kurikulum sdn muarareja 02 tegal
TRANSCRIPT
KURIKULUM SD NEGERI MUARAREJA 02
KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PEMERINTAH KOTA TEGAL
DINAS PENDIDIKAN UPPD KECAMATAN TEGAL BARAT
SD NEGERI MUARAREJA 02 JL. BRAWIJAYA GG. MUARA 9 NO. 62 C � (0283) 324022
RT 004 RW 001 KEL. MUARAREJA TEGAL 52117
LEMBAR REKOMENDASI Nomor :……………………
Berdasarkan hasil validasi, monitoring, dam evaluasi, disertai bimbingan
pelaksanaan penyusunan kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal secara
terpadu. Dengan ini Kepala UPPD Kecamatan Tegal Barat dan Pengawas
TK/ SD Dabin IV Kecamatan Tegal Barat merekomendasikan Kurikulum SD
Negeri Muarareja 02 Kota Tegal untuk divalidasi oleh Tim Pengembang
Kurikulum Kota Tegal dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal.
Tegal, 27 Desember 2010
Yang merekomendasi :
Kepala UPPD Pengawas TK/ SD Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Kota Tegal I M A M A F I F I SUTIKNO, S.Pd. NIP. 195501051974081001 NIP. 195707121978021004
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SD NEGERI MUARAREJA 02 KECAMATAN TEGAL BARAT - KOTA TEGAL
PROVINSI JAWA TENGAH
Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada
TANGGAL : Tiga BULAN : Januari TAHUN : Dua ribu sebelas
Dan dinyatakan berlaku pada
Tahun Pelajaran : 2010/2011 KELAS : I – VI SD : SDN MUARAREJA 02
Tegal, 03 Januari 2010 Ketua Komite SD Negeri Muarareja 02 Kepala SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal Kota Tegal H. KUSEN ROSYIDIN ACHMAD FATAH, S.Pd.
NIP : 196202021980121006
Mengetahui : Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Asisten Pemerintahan dan Administrasi
Sekretaris Daerah Kota Tegal
Drs. YUSWO WALUYO NIP : 19581207 198503 1 001
iii
KATA PENGANTAR AlhamdulillahIrobbil’alamiin, hanya karena rahmat, taufik, dan hidayah
dari Allah SWT sajalah Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal telah
dapat disusun dengan baik, walaupun dalam bentuk dan isi yang sederhana.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu
upaya mengimplementasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh
sekolah karena sesuai dengan karakteristik daerah dan berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai arah, kompas, dan barometer
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal dalam mengelola pendidikan dasar,
sehingga diharapkan semua kebijakan kegiatan dan civitas academica
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal bermuara ke Kurikulum ini. Tentu saja hal
ini telah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah.
Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal mulai diberlakukan pada
Tahun Pelajaran 2007/2008 hanya untuk kelas I dan VI, sedangkan pada Tahun
Pelajaran 2008/2009 dan seterusnya diberlakukan untuk kelas I sampai dengan
kelas VI sesuai dengan kebijakan Dinas Pendfidikan Kota Tegal.
Oleh karena itulah Kepala Sekolah dan Dewan Guru bersama Komite
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal berusaha sesuai dengan kemampuan
menyusun Kurikulum dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal
sebelum Tahun Pelajaran 2010/2011, sehingga pada Tahun Pelajaran
2010/2011 satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal benar-benar
telah siap melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) untuk
semua kelas.
Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal ini disusun dengan
mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan, dan model-model KTSP yang
dihasilkan Pusat Kurikulum, BSNP, maupun Depdiknas. Namum demikian kami
menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna, oleh karena itulah
penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan
diberlakukannya kebijakan pendidikan terbaru sebagai sumber acuan dalam
menyusun KTSP. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya, kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya KTSP SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal ini.
iv
Semoha Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Marilah kita sukseskan pelaksanaan Kurikulum ini dengan penuh semangat
dedikasi dan loyalitas yang tinggi demi kemajuan pendidikan di SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal dalam menjawab tantangan jaman yang semakin
mengglobal.
Kepala SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal ACHMAD FATAH, S.Pd. NIP : 196202021980121006
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………
HALAMAN REKOMENDASI ……………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………...
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………..
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM …………….………....
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM ………….. ..
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN …….…………………………………………….
A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL ……………………………….
B. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR ……...…………………………….
C. VISI SEKOLAH ……………………………...……………………….
D. MISI SEKOLAH …………………………..………………………….
E. TUJUAN SEKOLAH …………………………………...…………….
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ………………………...
A. STRUKTUR KURIKULUM …………………………………………….
1. Standar Kompetensi Kelulusan …………………………………..
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ……………….
B. MUATAN KURIKULUM …………………………………………….
1. Mata Pelajaran ……………………………………………………...
2. Muatan Lokal ……………………………………………………...
3. Kegiatan Pengembangan Diri .………………………………….
4. Beban Belajar ……………………………………………………...
5. Ketuntasan Belajar …………………………………………….
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan …………………………………..
7. Pendidikan Kecakapan Hidup …………………………………..
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ……………
BAB III KALENDER PENDIDIKAN …………………………………………….
A. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN ……………….
B. MINGGU DAN HARI EFEKTIF …………………………………..
C. KALENDER PENDIDIKAN SDN MUARAREJA 02 ……………….
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………..
i
ii
iii
iv
v
1
1
5
6
8
8
8
8
8
9
10
10
10
11
16
16
24
26
30
31
33
34
41
44
44
45
47
49
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pemeringtah di bidang pendidikan, seperti penerapan
Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sebagai bentuk alternatif
pengelolaan sekolah dalam rangka desentralisasi pendidikan yang
ditandai adanya kewenangan pengambilan keputusan Pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal ( PSM ) merupakan spesifikasi teknis
sebagai patokan pelayanan minimal yang wajib dilakukan oleh daerah
( sekolah ) dalam menyelenggarakan persekolahan, penerapan paradigm
pendidikan yang berorientasi pada life skills melalui pendekatan berbasis
masyarakat luas, tentu saja berimplikasi pada daerah ( sekolah ) untuk
dapat menyelesaikan tugas yang tidak ringan ini secara efisien dan
efektif.
Seiring dengan inovasi pendidikan, pemerintah memberlakukan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional sebagai dasar hokum penyelenggaraan dan reformasi sistem
pendidikan nasional untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu,
relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam
kehidupan global.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu acuan dasar
( benchmark ) bagi setiap penyelenggara dan satuan pendidikan. Oleh
karena itulah pemerintah memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat
kriteria minimal tentang komponen pendidikan untuk memacu pengelola,
penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja
dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu serta
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.
Untuk membantu pengelola, penyelenggara, dan satuan
pendidikan dalam menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
sebagai amanat PP Nomor 19 tahun 2005, maka diberlakukan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, dan 24 sehingga KTSP yang
disusun oleh satuan pendidikan akan lebih sesuai dengan kondisi
sekolah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
1
Di samping itu pula, karena Satuan Pendidikan merupakan pusat
pengembangan budaya, maka Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota
Tegal juga mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah,
sehingga terwujud budaya sekolah.
Adapun nilai-nilai tersebut adalah : Religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta
tanggung jawab.
Mengingat pentingnya Kurikulum dalam pengelolaan pendidikan
sehingga dapat mengawal tercapainya tujuan pendidikan, maka civitas
academica SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal mengadakan Analisis
Konteks dengan menggunakan Analisis SWOT sebagai berikut :
1. Analisis Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan :
NO ASPEK KONDISI SEKOLAH UPAYA PENCAPAIAN KET
1.
