kurikulum berbasis kompetensi
DESCRIPTION
semoga bermanfaat :) jangan cuman download tapi leave some comment juga yahTRANSCRIPT
KBK(Kurikulum Berbasis
Kompetensi)
Oleh:Kelompok 3
Gugun Ruslandi 1105994Nuryanti Sarju 1105729
Sifa Siti Mukrimah 1104176Siti Ratna Syari 1104811
KBK?
Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Pengertian KBK?
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian kegiatan belajar-mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sekolah (Depdiknas, 2002).
Gordon ( 1988 : 109 ) menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut:oPengetahuan (Knowledge)oPemahaman (Understanding)oKemampuan (Skill)oNilal (Value)oSikap (attitude)oMinat ( Intersert)
McAshan (Mulyasa, 2002) mengartikan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Karakteristik KBK
Depdiknas (2002) dalam Mulyasa mengemukakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Menekankan pada ketercapaian kompetensi pesertadidik baik secara individual maupun klasikal
• Berorientasi pada hasil belajar (learning out comes) dan keberagaman
• Penyampaian dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi, termasuk CTL (Contextual Teacing
and Learning) (Nurhadi, 2003),
• Sumber belajar bukan guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
• Penilaian menekankan pada proses dan hasil
belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Prinsip-prinsip yang dipegang oleh KBK dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah:
• Berpusat pada paserta didik• Belajar dengan melakukan• Mengembangkan kemampuan sosial• Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan
fitrah ber-Tuhan.
• Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
• Mengembangkan kreativitas peserta didik.• Mengembangkan kemampuan menggunakan
ilmu dan teknologi.• Menumbuhkan kesadaran peserta didik
sebagai warga negara yang baik.• Belajar sepanjang hayat.• Perpaduan kompetisi, kerja sama, dan
solidaritas.
Komponen – Komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen dasar yaitu:
• Kurikulum Hasil Belajar (KHB)• Penilaian Berbasis Kelas (PBK)• Kegiatan Belajar Mengajar• Pengelolaan Kurikulum Berbasis sekolah
Komponen Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan KBK
• Visi dan Misi kelembagaan dan kepemimpinan yang berorientasi kualitas dan akuntabilitas serta peka terhadap dinamika pasar.
• Partisipasi seluruh sivitas akademika dalam bentuk “shared vision” dan “mutual commitment” untuk optimasi kegiatan pembelajaran.
• Iklim dan kultur akademik yang kondusif untuk proses pengembangan yang berkesinambungan.
• Keterlibatan kelompok masyarakat pemrakarsa (stakeholders) serta.
Pengembangan Program KBK
Pengembangan program KBK atau kurikulum 2004, mencangkup sebagai berikut:
• Program Tahunan• Program Semester • Program Modul (Pokok Bahasan)• Program Mingguan dan Harian• Program Pengayaan dan Remedial• Program Bimbingan dan Konseling
Pendidikan
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Kelebihan KBK
• Mengembangkan kompetensi-kompetensi siswa pada setiap aspek mata pelajaran dan bukan pada penekanan penguasaan konten mata pelajaran itu sendiri.
• Mengembangakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student oriented).
• Guru diberi kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah/daerah masing-masing
• Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan peserta didik.
• Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan penilaian yang terfokus pada konten.
Kelemahan KBK
• KBK lebih menekankan pada kemampuan (kompatensi) melakukan sesuatu, sehingga pendekatan ilmu pengetahuan yang lebih menekankan pada isi atau materi berupa pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sitesis dan evaluasi hasil belajar kurang diperhatikan.
• Adanya pergeseran dari pembelajaran kelompok ke arah pembelajaran individual. Dalam pembelajaran individual setiap peserta didik dapat belajar sendiri, sesuai dengan cara dan kemampuan masing-masing, serta tidak bergantung kepada orang lain, sehingga interaksi sosial antar peserta didik kurang terlihat.
• Kurangnya guru yang berkualitas dan profesional untuk melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
IMPLEMENTASI
Sosok KBK di Jenjang Sekolah
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu. Mengacu pada pengertian tersebut, dan juga untak merespons terhadap keberadaan PP No.25/2000.
Salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Depdiknas adalah menyusun standar nasional untuk seluruh mata pelajaran, yang mencakup komponen-komponen; (1)standar kompetensi(2)kompetensi dasar(3)materi pokok(4)indikator pencapaian.
Implementasi KBK di Sekolah
• Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem caturwulan. Sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester.
• Perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis isi ke kurikulum berbasis kompetensi berimplikasi terjadinya perubahan paradigma pada proses pembelajaran, yaitu dari apa yang harus diajarkan (isi) menjadi apa yang harus dikuasai peserta didik (kompetennsi).
• Terjadi pergeseran paradigma dari pendekatan pendidikan yang berorientasi masukan (input oriented education) ke pendekatan pendidikan yang berorientasi hasil atau standar (outcome based education).
• Perubahan kurikulum tersebut juga membawa implikasi terhadap cara guru mengajar (proses pembelajaran). Semula guru lebih menekankan pada selesainya pokok bahasan (isi), tetapi melupakan hasil. Dengan Kurikulum 2004, yang menekankan pada kompetensi (berbasis kompetensi), pendidikan lebih ditujukan kepada hasil dengan metode yang bervariasi.