kuliah kerja nyata
TRANSCRIPT
KULIAH KERJA NYATA ( KKN )DESA KROCOK KECAMATAN JAPAH
KABUPATEN BLORA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia,
rahmat, nikmat serta hidayah dari-Nya kami mahasiswa kuliah kerja nyata
kelompok XVII Desa Krocok Kecamatan Japah Kabupaten Blora dapat
menyelesaikan program kuliah kerja nyata sampai selesai dengan hasil yang
Alhamdulillah sangat memuaskan.
Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata maka dengan ini kami
menyampaikan laporan akhir kegiatan kami. Di dalam laporan ini kami muat
semua program yang sudah kami jalankan dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan tersebut. Namun, perlu juga disadari
bahwa dalam pelaporan ini tentunya terdapat kekurangan-kekurangan yang
secara manusiawi tidak mampu kami benarkan, hal ini tentu menjadi
inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus menerus melakukan
perbaikan. Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menjalankan atau merealisasikan
program. Dosen pembimbing, Kepala Desa Krocok Kecamatan Japah
Kabupaten Blora, aparatur desa tanpa terkecuali dan seluruh masyarakat
yang telah membantu kami.
Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan,
saran nasihat yang mendukung dan membangun dan semoga laporan ini
bermamfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Krocok , Desember 2013
Penyusun
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan KKN
Kuliah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang
didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara .
Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi Al-Muhammad
Cepu. Kuliyah Kerja Nyata merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan tinggi. Penetapan ini didasarkan pada amanat presiden republik
indonesia pada Februari 1972. Yang menganjurkan dan mendorong setiap
mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan
membantu msyarakat pedesaan memecahkan masalah pembangunan
sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut.
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang dilakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena dimana dari berbagai program yang dilaksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat dirasakan secara langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan nasional maupun regional.
2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahasiswa calon sarjana selalu diidentikkan dengan guru
pengajar ataupun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan.
Yang memberikan sumbangsih dan tenaganya untuk mengajar dan
membimbing, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga
pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di
lingkungan sekitar pembuktian bahwa ilmu yang didapat bisa dirasakan oleh
masyarakat sekitar tanpa harus diidentikkan dengan dunia pendidikan yang
formal tetapi harus mampu memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk
mengikuti jenjang pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat
salah satunya masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa
membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak yang tidak
berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang
akan menjadi estafet bangsa. Selain itu juga dari kuliyah kerja nyata ini
juga mahasiswa harus mampu memberikan solusi atas semua rentetan
permasalahan yang terjadi, yaitu dengan diterjunkan secaralangsung di
lapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap
permasalahan yang terjadi.
B. Maksud dan Tujuan KKN
Secara umum kuliyah kerja nyata mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatan dalam masyakarat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan
pembangunan secara pragmatis interdisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi dan
seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan
kader pembangunan.
3. Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi teknologi struktur
dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permaslahan
yang komplek dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
Dengan demikian out put perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai
dan terlatih dalam menaggulangi permasalahan pembangunan yang lebih
pragmatis dan interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah, instasi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat
berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan
realistis dari masyarakat yang sedang membangun.
C. Kegunaan KKN
Adapun kegunaan kuliyah kerja nyata yang bisa dirasakan oleh :
1. Bagi Mahasiswa KKN.
a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis
dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama, ilmu,
seni dan budaya bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan
telaah, perumusan dan pemecahan masalah.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, problem
solver dan Religions counselor.
f. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
g. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.
2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
b. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai
dengan pembagunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga
terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.
3. Bagi Perguruan Tinggi.
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang
berharga dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
kegiatan penelitian.
c. Mempererat kerja sama antara lembaga dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan.
4. Bagi Persyarikatan Al-Muhammad
a. Secara langsung mahasiswa Al-Muhammad, beramar ma’ruf nahi mungkar
dalam masyarakat.
b. Menjalankan tujuan dari Al-Muhammad itu sendiri yaitu mengusahakan
terciptanya akademisi islam yang berakhlak mulia.
c. Kehadiran mahasiswa KKN di desa berarti juga sebagai aktualisasi peran
mahasiswa STAI Al-Muhammad sebagai kader persyarikatan dalam rangka
mengamalkan ilmu amaliah dan amal ilmiah.
