kurikulum rr

7
KURIKULUM ORIENTASI PENCATATAN DAN PELAPORAN BAGI PLKB I. Latar Belakang Selama ini program KB telah banyak mengubah struktur kependudukan Indonesia, tidak saja dalam arti menurunkan tingkat kelahiran laju pertumbuhan penduduk namun juga mengubah pandangan hidup penduduk terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga. Untuk mencapai sasaran fertilitas secara nasional sebesar 2.2 pada tahun 2009 seperti tertuang dalam RPJMN 2004-2009, diperlukan peningkatan kesertaan ber KB sekitar 67 persen pada tahun 2009. Selanjutnya kesertaan ber KB perlu ditingkatkan menjadi sekitar 71 persen pada tahun 2015 untuk mencapai tingkat kelahiran sebesar 2.1. Sebagai gambaran, jika saat ini sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan kesertaan ber-KB rata-rata 1 persen per tahun maka pada tahun 2015 penduduk Indonesia akan berjumlah sekitar 237 juta jiwa. Sebaliknya jika kesertaan ber-KB menurun sebesar 0.5 persen per tahun maka pada tahun 2015 penduduk akan berjumlah sekitar 264 juta jiwa. Tantangan lain adalah koordinasi antara Pusat dan Daerah, khususnya dengan Kabupaten/Kota, pembinaan dan bimbingan ke daerah menjadi kurang efektif karena secara kelembagaan Propinsi selaku aparatur yang secara struktural tidak dapat langsung menugaskan kepada SKPD KB kabupaten/kota yang menjadi aparat daerah dibawah pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan beberapa persoalan dilapangan yang kalau tidak diperbaiki akan menghambat pelaksanaan KB di Propinsi Bengkulu yaitu salah satunya masalah Pencatatan dan Pelaporan, Atas dasar persoalan tersebut perlu diingatkan kembali mengenai pencatatan dan pelaporan yang ada dilapangan, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan Orientasi Pencatatan dan Pelaporan bagi Petugas Lapangan KB dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan. 1

Upload: ahmad-dahlan

Post on 09-Jan-2017

133 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum rr

KURIKULUM ORIENTASI PENCATATAN DAN PELAPORAN BAGI PLKB

I. Latar Belakang

Selama ini program KB telah banyak mengubah struktur kependudukan

Indonesia, tidak saja dalam arti menurunkan tingkat kelahiran laju

pertumbuhan penduduk namun juga mengubah pandangan hidup penduduk

terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

Untuk mencapai sasaran fertilitas secara nasional sebesar 2.2 pada

tahun 2009 seperti tertuang dalam RPJMN 2004-2009, diperlukan

peningkatan kesertaan ber KB sekitar 67 persen pada tahun 2009.

Selanjutnya kesertaan ber KB perlu ditingkatkan menjadi sekitar 71 persen

pada tahun 2015 untuk mencapai tingkat kelahiran sebesar 2.1. Sebagai

gambaran, jika saat ini sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan

kesertaan ber-KB rata-rata 1 persen per tahun maka pada tahun 2015

penduduk Indonesia akan berjumlah sekitar 237 juta jiwa. Sebaliknya jika

kesertaan ber-KB menurun sebesar 0.5 persen per tahun maka pada tahun

2015 penduduk akan berjumlah sekitar 264 juta jiwa.

Tantangan lain adalah koordinasi antara Pusat dan Daerah, khususnya

dengan Kabupaten/Kota, pembinaan dan bimbingan ke daerah menjadi

kurang efektif karena secara kelembagaan Propinsi selaku aparatur yang

secara struktural tidak dapat langsung menugaskan kepada SKPD KB

kabupaten/kota yang menjadi aparat daerah dibawah pemerintahan daerah

Kabupaten/Kota dan beberapa persoalan dilapangan yang kalau tidak

diperbaiki akan menghambat pelaksanaan KB di Propinsi Bengkulu yaitu

salah satunya masalah Pencatatan dan Pelaporan, Atas dasar persoalan

tersebut perlu diingatkan kembali mengenai pencatatan dan pelaporan yang

ada dilapangan, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan Orientasi

Pencatatan dan Pelaporan bagi Petugas Lapangan KB dengan

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan.

