kuliah mektan i 05
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
1/48
Sipil Itenas 2013 Page 1
SI-114
MEKANIKA TANAH I
DOSEN:DR. techn. INDRA NOER HAMDHAN, ST., MT.DR. Ir. IMAM ASCHURI, MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG 2013
Penyelidikan Geoteknikdi Lapangan
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
2/48
Sipil Itenas 2013 Page 2
Penyelidikan TanahPenyelidikan Tanah merupakan suatu upaya memperolehinformasi bawah tanah untuk perencanaan fondasi bangunansipil.
Penyelidikan tanah mencakupantara lain pengeboran tanah,pengambilan sampel tanah,pengujian lapangan, pengujianlaboratorium dan observasi air tanah.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
3/48
Sipil Itenas 2013 Page 3
Sasaran Penyelidikan TanahSasaran dari penyelidikan tanahmeliputi:1) Stratifikasi lapisan tanah.
2) Sifat indeks pada setiap lapisantanah.
3) Sifat mekanis pada setiaplapisan tanah antara lainkekuatan geser dankompresibilitas.
4) Kondisi air tanah.
5) Komposisi kimia air tanah yangdapat memberi dampak korosipada konstruksi bawah tanah.
6) Jenis fondasi bangunan yang
sudah ada di sekitarnya.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
4/48
Sipil Itenas 2013 Page 4
Tahapan Penyelidikan Tanah1) Inspeksi lapangan, meliputi pengumpulan informasi
seperti informasi geologi sekitar lokasi pekerjaan, datapenyelidikan tanah terdahulu dll.
2) Penyelidikan awal, meliputi pengeboran atau sondirdengan jumlah minimum untuk mengetahui stratifikasitanah di lokasi pekerjaan.
3) Penyelidikan detail, meliputi pengeboran berdasarkanletak dan informasi lengkap bangunan sipil yang akandibangun diikuti pengambilan contoh tanah dan ujilaboratorium yang lengkap.
4) Penyelidikan tambahan, dilakukan untuk klarifikasikeragu-raguan hasil penyelidikan tanah terdahulu atauadanya penyimpangan pelaksanaan lapangan denganhasil penyelidikan.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
5/48
Sipil Itenas 2013 Page 5
Jenis Penyelidikan Tanah1) Auger boringProsedur: pengeboran secara manual dengan memutar danmenekan sebuah auger kedalam tanah dan mengeluarkan tanah
yang terjaring dalam auger.Penggunaan/keuntungan:
Digunakan pada daerah yang
susah dicapai.Sederhana, tidak membutuhkanalat canggih dan keterampilankhusus.
Tidak terlalu mengganggu struktur tanah.
Keterbatasan:Terbatas untuk pengeborandangkal
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
6/48
Sipil Itenas 2013 Page 6
Jenis Penyelidikan Tanah2) Pengeboran Bilas ( Wash Boring )Prosedur: pengeboran dilakukan dengan mesin bor rotari. Tanahdikorek dan dibilas dari dasar lubang bor dengan sirkulasi air.
Penggunaan/keuntungan:Dapat digunakan pada hampir segala jenis tanah.Sangat dianjurkan untuk tanah lunak dan sensitif.Relatif tidak menganggu struktur tanah dengan pengoperasian
yang baik.Keterbatasan:
Tidak dapat mengidentifikasitanah.Kurang sesuai untukpengeboran pada batuan.Kualitas bor sangat
tergantung keterampilan jurubor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
7/48
Sipil Itenas 2013 Page 7
Jenis Penyelidikan Tanah3) Pengeboran Inti ( Core Drilling )Prosedur: pengeboran dilakukan dengan mesin bor rotari. Tanahdiambil dengan memutar dan menekan tabung dengan mata bor
pada ujung bawah. Tabung tunggal digunakan untuk tanah tanpasirkulasi air. Tabung ganda atau triple digunakan untuk batuanbersamaan dengan sirkulasi air jernih.Penggunaan/keuntungan:
Digunakan pada jenis tanah yang relatif tidak keras dan tidaksensitif.Dapat digunakan pada batuan.Dapat mengidentifikasi langsung dengan mangambati contohtanah atau batuan dalam tabung.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
8/48
Sipil Itenas 2013 Page 8
Jenis Penyelidikan Tanah3) Pengeboran Inti ( Core Drilling )
Keterbatasan:Tdak sesuai untuk tanahlunak dan sensitif.Dapat mengganggustruktur pasir bila muka
air tanah dijaga.Kualitas bor sangattergantung keterampilan
juru bor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
9/48
Sipil Itenas 2013 Page 9
Jenis Penyelidikan Tanah4) Galian Tanah ( Test Pit )Prosedur: tanah digali secara manual, misal dengan cangkulatau sekop.