BAB II
BAB II
PROFIL UMUM DESA
A. Letak Geografis dan Demografi
a. Letak Geografis
Luas Wilayah : 291,6180 ha
Batas wilayah
Sebelah Utara : Desa Begajing
Sebelah Selatan : Desa Bradag (Kec. Ngawen)
Sebelah Timur : Desa Tengger
Sebelah Barat : Desa Srigading (Kec. Ngawen)
b. Demografi
Berikut ini adalah data yang kami peroleh dari monografi Desa Krocok
Kecamatan Japah Kabupaten Blora tahun 2009 sebagai berikut :
a. Jumlah Kepala Keluarga : 270 KK
b. Penduduk Laki – laki : 477 Orang
c. Penduduk Prempuan : 479 Orang
Jumlah : 956 Orang
d. Jumlah Penduduk menurut agama :
- Islam : 930 Orang
- Katolik : 0 Orang
- Protestan : 26 Orang
- Hindu : 0 Orang
- Budha : 0 Orang
e. Penduduk menurut mata pencarian :
- Petani : 740 Orang
- Pedagang : 8 Orang
- Pengusaha : 0 Orang
- PNS/Polri/TNI : 1 Orang
- Pensiunan : 1 Orang
- Sopir : 4 Orang
- Buruh tani : 150 Orang
- Buruh banggunan : 18 Orang
- Lainya : 0 Orang
Dari data diatas sebagian besar mata pencharian penduduk adalah
petani atau bercocok tanam. Disamping itu apabila terjadi kemarau
panjang, banyak penduduk kami yang merantau mencari pekerjaan
diluar daerah sebagai buruh bangunan atau yang lainya.
f. Sarana Sosial/Budaya :
a. Pendidikan
- TK : 1 buah
- SD : 1 buah
- SMP/MTS : 0 buah
- SMA : 0 buah
b. Tempat Ibadah
- Masjid : 1 buah
- Musholla : 3 buah
- Gereja : 0 buah
- Kuil / Pura : 0 buah
c. Jumlah rumah penduduk : 199 buah
- Permanen : 10 buah
- Semi permanen : 50 buah
- Dari kayu : 65 buah
- Dari bambu : 74 buah
d. Kebudayaan atau Kesenian
- Jumlah perkumpulan : - Orang
- Jumalah anggota kesenian : - Orang
e. Kesehatan
- Jumlah Polindes : 1 buah
- Pukesmas : 0 buah
- Pukesmas pembantu : 0 buah
B. Keadaan Pertanian
Masyarakat Desa Krocok sebagian besar bermata pencaharian petani
karena letak geografis dan luas wilayah sangat memungkinkan untuk bidang
pertanian jenis pertanian beraneka macam seperti kacang tanah, cabe, padi,
dan singkong. Adapun luas persawahan ± 86,6500 ha, luas pekarangan ±
36,8000 ha serta luas perkebunan ± 153,1730 ha, Luas Perhutaan ± 10,000
ha.
C. Keluarga Berencana dan Keluarga Prasejahtera
Laju pertumbuhan penduduk yang cukup cepat menjadikan lahan
pekerjaan menjadi berkurang, lahan usaha baik di bidang pertanian maupun
bidang-bidang lain. Oleh karena itu sangat perlu adanya suatu program
dalam upaya penekanan pertumbuhan jumlah penduduk. Program Kelurga
Berencana sudah diterapkan di Desa Krocok Alhamdulillah berhasil
dikarenakan latar belakang sosial masyarakat. Adat istiadat serta
pengetahuan masyarakat yang mengalami perkembangan. Apalagi
Pernikahan usia dini, serta kondisi sosial masyarakat yang sedikit terbuka
dengan pemikiran-pemikiran yang berkembang. Dikarenakan upaya yang
telah dilakukan antara lain penyuluhan, perbaikan mutu pendidikan, serta
upaya merubah pradigma masyarakat yang diharapkan akan membawa hasil
yang maksimal.
Secara garis besar masyarakat Desa Krocok masih dikatakan rata-rata
dalam angka kemiskinannya atau kata lain tidak begitu dijustifikasi sebagai
keluarga prasejahtera seperti data berikut :
Jumlah KK Miskin Desa Krocok : 74 KK
D. Hasil Kerajinan, Industri dan Sumber Daya Pendukung.
Hasil kerajinan atau teknologi tepat guna masyarakat Desa Krocok
mencoba mengembangkan usaha pengolahan mente yang dilakukan oleh
ibu-ibu di desa Krocok.Di desa Krocok juga terdapat pengeboran gas bumi
yang diharapkan mampu menunjang kesejahteraan masyarakat dalam
bidang ekonomi dan mampu meningkatkan fasilitas umum serta merubah
kondisi sosial masyarakat Desa krocok.
E. Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya
Keadaan pendidikan masyarakat Desa Krocok kurang bagus karena
sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang kurang memadai,
sehingga menjadikan proses belajar mengajar menjadi tidak efektif. Keadaan
sosial budaya masyarakat Desa Krocok sangat bagus, terutama budaya
gotong royong yang sangat kental di tengah-tengah masyarakat, sehingga
memudah kami dari mahasiswa KKN untuk mengajak bekerjasama dalam hal
yang bersifat gotong royong.
F. Sarana dan Prasarana di Pedesaan
Sarana dan prasarana Desa cukup lengkap diantara lain seperti sarana
peribadatan masjid Darul Arqom, untuk sarana Musholanya yang aktif adalah
mushola Al-Ikhlas, mushola Al-Huda, mushola Miftahul Jannah. Begitu pun
dengan yang lainnya sarana kesehatan, sarana air bersih serta sarana umum
lainnya. Alhamdulillah tidak ada hambatan yang dialami oleh masyarakat
terkait bidang sarana dan prasarana ini.
BAB III
PERMASALAHAN DESA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
A. Bidang Administrasi Pemerintah Desa
1. Masalah
Bidang pemerintahan desa dari hasil observasi terdapat beberapa
kekurangan dalam bentuk fisik maupun non fisiknya, dari bangunan kantor
desa banyak yang rusak akibat bangunannya yang sudah tua. Serta
administrasi yang belum lengkap seperti pendataan jumlah penduduk yang
masih belum akurat, profil desa yang masih belum lengkap, aturan surat
menyurat yang masih belum baku dan sistim yang kurang akuntabel. Hal ini
dikarenakan sumber daya aparat desa yang masih kurang.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Terkait lingkungan kantor desa yang sudah tua harus diadakan
perbaikan.Dan terkait administrasi desa yang belum lengkap harus ada
kejelasan garis koordinasi yang jelas antara para staf desa dengan kepala
dusun terkait kendala-kendala yang dihadapi dalam perekapan masalah
pendataan KK, agenda surat keluar-masuk, buku Notaris dan lain-lain. Serta
harus diadakan evaluasi setiap bulan dengan kepala dusun di desa Krocok.
B. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup
Di bidang ini hampir tidak ditemukan masalah yang krusial yang dialami oleh
warga karena kesadaran warga akan kebersihan lingkungan.
C. Bidang Sarana dan Prasarana
1. Masalah
Sarana dan prasarana desa Krocok perlu diperhatikan, dari sistimatis
penulisan rambu jalan di tiap jalan protokol tidak ada sama sekali, kondisi
mushola yang kurang terurus.
2. Alternatif pemecahan masalah
Dari pihak kepala dusun bersama warga harus melakukan musyawarah
terkait permasalahan ini untuk mendapatkan dana dari perkumpulan hasil
musyawarah.
D. Bidang Perekonomian
Di bidang ini hampir tidak ditemukakan masalah yang krusial yang
dialami oleh warga karena mereka mayoritas petani sehingga tidak ada yang
kami sumbangsihkan yang bisa diberikan terkait di bidang ini.
E. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1. Masalah
Terkait bidang pendidikan angka buta huruf khususnya untuk Lansia
banyak sekali sehingga dampaknya kami dari mahasiswa KKN kesulitan
dalam membina beberapa kegiatan Majelis Ta’lim. Sarana pendidikan di
Madrasah Diniyah yang terdapat di desa Krocok cukup memprihatinkan
karena kurang memadai baik bentuk bangunan itu sendiri.
Dalam bidang sosial budaya kami tidak menemukan permasalahan yang
signifikan sehingga tidak membutuhkan penanganan yang serius.
Terkait kondisi spritual atau keagamaan di desa Krocok ini masalah
disebabkan kurangnya pemuda-pemudi untuk meramaikan masjid maupun
mushola-mushola untuk sholat berjamaah.
2. Alternatif pemecahan masalah
Pemerintah mengadakan program buta aksara lagi yang walaupun
tahun lalu diterapkan, sehingga tidak stagnan pada kebutuhan realisasi
program mereka tapi bagaimana program ini benar-benar dijalankan secara
estafet di setiap KKN sehingga benar-benar mendidik umat, khususnya ibu-
ibu dn bapak-bapak karena merekalah yang akan mendidik generasi
selanjutnya dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Begitupun dengan spiritual atau keagamaan perlu himbauan agar
masyarakat khususnya pemuda pemudi untuk labih giat meramaikan masjid
dan musholla-musholla, sedangkan kegiatan TPQ dan Madin sangat bagus
karena telah berjalan dan yasinan dan tahlilan setiap malam jumat dan
sabtu.