1

Page 2: Kurikulum rr

II. Peserta

Peserta Orientasi Pencatatan dan Pelaporan adalah Petugas Lapangan

Keluarga Berencana terutama bagi Petugas KB yang baru.

III. Tujuan Pelatihan

a. Tujuan Umum :

Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta dalam

melakukan Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap),

Pelayanan Kontrasepsi dan Pendataan Potensi Wilayah, Pendaftaran

Klinik KB, dan Pendataan Keluarga serta dapat melakukan analisa

sederhana Pendataan Keluarga.

b. Tujuan Khusus :

1. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang Program

KB Nasional.

2. Meningkatnya pengetahuan, sikap positif peserta tentang Sistem

Informasi Manajemen (SIM) Program KB Nasional.

3. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang

pengertian-pengertian, mekanisme dan arus pencatatan pelaporan,

dalam Pencatatan Pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap).

4. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan mengisi formulir

pencatatan pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap)

5. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang

pengertian-pengertian, mekanisme dan arus pencatatan pelaporan,

dalam Pencatatan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi (Pelkon)

2

Page 3: Kurikulum rr

6. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang

pengertian-pengertian, mekanisme dan arus pencatatan pelaporan,

dalam Pencatatan Pelaporan Pendataan Potensi Wilayah.

7. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang

pengertian-pengertian, mekanisme dan arus pencatatan pelaporan,

dalam Pencatatan Pelaporan Pendaftaran Klinik KB.

8. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang

pengertian-pengertian, mekanisme dan arus pencatatan pelaporan,

dalam Pencatatan Pelaporan Pendataan Keluarga

9. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan rekapitulasi hasil

Pendataan Keluarga.

10. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan menganalisa

secara sederhana hasil Pendataan Keluarga

IV. Uraian Tugas

1. Mengisi formulir pencatatan dan pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap) dan Pelayanan Kontrasepsi (Pelkon), Pendataan Potensi Wilayah, Pendaftaran Klinik KB, Pendataan Keluarga,

2. Melakukan pengumpulan pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap), Pelayanan Kontrasepsi, Pendataan Potensi Wilayah, Pendaftaran Klinik KB, Pendataan Keluarga sesuai dengan jadwal waktu.

3. Melakukan rekapitulasi pelaporan Dalap, Pendataan Keluarga dari IMP

4. Melakukan pengiriman hasil pencatatan dan pelaporan sesuai dengan arus pelaporan.

5. Melakukan analisa secara sederhana hasil Pendataan Keluarga.

3

Page 4: Kurikulum rr

V. Kemampuan yang diharapkan

1. Memiliki pemahaman tentang Program KB Nasional

2. Memiliki Pemahaman tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Program KB Nasional.

3. Memiliki pemahaman dan keterampilan tentang pengertian-pengertian, jenis formulir dan arus pelaporan dalam pencatatan dan pelaporan dan Pengisian formulir Pengendalian Lapangan (Dalap)

4. Memiliki pemahaman tentang pengertian-pengertian, jenis formulir dan arus pelaporan dan jenis formulir dalam pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi (Pelkon)

5. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang pengertian-pengertian, jenis formulir dan arus, dan pengisian formulir dalam pencatatan dan pelaporan Pendataan Potensi Wilayah, Pendaftaran Klinik KB, Pendataan Keluarga serta melakukan analisa Pendataan Keluarga.

6. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan analisa hasil Pendataan Keluarga.