Struktur Kurikulum
Jumlah jam belajar efektif per mapel belum memenuhi ketentuan
Perlu menambah jam belajar efektif per mapel maksi-mal 4 jam pelajar-an
2.
Mulok
Silabus dan RPP Mulok TIK masih mengadopsi dari sekolah lain
Perlu diadakan pembinaan pe-ningkatan kemam-puan guru dalam menyusun Silabus dan RPP Mulok TIK
3.
Pengem-bangan Diri
a. Belum memasuk-
kan Program Green School ke dalam pengem-bangan diri.
b. Belum mencan-tumkan nilai rapor pengembangan diri
a. Perlu diadakan
musyawarah memasukkan Program Green School ke da-lam pengem-bangan diri, serta menyu-sun program kerjanya.
2
NO ASPEK KONDISI SEKOLAH UPAYA PENCAPAIAN KET
b. Perlu diadakan pembinaan ca-ra penulisan nilai pengem-bangan diri da-lam buku rapor
4.
Ketuntasan Belajar
Belum memenuhi ketentuan SNP
Perlu dikaji dan di-naikkan agar seti-ap tahunnya ada peningkatan.
5.
Kecakapan Hidup
Belum ada Silabus dan RPP
Perlu ada work-shop penyusunan dan pengintegrasi-an kecakapan hi-dup.
6.
Unggulan Lokal dan Global
Belum ada Silabus dan RPP
Perlu ada work-shop penyusunan dan pengintegrasi-an unggulan Lokal dan Global..
7.
Kalender Pendidikan
Belum disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
Perlu ada Pembi-naan penyesuaian Kaldik dan kebu-tuhan sekolah.
8.
SKL Sekolah
Belum memenuhi ketentuan SNP
Perlu dikaji dan di-naikan agar setiap tahunnya ada peningkatan.
2. Analisis Kondisi Sekolah :
NO ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN KET
1. Peserta Didik
Kehadiran peserta didik ke sekolah tinggi
Motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah
2.
Pendidik dan Tena-ga Kepen-didikan
- 85 % guru PNS te-
lah berkualifikasi S1 - Semua guru PNS
telah mengikuti dik-lat peningkatan mutu.
- Kinerja Pendidik dan Tenaga Kepen-didikan tinggi.
- Kompetensi pe-
dagogik Pendidik masih rendah.
- Kompetensi Pro-fesiona Tenaga Kependidikan masih rendah.
3
NO ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN KET
3.
Orang Tua Siswa
Kepedulian orang tua siswa dalam kemaju-an sekolah sangat tinggi.
Kebanyakan orang tua buta pendidik-an dasar sehingga tidak bisa mem-bantu siswa dalam pembelajaran di rumah.
4.
Biaya
Adanya bantuan da-na BOS, BOS Pen-damping, dan Dapen Dengan jumlah siswa yang banyak.
Belum adanya te-naga khusus yang mengerjakan admi ministrasi keuang-an.
5.
Sarana dan Prasa-rana
Telah tersedia sarana prasarana pembela-jaran walaupun da-lam kriteria minimal
Masih rendahnya semangat dank e-mauan guru untuk memanfaatkan sarana prasarana pembelajaran.
3. Analisis Masyarakat Sekitar :
NO ASPEK PELUANG TANTANGAN KET
1.
Komite Sekolah
Telah dibentuk Komi-te Sekolah dengan personil yang poten-sial
Karena sebagian besar nelayan ter-kesan kepedulian terhadap pendidik-an masih kurang.
2.
Dewan Pendidikan
Telah dibentuk De-wan Pendidikan Kota Tegal dengan perso-nil yang potensial
Kepedulian Dewan Pendidikan terha-dap pendidikan masih kurang
3.
Dinas Pendidikan
Personil dan Program Dinas Pendidikan sa-ngat mendukung peningkatan mutu.
Kurang adanya pendampingan da-ri Dinas Pendidik-an untuk menga-wal peningkatan mutu.
4. Asosiasi Profesi
Personil dan Program Organisasi Profesi sangat mendukung peningkatan mutu.
Kurang adanya pendampingan da-ri Organisasi Pro-fesi untuk menga-wal peningkatan mutu.
4
NO ASPEK PELUANG TANTANGAN KET
5.
Dunia In-dustri dan Dunia Ker-ja
Banyak dunia industri dan dunia kerja di sekitar sekolah
Kepedulian terha-dap pendidikan dan peningkatan mutu masih ren-dah
6.
Sumber Daya Alam
Banyak sumber alam yang dapat dijadikan sebagai sumber bela-jar di sekitar sekolah
Belum dimanfaat-kan secara maksi-mal sebagai sum-ber belajar
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka civitas
academika SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal termasuk di dalamnya
Komite Sekolah berusaha menyusun Kurikulum yang disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan sekolah serta akan diterapkan dalam
pengelolaan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Pengembangan Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal ini
mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Tiga dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi ( SI ), Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ), dan Standar
Pengelolaan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat member
kesempatan peserta didik untuk :
( a ) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa,
( b ) belajar untuk memahami dan menghayati,
( c ) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
( d ) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
( e ) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Adapun tujuan pengembangan kurikulum SD Negeri Muarareja 02
Kota Tegal adalah :
5
1. Sebagai acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program-
program yang akan dilaksanakan di sekolah.
2. Menjadikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa, sekolah, dan
masyarakat sekitar.
3. Menciptakan suasana kehidupan di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas siswa dengan
pelaksanaan pendekatan PAKEM.
4. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
b. Memahami, menghayati, melaksanakan, dan berbuat secara efekti
c. Hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
d. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. .
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal dikembangkan
berdasarkan 7 prinsip pengembangan sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social, ekono-
mi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wa-
jib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, 6
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalam-
an belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepent ingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional
dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKR I).
7
B A B II
T U J U A N
A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Seperti kita ketahui bersama, bahwa Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Nasioal tersirat dalam Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003,
yaitu “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab “.
Tujuan pendidikan nasional tersebut di atas merupakan muara dari
semua kegiatan pengelolaan pendidikan di Indonesia dan sebagai acuan
perumusan serta pencapaian tujuan di setiap jenjang pendidikan.
A. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Tujuan Pendidikan Dasar dirumuskan mengacu kepada tujuan
umum pendidikan nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar inipun menjadi
acuan serta muara dari semua tujuan yang akan dicapai oleh lembaga
pendidikan jenjang pendidikan dasar, baik SD maupun SMP.
Adapun Tujuan Pendidikan dasar yang tercantun dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 26 ayat 1 adalah sebagai berikut :
“ Standar Kompetensi Lulusan pada jenjang Pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut “.
B. VISI :
Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi dan terpuji dalam pekerti
C. MISI :
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan aman.
b. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif.
8
c. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan.
d. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan
berkualitas.
e. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara
maksimal melalui kegiatan ekstrakurikuler.
f. Mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga
sekolah .
g. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
D. TUJUAN :
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian, akhlak mulia , serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai
oleh SDN Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
a. Menanamkan kesadaran siswa untuk belajar sebagai kebutuhan
pokok.
b. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan sesuai tuntutan
kurikulum yang berlaku dengan melibatkan siswa secara aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
d. Mengupayakan siswa berprestasi di bidang akademik dan non
akademik dengan usaha pembibitan dan kegiatan ekstrakurikuler.
e. Mewujudkan pengamalan kehidupan beragama dan budi pekerti
luhur di sekolah.
f. Mewujudkan hubungan kerja sama yang harmonis antara
pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
g. Mengantarkan siswa untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal
65,6 %.
h. 56 % siswa mampu berbahasa Jawa dengan baik dan benar.