F. Bidang Kesehatan
1. Masalah
Permasalahan ditiap dusun hampir sama dijumpai yaitu kader-kader
posyandu yang tidak menertibkan administrasi kesehatan sehingga data-
data yang ada tidak akurat karena teknik pendataan dari kader-kader
posyandu acuh tak acuh.
2. Alternatif pemecahan masalah
Memang sarana kesehatan sudah memadai dengan kata lain bahwa
fasilitas kesehatan cukup memadai yang walaupun masih ada beberapa
dusun yang tempat posyandu tidak begitu nyaman tapi tidak menjadi
penghambat berjalannya posyandu, serta antusias dari masyarakat sangat
tinggi terhadap adanya posyandu karena memang kepedulian terhadap
kesehatan perlu sekali.
Terkait pendataan administrasi yang kurang, agar kader-kader dari
posyandu ini diaktifkan kembali dalam artian bahwa tidak hanya mencatat
dan menimbang balita tapi bagaimana data-data yag kurang harus
dilengkapi.
G. Bidang Pemberdayaan Perempuan
1. Masalah
Peranan perampuan di desa Krocok dirasakan masih sangat kurang
akibat dari tingkat pendidikan juga faktor ekonomi menjadikan peranan dan
pemberdayaan perampuan kurang aktif. Latar belakang budaya dan tradisi
juga mempengaruhi peranan wanita dalam pembangunan desa.
2. Altenatif Pemecahan masalah
Pihak kepala desa khusunya serta pemerintah kota pada umumnya
harus peduli terhadap kegiatan-kegiatan yang membangun keaktifan dari
peranan perampuan ini yang bisa membantu ekonomi keluarga, misalnya
dengan cara memperbaiki fasilitas yang dimiliki membantu dengan biaya
materi yang akan dikembangkan dalam usaha tersebut. Yang walaupun pada
sampai saat ini kegiatan yang dihasilkan oleh ibu-ibu di desa Krocok yaitu
pengembangan usaha kecil seperti pengolahan jambu mente.
BAB IV
RENCANA PROGRAM KKN
Dengan berbagai permasalahan dari hasil analisa diatas maka
mahasiswa KKN universitas Al-Muhammad Cepu membuat suatu rencana
program kerja yang berorientasi pada polemik-polemik tersebut. Dalam
upaya pembuatan rencana program kerja terlebih dahulu mahasiswa KKN
melakukan observasi dan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat
setempat untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan yang dianggap
akurat yang kemudian bisa menghasilkan suatu rencana awal dari
permasalahan yang diperoleh.
Adapun rencana program yang kami buat meliputi 2 sub program
dengan kegiatan uraian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
I. Program Fisik
1. Papanisasi
Program ini kami targetkan pada pembuatan papan nama musholla di Desa
Krocok yang terdiri dari 3 musholla yaitu, mushola Al-Ikhlas, mushola Al-Huda,
mushola Miftahul Jannah.
2. Renovasi musholla
Kegiatan ini kami khususkan pada perbaikan dan pengecatan musholla.
3. informasi rambu jalan utama
Kegiatan ini kami targetkan pada 3 titik jalan utama desa.
II. Program Non Fisik
1. Pembacaan Surat yasin dan Tahlil
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti majlis ta’lim yang sudah berjalan di desa Krocok setiap
dua kali dalam satu minggu.
2. Mengikuti KBM Madrasah Diniyah
Kegiatan ini kami laksanakan dengan mengisi madrasah diniyah yang ada di desa Krocok dan setiap
dua kali dalam satu minggu kami melaksanakan pelatihan thoharoh dan shalat fardlu.
3. Mengisi Khutbah Shalat Jum’at
4. Mengadakan Belajar Kelompok
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari di posko dengan siswa siswi SD, SMP, dan Madin.
5. Pembacaan Maulid Al-Barzanji
Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam senin di masjid Darul Arqom Desa
Krocok, yang sebelumnya tidak berjalan, Alhamdulillah sekarang berjalan
lancar dan terkoodinir.