VI. Pengalaman Belajar

1. Mempelajari Program KB Nasional :

a. Membahas Visi dan Misi

b. Membahas Kebijakan dan Grans Strategi

c. Membahas pokok-pokok kegiatan

d. Membahas hasil kegiatan(KSP)

2. Mempelajari Sistem Informasi Manajemen (SIM) Program KB Nasional.

a. Membahas Maksud dan Tujuan

b. Membahas metode Sim

3. Mempelajari pencatatan pelaporan Pengendalian Lapangan(Dalap) :

a. Membahas pengertian-pengertian atau istilah

b. Membahas jenis formulir

c. Membahas arus pelaporan

4

Page 5: Kurikulum rr

d. Pengisian kartu, register, catatan dan formulir pencatatan dan

pelaporan Kegiatan Tribina (BKB, BKR, BKL), UPPKS

e. Pengisian kartu, register, catatan dan formulir pencatatan dan

pelaporan Sub PPKBD, PPKBD,

f. Pengisian kartu, register, catatan dan formulir pencatatan dan

pelaporan PLKB/PKB/Pengelola Program KB Desa/Kelurahan dan

Pengendali PLKB/Pengelola Program KB Kecamatan.

4. Mempelajari tentang pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi (PELKON) :

a. Membahas pengertian-pengertian atau istilah

b. Membahas jenis formulir

c. Membahas arus pelaporan dalam pencatatan

d. Pengisian formulir pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi

(PELKON)

5. Mempelajari tentang pencatatan dan pelaporan Pendataan Potensi

Wilayah, Pendataan Pendaftaran Klinik KB, Pendataan Keluarga

a. Membahas pengertian-pengertian atau istilah

b. Membahas jenis-jenis formulir

c. Membahas arus pelaporan dan pencatatan

d. Praktek Pengisian formular pendataan

e. Analisa Hasil Pendataan Keluarga

5

Page 6: Kurikulum rr

VII. ISI DAN STRUKTUR MATERI

NO MATA PELAJARAN JAM PELAJARAN T P L JUMLAH A DASAR 0

1 Perkembangan PKBN 2 0 0 22 Sistem Informasi Manajemen PKBN 2 2

0B. INTI 0

1 Pendataan : 3 5 8A Pendataan Keluarga 0b Pendataan Potensi Wilayah 0c Pendataan Klinik KB 0d Pengenalan Analisa Pendataan Keluarga 02 Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian 3 5 8

Lapangan Program KB Nasional di Kecamatan 0

Desa/Kelurahan 0 0

3 Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan 2 2 4 Kontrasepsi 0 0C Penunjang - - - 0 12 12 0 24

VIII. Strategi Pelatihan Pelatihan dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut :

1. Pelatihan secara klasikal dikelas selama 3 (lima) hari

2. Proses belajar mengajar menggunakan pendekatan pendidikan orang

dewasa menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktek kelas,

diskusi

3. Pelatih/fasilitator dari Widiaiswara, Instansi terkait, Kepala Bidang

IX. PENILAIAN Selama pelatihan akan dilakukan beberapa penilaian :

6

Page 7: Kurikulum rr

1. Penilaian terhadap peserta : a. Untuk mengukur tingkat kemampuan dilakukan dengan pre test,

mid test dan post test b. Untuk mengukur sikap akan dilakukan pengamatan oleh tim

fasilitator selama proses pelatihan c. Untuk mengukur ketrampilan dilihat dari aspek psikomotorik melalui

praktek dan penugasan di kelas.

2. Penilaian terhadap pengajar Selama pelatihan peserta akan diberikan kesempatan untuk menilai performance pengajar

X. KRITERI KEBERHASILAN 1. Kehadiran dan partisipasi peserta dalam proses belajar mengajar

2. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan

3. Peserta dapat mengikuti dan melaksanakan tugas diberikan

XI. PENYESUAIAN KURIKULUM Kurikulum ini bisa dimodifikasi sesuai situasi dan kondisi dengan tetap memperhatikan subtansi baku.

XII. LAMPIRAN Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

7