Penggunaan/keuntungan:Sederhana sehingga sesuai untuk daerah yang susah dicapai.Identifikasi tanah dapat dilakukan langsung pada dindinggalian.
Contoh tanah yang diambil berukuran besar.Keterbatasan:
Terbatas pada kedalamandangkal.Terbatas pada muka air tanah.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
10/48
Sipil Itenas 2013 Page 10
Jenis Pengujian di Lapangan1) Uji Penetrasi Standar ( Standard Penetration Test, SPT )Paramater yang didapat: Nilai N-SPT.Sifat tanah yang dapat langsung diperoleh atau melalui korelasi:
Identifikasi kepadatan pasir.Identifikasi kekerasan tanah lempung.Kuat geser tanah lempung.Sudut geser tanah pasir.
Pengujian ini biasanya dilakukanpada pekerjaan pengeboran. Perludiperhatikan standarisasi energi.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
11/48
Sipil Itenas 2013 Page 11
Jenis Pengujian di Lapangan1) Uji Penetrasi Standar ( Standard Penetration Test, SPT )
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
12/48
Sipil Itenas 2013 Page 12
Jenis Pengujian di Lapangan2) Uji Sondir Mekanis ( Cone Penetration Test, CPT )Paramater yang didapat: Nilai konus qc, friksi lokal fs.Sifat tanah yang dapat langsung diperoleh atau melalui korelasi:
Identifikasi jenis tanah serta kepadatan dan kekerasan.Kuat geser tanah lempung.
Pengujian ini biasanya kurangsensitif untuk tanah lempung yangsangat lunak. Biasanya harusdiikuti pengeboran tangan padapenyelidikan detail.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
13/48
Sipil Itenas 2013 Page 13
Jenis Pengujian di Lapangan3) Uji Sondir Elektrik ( Electric Cone Test, Piezocone Test )Paramater yang didapat: Nilai konus qc, friksi lokal fs dantegangan air pori.
Sifat tanah yang dapat langsung diperolehatau melalui korelasi:
Identifikasi jenis tanah serta kepadatan
dan kekerasan.Kuat geser tanah lempung.Koefisien konsolidasi lateral dari ujidisipasi.
Pengujian ini dianjurkan untuk tanah liatsangat lunak seperti pada proyek reklamasi.Biasanya harus diikuti pengeboran tanganpada penyelidikan detail.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
14/48
Sipil Itenas 2013 Page 14
Jenis Pengujian di Lapangan4) Uji Baling-Baling ( Field Vane Shear Test )Paramater yang didapat: kuat geser tanah.
Sifat tanah yang dapat
langsung diperoleh ataumelalui korelasi:
Field vane shear strength .
Hasil pengujian ini perludikoreksi untuk mendapatkankuat geser yang sesuai.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
15/48
Sipil Itenas 2013 Page 15
Jenis Pengujian di Lapangan5) Uji Beban Lateral Silinder
(Pressuremeter Test - PMT,Lateral Load Test - LLT)
Paramater yang didapat: initialpressure p o, yield pressure p y,limit pressure p l, pressuremetermodulus (E
M)
Parameter yang diperoleh dapatdigunakan langsung untukmenghitung daya dukung dan
penurunan.Pengujian ini sangat tergantungdari persiapan lubang bor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
16/48
Sipil Itenas 2013 Page 16
Jenis Pengujian di Lapangan6) Uji Beban Lateral Pipih
(Dilatometer Test - DMT)
Paramater yang didapat: modulusdilatometer E D, indeks material I D,Indeks tegangan horisontal K D,indeks tegangan air pori (U D)
Sifat tanah yang dapat langsungdiperoleh atau melalui korelasi:Identifikasi jenis tanah sertakepadatan dan kekerasan.