BAB V
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKN
Setelah merancang dan membuat suatu rencana program kemudian
dibuat dalam suatu sistematika program kerja yang legal dan baku sekaligus
menyusun dalam bentuk akuntabel yang dilengkapi dengan schedule time
atau jadwal pelaksanaan serta uraian anggaran baik swadaya maupun
swadana. Kemudian dilakasanakan oleh semua anggota kelompok KKN
bersama masyarakat dan pemerintah Desa Krocok. Hasil pelaksanaan
program KKN alhamdulillah sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Krocok,
pemerintah desa lebih-lebih peserta KKN itu sendiri, antara lain :
A. Program Pokok
I. Program Fisik
1. Papanisasi
Program ini kami targetkan pada pembuatan papan nama musholla di Desa
Krocok yang terdiri dari 3 musholla yaitu, mushola Al-Ikhlas, mushola Al-Huda,
mushola Miftahul Jannah.
2. Renovasi musholla
Kegiatan ini kami khususkan pada perbaikan dan pengecatan musholla.
3. informasi rambu jalan utama
Kegiatan ini kami targetkan pada 3 titik jalan utama desa.
4. Sarana dan prasarana KMB Madin dan TPQ
5. Pembelian Al Qur’an dan Kitab Berjanji
II. Program Non Fisik
1. Pembacaan Surat yasin dan Tahlil
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti majlis ta’lim yang sudah berjalan di desa Krocok setiap
dua kali dalam satu minggu.
2. Mengikuti KBM Madrasah Diniyah dan TPQ
Kegiatan ini kami laksanakan dengan mengisi Madrasah Diniyah yang ada di Desa Krocok dan
setiap dua kali dalam satu minggu kami melaksanakan pelatihan thoharoh dan shalat fardlu.
3. Mengisi Khutbah Shalat Jum’at
4. Mengadakan Belajar Kelompok
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari di posko dengan siswa siswi SD, SMP, SMA dan Madin.
5. Pembacaan Maulid Al-Barzanji
Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam senin di masjid Darul Arqom Desa
Krocok, yang sebelumnya tidak berjalan, Alhamdulillah sekarang berjalan
lancar dan terkoodinir.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di Desa Krocok
dapat kita tarik kesimpulan bahwa Desa Krocok masih memerlukan
perhatian yang serius dari pemrintah baik oleh pemerintah daerah maupun
oleh pemerintah provinsi terutama di bidang administrasi pemerintahan
desa, bidang pemberdayaan perempuan yang perlu di berikan perhatian
lebih begitupun dengan bidang-bidang lainnya yang memerlukan tindakan
nyata dan perhatian juga dari semua pihak.
Kehadiran mahasiswa KKN STAI Al-Muhammad Cepu terasa cukup
membantu masyarakat maupun pihak kantor desa dalam upaya pemecahan
masalah masyarakat yang setidaknya akan membawa perubahan yang
membangun bagi masyarakat yang mampu menjalankan dengan baik bukan
saja untuk masyarakat teatpi juga dalam rangka menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu dirasakan oleh mahasiswa KKN
sendiri.
B. Saran-saran
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan
pembangunan desa sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program
KKN harus terus dijalankan, melirik pada desa-desa yang tertinggal yang
sekiranya masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan kearah yang
lebih baik.
Kepada pemerintahan, instansi-instansi terkait agar kiranya
memperhatikan aspirasi dari kalangan masyarakat, mendukung program-
program yang berorientasi pada pembangunan desa, program KKN salah
satunya, dukungan yang diharapkan bukan hanya moril tetapi tindakan
nyata melalui upaya realisasi program dan aspirasi.
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA / KKNSTAI AL-MUHAMMAD CEPU
ANGKATAN XXIV TAHUN AKADEMIK 2013/2014LOKASI DESA KROCOK KECAMATAN JAPAH
KABUPATEN BLORA
DISUSUN OLEH :
Syamsudin : 211 018 198/TarbiyahAgus Supriyadi : 211 012 079/TarbiyahAlifiyanto Ardi Prasetyo : 211 015 125/TarbiyahEdi A.M. : 211 011 021/TarbityahImam Muslim : Ita Salwa :Maksum :Masrur :Noviana Purnama Sari :Sapto Catur. S :Siti Minsya’ur Rohmah :Sutini :Ulifatizzulfah :
Krocok, Desember 2013
Ketua Kelompok Skretaris
Syamsudin Imam Muslim
Disetujui Oleh : Mengetahui :Dosen Pembimbing
Kepala Desa
M. Husein, S.H.I Ratman