu Jagung
JUMLAH TOTAL HARGA ALAT
Unit Pembuatan Juice Mengkudu
JUMLAH TOTAL HARGA ALAT
Unit Penyimpanan Susu Segar
JUMLAH TOTAL HARGA ALAT
Unit Proses Probiotik
JUMLAH TOTAL HARGA ALAT
Unit Utilitas
Jumlah
JUMLAH TOTAL HARGA ALAT
136
Lampiran 34 : Data hasil perhitungan penyusutan peralatan
Biaya BiayaNilai Investasi Perawatan/th Perawatan
(%) Pertahun
Bangunan 1.887.140.421 0,5% 9.435.702 Mesin dan Peralatan 2.053.959.011 0,5% 10.269.795 Utilitas 2.530.951.786 0,5% 12.654.759
32.360.256
UMUR ALAT NILAI NILAI AKHIR PENYUSUTAN/(TAHUN) AWAL TAHUN
(Rp) (Rp) (Rp)
- Bangunan dan pekerjaan sipil 20 1.887.140.421 188.714.042 169.842.638 - Mesin dan peralatan 10 2.053.959.011 205.395.901 184.856.311 - Utilitas 10 2.530.951.786 253.095.179 227.785.661
3.941.099.432 647.205.122 582.484.610
Fasilitas
Fasilitas
RINCIAN BIAYA PENYUSUTAN
TOTAL
Total
137
Lampiran 35: Rencana pembayaran cicilan modal investasi dan modal kerja
Lampiran 36 : Struktur pembiayan investasi peralatan produksi
Pembiayaan Bank (65%)Modal Investasi 7.640.244.620 4.966.159.003Modal Kerja 2.091.258.105 1.359.317.768
Struktur Pembayaran Modal Investasi Cicilan Pokok Pokok Bunga Besar AngsuranTahun 3 620.769.875 4.966.159.003 670.431.465 1.291.201.341Tahun 4 620.769.875 4.345.389.128 586.627.532 1.207.397.408Tahun 5 620.769.875 3.724.619.252 502.823.599 1.123.593.474Tahun 6 620.769.875 3.103.849.377 419.019.666 1.039.789.541Tahun 7 620.769.875 2.483.079.501 335.215.733 955.985.608Tahun 8 620.769.875 1.862.309.626 251.411.800 872.181.675Tahun 9 620.769.875 1.241.539.751 167.607.866 788.377.742Tahun10 620.769.875 620.769.875 83.803.933 704.573.809
Struktur Pembayaran Modal Kerja Cicilan Pokok Bunga Besar AngsuranTahun 3 271.863.554 183.507.899 455.371.452Tahun 4 271.863.554 146.806.319 418.669.873Tahun 5 271.863.554 110.104.739 381.968.293Tahun 6 271.863.554 73.403.159 345.266.713Tahun 7 271.863.554 36.701.580 308.565.133
1.909.841.465JUMLAH
No Investasi Jumlah
1 Penyiapan Tanah dan AMDAL 508.076.2672 Bangunan dan Pekerjaan Sipil 1.887.140.4213 Mesin dan Peralatan 2.053.959.0114 Peralatan Laboratorium QC 391.180.5255 Utilitas 2.530.951.7866 Kegiatan Pembangunan 391.180.5257 Engineering Consultant & Project Management 203.230.507
7.640.244.620
2.674.085.61735
4.966.159.00365
TOTAL INVESTASI
MODAL SENDIRI (IDR)
MODAL BANK (IDR)
Komposisi : ( %)
Komposisi : ( %)
138
Lampiran 37 : Dokumentasi Proses Pengujian Pilot Plant 75 L
139