9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURUIKULUM
Struktur dan muatan kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Struktur dan muatan kurikulum Sekolah Dasar meliputi substansi pembelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama
enam tahun, mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Kedalaman muatan
kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Kelompok
Mata Pelajaran, dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran.
1. Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Penduidikan ( SKL-SP )
dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni :
“ Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/ MI/ SDLB/ Paket A dan SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B bertujuan : Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
(SKL-SP) SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal selengkapnya adalah :
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan
nya.
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif dengan
bimbingan guru/ pendidik.
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari poten-
sinya. 10
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
Negara, dan tanah air Indonesia.
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri
sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, me-
nulis, dan berhitung.
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK-KMP ) SD
Negeri Muarareja 02 Kota Tegal terdiri atas kelompok-kelompok mata
pelajaran :
a. Agama dan Akhlak Mulia.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
d. Estetika.
e. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata pelajaran ( SK-KMP )
dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau
kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni :
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/ atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
11
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta
berakhlak mulia. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/ atau
kegiatan agama, akhlak mulis, kewarganegaraan, bahasa, seni
dan budaya, dan pendidikan jasmani.
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berfikir, dan
analisa peserta didik. Pada satuan pendidikan SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal tujuan ini dicapai melalui muatan dan/
atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/ kejuruan, muatan lokal yang
relevan.
d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni
dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani
dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal
yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelasjaran
( SK-KMP ) untuk SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal selengkapnya
adalah sebagai berikut :
a. Agama dan Akhlak Mulia.
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil.
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuihan.
12
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntutan agamnya.
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesame
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya.
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
7. Berkomunikasi secara santun.
8. Menunjukkan kegemaran membaca.
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegi-
atan seni dan budaya lokal.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif
dengan bimbingan guru/ pendidik.
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi.
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung.
13
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
d. Estetika.
1. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
e. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya
lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
Sedangkan Struktur Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal
adalah sebagai berikut
NO. KOMPONEN KELAS DAN LOKASI WAKTU
KET I II III IV V VI
A.
B.
C.
MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama.
2. Pendidikan kewarganegaraan.
3. Bahasa Indonesia.
4. Matematika.
5. I P A
6. I P S
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pend. Jasmani, OR, Kesehatan MUATAN LOKAL 1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
3. Komputer
BTQ PENGEMBANGAN DIRI
3
2
8
7
2
2
2
2 2
-
-
2 2
3
2
8
8
2
2
2
2 2
-
-
2 2
3
2
8
8
3
2
2
2 2
-
2
2 2
3
2
5
5
4
3
4
4 2
2
2
2 2
3
2
5
5
4
3
4
4 2
2
2
2 2
3
2
5
5
4
3
4
4 2
2
2
2 2
JUMLAH : 30 31 32 36 36 36
14
Keterangan :
1. Struktur Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal
meliputi 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri, seperti tercantum dalam tabel di atas.
2. Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan
potensi daerah dengan alokasi seperti tabel di atas.
3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, tetapi
kegiatan di luar jam pembelajaran yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri dapat berupa kegiatan ekstrakurikuler dan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
pribadi, sosial, belajar, dan karier peserta didik. Alokasi waktu
pengembangan diri ekuivalen 2 jam pelajaran.
4. Substansi mata pelajaran IPS dan IPS merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu.
5. Pembelajaran pada kelas I, II, III dilaksanakan melalui
pendekatan Tematik, sedangkan kelas IV, V, dan VI
dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit, sedangkan
minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester )
adalah 34 – 38 minggu.
7. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22, 23, 24 Tahun 2005, beban belajar per minggu kelas I
= 26 jam pelajaran, kelas II = 27 jam pelajaran, kelas III
= 28 jam pelajaran, sedangkan kelas IV, V, dan VI = 32 jam
pelajaran. Bagi satuan pendidikan yang akan menambah jam
pelajaran maksimal per minggu 4 jam pelajaran.
8. Kelebihan jam pelajaran di luar 4 jam pelajaran dalam 1
minggu merupakan kegiatan penugasan berstruktur dan
penugasan kegiatan mandiri tidak berstruktur.
15
B. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam Standar
Kompetensi, dan Kompetensi Dasar sebagai penjabaran dari Standar
Kompetensi Mata Pelajaran. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal meliputi 8 Mata Pelajaran, yaitu :
a. Pendidikan Agama Islam SD
1. Menyebutkan, menghafal, membaca, dan mengartikan
surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah
sampai surat Al-‘Alaq.
2. Mengenal dan meyakini aspek-aspek Rukun Iman dari iman
kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar.
3. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta
menghindari perilaku tercela.
4. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci
( thaharah ) sampai zakat serta mengetahui tata cara
pelaksanaan ibadah haji.
5. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari
kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh-tokoh orang-
orang tercela dalam kehidupan nabi.
b. Pendidikan Agama Kristen SD.
1. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya.
2. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua,
keluarga, dan teman.
3. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui
doa dan membaca Al-Kitab.
4. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari.
16
c. Pendidikan Agma Katolik SD.
1. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya
sebagai karunia Tuhan dan mengungkapkan rasa
syukurnya dengan berdoa, bernyanyi, serta melakukan
perbuatan-perbuatan nyata.
2. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa
Pencipta dan penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan meneladani
Yesus Kristus sebagai penyelamat hidup umat manusia.
3. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan umat
Allah dan sebagai Sakramen keselamatan yang diutus ke
dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus Yesus sebagai
jiwa Gereja yang senantiasa menyertainya.
4. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam
masyarakat sebagai perwujudan imannya.
d. Pendidikan Agama Hindu SD.
1. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi ( Tuhan )
sebagai Maha Pencipta, Tri Murti, Tri Purusa, dan Cadhu
Sakti.
2. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira.
3. Memahami ajaran Susila yang meliputi Tri Kaya Parisudha,
Tri Mala, Catur Paramita, Tri Parartha, Panca Yama, Panca
Nyama Brata, Catur Guru, Dasa Yama, dan Dasa Nyama
Brata dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mendemontrasikan pemahaman sikap-sikap sembahyang
Tri Sandhya dan sarana sembahyang.
5. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan
Naimitika Karma dalam kehidupan sehari-hari.
17
6. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang
Hyang Widhi ( Tuhan )
7. Memahami orang suci agama Hindu, tugas dan kewajiban
orang suci.
8. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar hari
suci ( Wariga )
9. Mengenal pemimpin yang baik dan patut diteladani di
wilayahnya.
10. Memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
11. Memahami tari-tari keagamaan, lagu-lagu kerohanian
( Yadnya ), dan sejarah perkembangan Hindu sebelum dan
sesudah kemerdekaan.
e. Pendidikan Agama Buddha SD
1. Beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa dan Tri Ratna
dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas
( sila ), meditasi ( Samadhi ), dan kebijaksanaan ( panna ).
2. Memiliki kemampuan dasar untuk memahami dan meyakini
agamanya serta menerapkannya dalam bertutur, berbuat,
dan berperilaku.
3. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya.
4. Beribadah ( kebaktian ) dengan baik dan benar sesuai
dengan tuntunan masing-masing aliran.
5. Meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Buddha,
Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha.
6. Memiliki kemampuan dasar berfikir logis, kritis, dan kreatif
untuk memecahkan masalah.
7. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama.
8. Memahami lambang-lambang agama Buddha.
9. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan ke pendidikan di SMP.
f. Pendidikan Kewarganegaraan SD
1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah.
18
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan
sekolah.
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong.
5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja, dan
anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah
maupun pusat.
8. Memahami makna keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang,
peraturan, kebiasaan, adat-istiadat, dan menghargai
keputusan bersama.
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan
bangsa.
10. Memahami hubungan Indonesia dengan Negara tetangga
dan politik luar negeri.
g. Bahasa Indonesia SD.
1. Mendengarkan.
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi, berbagai
peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.
2. Berbicara.
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur
sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan
telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda
di sekitar, member petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan
hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan
puisi.
19
3. Membaca.
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,
percakapan, cerita, dan drama.
4. Menulis.
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman,
dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase,
serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,
puisi, dan pantun.
h. Matematika SD.
1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi
hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana,
unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang,
luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta
mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.
4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak
benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data
dengan tabel, gambar dan grafik ( diagram ), mengurutkan
data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan.
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif.
20
i. Ilmu Pengetahuan Alam SD.
1. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan
menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan
tertulis.
2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta
manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya
pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan
tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk
hidup.
4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan
penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya.
5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan, dan
manfaatnya.
6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan
dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa
alam dengan kegiatan manusia.
j. Ilmu Pengetahuan Sosial SD.
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan
sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
2. Mendiskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam
keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di
antara keduanya.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman
suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi.
4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan
provinsi.
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah
nasional, keragaman suku bangsa, serta kegiatan ekonomi
di Indonesia.
6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
21
7. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan
sosial Negara di Asia Tenggara serta benua-benua.
8. Mengenal gejala ( peristiwa ) alam yang terjadi di Indonesia
dan negara tetanga, serta dapat melakukan tindakan dalam
menghadapi bencana alam.
9. Memahami peranan Indonesia di era global.
k. Seni Budaya dan Keterampilan SD.
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya
seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema
benda alam yang ada di daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya
seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/ tanah liat yang ada di daerah setempat.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif
dan ilustratif bertema hewan, manusia, dan kehidupannya
serta motif hias dengan teknik batik.
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif
dan ilustratif dengan tema bebas.
5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang
sesuai dengan potensi daerah setempat.
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam
lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana
daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai
alat musik/ lagu wajib, daerah, dan Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan menyanyikan lagu wajib, daerah, dan Nusantara
dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.
22
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan symbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni
tari dan musik Nusantara.
Keterampilan
1. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah
setempat dengan teknik konstruksi.
2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda
permainan dengan teknik meronce dan makrame.
3. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan enyaman
dengan menggunakan berbagai bahan.
4. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan benda mainan
beroda dengan menggunakan berbagai bahan.
l. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD.
1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam
permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportifitas
seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam
kesegaran jasmani ( SKJ ), dan aerobik.
3. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan
dengan dan tanpa alat, serta senam lantai.
4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk
meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan, serta
koordinasi otot.
6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam
kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan,
piknik, dan lain-lain.
23
7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat,
mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.
2. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa ( Muatan Lokal Provinsi Jawa Tengah )
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 423.5/5/2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Kurikulum
Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Bahasa Jawa ) untuk Jenjang
Pendidikan SD/ SDLB/ MI/ SMP/ SMPLB/ MTs, dan SMA/ SMALB/
SMK/ MA Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah, wajib
melaksanakan mulai Tahun Pelajaran 2010/2011.
Dengan demikian muatan lokal Bahasa Jawa merupakan
muatan lokal wajib Provinsi Jawa Tengah dan wajib pula
dilaksanakan di satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Kota
Tegal dengan tujuan : mengembangkan kompetensi berbahasa
Jawa dalam rangka melestarikan Bahasa Jawa.
Adapun SKL yang diharapkan sesuai dengan aspek
berbahasa di bawah ini.
1. Mendengarkan.
Memahami wacana lisan yang didengar, baik teks sastra
maupun non sastra dalam berbagai ragam bahasa berupa
cerita teman, teks karangan, pidato, pesan, cerita rakyat,
cerita anak, geguritan, tembang macapat, dan cerita wayang.
2. Berbicara.
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, baik sastra maupun non sastra dengan
menggunakan berbagai ragam bahasa, berupa menceritakan
berbagai keperluan, mengungkapkan keinginan,
menceritakan tokoh wayang, mendeskripsikan benda,
menanggapi persoalan faktual / pengamatan, melaporkan
hasil pengamatan, berpidato, dan mengekspresikan
tembang.
24
3. Membaca.
Menggunakan berbagai keterampilan membaca untuk
memahami teks sastra maupun non sastra dalam berbagai
ragam bahasa, berupa teks bacaan, pidato, cerita rakyat,
percakapan, geguritan, cerita anak, cerita wayang, dan huruf
jawa.
4. Menulis.
Melakukan berbagai keterampilan menulis, baik sastar
maupun non sastra dalam berbagai ragam bahasa untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi berupa
karangan sederhana, surat, dialog, laporan, ringkasan, para-
frase, geguritan, dan huruf jawa.
b. Bahasa Ingris ( Muatan Lokal Kota Tegal )
Berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Tegal
tentang muatan lokal, bahwa muatan lokal untuk SD/ MI Kota
Tegal adalah Bahasa Inggris. Oleh karena itu Bahasa Inggris
ditetapkan sebagai muatan lokal SD Negeri Muarareja 02 Kota
Tegal untuk kelas IV, V, dan VI.
Adapun SKL yang diharapkan sesuai dengan aspek
berbahasa di bawah ini :
1. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana
yang diasampaikan secara lisan dalam konteks kelas,
sekolah, dan lingkungan sekitar.
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sangat sederhana.
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi,
informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara
tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
25
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek
sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
c. Komputer ( Muatan Lokal Sekolah )
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( Komputer )
merupakan salah satu alternatif muatan lokal yang dapat
dilaksanakan di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar sebagai salah
satu Muatan Lokal Sekolah.
Berdasarkan hasil musyawarah Kepala sekolah, Dewan guru, dan
Komite Sekolah telah bermufakat bahwa Muatan Lokal yang
diberlakukan bagi siswa Kelas IV, V, VI SD Negeri Muarareja 02
Kota Tegal adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (
Komputer ).
Dengan tujuan : ” Mengembangkan keterampilan siswa dalam
menggunakan media elektronik komputer sebagai usaha
mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin pesat ”.
Dengan demikian semua siswa Kelas IV, V, VI SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal wajib mengikuti, menempuh, dan
mengusai Kompetensi Muatan lokal Komputer.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, tetapi
kegiatan di luar jam pembelajaran. Dalam pelaksanaannya terdiri dari
pengembangan diri yang terprogram dan pengembangan diri yang tidak
terprogram.
Alokasi waktu pengembangan diri ekuivalen 2 jam pembelajaran
( 2 x 35 menit ).