Modulus deformasi.Kuat geser tanah lempung.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
17/48
Sipil Itenas 2013 Page 17
Jenis Pengujian di Lapangan7) Uji Beban Pelat ( Plate Bearing
Test)
Paramater yang didapat: modulusdeformasi E, kuat geser tanahlempung (Su)Sifat tanah yang didapat hanya
berlaku pada kedalaman 2x sisipendek pelat.Perlu diinterpretasi dengan hasilpengujian yang lain bila dilakukan
uji tunggal.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
18/48
Sipil Itenas 2013 Page 18
Sumuran Uji (Test Pit)Kegunaan:1) Penelitian visual tentang keadaan tanah setempat.2) Pengujian detil tentang perbedaan tanah, struktur, dan profil
akibat perubahan cuaca.3) Observasi aliran air dan pengukurannya.4) Pengujian rendaman.5) Pencarian benda-benda geologi dan arkeologi atau detail
fondasi yang ada.6) Penetapan model kelongsoran dari lereng galian, fondasi
atau timbunan dengan melokasikan daerah longsor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
19/48
Sipil Itenas 2013 Page 19
Sumuran Uji (Test Pit)7) Mencari kelongsoran geologis dengan membuat/memperluas
sumur uji menjadi paritan untuk mendapatkan kedalamanlapisan tanah/batuan.
8) Mendapatkan cara yang mudah untuk penggalian ditinjau darisegi biaya dan untuk menetapkan kedalaman lapisan batuan9) Mengadakan percobaan di tempat dalam skala besar
termasuk percobaan daya dukung pelat dan percobaan
pembebanan horisontal.10)Melokasikan titik bor.
11)Mendapatkan contoh-contohtanah.
12)Menetapkan kestabilangalian.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
20/48
Sipil Itenas 2013 Page 20
Sumuran Uji (Test Pit)
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
21/48
Sipil Itenas 2013 Page 21
Pemboran Tangan (Hand Boring)Pemboran tangan biasanya digunakan untuk pengambilancontoh tanah dalam lapisan dangkal (< 10,00m). Kegunaanuntuk mendapatkan keterangan mengenai tanah, jenisnya, sifat-
sifat fisis dan keadaan tanah itu sendiri.Peralatan:Bor jenis Iwan diameter 10cm
dengan mata bor helical, stangbor, pemutar stang bor, tabungsampel ukuran diameter 6,8cmdan panjang 40cm, kepala
pengambil sampel diameter6,8cm.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
22/48
Sipil Itenas 2013 Page 22
Pengambilan Sampel TanahPengambilan sampel tanah tidak asli (disturbed sample ):sampel diambil dari sampel tanah dengan bor. Tanah yangdiambil adalah sampel dari setiap lapisan yang ditentukan
dengan pemeriksaan visual. Sampel tanah dimasukkan kedalamkantong plastik dan diberi label.Pengambilan sampel tanahasli (undisturbed sample ):
sampel tanah diambil denganmenggunakan tabung sampel(diameter 6,8 cm dan panjang40cm) dengan cara ditekanperlahan-lahan. Kedua ujungtabung sampel diratakan dandibersihkan dan diberi parafinsebagai isolator.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
23/48
Sipil Itenas 2013 Page 23
Pemboran Dalam (Deep Boring)Pengeboran dilakukan denganmemutar dan menekan tabungtunggal yang dilengkapi mata bor
pada ujung bawah denganbantuan mesin bor rotari. Tanahyang masuk ke dalam tabungdikeluarkan secara periodik. Untuk
kedalaman di atas muka air tanah,air sering dituangkan ke dalamlubang bor untuk melumasi matabor. Pipa casing umumnyadigunakan untuk mencegahruntuhnya lubang bor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
24/48
Sipil Itenas 2013 Page 24
Sondir Kegunaan: untuk mengetahui kedalamanlapisan tanah keras serta sifat dayadukung maupun daya lekat setiapkedalaman.