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala
kepada orangtua dalam bentuk kualitatif, yaitu :
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
Adapun kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SD
Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
26
a. Pengembangan Diri yang terprogram.
Pengembangan diri yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat, dan minat
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri yang terprogram antara lain berupa
kegiatan ekstrakurikuler dan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier peserta didik.
Adapun kegiatan pengembangan diri yang dapat
dilaksanakan di SD Negeri Muarareja 02 Tegal adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan Pelayanan Konseling
a. Masalah kesulitan belajar siswa.
b. Masalah pemilihan jenjang pendidikan lebih tinggi.
c. Masalah dalam kehidupan sosial siswa.
d. Masalah yang bersifat pribadi.
e. Masalah ekonomi dan pengembangan karier siswa.
NB : Bimbingan dan konseling secara implisit menjadi
tugas guru kelas masing-masing.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan Kepramukaan.
- Sebagai wahana siswa berlatih organisasi.
- Melatih siswa untuk terampil dan mandiri.
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup.
- Melatih siswa berjiwa sosial dan peduli pada orang
lain.
- Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
- Melatih siswa untuk hidup disiplin.
- Melatih siswa untuk menyelesaikan permasalahan
dengan tepat.
b. Kegiatan Olahraga Prestasi.
- Mengembangkan prestasi siswa dalam bidang olah-
raga permainan.
- Mengembangkan bakat siswa dalam bidang bela diri.
27
- Membentuk tim olahraga yang siap bertanding, antara
lain :
- Sepak Bola
- Atletik
- Catur
c. Kegiatan Seni dan Budaya
- Mengembangkan prestasi siswa dalam bidang Seni
Rupa, Seni Musik, Seni Tari.
- Mengembangkan prestasi siswa dalam Seni Baca
Al-Qur’an dan Kaligrafi.
d. UKS dan Dokter Kecil
- Pengadaan sarana prasarana UKS sesuai ketentuan.
- Mengembangkan kegiatan untuk membiasakan sis-
wa hidup sehat dan bersih.
- Mengembangkan bakat siswa dalam bidang kedokteran
( Dokter Kecil ).
3. Green School.
a. Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang
bercocok tanam.
b. Mengembangkan kecintaan siswa pada tumbuhan, kein-
dahan dan kerindangan lingkungan.
c. Menciptakan dan melestarikan lingkungan sekolah yang
indah, sejuk, rindang, dan terhindar dari polusi udara.
d. Mendukung keterlaksanaan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa dengan menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat ( Strategi Pengkondisian ).
Adapun jadwal kegiatan pengembangan diri SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
NO. NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1. Pelayanan Konseling Senin 07.00 – 09.00
2. Tilawah dan Kaligrafi Jum’at 10.00 – 11.00
3. Kepramukaan Jum’at 15.30 – 17.30
28
4. Olahraga Prestasi Sabtu 15.30 – 17.30
5. Seni Vokal Rabu 11.00 – 13.00
6. Seni Musik Rebana Sabtu 10.00 – 13.00
7. Seni Musik Drum Band
Selasa Kamis
15.30 – 17.30
8. Dokter Kecil Senin 10.00 – 13.00
9. Green School Sabtu 10.00 – 12.00
b. Pengembangan Diri yang tidak terprogram.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram
terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada pada setiap kelas,
adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
- Kegiatan rutin.
Yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal seperti upacara
bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama,
keberaturan, pemeliharaan kebersihan.
Tujuannya adalah melatih siswa untuk berdisiplin dan mem-
biasakan diri hidup bersih.
- Kegiatan spontan.
Yaitu kegiatan yang tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti : Mengucapkan salam dan berjabatan tangan dengan
sesama teman/ guru/ tamu, membuang sampah
pada tempatnya, budaya antri, dll.
Tujuannya adalah membentuk sikap untuk selalu bersila-
turakhmi dengan orang lain dan melatih kedisiplinan.
- Kegiatan keteladanan.
Adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji
kebaikan dan/ keberhasilan orang lain, datang tepat waktu,
sikap berjalan di depan guru atau orang dewasa.
Tujuannya adalah membentuk pribadi yang baik dan berbu-
di pekerti yang luhur.
29
4. Beban Belajar
Beban belajar satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Kota
Tegal menggunakan sistem paket di mana penyelenggara program
pendidikan peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
Pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai struktur kurikulum yang berlaku di SD Negeri Muarareja 02
Tegal seperti tercantum pada bagian depan.
Adapun beban belajar setiap kelas pada satuan pendidikan
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
KELAS SATU JAM
TATAP MUKA
JML JAM PER
MINGGU
JML.MINGGU EFEKTIF
PER TAHUN
JML JAM PER
TAHUN
I 35
30 34 35.700
II 35
31 34 36.890
III 35 32 34 38.080
IV 35 36 34 42.840
V 35 36 34 42.840
VI 35 36 34 42.840
Seperti telah diuraikan pada bagian Struktur Kurikulum bahwa,
alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit, sedangkan
minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah
34 minggu.
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik pada satuan pendidikan SD Negeri
Muarareja 02 Kota Tegal maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi dan waktu
penyelesaiannya ditentukan oleh pendidik.
30
Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Alokasi waktu untuk praktik adalah sebagai berikut :
- 2 jam kegiatan prakltik di sekolah setara dengan 1 jam tatap
muka, dan
- 4 jam kegiatan praktik di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap
muka.
5. Ketuntasan Belajar
Dalam menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal ( KKM )
mempertimbangkan aspek Kepentingan dan keutamaan indikator dalam
mencapai SKL, Kompleksitas dan / Tingkat kesulitan indikator bagi
peserta didik, Sumber daya dukung / sarana pra sarana yang ada di
sekolah, Intake siswa / Kemampuan rata – rata peserta didik, dan
Kemampuan guru sebagai agen pembelajaran untuk indikator yang
bersangkutan.
Berdasarkan ketentuan Dinas Pendidikan Kota Tegal bahwa : ”
Setiap satuan pendidikan SD / MI Kota Tegal wajib m enentukan
sendiri kriteria ketuntasan belajar minimal dengan ketentuan di
atas 60 % dan diharapkan meningkatkan prosentase kr iteria
ketuntasan belajar secara terus menerus pada setiap tahunnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal ”
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
Kompetensi Dasar berkisar antara 0 % - 100 %, sedangkan Kriteria
Ketuntasan Belajar Minimal ( KKM ) di SD Negeri Muarareja 02 Kota
Tegal adalah 65,6 %.
Secara terperinci KKM SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :
31
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) SDN MUARAREJA 02 TEGAL
TAHUN 2010/2011
KOMPONEN KKM KELAS
RT2 I II III IV V VI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75 75,0
2. Pend. Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75,0
3. Bahasa Indonesia 68 68 68 68 66 66 67,0
4. Matematika 58 58 58 58 58 58 58,8
5. Ilmu Pengetahuan Alam 62 62 62 61 61 61 61,5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 62 62 62 61 61 61 61,5
7. Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75 75,0
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75,0
B. MUATAN LOKAL
1. Bahasa Jawa 56 56 56 56 56 56 56,0
2. Bahasa Inggris - - - 56 56 57 56,3
3. Komputer - - 61 61 62 62 61,5
C. PENGEMBANGAN DIRI B B B B B B B
RATA-RATA : 67,3 67,3 66,7 65,6 65,5 65,5 65,6
32
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
berdasarkan kriteria dan hasil musyawarah Kepala Sekolah
bersama Dewan Guru. Kriteria kenaikan kelas pada satuan
pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai
berikut :
1. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih
dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di
kelasnya masing-masing.