Alat yang digunakan adalah DutchCone Penetrometer dengan bikonus
jenis Begemann dengan kapasitasmaksimum 250 kg/cm 2 untuk sondirringan (2,5 ton) dan 1000 kg/cm 2
untuk sondir berat (10 ton)
Peralatan yang digunakan:1) Mesin penekan.2) Stang 1.0m.3) Konus dan bikonus.
4) Manometer
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
25/48
Sipil Itenas 2013 Page 25
Sondir
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
26/48
Sipil Itenas 2013 Page 26
Sondir Konus standard digunakan hanyauntuk mengetahui besar tekanan,sedangkan bikonus digunakan
untuk mengetahui besarnyatekanan konus dan hambatanlekat.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
27/48
Sipil Itenas 2013 Page 27
Sondir Keuntungan:1) Dapat dengan cepat menentukan tanah keras.2) Dapat diperkirakan perbedaan lapisan.3) Dengan rumus empiris hasilnya dapat digunakan untuk
menghitung daya dukung tiang.4) Cukup baik untuk digunakan pada lapisan yang berbutir
halus.
Kerugian:1) Jika terdapat batuan lepas bisa memberikan indikasi lapisan
tanah keras yang salah.2) Tidak dapat mengetahui jenis tanah secara langsung.3) Jika alat tidak lurus dan konus tidak bekerja dengan baik
maka hasil yang diperoleh bisa meragukan.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
28/48
Sipil Itenas 2013 Page 28
Sondir Besaran yang diperoleh:1) Perlawanan ujung (q c)2) Gesekan selimut (f s )3) Friction ratio (f
r )
Analisis Perhitungan1) Gesekan selimut (f s ) atau local friction (LF) = A c / Ag (JH
q c), dimana A c = luas penampang konus = Do2
dimanaDo adalah diameter konus dan A g = Luas selimut geser = DG hg dimana D G adalah diameter selimut geser dan h gadalah tinggi selimut geser.
2) Hambatan pelekat HP = 20 (f s)3) Jumlah hambatan pelekat JHP adalah komulatif dari HP.4) Friction ratio (f r ) = f s / q c
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
29/48
Sipil Itenas 2013 Page 29
Sondir Korelasi antara datasondir dengan jenis tanah
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
30/48
Sipil Itenas 2013 Page 30
Sondir Contoh hasilsondir:
: Date : 23 Februari 201: S1 Tested by : Team: 13,2 meter Koordinat UTM : 769633
: Kawasan Industri Pupuk Kujang - Provinsi Jawa Barat 9290994
PK JP qc= PK*c0fs=LF (JP-
PK) * C10 0 0 0 0 0 0 0.00
-0.2 5 7.5 5 0.225 4.5 4.5 4.50-0.4 6.5 9 6.5 0.225 4.5 9 3.46-0.6 8 12 8 0.36 7.2 16.2 4.50-0.8 15 19.5 15 0.405 8.1 24.3 2.70
-1 18.5 24 18.5 0.495 9.9 34.2 2.68-1.2 23 28 23 0.45 9 43.2 1.96-1.4 27 30 27 0.27 5.4 48.6 1.00-1.6 30 34.5 30 0.405 8.1 56.7 1.35-1.8 35 40.5 35 0.495 9.9 66.6 1.41-2 35 41 35 0.54 10.8 77.4 1.54
-2.2 40 45 40 0.45 9 86.4 1.13
-2.4 22 28 22 0.54 10.8 97.2 2.45-2.6 28.5 36 28.5 0.675 13.5 110.7 2.37-2.8 25 28 25 0.27 5.4 116.1 1.08-3 20 28 20 0.72 14.4 130.5 3.60
-3.2 19 22 19 0.27 5.4 135.9 1.42-3.4 15.5 21 15.5 0.495 9.9 145.8 3.19-3.6 14 18 14 0.36 7.2 153 2.57-3.8 17 19.5 17 0.225 4.5 157.5 1.32
FR (fs/qc) (%)ELEVASI
(m)
ProjectTest Nomor
DUTCH CONE PENETRATION TEST
Site Name
Location
PEMBACAAN TAHANAN Hambatan Lekat
(JP-PK) * C2(kg/cm2)
Jumlah
Hambatan Lekat(JHL) (kg/cm2)
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
31/48
Sipil Itenas 2013 Page 31
Sondir Contoh hasilsondir:
GRAFIK DUTCH CONE PENETRATION TEST
-15-14.8-14.6-14.4-14.2
-14-13.8-13.6-13.4-13.2
-13-12.8-12.6-12.4-12.2
-12-11.8-11.6-11.4-11.2
-11-10.8-10.6-10.4-10.2
-10-9.8-9.6-9.4-9.2
-9-8.8-8.6-8.4-8.2
-8-7.8-7.6-7.4-7.2
-7-6.8-6.6-6.4-6.2
-6-5.8-5.6-5.4-5.2
-5-4.8-4.6-4.4-4.2
-4-3.8-3.6-3.4-3.2
-3-2.8-2.6-2.4-2.2
-2-1.8-1.6-1.4-1.2
-1-0.8-0.6-0.4-0.2
0
0 100 200
E l e v
a s i ( m )
Nilai Konus (k g/cm 2 )
-15-14.8-14.6-14.4-14.2
-14-13.8-13.6-13.4-13.2
-13-12.8-12.6-12.4-12.2
-12-11.8-11.6
-11.4-11.2
-11-10.8-10.6-10.4-10.2
-10-9.8-9.6-9.4-9.2
-9-8.8-8.6-8.4-8.2
-8-7.8-7.6
-7.4-7.2
-7-6.8-6.6-6.4-6.2
-6-5.8-5.6-5.4-5.2
-5-4.8-4.6-4.4-4.2
-4-3.8-3.6-3.4-3.2
-3-2.8-2.6-2.4-2.2
-2-1.8-1.6-1.4-1.2
-1-0.8-0.6-0.4-0.2
0
0 200 400 600 800 1000
Jumlah Hambatan Lekat (kg/cm2
)
-15-14.8-14.6-14.4-14.2
-14-13.8-13.6-13.4-13.2
-13-12.8-12.6-12.4-12.2
-12-11.8-11.6-11.4-11.2
-11-10.8-10.6-10.4-10.2
-10-9.8-9.6-9.4-9.2
-9-8.8-8.6-8.4-8.2
-8-7.8-7.6
-7.4-7.2
-7-6.8-6.6-6.4-6.2
-6-5.8-5.6-5.4-5.2
-5-4.8-4.6-4.4-4.2
-4-3.8-3.6
-3.4-3.2
-3-2.8-2.6-2.4-2.2
-2-1.8-1.6-1.4-1.2
-1-0.8-0.6-0.4-0.2
0
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00
Friction Ratio (%)
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
32/48
Sipil Itenas 2013 Page 32
Sondir Elektrik Sondir Elektrik mampu mengukur tekanan konus dan tekananfriksi secara menerus dengan akurasi jauh lebih baik daripadasondir mekanik.
Koreksi berat tiang tekan sepertiyang dilakukan untuk sondirmekanik tidak perlu dilakukan untuksondir listrik karena sensor tepatberada diujung konus.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
33/48
Sipil Itenas 2013 Page 33
Sondir Elektrik Sondir Elektrik ada yang dilengkapi sensor untuk mengukur tekanan air pori yang sangat berguna untuk penentuan jenistanah:a) Tekanan air pori yang cenderung sama dengan tekanan
hidrostatis menunjukkan tanah jenis pasiran.b) Tekanan air pori yang lebih besar dari tekanan hidrostatis
menunjukkan tanah liat lunak hingga sedang.
c) Untuk tanah liat atau pasir sangat padat, tekanan air poricenderung lebih kecil daripada tekanan hidrostatis.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
34/48
Sipil Itenas 2013 Page 34
Pengujian SPT Kegunaan: untuk menentukan kepadatan dan konsistensitanah/batuan secara dinamis di tempat (insitu).
Peralatan yang digunakan:1) Split spoon sampler.2) Beban penumbuk 63.5 kg dengan
tinggi jatuh 75cm.3) Peralatan bor.