2. Nilai Pengembangan Diri dan nilai Kepribadian : Baik.
3. Siswa dinyatakan naik kelas apabila rata-rata nilai semua
mata pelajaran sama atau lebih besar dari KKM kelas
bersangkutan.
4. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester pada kelas yang diikuti.
5. Kriteria kenaikan kelas akan berubah sesuai dengan
peraturan yang berlaku, karena berdasarkan PP Nomor
19 / 2005 akan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
oleh Peraturan Menteri.
b. Kelulusan
Kelulusan peserta didik dilaksanakan pada akhir tahun
pelajaran berdasarkan kriteria dan hasil musyawarah Kepala
Sekolah dan Dewan Guru. Kriteria Kelulusan pada satuan
pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai
berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran : kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarga-negaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani olahraga dan kesehatan ( Mapel Pendidikan
Agama, PKn, SBK, Penjasorkes nilai minimal 7,10 )
33
3. Lulus Ujian Sekolah.
a. mencapai nilai minimal 6,00 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan.
b. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 baik untuk ujian
tulis maupun praktik.
4. Lulus UASBN dengan kriteria yang mencakup :
a. Nilai minimal untuk setiap mata pelajaran UASBN
b. Nilai rata – rata ketiga mata pelajaran UASBN minimal.
5. Memiliki nilai Pengembangan Diri dan Kepribadian : Baik.
6. Kriteria kenaikan kelas akan berubah sesuai peraturan
yang berlaku, karena berdasarkan PP No.19/2005 akan
dikembangkan BNSP dan ditetapkan oleh Peraturan
Menteri
Keterangan : Bagi siswa yang tidak lulus, maka dihimbau
untuk mengikuti pembelajaran semua mata pelajaran pada
tahun pelajaran berikutnya atau mengikuti ujian nasional
pada Kejar Paket A, baik tahap pertama atau tahap kedua.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Pengertian.
Pendidikan Kecakapan Hidup merupakan kecakapan-
kecakapan yang secara praksis dapat membekali peserta didik
dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan
kehidupan. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan,
sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta
kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan
akhlak peserta didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan
tantangan hidup dalam kehidupan. Pendidikan kecakapan hidup
dapat dilakukan melalui kegiatan intra/ekstrakurikuler untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan
karakteristik, emosional, dan spiritual dalam prospek
pengembangan diri, yang materinya menyatu pada sejumlah
mata pelajaran yang ada. Penentuan isi dan bahan pelajaran
kecakapan hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan agar peserta didik mengenal dan memiliki bekal
dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari.
34
Isi dan bahan pelajaran tersebut menyatu dalam mata
pelajaran yang terintegrasi sehingga secara struktur tidak berdiri
sendiri.
b. Tujuan
Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan
memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi
perannya di masa mendatang.
Secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi,
misalnya: masalah narkoba, lingkungan sosial.
2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan
karir peserta didik
3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk
mengembangkan pembelajaran yang fleksibel dan
kontekstual.
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan
sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan
sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai prinsip MBS.
c. Konsep
Menurut konsepnya kecakapan hidup dapat dibagi
menjadi dua jenis utama, yaitu:
1. Kecakapan Hidup Generik (generic life skill/GLS).
a. Kecakapan Personal ( Personal Skill ).
-. Kecakapan Memahami Diri ( Self Awareness Skill ).
Kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan
penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga
negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai
modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu
yang bermanfaat bagi lingkungannya.
35
-. Kecakapan Berpikir ( Thingking Skill ).
Kecapakan berpikir mencakup antara lain kecakapan
mengenali dan menemukan informasi, mengolah, dan
mengambil keputusan, serta memecahkan masalah
secara kreatif.
b. Kecakapan Sosial ( Social Skill ).
Sedangkan dalam kecakapan sosial mencakup
kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan
kecakapan bekerjasama (collaboration skill).
2. Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk
menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu.
a. Kecakapan Akademik / Intelektual( Academic Skill )
Kecakapan akademik terkait dengan bidang pekerjaan
yang lebih memerlukan pemikiran atau kerja intelektual.
b. Kecakapan Vokasional ( Vocational Skill ).
Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan
yang lebih memerlukan keterampilan motorik.
-. Kecakapan Vokasioanl Dasar ( Basic Vocational Skill )
-. Kecakapan Vokasional Khusus ( Occupational Skill ).
Menurut konsep di atas, kecakapan hidup adalah
kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema
kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan
menemukan solusi untuk mengatasinya. Pendidikan
berorientasi kecakapan hidup bagi peserta didik adalah sebagai
bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan
kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga
masyarakat, maupun sebagai warga negara.
36
Konsep di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut:
d. Kecakapan Hidup di SD Negeri Muarareja 02 Kota T egal
Aspek dasar yang harus dimiliki peserta didik pada
jenjang pendidikan TK / SD, Khususnya di SD Negeri Muarareja
02 Kota Tegal adalah kecakapan personal dan sosial yang
sering disebut sebagai kecakapan generik (generic life skill).
Proses pembelajaran dengan pembenahan aspek
personal dan sosial merupakan prasyarat yang harus
diupayakan berlangsung pada jenjang ini, karena peserta didik
pada usia TK / SD tidak hanya membutuhkan kecakapan
membaca-membaca-berhitung, melainkan juga butuh suatu
kecakapan lain yang mengajaknya untuk cakap bernalar dan
memahami kehidupan secara arif, sehingga pada masanya
peserta didik dapat berkembang, kreatif, produktif, kritis, jujur
untuk menjadi manusia-manusia yang unggul dan pekerja
keras.
Pendidikan kecakapan hidup ini lebih menekankan
kepada pembelajaran akhlak sebagai dasar pembentukan nilai-
nilai dasar kebajikan (basic goodness), seperti: kejujuran,
kebaikan, kepatuhan, keadilan, etos kerja, kepahlawanan,
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta kemampuan
bersosialisasi.
37
Personal skill
Social skill
Academic skill
Vocational skill
Berpikir rasional
Mengenal diri
LIFE
SKIL
L
Generic life skill
Specific life skill Vokasional Dasar
Vokasional Khusus
Secara rinci sebagai berikut :
1. Kecakapan personal (personal skill)
Kecapakan personal mencakup kesadaran diri dan berpikir
rasional. Kesadaran diri merupakan tuntutan mendasar bagi
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya di
masa mendatang. Kesadaran diri dibedakan menjadi dua,
yaitu :
(a) Kesadaran diri difokuskan pada kemampuan peserta
didik untuk melihat sendiri potret dirinya.
Pada tataran yang lebih rendah peserta didik akan
melihat dirinya dalam hubungannya dengan lingkungan
keluarga, kebiasaannya, kegemarannya, dan
sebagainya. Pada tataran yang lebih tinggi, peserta
didik akan semakin memahami posisi drinya di
lingkungan kelasnya, sekolahnya, desanya, kotanya,
dan seterusnya, minat, bakat, dan sebagainya.
(b) Kecakapan berpikir merupakan kecakapan dalam
menggunakan rasio atau pikiran. Kecakapan ini
meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah
informasi, dan mengambil keputusan secara cerdas,
serta mampu memecahkan masalah secara tepat dan
baik. Pada jenjang pendidikan menengah (SMP dan
SMA) ketiga kecakapan tersebut jauh lebih kompleks
ketimbang dengan tingkat sekolah dasar.