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
35/48
Sipil Itenas 2013 Page 35
Pengujian SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
36/48
Sipil Itenas 2013 Page 36
Pengujian SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
37/48
Sipil Itenas 2013 Page 37
Pengujian SPT
Parameter yang diperoleh: jumlah pukulan / tumbukan (N-SPT), yaitu banyaknya
tumbukan yang diperlukanuntuk penetrasi Split spoonsampler/Split Barrel samplersebesar 30 cm terakhir daripembacaan penetrasi 45 cm.NSPT = N 2 + N 3
P ji SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
38/48
Sipil Itenas 2013 Page 38
Pengujian SPT
P ji SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
39/48
Sipil Itenas 2013 Page 39
Pengujian SPT Koreksi NSPT:
Catatan: E in yang umum digunakan diIndonesia adalah koreksi Seed yaitu 60%
N60 = NSPT C B CR C S
P ji SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
40/48
Sipil Itenas 2013 Page 40
Pengujian SPT
SONDIR (CPT)
qc (kg/cm 2 )
SPT
(N) CONSISTENCY
0 5
5 10
10 20
20 40
40 80
80 100
0 2
2 5
5 10
10 20
20 30
> 30
Very soft
Soft
Medium stiff
Stiff
Very stiff
Hard
Tingkatan konsistensi tanah:
P ji SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
41/48
Sipil Itenas 2013 Page 41
Pengujian SPT
TINGKAT
KEPADATANDr (o )
SONDIR (CPT)
qc (kg/cm 2 )N SPT
Sangat lepas
Lepas
Agak Padat
Padat
Sangat Padat
< 0.2
0.2 0.4
0.4 0.6
0.6 0.8
> 0.8
< 30
30 35
35 40
40 50
> 45
< 20.4
20.4 45.9
45.9 132.6
132.6 224.4
> 224.4
< 4
4 10
10 30
30 50
> 50
Hubungan tingkat kepadatan relatif (Dr), sudut geserdalam ( ), nilai konus (qc) dengan N SPT
P g ji SPT
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
42/48
Sipil Itenas 2013 Page 42
Pengujian SPT
KONDISI qu (kg/cm 2 ) N SPT
Sangat lunak
Lunak
Agak Lunak
Agak Keras
Keras
Sangat Keras
< 0.25
0.25 0.5
0.5 1
1 2
2 4
4 8.5
< 2
2 4
4 8
8 15
15 30
> 30
Hubungan Nilai qu dengan N SPT
Pengujian D i C P t t
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
43/48
Sipil Itenas 2013 Page 43
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer Kegunaan: untuk mengevaluasi subgrade jalan dalamperencanaan konstruksi jalan.
DCP dilakukan untuk mengetahui
nilai CBR tanah berdasarkan ASTMD6951. Penetrasi konus dinamis(dynamic cone penetrometer) adalahsuatu alat yang digunakan untukmenguji dengan cepat kekuatanlapisan jalan tanpa pengikat (tanahdasar, pondasi bahan berbutir).
Pengujian dilakukan menerussampai kedalaman 100 cm. Daripengujian ini dapat dikorelasikandengan nilai CBR lapangan.
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
44/48
Sipil Itenas 2013 Page 44
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
45/48
Sipil Itenas 2013 Page 45
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer Peralatan yang digunakan:1) Hammer/penumbuk beban (9.07kg).2) Konus dan stang/stick untuk penetrasi
kedalam tanah.3) Mistar ukur yang dilekatkan pada stang/stick
Diukur: mm/ jumlah pukulan dikorelasikan dengan nilai
CBR (%)
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
46/48
Sipil Itenas 2013 Page 46
Pengujian Dynamic Cone Penetrometer
mm/blow Nilai CBR mm/blow Nilai CBR
4 70 18 125 65 19 106 43 20 97 30 23 88 29 25 7
9 26 28 6
10 23 33 511 21 38 412 20 43 313 19 60 70 214 16 80 100 < 115 15
10016 13
Korelasi hasil pengujian DCP dengan nilai CBR:
Pengujian Vane Shear
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
47/48
Sipil Itenas 2013 Page 47
Pengujian Vane Shear Kegunaan: untuk mengukur kekuatan geser setempat padatanah berbutir halus.
Kekuatan geser Su = M / (k.a),
dimana:M = Nilai pembacaan (momen torsi)k = Luas selimut geser (kipas)a = diameter kipas
Pengujian Vane Shear
-
7/22/2019 Kuliah Mektan I 05
48/48
Sipil Itenas 2013 Page 48
Pengujian Vane Shear