2. Kecakapan sosial (social skill)
Kecakapan sosial dapat dipilah menjadi dua jenis utama,
yaitu :
(a) Kecakapan berkomunikasi
Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara
lisan maupun tulisan. Sebagai makhluk sosial yang
hidup dalam masyarakat tempat tinggal maupun tempat
kerja, peserta didik sangat memerlukan kecakapan
berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Dalam
realitasnya, komunikasi lisan ternyata tidak mudah dila-
kukan. 38
Seringkali orang tidak dapat menerima pendapat lawan
bicaranya, bukan karena isi atau gagasannya tetapi
karena cara penyampaiannya yang kurang berkenan.
Dalam hal ini diperlukan kemampuan bagaimana
memilih kata dan cara menyampaikan agar mudah
dimengerti oleh lawan bicaranya. Karena komunikasi
secara lisan adalah sangat penting, maka perlu
ditumbuhkembangkan sejak dini kepada peserta didik.
Lain halnya dengan komunikasi secara tertulis. Dalam
hal ini diperlukan kecakapan bagaimana cara
menyampaikan pesan secara tertulis dengan pilihan
kalimat, kata-kata, tata bahasa, dan aturan lainnya agar
mudah dipahami orang atau pembaca lain.
(b) Kecakapan bekerjasama
Bekerja dalam kelompok atau tim merupakan suatu
kebutuhan yang tidak dapat dielakkan sepanjang
manusia hidup. Salah satu hal yang diperlukan untuk
bekerja dalam kelompok adalah adanya kerjasama.
Kemampuan bekerjasama perlu dikembangkan agar
peserta didik terbiasa memecahkan masalah yang
sifatnya agak kompleks. Kerjasama yang dimaksudkan
adalah bekerjasama adanya saling pengertian dan
membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang
baik, hal ini agar peserta didik terbiasa dan dapat
membangun semangat komunitas yang harmonis.
3. Analisis Pengintegrasian Kecakapan Hidup di SDN
Muarareja 02 Kota Tegal
No Mapel Tujuan Pendidikan
Pengembangan Kecakapan Hidup
Kecakapan Personal
Kecakapan Sosial
1. Pend. Agama
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
√ √
2. PKn
Membentuk peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan, cinta tanah air, serta bersikap dan berperilaku demokratis
√ √
39
3. Bahasa Indonesia
Membentuk peserta didik menjadi mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan.
√ √
4. Matema-tika
Mengembangkan logika dan kemampuan berpikir peserta didik
√ √
5. IPA
Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya.
√ √
6. IPS
Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.
√ √
7. SBK
Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya serta memiliki keterampilan hidup.
√ √
8. Penjas-orkes
Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, serta menumbuhkan rasa sportifitas
√ √
9. Muatan Lokal
Membentuk pemahaman terhadap potensi sesuai dengan ciri khas di daerah tempat tinggalnya.
√ √
10. Pengem-bangan Diri
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembang-kan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat.
√ √
4. Indikator-indikator Aspek Kecakapan Hidup di SD Negeri
Muarareja 02
ASPEK KECAKAPAN HIDUP KELAS
I II III IV V VI
Kecakapan Personal - Beriman kepada Tuhan YME √ √ √ √ √ √ - Berakhlak mulia √ √ √ √ √ √ - Berfikir Rasional √ √ √ - Komitmen √ √ √ - Mandiri √ √ √ √ √ √ - Percaya Diri √ √ √ √ √ √ - Bertanggung jawab √ √ √ √ √ √ - Menghargai dan menilai diri √ √ √ √ √ √ - Menggali informasi √ √ √ - Mengolah informasi √ √ √ - Mengambil keputusan √ √ √ - Memecahkan masalah √ √ √ Kecakapan Sosial - Bekerjasama √ √ √ √ √ √ - Menunjukkan tanggung jawab social √ √ √ √ √ √ - Mengendalikan emosi √ √ √ √ √ √ - Berinteraksi dalam masyarakat √ √ √ √ √ √ - Mengelola konflik √ √ √
40
- Berpartisipasi √ √ √ √ √ √ - Membudayakan sikap sportif, disiplin, dan hidup sehat
√ √ √ √ √ √
- Mendengarkan √ √ √ √ √ √ - Berbicara √ √ √ √ √ √ - Menuliskan pendapat/ gagasan √ √ √ - Bekerjasama dengan teman sekerja √ √ √ √ √ √ - Memimpin √ √ √
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global .
a. Pengertian.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-
lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat
menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan / nonformal
yang sudah memperoleh akreditasi serta dari masyarakat
lingkungan sekitar sebagai sumber daya potensial yang perlu
dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya, sehingga akan
terwujud ciri khas lingkungan dan / sekolah di sekitarnya.
b. Tujuan.
Secara umum Pendidikan Berbasis Keinggulan lokal
dan Global bertujuan memfungsikan Satuan Pendidikan sesuai
dengan fitrahnya dan dalam hubungannya dengan lingkungan
sekitar, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam
menghadapi perannya di masa mendatang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat lingkungan sekitar.
Secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengembangkan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi,
khususnya masalah karir.
41
5. Memberikan wawasan yang luas mengenai
pengembangan karir peserta didik
3. Memberikan bekal dengan latihan tentang nilai-nilai
keterampilan dasar yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
4. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk
mengembangkan pembelajaran yang fleksibel dan
kontekstual
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di
lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar, dengan
memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di
masyarakat sesuai prinsip MBS.
6. Mengembangkan dan melestarikan sumberdaya
lingkungan sekitar sebagai ciri khas lingkungan.
c. Pendidikan berbasis Unggulan Lokal dan Global di SD
Negeri Muarareja 02 Kota Tegal.
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal.
SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal berlokasi di wilayah
Kelurahan Muarareja. Di kelurahan ini memiliki
kekhasan sebagai daerah nelayan, maka untuk
menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta
melestarikan keunggulan Kelurahan Muarareja, peserta
didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan
berwawasan lokal diantaranya :
a). Bidang industri ( ikan asin, terasi, kerupuk, ikan pilet,
pembuatan jaring, dan miniatur kapal ) yang menjadi
ciri khas Kelurahan Muarareja. Adapun pelaksa-
naannya diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran
Seni Budaya dan Keterampilan ( SBK ) dengan
alokasi waktu 1 jam pelajaran untuk kelas I, II, dan
III, serta 2 jam pelajaran untuk kelas IV, V, dan VI.
42
b). Seni Rebana yang sering digunakan untuk
mengiringi acara Sedekah Laut dilatihkan kepada
peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
c). Kelurahan Muarareja yang sedang menuju sebagai
kelurahan religius, maka peserta didik diwajibkan
mampu membaca dan menulis Al Qur’an. Adapun
pelaksanaannya diintegrasikan ke dalam Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( BTQ ) Kelas
I s.d. VI.
2. Pendidikan berbasis keunggulan global.
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin
besar, arus informasi semakin cepat, dan persaingan
semakin kuat, maka dipersiapkan sejak dini berbagai
kegiatan yang menunjang di antaranya :
� Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional lebih ditingkatkan.
� Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan
tentang kemajuan teknologi informatika melalui
internet.
� Peningkatan pemahaman isi Al Qur’an untuk
mengatasi dampak negatif dari era globalisasi.
Pelaksanaannya diintegrasikan ke dalam Mata Pelajar-
an Muatan Lokal Bahasa Inggris, Komputer, dan BTQ
dan diberikan sejak kelas I – VI masing-masing 2 jam
pelajaran perminggu.
43
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
KTSP pada jenjang pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Tegal diseleng-
garakan dengan mengikuti kalender pendidikan.
� Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur ( PP Nomor 19/2005 Pasal 18 ayat 1 ).
� Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
� Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
� Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
� Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
A. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN.
NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1. Minggu efektif belajar Hari efektif belajar
34 minggu 204 hari
Digunakan untuk pembelajaran efektif
2. Jeda tengah semester 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran 3 minggu Digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Kegiatan Tes ( Ulangan Umum dan Ujian )
5 minggu
Digunakan untuk kegiatan UUS praktik dan tertulis, serta Ujian praktik dan tertulis, termasuk Tes Kemampuan Dasar
6. Hari libur umum 3 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
7. Kegiatan khusus sekolah 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan sekolah tanpa mengurangi minggu dan/ hari efektif pembelajaran ( termasuk kegiatan setelah UUS/ Ujian )
JUMLAH 52 minggu
44
34B. MINGGU DAN HARI EFEKTIF
Semester I
NO BULAN J M
J M E
J H E
P M S
K T S
U S P
U S T
K K
L U
P R
L A S
J M L
1. Juli
2010 3 3 15 3 - - - - - - - 18
2. Agustus
2010 5 4 22 - - - - - 4 - - 26
3. September
2010 4 2 12 - - - - - 12 - - 24
4. Oktober
2010 5 4 18 - 8 - - - - - - 26
5. November
2010 4 4 23 - - 2 - - 1 - - 26
6. Desember
2010 4 1 - - - 4 5 - 2 1 10 22
JUMLAH 25 18 94 3 8 6 5 - 19 1 10 142
Semester II
NO BULAN J M
J M E
J H E
K T S
U S P
U S T
K K
L U
P R
L A S
T K D
U S
J M L
1. Januari 2011
5 4 25 - - - - 1 - - - - 26
2. Pebruari
2011 4 4 22 - - - - 2 - - - - 24
3. Maret 2011
4 5 26 - - - - 1 - - - - 27
4. April 2011
4 3 17 8 - - - 1 - - - - 26
5. Mei
2011 5 2 5 - 10 - - 1 - - - 10 26
6. Juni 2011
4 - - - - 6 - 1 1 10 3 - 21
JUMLAH 26 18 99 8 10 6 - 7 1 10 3 10 150
Keterangan :
JM = Jumlah Minggu KK = Kegiatan Khusus JME = Jumlah Minggu Efektif LU = Libur Umum / Puasa / HR JHE = Jumlah Hari Efektif PR = Penerimaan Rapor PMS = Permulaan Masuk Sekolah LAS = Libur Akhir Semester KTS = Kegiatan Tengah Semester TKD = Tes Kemampuan Dasar USP = Ulangan Semester Praktek US = Ujian Sekolah UST = Ulangan Semester Tertulis
45
ALOKASI WAKTU HARI BELAJAR EFEKTIF
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER I
HARI BULAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JML
JULI 2010
2 2 2 3 3 3 15
AGUSTUS 2010
5 3 3 3 4 4 22
SEPTEMBER 2010
2 2 2 3 1 1 11
OKTOBER 2010
2 2 2 2 5 5 18
NOVEMBER 2010
4 4 3 4 4 4 23
DESEMBER 2010
- - - - - - -
JUMLAH 15 13 12 15 17 17 89
ALOKASI WAKTU HARI BELAJAR EFEKTIF
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER II
HARI BULAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU KET
JANUARI 2011
5 4 4 4 4 4 25
PEBRUARI 2011
4 4 3 3 4 4 22
MARET 2011
4 5 5 5 4 3 26
APRIL 2011
2 2 2 2 4 5 21
MEI 2011
1 1 1 2 3 3 11
JUNI 2011
- - - - - - -
JUMLAH KELAS I-V
16 16 15 16 19 19 101
JUMLAH KELAS VI
15 15 14 15 18 18 95
46
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER I
BULAN Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
KETERANGAN
Juli 2010
1 2 3
5 6 7 8 9 10 Hari Efektif
12 13 14 15 16 17
19 20 21 22 23 24 Hari pertama masuk 26 27 28 29 30 31
Agustus 2010
Libur awal Ramadhan 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 Upacara HUT RI
16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 Libur Idul Fitri 30 31
September 2010
Cuti bersama Idul Fitri 1 2 3 4
6 7 8 9 10 11 Kegiatan Jeda Semester 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 Libur Idul Adha 27 28 29 30
Oktober 2010
1 2 Libur Tahun Baru H 4 5 6 7 8 9
11 12 13 14 15 16 Libur Natal 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 Libur Tahun Baru M
November 2010
1 2 3 4 5 6
8 9 10 11 12 13 UAS Praktek 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 UAS 29 30
Desember 2010
1 2 3 4 Remedial Smt 1 6 7 8 9 10 11
13 14 15 16 17 18 Penerimaan Rapor 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 Libur Semester I
Januari 2011
1 3 4 5 6 7 8 Semester II
10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 31
Jumlah : 16 14 14 15 17 17 93
47
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER II
BULAN Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
KETERANGAN
Januari 2011
1
3 4 5 6 7 8 Libur Tahun Baru M
10 11 12 13 14 15
17 18 19 20 21 22 Libur Imlek
24 25 26 27 28 29 31 Libur Maulud Nabi
Pebruari 2011
1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 Libur Nyepi
14 15 16 17 18 19
21 22 23 24 25 26 Kegiatan Jeda Semester 28
Maret 2011
1 2 3 4 5 Wafat Isa Al Masih 7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19 Kegiatan US Praktek 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 UASBN
April 2011
1 2 4 5 6 7 8 9 UASBN Susulan
11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 Libur Waisyak 25 26 27 28 29 30
Mei 2011
US Tertulis 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 Tes Kemampuan Dasar
16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 Kenaikan Isa Almasih 30 31
Juni 2011
1 2 3 4 UKK Praktek Kelas I – V 6 7 8 9 10 11
13 14 15 16 17 18 UKK Tertulis Kelas I – V 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 Remedial Smt II
Juli 2011
1 2 4 5 6 7 8 9 Penerimaan Rapor
11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 Libur Semester II 25 26 27 28 29 30
Th. Ajaran 2011/2012
Jumlah Kelas I – V
17 17 16 17 19 19
105
Jumlah Kelas VI
16 16 15 15 16 16
94
48
BAB IV
P E N U T U P
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, hanya karena rahmat, taufik, dan hidayah
dari Tuhan Yang Mahaesa sajalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD
Negeri Muarareja 02 Tegal telah dapat disusun dengan baik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini dimaksudkan sebagai bahan
acuan dan pedoman bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas I s.d.
VI SD Negeri Muarareja 02 Tegal.
Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini pun mengandung
harapan yang tinggi agar para guru sebagai agen pendidikan dapat
melaksanakan pembelajaran dengan penuh semangat dedikasi dan loyalitas
yang tinggi demi kemajuan pendidikan di SD Negeri Muarareja 02 Tegal dalam
menjawab tantangan jaman yang semakin mengglobal.
49